Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - USM

33

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam penyusunan

Skripsi. Penelitian disini merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan,baik dari segi teori maupun praktek, suatu penelitian harus ditunjang

dengan peraturan-peraturan, yang menjadi dasar penelitian tersebut.Sehingga

penelitian yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya

Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang

didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk

mempelajari suatu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya,

kecuali itu maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum

tersebut untuk kemudian yang ditimbulkan di dalam gejala yang bersangkutan.23

Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

dan supaya dapat memberikan hasil yang bermanfaat maka penelitian ini dilakukan

dengan metode penelitian sebagai berikut :

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif

yaitu dengan mengkaji/menganalisis data sekunder yang berupa bahan-bahan hukum

primer dan bahan hukum sekunder dengan memahami hukum sebagai seperangkat

peraturan atau norma-norma positif di dalam sistem Perundang-Undangan yang

mengatur mengenai kehidupan manusia.24 Di samping itu juga bahan-bahan hukum

23Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,(Jakarta: Universitas Indonesia UI-

Press,1986),halaman 43 24Victor M. Situmorang dan Hendri Soekarso, Pengantar Hukum Kepailitan di

Indonesia,(Jakarta: Rineka Cipta,1994),halaman 96-97.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - USM

34

yang berupa sumber hukum dalam arti formil (peraturan perundang-undangan) dan

studi kepustakaan serta pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh peraturan-

peraturan yang berlaku, dan pengetahuan tentang keadaan masyarakat pada waktu itu

sehingga peraturan-peraturan tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.25

Penelitian hukum normatif merupakan penelitian yang di lakukan dengan cara

meneliti bahan pustaka. Penelitian hukum normatif atau kepustakaan ini mencakup :26

1. Penelitian terhadap asas-asas hukum

2. Penelitian terhadap sistematika hukum

3. Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal

4. Perbandingan hukum

5. Sejarah hukum

Penelitian hukum normatif dapat disebut juga sebagai penelitian hukum yang

meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Penelitian normatif selalu

mengambil isu dari hukum sebagai sistem norma yang digunakan untuk memberikan

justifikasi prespektif tentang suatu peristiwa hukum. Penelitian dilakukan dengan

maksud memberikan argumentasi hukum sebagian dasar penentu apakah suatu

peristiwa sudah benar atau salah serta sebagaimana sebaiknya peristiwa itu menurut

hukum.

Adapun data yang digunakan dalam menyusun penulisan ini diperoleh dari

penelitian kepustakaan (library research), sebagai suatu tekhnik pengumpulan data

dengan memanfaatkan berbagai literatur berupa aspek-aspek hukum di Indonesia

25Roni Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jarimetri (Jakarta: Ghalia

Indonesia,1998) halaman 106.t 26Bambang Sunggono, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rajawali,

2009),halaman 8.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - USM

35

peraturan-peraturan perundang-undangan, buku-buku, karya ilmiah, bahan kuliah,

putusam pengadilan, serta sumber data sekunder lain yang dibahas oleh penulis.

Digunakan pendekatan yuridis normatif karena masalah yang di teliti berkisar

mengenai keterkaitan peraturan.

Metode yang di gunakan adalah metode penelitian hukum normatif yang

merupakan prosedur penelitian untuk menemukan kebenaaran berdasarkan logika

keilmuan hukum dari sisi normatifnya. Logika keilmuan yang juga dalam penelitian

hukum normatif dibangun berdasarkn disiplin ilmiah dan cara-cara kerja ilmu hukum

normatif, yaitu ilmu hukum yang obyeknya hukumnya sendiri.

B. Spesifikasi penelitian

Spesifikasi penelitian yang peneliti gunakan dalam membuat kerangka

penelitian ini adalah menggunakan deskriptif analitis yaitu, peneliti berusaha

menguraikan hasil penelitian sesuai dengan permasalahan yang diangkat sehingga

diharapkan mendapat gambaran yang jelas, rinci, dan sistematis. Kemudian dari

gambaran tersebut dianalisis yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau jalan

keluar yang lebih spesifik yang sesuai dengan produk hukum atau peraturan yang

berlaku

C. Metode penentuan sampel

Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non random

sampling, yaitu teknik penarikan sampel bertujuan (purposive sampling}. Teknik

penarikan sampel ini dilakukan dengan cara mengambil subyek didasarkan pada

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - USM

36

tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dipilih karena alasan keterbatasan waktu, tenaga

dan biaya, sehinga tidak dapat mengambil sampel yang besar jumlahnya dan jauh

letaknya

D. Metode pengumpulan data

Dalam metode pengumpulan data, karena merupakan penelitian normatif maka

peneliti menggunakan data sebagai berikut :

1. Bahan hukum primer di dalam penelitian ini meliputi :

a. Undang-Undang Dasar 1945

b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

c. Undang-Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

Kewajiban Pembayaran Utang

2. Bahan Hukum Sekunder

a. Literatur, buku-buku, makalah-makalah yang menyangkut masalah

judul

b. Tulisan yang berkaitan tentang Kepailitan, dan PKPU

3. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk

atas bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus, ensiklopedia,

wikipedia, dan sebagainya.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - USM

37

E. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses mengorganisasikan dan menggunakan

data dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan suatu hipotesa kerja sepeti yang disarankan data.27 Didalam

penelitian hukum normatif, maka maksud pada hakekatnya berarti kegiatan untuk

mengadakan sistematisasi terhadap bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan

pekerjaan analisis dan konstruksi.28

Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan

evaluasi terhadap semua data yang dikumpulkan baik melalui studi dokumen. Setelah

itu keseluruhan data tersebut akan dianalisis dan disistematisasikan secara kualitatif

yang artinya menjelaskan dengan kalimat sendiri semua kenyataan yang terungkap

dari data sehingga menghasilkan sendiri semua kenyataan yang terungkap dari data

sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan yang dibahas

dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk memeperoleh jawaban terhadap

permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, masalah batasan waktu bagi

kurator dalam mengurus aset perusahaan yang dinyatakan pailit..

27Bambang Sunggono,op.cit.,halaman 106. 28Soerjono Soekanto,Pengantar Penelitian Hukum(Jakarta: UI Press,1986),halaman 25.


Top Related