Transcript
Page 1: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 2: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

KOMPETENSI DASAR

3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.

Page 3: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 4: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Tunas apikalterdiri dari meristem apikal

Kambium(meristem lateral)

Kambiumvaskuler

Meristem yang akanmembentuk akar lateral

Akar lateralMeristem apikal akar

Rambut akar

Meristem apikal akar didekat tudung akar

Jaringan pada Tumbuhan

Page 5: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 6: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 7: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 8: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 9: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 10: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 11: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 12: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 13: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 14: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 15: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 16: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 17: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

SOAL DISKUSI

• Mengapa jumlah stomata pada tumbuhan air lebih banyak berada di permukaan atas daun sedangkan pada tumbuhan darat stomata lebih banyak terdapat pada bagian bawah daun?

Page 18: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan

Jaringan meristem

Jaringan permanen

Promeristem:

Meristem primer:

Meristem sekunder:

Meristem apikal:

Meristem interkalar:

Meristem lateral:

Meristem pada tingkat embrio

Terdapat pada tumbuhan yang masih tumbuh

Contohnya kambium

Terdapat di ujung akar dan batang

Terletak antara jaringan meristem dewasa

Menghasilkan pertumbuhan sekunder

Jaringan epidermis

Jaringan parenkim

Jaringan penyokong

Jaringan pengangkut

Jaringan gabus

Page 19: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Jaringan epidermis

Jaringan parenkim

Jaringan penyokong

Jaringan pengangkut

Jaringan perindem

Stomata

Trikomata

Duri

Velamen

Sel kipas

Sel kersik

Parenkim asimilasi

Parenkim penimbun

Parenkim air

Parenkim pengangkut

Aerenkim

Parenkim penutup luka

Kolenkim

Sklerenkim

Xilem

Floem

Felem

Felogen

Feloderm

Macam-macam jaringan permanen pada tumbuhan

Page 20: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Fungsi-fungsi jaringan tumbuhanNO. Macam jaringan Fungsi

1 EPIDERMIS =Jaringan terluar tumbuhan yang menutupi seluruh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Cirinya: Umumnya tak berklorofil,sel-selnya berlapis tunggal, rapat, dan tanpa ruang antarsel.

Pelindung jaringan sebelah dalamnya, menyekresikan lapisan lilin (kutikula) untuk mencegah penguapan, dan bermodifikasi menjadi stomata, trikomata,spina, velamen,sel kipas, dan sel kersik/sel silika.

a. stomata Jalan masuknya CO2 dan keluarnya O2 pada waktu fotosintesis, dan sebaliknya pada respirasi. Juga sebagai jalan transpirasi(penguapan).

b. Trikomata •non-glanduler •glanduler

= berupa rambut-rambut, pada seluruh permukaan organ tumbuhan.

Membantu penyebaran dan perkecambahan biji,membantu penyerbukan bunga, meneruskan rangsangan,mengurangi penguapan dan gangguan dari manusia dan hewan.

1

Page 21: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Fungsi-fungsi jaringan tumbuhanNO. Macam jaringan Fungsi

1

c. Spina •Spina palsu•Spina asli

Pada batang mawarPada tumbuhan bunga kertas

Alat tambahan pada epidermis batang tumbuhan

d. Velamen •Multiple epidermis

= lapisan sel mati di bagian dalam jaringan epidermis pada akar gantung (akar udara) tumbuhan anggrek.

Sebagai alat penyimpan air

e. Sel kipas= motor cell atau bulliform cell

Pada epidermis bagian atas daun, terutama pada Gramineae (Bambusa vulgaris) dan Cyperaceae (Cyperus rotundus).

Sebagai penyimpan air. Bila penguapan>> , maka sel kipas mengempis →daun menggulung →mengurangi penguapan.

f. Sel kersik =sel epidermis yang berisi kristal kersik (silika/SiO3)

Pada tumbuhan Gramineae , misalnya tebu, adanya sel kersik menyebabkan permukaan batang tebu menjadi keras.

2

Page 22: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Fungsi-fungsi jaringan tumbuhan

NO. Macam jaringan Fungsi

2 PARENKIM= jaringan dasar

ciri-ciri: ukuran sel besar dan tipis, umumnya berbentuk segi enam, memiliki banyak vakuola dan ruang antarsel.

• Parenkim asimilasi• Parenkim penimbun• Parenkim air• Parenkim pengangkut• Parenkim penyimpan udara

(aerenkim)• Parenkim penutup luka

(kambuim gabus/ felogen)

3. JAR. PENYOKONG

=Jaringan mekanik =jaringan penguat

a. Kolenkim Ciri-ciri: jaringan hidup yg memiliki banyak sifat parenkim, tidak memiliki lignin, penebalan dinding sel kolenkim tidak merata ,hanya pada sudut2 sel.

Dinding selulosa yang tebal pd kolenkim menyebabkan suatu organ tumbuhan memiliki sifat kelenturan→ menopang organ yang aktif tumbuh dan tumbuhan herba

3

Page 23: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Fungsi-fungsi jaringan tumbuhanNO. Macam jaringan Fungsi

3 b. Sklerenkim Tersusun sel-sel mati, penebalan dinding selnya merata, dan berlignin.

Berdasarkan bentuk selnya, dibedakan dua: 1)Serabut sklerenkim: sel panjang dan sempit yang berujung runcing.2)Sklereid/sel batu: sel mati, berbentuk bulat atau bervariasi dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

Menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa dan melindungi bagian-bagian lunak yang lebih dalam,seperti pada kulit biji jarak, buah kenari, dan tempurung kelapa.

Untuk membuat tali(tambang), karung goni, dan bahan dasar tekstil pakaian. Pada Monokotil:pelepah daun pisang, nanas seberang, dll.

Dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau kelompok kecil di antara sel-sel lain,misalnya butiran pada daging buah jambu biji (Psidium guajava) dan buah pir. Juga sebagai suatu massa sinambung seperti pada tempurung kelapa (Cocos nucifera) yang keras.

4

Page 24: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Fungsi-fungsi jaringan tumbuhanNO. Macam jaringan Fungsi

4 Jaringan Pengangkut= berkas vaskuler

Ekstravasikuler:apoplas,simplasIntravasikuler:

Tipe pembuluh angkut:

Berdasarkan fungsinya, dibagi menjadi:a.Xilem (pembuluh kayu), tersusun dari parenkim xilem,serabut sklereid, trakeid, dan komponen pembuluhb.Floem (pembuluh tapis), tersusun sel yang berbentuk piramid, parenkim floem dan serabut floem, komponen pembuluh tapis dan sel pengiring.

Menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun(transportasi)

menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan(translokasi)

1. Kolaterala.Terbukab.Tertutup 2. konsentrisa. Amfikibralb.Amfivasal 3.Bikolateral4.Radial

Letak xilem dan floem bersebelahanAntara xilem dan floem, ada kambiumAntara xilem dan floem, tidak ada kambiumXilem dan floem membentuk cincin silindrisXilem berada ditengah dan dikelilingi oleh floemFloem berada ditengah dan dikelilingi xilemXilem diapit floem luar dan floem dalamLetak xilem dan floem bersebelahan dan tidak dalam jari-jari yang sama.

DikotilMonoktil

Tumbuhan pakuMonokotil berkambium: Liliaceae

Pada akar

5

Page 25: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Fungsi-fungsi jaringan tumbuhanNO. Macam jaringan Fungsi

4 Jaringan Gabus =periderma

Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen) yang terletak di bagian bawah epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam merupakan sel-sel hidup yang disebut feloderm. Feloderm tersusun dari sel-sel yang menyerupai sel-sel parenkim. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah luar merupakan sel-sel mati yang disebut felem. Felem terdiri dari sel-sel yang berbentuk kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, dan bersifat impermeabel.

Melindungi jaringan lain yang berada di bawahnya dari kekeringan dan gangguan mekanik.

6

Page 26: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Jaringan epidermis dan modifikasinya

StomataTrikomata

DuriVelamen Sel kersik

Page 27: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Jaringan parenkim Jaringan penyokong Jaringan pengangkut

Parenkim Kolenkim

Sklerenkim

Xilem

Floem

Macam-macam Jaringan

Page 28: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Organ pada Tumbuhan

• Akar

Epidermis

Korteks

Stele

Page 29: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 30: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Fungsi akar:1) Menyerap air dan hara tanah.2) Memperkokoh berdirinya batang.3) Menyimpan cadangan makanan.4) Alat perkembangbiakan vegetatif.5) Tempat melekatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau substrat tempatnya.

Page 31: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Sistem perakaran pada tanaman ada 3, yaitu:

1. Sistem perakaran tunggang, terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari perkembangan akar primer biji yang berkecambah. (pada tumbuhan dikotil)2. Sistem perakaran serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang ke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak-banyaknya,cabang tidak menjadi besar, dan akar primer selanjutnya mengecil ( pada akar tanaman monokotil)1. Sistem perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar yang keluar dari batang (cangkokan).

Page 32: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Struktur Akar, dari luar ke dalam :1)Epidermis: selapis sel ,rapat , dan tanpa rongga antarsel. Sel epidermis berdinding tipis. Sel-sel epidermis yang dekat ujung akar mempunyai beberapa bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis sebagai pelindung dan penerus air ke bagian dalam akar.2) Korteks : beberapa lapis sel berdinding tipis dan tidak banyak ruang antarsel yang berguna untuk pertukaran zat, juga sebagai tempat cadangan makanan.3) Endodermis : selapis sel, kebanyakan sel-selnya berdinding tebal dengan berlapiskan zat gabus. Endodermis mengatur masuk keluarnya bahan ke dan dari akar.4) Stele (silinder pusat): perisikel, xilem, dan floem. Stele terletak di sebelah dalam endodermis. Lapisan paling tepi dari silinder pusat disebut perisikel atau perikambium.

Page 33: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Endodermis

Floem

Stele

Xilem

Perisikel

Potongan melintang akar dikotil dan monokotil

Akar dikotil Akar monokotil

Page 34: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 35: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Jalannyamolekulair Korteks

Pita CasparyBerkas vakskuler

Pita Caspary

Pita Caspary pada akar

Page 36: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 37: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 38: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Sistem pengangkutan dibedakan menjadi dua, yaitu pengangkutan ekstravasikuler dan pengangkutan intravasikuler. Pengangkutan ekstravasikuler adalah pengangkutan air dan mineral yang berlangsung di luar berkas pengangkutan. Pengangkutan itu berlangsung dengan dua cara:a. Pengangkutan apoplas, berlangsung melalui ruang-ruang antarsel. b. Pengangkutan simplas, berlangsung melalui sitoplasma dengan bantuan plamodesmata, pada perpindahan dari koterks ke endodermis dan endodemis menuju ke perisikel yang berlangsung secara transport aktif. Secara skematis pengangkutan ektravasikuler simplas: bulu-bulu akar (epidermis) – korteks – endodermis – perisikel – silinder pusat – xylem akar. Pengangkutan intravasikuler adalah pengangkutan zat melalui berkas pengangkut. Pengangkutan air dan mineral oleh xylem disebut transportasi, sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis oleh floem disebut dengan translokasi.

Page 39: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Pengangkutan air melalui xylem dapat dibuktikan dengan memasukkan potongan batang pacar air ke dalam gelas yang berisi larutan eosin, dan setelah beberapa waktu kita akan melihat perubahan warna pada batang dan tulang daun tumbuhan pacar air menjadi merah karena xylem batang dan daunnya menyerap larutan eosin yang berwarna merah.

Pengangkutan air melalui xylem dipengaruhi oleh faktor intern maupun faktor ekstern. Faktor intern yang berpengaruh adalah lebar, panjang, dan jumlah pembuluh xylem. Faktor ekstern yang berpengaruh adalah ketersediaan air di dalam tanah, kelembaban udara, suhu udara, tekanan udara, dan kecepatan angin. Pengangkutan air dan mineral dari xylem akar ke xylem batang dan kemudian sampai ke xylem daun dapat terjadi karena adanya kekuatan-kekuatan seperti daya tekan akar, daya kapilaritas xylem dan daya isap daun.

Page 40: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

• Batang

Penampang melintang batang dikotil

Epidermis

Korteks

Berkas vaskuler

Stele

Xilem

Floem

Penampang melintang batang monokotil

Trakeid xilem

Floem

Rongga udara

Page 41: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Struktur batang ,dari luar ke dalam :1) Epidermis: selapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai

ruang antarsel. Epidermis yang terdapat di atas permukaan sering dilapisi kutikula.Jika pada batang terjadi pertumbuhan sekunder, epidermis akan pecah dan terbentuk lapisan gabus yang sering kali juga pecah sehingga membentuk lentisel.

2) Korteks: Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak ruang antarsel yang penting untuk pertukaran gas.3) Endodermis: selapis sel yang mempunyai bentuk khas. Pada Angiospermae sel-sel endodermis mengandung banyak tepung yang sering disebut sebagai sarung tepung.4) Stele (silinder pusat): jaringan partikel empulur, dan pembuluh angkut.

Page 42: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Epidermis atas

Parenkim palisade

Parenkim spons

Epidermis bawah

Kutikula

Berkas pembuluh

Stoma

Floem

Xilem

Sel penjaga

Kutikula Kolenkim

Potongan melintang daun

• Daun

Page 43: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Fungsi daun, yaitu:

1) Tempat berlangsungnya fotosintesis2) Tempat menyimpan bahan makanan3) Pada tumbuhan tertentu sebagai alat perkembangan vegetatif4) Alat evaporasi (penguapan)5) Respirasi (melalui stomata)6) Menyerap energi cahaya matahari

Page 44: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Struktur anatomi daun :

1) Epidermis

Epidermis daun tertutup oleh lapisan kutikula yang berfungsi untukmencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar.Pada epidermis terdapat stomata atau mulut daun yang berfungsiuntuk melaksanakan fungsi pertukaran gas.2) Mesofil

Mesofil terdiri atas jaringan palisade yang mempunyai banyakkloroplas dan jaringan bunga karang.3) Ikatan pembuluh

Ikatan pembuluh daun membentuk tulang daun. Tulang daun terdiriatas xilem dan floem. Ikatan pembuluh akan berakhir di ujung daunberupa celah kecil yang disebut hidatoda.

Page 45: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 46: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 47: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

TUGAS INDIVIDU

• Apa yang dimaksud bunga lengkap, bunga tidak lengkap, bunga biseksualis, bunga monoesius, bunga dioesius, bunga jantan, bunga betina!

Page 48: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 49: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Bunga dapat dibagi menjadi:1) Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki perhiasan bunga dan alat pembiak. a) Perhiasan bunga, terdiri dari :Periantum yang terdiri dari: calyx (kelopak bunga), corolla (mahkota bunga). Perigonium yaitu bunga yang memiliki calyx dan corolla dengan warna yang sama. b) Alat pembiak, terdiri dari:(1) Pistilum (putik) alat pembiak betina, karena membentuk ovum. (2) Stamen (benang sari) alat pembiak jantan, karena menghasilkan sperma.2) Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai perhiasan bunga atau alat pembiak, dapat dibedakan menjadi: a) Bunga telanjang yaitu bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga. b) Bunga mandul yaitu bunga yang tidak mempunyai alat pembiak

Page 50: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Berdasarkan kelengkapan alat pembiak, bunga dibagi: 1) Bunga biseksualis: bunga hermafrodit/bunga sempurna: bunga yang mempunyai benang sari dan putik.2) Bunga uniseksualis: bunga yang mempunyai benang sari saja atau mempunyai putik saja.Dibagi menjadi:a. Berumah satu (monoesius) bunga jantan dan bunga

betina terdapat pada satu tumbuhan.b. Berumah dua (dioesius) bunga jantan dan bunga betina tidak terdapat dalam satu tumbuhan.3) Bunga jantan: bunga yang hanya mempunyai benang sari

saja.4) Bunga betina: bunga yang hanya mempunyai putik saja.

Page 51: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

BuahBuahMelekatnya serbuk sari di atas kepala putik penyerbukan→pembuahan → bakal buah dan biji berkembang menjadi buah.Biji yang mengandung embrio/lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.Macam-macam buah adalah:a.Buah tunggal: buah yang dibentuk oleh hanya satu bakal buah,contoh: buah mangga dan pepaya.b.Buah agregat: buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga, contoh: buah murbai.c. Buah majemuk (buah berganda): buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, contoh: buah nanas, nangka dan keluwih

Page 52: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Sifat Totipotensi pada Tumbuhan

• Sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman yang sempurna bila diletakkan dalam lingkungan yang sesuai.

• Kemampuan semacam itu dinamakan totipotensi. Totipotensi dikembangkan sebagai dasar dalam pengembangan tumbuhan secara invitro atau kultur jaringan.

• Menurut Suryowinoto (1991) kultur berarti budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama , karena itu kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya.

• Sedangkan budidaya tanaman yang dilaksanakan dalam suatu wadah (kontainer) atau botol-botol dengan media khusus dan alat-alat serba steril dinamakan invitro.

• Tanaman-tanaman yang direkayasa reproduksi melalui kultur jaringan umumnya tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti anggrek, tembakau, karet, cokelat dan kopi.

Page 53: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 54: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 55: Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Page 56: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

• Siapkan eksplan (jaringan yang akan dikultur).

Pada gambar terlihat eksplan berupa potongan dari akar tanaman

wortel.

• Menyiapkan media tumbuh yang terdiri atas campuran garam mineral berisi unsur makro dan mikro,asam amino, vitamin, gula serta hormon tumbuhan dengan perbandingan tertentu.

Mulai dari eksplan, medium, hingga tempat penanaman harus steril.• Tanamkan eksplan pada media yang telah disiapkan.

• Setelah terbentuk calon tumbuhan (akar, tunas) maka dipindahkan ke media tanah untuk tumbuh menjadi tanaman dewasa.

Page 57: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Langkah-langkah kultur jaringan:a. Menyiapkan media tumbuh yang terdiri atas

campuran garam mineral berisi unsur makro dan mikro,asam amino, vitamin, gula serta hormon tumbuhan dengan perbandingan tertentu.

b. Siapkan eksplan (jaringan yang akan dikultur). Pada gambar terlihat eksplan berupa potongan dari akar tanaman wortel.c. Tanamkan eksplan pada media yang telah disiapkan.d. Setelah terbentuk calon tumbuhan (akar, tunas) maka dipindahkan ke media tanah untuk tumbuh menjadi tanaman dewasa.

Page 58: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Masalah (Gangguan) pada Kultur JaringanGangguan kultur jaringan dapat menyebabkan kematian

eksplan.Gangguan kultur jaringan secara umum dapat muncul

dari bahan yang ditanam, lingkungan kultur maupun manusia yang melakukannya. Masalah yang muncul, antara lain :

a. Kontaminasi oleh bakteri, jamur, virus, dan lain-lain. Agar terhindar dari kontaminasi maka langkah-langkah pelaksanaan-nya harus mengikuti prosedur yang benar dan dalam keadaan steril.b. Browning (pencoklatan), untuk mengatasinya dengan cara mengabsorbsi fenol penyebab pencoklatan dengan arang aktif.

Page 59: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Kelebihan Teknik Kultur Jaringan

a. Kultur jaringan merupakan suatu cara menghasilkan jumlah bibit tanaman yang banyak dalam waktu singkat.b. Tidak memerlukan tempat yang luas.c. Tidak tergantung pada musim sehingga bisa dilaksanakan sepanjang tahun.d. Bibit yang dihasilkan lebih sehat.e. Memungkinkan dilakukannya manipulasi genetik.

Page 60: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Kekurangan kultur jaringana. Memerlukan biaya besar karena harus dilakukan

di dalam laboratorium dan menggunakan bahan kimia.

b. Memerlukan keahlian khusus.c. Memerlukan aklimatisasi ke lingkungan eksternal karena tanaman hasil kultur biasanya berukuran kecil dan bersifat aseptik serta sudah terbiasa berada di tempat yang mempunyai kelembapan udara tinggi.

Page 61: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Beberapa Teknik Kultur Jaringana. Meristem culture, budidaya jaringan dengan menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem.b. Pollen culture/anther culture,menggunakan eksplan dari pollen atau benang sari.c. Protoplas culture, menggunakan eksplan dari protoplas.d. Chloroplas culture, menggunakan kloroplas untuk keperluan fusi protoplas.e. Somatic cross (bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan dua macam protoplas, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat baru.

Page 62: Bab 2 Jaringan Tumbuhan

Manfaat Teknik Kultur Jaringana. Untuk menghasilkan tanaman baru dalam

jumlah besar dalam waktu singkat dengan sifat dan kualitas sama dengan induknya.

b. Mendapatkan tanaman yang bebas dari virus dan penyakitc. Menciptakan varietas baru, yaitu dengan cara menggabungkan plasma dari sel-sel yang berbeda dalam satu spesies lalu menumbuhkannya melalui kultur jaringan.d. Melestarikan jenis tanaman yang hampir punah.e. Mempertahankan keaslian sifat-sifat tanaman.


Top Related