1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dokumen rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung
yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra
Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Bandung adalah merumuskan kebijakan terwujudnya kehidupan politik masyarakat
yang demokratis, sehat dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur
disamping meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat arti pentingnya stabilitas
daerah.
Sebagai implementasi dari hal tersebut diatas, pada tahun anggaran 2014, Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung telah menetapkan dan melaksanakan kinerja
organisasi yang dalam aplikasinya dimulai dengan penetapan program-program kegiatan yang
selanjutnya dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi-seksi, yang
secara teknis mengacu kepada dokumen perencanaan yang telah ditetapkan arah kebijakan
umum dan strategi prioritas tahun 2014.
Adapun program kegiatan tahun 2014 adalah sebanyak 4 (empat) program yang
dijabarkan dalam 7 (tujuh) kegiatan yang dibiayai oleh APBD, yang secara umum telah dapat
dilaksanakan dan mampu mencapai tujuan fungsional kegiatan berdasarkan indikator capaian
kinerja kegiatan.
Dari total nilai belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung
sebesar Rp. 7.837.449.328,00 telah terserap dan dapat direalisasikan sebesar Rp.
6.668.804.871,00 atau sebesar 85,09 %.
Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2014, secara
umum adalah :
1. Etos kerja dan disiplin aparatur belum optimal;
2. Penguasaan dan penerapan teknologi penunjang kerja masih perlu ditingkatkan;
3. Pemahaman dan kesadaran disiplin kerja belum optimal;
4. Efektivitas koordinasi belum optimal;
5. Profesionalisme aparatur dalam bekerja sesuai tupoksinya belum optimal.
2
Selanjutnya upaya penanganan dan antisipasi yang dilakukan meliputi :
1. Penegakan disiplin kerja pegawai dilaksanakan melalui apel pagi, laporan kehadiran,
teguran dan brefing staf;
2. Meningkatkan dan menyertakan aparatur dalam diklat dan teknis fungsional;
3. Memperbaiki kinerja staf serta memberikan kesejahteraannya;
4. Mengoptimalkan koordinasi dengan lembaga teknis baik di dalam maupun ke luar
instansi dalam menunjang kegiatan;
5. Memberdayakan LSM, ormas dalam kegiatan yang berkaitan dengan tujuan organisasi
KesbangPol.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Laporan ini disusun dalam rangka memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas
dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2014.
Tujuan
Melalui laporan tahunan ini diharapkan pada penyelenggaraan kegiatan Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung dimasa yang akan datang, dapat
mencapai sasaran secara optimal berdasarkan dengan kebijakan yang akan ditetapkan
pada asumsi, prediksi serta kebijakan yang diperoleh atas hasil kinerja organisasi tahun
sebelumnya.
C. GAMBARAN UMUM
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan
bahwa pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, yang diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat, disamping itu dapat mampu meningkatkan
daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,
keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem
NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut penyelenggaraannya harus memperhatikan
kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.
Wilayah Kabupaten Bandung dalam melaksanakan otonominya harus tetap kondusif
bagi hidup dan berkembangnya kemajemukan yang merupakan karakteristik
masyarakatnya. Hal ini harus senantiasa terus dipelihara, dikembangkan dan dibina
secara berkesinambungan dan terprogram. Upaya-upaya yang berkaitan dengan
penguatan persatuan dan kesatuan serta pemantapan sistem politik yang lebih
3
demokratis tersebut terus dlakukan, antara lain melalui pengembangan program
strategis di bidang kesatuan bangsa dan Politik terus-menerus ditingkatkan dengan
upaya–upaya yang konkrit, signifikan dan pelaksanaan yang terpadu di daerah.
Dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh dimensi kemandirian dan otonomi
masyarakat, tanpa adanya intervensi yang berkelebihan terhadap kehidupan
masyarakat, maka peran serta dan kemitraan kerja antara Pemerintah Kabupaten
Bandung dan masyarakat dalam menunjang upaya perwujudan kondisi kehidupan
berpolitik yang harmonis dan dinamis serta upaya pemantapan stabilitas di daerah terus
dipelihara.
D. Sistematika
Sistematika penyusunan akan dituangkan mengikuti urutan-urutan pokok
penyusunan sebagai berikut :
BAB I : Memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan serta Sistematika.
BAB II : Memuat Program Kerja yang terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan
dan Sasaran, Program Kerja dan Kegiatan.
BAB III : Memuat Anggaran, Realisasi Pendapatan dan Belanja
(Pendapatan dan Belanja).
BAB IV : Memuat Pelaksanaan Kegiatan dan hasilnya (Sumber dana
APBD Kabupaten Bandung dan Penyelenggaraan Tugas
Pembantuan.
BAB V : Memuat permasalahan dan upaya pemecahan masalah.
BAB VI : Kesimpulan dan Saran.
4
BAB II
PROGRAM KERJA
A. Visi dan Misi
Visi dan Misi Kabupaten Bandung
Visi
“Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata
kelola Pemerintahan yang baiak dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan,
berlandasan Religius, Kultural, dan Berwawasan Lingkungan”.
Misi
1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi (Good Governance and Clean
Governance);
2. Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan, Kesehatan, Memantapkan Kesalehan
Sosial berlandaskan Iman dan Taqwa);
3. Memantapkan Pemulihan Keseimbangan Lingkungan dan Pembangunan
Berkelanjutan;
4. Menggali, Menumbuhkembangkan dan Melestarikan Budaya Sunda serta
Kearipan Lokal Lainnya;
5. Memantapkan Pembangunan Perdesaan;
6. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur serta Keterpaduan
Kemanfaatan Tata Ruang Wilayah;
7. Meningkatkan Partisipasi Sektor Swasta, Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan
Daya Saing Daerah.
Visi dan Misi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung
Visi
Yang menjadi visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah
”Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Kabupaten Bandung”.
5
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, sebagai berikut :
1. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat
dan demokratis;
2. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi
terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung.
Penjelasan dari masing-masing Misi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1) Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat
dan demokratis, mengandung makna yaitu :
a. Pengembangan sistem politik yang berkedaulatan rakyat, lebih demokratis
dan terbuka, disamping mengembangkan pola kehidupan kepartaian yang
lebih menghormati beberapa aspirasi politik dan sistem
b. Penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis.
c. Kemandirian Partai Politik dan lebih berfungsinya ormas, LSM dan
organisasi kemasyarakatan lainnya dalam kehidupan bernegara dan
berpemerintahan.
d. Infra dan Supra Struktur Politik, diharapkan akan senantiasa melaksanakan
dan mengembangkan budaya politik yang demokratis serta menjungjung
tinggi supremasi hukum dan HAM berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
e. Masyarakat, secara individu maupun lembaga diharapkan berorientasi
dengan struktur dan kultur politik yang berlaku.
2) Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi
terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung, mengandung makna :
a. Memulihkan situasi dan kondisi yang lebih tentram, dengan menciptakan
iklim yang kondusif dan menyejukkan dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Menumbuhkembangkan semangat dan peran serta masyarakat untuk ikut
serta mempertahankan dan memelihara stabilitas daerah dan stabilitas
politik serta mempererat persatuan dan kesatuan.
c. Memperkokoh integrasi bangsa dengan sikap dan semangat kekeluargaan,
kebersamaan dan kegotongroyongan disamping mengantisipasi potensi yang
dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah.
6
B. Tujuan dan Sasaran
Dalam Upaya mencapai Visi dan Misi tersebut Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Bandung memiliki tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut :
1. Mengembangkan kehidupan politik yang demokratis secara sehat, santun dan
dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur politik serta
makin demokrasinya sikap dan perilaku politik masyarakat;
2. Meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat akan pentingnya stabilitas
daerah guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
Kabupaten Bandung;
3. Meningkatkan kemampuan warga masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan
pencegahan dini terhadap berbagai macam ancaman dan gangguan yang dapat
merusak stabilitas daerah di Kabupaten Bandung;
4. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat;
5. Terciptanya komunikasi politik yang terarah antara infra dan supra struktur politik;
6. Terciptanya transparasi, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness dalam
penyelenggaraan pemerintahan;
7. Terwujudnya rasa kebangsaan serta kuatnya persatuan dan kesatuan masyarakat;
8. Terjadinya pembauran dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara;
9. Terciptanya kesatuan pola piker dan pola tindak antara aparat dan masyarakat
dalam upaya penanggulangan terhadap gejala penciptaan konflik horizontal dan
vertical baik yang bernuansa SARA maupun kedaerahan.
C. Program dan Kegiatan
Cara mencapai tujuan merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan
strategis. Untuk mencapai tujuan dan sasaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Bandung, dilakukan melalui strategi, yang dijabarkan ke dalam kebijakan,
program dan kegiatan tahunan.
Selain merupakan upaya untuk antisipasi keadaan yang akan datang, strategi akan
memberikan arah dan dorongan bagi operasional organisasi, dengan demikian strategi
akan memberikan kesatuan pandang dan pola pikir dalam melaksanakan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Adapun strategi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung dalam
proses pencapaian visi dan misi melalui program pengembangan kehidupan berpolitik dan
peningkatan partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban, dengan
kebijakan :
7
1) Meningkatkan peran serta organisasi politik, Organisasi Kemasyarakatan, LSM dan
lembaga kemasyarakatan lainnya;
2) Mewujudkan kondisi kehidupan politik yang demokratis, harmonis dan dinamis
dalam rangka memelihara strabilitas politik di daerah;
3) Meningkatkan kepekaan dan ketangguhan aparatur dan masyarakat terhadap
AGHT dalam rangka memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa;
4) Memantapkan pemahaman UU HAM bagi infra dan supra struktur politik sebagai
upaya menciptakan kerukunan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara;
5) Memantapkan pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka konflik yang
bernuansa SARA.
Yang diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan :
1. Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan
Kejahatan;
2. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat;
3. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama;
4. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan social dikalangan masyarakat;
5. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa;
6. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik;
8
BAB III
ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA
A. PENDAPATAN
Pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tidak ada pendapatan.
B. BELANJA
Pada pos belanja dilaporkan realisasi anggaran di Kantor Kesbang, dan Politik
Kabupaten Bandung tahun 2014 tercatat anggaran belanja sebesar Rp.
7.837.449.328,00 terealisasi sampai dengan akhir Desember tahun 2014 sebesar
Rp. 6.668.804.871,00
1. Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai
Pada tahun anggaran 2014 untuk pegawai sebesar Rp. 1.201.807.800,00
terealisasi Rp. 1.134.255.071,00 Untuk gaji dan tunjangan pegawai
sebanyak 19 orang.
2. Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai
Pada tahun anggaran 2014 untuk belanja pegawai sebesar
Rp.2.317.800.000,00- terealisasi Rp. 2.192.000.000,00
b. Belanja Barang dan Jasa
Pada tahun anggaran 2014 untuk belanja pegawai sebesar Rp.
4.069.451.528,00 terealisasi Rp. 3.094.839.800,00
c. Belanja Modal
Pada tahun anggaran 2014 untuk belanja modal sebesar Rp.
248.390.000,00-. terealisasi Rp 247.710.000,00
9
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG
4.1 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
4.1.1 Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
1) Kegiatan Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan. Teralokasi anggaran sebesar Rp. 2.541.936.500,00,- sedangkan realisasi anggaran
sebesar Rp. 2.009.915.000,00atau 79,07 %.
Kegiatan ini berupa rapat kerja antar unsur aparatur intelijen.
Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut :
Rapat Persiapan ;
Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ;
Kegiatan Deteksi Dini melalui Kegiatan Penggalangan dengan berbagai unsur baik
unsur aparat keamanan, tokoh masyarakat maupun tokoh agama ;
Sosialisasi Deteksi Dini bagi aparat Kecamatan,Desa dan Masyarakat dengan
peserta 16.450 Orang.
Melakukan Monitoring dan Evaluasi di Lapangan
Evaluasi dan pelaporan.
Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara aparatur intelejen dalam hal
peningkatan upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga meningkatkan
kondisi kondusif di Daerah.
Tabel Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan Tahun 2014
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 2.541.936.500,00
Rp. 2.541.936.500,00
2. Keluaran tersedeteksi dini dan
meningkatkan pengamanan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal
Meningkatnya pengamanan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal
16.450 Orang. 15000 Orang
3. Hasil Terciptanya Kondusifitas Wilayah Kabupaten Bandung
100 % 79,07%
4. Manfaat Terlaksananya deteksi dini dalam mencegah konflik di Wilayah Kabupaten Bandung
100 % 79,07%
10
5. Dampak Terjalinnya kerjasama dan Penggalangan sehinggan kondusifitas daerah bisa terjaga.
100 % 79,07%
2) Kegiatan Kewaspadaan Dini Masyarakat.
Teralokasi anggaran sebesar Rp. 678.204.976,12 sedangkan realisasi anggaran
sebesar Rp. 670.203.100,00 atau 98,82%.
Kegiatan ini berupa sosialisasi deteksi dini diwilayah Kabupaten Bandung yang
diwakili oleh 31 Kecamatan. Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud sebagai
berikut :
Rapat Persiapan;
Sosialisasi Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk 660 Orang peserta terdiri dari
Aparat Desa dan Pengurus Kewaspadaan Dini Masyarakat ;
Melakukan Penggalangan dengan Pengurus Kewaspadaan Dini Masyarakat
melalui kegiatan Pengumpulan Bahan dan Keterangan untuk menjaga
kondusifitas Daerah ;
Pelaporan dan Evaluasi
Tabel Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Tahun 2014
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan
Jumlah dana yang dibutuhkan
Rp. 678.204.976,12 Rp. 670.203.100,00
2. Keluaran Terselenggaranya sosialisasi kewaspadaan dini masyarakat
660 Orang 660 Orang
3. Hasil Terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Bandung
100% 98,82%
4. Manfaat Meningkatnya Kewaspadaan Dini Masyarakat di Bidang Ketentraman dan penanganan Bencana
100% 98,82%
5. Dampak Terlaksananya keamanan, ketertiban masyarakat
100% 98,82%
4.1.2 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1) Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama
Teralokasi anggaran sebesar Rp. 417.170.000,00 sedangkan realisasi anggaran
sebesar Rp. 220.100.000,00 atau 52,76%
11
Kegiatan ini berupa rapat kerja antar tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam
rangka pembahasan permasalahan yang menyangkut konflik bernuansa SARA.
Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut :
Rapat Persiapan ;
Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ;
Sosialisasi, Seminar dan sarasehan Wawasan Kebangsaan bagi Pemuda, Tokoh
Adat, Para santri dan Pelajar sebanyak 480 Orang
Evaluasi dan pelaporan.
Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara aparatur
dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam hal peningkatan upaya
tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga meningkatkan kondisi kondusif di
Daerah.
Tabel Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama Tahun 2014
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 417.170.000 Rp. 220.100.000
2. Keluaran Terlaksananya sosialisasi bagi perwakilan agama,aparat pemerintah,kecamatan,desa/kel,tokoh masyarakat,tokoh agama dan pondok pesantren
480org .300org
3. Hasil Meningkatnya kerukunan hidup beragama,intrn umat beragama dan atar umat beragama
100% 52.76%
4. Manfaat Meningkatnya kerukunan hidup beragama, intern umat beragama dan antar umat beragama
100% 52.76%
5. Dampak Toleransi kehidupan beragama masih belum optimal yang berakses pada kerawanan konflik yang bernuansa SARA
100% 52.76%
2) Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat
Teralokasi anggaran sebesar Rp. 133.862.000,00 sedangkan realisasi anggaran
sebesar Rp. 133.862.000,00 atau 100 %.
Kegiatan ini berupa kegiatan sosialisasi yang pesertanya berbagai etnis, suku,
organisasi kemasyarakatan, organisasi daerah dan para camat se-Kabupaten
Bandung. Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut :
Rapat Persiapan ;
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di
masyarakat bagi 275 orang;
Evaluasi dan pelaporan.
12
Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan pengetahuan tentang pembauran kebangsaan
dalam hal peningkatan upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga
meningkatkan kondisi kondusif di Daerah.
Tabel Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat Tahun 2014
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 133.862.000 Rp. 133.862.000
2. Keluaran Terlaksananya sosialisasi bagi perangkat desa,ormas,lembaga desa,tokoh agama,tokoh masyarakat,generasi muda dan pelajar
330 org 275 org
3. Hasil Terlaksananya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan dalam rangka peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosialisasi di masyarakat
100% 100%
4. Manfaat Meningkatnya Pengetahuan Wawasan Kebangsaan mengenai Pembauran Kebangsaan
100% 100%
5. Dampak Masih belum optimal yang berakses pada kerawanan konflik yang bernuansa SARA
100% 100%
3) Kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa
Alokasi anggaran kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur
Budaya Bangsa sebesar Rp. 327.435.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.327.435.000,00 atau 100 %.
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
Rapat persiapan ;
Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi
Pelaksanaan sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan
Pengawasan aliran kepercayaan masyarakat
Evaluasi dan pelaporan.
Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan
dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya
bangsa.
13
Tabel Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa
Tahun 2014
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 327.435.000,00 Rp.327.435.000,00
2. Keluaran Terselenggaranya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsan bagi aparatur pemda,kecamatan,desa/kel,ormas/LSM,OKP,tokoh masyarakat,pemuda santri dan pelajar
600 org 540 org
3. Hasil Terlaksananya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
100% 100%
4. Manfaat Meminimalisir konflik yang bernuansa SARA
100% 100%
5. Dampak Terlaksananya pengawasan terhadap aliran-aliran kepercayaan dalam mencegah konflik di Wilayah Kab.Bandung
100% 100%
4) Kegiatan Peningkatan Pelestarian terhadap Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa
Alokasi anggaran kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur
Budaya Bangsa sebesar Rp. 300.000.000,00.Kegiatan ini tidak dapat terealisasi di
tahun anggaran 2014.
Tabel Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa
Tahun 2014
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 300.000.000,00 Rp. 0 2. Keluaran Terselenggaranya kemah
kebangsaan bagi generasi muda dan pelajar
200 org 0 org
3. Hasil Tertanamnya nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda dan pelajar
100% 0
4. Manfaat Tertanamnya rasa nasionalisme yang kuat pada generasi muda dan pelajar
100% 0
5. Dampak Terwujudnya nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda dan pelajar
100% 0
4.1.3 Program Pendidikan Politik Masayarakat
1) Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik
Alokasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 1.149.915.000,00 sedangkan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.137.567.450,00 atau 98.93%. Langkah-langkah kegiatan
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
14
Rapat persiapan ;
Koordinasi dengan pengurus organisasi ;
Kegiatan Verifikasi Organisasi Kemasyarakatan
Kegiatan Verifikasi prtai Politik kaitan dengan bantuan keuangan Partai Politik
Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan LSM, Ormas, Parpol ;
Kegiatan sosialisasi Peraturan Perundangan Undangan tentang Organisasi
Kemasyarakatan
Evaluasi dan pelaporan.
Hasil yang dicapai yaitu meningktkan kinerja organisasi yang bermanfaat dalam
hal peningkatan koordinasi antar komponen infra struktur politik. Indikator
kinerja tercapainya peran dan fungsi organisasi yang dapat meningkatkan
kelancaran program pembangunan dibidang kemasyarakatan.
Tabel Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Tahun 2014
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan
Jumlah dana yang dibutuhkan Rp.1.149.915.000,00 Rp.1.137.567.450,00
2. Keluaran Terselenggaranya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang ormas dan pendidikan politik bagi masyarakat
1.200 org 1.200 org
3. Hasil Meningkatnya pemahaman akan peraturan perundang-undangan tentang ormas dan meningkatnya partisipasi masyarakat pada kegiatan pemilu
100% 100%
4. Manfaat Meningkatnya aspirasi masyarakat dalam politik
100% 100%
5. Dampak Tingkat kesadaran politik masyarakat dalam bidang kehidupan demokratisasi yang berorientasi sosial
100% 100%
4.1.4 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
1. Kegiatan kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan perundang-undangan
Alokasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 210.000.000,00 sedangkan realisasi
anggaran sebesar Rp. 191.9100.000,00 atau 100%. Langkah-langkah kegiatan
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Rapat persiapan ;
Rapat Koordinasi dengan LPPM UNPAD ;
Pelaksanaan kegiatan dengan LPPM UNPAD ;
15
Evaluasi dan pelaporan.
Hasil yang dicapai yaitu satu berkas naskah kajian kelembagaan dari Kantor
Kesbang Dan Politik menjadi Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung.
Tabel Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Tahun 2014
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan
Jumlah dana yang dibutuhkan Rp.231.000.000,00 Rp. 191.910.000,00
2. Keluaran Penyusunan peraturan perundang-undangan
1 buah 1 buah
3. Hasil Tersusunnya naskah akademis kajian kelembagaan
100% 100%
4. Manfaat Peningkatan status dari kantor kesbang dan politik menjadi badan kesbang dan politik
100% 100%
5. Dampak Peningkatan status dari kantor kesbang dan politik menjadi badan kesbang dan politik
100% 100%
16
B A B V
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN
Didalam kurun waktu satu tahun Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Bandung, masih banyak mengalami hambatan/masalah baik intern dan ekstern yang sangat
berpengaruh dalam pelaksanaan kinerja organisasi maupun pencapaian target.
Namun demikian dengan pertimbangan yang rasional dan normatif kami terus
berupaya untuk melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan dengan mempertimbangkan
berbagai alternatif pada semua hambatan/permasalahan yang timbul, disamping
memperhatikan masukan-masukan untuk bahan lebih lanjut.
A. PERMASALAHAN
Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja selama Tahun Anggaran
2014, diakibatkan antara lain :
1. Masih relatif terbatasnya kemampuan teknis yang dimiliki personil di Kantor Kesbang
dan Politik terutama dalam pelaksanaan pemahaman dan penjabaran berbagai
kebijakan yang telah ditetapkan.
2. Upaya pemberdayaan personil baik pejabat dan staf pelaksana masih relatif sangat
kurang.
3. Sistem koordinasi dalam melakukan kegiatan gabungan masih relatif kurang.
B. UPAYA PEMECAHAN MASALAH
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPPK Kabupaten Bandung mengenai
pemecahan permasalahan yang timbul yang berkaitan dengan keuangan.
2. Dalam rangka peningkatan kualitas kemampuan teknis personil, kami melakukan
peningkatan jumlah pegawai yang mengikuti berbagai diklat teknis dan fungsional baik
yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat.
3. Dengan upaya pemberdayaan staf secara maksimal dilaksanakan melalui pembagian
habis tugas dengan tetap berpegang pada tupoksi yang telah ditetapkan didalam
keputusan Bupati Bandung.
4. Dalam upaya meningkatkan koordinasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dengan
Dinas/Instansi/Lembaga lain, kami melaksanakan koordinasi melalui kunjungan kerja,
tatapmuka serta rapat-rapat khusus dalam setiap bulan satu kali maupun pada saat
diperlukan pemecahan permasalahan secara bersama.
17
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.4.1 KESIMPULAN
Dengan berpedoman pada visi dan misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Bandung sebagai upaya mewujudkan salah satu visi masyarakat yang aman, tertib,
tentram dan dinamis senantiasa dilaksanakan melalui beberapa kegiatan sebagai realisasi
program kerja yang ditetapkan.
Secara umum program kerja Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung pada
tahun anggaran 2014 terdiri dari :
1. Pembinaan kehidupan berpolitik masyarakat melalui Partai Politik, sebagai langkah
peningkatan kehidupan demokratisasi masyarakat dalam koridor struktur dan kultur politik
yang berlaku sesuai dengan format reformasi
2. Peningkatan klarifikasi isu politik dan publik opini dengan orientasi pada upaya penciptaan
kondisi kondusif.
3. Peningkatan status kelembagaan dari Kantor Kesbang dan Politik menjadi Badan Kesbang
dan Politik Kabupaten Bandung.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program kerja, bahwa selama kurun waktu
tahun 2014 Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung belum mencapai hasil yang optimal,
kondisi ini disebabkan oleh beberapa hambatan, yaitu sebagai berikut :
1. Hambatan yang bersifat politis, yang diakibatkan kondisi heteregonitas masyarakat
Kabupaten Bandung yang cenderung dinamis;
2. Hambatan yang bersifat teknis, diantaranya masih minimnya fasilitas/sarana pendukung
serta keterbatasan SDM personil dalam melaksanakan program pendidikan politik
masyarakat.
Guna menangani permasalahan dimaksud, dilakukan dengan cara
mengoptimalisasikan koordinasi dan komunikasi baik dinas/instansi terkait maupun dengan
komponen potensial infra struktur politik, serta melaksanakan berbagai diklat teknis dan
fungsional baik yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa
Barat.
18
B. S A R A N
Untuk mencapai optimalisasi dari peran dan fungsi Kantor Kesbang dan Politik
Kabupaten Bandung yang direalisasikan melalui berbagai program dan kegiatan, perlu adanya
kesinambungan kegiatan dengan didukung dana yang memadai serta fasilitas/sarana penunjang
lainnya.
Soreang, Januari 2014
KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANDUNG
H.IMAN IRIANTO,S.Sos Pembina TK.I
NIP. 19690531 199503 1002
19
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya
kita telah dapat melewati Tahun Anggran 2014, dengan berbagai dinamika
permasalahannya yang dijalani dan dihadapi bersama.
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja Kantor
Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung, sebagaimana telah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012, bahwa dalam kedudukannya sebagai bagian
perangkat daerah Kabupaten Bandung, mempunyai tugas pokok membantu Bapak
Bupati dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang kesatuan bangsa dan
politik.
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami telah menyusun Laporan Tahunan
Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2014, yang diharapkan dapat
dijadikan sebagai alat ukur untuk melakukan penilaian terhadap kinerja yang telah
dilakukan sekaligus juga sebagai media untuk melakukan evaluasi dalam rangka
perbaikan di masa yang akan datang.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan terima kasih
kepada seluruh jajaran personil Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang
telah membantu dalam rangka penyusunan laporan ini, mudah-mudahan hasil kerja kita
dapat membuahkan hasil yang positif bagi kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten
Bandung.
Disadari betul bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat
mengaharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan selanjutnya.
Soreang, Januari 2014
.
20
D A F T A R I S I Hal.
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… ii
BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………..
4.1.4.2 Latar Belakang …………………………………………….
4.1.4.3 Maksud dan Tujuan ……………………………………
4.1.4.4 Gambaran Umum …………………………………………
4.1.4.5 Sistematika …………………………………………………
1
1
2
3
3
BAB II : PROGRAM KERJA ……………………………………………….
A. Visi dan Misi …………………………………………………
B. Tujuan dan Sasaran …………………………………….
C. Program dan Kegiatan ………………………………..
4
4
6
6
BAB III : ANGGARAN REALISASI PENDAPAN DAN BELANJA
A. Pendapatan …………………………………………………
B. Belanja …………………………………………………………
8
8
8
BAB IV : PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA ………. 9
BAB V : PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN ………
A. Permasalahan ………………………………………………
B. Upaya Pemecahan Masalah …………………………
16
16
16
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………
A. Kesimpulan ………………………………………………….
B. Saran ……………………………………………………………
17
17
18