Transcript
Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 1/21

1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Maria Vonny H. Rumampuk, SKp., MSi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian

Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui

praktek keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan

keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Ditingkatnya kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara

mandiri.

2. Tujuan Khusus

Ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam:

a.  Mengenal masalah kesehatan keluarga

b.  Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga.

c.  Melakukan tindakan keperawatan kesehatan kepada anggota keluarga yang sakit,

mempunyai gangguan fungsi tubuh, dan atau yang membutuhkan bantuan/asuhan

keperawatan.

d.  Memelihara lingkungan (fisik, psikis dan social) sehingga dapat menunjang

peningkatan kesehatan keluarga.

e.  Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat misalnya: puskesmas,

puskesmas pembantu, kartu sehat dan posyandu untuk memperoleh pelayanan

kesehatan.

C. Sasaran

Sasaran dari asuhan keperawatan keluarga adalah keluarga-keluarga yang rawan

kesehatan yaitu keluargayang mempunyai masalah kesehatan atau yang beresiko terhadap

timbulnya masalah kesehatan.

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 2/21

2

D. Persiapan pemberian asuhan keperawatan keluarga

1. Menetapkan keluarga sasaran yang akan dikunjungi serta menentukan kasus-kasus yang

perlu ditindaklanjuti di rumah, melalui seleksi kasus di Puskesmas/Puskesmas

Pembantu sesuai prioritas.

2. Menetapkan jadual kunjungan:

a. Membuat jadual kunjungan dan nama-nama keluarga yang akan dikunjungi.

b. Membuat kesepakatan dengan keluarga tentang waktu kunjungan dan

kehadiran anggota keluarga pengambil keputusan.

3. Menyiapkan perlengkapan lapangan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kunjungan,

antara lain:

a. Mempelajari riwayat penyakit klien dari status/rekam kesehatan keluarga dan

pencatatan lain yang ada kaitannya dengan klien tersebut.b. Membuat catatan singkat tentang permasalahan klien dan keluarga sebagai dasar

kajian lebih lanjut di keluarga.

c. Formulir atau catatan pengkajian dan catatan lain yang diperlukan.

d. PHN kit yang berisi antara lain: 1) Peralatan, 2) Obat-obatan sederhana

e. Alat bantu penyuluhan.

Dalam pelaksanaan kunjungan keluarga sasaran kegiatan yang dilaksanakan antara lain:

1. Menciptakan suasana/hubungan yang baik dengan semua anggota keluarga.

2. Menggunakan bahasa yang sederhana.

3. Memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah.

4. Menginformasikan tujuan kunjungan serta meyakinkan keluarga bahwa kedatanganperawat adalah untuk membantu keluarga menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di

keluarga.

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 3/21

3

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks Dengan menggunakanpendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota

keluarga

Tahapan dari proses keperawatan keluarga meliputi

1.  Pengkajian keluarga dan individu di dalam keluarga.

Yang termasuk pada pengkajian keluarga adalah:

a.  Mengidentifikasi data demografi dan sosio kultural

b.  Data lingkungan

c. 

Struktur dan fungsi keluargad.  Stres dan strategi koping yang di gunakan keluarga

e.  Perkembangan keluarga

Sedangkan yang termasuk pada pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga ,

adalah pengkajian

a.  Fisik 

b.  Mental

c.  Emosi

d.  Sosial

e.  Spirtual

2. Perumusan Diagnosis keperawatan.

3. Penyusunan perencanaan

Perencanaan di susun dengan menyusun prioritas menetapkan tujuan, identifikasi sumber

daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.

4. Pelaksanaan asuhan keperawatan

Perencanaan yang sudah di susun dilaksanakan dengan memobilisasi sumber-sumber daya

yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah

5. Evaluasi

Pada tahapan evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 4/21

4

A.  Tahap Pengkajian

Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil informasi secara

terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya.

Sumber informasi dari tahapan pangkajian dapat menggunakan metode

a.  Wawancara keluarga

b.  Observasi fasilitas rumah

c.  Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga (dari ujung rambut ke ujung kaki)

d.  Data sekunder. contoh: Hasil laboratorium, hasik X-Ray, pap smear dsb.

Hal2 yang perlu di kaji dalam keluarga adalah.

Data Umum

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:

1). Nama kepala keluarga (KK)2). Alamat dan telpon.

3). Pekerjaan kepala keluarga.

4). Pendidikan kepala keluarga.

5). Komposisi Keluarga.

No Nama JK

Hubung

an dg

KK

Um

u

r

Pendi

dik 

an

Status Imunisasi KET

BCG Polio DPT Hepatitis Campak 

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 5/21

5

6. Tipe keluarga

Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah-masalah yang

terjadi dengan jenis keluarga tersebut.

7. Suku Bangsa 

Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa

tersebut terkait dengan kesehatan.

8. Agama

Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yg dapat mempengaruhi

kesehatan.

9. Status sosial ekonomi keluarga

Status sosial ekonomi keluarga di tentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga

maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi ditentkan pula oleh

kebutuhan2 yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang2 yg dimiliki oleh keluarga , siapa

yg mengatur keungan.

10. Aktivitas rekreasi keluarga

Rekreasi keluarga tidak hanya di lihat kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk 

mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton TV dan mendengarkan

radio juga merupakan aktivitas rekreasi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti. Contoh:

Keluarga Bapak A mempunyai 2 orang anak, anak pertama berumur 7 tahun dan anak 

kedua berumur 4 tahun ,maka keluarga bapak A berada pada tahapan perkembangan

keluarga dengan usia anak sekolah

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta

kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 6/21

6

13. Riwayat keluarga inti

Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat

penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian

terhadap pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yangbiasa digunakan keluarga serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.

14. Riwayat keluarga sebelumnya

Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri.

III. Pengkajian lingkungan

15. Karakteristik rumah

Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlahruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan rumah tangga, jenis

septic tank, jarak septic tank dengan sumber air minum yang digunakan serta denah

rumah.

16. Karateristik tetangga dan komunitas RW

Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang

meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya

setempat yang mempengaruhi kesehatan.

17. Mobilitas geografis keluarga

Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Menjelaskan mengenai waktu digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan

keluarga yang ada sejauhmana keluarga interaksinya dengan masyarakat.

19. Sistem pendukung keluarga

Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang

sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas

mencangkup fasilitas fisik, fasilitas psikologi atau dukungan dari anggota keluarga dan

fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.

IV. Struktur keluarga

20. Pola komunikasi keluarga

Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga.

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 7/21

7

21. Struktur kekuatan keluarga

Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk 

merubah perilaku.

22. Struktur peran

Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal maupun

informal.

23. Nilai atau norma keluarga

Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang berhubungan

dengan kesehatan.

V. Fungsi keluarga

24. Fungsi efektif 

Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan

dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,

bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga

mengembangkan sikap saling menghargai.

25. Fungsi sosialisasi

Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauhmana

anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.

26. Fungsi perawatan kesehatan

Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta

merawat anggota keluarga yg sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat-

sakit. Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat di lihat

dari kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga

mampu mengenal masalah kesehatn, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan,

melakukan perawatan terhadap anggota yg sakit, menciptakan lingkungan yang dapat

meningkatkan kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang

terdapat di lingkungan setempat

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 8/21

8

Hal-hal yang di kaji sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga

adalah

a). Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu dikaji

adalah sejauhmana keluarga mengetahui mengenai fakta-fakta dari masalah kesehatan yangmeliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta

persepsi keluarga terhadap masalah

b). Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan

kesehatan yg tepat, hal yang perlu dikaji adalah

- Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah

- Apakah masalah kesehatan di rasakan oleh keluarga

- Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang di alami

- Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit

- Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan

- Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada

- Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan

- Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi

masalah

c) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,

yang perlu dikaji adalah:

- Sejauh mana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya (sifat, penyebaran, komplikasi,

prognosa dan cara perawatannya)

- Sejauh mana keluar mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan yang di

butuhkan

- Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang di perlukan untuk perawatan

- Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada dalam keluarga (anggota

keluarga yang bertanggungjawab, sumber keuangan/finansial, fasilitas fisik, psikososial)

- Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 9/21

9

d). Untuk mengetahui Sejauh mana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang

sehat, hal yang perlu dikaji adalah

- Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang dimiliki

- Sejauh mana keluarga melihat keuntungan /manfaat pemeliharaan lingkungan

- Sejauh mana keluarga mengetahui pentingnya higiene sanitasi

- Sejauhmana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit.

- Sejauhmana sikap/pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi.

- Sejauh mana kekompakan antar anggota keluarga.

e). Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas /pelayanan

kesehatan di masyarakat, hal yang perlu dikaji adalah

- Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan

- Sejauh mana keluarga memahami keuntungan-keuntungan yang dapat di peroleh dari

fasilitas kesehatan

- Sejauh mana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas kesehatan

- Apakah keluarga mempunyai pengalaman yg kurang baik terhadap petuga kesehatan

- Apakah Fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga

27. Fungsi reproduksi

Hal yang perlu di kaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah

a). Berapa juamlah anak 

b). Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga

c). Metode apa yang di gunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota

keluarga

28. Fungsi Ekonomi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah

a). Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan

b). Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 10/21

10

peningkatan status kesehatan keluarga

VI. Stres Dan Koping keluarga

29. Stresor jangka pendek dan panjang

a. Stresor jangka pendek yaitu stesor yang di alami keluarga yang memerlukan

penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 Bulan

b. Stresor jangka panjang yaitu stresor yang di alami keluarga yang memerlukan

penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 Bulan

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor

Hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi /stresor

31. Strategi koping yang di gunakan

Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan

32. Strategi adaptasi disfungsional

Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang di gunakan bila menghadapi

permasalahan

VII. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang di gunakan pada

pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik klinik. Head to toe

VIII. Harapan Keluarga

Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan

yang ada

B.  Perumusan diagnosis keperawatan keluarga

Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapatkan pada

pengkajian .

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 11/21

11

Tipologi dari diagnosis keperawatan:

1.  Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan)

Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari gangguan

kesehatan

Contoh:

-  Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan pada balita (Anak N), keluarga

Bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga dengan gangguan mobilisasi.

-  Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia (Ibu Y) keluarga Bapak A

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan keterbatasan gerak ( rematik)

-  Perubahan peran dalam keluarga (Bapak A) Berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah peran sebagai suami

2.  Risiko (ancaman kesehatan)

Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan. Misalnya

lingkungan rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat, stimulasi

tumbuh kembang yang tidak adekuat.

Contoh:

-  Risiko terjadi konflik pada keluarga Bapak I berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi

-  Risiko gangguan perkembangan pada balita (Anak N) keluarga Bapak Yberhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan stimulasi terhadap

balita

-  Risiko gangguan pergerakkan pada lansia ( Ibu Y) keluarga Bapak A

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan keterbatasan gerak 

3.  Potensial (keadaan sejahtera/Wellness)

Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan

keluarga dapat di tingkatkan

Contoh:

-  Potensial terjadi peningkatan kesejahteraan pada ibu hamil (Ibu M) keluarga

Bapak K

-  Potensial Peningkatan status kesejahteraan pada bayi keluarga Bapak X

-  Potensial peningkatan status kesehatan pada pasangan baru menikah keluarga

Bapak I

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 12/21

12

Etiologi dari Diagnosis keperawatan keluarga berdasarkan hasil pengkajian dari tugas

perawatan kesehatan keluarga. Khusus untuk diagnosis keperawatan potensial

(Sejahtera/Wellness) menggunakan /boleh tidak menggunakan etiologi.

Dalam satu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari 1 (satu ) diagnosiskeperawatan keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosis keperawatan

keluarga yang di temukan dihitung deangan menggunakan cara sebagai berikut

Skala untuk Menentukan Prioritas

Asuhan Keperawatan Keluarga

(Ballon dan Maglaya,1978)

NO KRITERIA BOBOT

1.

2.

3.

4.

Sifat Masalah

Skala : Tidak/kurang sehat

Ancaman kesehatan

Keadaan Sejahtera

Kemungkinan masalah

Skala : MudahSebagian

Tidak dapat

Potensial masalah untuk di cegah

Skala :Tinggi

Cukup

Rendah

Menonjolnya Masalah

Skala : Masalah Berat, harus segera di

tangani

Ada masalah tetapi tidak perlu di

tangani

Masalah tidak di rasakan

3

2

1

21

0

3

2

1

2

1

0

1

2

1

1

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 13/21

13

Skoring :

1.  Tentukan Skore untuk setiap kriteria

2.  Skore di bagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan Bobot

Skore X Bobot

Angka tertinggi

3.  Jumlahkanlah Skore untuk semua kriteria

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas :

Dengan melihat kriteria yang pertama, yaitu sifatnya masalah, bobot yang lebih beratdiberikan pada tidak/kurang sehat karena yang pertama memerlukan tindakan segera dan

biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga.

Untuk kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat di ubah perawat perlu

memperhatikan terjangkaunya factor-faktor sebagai beriku:

-  Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah

-  Sumber daya keluarga: dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga

- Sumber daya perawat: dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan waktu

-  Sumber daya masyarakat: dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat: dalam

bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan sokongan masyarakat

Untuk kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat di cegah, factor-faktor yang perlu

diperhatikan adalah:

-  Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah

-  Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada

-  Tindakan yang sedang di jalankan adalah tindakan2 yang tepat dalam memperbaiki

masalah-  Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi

untuk mencegah masalah

Untuk kriteria keempat,yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai persepsi atau

bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai Skore yang tertinggi yang

terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 14/21

14

B.  Perencanaan keperawatan keluarga

Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan, yang mencakup

tujuan umum dan tujuan khusu serta dilengkapi dengan kriteria dan standar. Kriteria

dan standar merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari setiap

tindakan keperawatan berdasarkan tujuan khusu yang ditetapkan

C.  Tahapan Tindakan Keperawatan Keluarga

Tindakan keperawatan terhadap keluarga mencakup hal-hal di bawah ini:

1.  Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan

kebutuhan kesehatan dengan cara:

-  Memberikan informasi

-  Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan

-  Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah

2.  Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengan cara:

-  Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan

-  Mengidentifikasi sumber-sumber yang di miliki keluarga

-  Mendiskusikan tentang konsekuensi tipe tindakan

3.  Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit, dengan

cara:

-  Mendemonstrasikan cara perawatan

-  Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah-  Mengawasi keluarga melakukan perawatan

4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan

menjadi sehat, dengan cara:

-  Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga

-  Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin

5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, dengan

cara:

-  Mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada

- Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

D.  Tahap Evaluasi

Sesuai dengan rencana tindakan yang telah di berikan, dilakukan penilaian untuk 

melihat keberhasilannya. Bila tidak/belum berhasil perlu disusun rencana baru yang

sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu

kali kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai

dengan waktu dan kesediaan keluarga.

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 15/21

15

Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional.

S adalah hal-hal yang di kemukakan oleh keluarga secara subyektif setelah dilakukan

intervensi keperawatan, misalnya : keluarga mengatakan nyerinya berkurang

O adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara obyektif setelah dilakukan

intervensi keperawatan, misalnya : BB naik 1 kg dalam 1 bulan

A adalah analisa dari hasil yang telah di capai dengan mengacu pada tujuan yang

terkait dengan diagnosis.

P adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada

tahapan evaluasi .

Tahapan Evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan Sumatif. Evaluasi formatif 

adalah evaluasi yang di lalkukan selama proses asuhan keperawatan, sedangkan

evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.

BAB III

PENUTUP 

Keluarga merupakan pusat pelayanan secara total, karena jika salah satu anggota keluarga

mengalami gangguan maka akan mengganggu seluruh sistem yang ada pada keluarga

tersebut. Salah satu fungsi perawat komunitas adalah melakukan pelayanan yaitu dengan

memberikan asuhan keperawatan pada keluarga.

Asuhan keperawatan keluaarga dilakukan dengan menggunakan pendekatan proseskeperawatan keluarga. Proses keperawatan keluarga terdiri atas : pengkajian, Perumusan

diagnosis keperawatan keluarga, membuat perencanaan, melakukan tindakan keperawatan

keluarga dan menilai terhadap tindakan keperawatan yang telah di lakukan.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Bailon, G dan Maglaya. (1978). Family health nursing. Philippines : UP. College of Nursing.

Carpenito, L.J. (1992). Nursing diagnosis : application to clinical practice. Philadelphia : J.B.Lippincott

Departemen kesehatan, RI. (1998). Panduan Asuhan keperawatan keluarga . Jakarta : Dep.Kes.RI

Friedman, M.M. (1998). Family nursing : theory and Assessment. Connecticut : Appleton Century-

Cropts.

Keliat, B.A. (1992). Asuhan keperawatan kesehatan keluarga. Tasik Malaya : PPNI.

Stolte, K.M. (1996). Wellness nursing diagnosis for health promotion. Philadelphia : Lippincott.

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 16/21

16

PENGKAJIAN KELUARGA

1.  Data Umum

1.  Nama Kepala Keluarga

2.  Alamat dan Telpon3.  Pekerjaan Kepala Keluarga

4.  Pendidikan Keluarga

5.  Komposisi Keluarga

6.  Tipe Keluarga

7.  Suku Bangsa

8.  AGAMA

9.  Atatus Sosial ekonomi keluarga

10. Aktifitas Rekreasi Keluarga

2.  Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga11. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

12. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi

13. Riwayat Keluarga Inti

14. Riwayat Keluarga Sebelumnya

3.  Lingkungan

15. Karakteristik Rumah

Denah Rumah

16. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

17. Mobilitas Geografis Keluarga

18. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

19. Sistem Pendukung Keluarga

4.  Struktur Keluarga

20. Pola Komunikasi Keluarga

21. Struktur Kekuatan Keluarga

22. Struktur Peran ( formal dan Informal)

23. Nilai dan Norma

5.  Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif 

25. Fungsi Sosial26. Fungsi Perawatan Kesehatan

27. Fungsi Reproduksi

28. Fungsi Ekonomi

6.  Stres dan Koping Keluarga

29. Stresor Jangka Pendek dan Panjang

30. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Situasi/Stressor

31. Strategi Koping yang digunakan

32. Strategi Adaptasi Disfungsional

7. 

Pemeriksaan Fisik 

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 17/21

17

8.  Harapan Keluarga

FORMAT PERENCANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT PELAKSANAAN

ASUHAN KEPERAWATN KELUARGA

KASUS

Keluarga Bpk. A (40 tahun) di dalamnya ada Ibu Y ( 67 Tahun). Mengatakan sudah 5

(lima) tahun ini mengeluh rematik/encok, selama ini keluarga hanya melarang Ibu Y

untuk tidak mandi malam dan berlama2 di air, jika penyakitnya kambuh hanya di beri

balsem saja. Saat ini kaki lutut aga bengkak, nyeri sering di rasakan Ibu Y terutama jika digerakkan sehingga terbatas dalam beraktivitas seperti jika berjalan dan duduk.

Keluarga mengatakan encok itu penyakit tua jadi tidak perlu dipusingkan.

PERTANYAAN:

1.  Rumuskan diagnosis keperawatan keluarga dari keluarga di atas

2.  Buat perencanaan yang terkait dengan diagnosis keperawatan keluarga

utama.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 18/21

18

JAWABAN

1.  Diagnosis keperawatan keluarga

1)  Nyeri berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam merawat Ny. Y yang

menderita nyeri sendi.

2)  Resiko injuri yang berhubungan dengan ketidak mampu keluarga dengan

memodifikasi lingkungan yang aman bagi penderita rematik.

2.  Perencanaan yang terkait dengan diagnosis keperawatan keluarga utama adalah

Pada diagnosa pertama, nyeri pada Ny N berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita nyeri sendi.

1.  Tujuan umum adalah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 60

menit nyeri berkurang pada Ny. N.

2.  Ada beberapa tujuan khusus, yaitu:

a.  Tujuan khusus yang pertama adalah Keluarga mampu menjelaskan

pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dari nyeri peradangan

dengan kriteria respon verbal yang memiliki standar Nyeri adalah suatu

reaksi normal tubuh akibat suatu proses dalam tubuh,penyebab nyeri

adalah peradangan pada sendi-sendi bagian tubuh yang terjadi pada

usia lanjut Tanda dan gejala nyeri peradangan kemerahan, panas, nyeri,bengkak,kaku pada sendi.

Sehingga intervensi yang tepat dilakukan adalah gali pengetahuan keluarga

tentang pengertian nyeri, gali pengetahuan tentang penyebab nyeri.

b.  Tujuan khusus yang kedua Keluarga mengetahui akibat lanjut dari

nyeri peradangan dan mengambil keputusan yang tepat mengenai

masalah nyeri peradangan dengan kriteria verbal afektif yang memiliki

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 19/21

19

standar apabila bagian yang nyeri tidak segera diatasi maka nyeri akan

memberat, kaku, semakin membengkak, sulit untuk melakukan

aktivitas. Relaksasi adalah upaya untuk menurunkan sensasi nyeri.

Sehingga intervensi yang tepat adalah kaji pengetahuan keluarga

tentang akibat lanjut dari nyeriyang tidak segera diatasi, beri penjelasan

kepada keluarga tentang akibat nyeri yang tidak segera diatasi, beri

kesempatan keluarga untuk bertanya, motivasi keluarga untuk 

mengambil keputusan yang tepat, berikan reinforcement positif atas

usaha keluarga.

c.  Tujuan khusus yang ketiga adalah keluarga mampu melakukan

perawatan pada Ny. N yang mengalami nyeri dengan kriteria verbal

psikomotor yang memiliki standar Perawatan nyeri peradangan istirahat

yang cukup tingkatkan relaksasi, kompres dengan air hangat pada

bagian yang sakit rendam panas atau dingin, hindari aktivitas yang

menambah nyeri, berikan obat tradisioanal yaitu jahe yang diparut dan

dicampur dengan minyak kayu putih dan baby oil oles atau gosok pada

bagian yang nyeri. Sehingga intervensi yang tepat adalah Ajarkan

tentang relaksasi nafas dalam pengalihan aktifitas, misal nonton TV.

Instruksikan keluarga untuk mempraktekan salah satu tehnik yang telah

diajarkan.

d.  Tujuan khusus yang keempat adalah keluarga mampu memodifikasi

lingkungan yang berkaitan dengan perawatan nyeri peradangan dengan

kriteria verbal psikomotor yang memiliki standar modifikasi

lingkungan untuk mengurangi nyeri cipatakanlingkungan yang aman

dan nyaman, penataan perabotan rumah tertata rapi, mengurangi resikotersandung dan menambah nyeri, penerangan yang cukup hindari

mengangkat benda yang berat, jangan mandi malam dengan air yang

dingin. Sehingga intervensi yang tepat adalah kaji pengetahuan

keluarga tentang cara modifikasi lingkungan untuk mengurangi

nyeri.berikan penjelasan pada keluarga tentang cara modifikasi

lingkungan untuk mengurangi nyeri.beri kesempatan keluarga untuk 

bertanya.motifasi keluarga untuk menjelaskan kembali cara modifikasi

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 20/21

20

lingkungan untuk mengurangi nyeri berikan reinvorcement positif atas

usaha keluarga.

e.  Tujuan khusus yang ke lima adalah keluarga mampu memanfaatkan

fasilitas yang ada untuk menunjang perawatan pada keluarga dengan

nyeri peradangan dengan kriteria verbal psikomotor yang memiliki

standar fasilitasi layananan kesehatan yang dapat dimanfaatkan adalah

puskesmas tempat untuk konsultasi masalah kesehatan, pengobatan,

dokter praktek tempat untuk berobat, rumah sakit tempat untuk 

perawatan, pengobatan dan konsultasi masalah kesehatan. Sehingga

intervensi yang tepat adalah kaji pengetahuan keluarga mengenai

fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan.diskusikan dengan

kaleuarga untuk membawa anggota keluarganya yang sakit ke

puskesmas.motifasi keluarga untuk membawa anggota keluarga yang

sakit ke puskesmas berikan reinvorcement positif atas usaha keluarga.

Diagnosa kedua resiko injuri berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga

dalam memodifikasi lingkungan yang aman bagi penderita nyeri sendi.

1.  Tujuan umum adalah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30

menit diharapkan keluarga mampu mengenal masalah nyeri sendi dan

memodifikasi lingkungan sehingga injuri tidak terjadi.

2.  Tujuan khususnya, antara lain:

a.  Tujuan khusus yang pertama, adalah mengenal masalahnyeri sendi,

Menyebutkan penyebab jatuh dengan kriteria respon verbal yang

memiliki stándar Penyebab jatuh antara lain lantai licin, pencahayaan

kurang, penataan perabotan kurang rapi, sehingga intervensi yang tepat

adalah diskusikan dengan keluarga tentang penyebab jatuh pada

penderita nyeri sendi dengan lembar balik, beri kesempatan keluarga

untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, memotivasi keluarga

untuk mengulangi apa yang telah disampaikan, beri reinforcemenpositif 

atas jawaban yang benar.

b.  Tujuan khusus yang kedua Mengambil keputusan dalam melakukan

tindakan yang tepat, Menyebutkan akibat jatuh pada penderita rematik 

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2

5/17/2018 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-2 21/21

21

dengan kriteria hasil respon verbal yang memiliki standar cara-cara

pencegahan jatuh yaitu berpegangan saat ke kamar

mandi,menggunakan alat bantu jalan, hindari langsung berdiri setelah

tidur, penerangan yang cukup. Sehingga intervensi yang tepat adalah

Kaji pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan jatuh, Diskusikan

dengan keluarga tentang cara pencegahan jatuh, Berikan kesempatan

keluarg untuk bertanya, Motivasi keluarga untuk mengulangi hal-hal

yang telah disampaikan, Berikan reinforcement positif.

c.  Tujuan khusus yang ketiga Memodifikasi lingkungan yang sesuai

dengan penderita nyeri sendi yang mempunyai resiko injuri,

Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk 

penderita nyeri sendi dengan kriteria respon verbal yang memiliki

standar cara memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk penderita

nyeri sendi penerangan cukup, ada penerangan dalam kamar mandi,

 jaga agar lantai tidak licin, merapikan perabotan rumah. Sehingga

intervensi yang sesuai adalah Beri kesempatankepada keluarga untuk 

bertanya, Tanyakan kembali hal-hal yang telah disampaikan, Berikan

reinforcemenpositif atas jawaban yang benar.

d.  Tujuan khusus yang keempat adalah Memanfaatkan fasilitas kesehatan

dengan mampu menyebutkan tempat pelayanan kesehatan untuk 

pengobatan dengan kriteria respon psikomotor yang memiliki standar

fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan seperti puskesmas,

rumah sakit, dokter praktek. Sehingga intervensi yang sesuai adalah

kaji pengetahuan keluarga mengenai fasilitas kesehatan yang dapat

dimanfaatkan, diskusikan dengan keluarga untuk membawa anggotakeluarganya yang sakit kepuskesmas, motifasi keluarga untuk 

membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas. berikan

reinforcement positif atasusaha keluarga.


Top Related