RENJA 2018
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara umum pembangunan merupakan sebuah proses yang direncanakan
dalam rangka mencapai kondisi yang lebih baik dibandingkan keadaan sebelumnya.
Aspek pembangunan meliputi sosial,budaya, ekonomi dan politik, sampai pada
perkembangan mutakhir adanya penyelarasan dengan konservasi lingkungan untuk
mendorong pembangunan yang bersifat berkelanjutan serta semangat untuk
menempatkan manusia sebagai tujuan pembangunan. Lebih lanjut lagi, pembangunan
yang dilakukan di daerah juga harus mendukung pelaksanaan pembangunan di tingkat
nasional untuk mencapai cita-cita bersama sebagai suatu bangsa. Implikasinya
pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga harus diselaraskan dengan
skema pembangunan Republik Indonesia. Pembangunan yang dilaksanakan oleh semua
daerah dan nasional tertuang dalam konsitusi yang merupakan upaya semua komponen
bangsa yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan bernegara sebagaimana
diamanatkan oleh Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
berdasarkan Pancasila. Pencapaian tujuan ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari
tahapan yang bersifat jangka panjang, menengah, dan tahunan yang telah diamanatkan
secara lebih tegas dalam Undang-undang No. 25 Tahun 2006 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan telah ditindaklanjuti dengan beberapa aturan-
aturan pelaksanaan dan teknis. Khusus untuk DIY, pembangunan juga mengacu pada
semangat renaissance dan mengakomodir pelaksanaan urusan keistimewaan dengan
membawa filosofi yang mendasari pembangunan DIY yaitu Hamemayu Hayuning
Bawana. Filosofi itu adalah cita-cita luhur untuk mewujudkan tata nilai kehidupan
masyarakat Yogyakarta yang berkelanjutan berdasarkan nilai budaya. Hamemayu
Hayuning Bawana mengandung makna sebagai kewajiban melindungi, memelihara,
serta membina keselamatan dunia dan lebih mementingkan berkarya untuk masyarakat
dari pada memenuhi ambisi pribadi. Dunia yang dimaksud mencakup seluruh peri
kehidupan baik dalam skala kecil (keluarga), ataupun masyarakat dan lingkungan
hidupnya, dengan mengutamakan darma bakti untuk kehidupan orang banyak, tidak
mementingkan diri sendiri.
8
Rencana Kerja (Renja) merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Dinas
Tenaga Kerja yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan
rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renja disusun untuk satu
tahun yang memuat evaluasi pelaksanaan pembangunan Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian, strategi, program, kegiatan pencapaian Renstra, dan pagu indikatif
yang ditransformasikan melalui Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafond Anggaran
Sementara (KUA-PPAS). Renstra secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk
penyusunan Rencana Kerja setiap tahun dalam rangka pencapaian visi, misi dan arah
pembangunan jangka menengah daerah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta. Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta secara substantif tidak berdiri sendiri, dokumen ini terkait
dengan keberadaan dokumen perencanaan lainnya yang bersifat perencanaan program
pembangunan. Oleh karena itu dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi memperhatikan dan mensinergikan selain dengan RPJM Kementrian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, RPJM Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta, Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta,
serta dokumen lainnya yang berhubungan dengan Ketenagakerjaan.
Undang-undang nomor 25 tahun 2005 tentang sistem perencanaan
pembangunan nasional mengamanatkan kepada daerah untuk menyusun dokumen
perencanaan daerah mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
untuk kurun waktu 25 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
untuk kurun waktu 5 tahun serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk
kurun waktu 1 tahun. Selain itu undang-undang nomor 25 juga mengamanatkan kepada
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun dokumen perencanaan, yakni Rencana
Strategis (Renstra ) untuk kurun waktu 5 tahun dan Rencana Kerja (Renja) untuk kurun
waktu 1 tahun.
Pada setiap tahun anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
merencanakan program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan datang
dan melakukan evaluasi terhadap program kegiatan tahun berjalan. Untuk itulah satuan
kerja perangkat daerah menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD) yang merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk
periode satu tahun. Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan yang disusun dengan
mengacu pada RKPD, Renstra SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan Program dan kegiatan
RENJA 2018
9
periode sebelumnya, masalah yang dihadapi dan usulan program serta kegiatan yang
berasal dari masyarakat.
Rencana kerja SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY merupakan
dokumen perencanaan satu tahunan yang merupakan wujud ‘apa yang akan
dikerjakan’ dari ‘apa yang ingin dicapai’ melalui pelaksanaan program dan kegiatan.
Dokumen Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY akan menuju Visi
dan Misi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi baik yang dilaksanakan langsung oleh
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai unsur pemerintah, maupun yang
dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY
Tahun 2018, peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai rujukan adalah :
1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1955;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014;
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-undang no 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-undang Nomor 2, 3, 10 dan
11 Tahun 1950;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
10
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010- 2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun
2005 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2009;
17. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun
2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DIY
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2008;
18. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun
2007 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta;
19. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat
DPRD Provinsi DIY;
RENJA 2018
11
20. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi
DIY;Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi DIY;
21. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-
2025;
22. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun
2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2012-2017;
23. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 30 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Program/Kegiatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta;
24. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 52 Tahun 2008
tentang Peraturan Gubernur tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah;
25. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Tata Cara Koordinasi Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah.
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dimaksudkan sebagai acuan dan alat
koordinasi dan evaluasi bagi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi DIY dalam kurun waktu 1 tahun.
2. Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) bertujuan untuk mewujudkan sinergitas dan
akselerasi pencapaian tujuan (common goals) dan pembangunan yang telah
dirumuskan bersama dan menjadi komitmen semua pihak
12
1.4. Sistematika Penulisan
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2010 tentang Tahapan dan
Tata Cara Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
, Renja SKPD disusun dengan mengacu pada RKPD, Renstra SKPD dan Memuat hasil
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang
dihadapi dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat.
Sistematika penyusunan Renja SKPD adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Landasan Hukum
3. Maksud dan Tujuan
4. Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD.
2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
4. Review terhadap RKPD
5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3. Program dan Kegiatan
BAB VI PENUTUP
RENJA 2018
13
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
TAHUN 2016
I. Evaluasi Pelaksananaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD.
1. Realisasi Belanja
Pada Tahun Anggaran 2016 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY
melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni sebesar
Rp54.993.887.779,-. Melalui mekanisme perubahan APBD 2016 menjadi
Rp.50.835.497.213,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp
16.263.070.504,- dan Belanja Langsung Rp.34.572.426.709,-. Adapun
realisasi anggaran sebesar Rp.48.986.289.365.,- (96,36%) dengan rincian
untuk belanja tidak langsung Rp.15.514.496.751,- (95,40%) belanja
langsung sebesar Rp.33.471.792.751,- (96,82%).
Target belanja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY tahun 2016
disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel II.1 Target Belanja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Tahun
2016
Uraian Target Prosentase
Belanja Tidak Langsung Rp.16.263.070.504 ,- 95,40%
Belanja Langsung Rp.34.572.426.709,- 96,82%
Jumlah Rp.50.835.497.213,- 96,36%
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2016 sebesar 96,82% dari total
anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar
97,05%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 95,97%. Jika
dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada
program/kegiatan di sasaran Terwujudnya peningkatan mutu penyelenggaraan
pelayanan lembaga ketenagakerjaan (99,51%). Sedangkan penyerapan terkecil pada
program/kegiatan di sasaran Terlaksananya perpindahan dan penempatan calon
transmigran sesuai kesepakatan kerjasama antar daerah (91,15%).
14
Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran,
pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang
dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran
pembangunan tahun 2016 telah mencukupi.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2016 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:
Tabel II.2 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per SasaranTahun 2016
No Sasaran
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi Target Realisasi
%
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Tersedianya tenaga
kerja terampil yang
kompeten dan sesuai
permintaan pasar kerja
26 31,73 122,04 15.946.331
.325
15.503.567.
876
97,22
2 Terwujudnya
penempatan tenaga
kerja dan perluasan
kerja
20,98 19,4 92,47 6.570.391.
625
6.519.344.3
35
99,22
3 Terwujudnya
peningkatan mutu
penyelenggaraan
pelayanan lembaga
ketenagakerjaan
50 75,44 150,88 190.090.00
0
189.170.000 99,51
4 Terwujudnya kondisi
lingkungan kerja sesuai
norma kesehatan dan
keselamatan kerja
30,6 36,65 119,77 975.655.70
0
957.891.75 98,17
5 Terwujudnya
hubungan Industrial
yang kondusif untuk
mengembangkan usaha
dan meningkatkan
kesejahteraan pekerja
75 100 133,33 928.703.80
0
856.194.800 92,19
RENJA 2018
15
No Sasaran
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi Target Realisasi
%
Realisasi
6 Terlaksananya
perpindahan dan
penempatan calon
transmigran sesuai
kesepakatan kerjasama
antar daerah
7,85 8,44 107,52 2.384.333.
000
2.173.408.6
25
91,15
Jumlah 26.995.505
.450
26.199.577.
386
97,05
Total Belanja Langsung 34.572.426
.709
33.471.792.
751
96,82
Tabel II.3 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Program Tahun 2016
(yang mendukung capaian sasaran strategis)
No Program
Anggaran*
Keterangan
Target Realisasi %
Deviasi
1 2 3 4 5 6
1 Program Peningkatan Kualitas
dan Produktivitas Tenaga Kerja
15.946.331.325 15.503.567.876 0,04%
2 Program Peningkatan Kesempatan
Kerja
6.570.391.625 6.519.344.335 0,78%
3 Program Peningkatan Mutu
Pelayanan Lembaga
Ketenagakerjaan
190.090.000 189.170.000 0,48%
4 Program Pelayanan Pengawasan
Lembaga Ketenagakerjaan
975.655.700 957.891.750 1,82%
5 Program Pelayanan Penyelesaian
Hubungan Industrial
928.703.800 856.194.800 7,81%
6 Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi
2.384.333.000 2.173.408.625 8,85%
Jumlah 26.995.505.450 26.199.577.386 2,95%
Total Belanja Langsung 34.572.426.709 33.471.792.751 3,18%
16
Hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun 2017 dan pencapaian kinerja
Renstra SKPD seperti pada Tabel. I sebagai berikut
RENJA 2018
11
TABEL I
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan
Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi . DIY
Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/
Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)
Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Hasil Program
dan Keluaran Kegiatan s/d tahun
2015
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun lalu
2016 Target Program
dan Kegiatan (Renja) SKPD
tahun 2017
Perkiraan Realisasi Capaian Target
Renstra SKPD s/d tahun berjalan
Target Renja SKPD tahun 2016
Realisasi Renja SKPD
tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s/d tahun berjalan
2017
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1.07 Urusan: Ketenagakerjaan
1.07.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.07.01.01.033 Penyediaan jasa,peralatan dan perlengkapan perkantoran
Administrasi perkantoran yang tersedia sesuai dengan kebutuhan 100%
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 12 bln 100%
1.07.01.01.034 Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran
Tersedianya pelayanan perkantoran 100%
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 12 bln 100%
1.07.01.01.035 Penyediaan rapat-rapat,koordinasi dan konsultasi
Kelancaran koordinasi dengan pihak terkait 100%
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 12 bln 100%
12
Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/
Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)
Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Hasil Program
dan Keluaran Kegiatan s/d tahun
2015
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun lalu
2016 Target
Program dan
Kegiatan (Renja) SKPD
tahun 2017
Perkiraan Realisasi Capaian Target
Renstra SKPD s/d tahun berjalan
Target Renja SKPD tahun 2016
Realisasi Renja SKPD
tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s/d tahun berjalan
2017
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1.07.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.07.01.02.108 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
Tersedianya peralatan dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan 100%
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 12 bln 100%
1.07.01.02.109 Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
Terpeliharanya rumah dan gedung 100%
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 12 bln 100%
1.07.01.02.111 Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan
Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan 100%
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 12 bln 100%
1.07.01.02.112 Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
Terpeliharanya kendaraan dinas operasional sesuai standar sarpras 100%
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 12 bln 100%
1.07.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.07.01.05.007 Pembinaan,Pengembangan Kualitas Profesi dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu
Kelancaran jenjang karir jabatan fungsional
43 orang 43 orang 73 orang 73 orang 100% 43 orang 43 orang 100%
RENJA 2018
13
Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/
Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)
Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Hasil Program
dan Keluaran Kegiatan s/d tahun
2015
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun lalu
2016 Target
Program dan
Kegiatan (Renja) SKPD
tahun 2017
Perkiraan Realisasi Capaian Target
Renstra SKPD s/d tahun berjalan
Target Renja SKPD tahun 2016
Realisasi Renja SKPD
tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s/d tahun berjalan
2017
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1.07.01.05.033 Pengembangan ISO Kualitas managemen layanan sesuai standar mutu
3 sertifikasi 3 sertifikasi 3 sertifikasi
3 sertifikasi 100% 3 sertifikasi 3 sertifikasi 100%
1.07.01.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.07.01.06.016 Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang capaian kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan (RPJMD,Renstra&IKU)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1.07.01.06.017 Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD
Laporan Keuangan
dengan deviasi 1%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1.07.01.06.018 Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi
Rancangan Renstra untuk lampiran keputusan Gubernur Tentang Penetapan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14
Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/
Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)
Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Hasil Program
dan Keluaran Kegiatan s/d tahun
2015
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun lalu
2016 Target
Program dan
Kegiatan (Renja) SKPD
tahun 2017
Perkiraan Realisasi Capaian Target
Renstra SKPD s/d tahun berjalan
Target Renja SKPD tahun 2016
Realisasi Renja SKPD
tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s/d tahun berjalan
2017
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Renstra 2018-2022 ,Penyusunan PTKD DIY
1.07.01.06.019 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD
Capaian kinerja pelaksanaan kegiatan sesuai dengan alokasi anggaran kas 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1.07.01.015 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
1.07.01.15.076 Pelatihan Ketrampilan Pencari
Kerja
Tenaga kerja terlatih
terampil
1280
orang
1140 orang 700 orang 700 orang 100% 1280
orang
1280
orang
100%
1.07.01.15.077 Sertifikasi Uji Kompetensi Tenaga Kerja
Sertifikasi Uji Kompetensi
900 orang 190 orang 600 orang 600 orang 100% 900 orang 900 orang 100%
1.07.01.15.078 Pemagangan Tenaga Kerja Tenaga kerja mempunyai kemampuan praktek kerja diperusahan (on the job training)
480 orang 680 orang 710 orang 710 orang 100% 480 orang 480 orang 100%
1.07.01.16. PROGRAM PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA
1.07.01.16.081 Penempatan Tenaga Kerja Penempatan kesempatan kerja
1000 orang 1000 orang 1200 orang
1200 orang 100% 1000 orang 1000 orang 100%
RENJA 2018
15
Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/
Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)
Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Hasil Program
dan Keluaran Kegiatan s/d tahun
2015
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun lalu
2016 Target
Program dan
Kegiatan (Renja) SKPD
tahun 2017
Perkiraan Realisasi Capaian Target
Renstra SKPD s/d tahun berjalan
Target Renja SKPD tahun 2016
Realisasi Renja SKPD
tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s/d tahun berjalan
2017
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1.07.01.16.083 Penyediaan Informasi Pasar Kerja dan Penyelenggaraan Bursa Kerja
Lowongan pekerjaan terisi 15%
3000 lowongan
7000 pengunjun
g
7000 pengunju
ng
7000 pengunjun
g
100% 3000 lowongan
3000 lowongan
100%
1.07.01.16.084 Pembinaan lembaga penempatan tenaga kerja
Pemantauan lembaga penempatan
175 perusahaan
175 perusahaan
175 perusaha
an
175 perusahaan
100% 175 perusahaan
175 perusahaan
100%
1.07.01.16.085 Pembentukan Kesempatan Kerja Pencari kerja yang mendapatkan pekerjaan
100 kel/500 orang
300 orang 320 orang 320 orang 100% 100 kel/500 orang
100 kel/500 orang
100%
1.07.01.19 PROGRAM PELAYANAN PENGAWASAN LEMBAGA KETENAGAKERJAAN
1.07.01.19.018 Pengujian lingkungan kerja,pemeriksaan Kesehatan kerja, Hiperkes dan KK
Pengujian lingkungan kerja,pemeriksaan Kesehatan kerja, Hiperkes dan KK
610 orang/40 UMKM
610 orang/40 UMKM
610 orang/40 UMKM
610 orang/40 UMKM
100% 610 orang/40 UMKM
610 orang/40 UMKM
100%
1.07.01.19.019 Pemeriksaan,Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
Perusahaan yang telah menerapkan norma kerja
200 perusahaan
400 perusahaan
,400 alat
400 perusahaan,400 alat
400 perusahaan,400 alat
100% 200 perusahaan
200 perusahaan
100%
1.07.01.20. PROGRAM PELAYANAN PENYELESAIAN
16
Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/
Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)
Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Hasil Program
dan Keluaran Kegiatan s/d tahun
2015
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun lalu
2016 Target
Program dan
Kegiatan (Renja) SKPD
tahun 2017
Perkiraan Realisasi Capaian Target
Renstra SKPD s/d tahun berjalan
Target Renja SKPD tahun 2016
Realisasi Renja SKPD
tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s/d tahun berjalan
2017
Tingkat Capaian Realisasi
Target Renstra
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
1.07.01.20.018 Pembinaan Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial
Kepatuhan perusahaan terhadap hubungan industrial dari 914 menjadi 970 perusahaan
194 perusahaan
405 orang 240 orang 240 orang 100% 194
perusahaa
n
194
perusahaa
n
100%
2.08.01.21 PROGRAM PENEMPATAN TRANSMIGRAN
2.08.01.21.001 Penyelenggaraan Transmigrasi dan Pemberdayaan Transmigrasi Lokal
Penyelenggaraan Transmigrasi 50 KK dan Pengembangan usaha baru ekonomi local ring 1 sebanyak 2 kelompok
50 KK 100KK 100 KK 100KK 100% 50 KK 50 KK 100%
RENJA 2018
17
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Capaian kinerja pelayanan berdasarkan berdasarkan indikator kinerja seperti pada tabel II. sebagai berikut:
Tabel. II
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD
Disnakertrans . DIY
Program/ Proyeksi
Capaian
Kegiatan 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2017
Meningkatkan kualitas
tenaga kerja dalam rangka
menyiapkan tenaga kerja
yang terampil, mandiri dan
berdaya saing
Tersedianya tenaga kerja
terampil yang kompeten dan
sesuai permintaan pasar
kerja
PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS DAN
PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA
Persentase besaran tenaga
kerja yang mendapat
pelatihan berbasis
kompetensi dan berbasis
masyarakat
23.5 24.2 25 26.00 27.00 19.29 26.66 30.69 31.73 82.08 110.17 122.76 122.04 27.00
Terwujudnya penempatan
tenaga kerja dan perluasan
kerja
PROGRAM PENINGKATAN
KESEMPATAN KERJA
Prosentase Besaran
Kesempatan Kerja Terhadap
Jumlah Pencari Kerja
n/a n/a 20.77 20.98 21.18 n/a n/a 22.06 19.4 n/a n/a 106.21 92.47 21.18
Terwujudnya peningkatan
mutu penyelenggaraan
pelayanan lembaga
ketenagakerjaan
PROGRAM PENINGKATAN
MUTU PELAYANAN
LEMBAGA
KETENAGAKERJAAN
Prosentase lembaga yang
terstandarisasi sesuai
peraturan perundangan yang
berlaku
n/a n/a 50 52 53 n/a n/a 69.47 75.44 n/a n/a 138.94 150.88 53
Menciptakan hubungan
industrial yang harmonis
bagi para pelaku proses
produksi
Terwujudnya hubungan
industrial yang kondusif
untuk mengembangkan
usaha dan meningkatkan
kesejahteraan pekerja
PROGRAM PELAYANAN
PENYELESAIAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Prosentase besaran
penyelesaian kasus
perselisihan hubingan
industrial
n/a 60 65 75.00 84.00 n/a 100 91.66 100 n/a 166.67 141.02 133.33 84.00
Menciptakan hubungan
industrial yang harmonis
bagi para pelaku proses
produksi
Terwujudnya kondisi
lingkungan kerja sesuai
norma kesehatan dan
keselamatan kerja
PROGRAM PELAYANAN
PENGAWASAN LEMBAGA
KETENAGAKERJAAN
Prosentase besaran jumlah
perusahaan yang
melaksanakan peraturan
perundang-undangan
dibidang norma kerja dan K3
n/a n/a 30.3 30.60 30.91 n/a n/a 38.90 36.65 n/a n/a 128.38 119.77 30.91
Meningkatkan penempatan
calon transmigran dan
penyelenggaraan
transmigrasi
Terlaksananya perpindahan
dan penempatan calon
transmigran sesuai
kesepakatan Kerjasama Antar
Daerah
PROGRAM
PENGEMBANGAN
WILAYAH TRANSMIGRASI
Prosentase besaran calon
transmigran yang
ditempatkan
17.84 19.62 7.65 7.85 8.00 15.58 17 10.55 8.44 87.33 118.47 137.91 107.52 8.00
Memperluas penempatan
tenaga kerja dan
kesempatan kerja
TUJUAN SASARAN INDIKATORTarget Renstra SKPD tahun ke
Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian Pada Tahun ke
RENJA 2018
21
Dari tabel di atas, terdapat enam (6) indikator yang terbagi ke dalam enam (6)
sasaran strategis.Pada tahun 2016, lima (5) indikator telah memenuhi target yang
ditetapkan atau sebesar 83,33% dari total indikator. Sementara itu, sebanyak satu (1)
indikator atau sebesar 16,67% belum memenuhi target. Tidak tercapainya target
disebabkan oleh berbagai faktor kendala. Capaian yang tertinggi pada indikator
persentase lembaga yang terstandarisasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku
dengan persentase 150,88%, sementara indikator yang mengalami capaian yang
rendah adalah indikator persentase besaran kesempatan kerja terhadap jumlah
pencari kerja yaitu sebesar 92,47%.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.3.1 Urusan Ketenagakerjaan
Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian dari pembangunan nasional memiliki
peran yang sangat penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas,khususnya
pada aspek human capital dalam pembangunan baik daerah maupun nasional.
Pembangunan ketenagakerjaan juga menjadi salah satu factor penting dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Keberhasilan pembangunan di bidang ketenagakerjaan ini akan menjadi salah satu
faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan perekonomian suatu daerah
karena tenaga kerja menjadi salah satu factor produksi yang memiliki peran sentral
dalam menggerakkan aktivitas perekonomian.
Pembangunan pada sektor ini tidak bisa dilaksanakan secara sektoral mengingat
banyak variable yang terlibat,sehingga diperlukan perencanaan yang terarah,
berkesinambungan dan bersifat lintas sektoral. Perencanaan pembangunan pada
sector ini tidak cukup hanya dilaksanakan oleh pemerintah, akan tetapi perlu
melibatkan seluruh stakeholders, baik pengusaha, tenaga kerja, maupun
masyarakat.Harapannya hubungan yang sinergis antara pemerintah,pengusaha,
tenaga kerja (buruh) dan masyarakat dapat mendorong iklim ketenagakerjaan yang
baik sehingga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
2.3.2 Urusan Ketransmigrasian
Menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian,
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan
kesejahteraan dan menetap di Wilayah Pengembangan Transmigrasi atau Lokasi
22
Pemukiman Transmigrasi dengan diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga
yang umumnya golongan menengah ke bawah.
Dengan demikian, penyelenggaraan transmigrasi dilaksanakan sebagai upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya,peningkatan
dan pemerataan pembangunan daerah,serta memperkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa. Melalui transmigrasi diharapkan kemiskinan yang disebabkan oleh
terbatasnya kesempatan kerja dan ketidakberdayaan penduduk untuk memperoleh
tempat tinggal yang layak dapat teratasi. Untuk itu pemerintah terus berupaya
membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk terlibat dan
berperan serta dalam pelaksanaan transmigrasi.
Perencanaan dan pelaksanaan program transmigrasi harus memberikan tempat yang
proporsional kepada daerah,baik daerah asal maupun daerah tujuan transmigran
melalui kerjasama antar daerah. Oleh karena itu peran Pemerintah Daerah sebagai
pelaksana (rowing), sedangkan Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dan
memberikan arahan (sterring), maka dalam pelaksanaan pembangunan transmigrasi
dilakukan dengan pendekatan demand side, yaitu pembangunan transmigrasi
disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat dan Pemerintah Daerah
setempat yang melibatkan Pemerintah Provinsi dengan dukungan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Pemerintah Daerah DIY sebagai daerah pengirim calon transmigran telah
bekerjasama dengan provinsi daerah penempatan dalam penyelenggaraan
transmigrasi. Dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan dapat memudahkan
penyelenggaraan transmigrasi sehingga permasalahan-permasalahan yang ada
dapat diminimalisir sedini mungkin.
2.3.3 Permasalahan Yang Dihadapi
Berdasarkan pada capaian kinerja bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian,sudah menunjukkan realisasi yang cukup memenuhi pada target
yang ditentukan, namun pembangunan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian di DIY masih memiliki permasalahan yaitu:
1. Adanya Kesenjangan Kompetensi Tenaga Kerja
2. Rendahnya daya saing di era MEA
3. Masih banyaknya penganggur dan setengah penganggur
4. Perlindungan Tenaga Kerja yang masih kurang
RENJA 2018
23
2.4 Review terhadap RKPD
Didalam konteks perencanaan pembangunan, tema pembangunan tahunan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP). Dalam hal ini tema pembangunan daerah di Daerah Istimewa
Yogyakarta disusun dengan mempertimbangkan 3 (tiga) hal tersebut, yaitu : Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (RPJPD DIY) Tahun
2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta (RPJMD DIY) Tahun 2017-2022 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun
2018. Dokumen RPJMD DIY Tahun 2017-2022 pada saat penyusunan dokumen RKPD
2018 berada dalam proses penyusunan dan tersedia dalam dokumen Background Study
RPJMD DIY 2017-2022.
1. Internalisasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah Daerah
dengan Tema RKPD Tahun 2018
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018
merupakan irisan dari tahapan Lima Tahun III (2015–2019) dan Lima Tahun IV (2020-
2025) Pembangunan Jangka Panjang Daerah DIY Tahun 2005-2025. Penekanan tahapan
Lima Tahun III (2015–2019) adalah “pendayagunaan kapasitas keunggulan daerah
melalui pengerahan SDM dan fasilitas-fasilitas utama pendukung keunggulan daerah,
akselerasi usaha ekonomi dan industry unggulan, serta penguatan jejaring untuk
meningkatkan daya saing keunggulan daerah.” Sedangkan tahapan Lima Tahun IV
(2020-2025) memiliki penekanan untuk “penguatan upaya pencapaian keunggulan
daerah melalui sarana-sarana pendukung lanjut, penguatan orientasi kompetisi pada
pembangunan SDM unggul, serta ekspansi perekonomian dan industri berbasis
keunggulan daerah yang didukung dengan ketersediaan energi.” RPJPD DIY Tahun
2005-2025 menjadi bagian penting dalam mewujudkan pembangunan 5 (lima) tahunan
periode pertama dari RPJMD DIY 2017-2022 yang memasuki masa transisional pada
tahun 2017. Dokumen RPJMD DIY 2017-2022 sendiri memiliki peran kritikal dan
penting karena berada menjelang berakhirnya tahapan RPJD DIY 2005-2025 yang
hendak mewujudkan Visi Pembangunan berupa “Daerah Istimewa Yogyakarta pada
Tahun 2025 sebagai Pusat Pendidikan, Budaya dan Daerah Tujuan Wisata Terkemuka
di Asia Tenggara dalam lingkungan Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera”.
24
Didalam kerangka besar perencanaan pembangunan jangka menengah, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 merupakan tahapan pembangunan pertama
yang menjadi tahun dasar dari periode RPJMD DIY 2017-2022, dimana tahun 2017
merupakan tahun transisi dimana masa jabatan Gubernur DIY berakhir dan dilanjutkan
dengan periode berikutnya sesuai visi misi yang baru.
2. Internalisasi Paradigma Renaisance Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Tema RKPD
Tahun 2018
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 pada prinsipnya disusun dalam
upayanya mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Daerah Istimewa
Yogyakarta tahun 2017-2022 yaitu “Jogja Tuladha Utama.” Nilai-nilai dasar yang
diangkat dalam rumusan visi tersebut ialah aspek nilai-nilai futuristik Daerah Istimewa
Yogyakarta yang kompetitif dibandingkan Provinsi lain di Indonesia, mandat pelestarian
nilai-nilai aseli lama yang adiluhung dan nilai solutif sebagai rujukan nasional.1 Visi
Jogja Tuladha Utama merupakan upaya Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjadi
acuan nasional dan menempatkan diri dalam kancah Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Selain ingin memberi landasan, Jogja Tuladha Utama berupaya untuk mewujudkan
paradigma Renaissance Daerah Istimewa Yogyakarta 2. Paradigma Renaissance
tersebut diwujudkan dalam rangka mengejawantahkan filosofi Hamemayu Hayuning
Bawono yang bermakna melindungi, memelihara, dan membina keselamatan dunia.
RKPD Tahun 2018 berupaya mewujudkan Renaisance Daerah Istimewa Yogyakarta
melalui internalisasi 9 strategi yaitu: pendidikan, pariwisata, teknologi, ekonomi, energi,
pangan, kesehatan, keterlindungan warga, tata ruang dan lingkungan. Melalui
internalisasi 9 strategi tersebut, paradigma Renaissance Daerah Istimewa Yogyakarta
mencita-citakan peradaban baru kembali ke timur dalam kerangka arus balik
perikehidupan among tani dagang layar, dimana basis visi kemaritiman dan jasa-jasa
menjadi arus utama.3 Arus balik dalam paradigma among tani dagang layar tidak
menegasikan peran basis agraris yang sudah ada di Daerah Istimewa Yogyakarta,
dengan terus memperkuat basis pertanian yang telah ada. 3. Internalisasi Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Tema RKPD Tahun 2018 Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta dikuatkan melalui penetapan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2012 yang memuat enam nilai dasar budaya, meliputi Hamemayu Hayuning Bawana,
Sangkan Paraning Dumadi, Manunggaling Kawula Gusti, Tahta Untuk Rakyat, Golong-
Gilig Sawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh, Catur Gatra Tunggal dengan Sumbu Tugu-
Krapyak, dan Pathok Negara. 4 Nilai-nilai budaya dasar tersebut tidak lepas dari
RENJA 2018
25
paradigma Renaissance Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai bagian dari upaya
mewujudkan pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tentunya semangat
keistimewaan dalam kerangka pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta juga harus
dapat menjadi roh sekaligus menjiwai paradigma pembangunan masa kini khususnya
dalam mewujudkan perencanaan pembangunan Tahun 2018, utamanya dalam
melaksanakan kewenangan Urusan Keistimewaan yang terdiri dari (1) tata cara
pengisian jabatan, kedudukan tugas, dan wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur (2)
kelembagaan Pemerintah Daerah DIY; (3) Kebudayaan; (4) Pertanahan; (5) tata ruang.
Urusan Keistimewaan tersebut beraras pada tujuan keistimewaan yang
tercantum dalam Pasal 5 ayat 1 UU 13 Tahun 2012 yakni: (1) mewujudkan
pemerintahan yang demokratis; (2) mewujudkan kesejahteraan dan ketenteraman
masyarakat; (3) mewujudkan tata pemerintahan dan tatanan sosial yang menjamin ke-
bhineka-tunggalika-an dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; (4)
menciptakan pemerintahan yang baik; dan (5) melembagakan peran dan tanggung
jawab Kasultanan dan Kadipaten dalam menjaga dan mengembangkan budaya
Yogyakarta yang merupakan warisan budaya bangsa. Sehingga, aras keistimewaan
merupakan bagian inklusif dari perencanaan pembangunan yang selaras dalam tema
RKPD Tahun 2018.
4. Internalisasi Tematik Pembangunan Tahun 2018 dengan Tema RKPD Tahun 2018
Tematik pembangunan dibangun berdasarkan pendekatan Snowballing melalui focus
group discussion pada penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2017 yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tematik yang disusun dalam
memberikan focus perencanaan pembangunan multidimensi yang menjadi kerangka
dasar dalam perumusan tema pembangunan Tahun 2018. Adapun tematik yang
diangkat dalam perencanaan pembangunan Tahun 2018, meliputi :
a. Tematik Ketimpangan Wilayah;
b. Tematik Penanggulangan Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan;
c. Tematik Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA); dan
d. Tematik Pembiayaan Pembangunan. Tematik pembangunan tersebut diambil
berdasarkan isu pembangunan di DIY. Berikut latar belakang pemilihan tema tersebut:
a. Tematik Ketimpangan Kewilayahan Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu
indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu wilayah.
26
Dari 4 bidang sektor tersebut, tematik menjadi bagian integral perencanaan yang akan
menjadi warna didalam membangun konsep perencanaan Tahun 2018, serta menjadi
dasar perumusan kebijakan baik sektoral maupun kewilayahan.
Sebagai kata kunci dari tema pembangunan Tahun 2018 sekurangnya harus memuat 4
fokus tematik dan berbagai aspek yang diinternalisasi dan dibangun didalam proses
perencanaan yang telah dilakukan pada Tahun 2016-2017, sehingga tema
pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 adalah,
sebagai berikut :
“Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur untuk
Menopang Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Wilayah yang
Berkeadilan”
28
TABEL. III
Review terhadap Rancangan Awal Rancangan Awal RKPD Tahun 2018
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY
No RKPD Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan tahun 2016
Target program/Kegiata
n RKPD tahun berjalan (tahun
2017)
Perkiraan realisasi capaian target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
Bidang/urusan Indikator Kinerja Program (outcome)
Satuan Target Capaian Kinerja RPJMD
Tahun 2017
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan Sampai Dengan
Tahun 2015
Target RKPD tahun 2016
Realisasi RKPD tahun
2016
Tingkat Realisasi
Realisasi Capaian Program dan
Kegaiatan s/d th 2017
Tingkat capaian realisasi target s/d
tahun 2017 (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I Ketenagakerjaan
1 Program Peningkatan kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Presentase besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat'
% 27 30,69 26 31,74 122,07 27 27 100
2 Program Peningkatan Kesempatan kerja
presentase besaran kesempatan kerja terhadap jumlah pencari kerja
% 21,18 22,06 20,98 19,4 92,46 21,18 21,18 100
3 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Lembaga Ketenagakerjaan
Presentase lembaga yang terstandarisasi
% 0 69,47 50 75,44 150,88 0 0 0
4 Program Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Persentase besaran penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial
% 84
91,66 75 100 133,33 84
84
100
5 Program Pelayanan Pengawasan Lembaga Ketenagakerjaan
Persentase besaran jumlah perusahaan yang melaksanakan peraturan perundangan di bidang norma kerja dan K3
% 30,91 38,90 30,60 36,65 119,77 30,91 30,91 100
No RKPD Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan tahun 2016
Target program/Ke
giatan
Perkiraan realisasi capaian target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
RENJA 2018
29
RKPD tahun berjalan
(tahun 2017)
Bidang/urusan Indikator Kinerja Program (outcome)
Satuan Target Capaian Kinerja RPJMD
Tahun 2017
Realisasi Capaian Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan Sampai Dengan Tahun
2015
Target RKPD tahun 2016
Realisasi RKPD tahun
2016
Tingkat Realisas
i
Realisasi Capaian Program dan
Kegaiatan s/d th 2017
Tingkat capaian realisasi target s/d
tahun 2017 (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I ketransmigrasian
1 Program Pengembangan wilayah transmigrasi
Persentase besaran calon transmigran yang ditempatkan
% 8 10.55 7.85 8.44 107.52 8 8 100
30
2.5 Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.
Kelompok masyarakat ditingkat desa mengajukan usulan berupa kegiatan kepada
Gubernur DIY melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi D.I. Yogyakarta. Surat
permohonan dilengkapi dengan proposal yang ditandatangani oleh Ketua Kelompok
dan diketahui oleh Kepala Desa.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi D.I. Yogyakarta akan mencermati surat
permohonan beserta kelengkapannya, apabila proposal memang relevan dan
menjadi isu hangat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD, maka akan
diangkat menjadi usulan kegiatan tahun 2018. Adapun kegiatan yang merupakan
usulan dari kelompok masyarakat adalah :
1. Pelatihan Pencari Kerja
Kelompok masyarakat ditingkat desa mengajukan permohonan untuk dapat
mengakses Pelatihan Ketrampilan Pencari Kerja,khususnya pada sub kegiatan
pelatihan Mobile Training Unit.
2. Pembentukan Kesempatan Kerja
Kelompok masyarakat di tingkat desa dari kabupaten dan kota mengajukan
permohonan untuk pembentukan wirausaha baru dengan mendapatkan
bantuan peralatan usaha.
Tabel. IV Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2018
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi . DIY
No Program Kegiatan Lokasi Besaran/ Volume
Catatan
1 2 3 4 5
I Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
1 Pelatihan Pencari Kerja -Mobile training Unit
DIY 900 orang
II Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1 Pembentukan Kesempatan Kerja
DIY 300 Orang
RENJA 2018
33
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Kebijakan Nasional yang merupakan prioritas pembangunan di Bidang
Ketenagakerjaan dan terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi DIY antara lain tertuang dalam beberaapa program yaitu :
1. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas dengan
sasaran :
a. Terlaksanannya pelatihan berbasis kompetensi
b. Terlaksananya pelatihan calon wirausaha baru
c. Terlaksananya pelatihan melalui pemagangan bersertifikat kompetensi yang
berbasis pengguna di dalam dan luar negeri
d. Meningkatnya kompetensi instruktur dan tenaga kepelatihan
e. Meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan perusahaan.
2. Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja dengan sasaran :
a. Tersedianya peluang kerja produktif di berbagai bidang usaha produktif
b. Terbangunnya layanan system informasi pasar kerja
3. Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan
Ketenagakerjaan dengan sasaran :
a. Berkurangnya jumlah anak yang bekerja pada bentuk-bentuk pekerjaan
terburuk untuk anak
b. Memfasilitasi pekerja anak untuk kembali ke dunia pendidikan / memperoleh
pelatihan ketrampilan
c. Meningkatnya perlindungan kepada pekerja perempuan
d. Diterapkannya manajemen dan standarisasi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
e. Menurunnya jumlah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
4. Program Fasilitasi Perpindahan dan Penempatan Transmigrasi dengan sasaran :
Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung sumber
daya alam dan daya tampung lingkungan hidup di kawasan transmigrasi dalam
rangka pembangunan pedesaan di daerah tertinggal.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Tujuan Renja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Th 2018 yaitu:
1. Menurunnya angka pengangguran
2. Meningkatnya kesejahteraan transmigran
Adapun Sasaran Renja yaitu :
1. Terwujudnya penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja
2. Terwujudnya hubungan Industrial yang kondusif untuk mengembangkan usaha
dan meningkatkan kesejahteraan pekerja
3. Terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja sesuai Norma K3
4. Terlaksananya perpindahan dan penempatan calon transmigran sesuai
kesepakatan KSAD
3.3 Program dan Kegiatan
Renja tahun 2018 disusun berdasarkan skala prioritas yang mendukung pencapaian
Visi dan Misi SKPD, dengan lokasi kegiatan pada daerah – daerah kantong
kemiskinan. Sehingga diharapkan kegiatan tersebut mempunyai kontribusi yang
signifikan terhadap pengentasan kemiskinan.
Renja Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi DIY tahun 2018 terdiri dari 10 (sepuluh)
program wajib dengan jumlah kegiatan 29 (dua puluh Sembilan) kegiatan. Adapun
lebih terperinci dapat disajikan sebagai berikut :
1. Program Administrasi Perkantoran : 3 Kegiatan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur : 4 Kegiatan
RENJA 2018
35
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur : 1 Kegiatan
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan : 5 Kegiatan
5. Program Pembinaan Pelatihan Standarisasi Dan Pemagangan : 3 Kegiatan
6. Program Penempatan, Perluasan Kesempatan Kerja Dan Transmigrasi : 7
Kegiatan
7. Program Pembinaan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial: 2 Kegiatan
8. Program Pengawasan Dan Perlindungan ketenagakerjaan : 2 Kegiatan
9. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas tenaga Kerja : 1 Kegiatan
10. Program Pengujian Lingkungan Kerja,Pemeriksaan Kesehatan Kerja, Hiperkes
dan KK: 1 Kegiatan
Kegiatan – kegiatan yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat lokasinya
diprioritaskan pada daerah kantong – kantong kemiskinan, sedangkan kegiatan -
kegiatan yang lain menyebar di seluruh wilayah D.I. Yogyakarta sesuai sasaran
kegiatan yang telah ditetapkan. Selengkapnya seperti pada TabelT-VI.C.1.
RENJA 2018
Tabel T-VI.C.1
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2018
Dan Prakiraan Maju Tahun 2018
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY
Nama SKPD : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pagu : Rp. 18.485.369.000,00
Nomor Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2018 Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2019
Lokasi Target capaian
kinerja Kebutuhan
Dana/Pagu Indikatif Sumber
Dana
Target capaian kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Wajib
1.07 TENAGA KERJA
1.07.1.14.01.00
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
1.07.1.14.01.00.01
PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN
Rp 2,967,882,700.00 Rp 3,125,261,528.00
1.07.1.14.01.00.01.001
Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
Terwujudnya administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Administrasi perkantoran yang tersedia sesuai dengan kebutuhan 100%
Rp 1,653,859,000.00 Rp 1,699,350,000.00
RENJA 2018
2
1.07.1.14.01.00.01.002
Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran
Terwujudnya administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
"Tersedianya pelayanan perkantoran yang prima 100%"
Rp 1,004,236,500.00 Rp 1,068,573,328.00
1.07.1.14.01.00.01.003
Penyediaan Rapat-Rapat, Koordinasi dan Konsultasi
Terwujudnya administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Kelancaran koordinasi dengan pihak terkait 100%
Rp 309,787,200.00 Rp 357,338,200.00
1.07.1.14.01.00.02
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Rp 1,197,595,700.00 Rp 1,292,015,000.00
1.07.1.14.01.00.02.002
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
Meningkatnya sarana prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Tersedia peralatan danperlengkapan sesuaidengan kebutuhan 100%"
Rp 112,000,000.00 Rp 112,000,000.00
1.07.1.14.01.00.02.003
Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
Meningkatnya sarana prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Terpeliharanya rumah dan gedung 100%
Rp 285,740,700.00 Rp 365,080,000.00
1.07.1.14.01.00.02.004
Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
Meningkatnya sarana prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Terpeliharanya kendaraan dinas operasional sesuai standar sarpras 100%
Rp 594,825,000.00 Rp 594,825,000.00
RENJA 2018
3
1.07.1.14.01.00.02.005
Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan
Meningkatnya sarana prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan 100%
Rp 205,030,000.00 Rp 220,110,000.00
1.07.1.14.01.00.05
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
Rp 119,915,500.00 Rp 145,620,000.00
1.07.1.14.01.00.05.001
Pengembangan I S O Terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Kualitas manajemen layanan sesuai standar mutu
Rp 119,915,500.00 Rp 145,620,000.00
1.07.1.14.01.00.06
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN PELAPORAN KEUANGAN
Rp 587,876,500.00 Rp 728,677,500.00
1.07.1.14.01.00.06.001
Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
Terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Nilai LAKIP dari 78.57 menjadi 79.00
Rp 21,500,000.00 Rp 25,000,000.00
RENJA 2018
4
1.07.1.14.01.00.06.002
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Laporan Keuangan SKPD dengan deviasi 1 %
Rp 27,588,000.00 Rp 27,588,000.00
1.07.1.14.01.00.06.003
Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi
Terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Rancangan Renstra untuk lampiran keputusan Gubernur tentang Penetapan Renstra 2018-2022
Rp 466,630,000.00 Rp 592,530,000.00
1.07.1.14.01.00.06.004
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD
Terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Capaian kinerja pelaksanaan kegiatan sesuai dengan alokasi anggaran kas 100%
Rp 50,000,000.00 Rp 61,400,000.00
1.07.1.14.01.00.06.005
Pembinaan, Pengembangan Kualitas Profesi Dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu
Terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
Program 01-06
Kelancaran jenjang karier jabatan fungsional
Rp 22,158,500.00 Rp 22,159,500.00
RENJA 2018
5
1.07.1.14.01.00.15
PEMBINAAN PELATIHAN STANDARISASI DAN PEMAGANGAN
Rp 1,298,454,000.00 Rp 1,298,454,000.00
1.07.1.14.01.00.15.001
Sertifikasi Uji Kompetensi Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga Kerja yang Lulus Sertifikasi dan Pemagangan
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
500 orang Rp 677,836,000.00 Rp 677,836,000.00
Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja yang Terakreditasi
1.07.1.14.01.00.15.002
Pemagangan Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga Kerja yang Lulus Sertifikasi dan Pemagangan
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
Tenaga kerja mempunyai kemampuan praktek kerja diperusahan (on the job training).
Rp 555,284,000.00 Rp 555,284,000.00
Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja yang Terakreditasi
1.07.1.14.01.00.15.003
Pembinaan Lembaga Pelatihan
Jumlah Tenaga Kerja yang Lulus Sertifikasi dan Pemagangan
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
85 lembaga
Rp 65,334,000.00 Rp 65,334,000.00
Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja yang Terakreditasi
1.07.1.14.01.00.16
PROGRAM PENEMPATAN, PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DAN TRANSMIGRASI
Rp 4,358,791,800.00 Rp 4,498,113,800.00
RENJA 2018
6
1.07.1.14.01.00.16.001
Pengurangan Pengangguran Melalui Padat Karya Infrastruktur
Jumlah Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Penempatan Transmigran
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
15 paket (@30 pekerja, 6 tukang batu, 2 kepala tukang)
Rp 1,500,000,000.00 Rp 1,500,000,000.00
1.07.1.14.01.00.16.002
Penempatan Tenaga Kerja
Jumlah Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Penempatan Transmigran
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
1000 orang Rp 364,887,000.00 Rp 364,887,000.00
1.07.1.14.01.00.16.003
Penyediaan Informasi Pasar Kerja dan Penyelenggaraan Bursa Kerja
Jumlah Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Penempatan Transmigran
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
3.000 lowongan
Rp 361,225,000.00 Rp 393,595,000.00
1.07.1.14.01.00.16.004
Pembentukan Kesempatan Kerja
Jumlah Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Penempatan Transmigran
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
10 Kelompok Rp 500,000,000.00 Rp 500,000,000.00
1.07.1.14.01.00.16.005
Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Jumlah Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Penempatan Transmigran
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
6 paket @ 5 orang di kabupaten Bantul dan Gunungkidul
Rp 360,000,000.00 Rp 360,000,000.00
1.07.1.14.01.00.16.006
Pembinaan Lembaga Penempatan
Jumlah Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Penempatan Transmigran
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
104 BKK dan 27 PPTKIS
Rp 98,117,500.00 Rp 102,487,500.00
RENJA 2018
7
1.07.1.14.01.00.16.007
Penyelenggaraan Transmigrasi
Jumlah Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Penempatan Transmigran
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
Tenaga kerja bekerja mandiri
Rp 1,174,562,300.00 Rp 1,277,144,300.00
1.07.1.14.01.00.17
PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN JAMINAN SOSIAL
Rp 661,004,800.00 Rp 657,004,800.00
1.07.1.14.01.00.17.001
Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja
Jumlah Perusahaan yang Melaksanakan Sarana Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
200 perusahaan
Rp 334,545,000.00 Rp 330,502,400.00
Peraturan Gubernur
1.07.1.14.01.00.17.002
Pembinaan Hubungan Industrial
Jumlah Perusahaan yang Melaksanakan Sarana Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
95 Perusahaan
Rp 326,459,800.00 Rp 326,502,400.00
1.07.1.14.01.00.18
PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN KETENAGAKERJAAN
Rp 505,848,000.00 Rp 505,848,000.00
1.07.1.14.01.00.18.001
Pemeriksaan dan Pengawasan K3
Persentase Perusahaan Nihil Kecelakaan Kerja
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
650 perusahaan
Rp 423,145,000.00 Rp 436,270,000.00
RENJA 2018
8
1.07.1.14.01.00.18.002
Pembinaan Norma Kerja Persentase Perusahaan Nihil Kecelakaan Kerja
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
650 perusahaan
Rp 82,703,000.00 Rp 69,578,000.00
1.07.1.14.01.00.19
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
Rp 6,050,000,000.00 Rp 6,050,000,000.00
1.07.1.14.01.00.19.001
Pelatihan Ketrampilan Pencari Kerja
Persentase Jumlah Lulusan Pelatihan yang Terampil
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
10 paket @ 20 orang
Rp 6,050,000,000.00 Rp 6,050,000,000.00
40 paket @ 20 orang
1.07.1.14.01.00.20
PROGRAM PENGUJIAN LINGKUNGAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA
Rp 738,000,000.00 Rp 800,000,000.00
1.07.1.14.01.00.20.001
Pengujian Lingkungan Kerja, Pemeriksaan Kesehatan Kerja, Hiperkes dan KK
Jumlah Perusahaan Besar dan Menengah yang Mempunyai Kondisi Lingkungan Kerja dan Kesehatan Kerja Sesuai Standar
Pelayanan Langsung ke Masyarakat
610 orang (Besar dan Menengah), 500 orang ( UMKM)
Rp 738,000,000.00 Rp 800,000,000.00
70 UMKM dan 45 perusahaan menengah, besar
420 peserta lulus
RENJA 2018
Bab IV PENUTUP
Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY tahun 2018 merupakan
pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk satu tahun kedepan.
Rencana Kerja ini adalah salah satu pedoman yang akan dipakai dalam mewujudkan Visi
Disnakertrans DIY.
Dalam pelaksanaan Rencana Kerja ini harus tunduk kepada kaidah-kaidah yang
telah ditentukan dan diperlukan peran serta secara aktif seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder), masyarakat dan penyelenggara pemerintah terutama segenap aparatur
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY. Diperlukan rencana tindak lanjut untuk
mengimplementasikan isu-isu strategis yang akan dilaksanakan berkaitan dengan
pelaksanaan program dan kegiatan prioritas yang tertuang dalam Renja 2018.
Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas dan fungsi organisasi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Oleh karena itu tersusunnya Rencana Kerja ini diharapkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas dapat berjalan secara optimal. Apabila dalam
periode pelaksanaan Rencana Kerja ini dihadapkan pada hal-hal yang membuat Rencana
Kerja tidak dapat dilaksanakan maka ditinjau kembali untuk dilakukan revisi sesuai
dengan situasi dan kondisi.
RENJA 2018
2