Download - BAB I & II

Transcript

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 1/38

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada zaman seperti sekarang ini, masih ada perusahaan atau instansi, maupun

Universitas yang mempunyai cabang-cabang yang letaknya sangat berjauhan tetapi

tidak terkoneksi yang menyebabkan terjadinya kesulitan-kesulitan dalam pengaturan

informasi, serta transfer data, dan penggunaan tehnologi yang kurang efisien seperti

menggunakan analog modem yaitu layanan yang menyediakan fasilitas dial-upconection yang digunakan untuk menghubungi kantor atau service provider. Semua

itu menyebabkan tidak efisien untuk kebutuhan sendiri maupun berhubungan dengan

 pihak lain.

Mengingat layanan umum dengan analog modem ini memiliki kelemahan

seperti Koneksi tidak terjamin (not reliable), Kecepatan maksimum 56 Kbps (Kilo bit

 per second), dan masih menggunakan layanan telepon umum atas dasar itu penulis

mengadakan penelitian di bidang networking yang berupa Router Cisco System,

Dengan menerapkan tehnologi frame relay yang dapat berjalan dengan kecepatan

1,544 Mbps, Frame relay juga menyediakan fungsi tambahan untuk alokasi bandwith

yang yang dinamis dan pengendalian congestion dan tehnologi frame relay lebih

menghemat uang dari alternatif yang lain. Frame Relay adalah sebuah spesifikasi

layer data link dan layer physical yang menyediakan unjuk kerja yang bagus. Adapun

keuntunganya pengguanaan Frame Relay adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan jumlah jalur sewaan yang lebih sedikit

2. Jalur-jalur yang digunakan adalah merupakan jalur Virtual Circuit

3. Jalur dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Cisco menjawab kebutuhan ini dengan produk hadware yang canggih yang

membentuk jaringan informasi menggunakan software Cisco Internetwork Operating

1

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 2/38

 

System (IOS). Software ini menyediakan layanan network, menyediakan solusi

networking end to end yang bisa digunakan oleh pelanggan untuk membangun

sebuah Infrastruktur Informasi yang disatukan dan efisien untuk kebutuhan sendiri

maupun berhubungan dengan orang lain ini adalah bagian penting didalam industri

Puzzle Internet/networking karena sebuah arsitektur umum memberikan layanan

network yang konsisten. Maka oleh sebab itu penulis Menulis tentang sistem

Internetwork Operating System (IOS) Router Cisco pada jaringan Wide Area

  Network (WAN) dengan tehnologi Frame Relay dengan menggunakan Router 

Simulator Netwok Visualizer 4.0 dengan judul Sistem Konfigurasi Internetwork 

Operating System (IOS) Router Cisco Pada Jaringan Wide Area Network dengan

Tehnologi Frame Relay Menggunakan Router Simulator Network Visualizer versi 4.0

1.2 Pembatasan Masalah

Mengingat dunia networking begitu luas dan komplek, maka dalam penulisan

ilmiah ini penulis hanya akan membatasi pembahasan masalah pada konfigurasi

Internetwork Operating System (IOS) yang menyediakan layanan nerwork pada

Router secara logikanya saja dalam jaringan Wide Area Network untuk tehnologiframe relay dengan menggunakan router simulator untuk jaringan tingkat menengah

atau sama dengan apa yang dipelajari dalam CNAP (Cisco Networking Academi

Program) yaitu sebuah akademi milik Cisco system untuk memperoleh Certifikat

CCNA (Cisco Certified Network Associate).

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini secara umum adalah memberikan kemudahan bagi

 perusahaan atau instansi yang ingin membangun suatu jaringan luas (WAN) dengan

Frame Relay yang dapat berjalan dengan kecepatan 1,544 Mbps, Frame relay juga

menyediakan fungsi tambahan untuk alokasi bandwith yang yang dinamis dan

  pengendalian congestion dan tehnologi frame relay lebih menghemat uang dari

alternatif yang lain.

2

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 3/38

 

1.4 Metode Penulisan

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis melakukan penelitian berdasarkan satu

cara, yaitu :

1.4.1 Studi Pustaka

Yaitu pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara mempelajari

 beberapa buku sebagai bukan referensi yang ada hubungannya dengan permasalahan

yang dihadapi.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan ilmiah ini, pembahasan dibagi ke dalam empat Bab yang

ringkas. Dijelaskan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Didalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

 pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dansistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Didalam bab ini berisi tentang pengertian Jaringan Komputer,

LAN, MAN, WAN, Protokol-protokol WAN, referensi model

OSI, Referensi DOD (TCP/IP), Peralatan Jaringan, sekilas

tentang IPaddress, skema hirarki pengalamatan IP,

  pengalamatan network, kelas-kelas IP address, IP Privat,

Pengertian Routing IP, Peranan Routed Protocol, peranan

Routing protokol, Dasar-dasar Routing, Teori dasar 

 pengkabelan, Teori dasar Router Cisco, Pengenalan Cisco IOS,

Command Line Interface, Sekilas Windows 2000, Program – 

3

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 4/38

 

 program simulator, Menghubungkan Router ke Jaringan dan

Komputer.

BAB III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Dalam bab ini dijelaskan cara mengkonfigurasi Internetwork 

Operating System (IOS) Router Cisco dengan teknologi frame

relay dengan menggunakan software Router simulator Network 

Visualizer Versi 4.0

BAB IV. PENUTUP

Pada bab ini penulis mengambil kesimpulan dan saran dari

 penulisan ilmiah ini serta daftar pustaka.

4

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 5/38

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer terdiri dari dua buah komputer 

atau lebih yang saling terhubung ,dapat menbentuk jaringan kerja, tukar menukar 

(sharing) dan berbagai program maupun data satu sama lain. (Tutang, Membangun

 jaringan Sendiri LAN hal 6)

2.2 Pengertian LAN (Local Area Network)

LAN adalah sekelompok komputer yang lebih dari satu yang saling terhubung

satu sama lain untuk saling berkomunikasi dalam suatu area yang sama (Lokal)

membentuk jaringan kerja seperti berbagai pakai data, berbagai program, pheriperal

dan sebagainya. (Mengenal Tehnologi Informasi, Tabratas Tharom,Marta Dinata &

Xerandy, Hal 53)

2.3 Pengertian MAN (Metropolitan Area Network)MAN pada dasarnyamerupakan versi yang lebih besar dari LAN. MAN bisa

 berupa gabungan dari LAN – LAN yang terpisah yang dihubungkan dengan jalur 

transmisi yang dinamakan backbone.Biasanya merupakan jaringan komputer yang

menghubungkan antar perusahaan dalam satu wilayah kota.( Mengenal Tehnologi

Informasi, Tabratas Tharom,Marta Dinata & Xerandy, hal 53)

2.4 Pengertian Wide Area Network (WAN)

WAN ( Wide Area Network) adalah sebuah pengaturan yang digunakan untuk 

menghubungkan LAN-LAN bersama melalui sebuah network DCE ( Data

Comunication Equipment), biasanya, sebuah WAN adalah sebuah koneksi leased line

atau dial up yang melalui sebuah network PSTN. Contoh-contoh protokol WAN

termasuk, frame relay, PPP, ISDN, HDLC (Tod leamle, CCNA Study Guide hal 709).

5

5

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 6/38

 

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan LAN (Local Area

  Network) satu dengan yang lain yang berdekatan maupun berjauhan dan

menggunakan protocol yang sama maupun dengan perantara kabel-kabel milik 

  perusahaan sendiri, jaringan WAN umumnya dihubungkan lewat jaringan milik 

 perusahaan telekomunikasi sebagai media perantara.

2.4.1 Istilah – Istilah WAN

Berikut adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia WAN:

• Customer Premise Equipment (CPE) adalah peralatan yang

terletak di tempat pelanggan termasuk milik pelanggan maupun barang sewaan.

• Central Officer (CO) adalah fasilitas switching untuk 

  perusahaan milik telekomunikasi yang terdekat dengan langganan si pemakai

yang menyediakan pelayanan WAN.

• Demarcation adalah pembatasan pemisah antara peralatan

milik perusahaan telekomunikasi dan CPE

• Lokal Loop adalah jalur telekomunikasi antara demare sampai

Central Office (CO).

• Data Terminal Equipment (DTE) adalah peralatan komputer 

termasuk bridge dan router dimana aplikasi switching berada dan dimiliki

 pemakai.

• Data Circuit – terminating Equipment (DCE) adalah peralatan

untuk mentranslasikan data dari DTE menjadi data yang dimengerti oleh protocol

WAN. Biasanya termasuk DSU/CSU, NTI, modem dan paket switcher yang

dimiliki oleh pemilik Frame Relay.

• Data Service Unit (DSU) adalah peralatan yang menyesuaikan

 physical Interface DTE ke fasilitas transmisi. DSU adalah juga peralatan yang

mengatur timing jaringan.

6

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 7/38

 

• Channel Service Unit (CSU) adalah peralatan digital interface

yang menghubungkan peralatan pemakai dengan jaringan digital telepon lokal.

• Chanel Service Unit / Data Service Unit (CSU/DSU) adalah

alat layer phisical yang digunakan dalam WAN untuk mengkonversi sinyal digital

CPE menjadi apa yang dimengerti oleh switch di service provider.

 

7

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 8/38

 

Gambar 2.1. DTE dan DCE Interface

2.4.2 Protokol-Protokol WAN

Agar supaya jaringan WAN dapat berfungsi dengan baik, maka Cisco Router 

yang menghubungkan dengan WAN tersebut harus dikonfigurasi menggunakan

 protocol WAN yang tepat sesuai dengan layanan TELKOM yang dipakai.

• Protokol High – Level Data – Link Control ( HDLC) merupakan

 protocol WAN default yang digunakan oleh Cisco Router untuk hubungan lewat

Interface syncronous serialnya.

• Protocol Point – To – Point (PPP) adalah merupakan standar protocol

untuk hubungan point to point dengan Interface serial yang menggunakan

 protocol TCP/IP.

• ISDN dan Frame Relay adalah protokol-protokol WAN yang paling

 banyak dipakai hingga saat ini.

• X25 adalah jenis protokol WAN yang sudah kuno yang menggunakan

metode packet Swicting seperti yang digunakan Frame Relay, tetapi lamban

sehingga sudah kurang pemakaiannya.

2.4.3 Layanan-layanan WAN

Selain memberikan layanan telepon umum, perusahaan telekomunikasi juga

memberikan layanan-layanan lain, tergantung pada kebutuhan layanan-layanan

tersebut tergantung teknologi yang dipakai sebagai berikut :

• Circuit swiching service (layanan telepon umum)

- Analog modem dial-up (56 kbps max)

- ISDN

- ADSL

• Packet – switched service

- X.25 (56 Kbps)

8

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 9/38

 

- Frame Relag (1,544 Mbps max)

9

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 10/38

 

• Dedicated Digital Service (leased line)

- T1 (1,544 Mbps)

- T2 (6,312 Mbps)

- T3 (44,736 Mbps)

- T4 (274, 176 Mbps)

• Cell – switched service

- ATM (sampai 622 Mbps)

Gambar 2.2. Layanan WAN

2.5 Referensi Model OSIOSI bukanlah suatu model dengan bentuk phisic melainkan sebuah panduan bagi

 pembuat aplikasi agar bisa membuat dan mengimplementasikan aplikasi yang bisa

 berjalan dijaringan. OSI juga menyediakan sebuah sebuah kerangka kerja untuk 

menciptakandan mengimplementasikan standar-standar networking, peralatan dan

10

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 11/38

 

skema, networking.OSI terdiri atas 7 (tujuh) layer yang terbagi menjadi dua group.

Tiga layer teratas mendefinisikan bagaimana aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu

dengan lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan user. Empat layer 

dibawahnya mendifinisikan bagaimana data dipindahkan dari satu tempat ketempat

lain.

Lapisan (layer) Nama Layanan/protocol

7

6

5

4

3

2

1

Aplication

Presentation

Sesion

Transport

 Network 

Data link 

Physical

File transfer, email dan

akses ke database

ASCI,TIFF,JPEG,EBCDIC,MIDI,MPEG

PICT,RTF,Quiktime

SQL, XWINDOWS

 NetBUI,RPC

TCP, UDP,SPX

IP, RIP, OSFT, BGP

IPX, ARP, RARP, ICMP

SLIP, PPP, MTU, HDLC

10BaseT, HSSI,V35, X21

100BaseTX

Gambar 2.3. Protokol OSI

11

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 12/38

 

2.6 Referensi Model DOD (TCP / IP)

Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) dibuat oleh

Departement of Deferce ( DOD) untuk memastikan komunikasi dalam situasi

kekacauan perang. Jadi dengan desain dan implementasi yang benar, network TCP/IP

menjadi sangat fleksibel dan bisa diandalkan. Referensi model DOD ini sangat

 penting karena peranannya di dalam pembuatannya dasar-dasar hubungan Internet

yang dipakai saat ini. TCP/IP adalah jenis protocol pertama yang digunakan dalam

hubungan internet. Perkembangan protokol TCP/IP menciptakan standar defacto,

yaitu standar yang diterima oleh kalangan pemakai dengan sendirinya karena

 pemakaian yang luas. Jika referensi model OSI terdiri dari 7 lapisan, referensi model

TCP/IP terdiri atas empat lapisan yang dapat dibandingkan.

Protokol TCP/IP Layanan/protocol

Application

Host To Host

Internet

 Network Access

Telnet, FTP, SMTP, DNS,

SNMP, NFS, Xuwindows

UDP, TCP

IP, ARP, RARP, ICMP,

BootP, DHCP

Ethernet, TokenRing,

FDDI

Gambar 2.4.Protocol TCP/ IP

2.6.1 Telnet (telecomunication network)

12

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 13/38

 

Telnet berguna bagi seorang pemakai suatu komputer untuk dapat akses ke

komputer lain dari jauh (remote). Telnet menggunakan part 23 untuk hubungan

dengan lapisan transport. Protokol telnet membuat kedua komuter berhubungan

sebagai terminal virtual.

2.6.2 FTP (File Transfer Protocol (FTP))

File transfer protokol berfungsi untuk memindahkan file dari komputer satu

ke lain lewat jaringan komputer. FTP menggunakan part 21 dan bekerja dengan

  protokol TCP. Akses dari FTP terbatas fungsi-fungsi pengaturan file dari satu

komputer ke komputer lain

2.6.3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Simple Mail Transfer Protocol adalah FTP yang disederhanakan dan

menggunakan part 69. TFTP bekerja dengan menggunakan protocol UDP.

2.6.4 TFTP (Trivial File Transfer Protocol)

Trivial File Transfer Protocol adalah FTP yang disederhanakan danmenggunakan part 69. TFTP bekera dengan menggunakan protocol UDP.

2.6.5 DNS (Domain Name System)

Domain Name System adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi

(memetakan) suatu nama dari suatu host di jaringan komputer menjadi IP address

atau sebaliknya

2.6.6 ICMP (Internet Control Mesage Protocol)

Internet Control Mesage Protocol adalah protocol yang berguna untuk 

melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam pengiriman data. Ping menggunakan

ICMP echo untuk memeirksa hubungan. Ping adalah Paket Internet Groper, sebuah

13

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 14/38

 

alat diagnostik Internet yang unix based, terdiri dari sebuah pesan yang dikirimkan

untuk mengkaji dapat tidaknya sebuah alat diakses pada sebuah network IP.

2.7 Peralatan Jaringan

Berikut akan disebutkan beberapa perangkat untuk jaringan komputer :

2.7.1 Kartu Jaringan

Kartu jaringan atau biasa disebut NIC (Network Interface Card) adalah sebuah alat

yang dipasang pada komputer baik server atau workstation sehingga keduanya

memungkinkan untuk saling berkomunikasi.

2.7.2 Hub

Hub adalah alat yang digunakan dalam jaringan sehingga bisa berkomunikasi satu

sama lain, Bekerja pada lapisan phisikal menggunakan protokol ethernet.

2.7.3 Bridge

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda. Bridge bekerja pada lapisan data link 

dan menggunakan MAC address untuk meneruskan frame-frame data ke tujuannya.

2.7.4 Switch

Switch adalah perluasan dari konsep Bridge yang juga bekerja pada lapisan data link 

tetapi memiliki keunggulan karena memiliki sejumlah port yang masing – masing

memiliki collison domain sendiri – sendiri, Dan memiliki kecepatan yang lebih bagus

dari pada Switch.

14

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 15/38

 

2.7.5 Router

Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah

 jaringan dengan melanjutkan packet-packet dari satu jaringan ke jaringan lain secara

logika.

2.8 Sekilas Tentang IP Address

IP address adalah alamat logika yang diberikan keperalatan jaringan yang

menggunakan protokol TCP/IP. (Ir. Hendra Wijaya, Cisco Router, hal 27).

Oleh karena protokol TCP/IP adalah protokol TCP/IP adalah protokol yang

 paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) Informasi pada jaringan WAN dan

Internet, maka pengertian yang mendalam mengenai IP address sangat penting untuk 

tugas sebagai administrator jaringan. Demikian pula IP address merupakan topik yang

 penting untuk persiapan ujian CCNA. Internet Protokol (IP) menggunakan notasi

angka berjumlah 32 bit yang dibagi menjadi empat kelompok didalam memberikan

alamat tersebut yang masing-masing berjumlah 8 bit.

2.8.1 Skema Hirarki Pengalamatan Ip

Alamat IP terdiri dari 32 bit Informasi. Bit ini dibagi menjadi 4 bagian, yang

dikenal sebagai octet atau byte, dimana masing-masing terdiri dari 1 byte (8 bit).

Penulis menggambarkan pengalamatan IP dengan dua metode :

• Dottet – desimal, seperti 172.16.30.56

• Binner, seperti 10101100.00010000.00011110.00111000

15

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 16/38

 

2.8.2 Pengalamatan Network 

Alamat network memberikan identitas untuk setiap jaringan. Sedangkan,

alamat node yang juga bisa disebut alamat host memberikan identitas secara unik 

setiap mesin didalam network.

2.8.3 Kelas-kelas IP Address

IP address yang terdiri dari 32 bit angka binang ini dikenal dengan IP version

4 (IPV4). IP address sebetulnya terdiri dari dua bagian yaitu network ID dan host ID,

yaitu network ID menentukan alamat jaringan, sedangkan host ID menentukan alamat

host atau komputer. Untuk mempermudah pemakaian bergantung kebutuhan

 pemakai, IP address dibagi tiga kelas.

Kelas

A

B

C

 Network ID

W.

W.X

W.X.Y

Host ID

X.Y.Z

Y.Z

Z

Defanet Subnet Mask 

255.0.0.0

255.255.0.0

255.255.255.0

 

Gambar 2.5.Kelas IP Address

2.8.4 IP Privat

Orang-orang yang membuat skema pengalamatan IP juga membuat apa yang

disebut sebagai alamat privat IP. Pengalamatan ini digunakan untuk jaringan Private

(jaringan pribadi). IP address yang dipilih dari kelompok private address ini, hanya

dapat digunakan untuk jaringan pribadi (private) dan tidak dikenal oleh Internet.

Kelas Kelompok Private Address

A

B

C

10.0.0.1 - 10.255.255.254

172.16.0.1 – 172.31.255.254

192.168.0.1 – 192.168.255.254 

Gambar 2.6.Kelas IP Privat

2.9 Pengertian Routing IP

16

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 17/38

 

Routing IP adalah proses memindahka paket dari satu network lain

menggunakan router-router. (Tod Leamle, CCNA Study Guide, hal 247).

2.9.1 Peranan Routing Protocol bagi Router

Sebuah protokol digunakan oleh router untuk secara dinamis menemukan

semua network di Internetworking. Contoh routing protokol adalah : RIP, IGRP,

EIGRP, OSPF.

2.9.2 Peranan Routed Protocol bagi Router

Setelah semua router mengetahui tentang semua network, sebuah routed

 protokol dapat digunakan untuk mengirimkan data user (palut) melalui jarigan yang

sudah ada. Routed Protokol ditugaskan ke sebuah Interface dan menentukan metode

 pengiriman paket. Contoh dari Routed Protokol adalah : IP, dan IPX.

2.9.3 Dasar-dasar Routing

Istilah Routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah

alat dan mengirimkannya melalui network ke alat lain disebuah network yang

 berbeda. Jenis-jenis routing yang berbeda adalah sebagai berikut :• Routing Statis

• Routing Default

• Routing Dinamis

2.9.3.1 Routing Statis

Routing statis terjadi jika anda secara manula menambahkan route-route di

routing table dari setiap router. Berikut adalah syntax yang digunakan :

• IP Route {deotination network} {mask} {nexthop address/exit

Interface} {administrative – distance}

• Destination network 

 Network yang anda tempatkan dirouting table atau network yang dituju.

17

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 18/38

 

• Mask 

Sebuah mask yang digunakan dinetwork.

•  Nexthop – address

Alamat dari router di hop berikutnya (next – hop) yang akan menerima packet dan

akan meneruskan ke network remote.

• Exit Interface

Digunakan untuk menggantikan next – hop – address, tetapi ini hanya diterapkan

disebuah link point – to print, seperti sebuah WAN.

• Administrative – distance

2.9.3.2 Routing Default

Kita menggunakan Routing default untuk mengirimkan paket-paket ke sebuah

network tujuan yang remote yang tidak ada di Routing table. Anda hanya

dapat menggunakan routing default pada network stub, yaitu network yang

hanya memiliki satu jalur keluar. Adapu syntahnya adalah sebagai berikut

IP route 0.0.0.0.0.0.0.0

2.9.3.3 Routing Dinamis

Routing dinamis adalah ketika routing protokol digunakan untuk menemukan

network dan melakukan update routing table pada router.

2.10 Teori dasar Pengkabelan

Pengkabelan ethernet merupakan bahan yang sangat penting untuk membangun

suatu jaringan. Jenis-jenis kabel ethernet antara lain :

Kabel lurus (straight-trough)• Kabel silang (cross-trough)

• Kabel roled

2.10.1 Pengkabelan WAN

18

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 19/38

 

Koneksi serial cisco mendukung hampir semua jenis layanan WAN. Router 

Cisco menghubungkan konektor serial 60-pin yang bersifat propietary (hanya bisa

dipakai dengan alat-alat yang dibuat perusahaan bersangkutan. Konektor serial WAN

menggunakan transmisi serial, dimana bit data dikirimkan satu persatu-satu melalui

sebuah saluran tunggal. Konektor serial yang tersedia antara lain :

• EIA / TIA – 232

• EIA / TIA-449

• V.35 (digunakan untuk menghubungkan CSU / DSU)

• X-21 (digunakan di X-25)

• EIA-530

Istilah-istilah seperti IEA / TIA-232, V.35, X.21, dan HSII menggambarkan layer 

 physical antara DTE (router) dan alat DCE (SU/DSU).

Gambar 2.7.Pengkabelan WAN

19

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 20/38

 

Gambar 2.8.Konektor Pengkabelan WAN

2.11 Sekilas tentang Cisco

Cisco system adalah sebuah perusahaan yang terkenal dibidang jaringan

komputer, karena perusahaan inilha yang memperkenalkan dan mengembangkan

 produk-produk networking yang sangat canggih seperti, Router maupun Switch.

Cisco menjadi pemimpin dunia networking untuk Internet yang tidak tertandingi.

Solusi networking yang bisa menghubungkan orang-orang yang bekerja dari

 peralatan dan network yang berbeda.

2.12 Teori dasar Router Cisco

Agar data dapat disampaikan ke komputer lain pada jaringan WAN diperlukan

 peralatan Router yang kegunaannya untuk meneruskan data dari suatu subnet ke

subnet lain Cisco Router mengguankan tabel dan protokol routing untuk mengatur 

lalu-lintas data. Paket data yang tiba pada router akan diperiksa, kemudian diteruskan

20

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 21/38

 

ke alamat-alamat yang dituju. Agar paket-paket data yang diterima dapat sampai

ketujuan dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat cepat dan

memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Cisco router menggunakan Central

Pocessing Unit (CPU) seperti yang dipergunakan oleh komputer untuk memproses

data tersebut dengan sangat cepat, Cisco Router juga mempunyai sejumlah jenis

memori, yang berguna untuk membantu bekerja CPU dan sejumlah Interface untuk 

 berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Memori yang digunakan oleh

Cisco Router serta kegunaannya masing-masing adalah sebagai berikut :

• ROM (Read Only Memory) berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang

 berfungsi mengatur proses boot dan menjalankan Power On Selt Test (POST) dan

IOS Image.

• RAM (Randan Access Memory) berguna untuk menyimpan konfigurasi yang

sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang sedang aktif.

•  NVRAM (Nonvolatile RAM) berguna untuk menyimpan konfigurasi mula

(start-up configuration).

• Flash berguna untuk menyimpan IOS Image. Dengan menggunakan Flash,

IOS versi baru diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen

didalam Router.Adapun gambarnya adalah sebagai berikut:

 

Gambar 2.9.Router 2500 dan 2600

21

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 22/38

 

Gambar 2.10.Memori dalam Router 

Gambar 2.11.Komponen dalam Router 

22

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 23/38

 

Gambar 2.12.Router 2600 Port

 2.13 Pengenalan Cisco IOS ( Internetwork Operating System)

Jika suatu komputer memerlukan sistem operasi DOS atau UNIX untuk 

mengatur bekerja dan konfigurasi komputer tersebut Cisco Router datang dengan

dilengkapi Cisco IOS ( Internetwork Operating System ), yaitu suatu sistem operasi

yang berfungsi untuk mengkonfigurasi Cisco Router. Cisco IOS (Internetwork 

Operating System) menggunakan perintah basis (comand line) untuk menjalankan

suatu perintah. Pada bab ini pembahasan Cisco IOS adalah berdasarkan Router 2500

dan 2600 series yang umumnya juga berlaku untuk Cisco Router series lainnya

dengan sedikit variasi tentunya.

2.13.1 Commad Line Interface ( CLI )

Cisco IOS mempunyai penerjemah perintah (Command Intepreter) yang

disebut EXEC. Penerjemah EXEC ini menerima peirntah yang diketik oleh pemakai

dan mengeksekusi perintah tersebut demi menjaga keamanan konfigurasi suatu

router, EXEC dibagi atas dua mode (tingkatan) :

• User EXEC Mode yaitu memberikan hak yang sangat terbatas

untuk melihat informasi mengenai router 

• Privelege EXEC Mode yaitu memiliki hak melihat informasi

secara detail, untuk menguji, debuging, dan mengatur penyimpanan file.

23

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 24/38

 

Akses dari user EXEC Mode ke privelege EXEC Mode harus dengan

menggunakan password.

• Global konfigurasi mode yaitu memberikan hak untuk 

mengubah konfigurasi secara global.

2.13.2 User Exec Mode

User EXEC mode adalah tingkatan pertama yang anda masuki setelah

hubungan dengan Router terjadi dengan menekan tombol “enter”. Bekrit ada tampilan

dalam tingkatan (mode) user EXEC Mode :

Router >

2.13.3 Previlege Exec Mode

Ditingkat Previleged mode ini anda dapat memeriksa konfigurasi-konfigurasi

router lebih lanjut. Anda dapat masuk ke previlege mode ini dengan mengetik enable

dari user Exec mode. Berikut ini adalah tampilan dalam tingkatan (mode) Previlege

Exec mode :

Router #

2.13.4 Global Configuration ModePada tingkat global configuration mode ini, hampir semua ragam konfigurasi

router dapat diolah. Global configuration mode ini dibagi lagi :

• Interface configuration mode yaitu untuk interface tertentu

saja.

• Sub-Interface configuration mode yaitu untuk Sub-Interface

tertentu saja.

Cara masuk ke konfigurasi global adalah dengan mengetik configure terminal

atau config t dari Router #promt. Berikut adalah tampilan dalam Global configuration

mode :

Router (config) #

Berikut adalah tampilan dalam Interface configuration mode :

24

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 25/38

 

Router (config-if) #

2.14 Sekilas tentangg Windows 2000 Profesional

Windows 2000 Profesional adalah microsoft desktop operating system utama

untuk semua jenis bisnis. Windows 2000 Profesional adalah salah satu sistem operasi

windows yang mempunyai program Hiper terminal yaitu program yang digunakan

untuk mengakses IOS Router. Berikut adalah tampilan program Hyperterminal :

Gambar 2.13.Program Hyperterminal

2.15 Sekilas tentang Program Simulator

Program simulator adalah software yang dapat meniru perintah-perintah IOS

CLI suatu Cisco Router atau switch tanpa akses ke peralatan yang sebenarnya. ( Ir.Hendra Wijaya, Cisco Router Hal. 267).

2.16 Program-program Simulator

Program-program simulator yang dapat anda pakai antara lain :

25

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 26/38

 

2.16.1 Routersim

Program Routersim yang paling baru adalah Network Visualizer versi 4.0 yang

mendukung Cisco Router 2500, 2600, Cisco Switch 1900 dan Cisco Switch 295

series.

Berikut ini adalah contoh tampilah Routersim :

Gambar 2.14. Routersim Topology

26

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 27/38

 

Gambar 2.15. IOS Dalam Routersim

2.16.2 Cisco Router Esim

Program Router simulator yang di buat oleh perusahaan Cisco dinamakan

Routeresim. Umumnya program simulator memiliki dua jendela. Jendela yang

menampilkan topologi jaringan dan jendela tempat perintah Cisco IOS dapat

diketikan dan di eksekusikan.Adapun gambarnya adalah sebagai berikut :

27

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 28/38

 

Gambar 2.16. IOS RouterEsim

Gambar 2.17. Topology RouterEsim

2.17 Menghubungkan Router kejaringan dan komputer

Agar Cisco router dapat berfungsi dengan baik,Router tersebut harus

dihubungkan kejaringan LAN maupun WAN. Dengan kabel-kabel dan

konektor yang sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.

28

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 29/38

 

2.17.1 Menghubungkan Cisco Router dangan LAN

Untuk menghubungkan kejaringan LAN (ethernet 10BaseT), port AUI

tersebut dihubungkan ke Hub atau Switch dari jaringan.Untuk penyesuaian

dari port AUI ke port RJ45,diperlukan adaptor transceiver AUI DB-15 ke

10BaseT RJ45. Adapun gambarnya adalah sebagai berikut:

Gambar 2.18. Cisco Router dengan LAN

29

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 30/38

 

2.17.2 Menghubungkan Cisco Router dengan WAN

Untuk hubungan Cisco Rouer model 2501 dari port serial 0, DB-60 ke

DSU/CSU unit dari jaringan WAN dengan menggunakan kabel V-35.

Adapun gambarnya adalah sebagai berikut :

Gambar 2.19. Cisco Router dengan WAN

30

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 31/38

 

2.17.3 Menghubungkan Router ke Komputer

Untuk mengakses langsung kesistem Cisco Router harus lewat port

console dengan perantara suatu terminal atau komputer diperlukan kabel

rollover dan adaptor RJ-45 ke DB-9. Kabel rollover ini dipergunakan untuk 

menghubungkan port console Router ke port serial COM1 atau COM2 port.

Adapun gambarnya adalah sebagai berikut :

Gambar 2.20. Konektor Router ke Komputer 

Berbeda dengan komputer,Cisco Router tidak dapat dihubungkan

langsung dengan monitor atau keyboard.Akses langsung ke sistem Router 

harus melewati port console dengan perantara suatu terminal atau komputer,

31

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 32/38

 

diperlukan kabel rollover dan adaptor RJ-45 ke DB-9,Sedangkan cara

memeriksa apakah suatu kabel adalah jenis rollover sangat mudah.Warna jalur 

kabel yang menghubungkan pin1 konektor RJ-45 dengan pin 8 konektor RJ-

45, Ujung lainnya sama warnanya.Kabel rollover ini dipergunakan untuk 

menghubungkan port console Router ke port serial COM1 atau COM2 port

monitor,Adapun gambarnya adalah sebagai berikut:

Gambar 2.21. Hubungan Cisco Router ke komputer 

32

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 33/38

 

2.17.4 Cara mengakses langasung ke sistem IOS (Internetwork Operating

System) Cisco Router.

Untuk mengakases sistem Cisco Router bdan memanggil IOS

(Internetwork Operating System) dalam Router dengan komputer yang telah

dihubungkan dengan Router tersebut adalah komputer tersebut harus memiliki

  program Hyperterminal yang ada dalam sistem operasi Windows

95/98/NT/2000/XP.Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1.Klik start- Program- Accesories

2.Klik ganda Hyperterminal

3.Kotak baru untuk hubungan muncul,Seperti tampak pada gambar .Ketik 

nama hubungan dan pilih simbol yang diinginkan.Adapun gambarnya adalah

sebagai berikut :

 

Gambar 2.22. Mengakses ke Router dari Windows

33

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 34/38

 

4.Dari kotak dialog “CONNECT TO” seperti pada gambar, pilih “CONNECT

USING” dengan “DIRECT TO COM1 ATAU COM2” sesuai dengan COM

 port yang anda hubungkan dengan Router.Adapun gambarnya adalah sebagai

 berikut :

Gambar 2.23. Membuat Koneksi ke IOS Router 

5.Dari port seting pilih “Bit per Second” menjadi 9600 dan ubah “Flow

Control “ menjadi Xon/Xoff.

6.Sekarang hubungan Hyperterminal telah terbina.Tekan enter dua kali dilayar 

akan tampil kotak dialog logon ke Cisco Router.

34

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 35/38

 

2.18. Teori Dasar Network Visualizer Versi 4.0

Routersim Network Visualizer versi 4.0 merupakan software tiruan dari

software IOS yang ada dalam Router maupun Switch milik perusahaan Cisco

System.

2.18.1 Pengenalan Net Visualiser Sreen

Menjalankan program Network Visualizer 4.0 dimulai dengan

mengklik Net Visualizer Screen yang ada dalam tampilan utama Network 

Visualiser versi 4.0.

Gambar 2.24. Tampilan utama Netwok Visualizer versi 4.0

 

Gambar 2.25. Network Visualizer screen

35

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 36/38

 

2.18.2 Load Network 

Load network digunakan untuk menampilkan model topology yang kita

kehendaki.Cara menjalankannya dalah dari tampilan Netwok Visualizer 

screen,kemudian pilih menu file-Load Network.

Gambar 2.26.Tampilan Topology dari Load Network 

2.18.3 Device List

Device List digunakan untuk menampilkan peralatan yang digunakan

dalam jaringan.Disini kitajuga dapat nerancang model Topology yang kita

kehendaki.Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :

36

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 37/38

 

Gambar 2.27.Tampilan Device List

2.18.4 Layar Console

Layar Console digunakan untuk mengkonfigurasi Router atau Switch

yang kita gunakan, untuk mengaksesenya kita tinggal mengklik peralatan

yang dikehendaki.Tampilan disini sama persis dengan IOS yang digunakan

untuk mengkonfigurasi Router atau Switch. Ada tiga tingkatan yang

digunakan untuk mengkonfigurasi Router Cisco demi menjaga keamanan

konfigurasi suatu Router.Adapun tingkatan akses Cisco Router adalah sebagai

 berikut :

• User Exec Mode yaitu yang memberikan hak yang sangat terbatas,

ditandai dengan tanda ”Router>”

37

5/13/2018 BAB I & II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ii-55a752c44d3eb 38/38

 

• Previledge Exec Mode yaitu memiliki hak untuk melihatinformasi

secara mendetail, untuk menguji, debugging dan mengatur 

 penyimpanan file, ditandai dengan tanda Router#

• Global Configuration Mode yaitu memberikan hak mengubah

konfigurasi secara global, ditandai dengan tanda “Router(config)”

Gambar 2.28.Tampilan layar Console

38


Top Related