5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Secara umum akuntansi memiliki dasar yang menjadi acuan dalam menyusun
standar akuntansi yang ditujukan sebagai praktek akuntansi. Akuntansi disebut
sebagai bahasa bisnis (bisnis language) atau sebagai bahasa pengambilan
keputusan. Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari
bagaimana pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Pengolahan data keuangan bisa dijamin berjalan dengan baik dengan konsep
dasar tersebut.
Konsep dasar akuntansi merupakan berbagai konsep yang telah dijadikan
rujukan dan dijadikan sebagai standar dalam menyampaikan laporan keuangan
yang rapi dan mudah dipahami. Proses pengolahan data akuntansi pada konveksi
Rendy Collection karawang ini, penulis berpedoman pada beberapa teori
pendukung yang diperoleh dari beberapa sumber. Teori tersebut antara lain
sebagai berikut.
2.2.1. Akuntansi
Menurut Jusup (2013:4) “Akuntansi dapat di definisikan dari dua sudut
pandang, yaitu dari sudut pandang pemakai jasa akuntansi dan sudut proses
kegiatannya”.
6
1. Definisi Sudut Pemakai
Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu
disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas.
2. Definisi Sudut Proses Kegiatan
Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data
keuangan suatu entitas.
Menurut Fess et al dalam Susanto (2013:64), mendefinisikan “Akuntansi
sebagai sistem informasi yang menghasilkan informasi atau laporan untuk
berbagai kepentingan baik individu atau kelompok tentang aktivitas atau operasi
peristiwa ekonomi atau keuangan suatu organisasi”.
Sedangkan menurut Hery (2014:6) “Akuntansi dapat didefinisikan sebagai
sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna
informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap
kondisi keuangan perusahaan“.
2.1.2. Pengguna Informasi Akuntansi
Menurut Hery (2014:6) “Para pengguna informasi akuntansi dikelompokan
ke dalam dua kategori, yaitu pemakai internal (internal users) dan pemakai
eksternal (external users)“.
Yang termasuk dalam kategori pemakai internal, antara lain:
1. Direktur dan Manager Keuangan
Menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya tepat
waktu kepada kreditur (banker, supplier), maka mereka membutuhkan
7
informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di perusahaan
pada saat menjelang jatuh temponya pinjaman atau utang.
2. Direktur Operasional dan Manager Pemasaran
Menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun aktivitas
pe1masaran yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan
informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan.
3. Manager dan Supervisor Produksi
Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan besarnya
harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk
menetapkan harga jual produk per unit.
Sedangkan yang termasuk dalam kategori pemakai eksternal antara lain:
1. Investor
Menggunakan informasi akuntansi untuk mengambil keputusan dalam hal
membeli atau melepas saham investasinya.
2. Kreditur
Menggunakan informasi akuntansi debitur untuk mengevaluasi besarnya
tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang.
3. Pemerintah
Berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak) dalam hal
perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang harus di setor ke
kas negara.
8
2.1.3. Akuntansi dan Jenis Usaha
Menurut Hery (2014:2) ditinjau dari jenis usahanya (produk yang dijual),
perusahaan dibedakan menjadi:
1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan jenis ini terlebih dahulu mengubah input atau bahan mentah
menjadi output atau barang jadi, baru kemudian dijual kepada para pelanggan.
Contoh perusahaan manufaktur diantaranya: perusahaan perakit mobil,
perusahaan pembuat obat, tas, sepatu, pabrik penghasil keramik dan
sebagainya.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan tidak
membuat atau menghasilkan sendiri produk yang akan dijualnya melainkan
memperolehnya dari perusahaan lain. Contoh perusahaan dagang diantaranya
adalah: Indomaret, Alfa mart, Carrefour, Gramedia, dan sebagainya.
3. Perusahaan Jasa
Perusahaan jenis ini tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada
pelanggan. Contoh perusahaan jasa pelayanan transportasi (jasa angkut),
pelayanan kesehatan (rumah sakit), jasa konsultan, telekomunikasi, dan
sebagainya.
2.1.4. Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut Hery (2014:12) persamaan dasar akuntansi dijelaskan sebagai
berikut:
Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan aset atau
harta atau kekayaan (assets). Aset ini selanjutnya akan digunakan oleh perusahaan
9
demi lancarnya kegiatan operasional sehari-hari. Contoh dari aset meliputi: uang
kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, perlengkepan toko dan kantor,
asuransi dan sewa dibayar di muka, tanah, bangunan, peralatan atau perabot toko
dan kantor, kendaraan operasional, dan aset lainnya.
Piutang usaha dikatakan aset karena piutang ini nantinya akan dapat dicairkan
dari piutang menjadi uang kas, sebagai hasil dari penagihan penjualan. Piutang
usaha mencerminkan hak perusahaan untuk menagih kepada pelanggan demi
mendapatkan uang kas. Persediaan barang dagang merupakan aset karena
nantinya akan dijual oleh perusahaan kepada pelanggan untuk mendapatkan
piutang (hak menagih) maupun kas pada akhirnya. Sedangkan untuk perlengkapan
toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar di muka, tanah, bangunan, paralatan
atau perabot toko dan kantor, dan kendaraan operasional dikatakan aset karena
mereka memiliki manfaat ekonomi bagi perusahaan untuk dapat digunakan atau
dikonsumsi selama periode akuntansi.
Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditur
(supplier, bankir) dan pihak lainya (karyawan pemerintah). Kreditur dan pihak
lainnya di sini memiliki hak atau klaim atas asset perusahaan.
Contoh utang adalah sebagai berikut:
1. Utang Usaha (Account Payable)
Perusahaan memilki kewajiban untuk membayar utangnya kepada supplier
sebagai akibat dari pembelian barang dagangan secara kredit. Dalam hal ini
perusahaan selaku pembeli barang dagangan secara kredit harus mentransfer
uang kas kepada supplier (penjual), yang berarti supplier memiliki hak atas
asstes si pembeli.
10
2. Pinjaman Bank (Bank Loans)
Perusahaan memilki kewajiban untuk membayar utangnya kepada pihak bank
sebagai akibat dari transaksi peminjaman uang bank. Dalam hal ini perusahaan
harus membayar jumlah pokok pinjaman berikut bunga. Bunga bank yang
masih terhutang (interest payable), yang belum dibayarkan, juga merupakan
kewajiban (liabilities) bagi debitur (peminjam uang).
3. Utang Gaji (Salaries Payable)
Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar utangnya kepada karyawan
atas uang gaji karyawan yang belum dibayarkan, di mana karyawan telah
memberikan jasanya kepada perusahaan. Dalam hal ini, karyawan memiliki
hak atas assets (uang kas) perusahaan.
4. Utang Pajak Penghasilan (Income Taxes Payable)
Perusahaan memilki kewajiban (berdasarkan undang-undang) untuk membayar
pajak yang terhutang kepada pemerintah atas penghasilan atau keuntungan
yang diperoleh perusahaan.
Ekuitas (equity) merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas
asset perusahaan. Ekuitas untuk perusahaan perorangan dinamakan ekuitas
pemilik, untuk firma dinamakan partnership equity, sedangkan untuk perseroan
dinamakan ekuitas pemegang saham (stockholders equity). Ekuitas atau modal
disebut juga sebagai kekayaan bersih (net assets), yang artinya bahwa hak pemilik
atau pemegang saham atas kekayaan perusahaan diperoleh setelah seluruh
kekayaan yang ada dalam perusahaan dikurangi dengan seluruh kewajiban
perusahaan.
11
Hubungan antara kekayaan, kewajiban, dan ekuitas dapat dirumuskan
kedalam sebuah persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut:
Sumber Hery ( 2014:14)
Gambar II.1. Rumusan Persamaan Dasar Akuntansi
Rumusan persamaan akuntansi di atas sifatnya baku (mutlak), dimana
liabilities harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equity, ini mengandung
makna bahwa kreditur memiliki hak yang pertama atas kekayaan perusahaan,
setelah itu sisa assets yang masih ada barulah merupakan hak pemilik dana atau
pemegang saham.
2.1.5. Siklus Akuntansi
Menurut Nena (2015:119) “Proses akuntansi yang dimulai dari identifikasi
dan analisa transaksi dan diakhiri dengan menyusun laporan keuangan disebut
siklus akuntansi“.
Menurut Assidiq (2016:19) “Siklus akuntansi adalah proses pencatatan
transaksitransaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan secara terus
menerus“.
Menurut Mulya (2013:37) “Siklus akuntansi dapat diartikan sebagai langkah-
langkah atau proses akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan, mulai dari
transaksi sampai penyajian laporan keuangan.”
Assets = Liabilities + Equity
12
Adapun tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi menurut Hery (2014:66)
dapat diurutkan sebagai berikut:
1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang
terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.
2. Data akuntansi yang ada dalam jurnal di posting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun
dipindahkan ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara
keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai
akun yang bersaldo normal kredit.
4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.
5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
6. Dengan menggunakan pilihan bantuan neraca lajur sebagai kertas kerja
(worksheet), neraca saldo setelah penyesuaian dan laporan keuangan
disiapkan.
7. Membuat ayat jurnal penutup.
8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun terkait.
9. Meyiapkan neraca saldo setelah penutupan.
10. Membuat ayat jurnal pembalik.
13
Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akuntansi akan tampak
sebagai berikut:
Sumber Hery (2014:67)
Gambar II.2. Siklus Akuntansi
2.1.6. Laporan Keuangan
Menurut Mulya (2013:13) “Laporan keuangan merupakan laporan
pertanggungjawaban manajemen kepada pemakai tentang pengelolaan keuangan
yang dipercayakan kepadanya”.
Menurut Hery (2014:18) “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan
data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan”.
14
Menurut Tatengkeng dan Tangkuman (2015:147) “Laporan keuangan
merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang dilaksanakan oleh suatu
perusahaan“.
Menurut Munawir dalam Tatengkeng dan Tangkuman (2015:147)
menyatakan “Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan
perhitungan laba rugi serta perubahan modal dimana neraca menunjukkan atau
menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada
tanggal tertentu sedangkan perhitungan laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu dan
laporan perubahan modal menunjukkan sumber-sumber penggunaan dana atau
alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal“.
Sedangkan menurut Sadeli dalam Tatengkeng dan Tangkuman (2015:147)
mengemukakan bahwa “laporan keuangan adalah laporan tertulis yang
memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-
perubahanya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu”.
2.1.7. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut George dan William dalam Fauzi (2017:25) “Sistem informasi
akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang
diatur untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi yang berguna”.
Menurut Cushing dalam Fauzi (2017:25) “Sistem informasi akuntansi adalah
kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal dalam suatu organisasi
yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga
informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi”.
15
Sedangkan menurut Moscov dan Simkin dalam Fauzi (2017:25) “Sistem
Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, momproses, meganalisis, mengkomunikasikan informasi
pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak
luar dan pihak-pihak dalam perusahaan”.
2.2. Tool Aplikasi
Tool aplikasi yang digunakan pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah Myob
Premier V.16. Myob adalah salah satu software akuntansi yang cukup popular di
Indonesia, software akuntansi ini sangat umum digunakan untuk mencatat seluruh
transaksi bisnis dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis.
2.2.1. Sejarah Singkat Myob
Sejarah singkat Myob menurut Juliardi (2013:177) dipaparkan sebagai
berikut:
Program Myob dibuat oleh suatu perusahaan yang bernama Myob limited,
sebuah perusahaan publik di Australia dan anak cabangnya Myob US Inc. di USA.
Program ini dijual dan dibuat oleh perusahaan sesuai dengan peraturan akuntansi
dan perpajakan di negara di mana program itu dipasarkan. Program-program yang
sudah beredar sampai saat ini adalah program-program untuk kawasan USA,
Australia, New Zealand, Afrika, Hongkong, dan Singapura.
2.2.2. Teori Myob
Berikut kelebihan software akuntansi ini dibandingkan software akuntansi
lainnya menurut Lubis (2016:8), yaitu:
1. Mudah dimengerti dan dipelajari oleh pengguna.
16
2. Dapat langsung dioperasikan bagi usaha bsinis di Indonesia.
3. Hampir seratus persen memenuhi SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
4. Menghasilkan laporan keuangan yang lengkap, akurat, cepat, dan otomatis,
yang berguna dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan
5. Dapat menangani transaksi maupun laporan keuangan dengan jumlah digit
hingga ratusan miliar rupiah.
6. Dapat menampilkan maupun mengirimkan data secara cepat melalui printer,
faksimile, maupun email.
7. Seluruh fungsi akuntansi terintegrasi dalam satu program sehingga lebih efisien
dan efektif.
8. Adanya sistem pengamanan komputer dengan password.
9. Dapat menangani berbagai jenis pajak yang berlaku di Indonesia.
2.2.3. Cara Instal Myob Premier V.16
Berikut langkah-langkah instal Myob Premier V.16:
1. Pertama kali kita klik dua kali aplikasi Myob Premier V.16 yang sudah di
download. Otomatis muncul kotak dialog preparing to install.
Gambar II.3. Preparing to Install
17
2. Klik Next untuk melanjutkan.
Gambar II.4. Welcome to Myob
3. Pada kotak dialog License Agreement, pilih I Accept The Terms of The License
Agreement, klik Next.
Gambar II.5. License Agreement
18
4. Setelah Next mucul kotak dialog "Install Type" pilih Complete, klik Next lagi.
Gambar II.6. Install Type
5. Bila sudah yakin klik Next untuk memulai proses instalasi.
Gambar II.7.Select Program Folder