Download - BAB II Anti-Korupsi
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
1/14
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kata Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinya busuk,
rusak, menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok. Menurut Dr. Kartini Kartono,
korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna
mengeduk keuntungan, dan merugikan kepentingan umum. Korupsi menurut Huntington
(!"#$ adalah perilaku pejabat publik yang menyimpang dari norma-norma yang diterima
oleh masyarakat, dan perilaku menyimpang ini ditujukan dalam rangka memenuhi
kepentingan pribadi. Maka dapat disimpulkan korupsi merupakan perbuatan %urang yang
merugikan &egara dan masyarakat luas dengan berbagai ma%am modus.
'anyak para ahli yang men%oba merumuskan korupsi, yang jka dilihat dari
struktrur bahasa dan %ara penyampaiannya yang berbeda, tetapi pada hakekatnya
mempunyai makna yang sama. Kartono (!#$ memberi batasan korupsi sebagi tingkah
laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan
pribadi, merugikan kepentingan umum dan negara. )adi korupsi merupakan gejala salah
pakai dan salah urus dari kekuasaan, demi keuntungan pribadi, salah urus terhadap
sumber-sumber kekayaan negara dengan menggunakan wewenang dan kekuatankekuatan
*ormal (misalnya denagan alasan hukum dan kekuatan senjata$ untuk memperkaya diri
sendiri.
Korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang
dimiliki oleh pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan
pribadi atau keluarga, sanak saudara dan teman. +ertheim (dalam ubis, !$
menyatakan bahwa seorang pejabat dikatakan melakukan tindakan korupsi bila ia
menerima hadiah dari seseorang yang bertujuan mempengaruhinya agar ia mengambil
keputusan yang menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah. Kadang-kadang orang
yang menawarkan hadiahdalam bentuk balas jasa juga termasuk dalam korupsi.
/elanjutnya, +ertheim menambahkan bahwa balas jasa dari pihak ketiga yang diterima
atau diminta oleh seorang pejabat untuk diteruskan kepada keluarganya atau partainya0
kelompoknya atau orang-orang yang mempunyai hubungan pribadi dengannya, juga
dapat dianggap sebagai korupsi. Dalam keadaan yang demikian, jelas bahwa %iri yang
http://www.blogger.com/nullhttp://www.blogger.com/null
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
2/14
paling menonjol di dalam korupsi adalah tingkah laku pejabat yang melanggar a1as
pemisahan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan masyarakat, pemisaham
keuangan pribadi dengan masyarakat.
B. Ciri – Ciri Korupsi
2erbuatan korupsi di manapun dan kapanpun akan selalu memiliki %iri khas. Dan
%iri khas tersebut bisa berma%am-ma%am, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut3
. Melibatkan lebih dari satu orang4
5. Korupsi tidak hanya berlaku di kalangan pegawai negeri atau anggota birokrasi
negara, korupsi juga terjadi di organisasi usaha swasta4
. Korupsi dapat mengambil bentuk menerima sogok, uang kopi, salam tempel, uang
semir, uang pelan%ar, baik dalam bentuk uang tunai atau benda atau pun wanita4
6. 7mumnya serba rahasia, ke%uali sudah membudaya4
8. Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik yang tidak selalu berupa
uang4
". /etiap tindakan korupsi mengandung penipuan, biasanya pada badan publik atau
masyarakat umum4
. /etiap perbuatan korupsi melanggar norma-norma tugas dan pertanggungjawaban
dalam tatanan masyarakat4
#. Di bidang swasta, korupsi dapat berbentuk menerima pembayaran uang dan
sebagainya, untuk membuka rahasia perusahaan tempat seseorang bekerja, mengambil
komisi yang seharusnya hak perusahaan.
C. Sejarah Korupsi di Indonesia
Korupsi di 9ndonesia sudah :membudaya; sejak dulu, sebelum dan sesudah
kemerdekaan, di era
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
3/14
mampu mempengaruhi bahkan merubah peta perpolitikan, baik dalam skala lokal yaitu
lingkup kerajaan yang bersangkutan maupun skala besar yaitu sistem dan pola
pemerintahan di &usantara ini. /istem dan pola itu dengan kuat mengajarkan ?perilaku
%urang, %ulas, un%ivilian, amoral, oportunis dan lain-lain@ dan banyak menimbulkan
tragedi yang teramat dahsyat.
1. Era Sebelu Indonesia Merde!a
/ejarah sebelum 9ndonesia merdeka sudah diwarnai oleh ?budaya-tradisi
korupsi@ yang tiada henti karena didorong oleh moti* kekuasaan, kekayaan dan
wanita. Kita dapat menyirnak bagaimana tradisi korupsi berjalin berkelin dan dengan
perebutan kekusaan di Kerajaan /ingosari (sampai tujuh keturunan saling membalas
dendam berebut kekusaan3 >nusopati-Aohjoyo-=anggawuni-Mahesa +ongateleng
dan seterusnya$, Majapahit (pemberontakan Kuti, &arnbi, /uro dan lain-lain$, Demak
()oko Aingkir dengan Haryo 2enangsang$, 'anten (/ultan Haji merebut tahta dari
ayahnya, /ultan >geng Airtoyoso$, perlawanan rakyat terhadap 'elanda dan
seterusnya sampai terjad*nya beberapa kali peralihan kekuasaan di &usantara telah
mewarnai /ejarah Korupsi dan Kekuasaan di 9ndonesia.
7mumnya para /ejarawan 9ndonesia belum mengkaji sebab ekonomi mengapa
mereka saling berebut kekuasaan. /e%ara politik memang telah lebih luas dibahas,
namun moti* ekonomi B memperkaya pribadi dan keluarga diantara kaum bangsawan
B belum nampak di permukaan ?+ajah /ejarah 9ndonesia@.
/ebenarnya kehan%uran kerajaan-kerajaan besar (/riwijaya, Majapahit dan
Mataram$ adalah karena perilaku korup dari sebagian besar para bangsawannya.
/riwijaya diketahui berakhir karena tidak adanya pengganti atau penerus kerajaan
sepeninggal 'ala-putra Dewa. Majapahit diketahui han%ur karena adanya perang
saudara (perang paregreg$ sepeninggal Maha 2atih ajah Mada. /edangkan Mataram
lemah dan semakin tidak punya gigi karena dipe%ah belah dan dipreteli gigi taringnya
oleh 'elanda.
2ada tahun 88 dengan 2erjanjian iyanti,
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
4/14
'enar bahwa penyebab pe%ah dan lemahnya Mataram lebih dikenal karena
*aktor intervensi dari luar, yaitu %ampur tangan
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
5/14
Aidak terus terang, suka menyembunyikan persoalan, dan termasuk mengambil
sesuatu keuntungan atau kesempatan di kala orang lain tidak mengetahui.
Hal rnenarik lainnya adalah adanya bangsawan yang gemar menumpuk harta,
memelihara sanak (abdi dalem$ yang pada umumnya abdi dalem lebih suka mendapat
atau men%ari perhatian majikannya. >kibatnya, abdi dalem lebih suka men%ari muka
atau berperilaku oportunis. Dalam kalangan elit kerajaan, raja lebih suka disanjung,
dihorrnati, dihargai dan tidak suka menerima kritik dan saran. Kritik dan saran yang
disarnpaikan di muka umum lebih dipandang sebagai tantangan atau perlawanan
terhadap kekuasaannya.
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
6/14
penyelewengan pada pelaksanaan /istem ?Cuituur /telsel (C/$@ yang se%ara har*iah
berarti /istem 2embudayaan. +alaupun tujuan utama sistem itu adalah
membudayakan tanaman produkti* di masyarakat agar hasilnya mampu untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memberi kontribusi ke kas 'elanda, namun
kenyataannya justru sangat memprihatinkan.
9si peraturan (teori atau bunyi hukumnya$ dalam C/ sebenarnya sangat
?manusiawi@ dan sangat ?beradab@, namun pelaksanaan atau praktiknyalah yang
sangat tidak manusiawi, mirip Dwang /telsel (D/$, yang artinya ?/istem
2emaksaan@. 9tu sebabnya mengapa sebagian besar pengajar, guru atau dosen sejarah
di 9ndonesia mengganti sebutan C/ menjadi D/. mengganti ungkapan ?/istem
2embudayaan@ menjadi ?Aanam 2aksa@.
'entuk-bentuk pelanggaran C/, di antaranya adalah sebagai berikut3
a. 2enduduk diwajibkan menanam 08 dari tanah miliknya dengan tanaman yang
laku dijual di pasar internasional (Kopi, Aembakau, Cengkeh, Kina, Aebu dan
boleh juga 2adi, bukan seperti sebelumnya yang lebih suka ditanam penduduk
yaitu pete, jengkol, sayur-sayuran, padi dan lain-lain$. &amun praktiknya ada
yang dipaksa oleh ?'elanda 9tem@ (orang 9ndonesia yang bekerja untuk 'elanda$
menjdi 508, 608 dan ada yang seluruh lahan ditanami dengan tanaman kesukaan
'elanda.
b. Aanah yang ditanami tersebut (08$ tidak dipungut pajak, namun dalam praktiknya
penduduk tetap diwajibkan membayar (meskipun yang sering meng-korup belum
tentu 'elanda$
%. 2enduduk yang tidak rnempunyai tanah diwajibkan bekerja di perkebunan atau
perusahaan 'elanda selama umur padi (,8 bulan$. &amun, praktiknya ada yang
sampai tahun, 8 tahun, tahun dan bahkan ada yang sampai mati. )ika ada
yang tertangkap karena berani melarikan diri maka akan mendapat hukuman
%ambuk (poenali sanksi$.
d. )ika panen gagal akibat ben%ana alam (banjir, tanah longsor, gempa bumi$ maka
segala kerugian akan ditanggung pemerintah. &amun praktik di lapangan,
penduduk tetap menanggung beban itu yang diperhitungkan pada tahun
berikutnya.
e. )ika terjadi kelebihan hasil produksi (over produ%t$ dan melebihi kuota, maka
kelebihannya akan dikembalikan kepada penduduk. &amun praktiknya dimakan
oleh ?'elanda 9tem@ atau para pengumpul.
#
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
7/14
*. 2elaksanaan C/ akan diawasi langsung oleh 'elanda. &amun pelaksanaannya
justru lebih banyak dilakukan oleh ?'elanda 9tem@ yang karakternya kadang-
kadang jauh lebih kejam, bengis dan tidak mengenal kompromi.
". Era Pas#a Keerde!aan
/ebenarnya ?'udaya korupsi@ yang sudah mendarah daging sejak awal sejarah
9ndonesia dimulai seperti telah diuraikan di muka, rupanya kambuh lagi di Ira 2as%a
Kemerdekaan 9ndonesia, baik di Ira bdul Haris &asution dan dibantu oleh dua orang anggota
yakni 2ro* M Eamin dan =oeslan >bdulgani.
/alah satu tugas 2aran saat itu adalah agar para pejabat pemerintah diharuskan
mengisi *ormulir yang disediakan B istilah sekarang 3 da*tar kekayaan pejabat negara.
Dalam perkembangannya kemudian ternyata kewajiban pengisian *ormulir tersebut
mendapat reaksi keras dari para pejabat. Mereka berdalih agar *ormulir itu tidak
diserahkan kepada 2aran tetapi langsung kepada 2residen.
7saha 2aran akhirnya mengalami deadlo%k karena kebanyakan pejabat
berlindung di balik 2residen. Di sisi lain, karena pergolakan di daerah-daerah sedang
memanas sehingga tugas 2aran akhirnya diserahkan kembali kepada pemerintah
(Kabinet )uanda$.
Aahun !" melalui Keputusan 2residen &o 58 Aahun !", upaya
pemberantasan korupsi kembali digalakkan. &asution yang saat itu menjabat sebagai
Menkohankam0Kasab ditunjuk kembali sebagai ketua dibantu oleh +iryono
2rodjodikusumo. Augas mereka lebih berat, yaitu meneruskan kasus-kasus korupsi ke
meja pengadilan.
embaga ini di kemudian hah dikenal dengan istilah ?
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
8/14
mengalami hambatan. Misalnya, untuk menghindari pemeriksaan, Dirut 2ertamina
mengajukan permohonan kepada 2residen untuk menjalankan tugas ke luar negeri,
sementara direksi yang lain menolak diperiksa dengan dalih belum mendapat i1in dari
atasan.
Dalam kurun waktu bulan sejak parat =evolusi$ di mana 2residen /ukarno menjadi ketuanya
serta dibantu oleh /oebandrio dan etjen >hmad Eani. /ejarah kemudian men%atat
pemberantasan korupsi pada masa itu akhirnya mengalami stagnasi.
$. Era %rde Baru
2ada pidato kenegaraan di depan anggota D2=0M2= tanggal " >gustus !",
2j 2residen /oeharto menyalahkan re1im gung.
Aahun !, terdorong oleh ketidak-seriusan A2K dalam memberantas korupsi
seperti komitmen /oeharto, mahasiswa dan pelajar melakukan unjuk rasa memprotes
keberadaan A2K. 2erusahaan-perusahaan negara seperti 'ulog, 2ertamina,
Departemen Kehutanan banyak disorot masyarakat karena dianggap sebagai sarang
korupsi. Maraknya gelombang protes dan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa,
akhirnya ditanggapi /oeharto dengan membentuk Komite Impat beranggotakan
tokoh-tokoh tua yang dianggap bersih dan berwibawa seperti 2ro* )ohannes, 9)
Kasimo, Mr +ilopo dan > Ajokroaminoto. Augas mereka yang utama adalah
membersihkan antara lain Departemen >gama, 'ulog, C +aringin, 2A Mantrust,
Aelkom, dan 2ertamina. &amun kornite ini hanya ?ma%an ompong@ karena hasil
temuannya tentang dugaan korupsi di 2ertamina tak direspon pemerintah.
Ketika aksamana /udomo diangkat sebagai 2angkopkamtib, dibentuklah
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
9/14
Kebijakan ini hanya melahirkan sinisme di masyarakat. Aak lama setelah
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
10/14
2roses pemeriksaan kasus dugaan korupsi yang melibatkan konglomerat
/o*yan +anandi dihentikan dengan /urat 2erintah 2enghentian 2enyidikan (/2$ dari
)aksa >gung Mar1uki Darusman. >khirnya, us Dur didera kasus 'uloggate. us
Dur lengser, Mega pun menggantikannya melalui apa yang disebut sebagai kompromi
politik. aksamana /ukardi sebagai Menneg '7M& tak luput dari pembi%araan di
masyarakat karena kebijaksanaannya menjual aset-aset negara.
Di masa pemerintahan Megawati pula kita rnelihat dengan kasat mata wibawa
hukum semakin merosot, di mana yang menonjol adalah otoritas kekuasaan. ihat
saja betapa mudahnya konglomerat bermasalah bisa menge%oh aparat hukum dengan
alasan berobat ke luar negeri. 2emberian /2 untuk 2rajogo 2angestu, Marimutu
/inivasan, /jamsul &ursalim, Ahe &ien King, lolosnya /amadikun Hartono dari
jeratan eksekusi putusan M>, pemberian *asilitas M/>> kepada konglomerat yang
utangnya ma%et, menjadi bukti kuat bahwa elit pemerintahan tidak serius dalam upaya
memberantas korupsi, Masyarakat menilai bahwa pemerintah masih memberi
perlindungan kepada para pengusaha besar yang nota bene memberi andil bagi
kebangkrutan perekonomian nasional. 2emerintah semakin lama semakin kehilangan
wibawa. 'elakangan kasus-kasus korupsi merebak pula di sejumlah D2=D era
=e*ormasi.
). Sejarah Peberantasan Korupsi di Indonesia
Komitmen pemberantasan korupsi merupakan tonggak penting dalam
pemerintahan sebuah negara. Di 9ndonesia, hampir setiap pemilihan kepala negara tak
luput dari kesungguhan meneropong apa komitmen yang diberikan oleh %alon kepala
negara untuk memberantas korupsi. Aak pelak ini terjadi karena korupsi terus terjadi
menggerus hak rakyat atas kekayaan negara. Kekayaan negara yang berlimpah, nyaris
tak tersisa untuk kesejahteraan masyarakat. /emuanya tergerus oleh perilaku li%ik
birokrat berkongkalingkong dengan para koruptor. Komitmen pemberantasan korupsi
ini juga menjadi daya tarik pemilih untuk men%ari %alon kepala negara yang memiliki
komitmen nyata dan memberikan se%er%ah harapan bahwa setiap orang yang berbuat
%urang pada negara layak diusut sampai penghabisan.
Komitmen kepemerintahan 2residen /usilo 'ambang Eudhoyono tentu masih
terngiang dalam pendengaran kita, bahkan mungkin lengkap dengan %engkok gaya
bahasa dalam pidatonya yang disampaikan bahwa dirinya akan berada di gardaterdepan dalam pemberantasan negeri ini. =upanya komitmen yang disampaikan oleh
5
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
11/14
/'E ini bukan barang baru. 2endahulunya, /oeharto pernah menyatakan komitmen
yang sama. /aat itu tahun ! bersamaa dengan 2eringatan Hari Kemerdekaan =9,
/oeharto-2residen saat itu-men%oba meyakinkan rakyat bahwa komitemn
memberantas korupsi dalam pemerintahannya sangat besar dan ia juga menegaskan
bahwa dia sendiri yang akan memimpin pemberantasan korupsi. ?/eharusnya tidak
ada keraguan, saya sendiri yang akan memimpin.@
Aak semudah diu%apkan, komitmen pemberantasan korupsi memang berat
untuk dilakukan. 'erbagai upaya pemberantasan korupsi di%anangkan di setiap
periode pemerintahan negara ini. 'eberapa re*erensi menyatakan bahwa
pemberantasan korupsi se%ara yuridis baru dimulai pada tahun !8, dengan
keluarnya 2eraturan 2enguasa Militer &omor 2=A02M0"0!8. 2eraturan yang
dikenal dengan 2eraturan tentang 2emberantasan Korupsi ini dibuat oleh penguasa
militer waktu itu, yaitu 2enguasa Militer >ngkatan Darat dan >ngkatan aut.
Di masa awal hli sejarah ))
=i1al mengungkapkan, ?Hatta saat itu merasa %ita-%ita negara telah dikhianati dan
lebih parah lagi karena korupsi itu justru seperti diberi *asilitas. 2adahal menurut dia,
tak ada kompromi apapun dengan korupsi.@
1. Banjir Peraturan Peberantasan Korupsi
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
12/14
Korupsi. >turan ini menerapkan pidana penjara maksimum seumur hidup serta denda
maksimum =p juta bagi semua delik yang dikategorikan korupsi.
Melengkapi undang-undang tersebut, dokumen negara aris-garis 'esar 'esar
Haluan &egara ('H&$ yang berisi salah satunya adalah kemauan rakyat untuk
memberantas korupsi. &amun pelaksanaan 'H& ini bo%or karena pengelolaan
negara diwarnai banyak ke%urangan dan kebo%oran anggaran negara di semua sektor
tanpa ada kontrol sama sekali.
nggaran D2= ditentukan oleh pemerintah sehingga *ungsi pengawasan tak
ada lagi. embaga yudikati* pun dibuat serupa oleh re1im paratur &egara dari Masalah Korupsi, 2enyalahgunaan +ewenang,
Kebo%oran dan 2emborosan Kekayaan dan Kuangan &egara, 2ungutan-2ungutan
iar serta 'erbagai 'entuk 2enyelewengan ainnya yang Menghambat
2elaksanaan 2embangunan4
%. 7ndang-7ndang &o. Aahun ! tentang Aindak 2idana Korupsi4
d. Keppres &o. 85 Aahun ! tentang 2elaporan 2ajak 2ara 2ejabat dan 2&/4
e. 9npres &omor ! Aahun ! tentang
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
13/14
abungan 2enanggulangan Aindak 2idana Korupsi, Komisi
-
8/19/2019 BAB II Anti-Korupsi
14/14
Korupsi (=>&$ yang disusun oleh 'appenas. =>& 2emberantasan Korupsi itu
berlaku pada tahun 56-5!. Dengan menggunakan paradigma sistem hukum,
pemerintah /usilo 'ambang Eudhoyono diuntungkan sistem hukum yang mapan,
keberadaan K2K melalui 7ndang-undang &omor Aahun 55, 2engadilan Aindak
2idana Korupsi (Aipikor$ yang terpisah dari pengadilan umum, dukungan
internasional (stru%ture$, dan instrument hukum yang saling mendukung antara hukum
nasional dan hukum internasional.
"