1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Objek Studi
1.1.1 Dana Pensiun Telkom
a. Profil perusahaan
Dana Pensiun Telkom didirikan oleh PT.Telkom Indonesia
yang merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Pegawai
PT.Telkom Indonesia yang didirikan berdasarkan Undang-undang
no. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Dana Pensiun Telkom
adalah Badan Hukum yang mengelola dan menjalankan program
pensiun yang mengelola dan menjalankan program pensiun yang
menjanjikan Manfaat Pasti.
Dana Pensiun Telkom mempunyai dua tugas utama yaitu
membayar Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dan
mengelola dan mengembangkan dana. Dana yang dikembangkan
adalah Iuran Dana Pensiun dari peserta dana pensiun dan iuran
dari pemberi kerja kemudian di kembangkan dengan cara
investasi dalam bentuk deposito, efek, saham dan properti.
Sampai dengan Desember 2011 peserta Dana Pensiun Telkom
adalah 51.862 orang dan dan asset yang dikelola sekitar 14,5
triliyun Rupiah.
2
b. Visi, Misi dan Nilai-nilai
Visi
“Menjadi dana pensiun pemberi kerja terbaik di Indonesia”
Misi
1. Memelihara kesinambungan pembayaran Manfaat Pensiun
secara tepat waktu, jumlah dan penerima.
2. Mengembangkan dana secara optimal dan aman serta
meningkatkan pelayanan dengan mengoptimalkan sumber
daya manusia yang kopeten melalui praktek praktek terbaik
3. Memberikan hasil tebaik dan bermanfaat bagi stakeholders.
c. Struktur Organisasi
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Dana Pensiun Telkom
3
Sumber : Data Internal Dana Pensiun Telkom 2011
Dalam rangka mencapai tujuan dan mengimplementasikan Visi
dan Misi Dana Pensiun Telkom, maka tujuan utama dan
tantangan utama masing-masing Direktorat, bidang General
Affair dan Internal Audit adalah sebagai berikut :
1. Direktorat Investasi
a. Tujuan utama : Memperoleh Return On Investment
(ROI) yang optimal dengan tingkat risiko terkendali
b. Tantangan utama : Pengelolaan risiko investasi
terkendali dan memperhatikan praktik terbaik.
2. Direktorat Kepesertaan
a. Tujuan utama : Terpeliharanya kesinambungan
pembayaran manfaat pensiun dan Tabungan Hari Tua
serta pengelolaan Iuran Dana Pensiun secara optimal
b. Tantangan utama : Pembayaran manfaat pensiun tepat
penerima, jumlah dan waktu serta iuran dana pensiun
dikelola dengan memperhatikan Manajemen Risiko
dan sesuai praktik terbaik.
4
3. Direktorat Keuangan dan Sumber Daya Manusia
a. Tujuan utama :
1) Tersajinya laporan keuangan yang akurat dan
akuntabel dengan mengimplementasikan Manajemen
Risiko keuangan
2) Pengelolaan dan pengembangan sumber daya
manusia secara profesional serta memperhatikan
Manajemen Risiko Sumber Daya Manusia
b. Tantangan utama :
1) Laporan Keuangan tepat waktu, akurat dan akuntabel
serta pengelolaan risiko keuangan dilaksanakan
sesuai praktik terbaik.
2) Pengembangan kompetensi sumber daya manusia
untuk merealisasikan Visi dan Misi Dana Pensiun
Telkom dan melaksanakan Manajemen Risiko
Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi sesuai
praktik terbaik
4. Bidang General Affair
a. Tujuan utama : Memberikan dukungan atas kelancaran
penyelenggaraan fungsi oprasional core business Dana
Pensiun Telkom dan terwujudnya Good Pension Fund
Image kepada stakeholders
5
b. Tantangan utama :
1) Terselenggaranya fungsi operasional core business
Dana Pensiun Telkom secara optimal berdasarkan
praktik terbaik dan Manajemen Risiko
2) Terbentuknya citra positif terhadap Dana Pensiun
Telkom
5. Internal Audit
a. Tujuan utama : Memberikan peningkatan kualitas,
pertanggung jawaban, pengelolaan Dana Pensiun
Telkom pada semua aspek berdasarkan regulasi, praktek
terbaik dan Manajemen Risiko
b. Tantangan utama : Memastikan implementasi Good
Pension Fund Governance dan Manajemen Risiko serta
Internal control pada semua aspek pengelolaan Dana
Pensiun Telkom.
d. Sumber Daya Manusia
Dana Pensiun Telkom dijalankan oleh:
a. Pengurus yaitu Pengurus Dana Pensiun Telkom yang terdiri
dari Presiden Direktur dan para Direktur.
b. Karyawan yaitu Karyawan Telkom Yang Diperbantukan dan
Karyawan Internal yang diangkat oleh Dana Pensiun Telkom.
6
Sumber daya manusia di Dana Pensiun Telkom di urus oleh
Direktorat Keuangan dan Sumber Daya Manusia.
Sampai dengan Desember 2011 Dana Pensiun Telkom memiliki
Pegawai sejumlah 77 orang.
Tabel 1.1
Tabel Jumlah Karyawan Dana Pensiun Telkom
Sumber: Data Internal Dana Pensiun Telkom Tahun 2011
1.2 LATAR BELAKANG
Peran Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi atau
perusahaan memiliki kedudukan yang penting pada pelaksanaan proses
kerja organisasi dan pencapaian tujuan organisasi. Hal ini serupa dengan
pendapat Randhawa (2007:1) bahwa “Pencapaian tujuan organisasi
berada pada orang-orang di dalam organisasi tersebut, tidak peduli
seberapa canggih teknologi dan mesin-mesin yang dimiliki. Faktor
sumber daya manusia adalah yang hidup dan merupakan faktor aktif
yang akan mengaktifkan faktor produksi pasif”. Saat ini kebutuhan
Status Kepegawaian Jumlah Karyawan
Karyawan Tetap 55
Outsource 22
Total 77
7
perusahaan terhadap karyawannya semakin berkembang karena
perusahaan harus mampu bertahan dan bisa mengikuti perkembangan
globalisasi sejalan perkembangan teknologi dan komunikasi yang
semakin cepat.Sebuah organisasi yang kompetitif harus memiliki pekerja
yang sangat terampil dan berpengetahuan (Randhawa, 2007:1). Hal
tersebut diperlukan sumber daya manusia yang dapat memberikan
kinerja terbaiknya. Menurut Mangkunegara (2007:59), “Kinerja adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya”. Jadi dapat terlihat bahwa
keberhasilan kinerja perusahaan terjadi karena adanya dukungan dari
kinerja karyawan di dalam perusahaan tersebut.
Peran sumber daya manusia juga dirasakan oleh Dana Pensiun
Telkom. Sebagai badan hukum penyelenggara dan pengelola Dana
Pensiun, Dana Pensiun Telkom harus mewujudkan Tata Kelola Pensiun
Yang Baik(Good Pension Fund Governance). Tata Kelola Yang Baik
adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh Dana Pensiun
untuk mendorong pengembangan lembaga, pengelolaan sumber daya
dan risiko secara efisien dan efektif, serta pertanggungjawaban pengurus
Dana Pensiun kepada peserta, pendiri/pemberi kerja dan pihak terkait
lainnya (sumber: Surat Keputusan Ketua Bapepan-LK No. KEP-
136/BL/2006 tanggal 21 Desember 2006). Dari pengertian Good
Pension Fund Governance tersebut, dapat terlihat bahwa pertanggung
8
jawabanpengurus Dana Pensiun sangat dibutuhkan. Dalam
mengembangkan lembaga serta menjalankan aktifitas lembaga, tidak
lepas dari kontribusi karyawan lembaga itu sendiri sehingga kinerja
karyawan harus dikelola dengan baik. Untuk menjaga efektifitas dan
resiko dari kegiatan yang dilakukan Dana Pensiun Telkom, maka setiap
akhir tahun, Dana pensiun Telkom melakukan penilaian kinerja tiap
individudalam bentuk pencapaian target.Berikut adalah Nilai Kinerja
Inividu tahun 2011.
Tabel 1.2
Tabel Nilai Kerja Individu Karyawan Tetap Dana Pensiun Telkom
Tahun 2011
Target Perorangan P1 P2 P3 P4 Karyawan Telkom Yang Diperbantukan 10% 90% 0% 0% Karyawan Internal 20% 80% 0% 0%
Pencapaian Keseluruhan 14,5% 85,5% 0% 0% Keterangan:
P1= pencapaian target sekitar 100%
P2= pencapaian target sekitar 50%
P3= terdapat usaha mencapai target namun belum tepat sasaran
P4= tidak mencapai target
Sumber: Data Departemen Sumber Daya Manusia Dana Pensiun
Telkom Tahun 2011
9
Data penilaian kerja individu menunjukan hanya 14.5% karyawan
yang bekerja memenuhi target hingga mencapai sekitar 100% dari target
kerja yang di bebankan kepada mereka. Pencapaian tersebut masih
kurang memuaskan karena jumlah pada tingkat pencapaian P1 sangat
kecil.
Karyawan Dana Pensiun Telkom bekerja berdasarkan pada target
individu yang telah di berikan kepada masing-masing karyawan pada
awal tahun. Karyawan yang ternilai tersebut adalah Karyawan Internal
dan Karyawan Telkom yang Diperbantukan yang berjumlah 55 orang
yaitu 51 orang jumlah karyawan tetap, dan empat orang lainnya
merupakan Direksi. Berikut ini merupakan komposisi karyawan Dana
Pensiun Telkom.
Tabel 1.3
Komposisi Karyawan Tetap Dana Pensiun Telkom
Sumber: Data Departemen Sumber Daya Manusia Dana Pensiun
Telkom Tahun 2011
Status Kepegawaian Jumlah Karyawan
Karyawan Telkom yang Diperbantukan 30
Karyawan Internal 25
Total 55
10
Karyawan Telkom yang Diperbantukan merupakan karyawan
PT.Telekomunikasi Indonesia (PT. Telkom) yang ditugaskan di Dana
Pensiun Telkom untuk menjalankan kegiatan organisasi.Sedangkan
Karyawan Internal adalah karyawan yang direkrut langsung oleh Dana
Pensiun Telkom. Dengan adanya dua status kepegawaian tersebut serta
jumlah karyawan yang diperbantukan lebih banyak (55% dari jumlah
keseluruhan karyawan tetap), maka menimbulkan asumsi bahwa
perbedaan status kepegawaian yang dimiliki oleh setiap individu yang
menyebabkan hasil pencapaian kinerja individu kurang memenuhi target.
Pada ruang lingkup sumber daya manusia organisasi Dana Pensiun
Telkom, peneliti ingin menganalisis apakah karena adanya dua status
kepegawaian pada Karyawan Dana Pensiun Telkom yaitu Karyawan
Internal dan Karyawan Telkom yang Diperbantukan adalah hal yang
menyebabkan kurangnya pencapaian target tersebut, peneliti akan
berusaha menyajikannya dalam sebuah penelitian dengan judul “Analisis
Perbedaan Kinerja KaryawanDana Pensiun Telkom Berdasarkan Status
Kepegawaian Tahun 2011”.
1.3 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan maka
dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
a. Bagaimana kinerja Karyawan Internal Dana Pensiun Telkom?
11
b. Bagaimana kinerja Karyawan Telkom yang Diperbantukan di Dana
Pensiun Telkom?
c. Apakah terdapat perbedaankinerja dari Karyawan Telkom yang
Diperbantukan dan Karyawan InternalDana Pensiun Telkom?
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelian ini adalah :
a. Mengetahui bagaimana kinerja Karyawan Internal Dana Pensiun
Telkom.
b. Mengetahui bagaimana kinerja Karyawan Telkom yang
Diperbantukan.
c. Mengetahui ada tidaknya aperbedaankinerja dari Karyawan Telkom
yang Diperbantukan dan Karyawan Internal Dana Pensiun Telkom.
1.5 KEGUNAAN PENULISAN
a. Bagi perusahaan
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan masukan yang dapat dipakai khususnya untuk bidang
Sumber Daya Manusia Dana Pensiun Telkom dalam hal peningkatan
kinerja pegawai dan pengambilan keputusan.
12
b. Bagi institusi pendidikan
Memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan khususnya
konsentrasi program studi Manajemen Sumber Daya Manusia
c. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau
bahan studi perbandingan untuk penelitian selanjutnya, sehingga
dapat menghasilkan hasil penelitian yang kompeten.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan secara umum tentang isi penelitian,
diantaranya objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini mengemukakan tentang hasil kajian kepustakaan yaitu teori-
teori dalam buku teks maupun temuan-temuan terbaru dalam jurnal,
desertasi, tesis dan skripsi yang dipercaya yang terkait dengan topik
dan variabel penelitian.
c. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang pendekatan, metode dan teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat
menjawab dan menjelaskan masalah penelitian
13
d. BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasannya secara
kronologis dan sistematis sesuai dengan peruusan masalah serta
tujuan penelitian.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil
analisi temuan penelitian, yang disajikan dalam bentuk kesimpulan
penelitian.Kemudian peneliti membuat sebuah rekomendasi berupa
saran yang merupakan implikasi dari kesimpulan yang berhubungan
dengan masalah dan alternatif pemecahan masalah.