ANALISIS KOMPETENSI GURU BAHASA INGGRIS SD DAN KEBUTUHAN GURU BAHASA INGGRIS SMP DAN SMA DI KABUPATEN SIAK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
T E S I S
OLEH
ECY NOVEMIRATA NIM 52887
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Magister Pendidikan
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014
B
STbTmdaAiSM LmydspjbKhm Kk
MSttydpMbtmjMs
Bismillahirro
Sembah suTuhan sembegitu teraTaburan cmemberikdan membada di setiAtas karunini dapat teSholawat dMuhamma Lembar inmembantuyang dengdan betapsemangat persyaratajika berusaberikan taKarena baharganya.mereka ya Kupersemkukasihi d
Mama dan PSebagai taterhingga telah memyang tiadadengan sepersembaMama danberbuat yatermotivasmendoakajalan terakMama danseorang D
ohmanirrohim
sujud sertamesta alamramat sempcinta, kasihkan ku kekuberkatiku dtiap ummatnia serta kterselesaik dan salamad SAW.
i mengingu hingga agan ikhlas a banyakn untuk menan mendapaha untuk
ak setimpaantuan dan Semoga T
ang denga
mbahkan kaan kusaya
Papa Tercintanda bakti kupersem
mberikan kaa terhinggaelembar keahan. Semon Papa bahang lebih. si dan selaanku, selalkhir bagi kn Papa agaDoktor Ilmu
...
a puji dan sm yang mepurna. h sayang, r
kuatan, kesdengan ilmt-Mu. kemudahankan.
m selalu ku
atkan ku akhirnya Te berdoa senya curahanyelesaikapatkan gel membalasl dengan a
n doronganTuhan memn ikhlasny
arya sederangi.
ta , hormat, d
mbahkan kaasih sayana yang tiadertas yangoga ini mehagia. Karn Untuk Mamalu menyiralu menaseu untuk te
ar kelak aku Pendidik
syukurku penciptakan
rahmat dasehatan, semu pengeta
an yang Eng
u limpahkan
akan banyaesis ini seleehingga sean kasih saan tugas alar Magistesnya niscaapa yang ten yang memberikan bya memban
rhana ini k
dan rasa tarya ini keng, segala da mungki bertuliskanjadi langna ku sadama dan Paami kasih shatiku me
erus menimku dapat man yang te
pada-Mu Anku dengan
an hidayat-emangat p
tahuan sert
gkau berik
n kehariba
aknya tangesai. Beta
emuanya teayang yangkhir dalamer Pendidi
aya balasaelah merereka berikbalasan yantu ku.
kepada ora
terima kasepada Mam dukungann dapat kuan kata cinkah awal uar, selamaapa yang ssayang, senjadi lebih
mba ilmu, kmeraih impielah lama a
Allah SWT. n bekal yan
-Mu telah pantang merta cinta ya
kan akhirny
aan Rasulu
gan yang pa banyak
erasa lebihg mengob
m memenuikan ku. Ak
an yang akka berikan
kan tak terang lebih k
ang yang s
ih yang tiama dan Papn, dan cintu balas hannta dan untuk mem ini belum elalu memelalu h baik. Ini bku pintakaian ku menaku impika
ang
menyerah ang pasti
nya Tesis
ullah
k mulut h mudah, arkan hi ku yakin, u n. rnilai kepada
sangat
ada pa yang ta kasih nya
mbuat bisa
mbuatku
bukanlah n doa mu njadi an
T MSbkhps
Amp BTmkB MUdwtUKadppBdmksMm
Terima Ka Mimi dan ASetiap saabendung akepergianhangat mupenyemanselalu menNya. Ayah, mesmelupakanpada mu. J Bapak dan ITerimakasmencurahkekuatan dBapak dan My BrothersUntuk adikdan membwaktu bertergantikaUntuk adikKasih sayaabang kaddengan pepernah tidpaling pahBuat adik dapat ikutmasa ini, jkadang absayangnyaMaaf belummenjadi ya
asih Mama
Ayah Tercintaat bila terinair mata inn mu. Selalu, senyum ngat ku. Mnerangi ku
ski kadangn mu. SemJangan eg
Ibu Mertuakusih atas do
hkan rahmadan umur n Ibu.
s k-adikku Vbahagiakanrsama kaliaan. k ku Vhyo,ang, perhadang mencendapat-pedak untuk mham abangbontot ku
ti semangaadilah sela
bang kerasa abang. Jm bisa meang terbai
.... Terima
a ngat pada i. Betapa au ku harap manis dan
Moga Allah ubur Mimi d
g waktu ini moga kesehgo lagi ya,
u oa-doanyaat dan kebyang panja
Vhyo dan Fn saat kuman selalu m
makasih yatian, tempcurahkan aendapat dmengatatag… Fikrri, selaat abang dalu harapas sama adeangan buanjadi panuk untuk ka
a Kasih Pap
mu Mimi, saku sangapkan dapan tulus dar SWT selaldan menem
tidak bershatan dan kasihan ad
, semoga Abahagiaan,ang serta
Fikkry, tiadmpul bersamenjadi wa
ya dek atapat abang air mata, kan kehend
akan iya.. h
alu jadi adalam belaj
an tumpuaek, tapi adat Mama mutan seutualian berdu
pa...
selalu sajaat merindukat ku rasakri bibir mu.lu melimpampatkan M
sahabat, ta kebaikan dek…
Allah SWT, memberi limpahan
da yang paama kalianarna yang
as semua y berkeluh
kadang seldak abanghehehehe…
ek yang bajar, kelak an Mama da
dek tahu bamenangis la
hnya, tapiua.
a tak dapatkan mu sej
kan lagi pe. Mimi selaahkan kasiMimi dalam
api ku tak selalu terc
senantiaskan kesehrezeki kep
ling meng, menghab tak akan b
yang adek kesah, temalu menje, tapi adek…. Adek ya
aik ya, semadek akanan Papa. Magaimana agi. abang aka
t ku ejak
lukan alu jadi ih Nya,
m syurga
pernah curah
sa hatan, pada
harukan biskan bisa
berikan. mpat ngkelkan
k tak ang
moga n rasakan Maaf
an selalu
MUsABd
AmbAe DBkssis SBkdmPsg STs Si AYT
My Little FUntuk kelusayang, peAyah semaBunda, terdoa-doa NNda pilihaAnak ku bemenyita wberkembaAyah punyengkau an Dosen PembiBapak Dr.kasih banysaya sudasaya tidakibu. Terimsaya.. Sahabat-sahBuat sahakebersamdiakhir-akmenjadi kePekanbarusilutarahmguys… Seluruh DosTerima kasangat be Serta semini... Akhir semYa Rabbi…Tanpa izin
Family uarga kecierhatian, dangat dan rima kasih
Nda selalu n yang terelahan jiw
waktu untukang mu. Ayya, semoganak yang h
imbingku Darmansyyak pak...bh dibantu
k akan lupaa kasih ba
habatku… batku Kakaan dan kehir masa senangan tau… semog
mi… sehat
sen Pengajar sih banyakrarti yang
mua pihak y
ua ini…. … n-Mu takka
il ku, Istri ddan kesaba inspirasi d
h atas doa-menjadi ja
rbaik buat wa, Daffa…
k dapat seyah akan ba Allah sel
hebat dan k
yah, M.Pd bu.., selama inia atas bantanyak pak.
k Diana danerjasama studi tentuak terlupa
ga Allah se selalu dan
di Pascasark untuk se telah kalia
yg sudah m
an hamba d
dan anakkaran kaliadalam men-doanya, salan kemud Ayah dan maafkan A
elalu mendbayar semulalu melindkuat serta
dan Ibu Hj
i, sudah dituan dan k..bu.., bapa
n Adit, tenkita dalam
u menjadi ckan. Buat
enantiasa mn sukses d
rjana UNP Pmua ilmu,
an berikan
membantu
dapatkan g
ku, terima kn yang telanyelesaikaetiap kali kdahan bag masa depAyah yangampingi tu
ua itu dengdungi mu n dibekali il
j. Yenita R
inasehati, kesabaranak ibu ada
ngkiu sowem membangcerita man rekan-rekmenyatukaimanapun
Prodi Teknol didikan da
n kepada k
selama pe
gelar ini
kasih atas ah membe
an Tesis inkepergian
gi ayah. Sepan Ayah. g telah banumbuh dangan semuanak, menjamu penge
Roza, Ph.D
sudah diaj dari bapa
alah dosen
el ya… hahgun seman
nis yang kekan TP A kean kita dal kalian ber
logi Pendidikan pengala
ku…
enyelesaia
kasih erikan i. Ayah,
emoga nyak n a yang adikan etahuan.
, terima
jari, ak dan favorit
hahhaa, ngat elak akan elas am tali rada
kan aman yg
an Tesis
Tanpa izin-Mu takkan mampu hamba melewati semua ujian ini Tanpa cinta, kasih, dan sayang-Mu takkan bisa hamba bertahan hingga detik ini Tanpa ilmu-Mu takkan bisa hamba menjadi seorang yang berilmu Engkau Yang Maha Mengetahui Ya Rabbi… Jangan pernah Engkau padamkan semangat hamba untuk berjuang dalam kebaikan Jangan pernah Engkau sesaatkan jalan hamba untuk menuntut ilmu dunia dan akhirat Jangan pernah Engkau jauhkan hamba dari cahayamu ketika dalam kegelapan Jangan pernah Engkau lemahkan hamba ketika jatuh Ya Rabbi… Istiqamahkan hati hamba dalam pilihan yang baik Berikanlah rahmat, kasih sayang, kemudahan rezeki, kesejahteraan Dunia & Akhirat Kepada orang-orang yang telah membantu, membimbing, mendidik hamba ke jalan lurusmu Sayangilah orang-orang yang menyayangi dan mengasihi hamba Engkau Yang Mana Pengasih dan Penyanyang Aamiin… Tiada daya upaya dan Kekuatan melainkan dengan pertolongan-Mu Yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia. Padang, Agustus 2014 Ecy Novemirata
i
ABSTRACT Ecy Novemirata, 2014. The Analysis of English Teachers’ Competency and The Need of English Teacher of SMP and SMA in Siak Regency in Implementation of Curriculum 2013. Thesis. Graduate Program State University of Padang. The background of this research was the implementation of curriculum 2013 which will be applied on the academic year of 2013-2014. The implementation of curriculum 2013 raises a variety of issues including the removal of some subjects in each level of education. For example, English subject at elementary school. It also has impact toward subject hours that had been carried by an English teacher who has been teaching for a long time. In fact, the elimination of English subjects makes a new polemics in each school, where and what should be done to the English teachers at elementary school. The purpose of this study was to determine how the needs of English teachers in junior and senior high school, conformity competency possessed by elementary English teacher and formulate policies based on an analysis of both. This study was conducted in a combination method (mixed method) with the research design of field research. The informants in this study were elementary school teachers who teach English in seven districts of Siak amounted to 50 (fifty). Data was collected through questionnaires, ability tests and interviews. Based on the analysis of the data found in this research, the availability of English teacher in junior and senior high school which qualified with English educational background has exceed number of teachers needed. From the analysis of the competence of English teachers, it was found that the majority of primary school English teachers have a pretty good ability category. In almost of the English teachers have an educational background as a classroom teacher instead of English education. From these findings it can be concluded that there is no opportunity for primary school English teachers who has qualification to be moved to teach English in junior and senior high school because of the availability of teachers at SMP and SMA exceeds the number of existing needs. For elementary English teacher who has ability of classroom teacher in a similar background would be used as a classroom teacher with a thorough analysis of the needs of classroom teachers. The government should use the research data to formulate policy on the existence of huge numbers elementary school English teachers as a solution of the implementation of the curriculum 2013 that eliminates hours of lessons for teachers, benefits of certification and provide refraction policy in each school.
i
ii
ABSTRAK
Ecy Novemirata, 2014. Analisis Kompetensi Guru Bahasa Inggris SD dan Kebutuhan Guru Bahasa Inggris SMP dan SMA Di Kabupaten Siak Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Penelitian ini berlatar belakang dari implementasi kurikulum 2013 yang mulai diberlakukan sejak tahun pelajaran 2013-2014. Pemberlakuan kurikulum 2013, menimbulkan beragam persoalan diantaranya adalah dihilangkannya beberapa mata pelajaran di tiap tingkatan atau jenjang pendidikan. Sebagai contoh, hilangnya mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat satuan sekolah dasar. Hal ini berdampak pada hilangnya jam pelajaran yang selama ini telah diemban oleh guru Bahasa Inggris yang telah mengajar lama. Bahkan, penghapusan mata pelajaran ini menimbulkan polemik baru di sekolah, kemana dan harus seperti apa perlakuan terhadap guru Bahasa Inggris di SD yang jumlahnya tidak sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebutuhan guru Bahasa Inggris di tingkat SMP dan SMA, kesesuaian komptensi yang dimiliki oleh guru Bahasa Inggris SD serta merumuskan kebijakan yang didasari atas analisis terhadap kedua hal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi (mixed methods) dengan desain penelitian lapangan (field research). Informan dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Inggris SD yang mengajar di tujuh kecamatan di Kabupaten Siak berjumlah 50 (lima puluh) orang. Data penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner, Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris dan wawancara. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa ketersediaan guru Bahasa Inggris di SMP dan SMA dengan lalar belakang pendidikan Bahasa Inggris melebihi jumlah kebutuhan guru seharusnya. Dari analisis terhadap kompetensi guru Bahasa Inggris ditemukan bahwa mayoritas guru Bahasa Inggris SD memiliki kategori kemampuan cukup baik. Sebagaian besar dari guru Bahasa Inggris memiliki latar belakang pendidikan sebagai guru kelas bukan pendidikan Bahasa Inggris. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat peluang bagi guru Bahasa Inggris SD yang memenuhi kualfikasi untuk dapat dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP dan SMA karena ketersediaan guru di SMP dan SMA melebihi jumlah kebutuhan yang ada. Bagi guru Bahasa Inggris SD yang memiliki kemamopuan sebagai guru kelas dengan latar belakang yang sama kiranya dapat dijadikan guru kelas tentunya dengan melakukan analisis secara menyeluruh terhadap kebutuhan guru kelas. Pemerintah hendaknya menggunakan data penelitian ini untuk merumuskan kebijakan terhadap keberadaan guru Bahasa Inggris SD yang jumlahnya sangat banyak sebagai solusi dari penerapan kurikulum 2013 yang menghilangkan jam pelajaran bagi guru, tunjangan sertifikasi dan memberikan bias kebijakan di tiap-tiap sekolah.
ii
iii
iii
iv
iv
v
v
vi
KATA PENGANTAR
Setinggi puji sedalam syukur ke hadirat Allah SWT atas izin dan ridho
Nya jualah penulisan dan penyelesaian tesis dengan judul “Analisis Kompetensi Guru Bahasa Inggris SD dan Kebutuhan Guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di Kabupaten Siak dalam Implementasi Kurikulum 2013” ini dapat diselesaikan sebagai sebagian syarat untuk menyelesaikan Program Pascasarjana pada Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Padang.
Selama proses peneltian dan penyelesaian tesis ini, peneliti telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan, motivasi dan arahan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, peniliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang Ibu Prof. Nurhizrah Gistituati, M.Ed., Ed.D. yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menimba ilmu d PPs UNP pada program studi Teknologi Pendidikan dengan dukungan fasilitas dan sarana prasarana yang sangat memadai.
2. Dr. Darmansyah, M.Pd dan Hj. Yenita Roza, Ph.D selaku tim pembimbing yang meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran dengan sabar, teliti dan cermat selama proses penelitian berlangsung sampai peneliti dapat menyelesaikan tesis ini.
3. Prof. Dr. Hj. Elisna, Prof. Dr. H. Ungsi A.O. Marmai, M.Ed dan Dr. Ridwan, M.Sc.Ed selaku dosen kontributor/penguji yang telah memberikan arahan, saran yang konstruktif dalam rangka penyempurnaan penelitian ini.
4. Dr. Jasrial, M.Pd selaku Ketua Jurusan Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Padang dan seluruh dosen Teknologi Pendidikan yang telah memberikan bekal berupa ilmu dan pengetahuan sekaligus pengalaman kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
5. Kepada keluargaku tercinta; a. Kedua orang tuaku, Ayahanda M. Yunus dan Ibunda Nurhasnah, S.Pd
yang selalu mendoakan dan menjadi semangat hidupku semoga Allah
vi
vii
SWT selalu mencurahkan kebaikan, kesehatan, rezeki yang berlimpah dan kita selalu dalam satu rumpun keluarga yang diridhoi Allah SWT.
b. Istriku Mardiana, S.Pd dan buah hatiku tersayang hero ayah yang pintar Daffa Artha Rhaynoe Assaid yang telah memberikan motivasi, semangat dan pengertian serta cinta kasih sehingga menjadi kekuatan bagi peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
c. Adikku tersayang, Eriyanto dan Fikkry yang selalu menjadi tumpuan keluh kesah dan semangat hidup bagi peneliti sehingga peneliti terpacu untuk menyelesaikan tesis ini.
6. Semua pihak yang telah memberikan andil yang besar kepada peneliti dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis berharap tesis ini dapat menjadi ibadah bagi penulis dan sarana ilmu yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Siak, Juli 2014
Penulis
vii
viii
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRACT .................................................................................................. i
ABSTRAK .................................................................................................... ii
PERSETUJUAN AKHIR TESIS .................................................................. iii
PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS .................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ............................................................................. v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Masalah Dan Fokus Penelitian .......................................................... 11
C. Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 12
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 12
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 13
1. Bagi Dinas Pendidikan ................................................................ 13
2. Bagi Guru .................................................................................... 13
3. Bagi Peneliti ................................................................................ 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 14
A. Landasan Teoretis ............................................................................. 14
1. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru ................ 14
a. Kualifikasi Akademik Guru .................................................. 14
b. Standar Kompetensi Guru ..................................................... 16
viii
ix
2. Kebutuhan Guru .......................................................................... 21
3. Kurikulum di Indonesia .............................................................. 23
4. Kurikulum 2013 .......................................................................... 28
a. Alasan Pengembangan .......................................................... 28
b. Struktur Kurikulum 2013 ...................................................... 34
B. Kajian Penelitian Yang Relevan ....................................................... 35
C. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 39
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 39
B. Lokasi Penelitian ................................................................................ 40
C. Subjek Penelitian ............................................................................... 40
D. Jenis Dan Sumber Data Penelitian .................................................... 41
1. Jenis Data .................................................................................... 41
2. Sumber Data ................................................................................ 41
E. Alat Dan Teknik Pengumpulan Data ................................................ 42
1. Kuesioner .................................................................................... 42
2. Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD ................................. 43
3. Wawancara .................................................................................. 43
F. Instrumen Penelitian ......................................................................... 44
G. Teknis Analisis Data ......................................................................... 49
H. Teknik Penjaminan Keabsahan Data ................................................ 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 55
A. Deskripsi Data ................................................................................... 55
1. Gambaran Umum Penelitian ....................................................... 55
2. Karakteristik Responden ............................................................. 56
3. Statistik Deskriptif (Frekuensi) Jawaban Responden ................. 58
a. Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner ................ 59
b. Frekuensi Jawaban Responden terhadap Tes Kemampuan
Guru Bahasa Inggris SD ........................................................... 67
ix
x
c. Analisis Hasil Wawancara ....................................................... 69
B. Pembahasan ....................................................................................... 74
C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 84
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .............................. 86
A. Kesimpulan ....................................................................................... 86
B. Implikasi ............................................................................................ 87
C. Saran .................................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 93
LAMPIRAN ................................................................................................. 95
x
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kriteria Kompetensi Bahasa Inggris berdasarkan Skor
dalam Persentase ..................................................................... 50
2. Sebaran Data Responden berdasarkan Kecamatan ................. 55
3. Karakteristik Responden berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
dan Status Kepegawaian ......................................................... 57
4. Tingkat Pengembalian Instrumen Penelitian ............................ 58
5. Skala Kategori Kemampuan .................................................... 67
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Berfikir .................................................................... 38
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 56
3. Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Kuesioner dengan
Kompetensi Inti Mengenal Karakteristik Peserta Didik dari
Aspek Fisik, Intelektual, Sosial Emosional, Moral dan Latar
Belakang Sosial Budaya .......................................................... 60
4. Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Kuesioner dengan
Kompetensi Inti Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-prinsip
Pembelajaran yang Mendidik .................................................. 60
5. Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Kuesioner dengan
Kompetensi Inti Mengembangkan Kurikulum sesuai dengan
Mata Pelajaran yang Diampu .................................................. 61
6. Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Kuesioner dengan
Kompetensi Inti Menyelenggarakan Pembelajaran yang
Mendidik ................................................................................. 62
7. Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Kuesioner dengan
Kompetensi Inti Memahami dan Mengembangkan Potensi
Peserta Didik Melalui Pembelajaran yang Mendukung
Aktualisasi Potensi Akademik, Kepribadian dan
Kreativitas ............................................................................... 63
8. Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Kuesioner dengan
Kompetensi Inti Berkomunikasi Secara Efektif, Empatik dan
Santun kepada Peserta Didik dan Menyelenggarakan
Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran ...................................... 63
9. Diagram Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner
Dengan Indikator Kompetensi Kepribadian ............................ 64
10. Diagram Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner
xii
xiii
Dengan Indikator Kompetensi Sosial ...................................... 65
11. Diagram Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner
Dengan Indikator Kompetensi Profesional ............................. 66
12. Sebaran Kategori Responden terhadap Kemampuan
Menjawab Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris................... 68
13. Perbandingan Kebutuhan dan Ketersediaan Guru Bahasa
Inggris SMP di Kabupaten Siak .............................................. 74
14. Perbandingan Kebutuhan dan Ketersediaan Guru Bahasa
Inggris SMA di Kabupaten Siak ............................................. 75
15. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMP berdasarkan
Kualifikasi Pendidikan ............................................................ 76
16. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMA berdasarkan
Kualifikasi Pendidikan ............................................................ 77
17. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMP berdasarkan Status
Kepegawaian ........................................................................... 78
18. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMA berdasarkan Status
Kepegawaian ........................................................................... 79
19. Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD
berdasarkan Materi Soal .......................................................... 82
xiii
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Sebaran Data Hasil Kuesioner ............................................................ 95
2. Sebaran Data Hasil Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris ............... 97
3. Rekapitulasi Hasil Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris ................. 99
4. Transkrip Hasil Wawancara ................................................................ 101
5. Data Guru Bahasa Inggris SD di Kabupaten Siak .............................. 140
6. Data Guru Bahasa Inggris SMP Negeri di Kabupaten Siak ................ 143
7. Data Guru Bahasa Inggris SMA Negeri di Kabupaten Siak ............... 148
8. Perbandingan Jumlah Guru Bahasa Inggris SMP dan Jumlah Kelas
Se Kabupaten Siak .............................................................................. 151
9. Perbandingan Jumlah Guru Bahasa Inggris SMA dan Jumlah Kelas
Se Kabupaten Siak .............................................................................. 153
10. Kisi-kisi Kuesioner Kompetensi Guru ................................................ 154
11. Kuesioner Kompetensi Guru ............................................................... 156
12. Kisi-kisi Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD .......................... 162
13. Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD ......................................... 164
14. Kunci Jawaban Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD ................ 180
15. Kisi-kisi Wawancara ........................................................................... 181
16. Lembar Pedoman Wawancara ............................................................ 183
17. Struktur Kurikulum SD berdasarkan KTSP ........................................ 185
18. Struktur Kurikulum SD berdasarkan Kurikulum 2013 ....................... 186
19. Photo Penelitian .................................................................................. 187
20. Rangkuman dan Saran Validator terhadap Instrumen Penelitian ....... 189
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum merupakan hal penting dalam sistem pendidikan Indonesia.
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan perkembangan peserta didik, kebutuhan pembangunan nasional,
serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Kurikulum 2006
yang digunakan saat ini yang dikenal dengan nama Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dinilai masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaannya.
KTSP dinilai belum tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat
lokal, nasional, maupun global (Kemendikbud: 2012). Standar penilaian KTSP
dinilai belum mengarah pada penilaian berbasis kompetensi. Hal tersebut
bertentangan dengan penjelasan pasal 35 UU Nomor 20 Tahun 2003 bahwa
kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakati.
Permasalahan pendidikan yang muncul membuat Kemendikbud menilai
perlu dikembangkan kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013. Pengembangan
kurikulum 2013 dilakukan karena adanya tantangan internal maupun tantangan
eksternal (Kemendikbud: 2013). Tantangan internal terkait tuntutan pendidikan
yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan dan faktor
perkembangan penduduk Indonesia. Tantangan eksternal berkaitan dengan
tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi
1
2
2
masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogik, serta berbagai fenomena
negatif yang mengemuka. Rendahnya karakter yang dimiliki peseta didik
menuntut pemberian pendidikan karakter dalam pembelajaran. Pernyataan
tersebut didukung persepsi masyarakat bahwa pembelajaran terlalu
menitikberatkan pada kognitif, beban belajar siswa terlalu berat, dan kurang
bermuatan karakter. Hal ini turut pula mendasari lahirnya kurikulum 2013 dalam
rentetan perjalanan panjang kurikulum pendidikan di tanah air.
Perubahan kurikulum memiliki tujuan meningkatkan rasa ingin tahu dan
keaktifan siswa. Adanya perubahan kurikulum menunjukkan bahwa guru
memegang peran penting dalam perubahan tersebut. Yusuf (2007) menyatakan
dalam implementasi KTSP, kesiapan sekolah mencakup kesiapan materiil dan non
materiil. Kesiapan tersebut meliputi kesiapan perangkat kurikulum, sarana
prasarana sekolah, kesiapan anggaran pendidikan, dan terakhir kesiapan guru. Hal
tersebut sedikit berbeda dengan implementasi kurikulum 2013 yang tidak
berdasarkan tingkat satuan pendidikan. Sisdiknas (2012) menyatakan sedikitnya
ada dua faktor besar dalam keberhasilan kurikulum 2013. Faktor penentu pertama
yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan
kurikulum dan buku. Faktor penentu kedua yaitu faktor pendukung yang terdiri
dari tiga unsur, yaitu: (1) ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar
yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum; (2) penguatan peran
pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan; dan (3) penguatan manajemen dan
budaya sekolah.
3
3
Sebaik apapun kurikulum yang dibuat, jika guru yang menjalankan tidak
memiliki kemampuan yang baik, maka kurikulum tersebut tidak akan berjalan
dengan baik. Kemampuan guru tidak terlepas dari sejauh mana pengalaman dan
kecakapan guru dalam memberikan serta melaksanakan pembelajaran di kelas
ditunjang pula dengan kecakapan akademik yang diperoleh oleh guru serta
kesiapan guru menghadapi perubahan kurikulum yang ada.
Implementasi kurikulum tampak jelas menuntut guru untuk tampil
sebagai guru yang professional. Dalam kasus ini profesionalitas guru menyangkut
dua hal. Pertama, guru harus mempunyai kompetensi profesional dan pedagogik
yang memadai sehingga mampu mengembangkan kurikulum setiap mata
pelajaran pada tiap tingkatan satuan pendidikan yang sesuai dan tepat bagi peserta
didiknya. Kedua, guru dituntut untuk memiliki komitmen profesional untuk
mengimplementasikan kurikulum dimana penerapannya menuntut adanya inovasi,
improvisasi, kreatifitas dan motivasi yang kuat selain penerapan kurikulum yang
berimplikasi semakin beratnya beban kerja guru. Artinya guru harus memiliki
pengetahuan yang luas berkenaan dengan bidang studi atau subjec matter yang
akan diajarkan serta penguasaan didaktik metodik dalam arti memiliki
pengetahuan konsep teoritis, mampu memilih model, strategi, dan metode tepat
serta mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran. Guru pun harus
memiliki pengetahuan luas tentang kurikulum dan landasan kependidikan
(Rusman, 2010: 23).
4
4
Mukhtar dan Iskandar (2009: 118) mengatakan bahwa kompetensi
profesional guru merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang meliputi:
a. Konsep, struktur dan metoda keilmuan/teknologi/koheren dengan materi ajar.
b. Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah.
c. Hubungan konsep antar mata pelajaran terkait.
d. Penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum baru menuntut guru untuk melaksanakan pembelajaran yang
berbasis tematik integratif. Guru juga dituntut untuk tidak hanya memiliki
kompetensi profesional, namun juga harus memiliki kompetensi pedagogik,
sosial, dan kepribadian. Kurikulum 2013 juga menuntut guru untuk melakukan
pembelajaran berbasis pendekatan sains.
Elemen perubahan Kurikulum 2013 meliputi perubahan standar
kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, dan standar penilaian
(Kemendikbud 2012). Standar penilaian kurikulum baru selain menilai keaktifan
bertanya, juga menilai proses dan hasil observasi siswa serta kemampuan siswa
menalar masalah yang diajukan guru sehingga siswa diajak berpikir logis. Standar
kompetensi lulusan dibedakan menjadi tiga domain yaitu sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Rancangan Kurikulum 2013 menyebutkan adanya pengurangan
mata pelajaran di tingkat SD dan SMP. Perubahan lain yaitu penambahan jam
pelajaran, komponen kurikulum seperti buku dan pedoman disiapkan pemerintah,
adanya integrasi mata pelajaran IPA dan IPS di tingkat SD, serta rencana
penjurusan lebih awal di tingkat SMA.
5
5
Fakta di sekolah menunjukkan banyak guru belum sepenuhnya
mengimplementasikan KTSP, namun sekarang harus mengimplementasikan
Kurikulum 2013 yang memiliki prinsip mengintegrasikan banyak materi. Hal ini
dapat dilihat pada Lampiran 17 tentang struktur kurikulum SD dengan KTSP dan
Lampiran 18 tentang struktur kurikulum SD dengan Kurikulum 2013, bagaimana
perbandingan mata pelajaran di sekolah dasar dengan KTSP dan Kurikulum 2013.
Dari data tersebut terlihat dari sepuluh mata pelajaran pada KTSP
menjadi enam mata pelajaran pada kurikulum 2013 yaitu: Pendidikan Agama,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, bahasa Indonesia, Matematika, Seni
Budaya & Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan. IPA dan
IPS untuk kelas I, II, dan III diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain secara
tematik. IPA dan IPS diberikan secara terpisah di kelas V dan VI. Sedangkan TIK
diposisikan sebagai media pembelajaran untuk semua mata pelajaran pada
penerapan Kurikulum 2013.
Di sisi lain, penerapan kurikulum 2013 berimbas pada beberapa mata
pelajaran di sekolah dasar diantaranya adalah mata pelajaran muatan lokal. Pada
KTSP, muatan lokal memuat dua mata pelajaran yaitu bahasa Daerah (Arab
Melayu untuk Riau) dan bahasa Inggris. Khusus untuk pelajaran bahasa Inggris
diajarkan mulai dari kelas IV sampai kelas VI. Di beberapa sekolah seperti di
Kabupaten Siak, bahasa Inggris mulai diajarkan dari kelas I, sedangkan dalam
kurikulum 2013, muatan lokal tidak lagi tertuang di dalamnya yang
mengakibatkan pengajaran bahasa Inggris di sekolah dasar kini menjadi dilema
baru.
6
6
Berdasarkan dari hasil grand tour peneliti ke beberapa sekolah dasar
yang ada di Kabupaten Siak, bahasa Inggris menjadi salah satu pelajaran yang
sangat disukai oleh siswa dan mendapat respon yang sangat baik bagi kalangan
orang tua. Hal ini dikarenakan, pengajaran bahasa Inggris di sekolah dasar dapat
menjadi pondasi bagi siswa didik untuk mempelajari bahasa kedua dan bahasa
Internasional ini sejak dini.
Standar kompetensi bahasa Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan
mata pelajaran bahasa Inggris sebagai muatan lokal diarahkan untuk mencapai
kemampuan yang bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar
bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs. Kemampuan yang dimaksud adalah
kemampuan berinteraksi dalam bahasa Inggris untuk menunjang kegiatan kelas
dan sekolah.
Pendidikan bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai
tindakan atau language accompanying action. Bahasa Inggris digunakan untuk
interaksi dan bersifat “here and now”. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-
hal yang ada dalam konteks situasi atau lingkungan siswa. Mata pelajaran bahasa
Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara
terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action)
dalam konteks sekolah
7
7
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
Berdasarkan tujuan pengajaran bahasa Inggris di SD, tak heran jika
sekolah-sekolah kemudian banyak merekrut guru-guru yang dinilai mampu
mengajar bahasa Inggris dengan jenjang pendidikan yang sesuai kebutuhan
pembelajaran di sekolah. Bahkan hingga hari ini, banyak diantara mereka yang
sudah mengajar bahasa Inggris lebih dari lima tahun dan berstatus Pegawai Negeri
Sipil.
Sejak dikenalkannya bahasa Inggris sebagai mata pelajaran di sekolah
dasar pada tahun 1994, berbagai kebijakan dan peraturan berkaitan dengan
pengenalan dan pengajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar terus
digulirkan untuk memuluskan pelaksanaan kurikulum 2004. Begitu pula dengan
kesiapan tenaga pengajar yang disiapkan untuk dapat mengelola pembelajaran di
tingkat dasar. Hal ini membuat setiap daerah tampak bersemangat untuk
melangsungkan pembelajaran bahasa Inggris terlebih lagi dengan adanya acuan
yang jelas mengenai sistem pengajaran.
Bahasa Inggris untuk sekolah dasar tertuang dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Keseriusan ini dapat
terlihat dengan banyaknya tenaga pengajar bahasa Inggris yang berasal dari
lulusan diploma dan sarjana di sekolah dasar bahkan hingga saat ini tidak sedikit
yang sudah menjadi PNS. Hal ini dapat dilihat dari data guru bahasa Inggris SD di
tujuh Kecamatan di Kabupaten Siak seperti terlihat pada Lampiran 5. Berdasarkan
data tersebut, dapat dilihat bagaimana guru bahasa Inggris di sekolah dasar telah
8
8
mempersiapkan diri mereka dengan kualifikasi pendidikan yang memadai untuk
dapat memberikan pengetahuan sebagaimana yang diamanatkan oleh tujuan
pendidikan nasional dalam kerangka KTSP. Permasalahan yang kini muncul
dengan mulai diimplementasikannya kurikulum 2013 sejak juni 2013 yang lalu,
pengajaran bahasa Inggris di sekolah dasar sudah tidak ada lagi. Tidak ada arahan
dan acuan yang jelas mengenai pengajaran bahasa Inggris di sekolah dasar.
Dengan digulirkannya Kurikulum 2013, permasalahan terkait dengan
pengajaran bahasa Inggris dan tenaga pengajarnya mulai menjadi polemik dan
menimbulkan sejumlah permasalahan. Masalah itu tidak hanya dihadapi oleh guru
bahasa Inggris saja tetapi juga oleh stake holder pendidikan seperti Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
serta Kepala sekolah. Masalah yang ditimbulkan adalah:
1. Mengenai status pengajaran bahasa Inggris, apakah statusnya tetap sebagai
muatan lokal dan/atau berstatus sebagai kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana
yang sering disampaikan oleh pimpinan kemendiknas dalam forum-forum.
2. Jika bahasa Inggris dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler yang
pastinya akan diajarkan seminggu sekali dan tidak memerlukan banyak
tenaga pengajar, kemanakah tenaga pengajar bahasa Inggris SD yang
jumlahnya tidak sedikit akan diarahkan?
3. Tidak jelasnya aturan dalam Kurikulum 2013 terutama bagi guru bahasa
Inggris SD, akankah mereka kehilangan pekerjaan?
4. Banyak guru bahasa Inggris SD saat ini berstatus PNS, CPNS, dan Honor
Daerah.
9
9
5. Penghapusan mata pelajaran bahasa Inggris di SD akan berimbas pada
pengurangan jam mengajar. Seorang guru PNS dan guru bersertifikasi
haruslah memiliki 24 jam mengajar bukan tambahan atau ekstra. Haruskah
mereka kehilangan tunjangan sertifikasi tersebut?
6. Jika guru bahasa Inggris PNS dan bersertifikasi, dengan implementasi
kurikulum 2013 harus tetap memiliki 24 jam mengajar untuk prasyarat
sertifikasinya haruskah mereka menjadi guru kelas dengan menggeser guru
non PNS yang sebelumnya telah menjadi guru kelas? Hal ini dapat
menimbulkan pergesekan sosial di kalangan guru.
7. Jika guru bahasa Inggris SD dipindahkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi seperti SMP dan SMA, apakah kompetensi pedagogik yang mereka
miliki memadai untuk mengajar di sekolah yang lebih tinggi tingkatan
akademiknya?
8. Dengan implementasi kurikulum 2013 yang baru digulirkan 1 tahun ajaran,
secara professional guru bahasa Inggris SD siap atau tidak dengan tantangan
profesional guru dalam mengembangkan bahan ajar, mengembangkan potensi
peserta didik dan mengimplementasikan kurikulum 2013 yang bersifat
tematik integratif?
9. Dengan pengalaman mengajar bahasa Inggris rata-rata 5 tahun di sekolah
dasar, kualifikasi pendidikan dan tuntutan profesionalisme guru saat ini,
apakah guru bahasa Inggris SD siap menghadapi perubahan-perubahan pola
pengajaran yang ada bila mereka dipindahkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi dan “tantangan” mutu pendidikan yang lebih baik?
10
10
10. Hilangnya mata pelajaran bahasa Inggris di SD mengakibatkan hilangnya
kesempatan berkarir bagi guru. Wacana yang digulirkan bagi guru yang
dihapus mata pelajarannya akan dialihkan mengajarkan mata pelajaran lain
yang tidak sesuai dengan ijazah dan bidang studi yang diampu. Siapkah guru
dengan kompetensinya dan apa yang akan terjadi dengan mutu pendidikan
jika yang mengajar bukanlah orang yang berkompeten di bidangnya?
11. Di tatanan kebijakan pendidikan tingkat daerah, dengan implementasi
kurikulum 2013, apakah semua guru bahasa Inggris SD baik PNS, CPNS
maupun Non PNS dapat dipindahkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
setingkat SMP dan SMA?
12. Kebijakan apa yang akan ditempuh oleh stake holder pendidikan seperti
Kepala Dinas Pendidikan, Kepala UPTD Disdikbud dan Kepala sekolah
sebagai pelaksana kebijakan untuk menyiasati keberadaan guru bahasa
Inggris yang tidak sedikit jumlahnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, peneliti tertarik untuk
mengetahui dan meneliti lebih jauh mengenai kebutuhan guru bahasa Inggris di
SMP dan SMA, bagaimana kompetensi guru bahasa Inggris SD untuk dapat
nantinya dirumuskan sebuah usulan penyelesaian atau rumusan kebijakan yang
dapat digunakan untuk menyiasati keberadaan guru bahasa Inggris SD yang
terimbas dari implementasi kurikulum 2013 dengan dihapuskannya mata pelajaran
bahasa Inggris. Untuk itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Kompetensi guru Bahasa Inggris SD dan Kebutuhan Guru Bahasa
Inggris SMP dan SMA di Kabupaten Siak dalam Implementasi Kurikulum 2013”.
11
11
B. Masalah dan Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dalam
penelitian ini peneliti memfokuskan permasalahan pada kondisi dan kebutuhan
guru bahasa Inggris dilihat dari data sekunder sebaran guru bahasa Inggris tingkat
SMP dan SMA di Kabupaten Siak, menganalisis kompetensi guru bahasa Inggris
SD dan merumuskan kebijakan yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah
tentang keberadaan guru bahasa Inggris SD terhadap implementasi Kurikulum
2013 di Kabupaten Siak. Aspek yang diteliti yaitu:
1. Analisis kebutuhan guru bahasa Inggris SMP dan SMA. Yang menjadi fokus
dalam penelitian ini adalah melihat dan mengkaji kondisi dan kebutuhan guru
bahasa Inggris di Kabupaten Siak tingkat SMP dan SMA serta
menghubungkannya dengan ketersediaan tenaga pengajar atau guru bahasa
Inggris SD yang tidak lagi mengajar mata pelajaran bahasa Inggris karena
pemberlakuan kurikulum 2013.
2. Kompetensi guru bahasa Inggris SD. Kompetensi guru bahasa Inggris SD
yang menjadi fokus penelitian ini adalah kompetensi guru yang diteliti
disesuaikan dengan Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar
kualifikasi akademik dan potensi guru
3. Merumuskan arah kebijakan yang dapat ditempuh oleh stake holder pendidikan
terhadap keberadaan guru bahasa Inggris SD berdasarkan analisis data guru
dan kompetensi guru.
12
12
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan masalah dan fokus penelitian di atas dapat dirumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kondisi dan kebutuhan guru bahasa Inggris tingkat SMP dan
SMA di Kabupaten Siak?
2. Bagaimanakah kesesuaian kompetensi yang dimiliki oleh guru bahasa Inggris
SD berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 dan analisis kebutuhan
guru bahasa Inggris tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Siak?
3. Apa dan bagaimanakah rumusan kebijakan yang dapat ditempuh oleh stake
holder pendidikan atau pemerintah setempat terhadap keberadaan guru bahasa
Inggris berkenaan dengan diberlakukannya kurikulum 2013?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mendeskripsikan kondisi dan kebutuhan guru bahasa Inggris tingkat SMP dan
SMA di Kabupaten Siak
2. Mengetahui kesesuaian kompetensi guru yang dimiliki oleh guru bahasa
Inggris SD terhadap implementasi kurikulum 2013 dan analisis kebutuhan guru
bahasa Inggris tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Siak sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki oleh guru bahasa Inggris SD.
3. Merumusan kebijakan yang dapat ditempuh oleh stake holder pendidikan atau
pemerintah setempat terhadap keberadaan guru bahasa Inggris berkenaan
dengan diberlakukannya kurikulum 2013
13
13
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian antara lain:
1. Bagi Dinas Pendidikan
Memberikan informasi mengenai kesesuaian kompetensi guru dan
kesiapan guru bahasa Inggris SD dalam menghadapi perubahan dan
pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran. Secara praktis hasil
penelitian ini diharapkan dapat dirumuskan sebagai sebuah model yang dapat
digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dalam upaya meningkatkan pembelajaran bermutu dan tepat
sasaran sesuai dengan kondisi daerah setempat.
2. Bagi Guru
Memberikan bahan masukan pada guru untuk meningkatkan
kemampuan profesional dalam pembelajaran dan kompetensi sesuai tuntutan
Kurikulum 2013.
3. Bagi Peneliti
Memberikan informasi dan pengetahuan tentang kesiapan dan
kesesuaian kompetensi guru terhadap tuntutan Kurikulum 2013. Sehingga
dapat menjadi bahan acuan atau dasar penelitian lanjutan mengenai kesesuaian,
kompetensi dan kesiapan guru terhadap tuntutan kurikulum.
14
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 yang
membahas tentang standar kualifikasi dan kompetensi guru menyebutkan bahwa
setiap guru wajib memenuhi standar kualitas akademik dan kompetensi guru yang
berlaku secara nasional
a. Kualifikasi Akademik Guru
Ada dua kualifikasi akademik guru yaitu kualifikasi guru melalui
pendidikan formal dan kualifikasi guru melalui uji kelayakan dan kesetaraan
dimana hal itu dijelaskan dengan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan untuk
dapat diangkat sebagai guru dalam bidang-bidang khusus yang sangat diperlukan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kualifikasi adalah pendidikan khusus
untuk memperoleh suatu keahlian atau keahlian yang diperlukan untuk mencapai
sesuatu (menduduki jabatan) dan sebagainya. Sedangkan akademik memiliki arti
akademis. Jadi kualifikasi akademik adalah keahlian atau kecakapan khusus
dalam bidang pendidikan baik sebagai pengajar pelajaran, administrasi pendidikan
dan seterusnya yang diperoleh dari proses pendidikan. Dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, kualifikasi akademik diartikan sebagai tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan
dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undanangan yang berlaku.
14
15
15
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan diatur beberapa hal tentang kualifikasi akademik guru
berdasarkan tingkatan pendidikan yaitu:
1. Pendidik pada pendidikan anak usia dini memiliki: (a) kualifikasi akademik
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1); (b) latar
belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini ,
kependidikan lain atau psikologi; dan (c) sertifikasi guru untuk PAUD (Pasal
29 ayat 1).
2. Pendidik pada SD/MI memiliki: (a) kualifikasi akademik pendidikan
minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1); (b) latar belakang
pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI, kependidikan lain atau
psikologi; dan (c) sertifikasi guru untuk SD/MI (Pasal 29 ayat 2).
3. Pendidik pada SMP/MTS memiliki: (a) kualifikasi akademik pendidikan
minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1); (b) latar belakang
pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan; dan (c) sertifikasi guru untuk SMP/MTS (Pasal 29
ayat 3).
4. Pendidik pada SMA atau yang sederajat memiliki: (a) kualifikasi akademik
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1); (b) latar
belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan; dan (c) sertifikasi guru untuk SMA/MA (
Pasal 29 ayat 4 ).
16
16
5. Pendidik pada SMK/MAK atau yang sederajat memiliki : (a) kualifikasi
akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1); (b)
latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai
dengan mata pelajaran yang diajarkan; dan (c) sertifikasi guru untuk
SMK/MAK (Pasal 29 ayat 4).
6. Pendidik pada SDLB/SMPLB/SMALB atau yang sederajat memiliki : (a)
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan
khusus atau sarjana yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan; dan
(b) sertifikasi guru untuk SDLB/SMPLB/SMALB (Pasal 29 ayat 5).
b. Standar Kompetensi Guru
Berdasarkan kamus Indonesia-Inggris, kompetensi berasal dari bahasa
Inggris yaitu competence (John M.E dan Hassan Shadily, 1997:304). Maknanya
sama dengan being competent, sedangkan competent sama artinya dengan having
ability, power, authority, skill, knowledge, attitude dan sebagainya. Dengan
demikian kompetensi adalah kemampuan, kecakapan, keterampilan dan
pengetahuan seseorang di bidang tertentu. Jadi kata kompetensi diartikan sebagai
kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau suatu keterampilan
dan kecakapan yang disyaratkan.
Elliot (2005:5) mengemukakan bahwa kompetensi dapat didefinisikan
sebagai suatu kondisi atau kualitas dari keefektifan, kemampuan, atau kesuksesan.
Depdiknas (2002:1) merumuskan bahwa kompetensi adalah suatu pengetahuan,
17
17
keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak. Selain itu ada juga yang memberi makna kompetensi hampir sama
dengan keterampilan hidup atau ”life skills”. Kompetensi atau keterampilan hidup
dinyatakan dalam bentuk kinerja atau performansi yang dapat diukur.
Pengembangan kompetensi merupakan suatu proses konsolidasi dalam
memahirkan seperangkat keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai domain
kehidupan (Sternberg, 2005:15). Kompetensi guru dinilai penting sebagai alat
seleksi dalam penerimaan calon guru, yang dapat dijadikan pedoman dalam
rangka pembinaan dan pengembangan tenaga guru.
Kompetensi profesional merupakan suatu kemampuan sesuai dengan
keahliannya. Seorang guru harus menyampaikan sesuatu (sesuai keahliannya)
kepada peserta didik dalam rangka menjalankan tugas dan profesinya. Kanfel
(2005:337) mengemukakan bahwa kompetensi di tempat kerja merupakan
perpaduan antara performans maksimum dan tipikal perilaku seseorang. Seorang
guru harus memiliki kompetensi profesional dalam bidang keahliannya. Secara
umum seorang guru harus memenuhi dua kategori, yaitu memiliki capability dan
loyality (Hadiyanto, 2004:12). Capability, yakni guru harus memiliki kemampuan
dalam bidang ilmu yang diajarkannya, memiliki kemampuan teoritik tentang
mengajar yang baik; mulai perencanaan, implementasi sampai evaluasi. Loyality
keguruan, yakni loyal terhadap tugas-tugas keguruan, tidak semata di dalam kelas
dan di masyarakat.
Guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan
anak didik. Untuk itu seorang guru dengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha
18
18
membimbing dan membina anak didik agar menjadi orang berguna di masa
mendatang. Guru memberikan sejumlah norma kepada anak didik agar mereka
tahu mana yang susila dan asusila. Anak didik lebih banyak menilai apa yang
ditampilkan guru di kelas, di sekolah dan di masyarakat. Untuk itu seorang guru
harus memiliki sifat: (1) menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai kemanusiaan,
(2) memikul tugas mendidik dengan bebas, berani dan gembira, (3) sadar akan
nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatannya, (4) menghargai orang lain, (5)
bijaksana dan hati-hati, dan (6) taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Syaiful B.
Djamarah, 2005:36).
Standar kompetensi dari seorang guru SD dapat dibedakan sebagai
berikut.
a. Guru Kelas
Guru kelas di SD harus memiliki kompetensi:
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu.
4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki.
19
19
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
11. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia.
12. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan
bagi peserta didik dan masyarakat.
13. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa.
14. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri.
15. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
16. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi.
17. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
18. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya.
19. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan
dan tulisan atau bentuk lain.
20
20
20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
21. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu.
22. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
23. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif.
24. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.
b. Guru Mata Pelajaran bahasa Inggris di SD
Guru mata pelajaran bahasa Inggris di SD harus memiliki kompetensi:
1. Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam bahasa
Inggris (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis).
2. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulis, reseptif dan produktif dalam segala
aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis).
Sedangkan untuk standar kompetensi guru bahasa Inggris SMP dan SMA adalah:
1. Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam bahasa
Inggris (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis).
2. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulis, reseptif dan produktif dalam segala
aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis).
(Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007)
21
21
2. Kebutuhan Guru
Menurut Tilaar (2002: 8), setiap daerah memerlukan sumber daya
manusia yang berkualitas. Maka daerah tersebut harus bertanggung jawab
terhadap pengembangan mutu sumber daya manusia yang ada di daerahnya.
Pendidikan dasar adalah basis dari pembangunan manusia, oleh sebab itu
merupakan sesuatu yang mutlak pengelolaannya menjadi tanggung jawab dari
masyarakat di daerah. Sehingga pemerintah daerah memiliki peluang yang sangat
luas untuk meningkatkan dan membina guru-guru dalam hal peningkatan
kualitas/mutu pendidikan.
Menurut Sutadipura (1983: 54) dalam Nurdin (2005: 6) “Guru adalah
orang yang layak digugu dan ditiru”. Pendapat tersebut dikuatkan lagi oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1985: 65) guru dan anak didik sehingga
menjunjung tinggi, mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang
menyangkut agama, kebudayaan dan keilmuan. Dengan diundang-undangkannya
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru diakui
sebagai jabatan professional. Namun demikian untuk menjadi guru mulai dari
taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah persyaratannya cukup
kompleks yaitu:
a. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-
4);
b. Memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetentesi
kepribadian dan kompetensi profesional;
c. Memiliki sertifikasi pendidik;
22
22
d. Sehat jasmani dan rohani, dan
e. Memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
(pasal 8, UU No. 14/2005)
Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005, pendidik harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani
seta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi akademik adalah tingkatan pendidikan minimal yang harus dipenuhi
seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang
relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Guru harus memiliki
kualifikasi pendidikan minimum diploma empat (D-4) atau sarjana (S1) dengan
latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan.
Ketersediaan guru dapat dilihat dari dua cara, yaitu secara kuantitas dan
kualitas. Kuantitas guru dapat dilihat dari ketersediaan guru di setiap sekolah
sedangkan kualitas guru dilihat dari pendidikan terakhirnya. Ketersediaan guru
untuk jenjang SD atau sederajat dengan rasio satu guru untuk minimal 18 murid
dan maksimal 40 murid. Sekolah Menengah Pertama atau sederajat dengan rasio
satu guru untuk minimal 16 siswa dan maksimal 38 siswa. Sedangkan SMA atau
sederajat dengan rasio satu guru minimal 15 siswa dan maksimal 32 siswa.
Rasio siswa dan guru dapat menjadi faktor penting dalam terpenuhinya
kebutuhan pendidikan yang merata dan dapat mempengaruhi kualitas pendidikan.
Sistem belajar mengajar akan lebih efektif bila rasio siswa dan guru tidak terlalu
besar. Untuk itu perlu diamati dari tahun ke tahun mengenai rasio siswa dan guru.
23
23
Hal ini sangat penting untuk menentukan arah kebijakan terutama terkait dengan
penempatan guru dan penambahan guru di sekolah-sekolah.
Berdasarkan kualitasnya, guru dapat dilihat dari tingkat pendidikan
terakhirnya. Berdasarkan standar pendidikan nasional saat ini, pemerintah
menetapkan pendidikan minimal seorang guru adalah D-4/S1. Untuk
meningkatkan mutu proses pendidikan, pemerintah mengupayakan di setiap
sekolah supaya guru mempunyai kualifikasi pendidikan minimal S1.
3. Kurikulum di Indonesia
Kurikulum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan
sebagai perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan.
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Stantar Nasional Pendidikan
menyebutkan bahwa kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Kunandar (2007:91) mengutip pendapat beberapa ahli pendidikan tentang
pengertian kurikulum diantaranya B. Othanel Smith dkk. Kurikulum sebagai
sejumlah pengalaman yang secara potensial dapat diberikan kepada anak atau
pemuda, agar mereka dapat berpikir dan berbuat sesuai dengan masyarakat.
William B. Ragan memerinci kurikulum meliputi seluruh program dan kehidupan
dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak di bawah tanggung jawab sekolah,
berupa bahan pelajaran, juga seluruh kehidupan dalam kelas, termasuk di
24
24
dalamnya hubungan sosial antara guru dengan murid, metode mengajar, dan cara
mengevaluasi. Dengan demikian, kurikulum merupakan seperangkat rencana
program tertulis yang menjadi pedoman praktis bagi terlaksananya proses
pendidikan, menuju tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Nurhadi juga mengemukakan beberapa kriteria kurikulum, yaitu; harus
dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam menghadapi perkembangan
kehidupan mendatang, dapat diperbaharui, komprehensif dan responsif terhadap
dinamika sosial, relevan, tidak overload, serta mampu mengakomodasi
keberagaman keperluan maupun kemajuan teknologi. Nurhadi juga mengatakan
bahwa kurikulum merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap
sistem pendidikan nasional.
Di Indonesia, kurikulum pendidikan baru dikenal pada tahun 1968.
Sebelumnya, sejak tahun 1947 hanya dikenal adanya “Rencana Pelajaran” yang
dimaksudkan sebagai salah satu upaya pembenahan sistem persekolahan
pascamerdeka, agar sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Namun
pembenahan ini baru terwujud pada tahun 1965 dengan dikeluarkannya Keppres
No. 19 tahun 1965 tentang Pokok-pokok Sistem Pendidikan Nasional Pancasila.
Jiwa kurikulum pada waktu itu adalah gotong royong dan demokrasi
terpimpin.Tak lama kemudian keluar Tap.MPRS No. XXVII/MPRS/1966 yang
berisi tujuan pendidikan untuk membentuk manusia Pancasilais sejati (Kunandar,
2007:86).
Tahun 1968 keluar kurikulum yang menyebutkan tujuan pendidikan
adalah mempertinggi mental, moral, budi pekerti, dan memperkuat keyakinan
25
25
beragama, mempertinggi kecerdasan dan ketrampilan, serta membina dan
mengembangkan fisik yang kuat dan sehat. Tahun 1975 kurikulum baru muncul
lagi, dengan karakteristik menunjuk pada sifat integrated curriculum
organization. Namun kurikulum ini dianggap tidak mampu mengikuti pesatnya
kemajuan dan kebutuhan masyarakat.
Tahun 1984 kurikulum yang bersifat content-based curriculum
diberlakukan. Dalam kurikulum ini, terdapat penambahan mata pelajaran
Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB). Setelah berjalan beberapa lama,
kurikulum ini dianggap terlalu sarat beban. Lalu pada tahun 1994 digantikan lagi
dengan kurikulum baru yang bersifat objective based curriculum dan menghapus
PSPB dari daftar mata pelajaran. Selain itu, istilah Sekolah Menengah Pertama
(SMP) berubah menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), sedangkan
Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi Sekolah Menengah Umum (SMU).
Kurikulum 1994 mengalami beberapa kali perubahan dalam rangka
menyesuaikannya dengan tuntutan reformasi. Dalam penyesuaian itulah muncul
suplemen kurikulum tahun 1999, yang memuat penyesuaian materi pelajaran,
terutama mata pelajaran sosial, PPKN, Sejarah, dan beberapa mata pelajaran
lainnya.
Melalui UU No. 23 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pangganti UU No. 2 tahun 1989, pemerintah dalam hal ini Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas) menyodorkan gagasan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) dalam Kurikulum 2004. KBK merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat dalam penguasaan ilmu dan
26
26
teknologi. Gagasan tersebut sekaligus dimaksudkan untuk menjawab tantangan
atas rendahnya mutu pendidikan karena lulusan yang tidak ditunjang dengan
kompetensi memadai, saat terjun ke masyarakat. KBK diarahkan untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat
peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab (Mulyasa, 2009:48).
Kurikulum 2004 mengembalikan istilah SLTP menjadi SMP dan SMU
kembali menjadi SMA. Ironisnya, walau telah diujicobakan di beberapa sekolah
melalui pilot project, KBK tidak juga disahkan sebagai kurikulum resmi. Hal ini
antara lain karena KBK dianggap terlalu sarat materi, dan pemerintah (Depdiknas)
terlalu intervensi terhadap kewenangan sekolah dalam mengembangkannya.
Selain itu, KBK dinilai kurang aplikatif, bahkan pengertian kompetensi dan sistem
penilaiannya dianggap belum jelas (Kunandar, 2007:89).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Permendiknas Nomor 24 tahun
2006 tentang pelaksanaan dua Permendiknas sebelumnya, merupakan dasar
berlakunya kurikulum baru yang menggantikan Kurikulum 1994 dan merevisi
KBK (Kurikulum 2004). Setelah itu dikenal Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), yaitu kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-
masing satuan pendidikan.
27
27
Kunandar (2007:111-112) menjelaskan bahwa KTSP adalah sebuah
konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan
(kompetensi) tugas-tugas dengan standar performa tertentu, sehingga hasilnya
dapat dirasakan oleh siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu. KTSP merupakan perangkat standar program pendidikan yang mengantar
siswa memiliki kompetensi, pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai yang
digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. KTSP sebagai kurikulum yang
dikembangkan dengan prinsip mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan
(berisi prinsip-prinsip pokok, bersifat fleksibel sesuai dengan perkembangan
zaman), dan pengembangannya melalui proses akreditasi yang memungkinkan
mata pelajaran dimodifikasi. Pada praktiknya, kurikulum ini dikembangkan oleh
setiap satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan/Kantor Depag Kabupaten/Kota untuk Pendidikan
Dasar, dan Dinas Pendidikan/Kantor Depag untuk Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus.
Tahun 2013, Kurikulum 2013 resmi dilaksanakan, meski baru terbatas di
beberapa sekolah model. Perangkat ini sejatinya merupakan langkah
pengembangan KBK yang telah dirintis melalui pilot project pada tahun 2004,
dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu.
28
28
4. Kurikulum 2013
a. Alasan Pengembangan
Di dalam “Informasi Kurikulum untuk Masyarakat” dari Kemendikbud
tahun 2013, ada empat alasan pengembangan Kurikulum 2013. Pertama
berkembangnya fenomena di masyarakat, seperti maraknya perkelahian pelajar,
merajalelanya peredaran narkoba, korupsi, plagiatisme, berbagai bentuk
kecurangan dalam ujian nasional, dan berbagai gejolak lain yang mempengaruhi
dan dipengaruhi pendidikan. Kedua, persepsi masyarakat terhadap kurikulum
terdahulu yang dianggap terlalu menitikberatkan aspek kognitif, dan beban siswa
yang terlalu berat. Ketiga, kompetensi yang dibutuhkan pada masa depan seperti;
kemampuan berkomunikasi, berpikir jernih dan kritis, menjadi warga negara yang
bertanggung jawab, mencoba mengerti juga toleran terhadap pandangan yang
berbeda, hidup dalam masyarakat yang mengglobal. Keempat, tantangan masa
depan seperti globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan iptek, konvergensi
ilmu dan teknologi, ekonomi berbasis pengetahuan, kebangkitan industri kreatif
dan budaya, pergeseran kekuatan ekonomi dunia, tuntutan mutu, investasi juga
transformasi sektor pendidikan, dan hasil-hasil pengukuran TIMMS (Trends in
International Math and Science Survey. 2007. Global Survey) maupun PISA
(Programe for International Student Assesment. 2009).
Penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum. Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa perumusan Kurikulum 2013
berbeda dari kurikulum-kurikulum sebelumnya, terutama KBK tahun 2004 dan
KTSP tahun 2006. Dalam KBK dan KTSP, standar kelulusan diturunkan dari
29
29
standar isi sedangkan pada Kurikulum 2013 diturunkan dari kebutuhan riil anak
didik dan kehidupan sosial masyarakat saat ini maupun nanti. Dengan kata lain,
pada KBK dan KTSP kompetensi diturunkan dari mata pelajaran, sedangkan pada
Kurikulum 2013 mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
Selain itu, KBK dan KTSP relatif menekankan pada mata pelajaran (subject
matter), padahal yang dituju adalah penguasaan sejumlah kompetensi. Hal
tersebut terlihat dari pemisahan berbagai mata pelajaran dalam rangka membentuk
kompetensi berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu. Kurikulum
2013 diarahkan agar semua mata pelajaran bersifat tematik integratif, sehingga
secara bersama menunjang tercapainya seluruh kompetensi tersebut. Jika dalam
kurikulum sebelumnya pendekatan tematik hanya berlaku bagi siswa Kelas 1
(satu) sampai 3 (tiga) SD (itu pun ternyata tidak berjalan), sekarang harus
diterapkan untuk seluruh siswa dari Kelas 1 (satu) sampai 6 (enam).
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang secara umum dirumuskan dalam
Kurikulum 2013 diambil dari analisis kebutuhan anak didik dan realitas sosial.
SKL Kurikulum 2013 dibagi menjadi tiga kategori kompetensi, yaitu sikap,
keterampilan, dan pengetahuan, baik pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA
dan SMK/MAK. Sikap yang diharapkan dimiliki peserta didik diantaranya;
menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial,
alam sekitar serta dunia dan peradabannya. Selain itu juga dapat menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan.
30
30
Beberapa keterampilan diharapkan dikuasai siswa sebagai hasil belajarnya
antara lain; menjadi pribadi yang berkemampuan pikir dan sikap yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Selain itu memiliki kemampuan yang
baik dalam mengamati, bertanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menalar, dan
mencipta. Pada akhirnya peserta didik juga harus menjadi pribadi yang menguasai
sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan berwawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban. Selain itu memiliki
kemampuan tinggi dalam mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisa, dan
mengevaluasi berbagai problema yang dihadapi dalam masyarakat.
Pada jenjang SD, anak didik harus memiliki sikap dan perilaku yang
mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain. Selain itu harus memiliki
kemampuan berpikir dan bertindak atau bersikap yang efektif dan kreatif secara
abstrak dan konkret sesuai dengan apa yang ditugaskan kepada anak didik
tersebut. Pada bidang pengetahuan anak didik juga dituntut untuk memiliki
pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Di SMP anak didik harus memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya. Selain itu juga harus memiliki kemampuan berpikir
31
31
dan bertindak yang efektif dan kreatif baik secara abstrak maupun konkret sesuai
dengan hal yang dipelajari di sekolah atau sumber belajar lain yang sama dengan
yang diperoleh di sekolah. Pada bidang pengetahuan, anak didik juga dituntut
untuk memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang
tampak mata.
Pada jenjang SMA dan SMK, anak didik harus memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia. Pada bidang keterampilan, anak didik harus memiliki kemampuan berpikir
dan bertindak yang efektif dan kreatif baik secara abstrak maupun konkret terkait
dengan pengembangan dari yang sudah dipelajari oleh anak didik di sekolah
secara mandiri selain itu pada bidang pengetahuan, anak didik juga dituntut untuk
dapat memiliki pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian.
Berdasarkan analisis yang sudah dibuat oleh Tim Pengembang Kurikulum
2013, maka penguatan materi atau isi Kurikulum 2013 diarahkan untuk memenuhi
standar yang terdapat dalam model evaluasi dari TIMSS dan PISA. Hal yang
dilakukan pada penguatan materi antara lain adalah dengan: (1) mengevaluasi
ruang lingkup materi yang diberikan, berupa meniadakan materi yang tidak
32
32
esensial dan atau tidak relevan bagi siswa, mempertahankan materi yang sesuai
dengan kebutuhan siswa, dan menambah materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional; (2) mengevaluasi kedalaman atau tingkat kesulitan
materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional; dan (3) menyusun
kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan.
Pertimbangan utama pada penguatan proses pembelajaran didasarkan pada
analisis kompetensi yang dibutuhkan pada abad ke-21. Intinya adalah: kehidupan
di abad ke-21 adalah dunia yang selalu berubah tiap menit dan detik,
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah demikian
pesatnya dan mengisi semua sendi-sendi kehidupan manusia, realitas globalisasi
ekonomi, budaya, dan lainnya yang diperantarai oleh media. Oleh karena itu,
dalam kehidupan sosial dan dunia kerja diperlukan kompetensi individu yang: (1)
fleksibel dan adaptif terhadap perubahan; (2) memiliki inisiatif dan mandiri; (3)
memiliki keterampilan sosial dan budaya; (4) produktif dan akuntabel; (5)
memilik jiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab; (6) memiliki kemampuan
belajar sepanjang hayat dan inovasi; dan (7) melek media, teknologi, dan
informasi. Oleh karena itulah terjadi perubahan proses pembelajaran yang cukup
signifikan. Bila dalam KBK dan KTSP pengetahuan mengenai TIK itu diajarkan
sebagai mata pelajaran, dalam Kurikulum 2013 TIK menjadi bagian melekat dari
setiap proses pembelajaran.
Hal tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran di kelas dan
sekolah tidak cukup hanya melalui peningkatan pengetahuan saja, melainkan juga
harus dilengkapi dengan kemampuan kritis dan kreatif, berkarakter kuat, yakni
33
33
individu yang bertanggung jawab, berjiwa sosial tinggi, toleran, produktif, adaptif
terhadap perubahan, dan lainnya, serta didukung oleh kemampuan memanfaatkan
teknologi, informasi, dan media. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain
adalah: (1) mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan melalui pelatihan
dan juga dukungan infrastruktur; (2) memungkinkan pendidikan untuk
berkolaborasi, berbagi pengalaman, dan mengintegrasikannya di ruang kelas; (3)
memungkinkan siswa untuk belajar banyak hal yang relevan dengan konteks
dunia sekitar yang selalu berkembang; dan (4) mendukung keterlibatan komunitas
dalam pembelajaran, baik pembelajaran langsung (tatap muka) maupun online.
Penguatan penilaian pembelajaran juga didasarkan pada analisis
kemampuan yang diperlukan pada abad ke-21. Agar dapat menunjang proses
pembelajaran dan pencapaian kompetensi yang dibutuhkan, maka penilaian yang
digunakan bukan hanya berupa tes formatif maupun tes sumatif, melainkan juga
penilaian lain termasuk portofolio siswa yang menekankan pada pemanfaatan
umpan balik berdasarkan kinerja yang ditunjukkan oleh siswa, dan
memperbolehkan pengembangan portofolio siswa. Hal-hal yang dinilai antara lain
adalah: (1) tingkat kemampuan berpikir siswa dari tingkat rendah sampai tinggi;
(2) menekankan pada pemberian pertanyaan yang membutuhkan pemikiran
mendalam (bukan sekadar hafalan semata); (3) mengukur proses kerja siswa,
bukan hanya hasil kerja siswa; dan (4) menggunakan portofolio pembelajaran
siswa.
Kurikulum 2013 sudah dilengkapi dengan silabus yang akan
diimplementasikan di kelas oleh para guru di sekolah. Dengan demikian, beban
34
34
guru menjadi lebih ringan karena tidak perlu pusing lagi menghabiskan waktu
untuk menyusun silabus atau RPP. Kurikulum 2013 juga memberikan hak dan
kewenangan kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk menyusun kurikulum
daerah yang di dalamnya antara lain dapat memuat materi bahasa daerah, budaya
daerah, dan sejenisnya yang ditentukan oleh kebijakan Pemda, sesuai dengan
bunyi pasal 42 UU No.24 Tahun 2009 tentang Bendera dan Bahasa Nasional.
b. Struktur Kurikulum 2013
Terkait dengan struktur kurikulum, pengembangan kurikulum 2013 adalah
sebagai berikut:
1. SD/MI. Berorientasi pada holistik integratif berfokus pada alam, sosial dan
budaya. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains. Jumlah mata
pelajaran dari 10 menjadi 6. Jumlah jam bertambah 4 jam per minggu akibat
pendekatan pembelajaran (dari 32 jam menjadi 36 jam).
2. SMP/MTs. TIK menjadi media semua pelajaran. Pengembangan diri
terintegrasi pada setiap mata pelajaran dan ekstrakurikuler. Jumlah mata
pelajaran dari 12 menjadi 10. Jumlah jam bertambah dari 6 jam
pelajaran/minggu akibat pendekatan pembelajaran (dari 32 menjadi 38).
3. SMA/MA. Perubahan sistem, ada mata pelajaran wajib dan pilihan. Terjadi
pengurangan mata pelajaran yang harus diikuti siswa. Jumlah jam bertambah
2 jam per minggu akibat pendekatan pembelajaran.
4. SMK/MAK. Penyesuaian jenis keahlian berdasarkan spektruk kebutuhan saat
ini. Penyeragaman mata pelajaran dasar umum. Mata pelajaran produktif
35
35
disesuaikan dengan trend perkembangan industri. Pengelompokan mata
pelajaran produktif tidak terlalu rinci pembagiannya.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain:
1. Leilia Hidayati (2010) meneliti ”Kontribusi Persepsi Guru tentang Kompetensi
Pedagogik dan Kompetensi Profesional terhadap Efektivitas Pembelajaran
Guru Bahasa Indonesia di SMP se-kota Dumai”. Kaitannya dengan penelitian
ini adalah sama-sama meneliti kompetensi profesional guru.
2. Netty Budiwati (2007) meneliti ”Tantangan Profesionalisme Guru dan
Kesiapannya dalam Mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan”. Kaitannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti
implementasi kurikulum.
3. Widiastuti (2009), dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis Kompetensi
Profesional Guru SD Negeri Kec. Dayun Kab. Siak” menyimpulkan bahwa
peran guru sebagai perencana program pembelajaran, pelaksanaan program
pembelajaran, pelaksanaan program pembelajaran, menilai proses dan hasil
belajar, sangat memerlukan profesionalisme guru.
4. Siti Rukhayati (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisi Kompetensi
dan Sertifikasi Guru”. Kaitannya dengan penelitian ini adalah memiliki kajian
kompetensi yang sama.
5. Eka Lusia Evanita (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis
Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas Dalam
36
36
Mendukung Implementasi Kurikulum” menyimpulkan guru yang memiliki
kompetensi pedagogik yang baik ternyata lebih siap dalam menerima
perubahan dan penerapan kurikulum baru.
6. Soleha (2008) meneliti ”Kontribusi Kompetensi Profesional dan Komitmen
Guru terhadap Pelaksanaan Tugas Guru dalam Pembelajaran di SMP Negeri
Kota Pekanbaru”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi
Guru sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas di SMP Negeri
Pekanbaru, (2) Guru memiliki komitmen yang tinggi dalam setiap pelaksanaan
tugas, (3) kompetensi profesionalisme dan komitmen sangat diperlukan dalam
pelaksanaan tugas sebagai seorang guru.
7. Dra. Charlotte A. Harun, MPd (2008) meneliti tentang “Proses Pembelajaran
Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan
Cileunyi Kabupaten Bandung)”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
sasaran pengajaran bahasa Inggris di SD menunjukkan seluruh (100%)
responden berpendapat bahwa sasaran pengajaran bahasa Inggris di SD adalah
untuk mempersiapkan siswa SD ke jenjang yang lebih tinggi; seluruh (100%)
responden juga menyetujui pembelajaran bahasa Inggris di SD untuk
membiasakan siswa mendengarkan (menyimak) dan mengucapkan kata-kata
bahasa Inggris.
8. Binti Mufikah (2010) meneliti tentang “Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa
Inggris Sekolah Dasar di Kota Salatiga (sebuah kajian etnografi). Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa bahasa Inggris diajarkan sebagai muatan
lokal selain itu agar siswa memiliki kemampuan menyimak, berbicara,
37
37
membaca dan menulis sederhana dalam bahasa Inggris sebagai modal
pembelajaran di tingkat lanjutan.
C. Kerangka Pemikiran
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (Pasal 1 Butir 19 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional). Penerapan dan pemberlakuan kurikulum 2013 sejak juni 2013 belum
sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh setiap tingkatan pendidikan. Penerapan
kurikulum yang terkesan mendesak dan dipaksakan membuahkan banyak
permasalahan tidak hanya di kalangan pendidik misalnya guru bahasa Inggris
sekolah dasar kehilangan mata pelajarannya pada kurikulum 2013 dan kini
memunculkan berbagai polemik serta semakin memperkeruh keterpurukan dunia
pendidikan.
Hal ini diperparah dengan masih rancunya acuan pelaksanaan kurikulum
2013, yang membuat jajaran pelaksana keputusan di tingkat daerah seperti kepala
dinas pendidikan dan kebudayaan, kepala UPTD dan kepala sekolah meraba-raba
untuk menerapkan kurikulum 2013. Hal ini menjadi semakin rumit, ketika sekolah
dihadapkan pada pilihan untuk tetap menjalankan kurikulum lama atau
menerapkan kurikulum baru. Pelaksanaan kurikulum tidak terlepas dari
keberadaan guru sebagai pelaku atau eksekutor kurikulum di lapangan. Tuntutan
kompetensi keguruan, profesionalisme dan kesiapan menjadi tiga hal penting dan
38
38
mendasar dalam penerapan kurikulum 2013, ditambah pula dengan kondisi sosial
yang kian menyeruak seiring kebutuhan akan kesejahteraan guru yang telah
bersertifikasi harus berifikir keras bagaimana nasib mereka jika mata pelajaran
yang selama ini mereka ajar dihapuskan dalam kurikulum baru. Skematik
pemikiran pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
BAB III
Deskripsi data kondisi dan kebutuhan Guru Bahasa Inggris SMP dan SMA
Kesimpulan, Saran dan Masukan
Analisis kondisi dan kebutuhan guru Bahasa Inggris, Analisis Kompetensi Guru Bahasa Inggris, Merumuskan Kebijakan
Kesesuaian kompetensi dengan kondisi dan kebutuhan Guru
Bahasa Inggris SMP dan SMA
Rumusan kebijakan tentang keberadaan guru
Bahasa Inggris
Gambar 1. Kerangka Berfikir
Perubahan Kurikulum 2013
39
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian lapangan
(field research) dengan menggunakan jenis penelitian campuran (mixed
methodology). Mixed method menghasilkan fakta yang lebih komprehensif dalam
meneliti masalah penelitian, karena peneliti memiliki kebebasan untuk
menggunakan semua alat pengumpul data sesuai dengan jenis data yang
dibutuhkan. Sedangkan kuantitatif atau kualitatif hanya terbatas pada jenis alat
pengumpul data tertentu saja.
Mixed Method adalah metode yang memadukan pendekatan kualitatif
dan kuantitatif dalam hal metodologi (seperti dalam tahap pengumpulan data), dan
kajian model campuran memadukan dua pendekatan dalam semua tahapan proses
penelitian (Abbas, 2010: Viii). Mixed Method juga disebut sebagai sebuah
metodologi yang memberikan asumsi filosofis dalam menunjukkan arah atau
memberi petunjuk cara pengumpulan data dan menganalisis data serta perpaduan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui beberapa fase proses penelitian
Strategi metode campuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah urutan
analisis kuantitatif dan kualitatif, tujuan strategi ini adalah untuk
mengidentifikasikan komponen konsep (sub konsep) melalui analisis data
kuantitatif dan kemudian mengumpulkan data kualitatif guna memperluas
informasi yang tersedia (Abbas, 2010:222). Intinya adalah untuk menyatukan data
kuantitatif dan data kualitatif agar memperoleh analisis yang lebih lengkap.
39
40
40
Sifat penelitian ini adalah studi evaluasi untuk untuk mengetahui
efektifivitas pencapaian tujuan, hasil, atau dampak suatu program dan proses
pelaksanaan kebijakan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam kurun
waktu tertentu. Studi Evaluasi sebagai sebuah strategi penelitian mampu
menangkap proses dan makna dari setiap peristiwa yang dinamis, terjadi dan
berkembang, rumusan hasil dari studi evaluasi lebih mudah diterjemahkan ke
dalam tindakan kebijakan, tekanan fokusnya tertuju pada beragam data mengenai
kualitas dengan kedalaman deskripsi, khususnya mengenai proses dan makna.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Siak. Kabupaten Siak terdiri atas
14 Kecamatan. Untuk menentukan kecamatan mana yang dijadikan lokasi
penelitian, peneliti melakukan pemilihan secara acak dari 14 kecamatan yang ada
dengan mengambil 50% atau sebanyak tujuh kecamatan. Adapun kecamatan yang
terpilih secara acak dan menjadi lokasi penelitian adalah Kecamatan Siak,
Kecamatan Mempura, Kecamatan Dayun, Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan
Sabak Auh, Kecamatan Bungara Raya dan Kecamatan Sungai Apit.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru bahasa Inggris SD
Negeri dari Kecamatan Siak, Kecamatan Mempura, Kecamatan Dayun,
Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Sabak Auh, Kecamatan Bungara Raya dan
Kecamatan Sungai Apit di Kabupaten Siak yang berjumlah 50 (lima puluh) orang.
41
41
D. Jenis Dan Sumber Data Penelitian
1. Jenis Data
Menurut sifatnya, data yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Data Kualitatif
Data ini meliputi ide, ungkapan pandangan dan pemahaman dari guru Bahasa
Inggris sekolah dasar negeri yang menjadi sampel penelitian ini. Data Ini
merupakan hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan.
b. Data Kuantitatif
Data ini berupa jumlah skor atau hasil yang didapat dari penyebaran dan
pengisian kuisioner serta tes kemampuan guru bahasa Inggris SD
2. Sumber Data
a. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung di lokasi penelitian melalui
wawancara, kuisioner dan tes kemampuan guru bahasa Inggris SD.
b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh bukan dari pihak pertama, tapi data
ini diperoleh melalui buku atau literatur yang relevan dan mempunyai
sangkut paut atau hubungan dengan penelitian, hasil penelitian yang
berwujud laporan serta data resmi dari instansi yang terkait dan konsep-
konsep dari berbagai pustaka yang digunakan sebagai landasan dalam
menganalisa penelitian ini.
42
42
E. Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui kuisioner, tes
kemampuan guru dan wawancara.
1. Kuesioner
Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dengan bentuk check list
yang tediri atas 40 (empat puluh) butir pernyataan dengan empat pilihan jawaban
yaitu sangat sering, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. Waktu yang
diberikan untuk menyelesaikan kuesioner ini adalah 20 menit. Adapun prosedur
pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Peneliti mendatangi langsung sekolah tempat responden bekerja/mengajar;
b. Peneliti melakukan pertemuan dengan pimpinan sekolah dan menyampaikan
maksud kedatangan dan tujuan kepada pimpinan sekolah;
c. Peneliti dipertemukan dengan responden;
d. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden;
e. Peneliti menjelaskan mekanisme pengisian kuesioner;
f. Peneliti menyerahkan kuesioner kepada responden setelah responden
memahami apa yang harus dikerjakan
g. Responden mengisi kuesioner
h. Kuesinoer diisi oleh responden dengan batas waktu yang diberikan yaitu 20
menit;
i. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, kuesioner diserahkan kembali
kepada peneliti.
j. Dilanjutkan dengan instrument berikutnya.
43
43
2. Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD
Tes kemampuan guru merupakan alat pengumpul data kedua yang
peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan guru bahasa Inggris
SD menguasai bahan ajar dan kompetensi pendidik yang berhubungan dengan
kompetensi guru kelas dan kompetensi guru mata pelajaran bahasa Inggris. Tes
kemampuan ini berisi 50 butir pertanyaan pilihan ganda dengan batas waktu
penyelesaian 60 menit. Adapun prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan pengisian tes kemampuan guru
bahasa Inggris kepada responden;
b. Peneliti menyerahkan tes kemampuan guru bahasa Inggris SD kepada
responden seteleh dipahami dengan baik oleh responden;
c. Responden diberikan waktu 60 menit untuk menyelesaikan seluruh soal
dalam tes kemampuan
d. Setelah responden selesai menjawab seluruh pertanyaan, responden kembali
menyerahkan tes kemampuan tersebut kepada peneliti.
3. Wawancara
Untuk lebih menguatkan dan melengkapi informasi yang tidak dapat
dipenuhi melalui kuesioner dan tes kemampuan guru, peneliti melakukan
serangkaian wawancara kepada responden. Responden yang menjadi informan
dalam penelitian ini adalah guru bahasa Inggris SD dan dipilih secara acak.
Pemilihan ini didasari atas keyakinan peneliti bahwa informan dapat memberikan
seara rinci informasi yang dibutuhkan. Wawancara dilakukan secara terbuka
44
44
dengan menggunakan pedoman wawancara. Wawancara dilakukan setelah
responden menyelesaikan kuesioner dan tes kemampuan guru. Wawancara
berlangsung dalam rentang waktu 20-30 menit sesuai kemampuan informan
memberikan jawaban atas pertanyaan yang peneliti berikan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
Kuesioner ini terdiri atas 40 (empat puluh) pernyataan yang dibagi ke
dalam empat kompetensi utama yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Tiap-tiap kompetensi utama terdiri
atas kompetensi inti yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik terdiri atas kompetensi inti yaitu:
mengenal karakteristik peserta didik dari aspek fisik, intelektual, sosial
emosional, moral dan latar belakang sosial budaya;
menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik;
mengembangkan kurikulum sesuai mata pelajaran yang diampu;
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik;
memahami dan mengembangkan potensi peserta didik melalui
pembelajaran yang mendukung aktualisasi potensi akademik kepribadian
dan kreativitas;
berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun kepada peserta didik;
45
45
menyelenggarakan penilaian dan evaluasi pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi pribadi terdiri atas kompetensi inti yaitu:
bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan
nasional Indonesia;
menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan bagi peserta didik dan
masyarakat;
menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik profesi guru (etos
kerja, tanggung jawab yang tingi, rasa bangga menjadi guru)
c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial terdiri atas kompetensi inti yaitu:
bersikap inklusif, bertindak objektif dan tidak diskriminatif;
membangun komunikasi sesame guru, tenaga kependidikan, orang tua
peserta didik dan masyarakat
d. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional terdiri atas kompetensi inti yaitu:
Menguasai materi struktur konsep dan pola piker keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu;
Mengembagkan keprofesionalan melalui tindakan reflektif.
Pernyataan dalam kuesioner tertutup sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memilih pilihan jawaban dengan empat pilihan yang
tersedia yaitu sangat sering (SS), sering (S), kadang-kadang (KD) dan tidak
pernah (TP). Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
46
46
kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial yang dimiliki oleh guru bahasa
Inggris SD.
2. Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD
Tes kemampuan guru bahasa Inggris SD terdiri atas 50 butir pertanyaan
pilihan ganda. 30 butir pertanyaan berkaitan dengan kompetensi guru kelas dan 20
butir pertanyaan lainnya berkaitan dengan materi bahasa Inggris SMP dan SMA.
Butir pertanyaan tes kemampuan guru bahasa Inggris untuk kompetensi guru
kelas mengandung indikator-indikator:
a) Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD
b) Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat
mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa
c) Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam
pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia
d) Menemukan isi atau pesan pokok wacana dari sebuah pengumuman
e) Mengapresiasi drama
f) Merumuskan tujuan pembelajaran (proses, produk dan sikap), sifat benda
padat, cair dan gas sesuai dengan karakteristik pserta didik dan materi
ajar
g) Mengkombinasikan beragam pendekatan, strategi, metode, teknik
pembelajaran (produk, proses dan sikap ilmiah)
h) Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya
i) Menganalisis kelainan dan gangguan pada system pernafasan manusia
47
47
j) Memilih alat ukur sesuai dengan besaran yang diukur
k) Menganalisis kebutuhan energy dan daya listrik dalam kehidupan sehari-
hari
l) Menganalisis berbagai aktivitas ekonomi dalam masyarakat
m) Merencanakan media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik
untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS
n) Menganalisis peran bangsa Indonesia pada era global
o) Menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar IPS
p) Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori
pembelajaran matematika
q) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan/rasio
r) Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran geometri
dan pengukuran
s) Menganalisis dan menerapkan urutan operasi pada bilangan bulat
t) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat distribusi bilangan
bulat
u) Menyelesaikan masalah dengan pola bilangan
v) Menyelesaikan masalah dengan menggunakan persamaan yang memuat
variabel
w) Penilaian proses pembelajaran PKn
x) Menilai berbagai norma dalam kehidupan
y) Merumuskan prinsip-prinsiop demokrasi dan praktik demokrasi
Indonesia
48
48
z) Membagankan sistem pemerintahan kabupaten, kota, provinsi dan pusat
aa) Merumuskan nilai-nilai nasionalisme
Butir pertanyaan tes kemampuan guru bahasa Inggris untuk kompetensi
guru bahas Ingris mengandung indikator-indikator:
a) Memahami makna dalam teks fungsional pendek tertulis
b) Menentukan penggunaan ragam bahasa dengan kepantasan, kesopanan
dan atau ragam formal/informal
c) Mengungkapkan makna dalam teks tertulis berbentuk kalimat
d) Memahami unsur language feature dalam konteks
e) Mengungkapkan makna dalam teks tertulis berbentuk paragraph
f) Memahami makna dalam teks fungsional pendek berbentuk message
g) Menentukan informasi tertentu dari tkes tertulis fungsional berbentuk
advertisement.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap responden dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan:
b. Profil guru;
c. Pemahaman guru tentang pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar;
d. Pengetahuan guru tentang teknik/metode mengajar bahasa Inggris di SD;
e. Kendala dan hambatan dalam pembelajaran bahasa Inggris di SD;
f. Aktualisasi informasi perkembangan kurikulum 2013;
g. Pengetahuan mengenai struktur dan pengembangan kurikulum 2013;
49
49
h. Respon terhadap perubahan kurikulum.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan pengelolaan data yang sudah terkumpul dan
diharapkan diperoleh gambaran yang akurat dan konkret dari subjek penelitian.
Menurut Bogdan & Biklen dalam Moleong (2007), analisis data kualitatif adalah
upaya bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi
satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain. Saat wawancara peneliti sudah menganalisis jawaban dari hasil
wawancara. Bila jawaban belum memuaskan, maka peneliti memberikan
pertanyaan kembali sampai jawaban dianggap telah kredibel.
Metode analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan metode
analisis selama di lapangan Model Miles and Huberman. Miles and Huberman
dalam Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas yang dilakukan dalam analisis
data ini adalah penggolongan data, penyajian data, dan verifikasi data. Data yang
akan dianalisis sebelumnya dikumpulkan (data collection), data yang
dikumpulkan merupakan data yang berasal dari kuesioner, tes kemampuan guru
dan wawancara dari guru-guru bahasa Inggris SD Negeri se Kabupaten Siak.
Tahap analisis data Model Miles and Huberman adalah sebagai berikut.
50
50
1. Penggolongan data
Kegiatan yang dilakukan antara lain: (1) mengumpulkan data dan
informasi dari catatan hasil kuesioner, tes kemampuan guru dan wawancara; (2)
mencari hal-hal yang dianggap penting dari setiap aspek temuan penelitian.
Dengan demikian diharapkan data yang didapat mengarah pada tujuan penelitian
yang ingin dicapai. Data hasil wawancara digolongkan dengan mengelompokkan
jawaban dari responden yang dianggap sama. Data hasil kuesioner, jawaban tiap
butir soal mendapat skor pada masing-masing alternatif jawaban. Alternatif
jawaban SS (sangat sering) mendapat skor 4, S (sering) mendapat skor 2, KD
(kadang-kadang) mendapat skor 2, dan TP (tidak pernah) mendapat nilai 1. Hasil
data kuesioner dianalisis dengan menjumlahkan skor jawaban kemudian dihitung
dalam bentuk presentase (Ali, 1993) melalui rumus sebagai berikut:
Skor kuesioner = 100%
Keterangan:
n = Jumlah skor yang diperoleh
N = Skor maksimal
Hasil skor diinterpretasikan sesuai dengan Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Kriteria Kompetensi Guru Bahasa Inggris berdasarkan Skor dalam Presentase
Interval Skor Kriteria
76%-100% Sangat baik 51%-75% Baik 26%-50% Kurang Baik 1%-25% Tidak Baik
51
51
2. Penyajian Data
Setelah penggolongan data, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan
data. Penelitian ini menggunakan penyajian data dengan teks yang bersifat naratif.
Data yang disajikan dalam penelitian ini berbentuk rangkuman secara deskriptif
dan sistematis dari hasil yang diperoleh, sehingga tema sentral dapat diketahui
dengan mudah; dan setiap rangkuman diberikan penjelasan dengan
memperhatikan kesesuaian dengn fokus penelitian. Diharapkan dari data yang
diperoleh akan memudahkan pembaca untuk memahami apa yang terjadi, data
dapat terorganisir dan terdapat pola hubungan dan dapat merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3. Verifikasi
Langkah yang terakhir adalah verifikasi data atau menarik kesimpulan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu: (1) menguji kesimpulan yang
diambil dengan membandingkan teori yang dikemukakan pakar, terutama teori
yang relevan; (2) melakukan proses pengecekan ulang mulai dari pelaksanaan
pemberian kuesioner, tes kemampuan guru dan wawancara; (3) membuat
kesimpulan untuk dilaporkan sebagai hasil dari penelitian yang dilakukan.
Kesimpulan yang diperoleh diharapkan merupakan jawaban dari fokus penelitian
yang dirumuskan dan berupa temuan baru.
H. Teknik Penjamin Keabsahan Data
Untuk menjamin keabsahan data dari hasil temuan dan otentitas
penelitian dilakukan penggunaan standar keabsahan data oleh Lincoln & Guba
52
52
yaitu proses pengecekan keabsahan temuan penelitian kualitatif didasarkan pada
kriteria kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas.
1. Kredibilitias
Upaya meningkatkan kredibilitas penelitian digunakan cara: (a)
keikutsertaan peneliti dalam kegiatan interaksi dilakukan dengan tidak tergesa-
gesa, sehingga mengumpulkan data dan informasi tentang semua yang diperlukan
dalam penelitian dapat diperoleh secara utuh. Dengan perpanjangan pengamatan
keikutsertaan peneliti dapat mempelajari secara mendalam tentang analisis
kompetensi guru bahasa Inggris SD dan kebutuhan guru bahasa Inggris SMP dan
SMA di Kabupaten Siak dalam implementasi kurikulum 2013, menguji
ketidakbenaran data akibat penyimpangan yang mungkin timbul dari peneliti
maupun informan, (b) ketekunan pengamatan dilakukan untuk memperoleh
informasi yang valid. Dengan pengamatan lebih tekun peneliti dapat
memfokuskan pengamatan pada pokok masalah yaitu analisis kompetensi guru
bahasa Inggris SD dan kebutuhan guru bahasa Inggris SMP dan SMA di
Kabupaten Siak dalam implementasi kurikulum 2013, (c) triangulasi data,
informasi yang diperoleh dari wawancara diperiksa silang dengan data hasil tes
kompetensi dan tes kamampuan guru bahasa Inggris SD.
Hal ini peneliti lakukan dengan cara:
a. Membandingkan data hasil tes dengan hasil wawancara;
b. Membandingkan apa yang dikatakan oleh guru bahasa Inggris SD secara
pribadi dengan apa yang disampaikan di depan umum;
53
53
c. Membandingkan apa yang dikatakan oleh guru bahasa Inggris SD pada situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu;
d. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen terkait pengecekan
ulang hasil wawancara dan kompetensi serta tes kamampuan guru bahasa
Inggris SD tentang analisis kompetensi guru bahasa Inggris SD dan kebutuhan
guru bahasa Inggris SMP dan SMA di Kabupaten Siak dalam implementasi
kurikulum 2013
2. Transferabilitas
Peneliti melaporkan hasil penelitian ini seteliti dan secermat mungkin
yang menggambarkan konteks tempat penelitian dilaksanakan dengan mengacu
pada masalah penelitian, yaitu melihat dan mengkaji kondisi dan kebutuhan guru
bahasa Inggris di Kabupaten Siak tingkat SMP dan SMA serta
menghubungkannya dengan ketersediaan tenaga pengajar atau guru bahasa
Inggris SD yang tidak lagi mengajar mata pelajaran bahasa Inggris karena
pemberlakuan kurikulum 2013. Kompetensi guru yang diteliti disesuaikan dengan
Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan
potensi guru dan merumuskan arah kebijakan yang dapat ditempuh oleh stake
holder pendidikan terhadap keberadaan guru bahasa Inggris SD berdasarkan
analisis data guru dan kompetensi guru. Dengan demikian pembaca laporan
penelitian ini diharapkan mendapat gambaran yang jelas mengenai latar atau
situasi yang bagaimana hasil penelitian dapat diaplikasikan
54
54
3. Dependabilitas
Pengujian dependabilitas penelitian ini dilakukan dengan melalukan audit
terhadap keseluruhan proses penelitian. Proses audit dilakukan oleh auditor
independen yaitu dosen pembimbing penelitian. Dosen pembimbing penelitian
melakukan proses audit yang dimulai dari bagaimana peneliti mulai menentukan
masalah/fokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis
data, melakukan uji keabsahan data sampai memnbuat kesimpulan. Proses peneliti
menentukan masalah/fokus dapat dibuktikan dengan surat pengajuan tema tesis
yang diberikan kepada pembimbing. Proses memasuki lapangan dapat dibuktikan
dengan surat perizinan penelitian dari pihak fakultas dan Kesbangpollinmas.
Proses menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji
keabsahan data sampai membuat kesimpulan dapat dibuktikan dari catatan
bimbingan yang dilakukan oleh peneliti bersama pembimnbing.
4. Konfirmabilitas
Konfirmabilitas dilakukan untuk menilai kualitas hasil penelitian. Untuk
itu peneliti melampirkan bahan yang diperlukan seperti data, hasil analisis dan
catatan tentang proses penyelenggaraan penelitian ini. Selanjutnya laporan
penelitian ini diseminarkan dalam seminar hasil penelitian dan terakhir
dipertanggungjawabkan pada ujian akhir tesis.
55
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum Penelitian
Pada bab ini peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang
permasalahan yang telah dirumuskan yaitu :
a. analisis kebutuhan guru bahasa Inggris SMP dan SMA di Kabupaten Siak
b. kompetensi guru bahasa Inggris SD
c. merumuskan arah kebijakan yang dapat ditempuh terhadap keberadaan
guru bahasa Ingris SD berdasarkan analisis kebutuhan guru bahasa Inggris
SMP dan SMA dan kompetensi yang dimiliki oleh guru bahasa Inggris
SD.
Hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner, tes kemampuan guru
bahasa Inggris serta wawancara.
Tabel 2. Sebaran Data Responden berdasarkan Kecamatan
No Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah Guru Bahasa Inggris 1 Dayun 6 7 2 Sungai Apit 4 7 3 Siak 6 9 4 Koto Gasib 7 7 5 Bungaraya 8 8 6 Sabak Auh 5 5 7 Mempura 7 7
(Sumber: Data Penelitian)
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa responden penelitian ini berasal
dari 7 (tujuh) kecamatan di Kabupaten Siak. 7 (tujuh) kecamatan tersebut
55
56
56
diperoleh secara acak dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Siak dengan cara
diundi sehingga diperoleh Kecamatan Dayun, Kecamatan Sungai Apit,
Kecamatan Siak, Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Bunga Raya, Kecamatan
Sabak Auh dan Kecamatan Mempura. Dari masing-masing kecamatan yang
terpilih sebagai lokasi penelitian ditemukan sekolah dasar yang memiliki guru
bahasa Inggris yang 50 orang dan seluruhnya dijadikan responden dalam
penelitian ini.
2. Karakteristik Responden
Untuk mempermudah mengklasifikasikan responden penelitian ini, maka
responden dikelompokkan berdasarkan karakteristik yang dimiliki.
Gambar 2. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Dari 50 responden yang terlibat dalam penelitian ini mayoritas responden
berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 46 orang atau dengan nilai persentase
sebesar 92%. Sedangkan sisanya adalah responden berjenis kelamin laki-laki
dengan jumlah 4 orang atau dengan nilai persentase sebesar 8%.
8%
92%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Laki‐laki Perempuan
Laki‐laki Perempuan
57
57
Responden dalam penelitian ini memiliki latar belakang pendidikan yang
beragam dan status kepegawaian yang berbeda, mulai dari responden yang
memiliki latar belakang pendidikan SMA hingga perguruan tinggi. Untuk status
kepegawaian juga memiliki perbedaan yaitu Pegawai Negeri Sipil, Honorer
Daerah, Guru Bantu Proivinsi dan Guru Kontrak. Karakteristik responden dari
kualifikasi pendidikan dan status kepegawaian dapat dilihat pada Tabel berikut
ini.
Tabel 3. Karakteristik Responden berdasarkan Kualifikasi Pendidikan dan Status Kepegawaian
No. Jenjang Pendidikan Status Kepegawaian CPNS PNS Honorer
1 S1 Bahasa Inggris 1 5 16 2 S1 Non Bahasa Inggris - 2 8 3 S1 PGSD 1 3 4 4 D3 Bahasa Ingggris - - 3 5 D3 Non Bahasa Inggris - - 2 6 D3 Guru Kelas - - 1 7 D2 PGSD 1 2 - 8 SMA - - 1
(Sumber: Data Penelitian)
Dari diagram di atas diketahui bahwa responden penelitian ini memiliki
latar belakang dan jenjang pendidikan yang berbeda. Dari 50 orang responden
hanya 25 orang atau 50% responden yang memiliki latar belakang pendidikan
Bahasa Inggris baik dari jenjang strata satu atau diploma. Angka ini menunjukkan
bahwa pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan oleh 50% responden
berdasarkan bidang keilmuan guru yang bersangkutan atau sesuai kualifikasi dan
tuntutan pembelajaran sebagaimana mestinya. Hal lain yang diperoleh dari tabel
diatas adalah 50% atau 25 orang dari responden penelitian ini menjadi guru
Bahasa Inggris atau mengajarkan Bahasa Inggris di sekolah dasar bukan
58
58
berdasarkan kemampuan atau sesuai dengan latar belakang pendidikan. 25 orang
responden tersebut memiliki latar belakang pendidikan sebagai guru kelas, sarjana
sosial, guru pendidikan agama dan SMA.
Berdasarkan tabel di atas, dapat pula diketahui bahwa mayoritas
responden adalah honorer. Selebihnya adalah PNS dan CPNS dengan persentase
30% atau 15 orang. Dari responden yang berstatus PNS dan CPNS dapat
diuraikan bahwa 5 orang responden merupakan PNS dengan latar belakang
pendidikan Bahasa Inggris, 3 orang S1 PGSD, 2 orang berlatarbelakang
pendidikan sarjana non bahasa Inggris dan 2 orang berlatarbelakang pendidikan
diploma PGSD. Sedangkan 3 orang lainya adalah CPNS dengan 1 orang CPNS
berlatarbelakang pendidikan Bahasa Inggris, 1 orang CPNS dengan latar belakang
pendidikan S1 PGSD dan 1 orang dari D2 PGSD. Dari 5 orang PNS
berlatarbelakang pendidikan Bahasa Inggris diketahui bahwa ke lima PNS
tersebut telah mendapatkan sertifikasi.
3. Statistik Deskriptif (Frekuensi) Jawaban Responden
Tabel 4. Tingkat Pengembalian Instrumen Penelitian
No. Jenis Instrumen Metode Penyerahan
Jumlah yang
dikirim
Jumlah yang dikembalikan
Instrumen yang dapat
diolah 1 Kuisioner Langsung 50 50 50 2 Tes Kemampuan
Guru Langsung 50 50 50
Total 100 100 100 (Sumber: Data Penelitian)
59
59
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semua instrumen
peneleitian dapat diolah dan dianalisis karena statistiknya menunjukkan bahwa
tidak ada instrument yang tidak kembali.
a. Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner
Jawaban responden terhadap kuesioner dapat dikelompokkan
berdasarkan indikator utama. Hal tersebut dapat dilihat pada diagram berikut ini:
1. Jawaban responden berdasarkan indikator kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik terdiri atas 25 butir pernyataan yang dibagi ke
dalam tujuh kompetensi inti yaitu:
b. Mengenal karakteristik peserta didik dari aspek fisik, intelektual, sosial
emosional, moral dan latar belakang sosial budaya;
c. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik;
d. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan mata pelajaran yang diampu;
e. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik;
f. Memahami dan mengembangkan potensi peserta didik melalui
pembelajaran yang mendukung aktualisasi potensi akademik, kepribadian
dan sosial;
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun kepada peserta didik;
h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi pembelajaran.
Bagaimana jawaban responden terhadap kuesioner dapat dilihat pada
diagram di bawah ini.
60
60
Gambar 3. Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner dengan Kompetensi Inti Mengenal Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Fisik, Intelektual, Sosial Emosional, Moral dan Latar Belakang Sosial Budaya
Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa responden memiliki pemahaman
yang baik dalam mengenal karakteristik siswa didiknya. Hal ini ditunjukkan oleh
banyaknya responden yang memberikan jawaban positif atau menjawab dengan
pilihan jawaban sangat sering dan sering.
Gambar 4. Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner dengan Kompetensi Inti Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran yang Mendidik
50
24
30
1714
2118
30 30
4 2 3 51 1
0
10
20
30
40
50
60
P1 P2 P3 P4 P5
SS S KD TP
9
22
18
30
2325
11
57
0
5
10
15
20
25
30
35
P6 P7 P8
SS S KD
61
61
Dalam proses pembelajaran, penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik menjadi hal yang wajib dipahamai oleh seorang
guru. Dalam konteks kompetensi ini, guru bahasa Inggris SD yang menjadi
responden penelitian ini mayoritas memahami konsep teori belajar dan prinsip
pembelajaran yang mendidik. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya responden yang
memberikan jawaban sering atas butir pernyataan yang diberikan.
Gambar 5. Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner dengan Kompetensi Inti Mengembangkan Kurikulum sesuai dengan Mata Pelajaran yang Diampu
Berkaitan dengan pengembangan kurikulum sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu oleh responden, responden menunjukkan bahwa mereka
dapat mengembangkan kurikulum seusia dengan kebutuhan pengajaran dan
pembelajaran yang dilakukan. Persentasi jawaban yang diberikan oleh responden
antara responden yang memberikan jawaban sangat sering dan jawaban sering
cukup berimbang. Artinya responden dalam proses pembelajaran yang dilakukan,
dapat mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
25 252323 22 23
2 3 4
0
5
10
15
20
25
30
P9 P10 P11
SS S KD
62
62
Gambar 6. Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner dengan Kompetensi Inti Menyelenggarakan Pembelajaran yang Mendidik
Respon yang bervariasi diberikan responden terhadap kompetensi inti
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Pada butir pernyataan ke 12
yang menunjukkan bahwa responden melakukan aktivitas pembelajaran secara
bervarisi untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai usia dan tingkat kemampuan
belajar serta mempertahankan perhatian peserta didik, responden memberikan
jawaban kadang-kadang dan sering lebih banyak dibandingkan pilihan jawaban
lainnya. Sedangkan untuk pernyataan lainnya, responden lebih cenderung sering
melakukannya.
Bagaimana pemahaman responden dalam memahami dan
mengembangkan potensi peserta didik melalui pembelajaran yang mendukung
aktualisasi potensi akademik, kepribadian dan kreativitas, dapat dilihat pada
gambar diagram berikut ini.
11
31
1815
21
34
16
22
2724
53
108
5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
P12 P13 P14 P15 P16
SS S KD
63
63
Gambar 7. Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner dengan Kompetensi Inti Memahami dan Mengembangkan Potensi Peserta Didik melalui Pembelajaran yang Mendukung Aktualisasi Potensi Akademik, Kepribadian dan Kreativitas
Diagram di atas menujukkan bahwa responden dapt memahami dan
mengembangkan potensi peserta didik dengan baik. Hal ini ditunjukkan oleh
banyaknya responden yang memberikan jawaban sangat sering dan sering sebagai
indikator bahwa mereka melakukannya.
Gambar 8. Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner dengan Kompetensi Inti Berkomunikasi secara Efektif, Empatik dan Santun kepada Peserta Didik dan Menyelenggarakan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
25
9
16 1619
31
27
21
6
107
13
0
5
10
15
20
25
30
35
P17 P18 P19 P20
SS S KD
20
24 25
16 15
28
23
19
23
29
2 2
6
11
6
0
5
10
15
20
25
30
35
P21 P22 P23 P24 P25
SS S KD
64
64
Dalam membangun komunikasi yang efektif dalam sistem pembelajaran
dan melakukan penilaian serta evaluasi pembelajaran, responden memberikan
respon yang baik. Perbandingan antara yang sering dan sangat sering melakukan
dapat dilihat memiliki skor yang hampir berimbang. Artinya guru bahasa Inggris
SD dapat melakukan hal ini secara baik.
Dari keseluruhan kompetensi inti di atas yang masuk dalam kompetensi
pedagogik dapat disimpulkan bahwa respon yang diberikan oleh responden
terhadap kompetensi pedagogik berada dalam kategori “sangat baik”.
2. Jawaban responden berdasarkan indikator kompetensi kepribadian
Kompetensi kepribadian terdiri atas 7 butir pernyataan yang dibagi ke
dalam tiga kompetensi inti.
Gambar 9. Diagram Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner dengan Indikator Kompetensi Kepribadian
3734 33
17
2 1
1512
16 17
31
2225 25
1 2 3
810
0
5
10
15
20
25
30
35
40
P 26 P 27 P 28 P 29 P 30 P 31 P 32
SS S KD
65
65
Dari gambar di atas diketahui bahwa responden memiliki kompetensi
pribadi yang baik. Dari tujuh butir pernyataan yang diajukan, mayoritas responden
menjawab dengan pilihan jawaban sering. Beberapa diantaranya mejawab dengan
pilihan jawaban sangat sering. Hal ini menunjukkan bahwa responden dapat
mengembangkan aspek pribadinya guna menunjang proses pembelajaran sesuai
dengan mata pelajaran yang diampu.
3. Jawaban Responden berdasarkan Indikator Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial terdiri atas 4 butir pernyataan yang dibagi ke dalam
dua kompetensi inti.
Gambar 10. Diagram Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner dengan Indikator Kompetensi Sosial
Dari diagram di atas, kompetensi sosial responden menunjukkan bahwa
tiap-tiap responden memiliki kompetensi yang baik. Dari empat butir pernyataan
mayoritas responden menjawab dengan pilihan jawaban sering.
20
24
12
15
23 24
18
25
7
2
16
9
4
1
0
5
10
15
20
25
30
P 33 P 34 P 35 P 36
SS S KD TP
66
66
4. Jawaban Responden berdasarkan Indikator Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional terdiri atas 4 butir pernyataan yang dibagi ke
dalam dua kompetensi inti.
Gambar 11. Diagram Frekuensi Jawaban Responden terhadap Kuesioner dengan Indikator Kompetensi Profesional
Berdasarkan keseluruhan jawaban responden terhadap kompetensi
profesional dapat disimpulkan bahwa responden memiliki sikap yang baik. Hal ini
ditunjukkan dengan mayoritas responden memilih jawaban sering untuk tiap butir
pernyataannya.
Berdasarkan sebaran hasil perolehan skor tiap responden terhadap
kuesioner seperti pada Lampiran 1 halaman 95, maka didapat total skor untuk
seluruh responden adalah 6555. Berdasarkan interval skor dengan pencapaian
total skor 6555, maka secara keseluruhan sikap kompetensi guru bahasa Inggris
SD berada pada kategori “BAIK”.
16 15
11
6
24
32
2624
10
3
13
18
2
0
5
10
15
20
25
30
35
P 37 P 38 P 39 P 40
SS S KD TP
67
67
b. Frekeunsi Jawaban Responden terhadap Tes Kemampuan Guru Bahasa
Inggris SD
Tes kemampuan guru yang diberikan kepada responden merupakan tes
berbentuk pilihan ganda dengan 50 butir pertanyaan yang terdiri dari 30
pertanyaan berhubungan dengan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh guru
kelas dan 20 soal yang berhubungan dengan materi bahasa Inggris tingkat SMP
dan SMA. Bagaimana perolehan skor responden terhadap tes kemampuan dapat
dilihat pada Lampiran 3
Dari Lampiran 3 diketahui bahwa skor tertinggi yang diperoleh
responden untuk materi guru kelas adalah 23 dan skor terendah adalah 7.
Sedangkan untuk skor materi bahasa Inggris 17 dan skor terendah adalah 4.
Berdasarkan skala kategori kemampuan menurut Arikunto seperti di bawah ini:
Tabel 5. Skala Kategori Kemampuan
Nilai Kategori Kemampuan 81 – 100 Sangat Baik 61 – 80 Baik 41 – 60 Cukup baik 21 – 40 Kurang baik
< 20 Sangat Kurang (Arikunto, 2006)
Dapat disimpulkan bahwa dari perolehan skor untuk materi guru kelas didapat
bahwa 3 responden memiliki kategori baik, 26 orang memiliki kategori cukup
baik, dan selebihnya sebanyak 21 orang memiliki kategori kemampuan kurang
baik dalam penguasaan materi guru kelas. Sedangkan untuk perolehan
kemampuan materi bahasa Inggris terdapat 5 orang responden yang memiliki
kategori kemampuan sangat baik, 23 orang dalam kategori kemampuan baik, 19
o
k
h
p
m
p
d
G
o
p
S
k
d
orang memi
kurang baik
hanya 58% y
penguasaan
materi bahas
Unt
perolehan sk
dapat dikelo
Gambar 12
Dar
orang respo
pertanyaan
Selebihnya
kemampuan
dalam meng
Nilai
0
5
10
15
20
25
30
35
liki kategori
k. Dapat disi
yang memili
materi baha
sa Inggris se
tuk skor tot
kor tertinggi
ompokkan se
. Sebaran Menjawa
ri diagram d
onden yang
yang diber
hanya dapa
n cukup. Hal
guasai materi
Sangat Baik
0
i kemampua
impulkan ba
iki kemampu
asa Inggris t
ecara baik.
tal yang dira
i adalah 39 d
eperti dalam
Kategorab Tes Kem
di atas tergam
g bisa men
rikan dalam
at menjawa
l ini menand
i guru kelas
Baik
12
68
an cukup bai
ahwa dari 5
uan untuk m
terdapat 47
aih oleh tiap
dan skor ter
gambar diag
i Responmampuan Gu
mbar bahwa
njawab den
m tes kemam
ab pertanyaa
dakan bahwa
maupun bah
Cukup
29
k dan sisany
0 responden
menjadi guru
orang atau
p-tiap respo
endah adala
gram di baw
nden terhuru Bahasa
dari 50 oran
ngan kemam
mpuan guru
an yang dib
a kemampua
hasa Inggris
Baik Kura
ya 3 orang b
n hanya 29
kelas sedang
94% dapat
onden diketa
ah 17. Dari d
wah ini.
hadap Kea Inggris
ng responden
mpuan baik
u bahasa In
berikan den
an guru baha
perlu ditingk
ng Baik San
9
68
berada pada
orang atau
gkan untuk
menguasai
ahui bahwa
data di atas
emampuan
n, hanya 12
k tiap-tiap
nggris SD.
ngan batas
asa Inggris
katkan lagi
ngat Kurang
0
69
69
walaupun jika dirata-ratakan kemampuan guru bahasa Inggris SD berdasarkan
kompetensi guru kelas dan kompetensi Bahasa Inggris adalahcukup baik dan
diartikan bahwa guru bahasa Inggris SD mempunyai kemampuan untuk
mengelola pembelajaran sebagai guru kelas atau guru bahasa Inggris.
c. Analisis Hasil Wawancara
Wawancara yang dilakukan terhadap responden sebagai informan dalam
penelitian ini adalah untuk mengungkapkan lebih mendalam bagaimana sikap dan
pemahaman guru bahasa Inggris SD terhadap pembelajaran bahasa Inggris yang
dilakukan, tanggapan dan keinginan mereka mengenai mata pelajaran bahasa
Inggris di SD dalam implementasi kurikulum 2013 dan kesiapan guru bahasa
Inggris terhadap kemungkinan peralihan tugas atau beban tugas mengajar yang
akan diberikan kepada mereka sebagai implikasi penerapan kurikulum 2013.
Analisis hasil wawancara terhadap responden dapat dikelompokkan
sebagai berikut sesuai dengan informasi yang peneliti butuhkan untuk keperluan
penelitian ini.
a. Kesiapan guru dalam mengajar bahasa Inggris sesuai dengan latar belakang
pendidikan.
Berkaitan dengan pernyataan tersebut, sebanyak 54% responden
menyatakan siap dan berkeyakinan bahwa latar belakang pendidikan mereka dapat
menjadi dasar yang kuat bagi pembelajaran bahasa Inggris yang dilaksanakan di
sekolah dasar. Dari hasil wawancara terhadap responden RSPN 6 yang dilakukan
pada tanggal 11 juni 2014 terlihat bahwa latar belakang pendidikannya dapat
70
70
menjadi dasar yang kuat bagi pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukannya. Ia
mengatakan:
“Latar belakang pendidikan S1 FKIP bahasa Inggris UIR, jadi memang bidangnya” Hal senada juga di ungkapkan oleh responden RSPN 7 yang dilakukan
pada tanggal 14 Juni 2014 yang mengatakan bahwa:
“ya. Saya tamat S1 Bahasa Inggris UNP, saya rasa memang basicnya disana”
Dari wawancara lain yang dilakukan terhadap responden RSPN 15 dan RSPN 17
pada tanggal 06 Juni 2014 juga didapat informasi yang sama, sebagaimana
penuturan RSPN 15 dan RSPN 17 berikut ini:
“Iya, latar belakang pendidikan saya jurusan Pendidikan dan Tarbiyah UIN Riau Jurusan bahasa INggris”(RSPN 15) “Cukup, karena saya S1 Bahasa Inggris”(RSPN 15) Pernyataan responden diatas mengindikasikan bahwa pengajaran bahasa
Inggris di sekolah dasar dilakukan oleh guru yang memang memiliki dasar
pendidikan bahasa Inggris. Hal ini memperkuat data temuan sebagaimana terlihat
pada Diagram 3 halaman 63 yang menunjukkan bahwa 27 orang guru bahasa
Inggris merupakan guru dengan latar belakang pendidikan bahasa Inggris dari
jenjang pendidikan sarjana dan diploma.
b. Kesiapan guru untuk mengajar bahasa Inggris di jenjang SMP atau SMA
sebagai dampak penerapan kurikulum 2013 terhadap mata pelajaran bahasa
Inggris di SD
71
71
Selanjutnya, peniliti mencoba menggali informasi berkenaan dengan
kemampuan responden terhadap pembelajaran bahasa Inggris di tingkat satuan
pendidikan yang lebih tinggi sebagai asumsi jika dapat dirumuskan kebijakan
lebih jauh terhadap keberadaan guru bahasa Inggris SD dilihat dari kualifikasi
pendidikan. Mayoritas responden mengatakan persetujuan dan kesiapan mereka
untuk tetap mengajar bahasa Inggris meskipun dipindahkan ke SMP atau SMA.
Hal ini dapat dilihat dari petikan wawancara dengan beberapa orang responden
berikut ini.
“Ya maunya dipindahkan ke SMP atau SMA aja. Gak masalah kalau dipindahkan. ” (RSPN 246 / 11 JUni 2014) “Kalau dipindahkan menurut saya, mungkin saya terima. Tapi saya lebih cenderung mengajar di sekolah dasar. Karena pelajaran Bahasa Inggris itu harus dimulai dari dasar. Kalau dipindahkan yang saya butuhkan adalah penyesuaian diri lagi, kami butuh lagi seperti seminar-seminar atau KKG guru-guru Bahasa Inggris untuk menambah wawasan kami”. (RSPN 25 / 6 Juni 2014) “Ya saya suka saya setuju. Karena menyesuaikan ijazah yang ada. Alangkah relevan jika alangkah cocoknya jika begitu jadi relevan pak.” (RSPN 49 / 11 Juni 2014) “Tidak masalah selama tidak mempermasalahkan background pendidikan kita, jadi ndak masalah kalau gak bermasalah. Paling dibutuhkan ada pelatihan lebih lanjut” (RSPN 14 / 5 Juni 2014) “Pendapat saya setuju cuma guru tersebut harus dikasi apa namya pendidikan yang standar untuk mengajar di SMP” (RSPN 47 / 12 JUni 2014) “Kalau saya sih setuju-setuju aja. Soalnya sebelumnya saya mengajar di SMP dan SMA. Paling menambah pelatihan lagi lah.” (RSPN 7 / 14 Juni 2014) “…… Kalau harus mengajar di SMP dan SMA yang jelas pribadi saya tidak mengalami kesulitan. Mungkin kawan-kawan lain membutuhkan seminar atau apa namanya tu.. pelatihan-pelatihan” (RSPN 15 / 6 Juni 2014)\
72
72
“Dengan senang hatilah, tapi kita diberikan jam juga jangan pula nanti tidak dipentingkan karena sekarangkan harus cukup 24 jam, sementara kalau kita pindah ke SMP jamnya kurang karena kataya guru dah berlebih di Siak, seperti itu”. (RSPN 13 / 6 Juni 2014) Hasil wawancara di atas diberikan oleh guru Bahasa Inggris SD yang
memiliki latar belakang Pendidikan bahasa Inggris dan mereka meyakini memiliki
kemampuan untuk mengajar bahasa Inggris di jenjang pendidikan SMP dan SMA.
Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa responden memiliki
pendapat yang sama yaitu setuju jika ada kebijakan untuk memindahkan mereka
ke jenjang pendidikan di tingkat SMP atau SMA dengan menambah pengetahuan
atau mengikuti berbagai pelatihan guna meningkatkan kemampuan mereka.
c. Keinginan pribadi dari responden terkait dengan pemberlakuan kurikulum
2013 dan keberadaan mata pelajaran Bahasa Inggris.
Dari hasil wawancara mayoritas responden menginginkan bahwa bahasa
Inggris di SD tetap diajarkan dan tidak dihapus dari struktur kurikulum. Dari
responden RSPN 12 yang diwawancarai pada tanggal 12 juni 2014, RSPN 12
mengungkapkan:
“Saya sedih ya pak ya. Karena anak SD ini nanti akan melanjutkan ke SMP jadi bekal untuk SMP itu nantikan nol jadinya. Sama seperti tahun 80an, SD tidak ada belajar Bahasa Inggris ya jadi setidak-tidaknya anak ini akan terbengong-bengong masuk ke SMP. Tadinya tahu kalau dasar Bahasa Inggris kalau nama benda ini apa mengucapkan sapaan salam itu apa nanti anak nanti polos tidak tahu. Jadi minim sekali kan pengetahuan siswa.” Hal serupa juga diungkapkan oleh responden RSPN 17 yang
diwawancarai pada tanggal 6 juni 2014. Ia mengungkapkan kepada peneliti
sebagai berikut:
73
73
”Ne saran aja ya bang ya, mudahan didengarlah. Kalau untuk di SD janganlah di hapus atau dihilangkan. Istilahnya patenkanlah lagi memang di SD ada guru Bahasa Inggris nya tetapkanlah di SK kan mereka tetap mengajar di sini. Kan memang basic kita Bahasa Inggris jadi kita ngajar lebih mendalam lagi,. Kalau dia latar belakang Bahasa Inggris, suruh mengajar yang lain atau jadi guru kelas kita akan belajar lagi. Lebih bagus yang sudah ada kita berdayakan kita serahkan pada ahlinya istilahnya bagaimana ya memang sesuai basicnya lah”(RSPN 17/ 6 Juni 2014) Pernyataan kedua responden di atas juga diperkuat oleh pendapat
responden RSPN 6, RSPN 19 dan RSPN 36 dalam pernyataannya sebagai berikut:
“Ya, terutama bagi Bahasa Inggris mohon janganlah di hapuskan. Anak-anak di sini suka loh Bahasa Inggris lagian mutu sekolah juga dari situ juga anak-anak itu pengen berbicara Bahasa Inggris itu mau, jadi pemerintah mohonlah ya jangan dihapuskan…” (RSPN 6 / 11 Juni 2014) “Gimana ya.. rasanya kuranglah. Bagusnya di SD adalah sikit Bahasa Inggris. Untuk dasarnya kan apalagi anak SD ini baru dasarnya seperti bilangan, pengenalan huruf jadi itu harus penting. Masak pula baru SMP dikenalkan” (RSPN 19 / 12 Juni 2014) “Gimanapun yang namanya Bahasa Inggris itu perlu. Itu aja mainan anak-anak aja udah pake Bahasa Inggris. Menurut saya perlu banget Bahasa Inggris, kalau perlu ya dari TK. Bukan ngajarinya ke kalimat, yang mudah dan dekat dengan lingkungan mereka. Kurang setuju kalau di bilang penghapusan ya” (RSPN 36 / 11 JUni 2014) Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa semua
responden memiliki pendapat yang sama yaitu menginginkan bahasa Inggris tetap
diajarkan di sekolah dasar.
74
74
B. Pembahasan
1. Analisis Kebutuhan Guru bahasa Inggris SMP dan bahasa Inggris SMA
Kebutuhan guru bahasa Inggris SMP di Kabupaten Siak per kecamatan
dapat dilihat dari diagram berikut ini.
Gambar 13. Perbandingan Kebutuhan dan Ketersediaan Guru Bahasa
Inggris SMP di Kabupaten Siak
Dari diagram di atas diketahui bahwa ketersediaan guru bahasa Inggris
SMP melebihi dari jumlah kebutuhan seluruhnya per kecamatan. Hal ini dapat
dilihat dari angka ketersediaan yang melebihi jumlah kebutuhan per sekolah di
tiap kecamatan. Yang paling menonjol perbedaannya adalah di kecamatan
Tualang dimana kecamatan ini memiliki guru bahasa Inggris sebanyak 28 orang
sedangkan kebutuhan guru bahasa Ingrisnya hanya 19 orang. Ini menandakan
bahwa dari segi jumlah, kebutuhan guru bahasa Inggris tingkat SMP telah
terpenuhi.
86 5
3 4
12 11
6 6
9
4
28
12 11
7
3 3 2 3
7 75 4 3 3
19
10 10
0
5
10
15
20
25
30
Ketersediaan Kebutuhan
75
75
Untuk kebutuhan guru bahasa Inggris di SMA perkecamatan di
Kabupaten Siak dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Apakah hal serupa juga
terdapat pada tingkat SMA, berikut diagram sebaran kebutuhan guru bahasa
Inggris SMA di Kabupaten Siak.
Gambar 14. Perbandingan Kebutuhan dan Ketersediaan Guru Bahasa
Inggris SMA di Kabupaten Siak
Dari diagram di atas diketahui bahwa ketersediaan guru bahasa Inggris
SMA juga melebihi kebutuhan guru seharusnya dimana Diagram ketersediaan per
kecamatan melebihi kebutuhan. Kelebihan yang paling dignifikan terdapat di
Kecamatan Tualang, dimana jumlah guru yang mengajar bahasa Inggris di
Kecamatan Tualang berjumlah 13 orang sedangkan kebutuhannya hanya 6 orang.
43
4
12
45
4
2
5
2
13
4 4
23
1 1 12 2
1 12
1
6
2 2
0
2
4
6
8
10
12
14
Ketersediaan Kebutuhan
76
76
Dari dua Diagram di atas dapat disimpulkan bahwa ketersediaan guru
bahasa Inggris di Kabupaten Siak untuk SMP dan SMA secara nyata telah
terpenuhi bahkan jumlah guru yang ada melebihi kebutuhan yang seharusnya. Ini
menandakan dari segi kuntitas atau jumlah, tidak ada kesempatan bagi guru
bahasa Inggris SD dapat dipindahkan mengajar ke SMP atau SMA.
Hal lain yang dapat dianalisa selain ketersediaan guru, adalah kualifikasi
guru dari jenjang pendidikan di SMP dan SMA yang diharapkan dapat menjadi
peluang bagi guru bahasa Inggris SD untuk dapat kembali mengajar bahasa
Inggris sesuai kualifikasi pendidikan yang mereka miliki.
Gambar 15. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMP berdasarakan Kualifikasi Pendidikan
Berdasarkan diagram diatas, dari jumlah total guru bahasa Inggris
sebanyak 125 orang di tingkat SMP, terdapat 102 orang atau 81,6% yang
memenuhi kualifikasi secara administrasi untuk dapat mengajar bahasa Inggris di
jenjang SMP. Kualifikasi dimaksud adalah memiliki latar belakang pendidikan S1
(sarjana) dengan bidang ilmu Pendidikan bahasa Inggris. Sedangkan sisanya, 23
orang atau 1,84% guru yang mengajar di SMP tidak memiliki dasar atau latar
102
23
0
20
40
60
80
100
120
Sarjana Bahasa Inggris Sarjana Non Bahasa Inggris
77
77
belakang pendidikan bahasa Inggris. Mereka berasal dari sarjana sosial, sarjana
komunikasi penyiaran islam, sarjana sains bahkan ada pula yang tamatan SMA.
Hal ini dapat menjadi peluang yang terbuka bagi guru bahasa Inggris yang
memiliki latar belakang pendidikan bahasa Inggris dan memenuhi kualifikasi
secara administasi untuk dapat mengajar di SMP karena untuk dapat mengajar di
SMP haruslah kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV)
atau sarjana dengan latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan
sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. (PP Nomor 19 Tahun 2005).
Hal serupa ternyata ditemukan juga di tingkat SMA seperti gambar
berikut ini.
Gambar 16. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMA berdasarakan Kualifikasi Pendidikan
Berdasarkan diagram diatas, dari jumlah total guru bahasa Inggris SMA
sebanyak 57 orang, 54 orang atau 94,8% guru bahasa Inggris SMA memenuhi
kualifikasi secara administrasi untuk dapat mengajar bahasa Inggris di jenjang
SMA. Kualifikasi dimaksud adalah memiliki latar belakang pendidikan S1
54
3
0
10
20
30
40
50
60
Sarjana Bahasa Inggris Sarjana Non Bahasa Inggris
78
78
(sarjana) dengan bidang ilmu Pendidikan bahasa Inggris. Sedangkan sisanya, 3
orang atau 5,2% guru yang mengajar di SMA tidak memiliki dasar atau latar
belakang pendidikan bahasa Inggris. Mereka berasal dari sarjana Akuntasi, sarjana
hubungan internasional dan sarjana manajemen pendidikan. Hal ini menambah
peluang bagi guru SD bahasa Inggris yang memiliki latar belakang pendidikan
bahasa Inggris dan memenuhi kualifikasi secara administasi untuk dapat mengajar
di SMA.
Gambar 17. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMP berdasarakan Status Kepegawaian
Berdasarkan diagram di atas, dari 102 orang guru bahasa Inggris yang
memenuhi kualifikasi pendidikan didapat bahwa 61 orang adalah PNS, selebihnya
41 orang adalah honorer. Jika dibandingkan dengan diagram kebutuhan guru
bahasa Inggris SMP, dimana untuk seluruh kecamatan membutuhkan 86 orang
61
17
25
5
16
10
10
20
30
40
50
60
70
Sarjana Bahasa Inggris Sarjana Non Bahasa Inggris
PNS Honda GTT
79
79
guru dan guru SMP yang memenuhi kriteria mengajar di SMP berjumlah 102
orang, artinya peluang guru bahasa Inggris SD untuk dapat mengajar di SMP
tidak ada karena ketersediaan guru yang memiliki kualifikasi dengan jumlah guru
yang dibutuhkan sudah melebihi jumlah kebutuhan.
Gambar 18. Perbandingan Guru Bahasa Inggris SMA berdasarkan Status Kepegawaian
Dari diagram diatas diketahui dari total 57 orang guru bahasa Inggris di
Kabupaten Siak hanya 3 orang saja yang bukan berasal dari sarjana bahasa
Inggris. Jika dibandingkan dengan diagram kebutuhan guru bahasa Inggris di atas,
untuk tingkat SMA hanya dibutuhkan 27 orang guru bahasa Inggris yang
memenuhi kualifikasi pendidikan secara administrasi. Sedangkan ketersediaan
guru yang memenuhi kualifikasi administrasi di tingkat SMA berjumlah 54 orang.
Artinya, peluang guru bahasa Inggris SD untuk dapat mengajar di SMA juga tidak
ada.
34
3
14
6
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Sarjana Bahasa Inggris Sarjana Non Bahasa Inggris
PNS Honda GTT
80
80
2. Kompetensi Guru Bahasa Inggris SD
Hasil analisis terhadap kuesinoer kompetensi guru terhadap guru-guru
bahasa Inggris SD di Kabupaten Siak menunjukkan bahwa kompetensi yang
mereka miliki berada pada kategori “baik” sebagaimana temuan data penelitian
ini. Hal ini dapat dilihat jelas pada deskripsi pernyataan-pernyataan kuesioner
yang dapat dikelompokkan dalam empat kompetensi dasar dimana kompetensi
pedagogik guru-guru bahasa Inggris SD berada pada ketogori “sangat baik”,
kompetensi sosial berada pada kategori “baik”, kompetensi pribadi pada kategori
“sangat baik” dan kompetensi profesional mencapai kategori “sangat baik”.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, guru bahasa Inggris SD
mayoritas memiliki kemampuan secara kompetensi keguruan untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
Hasil tes kemampuan guru bahasa Inggris menunjukkan bahwa tidak
semua guru memiliki kemampuan yang memadai dalam menguasai materi ajar
bahasa Inggris maupun materi guru kelas. Hal ini terlihat dari hasil skor yang
diperoleh oleh responden hanya satu responden yang mendapatkan nilai tertinggi
dengan skor total 39 atau hanya berhasil menjawab 78% soal tes kemampuan
dengan benar. Selebihnya 29 orang responden atau 58% responden hanya mampu
menjawab soal tes kemampuan dengan rentang jawaban benar diatara skor 21-29.
Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru bahasa Inggris
dalam penguasaan materi guru kelas dan bahasa Inggris berada pada katogori
“cukup baik” sesuai dengan skala kategori kemampuan yang dikemukakan oleh
arikunto (2006).
81
81
Analisis kompetensi ini dibutuhkan untuk melihat sejauh mana guru
bahasa Inggris dapat menjalankan proses pembelajaran dan menguasai tugas atau
beban kerja yang diberikan. Kuesioner yang berisi materi empat kompetensi
utama guru yaitu pedagogik, pribadi, sosial dan profeisional menunjukkan atauy
mengarahkan bagaimana seorang guru dapat menjalankan fungsi keguruannya
sesuai dengan kemampuan dan personality yang dimiliki sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dari data penelitian diatas,
dapat disimpulkan bahwa guru bahasa Inggris SD di Kabupaten Siak dapat
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kaidah semestinya.
Berkaitan dengan tes kemampuan guru yang diberikan kepada responden,
diperlukan untuk mendalami kemampuan kognitif dari responden dalam
menguasai materi ajar baik guru kelas maupun juga bahasa Inggris. Dari hasil
temuan data penelitian, terungkap bahwa latar belakang pendidikan guru turut
memberikan konstribusi terhadap pengalaman dan kemampuan kogintif yang
dimiliki oleh guru. Mayoritas responden yang merupakan guru bahasa Inggris,
tidak dapat menyelesaikan dengan baik butir-butir soal yang berkaitan dengan
materi atau kompetensi guru kelas dan materi ajar Bahasa Inggris. Kedua materi
ini diberikan sebagai dasar perumusan kebijakan berdasarkan penelitian ini yang
nantinya diharapkan dapat menjadi solusi bagi guru-guru bahasa Inggris SD
berkaitan dengan dilaksanakannya kurikulum 2013 dan dihilangkannya mata
pelajaran bahasa Inggris.
Untuk melihat rincian hasil tes kemampuan guru bahasa Inggris SD dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
G
I
S
r
3
b
I
d
a
Gambar 19
Dar
Inggris yang
Sedangkan d
responden m
3. Rumusa
Dar
beberapa rum
Inggris SD
dapat diuraik
a. Dari hasi
orang gu
mengajar
sejalan d
0
5
10
15
20
25
30
. Perbadinberdasar
ri diagram
g dapat dibe
dilihat dari k
memiliki kem
an Kebijakan
ri hasil anali
musan kebij
dalam imp
kan sebagai
l analisa keb
uru yang me
r bahasa Ingg
dengan mat
Materi Guru
ngan Hasil rkan Materi
di atas dap
erikan tugas
kemampuan
mampuan ter
n
isis terhadap
jakan yang k
plenentasi ku
berikut:
butuhan guru
engajar baha
gris di SMA
a pelajaran
Kelas
82
Tes Kemami Soal
pat disimpul
atau diman
n penguasaan
rsebut.
p temuan da
kiranya dapa
urikulum 20
u bahasa Ing
asa Inggris
A tidak beras
yang diaja
Materi Baha
mpuan Gur
kan hanya
ndatkan untu
n materi bah
ata penelitian
at diberlakuk
013. Rumus
ggris SMP da
di SMP da
al dari kuali
arkan. Nam
asa Inggris
ru Bahasa I
sebagian gu
uk menjadi g
hasa Inggris,
n ini dapat d
kan untuk g
san kebijaka
an SMA dite
an 3 orang
fikasi pendi
mun demikia
S
B
C
K
82
Inggris SD
uru bahasa
guru kelas.
, mayoritas
dirumuskan
uru bahasa
an tersebut
emukan 23
guru yang
dikan yang
an, dengan
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
83
83
besarnya jumlah ketersediaan guru yang ada baik di tingkat SMP dan SMA
dibandingkan dengan jumlah kebutuhan guru, menunjukkan bahwa tidak ada
peluang bagi guru SD yang memenuhi kualifikasi dan administrasi untuk dapat
dipindahkan ke tingkat SMP maupun SMA. Hal ini menandakan bahwa,
pemerintah harus mencarikan solusi bagi temuan ini terutama terhadap guru-
guru SD bahasa Inggris di Kabupaten Siak yang memenuhi standar pendidikan
dan adminsitrasi untuk tetap mengajar. Jika dipaksakan mereka di pindahkan
ke jenjang SMP dan SMA, akan terjadi pemborosan tenaga guru. Jika mereka
dialihtugaskan untuk mengajar mata pelajaran lain sudah tentu menyalahi
aturan PP No. 19 2005.
b. Dari data di lapangan ditemukan bahwa sebagian guru SD yang mengajar
bahasa Inggris adalah guru-guru yang memiliki latar belakang pendidikan
sebagai guru kelas atau PGSD (gambar 4 halaman 63). Artinya mereka dapat
dijadikan guru kelas sesuai dengan kualifikasi pendidikannya jika sekolah-
sekolah dasar tidak lagi diajarkan mata pelajaran bahasa Inggris. Hanya saja
yang perlu diperhatikan adalah kemampuan atau kompetensi guru tersebut. Jika
melihat dari hasil tes kemampuan guru hanya 29 orang dari 50 responden yang
memiliki kemampuan menguasai materi guru kelas. Itupun harus dilihat
kembali kualifikasi pendidikannya karena dari 29 orang yang memiliki
kemampuan baik dalam menguasai materi guru kelas hanya 11 orang yang
memiliki latar belakang pendidikan guru kelas. Artinya pemerintah dapat
memikirkan tindak lanjut terhadap 11 orang guru yang mengajar bahasa Inggris
84
84
di SD untuk dijadikan guru kelas sesuai dengan latar belakang pendidikan yang
mereka miliki.
c. Disarankan kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak untuk
memanfaatkan data penelitian ini guna merumuskan kebijakan-kebijakan
terhadap guru bahasa Inggris SD agar mereka dapat ditugaskan dan
ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan yang
mereka miliki. Begitu juga terhadap guru-guru yang mengajar bahasa Inggris
di tingkat SMP dan SMA yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan
dicarikan solusi karena melihat data penelitian ini jumlah guru yang memenhi
criteria untuk mengajar Bahasa Inggris baik SMP maupun SMA melebih
kebutuhan seharusnya sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Dengan kata lain menempatkan orang atau tenaga
pendidikan sesuai dengan porsinya.
C. Keterbatasan Penelitian
Untuk mengungkap secara lengkap kompetensi guru bahasa Inggris SD
dan analisis terhadap kebutuhan guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kabupaten
Siak merupakan suatu hal yang penting dilakukan. Namun didalam penelitian ini
tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan meskipun penelitian ini telah
dilakukan sesuai dengan prosedur dan dengan penuh kehati-hatian untuk
memperoleh hasil subjektif mungkin, namun karena adanya faktor-faktor yang
tidak dapat dikontrol dalam pelaksanaan penelitian tentu saja penelitian ini tidak
terlepas dari kelemahan tersebut.
85
85
Penelitian ini hanya melakukan analisis terhadap kemampuan guru dan
kompetensi guru bahasa Inggris berdasarkan lembar uji kompetensi dan tes
kemampuan guru dan tidak melakukan pengamatan secara mendalam terhadap
aktivitas guru dalam proses belajar mengajar. Kiranya hal ini dapat menjadi
penelitian lebih mendalam bagi penelitian selanjutnya.
Penelitian ini hanya melibatkan guru-guru bahasa Inggris yang mengajar
di sekolah dasar negeri dan tidak melibatkan guru-guru yang mengajar di sekolah-
sekolah swasta yang juga terdapat guru-guru bahasa Inggris.
86
86
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Ketersediaan tenaga pengajar yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di
tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Siak melebihi kebutuhan guru itu sendiri.
Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan guru bidang studi pada suatu
sekolah. Dampak buruk dari kondisi ini adalah sekolah-sekolah menempatkan
guru-guru tersebut pada bidang yang bukan menjadi dasar pembelajaran yang
dilakukan.
2. Terhadap guru-guru bahasa Inggris di SMP dan SMA yang berasal dari latar
belakang pendidikan non bahasa Inggris harus diperhatikan kembali karena
proses pembelajaran yang dilakukan tidak dilandasi dengan latar belakang
pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan. Sebagaian besar guru yang mengajar bahasa Inggris
di SD memiliki latar belakang pendidikan PGSD dan Guru Kelas. Hal ini dapat
dicarikan solusinya, bahwa mereka dapat melaksanakan tugas sebagai guru
kelas jika sekolah-sekolah dimana mereka mengajar tidak lagi melaksanakan
pembelajaran bahasa Inggris. Hanya saja hal ini menimbulkan masalah baru
dengan keberadaan guru kelas lainnya yang sudah lebih dulu menjadi guru
kelas. Kekurangan jam pelajaran dan kepentingan sertifikasi menjadi konflik
tersendiri yang perlu segera dicarikan solusinya.
86
87
87
3. Bagi pemerintah daerah Kabupaten Siak dan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Siak dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai
dasar atau referensi untk merumuskan kebijakan terkait keberadaan guru
bahasa Inggris SD sesuai dengan analisis yang telah dilakukan terhadap
kebutuhan guru bahasa Inggris tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Siak serta
analisis terhadap kompetensi guru bahasa Inggris SD. Hasil analisis data
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru SD memiliki kompetensi
yang memadai untuk memberikan pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SMP
dan SMA, memiliki kemampuan untuk dapat menjadi guru kelas, adanya guru-
guru bahasa Inggris baik SD, SMP maupun SMA yang mengajar mata
pelalajaran bahasa Inggris tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan
keilmuannya untuk mata pelajaran yang diampu.
B. Implikasi
Analisis kompetensi guru bahasa Inggris SD dan kebutuhan guru Bahasa
Inggris di tingkat SMP dan SMA dalam implementasi kurikulum 2013 sangat
diperlukan di Kabupaten Siak. Hal yang paling menonjol dari penerapan
kurikulum 2013 adalah munculnya permasalahan terkait mata pelajaran yang
dihapuskan dimana mata pelajaran ini pada kurikulum sebelumnya dan telah
beberapa tahun menjadi sumber kesejahteraan bagi para guru. Untuk tingkat
sekolah dasar mata pelajaran tersebut adalah bahasa Inggris.
Pada penerapan kurikulum sebelumnya, pemerintah memberika
kesempatan sebesar-besarnya kepada guru yang memiliki latar belakang
88
88
pendidikan bahasa Inggris maupun tidak (yang dianggap memiliki kemampuan)
untuk mengajarkan Bahasa Inggris di sekolah dasar. Karena Bahasa Inggris
menjadi salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dasar dibawah mata pelajaran
muatan lokal. Sehingga tidak sedikit perekrutan besar-besaran terhadap guru
bahasa Inggris dilakukan. Namun kini hal tersebut berbanding terbalik. Di saat
guru-guru tersebut telah sekian lama mengajar bahasa Inggris bahkan sampai
hitungan belasan tahun, pemerintah memberlakukan kurikulum baru yaitu
kurikulum 2013 yang menghilangkan bahasa Inggris. Hal ini secara otomatis
menghilangkan pekerjaan guru-guru yang mengajar bahasa Inggris di SD. Dari
data penelitian ini didapat sejumlah guru dengan kualifikasi pendidikan bahasa
Inggris menjadi guru bahasa Inggris di SD. Dengan tidak diajarkannya bahasa
Inggris di sekolah dasar akan menimbulkan permasalahan yang itu menambah
beban sekolah dalam menampung jumlah guru, membuat secara tidak langsung
pengangguran terdidik, dan menciptakan konflik baru di system pendidikan.
Belum lagi dengan adanya sertifikasi yang mengharuskan guru-guru terutama
PNS memiliki jam mengajar minimal 24 jam perminggu. Dengan banyaknya
tenaga guru yang ada berbanding terbalik dengan jumlah kebutuhan guru
mengakibatkan konflik sosial baru di kalangan pendidik. Apalagi jika nanti
terdapat kebijakan guru-guru bahasa Inggris SD dipindahkan untuk mengajar di
SMP atau SMA, sedangkan di SMP dan SMA jumlah guru yang sudah melebihi
kebutuhan.
Berdasarkan hal di atas, hendaknya pemerintah sebelum memberlakukan
suatu kebijakan haruslah melakukan kajian secara menyeluruh karena pendidikan
89
89
kita saat ini berada dalam suatu sistem yang kompleks dimana kebijakan yang ada
dan diatur oleh pusat tidaklah dapat sepenuhnya menyentuh kebijakan di tingkat
bawah. Berapa banyak guru-guru yang akan kehilangan jam mengajar, tidak dapat
melakukan proses pembelajaran karena kehilangan mata pelajaran, hilangnya
pendapatan tambahan bagi guru dari beban kerja guru yang selama ini mereka
dapatkan dalam bentuk tunjangan sertifikasi, munculnya konflik sosial di
kalangan guru, bahkan bukan hal mustahil akan terjadi jual beli jam pelajaran.
Potensi suatu daerah, perlu kiranya mendapatkan perhatian bagi pemutus
kebijakan sebelum kebijakan itu digulirkan. Seperti halnya kabupaten Siak yang
menjadikan daerahnya sebagai pusat kebudayaan melayu di Provinsi Riau sudah
tentu memerlukan kompetensi kebahasaan terutama penguasaan/mengenal bahasa
asing bagi masyarakatnya terutama untuk kalangan pelajar. Dengan diajarkannya
bahasa Inggris di tingkat dasar, dapat menjadi pondasi yang kuat bagi anak didik
dalam mengenal bahasa asing lebih dini sebagai bekal kelanjutan pendidikan di
kemudian hari. Keinginan pemerintah daerah dalam meperkuat sistem promosi
daerah dan kepariwisataan dapat dijadikan alasan kuat perlunya pengajaran bahasa
Inggris di tiap tingkatan pendidikan di kabupaten Siak.
Kiranya data penelitian ini dapat menjadi sumber data dan referensi bagi
dinas terkait dimana penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi bagi
keberlangsungan pendidikan yang lebih baik, bagi guru-guru yang selama ini telah
mengabdi dan menjadi referensi solusi bijak bagi pemegang kebijakan terhadap
keberlangsungan mata pelajaran bahasa Inggris dan keberadaan guru-guru bahasa
Inggris di sekolah dasar.
90
90
C. Saran
Berdasarkan temuan yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini, ada
beberapa yang disarankan kepada:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak
1. Setiap kebijakan harus ada aturan/petunjuk yang jelas. Dinas Pendidikan
tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota harus membuat surat keputusan
yang memberikan petunjuk yang jelas tentang kebijakan yang
dilaksanakan untuk pembelajaran bahasa Inggris di SD, hendaknya
jangan hanya meneruskan kebijakan dari pusat tanpa memberikan solusi
di lapangan.
2. Penerapan kebijakan yang tidak dilandasi analisis kebutuhan dan kondisi
suatu daerah yang dilakukan secara holistic atau menyeluruh berdampak
buruk tidak hanya pada kebijakan tapi semua komponen yang terlibat
dalam kebijakan tersebut. Hal ini dapat menggangu proses pendidikan
yang sedang berlangsung. Untuk itu kepada pemegang kebijakan di
sektor pendidikan hendaknya betul-betul memahami kondisi rill di
lapangan. Tidak sedikit guru-guru bahasa Inggris yang ada di Kabupaten
Siak yang akan kehilangan pekerjaan sebagai akibat dari implementasi
kurikulum 2013.
3. Untuk dapat memberikan pengajaran yang layak kepada peserta didik,
hal utama yang perlu diperhatikan adalah kelayakan guru dengan
berbagai aspek diantaranya kualifikasi pendidikan dan jenjang
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan. Hasil penelitian menunjukkan
91
91
antara guru yang memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan
yang tidak menunjukkan perbedaan yang sedikit sekali. Hal ini juga perlu
dicermati oleh pemegang kebijakan di sektor penddidikan untuk
mengambil kebijakan terkait dengan kelangsungan atau keberadaan guru-
guru Bahasa Inggris SD. untuk dapat dipindahkan atau ditugaskan
mengajar di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten Siak
a. Melihat kondisi dan situasi daerah Kabupaten Siak yang menjadi
kawasan tujuan wisata, dapat pula dijadikan rujukan untuk tetap
mempertahankan pelajaran Bahassa Inggris di tingkat sekolah dasar. Hal
ini dapat memberikan pengalaman belajar yang dapat dijadikan bekal
peserta didik untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi minimal.
Memberikan keterampilan berbahasa yang dapat menjadi penunjang
kepariwisataan daerah. Di samping itu pula makna dari pembelajaran
bahasa Inggris sekolah dasar terkait dengan (1) Peran dan tanggung
jawab pemerintah dalam menjawab perkembangan zaman. (2) Sinergi
budaya global-lokal melalui pendidikan dasar. (3) Ekologi (fungsi)
bahasa asing untuk kebermanfaatan siswa dan (4) Penguatan kinerja dan
kepercayaan diri siswa. Era globalisasi dan kemajuan dunia dalam
berbagai aspek budaya dan teknologi telah mendorong minat yang terus
meningkat dalam belajar bahasa terutama dalam belajar bahasa Inggris.
92
92
b. Kepada Pemerintah daerah juga perlu mencarikan solusi bijak terkait
keberadaan guru-guru bahasa Ingris tidak hanya kepada guru PNS tapi
juga kepada guru honorer yang telah mengabdi cukup lama.
c. Kepada pemerintah daerah disarankan untuk membuat terobosan-
terobosan baru guna meningkatkan kemampuan dan kualifikasi tenaga
pengajar terutama di sekolah dasar misalkan program perkuliahan bag
guru SD non sarjana untuk menjadi sarjana, sarjana menjadi magister dan
seterusnya.
DAFTAR PUSTAKA
93
93
Abbas Tashakori. 2010. Mixed Methods In Social & Behavioral Research. USA: SAGE Publication. Inc.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rhineka Chipta. Depdiknas. 2002. Pengembangan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan Abad
ke 21 (SPTK-21). Jakarta: Depdiknas. Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka
Chipta Echol, John M and Hassan Shadily. 2000. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Elliot, Andrew J. and Carlos S. Dweck. 2005. Competences and Motivation,
Handbook of Competence and Motivation, ed. Andrew J. Elliot, and Carlos S. Dweck. New York: The Guilford Press.
Hadiyanto. 2004. Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan di
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, Kanfel, Ruth and Phillip L. Ackerman, 2005. Work Competence: A Person-
Oriented Perspective, Handbook of Competence and Motivation, ed. Andrew J. Elliot and Carlos S. Dweck. New York: The Guilford Press,
Kunandar. 2007. Guru Profesional, Implementasi KTSP dan Persiapan
Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Informasi Kurikulum untuk
Masyarakat. Miles BM & AM Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
tentang Metode-metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press
Moleong LJ. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Mukhtar dan Iskandar. 2009. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, Jakarta:
GP Press. Mulyasa E. 2009. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
94
94
--------------. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
--------------. 2010. Penelitian Tindakan Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum.
Jakarta: Quantum Teaching. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: BSNP.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sagala Syaiful. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah &Masyarakat. Jakarta: Nimas
Multima. Sternberg, Robert J. 2005. Intelligence, Competence and Expertice, Handbook of
Competence and Motivation, ed. Andrew J. Elliot, and Carlos S. Dweck. New York: The Guilford Press.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Tilaar. 2002. Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Rhineka Cipta. Yusuf A. 2007. Kesiapan Sekolah dalam Mengimplementasikan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Lembaran Ilmu Kependidikan 36 (2):85-95.
95
SEBARAN DATA HASIL KUESIONER
NO RESPONDEN BUTIR PERNYATAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 251 R1 4 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 4 2 3 2 3 4 2 2 3 2 R2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 R3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 R4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 5 R5 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 6 R6 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 2 7 R7 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 8 R8 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 9 R9 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 12 R10 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 10 R11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 11 R12 4 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 13 R13 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 14 R14 4 1 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 15 R15 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 16 R16 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 17 R17 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 18 R18 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 19 R19 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 20 R20 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 21 R21 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3
Lampiran 1
96
96
22 R22 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 23 R23 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 24 R24 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 25 R25 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 26 R26 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 27 R27 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 28 R28 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 29 R29 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 30 R30 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 31 R31 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 32 R32 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 2 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 33 R33 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 34 R34 4 4 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 35 R35 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 36 R36 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 37 R37 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 38 R38 4 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 39 R39 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 40 R40 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 41 R41 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3 3 42 R42 4 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 43 R43 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 44 R44 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 45 R45 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 3 2 3 46 R46 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4
97
97
47 R47 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 48 R48 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 2 4 49 R49 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3 3 4 2 4 3 50 R50 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4
TOTAL
98
98
SKOR TOTAL 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 1 101 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 144 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 144 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 145 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 142 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 130 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 105 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 131 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 130 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 141 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 120 4 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 128 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 109 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 147 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 140 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 120 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 141 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 133 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 2 136 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 2 3 128 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 3 3 2 2 110 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 141 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 139
99
99
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 135 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 112 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 140 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 129 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 110 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 151 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 155 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 155 3 4 4 3 3 3 2 3 4 1 3 4 3 3 1 112 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 148 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 124 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 150 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 114 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 143 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 132 4 4 4 4 3 4 2 2 3 1 2 3 3 3 2 132 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 116 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 2 4 130 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 2 119 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 133 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 112 4 4 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 119 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 152 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 132 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 129
100
100
4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 3 3 2 127 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 139 6555
101
101
SEBARAN DATA HASIL TES KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS
NO RESPONDEN BUTIR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 R1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 2 R2 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 3 R3 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 4 R4 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 5 R5 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 6 R6 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7 R7 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 8 R8 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 9 R9 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 10 R10 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 11 R11 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 12 R12 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 13 R13 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 14 R14 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 15 R15 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 16 R16 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 17 R17 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 18 R18 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 19 R19 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 20 R20 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 21 R21 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0
Lampiran 2
102
102
22 R22 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 23 R23 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 24 R24 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 25 R25 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 26 R26 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 27 R27 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 28 R28 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 29 R29 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 30 R30 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 31 R31 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 32 R32 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 33 R33 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 34 R34 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 35 R35 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 36 R36 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 37 R37 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 38 R38 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 39 R39 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 40 R40 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 41 R41 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 42 R42 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 43 R43 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 44 R44 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 45 R45 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 46 R46 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1
103
103
47 R47 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 48 R48 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 49 R49 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 50 R50 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 JUMLAH RATA‐RATA SKOR MAKS SKOR MIN
104
104
SKOR TOTAL 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 24 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 34 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 34 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 29 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 31 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 28 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 22 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 25 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 34 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 28 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 22 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 19 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 28 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 25 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 32 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 17 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 27 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 31 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 33 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 28 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 39
105
105
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 32 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 18 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 19 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 26 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 27 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 36 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 32 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 28 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 23 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 24 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 22 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 21 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 18 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 17 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 27 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 26 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 27 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 25 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 26 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 26 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 18 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 24
106
106
0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 17 1307 27.54902 39 17
106
Rekapitulasi Hasil Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD
Kode Responden
Skor Materi Guru Kelas
Skor Materi Bahasa Inggris
Total Skor
R1 11 13 24 R2 18 16 34 R3 18 16 34 R4 15 14 29 R5 14 17 31 R6 17 11 28 R7 13 9 22 R8 10 15 25 R9 17 17 34 R10 14 14 28 R11 12 10 22 R12 13 15 28 R13 11 13 24 R14 10 9 19 R15 16 12 28 R16 13 12 25 R17 15 17 32 R18 8 9 17 R19 12 15 27 R20 14 17 31 R21 17 16 33 R22 14 14 28 R23 23 16 29 R24 20 14 34 R25 18 14 32 R26 9 9 18 R27 9 16 25 R28 10 9 19 R29 14 12 26 R30 15 12 27 R31 22 14 36 R32 15 17 32 R33 14 14 28 R34 11 12 23 R35 12 12 24 R36 9 13 22 R37 11 10 21 R38 7 11 18 R39 14 6 20 R40 13 4 17 R41 11 16 27
Lampiran 3
107
107
Sambungan…
R42 14 12 26 R43 15 12 27 R44 11 14 25 R45 11 15 26 R46 14 12 26 R47 11 7 18 R48 10 14 24 R49 13 14 27 R50 8 9 17
108
108
Transkrip Hasil Wawancara
Kode Responden : RSPN 4 Tanggal : 06 Juni 2014 Jam : 09. 00 WIB P Latar belakang pendidikan Ema dapat tidak menjadi dasar yang kuat bagi
pembelajaran Bahasa Inggris yang Ema lakukan? J Ya P Selama ini pernah ikut pelatihan atau workshop? J mm.. pernah P Berapa kali? J 3 kali P Pelatihan dimana? J Di Rindu sempadan, di Siak kemaren dah tu ada di Siak dua kali P Bagaimana mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris di kelas? J Mempersiapkan RPP dah tu perangkat pembelajaran dan media
pembelajaran P Teknik mengajar atau metode yang digunakan? J Metodenya Tanya jawab, demontrasi ya itu aja P Secara umum permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas
itu apa? J mm…. kurangnya anak menguasai vocab jadi anak tu susah mengeti
kalau kita menjelaskan dia kurangnya pemahaman dia terhadap Bahasa Inggris karena apa yang kita sampaikan dia tak tau artinya tu jadi kita lebih banyak menggunakan Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris
P Nah, untuk mengatasi masalah itu macam mana caranya? J Cara mengatasi masalah, mm…. misalnya kita menggunakan Bahasa
Indonesia dulu nanti diterjemahkan dalam Bahasa Inggris seperti itu. P Tak habis waktu? J Kadang-kadang sambung minggu depan, hahhahaaa P Kurikulum 2013 dah dapat informasi? J Udah P Apa saja yang Ema tahu tentang kurikulum 2013 ini? J Eee… sistemnya menggunakan tematikkan dan banyaknya pelajaran yang
disatukan macam IPA… eeee PKN bergabung dengan IPS. Pokoknya system tematik yang sama dengan KTSP tapi dulu KTSP kan kelas 1, 2 dan 3 kalau sekarang kelas 1 sampai 6 pakai tematik karena kurikulum 2013.
P Pendapat Ema sendiri kurikulum 2013 tak ada Bahasa Inggris nya, bagaimana?
J e…. hehehhehe ya rugilah bagi gurunya kan anaknya pun jadi rugi
Lampiran 4
109
109
karena kita tahu Bahasa Inggris itu penting sementara Bahasa Inggris dihapuskan pula di SD
P Sekolah sudah nerapkan? J Kurikulum 2013? Belum, ajaran baru nanti P Masukan terhadap implementasi kurikulum 2013? J Ya dengan adanya kurikulum 2013 ini, pembelajaran terhadap anak dan
guru cara mengajarnya akan lebih efektif dan mudah di pahami oleh anakP Kalau untuk Bahasa Inggris sendiri? J Bahasa Inggris , eee… tak ada komen karena Bahasa Inggris tak ada P Kalau seandainya nanti ada kebijakan dari pemerintah yang guru SD
mengajar Bahasa Inggris dipindahkan ke SMP atau SMA, macam mana pendapat Ema?
J Dengan senang hatilah, tapi kita diberikan jam juga jangan pula nanti tidak dipentingkan karena sekarangkan harus cukup 24 jam, sementara kalau kita pindah ke SMP jamnya kurang karena kataya guru dah berlebih di Siak, seperti itu
P Oke, Ema itu saja pertanyaannya. J Ya bang..
110
110
Kode Responden : RSPN 5 Tanggal : 12 Juni 2014 Jam : 09. 20 WIB P Latar belakang pendidikan bu Endang apa bu? J D2 kamaren SPGSD Negeri Bandung lalu yang kemaren melanjutkan S1
di UT PGSD P Jadi dengan latar belakang itu apakah ibu rasa cukup untuk mengajarkan
Bahasa Inggris ? J Saya rasa tidak ya pak. Banyak sekali yang ketinggalan tentang Bahasa
Inggris inikan. Itukan dari buku-buku saja pak. Dari kurikulum dari jaman Kabupaten Bengkalis dulu dari situlah kami belajar ada situ buku petunjuk muatan lokal.
P Selama mengajar Bahasa Inggris ada dapatkan pelatihan, seminar? J Sering waktu kemaren di Rindu Sempadan Minas P Sudah berapa lama ibu mengajar Bahasa Inggris J Dari pertama honor tahun 2005 sampai diangkat jadi PNS P Jadi sekarang sudah PNS? J Tapi itu waktu saya sebelum pindah ke sini, dah disini saya baru jadi
guru kelas P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris bagi peserta
didik? J Pertama kita kan ada kurikulum sudah kurikulum kita menyusun silabus
dah tu RPP, sudah itu kita mencari sumber belajar dan media untuk pembelajaran itu baru kita menyampaikan ke murid
P Teknik atau metode yang digunakan buk? J Banyak sini pak. Ada metoda system permainan, metode stand lalu
berkelompok atau seperti jig saw P Permasalahan yang ibu hadapi dalam pembelajaran Bahasa Inggris ? J Sini karena latar belakang anak ini kan jauh berbeda antara siswa yang
dari desa dengan di kota pak ya, lalu masalahanya dari buku, dari media pembelajaran
P Apa usaha yang ibu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut? J Kita buat sendiri, mencari media sendiri lalu kita menggambar
diperbanyak lalu dikasi dengan siswa atau beli yang ada di pasar P Mengenai kurikulum 2013 sudah dapatkan informasinya buk? J Sedikit ada pak, hehehee P Apa yang ibu ketahui? J Haaaa, cuma yang kita ketahui siswa kurikulum 2013 inikan agak tak
jauh sebabnya berbeda dengan kurikulum KTSP kemaren cuma ini lebih di apokan pada siswa
P Kalau mengenai Bahasa Inggris nya sendiri? J Bahasa Inggris nya itu sendiri masih simpang siur ya pak, katanya
ditiadakan untuk SD tapi ada juga beberapa mau di apa. Mau di….. adakan lagi tergantung dari otonomi daerah atau sekolah masing-masing karena dia ini kan mata pelajaran Muatan Lokal
111
111
P Dalam struktur kurikulum 2013 ini kan, Bahasa Inggris ditiadakan. Bagaimana pendapat ibu?
J Saya sedih ya pak ya. Karena anak SD ini nanti akan melanjutkan ke SMP jadi bekal untuk SMP itu nantikan nol jadinya. Sama seperti tahun 80an, SD tidak ada belajar Bahasa Inggris ya jadi setidak-tidaknya anak ini akan terbengong-bengong masuk ke SMP. Tadinya tahu kalau dasar Bahasa Inggris kalau nama benda ini apa mengucapkan sapaan salam itu apa nanti anak nanti polos tidak tahu. Jadi minim sekali kan pengetahuan siswa.
P Saran ibu seperti apa terhadap implementasi kurikulum 2013? J Kalau saya sarankan alangkah baiknya pelajaran Bahasa Inggris itu di
SD janganlah ditiadakan ya kan. Karena sekarang informasi IT menggunakan Bahasa Inggris dari mulai komputer, laptop, lalu pelajaran juga ada memakai istilah Bahasa Inggris
P Jika nanti memang harus ditiadakan, keinginan ibu sendiri terhadap mata pelajarannya, terhadap guru-gurunya seperti apa?
J Ya, itukan bsas dijadikan ekstra kurikuler jadi sekolah lagi yang menangani, kebijakan sekolah lagi kalau ada ekstrakurikuler dalam seminggu ada dua jam ya.. itu sudah oke lah…
P Jika nanti ada rumusan kebijakan, bagi guru-guru Bahasa Inggris yang mengajar di SD dipindahkan ke SMP atau SMA bagaimana pendapat ibu?
J Lihat dulu pak jenjang pendidikannya. Jangan nanti dari PGSD lari ke Bahasa Inggris di SMP jadinya tidak relevan. Alangkah baiknya guru PGSD ini dikasi pelatihan lagi walaupun dia bukan dari latar belakang Bahasa Inggris
P Jadi kalau ada pelatihan lagi, tidak masalah?J Tak masalah. Dari situlah kita menimba ilmunya toh P Baik, cukup itu aja pertanyaannya buk J Ya. hehehhe
112
112
Kode Responden : RSPN 6 Tanggal : 06 Juni 2014 Jam : 08. 30 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah cukup menjadi dasar yang kuat
bagi pembelajaran yang ibu lakukan? J Cukup. Karena saya S1 Bahasa Inggris P Dalam pembelajaran Bahasa Inggris selama ini ibu mendapatkan
pelatihan, seminar atau workshop? J Alhamdulilah karena Eva udah lama disini, cukup, tiap tahun itu ada
kemaren ada pernah TOT training di Pekanbaru selama sebulan pernah, dulu pernah juga diadakan pelatihan di pekanbaru ada. Alhamdulillah sudah cukup
P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris di kelas? J Kalau saya kadang eeee melihat metode kemampuan anak dari mana
misalnya anak dalam satu kelas tu berbeda-beda bang ada yang agak pintar bisa tapi kadang memang butuh ekstra juga sikit. Kalau untuk apanya kaya medianya bisa diambil apa sehari-hari dari lingkungannya, gambar picture bisa juga
P Metoda atau teknik yang ibu terapkan dalam pembelajaran? J Metodenya maksudnya? P Cara ibu mengajar di dalam kelas? J Ceramah ada, eee diskusi ada, praktek ada gitu..semua di pakek P Permasalahan apa yang ibu hadapi dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Kosakata tu lah. Haaaaaa, vocab tu lah anak-anak tu yang tak bisa
memang harus kita apakan P Cara ibu mengatasi permasalahan itu seperti apa? J Eeee disuruhlah anak tu misalnya satu hari hafal 5 kosakata, tapi itukan
tergantung kelas nantinya diajarkan secara perlahan. Kalau anak kelas satu nanti lain lagi caranya, bicara satu-satu. Kalau saya untuk pertama anak kelas satu yang saya apakan pertama kalinya bukan pelajarannya, tapi suka dulu deh dengan gurunya ya itulah caranya. Anak kecil kalau sudah suka dengan gurunya akan suka dengan pelajarannya. Otomatis mereka menganggap… ooooo Bahasa Inggris gampang karena sudah teruji juga dengan anak sendiri, anak sendiri juga sekolah di sini juga.
P Mengenai kurikulum 2013 ibu sudah mendapatkan informasi? J Sesikit sudah P Yang ibu tahu yang sedikit itu seperti apa? J Cuman untuk apanya kalau untuk istilahnya untuk Bahasa Inggris
kayaknya memang kayaknya dihapuskan tapi itu sangat disayangkan juga karena memang kita basicnya kesana ya bang ya trus kalau menurut saya karena sekarang zamannya sudah era globalisasi gimana-gimana anak harus mengetahui Bahasa Inggris ya kan untuk menghadapi ke depannya
P Pendapat ibu secara pribadi dengan dihapuskannya Bahasa Inggris di kurikulum 2013?
J Tidak setuju, sangat tidak setuju
113
113
P Saran ibu kepada pemerintah mengenai kurikulum 2013 terutama bagi Bahasa Inggris ?
J Ne saran aja ya bang ya, mudahan didengarlah. Kalau untuk di SD janganlah di hapus atau dihilangkan. Istilahnya patenkanlah lagi memang di SD ada guru Bahasa Inggris nya tetapkanlah di SK kan mereka tetap mengajar di sini. Kan memang basic kita Bahasa Inggris jadi kita ngajar lebih mendalam lagi,. Kalau dia latar belakang Bahasa Inggris , suruh mengajar yang lain atau jadi guru kelas kita akan belajar lagi. Lebih bagus yang sudah ada kita berdayakan kita serahkan pada ahlinya istilahnya bagaimana ya memang sesuai basicnya lah.
P Kalau keinginan pribadi ibu mengenai mata pelajarannya dan keberadaan gurunya seperti apa?
J Itulah yang saya bilang, maksudnya diakuilah kami ini, hehehehe walaupun mengajar di SD istilahnya biarlah kami mengajar di SD. Patenkan saja kami di SD, kalau dipindahkan ke SMP Eva siap secara pribadi ya ntahlah kalau yang lain. Diakui sajalah kami di SD bisa tak bang di akui lagi?
P Kalau nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar Bahasa Inggris di SD dipindahkan ke SMP atau SMA pendapat ibu bagaimana?
J Yaaa, kalau kita sebagai warga Negara yang baik kita ikut aja hehehehhe. Tapi itukan harapan kita, kan sayang istilahnya saja sekarang sudah banyak yang berlebih sementara, anak-anak walaupun sekolah udah di tiadakan mereka juga udah ikut les di luar.
P Kalau ibu, siap atau tidak mengajar di SMP atau SMA? J insyaAllah Siap. Karena basicnya dulu memang mengajar di sana.
114
114
Kode Responden : RSPN 9 Tanggal : 11 Juni 2014 Jam : 13. 00 WIB P Latar belakang pendidikan Ibu jadi dasar yang kuat untuk mengajar
Bahasa Inggris di sekolah ini? J Latar belakang pendidikan, S1FKIP Bahasa Inggris UIR jadi memang
bidangnya P Selama mengajar buk, pernah mendapatkan seminar, pelatihan atau
workshop? J Ada, sekalilah pelatihan waktu baru-baru diangkat PNS dah tu diklat
sertifikasi itu aja, KKG pernahlah dua kali di sekolah P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris Bagi siswa
didik? J Ya mempersiapkan perangkat-perangkat ya biasalah RPP, silabus,
metode pembelajarannya apa. Kadang-kadang pakai kaset, video gitu di ruangan labor IPA nya tapi karena tak ada labor bahasa
P Teknik mengajar yang digunakan? J Metode demontrasi, tanya jawab anak, ya metode itu ajalah P Kalau permasalahan yang kerap dihadapi dalam pembelajaran Bahasa
Inggris ? J Permasalahan… mungkin di bidang apalah ya sarana lah ya. Soalnya
sarana kita pakai untuk listening anak belum bisa ya kan kuranglah sarananya karena ruang labor tidak ada. Kalau misal kaya radio atau televisi kita bagi-bagi dengan guru lain karena mereka pakai juga kan
P Usaha atau tindakan yang dilakukan untuk meminimalkan kendala tersebut?
J Ya…. Diakan kami ngajar di seluruh kelas jadi untuk meminimalkan masalah itu ya jaranglah kami memakai alat-alat elektronik itu jadi speaking dari kami guru aja
P Mengenai kurikulum 2013 sudah dapat informasi buk? J Belum… belum sama sekali. Katanya Bahasa Iinggris kan dalam
kurikulum 2013 mau dihapuskan jadi itulah kami sedihnya P Jadi dalam struktur kurikulum 2013, Bahasa Inggris memang ditiadakan J Katanya dari dinas dan saya pernah nelpon dirjen bendahara di
sertifikasi di Jakarta itu Bahasa Inggris memang ditiadakan lagi untuk kurikulum 2013 jadi ibu berusahalah mencari tempat di SMP atau SMA, hahaaaa begitu jawabnya
P Pendapat ibu bagaimana? J Ya kalau pendapat kami makin terbalik pemerintah. Orang makin maju
Negara tentu dari kecil diajarkan bahasa asing apalagi zaman udah maju udah globalisasi jadi kita ne serba apalah itu melihat pemerintah ne kadang bagus metodenya, ganti pemerintahan ganti pula metodenya jadi kita ne sebagai kelinci percobaan aja mungkin, entahlah kalo guru-guru lain ya.. kalau pendapat saya gitu. hahaaaa
P Masukan ibu bagi pemerintah terhadap implementasi kurikulum 2013?
115
115
J Ya, terutama bagi Bahasa Inggris mohon janganlah di hapuskan. Anak-anak di sini suka loh Bahasa Inggris lagian mutu sekolah juga dari situ juga anak-anak itu pengen berbicara Bahasa Inggris itu mau, jadi pemerintah mohonlah ya jangan dihapuskan…
P Secara pribadi bagaimana ibu menanggapi mengenai mata pelajaran Bahasa Inggris , mengenai keberadaan guru-gurunya?
J Di pendidikan dasar, nampaknya tak ada diberikan Bahasa Inggris di kurikulum 2013. Pengennya janganlah dihapuskan. Tapi kalau pemerintah mau dihapuskan juga macamlah kami pun awak ne pegawai negeri jadi ngikut pemerintah
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru-guru yang mengajar Bahasa Inggris di SD dipindahkan ke SMP atau SMA, pendapat ibu bagaimana?
J Kondisi sekarang guru dah penuh di SMP dan SMA, macam mana kami mau pindah kan tentu pindah ke fungsional umum ndak ke fungsional guru lagikan ke staff administrasi lagi. Jadi korban kebijakan pemerintah juga. Mohon pemerintah memberikan solusi yang baguslah soalnya biasa Bahasa Inggris tu dari pendidikan dasar anak-anak lebih senang belajar Bahasa Inggris dari dasar lebih cepat nangkap. Kasihan bukunya anak-anak udah suka belajar, apalagi zaman sekarang kasihan kalau Bahasa Inggris nya di hapuskan sedihlah rasanya. Besok anak-anak kita belajar ndak ada Bahasa Inggris nya kasihan pula. Kalau mulai dari SMP belajar Bahasa Inggris dah terlambat dah apalagi zaman sekarang udah maju. Terserahlah, kalau menurut kami macam gitu, bagus Bahasa Inggris tetap ada dan diajarkan dari dasar
P Oke. Ibu cukup untuk wawancaranya. Terima kasih ibuJ Sama-sama
116
116
Kode Responden : RSPN 10 Tanggal : 12 Juni 2014 Jam : 08. 05 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apa? J S1 PGSD guru kelas P Jadi dengan latar belakang pendidikan itu apakah jadi dasar yang kuat
untuk mengajar Bahasa Inggris di sekolah ini? J Rasanya belumlah, P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan? J Belum pernah.. belum P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran di dalam kelas? J Paling menggunakan buku, cari-cari di internet apa-apa ajakan bahasa
yang bisa dipakai. Apalagi saya kan mengajar di kelas 1, 2 dan 3 saja jadi dasarnya saja
P Metode atau teknik yang ibu gunakan? J Maksudnya? P Cara ibu mengajar di dalam kelas? J Kalau sekali-kali pernah juga demonstrasikan, anak praktek di depan
kelas. Kebanyakan demonstrasi di kelas aja P Permasalahan yang ibu hadapi seperti apa aja bu? J Medianya gitu pak. Kadang bukunya tu kurang cocok sama kurikulumnya
itu P Cara ibu mengatasinya? J Itulah kadang, pergi mencari ke internet kan buka-buka kadang ketemu
apa yang dapat di lihat tengok silabusnya apa yang bisa di ajarkan P Mengenai kurikulum 2013, ibu sudah pernah mendapatkan informasinya? J Belum, belum pernah dengar. P Jadi dalam struktur kurikulum 2013, Bahasa Inggris tidak diajarkan lagi.
Pendapat ibu bagaimana? J Gimana ya.. rasanya kuranglah. Bagusnya di SD adalah sikit Bahasa
Inggris . Untuk dasarnya kan apalagi anak SD ini baru dasarnya seperti bilangan, pengenalan huruf jadi itu harus penting. Masak pula baru SMP dikenalkan
P Kira-kira masukan ibu seperti apa untuk kurikulum 2013 ini? J Kami mengenai kurikulum 2013 ini tak tau pak apa yang mesti dilakukan. P Bahasa Inggris ne ditiadakan, keinginan ibu sendiri macam mana? J Eee. Macam mana ya… maunya tetap ada. P Ibu berapa jam mengajar Bahasa Inggris ? J 12 jam P Kalau Bahasa Inggris ditiadakan macam mana? J Tak ada jam lagi lah pak. P Kalau nanti ada kebijakan guru-guru yang mengajar Bahasa Inggris di
SD dipindahkan ke SMP atau SMA. Macam mana pendapat ibu? J Ndak bisalah pak, kami ne cuma mengisi kekosongan jam jadi
dimasukkan kami masuk ke SMP jadi tak mungkin. Kalau mungkin kami
117
117
siap ajalah pak. P Baik buk, itu saja pertanyaannya. J Ya pak
118
118
Kode Responden : RSPN 11 Tanggal : 03 Juni 2014 Jam : 09. 40 WIB
J Kemampuan guru dalam mengajar kepada peserta didik tentunya dari latar belakang pendidikan, kalau gurunya ndak bisa kek mana mau ngajar sama anak
P Selama ini pernah dapatkan pelatihan, seminar atau workshop? J Selalu, dulu kalau Kabupaten Siak lima tahun terakhir rutin. Setiap tahun
diadakan kami macam pelatihan di buat di hotel. Cumak tahun-tahun terakhir ini ndak lagi. Dulu lima tahun berturut-turut tahun terakhir ni tak ada lagi
P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris bagi peserta didik?
J Kalau untuk rasanya anak disini untuk pelajaran Bahasa Inggris hampir standar dengan pelajaran matematika, susah gitu. Apalagi laar belakang anak di sini dari bahasa, pemahaman anak terhadap Bahasa Inggris tu… belum masuk aja kita ke dalam kelas anak-anak tu dah blank om. Masuk ke dalam kelas tu, belajar apa buk? Bahasa Inggris , eeee buk Bahasa Inggris . Gitu gaya omongan anak. Bahasa Inggris ne kan sulit, bicara lain tulisan lain nanti anak tu mengingat artinya tu pun payah.
P Bagaimana ibu mempersiapkannya? J Tu dibuat gambar, perbesar kadang di buat di papan tulis. Kadang anak
dengan melihat gambar dia ingat apa artinya. Kadang cuma yang sulit itu menerapkan tulisan dengan kita ucapkan, pengucapannya tu yang payah menerapkan sama anak.
P Teknik mengajar atau metoda yang ibu gunakan? J Paling menggunakan alat peraga, paling kamus-kamus bergambar.
Sekolah ada menyediakan disediakan dengan menggunakan gambar. Kan anak-anak SD ne tertarik dengan gambar, apa lagi ada gambar yang berwarna nah itukan lebih bagus kek gitu
P Permasalahan apa saja yang ibu hadapi dalam pembelajaran Bahasa Inggris ?
J Banyak, pertama kemampuan anak tu masih payah lah gitu. Sedangkan mengajarkan Bahsa Inggris hari ini, minggu depan di tanya lagi dah tak tahu. Itulah masalah pemahaman anak. Masalah alat peraga yang terbatas. Kadang kita kan harus disediakan kamus, kadang kemampuan orang tuakan tak sama dan mendukung
P Cara ibu mengatasinya gimana? J Salah satunya kita kerja keraslah di sekolah buat gambar, kasi ke anak.
Kadang-kadang materinya satu tahun aja tak selesai menerapkan itu aja ke anak-anak tu.
P Sekarang sedang gembar gembornya mengenai kurikulum 2013. Apa yang ibu ketahui tantang kurikulum 2013?
J Kurikulum 2013 itu kurikulum tentang anak yang lebih aktif. Guru lebih kepada fasilitator di dalam keals. Materi itu sampaikan kepada anak,
119
119
anak yang mencari, cari buku sendiri. Guru di depan cuma kalau anak tak ngerti anak tanya aja ke guru.
P Dalam strukltur kurikulum 2013, Bahasa Inggris di sekolah dasar tidak di ajarkan lagi. Bagaimana pendapat ibu?
J Kalau kalau untuk kami guru dari segi kerja baguslah, kerja kami jadi ringan tak ada lagi Bahasa Inggris . Lebih di tingkatkan lagi masalah budi pekerti anak, PKN, Bahasa Indonesia, jadi mungkin lebih banyak jam ke situ
P Apa saran dari ibu terhadap kurikulum 2013 berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris dan keberadaan gurunya sendiri?
J Kalau dapat janganlah di hilangkan Bahasa Inggris nya nanti masalahnya kalau ndak dari SD, anak-anak tu kalang kabut belajar Bahasa Inggris di SMP. Minimal anak-anak tu dah tau macam mana belajar Bahasa Inggris
P Secara pribadi, apa yang menjadi keinginan dari ibu sendiri khususnya mengenai Bahasa Inggris ?
J Keinginannya gini maksudnya jangan dihilangkan aja dapat diterapkan lagi minimal kelas 3 sampai kelas 6
P Jika nanti ada kebijakan, guru Bahasa Inggris yang mengajar di SD dipindahkan ke SMP atau SMA pendapat ibu bagaimana?
J Kalau memungkinkan lebih baguslah ke SMP ke SMA. Kalau kami ne di SD campur-campur gurunya mengajar jadi ndak fokus. Ngajar mata pelajaran juga jadi guru kelas jadi ndak ada yang bisa fokus. Kalau memang dipindahkan jadinya kami lebih fokus. Ibaratnya penerapannya itu lebih matang materi yang kami ajarkan.
P Jika hal itu terjadi, ibu sebagai guru Bahasa iInggris yang lama mengajar di SD, apa yang ibu butuhkan?
J Mungkin lebih dibanyakkan pelatihan lagi dan meningkatkan kemampuan karena di tempatkankan di SMP atau SMA. Macam saya ne kan cuma tamatan D2 Bahasa Inggris , jadi dikuliahkan lagi ke S1 Bahasa Inggris yang dekat atau jarak jauh. Jadi kalau kompetensi kami sanggup apa salahnya.
P Baik ibu, terima kasih atas waktunya. J Sama-sama om
120
120
Kode Responden : RSPN 12 Tanggal : 06 Juni 2014 Jam : 09. 40 WIB P Bisa kita mulai ya buk wawancaranya J Iya pak P Latar belakang pendidikan ibu apakah jadi dasar yang kuat untuk
pembelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Iya, latar belakang pendidikan saya jurusan pendidikan dan tarbiyah UIN
Riu jurusan Bahasa Inggris P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah ikut workshop atau pelatihan? J Udah pernah P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J mmm… mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris itu tergantung
dengan subjek yang kita ajarkan. Misalnya kita mempelajari tentang pakaian atau clothe, ya jadi kita harus mempersiapkan alat itu mempersiapkan gambar-gambar yang berhubungan dengan pakaian. Ya seperti itu.
P Teknik atau metode mengajar yang ibu pakai? J Tergantung dengan pelajarannya tu. Kadang menggunakan metode
diskusi kadang juga menggunakan ceramah saja P Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Bahasa Inggris ? J Khusus untuk sekolah dasar, masalah yang dihadapi itu adalah karena
jam pelajaran Bahasa Inggris kan itu sangat dikit ya. Jadi waktu yang diberikan dengan waktu kita mengajar itu ndak cukup
P Bagaimana ibu mensiasatinya? J Ini dengan begitu misalnya hari ini kita mempelajari tentang suatu
pelajaran, jadi untuk besok anak-anak itu sudah kita minta untuk mempersiapkannnya jadi pas kita masuk jadi anak-anak tu ooo, kita hari ini akan belajar seperti ini.
P Sudah pernah dengar tentang kurikulum 2013? Dari mana ibu mendapatkan informasinya
J Sudah, eee kemaren itu kami ada seminar jadi menjelaskan tentang kurikulum 2013.
P Apa yang ibu ketahui tentang kurikulum 2013? J Karena saya Bahasa Inggris jadi fokus saya adalah tentang Bahasa
Inggris kan. Yang saya dengar, Bahasa Inggris di SD itu akan dihapus sebagai mata pelajaran utama dan hanya sebagai muatan lokal
P Dalam struktur kurikulum 2013, Bahasa Inggris tidak diajarkan, pendapat ibu sendiri bagaimana?
J Saya rasa itu sangat disayangkan. Kenapa demikian, Bahasa Inggris itukan hal yang sangat penting untuk menghadapi dunia di luar itukan. Macam di negara-negara lain, Bahasa Inggris itu sudah diajarkan sejak dasar. Bahkan di rumah saja diajarkan. Di Indonesia, misalnya nanti tidak diajarkan, nanti anak-anak tidak akan bisa berbahasa dengan baik. Apalagi SD tidak diajarkan ntik di SMP baru di mulai. Nah kapan
121
121
bisanya anak-anak itu bisa ber Bahasa Inggris dengan benar. P Apa masukan ibu tentang kurikulum 2013 ini? J Masukan saya kalau bisa dalam kurikulum 2013 Bahasa Inggris itu harus
diaktifkan kembali. Karena itu merupakan pembelajaran yang sangat penting.
P Kalau menurut ibu pribadi bagaimana melihat pembelajaran Bahasa Inggris dan keberadaan gurunya berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013?
J Saya kalau berdasarkan pribadi, pelajaran Bahasa Inggri itu diakuilah kalau untuk gurunya sendiri harus diakui. Karena itukan pelajaran penting bukan hanya sekarang tapi untuk masa depan juga.
P Kalau ada kebijakan guru-guru yang mengajar Bahasa Inggris di SD dipindahkan ke SMP dan SMA, pendapat ibu bagaimana?
J Eee…. Menurut saya kalau hal itu terjadi otomatis Bahasa Inggris di SD harus dihapuskan. Sayang kalau itu terjadi. Kalau harus mengajar di SMP dan SMA yang jelas pribadi saya tidak mengalami kesulitan. Mungkin kawan-kawan lain membutuhkan seminar atau apa namanya tu.. pelatihan-pelatihan..
P Baik buk, sudah cukup informasinya. J oke
122
122
Kode Responden : RSPN 13 Tanggal : 11 Juni 2014 Jam : 10. 20 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah jadi dasar yang kuat untuk
pembelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Iya P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah ikut workshop atau pelatihan? J Gak, belum pernah P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J mmm… kalau disini mas berdasarkan dari lingkungan ya. Jadi saya tidak
bisa pakai macam yang di kota. Kita bisa tahu tentang misalnya alat transportasi kita bisa tahu tentang bus, anak disini tidak pernah tahu tentang bus. Bahkan kalau anak yang dari hutan sana, ketemu listrik aja senang banget. Ke bunga raya sore-sore diajak sama orang tuanya ke bunga raya, besok paginya cerita terus, buk… di bunga raya tu disana teraaannnggg macam siang. Jadi saya harus make semua, kurikulum baru atau lama saya tidak bisa pake. Saya tidak bisa pake untuk lingkungan di sini. Apalagi disini latar belakang dari muridnya juga beda-beda, ada latar belakang mentalnya yang terganggung jadi macam mana kita mangatasi murid yang seperti itu. Kalau kurikulum baru dengan buku-bukunya yang lebih maju saya tidak bisa mengikuti dan menerapkannya kalau di sini.
P Teknik atau metode mengajar yang ibu pakai? J Kalau memang sih lebih banyak ceramah atau dialog dan lebih banyak
keluar. Kalau yang di kelas rendah saya lebih banyak nyanyi. Kalau di kelas tinggi banyak pakai media langsung
P Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Bahasa Inggris ? J Disini mereka, jangankan Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia saja susah.
Banyakkan bahasa jawa. Jadi saya juga belajar bahasa mereka. Jadi kami tukaran. Nti muridnya pakai bahasa jawa, saya pakai bahasa Indonesia dan Inggris.
P Usaha yang ibu lakukan untuk mengatasi masalahnya? J Kalau usaha ya seperti itu ya begitu gak bisa kita langsung begitu. P Mengenai kurikulum 2013 sudah dapatkan informasinya? J Belum, belum mas. Kami baru akan pakai tahun ajaran baru nanti. P Apa yang ibu ketahui tentang kurikulum 2013? J Belum tau mas, sosialisasinya belum ada P Dalam struktur kurikulum 2013, Bahasa Inggris tidak diajarkan, pendapat
ibu sendiri bagaimana? J Gimanapun yang namanya Bahasa Inggris itu perlu. Itu aja mainan anak-
anak aja udah pake Bahasa Inggris. Menurut saya perlu banget Bahasa Inggris, kalau perlu ya dari TK. Bukan ngajarinya ke kalimat, yang mudah dan dekat dengan lingkungan mereka. Kurang setuju kalau di bilang penghapusan ya
P Apa masukan ibu tentang kurikulum 2013 ini?
123
123
J Mungkin karena pengalaman saya di desa, untuk kurikulum ini ya disesuaikan dengan lingkungannya. Jadi disesuikan dengan lingkungan yang ada. Jangan menyesuaikan dengan mereka yang disana, ndak bisa anak-anak disini mengikuti.
P Apa sebenarnya yang menjadi keinginan ibu mengenai kurikulum 2013 terkait dengan Bahasa Inggris dan keberadaan guru Bahasa Inggris nya?
J Apa ya, saya itu tidak begitu banyak ini mas. Kita cuma pengen usaha dari pemerintah untuk anak itu bisa sekolah aja udah cukup. RPP nya gak usah muluk-muluk, jadi ndak bisa paham.
J Kalau ada kebijakan guru-guru yang mengajar Bahasa Inggris di SD dipindahkan ke SMP dan SMA, pendapat ibu bagaimana?
P Kalau saya sendiri milih berhenti aja. Kalau di SD aja udah dihapus, kita aja susah ngajarin di SMP.
J Baik buk, sudah cukup informasinya. P Ya makasih.
124
124
Kode Responden : RSPN 14 Tanggal : 12 Juni 2014 Jam : 09. 30 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah jadi dasar yang kuat untuk
pembelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Sedikit-sedikitlah P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Pernah, pernah 3 kali P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J RPP, pake…. Mmmm media, pake mmm sekarang pake buku yang ada P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Teknik pertama eeeeee…. Teknik pertama menerangkan gambar, eeee
menerangkan terus meminta anak menanyakan mana yang sulit P Kesulitan-kesulitan yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Ini kurang fasilitas P Cara ibu mengatasinya? J Caranya…. Ya… ditulis di papan. Kalau di kasi buku nanti di bawa
pulang, nanti hilang jadi bukunya tidak cukup lagi P Sudah pernah dengar kurikulum 2013? J Udah P Apa saja informasi yang ibu ketahui? J Informasi 2013 apa pembelajaran tidak eh.. kayak mana ya lupa… P Kalau mengenai Bahasa Inggris nya? J Tidak tau… P Dalam struktur kurikulum 2013, Bahasa Inggris tidak diajarkan lagi.
Pendapat ibu seperti apa? J Sayang sekali….soalnyakan karena dulu kami baru SMP dapat Bahasa
Inggris, jadi kalau di SD tidak diajarkan lagi nanti canggung di SMP. Alangkah bagusnya kalau mulai dari SD nanti di SMP tidak canggung lagi
P Bagaimana menurut ibu mengenai implementasi kuriklulum 2013 terkait dengan mata pelajaran Bahasa Inggris dan keberadaan gurunya?
J Maunya kami Bahasa Inggris masuk dalam mata pelajaran pokok bukan muatan lokal maunya seperti itu. Di-kedepan-kanlah Bahasa Inggris nya
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Wajar-wajar aja sesuai pendidikannya. P Oke buk itu saja pertanyaannya
J Itu aja? Oke.
125
125
Kode Responden : RSPN 15 Tanggal : 11 Juni 2014 Jam : 11. 40 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah jadi dasar yang kuat untuk
pembelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Kalau latar belakang pendidikan saya kan bukan Bahasa Inggris. Latar
belakang pendidikan saya guru agama P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mndapatkan pelatihan atau
workshop? J Belum P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Dari buku yang ada dari sumber itu saya pelajari sesuai kemampuan
saya apa yang saya dapatkan dari sekolah dulukan P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Ya… anak di suruh membaca, cara menuliskannya juga, cara
mengucapkannya juga ya gitu P Kesulitan-kesulitan yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Kalau permasalahan ya anak-anak ini apa ya, masih sulit mengucapkan
Bahasa Inggris itu karena mungkin karena bukan bahasa sehari-hari ya itu
P Cara ibu mengatasinya? J Ya dilatih terus P Sudah pernah dengar kurikulum 2013? J Udah P Apa saja informasi yang ibu ketahui? J Kalau untuk pelajaran Bahasa Inggris katanya untuk pelajaran pokok
tidak dimasukan. Cukup untuk ekstrakurikuler saja P Bagaimana menurut ibu mengenai implementasi kurikulum 2013 terkait
dengan mata pelajaran Bahasa Inggris dan keberadaan gurunya? J Maunya ya memang untuk sekolah itu gurunya harus betul-betul sesuai
jurusannya agar anak ini lebih bagus pelajaran Bahasa Inggris nya P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD
dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Kalau seperti saya dipindahkan ya tidak masalah juga kalau memang diharuskan
P Oke buk itu saja pertanyaannya, terima kasih ibu
126
126
Kode Responden : RSPN 20 Tanggal : 12 Juni 2014 Jam : 14. 00 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apa? J Dulu D2 sekarang melanjutkan S1 UT jurasan SD P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Belum P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Mempersiapkan Bahasa Inggris ini pertama dilihat pada buku, menyusun
silabus, RPP P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Metoda biasanya kerja kelompok, ceramah, memasangkan media-media
di papan P masalah yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Masalah disini mengenai keterbatasan buku satu, dah itu kalau di desa ne
formalnya dalam bentuk bahasa daerah P Cara ibu mengatasinya? J Cara mengatasinya dari dalam bentuk bahasa daerah kita artikan dalam
Bahasa Inggris P Sudah pernah dengar kurikulum 2013? J Ada sikit-sikit informasi yang kami dengar tapi kayaknya masih simpang
siur. Katanya sebagian bilang Bahasa Inggris tidak diadakan sebagian bilang masih diadakan tapi masih simpang siur
P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak diajarkan lagi?
J Gimana ya pak ya. Tentunya kita sedih. Formalnya pak kalau anak ne Bahasa Inggris di SD diterapka nanti melanjutkan ke SMP nya gimana?
P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 khususnya Bahasa Inggris dan gurunya?
J Kalau 2013 kalau diharapkan harus tetap ada Bahasa Inggris ne di SD P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD
dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Gimana ya pak ya, kalau di SMP tu kan memang ada jurusan Bahasa Inggris. Kalau di SD ne kan kita ne kan ke UT kalau ke UT jadinya guru kelas. Kita tentu harus menyesuaikan lagi pak.
P Oke buk itu saja pertanyaannya, terima kasih ibu
127
127
Kode Responden : RSPN 7 Tanggal : 14 Juni 2014 Jam : 08. 15 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pembelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Ya, saya tamat S1 Bahasa Inggris UNP Padang. Saya rasa memang
basicnya disana P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Sewaktu di padang sering. Dalam sebulan itu bisa 2 kali atau 3 kali ya P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Mempersiapkannya biasanya otomatis harus ini harus direncakan dulu
media apa yang akan diberikan ke murid sebelum kita meyampaikan inti dari pelajaran itu. Pokoknya media harus dipersiapkan
P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Tekniknya biasanya karena ada empat skill, teaching, writing, reading,
speaking, bawa infocus ke depan kelas biasanya juga media di depan pokoknya kalau bisa selalu mengajak siswa berinteraksi dengan kita
P masalah yang ibu hadapi dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Permasalahan biasanya anak-anak kurang inilah kayaknya Bahasa Inggris
hanya tok diterima di sekolah seharusnya ada jugalah bimbingan dari orang tua atau bimbingan dari atau mungkin di lingkungannya mereka orang tuanya masukkan les. Kadang masuk kasi materi besoknya udah itu lupa lagi
P Cara ibu mengatasinya? J Biasanya karena anak-anak kurangnya vocabulary biasanya saya
memberinya dalam satu minggu menghafal lima kata sekurang-kurangnya ada di sekeliling dia.
P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Udah sih, tapi kayanya penerapannya belum. P Yang ibu ketahui? J Belum terlalu ini saya P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Kalau menurut saya sih disayangkan sekali untuk sekolah negeri. Semakin
tertinggallah sekolah negeri dengan sekolah swasta. Ya apalagi untuk sekarang untuk media apapun berBahasa Inggris. Terus juga kawan-kawan saya yang mengajar di SMP dan SMA juga komplain, apa bila anak-anak tidak diajarkan sejak SD, mereka melanjutkan ke SMP, guru SMP agak ini dia gak ada basic anak-anak
P Sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013? J Untuk Bahasa Inggris ini belum, kalau pelajaran lain udah P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 khususnya Bahasa
Inggris dan gurunya? J Karena saya belum terlalu ini dengan kurikulumnya jadi saya belum tau
128
128
masih ngambang P Kalau secara pribadi kurikulum 2013, Bahasa Inggris di SD tidak diajarkan
lagi. Pendapat ibu bagaimana? J Maunya sih terus diajarkan. Soalnya Bahasa Inggris Bahasa Inggris
bahasa internasional. Anak kita aja Bahasa Inggris nya masih kemana-kemana. Sangat tidak setuju. kesian guru-gurunya mau dikemanakan
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Kalau saya sih setuju-setuju aja. Soalnya sebelumnya saya mengajar di SMP dan SMA. Paling menambah pelatihan lagi lah.
P Oke buk itu saja pertanyaannya, terima kasih ibu
129
129
Kode Responden : RSPN 27 Tanggal : 11 Juni 2014 Jam : 08. 20 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pemelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Sebenarnya kalau melihat dari latar belakang pendidikan saya tidak
mendukung. Saya sarjananya pendidikan untuk SD. P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Kalau pelatihan sudah pernah di Rrindu sempadan cuman sudah dua tahun
tidak ada lagi pelatihannya P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Mempersiapkannya sama seperti persiapan guru kelas lainnya pak. Pertama
haru ada program tahunannya, silabusnya, RPP nya, ya gitu ya diajarkan sesuai dengan silabus kita
P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Tekniknya untuk saat ini gimana ya karena saya bukan jurusannya ya
kadang bingung juga ya, seperti guru kelas juga sama ngajarnya. Bingung juga saya
P Masalah yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Permasalahannya untuk komunikasinya itu masih campur-campur dengan
bahasa Indonesia, begitu. P Cara ibu mengatasinya? J Caranya? Ya saya mencoba mencari ya itu perintah-perintah di suruh
kemari ntah suruh kumpul buku saya ajarkan bertahap-tahap biar terjalin komunikasi.
P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Belum sama sekali belum. P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Kalau menurut saya sih bagusnya tetap diajarkan cuma ya
parmasalahannya di sekolah kami karena basicnya bukan dari Bahasa Inggris kadang agak kurang PD.
P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 khususnya Bahasa Inggris dan gurunya?
J Ya menurut saya sih Bahasa Inggris tetaplah diajarkan jangan jadikan ekstra. Kalau ekstra tentu gambarnya gimana tentu gurunya gak mungkin satu gak mungkin kelas 1 disamakan dengan kelas lain. Kalau keinginan saya ya di SD tetap diajarkan.
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Kalau memang itu tujuannya untuk kebaikan guru itu ya gak masalah. Masalah nya macam saya S.Pd.SD ndak mungkin saya ngajar Bahasa Inggris nanti saya gak bisa sertifikasi. Toh lebih baik kalau ada Bahasa
130
130
Inggris di SD. P Oke buk itu saja yang saya butuhkan informasinya, terima kasih ibu P Ya, makasih banyak
131
131
Kode Responden : RSPN 22 Tanggal : 06 Juni 2014 Jam : 07. 45 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apa buk? J D2 PGSD P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pemelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Kalau menurut apanya kan statusnya memang harus S1 kan jadi kami belum
melanjutkan. Sebetulnya untuk guru kelas. Kalau untuk SD ini Bahasa Inggris memang harus dipegang oleh guru kelas. Kami masih guru honor, jadi kami mengambil jam muatan lokal Bahasa Inggris
P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mndapatkan pelatihan atau workshop?
J belum P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Ada juga pakai RPP, Persiapan mengajarnya ada. Persiapan adm kelasnya
ada P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Kadang diskusi, tanya jawab, kadang diajak anak diluar kelas mengenalkan
benda-benda yang ada di luar kelas itu aja P Masalah yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Anak ini sulit mengerti. Kan masalahnya kalau kita tidak tahu arti kata-
katanya kan sulit kalau mengerjakan soal-soal anak kesulitan pada itu. Jadi terpaksa kita mengartikannya dulu baru anak paham untuk menjawab soal.
P Cara ibu mengatasinya? J Ya terpaksa diapakan ajakan di.. apa ya ini misalnya diarahkan dulu.
Diarahkan maksud soal baru anak paham P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Kalau untuk Bahasa Inggris belum, kami belum melaksanakannya P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Kalau saya untuk Bahasa Inggris kalau dihilangkan untuk di SD ini kurang
setuju juga karena membantu juga dasar dari Bahasa Inggris itu sendiri. Kan nanti jugakan ada Bahasa Inggris di SMP. Jadi kurang setuju
P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 khususnya Bahasa Inggris dan gurunya?
J Saya berharap kalau bisa Bahasa Inggris tetap diajarkan karena memang dasarnya dari situkan. Karena kita juga merasakan dari dulukan di SD tidak mengenal, di SMP baru kenal kosakatanya
P Kalau secara pribadi kurikulum 2013, Bahasa Inggris di SD tidak diajarkan lagi. Pendapat ibu bagaimana?
J Kalau di hilangkan nanti jam kita berkurang lagi. Macam disini ada dua orang yang mengajarkan otomatis bisa tak mendapat jam. Jadi nanti mau dikemanakan nanti guru ini kan
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD
132
132
dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Ndak tau jawabnya. Karena saya sendiri saya sadar. Otomatis kalau untuk tingkat lebih tinggi harus sarjana. Saya belum melanjutkan
P Oke buk itu saja yang sya butuhkan informasinya, terima kasih ibu J ya
133
133
Kode Responden : RSPN 26 Tanggal : 12 Juni 2014 Jam : 11. 30 WIB
P Latar belakang pendidikan ibu apa buk? J S1 jurusan seni budaya P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mndapatkan pelatihan atau
workshop? J Udah pernah, 1 kali di Rindu Sempadan selama 12 hari P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Sebelum masuk ke kelas kita menyiapkan RPP dan batas pelajaran P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Tanya jawab jelaslah, observasi kelas terus tanya jawab, performance P masalah yang ibu hadapi dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Permasalahan banyaklah pak, misalnyakan kalau anak kampong tu kalau
pelajaran bahasa asing tu masuk pelajaran yang ganjal, jadi termasuk pelajaran yang unik jugo jadi anak itu minat juga untuk belajar Bahasa Inggris
P Cara ibu mengatasinya? J Alat peraga masih kurang jadi buat sendiri. Jadi kita kan menggambarkan
aj P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Baru sekilas info. Baru ne mau mulai pak P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Kalau pendapat saya maunya anak tu diajarkan Bahasa Inggris supaya
anak itu lebih maju kedepan. Walaupun bahasa itu bahasa internasional, jadi kita harus mendidik anak itu dari dasarnya
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Pendapat saya setuju cuma guru tersebut harus dikasi apa namya pendidikan yang standar untuk mengajar di SMP
P Oke buk itu saja yang saya butuhkan informasinya, terima kasih ibu J Sama-sama
134
134
Kode Responden : RSPN 28 Tanggal : 13 Juni 2014 Jam : 09. 00 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pembelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Cukup kuat P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Pernah dan cukup membantu P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Mempersiapkan pembelajaran di kelas tu ya mempersiapkan silabus RPP
sudah tu alat peraga yang akan disampaikan kepada siswa P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Kadang pakai speaking, writing, listening P masalah yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Permasalahan yang dihadapi kadang siswa ini Bahasa Inggris ni tulisan
dan bacaan berbeda. Apabila kita sampaikan dengan lisan dia akan tahu artinya, tapi kalau kita suruh baca tulisan di papan tulis dia tidak tahu apa itu artinya.
P Cara ibu mengatasinya? J Ya mungkin kita bacakan aja. Soalnya kalau tingkat SD baru pada
perkenalan mungkin di tingkat SMP baru ditekankan pada penulisan dan bacaannya
P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Kemaren tu ada seminar sehari tapi sekilas ini kayaknya ada pelatihan lagi P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Kalau pendapat saya sih, kalau tingkat dasar tu seharusnya ada karena
kalau tingkat dasar itu dia pengenalan vocab. Tingkat SMP udah memasuki grammar jadi anak itu ketika masuk SMP tidak kewalahan.
P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 khususnya Bahasa Inggris dan gurunya?
J Kalau memang ini dari pemerintah kenapa harus ditiadakan, semana kita tahu tingkat SD tu udah harus tahu tingkat vocab tapi kalau ini memang dah dari atasan dah macam itu kita mau gimana lagi
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Kalau seandainya jam nya itu mencukupi 24 jam kita pindah tingkat sekolah itu gak masalah ya karena sekarang itu udah sertifikasi harus 24 jam. Tapi kalau kekurangan jadinya agak keberatan gitu
P Bagaimana pendapat ibu mengenai mata pelajaran dan keberadaan guru Bahasa Inggris terkait implementasi kurikulum 2013?
J Ya kedepannya untuk guru-guru Bahasa Inggris tidak disingkirkanlah tetap dia mengajar dia di SD ntah ada kebijakan lagi untuk tetap ada karena
135
135
tetap ada ujian Bahasa Inggris di SD. Jadi harus tetap ada P Baik ibu, cukup informasi yang saya butuhkan. Terima kasih J ya
136
136
Kode Responden : RSPN 13 Tanggal : 05 Juni 2014 Jam : 11. 20 WIB P Selama ibu mengajar Bahasa Inggris latar belakang pendidikan ibu apakah
menjadi dasar yang kuat bagi pembelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan?
J Tidak juga karena tidak sesuai dengan yang diajarkan P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mndapatkan pelatihan atau
workshop? J Ya pernah P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Menggunakan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP. P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Tekniknya melalui apa ya… melalui diskusi, ceramah P Masalah yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris? J Anak sulit menyerap pelajaran yang kita berikan karena Bahasa Inggris ini
masih cukup asing untuk mereka jadi cukup sulit untuk memberikan materinya ke anak.
P Cara ibu mengatasinya? J Kita menggunakan dialog di dalam kelas P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Setau saya untuk Bahasa Inggris SD sendiri ditiadakan mungkin digabung
ke guru kelas P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Harusnya dimasukkan ke sisipkan ke materi materi yang ada. P Masukan ibu bagaimana mengenai implementasi kurikulum 2013
khususnya Bahasa Inggris dan gurunya? J Menurut saya seharusnya Bahasa Inggris tetap diajarkan di sekolah
karena kalau tidak diajarkan anak-anak tidak punya dasar pendidikan ke SMP
P Kalau secara pribadi kurikulum 2013, Bahasa Inggris di SD tidak diajarkan lagi. Pendapat ibu bagaimana?
J Kalau secara pribadi labih memilih diadakan P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD
dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Tidak masalah selama tidak mempermasalahkan background pendidikan kita, jadi ndak masalah kalau gak bermasalah. Paling dibutuhkan ada pelatihan lebih lanjut
P Oke buk itu saja yang saya butuhkan informasinya, terima kasih ibu J ya
137
137
Kode Responden : RSPN 35 Tanggal : 05 Juni 2014 Jam : 13. 40 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pemelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Sebenarnya sih gak, karena saya D1 Bahasa Inggris P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Pernah, ada 4 kali P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Kalau RPP untuk Bahasa Inggris belum ada jadi dilihat dulu dari buku-
buku yang ada. Jadi untuk pembelajarannya di liat dulu P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Bisa performance, kaya percakapan P Masalah yang ibu hadapi dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Misalnya dalam kosakata. Anak di SD tu Bahasa Inggrisnya masih asing
banget. Jadi untuk conversation masih susah juga untuk pelafalan P Cara ibu mengatasinya? J Pertama mungkin dengan gambar dibawahnya dikasi tulisannya kemudian
kita mengucapkan kemudian anak mengiktui P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Kalau kurikulum 2013 kita lebih aktif dan guru hanya sebagai fasilitator P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Sebenarnya risau juga kalau Bahasa Inggris itu dihapuskan dari SD karena
setidak-tidaknya bisa sebagai dasar dari SD. Karena kalau dari SMP baru diajarkan sepertinya terlambat ya pak. Kalau Bahasa Inggris ada di SD, insya Allah dia tinggal melanjutkan aja di SMP. Sayang aja kalau dijadikan hanya kegiatan ekstra
P Masukan ibu bagaimana mengenai impelentasi kurikulum 2013? J Kalau misalnya kurikulum 2013 diterapkan diharapkan dilengkapi dan
disamaratakan untuk setiap daerah, buku panduannya juga ada. Dilengkapi perangkat-perangkatnya. Sedangkan tematik aja guru-guru udah bingung
P Terkait dengan mata pelajaran dan keberadaan guru Bahasa Inggris akibat dari implementasi kurikulum 2013, pendapat ibu bagaimana?
J Gimana ya, maunya sih untuk Bahasa Inggris tetap diadakan jangan di putuskan kita mengingat kelanjutan belajar nya di SMP
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Bagus juga karena Bahasa Inggris ini dia pelajaran dia yang disenangi ada juga disenangi, kadang ada hobby suka. Mungkin karena basic guru SD tidak Bahasa Inggris, misalnya kalau dipindahkan haruslah di sekolahkan lagi atau pelatihan-pelatihan digiatkan , didukung segala sesuatu lah.
P Oke buk terima kasih ibu
138
138
Kode Responden : RSPN 38 Tanggal : 03 Juni 2014 Jam : 10. 50 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pemelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Tidak karena saya latar belakang saya untuk guru kelas sebenarnya P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mndapatkan pelatihan atau
workshop? J Pernah tahun 2008 dan 2009 P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Itu ya berdasarkan kurikulum dan merancang RPP P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Ada menulis, membaca, ada mendengarkan, berbicara P masalah yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Kalau dalam berbicara itu anak-anak sulit karena tidak bahasanya dan
jarang mempraktekkannya P Cara ibu mengatasinya? J Kalau di kelas lebih sering suruh berdialog P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Sudah, kalau mengenai kurikulum 2013 harus tematik katanya. Mengenai
Bahasa Inggris belum tahu pak P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Pendapat saya, seharusnya masih di ajarkan. Masalahnya Bahasa Inggris
itu penting. Nanti di SMP juga akan bertemu. Kalau sudah diajarkan di SD merekakan sudah tahu. Kalau diajarkan langsung di SMP mungkin mereka kaget juga nantinya
P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 khususnya Bahasa Inggris dan gurunya?
J Saran saya masih butuh ya pak diajarkan P Kalau secara pribadi kurikulum 2013, Bahasa Inggris di SD tidak diajarkan
lagi. Pendapat ibu bagaimana? J Menurut saya masih perlu karena mereka juga butuh pak. Meski bukan
untuk US dan UN P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD
dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Giaman ya pak. Karena kalau saya mungkin ndak bisa. Karena ndak latar belakang Bahasa Inggris. Kalau latar belakang nya Bahasa Inggris mungin bisa dilanjutkan ke SMP.
P Terima kasih buk atas waktunya. J Baik pak.
139
139
Kode Responden : RSPN 39 Tanggal : 11 Juni 2014 Jam : 09. 00 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pemelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Oh belum kuat. Karena jurusan saya apa sipil. P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Belum. Kemaren mengganti kawan karena dia dimutasikan P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Pertama kita siapkan bukunya, dah tu LKS, medianya juga pak dan pertama
sekali RPP dah tu silabus dan alat peraga biar anak tu mudah P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Ceramah kadang-kadang, pertama biar anak tu mengerti gitukan.
Menunjukkan anak-anak tu alat peraga lah P Masalah yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Dari segi dia membaca, mengenal huruf-huruf pertama-tama sekali itu P Cara ibu mengatasinya? J Kita ulangi lagi lagi, ulangi lagi mungkin di kasi PR P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Udah, seperti Bahasa Inggris sudah tidak diadakan lagi. Kecualai SMP dan
SMA P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Pendapat saya tetap diajarkanlah. Apalagi jaman sekarang, TK aja udah
diharuskan tahu. Kalau dihilangkan nanti gimana untuk melanjutkannya P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 khususnya Bahasa
Inggris dan gurunya? J Kalau Bahasa Inggris ini biarlah dilanjutkan P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD
dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Kalau dah memang keputusan dari sana saya harus diterima. Saya mau apa lagi.
P Oke buk itu saja informasinya, terima kasih ibu J ya
140
140
Kode Responden : RSPN 40 Tanggal : 11 Juni 2014 Jam : 11. 45 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pemelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Gak pak. Saya dari D2 PGSD. Kemaren melanjutkan ke S1 Ilmu
Pemerintahan. Jadi terdesak aja karena tidak ada guru Bahasa Inggris. Bukan dari jurusan itu
P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mndapatkan pelatihan atau workshop?
J Pernah di Rindu Sempadan tahun 2008, ada 3 tahun berturut-turut P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Yang jelas pertama kita siapkan program-programnya perangkat
pembelajaran, silabusnya, RPP nya. Yang jelas dua itu lah P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Ya kadang ceramah. Itu apa ada diskusi ada juga. Ada penugasan gitu P masalah yang ibu hadapi dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Kalau permasalahan itu ya namanya pelajaran asing kan sukar untuk
dipahami anak cara membacanya cukup sulit pemahaman dari awal P Cara ibu mengatasinya? J Ya dibimbing, diulangi, diajarkan apa abjadnya ya gitu. Untuk membaca
susah jadi harus dibimbing gitu P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Indormasi udah, implementasinya belum P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Pendapat saya gimana ya pak, kalau saya tidak cocok aja kalau dihapuskan.
Di SMP nantikan diajarkan lagi, jadi di SD ini untuk jadi dasar untuk melanjutkan. Salah satu yang kurang setuju, dasarnya aja anak-anak tidak tahu
P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 khususnya Bahasa Inggris dan gurunya?
J Saran saya gimana ya gimana saya mengutarakannya. Saya tak cocok aja. Pelaksanaan yang lama saja belum maksimalkan kok sudah muncul pogram yang baru gitu. Yang jelas program lama maksimalkan dulu dah tu baru program baru
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Ya saya suka saya setuju. Karena menyesuaikan ijazah yang ada. Alangkah relevan jika alangkah cocoknya jika begitu jadi relevan pak.
P Baik buk itu saja pertanyaan nya
141
141
Kode Responden : RSPN 44 Tanggal : 03 Juni 2014 Jam : 12.10 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pemelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Sebenarnya kurang. Karena dari D2 PGSD. S1 nya baru Bahasa Inggris P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Pernah. Sekitaran 3 kali. P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Dari RPP, media terus…. Menyiapkan perangkat pelajaran P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Demosntrasi, listening… P Masalah yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Dari logat karena disini orang melayu kalau sudah Bahasa Inggris terbawa-
bawa bahasa melayunya. Kadang minatnya juga kurang, udah malas duluanP Cara ibu mengatasinya? J Pengenalan kosakata yang mudah-mudah dulu, baru ke kalimat dan tense P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Pernah dengar informasinya tapi belum diterapkan. RPP nya juga berbeda.
Kalau untuk Bahasa Inggris belum tau P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Sesuai dengan daerahnya masing-masing. Katanya di Siak tidak ada
gunanya belajar bahasa inggris. Gak ada turisnya. P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 khususnya Bahasa
Inggris dan gurunya? J Jangan dihilangkan kalau mau ditambah denga budaya daerah lebih bagus.
Gak apa-apa. Bahasa Inggris jangan dihilangkan. Sayang juga kalau dihilangkan. Kan guru Bahasa Inggris di SD sudah banyak.
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Bingung juga ya. Kalau Bahasa Inggris dihilangkan saya mengajar budaya daerah lainnya. Selagi ada jalan untuk berusaha, tak apa-apalah dan harus belajar lagi.
P Makasih buk ya atas informasinya J Ya pak. Terima kasih
142
142
Kode Responden : RSPN 46 Tanggal : 06 Juni 2014 Jam : 08. 00 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pemelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J Saya rasa iya karena latar belakang saya pendidikan Bahasa Inggris P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mndapatkan pelatihan atau
workshop? J Sering, untuk seminar sering diadakan di Kabupaten Siak atau di
Pekanbaru P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Karena ini pelajaran Bahasa Inggris sudah masuk kurikulum jadi ada
RPPnya, ada silabusnya, ada perangkatnya jadi semua telah disiapkan P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Tekniknya bermacam-macam ada speaking, ada yang menggunakan
animasi, ada yang menggunakan praktek berbicara, dialog dengan teman atau anak-anak kelas rendah menggunakan media gambar
P masalah yang ibu hadapai dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Permasalahannya, karena saya mengajar sendiri murid-muridnya banyak
kadang-kadang itu anak-anaknya banyak ragam tingkat kesulitanya berbeda. Banyak yang belum lancar membaca jadi sangat sulit mengenalkan Bahasa Inggri nya.
P Cara ibu mengatasinya? J Mengatasinya ya dengan caranya di rumah belajar lagi dengan intensif,
dileskan Bahasa Inggris P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Sudah, ya mungkin saya cuma menjalankan apa yang saya kerjakan.
Mungkin disini akan lebih banyak bukan lagi ceramah tapi banyak ke dalam ke praktek mencoba. Bahasa Inggris juga akan dhilangkan mungkin ya
P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak diajarkan lagi?
J Tentu sebagai seorang guru Bahasa Inggris saya merasa kecewa karena saya berharap dengan ilmu yang saya punya bisa membagi ilmu dengan anak-anak dan anak-anak juga banyak berminat dengan pelajaran Bahasa Inggris karena Bahasa Inggris ini sudah jadi bahasa dunia. Jika anak tidak dibekali dari awal tentu mereka akan sulit beradaptasi dengan kemajuan teknologi
P Masukan ibu bagaimana mengenai kurikulum 2013 J Saran saya mungkin tidak banyak ya semoga di kurikulum 2013 dengan
tidak ada pelajaran Bahasa Inggris mungkin ada cara lain yang bisa kami lakukan sebagai guru Bahasa Inggris di SD untuk tetap mengimplementasi ilmu kami kepada anak-anak untuk tetap mengenal Bahasa Inggris
P Keinginan pribadi ibu sendiri khususnya Bahasa Inggris dan gurunya? J Sebagai guru itu yang saya pikirkan. Jika nanti pelajaran Bahasa Inggris
tidak lagi diadakan lagi kami guru Bahasa Inggris bingung mengajar apa.
143
143
Di sini sekolah besar, guru banyak jika tidak ada Bahasa Inggris , tidak ada fungsinya lagi dan tidak berjalan dengan baik.
P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Kalau dipindahkan menurut saya, mungkin saya terima. Tapi saya lebih cenderung mengajar di sekolah dasar. Karena pelajaran Bahasa Inggris itu harus dimulai dari dasar. Kalau dipindahkan yang saya butuhkan adalah penyesuaian diri lagi, kami butuh lagi seperti seminar-seminar atau KKG guru-guru Bahasa Inggris untuk menambah wawasan kami.
P Baik buk itu saja pertanyaan nya terimakasih ya buk J Sama-sama pak
144
144
Kode Responden : RSPN 49 Tanggal : 11 Juni 2014 Jam : 09. 45 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pembelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J iya P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Alhamdulillah belum hehehe P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Mempersiapkannya RPPNya, silabusnya, kalau di sini ya pak bukan di kota
jadi dalam belajar Bahasa Inggris anak-anak agak minim. Walaupun kita siapkan RPP, silabus belum tentu sesuai dengan yang kita siapkan. Apalagi di SD ini anak orang jawa. Jadi kalau ngomong Bahasa Inggris banyak yang tak bisa karena lidahnya lidah jawa. Masih terpegaruh dengan kondisi daerahnya.
P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Metodenya saya menjelaskan sebentar nanti langsung anak tu dikasi tugas,
latihan, kalau ada yang bertanya saya suruh bertanya kalau ada yang belum paham.
P Masalah yang ibu hadapi dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Permasalahannya itu tadi dalam pronounciation banyak yang tidak bisa.
Dilatih satu katapun harus benar-benarlah P Cara ibu mengatasinya? J Kalau dalam speaking dipraktekkan satu persatu sampai difasehkan
lidahnya P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J Belum pak, apalagi katanya Bahasa Inggris di SD mau dihilangkan. Jadi
saya belum lagi tau kurikulum 2013 P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Ya gak setuju soalnya kita disini mata pencahariannya. Sesuai ijazah
seharusnya kita di SMP atau SMA. Karena sudah penuh paksalah kita turun di SD. Gak setuju kalau dihilangkan.
P Masukan ibu bagaimana mengenai implementasi kurikulum 2013 J Pengennya, ya pengennya ya diadakan. Harusnya diadakan di tingkat
bawah dari SD. Kalau ditiadakan makin kakulah anak-anak nati ngomongnmya
P Keinginan pribadi ibu sendiri khususnya Bahasa Inggris dan gurunya? J Mata pelajaranya tetap ada, gurunya tetap diperhatikan walaupun honor.
Ya itulah P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD
dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Ya maunya dipindahkan ke SMP atau SMA aja. Gak masalah kalau
145
145
dipindahkan. P Baik buk itu saja pertanyaan nya terimakasih ya buk J Sama sama pak
146
146
Kode Responden : RSPN 50 Tanggal : 126 Juni 2014 Jam : 12. 05 WIB P Latar belakang pendidikan ibu apakah menjadi dasar yang kuat bagi
pembelajaran Bahasa Inggris yang ibu lakukan? J mmm.. kurang P Selama mengajar Bahasa Inggris pernah mendapatkan pelatihan atau
workshop? J Belum pernah P Bagaimana ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris ini? J Buat RPP, silabus ada juga. Batas pelajaran itu P Teknik atau metode yang ibu gunakan? J Sama dengan buk ovi P Masalah yang ibu hadapi dalam mengajar Bahasa Inggris ? J Bahasa Inggris tu antara pengucapan dan penulisan kan beda jadi setelah
kita terangkan begini begini baru anak itu mengerti P Cara ibu mengatasinya? J Ya itu tadilah buat alat peragakan.. P Mengenai kurikulum 2013, sudah dapatkan informasinya? J belum P Pendapat ibu bagaimana kalau di kurikulum 2013 Bahasa Inggris tidak
diajarkan lagi? J Seharusnya harus ada untuk kita lebih mengenal dunia karena itu bahasa
internasional. Karena kita dibawah ya bagaimalah ya kita ikut aja P Keinginan pribadi ibu sendiri khususnya Bahasa Inggris dan gurunya? J Ya itu masalah jadinya kan mau gimana lagi kan. Mungkin nanti ke bidang
studi lain dipindahkan P Jika nanti ada kebijakan dari pemerintah, guru yang mengajar di SD
dipindahkan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA, pendapat ibu macam mana?
J Tak bisa pak. Saya S1 PGSD jadi harus di SD P Baik buk itu saja pertanyaan nya terimakasih ya buk J Sama-sama pak
147
Data Guru Bahasa Inggris SD Di Kabupaten Siak
No NAMA KUALIFIKASI PENDIDIKAN
STATUS KEPEGAWAIAN
LAMA MENGAJAR
TEMPAT MENGAJAR
1 Nila Cheandriani, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 8 Tahun SD Negeri 01 Suak Lanjut 2 Eva Fitriani, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris PNS 8 Tahun SD Negeri 01 Suak Lanjut 3 Sartika Fitri, S.Pd.I Sarjana Bahasa Inggris Honorer 5 Tahun SD Negeri 02 Kp. Dalam 4 Marzuki, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 5 Tahun SD Negeri 03 Kp. Rempak 5 Rahmatul Ulfa, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 2 Tahun SD Negeri 03 Kp. Rempak 6 Emawati, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 8 Tahun SD Negeri 05 Sutomo 7 Herma Susanti, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 3 Tahun SD Negeri 06 Belantik 8 Agus Susanti Sarjana Bahasa Inggris CPNS 10 Tahun SD Negeri 04 Buantan Besar 9 Darmawan, S.Pd Sarjana Pend. IPS PNS 9 Tahun SD Negeri 04 Buantan Besar 10 Firtiawati, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris PNS 10 Tahun SD Negeri 04 Bungaraya 11 Purwanti, S.Pd Diploma Hiperkes dan
KK Honorer 7 Tahun SD Negeri 03 Banjar Seminai
12 Kamsiati Sarjana Pendidikan Agama Islam
Honorer 3 Tahun SD Negeri 14 Tuah Indrapura
13 Yeni Rachman, S.Pd21 Sarjana Bahasa Inggris Honorer 3 Tahun SD Negeri 01 Buantan Lestari14 Siti Rahmi, S.IP Sarjana Ilmu
Pemerintahan Honorer 8 Tahun SD Negeri 08 Kemuning
Muda 15 Hijriati, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 6 Tahunb SD Negeri 10 Tuah Indrapura 16 Nurhayati, S.Pd. SD Sarjana PGSD CPNS 8 Tahun SD Negeri 05 Jaya Pura 17 Siti Rahmah, S.Ip Sarjana Ilmu
Pemerintahan Honorer 2 Tahun SD Negeri 07 Suak Merambai
18 Norazmi, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris PNS 10 Tahun SD Negeri 08 Rempak
Lampiran 5
148
148
19 Novi Gustina, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris PNS 17 Tahun SD Negeri 10 Sungai Tengah 20 Oreb Santoso, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 4 Tahun SD Negeri 04 Sabak Permai 21 Syarifah Kemala, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 2 Tahun SD Negeri 02 Bandar Sungai 22 Nurasiah, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris PNS 12 Tahun SD Negeri 06 Sungai Tengah 23 Neli Surianti Sarjana PGSD Honorer 10 Tahun SD Negeri 04 Teluk Batil 24 Endang Sunarti,
S.Pd.SD Sarjana PGSD PNS 13 Tahun SD NEgeri 04 Teluk Batil
25 Norabisal Diploma PGSD Honorer 8 Tahun SD Negeri 14 Teluk Mesjid 26 Indrawati, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 4 tahun SD Negeri 01 Sungai Apit 27 Fuji Susana Sarjana PGSD Honorer 9 Tahun SD Negeri 14 Teluk Mesjid 28 Novi Prihatin, SS Sarjana Sastra Melayu Honorer 9 Tahun SD Negeri 06 Kayu Ara 29 Yurnalis Diploma Guru Kelas Honorer 10 Tahun SD Negeri 06 Kayu Ara 30 Orfa Ningsih Diploma CPNS 10 Tahun SD Negeri 02 Sei Mempura 31 Siti Saniah, Ama Diploma Honorer 5 Tahun SD Negeri 09 Mempura 32 Ndika Amailia, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 2 Tahun SD Negeri 03 Mempura 33 Nur Intan Asmara,
S.Pd Sarjana Bahasa Inggris PNS 6 Tahun SD Negerin10 Mempura
34 Teti Nira, A.Md Diploma Bahasa Inggris Honorer 5 Tahun SD Negeri 01 Mempura 35 Setiarseh Diploma Bahasa Inggris Honorer 9 Tahun SD Negeri 05 Sungai Pinang 36 Fitriani, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 2 Tahun SD Negeri 08 Mempura 37 Norizam Diploma Guru Kelas PNS 20 Tahun SD Negeri 05 Koto Gasib 38 Susi Indayani, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 6 Tahun SD Negeri 01 Koto Gasib 39 Gamelni fauziah Diploma PGSD PNS 10 Tahun SD Negeri 02 Koto Gasib 40 Fitri Yanelda, S.Pd.I Sarjana Pendidikan
Islam Honorer 3 Tahun SD Negeri 06 Koto Gasib
41 Siti Alqomah Sarjana Bahasa Indonesia
Honorer 3 Tahun SD Negeri 11 Keranji Guguh
149
149
42 Yana Yulianti SMA Honorer 5 Tahun SD Negeri 10 Keranji Guguh 43 Afriani, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris PNS 2 Tahun SD Negeri 14 Pangkalan
Makmur 44 Pujo Raharjo, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 6 Tahun SD Negeri 01 Dayun 45 Maya Sari, S.Pd Sarjana Bahasa
Indonesia Honorer 3 Tahun SD Negeri 01 Dayun
46 Sri Lestari, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Honorer 5 Tahun SD Negeri 06 Berumbung Baru
47 Sri Aryanti, S.Pd Sarjana Bahasa Inggris Guru Kontrak 2 Tahun SD Negeri 15 Rantau Panjang 48 Rina Yulistiyani, S.Pd Sarjana PGSD PNS 10 Tahun SD Negeri 04 Banjar Seminai 49 Siti Anifah, S.Pd.SD Sarjana PGSD Honorer 7 tahun SD Negeri 08 Empang
Pandan 50 Miftahul Khotimah,
S.Pd Sarjana Honorer 5 Tahun SD Negeri 17 Dayun
Sumber: Bidang Ketenagaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak
150
150
Data Guru Bahasa Inggris SMP Negeri Se Kabupaten Siak
No Nama Guru Jenis Kelamin
Penddikan Akhir Status Pegawai
Nama Sekolah
1 2 3 4 5 6 1 Nuryeti Wanita S1 Bimbingan Konseling PNS SMP N 1 Siak 2 Nurfalinda Wanita S1 Adm. Pendidikan PNS SMP N 1 Siak 3 Tisna Wanita S1 Adm. Pendidikan PNS SMP N 1 Siak 4 Luluk Purnawati Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Siak 5 Arita Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Siak6 Syafni Yanti Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Siak7 Zunadra Wanita S2 Man. Pemerintahan Daerah PNS SMP N 3 Siak 8 Muhalib Pria S2 Teknologi Pendidikan GTT SMP N 1 Satu Atap Siak 9 Novi Gustina Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Mempura 10 Nur Intan Asmara Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Mempura11 Afriani Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Mempura12 Munawaroh Wanita S1 Pend. Matematika Guru Honda II SMP N 1 Mempura 13 Rahmita Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Mempura 14 Imelda Syarowika Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 2 Mempura 15 Yulinar Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Bunga Raya 16 Heri Astuti Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Bunga Raya 17 Dwi Apriningsih Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Bunga Raya 18 Hadinur Putra Pria S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Bunga Raya 19 Fitria Sari Dewi Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Bunga Raya 20 Seflia Erfi Wanita S1 Bahasa Inggris GTT SMP N 1 Pusako 21 Dwi Sugriatini Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 2 Pusako
Lampiran 6
151
151
22 Ruth Everlin Sinaga Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 1 Satu Atap Pusako 23 Sukarti Wanita S1 Sastra Inggris Guru Honda II SMP N 1 Sabak Auh 24 Vivi Elvira Wanita S1 Bahasa dan Seni PNS SMP N 1 Sabak Auh 25 Unaisah Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 2 Sabak Auh 26 Khariul Pria S1 Adm. Pendidikan PNS SMP N 2 Sabak Auh 27 Lila Dalila Wanita S1 Bahasa dan Seni PNS SMP N 1 Sungai Apit 28 Aswardi Pria S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Sungai Apit29 Nina Novitalia Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 1 Sungai Apit30 Helena Siahaan Wanita Diploma IV PNS SMP N 1 Sungai Apit31 Pramita Rahayu Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 1 Sungai Apit32 Solekan Pria S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Sungai Apit 33 Ade Fitria Rahmawati Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 3 Sungai Apit 34 A.Rahman. S Pria Diploma II PNS SMP N 4 Sungai Apit 35 Iraliza Wanita S1 Bahasa Inggris Guru Honda II SMP N 4 Sungai Apit 36 Parmiwati Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 5 Sungai Apit 37 Marlinda Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 6 Sungai Apit 38 Epi Purnama Sari Wanita SMA Guru Honda II SMP N 1 Satu Atap Sungai
Apit 39 Juwita Priwanti Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Dayun 40 Djati Fitra Noer Pria S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda II SMP N 1 Dayun41 Agustina Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Dayun42 Sri Wedani Wanita Diploma III PNS SMP N 1 Dayun 43 Ismed Yandrizal Pria Diploma III PNS SMP N 2 Dayun 44 Irmanita Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Dayun 45 Cahyani Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 3 Dayun 46 Iis Faizah Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 4 Dayun 47 Martini Wanita S1 Bahasa dan Seni Guru Honda II SMP N 4 Dayun
152
152
48 Romanlinca Manulu Wanita S1 Bahasa dan Seni Guru Honda I SMP N 4 Dayun49 Mutziatul Hidayah Wanita S1 Tadris Bahasa Inggris PNS SMP N 5 Dayun 50 Yeni Martini Wanita S1 Sastra Inggris Guru Honda II SMP N 1 Koto Gasib 51 Purnomo Hadi Pria Diploma III PNS SMP N 1 Koto Gasib 52 Sutinem Wanita S1 Adm. Pendidikan PNS SMP N 1 Koto Gasib 53 Yuni Fitriawati Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda II SMP N 2 Koto Gasib 54 Fatmawati Wanita S1 Fisika PNS SMP N 3 Koto Gasib 55 Nesa Riantisa Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 4 Koto Gasib 56 Siti Oktimah Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Lubuk Dalam 57 Sugiharta Pria S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Lubuk Dalam 58 Siti Arif Nuryanti Wanita S1 Komunikasi Penyiaran Islam PNS SMP N 1 Lubuk Dalam 59 Arifin Pria S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Lubuk Dalam 60 Huriati Wanita S1 Pendidikan Bahasa Inggris Guru Honda II SMP N 2 Lubuk Dalam 61 Sugianto Pria S1 Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 3 Lubuk Dalam 62 Alfino Nainggolan Pria S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Kerinci Kanan 63 Sugeng Santoso Pria Diploma III GTT SMP N 1 Kerinci Kanan 64 Syafri Pria Diploma II PNS SMP N 2 Lubuk Dalam 65 Hinsa Wanita S1 Sastra Inggris PNS SMP N 2 Kerinci Kanan 66 Salviana Sari Wanita S1 Bahasa Inggris Guru Honda II SMP N 3 Kerinci Kanan 67 Atik Milati Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 4 Kerinci Kanan 68 Ganda Marhasak Pria S1 Sastra Inggris PNS SMP N 5 Kerinci Kanan 69 Amamul Amanah Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris GTT SMP N 5 Kerinci Kanan 70 Ester Setyowati Wanita S1 Sastra Inggris Guru Honda II SMP N 6 Kerinci Kanan 71 Olivia Wanita S1 Bahasa Inggris Guru Honda II SMP N 1 Tualang 72 Ramauki Frisca Juniva Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Tualang73 Erawati Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Tualang74 Irdawati Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Tualang
153
153
75 Murni Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Tualang76 Nirmala Dewi Siregar Wanita S1 Bahasa Inggris GTT SMP N 2 Tualang 77 Aprina Dewi Wanita S1 Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 2 Tualang 78 Alidin Pria S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Tualang 79 Reni Marlina Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Tualang 80 Masnidar Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Tualang81 Misrawati Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Tualang82 Yuliadesvi Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Tualang83 Maria Ulmi Alfiah Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Tualang84 Niny Hermida Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Tualang85 Yessi Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 4 Tualang 86 Kamisatun Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 4 Tualang 87 Ratna Napitupulu Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 5 Tualang 88 Oki Susila Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 5 Tualang 89 Holijahannum Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 5 Tualang 90 Sonya Agustina Wanita S1 Bahasa Inggris GTT SMP N 6 Tualang 91 Karmila Sari Wanita S1 Bahasa Inggris GTT SMP N 6 Tualang 92 Hendra Harpandi Pria S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 7 Tualang 93 Jasmayana Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 7 Tualang 94 Zulfina Sari Wanita S1 Bahasa Inggris Guru Honda II SMP N 7 Tualang 95 Herri Zanna Wanita S1 Bahasa Inggris GTT SMP N 9 Tualang 96 Herlina Sari Utami Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 9 Tualang 97 Yessi Gusnita Harahap Wanita S1 Bahasa Inggris Guru Honda II SMP N 1 Satu Atap Tualang 98 Reva Keninda Ersa Wanita SMA Guru Honda II SMP N 2 Satu Atap Tualang 99 Riko Alfian Pria S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Minas 100 Mariahati Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Minas 101 Wistrimawati Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Minas
154
154
102 Syahrial Pria Diploma I PNS SMP N 3 Minas 103 Utami Winanda Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Minas 104 Arni Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Minas 105 Desi Rahmawati Wanita S1 Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 4 Minas 106 Agusman Pria S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 4 Minas 107 Qomarsyah Pria S1 Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 4 Minas 108 Ika Surayanti Wanita S1 PBI PNS SMP N 4 Minas 109 Sri Herlina Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 5 Minas 110 Dodi Lukman Pria S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 6 Minas 111 Zuriati Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 1 Sungai Mandau 112 Juarsih Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 2 Sungai Mandau 113 Nata Sutrisna Pria S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 3 Sungai Mandau 114 Nurasiah Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Satu Atap Sungai
Mandau 115 Nurida Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Kandis 116 Kurniati Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Kandis 117 Nurmiati Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Kandis 118 Regusra Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Kandis 119 Khawadits Pria S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 2 Kandis 120 Kadri Pria S1 Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 2 Kandis 121 Tambok Putra Pria S1 Pend. Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 4 Kandis 122 Nur Ilmiati Wanita S1 Bahasa Inggris Guru Honda I SMP N 5 Kandis 123 Mesda Roslaida Saragih Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 6 Kandis 124 Erdawati Wanita S1 Bahasa Inggris PNS SMP N 6 Kandis 125 Eko Khodijah Wanita S1 Pend. Bahasa Inggris PNS SMP N 1 Satu Atap Kandis
Sumber: Bidang Ketenagaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak (Data Pada Mu Negeri 2013)
155
155
Data Guru Bahasa Inggris SMA Negeri Se Kabupaten Siak
No Nama Guru Jenis Kelamin Pendidikan Akhir Status Pegawai Tempat Tugas 1 3 4 5 6 7 1 Leli Satini Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Siak 2 Nurlaila Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Siak 3 Elizarde Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 2 Siak 4 Nikmatur Rohmah Wanita S1-Bahasa Inggris Guru Honda I SMA Negeri 2 Siak 5 Lisa Purwasari Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Mempura 6 Chandra Pria S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Mempura 7 Isye olivia Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Mempura 8 Diki Salman Alqo Pria S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Bunga Raya 9 Dwi Cokro Pramono Pria S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Bunga Raya 10 Nurwahidah Wanita S1-Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 1 Bunga Raya 11 Dessi Dwivanita Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 1 Bunga Raya 12 Afni Nova Wanita S1-Sastra Inggris PNS SMA Negeri 1 Pusako 13 Titik Wahyuni Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Sabak Auh 14 Reni Agustiani Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Sabak Auh 15 Dessy Nazina Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Sungai Apit 16 Rofa'i Pria S1-Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 2 Sungai Apit 17 Jaafar Pria S1-Pend. Bahasa Inggris GTT SMA Negeri 3 Sungai Apit 18 Andi Lesmana Pria S1-Bahasa Inggris GTT SMA Negeri 3 Sungai Apit 19 Muhammad Khabib Pria S1. Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 1 Dayun
Lampiran 7
156
156
20 Esti Sofiatiningsih Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris Guru Honda I SMA Negeri 1 Dayun 21 Suharneng Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 2 Dayun 22 Landen Simbolon Pria S1-Pend. Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 2 Dayun 23 Melda Lusiana Wanita S1-Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 2 Dayun 24 Komala Dewi Rahayu Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Koto Gasib 25 Dwi Pravita Sari Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris GTT SMA Negeri 1 Koto Gasib 26 Alaina Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Koto Gasib 27 Herdaningsih Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Koto Gasib 28 Siti Arbainah Wanita S1-Sastra Inggris PNS SMA Negeri 1 Lubuk Dalam 29 Junarti Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Lubuk Dalam 30 Asni Deswita Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Kerinci Kanan 31 Rinaldi Pria S1-Pend. Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 1 Kerinci Kanan 32 Christy Juniaty Wanita S1-Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 2 Kerinci Kanan 33 Despriani Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 2 Kerinci Kanan 34 Salmiah Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 2 Kerinci Kanan 35 Yeni Kurniati Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Tualang 36 Azlin Arifin Pria S1-Pend. Bahasa Inggris GTT SMA Negeri 1 Tualang 37 Lamiana Sitorus Wanita S1-Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 1 Tualang 38 Suratmi Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Tualang 39 Eva Syahliza Wanita S2-Manajemen Pendidikan Guru Honda II SMA Negeri 1 Tualang 40 Bontor Rusmida Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 2 Tualang 41 Rini Mariati Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 2 Tualang 42 Desri Novia Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 2 Tualang 43 Ummi Kulsum Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris GTT SMA Negeri 2 Tualang
157
157
44 Riyendra Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 3 Tualang 45 Ustina Afriani Wanita S1-Hubungan Internasional Guru Honda II SMA Negeri 3 Tualang 46 Indrayani Hanum Wanita S1-Bahasa Inggris Guru Honda II SMA Negeri 4 Tualang 47 Gusri Yani Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 4 Tualang 48 Nona Hasuka Sari Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Minas 49 Rita Elvina Siregar Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Minas 50 Sastri Fonny Wanita S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Minas 51 Vivi Novita Wanita S1-Bahasa Inggris GTT SMA Negeri 1 Minas 52 Joko Susilo Pria S1-Akuntansi Guru Honda II SMA Negeri 1 Sungai Mandau 53 Imam Afrianto Pria S1-Pend. Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Sungai Mandau 54 Yusnimawati Wanita S1-Sastra Inggris Guru Honda II SMA Negeri 1 Kandis 55 Yusdarlina Nasution Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Kandis 56 Nilla Gustina Wanita S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 1 Kandis 57 Amrin Hasibuan Pria S1-Bahasa Inggris PNS SMA Negeri 2 Kandis
Sumber: Bidang Ketenagaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak (Data Pada Mu Negeri 2013)
158
158
Perbandingan Jumlah Guru Bahasa Inggris dan Jumlah Kelas SMP Negeri Se Kabupaten Siak
No Nama Sekolah Jumlah Kelas Jumlah Guru 1 SMP N 1 Siak 15 3 2 SMP N 2 Siak 15 3 3 SMP N 3 Siak 6 1 4 SMP N 1 Satu Atap Siak 3 1 5 SMP N 1 Mempura 15 4 6 SMP N 2 Mempura 5 2 7 SMP N 1 Bunga Raya 15 3 8 SMP N 2 Bunga Raya 3 1 9 SMP N 3 Bunga Raya 3 1 10 SMP N 1 Pusako 9 1 11 SMP N 2 Pusako 3 1 12 SMP N 1 Satu Atap Pusako 3 1 13 SMP N 1 Sabak Auh 9 2 14 SMP N 2 Sabak Auh 9 2 15 SMP N 1 Sungai Apit 15 5 16 SMP N 2 Sungai Apit 7 1 17 SMP N 3 Sungai Apit 2 1 18 SMP N 4 Sungai Apit 6 2 19 SMP N 5 Sungai Apit 5 1 20 SMP N 6 Sungai Apit 3 1 21 SMP N 1 Satu Atap Sungai Apit 3 1 22 SMP N 1 Dayun 18 4 23 SMP N 2 Dayun 12 2 24 SMP N 3 Dayun 3 1 25 SMP N 4 Dayun 9 3 26 SMP N 5 Dayun 3 1 27 SMP N 1 Koto Gasib 18 3 28 SMP N 2 Koto Gasib 6 1 29 SMP N 3 Koto Gasib 5 1 30 SMP N 4 Koto Gasib 2 1 31 SMP N 1 Lubuk Dalam 14 3 32 SMP N 2 Lubuk Dalam 9 2 33 SMP N 3 Lubuk Dalam 3 1 34 SMP N 1 Kerinci Kanan 8 2 35 SMP N 2 Kerinci Kanan 12 2 36 SMP N 3 Kerinci Kanan 6 1 37 SMP N 4 Kerinci Kanan 3 1 38 SMP N 5 Kerinci Kanan 12 2 39 SMP N 6 Kerinci Kanan 5 1
Lampiran 8
159
159
40 SMP N 1 Tualang 20 5 41 SMP N 2 Tualang 10 3 42 SMP N 3 Tualang 27 6 43 SMP N 4 Tualang 15 2 44 SMP N 5 Tualang 13 3 45 SMP N 6 Tualang 6 2 46 SMP N 7 Tualang 12 3 47 SMP N 9 Tualang 7 2 48 SMP N 1 Satu Atap Tualang 3 1 49 SMP N 2 Satu Atap Tualang 3 1 50 SMP N 1 Minas 15 2 51 SMP N 2 Minas 4 1 52 SMP N 3 Minas 18 3 53 SMP N 4 Minas 12 4 54 SMP N 5 Minas 6 1 55 SMP N 6 Minas 5 1 56 SMP N 1 Sungai Mandau 12 1 57 SMP N 2 Sungai Mandau 3 1 58 SMP N 3 Sungai Mandau 3 1 59 SMP N 1 Satu Atap Sungai Mandau 3 1 60 SMP N 1 Kandis 9 3 61 SMP N 2 Kandis 15 3 62 SMP N 4 Kandis 9 1 63 SMP N 5 Kandis 8 1 64 SMP N 6 Kandis 15 2 65 SMP N 1 Satu Atap Kandis 3 1
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak
160
160
Perbandingan Jumlah Guru Bahasa Inggris dan Jumlah Kelas SMA Negeri Se Kabupaten Siak
No Nama Sekolah Jumlah Guru Jumlah Kelas 1 3 4 4 1 SMA Negeri 1 Siak 2 14 2 SMA Negeri 2 Siak 2 13 3 SMA Negeri 1 Mempura 3 15 4 SMA Negeri 1 Bunga Raya 4 18 5 SMA Negeri 1 Pusako 1 18 6 SMA Negeri 1 Sabak Auh 2 9 7 SMA Negeri 1 Sungai Apit 1 19 8 SMA Negeri 2 Sungai Apit 1 5 9 SMA Negeri 3 Sungai Apit 2 3 10 SMA Negeri 1 Dayun 2 18 11 SMA Negeri 2 Dayun 3 12 12 SMA Negeri 1 Koto Gasib 4 10 13 SMA Negeri 1 Lubuk Dalam 2 13 14 SMA Negeri 1 Kerinci Kanan 2 11 15 SMA Negeri 2 Kerinci Kanan 3 10 16 SMA Negeri 1 Tualang 5 21 17 SMA Negeri 2 Tualang 4 25 18 SMA Negeri 3 Tualang 2 27 19 SMA Negeri 4 Tualang 2 3 20 SMA Negeri 1 Minas 4 20 21 SMA Negeri 1 Sungai Mandau 2 10 22 SMA Negeri 1 Kandis 3 17 23 SMA Negeri 2 Kandis 1 6
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak
Lampiran 9
161
161
Kisi-kisi Kuisioner Kompetensi Guru
Kompetensi Utama
Kompetensi Inti Butir Pernyataan
1. Pedagogik 1. Mengenal karakteristik peserta didik dari aspek fisik, intelektual, sosial emosional, moral dan latar belakang sosial budaya
1, 2, 3, 4, dan 5
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
6, 7, dan 8
3. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
9, 10, dan 11
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
12, 13, 14, 15, dan 16
5. Memahami dan mengembangkan potensi peserta didik melalui pembelajaran yang ,mendukung aktualisasi potensi akademik, kepribadian dan kreativitas
17, 18, 19, dan 20
6. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun kepada peserta didik
22
7. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi pembelajaran
23, 24, dan 25
2. Kepribadian 8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hokum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia
26 dan 27
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
28, 29, dan 30
10. Menunjukkan perilaku yang seusia dengan kode etik profesi guru (etos kerja, tanggung jawwab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru)
31dan 32
3. Sosial 11. Bersikap inklusif, bertindak objektif dan tidak diskriminatif
33 dan 34
12. Membangun komunikasi sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik dan masyarakat
35 dan 36
4. Profesional 13. Menguasai materi struktur konsep dan pola piker keilmuan yang mendukung mata pelajaran yagn
37 dan 38
Lampiran 10
162
162
diampu 14. Mengembagkan keprofesionalan
melalui tindakan reflektif 39 dan 40
163
163
JUDUL PENELITIAN: ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU BAHASA INGGRIS SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SIAK
INDENTITAS RESPONDEN
Nama Lengkap : ...........................................................................
NIP : ...........................................................................
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)
Tempat Mengajar : ...........................................................................
Lama mengajar : ...........................................................................
Pendidikan Akhir : ...........................................................................
Jenis Pendidikan : D-I, D-III , D-IV, S-1, S-2*)
Perguruan Tinggi : ...........................................................................
Jurusan : ...........................................................................
Status Kepegawaian : ...........................................................................
Sertifikasi : ...........................................................................
*) Coret Yang Tidak Perlu
Kode Responden: ...........................
Responden ..................................................... NIP.
KUISIONER KOMPETENSI GURU
Disusun sebagai instrument penelitian Tesis sebagai syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan
Universitas Negeri Padang ECY NOVEMIRATA / 52887
Lampiran 11
164
164
Petunjuk Pengisian Kuisioner
1. Kuisioner ini diedarkan kepada Bapak/Ibu dengan maksud untuk
mendapatkan informasi mengenai kompetensi Guru Bahasa Inggris
Sekolah Dasar (pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional).
2. Mohon bantuan dan kesediaan untuk menjawab seluruh pernyataan yang
ada sesuai dengan kondisi yang dialami Bapak/Ibu dengan memilih satu
dari empat alternatif jawaban yang tersedia.
3. Jawaban pada kuisioner ini tidak akan mempengaruhi status kepegawaian
Bapak/Ibu dan kerahasiaan sangat terjaga.
4. Kesediaan Bapak/Ibu dalam kuisioner ini merupakan sumbangan berarti
bagi implementasi kurikulum 2013.
5. Beri tanda (√) pada kolom yang paling sesuai menurut Bapak//Ibu pada
salah satu dari empat alternatif jawaban yang dipilih yaitu:
SS = Sangat Sering S = Sering K = Kadang-kadang TP = Tidak Pernah
6. Bapak/Ibu diberikan waktu selama 20 menit untuk mengisi kuisioner ini.
Contoh Pengisian
Daftar Pernyataan SS S K TP
Saya menggunakan sumber belajar selain buku untuk
mendorong peserta didik mencapai prestasi secara
optimal
√
165
165
K U I S I O N E R
Daftar Pernyataan SS S K TPPedagogik
1. Saya memastikan peserta didik dengan kelainan fisik mendapatkan kesempatan belajar yang sama
2. Saya memastikan peserta didik dengan kemampuan belajar yang berbeda mendapatkan kesempatan belajar yang sama
3. Saya memastikan semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris baik di dalam kelas maupun di luar kelas
4. Saya membantu mengembangkan secara optimal potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik
5. Saya mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak mengganggu peserta didik lainnya dalam setiap proses belajar
6. Saya berusaha memahami setidaknya dua teori belajar yang relevan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar
7. Saya menggunakan berbagai teknik pengajaran untuk memotivasi kemauan belajar peserta didik terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris
8. Saya memperhatikan respon yang diberikan oleh peserta didik terhadap materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran selanjutnya
9. Saya menyusun silabus sesuai dengan kurikulum 10. Saya memilih materi pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran, tepat dan mutakhir serta sesuai dengan usia dan kebutuhan peserta didik dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris
11. Saya merancang rencana pembelajaran yang sesuai
166
166
dengan silabus untuk materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan sebelum proses belajar berjalan
12. Saya melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai usia dan tingkat kemampuan belajar serta mempertahankan perhatian peserta didik
13. Saya memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lainnya
14. Saya menggunakan alat bantu mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran
15. Saya melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik bukan untuk menguji
16. Saya melakukan aktivitas belajar yang mengandung aspek pengembangan kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik dalam penyelenggaraan pembelajaran
17. Saya menganalisis hasil belajar berdasarkan penilaian terhadap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-masing peserta didik
18. Saya merancang aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik
19. Saya secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan setiap individu
20. Saya memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing
21. Saya menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan isi kurikulum tanpa mempermalukannya
22. Saya memberikan perhatian dan mendengarkan
167
167
semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik dengan bahasa yang baik
23. Saya menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran seperti yang tertulis dalam RPP
24. Saya melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, mengumumkan hasil dan implikasinya kepada peserta didik
25. Saya memanfaatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya
Kepribadian 26. Saya membina kebersamaan dengan teman sejawan
tanpa membeda-bedakan
27. Saya menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai dengan kondisi dan keberadaan masing-masing dalam pergaulan di sekolah
28. Saya bertingkah laku sopan dalam berbicara, berpenampilan dan berbuat terhadap semua peserta didik, orang tua dan teman sejawat
29. Saya mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru dihormati oleh peserta didik sehingga semua peserta didik selalu memperhatikan guru dan berpartisipasi aktif
30. Saya bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik dan memberikan kesempatan peserta didik untuk berpatisipasi dalam proses pembelajaran
31. Saya mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu
Sosial 32. Saya memberikan tenaga dan pikiran terhadap
pengembangan sekolah dan mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama baik sekolah
33. Saya memberikan perhatian, batuan dan memperlakukan semua peserta didik sesuai kebutuhan masing-masing
168
168
34. Saya melakukan interaksi dengan peserta didik dan tidak membatasi perhatian hanya pada kelompok tertentu
35. Saya menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan dan potensi peserta didik kepada orang tuanya baik dalam pertemuan formal maupun tidak formal
36. Saya memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat dan berperan dalam kegiatan sosial masyarakat
Profesional 37. Saya melakukan pemetaan standar kompetensi dan
kompetensi dasar untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, mengidentifikasi materi pembelajaran, melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta memperikirakan alokasi waktu yang diperlukan
38. Saya menyusun materi, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang berisi informasi yang tepat, mutakhir dan membantu peserta didik untuk memahami konsep materi pembelajaran
39. Saya melakukan evaluasi diri secara spesifik, dan lengkap
40. Saya mengaplikasikan pengamalan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian pembelajaran dan tindak lanjut
169
169
Kisi-kisi Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD
Indikator Butir Soal Tingkat Kesukaran
Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD
1,2 C1,C1
Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa
3 C1
Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
4 C1
Menemukan isi atau pesan pokok wacana dari sebuah pengumuman
5 C2
Mengapresiasi drama 6 C3 Merumuskan tujuan pembelajaran (proses, produk dan sikap) sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan karaketeristik peserta didik dan materi ajar.
7 C4
Mengkombinasikan beragam pendekatan / strategi / metode / teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses dan sikap ilmiah)
8 C3
Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya
9 C1
Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem pernafasan manusia
10 C1
Memilih alat ukur sesuai dengan besaran yang diukur
11 C1
Menganalisis kebutuhan energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari – hari
12 C3
Menganalisis berbagai aktivitas ekonomi dalam masyarakat
13 C2
Merencanakan media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS
14 dan 15 C1,C3
Menganalisis peran bangsa Indonesia pada era global
16 C2
Menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar IPS
17 dan 18 C3, C4
Merancang aktifitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
19 C4
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan/rasio
20 C2
Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran geometri dan pengukuran
21 C2
Lampiran 12
170
170
Menganalisis dan menerapkan urutan operasi pada bilangan bulat
22 C3
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat distribusi bilangan bulat
23 C4
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan
24 C3
Menyelesaikan masalah dengan menggunakan persamaan yang memuat variable
25 C3
Penilaian proses belajar PKn 26 C4 Menilai berbagai norma dalam kehidupan 27 C4 Merumuskan prinsip – prinsip demokrasi dan praktik demokrasi di Indonesia
28 C4
Membagankan sistem pemerintahan kabupaten, kota, provisnsi, dan pusat
29 C4
Merumuskan nilai – nilai nasionalisme 30 C3 Memahami makna dalam teks fungsional pendek tertulis
31, 32, dan 33
C3, C1, C2
Menentukan penggunaan ragam bahasa dengan kepantasan, kesopanan dan atau ragam formal/informal
34, 35, dan 36
C2, C1, C1
Mengungkapkan makna dalam teks tertulis berbentuk kalimat
37, 38, 39, dan 40
C2, C2, C1, C2
Memahami unsur language features dalam konteks 41, 42, 43, dan 44
C3, C1, C1, C1
Mengungkapkan makna dalam teks tertulis berbentuk paragraf
45 C3
Memahami makna dalam teks fungsional pendek berbentuk message
46 dan47 C2, C1
Menentukan informasi tertentu dari teks tertulis fungsional berbentuk advertisement
48, 49, dan 50
C2, C1, C2
171
171
JUDUL PENELITIAN: ANALISI KOMPETENSI GURU BAHASA INGGRIS SD DAN KEBUTUHAN GURU SMP DAN SMA DI KABUPATEN SIAK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
INDENTITAS RESPONDEN
Nama Lengkap : ...........................................................................
NIP : ...........................................................................
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)
Tempat Mengajar : ...........................................................................
Lama mengajar : ...........................................................................
Pendidikan Akhir : ...........................................................................
Jenis Pendidikan : D-I, D-III , D-IV, S-1, S-2*)
Perguruan Tinggi : ...........................................................................
Jurusan : ...........................................................................
Status Kepegawaian : ...........................................................................
Sertifikasi : ...........................................................................
*) Coret Yang Tidak Perlu
Kode Responden: ...........................
Responden ..................................................... NIP.
TES KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS SD
Disusun sebagai instrument penelitian Tesis sebagai syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan
Universitas Negeri Padang ECY NOVEMIRATA / 52887
Lampiran 13
172
172
Petunjuk Pengisian Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD
1. Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD ini diberikan kepada Bapak/Ibu
dengan maksud untuk mendapatkan informasi mengenai kemampuan
Bapak/Ibu sebagai Guru Bahasa Inggris sekolah dasar.
2. Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD ini terdiri atas materi uji
kompetensi guru kelas SD dan guru mata pelajaran Bahasa Inggris tingkat
SMP dan SMA
3. Mohon bantuan dan kesediaan untuk menjawab seluruh pertanyaan dengan
memilih satu dari empat alternative jawaban yang Bapak/Ibu nyatakan
benar.
4. Jawaban pada Tes Kemampuan Guru Bahasa Inggris SD ini tidak akan
mempengaruhi status kepegawaian Bapak/Ibu dan kerahasiaan sangat
terjaga.
5. Kesediaan Bapak/Ibu dalam menjawab Tes Kemampuan Guru Bahasa
Inggris SD ini merupakan sumbangan berarti bagi implementasi kurikulum
2013.
6. Beri tanda silang (X) pada pilihan jawaban di lembar jawaban yang
disediakan.
7. Bacalah secara seksama dan pahamilah tiap butir pertanyaan dan jawablah
sesuai kemampuan Bapak/Ibu miliki.
8. Bapak/Ibu diberikan waktu selama 60 menit untuk menyelesaikan Tes
Kemampuan ini.
173
173
TES KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS SD 1. Faktor kendala yang mempengaruhi keterampilan berbahasa anak adalah
sebagai berikut, kecuali: a. Jenis kelamin b. Keluarga c. Keinginan dan dorongan komunikasi d. Kebiasaan
2. Tahapan proses belajar bagi siswa sekolah dasar kelas awal biasanya
menggunakan metode membaca a. Ejaan per ejaan b. Skimming c. Permulaan d. Cepat
3. Guru kelasa II SD menghendaki agar siswa gemar menulis. Oleh karena itu,
ia sering memberi latihan menulis. Latihan menulis permulaan yang dipandang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa kelas rendah SD adalah .... a. Menulis di udara b. Menghubungkan titik titik menjadi huruf c. Menjiplak dan menyalin d. Dikte dan mengarang sederhana
4. Penilaian terhadap keterampilan berbicara dapat dilakukan oleh siswa dengan
praktik bercakap-cakap dengan siswa lain seperti dalam kegiatan berbahasa sehari-hari. Ini menunjukkan penilaian berbicara tersebut dilakukan melalui kegiatan .... a. Berdialog b. Wawancara c. Bermain drama d. Bermain peran
174
174
5. Bacalah teks pengumuman berikut! PENGUMUMAN Karena tanggal 17 Agustus 2012 seluruh siswa di Siak harus mengikuti upacara bendera di lapangan Tugu, maka proses belajar mengajar pada tanggal tersebut ditiadakan. Seluruh siswa dimohon langsung datang ke tempat upacara dan mengikuti upacara sampai selesai.
Siak, 8 Agustus 2012 Kepala UPTD Efullama
Isi pengumuman tersebut adalah.... a. Tanggal 17 Agustus 2012 pelajaran di sekolah ditiadakan b. Tanggal 17 Agustus 2012 semua siswa SD di Siak harus upacara di
lapangan tugu. c. Tanggal 17 Agustus 2012 semua siswa SD di Siak langsung ke lapangan
Tugu d. Tanggal 17 Agustus 2012 semua siswa SD di Siak harus mengikuti
upacara 6. Apresiasi drama dapat dilakukan secara reseptif dan produktif. Kegiatan
apresiasi drama di bawah ini merupakan kegiatan mengapresiasi drama secara reseptif, kecuali.... a. Menyimak drama b. Membaca naskah drama c. Menceritakan kembali isi drama d. Menulis naskah drama yang diinginkan
7. Guru kelas VI SD akan menyampaikan pembelajaran IPA materi listrik. Salah
satu indikator dirumuskan membandingkan nyala antara rangkaian listrik seri dengan listrik paralel. Tujuan pembelajaran yang sesuai adalah .... a. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat membandingkan nyala
antara rangkaian listrik seri dengan rangkaian listrik paralel b. Setelah melakukan pengamatan dan diskusi, siswa dapat membandingkan
nyala antara rangkaian listrik seri dengan rangkaian listrik paralel dengan benar
175
175
c. Setelah melakukan pengamatan dan percobaan, siswa dapat membandingkan nyala antara rangkaian listrik seri dengan rangkaian listrik paralel dengan benar.
d. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi perbandingan nyala antara rangkaian listrik seri dengan rangkaian listrik paralel dengan benar.
8. Guru kelas IV SD akan menyampaikan materi “bagian tumbuhan dan bagian-
bagian tumbuhan”. Guru membagi siswa dalam tiga kelompok dan masing-masing kelompok membahas masalah yang berbeda. Kelompok I mengamati berbagai akar, kelompok II mengamati berbagai daun, dan kelompok III mengamati berbagai batang. Pernyataan yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran tersebut adalah penggabungan antara .... a. Metode eksperimen dan metode kooperatif b. Metode observasi dan model problem based learning c. Metode eksperimen dan model problem based learning d. Metode demonstrasi dan model kooperatif
9. Pelestarian secara ek situ dapat dilakukan melalui cara-cara di bawah ini,
kecuali: a. Pendirian kebun plasma nutfah b. Pengembangan kebun raya c. Pemeliharaan tumbuhan endemik d. Pelestarian hewan / tumbuhan langka di habitatnya
10. Yang bukan merupakan gangguan pada alat pernafasan manusia adalah ....
a. Asma b. Pneumonia c. Hepatitis d. Sinusitis
11. Data 1. Neraca pegas. 2. Rol meter, 3. Gelas ukur, 4. Neraca Ohaus, 5.
Termometer. Dari data tersebut alat-alat ukur yang tepat untuk mengukur besaran pokok ditunjukkan pada nomor .... a. 1 dan 3 b. 3 dan 5
176
176
c. 2 dan 4 d. 1 dan 5
12. Dalam sebuah rumah terdapat listrik 5 lampu 20 W menyala 10 per hari.
Sebuah kulkas 50 W menyala 24 jam per hari, setrika 300 W menyala 2 jam per hari. Jika harga 1 kWh = Rp. 1.000,- maka tagihan rekening yang harus dibayarkan adalah.... a. Rp. 104.000 b. Rp. 84.000 c. Rp. 94.000 d. Rp. 74.000
13. Bank sentral di Indonesia sering menambah jumlah uang yang beredar di
masyarakat, dalam hal ini Bank Sentral akan.... a. Menjual obligasi b. Menjual barang / jasa c. Membeli obligasi d. Membeli barang / jasa
14. Bu Siti mengajar IPS kelas IV dengan menggunakan media. Media yang
digunakan menyerupai benda yang sebenarnya. Bersifat tiga dimensi, dan merupakan tiruan dari benda sebenarnya yang telah disederhanakan. Media tersebut adalah.... a. Model b. Imitasi c. Replika d. Tiruan
15. Pak Ama akan mengajarkan materi IPS tentang kenampakan alam di benua
Australia. Pak Ama tidak harus mengajak anak-anak pergi ke Australia. Tetapi cukup menggunakan peta Australia. Dengan demikian media dapat mengatasi.... a. Keadaan yang ada di lingkungannya b. Jarak, ruang dan waktu c. Kondisi anak didiknya d. Lingkungan alamnya
177
177
16. Indonesia ikut serta menjadi anggota organisasi kerjasama ekonomi secara internasional yaitu OPEC, APEC. Kerjasama perdagangan yang melibatkan Indonesia, Cina dan Jepang merupakan kerjasama.... a. Bilateral b. Multilateral c. Regional d. Global
17. Seorang guru dalam mengadakan penilaian pembelajaran IPS, tidak hanya
pada waktu mid semester dan semester saja, tetapi dilaksanakan secara terus menerus. Dalam hal itu guru tersebut menerapkan prisnip penilaian.... a. Sebenarnya b. Validitas c. Berkesinambungan d. Objektifitas
18. Bu Rini akan mengadakan penilaian pada siswanya yang sedang melakukan
simulasi cara menanggulangi bencana alam. Hal ini berarti Bu Rini mengadakan penilaian.... a. Produk belajar b. Unjuk kerja c. Peragaan d. Proses belajar
19. Menurut Bruner, salah satu prinsip yang digunakan dalam pembelajaran
matematika adalah prinsip variasi. Contoh prinsip variasi yaitu .... a. Pada saat mengajar segitiga, guru memberikan contoh-contoh bangun
yang merupakan segitiga dan bukan segitiga. b. Pada saat mengajar segi empat, guru memberikan contoh-contoh segi
empat dengan berbagi jenis dan ukuran c. Pada saat mengajar kelipatan persekutuan terkecil (KPK), guru
menggunakan metode faktorisasi bilangan prima d. Pada saat mengajar pembagian, guru menggunakan konsep pengurangan
berulang
178
178
20. Jika 12 pekerja dapat menyelesaikan tugas dalam 24 hari, maka 18 pekerja pekerja dapat menyelesaikan tugas itu dalam ... hari. a. 12 b. 16 c. 18 d. 24
21. Bu Sinta akan menjelaskan konsep volume kerucut di kelasnya. Media
pembelajaran yang tepat digunakan Bu Sinta adalah .... a. Kerucut dan silinder dengan tinggi yang sama b. Kerucut dan silinder dengan luas alas yang sama c. Kerucut dan silinder dengan jari-jari alas yang sama d. Kerucut dan silinder dengan luas alas dan tinggi yang sama
22. Dalam suatu tes, Pak Hasan memberikan soal hitung campuran sebagai
berikut. Hasil dari 30 – 24 : 4 x 2 + 10 = .... Berdasarkan soal tersebut, Amir memberikan jawaban 13, Berti memberikan jawaban 17, Cintian memberikan jawaban 28 dan Dedi memberikan jawaban 37. Dari keempat jawaban siswa tersebut, jawaban yang benar adalah jawaban dari .... a. Amir b. Berty c. Cintia d. Dedy
23. Pak Gunawan sedang mengajarkan materi sifat komunikatif dan distributif
perkalian terhadap penjumlahan. Salah satu contoh soal yang diberikan Pak Gunawan adalah (162 x 75) + (300 x 50) + (75 x 138). Berdasarkan penjelasan Pak Gunawan, contoh tersebut dapat diubah menjadi .... a. 50 x 300 b. 75 x 300 c. 125 x 300 d. 200 x 300
179
179
24. Hasil dari 2 + 4 + 6 + ... + 50 = .... a. 650 b. 675 c. 700 d. 725
25. Jumlah dua bilangan m dan n adalah 46. Jika m dibagi n menghasilkan 5 dan
sisa 4, maka nilai m dan n secara berturut-turut adalah .... a. 37 dan 9 b. 38 dan 8 c. 39 dan 7 d. 40 dan 6
26. Pak Efull adalah seorang guru PKn di sekolah dasar akan mengajarkan materi
dengan indikator menerapkan konsep kejujuran. Pada saat proses pembelajaran diadakan tanya jawab dengan siswa. Hadiah disediakan di atas meja guru. Bagi siswa yang bisa menjawab selalu diberi hadiah oleh Pak Efull berupa sebuah permen. Sebagai perwujudan proses kejujuran maka bagi siswa yang bisa menjawab diberi hadiah permen dengan cara.... a. Siswa segera mengambil permen setelah jawaban dinyatakan benar b. Siswa menerima permen lewat ketua kelas c. Siswa mengambil permen setelah pelajaran selesai d. Siswa mengambil permen sesuai perintah guru
27. Setiap hari senin di sekolah dasar diadakan upacara bendera. Petugas upacara
sudah disiapkan satu minggu sebelumnya. Untuk mencapai indikator “Penerapan norma yang berlaku di lingkungan sekolahnya”, maka Pak Efull menerapkan cara.... a. Menegur dan menasehati siswa yang tidak ikut upacara b. Menulis tata tertib untuk siswa disertai sanksi hukum c. Memanggil orang tua siswa yang tidak mengikuti upacara d. Memberi tugas pada siswa yang tidak ikut upacara untuk menjadi
petugas upacara
180
180
28. Dalam pasal 1 ayat 2 hasil amandemen UUD 1945 dinyatakan “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD”. Pernyataan pasal 1 ayat 2 sebelum amandemen UUD 1945 terdapat kata “dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD mengandung makna.... a. Rakyat memiliki kebebasan yang mutlak b. Kebebasan yang dilakukan MPR sesuai hukum yang berlaku c. MPR penjelmaan rakyat memiliki hak penuh d. Kekuasaan tertinggi di tangan anggota legislatif
29. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik, sedang
dalam pasal 37 UUD 1945 dinyatakan bahwa bentuk negara RI tidak dapat dilakukan perubahan. Hal ini mengandung makna.... a. Bentuk negara tidak dapat berubah kecuali ada amandemen b. Bentuk negara kesatuan merupakan hal yang final bagi bangsa Indonesia c. Bangsa Indonesia mengutamakan persatuan dan kesatuan d. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berdaulat
30. Pada masa penjajahan, perwujudan nasionalisme adalah dengan menantang
penjajah asing yang ingin menguasai bangsa Indonesia. Di saat setelah kemerdekaan nasionalisme diwujudkan dalam bentuk.... a. Mengisi kemerdekaan menuju hidup yang lebih baik b. Menjalin kerjasama dengan negara tetangga c. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan d. Memupuk sikap gotong royong
Untuk soal No. 31-33 bacalah teks dibawah ini dengan teliti!
From Great Forest to Sawmills Do you want to know how paper is made? Paper is made from wood, and many of the world’s paper mills are found in the countries which have a great forest-Canada, Sweden and Finland. First, the tress are cut down, and their branches and leaves are removed. Then, they are transported to saw mills. In the saw mills, people strip off bark from the trunks of the trees, and saw the trunk into logs. Next the log are conveyed to the paper mill. There, they are placed in the shredder which cuts them into small chips. The chips are, then,
181
181
processed further by heating and crushing them. The result is a heavy pulp which still needs further processing. The pulp is chemically bleached to whiten it. afterwards, people need roller to the press the pulp and to produce sheets of wet paper.
The next process is to remove water from the sheets. Finally, the sheets are pressed again, dried and refined to produce paper. (adapted from Academic Writing Course by R.R. Jordan page 14)
31. What is the purpose of writer of the text?
a. To describe how to operate sawmills b. To describe how to produce paper c. To describe the product of the forest in Canada, Sweden and Finland d. To describe the chemical process to produce paper
32. The pronoun “they” in line 4 refers to
a. The forest b. The branches and leaves c. The trees d. The countries
33. What is the type of the text?
a. A narration b. A list of step c. A review d. A procedure
34. Lia : Oh, my wallet has been stolen.
Uti : ______. How did it happen? Lia : Maybe a pickpocket took it when I was on the bus. a. That’s a good idea b. That would be nice c. That’s great d. What a pity
182
182
35. Berikut adalah eksponen dari “thanking”, kecuali: a. No problem b. Thanks c. I appreciate it d. That’s very kind of you
36. Nirmala : Mom, I want to return the books I borrow.
Mrs. Yanti : All right. Here is your card. Nirmala : …. Mrs. Yanti : You’re welcome a. I’m certain b. You’re kind c. Thank you d. I’m sorry
37. He is very proficient … English, but very deficient … mathematics
a. in-in b. in-with c. with-in d. at-for
38. In order for people to work together effectively, they need … each other’s
needs a. to be sensitive to b. is sensitive for c. sensitivity d. sensitive
39. It’s Robert’s job ... the dogs and put out the cats
c. Food d. To fedd e. Having feed f. Has fed
183
183
40. The package containing books and records ... last week. a. Is delivered b. Was delivered c. Are delivered d. Were delivered
41. Arrange the following jumble words to make a good sentence.
a phone call – her – there – for – was – the geography teacher – 1 2 3 4 5 6
was teaching – while 7 8
a. 8–6–7–3–5–1–4-2 b. 8–2–7–6–5–4–3–1 c. 6–7–2–8–3–5–1–4 d. 3–5–1–4–6–8–2–7
42. I … to the mall last week
a. Went b. Goes c. Go d. Gone
43. I … a fantastic film at the cinema last week.
a. Seeing b. Saw c. Seed d. see
44. Technology will play a key role in … future life-styles
a. To shape b. Shaping c. Shape of d. Shaped
184
184
45. Arrange the following sentences to make a good paragraph. 1. Jack had an accident a few days ago. 2. Jill went to the hospital too visit him. 3. He is still in the hospital now 4. She is at the hospital now 5. He had to go to hospital. a. 1-4-3-5-2 b. 1-3-5-4-2 c. 1-2-3-4-5 d. 1-5-3-2-4
Untuk pertanyaan nomor 46-47, perhatikan teks di bawah ini. Tom ! I am going to Anula supermarket to get some sugar. Would you like to turn the stove on when you are home? I have put some soup there. Just heat it for about 5 minutes and then take it out from stove before you have dinner 46. What is the message about ?
a. Telling Tom to eat the soup b. Asking Tom to buy some sugar c. Asking Tom to go to supermarket d. Telling Tom to heat the soup
47. I’ve put the soup there. the word there refers to ….
a. home b. kitchen c. the stove d. the supermarket
185
185
Untuk pertanyaan nomor 48-50, perhatikan advertisement di bawah ini.
48. In which section would you likely read the ad? a. Company for sale b. Office equipment c. Job vacancy d. Stationary and office
49. What position is offered in the advertisement? a. Salesman b. Wholesaler c. Office staff d. Accountant
50. Apply with curriculum vitae to Mrs. Barton. Curriculum vitae means …. a. Experience in managing a accompany b. A statement of education and work experience c. A statement of responsibility d. A statement of salary wanted
Company Account Expanding wholesaler f stationary and office equipment requires:
‐ A responsible accountant for director to run smoothly the company finance with good salary and good working condition for good applicant
Apply with curriculum vitae to Mrs. Barton
Office Equipment World Efficiency Works PO BOX 30 Whistle Words UK
186
186
Nama Responden : Sekolah : Pelaksanaan Tes :
LEMBAR JAWABAN
1 A B C D 26 A B C D 2 A B C D 27 A B C D 3 A B C D 28 A B C D 4 A B C D 29 A B C D 5 A B C D 30 A B C D 6 A B C D 31 A B C D 7 A B C D 32 A B C D 8 A B C D 33 A B C D 9 A B C D 34 A B C D 10 A B C D 35 A B C D 11 A B C D 36 A B C D 12 A B C D 37 A B C D 13 A B C D 38 A B C D 14 A B C D 39 A B C D 15 A B C D 40 A B C D 16 A B C D 41 A B C D 17 A B C D 42 A B C D 18 A B C D 43 A B C D 19 A B C D 44 A B C D 20 A B C D 45 A B C D 21 A B C D 46 A B C D 22 A B C D 47 A B C D 23 A B C D 48 A B C D 24 A B C D 49 A B C D 25 A B C D 50 A B C D
Kode Responden:
187
187
KUNCI JAWABAN TES KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS SD
1. A 2. C 3. C 4. C 5. C 6. D 7. C 8. B 9. D 10. C 11. C 12. B 13. C 14. C 15. B 16. B 17. C 18. C 19. A 20. B 21. D 22. C 23. C 24. A 25. C
26. A 27. A 28. B 29. B 30. A 31. B 32. C 33. D 34. D 35. A 36. C 37. B 38. A 39. A 40. B 41. A 42. A 43. B 44. B 45. D 46. D 47. B 48. C 49. D 50. B
Lampiran 14
188
188
Kisi-kisi Wawancara Guru Bahasa Inggris SD
Indikator Daftar Pertanyaan Profil guru 1. Apakah latar belakang pendidikan Bapak/Ibu
menjadi dasar yang kuat bagi pengajaran mata pelajaran Bahasa Inggris yang Bapak/Ibu lakukan?
2. Apakah Bapak/Ibu pernah mendapatkan atau mengikuti kegiatan upgrading skill (seminar, pelatihan, workshop) untuk meningkatkan kemampuan pendidikan sesuai mata pelajaran yang diampu?
Pemahan dan Pengethauan guru tentang pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar
3. Bagaimana Bapak/Ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris bagi peserta didik?
4. Teknik mengajar apa yang Bapak/Ibu terapkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar?
Kendala dan hambatan pembelajaran Bahasa Inggris di SD
5. Permasalahan apa saja yang Bapak/Ibu hadapi dalam pelaksanaan pembelajaran Bahas Inggris?
6. Apa tindakan atau usaha Bapak/Ibu untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Pengetahuan tentang Kurikulum 2013
7. Dari mana sajakah sumber informasi mengenai kurikulum 2013 Bapak/Ibu dapatkan dan apa saja yang Bapak/Ibu ketahui tentang kurikulum 2013?
8. Dalam struktur kurikulum 2013, Bahasa Inggris tidak lagi diajarkan di sekolah dasar. Apa pendapat Bapak/Ibu?
Respon terhadap perubahan kurikulum
9. Apakah sekolah Bapak/Ibu telah menerapkan kurikulum 2013?
10. Apa masukan Bapak/Ibu sebagai saran kepada pemerintah sehingga dapat digunakan untuk menyempurnakan implementasi
Lampiran 15
189
189
kurikulum 2013? 11. Apa sebenarnya yang menjadi keinginan
Bapak/Ibu terhadap kebijakan pemerintah mengenai kurikulum 2013 terkait dengan mata pelajaran Bahasa Inggris dan keberadaan guru Bahasa Inggris di sekolah dasar?
Profesionalisme guru 12. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu jika diharuskan mengajar Bahasa Inggris di SMP atau SMA?
13. Apa yang Bapak/Ibu butuhkan untuk kemungkinan hal tersebut?
190
190
Lembar Pedoman Wawancara Guru tentang Mata Pelajaran Bahasa Inggris SD dan
Implementasi Kurikulum 2013
1. Apakah latar belakang pendidikan Bapak/Ibu menjadi dasar yang kuat bagi
pengajaran mata pelajaran Bahasa Inggris yang Bapak/Ibu lakukan?
2. Apakah Bapak/Ibu pernah mendapatkan atau mengikuti kegiatan upgrading
skill (seminar, pelatihan, workshop) untuk meningkatkan kemampuan
pendidikan sesuai mata pelajaran yang diampu?
3. Bagaimana Bapak/Ibu mempersiapkan pembelajaran Bahasa Inggris bagi
peserta didik?
4. Teknik mengajar apa yang Bapak/Ibu terapkan dalam pembelajaran Bahasa
Inggris di sekolah dasar?
5. Permasalahan apa saja yang Bapak/Ibu hadapi dalam pelaksanaan
pembelajaran Bahas Inggris?
6. Apa tindakan atau usaha Bapak/Ibu untuk mengatasi permasalahan tersebut?
7. Dari mana sajakah sumber informasi mengenai kurikulum 2013 Bapak/Ibu
dapatkan dan apa saja yang Bapak/Ibu ketahui tentang kurikulum 2013?
8. Dalam struktur kurikulum 2013, Bahasa Inggris tidak lagi diajarkan di
sekolah dasar. Apa pendapat Bapak/Ibu?
9. Apakah sekolah Bapak/Ibu telah menerapkan kurikulum 2013? Jika iya, apa
bagaimana keterlibatan Bapak/Ibu?
10. Apakah masukan dari Bapak/Ibu sebagai saran kepada pemerintah sehingga
dapat digunakan untuk menyempurnakan implementasi kurikulum 2013?
Lampiran 16
191
191
11. Apa sebenarnya yang menjadi keinginan Bapak/Ibu terhadap kebijakan
pemerintah mengenai kurikulum 2013 terkait dengan mata pelajaran Bahasa
Inggris dan keberadaan guru Bahasa Inggris di sekolah dasar?
12. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu jika diharuskan mengajar Bahasa Inggris di
SMP atau SMA?
13. Apa yang Bapak/Ibu butuhkan untuk kemungkinan pertanyaan tadi?
192
192
Struktur Kurikulum SD berdasarakan KTSP
KOMPONEN ALOKASI WAKTU
KELAS
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5
4. Matematika 5 5 5 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 4 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 3 3 3 3 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 3 4 4 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
2 2 2 4 4 4
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah 2 2 2 2 2 2
2. Bahasa Inggris - - - 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2 2 2 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 28 29 31 36 36 36
Sumber: Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006
Lampiran 17
193
193
Struktur Kurikulum SD berdasarkan Kurikulum 2013
Mata Pelajaran ALOKASI WAKTU
KELAS
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
5 5 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan
4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
Sumber: Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013
Lampiran 18
194
194
PHOTO PENELITIAN
Lampiran 19
Guru Bahasa Inggris sedang mengisi kuisioner penelitian
Guru Bahasa Inggris sedang mengisi kuisioner penelitian
Guru Bahasa Inggris sedang mengisi kuisioner penelitian
195
195
Guru Bahasa Inggris sedang diwawancara
Guru Bahasa Inggris sedang mengisi kuisioner penelitian
196
196
Rangkuman dan Saran Validador Terhadap Instrumen Penelitian Tesis
No Validator Saran 1 Budi Mulyana, S.Pd
(Guru Kelas SD) Kesimpulan Penilaian secara umum terhadap instrument “Baik Sekali” dan Instrumen penelitian dapat digunakan tanpa revisi
2 Nurlaila, S.Pd., MM (Guru Bahasa Inggris SMA)
a. Instrumen Wawancara - Perbaikan redaksi pertanyaan no 3, 7, 12
dan 13 b. Instrumen Kuisioner
- Diharapkan kisi-kisi kuisioner uji kompotensi didahulukan pernyataan kepribadian-pedagogik-sosial
c. Instrumen Tes Kompetensi - Untuk tingkat SMP, memahami “language
feature” sebaiknya berdasarkan teks dalam bentuk “grammatical”
d. Kesimpulan Penilaian secara umum terhadap instrument “Baik” dan Instrumen penelitian dapat digunakan dengan sedikit revisi
3 Dr. Mahdum, M.Pd (Dosen Bahasa Inggris Universitas Riau / Ketua Jurusan Pend. Bahasa dan Seni FKIP Universitas Riau
a. Instrumen Wawancara - Profil guru sebaiknya pertanyaan
berhubungan dengan riwayat pendidikan, pengalaman mengajar, pelatihan, seminar dan workshop yang diikuti.
- Setiap indikator minimal dua pertanyaan - Pertanyaan nomor 12 direvisi dengan
pertanyaan yang jawabannya terbuka (seperti: Bagaimana pendapat Bapak/Ibu….)
b. Instrumen Kuisioner - Soal nomor 20, 31, 32, 34 dan 35 perlu
diperbaiki sesuai dengan bahasa yang baik dan jelas
c. Instrumen Tes Kompotensi - Penulisan titik-titik antar kata adalah tiga
(…) dan apabila diakhir kalimat adalah empat (….)
- Soal nomor 26 perlu direvisi - Kisi-kisi uji kompetensi professional guru
perlu dibagi menurut kompetensi guru yaitu pedagogik, profesional, kepribadian dan social
d. Kesimpulan Penilaian secara umum terhadap instrument “Baik” dan Instrumen penelitian
Lampiran 20
197
197
dapat digunakan dengan sedikit revisi 4 Dr. Jasrial, M.Pd
(Dosen Teknologi Pendidikan UNP / Ketua Jurusan PPs TP UNP)
a. Instrumen wawancara - Tidak boleh pertanyaan wawancara
memiliki makna ganda - Kisi-kisi professional guru perlu
dikembangkan indikator yang mendukung terjadinya professional guru
- Pertanyaan harus sesuai kisi-kisi b. Instrumen Kuisiner
- Diusahakan tidak boleh pakai makna ganda dalam pertanyaan
- Indikator harus didukung oleh pernyataan yang dibuat
c. Instrumen Tes Kompetensi - Buat tingkat kesulitan dari tes kompetensi
guru sesuai Taksonomi Bloom d. Kesimpulan Penilaian secara umum terhadap
instrument “Baik” dan Instrumen penelitian dapat digunakan dengan sedikit revisi
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207