42
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono
(2010: 27) Penelitian Eksperimental (Experimental research): metode penelitian
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan
adalah pendekatan problem based learning berbantuan media video pembelajaran.
Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan
sebab-akibat seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara
memberikan perlakuan- perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan
menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 02 dan 03. Letak SD
Negeri Gendongan 02 dan 03 yaitu di kota Salatiga, Propinsi Jawa Tengah.
Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas 5 semester II tahun pelajaran
2014/2015 dengan jumlah siswa 72 siswa. Penelitian dilaksanakan pada semester
II tahun pelajaran 2014/2015. Pada bulan maret tanggal 30 maret sampai tanggal
11 april 2015. Adapun gambaran umum tahap penelitian dari persiapan penelitan
sampai ujian seperti pada table 3.1
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
TAHAPAN
BULAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan penelitian
2. Pelaksanaan
Penelitian
3. Penyusunan laporan
dan penyajian
4. Revisi
43
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Variabel bebas yaitu unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel
bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat.
Dalam penelitian ini ini yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran IPA
dengan menggunakan Pendekatan Problem Based Learning berbantuan media
vidio pembelajaran
b. Variabel terikat yaitu unsur yang diikat oleh adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA
Adapun definisi operasional dari masing – masing variabel penelitian ini
adalah:
a. Hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah perolehan skor hasil belajar yang
dilihat dari aspek kognitif,pemerolehan skor didapatkan dari posttest yang
mencakup SK. 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya
dengan penggunaan sumber daya alam, dan KD. 7.6 Mengidentifikasi peristiwa
alam di indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan
b. Pendekatan Problem Based Learning (PBL) adalah rangkaian kegiatan belajar
mengajar yang diawali dengan pemberian masalah kepada siswa di mana
masalah tersebut dialami atau merupakan pengalaman sehari-hari siswa dan
bermakna serta memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan
penyelidikan.
c. Media vidio pembelajaran yang digunakan adalah vidio pembelajaran yang di
ambil dari internet, dimana vidio pembelajaran yang digunakan telah dipilih
dan disesuaikan dengan kriteria pemilihan vidio pembelajaran khususnya
pembelajaran IPA. Hasil pemilihan vidio terhadap kriteria vidio pembelajaran
tersaji dalam tabel 3.2 berikut:
44
Tabel 3.2
Hasil pemilihan vidio berdasrkan kriteria
No Kriteria Sesuai Tidak Sesuai
1. Vidio harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran
2. vidio harus sesuai dengan materi
pembelajaran
3. Vidio harus sesuai dengan pendekatan
pembelajaran
4. Vidio harus sesuai dengan pengelompokan
siswa
Berdasarkan tabel 3.1 menunjukkan bahwa vidio yang digunakan sesuai
dengan kriteria yang berlaku.
d. Media gambar yang digunakan adalah gambar peristiwa alam yang di ambil
dari sumber internet, dimana gambar yang digunakan telah dipilih dan
disesuaikan dengan materi yang akan digunakan dalam pembelajaran.
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2013: 61) Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa 5 SD N Gendongan 02 dan 03
Kota Salatiga.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. (Sugiyono, 2013: 62). Adapun yang menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah Siswa kelas 5 dari SD N Gendongan 02 sebagai kelas
eksperimen dengan jumlah siswa 39 dan SD N Gendongan 03 sebagai kelas
kontrol dengan jumlah siswa 33.
45
3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah merupakan teknik pegambilan sampel. Untuk
menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang
digunakan. (Sugiyono: 2013, 62-68). Dalam penelitian ini teknik sampling yang
digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan sampling jenuh
yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel.
3.5 Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian
3.5.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan disain eksperimen adalah Quasi
(nonequivalent control group design), dimana dalam desain ini terdapat dua
kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih
secara random. Diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah
perbedaan antara kelompok eksperimen (Q1) dan kelompok kontrol (Q2). Secara
homogenitas, hasil pretest yang baik adalah nilai kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan
kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh (QX1&QX2). Kedua kelompok
tersebut kemudian dievaluasi untuk melihat hasil belajar IPA setelah mendapatkan
perlakuan disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam
diagram 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Two Group posttest only
Q1 X QX1
Q2 - QX2
Keterangan:
Q1 : Pretest untuk kelompok eksperimen
Q2 : Pretest untuk kelas kontrol
X :Perlakuan (pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio
pembelajaran)
QX1 : Posttest kelas eksperimen
QX2 : Posttest kelas kontrol
46
3.5.2 Prosedur Penelitian
Tahap – tahap eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Tahap Persiapan
a. Menentukan subyek penelitian
b. Membuat kisi – kisi pretest
c. Membuat instrumen pretest berdasarkan kisi – kisi yang telah dibuat
d. Mengujicobakan instrumen tes pretest pada kelas yang sudah dipilih yaitu
kelas 5 SD N Ledok 03
e. Menganalisis data hasil instrumen tes pretest pada kelas uji coba untuk
mengetahui validitas butir soal, dan reabilitas soal
f. Melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
g. Menganalisis hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan dari
kedua kelompok tersebut
2) Tahap Pelaksanaan
Peneliti mengadakan pembelajaran di kelompok eksperimen dengan
menggunakan pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio
pembelajaran. Dan untuk kelas kontol menggunakan dengan materi yang sama
namun menggunakan pendekatan konvensional dengan berbantuan media gambar.
3) Tahap Akhir
a. Memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
b. Menganalisis hasil posttest yang telah dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemanfaatan pendekatan Problem Based Learning berbantuan
vido pembelajaran pada kelompok eksperimen
c. Menyusun hasil penelitian
47
3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
1) Observasi
Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian
pengajar dalam pemberian perlakuan di dalam kelas. Observasi dilakukan
terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Based
Learning berbantuan vidio pembelajaran.
2) Tes
Teknik pengumpulan data untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA
dengan menggunakan pendekatan Problem-Based Learning berbantuan media
vidio pembelajaran dengan hasil belajar menggunakan metode konvensional pada
siswa kelas 5 SD Negeri Gendongan 02 Dan 03 Kota Salatiga Semester II Tahun
2014/2015adalah dengan menggunakan teknik tes dan instumen berbentuk soal.
Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan belajar masing – masing siswa
dalam pembelajaran IPA.
Menurut Purwanto (2014: 65) tes adalah sekumpulan butir yang
merupakan sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik
berupa keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat, dan sebagainya dimana
dalam penyelenggaraannya siswa didorong untuk memberikan penampilan
maksimal.
Tes adalah suatu proses penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa dengan menggunakan soal sebagai sarana untuk mendapatkan
hasil belajar. Tes hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai mengenai
sejumlah pelajaran tertentu.
3) Dokumentasi
Dokumentasi sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang
dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Adapun definisi dokumentasi adalah
pemberian atau pengumpulan bukti – bukti dan keterangan.
48
3.6.2 Instrumen Data Penelitian
Instrumen data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Instrumen Pengumpulan Data Variabel X (Pengaruh Pendekatan
Problem Based Learning)
Sebelum pembuatan instrumen lembar observasi tindakkan menggunakan
pendekatan Problem Based Learning, terlebih dahulu menyusun kisi – kisi
kemudian berdasarkan kisi – kisi tersebut dapat disusun lembar observasi
penggunaan pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio pembelajaran.
Fungsi lembar observasi untuk mengetahui kemampuan guru dalam menggunakan
pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio pembelajaran apakah
sudah sesuai dengan prosedur penggunaan pendekatan Problem Based Learning
berbantuan vidio pembelajaran.
Peneliti membuat kisi – kisi tindakan atau angket yang akan digunakan
untuk membuat instrumen tindakan pada pembelajaran yang dilakukan yaitu
menggunakan pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio
pembelajaran yang dilaksanakan di SD N Gendongan 02. Kisi – kisi tindakan
pembelajaran menggunakan pendekatan Problem Based Learning dapat dilihat
pada tabel 3.4.
49
Tabel 3.4
Kisi – Kisi Tindakan Pembelajaran dengan Pendekatan
Problem Based Learning Aspek Indikator Item Jml
Orientasi a. Persiapan guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran
b. Guru memberikan permasalahan melalui
tayangan vidio pembelajaran
1,2,3,
4
1
Organisasi
penelitian
a. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok
belajar
b. Siswa melakukan pemecahan masalah yang
telah diberikan oleh guru
5
6
1
1
Investigasi
mandiri dan
investigasi
kelompok
a. Siswa mencari informasi dari berbagai sumber
materi yang diberikan guru
b. Masing – masing kelompok mengumpulkan
data atau informasi yang telah didapat
7,8
9
2
1
Mengembangkan
dan
mempresentasika
n artefak dan
exhibit
a. Masing – masing kelompok mendiskusikan
tindakan yang di lakukan untuk mengatasi
permasalahan yang telah diberikan oleh guru.
b. Masing – masing mempresentasikan hasil
diskusi
c. Bertanya dan saling menanggapi presentasi hasil
kelompok lain
10,11,12,
13,14
15,16,17,
18,19
20,21
5
5
2
Mengatasi dan
mengevaluasi
proses mengatasi
masalah
a. Masing – masing kelompok mengevaluasi hasil
diskusi
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang materi yang belum jelas
c. Guru memberikan umpan balik dan
menyimpulkan hasil pembelajaran
d. Guru memberikan tes
22
23
24,25
26
1
1
2
1
b. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y (Hasil Belajar)
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah
menggunakan butir – butir soal atau tes yang digunakan dalam tes hasil belajar
untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Mata pelajaran yang digunakan untuk penelitian ini adalah IPA. Agar
penelitian sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaannya harus
dipersiapkan dengan sebaik – baiknya. Metode posttest digunakan untuk
memperoleh data besarnya pengaruh pendekatan problem based learning
berbantuan vidio pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Prosedur posttest yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
50
1. Kisi – kisi Soal
Berikut ini adalah kisi – kisi soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar
dengan materi pembelajaran Peristiwa alam beserta dampaknya.
Tabel 3.5
Kisi – kisi Tes IPA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bentuk
Soal
Nomer Soal
7. Memahami perubahan
yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan
penggunaan sumber
daya alam.
7.6. mengidentifikasi
peristiwa alam yang
terjadi di Indonesia
dan dampaknya bagi
makhluk hidup dan
lingkungan.
Mengidentifi-
kasi peristiwa
yang terjadi di
Indonesia
Pilihan
Ganda
1,2,3,4,5,6,7,8,9
,10
Mengidentifika
si dampak
peristiwa alam
bagi makhluk
hidup dan
lingkungan
Pilihan
Ganda
11,12,13,14,15,
16,17,18,19,20
2. Instrumen Postest
Instrumen evaluasi disusun berdasarkan pada kisi – kisi postest yang dibuat.
Ada dua puluh item soal untuk siswa kelompok eksperimen maupun kelompok
maupun kelompok kontrol, yang terdiri 20 soal pilihan ganda.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam suatu
penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian.
Dalam menganalisis data yang terkumpul dari peneliti ini, peneliti menggunakan
teknik analisis data kuantitatif, dan menggunakan perhitungan statistik.
1. Analisis Instrumen Penelitian
Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menganalisis tes sebagai
instrumen dalam penelitian ini. Setelah instrumen dalam bentuk tes tersebut
disusun kemudian diujicobakan dan dianalisis. Alat ukur dikatakan baik jika
syarat-syarat validitas, reliabilitas,
a. Uji Validiatas
Uji validitas dilakukan untuk menguji instrumen yang akan digunakan dalam
alat pengumpulan data dan digunakan syarat pengujian hipotesis. Validitas adalah
51
satuan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Validitas suatu tes atau instrumen adalah yang dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak di ukur. Table 3.6 di bawah ini menunjukkan taraf
signifikansi validitas menurut Sugiyono, (2010: 173) sebagai berikut :
Tabel 3.6
Taraf Signifikan Validitas N Taraf signifikan
5% 1%
35 0,334 0,430
36 0,329 0,424
37 0,325 0,418
38 0,320 0,413
39 0,316 0,408
Menurut Sugiyono (2010: 455) jika jumlah siswa (N) 38, item soal dapat
dikatakan valid apabila nilai koefisien 0,320 yang dilihat dari taraf signifikan
5%. Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS 17
yaitu dengan cara Analyze - Correlate – Bevariate atau dapat menggunakan
Analyze – Scale – Reliability Analysis kemudian untuk melihat hasilnya apakah
item soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai
Corrected Item Total Correlation kurang dari 0,320 maka item soal tersebut tidak
valid dan tidak boleh digunakan. Instrumen pretest dan postest yang akan
diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba
terlebih dahulu.
52
Tabel 3.7
Validitas Instrumen Soal Pretest dan Postest Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
VAR00001 28,6053 65,705 ,637 ,961
VAR00002 28,5789 66,196 ,600 ,961
VAR00003 28,5263 66,526 ,686 ,960
VAR00004 28,7368 65,010 ,599 ,961
VAR00005 28,5526 65,281 ,852 ,959
VAR00007 28,5526 66,578 ,588 ,961
VAR00009 28,7368 65,010 ,599 ,961
VAR00010 28,5263 66,526 ,686 ,960
VAR00011 28,5526 65,281 ,852 ,959
VAR00012 28,5263 65,878 ,836 ,960
VAR00013 28,5263 66,526 ,686 ,960
VAR00014 28,7368 65,010 ,599 ,961
VAR00015 28,5526 65,281 ,852 ,959
VAR00016 28,5526 65,281 ,852 ,959
VAR00017 28,5263 66,526 ,686 ,960
VAR00019 28,7368 65,010 ,599 ,961
VAR00020 28,5263 66,526 ,686 ,960
VAR00021 28,5263 65,932 ,823 ,960
VAR00023 28,7368 65,010 ,599 ,961
VAR00024 28,7368 65,010 ,599 ,961
VAR00025 28,6053 66,245 ,545 ,961
VAR00027 28,6316 66,996 ,390 ,962
VAR00029 28,5526 65,281 ,852 ,959
VAR00031 28,6053 66,245 ,545 ,961
VAR00032 28,5263 65,878 ,836 ,960
VAR00034 28,5789 65,926 ,650 ,960
VAR00035 28,6316 66,996 ,390 ,962
VAR00036 28,6842 65,411 ,583 ,961
VAR00038 28,6053 66,245 ,545 ,961
VAR00040 28,6053 66,029 ,582 ,961
VAR00041 28,7105 65,509 ,547 ,961
VAR00042 28,5526 65,984 ,708 ,960
VAR00043 28,5526 65,281 ,852 ,959
VAR00045 28,7105 65,509 ,547 ,961
VAR00050 28,6053 65,705 ,637 ,961
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf
ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu
koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt). Metode pengambilan keputusan
53
pada uji reliabilitas menurut Dwi Priyatno (2010: 32), berikut adalah tabel kriteria
nilai Reliabilitas menurut dwi priyatno:
Tabel 3.8
Kriteria Nilai Reliabilitas
Koefisien reliabilitas (α) Kategori
≤ 0,6 Reliabilitas kurang
0,7 Dapat diterima
≥ 0,8 Baik
Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha 0,6. Reliabilitas
suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software 17 yaitu dengan
cara Analyze – Scale – Reliabilitty Analysis.
Tabel 3.9
Reliabilitas Instrumen Soal Pretest dan Postest
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,962 35
Dari hasil uji reliabilitas pada tabel 3.7 diatas ditunjukkan pada Cronbach’s
Alpha menunjukkan 0,962 hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel.
Berdasarkan teknik alpha yang digunakan maka instrumen pretest dan postest
sudah dapat digunakan dalam penelitian.
c. Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah kedua kelompok varian
homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui data dari masing –
masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau berbeda. Jika kedua
kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan pemberian
tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan
pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio pembelajaran.
Pengujian homogenitas varian dapat menggunakan bantuaan SPSS (statistical
product and service solution) yaitu dengan langkah – langkah sebagai berikut:
54
Analyze – Comperemean – Oneway Anova. Metode pengambilan keputusan pada
uji homogenitas menurut Dwi Priyatno (2010: 37) yaitu jika signifikansi 0,05
maka data yang diuji adalah homogen. Jika signifikansi 0,05 maka yang diuji
tidak homogen, kemudian nilai levene statistic menunjukkan semakin kecil
nilainya maka semakin besar Homogenitasnya.
Data yang digunakan untuk menguji homogenitas subyek penelitian ini
dengan cara melakukan pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre test
untuk mengukur homogenitas kemampuan awal yang harus seimbang antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji homogenitas menggunakan uji-
t. Hasil uji homogenitas untuk SD N Gendongan 02 dan 03 Salatiga dapat dilihat
pada tabel 3.10.
Tabel 3.10
Uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differenc
e
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nil
ai
Equal variances
assumed ,026 ,873 -1,715 70 ,091
-
4,19580 2,44587
-
9,07393 ,68233
Equal variances not
assumed -1,716 68,111 ,091
-
4,19580 2,44521
-
9,07501 ,68340
d. Uji Normallitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang
berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data
berdistribusi normal dan berskala interval atau rasio maka dapat digunakan teknik
analisis data parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat
digunakan teknik analisis data non parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan
metode Kolmogorov Smirnov Z. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan
bantuan SPSS (Statistical product and service solutions) yaitu dengan cara
Analyze – Discriptive Statistics – Ekplore – Masukkan Variabel Pada Dependent
55
List – Plots – Normality Plots With Test – Continue – Ok. Atau menggunakan
Analyze – Non Parametrik Test – One Sampel KS – Masukkan Variabel Pada
Jendela Variabel – Klik Normal Pada Tes Distribution. Metode pengambilan
keputusan pada uji normalitas menurut Dwi Priyatno (2010: 40) yaitu jika
signifikansi (Asymp.sig) 0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi normal.
Jika (Asymp.sig) 0,05 maka data yang diuji tidak berdistribusi normal.
e. Uji Hipotesis
1. Teknik Analisis Data Variabel Y (Hasil Belajar)
Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) antara kelopok kontrol dan kelompok
eksperimen secara signifikan setelah dilakukan tindakan berupa penggunaan
pendekatan problem based learning berbantuan video pembelajaran pada
kelompok eksperimen, adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
H0 : Rata-rata nilai kelompok eksperimen = rata-rata nilai kelompok
kontrol,artinya bahwa, tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA
dengan menggunakan pendekatan Problem-Based Learning berbantuan
media video pembelajaran dengan hasil belajar menggunakan metode
konvensional berbantuan media gambar.
H1 : Nilai rata – rata eksperimen Nilai rata – rata kelompok kontrol, artinya
terdapat perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan
Problem-Based Learning berbantuan media video pembelajaran dengan
hasil belajar menggunakan metode konvensional berbantuan media
gambar.
Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian
menggunakan uji statistik parametrik, yaitu menggunakan uji-t atau T-test
independent. Cara menganalisa output pada Independent Samples Test adalah
sebagai berikut:
1) Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples yaitu uji asumsi
varian (uji levense’s) yaitu untuk mengetahui apakah varian sama atau berbeda,
jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed
56
(diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal
Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika signifikansi 0,05
maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi 0,05 maka memiliki
varian yang berbeda.
2) Melihat tabel Independent Samples Test pada t-Test for Equality Of Means
pada sig (2-tailed), jika signifikansi 0,05 maka tidak ada perbedaan. Jika
signifikansi 0,05 maka terdapat perbedaan (Dwi Priyatno, 2010: 99)
2. Teknik Analisis Data Variabel X (Penggunaan Pendekatan Problem Based
Learning Berbantuan Vidio Pembelajaran)
Teknik yang digunakan dalam analisis data variabel X adalah menggunakan
teknik statistik diskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk menggambarkan,
mendeskripsikan obyek yang diteliti. Dalam menyajikan data tentang peragaan
dalam menyampaian materi pelajaran digunakan tabel, karena tabel mempunyai
karakteristik sendiri yaitu lebik komunikatif.
Dalam teknik analisis ini dapat dideskripsikan penggunaan pendekatan
Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran yang dilakukan oleh
peneliti sudah sesuai dengan langkah – langkah penggunaan pendekatan Problem
Based Learning berbantuan video pembelajaran. Hal ini bersumber dari lembar
observasi yang diisi oleh observer (guru kelas). Indikator keberhasilan tindakan
apabila semua langkah – langkah sudah dilakukan dan memperoleh nilai 3 (baik),
4 (sangat baik) dari total item dalam lembar observasi yang diisikan oleh observer
(guru kelas).