Download - ASUHAN KEPERAWATAN

Transcript

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN ELIMINASI URINEdi BANGSAL LAVENDERRSUD.dr.RADEN SOEDJATI GROBOGAN

DISUSUN OLEH :1. PIPIT NURLELY (P132. SRI PUJI ASTUTIK(P13121)3. SUWARDI(P13122)

PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADASURAKARTA 2013/2014

ASUHAN KEPERAWATANPADA TN.S. DENGAN GANGGUAN ELIMINASI URINEDI BANGSAL LAVENDERRSUD.dr.RADEN SOEDJATI GROBOGAN

Tanggal / Jam MRS: 17 Juni 2014Jam:Tanggal / jam Pengkajian : 18 Juni 2014Jam:Metode Pengkajian : Autoanamnesa dan AlloanamnesaDiagnosa Medis : BPHNo.Registrasi: 293822I. BIODATA1. Identitas Klien Nama Klien: Tn.S.Alamat : Sinawah 5/10 Kronggeng Brati Grobogan Umur: 60 tahunAgama: IslamStatus Perkawinan: KawinPekerjaan: Petani Pendidikan: SMP

2. Identitas Penanggung JawabNama: Ny. M.Alamat : Sinawah 5/10 Kronggeng Brati GroboganUmur: 34 tahunAgama: IslamStatus dengan Klien: Anak

II. RIWAYAT KEPERAWATAN1. Keluhan UtamaPasien mengatakan nyeri pada saat BAK dan sulit BAK.2. Riwayat Penyakit SekarangPasien mengatakan sudah menderita nyeri sejak lama, namun kurang lebih 1 hari sebelum dibawa ke Rumah Sakit, nyeri itu bertambah berat dan parah. Pada tanggal 17 Juni 2014 pasien dibawa keluarga ke Rumah Sakit. Dokter mendiagnosa pasien menderita BPH dan harus dioperasi, dokter merencanakan operasi pada tanggal 19 Juni 2014.3. Riwayat Penyakit DahuluPasien mengatakan sebelumnya belum pernah masuk Rumah Sakit dengan penyakit yang sama.4. Riwayat Kesehatan KeluargaKlien mengatakan diantara keluarga pasien,tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien / pasien. Klien juga mengatakan diantara keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kronis / menahun seperti penyakit jantung, paru-paru, hipertensi, atau DM.

Genogram :

5. Riwayat Kesehatan LingkunganPasien mengatakan tinggal di tempat dan di lingkungan yang bersih, tidak dekat dengan pembuangan sampah dan di lingkungan yang nyaman.

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan KesehatanSebelum sakit : Pasien mengatakan sehat itu penting, dan pasien mengatakan sehat itu jika badannya terasa segar dan bisa beraktifitas dengan baik.jika sakit minum obat dan diperiksa ke dokter.Selama sakit :Pasien mengatakan bahwa sakit yang dideritanya sekarang adalah cobaan kesehatan sangat penting bagi keluarganya pasien berharap segera sembuh.2. Pola Nutrisi / MetabolikKeteranganSebelum sakitSelama Sakit

FrekuensiMakan 3xsehariMinum 5-6 x sehariMakan 3 x sehariMinum 4-5 x sehari

JenisNasi,sayur,lauk,Air putih,teh,kopiBubur,sayur,buahAir putih,susu

Porsi3 x sehari ,1 piring nasi1000-1500 cc/hari3x sehari , 1 piring sedang800-1000 cc/hari

3. Pola Eliminasi1. Pola Eliminasi BABKeteranganSebelum sakitSelama sakit

Frekuensi1x sehari 1x sehari

Konsistensilembeklembek

Baukhaskhas

Warnakuningkuning

Keluhan--

2. Pola Eliminasi BAKKeteranganSebelum sakitSelama sakit

Frekuensi6-8 x / hari-

Jumlah1000 cc-

Baukhas-

Warnakuning-

KeluhanNyeri saat BAK-

Total Produksi Urine 300-350 cc1000cc bercampur NaCl

Keterangan : selama sakit pasien terpasang double kateter.

4. Pola Aktivitas dan LatihanKemampuan Perawatan diriSebelum SakitSelama Sakit

0123401234

Makan/minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas di tempat tidur

Berpindah

Ambulasi/ROM

Keterangan : 0 : Mandiri 1 : Dengan alat bantu 2 : Dibantu orang lain 3 : Dibantu orang lain dan alat\ 4 : Tergantung total

5. Pola Istirahat Tidura. Sebelum sakitPasien mengatakan bahwa sebelum sakit dapat tidur dengan nyenyak pada malam hari dan pada siang hari pasien dapat tidur 1 jam (tidak setiap hari)b. Selama sakitPasien mengatakan bahwa selama sakit pasien dapat tidur pada malam hari6. Pola Kognitif perseptual Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit tidak ada gangguan dalam hal penglihatan, pendengara, maupun alat indera lainnya.Selama sakit pasien mengatakan :P : nyeri karena tidak bisa BAKQ : nyeri seperti ditusuk-tusuk jarumR : nyeri pada penisS : skala nyeri T : Nyeri sewaktu-waktu7. Pola Persepsi Konsep DiriSebelum sakit : Identitas diri : pasien mampu mengenali dirinya sendiriIdeal diri : pasien tidak ingin masuk rumah sakit dan jika masuk rumah sakit pasien menerima dengan ikhlasHarga diri : pasien dihargai dan dicintai keluargaGambran diri: pasien tidak ingin sakit dan tidak ada pikiran masuk rumah sakit Selama sakit :Identitas 8. Pola Hubungan PeranSebelum sakit : pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan masyarakat tidak ada masalahSelama sakit : pasien mengatakan lebih diperhatikan keluarga, rekan-rekan dan petugas kesehatan9. Pola Seksual ReproduksiSebelum sakit : pasien mengatakan sudah tidak melakukan hubungan seksual dengan pasangannyaSelama sakit : pasien mengatakan yidak lagi melakukan hubungan seksual denagn pasangannya10. Pola MekanismeKopingSebelum sakit : pasien mengatakan tidak mempunyai masalah dengan keluarga ataupun dengan tetangga dan masyarakat sekitarnyaSelama sakit : pasien mengatakan tidak mempunyai masalah dengan keluarga, tetangga ataupun tim medis

11. Pola nilai dan KeyakinanSebelum sakit : pasien mengatakan beragama islam dan selalu menjalankan shalat % waktuSelama sakit : pasien mengatakan selalu berdoa supaya cepat sembuh dan berkumpul dengan kelurganya

IV. PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan atau Penampilan Umuma. Kesadaran : Compos mentisb. Tanda-tanda Vital : Tekanan Darah : 134/84 mmHg Nadi : Frekuensi : 80x/menit Irama : teratur Kekuatan : kuat Pernafasan Frekuensi : 22x/menit Irama : teratur Suhu : 36 c2. Kepala a. Bentuk kepala : mesosefalb. Kulit kepala : bersihc. Rambut : bersih, warna rambut hitam dan sedikit beruban3. Mukaa. Mata Palbebra : tidak ada edema Konjungtiva : tidak anemis Sclera : tidak ikterik Pupil : isokor Diameter ka/ki : simetrisb. Hidung : simetris, tidak ada polipc. Mulut : simetris, bersih, tidak ada tonsild. Gigi : bersihe. Telinga : simetris4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid5. Dadaa. Paru-paru Inspeksi : bentuk dada simetris Palpasi : vokal premitus kanan-kiri sama Perkusi : sonor Auskultasi : vasikuler

b. Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak tampak Palpasi : ictus cordis teraba di SIC 4 Pekusi : suara jantung pekak Auskultasi : reguler6. Abdomen Inspeksi : perut simetris, kulit elastis, warna coklat Auskultasi : bising usus 20x/menit Pekusi : tympani Palpasi ; tidak ada nyeri tekan7. Genetalia Inspeksi : terpasang kateter dan bersih Palpasi : terasa nyeri di bagian penis8. Rektum : terdapat hemoroid9. Ekstremitasa. Atas : Tangan kanan: nilai kekuatan otot 5 Tangan kiti: nilai kekuatan otot 5b. Bawah: Kaki kanan: nilai kekuatan otot 5 Kaki kiri: nilai kekuatan otot 5

Ketrrangan :0. Otot sama sekali tidak bergerak/lumpuh total.1. Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan danada tahapan sewaktu jatuh.2. Manpu menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya gravitasi(saja) tapi dengan sentuhan akan jatuh.3. Mampu menahan tegak walaupun sedikit dorongan, tetapi tidak mampu melawan tekan/dorongan dari pemeriksa.4. Kekuatan kurang dibanding sisi lain.5. Kekuatan utuh/penuh.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANGTanggal Jenis PemeriksaanNilai NormalSatuanHasil

17 Juni 2014Hemoglobin 14-18gr/dl12,8

Leukosit4.000-10.000mm3

BBS I/II10-206/14

Hitung jenis

Segmen23-70%72

Limfosit25-40%21

Monosit2-6%7

Eritrosit4,5-5,5 jutamm34.300.000

Trombosit150.000-500.000mm3178.000

Gula darah sewaktu74-120Mg/dl82

Ureum10-50Mg/dl18,9

Kreatinin0,67-1,32Mg/dl0,69

K+3,6-5,5Mml/l4,29

Na+135-155Mml/l147,7

C-92-108Mml/l107,9

Ca+2,2-2,9Mml/l2,92

VI. TERAPIHari/TglJenis TerapiDosisGol. & Kand.Fungsi

Selasa17 Juni 2014Cairan IV-Infus RL20 tpmCairan keloidResusitas cairan

Rabu18 Juni 2014

Kamis19 Juni 2014Obat Parenteral-cefotaxine

-Omeprazole

-Kalnex

-Ondansentron

-Tramadol2.1gr

2.20ml

3.100ml

2.2ml

2.50mlAntibakteri

Antasida

Hemostatik

Antasida

AnalgesikInfeksi saluran kemih, ginekologikulit, tulang dan rawan sendi,bakterimia, dan septikemi.Pengobatan jangka pendek tukak usus dan tukak lambung, refluks esofagitis yang erosif.Fibrolisis lokal seperti epistraktis prostatektomi, konisasi serviks.Pengobatan jangka pendek tukak usus dan tukak lambung refluks esofagitis yang erosif.Pengobatan nyeri akut dan kronik pasca operasi.

Kamis19 Juni 2014Obat Oral-Ciprifloxsin

-Asam Mefemanat3.500mg

3.500mgAntibakteri

AnalgesikInfeksi saluran kemih, saluran cerna dan kulit,Meredakan nyeri ringan sampainsedang karena sakit kapala, sakit gigi, disminore primer, karena trauma, nyeri otot, dan sesudan operasi.

VII. ANALISA DATA Nama: Tn. SNo. CM : 293822Umur : 60 tahunDiagnosa Medis : BPHNo.Hari/Tgl/JamData FokusProblemEtiologiTTD

Rabu, 18 Juni 201408.30DS : klien mengatakan susah BAK dan nyeri saat BAKDO : - klien tampak mengejan saat BAK Klien terpasang kateterGangguan eliminasi urineSumbatan saluran pengeluaran kandung kemih

Nama : : Tn. SNo. CM : 293822Umur : 60 tahunDiagnosa Medis : Post BPH

NoHari/Tgl/JamData FokusProblemEtiologiTtd

Kamis, 19 Juni 201412.00DS : klien mengtakanP : nyeri akibat operasi BPHQ : nyeri seperti ditusuk-tusukR : nyeri pada daerah operasi BPHS : skala nyeri 7T : nyeri sewaktu waktuDO: Klien tampak meringis kesakitan Tampak Luka Operasi terbungkus perbanNyeri akutAgen cidera (luka insisi bedah)

VIII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan Sumbatan saluran pengeluaran kandung kemih.2. Nyeri akut berhubungab dengan cidera fisik (luka insisi bedah)

IX. RENCANA KEPERAWATANama : : Tn. SNo. CM : 293822Umur : 60 tahunDiagnosa Medis : BPH dan Post BPH

No. DXTujuan dan Kriteria HasilIntervensiRasionalTTD

1.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pasien dapat menunjukan pola eliminasi normal dengan kriteria hasil :1. Pasien dapat berkemih dengan baik dan lancar2. Pasien berkemih dengan jumlah normal3. Pasien dapat berkemih spontan bila kateter di lepas 4. Waran urine kuning jernih1. Awasi pemasukan dan pengeluaran cairan serta karakteristik urine2. Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium3. Observasi warna dan jumlah urine

4. Irigasi kateter dengan Nacl1. Memantau keseimbangan cairan

2. Untuk data penunjang

3. Mengetahui ada tidaknya darah dalam urine dan memantau jumlah urine yang dikeluarkan 4. Membantu urine untuk keluar dan mengelurkan atau menghilangkan darah

2.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah nyeri dapat terkontrol/hilang den meningkatkan rasa nyaman dengan kriteria hasil :1. Nyeri berkurang atau hilang2. Pasien tidak meringis kesakitan 3. Pasien dapat bergerak dengan mudah

1. Kaji nyeri pasien (P Q R S T)2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

3. Kaji insisi dari kemerahan, nyeri tekan, bengkak4. Anjurkan pasien untuk menekan daerah insisi bila batuk1. Mengetahui nyeri yang dirasakan pasien2. Mengurngi rasa nyeri sehingga dapat merelasaksi otot-otot dan menghilangkan pusat perhatian nyeri3. Memantau adanya infeksi pada luka operasi

4. Mencegah jahitan insisi tidak rusak

X. TINDAKAN KEPERAWATANNama : : Tn. SNo. CM : 293822Umur : 60 tahunDiagnosa Medis : BPH danPost BPH

Hari/Tgl/JamNo. DXImplementasiResponTTD

Rabu, 18 Juni 20141

1

1

1 Mengkaji KU

Mengukur skala nyeri

Memberikan obat injeksi : cefotaxime 1 gr

Memonitor TTVDS : pasien mengatakan nyeri saat BAKDO : pasien tampak meringis kesakitan

DS : pasien mengatakan bersedia DO : skala nyeri 7

DS : pasien mengtakan bersediaDO : obat cefotaxime 1 gr sudah masuk melalui IV

DS : pasien mengtakan bersediaDO : TD : 134/84 mmHgHR : 80 x/menitRR : 22 x/menitS : 36C

Kamis, 19 Juni 20142 Memotivasi untuk operasi BPH

Operasi BPH

Memberikan injeksi : kalnex DS : pasien bersedia untuk dimotivasiDO : pasien tampak mendengarkan perawat yang sedang memotivasi

DS : pasien mengatakan bersedia untuk dilakuakan operasi BPHDO : pasien tampak tenang saat di bawa ke ruang operasi

Jumat, 20 Juni 2014 Mengkaji skala nyeri

Mengganti infus RL

Mengganti Nacl untuk irigasi kateterDS : pasien mengkatakan :P : nyeri setelah operasiQ : nyeri seperti di tusuk tusuk jarumR : nyeri di bagian luka operasiS ; skala nyeri 7T : nyeri sewaktu-waktuDO : - pasien tampak meringis kesakitan menahan nyeri Pasien tampak tidak nyaman

DS : pasien mengatakan bersedia DO :terapi infus RL sudah terpasang dengan tetesan 20 tpm

DS : pasien mengtakan bersediaDO : TD : 120/80 mmHgHR : 84 x/menitRR : 24 x/menitSuhu : 36C

Sabtu, 21 Juni 201409.00 Mengkaji skala nyeri

Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam

Memberikan obat oral : asam mefenamat 500 mg

Mengukur TTVDS : pasien mengatakan :P : nyeri setelah operasiQ : nyeri seperti ditusuk tusuk jarumR : nyeri di lukan operasiS : skala nyeri 6T : nyeri sewaktu-waktuDO : pasien tampak meringis menahan sakit

DS : pasien mengatakan bersedia DO : pasien tampak lebih rileks setelah di ajari teknik relaksasi

DS : pasien mengatakan bersediaDO : obat asam mefenamat 500 mg sudah diminum pasien

DS : pasien mengatakan bersedia DO : TD : 120/80 mmHgHR : 84 x/menitRR : 24 x/menitSuhu : 36C

Minggu, 22 Juni 2014

Mengkaji skala nyeri

Memberikan obat : asam mefenamat 500 mgDS : pasien mengatakanP : nyeri setelah operasiQ : nyeri seperti digigit semutR : nyeri di luka operasiS : skala nyeri 3T : nyeri sewaktu-waktuDO : pasien tampak lebih rileks

DS : pasien mengatakan bersedia DO : obat asam mefenamat 500 mg sudah diminum pasien

Senin, 23 Juni 2014 Mengkaji skala nyeriDS : pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri di luka insisi, skala nyeri 1DO : pasien tampak nyaman dan sudah tidak meringis kesakitan

XI. CATATAN KEPERAWATANNama : : Tn. SNo. CM : 293822Umur : 60 tahunDiagnosa Medis : BPH dan Post BPH

No.DxHari/Tgl/JamEvaluasiTtd

1.Rabu18 Juni 201413.30S: Pasien mengatakan susah BAKO: Pasien tampak mengejan saat BAKA: Masalah belum teratasiP: Lanjutkan intervensi Awasi pemasukan dan pengeluaran karakteristik urine

2. Kamis29 Juni 201413.30S:Pasien mengatakan: P: nyeri Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk R: nyeri pada daerah luka operasi BPH S: skala nyeri 7 T: nyeri sewaktu-waktuO: Pasien tampak meringis menahan sakitA: Masalah belum teratasiP: Lanjutkan intervensi Kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T) Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam Kolaborasi dangan dokter dalam pemberian obat

1. Jumat20 Juni 201413.30S: Pasien mengatakan sudah bisa BAK walaupun terpasang kateterO: Pasien tampak tidak mengejan lagiA: Masalah TeratasiP: Hentikan intervensi

2.Jumat20 Juni 201413.30S: Pasien mengatakan: P: nyeri Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk R: nyeri pada daerah luka operasi BPH S: skala nyeri 6 T: nyeri sewaktu-waktuO: Pasien tampak meringis menahan sakitA: Masalah belum teratasiP: Lanjutkan intervensi Kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T) Menganjurkan untuk melekukan teknik relaksasi nafas dalam Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

2.Sabtu21 Juni 201413.30S: Pasien menatakan: P: nyeri Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk R: nyeri pada daerah luka operasi BPH S: skala nyeri 4 T: nyeri sewaktu-waktuO: Pasien tampak meringis menahan sakitA: Masalah belum teratasiP: Lanjutkan intervensi Kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T) Menganjurkan untuk melekukan teknik relaksasi nafas dalam Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

2.Minggu22 Juni 2014 20.00S: Pasien menatakan: P: nyeri Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk R: nyeri pada daerah luka operasi BPH S: skala nyeri 2 T: nyeri sewaktu-waktuO: Pasien tampak meringis menahan sakitA: Masalah belum teratasiP: Lanjutkan intervensi Kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

2.Senin23 Juni 201420.00S: Pasien menatakan: P: nyeri sudah berkurang Q:- R:- S: skala nyeri 0 T:-O: Pasien tampak tenang dan nyamanA: Masalah teratasiP: Hentikan intervensi


Top Related