Download - Bab 1 Imma Latar Belakang
-
8/6/2019 Bab 1 Imma Latar Belakang
1/8
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada proses kerja perusahaan tentunya dalam melaksanakan
kegiatan tidak lepas dari penggunaan mesin-mesin yang mana pada
umumnya menimbulkan suara atau bunyi yang tidak diinginkan atau
bising. Kebisingan sering timbul akibat dari mesin-mesin yang
digunakan dalam proses produksi sehingga pekerja atau karyawan
yang bekerja atau berada di sekitar sumber bising akan terganggu dan
berdampak gangguan indera pendengaran dan gangguan non indera
pendengaran.
Tujuan kesehatan kerja adalah berusaha meningkatkan daya
guna dan hasil guna tenaga kerja dengan mengusahakan pekerjaan
dan lingkungan kerja yang lebih serasi dan manusiawi. Pelaksanaan
diterapkan melalui Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja. Undang-undang keselamatan kerja lebih bersifat
pencegahan (preventif), maka sangat diperlukan usaha-usaha
pengendalian lingkungan kerja, supaya semua faktor-faktor lingkungan
kerja yang mungkin membahayakan atau dapat menimbulkan
gangguan kesehatan tenaga kerja dapat dihilangkan. Lingkungan kerja
adalah sesuatu yang berada disekitar tenaga kerja dengan
1
-
8/6/2019 Bab 1 Imma Latar Belakang
2/8
pekerjaannya. Lingkungan kerja dapat menyebabkan pengaruh positif
kepada tenaga kerja atau efek yang sebaliknya.
Tekanan darah adalah desakan darah terhadap dinding-dinding
pembuluh darah arteri ketika darah tersebut dipompa dari jantung ke
jaringan (Arison Hull.1986). Tekanan darah sangat bervariasi
tergantung pada keadaan, akan meningkat saat aktivitas fisik, emosi,
dan stres dan turun pada saat istirahat (Huwon Dkk.2002) Semakin
tinggi tekanan darah akan semakin besar resikonya dan jika tekanan
darah lebih dari 160/90 mmHg akan memiliki faktor resiko penyakit
kardiovaskular.
Orang yang mempunyai tekanan darah normal apabila berdiri
dalam jangka waktu yang lama dan tidak banyak bergerak maka
tekanan darahnya akan turun (Phoon, 1988). Menurut Evelyn C.
Pearce (1979) bahwa pada wanita tekanan darah lebih rendah dari
pria sebesar 5 sampai 10 mmHg. Penurunan tekanan darah selama
bekerja menimbulkan efek yang negatif terhadap kesehatan pekerja
serta akan menimbulkan efek yang negatif terhadap kinerja serta hasil
kerja yang dicapai. Dampak negatif kinerja pekerja dapat dilihat dari
menurunnya stamina, kecepatan kerja, dan kesigapan pekerja. Hal
inilah yang kemudian dapat merugikan perusahaan karena
produktivitas pekerja menurun.
Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki karena tidak
sesuai dengan konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan
2
-
8/6/2019 Bab 1 Imma Latar Belakang
3/8
gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan manusia (Dwi P.
Sasongko, dkk, 2000). Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak
dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan
(Kepmenkes RI No.261/MENKES/SK/11/1998).
Kebisingan dapat diartikan sebagai bunyi yang tidak dapat
dikehendaki karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu
sehungga dapat menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan
kesehatan manusia (Dwi P Sasongko, dkk, 2000). Sedangkan bising
adalah suara/bunyi yang tidak diinginkan (Sugeng Budiono, 2003).
Dari beberapa pengertian bising tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pada prinsipnya bising/kebisingan adalah suara yang
mengganggu/suara yang tidak dikehendaki oleh yang mendengarnya.
Pengaruh utama dari kebisingan kepada kesehatan adalah
kerusakan pada indera-indera pendengar yang menyebabkan ketulian
(Sumamur, 1996). Menurut Dwi P Sasongko, dkk (2000) pengaruh
kebisingan terhadap manusia tergantung pada karakteristik fisis, waktu
berlangsung dan waktu kejadiannya. Pengaruh tersebut berbentuk
gangguan yang dapat menurunkan kesehatan, kenyamanan, dan rasa
aman manusia.
Beberapa bentuk gangguan yang diakibatkan oleh kebisingan
adalah gangguan pendengaran, gangguan percakapan, gangguan
psikologis, gangguan produktivitas kerja dan gangguan kesehatan.
Kebisingan berpotensi untuk mengganggu kesehatan manusia apabila
3
-
8/6/2019 Bab 1 Imma Latar Belakang
4/8
terpapar aras suara dalam suatu periode yang lama dan terus-
menerus. Selain gangguan terhadap sistem pendengaran, kebisingan
juga dapat menimbulkan gangguan terhadap mental emosional serta
meningkatkan frekuensi detak jantung dan meningkatkan tekanan
darah.
Di negara-negara industri, bising merupakan masalah utama
kesehatan kerja. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2001),
diperkirakan hampir 120 juta tenaga kerja negara industri terpajan
bising melebihi 90 dB di tempat kerjanya. Di Amerika lebih dari 30 juta
orang yang bekerja di industri manufaktur terpajan bising 85 dB atau
lebih. Sedangkan di negara jerman terdapat 4 5 juta pekerja atau 12
15 % terpajan bising lebih dari 85 dB.
Usia dan kegiatannya sehari-hari pekerja mempengaruhi
tekanan darah normal pada masing-masing individu. Tekanan darah
cenderung tinggi bersama dengan peningkatan umur. Keadaan pikiran
juga berpengaruh terhadap pembacaan tekanan darah sewaktu
mengalami pengukuran. Stress, perasaan takut atau cemas cenderung
membuata tekanan darah meningkat. (Ashar Sunyoto Munandar,
2004)
Penelitian yang dilakukan oleh ahli jantung Meyer Friedman dan
Ray Rosenman pada tahun 1974 menunjukan bahwa desakan waktu
kronis tampaknya memberikan pengaruh tidak baik pada sistem
4
-
8/6/2019 Bab 1 Imma Latar Belakang
5/8
cardiovascular. Hasilnya secara khusus adalah serangan jantung
premature dan tekanan darah tinggi. (Ashar Sunyoto Munandar, 2004)
Sebuah tim peneliti di Universitas Lund, Swedia, menyimpulkan
orang yang tinggal di dekat jalan raya yang bising berpeluang lebih
besar mengalami tekanan darah tinggi. Risiko itu bertambah besar
pada exposure harian rata-rata level kebisingan di atas 60 desibel.
Mereka menemukan pada tingkat kebisingan di atas 60 desibel, risiko
tekanan darah tinggi naik lebih dari 25%. Di atas 64 desibel, risikonya
melonjak lebih dari 90%. (www.republika.co.id)
Menurut Bambang Suwerda (1992), bahwa pengaruh intensitas
kebisingan mesin penggilingan padi terhadap tekanan darah tenaga
penggiling yang berupa kenaikan tekanan darah tenaga penggiling
setelah terpapar kebisingan. Kebisingan dapat menyebabkan tenaga
kerja menjadi stress, keadaan stress ini akan meningkatkan sekresi
hormon adrenalin pada peredaran darah yang menyebabkan kenaikan
tekanan darah.
Hasil pengukuran kebisingan yang dilakukan oleh Balai
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Samarinda pada 218 lokasi dari 42
perusahaan di Provensi Kalimantan Timur diperoleh lebih dari 116
lokasi atau 53,21 % adalah melebihi ambang batas kebisingan.
Perusahaan PT. Pamapersada Nusantara Distrik ABK Loajanan
merupakan perusahaan pertambangan batubara dalam proses
produksi menggunakan peralatan yang menimbulkan kebisingan.
5
http://www.republika.co.id/http://www.republika.co.id/ -
8/6/2019 Bab 1 Imma Latar Belakang
6/8
Perusahaan PT. Pamapersada Nusantara memiliki enam (6) bagian
kerja yaitu produksi (production), produksi, GEA (General Eksternal
Affair), SH&E (Safety Healt and Enviroment), Engeneering, dan
Logistic. Tingkat kebisingan yang terjadi pada bagian-bagian di
Perusahaan PT. Pamapersada Nusantara rata-rata melebihi NAB.
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Balai Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Samarinda bulan Oktober 2009 berdasarkan
jenis/unit alat berat pada 15 unit maka intensitas kebisingan yang
dihasilkan sebesar 94,84 dB(A). Hasil pengukuran tersebut, melebihi
nilai ambang batas yang telah ditetapkan menurut Menteri Tenaga
Kerja Nomor 51/MEN/1999 tentang faktor fisik ditempat kerja yaitu
kebisingan tidak boleh melebihi 85 dB(A).
Bagian produksi pada perusahaan PT. Pamapersada
Nusantara merupakan bagian perusahaan yang tingkat kebisingan
tertinggi dari bagian lainnya. Pada bagian ini menggunakan unit alat
alat berat seperti dozer, ekskapator, dumptruck dan sebagainya. Hasil
pemeriksaan atau medical check Up tenaga kerja diperoleh bahwa
terdapat 17% dari 293 tenaga kerja yang mengalami tekanan darah
tinggi dan tekanan darah rendah (Data primer perusahaan).
Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik melakukan
penelitian tentang adanya hubungan intensitas bising, waktu kerja dan
umur terhadap tekanan darah tenaga kerja bagian produksi di PT.
Pamapersada Nusantara Distrik ABK Loa Janan tahun 2010.
6
-
8/6/2019 Bab 1 Imma Latar Belakang
7/8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di
atas, dapat dirumuskan apakah terdapat hubungan antara intensitas
bising, lama kerja dan umur terhadap tekanan darah tenaga kerja
bagian produksi di PT. Pamapersada Nusantara Distrik ABK Loajanan
Kabupaten Kutai Kartanegara?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan antara intensitas bising, lama
kerja dan umur terhadap tekanan darah tenaga kerja bagian
produksi di PT. Pamapersada Nusantara Distrik ABK Loajanan
Kabupaten Kutai Kartanegara.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui hubungan antara intensitas bising terhadap tekanan
darah tenaga kerja bagian produksi di PT. Pamapersada
Nusantara Distrik ABK Loajanan Kabupaten Kutai Kartanegara.
b.Mengetahui hubungan lama kerja terhadap tekanan darah
tenaga kerja bagian produksi di PT. Pamapersada Nusantara
Distrik ABK Loajanan Kabupaten Kutai Kartanegara.
c. Mengetahui hubungan umur terhadap tekanan darah tenaga
kerja bagian produksi di PT. Pamapersada Nusantara Distrik
ABK Loajanan Kabupaten Kutai Kartanegara.
7
-
8/6/2019 Bab 1 Imma Latar Belakang
8/8
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Dapat memberikan informasi bagi pihak Perusahaan terkait
mengenai intensitas bising, lama kerja dan umur tenaga kerja dan
pengaruhnya terhadap tekanan darah tenaga kerja.
2. Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan dan merupakan salah satu bahan bacaan bagi
peneliti berikutnya.
3. Manfaat bagi Peneliti
Bagi peneliti sendiri merupakan pengalaman berharga dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan tentang hubungan antara
intensitas bising, lama kerja dan umur terhadap tekanan darah
tenaga kerja melalui penelitian lapangan.
4. Manfaat bagi IKM
Dapat dijadikan bahan informasi sebagai data dasar dalam
penelitian di bidang kesehatan dan keselamatan kerja khususnya
mengenai intensitas bising, lama kerja dan umur tenaga kerja dan
pengaruhnya terhadap tekanan darah tenaga kerja.
8