BAB II
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Dasar Perancangan Sistem
Dalam keseharian secara tidak sadar manusia terlibat dalam sebuah sistem, seperti sistem transportasi, sistem pendidikan, sistem pernafasan, sistem kekebalan, dan lain-lain. Dari berbagi jenis sistem yang diidentifikasikan cukup sulit untuk memberikan defenisi yang pas. Namun demikian menurut pendapat West Churchman dalam Krismiaji (2002:1), secara umum sistem adalah Serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan.
Seperti yag telah diketahui bahwa, tidak ada sistem informasi yang dapat berlaku kekal selamanya. Sistem yang saat ini mungkin telah dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan kebutuhan maka sistem tersebut perlu dikembangkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Jogianto (2005:35) bahwa perancangan sistem atau pengembangan sistem adalah “ Menyusun suatu sistem yang baru untuk mengantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada “.
Perancangan sistem merupakan tahap awal dalam menyusun suatu sistem menjadi sistem informasi yang efesien dimana pendekatan untuk menyelesaikan masalah telah dipilih. Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan telah di putuskan.
Untuk mengembangkan sistem informasi agar menjadi lebih baik dan efisien perlu adanya tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem. Hal ini sesuai dengan pendapat Fabri (1999:40) yang membaginya menjadi 5 tahapan, yaitu :
1. Tahapan Studi Kelayakan
Pada tahapan ini, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai dilakukan. Identifikasi tidak didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan baru yang dikehendaki oleh manajemen, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan pada sistem yang sudah ada baik sistem manual maupun otomatis. Hasil dari tahapan ini berupa daftar kebutuhan, perkiraan biaya untuk membuat sistem baru dan juga solusi yang dikehendaki. Perkiraan biaya antara lain yang didasarkan oleh DBMS yang digunakan dan komputer yang dipakai.
2. Tahapan Rencana Pendahuluan
Tahapan rencana pendahuluan menetukan lingkup proyek atau sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk menentukan jadwal proyek. Adapun lingkup sistem yang ditangani dijabarkan dalam bentuk DFD konteks (diagram konteks).
3. Tahapan Analisis Sistem
Pada tahapan ini, analisis sistem (orang yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem secara menyeluruh) sering berdialog dengan pengguna untuk memperoleh informasi detail kebutuhan pengguna. Pengumpulan pengguna biasanya dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Hasil yang didapatkan dipakai sebagai bahan untuk menyusun DAD untuk sistem baru.
4. Tahapan Perancangan Sistem
Dalam tahapan perancangan sistem terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Perancangan basis data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan basis data ini berlandasan kamus aliran data yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya.
b. Perancangan proses
Perancangan proses biasanya menghasilkan dokumentasi perancangan dalam bentuk spesifikasi program dan bagan struktur sistem. Spesifikasi program dipakai sebagai petunjuk bagi pemrograman agar dengan mudah dapat menuangkan proses ke dalam program. Sedangkan bagan struktur sistem memperlihatkan seluruh program dalam sistem baru dan hirarki kontrol terhadap program-program tersebut.
5. Tahapan Implementasi Sistem
Tahapan ini mencangkup pengkodean program, pengujian program, pemasangan program dan juga pelatihan kepada pengguna. Setelah tahap ini berakhir maka akan sampai pada tahapan penggunaan. Dalam hal ini aplikasi dioperasikan oleh pengguna untuk melakukan berbagai transaksi.
Perancangan sistem dapat dibuat sebagai formulasi cetak biru sistem lengkap yang berproses dari hal yang berifat umum ke yang bersifat khusus. Fungsi-fungsi dan tujuan-tujuan umum yang harus dicapai oleh sistem tertentu pertama harus diidentifikasikan. Oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah dalam perancangan sistem, yaitu :
1. Evaluasi alternatif-alternatif perancangan
Perancangan sistem harus menyajikan pemecahan yang untuk masalah spesifikasi yang hampir mirip dengan dengan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari. Biasanya diperlukan beberapa pemecahan yang muncul dari pengalaman, oleh karena perhitungan dan pertimbangan sebagai alternatif utama dalam perancangan sistem.
2. Pembuatan spesifikasi-spesifikasi perancangan
Aturan utama dalam pembuatan spesifikasi-spesifikasi perancangan yaitu para perancang harus bekerja mundur (backward) dari keluaran ke masukan. Sejalan dengan tujuan-tujuan sistem, perancangan harus merancang seluruh laporan manajemen dan dokumen-dokumen keluaran pada langkah pertama dari proses. Jika seluruh keluaran telah di spesifikasikan, masukan data dan langkah-langkah pemprosesan secara otomatis akan ditentukan maka perancang membuat pengendalian-pengendalian yang tepat.
3. Persiapan dan penyampain spesifikasi perancangan sistem
Spesifikasi perancangang sistem harus disajikan dalam bentuk proposal. Proposal rancangan terinci harus mencakup kerangka waku spesifik untuk penyelesaikan, anggaran, dan deskripsi kebutuhan personal dan juga bagan arus dan diagram lainnya yang menjelaskan sistem yang akan di implementasikan. Rangkapan seluruh keluaran harus diusulkan secara terinci dan berkaitan dengan sistem database yang akan di modifikasikan. Dapat dilihat pada gambar berikut :
Perencanaan Sistem
Pengumpulan spesifikasi
perancangan
Penyiapan spesifikasi
perancangan
Evaluasi alternatif
perancangan
Analisis Sistem
Perancangan Sistem
sumber :Buku Sistem Informasi Akuntasi Joseph W
Gambar 2.1 Langkah-langkah perancangan sistem
B. Sistem Informasi
Suatu organisasi sangat tergantung pada sistem informasi agar selalu dapat kompetitif. Informasi merupakan sumber daya yang arti pentingnya sama dengan pabrik dan peralatan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (Information System). Adapun definisi sistem informasi menurut pendapat Robert dalam Jogianto (2005:11) adalah :
“ Suatu sistem dimana suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan ”.
Sistem informasi manajemen (Management Information System) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Adapun defenisi sistem informasi manajemen menurut pendapat Barry dalam Jogianto (2005:14) adalah :
“ Kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian “.
Sistem informasi manajemen menggunakan teknologi komputer untuk informasi yang berorientasi pada keputusan. Selain itu sistem informasi manajemen juga menyediakan berbagai informasi di luar yang berkaitan dengan proses data dalam organisasi karena sistem informasi manajuemen menyadari bahwa para manajer sangat membutuhkan sistem informasi yang berbasis komputer yang dapat menyediakn informasi kepada manajer.
Akuntansi merupakan bahasa dari bisnis yang setiap perusahaan menerapkannya sebagi alat komunikasi. Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokan (classifyng), perangkuman (sumarizing), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan. Adapun tujuan akhir dari kegiatan akuntansi merupakan suatu informasi. Sistem informasi yang berbasis pada komputer sekarang ini dikenal dengan Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System). Adapun defenisi sistem informasi akuntansi menurut pendapat Robert dalam Jogianto (2005:17) adalah :
“ Kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang di dapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya “.
Sistem informasi akuntansi merupakan jenis sistem yang relatif tertutup, karena sistem ini mengolah input menjadi output dengan memanfaatkan pengendalian intern untuk membatasi dampak lingkungan. Input sebuah sistem informasi akuntansi adalah transaksi atau kejadian ekonomi, sedangkan outputnya adalah laporan keuangan dan laporan manajemen.
Dalam sebuah perusahaan dagang penjualan barang dagang hanya disebut dengan “ penjualan ”. Jumlah transaksi penjualan yang terjadi biasanya cukup besar dibandingkan dengan jenis transaksi. Selama masih banyak perusahaan yang belum menerapkan suatu pola pengumpulan informasi penjualan yang efektif dalam situasi ekonomi modern. Ada beberapa perkembangan besar yang telah menyebabkan perlu ditingkatkan kebutuhan informasi penjualan, yaitu :
1. Perkembangan penjualan pada saat ini banyak perusahaan yang mengembangkan sayapnya secara geografis, hal ini jauh lebih membutuhkan informasi pasar dari sebelumnya.
2. Perkembangan dari kebutuhan pembeli dengan keinginan pembeli serta meningkatkan pelayanan, hal ini konsumen lebih teliti dalam menentukan pilihannya.
3. Perkembangan dari persaingan harga dan persaingan bukan harga dengan meningkatnya usaha penjualan dalam hal merek, iklan dan promosi penjualan, hal ini diperlukannya sistem informasi penjualan.
Dengan demikian perlu adanya suatu sistem penjualan yang menyediakan aliran informasi sebagai pendukung, di antaranya :
1. Rutin kerja dalam bagian penjualan, administrasi, dam kasir
Sistem penjualan yang mendukung rutin kerja dalam bagian penjualan, administrasi, dan kasir dengan menangkap dan mencatat data yang berhubungan dengan penjualan. Sebagai contoh : faktur/bukti order penjualan dalam bagian order penjualan, dengan menagkap data pelanggan dan data order penjualan kepada pelanggan.
2. Pembuatan keputusan untuk personel yang mengatur fungsi penjualan
Sistem penjualan yang mendukung pembuatan keputusan untuk personel yang mengatur fungsi penjualan dan administrasi. Selain itu sistem penjualan juga mendukung keputusan untuk anggota atau staff personel tersebut.
3. Persiapan laporan eksternal dan internal
Sistem penjualan yang mendukung persiapan laporan internal dan eksternal, yaitu dengan memberitahu kepada pimpinan tentang data transaksi-transaksi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan.
Adapun manfaat dengan menggunakan sistem informasi penjualan yang ada dalam suatu organisasi penjualan, adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan kegiatan perusahaan
2. Sasaran yang tepat antara kepuasan atau langganan dan tujuan perusahaan
3. Memberikan informasi terbaru dari produk yang akan dipasarkan agar calon pembeli merasa yakin akan produk yang sudah ada.
C.Alat Bantu dalam Perancangan Sistem dan Program
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap merancang suatu sistem dan program adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logikal. Alat bantu yang digunakan antara lain adalah:
1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
System Flowchart merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Sistem Flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak sebagai berikut :
Tabel 2.1 Simbol-simbol pada aliran sistem informasi
Simbol
Nama
Keterangan
Simbol proses
Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer.
Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Simbol kegiatan manual
Menunjukan kegiatan manual.
Simbol simpanan offline
- File non-komputer yang diarsip urut angka (numeric).
- File non-komputer yang diarsip urut huruf (alphabetical).
- File non-komputer yang diarsip urut tanggal (cronological).
Simbol
garis alir
File yang diarsipkan menurut numerik atau angka
Simbol kartu polong
Menunjukan input/output yang menggunkan kartu polong (punched card).
Simbol operasi luar
Menunjukan operasi yang dilakukan di luar proses operasi komputer.
Simbol pengurutan offline
Menunjukan proses pengurutan data di luar proses komputer.
Simbol pita magnetik
Menunjukan input/output menggunakan pita magnetic.
Simbol hard disk
Menunjukan input/ouput menggunakan hardisk.
Simbol diskette
Menunjukan input/output menggunakan diskette.
Simbol drum magnetik
Menunjukan input/output menggunakan drum magnetik.
Simbol pita kertas berlubang
Menunjukan input/output menggunkan pita kertas berlubang.
Simbol keybord
Menunjukan input yang menggunakan oline keybord.
Simbol display
Menunjukan output yang ditampilkan di monitor.
Simbol garis alir
Menunjukan arus untuk proses
Simbol penjelasan
Menunjukan penjelasan dari proses.
Simbol penghubung
Menunjukan penghubung ke halaman yang masih sama atau kehalaman lain.
2. Data Flow Diagram (DFD)
DFD menggambarkan sistem yang sedang berjalan dan diusulkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik data. DFD memiliki beberapa simbol yaitu :
Table 2.2 Simbol-simbol pada data flow diagram
Simbol
Nama
Keterangan
Kesatuan luar (external entity)
Kesatuan di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lain yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
SHAPE \* MERGEFORMAT
Proses (proses)
Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Simbol arus data (data flow)
Arus data yang mengalir diantara proses, simpan data dan kesatuan luar.
Simbol simpanan data (data store)
Dapat berupa file atau database pada sistem komputer, arsip, catatan manual, kotak tempat data, table acuan manual, buku agenda.
Dalam membuat DFD mempunyai beberapa aturan, yaitu :
a) Tidak boleh menghubungkan external entity ke external entity secara langsung.
b) Tidak boleh menghubungkan data storage ke data storage lainnya secara langsung.
c) Tidak boleh menghubungkan data storage dengan external entity secara lansung.
d) Pada setiap proses harus ada data flow masuk dan keluar dan sebaliknya.
e) Tidak boleh ada proses dari arus data tidak memiliki nama (nama harus ada)
f) Tidak boleh ada proses yang tidak memiliki nomor.
Selain itu DFD mempunyai beberapa metode-metode membuatnya, antara lain :
a) Mulai dari yang umum sampai yang detail
b) Jabarkan setiap proses
c) Pelihara konsistensi antar proses
d) Berikan label nama yang bermakna untuk ke empat simbol tersebut.
e) Menjaga konsistensi dengan model lainnya
Ada beberapa tahapan dalam pembuatan DFD, antara lain :
a) Buat Context Diagram (Top Level Diagram)
b) Buat diagram level 0
c) Buat diagram level 1 (diagram detail)
Diagram ini digunakan untuk menjelaskan tahapan-tahapan proses dari diagram level 0.
Dalam membuat suatu DFD terdapat beberapa cara-cara, antara lain :
a) Identifikasi semua external entity dalam sistem
b) Identifikasi semua input dan ouput yang terlibatdengan external entity.
c) Urutan pengambaran dimulai dari context diagram, diagram level 0, diagram level 1.
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah metode konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dalam DFD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD mempunyai tiga macam simbola yang digunakan :
a) Simbol Entiti
Suatu objek yang dapat di identifikasikan dalam lingkungan pemakai dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks system yang dibuat.
Gambar 2.2. Entiti
b) Atribut
Atribut berfungsi untuk mendeskripsikan entiti yang dalam hal ini untuk setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut.
Gambar 2.3 Atribut
c) Hubungan
Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas. Sebagai mana halnya entiti maka dalam hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri.
Tabel 2.3 Simbol hubungan ERD
Simbol
Keterangan
Hubungan Banyak dan
tidak pasti
Hubungan satu dan tidak
pasti
Hubungan banya dan tidak
pasti
Hubungan satu dan pasti
4. Bagan Aliran (Flowchart)
Bagan aliran merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan aliran dibuat derivikasi bagan aliran sistem yang dibuat dengan simbol-simbol sebagai berikut :
Tabel 2.4 Simbol-simbol pada flowchart
Simbol
Keterangan
Simbol input output yang digunakan untuk mewakili data input/output.
Simbol proses digunakan untuk mewakili suatu proses
Simbol garis alir digunakan untuk menunjukkan arus dari proses
Simbol garis alir digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus dihalaman yang sama atau halaman lainnya
Simbol keputusan yang digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi didalam program
Simbol keputusan yang digunakan untuk memberikan nilai awal suatu besaran
Simbol titik terminal digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir suatu proses
G.Tinjauan Tentang Borland Delphi 6.0
Borland Delphi 6.0 merupakan paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam sistem operasi windows, yang memiliki cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Kita dapat membuat berbagai jenis aplikasi dengan delphi 6.0 termasuk aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web.
Kemampuan Delphi dalam menyediakan komponen-komponen dan bahasa pemrograman yang handal, memungkinkan programer membuat program aplikasi sesuai keinginannya.
Delphi juga menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap yang dibagi atas dua kelompok yaitu object dan bahasa pemrograman. Object merupakan suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat (visual) yang digunakan untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman adalah sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu. Delphi menggunakan struktur bahasa pemrograman Object Pascal yang sudah sangat terkenal di kalangan pemrogram profesional. Gabungan dari object dan bahasa pemrograman disebut sebagai bahasa pemrograman berorientasi obyek atau Object Oriented Programming (OOP).
Untuk memulai atau menjalankan program aplikasi Borland Delphi 6.0 dapat dilakukan langkah-langkah berikut ini :
1. Klik tombol start dalam sistem operasi windows.
2. Pilih menu programs.
3. Pilih dan klik Borland Delphi 6, lalu Delphi 6 seperti pada gambar berikut :
Gambar 2.4 Menjalankan Borland Delphi 6.0
4. Setelah kita klik Delphi 6 maka akan muncul jendela aplikasi Delphi 6 seperti gambar berikut :
Object TreeView Toolbar Menu Bar Component Pallete
Object Inspector Jendela Form Code Explorer Jendela Unit
Gambar 2.5 IDE dari Delphi
1.IDE (Integrated Development Environment) Pada Delphi 6.0
IDE (Integrated Development Environment) adalah bagian dari Dephi yang digunakan untuk menciptakan aplikasi yang memungkinkan pemorograman secara visual merancang tampilan untuk para user ( antar muka) dan menuliskan listing program (kode).
IDE dalam pemrograman Delphi 6.0 terdiri beberapa bagian. Setiap bagiannya memiliki komponen-komponen dan fungsi-fungsi tertentu, diantaranya sebagai berikut :
1) Menu Bar
Menu bar berfungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti : memulai, memilih, dan mangakhiri suatu aplikasi.
2) ToolBar/SpeedBar
Toolbar tidak jauh berbeda dengan fungsi MenuBar, penggunaan ToolBar lebih praktis dan cepat.
3) Component Palette
Component Palette berisikan kumpulan komponen yang akan ditempelkan atau diletakkan dalam form dan digunakan untuk mendesain form sehingga membentuk user interfase. Didalam component palette terdapat beberapa pilihan komponen, diantaranya : Component palette standar, Win32, System, DataAcces, DataControl, dbExpress, Data Snap, BDE, ADO, Interbase, Webservice, InternetExpress, Websnap, Internet, dan masih bayak lagi. Masing-masing memiliki banyak control komponen disertai kegunaannya.
4) Jendela Form
Jendela form digunakan untuk merancang dan mendesain user interface dan disini juga control-control komponen palet diletakkan.
5) Jendela Unit
Jendela unit digunakan secara umum untuk menuliskan listing program dalam suatu aplikasi dan didalamnya terdapat sebuah struktur unit.
6) Jendela Objek Tree View
Jendela objek tree view digunakan untuk melihat control-control apa saja yang berada didalam form tersebut secara hirarki seperti Windows Explorer.
7) Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk memanipulasikan control-control yang sudah ada dalam form. Jendela ini memiliki dua halaman, yang masing-masing disebut Properti (Properties) dan kejadian (Event).
8) Code Explorer
Pada jendela Code Explorer akan ditampilkan semua type, variable, dan rountine yang didefinisikan pada unit. Selain itu juga ditampilkan semua unit yang digunakan terletak pada klausa uses. Untuk type yang kompleks seperti kelas, Code Explorer akan menampilkan semua informasi termasuk daftar field, properties dan method.jika dengan melakukan klik dua kali pada salah satu item Code Explorer, secra otomatis code Editor akan menampilkan deklarasi dari item yang di klik.
Beberapa komponen yang umum dipakai dalam lingkungan pemrograman Delphi antara lain :
1. Project
Project merupakan sekumpulan form, unit dan beberapa hal lain dalam program aplikasi, intinya project adalah program aplikasi itu sendiri. File utama project di simpan dalam file berakhiran .dpr (Delphi.Project) yang pada saat dijalankan selalu di kompilasi menjadi file berakhiran .exe atau lain sebagainya.
2. Form
Form merupakan suatu object yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi yang berbentuk jendela dan dapat diletakkan object-object lain diatasnya. Setiap form mengandung unit yang dipakai untuk mengatur dan mengendalikan form serta untuk berinteraksi dengan komponen lain.
3. Unit
Merupakan modul kode program yang berisi kumpulan function dan procedure yang dipakai project. Function dan procedure adalah satu atau lebih baris program yang dipakai untuk melakukan tugas tertentu.
Contoh penulisan unit dapat dilihat sebagai berikut :
unit uprak1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
procedure FormActivate(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
Sgl:Single;
Dbl:Double;
SSgl,SDbl:String;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.FormActivate(Sender: TObject);
begin
Sgl:=1/3;
Dbl:=1/3;
Str(Sgl:10:20,SSgl);
Str(Dbl:10:20,SDbl);
Edit1.Text:=SSgl;
Edit2.Text:=SDbl;
end;
end.
4. Program
Program dibangun dari satu unit atau lebih. Secara umum struktur program dibagi sebagai berikut :
a) Heading program, menunjukkan nama program yang dirancang.
b) Pernyataan Uses, berisi daftar unit yang dipakai program.
c) Blok deklarasi dan pernyataan, bagian yang berisi deklarasi dan pernyataan program yang dilaksanakan pada saat program dijalankan.
Secara umum sebuah program dapat ditulis seperti berikut :
Program ;
Uses
;
;
end.
5. Property
Digunakan untuk mendefenisikan atribut atau setting suatu object. Sebuah object biasanya mempunyai beberapa property yang dapat diatur langsung dari page properties dalam jendela Object Inspector maupun diatur lewat kode program.
6. Event
Merupakan peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu object, misalnya klik, drag, move dan lain sebagainya. Event yang diterima object akan memicu Delphi untuk memeriksa apakah ada kode program yang didefenisikan dalam event tersebut, jika ada Delphi akan menjalankannya. Contoh penulisan event onclick pada object button1 :
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Application.Terminate;
end;
7. Method
Merupakan procedure atau perintah yang melekat pada suatu object. Contohnya pada object dataset memiliki method untuk menggerakkan penunjuk record.
2.Tipe data, konstanta & variabel dan operator pada Borland Delphi 6.0
Borland Delphi 6.0 menyediakan tipe data yang cukup banyak dan lengkap, sehingga memungkinkan pemrogram untuk membuat program yang efisien dan kuat sesuai tugas yang dilakukan program.
Ketepatan dalam memilih tipe data yang sesuai dengan kebutuhan dapat menghemat memory, kecepatan proses, ketelitian perhitungan dan lain sebagainya. Tipe data pada Borland Delphi 6.0 dapat dibagi atas :
a) Tipe Data Integer
Tipe Integer digunakan untuk menyatakan bilangan yang tidak mempunyai angka desimal. Tipe data ini terdiri atas beberapa tipe lagi sesuai rentang nilai dan jumlah memory dalam satuan byte (1 byte = 8 bit) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.5 Tipe Data Integer
Tipe
Rentang Nilai
Byte
Byte
0..255
1
Word
0..65535
2
LongWord
0..4294967295
4
ShortInt
-128..127
1
SmallInt
-32768..32767
2
LongInt
-2147483648..2147483647
4
Integer
-2147483648..2147483647
4
Cardinal
0..4294967295
4
Int64
-263 ..263-1
8
b) Tipe Data Real
Tipe real merupakan floating-point (ditulis dalam a x 10b) yang digunakan untuk menyatakan bilangan yang mempunyai angka desimal. Pembagian tipe data real dapat kita lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.6 Tipe Data Real
Type
Rentang Nilai
Ketelitian (digit)
Byte
Real48
2.9 x 10-39..1.7 x 1038
11-12
6
Single
1.5 x 10-45..3.4 x 1038
7-8
4
Double
5.0 x 10-324..1.7 x 10308
15-16
8
Real
5.0 x 10-324..1.7 x 10308
15-16
8
Entended
3.6x10-4951…1.1x104932
Comp
-263+1..263-1
19-20
8
Currency
-922337203685477.5808..
922337203685477.5807
19-20
8
c) Tipe Data Boolean
Tipe Boolean dipakai untuk menyatakan data logika, yaitu True (benar) dan False (salah). Ada 4 tipe data Boolean seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.7 Tipe Data Boolean
Tipe
Byte
Boolean
1
ByteBool
1
WordBool
2
LongBool
4
d) Tipe Data Character
Tipe character digunakan untuk menyatakan karakter satu huruf. Pada Delphi 6.0 disediakan 3 tipe data character seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.8 Tipe Data Character
Tipe
Isi
Byte
Char
1 karakter ANSI
1
AnsiChar
1 karakter ANSI
1
WideChar
1 karakter Unicode
2
e) Tipe Data String
Tipe String dipakai untuk menyatakan sederetan karakter yang membentuk satu kesatuan, misalnya nama, alamat, kode barang dan lain sebagainya. Delphi 6.0 mempunyai 3 tipe data string seperti pada table berikut :
Tabel 2.9 Tipe Data String
Tipe
Byte
Isi Maksimum
ShortString
2 s.d 256
256 karakter
AnsiString
4 s.d 2GB
231 karakter
WideString
4 s.d 2GB
230 karakter
f) Tipe Data Array
Tipe Array merupakan variabel tunggal yang bisa dipakai untuk menyimpan sekumpulan data sejenis. Array menggunakan nomor elemen di sebelah kanan nama array untuk membedakan tempat menyimpan satu data dengan data lainnya. Berikut contoh penggunaan array :
Var
Bulan : array[1..12] of AnsiString;
Begin
Bulan[1] :=’Januari’;
Bulan[2] :=’Februari’;
...
Edit1.Text :=Bulan[1];
g) Tipe Data Record
Tipe record dipakai untuk menyimpan sekumpulan data yang mungkin berbeda tipe tetapi saling berhubungan.
Konstanta merupakan suatu nilai yang bersifat tetap. Kita dapat menggunakan suatu nama untuk mewakili suatu konstanta. Sedangkan variabel merupakan suatu tempat yang dialokasikan dalam memory yang diberi nama (sebagai pengenal) untuk menampung suatu data. Kontanta tidak sama dengan variabel, ada beberapa perbedaan antara konstanta dengan variabel, antara lain :
a) Konstanta digunakan pada saat kompilasi program, sedangkan variabel pada saat pelaksanaan program.
b) Konstanta tidak dapat berubah pada saat program berjalan, sedangkan variabel dapat berubah dan diubah nilainya.
Sedangkan operator digunakan untuk memanipulasi dan mengolah data dimana setiap operator memiliki hierarki (tongkat pelaksanaan) jika ada beberapa operator dalam satu proses.
Tabel 2.10 Hierarki operator dalam Delphi
Operator
Hierarki
@, not first
Tertinggi
*,/,div,mod,and,shl,shr,as
Kedua
+,-,or,xor
Ketiga
=,<>,<,>,<=,>=,in,is
Keempat
Dalam penggunaan Delphi 6.0 operator dapat dikelompokan sebagai berikut :
a) Operator penugasan (Assignment)
Operator ini disimbolkan dengan tanda titik dua diikuti tanda sama dengan yang ditulis berdempetan tanpa spasi. Operator penugasan berfungsi untuk memasukkan suatu data kedalam suatu variabel. Bentuk penuliannya sebagai berikut :
:= ;
b) Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika, beberapa jenis operator aritmatika pada delphi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.11 Jenis Operator Aritmatika
Operator
Operasi
Tipe Diproses
Tipe Hasil
*
Perkalian
Integer
Real
Integer
Real
/
Pembagian
Integer
Real
Real
Real
Div
Pembagian bulat
Integer
Integer
Mod
Sisa pembagian
Integer
Integer
+
Penambahan
Integer
Real
Integer
Real
-
Pengurangan
Integer
Real
Integer
Real
c) Operator Relasi
Operator relasi digunakan untuk membandingkan suatu ekspresi atau data dengan ekspresi atau data lain. Operator relasi yang digunakan dalam delphi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.12 Pembagian operator relasi dalam delphi
Operator
Keterangan
=
Sama dengan
<>
Tidak sama dengan
<
Lebih kecil
>
Lebih besar
<=
Lebih kecil atau sama dengan
>=
Lebih besar atau sama dengan
d) Operator Logika
Merupakan operator yang digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data atau ekspresi logika (boolean), guna menghasilkan data logika (boolean) baru. Operator logika dengan hierarki dari atas kebawah dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.13Pembagian operator logika
Operator
Keterangan
Not
Tidak
And
Dan
Or
Atau
Xor
Exclusive Or
E.Konsep Tentang RDBMS MySQL
MySQL merupakan salah satu software yang berfungsi sebagai RDBMS (Relational Data Base Management System) pada sebuah sistem operasi. Software ini didistribusikan secara gratis melalui internet dan merupakan DBMS bawaan pada sistem operasi linux.
Untuk sistem operasi windows, MySQL juga telah tersedia dalam berbagai versi. Salah satunya adalah MySQL versi 3.23.32 yang dikemas dalam sebuah paket bernama PHPTriad. Dengan menginstal PHPTriad pada sistem operasi windows, kita akan mendapatkan tiga aplikasi sekaligus yaitu Apache Web Server, MySQL Database Client-server dan PHP.
MySQL menggunakan bahasa standar yang telah lama digunakan untuk mengakses database yaitu SQL (Structured Query Language). Selain memiliki kemampuan untuk meng-query data, SQL juga memiliki kemampuan untuk : Pendefinisian struktur data, mengubah data, mengendalikan keamanan.
SQL dapat digunakan oleh berbagai kalangan seperti :
1. DBA (Database Administrator) untuk menciptakan serta mengendalikan pengaksesan database.
2. Pengguna (User) dipakai sebagai bahasa query interaktif.
3. Pemrogram (Programmer) untuk mengakses database di dalam kode-kode program yang dibuat.
Pada sistem client-server, SQL digunakan untuk implementasi sistem client-server. Client dapat menjalankan aplikasi untuk mengakses database yang ada di server.
1.Tipe data MySQL
Bila dibanding dengan SQL lain, MySQL memiliki tipe data yang lebih khusus, selengkapnya dapat kita lihat pada tabel berikut :
Tabel 2.14 Tipe Data MySQL
Tipe data
Keterangan
CHAR
Untuk menyatakan karakter
VARCHAR
Untuk menyatakan string yang variabel
FLOAT
Untuk menyatakan bilangan real
DOUBLE
Untuk menyatakan bilangan real
TINYINT
Untuk menyatakan bilangan bulat
SMALLINT
Untuk menyatakan bilangan bulat
MEDIUMINT
Untuk menyatakan bilangan bulat
INT
Untuk menyatakan bilangan bulat
MEDIUMTEXT
Untuk menyatakan data teks
DATE
Untuk menyatakan tanggal
TIME
Untuk menyatakan jam
TIMESTAP
Untuk menyatakan jam sistem
2.Pernyataan-pernyataan SQL dalam MySQL
Pernyataan SQL dapat dibagi atas 5 kelompok, yaitu :
a) DDL (Data Definition Language)
Merupakan kelompok perintah untuk mendefinisikan atribut-atribut database, seperti tabel, record, batasan nilai atribut dan relasi antar tabel. Pernyataan-pernyataan yang termasuk kelompok ini antara lain :
1) CREATE : untuk membuat sebuah database atau sebuah tabel dalam sebuah database.
Contoh penggunaannya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.6 Contoh penggunaan pernyataan Create
2) ALTER : untuk merubah struktur atau menambah field sebuah tabel.
3) DROP : untuk menghapus sebuah table dari sebuah database.
b) DML (Data Manipulation Language)
Merupakan kelompok perintah untuk memanipulasi data di dalam database, misalnya untuk mengambil, menyisipkan, mengubah nilai, dan menghapus record. Pernyataan yang tergolong kelompok ini antara lain :
1) SELECT : untuk memilih data
Contoh penggunaan dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.7 Contoh penggunaan pernyataan Select
2) INSERT : untuk menambah data
Contoh penggunaan dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.8 Contoh penggunaan pernyataan Insert
3) DELETE : untuk menghapus record
4) UPDATE : untuk mengubah data
c) DCL (Data Control Language)
Berisi pernyataan untuk mengendalikan pengaksesan data. Pengendalian dapat dilakukan per-user, per-tabel, per-field, maupun per-operasi (pernyataan) yang boleh dilakukan. Pernyataan yang tergolong kelompok ini adalah :
1) GRANT : memberikan kendali pengaksesan data.
Contoh penggunaan dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.9 Contoh penggunaan pernyataan Grant
2) REVOKE : Menghilangkan hak akses
3) LOCK TABLE : Mengunci tabel
d) Pengendalian transaksi
Pernyataan yang digunakan untuk mengendalikan transaksi adalah:
1) COMMIT : menyetujui rangkaian perintah (transaksi) yang telah berhasil dilakukan
2) ROOLBACK : membatalkan transaksi yang dilakukan karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah satu rangkaian perintah
e) Pengendalian program
Menyangkut pernyataan yang berhubungan dengan pernyataan SQL dalam bahasa lain (embedded SQL). Pernyataan SQL yang termasuk kelompok ini antara lain :
1) CLOSE : menutup pointer yang menunjuk ke tabel
2) DECLARE : mendeklarasikan pointer
3) OPEN : membuka pointer.
N
C
A
PAGE
45
�
Perencanaan Sistem�
Pengumpulan spesifikasi perancangan�
Penyiapan spesifikasi perancangan�
Evaluasi alternatif perancangan�
Analisis Sistem�
Perancangan Sistem�
�
�
Simbol�
Keterangan�
�
�
�
Hubungan Banyak dan
tidak pasti�
�
�
Hubungan satu dan tidak
pasti�
Hubungan banya dan tidak
pasti�
Hubungan satu dan pasti�
�
�
�
�
�
�
�