59
BAB III
KAJIAN LAPANGAN
III. A . Tinjauan Umum
Lokasi proyek berada di Kota Surakarta atau biasa dikenal dengan
nama Kota Solo. Dahulu "Sala" adalah dusun yang dipilih oleh Sunan
Pakubuwana II dari tiga dusun yang diajukan kepadanya ketika akan
mendirikan istana yang baru, setelah perang suksesi Mataram terjadi di
Kartasura.Nama ini berasal dari kepala desa Sala pada waktu itu, yaitu Kyai
Sala (Kyai Gêdhe Sala). Nama ini ternyata terus dipakai secara luas sampai
sekarang, bahkan memiliki konotasi kultural. Nama "Surakarta", yang
sekarang dipakai sebagai nama administrasi yang mulai dipakai ketika
Kasunanan didirikan, sebagai kelanjutan monarki Kartasura.Pada masa
sekarang, nama Surakarta digunakan dalam situasi formal-pemerintahan,
sedangkan nama Sala/Solo lebih umum penggunaannya. Pada tahun 2010,
Solo berpenduduk 503.421 jiwa dan kepadatan penduduk 13.636/km2. Kota
dengan luas 44 km2 ini berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan
Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten Karanganyar dan
Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan Kabupaten Sukoharjo
di sebelah selatan (http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surakarta. Jumat 29 November
2013, 12.00 WIB).
Proyek ini tepatnya berada di Jalan Slamet Riyadi Solo. Berikut ini
adalah site plan untuk lokasi yang direncanakan :
60
Gambar III.1 Site Plan lokasi yang direncanakan
(Sumber : https://www.google.co.id/maps/@-7.570667,110.8219042,289m/data=!3m1!1e3.
Kamis, 17 September 2015, 11.00 WIB)
Pemilihan lokasi berada tepat di jalan utama dan merupakan pusat
kota, diharapkan hal ini akan memudahkan pengunjung yang akan mencari
lokasi ‘Pusat Kerajinan Manik-Manik’. Beberapa alasan memilih lokasi
tersebut, antara lain :
1. Jalan Slamet Riyadi merupakan jalan utama di Solo sehingga
hampir seluruh masyarakat baik dalam maupun luar kota
melewatinya.
2. Lokasi ini berada di pusat kota dan mudah dijangkau.
3. Jalur transportasi untuk menuju ke lokasi sangat bervariasi karena
lokasinya yang strategis dengan fasilitas umum.
III. B. Tinjauan Khusus
III. B. 1. DOWA BAG
Alamat : Jalan Godean Km 7, Sidomulyo, Sleman, Yogyakarta
61
Gambar III.2 Peta Lokasi
(Sumber : https://www.google.co.id/maps/@-7.7668365,110.2991959,13z.Sabtu, 30
November 2013. 11.14)
DOWA Bag merupakan sebuah toko tas dan aksesoris rajut.
Produk yang dihasilkan merupakan buatan tangan-tangan terampil
para pengrajin. Pengrajinnya berjumlah ribuan orang dan sebagian
besar perempuan , tidak hanya bekerja di DOWA, mereka juga
tersebar didesa-desa seperti Kulonprogo , Bantul, Sleman , dan Jawa
Tengah . Hasil rajutan para pengrajin rumahan kemudian
disempurnakan atau difinishing dengan menggunakan mesin canggih
oleh para ahli yang ada di DOWA, hal ini dilakukan agar produk yang
dijual sempurna. DOWA mengedepankan filosofi, desain dan kwalitas
produk, tidak heran jika namanya sudah menembus pasar
internasional. Selain menjual berbagai macam tas, DOWA juga
menjual gantungan kunci, pin, dompet, bahkan scarf dan sandal
dengan harga yang cukup tinggi.
a) Elemen Pembentuk Ruang
Lantai
Di DOWA, shop area dibagi menjadi dua ruangan yang
dipisahkan oleh area tunggu outdoor. Lantai pada area 1
menggunakan karpet berwarna biru, pada area 2
menggunakan keramik berwarna putih polos.
62
Gambar III.3 Lantai Keramik Putih Polos
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Dinding
Pada kedua shop area, dinding dicat putih polos. Dan
sebagian tertutup oleh rak display.
Gambar III.4 Dinding Putih Polos
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Ceiling
Langit-langit atau ceiling dibuat flat tanpa ornament
apapun dan gypsum dicat putih polos.
63
Gambar III.5 Ceiling
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.6 Shop Area 1
(Sumber Gambar :http://www.dowabag.com. Minggu, 1 Desember 2013, 10.00 WIB)
b) Sistem Pembentuk Ruang
Pencahayaan
Pada seluruh shop area menggunakan lampu TL, spot
light dan downlight. Warna lampu putih dan kuning di
beberapa area tertentu.
Penghawaan
Penghawaan pada shop area menggunakan penghawaan
buatan yaitu AC split.
Akustik
Tidak ditemukan adanya akustik pada interior DOWA.
64
III. B. 2. SABBATHA BOUTIQUE
Alamat : Jl. Raya Seminyak No. 97 Blok K,Bali
Gambar III.9 Sabbatha Boutique
(Sumber Gambar :https://www.facebook.com/SabbathaBoutiqueBali/photos_stream. Minggu,
1 Desember 2013, 10.30 WIB)
Sabbatha Boutique adalah butik yang menjual berbagai macam tas
dengan sentuhan etnik yang sangat unik dan cantik. Butik ini berlokasi di
Gambar III.7 Shop Area 2
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.8 Display
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
65
kawasan Seminyak, Bali, Indonesia. Brand aksesories asal Bali ini diberi
nama sesuai nama pemiliknya yaitu Sabbatha Rahzuardi. Aksesories
produksi mereka terkesan eksklusif dan limited edition karena hanya
diproduksi sebanyak sepuluh buah per item. Sabbatha menjual berbagai
macam tas untuk wanita dan unisex yang mengaplikasikan dan
memadupadankan gaya fashion ala urban dengan motif, pola, manik-
manik, serta bahan khas Indonesia.
Ada berbagai jenis tas yang dijual, kelly bags, tote bags, postman
bags, dengan perpaduan sentuhan ala Prada atau Dolce & Gabbana dan
motif dan manik ala Indonesiadi Sabbatha Boutique. Saat ini produk
mereka telah dijual di Hawaii, Moskow, Roma, India, Spanyol dan Kuala
Lumpur.
a) Elemen Pembentuk Ruang
Lantai
Di Sabbatha, area display menggunakan parket warna
coklat natural. Pemilihannya sangat pas, karena dapat
menyatukan warna furniture dan warna dinding yang
kontras.
Gambar III.10 Elemen Pembentuk Ruang 1
(Sumber Gambar :
https://www.facebook.com/SabbathaBoutiqueBali/photos_stream.
Minggu, 1 Desember 2013, 10.45)
66
Dinding
Pada shop area, dinding dipenuhi dengan ornamen
wallpaper meskipun ada bagian yang tertutup oleh rak
display, tetapi ada pula bagian dinding yang di cat
warna cream.
Gambar III.11 Elemen Pembentuk Ruang 2
(Sumber Gambar:
https://www.facebook.com/SabbathaBoutiqueBali/photos_stream.
Minggu, 1 Desember 2013, 10.45)
Ceiling
Langit-langit atau ceiling dibuat flat tanpa ornament
apapun dan gypsum dicat putih polos.
Gambar III.12 Elemen Pembentuk Ruang 3
(Sumber Gambar:
https://www.facebook.com/SabbathaBoutiqueBali/photos_stream. Minggu,
1 Desember 2013, 10.45)
67
b) Sistem Pembentuk Ruang
Pencahayaan
Pada seluruh shop area menggunakan lampu gantung,
spot light danstanding lamp. Warna lampu kuning
untuk menambah suasana hangat pada ruangan.
Penghawaan
Penghawaan pada shop area menggunakan penghawaan
buatan yaitu AC split.
Akustik
Tidak ditemukan adanya akustik pada interior
Sabbatha.
Gambar III.13 Pengrajin di Sabbatha
(Sumber Gambar:
https://www.facebook.com/SabbathaBoutique
Bali/photos_stream. Minggu, 1 Desember
2013, 11.00)
Gambar III.14 Sabbatha Rahzuardi
(Sumber Gambar:
https://www.facebook.com/SabbathaBoutique
Bali/photos_stream. Minggu, 1 Desember
2013, 11.00)
68
III. B. 3. JAVENIR
Gambar III.15 Javenir
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Javenir merupakan sebuah toko souvenir yang beralamat di JL.
Adisucipto 99 Jajar Surakarta. Toko dengan konsep Jawa ini menjual
berbagai macam souvenir dan makanan khas Solo. Kaos, kemeja batik,
dress batik, kain, tas, aksesoris, kerajinan tangan, makanan khas solo,
hingga barang antik semua ada di Javenir. Harga barang yang dijual juga
bervariasi, dari harga ribuan hingga jutaan ada disini. Javenir mengusung
konsep Jawa Etnik yang sangat menarik dan berbeda dari tempat souvenir
lain.
Selain area toko utama, ada area jajanan khas solo di lorong
samping bangunan ini. Makanan yang dijajakkan langsung dibuat ditempat
sehingga dapat menjadi tontonan menarik bagi pengunjung, misalnya srabi
solo. Disamping area jajanan, ada area display barang antik. Dibagian
belakang toko ada pendopo yang cukup luas, digunakan oleh para pembuat
furniture antik yang nantinya digunakan untuk display pada area toko.
Selain konsepnya yang unik, area parkir di Javenir juga luas sehingga
69
tidak heran jika tempat ini selalu ramai dikunjungi pelanggan baik dari
dalam kota, luar kota maupun wisatawan asing.
Gambar III.16 Area Jajanan Khas Solo
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.17 Display Barang Antik
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.18 Pendopo Belakang
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
70
a. Elemen Pembentuk Ruang
Lantai
- Shop
Toko ini memiliki empat area display dengan lantai
yang berbeda. Keramik warna putih dominan
digunakan, agar tidak monotone di padukan dengan
keramik warna abu-abu pada area-area tertentu. Tidak
seperti tempat lain, toko ini memainkan ketinggian
lantai sehingga pengunjung tidak mudah bosan berada
di area toko dan display. Pada bagian tengah toko, ada
kenaikan lantai dengan material keramik jenis terakota
berwarna merah bata area ini didesain untuk display
kaos-kaos khas Solo. Di bagian samping ada area
kerajinan tangan dengan lantai semen dan batu-batu
kali. Yang menarik pada area ini ada sumur tiruan yang
digunakan sebagai penguat kesan ‘tradisional’. Yang
terakhir bagian belakang ada area eksclusive yang berisi
baju-baju batik kualitas terbaik. Area ini ada di dalam
sebuah rumah antik. Lantai yang digunakan seperti
keramik tetapi memiliki tekstur seperti semen abu-abu.
Pemilihan material lantai ini sangat pas dan menyatu
dengan elemen interior lain.
71
Gambar III.19 Area Shop
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
72
Dinding
Dinding pada area toko di Javenir semua di cat kekuningan,
tetapi banyak sekali ornament yang di gunakan pada area
ini. Selain ornament, sebagian besar dinding juga
digunakan sebagai display sehingga tidak terlihat kosong.
Gambar III.20 Dinding Dengan Cat Kekuningan
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
73
Gambar III.21 Display Pada Dinding Javenir
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
74
Pada satu area display kerajinan tangan, dindingnya dibuat
menyerupai dinding bata ekspose. Suasana outdoor terasa
di area ini, perpaduannya sangat menarik dan unik.
Ceiling
Gambar III.23 Ceiling Area Toko
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Ceiling atau langit-langit pada area toko di Javenir
tergolong jarang ditemukan di area Solo. Dalam satu
ruangan besar, ceilingnya menggunakan kain putih polos
dengan perpaduan kain batik melintang di tengah-tengah,
sepanjang ruangan. Atapnya tinggi dengan gypsum putih
dan ventilasi. Hal tersebut membuat sirkulasi udara pada
area toko tidak pengap.
Gambar III.22 Display Barang Antik
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
75
b. Sistem Pembentuk Ruang
Pencahayaan
Pencahayaan pada area ini menggunakan pencahayaan alami
dan buatan. Pada area eksclusive, pencahayaan menggunakan
lampu downlight dan spotlight. Warna kuning pada beberapa
titik lampu memberikan kesan hangat dan tenang pada area
khusus ini. Pada area display lain, terdapat beberapa lampu
gantung tetapi jika siang tidak dinyalakan karena cahaya
matahari sudah cukup menerangi ruangan besar ini. Ventilasi
atau skylight diatap ditambah dengan jendela kaca di muka
toko membuat cahaya matahari dapat masuk dengan mudah.
Gambar III.24 Pencahayaan Pada Area Toko
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
76
Gambar III.25 Pencahayaan Alami
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Penghawaan
Penghawaan buatan menggunakan AC split dan AC
standing floor. AC split di letakkan di area eksclusive,
sedangkan AC standing di letakkan di beberapa titik pada
area lain. Meskipun memakai ac, udaranya tidak terlalu
dingin dan sesuai suhru ruangan.
77
Gambar III.26 AC Pada Area Toko
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Akustik
Tidak terdapat akustik pada interior Javenir.
Gambar III.27 Display Lukisan dan Rak Kaos
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
78
Gambar III.28 Display Souvenir Kerajinan Tangan
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.30 Display Aksesoris Wanita
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.29 Display Makanan Ringan
(Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi)