1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia fotografi dan videografi di Indonesia mengalami
perubahan yang sangat pesat. Dengan semakin berkembangnya teknologi digital,
kamera dengan isi gulungan plastik atau rol film dan dicetak dalam sebuah
ruangan yang gelap berubah menjadi kamera digital. Fotografi hari ini sesuai
dengan perkembangan teknologi, juga sudah digunakan dalam berbagai profesi.
Mulai dari digunakan media cetak dan televisi untuk informasi iklan hingga
beberapa bidang profesi lain dari kedokteran hingga astronomi. Teknologi
fotografi saat ini mampu mengantarkan manusia melihat object yang terlalu kecil
untuk dilihat hingga foto tempat berbahaya yang sulit terjangkau manusia. Tetapi
untuk kebanyakan orang, fotografi adalah hobi atau dijadikan sebagai profesi.
Bagi masyarakat sekarang, sebuah momen adalah hal yang wajib
diabadikan. Baik itu menggunakan kamera pada smartphone ataupun dengan
menggunakan tenaga fotografer. Anggapan tersebut didasari dari semakin
berkembangnya teknologi dibidang informasi dan komunikasi. Salah satu hal
yang paling terlihat adalah banyaknya masyarakat yang menggunakan media
sosial. Mulai dari pelajar, pebisnis, mahasiswa, pegawai kantoran, orang tua,
kalangan menengah ke atas, bahkan kalangan menengah ke bawah pun juga ikut
punya akun media sosial.
Maraknya media sosial di Indonesia disambut baik oleh masyarakat yang
kebanyakan penggunanya adalah remaja. Selain untuk berkomunikasi, alasan lain
2
mereka menggunakan media sosial adalah untuk aktualisasi diri. Mereka
memposting hal/konten yang dapat menunjukan diri mereka. Baik itu hobi,
pekerjaan, keluarga, dsb. Didukung oleh kemampuan multimedia pada
smartphone yang semakin canggih mereka dapat dengan mudah mengedit foto
dan video yang akan mereka unggah ke sosial media. Masyarakat pun akhirnya
semakin peka terhadap seni fotografi. Dari sinilah muncul kebutuhan masyarakat
akan tenaga professional untuk mengabadikan momen-momen mereka, seperti
acara pernikahan, wisuda, reuni, pesta ulang tahun, dll.
Jasa foto dan video dokumentasi akhirnya hadir dengan menawarkan
berbagai hasil karya yang menarik. Banyaknya acara yang dapat diselenggarakan
diIndonesia menjadi makanan bagi usaha ini. Misalnya acara pernikahan, momen
sekali seumur hidup ini tidak lengkap rasanya bila tidak diabadikan. Begitu pula
dengan acara-acara lainnya, seperti reuni, wisuda, pesta ulang tahun, company
event hingga foto maternity. Seiring dengan perkembangan teknologi fotografi di
Indonesia, fotografi tidak hanya sebagai sarana atau alat untuk mengabadikan
suatu kejadian saja tetapi juga menjadi sarana atau alat dalam bidang seni dan alat
komunikasi yang mampu mememenuhi kebutuhan konsumen.
Puri Inspire merupakan jasa foto dan video dokumentasi, yang berdiri pada
tahun 2017. Usaha yang didirikan oleh Moh Tritaufan .S dan Harie Novianta
didasari atas hobi mereka dalam dunia fotografi. Mereka berdua mendirikan Puri
inspire dengan bermodalkan beberapa peralatan kamera yang mereka miliki pada
saat itu. Hingga pada saat ini mereka berhasil meng-upgrade peralatan kamera
mereka dengan model-model terbaru. Oleh karena itu, mereka berencana untuk
3
membuat Puri Inspire lebih berkembang lagi dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat.
Beriklan merupakan salah satu cara yang efektif dalam memasarkan suatu
produk atau jasa. Penggunaan iklan memiliki peran penting dalam
mengkomunikasikan maksud serta tujuan dari perusahaan. Puri Inspire yang ingin
meningkatkan brand awareness dikalangan anak muda, tentunya hal ini akan
menjadi solusi bagi mereka. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis tertarik
untuk mengangkat judul:
“PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN PURI INSPIRE
UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS SEBAGAI JASA
DOKUMENTASI DALAM BERBAGAI ACARA”
1.2. Rumusan Permasalahan
Rumusan Permasalah dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah menyangkut
hal-hal sebagai berikut:
a. Bagaimana strategi kreatif yang digunakan dalam iklan puri inspire untuk
meningkatkan brand awareness ?
b. Adakah media yang efektif disesuaikan dalam perancangan kampanye iklan
komersial puri inspire ?
1.3.Tujuan Perancangan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan dari Akademi Komunikasi Program Studi Periklanan Diploma III Bina
Sarana Informatika.
4
1.4. Ruang Lingkup Perancangan
Karya yang dibuat dalam proposal ini adalah iklan tvc, cetak, radio serta
pameran yang akan diselenggarakan dalam tiga bulan masa kampanye dengan
klien Puri Inspire.
Hal yang kami lakukan pertama kali adalah dengan mendatangi kantor
Puri Inspire di Perumahan Bukit Indah Blok D19 No. 8 Ciputat, Tangerang
Selatan untuk bertemu klien dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai
sejarah dan informasi lainnya mengenai produk melalui wawancara, selain itu
juga agar klien mengetahui tujuan dari iklan yang akan kami buat. Yaitu adalah
untuk meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap Puri Inspire. Dari
informasi Puri Inspire yang telah diberikan, AE (Account Executive) akan
membuat client brief iklan yang nanti akan disusun sesuai keinginan klien.
Selanjutnya akan diserahkan pada AD (Art Director) yang akan memproses
hingga menjadi sebuah iklan yang dapat dipublikasikan, tak lupa bekerja sama
dengan CW (Copywriter) untuk merumuskan penulisan iklan sampai dengan
laporan yang akan diajukan lagi untuk klien. Selanjutnya akan diserahkan kepada
MP (Media Planner) agar iklan ditempatkan pada media yang sesuai dan tepat
sasaran.
Puri Inspire sendiri mempunyai tujuan periklanan untuk meningkatkan
brand awareness di segmen anak muda sebagai jasa foto dan video dokumentasi
yang mampu melayani berbagai dokumentasi acara.
Penulisan ini meliputi proses perencanaan sampai produksi pembuatan
karya iklan dari Puri Inspire, prosesnya meliputi:
5
a. Brief Client
Tim menerima brief dari klien berupa segala macam informasi yang berkaitan
dengan hal yang akan diiklankan.
b. Brainstorming
Kami melakukan diskusi demi diskusi untuk mengumpulkan pendapat dari
masing-masing personal yang lebih kreatif sebagi konsep yang akan digunakan
dalam iklan yang akan dibuat.
c. Creative Brief
Mendiskusikan brief client untuk mencari dan mendapatkan ide yang tepat untuk
konsep iklan yang akan dibuat, kemudia menyiapkan pendapat dari masing-
masing personal untuk visualisasi, penempatan media yang tepat serta alat-alat
untuk pra produksi dan produksi.
d. Presentasi awal
Mempresentasikan kepada klien usulan-usulan yang sudah dicari dan sudah
disepakati dalam creative brief dalam bentuk media placement dan sketsa iklan.
e. Pra Produksi
Dibuat sebagai acuan agar tim dapat melatih diri saat produksi dan untuk melihat
kekurangan dari tim sendiri.
6
f. Approval
Persetujuan pengajuan proposal dari klien yaitu persetujuan pengadaan rancangan
periklanan.
g. Produksi
Proses pembuatan iklan yang telah disetujui oleh klien.
h. Presentasi Akhir
Laporan hasil karya kepada klien.
i. Pembuatan Laporan
Laporan dibuat berdasarkan informasi yang didapat dari klien, buku referensi dan
sumber lainnya.
1.5. Manfaat Perancangan
Manfaat dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah menyangkut hal-hal
sebagai berikut:
a. Meningkatkan awareness terhadap Puri Inspire sebagai Jasa foto dan video
dokumentasi yang membuat konten lebih kreatif dan tidak monoton untuk
kalangan keatas maupun kalangan menengah kebawah.
b. Memberikan masukkan kepada Puri Inspire untuk perancangan
iklan/kampanye periklanan yang efektif dan efisien.
c. Memberikan pengalaman bagi penulis dalam praktek kerja kreatif di bidang
periklanan.
7
1.6. Metode Perancangan
1.6.1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data melalui
beberapa metode, yaitu:
a. Wawancara
Dengan metode ini, penulis secara langsung melakukan wawancara dengan
klien, Bapak Moh Tritaufan .S dan Harie Novianta selaku Pemilik dari Puri
Inspire untuk memperoleh data internal dan strategi pemasaran yang telah
dilakukan klien.
b. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2013:142) mengemukakan bahwa, “Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.”
Metode kuesioner yang penulis lakukan dengan cara membagikan kuesioner
kepada 10 target audience untuk mendapatkan informasi pola konsumsi
produk, top of mind, dan persepsi konsumen terhadap brand serta ingin
mengetahui harapan konsumen terhadap brand.
1.6.2. Analisa Data
Setelah proses pengumpulan data dilakukan, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan analisis data dengan menggunakan pendekatan dan metode
sebagai berikut:
8
a. Analisis SWOT
Menurut Rangkuti (2015:19), mengemukakan bahwa, “Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strenght) dan peluang (opportunities) namun secara bersamaan
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threads).”
Penulis melakukan pengidentifikasian kekuatan, peluang, kelemahan dan
ancaman yang ada pada perusahaan maupun produk yang didapat dari data
deskripsi produk, diferensiasi dan positioning dengan membandingkan produk
klien dengan competitor. Hal-hal yang dianggap memberikan kekuatan dan
memberikan peluang bagus bagi pengembangan produk akan dirumuskan
menjadi unique selling proposition dan pembentukan strategi pendekatan dan
gaya penyampaian iklan.
9
1.7. Skematika Perancangan