Download - Bab 15 Rancangan Etnografik
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
1/37
BAB 15
RANCANGAN PENELITIAN ETNOGRAFIK
Istilah etnograf secara harfah bermakna “menulis tentang kelompok-
kelompok orang”. Dengan menggunakan rancangan kualitati ini, andabisa mengidentifkasi sekelompok orang, meneliti mereka di dalam
rumah, tempat kerja mereka, mencatat bagaimana mereka bertingkah
laku, berpikir dan berbicara serta mengembangkan gambaran umum
tentang kelompok tersebut. Bab ini mendeenisikan penelitian etnografs,
mengidentifkasi ketika anda menggunakannya, menilai karakteristik-
karakteristik kuncinya, mengajukan langkah-langkah dalam
melaksanakan dan mengealuasinya.
Pada akhir bab ini, anda diharapkan akan mampu:
Mengdefenisikan penelitian etnogra dan mengidentikasi ketika ia
digunakan; Membedakan antara tiga jenis rancangan penelitian etnogras;
Mengidentikasi tema-tema kultural di dalam sebuah penelitian
etnogras; Mengidentikasi karakteristik dari sebuah kelompok yang memiliki
budaya yang sama; Menjelaskan tipe-tipe dari pola-pola kesamaan tingkah laku,
keyakinan, dan bahasa yang diteliti dalam sebuah etnogra. Mendeskripsikan beberapa bentuk data etnogras yang
dikumpulkan melalui kerja lapangan; Mendeskripsikan tiga komponen dari penelitian etnogra: deskripsi,
tema dan interpretasi; Mengilustrasikan aspek-aspek dari konteks yang dilaporkan di dalam
etnogra;
Mengidentikasi pendekatan-pendekatan yang digunakan para
etnografer untuk mendokumentasikan reeksiitas mereka; Mengidentikasi langkah-langkah dalam melakukan sebuah
penelitian etnogra; Mengidentikasi kriteria yang bermanfaat untuk mengealuasi
sebuah laporan penelitian etnogras;
Maria memilih untuk melakukan penelitian kualitatif etnogra untuk
proyek penelitian pada pasca sarjananya. !omite "ekolah telah
melakukan pertemuan berkali-kali sepanjang tahun itu dan telah
#$%
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
2/37
menentukan cara-cara penelitiannya akan dilakukan. "ebagai seorang
anggota penguji, Maria, memiliki sudut pandangan alamiah yang
menguntungkan untuk mengobserasi bagaimana panitia bekerja. &a
mengamati bagaimana orang-orang bertindak, bagaimana merekaberbicara, dan bagaimana mereka berinteraksi dalam praktek
keseharian seperti memulai bekerja tepat pada 'aktu. Maria
melakukan sebuah kajian etnogras. &a mengajukan pertanyaan ini,
()pa-apa saja keyakinan, nilai, dan sikap yang dimiliki bersama oleh
komite sekolah tentang kepemilikan senjata di sekolah*+ Melalui
ja'aban tersebut, Maria akan mendapatan pandangan yang mendalam
tentang bagaimana sebuah komite sekolah bergulat dengan masalah-
masalah terkait dengan senjata di sekolah.
APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN PENELITIAN ETNOGRAFI?
Ethnograph! "#$gn rancangan etnogras adalah prosedur
penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan
menginterpretasikan pola-pola bertingkah laku, berkeyakinan, dan
berbahasa yang diyakini bersama oleh sebuah kelompok kultural
tertentu yang telah bertumbuh- kembang pada jangka 'aku yang
lama. alam defenisi ini yang menjadi pusatnya adalah kultur
budaya. ) !%&t%r# budaya adalah ( segala sesuatu yang berkaitan
dengan tingkah laku dan keyakinan manusia+ /e0ompte, Preissle,
1esch, $223, halaman %. &a bisa mencakup bahasa, ritual, stuktur
perekonomian dan politik, tahap-tahap kehidupan, interaksi, dan gaya
berkomunikasi. 4ntuk bisa memahami pola-pola kelompok yang
memiliki budaya yang sama ini, si etnografer biasanya menghabiskan
banyak 'aktu (di lapangan+ me'a'ancarai, mengobserasi, dan
mengumpulkan dokumen-dokumen tentang kelompok orang yang
berbudaya yang sama itu guna memahami tingkah laku, keyakinan dan
bahasa mereka.
Kapan An"a M#&a'%'an P#n#&tan Etnogra(?
#$5
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
3/37
)nda melakukan penelitian etnogra apabila kajian tentang sesuatu
kelompok memberikan pemahaman tentang sebuah isu yang lebih luas
cakupannya. )nda juga melakukan penelitian etnogra ketika anda
memiliki kelompok yang memiliki budaya yang sama untuk diteliti 6kelompok yang sudah hidup dalam kebersamaan dalam 'aktu yang
cukup lama dan telah tertanam dalam diri mereka masing-masing nilai-
nilai, keyakinan-keyakinan, dan bahasa yang sama. )nda menangkap
(aturan-aturan+ bertingkah laku, seperti hubungan-hubungan informal
antara masing-masing para guru yang berkumpul di tempat-tempat
faorit mereka untuk bersosialisasi Pajak 7 8lase9, $2. !elompok
yang berbudaya sama ini boleh jadi terkerangka secara sempit seperti
para guru, sis'a , atau staf atau terkerangka secara lebih luas seperti
keseluruhan sekolah dan prestasinya, inoasi, atau kekerasan.
!elompok yang berbudaya sama itu boleh jadi berbentuk keluarga,
seperti pada penelitian etnogras tentang anak berusia duabelas tahun
yang menderita do!n syndrome dan keluarganya
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
4/37
mengumpulkan catatan lapangan secara ekstensif, me'a'ancarai
banyak orang, dan mengmpulkan surat-surat dan dokumen-dokumen
untuk membangun rekaman dari kelompok yang berbudaya sama
tersebut.
Baga)ana P#n#&tan Etnogra($ n B#r'#)*ang?
>tnogra sebagaimana dipraktekkan di dalam dunia pendidikan telah
dibentuk oleh antrolopologi budaya, dengan penekanan pada isu-isu
terkait dengan penulisan budaya, dan bagaimana laporan-laporan
etnogras perlu dibaca dan difahami saat ini. Aaktor-faktor ini
merupakan jantung bagi pemahaman praktek-praktek terkini dalam
etnogra misanya 8ogdan 7 8iklen, $22: enBin, $22@: /e0ompte et
al., $223: ?alcott, $222.
)kar dari etnogra pendidikan terletak pada antropologi budaya. Pada
penghujung abad $2 dan a'al abad #C, para antropolog mengkaji
budaya-budaya (primitif+ melalui kunjungan-kunjungan ke negara-
negara lain dan dengan bergumul dengan masyarakatnya untuk
periode 'aktu yang ekstensif. Mereka menghindarkan diri dari
(menjadi nati ( penduduk asli dan mengidentikasikan diri mereka
secara dekat sekali dengan orang-orang yang mereka teliti sehingga
mereka bisa menulis sebuah kisah yang (objektif+ tentang apa yang
mereka lihat dan dengar. Pada 'aktu-'aktu tertentu, kisah-kisah ini
dibandingkan dengan budaya-budaya lain yang jauh di benua lain,
terutama dengan cara-cara hidup orang )merika. 0ontoh, Margareth
Mead, seoang antropolog terkemuka, mengkaji pengasuhan anak,
remaja, dan pengaruh budaya terhadap kepribadian di "amoa Mead,
$C#.
Dbserasi dan 'a'ancara menjadi prosedur standar dalam
pengumpulan data (di lapangan+. Euga, diba'ah para sosiolog di
4niersitas 0hcago pada tahun $2#C-an sampai $2%C-an, penelitian
difokuskan pada pentingnya penelitian tentang kasus tunggal 6 apakah
kasusnya tentang seseorang indiidu, kelompok, tetangga, atau unit
budaya yang lebih besar. 0ontoh, para sosiolog 0hicago melakukan
#$
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
5/37
analisis kualitatif terhadap dokumen-dokumen pribadi dan publik dalam
rangka membangun pandangan hidup dari para imigran Polandia
1homas 7 Fnaniecki, $2#@. engan penekanan pada kehidupan
perkotaan, mereka menggambarkan kehidupan sehari-hari di kota-kota)merika "erikat: daerah kumuh Gahudi, ta"i-dance hall ruang dansa
para sopir taksi, pencuri profesional, para gembel, dan anak-anak
nakal 8ogdan 7 8iklen, $22. engan menggariba'ahi kehidupan
para indidu ini, mereka memberikan perspektif (insider + dengan jalan
melaporkan kisah-kisah detil dari indidu-indiidu yang sering
termarginalisasikan di dalam masyarakat.
8idang kajian antropologi pendidikan interdisiplier yang masih bayi ini
mulai mengkristal selama tahun $2%C-an dan berlanjut sampai tahun
$2C-an /e0ompte et al., $223. Eules
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
6/37
melakukan obserasi, menganalsis data, dan menuliskan laporan
penelitian misalnya Petterman, $22; ?alcott, $22#. $22, $222.
Peristi'a yang membatasi etnogra, menurut enBin $22@,
adalah publikasi buku yang berjudul #riting $ulture 0liIord 7Marcus, $25. Para etnografer telah (menulis dengan cara mereka
sendiri+ enBin, $22@, halaman Jii semenjak itu sesuai dengan isi
buku tersebut. 0liIord an Marcus mengangkat dua buah isu yang
sangat menggugah minat banyak orang terhadap etnogra pada
umumnya dan dalam bidang penelitian pendidikan. Pertama terkait
dengan krisis representasi. !risis ini terdiri dari penilaian kembali
tentang bagaimana para etnografer memberikan interpretasi terhadap
kelompok-kelompok yang mereka teliti. enBin berargumetasi bah'a
kita tidak bisa lagi melihat si peneliti sebagai reporter yang objektif
yang membuat pernyataan-pernyataan yang bersifat omnipresent
hadir di mana-mana tentang indiidu-indiidu yang dia teliti.
"ebaliknya, si peneliti hanyalah merupakan satu suara dari banyak
suara 6 indiidu-indiidu seperti si pembaca, para partisipan, dan
gate-keeper para penjaga 6 yang perlu didengar. &ni memicu krisis
kedua: legitimasi. (alih-dalih+ aliditas, reliabilitas dan objektiitas
dari “normal science+ tidak lagi bisa me'akili standar. Para peneliti
perlu mengealuasi masing-masing penelitian etnogras dalam batas-
batas standar yang eksibel yang melekat pada kehidupan para
partisipan, pengaruh-pengaruh kesejarahan dan budaya; dan
kekuatan-kekuatan interaktif bersumber ras, jender, dan kelas.
itilik dari sisi ini, etnogra perlu memasukkan perspektif yang
diramu dari pemikiran-pemikiran feminist, pandangan-pandangan
berbasis ras, perspekspektif seks, dan teori kritis, dan ia perlu juga
sensitif terhadap ras, kelas, dan jender. >tnogra de'asa ini menjadi
(messy + carut marut dan akhirnya menampilkan diri dalam berbagai
bentuk seperti seni pertunjukan, puisi, drama, noel, atau narasi
pribadi enBin, $22@.
APA TIPE+TIPE RANCANGAN ENOGRAFIS?
##C
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
7/37
engan perkembangan seperti digambarkan di atas, pendekatan
eklektif menjadi suatu ciri dari penelitian etnogras pendidikan saat
ini. 8agi seorang peneliti yang baru terhadap etnogra, panjangnya
daftar tidak menjadi penting ketimbang fokus terhadap bentuk-bentukutama seperti yang dipublikasikan dalam laporan-laporan penelitian
pendidikan. 1anpa diragukan lagi, penelitian etnogras tidak
selamanya cocok pas untuk kategori-kategori, akan tetapi ada tiga
bentuk yang jelas:
>tnogra =ealis
"tudi kasus
>tnogra !ritis
Etnogra( R#a&$
>tnogra realis adalah sebuah pendekatan yang populer yang
digunakan oleh para antropologi budaya. icirikan oleh Kan Maanen
$2, ia mencerminkan sebuah pandangan tertentu yang diambil
oleh si peneliti terhadap para indiidu yang sedang diteliti. Etnogra(
r#a&$ adalah sebuah kisah yang ditampilkan secara objektif dari
suatu situasi, biasanya ditulis dari sudut padangan orang ketiga, yang
melaporkan secara objektif informasi yang dipelajari dari para
partisipan di situs lapangan. alam rancangan etnogras ini:
Para etnografer realis menarasikan penelitiannya dalam suara
orang ketiga yang tidak memihak dan melaporkan obserasinya
terhadap para partisipan serta pandangan mereka. "i etnografer
tidak mena'arkan reeksi-reeksi pribadi dalam laporan
penelitiannya dan tetap berada di latar belakang sebagai
pelapor (fakta+ yang (omniscient + yang serba tahu. "i peneliti melaporkan data-data objektif dalam gaya yang
terukur tanpa terkontaminasi oleh bias pribadi, tujuan-tujuan
politis, dan pertimbangan. "i peneliti boleh memberikan detil
keseharian dari orang-orang yang sedang diteliti. "i etnografer
juga menggunakan kategri-kategori standar berkaitan dengan
deskpripsi budaya seperti kehidupan di lingkungan keluarga,
kehidupan di lingkungan kerja, jejaring sosial, sistem status.
##$
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
8/37
Para etnografer mengungkapkan pandangan-pandangan para
partisipan melalui pengeditan secara ketat kutipan-kutipan dan
memberikan kata-kata akhir berupa interpretasi dan penyajian
budaya Kan Maanen, $2. Eenis etnogra seperti ini sudah lama menjadi tradisi dalam
antropologi budaya dan pendidikan. 0ontoh, ?olcott $2@, $22
menggunakan pendekatan realis terhadap etnogra untuk meneliti
aktiitas-aktiitas sebuah komite yang ditunjuk untuk menyeleksi
seorang kepala sekolah. Penelitian tersebut berkaitan dengan
proses yang dialami oleh sebuah komite pemilihan sekolah ketika
mereka me'a'ancarai para calon. ?olcott memulai dengan
seorang calon sampai akhirnya indiidu terakhir diidentikasi.
engan mengikuti deskprisi proses 'a'ancara ini, ?olcott
memberikan interpretasi terhadap tindakan-tindakan komite dalam
batas-batas kurangnya pengetahuan profesional, tingkah laku
mereka yang tak kondusif, dan keengganan sekolah untuk beruah.
"ebagai seorang etnografer yang realis, ?olcott memberikan
sebuah kisah tentang keputusan yang dibuat oleh komite seolah-
olah ia sedang milihat ke dalam dari luar , melaporkan prosedur
secara objektif, dan juga mencakup pandangan para partisipan.
&nterpretasi pada akhirnya menampilkan penyajian pandangan
?olcott tentang pola-pola yang dia lihat yang dilakukan oleh komite
pemilihan kelompok budaya.
St%" Ka$%$
Para penulis sering menggunakan istilah studi kasus sehubungan
dengan etnogra misalnya lihat /e0mpte 7 "chensul, $222. "tudi
kasus merupakan sebuah tipe etnogra yang penting, 'alaupun ia
sebenarnya berbeda dengan etnogra dalam beberapa hal penting.
Para peneliti studi kasus boleh jadi memfouskan diri pada program,
peristi'a, atau aktiitas yang melibatkan indiidu-indiidu ketimbang
semata-mata kelompok "take, $22%. Euga, ketika para peneliti studi
kasus meneliti sebuah kelompok, mereka boleh jadi lebih tertarik pada
###
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
9/37
mendeskripsikan aktiitas-aktiitas kelompok ketimbang
mengidentikasi pola-pola bertingkah laku yang diperlihatkan oleh
kelompok tersebut. Para etnografer berusaha menemukan pola-pola
kebersamaan yang bekembang sebagai sebuah kelompok yang salingberinteraksi untuk jangka 'aktu tertentu. )khirnya, para peneliti studi
kasus akan cenderung kurang mengidentikasi tema-tema budaya
untuk dikaji pada a'al dari sebuah penelitian, terutama dari sisi
antropologi; sebaliknya, mereka akan terfokus pada eksplorasi
mendalam tentang (kasus+ aktual.
?alaupun beberapa orang peneliti mngidentikasi (kasus+
sebagai sebuah objek kajian "take, $22%, yang lainnya menganggap
ini sebagai prosedur inkuiri seperti Merriam, $22. St%" 'a$%$
adalah sebuah eksplorasi mendalam tentang bounded system suatu
sistem tertutup seperti aktiitas, peristi'a, proses, atau indiidu
berbasis pengumpulan data yang ekstensif 0res'ell, #CC@. Bounded
tertutup bermakna bah'a kasus itu terpisah berdiri sendiri untuk
diteliti dalam hal 'aktu, tempat, atau batas-batas sik tertentu.
Penting kiranya diingat bah'a tipe-tipe kasus yang sering diteliti
oleh para peneliti kualitatif adalah:
(!asusnya+ bisa jadi seseorang indiidu, beberapa orang
indiidu secara terpisah atau dalam sebuah kelompok; (!asusnya+ boleh jadi merupakan repsentasi sebuah proses
yang terdiri dari serentetan langkah seperti proses
pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang terdiri dari
serentetan aktiitas;
"eperti diperlihatkan pada iagram $%.$, sebuah kasus boleh jadi dipilih untuk diteliti karena kasus tersebut luar biasa dan
memiliki manfaat di dalam dan untuk dirinya sendiri. )pabila
kasus itu sendiri diminati, kasus tersebut disebut ntrn$! !a$#
kasus intrinsik. Penelitian tentang sekolah bilingual
d'ibahasa mengilustrasikan bentuk studi kasus seperti ini
"take, #CCC. )lternatif lain adalah fokusnya diberikan pada isu
spesik, dengan sebuah atau lebih kasus yang digunakan untukmengilustrasikan sebuah isu. 1ipe kasus seperti ini disebut
##3
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
10/37
n$tr%)#nta& !a$# kasus instrumental, karena kasus tersebut
diarahkan untuk memenuhi tujuan untuk mengiluminasikan isu
tertentu. "tudi kasus (gunman incident + )smussen 7 0res'ell,
$22% menggambarkan sebuah kasus instrumental dari sebuahkampus dalam rangka memperlihatkan reaksi kampus terhadap
tindakan kekerasan di kampus. "tudi-studi kasus boleh jadi juga
mencakup kasus-kasus jamak, yang disebut !o&!t,# !a$#
$t%"#$ "take, $22%, di mana kasus-kasus jamak
dideskripsikan dan dibandingkan dalam rangka memberikan
pemahaman terhadap sesuatu isu. "eorang peneliti studi kasus
boleh jadi meneliti beberapa sekolah guna mengilustrasikan
pendekatan-pendekatan alternatif terhadap pilihan sekolah bagi
para sis'a. Para peneliti berupaya mengembangkan sebuah pemahaman
mendalam tentang kasus dengan jalan mengumpulkan
bermacam ragam bentuk data seperti gambar, klipingan,
ideotape, dan e-mail. Memberikan pemahaman yang
mendalam memerlukan hanya beberapa kasus saja yang diteliti,
karena untuk setiap kasus yang diteliti, si peneliti akan
memerlukan 'aktu yang cukup panjang untuk menelusuri secara
mendalam setiap kasus tersebut. "i peneliti juga menempatkan (kasus+ atau (kasus-kasus+ itu di
dalam konteks yang lebih luas, seperti seting-seting geogras,
politik, sosial, atau ekonomi seperti konstelasi keluarga yang
terdiri dari kakek nenek, saudara kandung, dan anggota-anggota
keluarga yang (diadopsi+."ebuah contoh dari studi kasus adalah penelitian oleh !os
$22$ tentang empat orang sis'a sekolah menengah yang
memiliki ketidakmampuan membaca. Penelitian ini mengkaji faktor-
faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kesulitan membaca
pada para remaja. Peneliti memberikan tutorial kepada keempat
sis'a tersebut, mengamati kegiatan membacanya sendiri dan
kegiatan membacanya di kelas, melakukan 'a'ancara, danmengumpulkan catatan-catatan sekolah untuk masing-masing
##
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
11/37
sis'a dimaksud. !eempat anak tersebut, yang umurnya berada
antara $3 dan $% tahun, tidak bisa membaca bahan-bahan bacaan
lebih tiggi dari bahan-bahan bacaan untuk anak-anak kelas 3.
"etelah mendeskripsikan masing-masing anak, penelitimengidentikasi empat tema yang mencuat tentang maing-masing
anak tersebut: tingkah lau membaca, pengalaman-pengalaman
negatif dan mengesalkan rustrated, rasa kha'atir an"iety
terhadap bacaan, dan ri'ayat membacanya di taman kanak-kanak
dan kelas satu. ari analisis tentang kasus-kasus indiidual ini,
peneliti kemudian membandingkan keempat anak tersebut dan
menemukan bah'a keempat sis'a tersebut menyadari kelemahan-
kelemahan kekurangan-kekurangan mereka, memperlihatkan
koneksi antara ketidakmampuan membaca dan stress tekanan,
dan ketidakmampuan mengintegrasikan berbagai ragam strategi
membaca.
"tudi kasus ini memperlihatan sebuah penelitian berkenaan
dengan empat buah bounded system % sistem terpisah 6 indiidu-
indiidunya spesikLdan penilaian terhadap pola-pola tingah laku
masing-masing indiidu dan keempat mereka. "i peneliti
memfokuskan diri pada isu tentang ketidakmampuan membaca dan
melakukan pengkajian mendalam tentang keempat kasus ini dalam
rangka mengilustrasikan isu tentang ketidakmampuan membaca
ini. 8erbagai bentuk data dikumpulkan, dan analisisnya terdiri dari
pengembangan deskripsi dan tema-tema.
0ontoh lain adalah studi kasus oleh Padula dan Miller $222
tentang empat orang 'anita yang kembali kuliah sebagai
mahasis'a program doktor. alam studi kasus ini, para peneliti
mengajukan pertanyaan tentang keputusan mereka untuk kembali
ke bangku kuliah, bagaimana mereka mendeskripsikan pengalama-
pengalaman mereka berkuliah, dan bagaimana pengalaman-
pengalaman mereka selama mengikuti program pasca sarjana
tersebut mengubah kehidupan mereka. Melalui 'a'ancara dan
obserasi terhadap para 'anita ini, para peneliti menemukan
##%
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
12/37
beberapa tema yang mencuat tentang keyakinan-keyakinan yang
mereka pegang. 0ontoh, para 'anita tersebut meyakini bah'a
pengalaman-pengalaman di pasca sarjana tidak akan memenuhi
kebutuhan mereka, mereka membandingkan diri mereka sendiridengan mahasis'a-mahasis'a yang masih muda belia, dan mereka
merasakan adanya kebutuhan umum untuk menyelesaikan
perkuliahan mereka secepat mungkin.
Etnogra( Krt$
!etika enBin $22@ berbicara tentang krisis kembar antara
reprsentasi dan legitimasi, ia sebenarnya memberikan respon
terhadap perubahan yang menyolok di dalam masyarakat, seperti
masyarakat menjadi lebih multi-nasional, bergabung dengan
perekonomian dunia, dan mengubah aspek-aspek demogras menjadi
kelompok-kelompok yang lebih multi ras. Aaktor-faktor ini telah
mnciptakan sistem kekuasaan, prestise, keistime'aan, dan otoritas
yang berperan memarjinalkan indiidu-indiidu dari berbagai kelas,
ras, dan jender dalam masyarakat. engan berakar pada pemikiran
Eerman tahun $2#C-an, masalah historis yang ditimbulkan oleh
dominasi, elienasi, dan perjuangan sosial sekarang memainkan
peranan dalam penelitian pendidikan dan dan ilmu-ilmu sosial.
8ibliogra sekarang memadukan pendekatan (kritis+ 0arspecken,
$22%; 0arspecken 7 )pple, $22#; 1homas, $223 untuk menampung
perspektif adokasi di dalam etnogra. Crt!a& #thnograph#$
etnogra kritis adalah sejenis penelitian etnogras di mana para
peneliti tertarik pada pemberian adokasi dalam rangka emansipasi
kelompok-kelompok yang terminalkan di dalam masyarakat 1homas,
$223. Para peneliti kritis biasanya adalah indiidu-indiidu yang
berpikiran politis yang mencoba mencari, melalui penelitian mereka,
adokasi terhadap ketidaksederajatan dan dominasi 0arspecken 7
)pple, $22#. 0ontoh, para etnografer kritis boleh jadi meneliti
sekolah-sekolah yang memberikan keistime'aan-keistime'aan
kepada kelompok-kelompok sis'a tertentu, menciptakan situasi-
##5
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
13/37
situasi ketidaksederajatan diantara masing-masing anggota dari
berbagai kelas sosial, dan memperbesar (suara+ co'ok dan para
ce'ek menjadi partisipan yang bisu di daam kelas.
!omponen utama etonogra kritis disarikan dalam iagram $%.#.Aaktor-faktor ini, seperti orientasi bernilai sama tanpa membedakan,
pemberdayaan orang dengan jalan memberikan mereka lebih banyak
otoritas, menantang status uo, dan perhatian terhadap kekuasaan
dan kontrol, memainkan peranan dalam sebuah etnogra dalam
karakterisk proseduralnya, seperti berikut:
Peneliti-peneliti etnogra kritis mengkaji isu-isu sosial terkait
dengan kekuasaan, pemberdayaan, ketidaksederajatan,
ketidakadilan, dominasi, represi penindasan, hegemoni, dan
ictimi&ation membuat orang lain jadi korban; Para peneliti melakukan penelitian etnoga kritis untuk
menjaga agar penelitian mereka itu tdak selanjutnya malah
memarjinalkan indiidu-indiidu yang sedang diteliti. engan
demikian, para peneliti berkerjasama, secara aktif
berpartisipasi, bernegosiasi dengan para partisipan dalam
menuliskan laporan akhir mereka, menggunakan kecermatan
dan kehati-hatian dalam memasuki dan meninggalkan situs,
dan secara timbal balik melakukan pengecekan terhadap
para partisipan. >tnografer kritis harus memiliki kesadaran diri tentag
interpretasinya, mengetahui bah'a interpretasi-interpretasinya itu
memberikan reeksi kesejarahan dan kebudayaan. &nterpretasi
hanya bisa tentatif dan mempertanyakan dan menjadi bahanbagaimana para pembaca dan partisipan akan memandanganya.
Para peneliti kritis memposisikan diri mereka, di dalam teks, agar
reeksif dan sadar akan peranan mereka, dan berada di depan
dalam menulis laporan penelitian mereka. &ni bermakna mereka
harus mengidentikasi adanya bias dan nilai; mengakui pandangan-
pandangan orang lain, dan membedakan antara penyajian tetkstual
oleh si peneliti, para partisipan,, dan para pembaca. "eorang
##@
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
14/37
etnografer bukan lagi seorang pengamat yang (objektf+, seperti
pada pendekatan realis. Posisi yang netral ini juga bermakna bah'a si etnografer akan
merupakan adokat bagi perubahan guna membantu
menstransformasikan masyarakat sehingga orang-orang menjadi
merasa kurang tertekan dan termanijalkan. Pada akhirnya, laporan enogra kritis akan menjadi sebuah
pendekatan penelitian yang “messy, multimethod” berantakan;
multi metoda, penuh dengan kontradiksi, faktor-faktor yang tidak
dapat diperhitungkan, dan penuh ketegangan enBin, [email protected] etnogras kritis tentang sebuah sekolah dasar
(inklusi” !eyes,
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
15/37
keyakinan+ spirtual halaman #33 dan kmudian mengajukan
pertanyaan-pertanyaan konklusif +=eformasi sekolah untuk apa*+
dan (Pemberdayaan kepemimpinan untuk siapa+ halaman #3."ebagai sebuah kajian etnogras tentang sebuah sekolah
yang menerapkan perspektif kritis, proyek kegiatan ini
memfokuskan diri pada isu pemberdayaan yang dirasakan oleh
para sis'a dan para guru yang termarjinalkan di sekolah. !epala
sekolah secara aktif berupaya mencari partisipasi kolaboratif
melalui dialog-dialog bersama dengan para guru dan para sis'a.
Para peneliti mengadokasi demi 'ujudnya sebuah prubahan dan
menggarisba'ahi ketegangan yang memungkinankan terbukanya
pertanyaan-pertanyaan baru ketimbang menutup pembicaraan.
?alaupun pandangan para peneliti tidak dibuat secara eksplisit di
dalam teks, perhatian dan minat mereka terhadap perubahan dan
terhadap isi baru dalam kepemimpian sekolah bagi para indiidu
dengan berbagai kegagagalanNketidakmpuan seperti dinyatakan
terdahlu jelas adanya.
APA KARAKTERISTIK KUNCI DARI RANCANGAN ETNOGRAFISengan keanekaragaman pendekatan terhadap etnogra seperti
diidentikasi pada pendekatan realis, studi kasus, dan pendekatan
krits, tidak mudah mengidentikasi karakteristik umum yang dimiliki
bersama. ?alaupun demikian, bagi mereka-mereka yang mempelajari
etnogra, karakteristik berikut biasanya merupakan tanda bagi sebuah
kajian etnogras:
1ema-tema budaya
!elopmok yang berbuda sama
Pola-pola bertingkah laku, berkeyakinan, dn berbahasa yang
sama !erja lapangan
eskripsi, tema, dan interpretasi
!onteks atau seting
=eeksibilitas si peneliti
T#)a+t#)a '%&t%ra&
##2
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
16/37
Para etnografer biasanya meneliti tema-tema kultural yang
diramu dari antropologi budaya. Para etnografer tidak memasuki
lapangan mengambil secara serampangan segala sesuatu yang
mungkin ditemukan. "ebaliknya, mereka tertarik untukmenambahNmengembangkan pengetahuan tentang budaya dan
mengkaji tema-tema spesik tentang budaya. "ebuah !%&t%ra& th#)#
tema budaya dalam etnogra adalah posisi umum, tersurat atau
tersirat diakui atau diharapkan keberadaannya di dalam masyarakat
atau kelompok lihat "pradley, $2Cb, untuk pembicaraan tentang
tema-tema budaya. "ama seperti dalam semua penelitian kualitatif,
tema ini tidak berperan mempersempit lingkup penelitian; sebaliknya
ia menjadi sebuah lensa yang lebih luas yang digunakan oleh para
peneliti ketika mereka pada a'alnya memasuki lapangan guna
meneliti sebuah kelompok, dan mencari manifestasinya. "eperti
dikatakan oleh ?olcott, kita bisa melihat (culture at !ork + halaman
#%.
)pa-apa saja tema-tema budaya ini* 1ema-tema budaya
tersebut dapat ditemukan dalam buku-buku teks pengantar
antropologi budaya. ?olcott $222 menyatakan buku-buku teks
pengantar yang berbicara tentang tema-tema dalam antropologi
budaya, seperti oleh !essing $2%,
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
17/37
Hraland, $223 (Munculnya+ tahap-tahap pengembangan identitas gay =hoads,
$22@ Pengembangan ketrampilan-ketramplian sosial para sis'a di Eepang
/e1endre, $222. (nkulturasi pada program pendidikan anak usia dini di
lingkungan Maori di "elandia 8aru 8auermeister, $22
K#&o)po' B#r*%"a-a Sa)a
Para etnografer belajar dari penelitian tentang kelompok yang
berbudaya sama pada sebuah situs tunggal. Earang terjadi para
peneliti meneliti indidu-indiidu secara perorangan, seperti dalam
penelitian ?olcott $2@, $22 studi kasus tunggal tentang seorang
kepala sekolah. alam penelitiaan tentang sebuah kelompok, para
etnografer mengidentikasi situs tunggal misalnya ruang kelas di
sekolah dasar, mengidentikasi sebuah kelompok di sana misalnya
kelompok membaca, dan mengumpulkan data tentang kelompok
misalnya mengobserai 'aktu membaca. &ni membedakan etnogra
dari bentuk-bentuk lain penelitian kualitatif misalnya penelitian
naratif yang memfokuskan diri pada indiidu-indiidu ketimbang pada
kelompok-kelompok orang. "ebuah !%&t%r#+$harng gro%p
kelompok yang berbudaya sama dalam etnogra adalah dua atau
lebih indiidu yang memiliki kesamaan tingkah laku, keyakinan, dan
bahasa . 0ontoh, kelompok-kelompok yang diteliti dalam etnogra ini
adalah:
@ orang sis'a dalam pendidikan jarak jauh tentang mata-mata
kuliah terkait dengan pengelolaan sumberdaya dan lingkungan
Harland, $223 $5 orang calon guru sekolah dasar Hoodman 7 )dler, $2%
C orang mahasis'a dalam sebuah organisasi yang
mengidentikasikan diri mereka sebagai gay atau bise"ual
=hoads, $22@
!elompok-kelompok seperti ini biasanya memiliki karakteristik
tertentu, seperti terlihat pada 1abel $%.#. !elompok-kelompok bisa
berariasi atas dasat besar kecilnya kelompok, akan tetapi indiidu-
#3$
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
18/37
indiidu di dalam kelompok perlu memenuhi basis reguler dan
berinteraksi pada jangka 'aktu tertentu misalnya lebih dar dua
minggu sampai empat bulan dalam rangka terbentuknya pola-pola
bertingkah laku, berpikir, atau berbicara. !elompok ini seringmerupakan representasi dari kelompok yang lebih besar, seperti
kelompok membaca dalam lingkup kelas tiga.
"ering, para etnografer meneliti kelompok-kelompok yang belum
mereka kenal sehingga bisa melihat mereka dengan cara-cara (baru
dan berbeda seolah-olah mereka itu luar biasa dan unik” /e0ompte et
al., $223, halaman 3. &ndiidu-indiidu kadang-kadang simpang siur
tentang makna kelompok budaya dan kelompok etnik. !elompok-
kelompok etnik suku bangsa adalah indiidu-indiidu yang
mengidentikasi diri mereka sendiri sebagai indidu-indiidu dalam
pengelompokan sosiopolitik yang mengakui identititas publik, seperti
di )merika "erikat misalnya,
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
19/37
1ingkah laku dalam etonogra adalah sebuah tindakan yang
diambil oleh seorang indidiidu dalam sebuah seting budaya.
0ontoh, ?olcott $2@, $22 meneliti bagaimana komite
penseleksian kepala sekalah bertidak ketika melakukanpenseleksian seorang kandidat.
!eyakinan dalam etnogra adalah bagaimana seseorang
indiidu berpikir tentang atau mempersepsikan tentang
sesuatu dalam sebuah seting budaya. 0ontoh, Padula dan
Miller $222 menemukan bah'a mahasis'a 'anita calon
doktor dalam psikologi memiliki kesamaan perhatian dan
keprihatinan bah'a mereka tidak mampu menginestasikan
terlalu banyak energi unyuk keluarga mereka. 8ahasa dalam etnogra adalah bagaimana seseorang indiidu
berbicara dengan orang-orang lain dalam sebuah seting
budaya. alam sebuah penelitian naratif tentang kisah hidup
dua orang 'anita )frika )merika, Oelson $22C menganalisis
code-s!iching alih bahasa, beralih dari 8ahasa &nggeris baku
ke 8ahasa &nggeris non baku 8lack >nglish. "ara, contohnya,
menggunakan struktur klausa paralel yang repetitif yang
ditemukan dalam tradisi-tradisi gereja orang hitam ketika ia
berkata (It is pain, su)ering, determination, preseerance+
rasanya menyakitkan, menderita, determinasi, perseerance
halaman $@.
Pola-poa yang dimiliki secara besama ini menimbulkan
beberapa pertanyaan praktis yang oleh etnografer perlu
dklarikasi dalam sebuah penelitian. 8erapa lamakah kelompokitu perlu tinggal bersama-sama untuk bisa (share” membangun
kebersamaan tersebut* 4ntuk menja'ab pertanyaan ini, kajian
khusus harus dilakukan. 1anpa diragukan lagi, makin lama
kelompok itu hidup bersama, akan makin banyak indiidu yang
akan mengadopsi kesamaan tingkah laku dan cara-cara berpikir
dan semakin mudah bagi si etnografer untuk memilih pola-pola
tersebut. ?alaupun demikian, tekhnik-tekhnik penilaian tersediadalam rangka pengumpulan data secara cepat dari sebuah
#33
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
20/37
kolompok yang boleh jadi telah membentuk keyakinan bersama
dalam 'aktu yang singkat /e0ompte 7 "chensul, $222.
)nggota-anggota yang hidup di asrama raternity boleh jadi
telah membentuk keyakinan-keyakinan bersama dengan sumpahbaru secara cepat atau komite-komite sekolah boleh jadi telah
mengembangkan pemahaman bersama melalui (pengunduran
diri bersama dari komite+ yang memungkinkan seorang
etnografer untuk bisa melakukan penilaian pola-pola secara
cepat.
&su lain adalah apakah pola-pola itu ideal apa yang
seharusnya terjadi, aktual apa yang sebenarnya terrjadi, atau
proyekti apa yang mungkin telah terjadi. !etika seorang
etnografer melakukan obserasi atau 'a'ancara, contoh-contoh
dari ketiga pola ini boleh jadi mencuat dari data. "eorang
etnografer yang mengunjungi ruang kelas kelas tiga sekolah
dasar boleh jadi ketemu dengan kelompok membaca dan melihat
apa yang sudah terjadi, me'a'ancarai gurunya untuk
mengidentikasi apa yang mungkin telah terjadi, dan
berkonsultasi dengan koordinator kurikulum tentang apa yang
yang diharapkan oleh dinas pendidikan telah terjadi.
K#r/a Lapangan
>tnografer mengumpulkan data melalui kebersamaan dengan para
partisipan di lapangan dalam periode 'aktu tertent di mana mereka
hidup, bekerja dan bermain. 4ntuk bisa memahami dengan baik pola-
pola dari sebuah kelompok budaya, seorang etnografer perlu
menghabiskan 'aktu cukup lama dengan kelompok tesebut. Pola-pola
tersebut tidak bisa secara mudah dikenaliNdibedakan melalui angket
atau perjumpaan-perjumpaan singkat. "ebaliknya, si etnografer harus
(pergi masuk ke lapangan+, hidup dengan atau berkunjung berkali-kali
menemui orang-orang yang diteliti, dan secara berangsur-angsur
menemukan caa-cara budaya di mana kelompok tersebut bertingkah
laku, atau berpikir. F#&" 0or' kerja lapangan di dalam etnogra
#3
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
21/37
bermakna bah'a si peneliti mengumpulkan data-data di dalam seting
di mana para partisipan berlokasi dan di mana pola-pola kebersamaan
dapat diteliti. Pengumpulan data ini mencakup:
Data+"ata #)! adalah informasi yang diberikan oleh parapartisipan di dalam penelitian. (mic sering mengacu pada konsep-
konsep tataran pertama, seperti bahasa lokal, konsep-konsep, dan
cara-cara berekspresi yang diperlihatkan oleh anggota-anggota
kelompok berbudaya sama "ch'andt, #CC$. i dalam penelitian
etnogras tentang sup ayam bagi para tuna 'isma, Miller, et al.,
$22 me'a'ancarai dan merekam (kisah-kisah+ yang
diceritakan oleh Michael, an, "arah, dan =obert dan
menggunakan kutipan-kutipan dari indiidu-indiidu ini untuk
membangun perspektif mereka. Data+"ata #t! adalah informasi yang merupakan reprsentasi dari
interpretasi si etnografer terhadap perspektif para partisipan. (tic
biasanya mengacu pada konsep-konsep tataran kedua, seperti
bahasa yang digunakan oleh para ilmu'an soisal atau pendidik
ketika mereka mengacu pada fenomena yang sama seperti
diungkapkan oleh para partisipan "ch'andt, #CC$. alam
penelitian tentang sup ayam Miller, et aj., $22C, para pengarang
membentuk tema-tema sebagai interpretasi mereka terhadap
data-data partisipan yang memperlihatkan bagaimana sup ayam
itu berfungsi. Data+"ata n#go$a$ terdiri dari informasi yang disepakati oleh
para partisipan dan peneliti untuk digunakan dalam sesuatu
penelitian. Oegosiasi terjadi pada tahapan-tahapan yang berbdeadari peneitan, seperti persetujuan untuk memasuki situs peneitian,
sama menghormati indiidu-indiidu pada situs penelitian, dan
mengembangkan perencanaan untuk eed bacak dan saling
memberi dan menerima dengan para ndiidu. /agi-lagi dalam
penelitian sup ayam untuk para tuna 'isma Miller, et al., $22,
para pengarang berupaya melalui gate keeper penjaga untuk
bisa mendapatkan iBin memasuki situs penelitian, membantumengadokasi para tuna 'isma melalui lembaga-lembaga untuk
#3%
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
22/37
medapatkan pendanaan dan berpartisipasi untuk memberikan
makan siang secara teratur.
"elama kerja lapangan, si etnografer menggunakan berbagai tekhnik
penelitia untuk mengumpulkan data. 1abel $%.3, yang merupakandaftar kompsit dari /e0ompte dan terutama seklai data-data kualitatif
dan sedikit data-dta kuantitatif. ari kemungkinn-kemungikinan ini,
obserasi dan 'a'ancara tak terstruktur merupakan tehnik yang
paling populer di antara para etnografer. 4ntuk melihat
keanekaragaman pengumpulan data yang digunakan oleh etngrafer
pada sebuah penelitian, perhatikan bentuk-bentuk berikut yang
digunakan oleh =hoads $22% dalam penelitian etnograsnya tentang
kehidupan raternity asrama:
$# kali 'a'ancara ormal, terstruktur yang memakan 'aktu
sekitar $ samapi # jam $ kali 'a'ancara yang kurang formal dicatat dngan tulisan
tangan Partisipasi dalam pesta-pesta asrama secara terbuka dan ritual-
ritual tertutup yang terbuka hanya pada beberapa orang
outsider iskusi yang berketerusan dengan para partisipan kunci yang
menjelaskan sifnikansi dari berbagai praktek raternity Mengkaji berbagai dokumen, termasuk buku petunjuk
uniersitas Hreek, minutes catatan-catatan rapat pada
chapter, makalah-makalah chapter, dan kebijakan pertanggung
ja'aban asrama.
D#$'rp$. T#)a. "an Int#rpr#ta$
Para peneliti etnogras mendeskripsikan an menganalisis
kelompok berbudaya sama dan membuat sebuah interpretasi tentang
pola-pola yang terlihat dan terdengar. "elama pengumpuan data, si
etnografer memulai menempa penelitian. &ni terdiri dari menganalisis
data untuk keperluan deskripsi tentang para indiidu dan situs-situs
dari kelompok yang berbudaya sama itu; menganalisis pola-pola
tingkah laku, keyakinan, dan bahasa, menarik beberapa kesimpulan
#35
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
23/37
tentang makna yang dipelajari dari penelitiin tentang orangorang
dan situs ?olcott, $22.
"ebuah "#$!rpton n #thnograph- deskripsi di dalam
etnogra adalah sebuah uraian rinci tentang indiidu-indiidu danpemandangan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi di
dalam kelompok berbudaya sama. eskripsi ini perlu dirinci dan kaya,
dan ia perlu diidentikasi secara khusus. &a berfungsi menempatkan
pembaca secara guratif dalam seting, memba'a pembaca kepada
pemandangan yang sesungguhnya dalam rangka membuatnya ril. &ni
mencakup membangunkan kesadaran pembaca melalui penggunaan
kata sifat, kata benda, dan kata kerja yang memancing bunyi-bunyian,
pemandangan, perasaan, dan penciuman. 4ntuk bisa melakukan ini
semua, si peneliti harus memilih beberapa rincian detil untuk
dimasukkan sementara mengeluarkan yang lain-lainnya. &ni berari
bah'a mendeskripsikan peristi'a, aktiitas, dan tempat tanpa
elenceng terlalu jauh dari pemandangan yang menjadi pusat
perhatian dan orang-orang yang pola-pola kebersamaannya perlu
diidentikasi ditangkap.Hambaran-gambaran dari etnogra yang
(mendeskripsikan+ biasanya panjang dan rinci. !adang-kadang, para
etnografer atau peneliti studi kasus memberikan sebuah deskripsi
yang bersumber dari gaambaran umum tentang seting tkhusus
ternetntu di mana sebuah peristi'a terjadi. 0ontoh, perhatikan
iagram $%.3, yaang memetakan gambaran deskrpitif yang terdapat
dalam studi kasus (gunman incident+ )smussen 7 0res'ell, $22%.
Para peneeliti memulai dengan medeskripsikan kota, kemudian
menyempit ke deskripsi tentang kampus, dan akhirnya terfokterhadap
kandidat. us pada ruang kelas di mana insiden terjadi.
alam contoh yang lain, misalnya, ?olcott $22
mendeskripsikan seorang kandidat untuk posisi kepala sekolah yang
berakhir pada (1uan Aifth+ dalam kompetisi:
Para anggota komite bersahabat dalam sambutan dan pendahuluanmpada 'a'ancara. &a diminta untuk memilih satu dari beberapa buahkursi yang nyaman di dalam ruangan pertemuan tersebut, sekonyong-konyong direktur personalia berguyon, ( 1idak akan ada kenyamananseperti ini lagi+. "etelah pendahuluan yang merakyat , direktur
#3@
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
24/37
pendidikan dasar mengajukan pertanyaan, ()pa-apa saja yang telahanda lakukan dan bagaimana anda terlibat*+ halaman $#2
alam gambaran deskriptif singkat ini, ?olcott menggambarkan
perasaan kekurangsopanan dan kegelisahan, melihat bersama-sama
penampilan ruangan, mengaitkan bahasa yang digunakan oleh komite,
dan memberikan perasaan yang dirasakan oleh komite terhadap para
kandidat.
Perbedaan antara deskripsi dan analisis tema tidak selalu jelas.
)nalisis tema bergerak dari melaporkan (fakta+ menuju pada
pemberian interpretasi tentang orang dan aktiitas. "ebagai bagian
dari memaknai informasi, th#)at! "ata ana&-$$ n #tnograph-
terdiri dari penyaringan bagaimana segala sesuatu berfungsi dan
kemudian menamai aspek-aspek esensial yang terdapat di dalam
tema pada seting kultural. "ejalan dengan proses yang diidentikasi
pada bab 2 tentang pendeskripsian dan pengembangan tema dari
data, si etnografer memilah-milah teks atau gambarNimej,
melakukan pengkodean terhadapnya, dan merumuskan seperangkat
kecil tema-tema yang tidak tumpang tindih. ?alaupun demikian,
dalam sebuah etnogra, tema-tema ini memiiki kesamaan dengan
pola-pola bertingkah laku, berpikir, dan berbicara. !esulitannya
terletak pada mengurangi tema-tema menjadi seperangkat kecil saja
dan memberikan bukti yang cukup bagi masing-maasing tema
tersebut. 1ema-tema tersebut jelas kentara di dalam kajian etnogra
seperti diperlihatkan berikut:
alam sebuah penelitian etnogra tentang penanggulangan
konik antara anak-anak yang ( berkembang secara khusus+ dan
anak-anak dengan ketidakmapuan berintegrasi di sekolah,
Malloy dan McMurray $225 menemukan beberapa konik
terkait dengan tujuan, oppposisi, strategi, hasil outcome, dan
peranan guru. "ebuah studi kasus yang mengkaji perspektif calom guru ilmu-
ilmu sosial &P" di sekolah dasar Hoodman 7 )dler, $2%. Para
calon guru melihat studi-studi sosial sebagai non mata pelajaran,
#3
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
25/37
hubungan kemanusiaan, indoktrinasi ke'arganegaraan,
pengetahuan sekolah, inti yang terpadu dari kurikulum sekolah
dasar, dan pendidikan untuk aksi sosial.
"etelah deskripsi dan anlisis menyusul interpretasi. alam
nt#rpr#taton n #thnograph-. si etnografer membuat inferensi
dan menarik konklusi tentang apa yang sudah dipelajari. Aase dari
analisis ini merupakan yang paling subjektif. "i peneliti mengaitkan
dua-duanya deskripsi dan tema dan kembali lagi pada potret yang
lebih besar dari apa yang sudah dipelajari tersebut, yang sering
mencerminkan kombinasi antara pembuatan penilaian pribadi oleh si
peneliti, kembali ke bahan kepustakaan tentang tema kultural, dan
pengajuan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya yang didasarkan pada
data. &ni boleh jadi juga mencakup pengungkapan masalah-masalah
yang muncul selama kerja lapangan yang membuat penanganannya
menjadi tentatif dan hipotetis. alam kajian etnogra tentang =aul,
anak berusia $# tahun dengan ketidakmampuan, dan saudara-
saudaranya, keluaganya, dan teman-temannya
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
26/37
mereka sama-sama mengalami penindasan, didominasi, atau orang-
orang yang muncul dan tampil di dalam kelompok yang merasa bangga
dengan tempat tinggal baru mereka. &a boleh jadi juga berupa kondisi
sosial dari indiidu-indiidu, kebersamaan yang cukup lama dalammembina kekerabatan, status mereka seperti profesi, atau pendapatan
dan mobilitas geogras. !ondisi ekonomis yang boleh juga tercakup di
dalamnya tingkat penghasilan, kelas pekerja atau blue-collar
background latar belakang sebagai pega'ai berkrah-putih, atau
sistem keuangan yang membuat indiidu-indiidu berada di ba'ah
garis kemiskinan.
R#3#'$*&ta$ P#n#&t
Para peneliti etnogras membuat interpetasi dan menulis laporan
penelitian mereka secara reeksif. R#3#2,t- n #thnograpg-
mengacu pada peneliti yang sadar akan dan secara terbuka
membicarakan peranannya di dalam penelitian sedemikian rupa
sehingga para partisipan dan situs penelitian mendapat penghormatan
dan penghargaan. !arena penelitian etnogras mengharuskan si
peneliti untuk tinggal dalam 'aktu yang cukup lama di situs penelitian,
maka ia menaruh perhatian cukup bear terhadap dampak penelitian
terhadap situs dan indiidu-indiidu. "i peneliti melakukan negosiasi
untuk bisa memasuki situs penelitian dengan indiidu-indiidu kunci
dan merencanakan untuk meninggalkan situs nantinya tanpa terganggu
sama seperti pada saat ia masuk. "ebagai indiidu-indiidu yang
memiliki ri'ayat dan latar belakang budaya sendiri-sendiri, para peneliti
menyadari bah'a interpretasi mereka hanyalah salah satu
kemungkinan, dan laporan mereka tidak memiliki otoritas istime'a
dibandingkan dengan interpretasi yang mungkin juga dimiliki oleh para
pembaca, partisipan, dan peneliti lainnya. Eustru tu, penting diingat
agar para etnografer menempatkan diri mereka dalam laporan mereka
saja dan mengidentikasi titik tolak atau titik pandang mereka enBin,
$22@. Mereka lakukan ini melalui pembicaraan dengan diri mereka
sendiri, mencari kesamaan pengalaman, dan menyebutkan bagaimana
#C
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
27/37
interpretasi mereka membentuk dan membangun pembicaraan mereka
tentang situs dan kelompok-kelompok berbudaya sama tersebut.
"eorang peneliti, yang meneliti pengembangan identitas remaja puteri
melalui bacaan-bacaan majalah untuk anak belasn tahun Ainders,$225, mendokumntasikan peranannya sebagai berikut:
"aya tidak mau terlihat sebagai seorang guru atau seseorang yangmemiliki otoritas halaman @3
"aya mendapatkan kepercayaan mereka secara berangsur-angsur dan menegosiasikan hubungan yang tidak sesuai dengan pola-pola yang sudah ada dengan orang-orang de'asa lain yang signifkanhalaman @3.
Pada beberapa kesempatan, seorang gadis tidak mengiBinkanmelihat sebuah catatan yang dia perkirakan (terlampau cabul+. "ayatidak melaporkan insiden seperti ini sebagai tulisan di dinding kamar
mandi atau pura-pura sakit untuk menghindar dari ujian halaman @
Menjadi reeksif juga bermakna bah'a kesimpulan-kesimpulan yang
dibuat penulis sering tentatif atau inkonklusif, yang selanjutnya
menjurus pada pertanyaan-pertanyaan baru untuk dija'ab. Penelitian
boleh jadi berakhir dengan pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan
ja'aban atau perspektif jamak atau sudut pandangan yang harus
dipertimbangkan oleh i pembaca.
APA LANGKA4+LANGKA4 PENELITIAN ETNOGRAFIS?
8arangkali jumlah prosedur dalam melaksanakan penelitian
etnogras sama banyaknya dengan jumlah para etnografer itu sendiri.
"emenjak masa-masa a'al antropologi budaya ketika para peneliti
Qdikirim+ ke pulau-pulau terpencil tanpa panduan untuk melakukan
penelitian etnogras, sampai saat ini kita telah memiliki prosedur,
sekalipun telah memiliki prosedur umum, untuk memandu sebuah
kajian antropologi. Pendekatan yang sangat terstruktur dapat
ditemukan pada karya "pradley $2Cb, yang telah mengajukan $#
tahap (urutan penelitian pengembangan+ untuk melaksanakan sebuah
kajian etnogra. "eperti diperlihatkan oleh iagram $%., urutan ini
mulai dengan peneliti mengidentikasi informan sekarang orang
seperti itu disebut (partisipan+; lihat bab $C tentang menulis secara
sensitif. !emudian si etnografer berputar-putar antara pengumpulan
#$
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
28/37
data dan membuat analisis data dari berbagai jenis, seperti sebuah
taksonomi, atau sebuah tabel perbandingan untuk menelusuri
hubungan-hubungan antara gagasan-gagasan lihat komponensial
analisis "pradley. Pengrang-pengarang lain disamping "pradley jugatelah mengajukan petunjuk-petunjuk, seperti Aetterman $22,
/e0ompte 7 "chensul $222, dan ?olcott $222.
isebalik pendekatan "pradley yang sangat terstruktur, kami
mengajukan serentetan langkah yang menyajikan sebuah template
umum ketimbang prosedur tetap untuk melaksanakan etnogra.
isaming itu, pertimbangan-pertimbangan dari para etnografer sendiri
dan para peneliti studi kasus berbeda secara prosedural, dan akan
dibandingkan untuk mencari kesamaan dan perbedaan diantara ketiga
bentuk etnogra: realis, studi kasus, dan kritis. "ebuah tinjauan umum
terhadap langah-langkah yang digunakan pada masing-masing tipe
rancangan diperlihatkan oleh iagram $%..
Langah 1 M#ng"#nt('a$ T%/%an "an Tp# ran!angan. "anM#ngat'an T%/%an "#ngan Ma$a&ah P#n#&tan
/angkah-langkah pertama dan yang paling penting dalam
melakukan penelitian adalah mengidentikasi kenapa anda melakukan
penelitian, rancangan bentuk apa yang anda akan gunakan, dan
bagaimana tujuan anda terkait dengan masalah penelitian anda. Aaktor-
faktor ini perlu diidentikasi dalam ketiga bentuk etnogra dan studi
kasus. 1ujuan penelitian anda dan tipe masalah yang anda ingin teliti
akan secara signikan berbeda tergantung pada apakah anda akan
melakukan penelitian etnogra realis, studi kasus atau kritis.
alam etnogra realis, fokusnya diletakkan pada pemahaman
tentang kelompok berbudaya sama dan dengan menggunakan
kelompok tersebut, pemahaman yang lebih mendalam terhadap tema
budaya akan dapat dikembangkan. !elompok berbudaya sama boleh
jadi keseluruhan sekolah atau sebuah ruang kelas. 1ema-temanya boleh
jadi mencakup topik-topik seperti enkulturasi, akulturasi, sosialisasi,
##
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
29/37
pendidikan terlembagakan, pembelajaran dan kognisi, dan
perkembangan anak dan orang de'asa /e0ompte et al., $223.
4ntuk studi kasus, fokusnya diletakkan pada pengembangan
pemahaman yang mendalam tentang suatu kasus, seperti peristi'a,aktiitas, atau proses. alam dunia pendidikan, ini sering mencakup
kajian tentang seorang indiidu atau beberapa orang indiidu, seperti
para sis'a atau para guru. Pertimbangan penting yang tak boleh
dilupakan adalah bagaimana anda mengunakan kasus tersebut, seperti
menilai secara instrinsik manfaat memhami sebuah isu, atau
memberikan informasi atau membandingkan beberapa kasus.
alam etnogra kritis, tujuannya berubah secara dramatis dari
tujuan-tujuan yang digunakan di dalam etnogras realis atau proyek
studi kasus. "eorang etnografer kritis berupaya menja'ab masalah-
masalah terkait dengan ketidaksederajatan di dalam masayarakat atau
sekolah, merancang untuk menggunakan penelitian guna memberikan
adokasi dan mengupayakan adanya perubahan, secara khusus
mengidentikasi isu-isu spesik seperti ketidaksederajatan, dominasi,
penindasan, atau pemberdayaan untuk ditlit.
Lang'ah 6 M#)*!ara'an Ma$a&ah+)a$a&aht#r'at "#ngan P#r$#t%/%an "an A'$#$
alam langkah ini, ketiga jenis rancangan mengikuti prosedur yang
sama. )nda perlu mendapatkan persetujuan dari badan pemberi iBin
lihat bab 5. )nda juga perlu mengidentikasi jenis sampling bertujuan
yang ada dan yang paling relean untuk menja'ab pertanyaan
penelitian. alam proses ini, identikasi situs penelitian anda dan
kemudian identikasi pula penjaga %gate keeper yang bisa memberikan
akses pada anda ke situs dan para partisipan. alam semua penelitian,
anda perlu menjamin dihormati dan dihargainya situs, secara aktif
merancang penelitian untuk terus melakukan kerja sama timbal balik
dengan para indidu di lokasi situs. &ni bermakna bah'a anda menjmin
dan menjaga agar situs tidak terganggu secara berlebihan dan
mengikuti praktek-praktek etika yang baik seperti menjamin priasi dan
#3
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
30/37
anonimitas, tidak menipu para indiidu, dan memberitahukan kepada
semua partisipan tentang tujuan penelitian anda.
Lang'ah 7 G%na'an Pro$#"%r P#ng%)%&an Data -ang T#patPada 1abel $%. dapat dilihat bah'a ketiga rancangan ini memiliki
ciri yang sama, dengan penekanan pada pengumupulan data yang
ekstensif sekali, menggunakan prosedur majemuk dalam pengumpuan
data, keterlibatan secara aktif semua partisipan dalam proses
penelitian.
alam etnogra realis, karena anda akan meghabiskan banyak
'aktu dengan para indiidu di lapangan, misalnya sampai bulan atau
lebih, anda perlu memasuki situs secara berangsur-angsur dan sedapat
mungkin secara tidak kentara unobtrusie* . Membangun hubungan
rapport dengan penjaga dan partisipan-partisipan kunci penting sekali
untuk kontak yang berjangka panjang. alam laporan-laporan etnogra
realis, penekanan diberikan pada pembuatan catatan-catatan lapangan
dan pengamatan terhadap (cultural scence+ pemandangan budaya.
?a'ancara dan artifak seperti gambar, reliks, dan simbol-simbol juga
merupakan bentuk-bentuk data yang penting. ata apa saja yang bisa
membantu mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang
pola-pola yang diayomi bersama oleh kelompok budaya tertentu akan
sangat bermanfaat.
alam studi kasus, tujuan penelitia adalah untuk mengembangkan
pemhaman yang mendalam tentang sebuah kasus atau sebah isu, dan
para peneliti mengumplkan sebanyak-banyaknya jenis data demi
mengembangkan pemahaman ini. 0ontoh, dalam (gunman incident”
)smussen 70res'ell, $22%, yang dibicarakan pada bab $, para penulis
menyuguhkan sebuah tabel dalam paragraf $$ yang memperlihatkan
$3 sumber informasi, mencakup 'a'ancara, obserasi, dokumen, dan
bahan-bahan audiidual. 1ebel tersebut secara khusus memfokuskan
pada sumber-sumber pengumpulan data dengan memberi penekanan
pada jangkauan pengumpulan data.
#
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
31/37
alam etnogra kritis, pengumpulan data kurang terfokus pada
'aktu di lapangan atau pada jangkauan data dan lebih pada kolaborasi
aktif antara para peneliliti dan partisipan selama penelitian. !arena
tujuan dari etnogra kritis adalah untuk membantu memba'aperubahan yang berpengaruh terhadap kehidupan para partisipan, para
partisipan perlu terlibat dalam memahami diri mereka sendiri dan
langkah-langkah apa yang harus diambil untuk meningkatkan
kesederajatan mereka, untuk memberikan pemberdayaan, atau untuk
mengurangi ketertindasan yang mereka alami. !olaborasi tersebut
boleh jadi melibatkan para partisipan dalam merancang penelitian,
merumuskan masalah penelitan, mengumpulkan data, atau
menganalisis data yang sudah terkumpu. &a boleh jadi juga mencakup
pelibatan partisipan secara aktif menulis laporan akhir penelitian
bersama-sama dengan anda.
Lang'ah 8 M#ngana&$$ "an M#ngnt#rpr#ta$ Data "a&a)
$#*%ah Ran!angan
alam semua rancangan etnogra, anda akanterlibat dalam proses
pengembangan deskripsi, analisis data dalam rangka menemukan
tema-tema, dan memberikan interpretasi dalam rangka memaknai
informasi. &ni merupakan prosedur yang biasa dilalui dalam analisis dan
interpretasi pada semua penelitian kualitatif. ?alaupun demikian,
perbedaan tie rancangan penelitian etnogra berariasi dalam
pendekatannya terhadap prosedur tersebut.
alam etnogra kritis, anda perlu mempertimbangkan
keseimbangan antara deskripsi, analisis, dan interpretasi sehingga
masing-masingnya menjadi unsur yang penting dalam analisis anda.
"elanjutnya, anda bisa mendisukusikan di dalam interpretasi anda
tersebut bagaimana anda memahami tema-tema kultural, secara aktif
melakukan reeksi tentang informasi yang ditemui di dalam bahan
kepustakaan, dan mengajukan gagasan bagaimana penelitian anda
memberikan kontribusi terhadap pemahaman tema kulural dimaksud.
alam studi kasus, sekali lagi analisis mengikuti deskripsi, analisis, dan
#%
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
32/37
interpretasi, akan tetapi prosedur analisis berarasi tergantung pada
apakah anda meneliti kasus tunggal atau kasus jamak. Prosedur studi
kasus untuk kasus jamak adalah menganalisis masing-masing kasus
secara terpisah dan kemudian melakukan analisis antar studi kasuslihat "take, $22% untuk mengidentikasi tema-tema umum dan tema-
tema yang berbeda di antara kasus-kasus tersebut masing-masing.
Lang'ah 5 M#n-%$%n Laporan S#$%a "#ngan Ran!angan
>tnogra realis ditulis sebagai sebuah laporan informasi yang
objektif tentang kelompok berbudaya sama. Pandangan pribadi dan
bias anda akan tetap berada di latar belakang, pembicaraan pada akhir
laporan akan menandakan bagaimana penelitian itu memberikan
kontribusi terhadap pengetahuan berkenaan dengan tema kultural yang
didasarkan pada pemahaman terhadap pola-pola yang sama dalam
bertingkah laku, berpikir dan bebahasa dari kelompok berbudaya sama
itu. ?alaupun demikian, studi kasus boleh jadi memberi penekanan
pada deskripsi yang rinci tentang suatu kasus. )nda menuliskan sebuah
studi kasus secara keseluruhan dalam rangka memberikan fokus
terhadap deskripsi ketimbang pengembangan tema, seperti studi kasus
deskriptif yang dilakukan oleh "take $22% tentang (
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
33/37
tmuan mereka bisa digeneralisasikan, akan tetapi klaim mereka dibaut
secara ebih moderat.
alam etnogras kritis, para peneliti mengakhiri laporan penelitian
mereka dengan isu (kritis+ yang tadinya teah menga'ali penelitiantersebut, dan kemudian mendiskusikan bagaimana mereka dan para
partisipan berubah atau mengambil manfaat dari penelitian tersebut.
1ermasuk ke dalam (call or action+ ajakan untuk berbuat oleh para
etnografer kritis boleh jadi merupakan reeksi tentang perubahan-
perubahan yang mereka dan para partisipan telah alami. 1anpa
diragukan lagi, dalam semua bentuk penelitian, para peneliti berubah,
akan tetapi para etnografer kritis , sebagai para peneliti yang ma'as
diri, memberi penekanan pada bagaimana mereka dan para partisipan
berubah.
BAGAIMANA ANDA MENGE9ALUASI PENELITIAN ETNOGRAFIS?
!riteria untuk menilai sebuah penelitian etnogra mulai dengan
menerapkan standar yang digunakan di dalam penelitian kualitatif
seperti diungkapkan pada bab $C. !emudian, faktor-aktor spesik perlu
dipertimbangkan dalam bidang etnogra. Perhatikan pertanyaan-
pertanyaan berikut ketika anda membaca sebuah penelitian etnogras
atau mengkaji sebuah penelitian yang telah anda lakukan:
)pakah kelompok berbudaya sama atau kasus yang diteliti
teridentikasi secara jelas dan spesifk* )pakah ada pola-pola yang diidentikasi untuk kelompok
atau kasus tersebut*
)pakah kelompok atau kasus itu dideskripsikan secara rinci* )pakah jelas kelihatan konteks yang ada di seputar kelompok
atau kasus itu* )pakah si penulis melakukan reeksi tentang peranannya
dalam penelitian* )pakah peneliti membuat interpretasi dengan lingkup yang
lebih luas tentang makna dari pola-pola atau kasus tersebut* )pakah interpretasi itu muncul secara 'ajar tidak dibuat-
buat dari deskripsi dan tema*
#@
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
34/37
ari membaca sebuah etnogra, apakah pembaca memiliki
pemahaman tentang bagaimana sebuah budaya berfungsi
ditilik dari sudut pandang partisipan dan peneliti* )pakah si penelti mengecek akurasi penelitian dengan jalan
menggunakan prosedur, seperti triangulasi antar sumber
data atau memba'a laporan penelitian kembali pada para
partisipan untuk ditinjau ulang*
MENERAPKAN APA YANG TELA4 ANDA PELA:ARISEBUA4 PENELITIAN ETNOGRAFIS
4ntuk menerapkan gagasan dalam bab ini, mula-mula baca
penelitian etnogras pada halaman 52 oleh Alinders $225,
perhatikan anotasi pada garis pinggir yang mengidentikasi
karakteristik kunci dari sebuah penelitian etnogras sebagaimana
diperlihatkan dalam bab ini, dan karakteristik penelitian kualitatif.
Penelitian ini dipilih karena ia mengikuti prosedur penelitian etnogras
yaitu adanya kelompok yang diidentikasi secara jelas, pemahaman
terhadap pola-pola tingkah laku, dan pengumpulan data-data obserasi,
dan mengilustrasikan sebuah contoh dari etnogra kritis dengan fokus
kajian tentang isu jender dan mengadokasi perubahan-perubahan
tertentu dalam kelas bahasa dan sastra.
!etika anda meakukan tinjauan terhadap laporan penenlitian ini,
cari unsur-unsur dari proses penelitian:
Masalah penelitian dan penggunaan penelitian kualitatif
Penggunaan bahan kepustkaan
1ujuan penelitian dan pertanyaan penelitian
1ipe-tipe prosedur pengumpulan data etnogras 1ipe-tipe prosedur analisis dan intepretasi data etnogras
"truktur penulsian laporan secara menyeluruh
Ma$a&ah P#n#&tn "an P#ngg%naan P#n#&tan K%a&tat;
/ihat paragraf C# 6 C3
Masalah penelitian atau isu yang dikaji dinyatakan di dalam
paragraf C# ketika peneliti mengacu pada topik-topik yang sempit dan
peranan dengan lingkup terbatas bagi 'anita yang disajikan di dalam
#
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
35/37
majalah anak-anak belasan tahun. 1ambahan dari itu, adalah masalah
terkait dengan rasa diri sense o sel yang dibangun oleh para remaja
putri melalui bacaan terhadap majalah ini.
Peneitian ini memperlihatkan tanda-tanda kunci bagi sebiahpenlitian kualitatif:
"ebuah eksplorasi terhadap sebuah masalah tentang bagaimana
anakanak 'anita belaasan tahun membangun sense o sel
paragraf C# Penggunaan secara minimal bahan kepustakaan dan
penerapannya dalam mendiskusikan masalah pada a'al
penelitian paragraf C3
Pertanyaan-pertanyan terbuka dan luas tentang kegiatan
membaca remaja putri terhadap majalah-majalah belasan tahun
paragraf C3 Pengumpuan data dari sejumah kecil partisipan 6 empat orang
remaja putri muda paragraf C Pengumpulan kata-kata teks dari para remaja dan penggunaan
bentuk-bentuk pengumpulan data oleh sipeneliti sendiri
paragraf C5
)nalisis teks melalui pelaporan kata-kata dari para remaja
misalnya lihat paragraf $C eskripsi dan analisis tema tentang pengembangan isu, the
+ueens reading “ines”, dan reading “u)” paragraf $C 6 $ &nterpretasi terhadap temuan-temuan dalam konteks dan makna
yang lebih luas berkenaan dengan pengajaran sub bahagian
sastra parafgraf # 6 %C
"elanjutnya, peneitianjuga memperlihatkan karakteristik dari
sebuah etnogra kritis:
Penelitian mengkaji konsep teoritis berkenaan dengan peran
sosial paragraf C3 dan isu tentang rentannya ulnerability*
pembaca remaja paragraf @ Para peneliti membahas kepercayaan dan hubungan yang
dineggosiaisikan dengan para remaja yang tidak akan
memarjinalkan mereka selanjutnya. engan cara ini, si peneliti
secara terbuka membahas posisinya paragraf C@
#2
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
36/37
Peneliti menjadi sensitif terhadap peran 'anita di dalam
konteks-koneks sosial, politi, dan pembangunan sekolah dan
membaca lihat paragraf C3 "i penelti juga menjadi adokat bagi kebutuhan para remaja
dengan merekomendasikan perubahan-perubahan dalam
pengajaran sub-sastra lihat paragraf # 6 %C Peneliti membiarkan penelitian dengan beberapa pertanyaan
tambahan, seperti apakah yang akan terjadi terrhadap sakah
satu dari remaja tersebut, 0leo, karena (tidak ada tempat
baginya+ paragraf %C
P#ngg%naan Bahan K#p%$ta'aan
/ihat paragraf C3
"eperti ayaknya dalam penelitian-penelitian kualitatif, bahan
kepustakaan dalam laporan penelitian ini memainkan peranan
kecil. &a mencatat bacaan bahan keustakaan oleh remaja putri dan
ia memerlihatkan (percakapan+ Paragraf C3
R%)%$an T%/%an P#n#&tan "an P#rtan-aan P#n#&tan
/ihat paragraf C3
Pada akhir paragraf C3 kita menemukan rumusan umum tujuan
penelitian oleh si penulis yang akan ditambahkan oleh penelitian pada
pembahasan yang sedang berlangsung tentang perspektif para remaja
putri membaca majalah-majalah anak belasan tahun dan berbicara
bagaimana melek huruf membentuk dan menghambat peran-peran
sosial. Penulis mengajukan pertanyaan, (8agaimana para remajamuda putri membaca bahan-bahan kepustakaan di luar ksi paragraf
C3.
Tp#+tp# Pro$#"%r P#ng%)p%&an Data Etnogra(
/ihat paragraf C, C5 6 C
Dbserasi partisipan, 'a'ancara, dan pengumpulan artifak-artifak
tertulis menjadi bentuk-bentuk data utama yang dikumpukan. Prosesini mencakup pengumpulan data selama satu tahun dan terdiri dari
#%C
-
8/17/2019 Bab 15 Rancangan Etnografik
37/37
obserasi partisipan, 'a'ancara, dan pengumpulan artifak-artifak
tertulis dari para partisipan baik di dalam maupun di luar sekolah.
Tp#+tp# Pro$#"%r Ana&$$ "an Int#rpr#ta$ Data Etnogra()nalisis ata ----- lihat paragraf $C 6 $
&nterpretasi ------- lihat paragraf # 6 %C
Penulis mengaitkan dekripsi dan pengembangan tema. &ni dapat
dilihat dalam paragraf $5, contohnya, di mana si penulis mula-mula
mendeskripsikan pola-pola bertingkah laku yang sama dari para
remaja, mendokumentasikan deskripi rinci tentang bacaan yang
dilakukan oleh para gadis tersebut dalam batas-batas tema
(Menyeberangi 8atas-batas Perkembangan: Membaca ine sebagai
upacara membaca. alam tema ini, kita mendengar tentang inklusi
dan eksklusi para anggota dari +ueens ratu dan bagaimana para
gadis tersebut berupaya mencari ja'aban terhadap pertanyaan-
pertanyaan mereka dari majalah. !ita bertemu dengan /auren, )ngie,
1iIany, dan 0leo.
&nterprepratsi mengakhiri penelitian dengan si penulis melakukan
reeksi tentang makna yang lebh luas dari majalah-majalah anak
belasan tahun dalam pengajaran membaca. Penulis yakin bah'a
majalah-majalah ini perlu ada di dalam kelas dan dilihat sebagai
tulisan-tulisan sosial yang membentuk kehidupan para remaja putri.
Str%'t%r P#n%&$an S#!ara M#n-#&%r%h
alam banyak hal, penelitian ini terstruktur secara tradisional
dengan memberikan penekanan pada sebuah masalah, pengumpulan
data, analisis data, dan interpretasi data serta rekomendasi. )pa yang
membuatnya tidak biasa adalah konsep kultural 6 peran sosial 6 yang
digarisba'ahi pada a'al penelitian dan adokasi oleh si peneliti demi
sebuah perubahan yang diberi penekanan pada akhir laporan. 4nsur-
unsur in secara jelas menjadi bahagian dari sebuah pendekatan kritis
dalam etnogra.