10
BAB 2
TINJAUAN TEORI DAN STUDI BANDING
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Definisi Hotel
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Hotel adalah bangunan yang
khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginap atau istirahat, memperoleh
pelayanan dan atau fasilitas lainnya dengan di pungut bayaran, termasuk bangunan
lainnya yang menyatu dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama”. Adapula Hotel
Menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.
37/PW.304/MPPT-86, “Hotel sebagai jenis akomodasi yang mempergunakan
sebagian besar atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan
dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial”.
Disimpulkan dari beberapa pernyataan itu bahwa hotel adalah suatu bangunan
yang menyediakan jasa penginapan dan fasilitas lainnya yang memenuhi syarat
kenyamanan dan bersifat umum serta dikelola secara komersil.
2.1.2 Fungsi Hotel
Fungsi utama dari hotel adalah sebagai sarana akomodasi tempat menginap
sementara bagi para tamu yang datang. Namun seiring dengan berkembangnya
jaman fungsi hotel tidak hanya sebagai tempat menginap saja, akan tetapi
dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan kegiatan pertemuan bisnis, seminar,
tempat berlangsungnya pernikahan, pameran, bahkan beberapa hotel terutama
resort menyediakan sarana rekreasi keluarga. Hotel kini menjadi sebuah tempat
melakukan bermacam kegiatan karena memang memiliki fasilitas yang lengkap
untuk menunjang berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh para tamu.
2.1.3 Pengelompokan Hotel
Dalam pengelompokan hotel, dapat dikelompokkan dalam beberapa kriteria
menurut kebutuhannya, antara lain :
a) Pengelompokkan menurut standar
Hotel Internasional
11
Hotel Semi Internasional
Hotel Nasional
b) Pengelompokan menurut ukuran hotel
Hotel kecil (small size hotel), memiliki 25 –99 kamar tamu.
Hotel menengah/sedang (medium size hotel), hotel dengan 100–299 kamar.
Hotel besar (big size hotel), memiliki kurang lebih 300 kamar.
c) Menurut Waktu Operasinya
Around the year operation, Hotel yang beroperasi sepanjang tahun.
Seasonal Hotel, Hotel yang beroperasi pada musim-musim tertentu.
d) Menurut Lokasi Hotel
Resort Hotel, Hotel di daerah rekreasi seperti gunung maupun pantai
City hotel, hotel ditengah kota-kota besar, terutama di ibukota
Urban Hotel, hotel yang berada di tengah kota
Sub Urban, terletak dipinggiran kota
Highway Hotel, hotel yang berada dijalur highway
Airport Hotel, terletak didaerah Bandara
Residential hotel, berlokasi dipinggiran dekat kota-kota besar, cukup jauh
dari keramaian, hiruk-pikuk polusi udara kota, tetapi terjangkau dari tempat
usaha. Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap
untuk keluarga, karena diperuntukkan bagi mereka yang tinggal dalam jangka
waktu lama.
Transit hotel, hotel yang disediakan bagi tamu yang akan singgah dalam suatu
perjalanan. Biasanya terletak di Airport, Pelabuhan, Terminal Kereta Api, dan
sebagainya.
Country hotel, disediakan sebagai fasilitas akomodasi bagitamu antar negara.
Research hotel, disediakan bagi tamu yang bertujuan mengadakan research.
Boutique hotel, diperuntukkan bagi tamu yang ingin mendapatkan suatu
tempat peristirahatan yang nyaman, aman dengan privasi yang tinggi,
dilengkapi dengan fasilitas memadai. Hotel ini mempunyai keunikan
12
tersendiri sebagai daya tarik visual. Letaknya disesuaikan dengan keunikan
yang akan ditonjolkan.
Motel (motor hotel), berlokasi di pinggir jalan raya yang menghubungkan
suatu kota besar dengan kota besar lainnya, atau dipinggir jalan raya dekat
pintu gerbang/batas kota besar. Diperuntukkan bagi orang-orang yang
melakukan suatu perjalanan jauh, karenanya di dalam motel harus ada garasi
atau tempat parkir mobil yang terpisah, walaupun kamar-kamar tamunya
berada dalam satu bangunan gedung.
2.1.4 Klasifikasi Hotel
Hotel memiliki klasifikasi atau suatu sistem pengelompokan kedalam
berbagai kelas dan tingkatan bedasarkan ukuran penilaian tertentu. Di Indonesia
klasifikasi hotel berbeda dengan negara lainnya. Mengacu MENPARPOSTEL
No.KM.94/HK103/MPTT87 yang diklasifikasikan berdasarkan penilaian :
Besar kecilnya hotel atau banyak sedikitnya jumlah kamar
Fasilitas yang tersedia untuk tamu
Peralatan yang tersedia, baik bagi karyawan, tamu, maupun bagi pengelola
hotel, peralatan yangdimiliki oleh setiap department/bagian, baik yang
dipergunakan untuk keperluan pelayanan tamu maupun untuk keperluan
pelaksanaan para karyawan
Kualitas lokasi dan lingkungan bangunan. Kualitas bangunan,kualitas bahan-
bahan bangunan yang dipergunakan seperti kualitas lantai,dinding termasuk
juga tingkat kekedapan terhadap suara yang datang dari luar maupun
daridalam hotel
Tata letak ruang dan ukuran ruang
Pelayanan yang diberikan dengan mengacu pada kebutuhan-kebutuhan dan
keinginan-keinginanpara tamu.
13
Hotel Bintang adalah hotel yang memenuhi kriteria penggolongan kelas hotel
Bintang yang diklasifkasikan Bintang 1 s/d 5. Penilaian penggolongan hotel
dilakukan oleh PHRI. Dengan dasar hukum 03/HK.001/MKP.02 tentang
Penggolongan kelas Hotel dan Peraturan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia nomor Pm.53/Hm.001/Mpek/2013 tentang Standar Usaha
Hotel. Berdasarkan penggolongan tersebut diatas, maka hotel dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1) Hotel bintang satu (*)
Jumlah kamar minimal 10 kamar tidur
Ukuran kamar tidur standar termasuk kamar mandi :
Single bed : 18 m2
Double bed : 20 m2
Mempunyai kamar mandi yang cukup, ruang umum (lobby, ruang makan
dan sebagainya).
2) Hotel bintang dua (**)
Jumlah kamar minimal 15 kamar tiduryang dilengkapi dengan kamar mandi
Ukuran kamar tidur standar termasuk kamar mandi :
Single bed : 18 m2
Double bed : 20 m2
Ruang umum dan sebagian ruang dilengkapi dengan AC sistem dan fasilitas
hiburan lainnya
3) Hotel bintang tiga (***)
Jumlah kamar minimal 30 kamar tidur yang baik
Ukuran kamarr tidur standar termasuk kamar mandi :
Single bed : 22 m2
Double bed : 26 m2
Tiap kamar dilengkapi dengan AC sistem, alat komunikasi, perlengkapan
kamar, menyediakan fasilitas restaurant, bar, olahraga dan fasilitas lainnya.
14
4) Hotel bintang empat (****)
1. Umum
Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, function room, restoran, dan kamar
tidur.
2. Kamar Tidur
a) Terdapat minimal 50 kamar standar dengan luas 24 m2/kamar
b) Terdapat minimum 3 kamar suite dengan luas 48 m2/kamar. Ilustrasi jenis
kamar tidur pada dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Ilustrasi perbedaan kamar standar (kiri) dan Suite (kanan)
Sumber : larishotel.com – diakses 28 Mei 2019
c) Ukuran kamar dengan tempat tidur Single bed : 24 m2
d) Ukuran kamar dengan tempat tidur Double bed : 28 m2
e) Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai
f) Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar
g) Dilengkapi dengan Wi Fi untuk mengakses internet (hotel bisnis).
3. Ruang Makan
Mempunyai minimum 2 buah dining room, salah satunya berupa coffeeshop.
Contoh lihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Ilustrasi dining room dan coffe shop
Sumber : source google.com – diakses 28 Mei 2019
15
4. Bar
Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan pengatur udara
mekanik (AC )dengan suhu 240C. pada Gambar 2.3 merupakan ilustrasi Bar pada
Hotel.
Gambar 2.3 Ilustrasi Bar pada Hotel
Sumber : source google.com – diakses 28 Mei 2019
5. Ruang Fungsional
a) Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan
kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar
b) Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan lobby
c) Terdapat Pre function room.
6. Lobby
a) Mempunyai luasan minimum 100 m2
b) Terdapat dua toilet umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk wanita
dengan perlengkapannya
c) Lebar koridor minimum 1,6 m.
Gambar 2.4 Ilustrasi Lobby pada Hotel
Sumber : source google.com – diakses 28 Mei 2019
7. Drug Store
Minimum terdapat drug store, bank, money charger, air line agent, souvenir
shop, biro perjalanan, perkantoran, butik dan salon (Lihat pada Gambar 2.5).
16
Gambar 2.5 Ilustrasi fasilitas money changer dan souvernir shop
Sumber : source google.com – diakses 28 Mei 2019
8. Sarana Rekreasi dan Olahraga
a) Minimum 1 buah dengan pilihan: tennis, bowling, golf, fitness, sauna,
billiard, jogging, diskotik,atau taman bermain anak
b) Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam renang anak.
Ilustrasi dapat dilihat pada Gambar 2.6.
c) Sarana rekreasi untuk hotel di pantai dapat dipilih dari alternatif berperahu,
menyelam,selancar atau ski air.
d) Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari alternatif hiking,
berkuda atau berburu.
e) Diskotik/night club kedap suara dengan AC dan toilet.
Gambar 2.6 Ilustrasi fasilitas Pool, Fitness centre
Sumber : source google.com – diakses 28 Mei 2019
9. Utilitas Penunjang
a) Transportasi vertikal mekanis
b) Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari
c) Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin
d) Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal
e) Tersedia PABX
f) Dilengkapi dengan sentral video/TV, radio,paging, carcall.
17
5) Hotel bintang lima (*****)
a) Jumlah kamar minimal 100 kamar tidur yang dilengkapi dengan kamar
mandi dengan ukuran yang serasi
b) Perlengkapan kamar yaitu AC sistem, telepon dan sound system.
c) Fasilitas umum yaitu restaurant, bar, ruang pertemuan, banquet, fasilitas
olahraga dan fasilitas lainnya.
d) Tingkat manajemen teratur, ditangani tenaga terdidik dan terlatih.
2.1.5 Karakteristik Hotel
Perbedaan antara hotel dengan bangunan lainnya adalah :
a) Menyewakan tempat penginapan dengan fasilitas yang baik, dalam hotel
yang akan dirancang ini juga memberikan fungsi lain sebagai media
menyiarkan kebudayaan
b) Memiliki denah tipikal, dimana beberapa kamar dikelompokan sesuai
dengan jenis kamar yang disediakan dengan fasilitas penunjangnya
c) Bangunan yang bisa menjadi landmark disuatu kawasan. Kekontrasan
lingkungan dengan tema memperkuat bangunan menjadi sesuatu yang
berbeda
2.2 Studi Banding
Bandung memiliki 32 Hotel bintang empat dengan jumlah 3651 kamar.
Berikut 10 daftar hotel bedasarkan rating tertinggi menurut para pengunjung (Lihat
pada Tabel 2.1).
Tabel 2.1 Daftar Hotel dengan rating tertinggi di Bandung menurut wisatawan
Nama Hotel Fasilitas
De Braga by Artotel Studio Room, Café, restaurant, Area parkir, lift,
brankas, wifi, Tv kabel, meja, kulkas, money changer,
jasa tur, kolam renang anak/ dewasa, meeting room,
fotocopy, atm, supermarket,
The Valley Resort
Hotel, Dago Atas
Deluxe room, executive room, junior suite, family
room, room residence, bilyar, fitness, lapangan golf,
18
golf mini, café dan restaurant, brankas, tv kabel, meja,
kulkas, fountain, bar, laundry, karaoke, spa, sauna,
meeting room, kolam renang, salon, wifi
Fourpoints by
Sheraton, Jl Ir.H
Juanda No.46
Klasik room, Studio premium, deluxe room, bar, kolam
renang, laundry, pusat kebugaran, ruang rapat, wifi
De pavilijoen by
HIM, Jl RE
Martadinata No 68
Deluxe King room 26m2, Executive room 36m2, pusat
kebugaran, parkir, café, lift, brankas, bathup, Tv kabel,
dapur kecil, microwave, kulkas, laundry, kolam renang,
ruang rapat, fotocopy, aula, ruang keluarga, smoking
room, atm, salon, toko
Savoy Homann,
Jl Asia Afrika No
112
Deluxe twin, executive, junior suite, suite room,
homann suite, pusat kebugaran, ruang game, kafe, lift,
Tv kabel, Dvd, brangkas, bar, laundry, penitipan
bagasi, klub anak, kolam renang anak, karaoke, spa,
ruang rapat, fotocopy, fasilitas computer, aula, area
merokok, teras.
Mercure Nexa,
Jl WR Supratman no
66-68
Superior room 24m2, executive twin 24m2, kafe, tv
kabel, brankas, kulkas, laundry, penitipan bagasi, jasa
tur, kolam renang, ruang bisnis, ruang rapat, aula, area
merokok,
Regata Hotel,
Jl setiabudhi No 35
Superior room 23m2, kafe, tv kabel, brankas, kulkas,
laundry, penitipan bagasi, jasa tur, kolam renang, ruang
bisnis, ruang rapat, aula, area merokok, toilet difable,
parkir difable
U janavella,
Jl Aceh No 65
Deluxe room, grand deluxe, kafe, tv kabel, brankas,
kulkas, laundry, penitipan bagasi, jasa tur, kolam
renang, ruang bisnis, ruang rapat, aula, area merokok
Premiere La Grande,
Jl Merdeka no 25-29
Superior, deluxe, junior suite, kafe, tv kabel, brankas,
kulkas, laundry, penitipan bagasi, jasa tur, kolam
19
renang, ruang bisnis, ruang rapat, aula, area merokok,
toilet difable, parkir difable
Sensa Hotel,
Jl Cihampelas No
160
Superior room 34m2 , executive 56m2, kafe, tv kabel,
brankas, kulkas, laundry, penitipan bagasi, jasa tur,
kolam renang, ruang bisnis, ruang rapat, aula, area
merokok
Sumber : Traveloka.com
2.2.1 Ananta Legian Hotel Bali
Hotel bintang empat yang berada di kawasan Legian, Bali. Dibangun pada
tahun 2012 dengan luas lahan 3133m2 memiliki 175 kamar, dirancang oleh Airmas
Asri. Keterbatasan area lahan yang memadai disiasati dengan bentuk bangunan
yang memanjang sesuai lahan (Lihat pada Gambar 2.7). Berada di kawasan
pemukiman lokal membuat hotel ini sulit untuk menikmati pemandangan yang ada
dari tapak seperti pemandangan pantai Bali, tetapi hal ini diimbangi dengan gedung
lobi yang mewah.
Gambar 2.7 Blok Plan Ananta Legian
Sumber : Archdaily.com- diakses 26 Januari 2018
Lobby dibuat seperti piramida dengan puncak yang datar terinspirasi dari
bentuk dan karakteristik kerajinan kaca Bali dan ornament tradisional bunga Bali.
Hal ini dibuat untuk menciptakan rasa kesakralan dan makna filosofis, ornamen itu
diubah menjadi elemen tradisional yang ditekankan oleh Patra Sari (lukisan yang
dibuat oleh I Wayan Lungguh, seorang seniman lokal). Lukisan ini diubah menjadi
20
ukiran buatan tangan dengan bahan Glass Fiber Reinforced Concrete (GRC) (Lihat
pada Gambar 2.8) dan diaplikasikan di seluruh lobi sebagai kulit sekunder yang
membantu mengurangi panas dari matahari.
Gambar 2.8 Ornamen tradisional Patra sari Bali
Sumber : Archdaily.com- diakses 26 Januari 2018
Gedung lobi dibangun dengan struktur rangka baja untuk menjepit dua
lapisan, kaca di dalam dan ukiran di luar. Lapisan-lapisan ini dipisahkan oleh ruang
selebar 50 cm antara kaca dan ukiran untuk kebutuhan perawatan. Lobi yang
menarik juga dimaksudkan untuk melengkapi bentuk sederhana bangunan hotel di
belakangnya. Sebagai point of view bangunan.
Gambar 2.9 Denah Lantai 1 Ananta Hotel
Sumber : Archdaily.com- diakses 26 Januari 2018
Bangunan diatur berbentuk U (Lihat pada Gambar 2.9) dengan salah satu
sisinya dibuat dinamis mengikuti lahan untuk menciptakan kesan ruang yang
dinamis. Ruang terbuka yang terletak ditengah-tengah hotel berperan sebagai latar
21
ruang terbuka di rumah tradisional Bali yang difungsikan sebagai fasilitas publik
dilengkapi dengan kolam renang, restaurant, dan ruang rapat.
Gambar 2.10 Ruang terbuka Ananta Hotel
Sumber : Archdaily.com- diakses 26 Januari 2018
Tangga besar juga terletak di lokasi yang sama menghubungkan lobby dan
fasilitas umum di lantai semi-basement (Lihat pada Gambar 2.11). Tangga ini
dirancang untuk membawa pengunjung untuk mengalami suasana 'seremonial'
yang biasanya diperuntukkan bagi pedanda - imam besar di Bali.
Gambar 2.11 Tangga besar pada Lobby
Sumber : Archdaily.com- diakses 26 Januari 2018
22
Menerapkan prinsip tradisional namun modern, bangunan utama ini memiliki
atap yang digunakan sebagai ruang publik. Penutup atap ini memiliki motif bunga
Bali (Lihat pada Gambar 2.12).
Gambar 2.12 Atap dengan motif Bali
Sumber : Archdaily.com- diakses 26 Januari 2018
Resume :
Hotel Ananta Legian memiliki konsep yang menarik memadukan nilai nilai
tradisional yang ditampilkan secara modern baik secara ornament yang digunakan
maupun prinsip budaya Bali yang ditampilkan secara fisik arsitektural.
2.2.2 Bangkok Hotel
Terletak di kawasan asia tepatnya di Thailand, hotel ini dibangun pada tahun
2018 dengan ukuran lahan 9287 m2 oleh Plan Architect. Hotel bintang 4 ini terletak
di lingkungan yang tidak tertata dan dekat dengan area pemukiman warga. Hanya
menampilkan satu sisi yaitu sisi bagian depan yang langsung terhubung dengan
jalan utama (Lihat pada Gambar 2.13).
Gambar 2.13 Bangkok Midtown Hotel
Sumber : Archdaily.com- diakses 27 Januari 2019
23
Konsep utamanya menghidupkan kembali definisi visual tradisional Thailand
menjadi Thailand kontemporer. Motif floral Thailand (Lihat pada Gambar 2.14)
dimaksudkan sebagai pola fasad secondary skin.
Gambar 2.14 Secondary Skin floral Thailand
Sumber : Archdaily.com- diakses 27 Januari 2019
Sirip vertikal yang menyerupai pilar kuil tradisional Thailand (Lihat pada
Gambar 2.15) menciptakan ruang aula visual yang berkesinambungan.
Gambar 2.15 Sirip vertikal
Sumber : Archdaily.com- diakses 27 Januari 2019
Jembatan diatap pada awalnya dirancang untuk menjadi bilah atap (Lihat
pada Gambar 2.15). Bagian bawah jembatan menggunakan material ACP yang
mengkilap memberikan efek seperti cermin untuk memberikan karakter mozaik di
pagoda Thailand.
Gambar 2.16 Efek mozaik pagoda Thailand
Sumber : Archdaily.com- diakses 27 Januari 2019
24
Gambar 2.17Tampak dan Potongan Bangunan
Sumber : Archdaily.com- diakses 27 Januari 2019
Gambar 2.18 Site Plan Bangkok Hotel
Sumber : Archdaily.com- diakses 27 Januari 2019
Gambar 2.19 Denah Hotel Bangkok
Sumber : Archdaily.com- diakses 27 Januari 2018
Resume :
Unsur tradisional Thailand ditampilkan dengan cara yang berbeda
yaitu secara modern namun memberikan kesan yang sama. Seperti adanya
sirip-sirip yang menafsirkan pilar kuil, penggunaan kaca-kaca ACP untuk
memberikan kesan karakter mozaik di pagoda serta penggunaan motif
floral pada secondary skin di fasad bangunan.
25
2.2.3 Jayakarta Resort Hotel Bandung
Hotel Jayakarta Bandung berada di dataran tinggi kota Bandung,
memberikan pemandangan kota Bandung secara menyeluruh yang dikelilingi
pegunungan. Menyediakan kamar untuk para tamu menginap dengan fasilitas
klasifikasi hotel bintang 4. Terdapat 210 kamar yang menawarkan panorama kota
dan pegunungan di sekelilingnya. Konsep desain bangunan ini merupakan
gabungan dari minimalis, etnik, mediterania dan klasik.
Gambar 2.20 Jayakarta Hotel
Sumber : Jayakarta.com- diakses 1 Juni 2019
Terdapat business center dengan boardroom dan conference room yang
dapat digunakan untuk pertemuan dan rapat (Lihat pada Gambar 2.21). Cafe
menyediakan dengan berbagai jenis hidangan dari Indonesia dan internasional. Bar
dan Resto juga menyediakan makan malam dan minuman. Area parkir disediakan
bagi para tamu yang datang menggunakan kendaraan.
Gambar 2.21 Ballroom dan Lobby Jayakarta Hotel
Sumber : Jayakarta.com- diakses 1 Juni 2019
26
Gambar 2.22 Tipe Kamar Hotel Jayakarta Bandung
Sumber : Jayakarta.com- diakses 1 Juni 2019
Hotel Resort Jayakarta Bandung memiliki enam tipe kamar yaitu Deluxe
room, Boutique Suite City view room, Penthouse, President suite, Junior suite dan
Executive room (Lihat pada Gambar 2.22).
2.2.4 Novena Hotel Bandung
Gambar 2.23 Novena Hotel Bandung
Sumber : Data Lapangan, 1 Maret 2019
Novena hotel yang merupakan hotel bintang tiga plus dan berdiri di atas tanah
berukuran 1 hektar, memiliki total 126 kamar yang terdiri dari tipe Deluxe,
Executive, dan Royal Executive, dan mempunyai tambahan sofa di setiap kamarnya.
Dengan konsep minimalis modern dan merupakan convention hotel terbesar di
Kabupaten Bandung Barat.
27
Gambar 2.24 Lobby dan Lounge
Sumber : Data Lapangan, 1 Maret 2019
Terdapat Lounge VIP (Lihat pada Gambar 2.24) yang digunakan untuk para
tamu Ballroom dan Lobby hotel mengarah langsung terhadap swimming pool.
Gambar 2.25 Meeting room dan Ballroom
Sumber : Data Lapangan, 1 Maret 2019
Ballroom berukuran 32x23 dengan kapasitas orang 500 dengan pola theater.
Terdapat juga fasilitas meeting room dengan kapasitas 15 orang.
Gambar 2.26 Tipe Kamar Hotel Novena
Sumber : Data Lapangan, 1 Maret 2019
Hotel Novena memiliki tiga jenis tipe kamar yaitu kamar deluxe dengan
ukuran 24 m², kamar Executive berukuran 32 m² dan kamar Royal Executive dengan
ukuran kamar 39 m² (Lihat pada Gambar 2.26).