Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Timbal

Timbal dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal sebagai timah hitam. Nama

ilmiah dari timbal adalah plumbum dan disimbolkan dengan Pb. Logam timbal ini

termasuk ke dalam kelompok golongan IV-A pada Tabel Periodik Unsur Kimia.

Timbal memiliki nomor atom (NA) 82 dengan berat atom 207,2 merupakan suatu

logam berat berwarna kelabu kebiruan dan lunak dengan titik leleh 327OC dan titik

didih 1.620OC. Pada suhu 550-600 OC, timbal menguap dan bergabung dengan

oksigen di udara membentuk timbal oksida. Bentuk oksidasi yang paling umum

adalah timbal (II). Walaupun timbal tersebut bersifat lunak dan lentur, timbal juga

sangat rapuh dan mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas,

dan air asam. Timbal dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat sdan asam sulfat

pekat (Palar, 2008).

Timbal banyak digunakan untuk berbagai keperluan karena sifatnya sebagai

berikut (Fardiaz, 1992):

1. Timbal merupakan logam yang lunak sehingga mudah untuk diubah menjadi

berbagai bentuk.

2. Timabl (Pb) mempunyai titik cair rendah, sehingga jika digunakan dalam bentuk

cair dibutuhkan teknik yang sederhana dan tidak mahal.

3. Sifat kimia timbal menyebabkan logam ini dapat berfungsi sebagai lapisan

pelindung jika kontak dengan udara lembab.

4. Timbal dapat membentuk alloy dengan logam lainnya, dan alloy yang terbentuk

mempunyai sifat berbeda dengan timbal yang murni. 6

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

5. Densitas timbal lebih tinggi dibandingkan dengan logam lainnya kecuali emas

dan merkuri.

2.1.1 Kegunaan timbal

Penggunan timbal terbesar adalah dalam produksi beterai penyimpanan untuk

mobil, dimana digunakan timbal metalik dan komponen-komponennya. Penggunaan

lainnya dari timbal adalah untuk produk-produk logam seperti amunisi, pelapis

kabel, pipa, dan solder. Solder mengandung 50-95% timbal, sedangkan sisanya

adalah timah. (Fardiaz, 1992).

Logam pencetak yang digunakan dalam percetakan terdiri dari timbal, timah

dan antimony, dimana komposisinya pada umumnya terdiri dari 85% timbal, 12%

antimony, dan 3% timah. Sedangkan penggunaan timbal yang bukan alloy terutama

terbatas pada produk-produk yang harus tahan terhadap karat. Produk-produk

tersebut antara lain: pelapis kabel listrik yang akan digunakan di dalam tanah atau di

bawah permukaan air, pipa timbal yang digunakan untuk mengalirkan bahan-bahan

kimia yang korosif, lapisan timbal digunakan untuk melapisi tempat-tempat cucian

yang sering mengalami kontak dengan bahan-bahan korosif (Fardiaz, 1992).

Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya

di dalam air rendah, dapat berfungsi sebagai pelindung dan timbal tersebut terdapat

dalam berbagai warna. Timbal juga digunakan sebagai campuran dalam pembuatan

pelapis keramik yang disebut Glaze. Glaze merupakan lapisan tipis gelas yang

menyerap ke dalam permukaan tanah liat yang digunakan sebagai bahan dasar

pembuatan keramik. Komponen timbal ditambahkan ke dalam glaze untuk

membentuk sifat mengkilap yang tidak dapat dibentuk dengan okside lainnya.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

2.1.2 Sumber pencemaran timbal

1. Sumber alami

Kadar timbal secara alami terdapat dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg.

Khusus timbal yang tercampur dengan batu fosfat dan terdapat di dalam

batu pasir dengan kadar 100 mg/kg. Timbal terdapat di tanah berkisar 5-25

mg/kg dan di air bawah tanah berkisar 1-60 µg/liter. Timbal juga terdapat

pada air permukaan. Kadar timbal pada air telaga dan air sungai adalah

sekitar 1-10 µg/liter. Secara alami timbal juga ditemukan di udara yang

kadarnya berkisar antara 0,0001-0,001 µg/liter (Sudarmaji, dkk, 2006).

2. Sumber dari industri

Terdapat beberapa industri yang menggunakan timbal sebagai bahan

baku maupun bahan tambahan, sehingga memiliki potensi pencemaran

timbal, seperti (Sudarmaji, dkk, 2006):

a. Industri pengecoran maupun pemurnian. Industri ini menghasilkan

timbal konsentrat (primary lead), maupun secondary lead yang berasal

dari potongan logam (scrap).

b. Industri baterai. Industri ini banyak menggunakan logam timbal

terutama lead antimony alloy dan lead oxides yang digunakan sebagai

bahan dasarnya.

c. Industri bahan bakar. Timbal berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl

lead yang banyak digunakan sebagai anti knock pada bahan bakar,

sehingga industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan

sumber pencemaran timbal.

d. Industri kabel. Industri kabel menggunakan timbal sebagai bahan

pelapis kabel.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

e. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna. Timbal digunakan

karena toksisitasnya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan

logam pigmen yang lain.

3. Sumber dari transportasi

Timbal, atau Tetra Etil Lead (TEL) banyak ditemukan pada bahan

bakar terutama bensin. Timbal yang terkandung dalam bahan bakar

membawa dampak negatif dan menjadi racun yang dapat merusak sistem

pernapasan, sistem saraf serta meracuni darah. Penambahan timbal dalam

bahan bakar, dilakukan sejak sekitar tahun 1920-an oleh kalangan kilang

minyak. Hal tersebut dilakukan selain meningkatkan oktan, juga dipercaya

berfungsi sebagai pelumas dudukan katup mobil (produksi di bawah tahun

90-an) sehingga katup terjaga dari keausan, awet, dan lebih tahan lama.

Penggunaan timbal dalam bensin dikarenakan daya sensitivitasnya tinggi

dalam menaikkan angka oktan. Setiap 0,1 gram timbal per liter bensin,

menurut para ahli mampu menaikkan angka oktan 1,5 sampai 2 satuan.

Selain itu, harga timbal lebih murah untuk meningkatkan satu oktan

dibandingkan dengan senyawa lainnya (Santi, 2001).

Hasil pembakaran dari bahan tambahan timbal pada bahan bakar

kendaraan bermotor menghasilkan emisi timbal anorganik. Logam berat

timbal yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur

dengan oli dan melalui proses di dalam mesin maka logam berat timbal

akan keluar dari knalpot pembuangan bersama dengan gas buang lainnya

(Sudarmaji, dkk, 2006).

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

2.1.3 Jalur masuk timbal ke dalam tubuh manusia

Menurut Mukono (2002), debu, udara, dan tanah yang mengandung timbal

didalamnya akan mengkontaminasi air minum dan kemudian dikonsumsi manusia.

Keracuanan yang diakibatkan oleh persenyawaan timbal disebut juga plumbism

(Darmono, 2001). Keracunan oleh timbal dapat terjadi diakibatkan masuknya logam

tersebut melalui beberapa jalur, yaitu:

1. Melalui udara

Udara ambien di pinggiran kota negara barat dapat mencapai kadar timbl

(Pb) sebesar 0,5µg/m3 dan di dalam kota dapat mencapai 1-10 µg/m3. Dalam

keadaan yang sangat padat oleh kendaraan bermotor kadar di udara dapat

mencapai 14-25 µg/m3. Timbal di udara ini akan masuk melalui saluran

pernapasan dan penetrasi atau perembesan pada selaput kulit. Selain terhadap

manusia, hewan dan tanaman juga dapat terpapar oleh timbal di udara. Bila

tanaman yang tercemar dikonsumsi oleh hewan, hal tersebut menyebabkan

hewan tersebut akan semakin terpapar dengan timbal. Apabila hewan yang telah

terpapar tersebut dikonsumsi oleh manusia, mengakibatkan timbal terakumulasi

dalam tubuh manusia (Mukono, 2002).

2. Melalui air

Pemaparan timbal oleh air jumlahnya lebih rendah dibandingkan dengan

pemaparan oleh udara dan makanan. Seperti kasus pencemaran timbal yang

terjadi di Amerik Serikat, kadar timbal di dalam air minum mencapai 50 µg/l.

Hal tersebut terjadi akibat penggunaan tandon dan pipa air yang berlapiskan

timbal (Mukono, 2002).

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

3. Melalui makanan

Jenis makanan yang dikonsumsi manusia juga terdapat kemungkinan

mengandung timbal secara alami. Sehingga perlu diperhatikan menu makanan

yang dikonsumsi setiap harinya. Telah diketahui bahwa setiap 100 mg timbal

yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut akan menghasilkan timbal

darah sebesar 6-10 µg/100 liter darah (Mukono, 2002).

2.1.4 Mekanisme timbal dalam tubuh manusia

1. Absorbsi

Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan berasal

dari alam dan kegiatan manusia yaitu emisi kendaraan dan industri. Emisi

timbal yang terdapat diudara dapat mencemari udara, tanaman, tanah dan

binatang, yang akhirnya akan membawa dampak terhadap kesehatan

manusia. Absorbsi timbal melalui saluran pernafasan dapat dipengaruhi

oleh tiga proses yaitu: deposisi, pembersihan mukosiliar dan pembersihan

alveolar. Deposisi tersebut tergantung pada ukuran partikel timbal,

volume nafas dan daya larut. Pembersihan mukosiliar membawa partikel

ke faring lalu ditelan, fungsinya adalah untuk membawa partikel ke

eskalator mukosiliar, menembus lapisan jaringan paru menuju kelenjar

limfe dan aliran darah. Sebanyak 30-40% timbal yang diabsorbsi melalui

saluran nafas akan masuk ke dalam saluran pernafasan dan aliran darah,

tergantung ukuran, daya larut, volume nafas dan variasi faal antar

individu (Darmono, 2001).

Absorbsi timbal yang melalui saluran pencernaan, biasanya terjadi

akibat timbal tersebut tertelan bersama dengan perilaku merokok, makan

dan minum dengan menggunakan tangan yang sebelumnya telah

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

terkontaminasi oleh timbal. Hal yang sama terjadi jika memakan makanan

yang telah terkontaminasi dengan debu jalanan. Kurang lebih 5-10% dari

timbal yang tertelan diabsorbsi melalui mukosa saluran pencernaan. Pada

orang dewsa timbal diserap melalui usus sekitar 5-10%, namun terdapat

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi misalnya dalam keadaan puasa

penyerapan timbal dari usus lebih besar, yaitu sekitar 15-12% (Darmono,

2001).

2. Distribusi dan penyimpanan

Timbal yang telah diabsorbsi melalui saluran pencernaan

didistribusikan kedalam jaringan lain melalui darah. Dalam tubuh

manusia timbal tersebut terdeteksi dalam (Darmono, 2001):

a. Jaringan lunak seperti hati dan ginjal, mempunyai waktu paruh sekitar

beberapa bulan. Terdapat keseimbangan antara kadar timbal dalam

darah dan jaringan lunak. Pada jaringan ini sejumlah timbal

didistribusikan dan yang lainnya didepositkan.

b. Darah, timbal tersebut terikat dalam sel darah merah (eritrosit) yaitu

sekitar 95%. Waktu paruh timbal dalam darah sekitar 25-30 hari.

c. Tulang dan jaringan keras seperti tulang rawan, gigi dan sebagainya.

Hampir sekitar 90-95% timbal dalam tubuh terdapat dalam tulang,

terutama pada tulang panjang. Waktu paruh mencapai 30-40 tahun.

Tulang berfungsi sebagai tempat pengumpulan timbal karena sifat ion

timbal hampir sama dengan Ca. Jika kadar timbal tersebut dalam

darah menurun, tulang akan mengembalikan timbal tersebut dalam

peredaran darah.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

3. Ekskresi

Ekskresi timbal melalui beberapa cara, yang terpenting adalah

melalui ginjal dan saluran pencernaan. Timbal diekskresikan melalui

urine sebesar 75-80%, melalui feses 15% dan lainnya melalui empedu,

keringat, kuku dan rambut (Palar, 2008). Biasanya ekskresi timbal dari

tubuh sangat kecil meskipun intake timbal tiap harinya naik, sehingga

dapat menaikkan kandungan timbal yang terdapat dalam tubuh. Rata-rata

intake timbal perhari sekitar 0,3 mg/hari, apabila intake mencapai 0,6

mg/hari akan menunjukkan gejala yang positif, namun karena timbal

lambat dideposit maka dosis tersebut tidak akan memperlihatkan gejala

keracunan pada orang selama hidupnya (Darmono, 2001).

2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas timbal adalah:

1. Faktor lingkungan

a. Dosis paparan

Dosis atau konsentrasi yang besar dapat menimbulkan efek yang

berat dan berisiko berbahaya. Semakin besar konsentrasi timbal yang

terakumulasi dalam tubuh maka semakin besar dampak yang

ditimbulkan.

b. Kelangsungan pemaparan

Terdapat dua jenis pemaparan yang dapat mempengaruhi berat

ringan efek timbal, yaitu bentuk pemaparan timbal secara terus

menerus (kontinyu) atau bentuk pemaparan terputus-putus

(intermitten). Bentuk pemaparan secara terus menerus akan

mengakibatkan efek yang lebih berat dibandingkan pemaparan secara

terputus-putus.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

c. Jalur pemaparan atau cara kontak

Kandungan timbal akan memberikan efek yang berbahaya

terhadap kesehatan bila masuk melalui jalur yang tepat. Orang dengan

sumbatan hidung mungkin juga berisiko lebih tinggi, karena

pernafasan lewat mulut dapat mempermudah inhalasi partikel debu

yang lebih besar (Suyono, 1995).

2. Faktor manusia, meliputi:

a. Umur

Usia muda pada umumnya lebih peka terhadap aktivitas timbal,

hal tersebut berhubungan erat dengan perkembangan organ dan

fungsinya yang belum sempurna. Sedangkan pada usia tua

kepekaannya lebih tinggi dari rata-rata orang dewasa, hal tersebut

diakibatkan oleh aktivitas enzim biotransformase berkurang dengan

bertambahnya umur dan daya tahan organ tertentu berkurang terhadap

efek timbal. Semakin tua umur seseorang, akan semakin tinggi jumlah

timbal yang terakumulasi pada jaringan tubuh (Palar, 2008).

b. Jenis kelamin

Efek toksik pada laki-laki dan perempuan mempunyai pengaruh

yang berbeda. Perempuan lebih rentan daripada laki-laki. Hal tersebut

diakibatkan oleh perbedaan faktor ukuran tubuh (fisiologi),

keseimbangan hormonal dan perbedaan metabolisme (Suyono, 1995).

Jenis kelamin turut mempengaruhi konsentrasi timbal dalam

jaringan tubuh seseorang, sehingga jenis jaringan juga turut

mempengaruhi kadar timbal yang terkandung, sehingga kadar timbal

yang terdapat dalam jaringan otak tidak sama dengan kadar timbal

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

dalam paru-paru maupun dalam ginjal. Pada laki-laki yang berumur

antara 21-30 tahun akan ditemukan 0,055 mg/100 gr timbal dalam

jaringan otaknya, sedangkan pada laki-laki yang berumur antara 51-60

tahun, jumlah kandungan timbal dalam jaringan otaknya adalah 0,064

mg/100 gr. Sementara pada perempuan, kadar timbal dalam jaringan

otaknya lebih rendah dibanding laki-laki yaitu sekitar 0,46 sampai

0,051 mg/100gr. Dalam paru-paru perempuan, kadar timbal yang ada

sekitar 55% dari kadar timbal yang ada dalam paru-paru laki-laki

(Palar, 2008).

c. Lama paparan

Lama terpapar yaitu lamanya seseorang kontak dengan sumber

pencemaran. Potensi bahan kimia untuk dapat menimbulkan efek

negatif terhadap kesehatan tergantung pada toksisitas bahan kimia

tersebut dan besarnya paparan. Setiap paparan di udara yang tercemar

timbal 1 µg/m3 berpeluang menyumbangkan 2,5-5,3 µg/dl pada darah

seseorang yang berada di tempat tersebut. Timbal yang masuk

kedalam tubuh normalnya 0,3 µg/100cc perhari, jika intake timbal 2,5

µg/hari maka butuh waktu tiga sampai empat tahun untuk

mendapatkan efek toksik sedangkan apabila intake timbal 3,5 µg/hari

maka butuh waktu hanya beberapa bulan saja untuk terpapar timbal

(Darmono, 2001).

Lama terpapar akan mempengaruhi jumlah konsentrasi timbal

yang masuk ke dalam tubuh. Emisi gas buang kendaraan dengan

bahan bakar bertimbal yang dihirup setiap harinya oleh seseorang saat

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

berada di ruang terbuka sangat mendorong meningkatnya konsentrasi

timbal dalam darahnya (Suma’mur, 2009).

d. Masa kerja

Masa kerja adalah lamanya seseorang bekerja dalam suatu

perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kadar timbal dalam darah

tergantung pada lama masa kerja, dimana semakin lama masa kerja

seseorang akan berpengaruh terhadap tingginya paparan timbal

(Sutomo, 2001).

e. Alat perlindungan diri (APD)

Alat perlindungan diri merupakan alat yang digunakan oleh

pekerja untuk memproteksi dirinya dari kecelakaan yang terjadi akibat

pekerjaanya. Alat perlindungan diri yang dimaksud untuk mengurangi

absorbsi timbal adalah masker. Salah ssatu jenis masker yaitu N95

karena dapat menyaring hingga 95 % dari keseluruhan partikel yang

berada di udara. Bentuknya setengah bulat dan berwarna putih,

terbuat dari bahan solid dan tidak mudah rusak. Pemakaiannya juga

harus benar-benar rapat, sehingga tidak ada celah bagi udara luar

masuk .Diharapkan dengan menggunakan masker sebagai alat

perlindungan diri, dapat menurunkan risiko bahaya penyakit dari

paparan timbal yang disebabkan oleh pekerjaannya. Kebersihan diri

yang kurang dan rendahnya kesadaran pekerja dalam menggunakan

alat perlindungan diri (APD) meningkatkan resiko terhadap paparan

timbal (Dongre, dkk, 2012).

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

2.1.6 Nilai ambang batas timbal pada tubuh manusia

Menurut Menteri Kesehatan (2002) dalam Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 1406/MENKES/SK/IX/2002 tentang standar

pemeriksaan kadar timah hitam pada spesimen biomarker manusia, pengukuran

kadar timbal pada tubuh manusia dapat dilakukan melalui spesimen darah, urine, dan

rambut. Adapun pada masing-masing spesimen tersebut memiliki nilai ambang batas

yang berbeda-beda, yaitu:

1. Spesimen darah

Nilai ambang batas kadar timbal dalam spesimen darah pada orang dewasa

normal adalah 10-25 µg per desiliter.

2. Spesimen urine

Nilai ambang batas kadar timbal dalam spesimen urine 150 µg/ml creatinine.

3. Spesimen rambut

Nilai ambang batas kadar timbal dalam spesimen rambut 0,007-1,17 mg

Pb/100gr Jaringan Basah. (Palar, 2008).

Untuk dapat mengetahui kandungan timbal di dalam tubuh manusia

ditetapkan cara yang akurat dalam bentuk pengukuran kadar timbal di dalam darah

dan urine. Konsentrasi timbal di dalam darah merupakan indikator yang lebih baik

dibandingkan dengan konsentrasi timbal di dalam urine (Chahaya, 2005). Dalam

aliran darah sebagian besar Pb diserap dalam bentuk ikatan dengan eritrosit. Plasma

darah mendistribusikan Pb dalam bagian syaraf, ginjal, hati, kulit dan otot rangka.

Sehingga kadar Pb dalam darah dapat menggambarkan kandungan Pb yang tersebar

di seluruh tubuh secara lengkap.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

2.1.7 Efek timbal terhadap kehidupan

Timbal adalah logam beracun yang dapat terakumulasi dalam organ tubuh

manusia, hewan dan tumbuhan. Apabila manusia memanfaatkan hewan dan

tumbuhan yang telah terpapar timbal sebagai sumber pangan, maka akan

mengakumulasi timbal di dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan

kesehatan (Wardhayani, dkk, 2006).

Toksisitas timbal pada setiap orang tergantung pada daya tahan tubuhnya

masing-masing. Biasanya orang yang mengkonsumsi timbal sekitar 0,2-2,0 mg/hari

akan mengalami keracunan dan pada orang dewasa timbal tersebut diserap melalui

usus sekitar 5-10%. Intake timbal 2,5 mg/hari akan memerlukan waktu hampir empat

tahun untuk menjadi toksik, dan hal itu terjadi pada waktu timbal terakumulasi

dengan jaringan lunak. Sedangkan intake timbal 3,5 mg/hari akan mengakibatkan

kandungan timbal yang toksik dalam beberapa bulan saja. Gejala yang ditimbulkan

apabila sesorang terpapar timbal dalam konsentrasi tinggi yaitu: sering sakit kepala,

tenggorokan terasa kering, mudah lelah, sering merasa lesu, mulut terasa logam,

keluhan lead line. (Darmono, 2001).

Keracunan akibat kontaminasi timbal dapat menimbulkan berbagai hal

diantaranya (Palar, 2008):

1. Meningkatkan kadarALAD (Amino Levulinic Acid Dehidrase) dalam darah dan

urine.

2. Meningkatkan kadar protophorine dalam sel darah merah.

3. Memperpendek umur sel darah merah.

4. Menurunkan jumlah sel darah merah dan kadar sel darah merah yang masih

muda.

5. Meningkatkan kandungan Fe dalam plasma darah.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

Menurut Widowati (2008), mekanisme toksisitas timbal berdasarkan organ

yang dipengaruhinya adalah:

1. Sistem haemopoietik; dimana timbal menghambat sistem pembentukan

hemoglobin (Hb) sehingga menyebabkan anemia

2. Sistem saraf; dimana timbal bisa menimbulkan kerusakan otak dengan gejala

epilepsi, halusinasi, kerusakan otak besar dan delirium.

3. Sistem urinaria; dimana timbal bisa menyebabkan lesi tubulus proksimalis, Loop

of Henle serta menyebabkan aminasiduria.

4. Sistem gastro-intestinal; dimana timbal bisa menyebabkan kolik dan konstipasi.

5. Sistem kardiovaskuler; dimana timbal bisa menyebabkan peningkatan

permiabilitas pembuluh darah.

6. Sistem reproduksi; berpengaruh terutama terhadap gametoksisitas atau janin

belum lahir menjadi peka terhadap timbal. Ibu hamil yang terkontaminasi timbal

bisa mengalami keguguran, tidak berkembangnya sel otak embrio, kematian janin

waktu lahir, serta hipospermia dan teratospermia pada pria.

7. Sistem endokrin; dimana timbal mengakibatkan gangguan fungsi tiroid dan fungsi

adrenal. Bersifat karsinogenik dalam dosis tinggi.

Toksisitas timbal bersifat kronis dan akut. Paparan timbal secara kronis bisa

mengakibatkan kelelahan, kelesuan, gangguan iritabilitas, gangguan gastrointestinal,

depresi, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, daya ingat terganggu, dan sulit tidur.

Sedangkan toksisitas akut dapat terjadi bila timbal masuk kedalam tubuh seseorang

melalui makanan atau menghirup gas timbal yang relatif pendek dengan dosis atau

kadar yang relatif tinggi (Widowati. 2008).

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

2.1.8 Pengukuran pencemaran timbal

Untuk dapat mengetahui kandungan timbal di dalam tubuh manusia

ditetapkan cara yang akurat dalam bentuk pengukuran kadar timbal di dalam darah

dan urine. Konsentrasi timbal di dalam darah merupakan indikator yang lebih baik

dibandingkan dengan konsentrasi timbal di dalam urine. Oleh karena itu indikator

kadar timbal dalam darah sering digunakan sebagai parameter pemajaman dalam

kaitannya dengan pajanan eksternal. Dengan mengukur kadartimbal dalam darah,

dapat diketahui jumlah timbal yang sesungguhnya masuk ke dalam tubuh (Chahaya,

2005).

Adapun tahap-tahapan pengukuran kadat timbal dalam spesimen darah adalah

sebagai berikut:

1. Pengambilan darah dilakukan pada darah vena, kemudian ditempatkan pada

wadah terbuat dari kaca atau tetap di dalam spuit.

2. Spesimen diberi nomor dan kode, sedangkan identitas lengkap dapat dilihat pada

lembar kuesioner yang telah diisi oleh responden.

3. Selanjutnya, sampel darah akan di uji di laboratorium. Dengan batas maksimum

pengiriman spesimen 3 hari.

4. Uji laboratorium dilakukan dengan menggunakan metode pengabuan,

menggunakan alat FAAS (Flame Emission Atomic Absorption

Spectrophotometer) dengan nomor kode AA-6401F merk Shimadzu, dengan

ketelitian 0,01 µg/dL.

5. Hasil yang di dapat dari pengukuran kadar timbal dalam spesimen darah akan

dibandingkan dengan nilai ambang batas (NAB) timbal dalam darah yaitu 10-25

µg/dl.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

2.2 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) merupakan prasarana umum

yang disediakan oleh PT. Pertamina unutk melayani masyarakat luas guna memenuhi

kebutuhan akan bahan bakar. Pada umumnya SPBU menjual bahan bakar sejenis

premium, solar, pertamax dan pertamax plus. Pada SPBU harus memenuhi prasarana

standar yang wajib yaitu (Pertamina, 2009):

1. Sarana pemadam kebakaran.

2. Sarana lindung lingkungan:

a. Instalasi pengolahan limbah.

b. Instalasi oil catcher dan well catcher.

Saluran yang digunakan untuk mengalirkan minyak yang tercecer di area

SPBU kedalam tempat penampungan.

c. Instalasi sumur pantau.

Sumur pantau dibutuhkan untuk memantau tingkat polusi terhadap air tanah

di sekitar bangunan SPBU yang diakibatkan oleh seluruh kegiatan usaha

SPBU.

d. Saluran bangunan atau drainase sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan

oleh PT. Pertamina.

3. Sistem keamanan:

a. Memiliki pipa ventilasi tangki pendam.

b. Memiliki ground point atau strip tahan karat.

c. Memiliki dinding pembatas atau pagar pengaman.

d. Terdapat rambu-rambu tanda peringatan yang dipasang pada tempat-tempat

yang strategis.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

4. Terdapat sistem pencahayaan:

a. SPBU memiliki lampu penerangan yang menerangi seluruh area dan jalur

pengisian bahan bakar minyak.

b. Papan penunjuk sebaiknya berlampu agar keberadaan SPBU mudah terlihat

oleh pengendara.

5. Peralatan dan kelengkapan filling bahan bakar minyak sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan PT. Pertamina berupa:

a. Tangki pendam.

b. Pompa.

c. Pulau pompa

6. Duiker, dibutuhkan sebagai saluran air minum di depan bangunan SPBU.

7. Sensor api dan perangkat pemadam kebakaran.

8. Lambang PT. Pertamina

9. Generator.

10. Racun api.

11. Fasilitas umum:

a. Toilet.

b. Mushola.

c. Lahan parkir.

12. Instalasi listrik dan air yang memadai.

13. Rambu-rambu standar PT. Pertamina:

a. Dilarang merokok.

b. Dilarang menggunakan telepon seluler.

c. Jagalah kebersihan.

d. Tata cara penggunaan alat pemadam kebakaran.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

2.2.1 Bangunan SPBU berdasarkan standar PT. Pertamina

Bangunan SPBU harus memenuhi kriteria sebagai berikut (Pertamina, 2009):

1. Desain bangunan harus disesuaikan dengan karakter lingkungan sekitar (contoh:

letak pintu masuk, pintu keluar, dan lain-lain).

2. Elemen bangunan yang adaptif terhadap iklan dan lingkungan (sirip penangkal

sinar matahari, jendela yang menjorok ke dalam, dan penggunaan material dan

tekstur yang tepat).

3. Desain bangunan SPBU harus disesuaikan dengan bangunan di lingkungan

sekitar yang dominan.

4. Arsitektur bangunan sarana pendukung harus terintegrasi dengan bangunan

utama.

5. Seluruh fasade atau bagian tampak bangunan harus mengedepankan detail dan

karakter arsitektur yang konsisten.

6. Variasi bentuk dan garis atap yang menarik.

7. Bangunan harus adaptif terhadap panas matahari dan pantulan sinar matahari

dengan merancang sirip penangkal sinar matahari dan jalur pejalan kaki atau

trotoar yang tertutup dengan atap.

8. Bangunan dibagi-bagi menjadi komponen yang berskala lebih kecil untuk

menghindari bentuk massa yang terlalu besar.

9. Panduan untuk kanopi adalah sebagai berikut:

a. Integrasi antara kanopi tempat pompa bensin dan bangunan diperbolehkan.

b. Ketinggian ambang kanopi dihitung dari titik terendah kanopi tidak lebih dari

13’9’’. Ketinggian keseluruhan kanopi tidak lebih dari 17’.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

c. Ceiling kanopi tidak harus menggunakan bahan yang bertekstur atau flat,

tidak diperbolehkan menggunakan material yang mengkilat atau bisa

memantulkan cahaya.

d. Tidak diperbolehkan menggunakan lampu tabung pada warna logo

perusahaan.

10. Sirkulasi atau jalur masuk dan keluar:

a. Jalan keluar masuk mudah untuk berbelok ke tempat pompa dan tempat

antrian dekat pompa, mudah pula untuk berbelok pada saat keluar dari

tempat pompa tanpa terhalang apa-apa dan jarak pandang yang baik bagi

pengemudi pada saat kembali memasuki jalan raya.

b. Pintu masuk dan keluar dari SPBU tidak boleh saling bersilangan.

c. Jumlah lajur masuk minimum dua lajur.

d. Lajur keluar minimum 3 lajur atau sama dengan lajur pengisian bahan bakar

minyak.

e. Lebar pintu masuk dan keluar minimal 6 meter.

2.2.2 Pelaksanaan oprasional SPBU

Adapun pelaksanaan oprasional dari SPBU, yaitu (Pertamina, 2009):

1. Pelaksanaan oprasional SPBU harus sesuai dengan standad operating procedure

(SOP) dari PT. Pertamina.

2. Perekrutan dan pengadaan karyawan adalah tanggung jawab pemohon, dan para

pekerja diwajibkan bekerja sesuai dengan etika kerja standar PT. Pertamina.

2.2.3 Bentuk kerjasama dalam pembangunan SPBU

Ada dua bentuk kerjasama yang ditawarkan oleh PT. Pertamina, yaitu

(Pertamina, 2009):

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

1. DODO (Dealer Owned Dealer Operated) adalah SPBU milik swasta, baik lahan,

investasi, maupun oprasionalnya.

2. CODO (Company Owned Dealer Operate) merupakan SPBU sebagai bentuk

kerjasama antara PT. Pertamina dengan pihak-pihak tertentu. Antara lain

kerjasama pemanfaatan lahan milik perusahaan ataupun individu untuk dibangun

SPBU PT. Pertamina.

2.2.4 Klasifikasi SPBU

Dalam pembangunan sebuah SPBU, luas minimal lahan tergantung dari letak

lahan yang akan dibangun menjadi sebuah SPBU. Apabila lahan yang akan

digunakan sebagai lokasi pembangunan SPBU terletak dijalan besar atau utama,

maka luas lahan yang harus dimiliki minimal 2500 m2. Sedangkan untuk akses jalan

lokal minimal 700 m2. SPBU sendiri terdiri dari lima tipe diantaranya adalah tipe A,

B, C, D dan E dimana klasifikasi SPBU tersebut adalah sebagai berikut (Pertamina,

2009):

Tabel 2.1 Klasifikasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Komponen Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D Tipe E

Minimal ukuran

lahan 2500 1600 1225 900 700

Minimal lebar muka

jalan 50 40 35 30 20

Jumlah selang Min. 26 20-25 16-20 10-16 Max 10

Kapasitas tangki (kl) Min. 160 Min. 140 Min. 100 Min. 80 Min. 60

2.2.5 Proses kerja petugas SPBU

Secara umum struktur organisasi SPBU terdiri dari direktur, manajer

oprasional, supervisor, administrasi, office boy, security, teknisi dan operator SPBU.

Dalam struktur organisasi tersebut petugas yang setiap harinya terpapar oleh partikel

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Komponen timbal juga digunakan sebagai pewarna cat karena kelarutannya ... Sumber pencemaran timbal yang terdapat di lingkungan

timbal yang bersumber dari pipa pembuangan gas kendaraan secara langsung dan

uap bensin yang terhirup yaitu operator SPBU (Riyadina, dkk, 2002).

Adapun tugas dan wewenang dari operator SPBU adalah:

1. Mengoprasikan dispensing pump untuk melayani penjualan kepada konsumen

berdasarkan standar oprasional pelayanan konsumen yang diberlakukan.

2. Mampu mengoprasikan alat pemadam api, bila diperlukan.

3. Mengatur antrian kendaraan konsumen disekitar dispenser.

4. Berperan aktif dalam menjaga kebersihan peralatan dan lingkungan SPBU.

5. Mencatat setiap jumlah transaksi, sesuai dengan data totalisator dispendsing

pump dengan jumlah uang hasil penjualan dan membuat laporan penjualan harian

sesuai shift, selanjutnya dilaporkan.

6. Menerima pembayaran dan memberikan uang kembalian sesuai dengan jumlah

transaksi.


Top Related