Download - Ba 2015t206

Transcript
Page 1: Ba 2015t206

PARA WANITA DALAM PELAYANAN YESUS

Lesson 6 for May 9, 2015

Page 2: Ba 2015t206

PARA

WAN

ITA Mereka ambil bagian dalam

kelahiran-Nya (Maria, Elisabet dan Hana)

Yesus menghargai mereka (janda dari Nain)

Mereka melayani Yesus selama pelayanan dan kematianNya

(Martha, Yohanan...)

Satu contoh dari ...

Bersyukur (Maria Magdalena)

Iman (wanita yang menyentuh pakaian Yesus)

Doa (seorang janda yang meminta keadilan)

Kedermawanan (janda dan dua keping uang)

Peran apa yang dilakukan para

wanita itu dalam kehidupan dan

pelayanan Yesus?

Page 3: Ba 2015t206

PARA WANITA YANG MENYAMBUT YESUSBagaimanakah

Elisabet memberitakan Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan?

“lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?’” (Lukas 1:42-43)

Nyanyian pujian Maria (Lukas 1:46-55) meramalkan empat perubahan yang dibawa Yesus.

1. Suatu perubahan spiritual (ay 46-50)

2. Suatu perubahan moral (ay 51)

3. Suatu perubahan sosial (ay 51-54)

4. Suatu perubahan kenabian (ay 55)

Hana adalah nabiah tua yang menjadi penginjil wanita pertama: “[dia] berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.” (Lukas 2:38)

Page 4: Ba 2015t206

YESUS DAN PENDERITAAN

“Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!’” (Lukas 7:13)

“Dia yang pernah mengembalikan seorang anak yang diusung ke kuburan kepada seorang janda, Ia juga sekarang ini yang terharu oleh kemalangan seorang ibu yang kehilangan kekasihnya. Ia yang mencucurkan airmata simpati di kubur Lazarus serta mengembalikan kepada Martha dan Maria saudaranya yang telah dikuburkan itu; yang mengampuni Maria Magdalena; Ia yang mengingat ibu-Nya dalam pergumulan atas salib; yang nampak kepada para wanita yang menangis serta membuat mereka jadi utusan-Nya untuk menyiarkan kabar kesukaan pertama tentang Juruselamat yang sudah bangkit. Ia adalah sahabat ibu yang paling baik pada zaman ini dan bersedia untuk menolong ibu dalam segala hubungan hidup.” E.G.W. (The Adventist Home, section 8, cp. 33, pg. 204)

Page 5: Ba 2015t206

PARA WANITA YANG MELAYANI YESUS“...Maria yang disebut Magdalena, ...Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.” (Lukas 8:2-3)

Lukas menyebutkan beberapa wanita lain yang tidak hanya mendengar ajaran Yesus tetapi juga berperan aktif dalam pelayanan-Nya. Mereka melayani Yesus.Beberapa wanita lain yang Luka sebutkan yaitu Maria ibu Yakobus (Lukas 24:10) dan Martha (lukas 10:38-42)Yesus harus menegur Maria sehingga ia dapat menempatkan urutan atas urusan yang terpenting. Pelayanan adalah penting, tetapi hal itu tidak akan ada sebelum belajar “di kaki Yesus.”

Page 6: Ba 2015t206

BERSYUKUR“Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.” (Lukas 7:37-38)

Menuangkan parum mahal pada Yesus (Markus 14:5) adalah benar-benar merupakan ungkapan rasa syukur dalam merespon atas apa yang Yesus telah lakukan dalam hidupnya.

Para pria melihatnya sebagai seorang “perempuan berdosa,” tetapi Yesus melihat seorang wanita yang sedang mengurapi Dia untuk persiapan penguburan (Markus 14:8) . Ia melihat seorang wanita yang akan menangisi kematian-Nya (Yohanes 20:11) dan yang akan memberitakan kebangkitan-Nya (Yohanes 20:18). Mari kita bersyukur kepada Juruselamat kita sebagaimana yang Maria lakukan.

Page 7: Ba 2015t206

“Kerumunan orang banyak yang berdesakan dekat pada Kristus

tidaklah memiliki hubungan yang hidup denganNya melalui iman sejati. Namun, seorang wanita miskin yang telah bertahun-tahun mengalami penderitaan yang hebat dan telah menghabiskan seluruh hidupnya pada pertolongan dokter namun tidak membuatnya sembuh, melainkan semakin buruk, ide jika dia dapat menjangkauNya, jika dia dapat menyentuh ujung jubahNya, maka dia akan sembuh. Kristus mengerti semua yang ada di dalam hatinya, dan Dia menempatkan diriNya dimana wanita itu dapat memiliki kesempatan seperti yang dia inginkan. Dia akan menggunakan tindakan yang membedakan sentuhan iman sejati dari sekedear hubungan biasa dari orang-orang yang mengerumuni Dia.”

IMAN “Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan

selamat!’” (Lukas 8:48)

E.G.W. (In Heavenly Places, April 11)

Hubungan yang biasa-biasa saja dengan Yesus tidak akan menyelamatkan kita; hanya iman yang dapat melakukannya ketika kita menerima Dia sebagai Juruselamat kita.

Page 8: Ba 2015t206

D O A“namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.“ Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?” (Lukas 18:5, 7)

Yesus menceritakan tentang seorang janda yang dalam perumpaan ini terus-menerus meminta keadilan. Kita bisa belajar tiga pelajaran penting dari perumpamaan ini tentang doa:

Berdoalah selalu. Jangan pernah putus

asa. (1 Tesalonika 5:17)

Doa mengubah banyak hal (Kolose 4: 3)

Doa yang tekun dilakukan secara terus

menerus akan mengatasi segala

sesuatu (Lukas 18: 7)

Page 9: Ba 2015t206

KEDERMAWANAN“Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.’” (Lukas 21:2-3)

Yesus membandingkan motivasi dari orang-orang Farisi yang kaya dengan motivasi seorang janda miskin yang murah hati.

Orang-orang Farisi “menelan rumah janda-janda” (Lukas 20:47), tetapi janda ini memberikan semua yang dia miliki kepada Allah.

Pencipta kita melihat segala sesuatu. Berapa banyak yang kita berikan bukanlah yang terpenting bagi-Nya, tetapi bagaimana kita memberikan. Allah melihat kebesaran pengorbanan kita.

Page 10: Ba 2015t206

“Motiflah yang menentukan keikhlasan perbuatan kita, menodainya dengan kehinaan atau pun dengan nilai akhlak yang tinggi. Bukanlah perkara-perkara besar yang dapat dilihat oleh semua mata dan yang dipuji oleh semua lidah dianggap Allah paling berharga. Kewajiban kecil yang dikerjakan dengan gembira, pemberian kecil yang diberikan bukannya dengan sikap pertunjukan, dan yang pada pemandangan manusia mungkin kelihatan tidak berharga, sering berdiri paling tinggi pada pemandangan-Nya. Hati iman dan kasih lebih disayangi Allah daripada pemberian yang paling mahal. Janda yang miskin itu memberikan penghidupannya untuk melakukan perkara kecil yang dilakukannya. Ia mengambil makanan yang hendak dimakannya sendiri agar dapat memberikan duit dua keping itu untuk pekerjaan Tuhan yang dikasihinya. Dan ia melakukannya dalam iman, sambil percaya bahwa Bapa yang di surga tidak akan melupakan keperluannya yang besar itu. Roh yang tidak mementingkan diri serta iman seperti anak kecil inilah yang dapat pujian dari Juruselamat.”

E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 67, pg. 615)


Top Related