Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Mengelola gaji dan upah terkait dengan pemelajaran tiga hal, yaitu :
1. Menyiapkan pengelolaan administrasi gaji dan upah
2. Menghitung gaji dan upah setiap karyawan
3. Membuat daftar gaji dan upah karyawan
Diharapkan setelah menyelesai modul ini, peserta diklat mampu memahami prosedur
penggajian, perhitungan gaji dan upah karyawan dan mampu membuat daftar gaji dan upah
karyawan.
B. Prasyarat
Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta didik hendaklah sudah menguasai :
- Modul mengelola bukti transaksi
- Modul siklus akuntasi perusahaan jasa dan dagang
- Pengoperasian peralatan manual dan komputer
- Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat
kinerja yang diharapkan, kinerja keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka
membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.
b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “Cek
kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini.
Lakukan pada awal dan akhir mempelajari modul untuk menyakinkan pengawasan
kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar anda.
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 2
c. Diskusikan dengan sesama peserta didik apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan
pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam
modul ini. Bila masih ragu, maka tanyakan pada guru / instruktur sampai paham.
d. Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dan istilah-istilah
sulit dan penting dalam modul ini.
e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar,
kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci
jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang
diharapkan.
f. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan
dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru / intruktur.
g. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini selanjutnya pelajarilah
modul selanjutnya. Sesuai dengan yang tertuang pada peta kedudukan modul untuk
program keahlian akuntansi.
h. Anda tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya bila belum menguasai
secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
i. Setelah mencapai satu kompetensi dipelajari secara tuntas maka ajukan uji kompetensi.
2. Perlengkapan yang dipersiapkan
a. Alat tulis terdiri dari kertas, pensil, bolpoint, penghapus dan penggaris.
b. Alat hitung kalkulator manual dan elektronik
c. Format jurnal
d. Format daftar gaji dan upah
e. Format absensi
f. Format jam kerja
3. Hasil Pelatihan
a. Memahami pengidentifikasian dan perhitungan gaji dan upah karyawan dengan benar.
b. Pengisian daftar gaji dan upah dengan benar sesuai dengan format yang tersedia
c. Pencatatan atas pembayaran gaji dan upah karyawan sesuai dengan dengan daftar gaji dan
upah dengan benar.
d. Merekapitulasi gaji dan upah karyawan sesuai degan format yang ditetapkan dan
didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait.
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 3
4. Peran guru dalam proses pemelajaran
a. Membantu siswa dalam merencakan proses belajar
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas latihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktek serta menjawab pertanyaan
peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat.
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
f. Merencanakan seorang seorang ahli/ pendamping guru ditempat kerja untuk membantu
jika diperlukan
g. Melaksanakan penilaian
h. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan
mendiskusikan rencana pemelajaran selanjutnya.
i. Mencatat pencapaian kemajuan siswa
D. Tujuan Akhir
Peserta diklat mampu mengelola administrasi gaji dan upah sesuai dengan standar operating
prosedur (SOP) pengelolaan administrasi gaji dan upah yang ditetapkan perusahaan.
Kemampuan tersebut dapat dilihat dari :
a. Pengidentifikasian dan penghitungan gaji dan upah karyawan dengan benar
b. Pengisian daftar gaji dan upah dengan benar sesuai format yang tersedia
c. Pencatatan atas pembayaran gaji dan upah karyawan sesuai dengan daftar gaji dan
upah.
d. Merekapitulasi gaji dan upah karyawan tersajikan sesuai dengan format yang
ditetapkan dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait.
E. Kompetensi
Memuat uraian kompetensi yang akan dipelajari (dalam GBPP SMK Implementatif) pada
modul yang terdiri dari : kode kompetensi, kompetensi, subkompetensi, kriteria unjuk kerja,
ruang lingkup kompetensi, pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 4
F. Cek Kemampuan
No Sub kompetensi Ya Tidak
1. Dapatkah anda mempersiapkan format daftar gaji dan upah ?
2. Dapatkah anda mengisi daftar gaji dan upah ?
3. Dapatkah anda melakukan pencatatan gaji dan upah karyawan ?
4. Dapatkah anda merekapitulasi daftar gaji dan upah dan
mendistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait ?
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 5
BAB II
PEMELAJARAN
a. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Mengelola administrasi gaji dan upah
Sub kompetensi :
a. Menyiapkan pengelolaan administrasi gaji dan upah
b. Menghitung gaji dan upah karyawan
c. Membuat daftar gaji dan upah karyawan
No. Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat
pencapaian
Alasan
perubahan
Tanda tangan
guru
1. Menyiapkan pengelolaan
administrasi gaji dan upah
2. Menghitung gaji dan upah
setiap karyawan
3. Membuat daftar gaji dan
upah karyawan
b. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Menyiapkan Pengelolaan Administrasi Gaji Dan Upah
1. TUJUAN KEGIATAN PEMELAJARAN 1 :
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 6
Peserta diklat mampu :
1. Menguraikan prosedur penggajian
2. Menyebutkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan
penggajian dan pengupahan
3. Membedakan karyawan berdasarkan golongan
2. URAIAN MATERI
Pendahuluan :
Dalam perusahaan manufacture, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi 2
golongan yaitu : gaji dan upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah
umumnya merupakan pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dihitung
berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
1. Pengertian Biaya Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah usaha fisik atau mental yang dipakai dalam kegiatan usaha
perusahaan. Biaya tenaga kerja adalah jasa sumber daya manusia yang dinilai dengan
satuan uang yang dikorbankan dalam usaha memperoleh pendapatan.
2. Penggolongan Tenaga Kerja
Tenaga kerja dapat digolongkan sebagai berikut :
b. Menurut fungsi pokok dalam perusahaan
Sesuai dengan fungsi pokok dalam perusahaa, tenaga kerja digolongkan menjadi :
i. Tenaga kerja bagian produksi, adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak
langsung terlibat dalam proses pembuatan produk. Oleh karena itu, gaji atau upah
yang dibayarkan kepada pekerja bagian produksi dibebankan kepada produk, atau
menjadi unsur harga pokok produk
ii. Tenaga kerja bagian pemasaran, adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan
usaha memperoleh dan melayani pesanan. Gaji atau upah yang dibayarkan kepada
pekerja bagian pemasaran, tidak menjadi unsur harga pokok produk tetapi
dibebankan kepada periode saat terjadinya biaya tenaga kerja yang bersangkutan.
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 7
iii. Tenaga kerja bagian administrasi dan umum, terdiri atas tenaga kerja yang jasanya
dinikmati oleh perusahaan secara keseluruhan. Misalnya Direksi, Karyawan
bagian akuntansi dan Karyawan bagian administrasi umum. Seperti halnya biaya
tenaga kerja bagian pemasaran, biaya tenaga kerja bagian administrasi umum
merupakan biaya tenaga kerja non produksi, dan dibebankan kepada periode saat
terjadinya biaya yang bersangkutan.
c. Menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan
Tenaga kerja digolongkan sesuai dengan departemen tempat terjadinya tenaga
kerja. Misalnya dalam suatu perusahaan industri yang terdiri departemen kasar,
departemen penghalusan, departemen asembiling, dan departemen penyelesaian,
tenaga kerja digolongkan menjadi :
i. Tenaga kerja Departemen Kasar
ii. Tenaga kerja Departemen Penghalusan
iii. Tenaga kerja Departemen Asembling
iv. Tenaga kerja Departemen Penyelesaian
d. Menurut hubungannya dengan produk
Tenaga kerja digolongkan menjadi :
i. Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang secara fisik langsung terlihat
dengan pembuatan produk. Biaya yang timbul karenanya dapat ditelusuri dapat
melekatnya pada produk, dan merupakan biaya tenaga kerja utama dalam
pembuatan produk. Misalnya pegawai perakitan pada pabrik mobil, operator
mesin rajut pada pabrik tekstil.
ii. Tenaga kerja tidak langsung, adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung
terlibat dalam pembuatan produk. Biaya yang terjadi karena tidak dapat ditelusuri
melekatnya pada produk. Oleh karena itu dalam perusahaan yang membuat lebih
dari satu jenis produk, biaya tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai
biaya overhead pabrik. Sebagai contoh antara lain pengawas atau mandor dan
pemeriksa kualitas produk.
iii. Bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian
Untuk menggambarkan bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian, dibuat
asumsi menggenai sebuah perusahaan dengan hipotesa sebagai berikut :
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 8
1. Perusahaan manufaktur
2. Perusahaan mempunyai pegawai tetap dan pegawai yang dibayar bnerdasar waktu bekerja
3. Sistem absensi menggunakan mesin absensi
4. Gaji diterimakan kepada semua pegawai dalam bentuk kas
5. Di dalam perusahaan terdapat bagian atau petugas yang berhubungan dengan penggajian
sebagai berikut :
a. Petugas pengawas pencatatan waktu hadir / waktu kerja dimesin absensi
b. Pembuat daftar gaji
c. Pembayar gaji
d. Pemegang buku besar dan kartu biaya
Bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian sebagai berikut :
PENGAWAS ABSENSI PEMBUAT DAFTAR GAJI
MULAI
Mengawasi
absensi pegawa
i
Membuat rekap waktu hadir/ kerja
Reakap
waktu kerja
Rekap waktu hadir
1
1
Rekap Waktu Kerja
Rekap Waktu Hadir
SkKepegawaian
DaftarGaji
Daftar Upah
2
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 9
PEMBAYARAN GAJI PEMEGANG BUKU BESAR DAN KARTU BIA
2
Rekap WH/K
D. UPAH
D. GAJI
Menyi-apkan
amplop gaji
Membayar gaji/ upah
3
Rekap WH/K
D. UPAH
D. GAJI
Dicap Lunas
Rekap WH/K
D. UPAH
D. GAJI
No
3
Kartu Biaya
Rek. Buku Besar
SELESAI
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 10
Uraian Kegiatan Dalam Sistem Penggajian
Pengawas Absensi
iv. Mengawasi pegawai dalam memasukkan kartu hadir ke dalam mesin, untuk
memastikan bahwa hanya kartu pegawai yang bersangkutan sajalah yang
dimasukkan ke mesin absensi.
v. Membuat rekapitulasi waktu hadir / kerja, dan menyerahkan, dan
menyerahkan kepada pembuat daftar gaji.
Pembuat Daftar Gaji
Atas dasar surat keputusan pengangkutan pegawai, petugas ini membuat daftar gaji untuk
pegawai tetap: atas dasar rekap waktu hadir, petugas kemudian membuat daftar upah bagi
pegawai yang di upah menurut waktu kerja.
Pembayaran Gaji/Upah
1. Membayar gaji / upah kepada pegawai, pegawai menandatangani daftar gaji/upah pada
kolom tanda tangan.
2. Memberi cap “LUNAS” pada dokumen pendukung.
3. Mengirim daftar gaji yang sudah ditanda tangani pegawai (sebagai bukti bahwa gaji/upah
sudah diambil para pegawai), dilampiri rekap waktu hadir/kerja ke pemegang buku jurnal,
buku besar, dan kartu biaya.
Pemegang Jurnal, Buku Besar, dan Kartu Biaya
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 11
1. Atas dasar daftar gaji/upah yang di terima dari pembayar gaji, mebukukan ke buku besar,
dan kartu biaya yang bersangkutan.
2. Mengarsipkan semua dokumen.
C. RANGKUMAN
Gaji pada umunya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang di lakukan oleh
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Sedangkan upah pada umunya merupakan
pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh).
Sistem penggajian pada perusahaan bervariasi, namun demikian pada umumnya dapat
digolongkan ke dalam :
1. Sistem gaji tetap, dalam sistem ini pegawai akan mendapat gaji yang besarnya relatif
tetap. Misalkan pegawai lembur, pegawai tidak mendapat uang lembur, sebaliknya bila
pegawai absen, maka gajinya tidak dikurangi.
2. Sistem gaji tetap dengan variasi, dalam sistem ini pegawai mendapat gaji tertentu, tetapi
bila pegawai lembur, atau melakukan prestasi tertentu akan mendapat uang tambahan,
sebaliknya bila tidak masuk kerja, atau terlambat masuk kerja, gaji akan dikurangi.
3. Sistem upah variabel, dalam sistem ini pegawai akan mendapat upah proporsional dengan
prestasi. Satuan prestasi dalam bentuk unit produksi, jam kerja, atau hari kerja.
4. Kombinasi (1), (2), (3).
D. TUGAS
1. Dilakukan observasi ke salah satu instansi untuk melihat/ mencari contoh daftar gaji dan
upah karyawan/slip gaji.
2. Buatlah daftar gaji dan upah karyawan berdasarkan jam kerja berkelompok. Anggota
kelompok maksimum 3 orang.
E. TES FORMATIF
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaji dan upah !
2. Jelaskan dengan bagan prosedur pencatatan gaji dan upah !
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 12
3. Sebutkan dan jelaskan penggolongan karyawan / tenaga kerja !
F. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang
mempunyai jenjang jabatan manager. Upah merupakan pembayaran jasa atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh)
2. PENGAWAS ABSENSI PEMBUAT DAFTAR GAJI
PEMBAYARAN GAJI PEMEGANG BUKU BESAR DAN KARTU BIAYA
MULAI
Mengawasi
absensi pegawa
i
Membuat rekap waktu hadir/ kerja
Reakap
waktu kerja
Rekap waktu hadir
1
1
Rekap Waktu Kerja
Rekap Waktu Hadir
SkKepegawaian
DaftarGaji
Daftar Upah
2
2
Rekap WH/K
D. UPAH
D. GAJI
Menyi-apkan
amplop gaji
Membayar gaji/ upah
3
Rekap WH/K
D. UPAH
D. GAJI
Dicap Lunas
Rekap WH/K
D. UPAH
D. GAJI
No
3
Kartu Biaya
Rek. Buku Besar
SELESAI
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 13
3. a. Menurut fungsi pokok dalam perusahaan
Sesuai dengan fungsi pokok dalam perusahaa, tenaga kerja digolongkan menjadi :
1. Tenaga kerja bagian produksi, adalah tenaga kerja yang secara langsung
atau tidak langsung terlibat dalam proses pembuatan produk. Oleh karena itu, gaji
atau upah yang dibayarkan kepada pekerja bagian produksi dibebankan kepada
produk, atau menjadi unsur harga pokok produk
2. Tenaga kerja bagian pemasaran, adalah tenaga kerja yang berhubungan
dengan usaha memperoleh dan melayani pesanan. Gaji atau upah yang dibayarkan
kepada pekerja bagian pemasaran, tidak menjadi unsur harga pokok produk tetapi
dibebankan kepada periode saat terjadinya biaya tenaga kerja yang bersangkutan.
3. Tenaga kerja bagian administrasi dan umum, terdiri atas tenaga kerja yang
jasanya dinikmati oleh perusahaan secara keseluruhan. Misalnya Direksi,
Karyawan bagian akuntansi dan Karyawan bagian administrasi umum. Seperti
halnya biaya tenaga kerja bagian pemasaran, biaya tenaga kerja bagian
administrasi umum merupakan biaya tenaga kerja non produksi, dan dibebankan
kepada periode saat terjadinya biaya yang bersangkutan.
b. Menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan
Tenaga kerja digolongkan sesuai dengan departemen tempat terjadinya tenaga
kerja. Misalnya dalam suatu perusahaan industri yang terdiri departemen kasar,
departemen penghalusan, departemen asembiling, dan departemen penyelesaian,
tenaga kerja digolongkan menjadi :
1. Tenaga kerja Departemen Kasar
2. Tenaga kerja Departemen Penghalusan
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 14
3. Tenaga kerja Departemen Asembling
4. Tenaga kerja Departemen Penyelesaian
c. Menurut hubungannya dengan produk
Tenaga kerja digolongkan menjadi :
1. Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang secara fisik langsung terlihat
dengan pembuatan produk. Biaya yang timbul karenanya dapat ditelusuri dapat
melekatnya pada produk, dan merupakan biaya tenaga kerja utama dalam
pembuatan produk. Misalnya pegawai perakitan pada pabrik mobil, operator
mesin rajut pada pabrik tekstil.
2. Tenaga kerja tidak langsung, adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung
terlibat dalam pembuatan produk. Biaya yang terjadi karena tidak dapat ditelusuri
melekatnya pada produk. Oleh karena itu dalam perusahaan yang membuat lebih
dari satu jenis produk, biaya tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai
biaya overhead pabrik. Sebagai contoh antara lain pengawas atau mandor dan
pemeriksa kualitas produk.
G. LEMBAR KERJA
1. Alat dan bahan : kalkulator, kertas, alat tulis penggaris, penghapus
2. K3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja.
3. Langkah kerja :
a. Mengumpulkan daftar gaji dan upah yang anda peroleh dari suatu instansi atau
perusahaan yang anda buat.
b. Dikelompokkan sesuai dengan penggolongan karyawan
2. Kegiatan Belajar 2 : - Menghitung gaji dan upah setiap karyawan
- Membuat daftar gaji upah dan karyawan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 15
Peserta diklat mampu :
a. Menghitung gaji dan upah setiap karyawan
b. Membuat daftar gaji dan upah karyawan
b. Uraian Materi
Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah
Perlengkapan yang di butuhkan untuk mengelola gaji dan upah antara lain:
(1) Kartu Absensi, merupakan dokumen yang digunakan oleh bagian pencatatan waktu untuk
mencatat jam hadir tiap karyawan di perusahaan. Contoh bentuk kartu absensi.
PT. ASMARA
Jl. Melati No.9
Jakarta
KARTU ABSENSI
Bulan
…………………………
Tanggal Datang Pulang
(2) Kartu Jam Kerja, merupakan dokomen yang di gunakan untuk mecatat waktu yang
dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung di perusahaan industri maupun di perusahaan jasa
dan dagang. Contoh bentuk kartu jam kerja:
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 16
PT. ASMARA
Jl. Melati No.9
Jakarta
KARTU KERJA
Bulan
……………………………
Tgl Bagian/Job Mulai Selesai
(3) Daftar Gaji dan Upah, merupakan dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto tiap
karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, Iuran
untuk organisasi karyawan dan lin sebagainya. Contoh bentuk daftar gaji dan upah
sebagai berikut:
Nama JumlahJam kerja
Tarip Upah(Rp)
GajiKotor
Potongan UpahBersih(Rp)
TTDPPh
Ps.21
Pinjaman
(Rp)
A
B
C
D
50
48
50
40
3.000,00
3.500,00
2.500,00
2.500,00
150.000,00
168.000,00
125.000,00
100.000,00
3.600,00
2.400,00
-
-
25.000,00
10.000,00
-
10.000,00
121.400,00
155.600,00
125.000,00
90.000,00
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 17
E
F
G
50
48
46
3.000,00
3.500,00
3.000,00
150.000,00
168.000,00
138.000,00
3.600,00
2.400,00
2.400,00
-
25.000,00
-
146.400,00
140.600,00
135.600,00
999.000,00 14.400,00 70.000,00 914.600,00
Data yang terdapat dalam daftar gaji upah di atas, menunjukkan informasi sebagai berikut:
a. Jumlah upah kotor (bruto) sebesar Rp. 999.000,00
b. Pajak penghasilan karyawan (PPh Ps.21) yang di potong dari karyawan sebesar
Rp. 14.400,00.Jumlah tersebut harus di setorkan ke kas negara sehingga
merupakan hutang bagi perusahaan.
c. Jumlah Rp.70.000,00 merupakan piutang perusahaan pada karyawan, jumlah
tersebut di perhitungkan sebagai pengurang terhadap upah kotor.
d. Upah bersih yang harus di terima karyawan berjumlah Rp. 914.600,00. Jumlah
tersebut merupakan hutang perusahaan kepada karyawan.
Berdasarkan data di atas, jurnal yang harus di buat untuk mencatat data daftar upah di atas adalah
sebagai berikut:
Gaji dan Upah ………………………Rp. 999.000,00 -
- Hutang Gaji dan Upah Rp. 914.600,00
- PPh Karyawan yang harus disetor Rp. 14,400,00
- Piutang pada karyawan Rp. 70.000,00
Pada saat upah di bayarkan pada karyawan, maka jurnal pengeluaran kasnya:
Hutang Gaji dan Upah ……………….Rp. 914.600,00 -
- Kas Rp. 914.600,00
Dan jika pajak penghasilan karyawan di setorkan ke Kantor Kas Negara, jurnal yang harus di
buat:
PPh Karyawan yang harus di setor ……Rp. 14.400,00 -
- Kas Rp. 14.400,00
Alokasi biaya tenaga kerja
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 18
Berdasarkan data kartu jam kerja ( Kartu tugas ) dan kartu hadir, bagian akuntansi biaya
mengalokasikan gaji dan upah yang terjadi dalam suatu periode pada akun-akun tempat mencatat
biaya yang bersangkutan. Misalnya upah kotor sebesar Rp. 999.000,00 terdiri atas :
Upah langsung …………………………………… Rp. 759.000,00
Upah tidak langsung ……………………………... Rp. 240.000,00
Jumlah ……………………………. Rp. 999.000,00
Jurnal untuk mencatat alokasi gaji dan upah diatas sebagai berikut :
Barang dalam proses Rp. 759.000,00
BOP sesungguhnya Rp. 240.000,00
Gaji dan upah Rp. 999.000,00
Misalkan daftar gaji dan upah pada akhir bulan Juli 2004 dengan data sebagai berikut :
Upah langsung Rp. 16.700.000,00
Upah tidak langsung Rp. 3.000.000,00
Gaji bagian pemasaran Rp. 6.800.000,00
Gaji bagian administrasi umum Rp. 2.600.000,00 +
Jumlah Rp. 29.100.000,00
Jurnal untuk mencatat alokasi gaji dan upah dari data diatas, sebagai berikut :
Barang Dalam proses Rp. 16.700.000,00
BOP Sesungguhnya Rp. 3.000.000,00
Beban gaji bagian penjualan Rp. 6.800.000,00
Beban gaji administrasi umum Rp. 2.600.000,00
Gaji dan upah Rp. 29.100.000,00
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 19
Prosedur pencatatan biaya tenaga kerja dalam buku besar secara garis besar akan tampak sebagai
berikut :
Hutang Gaji dan Upah Gaji dan Upah
Hutang PPh Karyawan
BDP
Piutang pada Karyawan
BOP Sesungguhnya
Beban Gaji Bag. Penjualan
Beban Gaji Bag. Adm.dan Umum
DAFTAR GAJI DAN UPAH
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 20
c. Rangkuman
Dalam sistem penggajian / pengupahan catatan akuntansi yang di gunakan adalah:
- Jurnal Umum, untuk mencatat pengakuan hutang gaji / upah.
- Jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat pengeluaran gaji dan upah.
- Rekening buku besar terkait.
Sedangkan bukti transaksi yang digunakan tergantung sistem penggajian yang dipakai
yaitu:
- Sistem gaji tetap
- Sistem gaji tetap dengan variasi
- Sistem upah variabel
d. Tugas
1. Lakukan penyelesaian soal praktika tentang pencatatan dan penghitungan gaji dan upah
DAFTAR UPAH MINGGU KE 2 AGUSTUS 2004
( Periode 10 Agustus sampai dengan 15 agustus 2004 )
Nama Jumlah Jam
Kerja
Tarif Upah
( Rp )
Gaji Kotor
( Rp )
Potongan Upah Bersih
(Rp)PPh ps 21
( Rp.)
Pinjaman
( Rp )
Ani 45 4.000 200.000 7.500 30.000 162.500
Eka 50 4.500 225.500 8.500 - 217.000
Esthi 60 3.500 175.000 6.500 15.000 153.500
Syahrul 48 3.000 150.000 5.625 20.000 124.375
Zulfatus 42 4.000 200.000 7.500 - 192.500
Jumlah 950.500 35.625 65.000 849.875
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 21
Diminta :
Dari data daftar upah diatas buatlah jurnal :
a. Mencatat data daftar gaji
b. Pada saat upah dibayarkan pada karyawan
c. Pada saat PPh disetor ke kas negara
2. Buatlah contoh – contoh format kartu absensi, kartu jam kerja, dan slip gaji dari suatu
perusahaan / instansi.
Kunci jawaban :
a. Gaji dan upah Rp. 950.500
Hutang gaji dan upah Rp. 849.875
PPh karyawan yang harus disetor Rp. 35.625
Piutang pada karyawan Rp. 65.000
b. Utang gaji dan upah Rp. 849.875
Kas Rp. 849.875
c. PPh karyawan yang harus disetor Rp. 35.625
Kas Rp. 35.625
e. Tes Formatif
1. Berikut adalah sistem penggajian untuk tenaga edukatif (Dosen) pada sebuah akademi:
a. Komponen gaji:
- Gaji tetap. Gaji ini di bayarkan secara tetap tiap-tiap bulannya
- Gaji variabel. Gaji ini di bayarkan secara proporsional dengan kehadiran dosen di ruang
kuliah ( memberikan kuliah )
b. Setiap kali dosen memberikan kuliah, dosen di minta menandatangani daftar hadir dosen.
c. Setiap kali kuliah berlangsung mahasiswa juga di minta menandatangani daftar hadir
mahasiswa. Daftar hadir mahasiswa ini selain bermanfaat untuk keperluan administrasi
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 22
pendidikan, juga dapat digunakan utnuk mengontrol kehadiran dosen dalam memberikan
kuliah. Jadi, bila daftar hadir dosen dihubungkan dengan daftar hadir mahasiswa untuk
matakuliah yang diasuh dosen yang bersangkutan, dapat ditentukan validitas kehadiran
dosen tersebut.
d. Setiap tanggal 25 tiap bualn, bagian keuangan membuat daftar gaji dosen dengan cara
menambahkan gaji tetap, dengan gaji variabel. Gaji variabel dihitung dengan mengalikan
jumlah jam kehadiran dengan tarip tertentu.
e. Bila daftar gaji selesai deibuat dan cek dengan benar, daftar gaji dimintakan persetujuan
kepada Pembantu Direktur Bidang II ( PD II ), sekalian membuat bukti teransfer bank.
f. Bukti transfer dikirimkan ke bank kampus, atas dasar bukti transfer bank memindah
bukukan sejumlah tertentu dari rekening Akademi ke rekening masing-masing dosen.
g. Bagian keuangan selain membuat daftar gaji, juga membuat rincian gaji (strook gaji ),
Perincian gaji ini dikirim kepada masing – masing dosen.
h. Bagian akuntansi, dengan menggunakan daftar gaji yang dilampiri daftar presensi dosen
sebagai bukti, membukukan transaksi penggajian ke jurnal pengeluaran kas ( tidak di
gunakan sistem Voucher ), dan ke rekening buku besar yang terkait.
2. Daftar gaji suatu perusahaan menufaktur untuk bulan juli 2000 menunjukkan dara sebagai
berikut:
Total gaji bruto ………………………………………………… Rp. 57.600.000,00
Potongan-potongan:
PPh Karyawan, ……………………………….. Rp. 372.000,00
Pinjaman karyawan, …………………………... Rp. 1.900.000,00
Dana Pensiunan, ………………………………. Rp. 516.000,00
Jamsostek, …………………………………….. Rp. 640.000,00
Jumlah, …………………………………………………. Rp. 3.428.000,00
Total gaji bersih, ………………………………………………... Rp. 54.172.000,00
Total gaji bruto diatas :
- Upah langsung, ………………………………………………... Rp. 32.800.000,00
- Gaji manajer produksi dan karyawan tidak langsung lainnya, … Rp. 7.000.000,00
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 23
- Gaji bagian administrasi dan umum, …………………………… Rp. 5.600.000,00
- Gaji bagian Penjualan, …………………………………………. Rp. 12.200.000,00
Berdasarkan data di atas, diminta:
1) Buat jurnal untuk mencatat data daftar gaji!
2) Buat jurnal untuk mencatat alokasi total gaji bruto!
F. KUNCI JAWABAN
1. PETUGAS PENGABSENAN BANK KAMPUS
Mulai
Meminta T.
Tangan Dosen
Absensi Dosen
Absensi Mhs.
1
DicocokkanRekenin
g tiap Dosen
Memindah
bukukan
Diserahkan kepada tiap
dosen
2
BUKTI TRANSFER
STROOK GAJI
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 24
BAGIAN KEUANGAN BAGIAN AKUNTANSI
Dari Personalia
Daftar Gaji
2Bukti 1 Transfer
bank
Membuat Tranfer
bank
Membuat
Strook Gaji tiap
dosen
Daftar Gaji
Dicek dan disetujui
oleh PD II
Gaji terdiri gaji tetap
dan variabel
Membuat Daftar
Gaji
Absensi Dosen
1
SK Ke-pegawaian
2 3
Rek. Buku Besar
Selesai
3
Bukti Transfer
Daftar Gaji
Tgl
Jurnal pengeluara
n kas
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 25
2. a. Mencatat daftar gaji dan upah
Gaji dan Upah Rp. 57.600.000,00
Hutang gaji dan Upah Rp. 54.172.000,00
PPh karyawan yang harus di setor Rp. 372.000,00
Dana Pensiun Rp. 516.000,00
Jamsostek Rp. 640.000,00
Piutang karyawan Rp. 1.900.000,00
Pada saat pembayaran gaji dan upah kepada karyawan
Hutang Gaji dan upah Rp. 54.172.000,00
Kas Rp. 54.172.000,00
Pada saat penyetoran PPh, Dana pensiun, Jamsostek ke Kantor Kas Negara
PPh karyawan yang harus disetor Rp. 372.000,00
Kas Rp. 372.000,00
Dana Pensiun Rp. 516.000,00
Kas Rp. 516.000,00
Jamsostek Rp. 640.000,00
Kas Rp. 640.000,00
b. Alokasi Total Gaji Bruto
Barang Dalam Proses – BTK Rp. 32.800.000,00
BOP Sesungguhnya Rp. 7.000.000,00
Beban Gaji bag. Admin. Umum Rp. 5.600.000,00
Beban Gaji Bag. Penjualan Rp. 12.200.000,00
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 26
Gaji & Upah Rp. 57.600.000,00
BAB III
PENUTUP
Modul ini merupakan bahan ajar bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi
mengerjakan pengelolaan administrasi gaji dan upah pada diklat produktif bidang keahlian
akuntansi, srhingga peserta didik dapat di bekali dengan kecakapan dalam pengelolaan
administrasi gaji dan upah, menghitung gaji dan upah karyawan, membuat daftar gaji dan upah
karyawan.
Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 27
DAFTAR PUSTAKA
Hendi Soemantri, Drs. Akuntansi Biaya SMK Tingkat 3, Armico, 2001
Narko, Drs, MM, Ak., Sistem Akuntansi, , Yayasan Pustaka Nusatama, 2002
Mulyadi, Drs, Ak., Sistem Akuntansi,. UGM, Salemba Empat, 2001
Proyek Pengembangan Pendidikan Akuntansi, Sistem Akuntansi, Jakarta, 1991