Transcript
Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “SN” DENGAN

TONSILITIS DI Br. PUSEH DESA KETEWEL

KECAMATAN SUKAWATI

TANGGAL 24 - 28 MARET 2015

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal Maret 2015 pukul 10.00 Wita di

rumah keluarga Bapak “SN” di Br. Puseh Desa Ketewel Kecamatan Sukawati.

Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.

1. Data umum

1.1 Identitas kepala keluarga

Inisial/nama : Bapak “SN”.

Umur : 43 tahun.

Alamat : Br. Puseh Desa Ketewel Kecamatan Sukawati

Pekerjaan : Buruh

Pendidikan : SD

Komposisi Keluarga :

Tabel 1.

Komposisi Anggota Keluarga Bapak “SN “ dengan Tonsilitis Khususnya

Anak Ke-2 “PY” di Banjar Puseh Desa Ketewel Kecamatan Sukawati

Tanggal 24 - 28 Maret 2015

Nama JK Hub. Dg

KK

Umur Pendi

didka

n

Status Imunisasi Ket.

BCG Polio DPT Hepatitis Campak

“MM” L Ayah 67 - - - - - - - - - - - - - -

“KW” P Ibu 65 - - - - - - - - - - - - - -

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

“WT” P Kakak 45 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

“SN” L Adik 41 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

“MK” P Istri 43 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

“PT” P Anak ke-1 14 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

“PY” L Anak ke-2 9 TK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

1.2 Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien yang teridentifikasi

: Meninggal

: Tinggal dalam serumah

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

: Menikah

1.3 Tipe Keluarga

Tipe keluarga bapak “SN” adalah keluarga besar (Extended Family) yang terdiri

dari nenek, kakek, paman, bibi, istri, dan 2 orang anak.

1.4 Suku bangsa

Keluarga Bapak “SN” merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang digunakan

sehari-hari adalah bahasa Bali. Tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi

oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

1.5 Agama

Keluarga Bapak “SN” beragama Hindu dan seluruh anggota keluarganya

melakukan persembahyangan sesuai dengan agama yang dianut.

1.6 Status sosial-ekonomi keluarga

Penghasilan keluarga bapak “SN” diperoleh sepenuhnya dari bapak “SN”. Bapak

“SN” bekerja sebagai Buruh. Penghasilan perbulan bapak “SN” tidak menentu

tapi penghasilan kira” sekitar Rp 60.000, sedangkan ibu “MK” sebagai Ibu rumah

tangga. Tiap bulan pengeluaran keluarga bapak “SN” adalah untuk kebutuhan

makan sehari-hari ± Rp.1.800.000 /bulan, biaya anak ± Rp. 3.000.000./bulan,

biaya listrik ± Rp. /bulan. Keluarga tidak mempunyai tabungan khusus. Barang-

barang yang dimiliki keluarga yaitu, motor,TV, radio, dll.

1.7 Aktivitas rekreasi

Keluarga biasanya pergi rekreasi ke pantai. Sehari-hari keluarga Bapak “SN”

berkumpul, mengobrol dan terkadang menonton TV bersama pada malam

harinya.

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan :

2.1 Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak remaja tugas

perkembangan keluarga dengan anak remaja yaitu :

a. Mengembangkan kebebasan dengan tanggungjawab ketika remaja menjadi

dewasa dan semakin mandiri.

b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.

c. Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak-anak.

2.2 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Sejauh ini keluarga Bapak “SN” sudah menjalankan tugas sesuai dengan tahap

perkembangan anggota keluarganya.

2.3 Riwayat keluarga inti

Bapak “SN” dan Ibu “MK” menikah sudah 16 tahun yang lalu. Perkawinannya

direstui oleh kedua orang tua masing-masing. Ibu “MK” merupakan pilihan

sendiri dari Bapak “SN” dan tidak dijodohkan.

2.4 Riwayat keluarga sebelumnya

Riwayat orang tua pihak Bapak “SN” dan Ibu “MK” tidak mempunyai kebiasaan

kawin cerai, tidak suka minum-minuman keras, ataupun berjudi. Dalam keluarga

Bapak “SN” tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menular.

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

3. Data Lingkungan :

3.1 Karakteristik dan denah rumah

Rumah yang di huni oleh keluarga bapak “SN” merupakan rumah milik pribadi.

Luas rumah Bapak “SN” adalah ± 5 are, terdiri dari 6 kamar tidur, 1 kamar mandi,

1 dapur, 1 bale gede, 1 warung, 1 merajan, 1 sumur, 1 tempat kerja. Lantai terbuat

dari keramik dan semen, halaman rumah beralas paping, dan tembok berupa

batako. Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, dan jendela rumah. Keluarga

mempunyai halaman di belakang dan dimanfaatkan untuk menanam tanam-

tanaman, sampah keluarga di letakkan di tempat sampah serta dan diangkut oleh

petugas kebersihan. Kebersihan rumah cukup, kondisi WC cukup bersih dengan

model WC jongkok. Air minum yang digunakan sehari-hari oleh keluarga bapak

“SN” adalah air rebusan dari sumur. Sedangkan air yang digunakan untuk mandi,

memasak, mencuci semua perabot keluarga menggunakan air dari sumur.

Sedangkan kondisi got lancar, tidak berbau, dan terbuka.

Denah rumah :

1

U

S

2

9

4

13

5 6

12 11

10

7

3

8

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

1. Br. Puseh 8. Dapur

2. Pintu Masuk Rumah 9. Kamar Tidur

3. Warung 10. Kamar Tidur

4. Tempat Kerja 11. Kamar Tidur

5. Sumur 12. Kamar Tidur

6. Kamar Tidur 13. Merajan

7. Kamar Tidur 14. Bale Gede

3.2 Karakteristik tetangga dan komunitas

Keluarga Bapak “SN” tinggal di lingkungan keluarga yang homogeny,

penduduknya mayoritas bersuku Bali. Rata-rata masyarakatnya bermata

pencaharian sebagai buruh. Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling

menolong apabila ada kesusahan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di

dekat rumah klien adalah puskesmas. Jarak rumah dari pelayanan kesehatan dapat

dijangkau dengan sepeda motor.

3.3 Mobilitas keluarga

Keluarga Bapak “SN” merupakan penduduk asli. Rumah yang ditempati keluarga

bapak”SN” merupakan rumah yang ditempati sejak menikah.

Gambar 1.

Denah Rumah Pada Keluarga “SN” Dengan Tonsilitis Khususnya Pada Anak Ke-2 “PY” di Br.Puseh Desa Ketewel Kecamatan Sukawati

2015

.

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

3.4 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga bapak “SN” merupakan masyarakat asli Br. Puseh desa Ketewel

Kecamatan Sukawati, Gianyar. Mereka aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh

warga banjar, merekapun juga ikut dalam kegiatan ngayah dibanjar atau pura

setempat. Bapak “SN” aktif mengikuti perkumpulan di banjar, seperti gotong

royong membersihkan lingkungan dan kegiatan lainnya.

3.5 Sistem pendukung keluarga

Keluarga bapak “SN” apabila ada permasalahan keluarga termasuk masalah

keuangan akan meminjam uang terlebih dahulu di LPD. Dan apabila ada

permasalahan dalam keluarga selalu dibicarakan secara baik-baik untuk

mendapatkan jalan keluar yang tepat.

4. Struktur Keluarga :

4.1 Pola komunikasi keluarga

Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari apabila bapak

“SN”. Pola komunikasi keluarga terbuka antara anak, bapak “SN” dan Ibu “MK”

Apabila ada masalah keluarga biasanya selalu diselesaikan dengan berdiskusi.

Sehari-harinya keluarga bapak “SN” menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa

untuk berkomunikasi dengan keluarga.

4.2 Struktur kekuatan keluarga

Keluarga bapak “SN” saling mendukung satu sama lainnya, respon keluarga

apabila ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya

bersama-sama. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan untuk

berobat dan mendapatkan perawatan semampu keluarga sampai membaik.

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

4.3 Struktur dan peran keluarga

Peran formal : Bapak “SN” berperan sebagai suami, kepala keluarga dan ayah

dari anaknya, ibu “MK” mempunyai peran sebagai istri dan ibu. Sedangkan “PT”

dan “PY” berperan sebagai anak.

Peran informal: Selain sebagai pencari nafkah dan bertanggung jawab sebagai

kepala keluarga, bapak “SN” juga berperan sebagai pengasuh, pelindung anak dan

sebagai anggota kelompok sosial atau anggota masyarakat dari lingkungan.

4.4 Nilai dan norma keluarga

Keluarga menerapkan nilai – nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti

sembahyang tiap hari raya tertentu sesuai dengan agama yang dianut.

5. Fungsi Keluarga :

5.1 Fungsu afektif

Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan

keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau

kehilangan.

5.2 Fungsi sosial

Keluarga Bapak “SN” membiasakan anaknya bergaul dengan teman – temannya.

Teman dari anak – anaknya sering berkunjung ke rumah.

5.3 Fungsi pemenuhan kesehatan

Keluarga berusaha menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan

lingkungan agar tercipta kondisi keluarga yang sehat. Keluarga mengatakan

jarang ada anggota keluarga yang sakit.

Bapak “SN” mengatakan bahwa anak Ke-2 “PY” menderita amandel

sejak umur 4 tahun. Bapak “SN” mengatakan tidak ada anggota keluarga yang

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

lain menderita penyakit yang sama dengan anaknya. Saat penyakitnya kambuh,

anak ke-2 “PY” seringkali mengalami sakit kepala dan merasa badannya lemas.

Beberapa kali sempat diperiksakan ke dokter dan diberikan obat penurun tensi.

Namun, saat ini jika penyakitnya kambuh, ibu “MK” lebih memilih untuk istirahat

dirumah. Dirinya mengatakan bahwa sakit kepalanya sering kambuh saat dirinya

sedang bekerja. Sakit kepala ibu “MK” seringkali timbul bila ibu “MK” merasa

banyak pikiran dan dikeluarganya sedang ada masalah. Sakit yang diderita ibu

“MK” sangat mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Sakit kepala yang dirasakan

biasanya menjalar sampai ke daerah leher, nyeri seperti tertekan beban berat.

Apabila sakit kepalanya kambuh pada malam hari biasanya ibu “MK” mengalami

kesulitan untuk tidur . Saat ditanya lebih lanjut, keluarga Bapak “PC” belum

mengetahui secara pasti tentang penyakit Hipertensi itu.

5.4 Fungsi reproduksi

Keluarga ibu “MK” mengatakan sudah cukup dan bersyukur sudah memiliki 3

orang anak laki-laki, dan 2 perempuan.

5.5 Fungsi ekonomi

Bapak “SN” sebagai kepala keluarga merupakan tulang punggung keluarga untuk

memenuhi kebutuhan keluarga bapak “SN”.

6. Stress dan Koping Keluarga :

6.1 Stressor jangka pendek dan panjang

Sterssor jangka pendek yang biasa dirasakan bapak “SN” bersumber pada masalah

kesehatan anaknya, apabila anaknya sakit bapak “SN” sering merasa khawatir.

Tetapi kondisi ini tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari keluarga.

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

Sedangkan stessor jangka panjang tidak ada dirasakan di dalam keluarga bapak

“SN”.

6.2 Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Upaya mengatasi stress biasanya dengan cara bermain computer dan mengobrol

bersama keluarga untuk bersama-sama dapat memecahkan masalah. Apabila

dalam keluarga ada permasalahan maka keluarga Bapak “SN” lebih memilih

membicarakannya baik-baik daripada tidak saling berkomunikasi.

6.3 Strategi koping yang digunakan

Kalau tidak menemukan jalan keluar, biasanya keluarga berkomunikasi dengan

saudara – saudaranya untuk mengurangi beban yang dideritanya. Biasanya

keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi saudara-saudaranya.

6.4 Strategi adaptasi disfungsional

Dari hasil pengkajian, tidak di dapatkan adanya cara – cara keluarga dalam

mengatasi masalah secara maladaptive.

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

7. Pemeriksaan Fisik Keluarga

ASPEKKK

“SN”

Ayah “MM”

Ibu “KW”

Kakak “WT”

Adik “WK”

Istri “MK”

Anak ke 1

“PT”

Anak ke 2

“PY”1 3 4 5

Tensi (mmHg)

130/80 160/90 100/70

TB/BB 170/80 156 / 60 160/47Suhu (0C) 36,5 36,5 36,5Nadi (x/mnt) 76 82 80RR (x/menit)

18 20 20

Rambut, kepala

Normal, Bersih, tidak ada luka, nyeri tekan (-)

Normal, Bersih, tidak ada luka, nyeri tekan (-)

Normal, Bersih, tidak ada luka, nyeri tekan (-)

Mata,telinga,hidungTenggorokan,mulut

Bentuk Normal,Reflek pupil +/+Mulut & gigi bersih, telinga bersihTenggorokan normal

Bentuk Normal,Reflek pupil +/+Mulut & gigi bersih, telinga bersihTenggorokan normal

Bentuk Normal,Reflek pupil +/+Mulut & gigi bersih, telinga bersihTenggorokan normal

Leher Kaku kuduk (-)Pemb.vena juguluaris (-)Pemb. Kel.tiroid

Kaku kuduk (-)Pemb.vena juguluaris (-)Pemb.

Kaku kuduk (-)Pemb.vena juguluaris (-)Pemb.

Pemeriksaan Fisik Pada Keluarga Bapak “DD” Dengan Hipertensi Khususnya Ibu“SY”

Di Br. Graha Kerti Sidakarya Sanitasi No 3 Denpasar Selatan

Tanggal 11 Maret 2015

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

(-) Kel.tiroid (-)

Kel.tiroid (-)

Thorax Simetris Bunyi jantung normal Suara napas normal

Simetris Bunyi jantung normal Suara napas normal

Simetris Bunyi jantung normal Suara napas normal

Abdomen

1

Simetris Pemb. Hepar, ginjal,limpa (-)Benjolan (-)Nyeri tekan(-)

3

Bising usus (+) normal

Simetris Pemb. Hepar, ginjal,limpa (-)Benjolan (-)Nyeri tekan(-)

4

Bising usus (+) normal

Simetris Pemb. Hepar, ginjal,limpa (-)Benjolan (-)Nyeri tekan(-)

5

Bising usus (+) normal

Ekstremitas atas dan bawah,persendian

Tidak ada kelainan pergerakan ROM aktif Kekuatan otot 5

Tidak ada kelainan pergerakan ROM aktif Kekuatan otot 5

Tidak ada kelainan pergerakan ROM aktif Kekuatan otot 5

Sistem genitalia

Tidak terkaji

Tidak terkaji

Tidak terkaji

KESIMPULAN

SehatSakit

Hipertensi

Sehat

8. Harapan Keluarga

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

Keluarga berharap petugas dapat membantu mengurangi masalah kesehatan yang

terjadi pada keluarga Bapak “SN” dan berharap tidak terjadi hal – hal yang

merugikan kesehatan seluruh anggota keluarga bapak “SN”.

9. Analisa Data

Data Masalah PenyebabDS : Keluarga Bapak “SN” khususnya

anak ke 2 “PY” mengatakan terkadang mengalami sakit ditenggorokan dengan skala Nyeri 4.

DO : Keluarga Bapak “SN” khususnya anak kedua “PY” sudah terdiagnosa tonsillitis sejak umur 4 tahun. Ukuran tonsil T2 (pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah)

Nyeri Akut Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit

DS : Keluarga Bapak “SN” dan ibu “MK” mengatakan cemas saat penyakit anaknya kambuh.

DO : Keluarga Bapak “SN” dan ibu “MK” bertanya-tanya bagaimana cara mengatasi penyakitnya.

Kecemasan Ketidaktahuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang muncul

DS : Keluarga Bapak “SN” khususnya anak ke 2 “PY” mengatakan setiap kali penyakitnya kambuh anknya merasa demam.

DO : -

Resiko hipertermi

Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang muncul

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal

masalah kesehatan yang muncul yang ditandai dengan pembesaran tonsil

tidak sampai ke garis tengah (T2).

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

2. Kecemasan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga untuk mengenal

masalah kesehatan yang muncul ditandai dengan keluarga bertanya-tanya

bagaimana cara mengatasi penyakitnya.

3. Risiko hipertermi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk

mengenal masalah kesehatan yang muncul.

4. Skoring Diagnosa Keperawatan

Kriteria Nilai Skor Pembenaran

Sifat Masalah : aktual

3/3x 1 1 Anak ke 2 “PY” merasa sakit.

Kemungkinan masalah untuk diubah:Sebagian

1/2x2 1 Keinginan Keluarga terhadap kesembuhan tinggi namun keluarga Bapak “SN” khususnya Anak ke 2 “PY” belum mampu mengontrol pola makan anak.

Potensi masalah dapat dicegah : sebagian

2/3x1 2/3 Keluarga Bapak “SN” belum tahu penyebab dari tonsillitis sehingga perlu pemberian informasi tentang penyebab tonsilitis di rumah.

Menonjolnya masalah :Segera diatasi

2/2x1 1 Keluarga menganggap tonsilitis adalah penyakit yang tidak boleh disepelekan sehingga perlu untuk segera ditangani.

Total skor : 3 2/3

C. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa

keperawatan

Tujuan Kriteria

evaluasi

Standar evaluasi Rencana

Implementasi

Gangguan

rasa

nyaman

Tujuan umum :

setelah dilakukan

kunjungan rumah

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

nyeri akut

pada

keluarga

Bapak

“SN”

khususnya

ibu “MK”

berhubun

gan

dengan

ketidakma

mpuan

keluarga

untuk

mengenal

masalah

kesehatan

yang

muncul.

sebanyak 5 kali

masing-masing 45

menit, diharapkan

nyeri kepala Ibu

“MK” berkurang.

Tujuan khusus :

Setelah

pertemuan selama

5x45 menit

diharapkan

keluarga mampu :

1. Mengenal

masalah

nyeri kepala

dengan :

a. Menjelaska

n apa yang

dimaksud

dengan

hipertensi

Respon

verbal

Hipertensi atau

tekanan darah

tinggi adalah

keadaan seseorang

yang mengalami

peningkatan

tekanan darah

diatas normal.

Diskusikan

dengan

keluarga

pengertian

hipertensi.

Beri

kesempatan

keluarga

untuk

bertanya

Anjurkan

keluarga

untuk

menyebutkan

kembali

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

b. Menjelaskan

tanda dan

gejala

hipertensi.

c. Menjelaskan

Respon

verbal

Respon

Menyebutkan 5

dari 8 tanda dan

gejala penderita

hipertensi :

1. Pusing

2. Mudah marah

3. Teling

berdengung

4. Sesak nafas

5. Rasa berat di

tengkuk.

Menyebutkan 5

pengertian

hipertensi

Diskusikan

tanda dan

gejala yang

biasanya

terjadi pada

Bapak “PC”.

Anjurkan

keluarga

untuk

menyebutkan

kembali tanda

dan gejala

hipertensi.

Berikan

pujian atas

jawaban yang

benar.

Berikan

kesempatan

pada keluarga

untuk

bertanya

Diskusikan

dengan

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

penyebab

hipertensi.

2. Mengambil

keputusan

untuk

mengatasi

hipertensi :

a. Menjelaskan

kembali

akibat yang

terjadi

apabila

hipertensi

tidak diatasi.

verbal

Respon

verbal

dari 8 penyebab

hipertensi :

1. Garam

berlebih

2. Rokok dan

alkohol

3. Stress

4. Usia

5. Kegemukan

Menyebutkan

akibat bila

hipertensi tidak

ditangani seperti

stroke, gagal

jantung,

kerusakan pada

keluarga

penyebab

hipertensi.

Motivasi

keluarga

untuk

mengulang

kembali

penyebab

hipertensi

Jelaskan

kembali

tentang hal-

hal yang telah

didiskusikan.

Beri pujian

atas jawaban

yang benar.

Identifikasi

penyebab

hipertensi

yang lalu.

Motivasi

keluarga

untuk

mengungkapk

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

b. Mengambil

keputusan

untuk

mencegah

hipertensi

agar tidak

bertambah

parah.

Respon

verbal

mata yang dapat

menggangu

aktivitas sehari-

hari.

Keputusan

keluarga untuk

mengendalikan

hipertensi agar

tidak bertambah

parah.

an kembali

akibat

hipertensi

apabila tidak

ditangani.

Diskusikan

dengan

keluarga

mengenai

penyakit

yang dialami

Bapak “PC”

untuk

mengambil

keputusan

selanjutnya.

Gali

pendapat

keluarga

mengenai

bagaimana

mengatasi

hipertensi

secara tepat.

Beri

reinforceme

nt atas

keputusan

yang

diambil

keluarga

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

3. Merawat

keluarga

dengan

hipertensi.

a. Menjelask

an cara

perawatan

nyeri

kepala

karena

hipertensi.

Respon

verbal

Cara perawatan

nyeri kepala adalah

:

1. Mandi air

hangat

2. Minum-

minuman yang

hangat

3. Teknik

relaksasi dan

distraksi

4. Teknik nafas

dalam

5. Mengurangi

konsumsi

garam

(maksimal 1

sendok teh / 2

gram perhari)

6. Menghindari

kegemukan

7. Olahraga

teratur

8. Makan banyak

buah dan

sayuran segar.

Gali

pengetahuan

keluarga

mengenai

hipertensi.

Diskusikan

dengan

keluarga cara

perawatan

hipertensi.

Motivasi

keluarga

untuk

mengungkapk

an kembali

cara merawat

keluarga

dengan

hipertensi.

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

b. Mendemonst

rasikan cara

untuk

menurunkan

hipertensi.

Psikomotor

9. Tidak merokok

dan

mengkonsumsi

minuman

beralkohol

Keluarga

mendemonstrasi

kan kembali

menentukan

seberapa bagian

melon yang

boleh

dikonsumsi

untuk

menurukan

hipertensi.

Keluarga dapat

menilai

keberhasilan

pelaksanaan

tindakan yang

dilakukan

dengan

menggunakan

self kontrol

yang disediakan

Demontrasika

n cara

perawatan

penderita

hipertensi

dengan

menganjurkan

makan buah-

buahan seperti

salah satunya

buah melon.

Motivasi

keluarga

untuk

melakukan

redemonstrasi

Berikan

pujian positif

atas upaya

keluarga

dalam menilai

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

4. Keluarga

memodifikasi

lingkungan

dalam

perawatan

nyeri kepala

karena

hipertensi

Respon

verbal

dengan

mengobservasi

penurunan

tekanan darah.

Menciptakan

lingkungan

rumah yang

bersih, tenang,

nyaman untuk

ditempati serta

membuat

keadaan

dirumah jauh

dari hal yang

membuat stress.

Merubah menu

di rumah

dengan

mengurangi

makanan

asin/garam

berlebih,

menghindari

kafein, dan

memperbanyak

buah dan sayur.

keberhasilan

terapi

modalitas

yang

dilakukan.

Diskusikan

dengan

keluarga cara

menciptakan

suasana

tenang.

Diskusikan

dengan

keluarga

tentang menu

yang sehat

untuk

penderita

hipertensi.

Beri

kesempatan

keluarga

untuk

bertanya

tentang hal

Page 22: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

5. Keluarga

mampu

memanfaatkan

fasilitas

kesehatan

untuk

mengatasi

nyeri kepala

karena

hipertensi.

a. Menyebutkan

manfaat

fasilitas

kesehatan.

Respon

Afektif

Respon

psikomotor.

Menjelaskan

manfaat fasilitas

kesehatan yang

dapat digunakan

untuk

mengatasi/meng

ontrol nyeri

kepala karena

hipertensi.

Keluarga

bersedia

membawa

anggota

keluarga apabila

tekanan darah

meningkat.

Kunjungan

keluarga ke

fasilitas kesehatan

apabila tekanan

yang belum

jelas.

Klarifikasi

pengetahuan

keluarga

tentang

manfaat

fasilitas

kesehatan.

Diskusikan

dengan

keluarga

tentang

manfaat

pelayanan

kesehatan.

Anjurkan

keluarga

untuk ke

pelayanan

kesehatan

untuk

melakukan

pemeriksaan

secara

rutin/teratur.

Tanyakan

perasaan

keluarga

setelah

Page 23: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

b. Memanfaatkan

fasilitas

pelayanan

kesehatan.

darah meningkat

drastis.

mengunjungi

fasilitas

kesehatan.

D. Tindakan Keperawatan dan Evaluasi

Tanggal No.

Dx

Implementasi Evaluasi Paraf

11 Maret

2015

1 Diskusikan bersama

keluarga dengan

menggunakan leaflet :

- Pengertian

hipertensi

- Tanda dan

gejala hipertensi

- Penyebab

hipertensi

Menanyakan pada

keluarga hal – hal yang

belum dimengerti.

Meminta keluarga

untuk menjelaskan

kembali tentang

pengertian, tanda gejala

dan penyebab

S :

Keluarga

mengatakan bahwa

hipertensi yang

terjadi pada ibu

“MK’kemungkinan

besar terjadi karena

faktor stres dan pola

makan. Tanda dan

gejala yang sering

muncul seperti, sakit

kepala yang menjalar

sampai ke daerah

leher dan mata

berkunang – kunang.

Page 24: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

hipertensi.

Memberi pujian atas

jawaban yang benar

dari keluarga.

O :

- Keluarga

menyimak

penjelasan dengan

baik

- Keluarga berusaha

menjawab setiap

pertanyaan yang

diajukan

A :

TUK 1 tercapai

sesuai rencana

P :

Evaluasi kembali

TUK 1 tentang

pengertian,

penyebab, tanda dan

gejala hipertensi

pada pertemuan

kunjungan

berikutnya.

Lanjutkan ke TUK 2

tentang bagaimana

mengidentifikasi

hipertensi berlanjut

Page 25: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

untuk pengambilan

keputusan yang akan

diberlakukan

keluarga.

12 Maret

2015

1.2 Dengan menggunakan

leaflet :

Menjelaskan akibat bila

nyeri kepala tidak

diatasi.

Bersama keluarga

identifikasi adanya

nyeri yang sering

kambuh.

Memotivasi keluarga

untuk memutuskan

merawat hipertensi

Bapak “PC”

Memberi pujian atas

keinginan keluarga

dalam memutuskan

untuk merawat

hipertensi Bapak “PC”.

S :

Keluarga

mengatakan nyeri

kepala yang dialami

ibu “MK’ merupakan

nyeri ringan dengan

skala 4 yang terjadi

bila tekanan darah

ibu “MK” naik.

O :

- Keluarga

menyimak setiap

penjelasan dengan

baik.

- Keluarga berusaha

menjawab setiap

Page 26: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

pertanyaan yang

diajukan

A :

TUK 2 tercapai

sesuai rencana

P :

Evaluasi kembali

TUK 2 terhadap

identifikasi adanya

nyeri berlanjut pada

kunjungan

berikutnya.

Lanjutkan TUK 3

tentang cara

perawatan nyeri

kepala pada ibu

“MK” karena

hipertensi.

13 Maret

2015

1.3 Dengan menggunakan

leaflet :

Menggali pengetahuan

keluarga dalam

mengatasi nyeri kepala

karena hipertensi.

Mendiskusikan dengan

keluarga cara

perawatan nyeri kepala

karena hipertensi yang

sudah dilakukan.

S :

Keluarga

mengatakan cara

perawatan nyeri

kepala karena

hipertensi adalah:

Minum-minuman

yang hangat

Mandi air hangat

Mengurangi

konsumsi garam

Page 27: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

Memotivasi keluarga

untuk mengungkapkan

kembali cara perawatan

nyeri kepala karena

hipertensi sesuai

dengan yang dijelaskan.

(maksimal 1

sendok teh / 2

gram perhari)

Teknik relaksasi

dan distraksi

Menghindari

kegemukan

Olahraga teratur

Tidak merokok

dan

mengkonsumsi

minuman

beralkohol

Makan banyak

buah dan sayuran

segar.

O :

- Keluarga

menjawab

pertanyaan yang

diajukan

- Keluarga

menyimak

penjelasan

dengan baik.

A :

TUK 3 tercapai

P :

TUK 3 tercapai

Page 28: Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak

evaluasi kembali

TUK 1, 2, dan 3.


Top Related