Download - bab-iii
BAB III
PEMBANGUNAN SISTEM
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Kecamatan Kota Timur adalah suatu wilayah hasil pemekaran Kecamatan
Kota Selatan, yang dibentuk berdasarkan PERDA No. 03 tahun 2003 diresmikan
pada tanggal 11 Agustus 2003, yang wilayahnya membentang dari Utara ke
Selatan.
Kecamatan Kota timur terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan dengan luas
wilayah 1443 Km2 atau 23% dari wilayah Kota Gorontalo.
Dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kota Timur
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabila Kabupaten Bone
Bolango
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini/Gorontalo
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kota Selatan.
Luas Kecamatan Kota Timur menurut Kelurahan :
No Kelurahan Luas(Km2) Persentase
1.234567891011
BotuBugisHeledulaa UtaraHeledulaa SelatanIpiloLeato UtaraLeato SelatanPadebuoloMooduTalumoloTamalate
1,780,480,761,010,591,452,060,601,992,890,82
12,333,335,277,004,09
10,0514,284,16
13,7920,025,68
JUMLAH 14,43 100
3.1.1.Struktur Organisasi
Setiap organisasi baik besar maupun kecil, pasti tidak lepas dari Struktur
Organisasi. Begitu pula dengan Kantor Camat Kota Timur Kota Gorontalo
Struktur Organisasi mengambarkan Hirarki dan kerangka dalam meletakkan garis
komando, Deskripsi Jabatan, Spesifikasi tugas dari masing-masing Satuan Unit
Kerja, yang digambarkan sebagai Berikut :
23
Table 3.1. : Tabel Daftar Kelurahan
- Struktur Organisasi
Gambar 3.1. Gambar Struktur Organisasi
CAMAT
KELOMPOK FUNGSIONAL
KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN
SEKRETARIS CAMAT
KEPALA SEKSI TRANTIMBUM
KEPALA SEKSI SOSIAL & KESRA
KEPALA SEKSI EKBANG
BAG. ADMINISTRASI
24
3.1.2.Penjabaran Tugas
Berdasarkan Definisi di atas Pada Kantor Camat Kota Timur secara
Struktural mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab serta Mekanisme Kerja.
Sebagai Berikut :
1. Camat
Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang
dilimpahkan oleh Walikota, sesuai karakteristik wilayah, kebutuhan daerah dan
tugas pemerintah lainnya berdasarkan peraturan Perundang – Undangan,
Fungsi dari Camat, yaitu :
a. Perencanaan penyelenggaraan pemerintah, pembangunan, kemasyarakatan,
ketentraman dan ketertiban umum di kecamatan.
b. Perumusan kebijakkan teknis penyelenggaraan pemerintah, pembangunan,
kemasyarakatan ketentraman dan ketertiban umum di kecamatan.
c. Pengorganisasian tugas pemerintah, pembangunan, kemasyarakatan
ketentraman dan ketertiban umum.
d. Pengawasan dan pelaksanaan tugas pemerintah, pembangunan,
kemasyarakatan ketentraman dan ketertiban umum.
e. Pengkordinasian kegiatan penyelenggaraan pelayanan tingkat kecamatan
dan lintas kelurahan.
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan
fungsinya.
25
2. Sekretaris Kecamatan Mempunyai Tugas
Melaksanakan tugas penyelenggaraan Administrasi Pemerintah Kecamatan
Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan untuk kelancaran Pemerintahan
di Kecamatan. Dalam melaksanakan tugas Sekretaris Kecamatan fungsi,
yaitu :
1. Menghimpun kebijakkan teknis penyelenggaraan Administrasi Pemerintah
Kecamatan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.
2. Mengumpulkan data Kepegawaian dan umum sesuai jenis untuk
mengetahui perkembangannya
3. Mengolah data Kepegawaian dan umum sesuai kebutuhan untuk tertibnya
penataan Administrasi
4. Menyusun Program unit berdasarkan pedoman sebagai acuan pelaksanaan
tugas
5. Melaksanakan tugas di bidang Kepegawaian berdasarkan Juklak/juknis
untuk tertibnya manajeman kepegawaian
6. melaksanakan tugas di bidang perlengkapan dan umum sesuai kebutuhan
untuk kelancaran kegiatan ini
7. melaksanakan tugas pengelolaan Administrasi Keuangan berdasarkan
RASK/DASK untuk tertibnya Administrasi Keuangan
8. Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun secara tertulis
untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut dalam pelaksanaan tugas awal
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalaui
rapat/pertemuan untuk menyatukan pendapat
10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
26
11. Melaksanakan tugas lain yang diperintah oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
3. Seksi Pemerintahan
Melaksanakan tugas di bidang Administrasi Pemerintah umum di tingkat
Kecamatan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan untuk tertibnya
penyelenggaraan Pemerintah. Dalam melaksanakan tugas seksi
Pemerintahan menyelenggarakan fungsi ;
1. Menghimpun kebijakkan teknis penyelenggaraan Administrasi Pemerintah
Kecamatan sesuai kebutuhan sebagai Pedoman pelaksanaan tugas
2. Mengumpulkan data di bidang Pemerintahan secara terpadu untuk
mengetahui gambaran/keadaan potensi wilayah kecamatan
3. Mengolah data potensi wilayah kecamatan sesuai jenisnya untuk
mengetahui perkembangannya
4. Menyusun Rencana kegiatan Pemerintah Kecamatan berdasarkan kebutuhan
untuk menjadi program unit
5. Melakukan Penataan Administrasi Pemerintah sesuai jenisnya untuk
peningkatan pelayanan kepada masyrakat
6. Mengelolah perizinan sesuai jenis peruntukkannya untuk memperolah
kepastian Hukum
7. Melakukan bimbingan teknis pegelolaan Administrasi Pemerintah di tingkat
Kelurahan melalui pertemuan untuk peningkatan penyelenggaraan
Pemerintah.
27
8. Melakukan Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah tingkat
kelurahan secara langsung/tidak langsung untuk mengetahui
perkembangannya
9. Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk
memperoleh petunjuk lebih lanjut dalam pelaksanaan tugas
10. Menyusun Laporan Pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
11. Melaksanaka tugas lain yang diperintahkann oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Melaksanakan tugas di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum di
tingkat Kecamatan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan untuk
tertibnya keamanan wilayah. Dalam melaksanakan tugas Ketentraman dan
Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsi ;
1. Menghimpun kebijakkan teknis di bidang Ketentraman dan Ketertiban
Umum sesuai kebutuhan sebagai Pedoman pelaksanaan tugas
2. Mengumpulkan data rawan konflik secara langsung/tidak langsung untuk
memperolah gambaran/keadaan wilayah kecamatan
3. Mengolah data rawan konflik sesuai jenisnya untuk mengetahui
perkembangannya
4. Menyusun Rencana kegiatan Ketentraman dan Ketertiban Umum sesuai
kebutuhan untuk menjadi program unit
5. Melaksanakan kegiatan Ketentraman dan Ketertiban Umum berdasarkan
Skala prioritas untuk terciptannya keamanan wilayah
28
6. Menyeleggarakan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum melalui
pertemuan untuk peningkatan stabilitas keamanan wilayah
7. Melakukan penegakkan Pelaksanaan Peraturan Daerah, peraturan Kepala
Daerah dan Peraturan Perundang-undangan di Wilayah Kecamatan sesuai
jenis untuk perlindungan Hukum
8. Memproses masalah pertahanan sesuai jenis untuk perlindungan Hukum.
9. Mengkonsultasikan Pelaksanaan tugas dengan atasan secara lisan maupun
tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut dalam pelaksanaan tugas
10. Menyusun Laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkla sebagai bahan
evaluasi
11. Melaksanaka tugas lain yang diperintahkann oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan
5. Seksi Sosial dan Kesejateraan Rakyat
Melaksanakan tugas di bidang Sosial dan Kesejateraan Rakyat di tingkat
Kecamatan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan untuk tertibnya
keamanan wilayah. Dalam melaksanakan tugas Sosial dan Kesejateraan
Rakyat menyelenggarakan fungsi ;
1. Menghimpun kebijakkan teknis di bidang Sosial dan Kesejateraan Rakyat
sesuai kebutuhan sebagai Pedoman pelaksanaan tugas
2. Mengumpulkan data Sosial dan Kesejateraan Rakyat untuk memperolah
gambaran/keadaan Masyarakat.
3. Mengolah data Sosial dan Kesejateraan Rakyat sesuai jenisnya untuk
mengetahui perkembangannya
29
4. Menyusun Rencana kegiatan Sosial dan Kesejateraan Rakyat berdasarkan
kebutuhan untuk menjadi program unit
5. Menyelenggarakan kegiatan Sosial dan Kesejateraan Rakyat sesuai
kebutuhan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat
6. Melakukan pembinaan di bidang Sosial dan Kesejateraan Rakyat secara
terpadu untuk peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan
7. Memfasilitasi Bantuan Sosial sesuai kebutuhan untuk mengatasi
kesejangan Masyarakat
8. Melakukan monitoring Usaha Pengkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)
secara langsung/tidak langsung untuk penigkatan kesejateraan masyarakat
9. Mengkonsultasikan Pelaksanaan tugas dengan Unit terkait melalui rapat
untuk menyatukan pendapat
10. Membuat Laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkla sebagai bahan
evaluasi
11. Melaksanaka tugas lain yang diperintahkann oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan
6. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
Melaksanakan tugas di bidang Ekonomi dan Pembangunan di tingkat
Kecamatan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan untuk tertibnya
keamanan wilayah. Dalam melaksanakan tugas Ekonomi dan Pembangunan
menyelenggarakan fungsi ;
1. Menghimpun kebijakkan teknis di bidang Ekonomi dan Pembangunan
sesuai kebutuhan sebagai Pedoman pelaksanaan tugas
30
2. Mengumpulkan data Potensi Kecamatan melalui Profil Kelurahan untuk
memperolah gambaran/keadaan Ekonomi Kemasyarakat.
3. Mengolah data Potensi Kecamatan sesuai jenis untuk menjadi rencana
kegiatan unit.
4. Menyusun Rencana kegiatan Pembangunan Ekonomi kemasyarakatan
berdasarkan skala prioritas untuk peningkatan kesejateraan masyarakat
5. Menyelenggarakan kegiatan pembangunan ekonomi kemasyarakatan
berdasarkan skala prioritas untuk peningkatan kesejateraan masyarakat
6. Melakukan bimbingaan teknik Pembangunan ekonomi kemasyarakatan
melalui pertemuan untuk peningkatan peran serta masyarakat dalam
pembangunan
7. Memonitoring pengunaan dana pembangunan Desa/Kelurahan (DPDK)
secara langsung/tidak langsung untuk tertibnya Administrasi
8. Mengkonsultasikan Pelaksanaan tugas dengan atasan baik lisan maupun
secara tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut
9. Membuat Laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkla sebagai bahan
evaluasi
10. Melaksanaka tugas lain yang diperintahkann oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan
7. Kelompok Fungsional
31
1. Kelompok Funsional melaksanakan tugas Khusus sesuai bidang keahlian
dan kebutuhan.
2. Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga, dalam
jenjang Jabatan Fungsional yang terdiri dari berbagai kelompok sesuai
keahliannya
3. Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kemampuan, kebutuhan,
keahlian dan beban kerja
4. Pengangkatan dan Pemberhentian Tenaga Fungsional dilakukan sesuai
ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.
Tahap perancangan sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu
sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram.
Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaran-
sasaran sebagai berikut :
1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah
digunakan.
2. Rancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama suatu organisasi.
3.2. Gambaran Umum Sistem
32
Sebelum peneliti menggambarkan aliran dokumen yang terjadi dalam sistem
terlebih dahulu dijelaskan pemakai yang berkaitan dengan sistem sebagai berikut :
1. Penduduk , Warga penduduk yang mengurus Kartu Keluarga, penduduk
wajib KK/KTP dan pemilihan KK/KTP.
2. Bagian Administrasi, penanggung jawab seluruh kegiatan dan administrasi
penduduk baik yang mengurus Kartu Keluarga maupun penduduk yang wajib
KK/KTP.
3. Kepala Kantor, pihak manajemen yang mencakup memimpin pada kantor
Camat Kota Timur.
3.2.1.Dokumen Flow
33
Bagian Administrasi Penduduk Kepala Kantor
Bagian Administrasi Penduduk Kepala Kantor
Mulai
Mencatat Data Kelurahan
Daftar Kelurahan
12
A
Mencatat Data Ling. Sekecamatan
Daftar Lingkungan
12
E
D
Mencatat Data RT Sekecamatan
Daftar RT
12
Formulir
12
Mengisi Formulir
Kependudukkan
Cetak Formulir Kependudukka
n
12
Daftar Kelurahan
2
F
Daftar Lingkungan
2
Daftar RT
2
Membuat Formulir
Kependudukkan
A
A
A
D
E
F
A
Laporan Kependudukka
n
2
Kartu Keluarga
2
A
Formulir
12
Selesai
A
C
C
34
Cetak Formulir
Kependudukkan
2
Membuat Kartu Keluarga
Laporan Kependudukkan
12
A
Gambar 3.2 : Dokumen Flowchart
A
C
B
35
3.2.2. Sistem Yang diusulkan
Gambar 3.3 Sistem Yang Diusulkan
Mulai
Mencatat data Kelurahan
a
Bag. Administrasi
Kelurahan
Mencatat data Lingkungan
Lingkungan
Mencatat data Lingkungan
RT/RWDaftar RT/RW
Merekam Biodata
Penduduk
Biodata
Merekam data
kependudukan
Daftar Kelurahan
Daftar Lingkungan
Daftar Penduduk
b
Penduduk
Kartu Keluarga
a
Bag. Administrasi
Mencetak Laporan
Kependudukan
Laporan Kependudukan
Selesai
Input Data Kecamatan
c
Kepala Kantor
36
3.2.3. Diagram Konteks
Diagram konteks mengambarkan hubungan input/output antara sistem
dengan kesatuan luar, adapun diagram konteks Sistem Informasi Administrasi
Kependudukkan pada Kantor Camat Kota Timur Kota Gorontalo dengan aliran
data secara umum sebgaai berikut :
- Diagram Konteks
Gambar 3.4 Diagram Konteks
0
Sistem Informasi Administrasi
Kependudukkan
Biodata Penduduk
Kartu Keluarga Data Desa/KelurahanData LingkunganData RTData Cat. Kependudukkan
Lap. Kependudukkan Daftar Penduduk
a.
Penduduk
b.
Bagian Administrasi
c.
Kepala Kantor
Daftar Penduduk
37
3.3 Diagram Arus Data
Diagram arus data digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. Arus data merupakan salah satu
simbol yang digunakan dalam diagram arus data. Adapun simbol-simbol yang
digunakan untuk menggambarkan diagram arus data, sebagai berikut :
3.3.1. Diagram Berjenjang
Adapun diagram berjenjang /HIPPO (Hierarchy Plus Input Output) dari
Sisitem Informasi Administrasi Kependudukkan ini adalah sebagai berikut :
38
- Diagram Berjenjang
0
Sistem Informasi Administrasi
Kependudukkan
2
Memproses Data Administrasi
Kecamatan
3
Rekam Data Kependudukkan
4
Cetak Laporan
2.1
Rekam Data Desa/ Lingkungan
2.2
Rekam Data Lingkungan
2.3
Rekam Data RT
4.1
Cetak Daftar Penduduk
4.2
Cetak Kartu Keluarga
4.3
Cetak Laporan Kependudukkan
1
Rekam Data Pendudukkan
2.4
Cetak Data Lingkungan
Gambar 3.5 Diagram proses berjenjang
39
3.3.2. Diagram Arus Data Level 0
Gambar 3.6 Diagram Arus Data Level 0
2
Memproses Data Administrasi
Kecamatan
3
Rekam Data Kependudukkan
4
Cetak Laporan
1P
Rekam Data Pendudukkan
a.
Penduduk
b.
Bagian Administrasi
c.
Kepala Kantor
F5 Kependudukkan
F2 Desa/Kelurahan
F3 LingkunganF4 R T
F1 Penduduk
F2 Desa/Kelurahan
Biodata Penduduk
Biodata Penduduk
Biodata Penduduk
Daft. PendudukLap. Kependudukkan
Kartu Keluarga
Data Desa/Kel Data Lingkungan Data RT
Data Desa/Kelurahan Data RT
Data RT
Data Desa/Kelurahan
Data Lingkungan
Data Lingkungan
Data Kependudukkan
Data Penduduk
Data Desa/Kelurahan
Data Kependudukkan
Data Penduduk
a.
Penduduk
40
3.3.3.Diagram Arus Data Level 1 Proses 1
Gambar 3.7 Diagram Arus Data Level 1 Proses 1
3.3.4.Diagram Arus Data Level 1 Proses 2
4
Cetak Laporan
1
Rekam Data Pendudukkan
a.
Penduduk
Biodata Penduduk Biodata PendudukF1 Penduduk 4
F2 Desa/Kelurahan
2.2P
Rekam Data Lingkungan
2.3P
Rekam Data RT
2.1P
Rekam Data Desa/ Lingkungan
2.4P
Cetak Data Desa/Lingkungan
b.
Bagian Administras
i
Data Desa/Kelurahan
Data Lingkungan
Data R T
F3 Lingkungan
F4 R TData R T
Data Lingkungan
Data Desa/Kelurahan
Data Desa/Kelurahan
Data Lingkungan
Daftar Penduduk
Gambar 3.8 Diagram Arus Data Level 1 Proses 2
41
3.3.5.Diagram Arus Data Level 1 Proses 3
Gambar 3.9 Diagram Arus Data Level 1 Proses 3
3.3.6. Diagram Arus Data Level 1 Proses 4
Gambar 3.10 Diagram Arus Data Level 1 Proses 4
b.
Bagian Administrasi
Data Kependudukkan
3
Rekam Data Kependudukkan
F5 Kependudukkan
Data Kependudukkan
3
4.1P
Cetak Daftar Penduduk
4.2P
Cetak Kartu Keluarga
4.3P
Cetak Laporan Kependudukkan
3
F5 Kependudukkan
Data Kependudukkan
Data Kependudukkan
2F1 Penduduk Data Penduduk
Data Penduduk
F2 Desa/Kelurahan Data Desa/Kelurahan
F3 Lingkungan
F4 R T Data Lingkungan Data R T
a.
Penduduk Kartu Keluarga
b.
Bagian Administrasi
Daftar Penduduk
c.
Kepala Kantor
Lap. Kependudukkan
42
3.4 Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data
yang ada pada diagram arus data. Diagram arus data sifatnya global yang
ditunjukkan hanya nama arus datanya saja.
Nama Arus Data : Biodata PendudukPenjelasan : Biodata Penduduk yang mengurus kartu keluargaPeriode : Non periodikArus Data : a – 1P – F1,
F1 – 3;
No. Nama Item Tipe Panjang
Keterangan
1 No_ktp Text 6 Nomor kartu tanda penduduk
2 Nama_lgkp Text 70 Nama Lengkap3 Nik Text 08 Nomor Induk Keluarga4 Jen_Kel Text 07 Jenis Kelamin5 Agama Text 07 Agama6 Stawin Text 20 Status Kawin7 Pend Text 15 Pendidikkan8 Pekerjaan Text 15 Pekerjaan9 Nm_ayah Text 25 Nama Ayah
10 Nm_ibu Text 25 Nama IbuTabel 3.2 Kamus Biodata Penduduk
Nama Arus Data : Data Desa/KelurahanPenjelasan : pencatatan data Desa/KelurahanPeriode : Non periodikArus Data : b-2, 2-F2, F2-3, F2-4, F2-2.4P,
F2-4.1P, F2-4.2P, F2-4.3P
No.
Nama Item Tipe Panjang
Keterangan
1 Kd_kel Text 6 Kode Desa/Kelurahan2 Nm_desa Text 25 Nama Desa/Kelurahan3 Alamat_ktr Text 50 Alamat Kantor
Tabel 3.3 Kamus Data Desa/Kelurahan
43
Nama Arus Data : Data LingkunganPenjelasan : Pencatatan data LingkunganPeriode : Non periodikArus Data : b-2, 2-F3, F3-3, b-2.2P,
2.2P-F3, F3-2.3P
No.
Nama Item Tipe Panjang
Keterangan
1 Kd_ling Text 7 Kode Lingkungan2 Nm_ling Text 30 Nama Lingkungan3 Alamat_ling Text 25 Alamat Lingkungan
Tabel 3.4 Kamus Data Lingkungan
Nama Arus Data : Data RTPenjelasan : Pencatatan data RTPeriode : Non PeriodikArus Data : b-2, 2-F4, F4-3,
b-2.3P, 2.3P-F4
No.
Nama Item Tipe Panjang
Keterangan
1. Kd_RT Text 7 Kode RT2. Nm_RT Text 30 Nama RT3. Alamat_RT Text 25 Alamat RT
Tabel 3.5 Kamus Data RT
Nama Arus Data : Data KependudukanPenjelasan : Data Penduduk yang mengurus kartu keluargaPeriode : Non periodikArus Data : b-4, F5-4.3P
No. Nama Item Tipe Panjang Keterangan1 No_ktp Text 6 Nomor kartu tanda
penduduk2 Nama_lgkp Text 70 Nama Lengkap3 Nik Text 08 Nomor Induk Keluarga4 Jen_Kel Text 07 Jenis Kelamin5 Agama Text 07 Agama6 Stawin Text 20 Status Kawin7 Pend Text 15 Pendidikkan8 Pekerjaan Text 15 Pekerjaan9 Nm_ayah Text 25 Nama Ayah
10 Nm_ibu Text 25 Nama IbuTabel 3.6 Kamus Data kependudukan
44
3.5 Rancangan Sistem Secara Umum
3.5.1.Rancangan Output Secara Umum
Output merupakan produk dari sistem informasi yang dapat di lihat. Output
ini dapat berupa hasil yang dikeluarkan di media keras (kertas dan lain-lain) dan
output yang berupa hasil dikeluarkan ke media lunak (tampilan di layar).
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan tabel
atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel
akan tetapi sekarang dengan kemampuan teknologi komputer yang dapat
menampilkan output dalam bentuk grafik, maka output berupa grafik juga mulai
banyak dihasilkan.
Rancangan output secara umum ini dapat dilakukan dengan langkah-
langkah, sebagai berikut:
1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru.
Output yang akan di rancang dapat ditentukan dari diagram arus data sistem
baru yang telah di buat.
2. Menentukan parameter output.
Setelah output-output yang akan di rancang dapat ditentukan, maka parameter
dari output juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi : tipe dari output,
format, media yang digunakan, alat output yang digunakan, jumlah
tembusannya, distribusinya dan periode output.
45
RANCANGAN OUTPUT SECARA UMUMUntuk : Kantor Kecamatan Kota Timur Kota GorontaloSistem : Sistem Administrasi KependudukkanTahap : Rancangan sistem secara umum.
Kode Outpu
tNama Output
Tipe Outpu
tFormat Output
Alat Output Jumlah Distribusi Periode
O-001 Kartu Keluarga
Internal Tabel Printer 2
- Bagian Administrasi
- Penduduk
Pengurusan Kartu Keluarga
O-002 Daftar Penduduk
Internal Table Printer 2
- Penduduk- Bag.
Administrasi
Setiap Bulan
O-003Laporan Kependudukkan
Internal Tabel Printer 3 - Kepala
Kantor Bulanan
Tabel 3.7 Daftar Output yang didesain
3.5.2.Rancangan Input Secara Umum
Bila kita berpikir tentang input, maka kita juga akan berpikir tentang alat
input yang digunakan, misalnya keyboard dan sebagainya. Alat input ini terdiri
atas dua golongan, yaitu : alat input langsung dan alat input tidak langsung. Alat
input langsung merupakan alat input yang langsung dihubungkan dengan CPU,
misalnya : keyboard, lightpen dan sebagainya. Sedangkan alat input tidak
langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya : key to card, key to tape dan key to
disk.
Dalam penggunaan alat input, proses dari input dapat melibatkan tiga
tahapan utama, yaitu :
46
1. Penangkapan data (data capture), merupakan proses mencatat kejadian
nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi kedalam
dokumen dasar. Dokumen dasar ini merupakan bukti transaksi.
2. Penyiapan data (data preparation), yaitu mengubah data yang telah di
tangkap kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
3. Pemasukan data (data entry), merupakan proses membacakan atau
memasukkan data kedalam komputer.
Untuk tahap desain input secara umum, yang perlu dilakukan adalah
mengidentifikasi terlebih dahulu input-input yang akan didesain secara rinci
tersebut. Langkah-langkah ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru.
Input yang akan di rancang dapat ditentukan dari diagram arus data yang
telah dibuat Menentukan parameter input.
Setelah input-input yang akan di rancang telah dapat ditentukan , maka
parameter selanjutnya juga dapat ditentukan, parameter ini meliputi :
- Bentuk dari input.
- Sumber input.
- Jumlah tembusan untuk input dasar berupa dokumen dasar dan
distribusinya.
- Alat input yang digunakan.
- Volume input.
- Periode input.
47
RANCANGAN INPUT SECARA UMUM
Untuk : Kantor Camat Kota Timur Kota GorontaloSistem : Sistem Administrasi KependudukkanTahap : Rancangan sistem secara umum.
Kode Input Nama Input Sumber
Input Distribusi Periode
I-01 Biodata Penduduk- Penduduk- Bag. Administrasi
Setiap Pengurusan Kartu Keluarga
I-02Data Desa/Kelurahan
Bag. Administrasi
- Bag. Administrasi Non periodik
I-03 Data LingkunganBag. Administrasi
- Bag. Administrasi Non Periodik
I-04 Data RTBag. Administrasi
- Bag. Administrasi Non Periodik
I-05Data Kependudukkan
Penduduk- Penduduk- Bag. Administrasi
Non Periodik
Tabel 3.8 Daftar Input yang didesain
3.5.3.Rancangan Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer untuk kemudian
dimanipulasi. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting pada
sistem informasi bagi para pemakainya. Penerapan basis data dalam sistem
informasi disebut dengan Sistem Basis Data.
Untuk tahap perancangan basis data secara umum, yang perlu dilakukan
adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang dibutuhkan oleh sistem
informasi. File-file basis data yang dibutuhkan oleh sistem dapat dilihat pada
48
gambar dalam bentuk diagram arus data. Langkah-langkah rancangan basis data
secara umum adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan file basis data untuk sistem baru.
File yang dibutuhkan dapat ditentukan dari diagram arus data sistem baru
yang telah.
2. Menentukan parameter dari file basis data.
Setelah file-file yang dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter dari
file selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini dapat meliputi :
- Tipe file : file induk, file transaksi dan lain-lain.
- Media file : harddisk, disket atau pita magnetik.
- Organisasi file : file sekuensial, file acak dan lain-lain.
- Field kunci dari file.
DAFTAR DATABASE YANG DIDESAIN
Untuk : Kantor Camat Kota Timur Kota GorontaloSistem : Sistem KependudukkanTahap : Rancangan sistem secara umum.
Kode File Nama File Tipe File Media File Field Kunci
F1 Penduduk Master Hard disk No.Ktp
F2 Desa/Kelurahan Master Hard disk Kode Desa
F3 Lingkungan Master Har disk Kode Lingkungan
F4 RT Master Hard disk Kode RT
F5 Kependudukkan Transaksi Hard disk NIK
Tabel 3.9 Daftar Data Base yang didesain
49
3.6 Rancangan Sistem Secara Terinci
3.6.1 Rancangan Output Secara Terinci
Rancangan Output mengambarkan model keluaran dari hasil proses sistem
yang menghasilkan suatu informasi. Model Keluaran dari sistem ini berupa media
keluaran, yakni media keras dalam hal ini pencetakan ke printer dengan
mengunakan laporan yang dicetak ke sebuah kertas.
Adapun rancangan media keluaran dari Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan pada Kantor Camat Kota Timur, adalah sebagai berikut :
- Rancangan Output Kartu Keluarga
No. Nama Lengkap Nik P/L Kewargaan Tempat Lahir
Tanggal LahirKode Imigrasi
9(02)
X(30) 9(7)
9(1)
X(07) X(7) X(30) 99/99/9999
No. Agama Pendidikan
Pekerjaan
Hubungan Keluarga
Nama Bapak/Ibu
9(02)
X(07) x(30) x(30) X(30) X(30)
KARTU KELUARGA
Gorontalo, 99/99/9999Kepala Lurah
(……………………..)
50
- Rancangan Output Daftar Penduduk
Gambar 3.12. Rancangan Output Daftar Penduduk
Gambar 3.11. Rancangan OutPut Kartu Keluarga
Kecamatan Kota TimurKota Gorontalo
Daftar Penduduk
Periode : 99/99/9999No.No.KTPNamaNikJenkelAgamaStawinPendidikPekerjaan9(2)
9(13)X(30)9(07)X(07)X(07)X(20)X(30)X(30)Gorontalo, 99/99/9999
Camat Kota Timur
(………………….)
51
52
LAPORAN KEPENDUDUKAN
KECAMATAN KOTA TIMUR
PERIODE : 99/99/9999
NoKelurah
an
Penduduk Awal Lahir Bulan Ini Mati Bulan iniPendatang Bulan
IniPindahan Bulan Ini
Penduduk Akhir
Bulan
L PL +
PL P
L +
PL P
L +
PL P
L +
PL P
L +
PL P
L +
P
X(02
)
X(30) 9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
9(05
)
Camat Kota TimurKasie Pemerintahan
53
(……………………….)
Gambar 3.12. Rancangan Output Laporan Kependudukan
54
3.6.2 Rancangan Input Secara Terinci
Rancangan Input ini dirancang nerdasarkan bentuk dokumen-dokumen yang
digunakan untuk menangkap data input beserta kode-kode yang digunakan.
Adapun bentuk dari dokumen yang dirancang akan digunakan sebagai dasar
penginputan data ke sistem komputer dapat dilihat pada gambar berikut :
1. Form Input Data Kelurahan
Gambar 3.13. Data Kelurahan/Desa
2. Form Input Data Lingkungan
Gambar 3.14. Data Lingkungan
55
3. Form Input Data RT
Gambar 3.15. Data RT
4. Form Input Data RW
Gambar 3.16. Daa RW
56
5. Form Input Penduduk
Gambar 3.17. Data Penduduk
3.6.3 Rancangan DataBase Secara Terinci
a. Rancangan File
Tabel Biodata Penduduk
No Field Type Width
Keterangan
1. No_ktp Text 06 Nomor KTP2. Nama_lgkp Text 30 Nama Lengkap3. Nik Text 08 Nomor Induk
Keluarga4. Jenkel Text 07 Jenis Kelamin5. Agama Text 07 Agama6. Stawin Text 20 Status Kawin7. Pend Text 30 Pendidikan8. Pekerjaan Text 30 Pekerjaan9. Nama_ayah Text 30 Nama Ayah
10. Nama_ibu Text 30 Nama ibuTabel 3.10. Tabel Biodata Penduduk
57
Tabel Kelurahan
No Field Type Width
Keterangan
1. Kd_kel Text 06 Kode Kelurahan2. Nm_kel Text 30 Nama Kelurahan3. Alamat_ktr Text 30 Alamat Kantor
Tabel 3.11. Tabel Kelurahan
Tabel Lingkungan
No Field Type Width
Keterangan
1. Kd_Ling Text 06 Kode Lingkungan2. Nm_Ling Text 30 Nama Lingkungan3. Alamat_Ling Text 30 Alamat Lingkungan
Tabel 3.11. Tabel Lingkungan
Tabel RT
No Field Type Width
Keterangan
1. Kd_RT Text 06 Kode RT2. Nm_RT Text 30 Nama RT3. Alamat_RT Text 30 Alamat RT
Tabel 3.12. Tabel RT
Tabel Kependudukan
No Field Type Width
Keterangan
1. No_ktp Text 06 Nomor KTP2. Nama_lgkp Text 30 Nama Lengkap3. Nik Text 08 Nomor Induk
Keluarga4. Jenkel Text 07 Jenis Kelamin5. Agama Text 07 Agama6. Stawin Text 20 Status Kawin7. Pend Text 30 Pendidikan8. Pekerjaan Text 30 Pekerjaan9. Nama_ayah Text 30 Nama Ayah
10. Nama_ibu Text 30 Nama ibu11. Alamat Text 30 Alamat12 Kelurahan Text 30 Kelurahan13. RT Text 03 RT14. RW Text 03 RW15 Kec Text 30 Kecamatan
58
16. Kab Text 30 KabupatenTabel 3.13. Tabel Kendudukan
b. Relasi Tabel
Gambar 3.19. Relasi Tabel
3.7 Rancangan Menu
Dalam sistem informasi Administrasi Kependudukan ini, program dirancang
ke dalam beberapa modul yang disesuaikan dengan proses yang ada di diagram
arus data. Semua modul yang selanjutnya diintegrasikan dengan mengunakan
menu sebagai berikut :
Gambar 3.20. Rancangan Menu Utama
File Cetak
Data Kelurahan
Data LingkunganData RT
Data RWData Penduduk
Kartu KelPendudukLap. Kependudukan
59
3.8 Implementasi
Secara umum alur perintah program menunjukkan langkah menampilkan
informasi data secara menyeluruh. Tingkat ketergantungan informasi dari langkah
program sangat besar, hal ini didasari oleh metode akses data yang diusahakan
sedapat mungkin mampu menjadi representasi komunikasi yang utuh terhadap
kesatuan informasi database setiap entitas.
Adapun tujuan implementasi sistem, adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan rancangan sistem yang ada dalam dokumen
rancangan sistem yang disetujui.
2. Menulis, menguji, dan mendokumentasi program-program dan
prosedur-prosedur yang diperlukan oleh rancangan sistem.
3. Memastikan bahwa personil dapat mengoperasikan sistem baru.
4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai.
Untuk menjalankan Aplikasi ini dibutuhkan spesifikasi hardware dan
software serta sistem operasi yang dapat di lihat pada tabel berikut :
- Komputer PC Intel Pentium IV MMX
- Memory Minimal 256 MB
- Hardisk 10 GB
- Sistem Operasi Windows 9x, 2000, ME, XP
- Visual Basic 6.0
60