Download - bab 2
BAB II
BIDANG MASALAH GAMPONG
2.1. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat mempengaruhi
kemajuan dalam mengembangkan potensi di dalam Gampong tersebut, oleh sebab
itu pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh pemerintah.
Sebagai salah satu daerah terluas di Sabang, Gampong Cot Ba’ U memiliki
fasilitas pendidikan yang lengkap, mulai dari pendidikan usia dini sampai
pendidikan untuk perguruan tinggi. Bahasa inggris merupakan salah satu mata
pelajaran wajib di sekolah dan menjadi bahasa global yang digunakan secara
internasional sehingga sangat diperlukan bimbingan khusus yang lebih baik bagi
siswa. Bahasa indonesia yang merupakan bahasa resmi untuk negara indonesia
sepatutnya dipahami dan digunakan oleh siswa dikehidupan sehari-hari, bimbingan
yang lebih baik juga sangat diperlukan bagi siswa diharapkan siswa dapat berbicara
dan menulis dengan baik sesuai EYD.
Pendidikan di sekolah-sekolah tidak hanya pendidikan yang bersifat
akademis tetapi juga siswa diajak untuk aktif dalam kegiatan non-akademis, terbukti
dengan tingginya semangat siswa dalam mengikuti kegiatan Pramuka dan PMR.
PMR merupakan bantuan terdepan bagi para siswa di bidang kesehatan dan
keselamatan, peserta PMR diajak untuk proaktif dalam mensosialisasikan kesehatan
dan keselamatan serta melakukan penangan jika salah seorang temannya mengalami
kecelakaan. Bimbingan manajemen luka sederhana diperlukan mengingat betapa
bermanfaatnya peserta PMR dalam menangani kecelakaan yang terjadi di lingkungan
sekolah.
Seiring dengan perkembangan zaman maka kualitas pendidikan juga akan
semakin meningkat. Untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik kami
merencanakan beberapa program yang bersifat edukatif dan kreatif yang dapat
diterapkan di sekolah-sekolah tersebut.
9
Selain aktifitas proses belajar mengajar disekolah diperlukan juga
adanya bimbingan diluar sekolah untuk memberikan pemahaman yang lebih luas
dari teori yang sudah didapatkan di sekolah, hal inilah yang dirasa masih kurang di
Gampong Cot Ba’ U, selain itu juga diperlukan adanya perlombaan-perlombaan
yang bersifat edukatif dan cara mengajar yang berbeda dari biasanya untuk menarik
perhatian siswa dan memudahkan mereka dalam memahami pelajaran yang
diberikan, hal ini dapat berupa mengajar di luar kelas, dan rekreasi yang bersifat
edukatif.
Agama adalah salah satu yang sangat penting didalam kehidupan
bermasyarakat. Ini ditandai dengan terdapatnya Mesjid, Meunasah, Musholla, dan
tempat pengajian TPA dan TPQ dengan jumlah guru pengajian sebanyak 62 orang.
Kehidupan beragama di Gampong Cot Ba’ U sangat rukun, ini juga ditandai
dengan banyaknya kegiatan keagamaan selain salat berjamaah di mesjid-mesjid di
sekitar Gampong Cot Ba’ U, seperti Maulid Nabi, adanya kegiatan TPA dan TPQ
untuk anak usia dini, Kegiatan MTQ, Buka Puasa Bersama antarwarga
Gampong, ceramah singkat oleh pemuda mesjid seusai sholat berjamaah namun
tidak ada kegiatan pembacaan hadist yang dilakukan seusai shalat yang dirasa perlu.
Selain menjadi pusat aktivitas keagamaan, Mesjid juga menjadi tempat silaturrahmi
warga setelah kegiatan keagamaan dilaksanakan.
Ditinjau dari segi perekonomian daerah, dapat simpulkan kondisi
kesejahteraan masyarakat Gampong sudah sesuai dengan pengahasilan rata-rata
yang ditetapkan pemerintah daerah dengan angka pengangguran pada usia 20-55
tahun yang ada di Gampong Cot Ba’ U sudah berkurang setiap tahunnya.
Keadaan sosial budaya di Gampong Cot Ba’ U masih terjaga baik,
masyarakat Gampong Cot Ba’ U masih menjunjung tinggi budaya lokal walaupun
penduduk Gampong berasal dari daerah yang berbeda-beda, pemecahan masalah
yang terjadi di Gampong dipecahkan secara musyawarah bersama-sama dengan
masyarakat.
Dan dalam kehidupan sosial masyarakat sering melakukan kegiatan sosial
bersama seperti gotong royong rutin, pelaksanaan kegiatan keagamaan, namun
10
kegiatan PKK di Gampong dinilai sangat kurang disebabkan oleh tidak adanya
kegiatan yang mendukung jalannya PKK seperti pelatihan masakan khas nusantara
dan kreasi berhijab.
2.2. Sarana dan Prasarana
Terdapat 3 (tiga) mesjid dengan 1 mesjid yang belum rampung dan
ada beberapa mesjid yang tidak memiliki lahan parkir yang layak sehingga
pembuatan lahan parkir mesjid menjadi salah satu Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM). Gampong Cot Ba’ U terbagi atas 5 Jurong namun tidak adanya
papan pembatas Jurong yang dirasa sangat perlu untuk mengetahui batas Jurong
Gampong Cot Ba’ U untuk mempermudah informasi lokasi Jurong. Secara
keseluruhan sarana di Gampong Cot Ba’ U tergolong sangat lengkap dan memadai.
Sedangkan dalam prasarana masih banyaknya pekerjaan saluran air yang belum
rampung dan kurangnya penerangan jalan yang disediakan di sekitar Gampong Cot
Ba’ U yang terus diupayakan oleh Keuchik Gampong Cot Ba’ U.
2.3. Produksi
Sektor pertanian di Gampong Cot Ba’ U masih tergolong rendah. Pola
tanam tanaman dan kebun tidak dominan disebabkan sedikitnya jumlah masyarakat
yang bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini juga disebabkan karena topografi
Sabang yang dipenuhi dengan daerah perbukitan.
Dan sektor perternakan cukup tinggi, pada pertengahan tahun 2015 tercatat
setidaknya ada 4 (empat) buah perternakan terbesar di Gampong Cot Ba’ U dan
beberapa produksi dari sektor industri seperti batu bata, genteng dan paving blok,
kerajinan tanah liat, dan industry seni ukir.
Sektor perindustrian terdapat 7 industri di Gampong Cot Ba’ U mulai dari
home industry hingga industri kecil-menengah, beberapa diantaranya yaitu home
industry roti selai, keripik balado, dan brownies “Happy”, dan industri kecil-
menengah pabrik kerupuk cap dua merpati. Kurangnya pemahaman mengenai tata
letak dan fasilitas proses pembuatan produk oleh pemilik pabrik membuat tidak
11
efisien dan menambah biaya produksi. Namun, hal ini seharusnya dapat diatasi
dengan meningkatkan pemahanan tentang hal tersebut kepada pemilik pabrik agar
produksi menjadi lebih efisien. Kurangnya modal masih menjadi momok bagi
pengusaha tersebut, permintaan pasar yang tinggi tidak dapat diimbangi dengan
produksi yang lebih tinggi dan cepat sehingga sangat dibutuhkan perhatian dari
Pemerintah Kota Sabang untuk kemajuan industri. Selain hal tersebut kurangnya
promosi pasar untuk mengenalkan produk yang dilakukan pihak pabrik jadi
mempersulit untuk meluaskan sasaran pasar di masyarakat.
2.4. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Dari segi kesehatan dan kebersihan lingkungan, masyarakat sangat menjaga
kebersihan lingkungan walaupun di beberapa titik terdapat sampah namun tidak
menumpuk dalam jumlah yang besar. Setiap rumah juga sudah dilengkapi dengan
fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) yang memadai. Gambaran umum kesehatan
masayarakat Gampong Cot Ba’ U sudah cukup baik.
Dalam hal makanan, memilih bahan makanan yang baik itu sangat penting
bagi kesehatan. Sabang yang merupakan pulau kecil menjadikan ikan sebagai bahan
makanan utama sehari-hari bagi masyarakat. Serta maraknya aksi kecurangan
penjual ikan yang patut diwaspadai. Memilih ikan yang segar dan baik sangat
penting untuk diketahui ibu-ibu di Gampong Cot Ba’ U untuk meningkatkan kualitas
kesehatan mereka.
Terdapat 1 bangunan Pustu (Puskesmas Pembantu) yang aktif dan menjadi
pelayanan kesetahan primer bagi warga di gampong, warga Gampong sangat
terbantu dengan adanya Pustu dikarenakan untuk mendapatkan obat menjadi lebih
dekat dan mudah, terbukti dengan banyaknya pasien di Pustu yaitu 5-7 pasien
perharinya.
Kurangnya kepedulian warga untuk melakukan kontrol tekanan darah dan
melakukan pengecekan secara rutin menyebabkan tingginya warga yang mengidap
tekanan darah tinggi, hal ini dapat menjadi pemicu bagi penyakit lainnya seperti
12
penyakit jantung dan stroke, terlebih bagi warga dengan pola hidup tidak sehat dan
berusia lanjut.
Kurangnya keinginan warga untuk pergi ke Pustu membuat para pegawai
Pustu yang terdiri dari bidan dan perawat juga aktif turun ke rumah-rumah warga
untuk mendata ibu hamil, menyusui, dan balita di wilayah Gampong. Ibu hamil
diajak untuk proaktif mengontrol kehamilan di Pustu setiap 3 bulan sekali dan balita
diajak untuk mengikuti kegiatan posyandu yang dilaksanakan tiap bulan di 3 Jurong.
Posyandu di Gampong Cot Ba’ U aktif dilaksanakan tiap bulan di 3 Jurong,
yaitu Jurong Mulia, Tanoh Buju, dan Bypass. Rata-rata pengunjung posyandu
berjumlah 40-55 orang, hal ini mencerminkan antusiasme dan kepedulian warga
terhadapa kesehatan balita.
2.5. Administrasi dan Pemerintahan Gampong
Adanya pembagian tugas yang jelas pada setiap perangkat-
perangkat Gampong yang ada. Kekuasaan pemerintahan Gampong tertinggi berada
di tangan Keuchik Gampong. Selanjutnya Keuchik dalam menjalankan tugasnya
dibantu oleh seorang sekretaris Keuchik. Gampong Cot Ba’ U terdiri atas 5 jurong
yang masing- masing dipimpin oleh Kepala Jurong. Di gampong ini juga ada
hakim perdamaian Gampong yang bertugas untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada di Gampong. Sebagai badan pertimbangan, Gampong ini juga memiliki
Tuha Peut yang bertindak sebagai lembaga legislatif Gampong.
Administrasi Gampong Cot Ba’ U sudah tertata dengan baik walaupun tidak
terlalu sempurna dan butuh pengelolaan arsip yang lebih efektif dan efisien untuk
mempermudah pengelolaan data yang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 39 Tahun 2005 tentang Pedoman Tata Kearsipan di Daerah.
Sumber dana Gampong diperoleh dari Pemerintah Kota Sabang setiap
tahunnya yang dilakukan secara 2 tahap, tahap pertama dana diberikan sebesar 60%
dan tahap kedua dana diberikan sebesar 40%. Dana digunakan untuk kebutuhan
Gampong dalam menjalankan operasional dan dipertanggung jawabkan dengan
13
Laporan Alokasi Dana Gampong masing-masing pertahapnya. Sistem pelaporan
Alokasi Dana Gampong sudah memiliki standar dan juga sangat transpran.
14