20 Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
a. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1) Pengertian PTK
Rapport (1970, dalam Hopkins, 1993) mengartikan penelitian
tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara
praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu
pencapaian tujuan ilmu social dengan kerjasama dalam kerangka etika
yang disepakati bersama.
Penelitian tindakan kelas oleh guru dapat merupakan kegiatan
reflektif dalam berpikir dan bertindak dari guru. Dewey (1933, dalam
Thornton) mengartikan berpikir reflektif dalam pengalaman
pendidikan sebagai selalu aktif, ulet, dan selalu memepertimbangkan
segala bentuk pengetahuan yang akan diajarkan berdasarkan
keyakinan adanya alasan-alasan yang mendukung dalam memikirkan
kesimpulan dan akibat-akibatnya kemana pengetahuan itu akan
membawa peserta didik (Dewey dalam Thornton, 1994:5). Sebagai
contoh dalam pendidikan IPS tanpa berpikir reflektif seorang guru
cenderung mengajar hanya dengan menyampaikan pengetahuan
hafalan saja berupa sejumlah informasi tentang tahun-tahun dan
peristiwa, dengan kemungkinan besat tidak relevan dalam kehidupan
sehari-hari peserta didik.
PTK terdiri atas siklus-siklus yang masing-masing meliputi
perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observing),
dan refleksi (reflecting). Keempat langkah tersebut akan berulang
dalam setiap siklus dan perpindahan dari satu siklus ke siklus
21
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
selanjutnya bersifat fungsional. Artinya, siklus satu akan menjadi
landasan bagi siklus dua, siklus dua akan menjadi dasar bagi siklus
tiga, demikian seterusnya hingga PTK berakhir.
2) Tujuan PTK
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaikan dan
peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan itu dapat
dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam
memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas (Yusnandar
dan Saabighoot, 2013:8).
3) Manfaat PTK
Manfaat yang dapat diraih dalam penelitian tindakan kelas
(Yusnandar dan Saabighoot, 2013:9-10), diantaranya:
a) Inovasi pembelajaran
Inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk
mengubah, mengembangkan dan meningkatkan gaya mengajar
agar ia mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai
dengan tuntutan kelasnya.
b) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas
Aspek pengembangan kurikulum, guru kelas bertanggung
jawab terhadap pengembangan kurikulum dalam level sekolah dan
atau kelas. Selain itu, dapat membantu guru untuk lebih dapat
memahami hakekat secara empirik, dan bukan hanya sekedar
pemahaman yang bersifat teoritik.
c) Peningkatan profesionalisme guru
Guru yang professional tentu tidak enggan untuk melakukan
perubahan-perubahan dalam praktek pembelajarannya sesuai
dengan kondisi dengan kondisi kelasnya. Penelitian tindakan kelas
merupakan salah satu media yang dapat digunakan guru untuk
memahami apa yang terjadi di kelas, dan kemudian meningkatkan
kearah perbaikan secara professional.
22
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Model Penelitian Tindakan Kelas
Peneliti ingin menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas yang
akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis & Taggart.
Model ini merupakan pengemabangan dari konsep dasar yang
diperkenalkan Kurt Lewin. Pada model Kemmis dan Taggart komponen
acting dan observing dijadikan satu kesatuan karena keduanya merupakan
tindakan yang terpisahkan, terjadi dalam waktu yang sama. Menurut
Kemmis dan Taggart (dalam Rafi’uddin, 1997) penelitian tindakan dapat
dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi yang
selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya. Dalam
pelaksanaannya ada kemungkinan peneliti telah mempunyai seperangkat
rencana tindakan (yang didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat
langsung memulai tahap tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki
seperangkat data, sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan
kegiatan refleksi. Model Kemmis dan Taggart disajikan pada gambar :
23
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar: Rangkaian siklus PTK model Kemmis dan MC Taggart
Pra Siklus
REFLEKSI
Peneliti dan guru kelas
menganalisis temuan-
temuan/kelemahan-kelemahan
yang terjadi dalam pembelajaran
dan membuat rencana tindakan
untuk menggunakan pendekatan
cooperative learning model
course review horay
konsepteknologi produksi,
komunikasi dan transportasi
pada siklus 1
SIKLUS I
TINDAKAN
Peneliti sebagai model
melaksanakan pembelajaran
dalamkonsep teknologi
produksi, komunikasi dan
transportasi
PERENCANAAN
Membuat RPP dalam
pembelajaran IPS pada
konsep teknologi produksi,
komunikasi dan transportasi
menggunakan pendekatan
cooperative learning model
course review horay
OBSERVASI
Peneliti bekerja sama dengan guru
kelas dengan menggunakan
pendekatan cooperative
learning model course review
horay pada konsep teknologi
produksi, komunikasi, dan
transportasi
REFLEKSI
Peneliti dan guru mitra
mengkaji/menganalisis hasil
penelitian, apakah ada kemajuan/
perbaikan. Jika hasil tindakan belum
mencapai maksimal maka
dilanjutkan ke siklus berikutnya
Dilanjutkan ke siklus
selanjutnya
OBSERVASI
Mengamati kegiatan
pembelajaran yang
dilakukan oleh guru
sesuai dengan situasi asli
24
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Desain Penelitian
a. Pra siklus
1) Observasi
Dilakukan pengamatan atau observasi dikelas ketika proses
kegiatan belajar mengajar sebelum menerapakan pendekatan
cooperative learning.
Pada tahap ini peneliti melakukan suatu observasi untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam
pembelajaran, juga mengamati proses kegiatan belajar
mengajar di kelas, kegiatan guru dalam pengunaan alat peraga
edukatif, fasilitas belajar yang digunakan serta interasi siswa
dalam pembelajaran.
2) Refleksi
Peneliti bersama guru menganalisis dan merefleksikan
hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dan hasil belajar
siswa yang rendah. Membahas rencana tindakan yang akan
dilakukan untuk menindaklanjuti hal-hal yang diperoleh pada
saat observasi sebagai bahan pertimbangan untuk
merumuskan siklus I.
b. Siklus I
1) Perencanaan
Peneliti menyusun RPP dengan menggunakan
pendekatan cooperative learning model course review
horay pada konsep teknologi produksi, komunikasi dan
transportasi.
Menyusun lembar observasi untuk mengamati
keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dengan
menggunakan model pembelajarn interaktif.
25
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Tindakan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah
melakukan proses pembelajaran menggunakan pendekatan
cooperative learning model course review horay pada
konsep teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi,
yakni sebagai berikut:
Bagian awal pembelajaran guru melakukan apersepsi untuk
menggali konsep awal siswa dengan melakukan tanya
jawab yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Guru mengajukan pertanyaan “apa saja nama kendaraan
yang digunakan untuk bepergian?”
Memberikan lembar kerja siswa tentang kendaraan jaman
dahulu dan jaman modern
Mengevaluasi/merefleksi proses pembelajaran, dan
menyimpulkan pembelajaran hari ini.
3) Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan. Peneliti dan guru kelas saling
bekerja sama untuk mengamati kegiatan pembelajaran di
kelas.
4) Refleksi
Mendiskusikan dan merefleksi hasil pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan cooperative learning model
course review horay. Jika hasil refleksi belum mencapai
tujuan yang diharapkan maka dilanjutkan ke siklus
berikutnya.
26
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Subjek dan Lokasi Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran yang
menggunakan Pendekatan Cooperative Learning model Course
Review Horay pada konsep Teknologi Produksi, Komunikasi dan
Transportasi di SDN Tamansari V kelas IV dengan jumlah siswa 24
orang (12 laki-laki dan 12 wanita)
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SDN Tamansari V, kelas IV
Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon dengan alasan dan pertimbangan
karena di SD tersebut perlu dilakukan pembelajaran model course
review horay, dan di SD tersebut juga belum perna menerapkan
pembelajaran seperti ini.
C. Verifikasi Konsep
1. Cooperative Learning
Cooperative learning merupakan suatu strategi belajar mengajar
yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja
atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur
dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih. Dimana pada
tiap kelompok tersebut terdiri dari siswa-siswa berbagai tingkatan
kemampuan, melakukan berbagai kegiatan belajar untuk
meningkatkan pemahaman merekatentang materi pelajaran yang
sedang dipelajari. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk
tidak hanya belajar apa yang diajarkan tetapi juga untuk membangtu
rekan belajar, sehingga bersama-sama mencapai keberhasilan. Semua
siswa berusaha sampai semua anggota kelompok berhasil memahami
dan melengkapinya.
27
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Course Review Horay
Model pembelajaran course review horay merupakan suatu model
pembelajaran dengan pengujian pemahaman menggunakan kotak yang
berisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu
mendapatkan tanda vertikan atau horizontal, atau diagonal, langsung
berteriak horey atau menyerukan yel-yel kelompoknya.
3. Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi
Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia.
Teknologi terdiri dari teknologi tradisional dan modern. Teknologi
produksi tradisional seperti mesin jahit yang digunakan para produsen
untuk menghasilkan kain atau baju. Teknologi komunikasi tradisional
seperti kentongan, telik sandi, kurir dan tali pohon. Teknologi
transportasi tradisional seperti rakit, bemo, bajaj, dan lain-lain.
4. Hasil Belajar Siswa pada Konsep Teknologi Produksi,
Komunikasi dan Transportasi.
Teknologi ada hubungannya dengan kata “teknik”. Kata teknik
artinya cara atau metode. Teknogi disini berarti keseluruhan sarana
atau alat yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
diperlukan manusia (Hisnu, 2008:170).
Teknologi indikator dari materi teknologi produksi, komunikasi
dan transportasi diharapkan anak dapat :
a. Membandingkan atau membedakan jenis teknologi produksi pada
masa lalu dan masa sekarang.
b. Menyebutkan macam – macam alat produksi masa lalu dan masa
kini.
c. Membandingkan atau membedakan jenis teknologi komunikasi.
28
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Menyebutkan macam- macam alat komunikasi masa lalu dan masa
kini.
e. Membandingkan atau membedakan jenis teknologi transportasi.
f. Menyebutkan macam – macam alat transportasi masa lalu dan
masa kini.
Dari indikator-indikator ini, KKM yang ditentukan oleh SDN
Tamansari V pada pembelajaran IPS yaitu 63.0. Oleh karena itu, siswa
harus mampu mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penilaian adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau
pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang disiapkan untuk mendapatkan
informasi dari responden. Peneliti akan menggunakan 2 instrumen, yaitu :
1) Observasi
“Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran”
(Arikunto, dkk,2010:127). Observasi ini digunakan untuk mengamati
aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan pendekatan cooperative learning model course
review horay dalam pembelajaran IPS pada konsep teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi kelas IV SDNTamansari V.
Berdasarkan pemaparan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
observasi adalah proses pengambilan data untuk mengetahui seberapa
jauh tindakan tersebut mencapai sasaran. Pada penelitian ini peneliti
mengambil data tentang bagaimana aktivitas siswa pada saat proses
belajar.
29
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Pedoman Observasi Aktifitas Siswa pada Pembelajaran dengan Menggunakan
Pendekatan Cooperative Learning Tipe Course Review Horay pada Konsep
Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi
No. Aspek yang
Diamati
Indikator 4 3 2 1
1
Partisipasi siswa
dalam mengikuti
pelajaran
Kesiapan siswa dalam
mengikuti pelajaran
Antusias siswa dalam
mengikuti pelajaran
Kerapihan siswa dalam
membentuk kelompok
2
.
Keaktifan
kelompok dalam
menjawab
pertanyaan
Ketepatan waktu dalam
membentuk kelompok
Kerjasama anggota
kelompok dalam
menjawab pertanyaan
Antusias siswa dalam
menjawab pertanyaan
3
.
Ketepatan
kelompok dalam
menjawab
pertanyaan
Ketepatan dan kejelasan
kelompok dalam
menjawab pertanyaan
Kedisiplinan dalam
menjawab pertanyaan
4
.
Kerjasama siswa
dalam kelompok
Menyerukan yel-yel
kelompok
Semangat dalam
menyerukan horee saat
soal yang dijawab benar
Berlapang dada dan mau
memperbaiki jika soal
yang dijawab salah
Ketertiban kelompok saat
guru mengoreksi jawaban
5
.
Mengikuti tes
akhir dan
ketepatan waktu
Masing-masing siswa
mengikuti tes dalam
kegiatan akhir
30
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam
mengumpulkan
jawaban tes
Ketepatan waktu dalam
mengumpulkan jawaban
tes
Siswa menjawab
pertanyaan guru sebelum
menutup pelajaran
Jumlah nilai seluruh indicator
Rata-rata
Keterangan:
Sangat Baik : 4
Baik : 3- 3,9
Cukup : 2-2,9
Kurang : < 2
2) Tes
“Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau
aturan-aturan yang sudah ditentukan” (Arikunto, 2009:53). Sedangkan
menurut Uno,dkk (2011:104) mengemukakan bahwa “tes ialah
seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang
dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan
penetapan skor angka”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tes merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui atau
mendapatkan jawaban yang dijadikan skor angka, dengan cara atau
aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes tertulis dengan jumlah 10 soal model pihan
ganda.
Multiple choice test (pilihan ganda) terdiri atas suatu keterangan
atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap.
Untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan
jawaban yang telah disediakan (Arikunto, 2009:168).
Penilaian tersebut menggunakan rumus (Arikunto, 2009:172) :
31
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S = R
Keterangan :
S = Skor yang diperoleh
R = Jawaban yang betul
Nilai tes yang diperoleh dari hasil belajar siswa diinterpretasikan
dengan acuan konversi nilai sebagai berikut :
Penelitian tindakan kelas ini peneliti menetapkan kriteria nilai
rata-rata minimal keberhasilan siswa dalam belajar yaitu 63.0.
Untuk mencari nilai rata-rata digunakan rumus sebagai berikut :
Kriteria Penilaian :
86 – 100 : Baik sekali
66 – 85 : Baik
50 – 65 : Cukup
< 50 : Kurang
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal
No. Pokok Materi Tingkat Kesukaran C1 C2 C3
Jumlah PG PG PG
1. Teknologi Mudah 1 1
Sedang 4 1
Sukar -
2. Perkembangan
Teknologi
Produksi
Mudah 2 1
Sedang 5 1
Sukar 8 1
3. Perkembangan
Teknologi
Komunikasi
Mudah 3 1
Sedang 6 1
Sukar 9 1
4. Perkembangan Mudah -
32
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknologi
Transportasi
Sedang 7 1
Sukar 10 1
Jumlah 3 4 3 10
Keterangan :
C1 : Hafalan MD : Mudah
C2 : Pemahaman SD : Sedang
C3 : Aplikasi SK : Sukar
Soal yang diberikan sebagai berikut :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat!
1. Teknologi ada hubungannya dengan kata “Teknik”, kata teknik artinya . . .
a. alat
b. cara atau metode
c. bahan
d. model
2. Proses mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut . . . .
a. memasak
b. produksi
c. proyeksi
d. prosesi
3. Alat komunikasi yang terbuat dari kayu atau bambu adalah . . . .
a. lonceng
b. kentongan
c. telepon
d. perahu
4. Teknologi membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, antara
lain . . . .
a. menghasilkan barang dan jasa
33
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. menghasilkan barang-barang
c. memperkaya diri
d. menghasilkan uang banyak
5. Cara tradisional untuk mengolah padi menjadi beras dilakukan dengan
cara . . . .
a. mencuci
b. menumbuk
c. menjemur
d. membakar
6. Ada bermacam – macam alat komunikasi modern, berikut ini yang
termasuk alat komunikasi modern adalah . . . .
a. televisi
b. mobil
c. kulkas
d. traktor
7. Segala sesuatu yang digunakan sebagai alat angkutan disebut sarana ….
a. komunikasi
b. transportasi
c. produksi
d. konsumsi
8. Pada masa lalu membuat pakaian dengan menggunakan alat tenun yg
terbuat dari . . .
a. batu
b. besi
c. kayu
d. tanah
9. Orang yang diutus raja untuk menyampaikan pesan khusus dan rahasia ke
kerajaan lain adalah . . . .
a. pak pos
34
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. kurir
c. kusir
d. pramugari
10. Alat transportasi tradisional yang terbuat dari bambu adalah . . . .
a. perahu
b. sekoci
c. rakit
d. sampan
Kunci Jawaban :
1. A (cara atau metode)
2. B (produksi)
3. B (kentongan)
4. A (menghasilkan barang dan jasa)
5. B (menumbuk)
6. A (televisi)
7. B (transportasi)
8. C (kayu)
9. B (kurir)
10. C (rakit)
E. Prosedur Penelitian
1. Pra Siklus
a. Observasi
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan yaitu untuk
mengetahui kondisi nyata yang dialami guru dan siswa dalam
proses pembelajaran. Dimana pada tahap ini saat kegiatan belajar
mengajar belum menggunakan strategi pembelajatan kooperatif
tipe course review horay. Dalam keadaan ini, keantusiaan siswa
dalam belajar masih kurang aktif, karena guru menggunakan
35
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
metode ceramah. Peneliti memfokuskan pada aspek “Penerapan
pendekatan cooperative learning tipe jigsaw untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada konsep teknologi produksi, komunikasi,
dan transportasi”.
b. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan terhadap
proses pembelajaran, peneliti telah mengetahui permasalahan yang
yang hadapi oleh guru dan siswa disekolah. Oleh karena itu, pada
tahap ini peneliti bersama guru berdiskusi dan evaluasi dari hasil
pengamatan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa yang rendah.
Setelah itu membahas rencana tintakan yang akan dilakukan untuk
menindaklanjuti permasalahan yang diperoleh pada saat observasi
sebagai bahan pertimbangan utuk merumuskan siklus I.
2. Siklus 1
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap rencana ini antara lain :
1) Peneliti menentukan jadwal dan materi pembelajaran.
2) Membuat RPP pembelajaran IPS dengan menggunakan
pendeketan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada konsep
teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.
3) Mempersiapkan sarana dan fasillitas pendukung yang
diperlukan seperti media, alat peraga dan bahan ajar.
4) Membuat lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa
dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan
cooperative learning tipe Course Review Horay
5) Membuat evaluasi yang akan digunakan untuk menentukan
tingkat keberhasilan kegiatan pembelajaran.
b. Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap tindakan ini antaralain :
36
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan RPP yang
telah dipersiapkan dengan menggunakan pendekatan
cooperative learning tipe Course Review Horay pada konsep
teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.
2) Melaksanakan evaluasi dalam bentuk tes pada konsep
teknologi produksi, komunikasi, dan tansportasi.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan proses kegiatan belajar mengajar mata
pelajaran IPS pada teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi. Peneliti dan guru bekerja sama untuk mengamati
kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas sesuai
dengan lembar observasi yang telah dibuat.
d. Refleksi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi ini, yaitu
mendiskusikan dan menganalisis hasil pembelajaran pada konsep
teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dengan
menggunakan pendekatan cooperative learning tipe jigsaw. jika
menemukan kendala dan kelemahan, untuk diperbaiki pada siklus
selanjutnya.
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian
tindakan kelas ini dibuat dengan prosedur dan langkah-langkah yang
ditempuh secara bertahap agar data-data yang diperoleh lebih akurat.
Data yang diperoleh dari hasil observasi dan tes. Penelitan tindakan
kelas ini, peneliti menyusun data dari setiap siklusnya. Dimulai dari
tahap pra siklus, siklus I, siklus II, sampai dengan siklus III. Tidak
hanya mendeskripsikan siklus, namun peneliti juga mendeskripsikan
37
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan menjabarkan data hasil dari observasi dan tes hasil belajar siswa
kelas IV SDN Tamansari V Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon.
2. Analisis Data
Data yang diperolah dari pengumpulan hasil belajar siswa, dari
data yang ada ditafsirkan dan evaluasi dari setiap siklus, yaitu sebagai
berikut :
a. Observasi
Data yang diperoleh dari hasil observasi, melalui pengamatan
aktivitas belajar siswa. Setelah memperoleh data yang ada maka
peneliti perlu mengolah data tersebut. Proses pengolahan tersebut
berhasil atau tidaknya penelitian, berpedoman pada kriteria
penilaian yang telah ditentukan. Pada penelitian ini kriteria yang
digunakan adalah sebagai berikut :
b. Tes
Menghitung hasil evaluasi dari tes pilihan ganda. Dengan
bobot nilai, sebagai berikut :
Pilihan ganda : 10
S = R
Keterangan :
S = Skor yang diperoleh
R = Jawaban yang betul