Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

8

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. PENGERTIAN JUDUL

Pengertian judul “Desain Interior Hotel Resort di Yogyakarta dengan

Konsep Zen”, adalah sebagai berikut :

1. Desain adalah sesuatu yang ditunjukan untuk menghasilkan produk

yang bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas

kehidupan manusia. (Imam Buchori Zainuddin, 1998)

Desain adalah kerangka bentuk; rancangan; motif; corak.

(http://kbbi.web.id/desain)

2. Interior adalah tatanan perabot di dalam ruang dalam dari sebuah

gedung. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, cetakan 3, 1990 )

Interior adalah bagian dalam dari bangunan apapun dan

bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan

plafon. (Suptandar, 1999)

3. Desain interior pada prinsipnya merupakan upaya memecahkan

masalah kehidupan yang berkaitan dengan ruang bagian dalam dari

sebuah bangunan. (Santosa, 2005)

4. Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara

komersial. Disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh

pelayanan penginapan, berikut makan dan minum. (Surat Keputusan

Menteri Perhubungan R.I. No. PM 10/PW – 301/Phb. 77, tanggal 12

Desember 1977)

5. Resort menurut Dirjen Pariwisata adalah suatu perubahan tempat

tinggal untuk sementara bagi seseorang di luar tempat tinggalnya

dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan

raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan

dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga,

kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya.

(1988; 13)

Page 2: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

9

6. Hotel Resort adalah Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan

(mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau

di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi

keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi

mereka yang ingin berekreasi. (Tarmoezi ,2000)

7. Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia

yang merupakan peleburan Negara Kesultanan

Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa

Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa, dan berbatasan

dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah

Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2ini terdiri atas satu

kotamadya, dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78

kecamatan, dan 438 desa/kelurahan.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta)

8. Zen adalah salah satu aliran Buddha Mahayana yang berarti

meditasi. Hal ini kadang-kadang disebut aliran atau ‘filsafat’, namun

inti dari Zen adalah adalah praktek. Konsep ini terinspirasi dari

konsep interior Jepang, yang memadukan antara kesederhanaan dan

keindahan tradisional. Walau istilah Zen ini sendiri berasal dari

Jepang, namun Zen ini berasal dari Cina. Inti dan tujuan keseluruhan

dari konsep ini adalah menciptakan ketenangan dan kedamaian di

dalam ruangan, yang dapat ‘menginspirasi’ rumah itu tanpa

aksesoris yang berlebihan.

(www.dreamhomedecorating.com/zen-interior-

design.html#elements)

B. TINJAUAN UMUM PARIWISATA

a. Pengertian Pariwisata

Untuk memperoleh kerangka acuan yang sama maka sebaiknya

digunakan pengertian yang telah diatur dalam Undang Undang Republik

Indonesia nomor 9 tahun 1990 tentang Kepariwisataan. Di sini dikutip

beberapa pengertian istilah yang berkaitan dengan kepariwisataan.

Page 3: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

10

1) Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut

yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati

objek dan daya tarik wisata.

2) Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.

3) Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,

termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha

yang terkait bidang tersebut.

4) Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

penyelenggaraan pariwisata.

5) Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa

pariwisata, menyediakan atau mengusahakan objek dan daya tarik

wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang

tersebut.

6) Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran

wisata.

7) Kawasan Pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun

atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

(Ni Wayan Suwithi dan Cecil Erwin Jr. Boham, Akomodasi Perhotelan

Jilid 1, 2008:16)

b. Manfaat dan Dampak Negatif Industri Pariwisata

Banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh pengembangan

sektor industri pariwisata. Menurut buku Pegangan Penatar dan Penyuluh

Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Kebudayaan

dan Pariwisata, sedikitnya manfaat dan dampak negative yang ditimbulkan

tersebut dapat ditinjau dari empat aspek: (a) aspek ekonomi, (b) aspek

social-budaya, (c) aspek berbangsa dan bernegara, dan (d) aspek

lingkungan.

Tabel ini memberikan ringkasan manfaat dari keempat aspek

tersebut. Disamping manfaat yang diberikan dari perkembangan dan

pertumbuhan industri pariwisata, juga perlu diantisipasi dampak-dampak

Page 4: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

11

negatif yang mungkin ditimbulkan bila perlu mengurangi atau bahkan

dapat menghilangkannya.

1 Ekonomi

berusaha.

masyarakat dan pemerintah.

daerah.

pelayanan menjadi naik, karena

banyaknya pengunjung atau

wisatawan yang dianggap selalu

membawa uang banyak.

banyaknya para investor yang

memerlukan tanah untuk

pembangunan hotel dan sarana

penunjang industri pariwisata.

2 Sosial

Budaya adat.

mesyarakat.

jasmani dan rohani.

suka mengikuti pola hidup para

wisatawan yang tidak sesuai

dengan budaya dan kepribadian

bangsa kita sendiri.

3 Berbangsa

dan

Bernegara

kesatuan.

memiliki dan kecintaan

terhadap tanah air.

secara internasional.

pemanfaatan wisatawan juga

mengundang perilaku yang

tidak bertanggungjawab

misalnya : pemerasan,

perjudian, prostitusi, pencurian,

pengedaran barang-barang

terlarang, penipuan dan lain

sebagainya.

Page 5: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

12

(Sumber : Ni Wayan Suwithi dan Cecil Erwin Jr. Boham, Akomodasi Perhotelan Jilid 1, 2008:24-26)

C. TINJAUAN UMUM HOTEL RESORT

1. Pengertian Hotel

Secara harfiah, kata Hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM

(bahasa Latin), artinya ruang tamu. Dalam jangka waktu lama kata

hospitium mengalami proses perubahan pengertian dan untuk membedakan

antara Guest House dengan Mansion House (rumah besar) yang

berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar isebut dengan

HOSTEL. Rumah-rumah besar atau hostel ini disewakan kepada masyarakat

umum untuk menginap dan beristirahat sementara waktu, yang selama

menginap para penginap dikoordinir oleh seorang host, dan semua tamu-

tamu yang (selama) menginap harus tunduk kepada peraturan yang dibuat

atau ditentukan oleh host (HOST HOTEL). Sesuai dengan perkembangan

dan tuntutan orang-orang yang ingin mendapatkan kepuasan, tidak suka

dengan aturan atau peraturan yang terlalu banyak sebagaimana dalam

hostel, dan kata hostel lambat laun mengalami perubahan. Huruf “s” pada

kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kemudian

kata hostel berubah menjadi Hotel seperti apa yang kita kenal sekarang.

Menurut beberapa pengertian, hotel didefinisikan sebagai berikut.

1) Menurut Dirjen Pariwisata – Depparpostel

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau

seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan

minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial.

4 Lingkungan

tenag dan bersih.

dan mental.

lingkungan, baik karena

pembangunan prasarana dan

sarana pariwisata, maupun

Page 6: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

13

2) Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan R.I. No. PM 10/PW –

301/Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977

Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial.

Disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan,

berikut makan dan minum.

3) Menurut Webster

Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan

kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk

umum.

2. Jenis Hotel :

Menurut Tarmoezi (2000), penentuan jenis hotel tidak lepas dari

kebutuhan pelanggan, ciri, atau sifat khas yang dimiliki wisatawan.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi di mana hotel

dibangun, sehingga dikelompokkan sebagai berikut.

1) City Hotel

Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi

masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka

waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena

biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan

pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.

2) Residential Hotel

Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari

keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha.

Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena

diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu

lama .Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat

tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.

3) Resort Hotel

Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi

pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti

Page 7: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

14

ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada

hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.

4) Motel (Motor Hotel)

Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang

menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran

jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini

diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang

melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau

mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi

untuk mobil.

3. Pengertian Resort Hotel

Resort Hotel didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan

wisata, dimana sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan

kegiatan usaha. Umumnya terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus

difungsikan sebagai tempat peristirahatan. Dari definisi tersebut dapat

disimpulkan bahwa resort hotel secara total menyediakan fasilitas untuk

berlibur, rekreasi dan olah raga. Juga umumnya tidak bisa dipisahkan dari

kegiatan menginap bagi pengunjung yang berlibur dan menginginkan

perubahan dari kegiatan sehari-hari.

D. TINJAUAN UMUM KOTA YOGYAKARTA

a. Geografis

Kota Yogyakarta memiliki luas wilayah tersempit dibandingkan

dengan daerah tingkat II lainnya, yaitu 32,5 Km² yang berarti 1,025% dari

luas wilayah Propinsi DIY. Dengan luas 3.250 hektar tersebut terbagi

menjadi 14 Kecamatan, 45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni

oleh 428.282 jiwa (sumber data dari SIAK per tanggal 28 Februari 2013)

dengan kepadatan rata-rata 13.177 jiwa/Km²

Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan

merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4

daerah tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten. Kota Yogyakarta

Page 8: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

15

terletak ditengah-tengah Propinsi DIY, dengan batas-batas wilayah sebagai

berikut

Sebelah utara : Kabupaten Sleman

Sebelah timur : Kabupaten Bantul & Sleman

Sebelah selatan : Kabupaten Bantul

Sebelah barat : Kabupaten Bantul & Sleman

(Sumber: http://www.jogjakota.go.id/about/kondisi-geografis-kota-

yogyakarta)

b. Visi dan Misi Yogyakarta

Visi :

Terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan

Berkualitas,Berkarakter dan Inklusif, Pariwisata Berbasis Budaya, dan

Pusat Pelayanan Jasa, yang Berwawasan Lingkungan dan Ekonomi

Kerakyatan.

Misi

1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih

2. Mewujudkan Pelayanan Publik yang Berkualitas

3. Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat dengan Gerakan Segoro

Amarto

4. Mewujudkan Daya Saing Daerah yang Kuat

(Sumber : http://www.jogjakota.go.id/about/visi-dan-misi )

E. TINJAUAN PERANCANGAN

1. Hubungan Antar Ruang

a) Ruang di dalam ruang

Sebuah bangunan yang luas dapat melingkupi dan memuat sebuah

ruangan lain yang lebih kecil di dalamnya. Kontitunitas visual dan ruang di

antara kedua ruang tersebut dengan mudah mampu dipenuhi tetapi hubungan

Page 9: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

16

dengan ruang luar dari ruang yang dimuat tergantung kepada ruang penutupnya

yang lebih besar. Misalnya ruang kelas dalam gedung sekolah.

b) Ruang-ruang yang saling berkaitan

Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan terdiri dari 2 buah ruang

yang kawasannya membentuk volume berkaitan seperti, masing-masing ruang

mempertahankan identitasnya dan batasan sebagai ruang. Tetapi, hasil

konfigurasi kedua ruang yang saling berkaitan akan tergantung pada beberapa

penafsiran.

c) Ruang-ruang bersebelahan

Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling umum. Hal

tersebut memungkinkan definisi dan respon masing-masing ruang menjadi

jelas terhadap fungsi dan persyaratan simbolis menurut cara masing-masing

simbolisnya.

d) Ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama

Dua buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan atau

dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang pertama. Hubungan akan

kedua ruang tersebut menempati satu ruang bersama-sama.

2. Organisasi Ruang

Penyusunan ruang-ruang dapat menjelaskan tingkat kepentingan

relatif dan fungsi serta peran simbolis ruang-ruang tersebut di dalam suatu

organisasi bangunan. Keputusan mengenai jenis organisasi yang harus

digunakan dalam situasi khusus akan tergantung pada: kebutuhan atas

program bangunan, seperti pendekatan fungsional persyaratan ukuran,

klasifikasi hirarki ruang-ruang dan syarat-syarat pencapaian, pencahayaan

atau pemandangan. Kondisi-kondisi eksterior dari tapak yang mungkin akan

membatasi bentuk atau pertumbuhan organisasi atau yang mungkin

merangsang organisasi tersebut untuk mendapatkan gambaran-gambaran

tertentu tentang tapaknya dan terpisah dari bentuk-bentuk lainnya. (Ching,

2000,188).

Menurut Francis D.K. Ching terdapat lima bentuk organisasi ruang, yaitu:

Page 10: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

17

a. Organisasi Terpusat

Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan stabil yang terdiri

dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan mengelilingi sebuah ruang

pusat yang luas dan dominan.

Gambar II.1 Organisasi Terpusat

(Sumber : Ching, 2000:193)

Gambar II.2 Layout Organisasi Terpusat

(Sumber :Denah DI 4 Lyna Amalia)

Ruang pemersatu terpusat, dari suatu organisasi pada umumnya

berbentuk teratur dan ukurannya cukup besar untuk menggabungkan

sejumlah ruang sekunder di sekelilingya.

Ruang-ruang sekunder dari suatu organisasi mungkin setara satu sama lain

dalam fungsi, bentuk dan ukuran, serta menciptakan suatu konfigurasi

keseluruhan yang secara geometri teratur dan simetris terhadap dua sumbu

atau lebih.

Page 11: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

18

Ruang-ruang sekunder mungkin berbeda satu sama lain dalam hal

bentuk atau ukurannya sebagai tanggapan terhadap kebutuhan-kebutuhan

individu akan fungsi, menunjukkan kepentingan relatif, atau lingkungan

suasana sekitarnya. Perbedaan antara ruang-ruang sekunder juga

memungkinkan bentuk dari organisasi terpusat untuk menanggapi kondisi

lingkungan tapaknya.

Apabila bentuk organisasi terpusat bersifat tidak berarah, kondisi-

kondisi pencapaian dan jalan masuk harus dikhususkan menurut tapak dan

ketegasan salah satu ruang sekunder sebagai gerbang masuk.

Pola sirkulasi dan pergerakan dalam suatu organisasi terpusat

mungkin berbentuk radial, lup atau spiral. Walaupun hampir dalam setiap

kasus pola tersebut akan berakhir di dalam atau di sekeliling ruang pusat.

Organisasi-organisasi terpusat yang bentuk-bentuknya relatif padat

dan secara geometric teratur dapat digunakan untuk menetapkan titik-titik

atau “tempat-tempat” di dalam ruangan, menghentikan kondisi-kondisi

aksial, dan berfungsi sebagai suatu obyek di dalam daerah atau volume ruang

yang tetap.

Kelebihannya adalah:

1) Memiliki pusat kegiatan atau orientasi dengan efisiensi dan efektivitas yang

tinggi.

2) Menciptakan kofigurasi keseluruhan ruang yang secara geometris teratur dan

simetris terhadap dua sumbu atau lebih.

Kelemahannya adalah:

1) bentuknya teratur harus cukup ruang untuk mengumpulkan sejumlah ruang

sekunder di sekitarnya.

b. Organisasi Linier

Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruang-

ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau

dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah.

Organisasi linier biasanya terdiri dari ruang-ruang yang berulang

serupa dalam hal ukuran, bentuk dan fungsi. Organisasi ini juga dapat terdiri

Page 12: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

19

dari ruang linier tunggal yang menurut panjangnya mengorganisir sederetan

ruang-ruang sepanjang bentangnya yang berbeda ukuran, bentuk atau fungsi.

Dalam kedua kasus di atas, tiap-tiap ruang di sepanjang rangkaian tersebut

memiliki hubungan dengan ruang luar.

Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting

keberadaannya terhadap organisasi dapat terjadi di manapun sepanjang

rangkaian linier dan kepentingannya ditegaskan oleh ukuran maupun

bentuknya. Kepentingan juga dapat ditekankan menurut lokasinya: (1) pada

ujung rangkaian linier, (2) keluar dari organisasi linier, (3) pada titik-titik

belok bentuk linier yang terpotong-potong.

Gambar II.3 Bangunan Organisasi Linier

(remigius.staff.gunadarma.ac.id)

Gambar II.4 Layout Organisasi Linier

(remigius.staff.gunadarma.ac.id)

Karena panjang karakternya, organisasi linier menunjukkan satu arah,

dan menggambarkan gerak, perluasan dan pertumbuhan. Untuk membatasi

pertumbuhannya, organisasi-organisasi linier dapat dihentikan oleh suatu

bentuk atau ruang yang dominan, dengan adanya tempat masuk yang

Page 13: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

20

menonjol dan tegas, atau penggabungan dengan bentuk bangunan lain atau

karena keadaan tipografi.

Bentuk organisasi linier bersifat fleksibel dan dapat menanggapi

terhadap bermacam-macam kondisi tapak. Bentuk ini dapat disesuaikan

dengan adanya perubahan-perubahan topografi, mengitari suatu badan air

atau sebatang pohon, atau mengarahkan ruang-ruangnya untuk memperoleh

sinar matahari dan pemandangan. Bentuknya dapat lurus, bersegmen, atau

melengkung. Konfigurasinya dapat berbentuk horisontal sepanjang tapaknya,

diagonal menaiki suatu kemiringan atau berdiri tegak seperti sebuah menara.

Bentuk organisasi linier dapat berhubungan dengan bentuk-bentuk

lain di dalam lingkupnya dengan: (1) menghubungkan dan mengorganisir

bentuk-bentuk di sepanjang bentangnya, (2) berfungsi sebagai dinding atau

penahan untuk memisahkan ruang menjadi daerah yang berbeda. (3)

mengelilingi dan melingkupi bentuk-bentuk ke dalam sebuah daerah ruang.

Bentuk-bentuk lengkung dan bersegmen pada organisasi-organisasi

linier melingkupi daerah ruang eksterior pada sisi cekungnya dan

mengarahkan ruang-ruangnya menghadap ke pusat daerah. Pada sisi

cembungnya, bentuk-bentuk ini tampak menghadang dan memisahkan ruang

di hadapannya terhadap lingkungannya.

Gambar II.5 Eksterior Dengan Organisasi Linier

(Sumber : Ching, 2000:235)

Kelebihannya adalah dapat bertukar fungsi sebagai penunjuk arah

sekaligus menggambarkan gerak pemekaran dan pertumbuhan karena

karakternya yang memanjang.

Kelemahannya adalah bentuk ruangnya kurang variatif tapi dapat

memaksimalkan pencapaian ukuran luas.

Page 14: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

21

c. Organisasi Radial

Organisasi ruang radial memadukan unsur-unsur baik organisasi

terpusat maupun linier. Organisasi ini terdiri dari ruang pusat yang dominan

dimana sejumlah organisasi linier berkembang menurut arah jari-jarinya.

Apabila suatu organisasi terpusat adalah sebuah bentuk introvert yang

memusatkan pandangannya ke dalam ruang pusatnya, maka sebuah

organisasi radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert yang mengembang

keluar lingkupya. Dengan lengan-lengan liniernya, bentuk ini dapat meluas

dan menggabungkan dirinya pada unsur-unsur atau benda-benda tertentu

pada tapaknya.

Gambar II.6 Organisasi Radial pada Resort Hotel

(dimasseptiyanto.wordpress.com/2010/05/31/organisasi-ruang/)

Seperti pada organisasi-organisasi terpusat, ruang pusat pada suatu

organisasi radial pada umumnya bebentuk teratur. Lengan-lengan linier

dimana ruang pusat menjadi porosnya, mungkin mirip satu sama lain dalam

hal bentuk dan paniang dan mempertahankan keteraturan bentuk organisasi

secara keseluruhan.

Lengan-lengan radialnya juga dapat berbeda satu sama lain untuk

menanggapi kebutuhan-kebutuhan individu akan fungsi dan konteksnya.

Variasi tertentu dari orgarisasi radial adalah pola baling-baling dimana

lengan-lengan liniernya berkembang dari sisi sebuah ruang pusat berbentuk

segi empat atau bujur sangkar. Susunan ini menghasilkan suatu pola dinamis

Page 15: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

22

yang secara visual mengarah kepada gerak berputar mengelilingi ruang

pusatnya.

d. Organisasi Cluster

Untuk memperkuat dan menyatukan bagian-bagian organisasi dalam

bentuk kelompok atau cluster mempertimbangkan pendekatan fisik untuk

menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Sering kali organisasi

ini terdiri dari ruang-ruang selular yang berulang yang memiliki fungsi-fungsi

sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud dan orientasi.

Sebuah organisasi kelompok juga dapat menerima di dalam komposisinya,

ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk dan fungsinya, tetapi

berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan penempatan atau alat penata

visual seperti kesimetrisan atau sebuah sumbu. Karena polanya tidak berasal

dari konsep geometri yang kaku, bentuk suatu organisasi kelompok bersifat

fleksibel dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa

mempengaruhi karakternya.

Gambar II.7 Organisasi Cluster Yang Bersifat Fleksibel

(dimasseptiyanto.wordpress.com/2010/05/31/organisasi-ruang/)

Ruang-ruang kelompok atau cluster dapat diorganisir terhadap suatu

titik tempat masuk ke dalam bangunan atau sepanjang alur gerak yang

rnelaluinya. Ruang-ruang dapat juga dikelompokkan berdasarkan luas daerah

atau volume ruang tertentu. Pola ini serupa dengan organisasi terpusat, tetapi

Page 16: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

23

kurang dalam hal kepadatan dan keteraturan geometri akhirnya. Ruang-ruang

suatu organisasi kelompok dapat juga dimasukkan dalam suatu daerah atau

volume ruang yang telah dibentuk.

Gambar II.8 Organisasi Cluster Dengan Pola Berkelompok

(Sumber : Ching, 2000:255)

Karena tidak adanya tempat utama di dalam pola organisasi berbentuk

kelompok, maka tingkat kepentingan sebuah ruang harus ditegaskan lagi

melalui ukuran, bentuk atau orientasi di dalam polanya.

Kondisi simetris, atau aksial dapat dipergunakan untuk memperkuat

atau menyatukan bagian-bagian suatu organisasi kelompok dan membantu

menegaskan pentingnya suatu ruang sekelompok ruang atau dalam

organisasi.

Gambar II.9 Organisasi Cluster Dengan Sumbu Simetris

(dimasseptiyanto.wordpress.com/2010/05/31/organisasi-ruang/)

Page 17: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

24

Kelebihannya adalah:

1) Organisasi cluster dapat menerima ruang yang berlainan ukuran bentuk

dan fungsinya tetapi berhubungan satu sama lainnya berdasarkan penempatan

dan ukuran visual seperti semetri atau menurut sumbunya.

2) Bentuknya luwes dapat menyesuaikan perubahan dan pertumbuhan

langsung tanpa mempengaruhi karakternya, karena polanya tidak berasal dari

konsep geometri yang kaku.

Kelemahannya adalah tidak adanya tempat utama yang terkandung di dalam

pola organisasi cluster signifikasi sebuah ruang harus ditegaskan pada ukuran,

bentuk atau orientasi di dalam polanya.

e. Organisasi Grid

Organisasi grid terdiri dari bentuk-bentuk dan ruang-ruang dimana

posisinya dalam ruangan dan hubungan antar ruang diatur oleh pola atau

bidang grid tiga dimensi.

Gambar II.10 Organisasi Grid

(dimasseptiyanto.wordpress.com/2010/05/31/organisasi-ruang/)

Page 18: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

25

Gambar II.11 Organisasi Grid

(dimasseptiyanto.wordpress.com/2010/05/31/organisasi-ruang/)

Sebuah grid diciptakan oleh dua pasang garis sejajar yang tegak lurus

yang membentuk sebuah pola titik-titik teratur pada pertemuannya. Apabila

diproyeksikan dalam dimensi ketiga, maka pola grid berubah menjadi satu set

ruang unit modular berulang.

Kekuatan yang mengorganisir suatu grid dihasilkan dari keteraturan

dan kontinuitas pola-polanya yang meliputi unsur-unsur yang diorganisir.

Pola-pola ini membuat menjadi satu set atau daerah titik-titik dan garis-garis

referensi yang stabil dalam ruang dimana ruang-ruang organisasi grid daerah

yang walaupun berbeda dalam hal ukuran, bentuk, atau fungsi, dapat

membagi hubungan bersama.

Suatu grid di dalam arsitektur paling sering dibangun oleh sistem

struktur rangka dari kolom dan balok. Dalam daerah grid ini, ruang-ruang

dapat terbentuk sebagai beberapa daerah-daerah terisolir atau sebagai

pengulangan modul grid. Tanpa melihat penempatannya dalam suatu daerah,

ruang-ruang ini, jika dipandang sebagai bentuk-bentuk positif, akan

menciptakan set kedua berupa ruang-ruang negatif.

Karena sebuah grid tiga dimensi terdiri dari unit-unit ruang modular

yang berulang, maka organisasi ini dapat dikurangi, ditambahkan, atau

dilapisi, dan identitasnya sebagai sebuah grid tetap dipertahankan dengan

kemampuan untuk mengorganisir ruang-ruang. Manipulasi bentuk demikian

dapat digunakan untuk rnenyewakan sebuah bentuk grid terhadap tapaknya,

Page 19: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

26

menetapkan tempat masuk atau ruang keluar atau memungkinkan

pertumbuhan dan perluasan.

Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan khusus mengenai dimensi

ruang-ruangnya atau untuk menegaskan daerah ruang untuk sirkulasi atau

pelayanan, suatu grid dapat dibuat tidak teratur dalam satu atau dua arah.

Perubahan dimensi ini akan menimbulkan suatu hirarki rnodul-modul yang

dibedakan oleh ukuran, proporsi dan lokasinya.

Sebuah grid dapat mengalami perubahan-perubahan bentuk yang lain.

Bagian-bagian grid dapat bergeser untuk mengubah kontinuitas visual

maupun kontinuitas ruang melampaui daerahnya. Pola grid dapat diputus

untuk membentuk ruang utama atau menampung bentuk-bentuk alami

tapaknya. Sebagian dari grid dapat dipisahkan dan diputar terhadap sebuah

titik dalam pola dasarnya. Lewat dari derahnya, grid dapat mengubah

kesannya dari suatu pola titik ke garis, ke bidang, dan akhirnya ke ruang.

Gambar II.12 Perubahan Yang Dapat Terjadi Pada Organisasi Grid

(Sumber : Ching, 2000:2695)

Kelebihannya adalah:

1) Organisasi grid ini dapat memiliki hubungan bersama walau berbeda dalam

hal ukuran, bentuk, fungsi.

2) Suatu grid dapat juga mengalami perubahan bentuk yang lain dengan cara

pengurangan, penambahan kepadatan atau dibuat berlapis dan identitasnya

sebagai sebuah grid tetap dipertahankan oleh kemampuan mengorganisir

ruang.

Kelemahannya adalah dalam aspek bentuk, posisi, hubungan antar ruang

semua diatur oleh pola grid tiga dimensi atau bidang sehingga sifatnya tidak

fleksibel.

Page 20: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

27

3. Pola Sirkulasi

a. Linier

Semua jalan pada dasarnya adalah linier. Jalan yang lurus dapat menjadi

unsur pengorganisir utama untuk satu deret ruang-ruang. Di samping itu, jalan

dapat berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain,

bercabang-cabang, atau membentuk putaran (loop).

Gambar II.13 Pola Sirkulasi Linear

(Sumber : http://helena-hapsari.blogspot.co.id/2010/02/sirkulasi-adalah-elemen-yang

sangat.html)

b. Radial

Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang berkermbang dari atau

berhenti pada sebuah pusat, titik bersama.

Gambar II.14 Pola Sirkulasi Radial

(Sumber : http://helena-hapsari.blogspot.co.id/2010/02/sirkulasi-adalah-elemen-yang

sangat.html)

Page 21: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

28

c. Spiral (berputar)

Sebuah konfigurasi spiral adalah suatu jalan tunggal menerus, yang berasal

dari titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang berubah.

Gambar II.15 Pola Sirkulasi Spiral

(Sumber : http://helena-hapsari.blogspot.co.id/2010/02/sirkulasi-adalah-elemen-yang

sangat.html)

d. Grid

Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan

pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasan

ruang segi empat.

Gambar II.16 Pola Sirkulasi Grid

(Sumber : http://helena-hapsari.blogspot.co.id/2010/02/sirkulasi-adalah-elemen-yang

sangat.html)

e. Jaringan

Suatu konfigurasi jaringan terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titik-

titik tertentu di dalam ruang.

Page 22: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

29

Gambar II.17 Pola Sirkulasi Jaringan

(Sumber : http://helena-hapsari.blogspot.co.id/2010/02/sirkulasi-adalah-elemen-yang

sangat.html)

f. Komposisi (gabungan)

Pada kenyataannya, sebuah bangunan umumnya membuat kombinasi dari

pola-pola di atas. Hal terpenting dalam setiap pola adalah pusat kegiatan,

jalan masuk ke ruangan atau kamar, serta tempat untuk sirkulasi vertikal

berupa tangga-tangga, landaian, dan elevator. Semua bentuk titik pusat ini

memberikan kejelasan jalur pergerakan melalui bangunan dan menyediakan

kesempatan untuk berhenti sejenak, beristirahat, dan menentukan orientasi.

Untuk menghindari timbulnya orientasi yang membingungkan, suatu susunan

hirarkis di antara jalur-jalur dan titik bangunan dapat dibangun dengan

membedakan skala, bentuk, panjang, serta penempatannya.

Gambar II.18 Pola Sirkulasi Komposisi (gabungan)

(Sumber : http://helena-hapsari.blogspot.co.id/2010/02/sirkulasi-adalah-elemen-yang

sangat.html)

Page 23: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

30

4. Elemen Pembentuk Ruang

Yang termasuk unsur pembentuk ruang antara lain adalah:

a. Lantai

Selain berfungsi sebagai penutup ruang bagian bawah, lantai

berfungsi sebagai pendukung beban dan benda-benda yang ada diatasnya

seperti perabot, manusia sebagai civitas ruang, dengan demikian dituntut

agar selalu memikul beban mati atau beban hidup berlalu lalang diatasnya

serta hal-hal lain yang ditumpahkan diatasnya (Mangunwijaya, 1980:329).

Dalam kelangsungan kegiatan, pemilihan jenis pelapis lantai akan ditinjau

dari macam atau jenis kegiatannya, dan pada umumnya dikenal beberapa

klasifikasi dari penyelesaian lantai seperti berikut: untuk lantai keras sifat

pemakaian lebih baik dan banyak menguntungkan, karena pembersihan

yang mudah. Sedangkan lantai yang jenisnya medium lebih bersifat hati-

hati. Syarat-syarat bentuk lantai antara lain: (1) Kuat, lantai harus dapat

menahan beban, (2), Mudah dibersihkan, (3) Fungsi utama lantai adalah

sebagai penutup ruang bagian bawah. lainnya adalah untuk mendukung

beban-beban yang ada di dalam ruang (Ching, 1996).

Lantai pada Hotel atau commercial space harus memenuhi

kebutuhan fungsional

maupun dekoratif, mendukung karakter serta tingkat intensitas penggunaan

terhadap areanya. Pertimbangan desain, pemilihan bahan dan finishing

lantai

meliputi faktor :

a) sub-floor : sifat dan kondisi konstruksi dasar dibawahnya.

b) Tampilan : berkaitan dengan fungsi ruang, ketahanan untuk menopang

sirkulasi, pemakaian, penumpahan makanan, cairan, lemak, noda dan

pengikisan.

c) Akustik, suhu dan kenyamanan : berhubungan dengan kelembutan, sifat

material lantai sebagai penyerap bunyi dan fungsinya sebagai elemen

dekorasi di dalam ruangan.

d) Kelicinan : penting pada area sirkulsai (area untuk pelayanan, tangga dan

pintu masuk), terutama apabila dalam kondisi basah atau terkena

Page 24: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

31

tumpahan air dan lemak

e) Ketahanan : terhadap kerusakan dan penggunaan berkaitan dengan

pertimbanagn terhadap faktor keawetan (Lawson, 1994 :127).

b. Dinding

Dinding bangunan dari segi fisika bangunan memiliki fungsi antara

lain: 1) Fungsi pemikul beban di atasnya, dinding harus kuat bertahan

terhadap 3 kekuatan pokok yaitu tekanan horizotal, tekanan vertikal, beban

vertikal dan daya tekuk akibat beban vertikal tersebut. 2) Fungsi pembatas

ruangan, pembatasan menyangkut penglihatan, sehingga manusia terlindung

dari pandangan langsung, biasanya berhubungan dengan kepentingan–

kepentingan pribadi atau khusus. (Mangunwijaya, 1980)

Dinding dapat diolah melalui berbagai cara, misalnya dengan

mengolah menjadi masif (solid) dan berongga (void), memainkan tekstur

dengan membuat karakter lembut atau kasar, membuat dinding transparan,

membuat tinggi-rendah dinding, serta lain-lain. (Wicaksono, 2014)

c. Ceiling

Elemen utama arsitektur yang ketiga dari ruang interior adalah

langit-langit. Meskipun berada di luar batas jangkauan tangan kita dan tidak

digunakan seperti halnya lantai dan dinding, langit-langit memainkan peran

visual penting dalam pembentukan ruang interior dan dimensi vertikalnya.

Ketinggian langit-langit memiliki pengaruh besar terhadap skala

ruang. Langit-langit yang tinggi cenderung menjadikan ruangan terasa

terbuka, segar dan luas. Sedangkan langit-langit rendah, sebaliknya

mempertegas kualitas ruangannya dan cenderung menciptakan suasana intim

dan ramah. (Francis D.K Ching,1996:192)

Dalam interior, ceiling didefinisikan sebagai bidang penutup atau

pembatas bagian atas sebuah dalam yang terbentuk dari bidang alas dan

dinding-dinding yang terletak pada keempat sisi. Fungsi ceiling sendiri antara

lain:

1) Sebagai pelindung kegiatan manusia

Page 25: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

32

2) Sebagai pembentuk ruang bersama-sama dengan dindning dan lantai

membentuk suatu ruang dalam

3) Sebagai skylight yaitu meneruskan cahaya alamiah kedalam

bangunan

4) Sebagai penunjang unsur dekoratif ruang dalam

5) Sebagai perdam suara/akustik

(P. Suptandar, 1982:75-58)

5. Organisasi Ruang

Organisasi ruang yang dapat diterapkan pada sebuah Hotel Resort adalah

organisasi cluster.

Gambar II.19 Organisasi Cluster

Untuk memperkuat dan menyatukan bagian-bagian organisasi

dalam bentuk kelompok atau cluster mempertimbangkan pendekatan

fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Sering

kali organisasi ini terdiri dari ruang-ruang selular yang berulang yang

memiliki fungsi-fungsi sejenis dan memiliki sifat visual yang umum

seperti wujud dan orientasi. Kelebihannya adalah:

1) Organisasi cluster dapat menerima ruang yang berlainan ukuran

bentuk dan fungsinya tetapi berhubungan satu sama lainnya berdasarkan

penempatan dan ukuran visual seperti semetri atau menurut sumbunya.

2) Bentuknya luwes dapat menyesuaikan perubahan dan pertumbuhan

langsung tanpa mempengaruhi karakternya, karena polanya tidak berasal

dari konsep geometri yang kaku.

Page 26: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

33

Kelemahannya adalah tidak adanya tempat utama yang terkandung di

dalam pola organisasi cluster signifikasi sebuah ruang harus ditegaskan

pada ukuran, bentuk atau orientasi di dalam polanya.

6. Sirkulasi

Sirkulasi yang dapat diterapkan pada sebuah Hotel Resort adalah

sirkulasi campuran. Suatu pola sirkulasi ruang yang terdiri dari gabungan

4 pola ( linier, Radial, Spiral dan Network ) untuk menciptakan suatu

pola yang berbeda menimbulkan kesan harmonisasi dari perpaduan

4 pola. (Ching. Francis, D.K. 1996)

Gambar II.20 Sirkulasi Campuran

7. Furniture

Furniture adalah benda dalam bangunan atau ruang yang berfungsi

membantu manusia beraktifitas. Juga berperan menghadirkan nilai

estetis dalam hunian. Bentuk, warna, detail rancangan furniture kini

menjadi faktor penting yang membuat hunian lebih enak dilihat. (Akmal,

2007)

8. Warna

Dalam bahasa Indonesia, warna merupakan fenomena yang

terjadi karena adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek, dan observer

Page 27: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

34

(Dameria, 2007). Warna sangat berpengaruh dalam perancangan sebuah

desain. warna sendiri memiliki pengertian corak, intensitas dan nada

pada permukaan suatu bentuk, warna merupakan atribut yang paling

mencolok yang membedakan suatu bentuk terhadap lingkungannya.

Setiap warna memberi kesan tersendiri. Perasaan hangat

ditimbulkan oleh warna-warna matahari, diantaranya warna kuning,

merah, kuning kemerahan, dan warna serumpun lainnya. Kesan dingin

diperoleh dari warna-warna musim dingin, yaitu biru, biru kehijauan,

putih dan hitam. Warna-warna muda musim semi seperti kuning muda,

hijau daun muda, merah jambu, dan coklat cerah memberi kesan hangat

dan berjiwa remaja. Warna musim gugur yang bercampuran abu-abu dan

hitam terasa tenang dan hangat. Kesan lain yang ditimbulkan oleh warna,

adalah kesan menonjol dan menjauh. Kesan dekat dan jauh dapat

dimanfaatkan untuk menimbulakan kesan ruang yang lebih luas atau

lebih sempit, menonjolkan atau mendesakkan dinding, langit-langit, atau

perabot. (Wilkening, 1987)

9. Interior Sistem

Di dalam sebuah karya penciptaan sebuah karya interior maupun

arsitek yang baik, ada baiknya selain memperhatikan keindahan juga

memperhatikan perancangan bangunan yang serba alami. Pencahayaan

alami, ventilasi atau penghawaan alami, dan akustik alami. Akan tetapi,

tuntutan kehidupan modern dan keterbatasan potensi alam telah

menuntut manusia beralih kehal-hal yang serba buatan, baik

pencahayaan buatan, ventilasi atau penghawaan buatan, dan akustik

buatan. Tetapi meski semua buatan, tidaklah keliru jika diterapkan secara

benar.

a. Pencahayaan

Pencahayaan alami memaksimalkan energi matahari. Jenis

pencahayaan ini akan dimaksimalkan penggunaannya pada ruangan

Page 28: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

35

terbuka seperti lobby, lounge dan restoran sehingga memberikan kesan

natural pada ruangan.

Pencahayaan buatan lebih diefektifkan pada malam hari dengan

menggunakan jenis cahaya warm light untuk memberikan kesan nyaman

dan tenang. Terang cahaya suatu penerangan ditentukan oleh beberapa

faktor, yaitu:

1) Kondisi ruang (tertututp atau bukaan)

2) Letak penempatan lampu

3) Jenis dan daya lampu

4) Jenis permukaan benda-benda dalam ruang (memantulkan atau

menyerap).

5) Warna –warna dinding (gelap atau terang)

6) Udara dalam ruang (asap rokok , dapur, atu terang).

7) Pola diagram dari tiap lampu.

(P. Suptandar, 1982:68)

Macam tipe pencahayaan pada Hotel Resort :

1) Ambient Lighting, yang digunakan untuk memberikan pencahayaan

keseluruh ruangan dan biasanya dipasang pada langit - langit ruang.

biasanya lampu jenis ini merupakan satu - satunya pencahayaan yang

terdapat di ruangan tersebut.

2) Task Lighting, yang digunakan untuk menerangi area kerja seorang

pegawai, misalnya meja kerja. Meskipun banyak menawarkan lebih

banyak kontrol bagi pegawai, namun jenis cahaya ini jarang

digunakan pada kantor - kantor di Indonesia.

3) accent ligthing, yang digunakan untuk memberikan cahaya pada area

yang akan dituju. Biasanya lampu ini di rancang pada lorong atau area

lain yang membutuhkan penerangan sehingga pegawai atau

pengunjung tidak tersesat.

4) natural lighting, biasanya berasal dari jendela, pintu kaca, dinding,

serta cahaya langit. jenis cahaya ini akan memberikan dampak positif

bagi pegawai dan pengunjung, namun cahaya ini tidak selalu tersedia

Page 29: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

36

apabila cuaca kurang mendukung (mendung atau gelap).untuk itu,

perusahaan perlu menggunakan sitem penyimpanan cahaya matahari

(solar enegy saving system) sehingga jenis cahaya ini tetap dapat

digunakan.

(Sukoco, Tahun 2007 : 209)

b. Penghawaan

Secara klimatologis, wilayah Yogyakarta merupakan daerah beriklim

hujan tropis. Melihat kondisi tersebut, maka sistem tata udara yang

akan digunakan dalam bangunan hotel resort adalah :

a) Tata udara alami

Tata udara alami didasarkan pada pertimbangan untuk memanfaatkan

kondisi alam sekitar. Konsep ini akan diterapkan dengan membuat

ruangan yang bersifat terbuka, mengatur bukaan-bukaan antara

ruangan serta memperlancar aluran udara dengan membuat langit-

langit yang tinggi.

b) Tata udara buatan

Selain pemanfaatan penghawaan alami secara optimal, penghawaan

tetap harus mempertimbangkan kenyamanan pengguna, mengingat

lokasi hotel berada di daerah pantai yang relatif panas dan lembab.

Maka untuk kenyamanan, digunakan sistem air conditioning pada area

tertentu seperti area private .

Tujuan dari direncanakan penghawaan ini adalah terwujudnya

kenyamanan user dengan standar kenyamanan ruang, yaitu:

1. Temperatur Udara : 18o

– 26o

Celcius

2. Pergerakan Udara : 0,1 – 0,15 m/s

3. Kelembaban Relatif : 50% - 55%:

4. Kebutuhan Udara Bersih : 0,85 m3 / s / orang

Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif

seseorang terhadap lingkungannya. Oleh karena itu kenyamanan tidak

Page 30: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

37

dapat diwakili oleh satu angka tunggal. Beberapa faktor lain yang

sering dikaitkan dengan kenyamanan tertentu, yaitu:

1. Ras, sebenarnya tidak ditemukan bukti bahwa ras mempengaruhi

penilaian kenyamanan. Manusia mempunyai kemampuan

adaptasi terhadap iklim (aklimatisasi) dengan baik. Normalnya

orang dapat menyesuaikan diri dalam 2 minggu.

2. Jenis kelamin, perempuan pada umumnya menyukai lingkungan

yang 1o

C lebih hangat daripada laki-laki.

3. Usia, orang berusia lanjut lebih suka di lingkungan yang lebih

hangat dan tidak berangin. Hal ini disebabkan metabolisme pada

orang usia lanjut cenderung menurun.

c. Akustik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, akustik

merupakan ilmu fisika yang mempelajari suara. Sedangkan menurut

Satwiko (2004:124), akustik berarti ilmu tentang bunyi. Dengan

demikian, sistem akustik adalah ilmu yang mempelajari tentang mutu

suara dan bunyi yang dihasilkan. Akustik sendiri berhubungan dengan

organ pendengar, suara, atau ilmu bunyi. Sistem akustik dalam sebuah

ruangan merupakan keadaan sebuah ruang yang mempengaruhi mutu

bunyi yang terjadi di dalamnya. Akustik ruang ini sendiri banyak

dikaitkan dengan hal yang mendasar seperti perubahan suara karena

pantulan dan juga gangguan suara ketembusan suara dari ruang lain.

Banyak material penyerap yang sangat efektif untuk digunakan.

Material-material tersebut biasanya digunakan untuk memperjelas suara

yang dihantarkan dalam ruang atau juga mengurangi kejelasan suara

yang timbul. (Satwiko, 2004)

Dalam suatu perencanaan bangunan publik sistem akustik juga

salah satu faktor yang harus diperhatikan, karena apabila sistem akustik

itu tidak baik ataupun tidak ada maka kita akan merasa kurang nyaman

Page 31: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

38

bila berada di ruangan tersebut. Sehingga kita dapat juga menyesuaikan

tingkat kebisingan dari lingkungan sekitar dengan ruangan yang kita

tempati. Menurut tempatnya akustik dibedakan menjadi 2 jenis akustik :

a. Akustik Ruang

Akustik ruang dalam arsitektur merupakan perencanaan dan

perancangan ruang dengan memperlihatkan sumber bunyi

yang mengganggu ruangan. Gelombang bunyi akan

menyebar luas dari sumbernya hingga memenuhi batasan-

batasan ruang, dimana secara umum beberapa energi bunyi

tersebut akan dipantulkan kembali ke ruangan, sebagian

diantaranya diserap dan dipindahkan melalui kisi-kisi bidang

yang membatasinya. Dalam perancangan desain akustik

sebuah ruangan ada beberapa faktor yang seharusnya kita

perhatikan untuk mendapatkan tingkat kenyamanan akustik,

diantaranya adalah:

o Bentuk bidang pembatas ruang yaitu dinding, lantai

ataupun langit-langit

o Bahan bidang pembatas ruang, terutama untuk

mengenal karakter bahan yang kita akan pergunakan

dalam ruang tersebut perlu untuk dimengerti.

Secara umum bahan dibedakan menjadi 2, yaitu:

Penyerap nada-nada tinggi yaitu bahan-

bahan yang mengandung banyak hawa udara

atau pori-pori lembut. Misalnya serabut

gelas, serabut kayu, serabut kelapa, merang

jerami dan bahan sintetis berbentuk busa

seperti novolan, stiropor, moltopren dan batu

apung, vermikulit perlit dan sebagainya.

Penyerap nada-nada menengah dan rendah

penyerap nada-nada menengah dan rendah

(gelombang panjang) bekerja pada prinsip

Page 32: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

39

pengubahan energi bunyi ke energi mekanis,

yaitu gerak getaran suatu selaput, membran

atau pelat yang relatif tipis tetapi padat dan

karenanya bisa bergetar secepat mungkin

sehingga banyak energi bunyi diubah

menjadi getaran selaput / resonator.

o Memperhatikan metode konstruktif pemasangan

bahan, yaitu pemasangan pelat-pelat akustik yang

tepat. Misalnya absorptive material, anspace

gypsumboard dan furring.

o Memberi isolasi dinding, isolasi ini terbagi dalam

dua bentuk konstruksi yaitu :

Dinding berlapis tunggalDapat

direncanakan dengan tergantung 3 faktor:

Volume dinding dan beratnya

Jumlah pori-pori didalamnya

(kepadatan)

Kekakuan lentur

Dinding berlapis majemuk

Lazimnya terdiri dari 2 lapisan luar dengan

lapisan perantara ditengahnya. Faktor-faktor

yang mempengaruhi kemampuan isolasi

adalah:

Kepadatan dan berat bahan setiap

lapisan

Derajat kekakuan bahan dalam

hubungan

Kemampuan resonansinya

Jarak antar kedua lapisan luar

b. Akustik Lingkungan

Akustik lingkungan merupakan suatu akustik untuk

Page 33: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

40

perpindahan bunyi dari suatu ruang ke ruang lain dalam

penanganan bunyi dari elemen-elemen bangunan, terutama

desain yang memperhatikan ruang majemuk dalam

bangunan seperti flat sekolahan ataupun rumah sakit. Ada

beberapa hal yang berhubungan dengan akustik lingkungan,

antara lain :

i. Mekanisme Sound Generation: Bunyi dapat menyebar

dalam bangunan lewat udara maupun struktur

bangunan. Mekanisme penghasil bunyi selanjutnya

dibagi menjadi dua kelompok umum. Kelompok

pertama terdiri dari sumber yang menghasilkan bunyi

secara langsung ke udara. Isolasi terhadap bunyi

semacam ini disebut isolasi bunyi udara (air borne

sound insulition). Kelompok kedua terdiri dari sumber

yang muncul secara langsung pada struktur bangunan

biasanya dengan pengertian dari dampak atau getaran

peralatan tersebut. Jenis kebisingan ini merupakan

kombinasi dari bunyi hawa udara dan dampak

kebisingan oleh akibat-akibat perpindahan bunyi yang

dihasilkan. Isolasi terhadap bunyi semacam ini

dinamakan isolasi dampak bunyi (impact sound

insulation).

ii. Sound Insulation dari elemen bangunan: Metode yang

dipakai untuk meminimize kebisingan didalam

bangunan baik yang ditimbulkan oleh airborne sound

ataupun struktur borne sound dapat ditempuh oleh

beberapa cara. Dengan mengetahui, sumber bunyi,

karakter perjalanan bunyi, perambatannya dan

pengaruh yang ditimbulkan dalam ruang maupun

bangunan secara makro dilingkungan site, maka kita

perlu untuk mempertimbangkan aspek pengendalian

kebisingan tersebut dalam konsep perencanaan interior

Page 34: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

41

sistem yang baik.

Adapun hal-hal yang perlu dikaji sebagai acuan atau

strategis desain adalah sebagai berikut :

i. Pertimbangan Site: Meninjau perletakan bangunan

atau site terhadap lingkungan sekitar sebagai sumber

kebisingan pada umumnya dan tinjauan jenis kegiatan

dalam ruang sebagai sumber internal yang dapat

menimbulkan noise.

ii. Penentuan Program Ruang: Memperhatikan prioritas

kebutuhan kegiatan yang terwadahi dalam suatu ruang

terhadap tingkat kenyamanan yang dituntut,

memperhatikan dampak kegiatan yang ada dan

selanjutnya menempatkannya pada zone yang dianalisa

merupakan zone tenang (jauh dari sumber bising) atau

memungkinkan penempatannya pada daerah yang

relatif bisingdengan ketentuan desain isolasi ruang.

iii. Penempatan Bukaan: Perencanaan bukaan sebaiknya

dihindarkan secara langsung dari sumber kebisingan,

karena akan memungkinkan terjadi perambatan bunyi

langsung lewat bunyi udara.

iv. Pemilihan Bahan Bangunan: Pada desain bangunan

tertentu yang menuntut kenyamanan akustik, seperti

pada bangunan publik dibutuhkan penutup bangunan

(building envelope) yang dapat mengolah bunyi.

Apakah bunyi akan diserap atau bunyi akan

dipantulkan tergantung pertimbangan kebutuhan ruang

tersebut. Bahan bangunan merupakan komponen yang

sangat membentu untuk mendapatkan kenyamanan

akustik, diantaranya pelapis akustik dinding, penutup

lantai dan plafon.

v. Pertimbangan Konstruksi dan Struktur Bangunan:

Tinjauan secara langsung biasanya terhadap bentuk

Page 35: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

42

ceiling, kolom, balok atau ketebalan lantai cor beton

yang mampu mendistribusikan bunyi secara maksimal

dengan bentuk tertentu.

Suatu kebisingan tidaklah dapat kita hindari. Maka dari itu

pemilihan material unsur pembentuk ruang sebaiknya dari bahan yang

dapat meredam bunyi. Penanaman vegetasi sebagai akustik alami.

Suara adalah bentuk energi kinetik yang disebabkan oleh getaran.

Aliran gelombang yang dihasilkan mermbat keluar dengan lintasan

berbentuk bola dari sumber suara sampai gelombang tersebut

membentur penghalang atau permukaan dalam jalurnya. Material-

material yang keras, padat, dan kaku memantulkan suara, sedangkan

material-material yang lunak, berpori, dan lentur menyerap suara.

(Ching, 1996, hal 308)

10 Kebisingan yang Biasa Terdengar di Hotel Resort antara

lain Footstep noise, suara audio dan alat musik, suara kendaraan, suara

percakapan, saluran udara ducting AC, suara peralatan elektronik,

suara binatang peliharaan, suara mesin genset, pendingin, pompa, dan

sejenisnya, suara pemindahan furnitur seperti kursi, trolley, dan

sejenisnya, suara elevator dan pintu.

Setiap ruangan yang perlu dipasang bahan soundproofing,

memiliki standar ideal tingkat kebisingan masing-masing. Untuk

kamar tidur, memiliki standar tingkat kebisingan 34 – 42 dB. Untuk

koridor dan lobi, memiliki standar tingkat kebisingan 50 – 55 dB.

d. Sistem Keamanan

Sistem pengamanan terhadap kegiatan yang berlangsung

menggunakan sistem sekuriti, CCTV (Closed Circuit Television)

dan Heavy Duty Door Contact (sensor yang dipasang pada pintu).

CCTV (Closed Circuit Television) adalah suatu alat yang berfungsi

Page 36: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

43

untuk memonitor suatu ruang melalui layar televisi/monitor, yang

menampilkan gambar dari rekaman kamera yang dipasang pada

setiap sudut ruangan (biasanya tersembunyi) yang diinginkan oleh

bagian keamanan.

Pada sistem pengamanan terhadap fisik bangunan berupa

pengamanan terhadap bahaya kebakaran.

Sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran adalah:

1) Smoke detector

Alat ini bekerja bila suhu mencapai 700oC.

2) Fire alarm system

Alarm yang otomatis akan berbunyi jika ada api atau panas

pada suhu 1350oC - 1600oC

3) Fire estinguisher

4) Sprinkler

Penempatan titik – titik sprinkler harus disesuaikan dengan

standar yang berlaku dalam kebakaran ringan. Setiap

sprinkler dapat melayani luas area 10-20m dengan

ketinggian ruang 3m. Ada beberapa cara pemasangan

sprinkler seperti dipasang di bawah plafon atau di pasang

pada dinding. Kepala sprinkler yang dipasang dekat dinding,

harus mempunyai jarak tidak boleh lebih dari 2,25m dari

dinding.

5) Hidrant Kebakaran

Hidrant kebakaran adalah suatu alat untuk memadamkan

kebakaran yang sudah terjadi dengan menggunakan alat

baku air.

Dalam usaha memadamkan kebakaran selain api faktor utama yang

harus diperhatikan adalah asap. Untuk mancegah mengalirnya asap

Page 37: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

44

kemana-mana diperlukan alat-alat seperti:

1) Fire damper

Alat untuk menutup pipa ducting yang mengalirkan udara

supaya asap dan api tidak menjalar kemana-mana. Alat ini

bekerja secara otomatis, kalau terjadi kebakaran akan segera

menutup pipa-pipa tersebut.

2) Smoke & heat ventilating

Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang menghubungkan

udara luar. Kalau terjadi kebakaran, asap yang timbul segera

dapat mengalir keluar, sehingga para petugas pemadam

kebakaran akan terhindar dari asap-asap tersebut.

3) Vent & exhaust

Dipasang di depan tangga kebakaran yang akan berfungsi

menghisap asap yang akan masuk pada tangga yang akan

dibuka pintunya. Dapat pula dipasang di dalam tangga,

secara otomatis berfungsi memasukkan udara untuk

memberikan tekanan pada udara di dalam ruang tangga.

Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia (pencurian)

diterapkan dengan security, CCTV (Close Circuit Television) dan

Heavy Duty Door Contact (sensor yang dipasang pada pintu).

Page 38: BAB II KAJIAN LITERATUR A. PENGERTIAN JUDUL · bagaimanapun bentuk bangunan itu dibatasi oleh lantai, dinding dan plafon. (Suptandar, 1999) 3. ... antara Guest House dengan Mansion

45


Top Related