7
BAB II
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
II1 Tinjauan Umum
Pengertian Gedung Multi Fungsi
gemiddotdung n 1 bangunan tembok dsb yg berukuran besar sbg tempat kegiatan spt perkantoran pertemuan perniagaan pertunjukan olahraga dsb 2 rumah tembok yg berukuran besar
mulmiddotti- bentuk terikat 1 banyak lebih dr satu lebih dr dua multivalen multipora multilateral 2 berlipat ganda multimilioner
fungsi n 1 jabatan (pekerjaan) yang dilakukan jika ketua tidak ada wakil ketua melakukan ndash ketua 2 faal (kerja suatu bagian tubuh) -- jantung ialah memompa dan mengalirkan darah 3 Mat besaran yang berhubungan jika besaran yang satu berubah besaran yang lain juga berubah 4 kegunaan suatu hal 5 Ling peran sebuah unsure bahasa di satuan sintaksis yang lebih luas (seperti nomina berfungsi sebagai subyek) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian gedung multi fungsi adalah bangunan berukuran besar
sebagai tempat melakukan bermacam-macam fungsi (kegiatan) di dalamnya
Pengertian Mixed Use adalah
bull Mixed Use merupakan penggunaan campuran berbagai tata guna lahan atau
fungsi dalam bangunan
(Dimitri Procos Mixed Land Use from Revival Too Innovation Stroudrsquos burg
Pennsylvania Dowdin Hutchinson amp Ross Inc 1976 pIX)
bull Mixed Use Center adalah suatu kompleks dimana terdapat berbagai fungsi
kegiatan termasuk hotel pusat konveksi apartemen amp perumahan perkantoran
pusat perbelanjaan dan pusat kebudayaan lainnya
8
(Dudley H William Encyclopedia of American Architecture USA Mc Graw
Hill)
bull Mixed Use Building adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang
berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area
suatu kota (luas area terbatas harga tanah mahal letak strategis nilai ekonomi
tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang kompleks dimana semua kegunaan
dan fasilitas saling berkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat
(dikembangkan oleh Meyer 1983)
(Endy Marlina Panduan Perancangan Bangunan Komersial Yogyakarta
Penerbit Andi 2008 p280)
Dapat disimpulkan bahwa pengertian definisi Mixed Use Building adalah sebuah
bangunan yang didalamnya terdapat beberapa fungsi yang berbeda jenisnya
sehingga perlu adanya organisasi ruang yang baik dan berpengaruh pada struktur
bangunan tersebut
Perkembangan Mixed Use diawali di Amerika yang lebih dikenal dengan
istilah lsquosuperblokrsquo yaitu ketika proyek-proek berskala besar di tengah kota mulai
dibangun setelah berakhirnya Perang Dunia II Kota-kota di Amerika Seriakat
umumnya ditata oleh jaringan jalan berbentuk grid Petak-petak lahan itu kemudian
disebut blok Bangunan besar yang dibangun meliputi beberapa blok untuk
mewadahi berbagai fungsi dan aktivitas itu kemudian disebut sebagai superblok
Rangkaian bangunan antar blok yang dirancang secara integrasi ini (tanpa
menghilangkan batas masing-masing blok) menimbulkan citra suatu blok imajiner
yang besar dan oleh karenanya disebut superblok Besarnya skala proyek seperti ini
9
selalu mengandung berbagai fungsi yang saling terkait atau saling melengkapi satu
dengan lainnya Rangkaian multifungsi ini erat kaitannya dengan tingkat persaingan
bisnis properti yang terjadi di kota Setiap pengembang berusaha menawarkan
sarana yang lebih lengkap agar lebih menarik misalnya gabungan gedung kantor
pertokoan dan apartemen atau gabungan hotel pertokoan dan kantor Kesemuanya
pada dasarnya menawarkan ldquokepraktisan dan kenyamananrdquo
Berdasarkan latar belakang tersebut maka ciri Mixed Use Development
Project sebagai berikut
1 Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih misalnya terdiri dari retail perkantoran
hunian hotel dan entertainmentcultural recreation
2 Terjadi integrasi dan sinergi fungsional
3 Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan
yang memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut
Manfaat dari pembangunan Mixed Use bagi negara-negara maju yang terus
dilakukan hingga saat ini yaitu
1 Kelengkapan fasilitas yang tinggi memberikan kemudahan bagi
pengunjungnya
2 Peningkatan kualitas fisik lingkungan Kelengkapan fasilitas yang dirancang
dengan matang dapat memperbaiki kualitas lingkungan
3 Efisiensi pergerakan karena adanya pengelompokkan berbagai fungsi dan
aktivitas dalam satu wadah
10
4 Vitalitas dan generator pertumbuhan Kehadirannya berpotensi meningkatkan
pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan
layanan bagi para pengguna bangunan
5 Penghematan pendanaan pembangunan Pembangunan berbagai fasilitas salam
satu kompleks atau kawasan dapat mengefisiensikan dana pembangunan
misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastuktur
6 Menghambat perluasan kota karena perkembangannya yang ke arah vertikal
sehingga meminimalkan perluasan kota secara horizontal
7 Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use
Building dimana pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara
terintegrsi saling menguntungkan antar fungsi
Di sisi lain ada pula dampak negatifnya yang harusnya diantisipasi yaitu
1 Terjadinya skala usaha dominasi kegiatan Pemusatan berbagai fungsi dalam
satu kawasan berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan dalam bangunan
skala besar bagi investor yang mempunyai dana yang besar
2 Pembangunan Mixed Use berpotensi untuk meumbuhkan bangunan dengan
skala yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan
dengan skala bangunan yang lainnya di dalam kota
3 Terjadinya ruang-ruang mati Berkembangnya bangunan Mixed Use dapat
mengakibatkan matinya ruang-ruang di bagian kota yang lain karena
kelengkapan bebagai fungsi aktivitas dan fasilitas
4 Penggusuran beberapa pemukiman secara paksa untuk mendapatkan luasan
lahan yang luas agar culup untuk membangun Mixed Use
11
5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang
merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut
6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan
berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur
kota
Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang
transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang
berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use
adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu
cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan
ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna
Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi
urban yaitu
1 Apartemen
2 Pusat Perbelanjaan
3 Fasilitas Seni dan Budaya
II11 Apartemen
Pengertian Apartemen
aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
12
Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)
Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan
bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang
dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga
dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat
olahraga dll
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo
pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian
yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk
mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan
keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian
lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap
apartemen
Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan
system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam
13
jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan
perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli
perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana
pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur
Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara
vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi
apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai
solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja
Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam
pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu
1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan
pusat-pusat pelayanan di perkotaan
2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan
jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan
baru pada pengembangan sebuah apartemen
3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi dengan kualitas baik
Perkembangan Apartemen di Jakarta
Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3
dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu
Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit
14
apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan
pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun
1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta
berbelanja
Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan
Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman
Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan
Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan
berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara
Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan
pembangunan apartemen lainnya di Jakarta
Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan
Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan
menjadi
1 Apartemen Sewa
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada
masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam
itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini
ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola
bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen
sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun
15
layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun
bersamaan dengan uang sewa apartemen
2 Apartemen Beli
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada
masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat
dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen
tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu
bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan
lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan
Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap
Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut
a Apartemen milik bersama (cooperative)
Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen
dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab
pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni
b Apartemen milik perseorangan (condominium)
Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan
dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar
pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
8
(Dudley H William Encyclopedia of American Architecture USA Mc Graw
Hill)
bull Mixed Use Building adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang
berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area
suatu kota (luas area terbatas harga tanah mahal letak strategis nilai ekonomi
tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang kompleks dimana semua kegunaan
dan fasilitas saling berkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat
(dikembangkan oleh Meyer 1983)
(Endy Marlina Panduan Perancangan Bangunan Komersial Yogyakarta
Penerbit Andi 2008 p280)
Dapat disimpulkan bahwa pengertian definisi Mixed Use Building adalah sebuah
bangunan yang didalamnya terdapat beberapa fungsi yang berbeda jenisnya
sehingga perlu adanya organisasi ruang yang baik dan berpengaruh pada struktur
bangunan tersebut
Perkembangan Mixed Use diawali di Amerika yang lebih dikenal dengan
istilah lsquosuperblokrsquo yaitu ketika proyek-proek berskala besar di tengah kota mulai
dibangun setelah berakhirnya Perang Dunia II Kota-kota di Amerika Seriakat
umumnya ditata oleh jaringan jalan berbentuk grid Petak-petak lahan itu kemudian
disebut blok Bangunan besar yang dibangun meliputi beberapa blok untuk
mewadahi berbagai fungsi dan aktivitas itu kemudian disebut sebagai superblok
Rangkaian bangunan antar blok yang dirancang secara integrasi ini (tanpa
menghilangkan batas masing-masing blok) menimbulkan citra suatu blok imajiner
yang besar dan oleh karenanya disebut superblok Besarnya skala proyek seperti ini
9
selalu mengandung berbagai fungsi yang saling terkait atau saling melengkapi satu
dengan lainnya Rangkaian multifungsi ini erat kaitannya dengan tingkat persaingan
bisnis properti yang terjadi di kota Setiap pengembang berusaha menawarkan
sarana yang lebih lengkap agar lebih menarik misalnya gabungan gedung kantor
pertokoan dan apartemen atau gabungan hotel pertokoan dan kantor Kesemuanya
pada dasarnya menawarkan ldquokepraktisan dan kenyamananrdquo
Berdasarkan latar belakang tersebut maka ciri Mixed Use Development
Project sebagai berikut
1 Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih misalnya terdiri dari retail perkantoran
hunian hotel dan entertainmentcultural recreation
2 Terjadi integrasi dan sinergi fungsional
3 Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan
yang memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut
Manfaat dari pembangunan Mixed Use bagi negara-negara maju yang terus
dilakukan hingga saat ini yaitu
1 Kelengkapan fasilitas yang tinggi memberikan kemudahan bagi
pengunjungnya
2 Peningkatan kualitas fisik lingkungan Kelengkapan fasilitas yang dirancang
dengan matang dapat memperbaiki kualitas lingkungan
3 Efisiensi pergerakan karena adanya pengelompokkan berbagai fungsi dan
aktivitas dalam satu wadah
10
4 Vitalitas dan generator pertumbuhan Kehadirannya berpotensi meningkatkan
pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan
layanan bagi para pengguna bangunan
5 Penghematan pendanaan pembangunan Pembangunan berbagai fasilitas salam
satu kompleks atau kawasan dapat mengefisiensikan dana pembangunan
misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastuktur
6 Menghambat perluasan kota karena perkembangannya yang ke arah vertikal
sehingga meminimalkan perluasan kota secara horizontal
7 Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use
Building dimana pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara
terintegrsi saling menguntungkan antar fungsi
Di sisi lain ada pula dampak negatifnya yang harusnya diantisipasi yaitu
1 Terjadinya skala usaha dominasi kegiatan Pemusatan berbagai fungsi dalam
satu kawasan berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan dalam bangunan
skala besar bagi investor yang mempunyai dana yang besar
2 Pembangunan Mixed Use berpotensi untuk meumbuhkan bangunan dengan
skala yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan
dengan skala bangunan yang lainnya di dalam kota
3 Terjadinya ruang-ruang mati Berkembangnya bangunan Mixed Use dapat
mengakibatkan matinya ruang-ruang di bagian kota yang lain karena
kelengkapan bebagai fungsi aktivitas dan fasilitas
4 Penggusuran beberapa pemukiman secara paksa untuk mendapatkan luasan
lahan yang luas agar culup untuk membangun Mixed Use
11
5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang
merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut
6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan
berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur
kota
Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang
transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang
berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use
adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu
cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan
ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna
Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi
urban yaitu
1 Apartemen
2 Pusat Perbelanjaan
3 Fasilitas Seni dan Budaya
II11 Apartemen
Pengertian Apartemen
aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
12
Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)
Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan
bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang
dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga
dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat
olahraga dll
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo
pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian
yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk
mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan
keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian
lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap
apartemen
Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan
system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam
13
jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan
perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli
perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana
pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur
Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara
vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi
apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai
solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja
Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam
pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu
1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan
pusat-pusat pelayanan di perkotaan
2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan
jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan
baru pada pengembangan sebuah apartemen
3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi dengan kualitas baik
Perkembangan Apartemen di Jakarta
Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3
dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu
Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit
14
apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan
pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun
1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta
berbelanja
Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan
Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman
Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan
Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan
berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara
Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan
pembangunan apartemen lainnya di Jakarta
Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan
Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan
menjadi
1 Apartemen Sewa
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada
masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam
itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini
ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola
bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen
sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun
15
layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun
bersamaan dengan uang sewa apartemen
2 Apartemen Beli
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada
masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat
dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen
tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu
bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan
lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan
Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap
Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut
a Apartemen milik bersama (cooperative)
Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen
dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab
pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni
b Apartemen milik perseorangan (condominium)
Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan
dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar
pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
9
selalu mengandung berbagai fungsi yang saling terkait atau saling melengkapi satu
dengan lainnya Rangkaian multifungsi ini erat kaitannya dengan tingkat persaingan
bisnis properti yang terjadi di kota Setiap pengembang berusaha menawarkan
sarana yang lebih lengkap agar lebih menarik misalnya gabungan gedung kantor
pertokoan dan apartemen atau gabungan hotel pertokoan dan kantor Kesemuanya
pada dasarnya menawarkan ldquokepraktisan dan kenyamananrdquo
Berdasarkan latar belakang tersebut maka ciri Mixed Use Development
Project sebagai berikut
1 Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih misalnya terdiri dari retail perkantoran
hunian hotel dan entertainmentcultural recreation
2 Terjadi integrasi dan sinergi fungsional
3 Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan
yang memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut
Manfaat dari pembangunan Mixed Use bagi negara-negara maju yang terus
dilakukan hingga saat ini yaitu
1 Kelengkapan fasilitas yang tinggi memberikan kemudahan bagi
pengunjungnya
2 Peningkatan kualitas fisik lingkungan Kelengkapan fasilitas yang dirancang
dengan matang dapat memperbaiki kualitas lingkungan
3 Efisiensi pergerakan karena adanya pengelompokkan berbagai fungsi dan
aktivitas dalam satu wadah
10
4 Vitalitas dan generator pertumbuhan Kehadirannya berpotensi meningkatkan
pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan
layanan bagi para pengguna bangunan
5 Penghematan pendanaan pembangunan Pembangunan berbagai fasilitas salam
satu kompleks atau kawasan dapat mengefisiensikan dana pembangunan
misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastuktur
6 Menghambat perluasan kota karena perkembangannya yang ke arah vertikal
sehingga meminimalkan perluasan kota secara horizontal
7 Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use
Building dimana pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara
terintegrsi saling menguntungkan antar fungsi
Di sisi lain ada pula dampak negatifnya yang harusnya diantisipasi yaitu
1 Terjadinya skala usaha dominasi kegiatan Pemusatan berbagai fungsi dalam
satu kawasan berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan dalam bangunan
skala besar bagi investor yang mempunyai dana yang besar
2 Pembangunan Mixed Use berpotensi untuk meumbuhkan bangunan dengan
skala yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan
dengan skala bangunan yang lainnya di dalam kota
3 Terjadinya ruang-ruang mati Berkembangnya bangunan Mixed Use dapat
mengakibatkan matinya ruang-ruang di bagian kota yang lain karena
kelengkapan bebagai fungsi aktivitas dan fasilitas
4 Penggusuran beberapa pemukiman secara paksa untuk mendapatkan luasan
lahan yang luas agar culup untuk membangun Mixed Use
11
5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang
merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut
6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan
berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur
kota
Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang
transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang
berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use
adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu
cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan
ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna
Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi
urban yaitu
1 Apartemen
2 Pusat Perbelanjaan
3 Fasilitas Seni dan Budaya
II11 Apartemen
Pengertian Apartemen
aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
12
Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)
Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan
bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang
dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga
dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat
olahraga dll
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo
pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian
yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk
mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan
keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian
lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap
apartemen
Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan
system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam
13
jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan
perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli
perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana
pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur
Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara
vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi
apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai
solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja
Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam
pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu
1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan
pusat-pusat pelayanan di perkotaan
2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan
jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan
baru pada pengembangan sebuah apartemen
3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi dengan kualitas baik
Perkembangan Apartemen di Jakarta
Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3
dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu
Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit
14
apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan
pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun
1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta
berbelanja
Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan
Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman
Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan
Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan
berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara
Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan
pembangunan apartemen lainnya di Jakarta
Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan
Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan
menjadi
1 Apartemen Sewa
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada
masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam
itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini
ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola
bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen
sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun
15
layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun
bersamaan dengan uang sewa apartemen
2 Apartemen Beli
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada
masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat
dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen
tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu
bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan
lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan
Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap
Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut
a Apartemen milik bersama (cooperative)
Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen
dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab
pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni
b Apartemen milik perseorangan (condominium)
Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan
dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar
pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
10
4 Vitalitas dan generator pertumbuhan Kehadirannya berpotensi meningkatkan
pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan
layanan bagi para pengguna bangunan
5 Penghematan pendanaan pembangunan Pembangunan berbagai fasilitas salam
satu kompleks atau kawasan dapat mengefisiensikan dana pembangunan
misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastuktur
6 Menghambat perluasan kota karena perkembangannya yang ke arah vertikal
sehingga meminimalkan perluasan kota secara horizontal
7 Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use
Building dimana pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara
terintegrsi saling menguntungkan antar fungsi
Di sisi lain ada pula dampak negatifnya yang harusnya diantisipasi yaitu
1 Terjadinya skala usaha dominasi kegiatan Pemusatan berbagai fungsi dalam
satu kawasan berpotensi menimbulkan dominasi kegiatan dalam bangunan
skala besar bagi investor yang mempunyai dana yang besar
2 Pembangunan Mixed Use berpotensi untuk meumbuhkan bangunan dengan
skala yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan
dengan skala bangunan yang lainnya di dalam kota
3 Terjadinya ruang-ruang mati Berkembangnya bangunan Mixed Use dapat
mengakibatkan matinya ruang-ruang di bagian kota yang lain karena
kelengkapan bebagai fungsi aktivitas dan fasilitas
4 Penggusuran beberapa pemukiman secara paksa untuk mendapatkan luasan
lahan yang luas agar culup untuk membangun Mixed Use
11
5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang
merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut
6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan
berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur
kota
Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang
transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang
berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use
adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu
cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan
ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna
Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi
urban yaitu
1 Apartemen
2 Pusat Perbelanjaan
3 Fasilitas Seni dan Budaya
II11 Apartemen
Pengertian Apartemen
aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
12
Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)
Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan
bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang
dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga
dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat
olahraga dll
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo
pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian
yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk
mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan
keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian
lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap
apartemen
Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan
system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam
13
jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan
perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli
perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana
pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur
Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara
vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi
apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai
solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja
Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam
pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu
1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan
pusat-pusat pelayanan di perkotaan
2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan
jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan
baru pada pengembangan sebuah apartemen
3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi dengan kualitas baik
Perkembangan Apartemen di Jakarta
Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3
dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu
Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit
14
apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan
pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun
1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta
berbelanja
Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan
Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman
Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan
Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan
berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara
Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan
pembangunan apartemen lainnya di Jakarta
Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan
Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan
menjadi
1 Apartemen Sewa
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada
masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam
itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini
ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola
bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen
sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun
15
layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun
bersamaan dengan uang sewa apartemen
2 Apartemen Beli
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada
masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat
dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen
tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu
bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan
lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan
Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap
Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut
a Apartemen milik bersama (cooperative)
Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen
dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab
pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni
b Apartemen milik perseorangan (condominium)
Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan
dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar
pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
11
5 Menghilangkan sense of identity karena hilangnya ruang-ruang kota yang
merupakan pentas dari aktivitas dan budaya masyarakat kota tersebut
6 Masalah pembebanan kota terutama infrastukturnya karena pemusatan
berbagai fungsi mengakibatkan ketidakseimbangan beban bagi infrastuktur
kota
Penggabungan berbagai fungsi ini memerlukan wadah atau ruang-ruang
transisi yang akan mengakomodasikan berbagai aktivitas dari fungsi-fungsi yang
berbeda tersebut Salah satu langkah penting dalam proses perancangan Mixed Use
adalah mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan setiap jenis konsumen Salah satu
cara identifikasi ini adalah dengan melakukan analisa pengguna ndash aktivitas ndash dan
ruang yang dibutuhkan dari masing-masing pengguna
Dalam proyek ini Mixed Use yang ingin dibangun untuk mewadahi 3 fungsi
urban yaitu
1 Apartemen
2 Pusat Perbelanjaan
3 Fasilitas Seni dan Budaya
II11 Apartemen
Pengertian Apartemen
aparmiddottemiddotmen apartemeacuten n 1 tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk kamar tidur kamar mandi dapur dsb) yg berada pd satu lantai bangunan bertingkat yg besar dan mewah dilengkapi dng berbagai fasilitas (kolam renang pusat kebugaran toko dsb) (httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
12
Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)
Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan
bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang
dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga
dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat
olahraga dll
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo
pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian
yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk
mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan
keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian
lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap
apartemen
Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan
system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam
13
jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan
perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli
perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana
pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur
Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara
vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi
apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai
solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja
Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam
pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu
1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan
pusat-pusat pelayanan di perkotaan
2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan
jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan
baru pada pengembangan sebuah apartemen
3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi dengan kualitas baik
Perkembangan Apartemen di Jakarta
Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3
dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu
Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit
14
apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan
pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun
1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta
berbelanja
Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan
Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman
Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan
Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan
berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara
Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan
pembangunan apartemen lainnya di Jakarta
Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan
Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan
menjadi
1 Apartemen Sewa
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada
masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam
itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini
ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola
bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen
sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun
15
layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun
bersamaan dengan uang sewa apartemen
2 Apartemen Beli
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada
masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat
dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen
tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu
bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan
lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan
Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap
Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut
a Apartemen milik bersama (cooperative)
Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen
dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab
pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni
b Apartemen milik perseorangan (condominium)
Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan
dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar
pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
12
Apartemen adalah satu ruangan atau lebih biasanya merupakan bagian dari sebuah struktur hunian yang dirancang untuk ditempati oleh lebih dari satu keluarga Normalnya berfungsi sebagai perumahan sewa dan tidak pernah dimiliki oleh penghuninya yang dikelola oleh pemilik atau pengelola properti (Dictionary of real estate Wiley 1996) An apartment is a self-contained housing unit that occupies only part of a building Apartments may be owned (by an owneroccupier) or rented (by tenants) Terjemahan Sebuah apartemen adalah sebuah unit rumah yang hanya satu bagian dari sebuah bangunan Apartemen dapat dimiliki (oleh pemilikpengelola) atau disewa (oleh tenant) (httpenwikipediaorgwikiApartment 11 Maret 2009)
Dari beberapa pengertian apartemen tersebut dapat disimpulkan
bahwa bangunan hunian yang terdiri dari beberapa tipe unit hunian yang
dapar disewa dibeli oleh personal (single person) atau oleh 1 keluarga
dengan fasilitas pendukung hunian seperti laundry kolam renang tempat
olahraga dll
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo
pengertian apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian
yang berupa rumah flat atau rumah bertingkat yang diwujudkan untuk
mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan
keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan Pengertian
lsquoterjangkaursquo ini disesuaikan dengan sasaran konsumen bagi setiap
apartemen
Berbeda dengan hotel jenis hunian ini dapat dikomersialkan dengan
system sewa maupun beli Sistem sewa dalam apartemen berlangsung dalam
13
jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan
perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli
perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana
pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur
Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara
vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi
apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai
solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja
Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam
pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu
1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan
pusat-pusat pelayanan di perkotaan
2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan
jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan
baru pada pengembangan sebuah apartemen
3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi dengan kualitas baik
Perkembangan Apartemen di Jakarta
Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3
dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu
Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit
14
apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan
pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun
1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta
berbelanja
Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan
Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman
Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan
Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan
berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara
Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan
pembangunan apartemen lainnya di Jakarta
Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan
Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan
menjadi
1 Apartemen Sewa
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada
masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam
itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini
ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola
bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen
sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun
15
layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun
bersamaan dengan uang sewa apartemen
2 Apartemen Beli
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada
masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat
dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen
tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu
bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan
lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan
Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap
Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut
a Apartemen milik bersama (cooperative)
Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen
dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab
pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni
b Apartemen milik perseorangan (condominium)
Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan
dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar
pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
13
jangka panjang serupa dengan sistem sewa rumah dalam lingkungan
perumahan Apabila diperjualbelikan secara umum serupa dengan jual beli
perumahan atau real estate dalam suatu lingkungan perunahan di mana
pengelolaan lingkungan tersebut masih dilakukan dengan terstruktur
Bedanya apartemen merupakan kumpulan hunian yang disusun secara
vertikal umumnya sebagai respon terhadap tingginya harga tanah Apalagi
apartemen umumnya dibangun di tempat-tempat yang strategis sebagai
solusi terhadap masalah jarak hunian dan tempat kerja
Pertimbangan pemilihan lokasi merupakan yang utama dalam
pembangunan apartemen dan bangunan komersial yang lain Secara umum
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
sebuah apartemen menurut Ditjen Cipta Karya DPU (1980 p11) yaitu
1 Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan
pusat-pusat pelayanan di perkotaan
2 Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap Kelengkapan
jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan
baru pada pengembangan sebuah apartemen
3 Aksesibilitas baik meliputi ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi dengan kualitas baik
Perkembangan Apartemen di Jakarta
Kehadiran hunian vertikal (apartemen) di Jakarta berawal pada 3
dasawarsa yang lalu Sekitar tahun 1974 berdiri sebuah apartemen Ratu
Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah unit
14
apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan
pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun
1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta
berbelanja
Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan
Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman
Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan
Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan
berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara
Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan
pembangunan apartemen lainnya di Jakarta
Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan
Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan
menjadi
1 Apartemen Sewa
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada
masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam
itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini
ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola
bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen
sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun
15
layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun
bersamaan dengan uang sewa apartemen
2 Apartemen Beli
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada
masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat
dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen
tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu
bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan
lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan
Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap
Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut
a Apartemen milik bersama (cooperative)
Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen
dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab
pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni
b Apartemen milik perseorangan (condominium)
Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan
dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar
pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
14
apartemen 54 unit Ratu Plaza adalah mixed use building antara hunian dan
pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Ratu Plaza sendiri sampai tahun
1980-an adalah pusat perbelanjaan tempat kaum the haves Jakarta
berbelanja
Pada tahun 1980-an berdiri sebuah apartemen di kawasan Kuningan
Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Rasuna Said yaitu Apartemen Taman
Rasuna Apartemen ini banyak dihuni oleh kaum ekspartriat karena kawasan
Kuningan dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran yang kebanyakan
berskala internasional dan kantor-kantor kedutaan dari berbagai negara
Apartemen Taman Rasuna inilah yang menjadi pelopor perkembangan
pembangunan apartemen lainnya di Jakarta
Klasifikasi Apartemen Menurut Kepemilikan
Secara umum berdasarkan kepemilikannya apartemen dibedakan
menjadi
1 Apartemen Sewa
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang disewakan kepada
masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentuPersewaan semacam
itu mendatangkan keuntungan bagi pemilik apartemen Di sini
ketertarikan antara pengelola dan penghuni sangat erat Pengelola
bertanggung jawab penuh pada pemeliharaan dan layanan apartemen
sementara penyewa berkewajiban membayar biaya pengelolaan maupun
15
layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun
bersamaan dengan uang sewa apartemen
2 Apartemen Beli
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada
masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat
dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen
tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu
bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan
lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan
Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap
Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut
a Apartemen milik bersama (cooperative)
Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen
dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab
pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni
b Apartemen milik perseorangan (condominium)
Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan
dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar
pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
15
layanan tersebut yang dapat dibayarkan secara terpisah maupun
bersamaan dengan uang sewa apartemen
2 Apartemen Beli
Merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada
masyarakat dengan harga tertentu Meskipun unit huniannya dapat
dibeli pengelolaan apartemen tetap diselenggarakan oleh manajemen
tertentu Alasannya unit-unit hunian tersebut berada dalam satu
bangunan (keberadaannya sangat terkait antara satu unit hunian dengan
lainnya) dan masalah layanan keamanan penghuni sangat ditekankan
Apartemen seperti ini dapat dimiliki oleh masyarakat secara menetap
Kepemilikannya dapat dibedakan lagi sebagai berikut
a Apartemen milik bersama (cooperative)
Merupakan apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada Pembiayaan perawatan dan pelayanan dalam apartemen
dilakukan bersama oleh semua penghuni sehingga tanggung jawab
pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni
b Apartemen milik perseorangan (condominium)
Merupakan apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan
dimiliki oleh penghuni Penghuni tetap berkewajiban membayar
pelayanan apartemen yang mereka gunakan kepada pihak pengelola
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
16
Klasifikasi Apartemen Menurut Jumlah Kamarnya
Berdasarkan jumlah anggota keluarganya penghuni apartemen
memiliki kapasitas apartemen yang berbeda-beda Sebagai respons terhadap
variasi kebutuhan penghuni ini apartemen dapat dirancang dengan berbagai
tipe berdasarkan jumlah kamar dalam setiap unit apartemennya sebagai
berikut
1 Tipe efisien
Tipe ini memiliki ukuran 18 m2 ndash 45 m2 adapun susunan ruang yang
biasanya terdapat dalam tipe ini adalah
a Terdapat sebuah ruang besar yang merupakan kombinasi dari
aktivitas hidup sehari-hari di tempat tinggal makan dan tidur Oleh
karena ruang besar ini difungsikan sekaligus untuk mewadahi
berbagai aktivitas yang berbeda fleksibilitas ruangan menjadi
pertimbangan penting Hal ini dapat ditempuh dengan penyediaan
sebuah convertible sofa bed dan entry foyer sebagai dining area
permasalahan yang sering dilupakan pada rancangan ruang seperti ini
adalah kurangnya tempat penyimpanan pakaian dan area ganti baju
b Terdapat sebuah ruang kecil (alcove) untuk dapur kecil (kitchenette)
dengan fasilitas minimum dan kamar mandi
Tipe ini biasanya dimiliki oleh single person atau pasangan yang baru
menikah tanpa anak sehingga jumlah maksimum penghuni adalah dua
orang
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
17
2 Tipe satu ruang tidur
Tipe ini memiliki satu ruang tidur dalam setiap unitnya Ukurannya
berkisar antara 36 m2 ndash 54 m2 atau menyesuaikan dengan kebutuhan
dengan kapasitas 2-3 orang Secara umum kelengkapan ruang pada tipe
ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk dan ruang makan dibuat menyatu tanpa penyekat
b Area dapur
c Sebuah ruang tidur
d Kamar mandi
e Teras
3 Tipe dua ruang tidur
Tipe ini memiliki dua ruang tidur dengan ukuran berkisar 45 m2 ndash 90 m2
dan kapasitas 3-4 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Dua ruang tidur
d Dapur
e Kamar mandi (pada apartemen mewah disediakan sebuah half bath
tambahan yang terdiri dari water closet dan wastafel)
f Teras
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
18
4 Tipe tiga ruang tidur
Tipe ini memiliki tiga ruang tidur dengan luasan berkisar 54 m2 ndash 108
m2 untuk 4-5 orang Kebutuhan ruang pada unit jenis ini adalah sebagai
berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c Tiga ruang tidur
d Dapur
e 1-2 kamar mandi
f teras
5 Tipe 4 ruang tidur
Tipe unit ini memiliki luasan berkisar 100 m2 ndash 135 m2 dengan kapasitas
5-8 orang Kebutuhan ruang pada tipe ini adalah sebagai berikut
a Ruang duduk
b Ruang makan
c 4 ruang tidur
d Dapur
e 2 kamar mandi
f 2 teras
g Gudang
Klasifikasi Apertemen Menurut Jumlah Lantainya
Besar kecilnya luasan tiap unit apartemen akan mempengaruhi
pengaturan ruang-ruang pada setiap unit apartemen tersebut yang dapat saja
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
19
dirancang dalam 1 lantai yang sama ataupun meliputi beberapa lantai yang
berbeda berdasarkan hal ini apartemen dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe yaitu
1 Apartemen simplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 1 lantai
2 Apartemen duplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 2 lantai
3 Apartemen triplex merupakan apartemen dengan 1 unit hunian terdiri
dari 3 lantai
II12 Pusat Perbelanjaan
Dalam buku lsquoPanduan Perancangan Bangunan Komersialrsquo istilah
pusat perbelanjaan memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah
1 Bentuk usaha perdagangan individual yang dilakukan secara bersama
melalui penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial
(Beddington Design for Shopping Centre)
2 Suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi barangjasa yang
bercirikan komersial melibatkan perencanaan dan peancangan yang
matang karena bertujuan memperoleh keuntungan (profit) sebanyak-
banyaknya (Gruen Centers for Urban Environment Survival of the
Cities)
3 Kompleks perbelanjaan terencana dengan pengelolaan yang bersifat
terpusat dengan sistem menyewakan unit-unit kepada pedagang
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
20
individu sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pengelola yang
bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington Design for
Shopping Centre)
4 Sekelompok kesatuan pusat perdagangan yang dibangun dan didirikan
pada sebuah lokasi yang direncanakan dikembangkan dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit) berhubungan
dengan lokasi ukuran tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut
Unit ini juga menyediakan parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe
dan ukuran total toko-toko (Urban Land Institute Shopping Centre
Development Handbook)
5 Suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau
lingkungan setempat Selain berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
berbelanja atau transaksi jual beli juga berfungsi sebagai tempat untuk
berkumpul atau berekreasi (Beddington Design for Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian di atas terdapat beberapa kata kunci terait
dengan pusat perbelanjaan yaitu
1 Adanya kegiatan jual beli atau pertukaran barang dan jasa dan
2 Dapat berfungsi juga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
Perkembangan Pusat Perbelanjaan
Konsep dibangunnya pusat perbelanjaan shopping center shopping
mall atau mal bukan merupakan suatu inovasi baru Mal merupakan satu
bentuk evolusi dari pasar tradisional yang pada intinya adalah satu lokasi
pusat perdagangan yang dikunjungi oleh banyak orang (konsumen) untuk
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
21
membeli segala sesuatu yang dibutuhkan Konsep mal ternyata sudah ada
sejak abad pertengahan Di Timur Tengah Grand Bazaar Isfahan adalah
suatu lokasi pusat perdagangan yang terdiri dari kumpulan beberapa toko
independent yang bernaung di bawah satu struktuur berdiri sejak abad ke
10 Begitu juga dengan Grand Bazaari Tehran pasar tertutup sepanjang 10
km The Burlington Arcade di London dibuka tahun 1819 Konsep
pembangunan mal ini diperkenalkan di Amerika Seriat pada tahun 1828
dengan dibangunnya The Arcade di daerah Providence Rhode Island
Pembangunan shopping center atau mal ini pun diikuti oleh kota-kota besar
lainnya di berbagai negara pada akhir abad ke 19 dan awal abad 20
Dasar pemikiran terbentuknya jenis-jenis shopping center seperti
suburb mall super mall giant mall dan mega mall adalah adanya
permasalahan yang ditimbulkan oleh shopping center atau mal di dalam kota
yang menyebabkan kota menjadi penuh sesak dan kotor Permasalahan ini
dirasakan sekitar abad 20 di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa
sehingga pemerintah Amerika Serikat dan Eropa bersama masyarakatnya
memperbaiki kualitas hidup mereka dengan pembangunan shopping center
atau mal di luar kota dan daerah suburb
Perkembangan shopping center di Indonesia berawal pada era 1970-
an di Jakarta muncul pusat perbelanjaan seperti aldiron plaza pusat
pertokoan senen dan pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya Pada
pertengahan 1980-an ternyata muncul gagasan baru dengan arsitek asing
yang mulai masuk bersama modal dari luar negeri Akhir 1980-an dan
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
22
pemulaan 1990-an mulai bermunculan mal perbelanjaan dengan konsep
atrium yang lebih besar yang memungkinkan pengunjung memperluas
jangkauan pandangan ke seluruh lantai bangunan
Dalam perkembangannya Pusat Perbelanjaan memiliki beberapa
konsep dalam rancangannya seperti
bull Mal Konsep perancangan shopping center dimana ada jalan yang mengaitkan sejumlah toko-toko
bull Atrium Arti asal kata halaman yang dapat mengumpulkan udara sebagaimana lazimnya terdapat di rumah halaman orang Yunani dan Romawi sehingga konsep perancangan atrium adalah dengan menyisakan sebagian ruang untuk berjalan dan membuka lobang lantai hingga ke atap tembus cahaya alam melapangkan pandangan pengunjung
bull Plaza Ruang publik terbuka biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya atau dikelilingi bangunan lain Dilihat dari terminology budaya Indonesia plaza adalah sebuah ruang terbuka besar (alun-alun) yang dikelilingi oleh bangunan pemerintahan rumah ibadah atau pasar
bull Town Square Pusat perbelanjaan yang terdapat ruang terbuka di dalamnya sebagai pengganti ruang terbuka alami
Tabel 21 Konsep Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pelayanan
Berdasarkan skala pelayanannya pusat perbelanjaan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu
1 Pusat perbelanjaan lokal (neighborhood centers)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan yang
eliputi 5000 sampai 40000 penduduk dengan luas bangunan berkisar
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
23
antara 2787 - 9290 m2 Unit penjualan terbesar pada pusat perbelanjaan
golongan ini adalah supermarket
2 Pusat perbelanjaan distrik (community center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40000
sampai 150000 penduduk dengan luas bangunan antara 9290 ndash 27870
m2 Unit-unit penjualannya terdiri dari junior department store
supermarket dan toko-toko
3 Pusat perbelanjaan regional (main center)
Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan seluas
150000 sampai 400000 penduduk dengan luasan bangunan 27870 ndash
92990 m2 Pusat perbelanjaan golongan ini terdiri dari 1-4 department
store 50 -100 toko retail yang tersusun mengitari pedestrian dan
dikelilingi oleh area parkir (the Community Builders Council of ULI-
the Urban Land Institute 1977 p23)
Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sistem Transaksi
Berdasarkan system transaksinya sebuah pusat perbelanjaan dapat
dibedakan sebagai berikut
1 Toko Grosir adalah toko yang menjual barang dalam partai besar
Barang-barang tersebut biasanya disimpan di gudang atau di tempat lain
sedangkan yang ada di toko grosir hanya contohnya Oleh karena
penjualan dilakukan dalam partai besar biasanya etalase pada toko
grosir hanya memerlukan tempat yang relatif kecil sedangkan bagian
terbesarnya adalah gudang tempat menyimpan persediaan Aktivitas lain
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
24
yang juga tidak kalah penting pada toko seperti ini adalah pengepakan
yang memerlukan ruang tersendiri yang juga relatif besar yaitu ruang
dropping barang Area ini sebaiknya berdimensi cukup besar yang
memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses
pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan
2 Toko Eceran menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang
Toko eceran lbanyak menarik pembeli karena tingkat variasi barangnya
yang tinggi Pada toko semacam ini area display barang dagangan
memerlukan ruang dengan dimensi yang relative besar untuk mewadahi
variasi barang dagangan yang tinggi Sebaliknya gudang mungkin
hanya memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil Area dropping
barang bukan merupakan area vital pada toko jenis ini
Pertimbangan Perancangan Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan
perdagangan dalam perancangannya modul ruang sewa merupakan salah
satu aspek yang perlu diperhatikan Dimensi modul ruang sewa ditentukan
berdasarkan 3 pertimbangan yaitu
1 Kemampuan sewa calon tenant (penyewa)
2 Modul struktur bangunan disesuaikan dengan sistem struktur yang
digunakan
3 Pertimbangan yang terkait dengan jenis barang yang didagangkan
Keberhasilan rancangan sebuah pusat perbelanjaan juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor pertimbangan yang lain yaitu
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
25
1 Pemilihan Site
Site merupakan salah satu faktor yang menntukan keberhasilan
rancangan sebuah pusat perbelanjaan Site yang baik dapat
meningkatkan peluang sebuah pusat perbelanjaan untuk menghasilkan
keuntungan Pertimbangan pemilihan site untuk sebuah pusat
perbelanjaan dapat dilakukan berdasarkan criteria sebagai berikut
a Site dipilih memungkinkan untuk dibangun dan terletak di dalam
kawasan perdagangan yang direkomendasikan dalam analisis pasar
b Site yang dipilih mempunyai ukuran yang cukup luas dan bentuk
yang sesuai dengan rancangan area perdagangan dengan segala
kelengkapannya termasuk ruang parkir yang cukup Apabila tanah
yang ada mempunyai luasan yang terbatas atau harga tanah yang
relatif tinggi bangunan seyogyanya direncanakan neka lantai
(diperluas secara vertikal) sehingga tercapai maksimalisasi ruang
efektif dalam suatu lahan terbatas
c Aturan-aturan pemanfaatan ruang pada lahan yang dipilih tidak
menghambat pembangunan yang dilakukan
d Lokasi mudah dicapai dan minimum satu jalan tol atau gate kawasan
(terminal stasiun atau bandara) Selain itu perlu dipertimbangkan
ketersediaan moda transportasi yang melewati lokasi tersebut
sehingga meningkatkan nilai aksesibilitas lokasi
e Harga tanah harus disesuaikan dengan jumlah modal dan uang sewa
yang mungkin diperoleh Tingginya nilai lahan di area pusat kota
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
26
maupun tempat-tempat strategis lainnya menuntut rancangan yang
efisien dan optimal pada sebuah bangunan komersial
f Ketersediaan jaringan utilitas di lokasi Minimnya jaringan utilitas
memerlukan pengadaan jaringan utilitas sebagai pelengkap layanan
bangunan dengan jumlah banyak yang akan meningkatkan
pembiayaan pengadaan bangunan
g Kondisi topografi lahan yang berkontur atau tidak Perlu
perancangan yang tepat untuk dapat menciptakan bangunan yang
efektif dan juga menarik pada lahan yang berkontur
2 Perilaku penguna pusat perbelanjaan
Perilaku pengunjung pada suatu usat perbelanjaan berbeda-beda
tergantung pada kelas sosio-ekonomi latar budaya usia dan tujuan
kunjungannya Secara umum tujuan pengunjung mendatangi sebuah
pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berbelanja dan
berekreasi Rata-rata waktu yang digunakan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk berbelanja adalah dua jam Apabila waktu
berbelanja lebih lama pengunjung akan mulai merasakan kelelahan dan
memerlukan fasilitas istirahat Untuk mengurangi kelelahan perlu
strategi-strategi berikut
a Penyediaan tempat duduk yang memungkinkan untuk melepas lelah
tetapi jangan terlalu nyaman agar para pengunjung tidak berhenti di
suatu tempat
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
27
b Bahan lantai yang digunakan tidak terlalu licin sehingga nyaman dan
tidak membahayakan bagi pejalan
c Membuat variasi fasilitas dengan dekorasi pada eksterior dan interior
yang menghindari kemonotonan
Sebelum dilakukan perancangan sebuah pusat perbelanjaan perlu dilakukan
kajian perilaku calon pengunjung sebagai sasaran proyek untuk dapat
menentukan jenis dan kelas fasilitas yang sesuai Kajian tersebut yang
terkait dengan hal-hal sebagai berikut
a Variasi besarnya penghasilan masyarakat
b Variasi mata pencaharian
c Kondisi sosial budaya masyarakat
d Latar belakang pendidikan
e Jumlah anggota keluarga
f Tingkat kepuasan masyarakat
Sudut pendekatan pada studi perilaku ini memandang pusat perbelanjaan
sebagai sistem perilaku yang terdiri atas bentuk kegiatan pelaku kegiatan
dan sifat kegiatan
a Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pada pusat perbelanjaan dapat dikategorikan menjadi
kegiatan transaksi jual beli dan kegiatn pengelolaan Kegiatan transaksi
jual beli meliputi kegiatan jual beli penyimpanan dan penyediaan
barang Kegiatan pengelolaan meliputi kegiatn manajemen (cash flow)
dan operasional serta pemeliharaan
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
28
b Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada pusat perbelanjaan adalah tenant konsumen
pengelola dan supplier
Tenant adalah penyewa unit retail atau pedagang merupakan
individu maupun kelompok yang menyewa dan menggunakan ruang
serta fasilitas yang disediakan untuk usaha komersial Oleh karena itu
sangatlah logis kalau pihak menuntut suatu rancangan yang menjamin
setiap unit ruang yang disewakan memiliki nilai jual yang sama Retail-
retail ini mempunyai pengelola tersendiri yang bertanggung jawab
langsung kepada penyewa-penyewa retail Kegiatan utama adalah
mempersiapkan dan menjaga barang yang dijual Tenant bertujuan
memperoleh keuntungan maksimal dari aktivitas jual beli yang
dilakukan di pusat perbelanjaan Oleh karena itu terdapat
kecenderungan permintaan sebagai berikut
- Harga sewa ruang disesuaikan dengan kondisi bangunan dan standar
pemasaran
- Ungkapan fisik ruangbangunan yang menarik calon pembeli
- Efektivitas ruang untuk melakukan aktivitas
- Tenant mix (pencampuran penyewa) yang tepat sehingga mengurangi
persaingan
Konsumen adalah masyarakat atau obyek pelaku kegiatan yang
membutuhkan pelayanan barang jasa dan rekreasi Kondisi social
konsumen sangat mempengaruhi jumlah dan jenis kebutuhannya
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
29
Pengunjung sebagai calon konsumen menginginkan banyak pilihan
barang pelayanan dalam transaksi maupun parkir dan menikmati ruang
yang rekreatif Tujuan utama konsumen mendatangi pusat perbelanjaan
adalah berbelanja dan menikmati suasana
Pengelola bangunan bertugas memberikan pelayanan dan
menyediakan fasilitas yang mewadahi agar pedagang mau menyewa
retail yang ditawarkan Pengelola bangunan dapat terdiri dari building
manager divisi keuangan divisi operasional divisi marketing dan
promosi Tujuan utama pengelola adalah mengusahakan semua ruang
usaha tersewa sehingga memperoleh keuntungan Untuk itu pengelola
berusaha menyediakan fasilitas yang memadai ruang yang efektif dan
pelayanan yang baik
Pemasok barang (supplier) yaitu pengisi atau penghantar barang
yang diperlukan pedagang Kegiatan utamanya adalah bongkar muat
barang dan jam kerjanya dilakukan di luar jam operasional
Kecenderungan permintaan supplier adalah kemudahan bongkar muat
dan sirkulasi bagi kendaraan pengangkut barang
c Sifat Kegiatan
Kegiatan konsumen bersifat rutin insidentil dan melakukan
perpindahan Demikian pula kegiatan tenant dan tenaga pendukung
yaitu rutin dan melakukan perpindahan Adapun kegiatan pengelola
bersifat rutin tanpa berpindah dan insidentil dengan perpindahan
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
30
Selain itu pertimbangan faccedilade bangunan pusat perbelanjaan juga
merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan Tampilan bangunan
komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image
bangunan yang direncanakan Pada proses pembentukan tampilanfaccedilade
bangunan setidaknya terdapat 8 elemen yang dapat digunakan untuk
membentuk faccedilade bangunan yaitu
1 Struktur bangunan dapat dijadikan salah satu elemen pembentuk faccedilade
tetapi dapat juga diabaikan Jika dipertimbangkan sebagai pembentuk
faccedilade maka jarak antar kolom dan balok maupun elemen structural
lainnya juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan faccedilade
bangunan keseluruhan
2 Etalase merupakan fasilitas promosi pada bangunan pusat perbelanjaaan
Etalase ini biasanya diletakkan di tempat yang mudah dilihat konsumen
sehingga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pembentuk faccedilade
bangunan
3 Pintu masuk bangunan pada sebuah pusat perbelanjaan perlu dirancang
cukup menonjol sehingga mudah dikenali oleh calon pengunjung
Penonjolan rancangan pintu masuk ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya dengan memberikan aksen bentuk khusus atau
menggunakan warna yang berbeda atau mencolok Elemen ini tentunya
akan mempengaruhi tampilan bangunan
4 Material bangunan selain dapat membentuk image bangunan juga
berpengaruh pada nilai ekonomi bangunan Penggunaan material yang
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
31
mahal dengan rancangan yang tepat dapat meningkatkan eksklusivias
bangunan pusat perbelanjaan sangat cocok digunakan pada rancangan
pusat perbelanjaan yang mewah dengan sasaran konsumen masyarakat
golongan ekonomi menengah ke atas
5 Permainan warna pada kulit bangunan dapat membentuk image dan
menambah daya tarik bangunan
6 Bukaan (fungsional maupun nonfungsional) dapat digunakan secara
terpadu dengan elemem faccedilade yang lain yaitu ornament struktur dan
material bangunan sehingga secara keseluruhan dapat membentuk
tampilan bangunan pusat perbelanjaan yang menarik
Elemen Penting dalam Pusat Perbelanjaan
Dalam perancangan pusat perbelanjaan ada beberapa hal yang
memerlukan pertimbangan mendalam sehingga dapat menciptakan pusat
perbelanjaan yang baik dan menarik
1 Entrance merupakan bagian paling mencolok mata karena harus
menarik minat para pengunjung Seluruh isi pusat perbelanjaan
tercermin dalam entrance-nya yang bukan saja mempresentasikan
kualitas bangunannya melainkan juga barang-barang yang dijual di situ
serta sebagai identitas pusat perbelanjaan sebagai tanda pengenal bagi
para pengunjungnya Fasilitas yang harus ada di daerah entrance yaitu
tempat menurunkan penumpang (drop-off) lobi dan foyer yang nyaman
bagi pengunjung pengendara ataupun pengunjung pejalan kaki
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
32
2 Sirkulasi Horizontal yang biasanya diterapkan dalam pusat
perbelanjaan yaitu selasar jembatan dan atrium Fungsinya adalah
menampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai bagian
pusat perelanjaan menuju berbagai toko yang terdapat di sana
Jenis selasar yang biasanya diterapkan dalam pusat perbelanjaan
adalah selasar tunggal (single corridor) selebar 3 m atau lebih dengan
tujuan supaya melegakan sirkulasi para pengunjung dan memungkinkan
untuk dapat memasukkan cahaya melalui skylight yang diletakkan di
antara selasar tunggal
Jembatan digunakan untuk memperpendek jarak capai dari toko
ke toko Biasanya ditempatkan melintang di atrium pada jarak antara 5 m
sampai 10 m satu sama lainnya jempatan umumnya menjadi salah satu
atraksi dalam pusat perbelanjaan karena di desain menarik variatif dan
dengan teknologi mutakhir
Atrium seperti telah dijelaskan dalam salah satu konsep pusat
perbelanjaan yang saat ini sudah menjadi salah satu elemen penting
dalam perancangan pusat perbelanjaan yaitu rongga besar di dalam
bangunan biasanya terletak di tengah bangunan dan dimanfaatkan untuk
tempt berkumpulnya para pengunjung promosi produk baru atau
menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menarik pengunjung
3 Sirkulasi Vertikal yang pada umumnya digunakan yaitu eskalator an
elevator Eskalator digunakan sebagai alat transportasi vertikal pada
bangunan yang terdiri dari 2 ndash 5 lantai Lebih dari 6 lantai pencapaian
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
33
lebih efektif menggunakan elevator Secara umum elevator dapat dibagi
menurut spesifikasi bangunan yaitu elevator untuk low rise building
high rise building service building sepert rumah sakit rumah tinggal
lift barang atau lift tanpa rumah Tiap-tiap jenisnya harus memenuhi
persyaratan utama elevator yang baik dan aman yaitu
bull Fleksibel
bull Space-saving configuration
bull Rapid Installation
bull Environment friendly
bull Smooth quite performance
bull Proven reliability (lolos uji ketahanan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian kedua jenis
sarana sirkulasi vertikal ini khususnya digunakan untuk bangunan
komesial yaitu harus
bull Robust (tegap kuat kokoh) dan Reliable (tahan uji) bisa dilihat dari
kualitas bangunan san teknik desainnya
bull Impressive Performance desainnya memiliki aspek ekonomis tidak
bising dan jalannya harus ldquohalusrdquo
bull High Profile Aesthetics Accents on Aesthetics terlihat dari
pemilihan bahan pembungkus khusunya pada handrail dan
balustrade yaitu stainless stell atau glass panel
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
34
bull Satisfaction Through Partnership kerjasama yang baik antara
konsumen dan produsen terutama pada saat instalasi
4 Anchor Tenant merupakan penyewa utama pada sebuah pusat
perbelanjaan dan menjadi kunci sebuah pusat perbelanjaan yang
berfungsi sebagai magnet para pengunjung Biasanya direncanakan di
lokasi yang strategis pada layout bangunan sehingga memberikan
keuntungan maksimal yaitu di ujung bangunan yang secara tidak
langsung memaksa pengunjung untuk mengelilingi seluruh bagian
bangunan terlebih dahulu sebelum mencapai si anchor tenant dan juga
karena membutuhkan luasan yang besar Sistem pengelolaan anchor
tenant adalah sistem sewa penuh dengan jangka waktu lebih dari 10
tahun dimana tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di
anchor tenant ditanggung penuh oleh pengelola anchor tenant Jenis
anchor tenant pada sebuah pusat perbelanjaan biasanya department store
dan atau supermarket
5 Tenant Mix diatur melalui pengelompokan berdasarkan jenis toko
menjadi 6 kelompok besar
bull Fashion adalah tenant utama yang menawarkan pakaian anak wanita
dan pria berbentuk butik atau ready to wear termasuk toko asesoris
dan kosmetika
bull Entertainment adalah area hiburan biasanya berada di sekitar
bioskop yang berhubungan langsung dengan food court Seringkali
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
35
dilengkapi dengan arena bermain anak dan bowling center termasuk
toko buku dan toko kaset
bull Lifestyle adalah toko yang menyediakan perabotan perlengkapan
rumah tangga toko hadiah dan toko dekorasi rumah
bull Home Appliance adalah toko yang menyediakan perabotan
elektronik rumah dan dapur
bull Food adalah toko yang menyediakan bahan makanan roti dan kue
dan toko makanan siap saji
bull Restaurant berupa bermacam-macam jenis rumah makan yang
menawarkan kualitas makanan penyajian dan pelayanan yang baik
Hal yang paling penting adalah pengelompokkan retail tenant dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung
yang datang sehingga diperlukan pencipataan komposisi retail tenant
yang ideal dan seimbang agar semua retail tenant yang ada bernilai
positif
6 Street Picture adalah sebuah bidang berukuran kecil sedang maupun
besar yang dipenuhi oleh gambar yang terbentuk dari tampak luar
deretan ruang dan bangunan yang ditunjang oleh elemen-elemen
arsitektur dan interior sehingga menghasilkan penampilan yang cantik
Ada 3 hal utama yang sangat berpengaruh dalam menciptakan street
picture khusunya pada bangunan pusat perbelanjaan yaitu
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
36
bull Graphic Environment adalah salah satu elemen arsitektual yang
memegang peranan penting pada sebuah bangunan pusat
perbelanjaan Bentuknya dapat berupa papn petunjuk arah peta
interior bangunan papan nama retail tenant permainan lampu dll
Perencanaan graphic environment yang baik harus informative dan
fungsional
bull Lighting Environment penting untuk menciptakan suatu pusat
perbelanjaan menjadi lebih hidup sehingga akan tercipta suasana
Pencahayaan ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pencahayaan
eksterior dan interior Pencahayaan eksterior memberikan dampak
yang dramatis pada bangunan saat malam hari juga berperan sebagai
alat keamanan dan pengarah jalan karena secara psikologis membuat
para pengunjung merasa aman dan nyaman Pencahayaan interior
berfungsi untuk mempercantik dan memperkaya suasana interior
bull Public Amenities merupakan elemen-elemen yang mendukung
kenyamanan pengunjung seperti kolam air mancur bangku dll
7 Decorative Lighting adalah penerang buatan tambahan yang lebih
berperan dalam segi estetika karena pada perkembangannya cahaya
buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja tetapi juga sebagai
elemen dekorasi baik untuk eksterior ataupun interior sebuah bangunan
Pada perencanaannya decorative lighting harus didesain menarik
biasanya melalui desain lampu yang beraneka ragam
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
37
8 Skylight dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai kaca tembus
pandang Skylight dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan
fungsinya yaitu Ventilating Skylight dapat dibuka agar udara dapat
masuk biasanya dipasang pencahayaan alami Rubular Skylight
ukurannya kecil biasanya dipasang pada koridor rumah dan ruang yang
kecil sebagai pencahayaan alami Berdasarkan bentuknya skylight dapat
dibagi menjadu 9 tipe yaitu Flat Skylight Round Skylight Polygon
Skylight Piramid Skylight dan Dome Skylight 4 tipe lainnya sering
dipasang pada bangunan berukuran besar yaitu Hip Ridge Skylight
Ridge Skylight Lean-To Skylight dan Barrel Vault Skylight Material
utama yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi skylight adalah
kaca dan acrylic Keduanya mempunyai perbedaan dalam hal kekuatan
kelemahan pancaran cahaya faktor penyekat dan penampilan visual
9 Toilet merupakan bagian yang penting dalam bangunan public sehingga
perlu diperhatikan kelengkapan sebuah toilet Pada bangunan pusat
belanja kelengkapan ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin
pemakainya yaitu toilet pria dan wanita Untuk toilet pria terdiri dari
kloset duduk kloset jongkok urinal urinoir dan lavatory wastafel
Ada juga yang dilengkapi bidet ndash bentuknya hamper mirip dengan kloset
duduk tapi tanpa tutup dan hanya untuk tempat buang air kecil Wastafel
pun ada beberapa jenisnya yaitu pedestal lavatory ndash wastafel dengan
kaki sampai lantai half pedestal lavatory ndash wastafel dengan kaki sampai
setengah lantai counter lavatory ndash wastafel yang menempel pada meja
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
38
dan wall hung lavatory ndash wastafel yang menggantung menempel di
dinding
II13 Fasilitas Seni dan Budaya
Pengertian Pusat Seni dan Budaya
famiddotsimiddotlimiddottas n 1 kemudahan 2 sarana yang memudahkan dalam melakukan tugas atau pekerjaan 2semiddotni n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya keindahannya dsb) 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa spt tari lukisan ukiran seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah bumiddotdamiddotya n 1 pikiran akal budi hasil -- 2 adat istiadat menyelidiki bahasa dan -- 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab maju) jiwa yg -- 4 cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah
(httppusatbahasadiknasgoidkbbiindexphp)
Jadi pengertian fasilitas seni dan budaya adalah sarana yang
memudahkan dalam membuat karya yang bermutu
Dari pengertian tersebut ada banyak wadah yang dapat disediakan
karena juga ada banyak jenis karya seni yang dapat diwadahi Jenis-jenis
karya seni yaitu seni lukis seni peran seni musik seni pahat dll serta
pengembangannya Pada proyek ini fasilias seni dan budaya yang ingin
ditampilkan adalah berupa wadah bagi karya-karya dan juga kebudayaan-
kebudayaan yang berkembang dari kreativitas-kreativitas masyarakat urban
kota Jakarta
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
39
Diamati dari kehidupan masyarakat urban yang begitu cepat dan
sibuk masyarakat urban membutuhkan penyaluran emosi yang sering tidak
tersampaikan dengan baik Seni dapat menjadi salah satu penyaluran selain
olahraga apalagi melihat budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan
beragam yang perlu dilestarikan
Dan kebutuhan akan fasilitas seni kiranya dapat tersedia mulai dari
skla pelayanan mikro sampai skala pelayanan makro Untuk skala pelayanan
mikro yaitu tingkat kelurahan dan kecamatan Data BPS Jakarta Barat pada
tahun 2006 jumlah organisasi kesenian dan jumlah anggota se-kecamatan
Tanah Abang (kelurahan Bandungan Hilir termasuk dalam kecamatan Tanah
Abang) yaitu 72 organisasi kesenian (15 dari total terdapat 472 organisasi
kesenian di Jakarta Pusat) dengan total anggota sebanyak 1087 orang (453
laki-laki dan 634 perempuan) Masyarakat ini pun seharusnya memiliki
wadah yang dapat menjadi tempat apresiasi karya-karya mereka
Sedangkan jumlah kebutuhan tersebut belum terwadahi dengan baik
karena dari Data BPS tahun 2007 diketahui bahwa jumlah fasilitas kesenian
berupa pentas seni di 7 kelurahan di kecamatan Tanah Abang tidak ada Dari
data ini dapat diketahui bahwa kebutuhan aktivitas dari 72 organisasi seni
belum termasuk apresiasi seni dari warga Jakarta yang tidak bergabung
dengan organisasi seni apapun yang seharusnya dapat ditampung tidak
memiliki wadah
Melihat kebutuhan masyarakat yang cukup besar akan wadah
apresiasi seni dan juga untuk menghargai dan melestarikan seni budaya
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
40
Indonesia maka dalam proyek ini Fasilitas Seni amp Budaya yang akan
dihadirkan berupa
1 Ruang Pertunjukan
2 Galeri Pameran
Ruang Pertunjukan
Ruang pertunjukan ini berfungsi untuk pertunjukan teater musik dan
juga pertunjukan seni tampil lainnya dan termasuk dalam macam-macam
jenis auditorium Macam-macam jenis auditorium yaitu teater ruang kuliah
gereja ruang konser rumah opera dan gedung bioskop Rancangan
auditorium haruslah memenuhi persyaratan penting untuk dapat memberikan
kenyamanan kemananan lingkungan yang menyenangkan penerangan
yang cukup pemandangan yang memadai dan bunyi yang baik kepada para
pengunjung Kondisi mendengar salam tiap auditorium sangat dipengaruhi
oleh pertimbangan-pertimbangan arsitektur murni seperti bentuk ruang
dimensidan volume letak batas-batas permukaan pengaturan tempat
duduk kapasitas penontonlapisan permukaan dan bahan-bahan dekorasi
interior
Persyaratan kondisi mendengar yang baik dalam suatu auditorium
yaitu
1 Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup baik dalam tiap bagian
auditorium terutama tempat-tempat duduk yang jauh
2 Energi bunyi harus didistribusikan secara merasa (terdifusi) dalam ruang
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
41
3 Karakteristik dengung optimum harus disediakan dalam auditorium
untuk memungkinkan penerimaan bahan acara yang paling disukai oleh
penonton dan penampilan acara paling efisien oleh pemain
4 Ruang harus bebas dari cacat-cacat akustik seperti gema pemantulan
yang berkepanjangan (long-delayed reflection) gaung emusatan bunyi
distorsi bayangan bunyi dan resonansi ruang
5 Bising dan getaran yang akan mengganggu pendengaran atau
pementasan harus dihindari atau dikurangi degan cukup banyak dalam
tiap bagian ruang
II2 Tinjauan Khusus
II21 Tinjauan Terhadap Tapak
Tinjauan Terhadap Kota Jakarta
Kota Jakarta berada di utara pulau Jawa yang berbatasan dengan
Jawa Barat Secara wilayah Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Jakarta
Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Jakarta Pusat sebagai sentral aktivitas masyarakat Jakarta dimana di daerah
tersebut terdapat pusat perniagaan (Sudirman-Thamrin Kuningan) Istana
Merdeka dan Negara Kedutaan-kedutaan Besar Negara Asing di Indonesia
Sebagai kawasan sentra bisnis strategis dan juga syarat kemudahan
untuk menjangkau kawasan ini sedah dipastikan Kawasan ini sangat
strategis karena transportasi sangat mudah dekat dengat beberapa terminal
besar di Jakarta (seperti terminal blok M) dan juga dekat dengan pintu tol
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
42
Tinjauan Terhadap Tapak Yang Dipilih
Dalam proyek Mixed Use Building ini lokasi yang dipilih terletak di
kawasan CBD (Central Business District) tepatnya di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat
Data Tapak
Luas Tapak 7700 m2
KDB 60
KLB 45
Jumlah lantai maksimal 12 lantai
Jumlah lantai pusat perbelanjaan maksimal 4 lantai
Peruntukan pertokoan
GSB (timur laut) 3 m
GSB (tenggara) 10 m
GSB (barat daya) 8 m
GSB (barat laut) 3 m
Tapak proyek ini berada di hook antara Jl Jend Sudirman dan Jl
Bendungan Hilir Selain berbatasan dengan jalan-jalan tersebut tapak juga
berbatasan dengan ruko pada bagian barat laut dan kali krukut (timur laut)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
43
Foto 1 Bangunan Sekitar Tapak
Sumber Dok Pribadi
View belakang ndash bangunan tinggi ruko-ruko dan kali
krukut
View depan ndash Jl Sudirman dan
bangunan tinggi (Gedung Sampoena
Strategic)
View samping ndash bangunan tinggi (salah satunya
Wisma Dharmala dan kali krukut
View depan ndash Jl Bendungan Hilir dan Pasar
Benhil
Jarak antara tapak dengan ruko sebelah hanya berjarak 5 m dan
keadaan existing lebar jalan berkurang menjadi plusmn 3 m karena
plusmn 2 m digunakan oleh tenda-tenda makan (seperti warteg dan
kios-kios kecil
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
44
II22 Tinjauan Terhadap Topik Tema
It is my feeling that living things and non-living things are dichotomoushellip But I feel that if all living plants and creatures were to disappear the sun would still shine and the rain still fall We need Nature but Nature doesnrsquot need us (LOUIS I KAHN)
Quote yang disampaikan oleh Louis I Kahn mengingatkan kita kembali
bahwa manusia sangat bergantung dengan alam Alam tercipta tanpa
kehadiran manusia pun tetap dapat hidup sedangkan manusia diciptakan
setelah alam tersedia Hal ini bukan berarti bahwa manusia berhak
mengeksploitasi alam karena dampak yang diakibatkan akan dirasakan oleh
manusia itu sendiri Hidup saling berdampingan dan menjaga sebaiknya
menjadi gaya hidup manusia saat ini Usaha perbaikan kehidupan dengan
perbaikan kualitas bumi yang sudah terlanjur rusak merupakan usaha yang
tidak mudah tetapi harus dilakukan Salah satu problematika bumi dan dunia
saat ini yang berkaitan dengan bangunan adalah permasalahan energi yaitu
penipisan cadangan minyak yang selama ini menjadi sumber energi utama
yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dan juga adanya
penggunaan energi besar-besaran pada bangunan yang menyebabkan efek
rumah kaca menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang menghancurkan
atmosfer bumi Dengan pertimbangan itu maka topik tema proyek ini
adalah Arsitektur Hemat Energi
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
45
Pengertian Hemat Energi
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan kenyamanan
maupun produktivias penghuninya (Gelar Seminar Bangunan Hemat
Energi Teknologi Pengolahan Limbah Pada Gedung 1997 p17)
Dari pengertian hemat energi tersebut dalam penerapan yang ideal
pada bangunan seharusnya dapat diciptakan bangunan yang menyesuaikan
kondisi iklim dan lingkungan sekitar tanpa adanya pemaksaan terhadap alam
dalam membangun kehadiran bangunan dapat bersinergi dengan
lingkungan
Indonesia sebagai negara beriklim tropis lembab memiliki 4 sumber
pengaruh alam yang perlu diperhatikan
1 sinar matahari
2 hujan dan kelembaban
3 angin
4 gempa bumi
Pengaruh yang dirasakan pada daerah beriklim tropis lembab adalah curah
hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi angin sedikit bertiup radiasi
matahari sedang sehingga pertukaran panas kecil Dalam perancangan
bangunan faktor kenyamanan manusia menjadi pertimbangan utama tetapi
hingga saat ini kenyamanan yang disediakan oleh bangunan untuk manusia
bergantung pada teknologi air conditioning yang mengakibatkan banyak
dampak bagi bumi saat ini
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
46
Dr Ing Ir Eka Setiadi R dosen tetap Jurusan Arsitektur FTSP
Universitas Trisakti mengatakan dalam tulisannya ldquoArsitektur Indonesia dan
Sumber Tenaga Alternatif Matahari dan Anginrdquo bahwa persentase
penggunaan listrik pada sektor properti atau bangunan dapat mencapat 40
tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang ada
Gambar 21 Profil penggunaan energi pada bangunan umum
Sumber Energy consumption in general buildings (ITB 1990)
Untuk bangunan hunian persentase penggunaan energi pada bangunan
tersebut yaitu
Residential buildings in Indonesia (1994)
Air conditioning 11
Lighting 33
Utilities 19
Entertainment 12
Kitchen 16
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
47
Others 9
Pada dasarnya ada 3 sasaran arsitektur yaitu sebagai hasil karya
seni nyaman secara psikis dan fisik dan hemat energi Melihat permasalahan
konsumsi energi yang sangat besar pada bangunan perancangan yang hemat
energi semakin dibutuhkan (bahkan suatu keharusan karena merupakan
sasaran arsitektur)
Perancangan bangunan hemat energi tentunya harus memberikan
kenyamanan bagi penggunanya Kenyamanan ada 2 yaitu kenyamanan
psikis (yang tidak terukur karena berkaitan dengan perasaan pengguna) dan
kenyamanan fisik (yang kuantitatif) Kenyamanan fisik pun dibagi 4 yaitu
bull Kenyamanan ruang (spatial comfort)
bull Kenyamanan penglihatan (visual comfort)
bull Kenyamanan pendengaran ( audio comfort)
bull Kenyamanan suhu (thermal cmfort)
Dari 4 kenyamanan fisik kenyamanan suhu-lah yang paling dominant
berpengaruh pada penggunaan energi pada bangunan
Kenyamanan suhu yang dirasakan oleh manusia masing-masing
individu berbeda karena tubuh manusia berbeda Manusia merasa tidak
nyaman saat secara fisik menunjukkan gejala berkeringat (saat suhu gt dari
suhu nyaman) atau menggigil (saat suhu lt dari suhu nyaman)
Adanya perbedaan kenyamanan suhu tiap manusia menimbulkan
pertanyaan bagaimana suatu ruang dikatakan nyaman secara kenyamanan
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
48
suhu Suatu ruang dikatakan nyaman saat 95 manusia dalam ruang
tersebut dengan suhu ruangan tertentu itu merasa nyaman berada dalam
ruangan
Standar Kenyamanan Suhu
Menurut Humphreys dan Nicol kenyamanan suhu sangat
dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu terhadap suhu di
sekitarnya Mereka pun mengatakan bahwa standar kenyamanan suhu yang
dikeluarkan oleh ASHRAE dan ISO keliru karena standar suhu nyaman
terlalu tinggi bagi orang-orang yang tinggal di iklim sedang dingin dan
terlalu rendah bagi mereka yang tinggal di iklim panas tropis Dalam
standar ASHRAE suhu nyaman kota Jakarta adalah 240 C To (suhu operasi
yaitu suhu gabungan rata-rata antara suhu udara dan suhu akibat radiasi)
sedangkan ISO mengeluarkan angka 2550 C To
Formula Humphreys adalah suhu nyaman Jakarta antara 2450 C dan
270 C To Menurut Penelitian Tri Harso Karyono 95 karyawanwati di
Jakarta merasa nyaman pada suhu 2670 C To Tri Harso Karyono pun
mengatakan bahwa ada penelitian dan perhitungan teoritis yang mengatakan
bahwa kenaikan suhu akan menurunkan 10 konsumsi energi dan
sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan kenaikan 10 konsumsi
energi
Adanya perbedaan antara standar ASHRAE dan ISO dengan
penelitian Tri Harso Karyono dapat menurunkan konsumsi energi
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
49
Perbedaan 250 C To dengan standar ASHRAE dapat hemat energi sebesar
25 sedangkan beda 110 C To dengan ISO dapat menghemat 11 energi
Pertimbangan Perancangan Tropis
Faktor iklim yang dipertimbangkan oleh arsitek dalam perancangan
adalah presipitasi (hujan salju) radiasi matahari suhu udara kelembaban
dan kecepatan udara (angin)
Secara global manusia dapat melakukan kegiatan secara nyaman
bila suhu udara berkisar 150 C ndash 300 C kecepatan angin tidak gt 15 ms dan
kelembaban antara 50 - 70 Pada kenyataannya iklim luar tidak
membuat manusia merasa nyaman sehingga peran bangunan untuk dapat
melindungi manusia dari iklim yang tidak nyaman
Ada bermacam cara untuk memodifikasi iklim luar yang tidak
nyaman menjadi nyaman yang disederhanakan menjadi 2 kelompok besar
yaitu teknik mekanisasi dan teknik pemanfaatan energi matahari Teknik
mekanisasi adalah dengan menggunakan teknologi pengkondisian udara
(AC dan pemanas) Teknik pemanfaatan matahari adalah teknik yang
dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari Pemanfaatan energi
matahari untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan sehingga dapat
mengoptimalkan konsumsi energi oleh bangunan dapat dibagi dalam 2
kelompok yaitu perancangan pasif dan aktif
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
50
Perancangan Pasif
Perancangan pasif dapat dilakukan dengan mengantisipasi
permasalahan iklim dan mencoba sebaik mungkin memanfaatkan alam
dengan bijaksana Untuk Indonesia yang beriklim tropis lembab dengan
kondisi curah hujan yang tinggi radiasi matahari sepanjang tahun dan
kelembaban tinggi perlu adanya pertimbangan khusus dalam perancangan
bangunan supaya hemat energi Pertimbangan tersebut yaitu
bull Memanfaatkan cahaya matahari tanpa mengikutkan panasnya Salah satu
alternatif terbaik adalah pemanfaatan cahaya matahari tidak langsung
seperti perletakkan bukaan kaca pada dinding bangunan bagian utara-
selatan Ataupun jika harus meletakkan bukaan kaca pada dinding
sebelah timur-barat pemakaian penghalang perlu untuk melindungi kaca
dari sengatan matahari langsung sehingga mencegah efek rumah kaca
bull Pemilihan jenis dan warna material juga berpengaruh pada kenyamanan
dalam bangunan Semakin berat material (per-satuan luas) semakin
banyak panas yang mampu diserap (ditahan) sehingga semakin lambat
panas dari luar ditransmisikan ke dalam bangunan Material dengan
koefisien transmisi tinggi akan cepat mentransmisikan panas dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya Warna-warna gelap cenderung akan
menyerap lebih banyak panas dibanding warna terang yang cenderung
memantulkan radiasi matahari lebih banyak
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
51
bull Modifikasi kelembaban udara secara alami Kelembaban udara yang
sangat tinggi di Indonesia memerlukan teknik pengeringan udara untuk
menciptakan kenyamanan dalam bangunan Pernah ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang Eropa untuk menurunkan
kelembaban udara yaitu dengan penggunaan kisi-kisi penyerap air
(bahannya tidak disebutkan dalam penelitian tersebut kemungkinan
besar Silika) Dalam penelitian tersebut dibuat model bangunan ukuran
kotak 3m x 3m x 3m dimana pada sisi timur dan barat diberi bukaan lalu
dipasangkan kisi-kisi penyerap air tersebut Sistem kerja kisi-kisi ini
adalah mengundang pergerakan udara Saat matahari menyinari sisi
timur maka pada sisi barat memiliki suhu yang lebih rendah sehingga
udara mengalir dari barat menerobos sisi timur Udara yang masuk
melalui sisi barat melewati kisi-kisi penyerap air sehingga udara
tersebut lebih kering (kelembabannya turun) Kandungan pada kisi-kisi
penyerap air di sisi barat akan semakin banyak Paa saat sore matahari
berada pada sisi barat sehingga kisi-kisi penyerap air akan kering
kembali dan berlaku proses yang sama dengan sebelumnya dengan arah
sebaliknya Dari percobaan ini dilaporkan adanya penurunan
kelembaban sebesar 40
Perancangan Aktif
Saat ini bermunculan teknologi baru untuk mengatasi permaslahan
energi melalui perancangan aktif yaitu rancangan bangunan yang
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
52
menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan energi baru untuk
dikonsumsi oleh bangunan tersebut seperti
1 Solar Cell
Solar cell yang juga dikenal dengan nama photovoltaic berupa sel
surya yang berguna untuk mengkonversi energi mataharimenjadi energi
listrik Ukuran solar cell berkisar antara 10 ndash 15 cm yang terbuat dari
bahan semikonduktor
Sejarah Solar Cell
Sejak abad ke 18 telah dilakukan usaha untuk memanfaatkan
cahaya matahari dengan cara konsentrasi Instalasi pertama dibangun di
padang pasir Chili utara untuk mendapatkan air bersih dan air asin
instalasi ini bekerja selama 40 tahun dengan produksi 25000 liter per
hari Pada tahun 1878 dibangun mesin energi matahari pertama menurut
prinsip sebuah cermin matahari yang memanaskan ketel uap Pada tahun
1913 di Kairo didirikan sebuah mesin energi matahari sebesar 37 kW
yang terdiri dari sebuah bak dengan penampang berbentuk parabola dan
pada fokusnya ditempatkan sebuah saluran uap
Teknologi terus berkembang hingga teknologi photovoltaic
ditemukan dan terus ditingkatkan kualitasnya Teknologi photovoltaic
dapat menghemat biaya operasional bangunan karena 1 kWp per m2
dapat menghasilkan potensi energi sekitar 11000 MWp atau setara
dengan 20 efisiensi energi dari kebutuhan energi
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
53
2 Biogas
Biogas adalah teknologi yang memanfaatkan sampah organik
(feses sisa sayuran dan makanan) untuk dimanfaatkan gasnya Gas yang
dimaksud adalah metana Gas metana merupakan salah satu gas efek
rumah kaca sehingga apabila gas ini dapat dimanfaatkan dan tidak
dibuang ke atmosfer bumi akan ikut serta menyelamatkan bumi
Kandungan gas metana dalam sampah organik sangat besar
(persentasenya terbesar dibanding gas lainnya) Selain itu siasa
pengolahan sampah organic menjadi biogas pun aman yaitu berupa
pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali
II3 Studi Banding
II31 Survey Literature
The Canaryside
The Canaryside merupakan gedung multi
fungsi yang ada di You Tong Kowloon
Hongkong dengan 3 lantai podium yang terdiri
dari ruko dan restoran di lantai dasar daerah
komersial di lantai atasnya lalu di lantai paling
atas podim terdapat taman kolam renang dan
gymnasium dengan apartemen diatasnya The
Canaryside dibangun di atas lahan seluas 2462
Gambar 22 The Canaryside
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
54
m2 dengan 39 lantai dan 210 unit
Gambar 23 Layout Denah Apartemen
Gambar 24 Denah tipe 3 bedroom + 1 maid bedroom
Gambar 25 Denah tipe 2 bedroom Gambar 26 Denah tipe 3 bedroom
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
55
Idaman Residence
Gambar 27 Idaman Residence
Idaman Residence sebuah hunian di Malaysia yang dibangun diatas
lahan seluas 060 ha setara dengan 6000 m2 dengan 34 lantai dan terdiri dari
241 unit
Gambar 28 Site Plan Idaman Residence
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
56
Idaman Residence dirancang oleh Dr Kenneth Yeang dengan konsep
ekologi hijau (Ecologically green) Perhatian utama dalam rancangan ini
adalah rancangan pasif dimana mengusahakan pencahayaan dan sirkulasi
alami Sirkulasi alami diusahakan dengan menggunakan sistem stack effect
dengan menciptakan lobby untuk tetap dalam keadaan sejuk Lobby dijaga
suhu ruangannya dengan merancang sebuah jalur air terbuka dari air daur
ulang hujan dibantu oleh fan sehingga udara dapat mengalir dari bawah ke
atas karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara
Gambar 29 Potongan Sirkulasi Udara (stack effect)
Harmony Point
Harmony Point merupakan Mixed Use Building di Ho Chi Minh
Vietnam yang dibangun di tapak seluas 8740 m2 Ada 3 fungsi dalam
bangunan ini yaitu 168 unit apartemen yang terdiri dari 23 lantai dengan luas
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
57
29279 m2 36 lantai kantor dengan luas 36563 m2 dan 6 lantai komersial
(shopping center) seluas 48823 m2
Gambar 210 Harmony Point Gambar 211 Potongan Harmoby Point
Gambar 212 Site Plan Gambar 213 Layout Apartemen
II32 Survey Lapangan
FX Plaza
FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra
bisnis tepatnya di Jl Jend Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat
terdiri dari FX Plaza dan FX Residence
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
58
Pada awalnya perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping
Center dengan nama Sudirman Place tetapi dalam pembangunannya ada
perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep
menjadi Life Style Center FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini
Gambar 214 FX Plaza dan FX Residence
FX Plaza terdiri dari 7 lantai yaitu lower ground floor ground floor
upper ground floor mezzanine 1st floor 3rd floor dan 4th floor Sasaran mall
dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke atas
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
59
yang kental dengan urban life style sesuai dengan konsep mallnya dan juga
lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta
Gambar 215 Denah Lower Ground
Gambar 216 Denah Ground Floor
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
60
Gambar 217 Denah Upper Ground
Gambar 218 Denah Mezzanine
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
61
Gambar 219 Denah 1st Floor
Gambar 220 Denah 3rd Floor
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
62
Gambar 221 Denah 4rd Floor
18th Residences Rasuna Epicentrum
Gambar 222 18th Residences Rasuna Epicenntrum
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
63
Terletak di kawasan Rasuna Epicentrum Rasuna Said Kuningan
Jakarta Pusat The 18th Residences memiliki 2 tower masing-masing terdiri
dari 32 lantai setiap lantai terdiri dari 12 unit The 18th Residences ini
merupakan pembaharuan dari Taman Rasuna sebelumnya dengan perbedaan
pada koridornya menggunakan pengudaraan alami sehingga lebih hemat
energi Disediakan 2 lt basement untuk parkir dengan kapasitas 103 parkir
mobil lantai dan ada 50 parkir motor
Gambar 223 Layout dan Denah Tipikal Lantai
Gambar 224 Denah 2 - Kamar Tidur
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
64
Gambar 225 Denah Unit ndash 1 Kamar Tidur
Dari data dia atas dapat diketahui bahwa ratio perbandingan unit
kamar berdasarkan klasifikasi 3 BR 2 BR 1 BR = 0 4 8 = 0 1 2
The Groove Suites Rasuna Epicentrum
Gambar 226 The Groove
The Groove Suites
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
65
The Groove Suites adalah salah satu apartemen yang ditawarkan oleh
The Groove Rasuna Epicentrum merupakan luxurios service apartment 1
low-rise tower dengan 12 lantai terdiri dari 151 unit Apartemen dimulai dari
lantai 2 yang terdiri dari 5 unit lantai 3 -4 terdiri dari 13 unit lantai dan
lantai 5-12 terdiri dari 15 unit lantai Status kepemilikan adalah strata title
Lantai 2 terdiri dari 5 unit 1 BR Lantai 3-4 terdiri dari 11 unit 1 BR
dan 2 unit 2 BR Lantai 5-12 terdiri dari 13 unit 1 BR dan 2 unit 2 BR Jadi
rasio perbandingan unit 3 BR 2 BR 1 BR = 0 20 131 = 0 1 66 = 0
1 7 Parkir untuk unit untuk 1-2 BR dapat 1 slot parkir
Gambar227 Layout lt 2 lt 3-4 dan lt 5-12
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)
66
Gambar 228 Denah Unit 1 BR (Luas Net 6040 m2)
Gambar 229 Denah Unit 2 BR (Luas Net 7448 m2 dan 8089 m2)