Download - Askep Terminal

Transcript

TUGAS KDM II Tentang ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TERMINAL

Oleh Kelompok II 1. Yona Fitri 2. Ahmad Rapani 3. Ayudiya Wahyuni Agustin 4. Desdila Novita Sari 5. Dewi Sartika 6. Fajar Khorunn isa 7. Gita Rahmada ni 8. Indah Argianti 9. Mona Elmi Susanti 10. Ori Febriant o 11. Rani

1

Sriwulan dari 12. Rozi Septriani 13. Vica Sundari Dosen Pembimbing Ns.Rika Fitriani, S.kep

PRODI DIII KEPERAWATAN STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI Tahun 2008/ 2009A PENGERTIAN Penyakit terminal adalah suatu penyakit yag tidak bisa disembuhkan lagi. Kematian adalah tahap akhir kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba tanpa peringatan atau mengikuti priode sakit yang panjang . Terkadang kematian menyerang usia muda tetapi selalu menunggu yang tua. B. TAHAP-TAHAP BERDUKA Dr.Elisabeth Kublerr-Ross telah mengidentifikasi lima tahap berduka yang dapat terjadi pada pasien menjelang ajal : 1. Denial ( pengingkaran ) Dimulai ketika orang disadarkan bahwa ia akan meninggal dan dia tidak dapat menerima informasi ini sebagai kebenaran dan bahkan mungkin mengingkarinya 2. Anger ( Marah ) Terjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bahwa ia akan meninggal 3. Bergaining ( tawar-menawar ) Merupakan tahapan proses berduka dimana pasien mencoba menawar waktu untuk hidup 4. Depetion ( depresi )

2

Tahap dimana pasien datang dengan kesadaran penuh bahwa ia akan segera mati.ia sangat sedih karna memikirkan bahwa ia tidak akan lama lagi bersama keluarga dan teman-teman. 5. Acceptance ( penerimaan) Merupakan tahap selama pasien memahami dan menerima kenyataan bahwa ia akan meninggal. Ia akan berusaha keras untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang belum terselesaikan.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TERMINAL A. PENGKAJIAN 1) Riwayat Kesehatan a. Riwayat kesehatan sekarang Berisi tentang penyakit yang diderita klien pada saat sekarang b. Riwayat kesehatan dahulu Berisi tentang keadaan klien apakah klien pernah masuk rumah sakit dengan penyakit yang sama c. Riwayat kesehatan keluarga Apakah anggota keluarga pernah menderita penyakit yang sama dengan klien 2) Head To Toe Perubahan fisik saat kematian mendekat 1. 2. pasien kurang rensponsif fungsi tubuh melambat

3

3. 4. 5. 6. 7. 8.

pasien berkemih dan defekasi secara tidak sengaja rahang cendrung jatuh pernafasan tidak teratur dan dangkal sirkulasi melambat dan ektremitas dingin, nadi cepat dan melemah kulit pucat mata memelalak dan tidak ada respon terhadap cahaya

B.

DIAGNOSA KEPERAWATAN a) Ansietas/ ketakutan individu , keluarga ) yang berhubungan diperkirakan dengan situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup b) Berduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lain c) Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan keluarga,takut akan hasil ( kematian ) dengan lingkungnnya penuh dengan stres ( tempat perawatan ) d) Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari system pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi ancaman kematian

KRITERIA HASIL a) Klien atau keluarga akan : 1. mengungkapkan ketakutan yang berhubungan dengan

4

gangguan 2. menceritakan pikiran tentang efek gangguan pada fungsi normal , tanggung jawab peran dan gaya hidup b) Klien akan : 1. mengungkapkan kehilangan dan perubahan 2. mengungkapkan perasaan yang berkaitan kehilang dan perubahan 3. menyatakan kematian akan terjadi Anggota keluarga akan melakukan hal berikut : Mempertahankan hubunag erat yang efektif, yang dibuktikan dengan cara berikut: a. b. c. menghabiskan waktu bersama klien memperthankan kasih sayang , komunikasi terbuka dengan klien berpartisipasi dalam perawatan

c) Anggota keluarga atau kerabat terdekat akan: 1. Megungkapkan akan kekhawatirannya mengenai prognosis klien 2. Mengungkapkan kekawtirannnya mengenai lingkungan tempat perawatan 3. Melaporkan fungsi keluarga yang adekuat dan kontiniu selama perawatan klien d) klien akan mempertahankan praktik spritualnuya yang akan mempengaruhi penerimaan terhadap ancaman kematian

C.

INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa I Ansietas / ketakutan ( individu , keluarga ) yang berhubungan denga situasi yang tak dikenal. Sifat kondisi yang tak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek negative pada gaya hidup. Criteria Hasil

5

Klien atua keluarga akan : 1. mengunkapkan ketakutannya yang brhubungan dengan gangguan 2. menceriktakan tentang efek ganmguan pada fungsi normal, tanggungn jawab, peran dan gaya hidup

6

No Intervensi 1 Bantu klien untuk mengurangi ansietasnya : a. berikan kepastian dan kenyamanan b. tunjukkan perasaan tentang pemahman dan empti, jangan menghindari pertanyaan c. dorong klien untuk mengungkapkan setiap ketakutan permasalahan yang berhubungan dengan pengobtannya d. identifikasi dan dukung mekaniosme 2 koping efektif Kaji tingkat ansietas klien : rencanakan pernyuluhan bila tingkatnya rendah atau sedang

Rasional Klien yang cemas mempunbyai penyempitan lapang persepsi denagn penurunan kemampuan untuk belajar. Ansietas cendrung untuk memperburuk masalah. Menjebak klien pada lingkaran peningkatan ansietas tegang, emosional dan nyeri fisik

Beberapa rasa takut didasari oleh informasi yang tidak akurat dan dapat dihilangkan denga memberikan informasi akurat. Klien dengan ansietas berat atauparah tidak menyerap pelajaran Pengungkapan memungkinkan untuk saling berbagi dan memberiakn

3

Dorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutan-

7

ketakutan mereka 4 Berika klien dan keluarga kesempatan dan penguatan koping positif

kesempatan untuk memperbaiki konsep yang tidak benar Menghargai klien untuk koping efektif dapat menguatkan renson koping positif yang akan datang

Diagnosa II Berduka yang berhubungan penyakit terminal dan kematian yang akan dihadapi penurunan fungsi, perubahan konsep diri dan menark diri dari orang lain Klien akan : 1. Mengungkapakan kehilangan dan perubahan 2. Mengungkapakan perasaan yang berkaitan kehilangan dan perubahan 3. Menyatakan kematian akan terjadi Anggota keluarga akan melakukan hal berikut : mempertahankan hubungan erat yang efektif , yang dibuktikan dengan cara sbb: a. menghabiskan waktu bersama klien b. memperthankan kasih sayang , komunikasi terbuka dengan klien c. berpartisipasi dalam perawatan -* No Intervensi Rasional

8

1

Berikan kesempatan pada klien da keluarga untuk mengungkapkan perasaan, didiskusikan kehilangan secara terbuka , dan gali makna pribadi dari kehilangan.jelaskan bahwa berduka adalah reaksi yang umum dan sehat

Pengetahuan bahwa tidak ada lagi pengobatan yang dibutuhkan dan bahwa kematian sedang menanti dapat menyebabkan menimbulkan perasaan ketidak berdayaan, marah dan kesedihan yang dalam dan respon berduka yang lainnya. Diskusi terbuka dan jujur dapat membantu klien dan anggota keluarga menerima dan mengatasi situasi dan respon mereka terhdap situasi tersebut Stategi koping fositif membantu penerimaan dan pemecahan masalah

2

Berikan dorongan penggunaan strategi koping positif yang terbukti yang memberikan keberhasilan pada masa lalu Berikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut diri yang positif Bantu klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab semua pertanyaan dengan jujur Tingkatkan harapan dengan perawatan penuh perhatian, menghilangkan ketidak nyamanan dan dukungan

3

Memfokuskan pada atribut yang positif meningkatkan penerimaan diri dan penerimaan kematian yang terjadi Proses berduka, proses berkabung adaptif tidak dapat dimulai sampai kematian yang akan terjadi di terima Penelitian menunjukkan bahwa klien sakit terminal paling menghargai tindakan keperawatan berikut : a. Membantu berdandan b. Mendukung fungsi kemandirian c. Memberikan obat nyeri saat diperlukandan d. meningkatkan kenyamanan fisik ( skoruka dan bonet 1982 )

4

5

DIAGNOSA III Perubahan proses keluarga yang berhubunga dengan gangguan kehidupan

9

takut akan hasil ( kematian ) dan lingkungannya penuh stres ( tempat perawatan ) Anggota kelurga atau kerabat terdekat akan : 1. megungkpakan akan kekhawatirannya mengenai prognosis klien 2. menungkapkan kekawtirannnya mengenai lingkkunagntempat perawatan 3. melaporkan fungsi keluarga yang adekuat dan kontiniu selam perawatan klien

No 1

Intervensi Luangkan waktu bersama keluarga atau orang terdekat klien dan tunjukkan pengertian yang empati Izinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan perasaan, ketakutan dan kekawatiran.

Rasional Kontak yang sering dan me ngkmuikasikan sikap perhatian dan peduli dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan pembelajaran Saling berbagi memungkinkan perawat untuk mengintifikasi ketakutan dan kekhawatiran kemudian merencanakan intervensi untuk mengatasinya

2

3

Jelaskan lingkungan dan peralatan ICU Informasi ini dapat membantu mengurangi ansietas yang berkaitan dengan ketidak takutan

4

Jelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang dipikirkan dan berikan informasi spesifik tentang kemajuan klien Anjurkan untuk sering

5

Kunjungan dan partisipasi yang sering

10

berkunjung dan berpartisipasi 6 dalam tindakan perawan Konsul dengan atau berikan rujukan kesumber komunitas dan sumber lainnya

dapat meningakatkan interaksi keluarga berkelanjutan Keluarga denagan masalah-masalh seperti kebutuhan financial , koping yang tidak berhasil atau konflik yang tidak selesai memerlukan sumbersumber tambahan untuk membantu mempertahankankan fungsi keluarga

Diagnosa IV Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari system pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi ancaman kematian Klien akan mempertahankan praktik spritualnuya yang akan mempengaruhi penerimaan terhadap ancaman kematian No Intervensi 1 Gali apakah klien menginginkan untuk melaksanakan praktek atau ritual keagamaan atau spiritual yang diinginkan bila yang memberi kesemptan pada klien untuk 2 melakukannya Ekspesikan pengertrian dan penerimaan anda tentang pentingnya keyakinan dan praktik religius atau spiritual klien 3 Berikan prifasi dan ketenangan untuk ritual spiritual sesuai 4 kebutuhan klien dapat dilaksanakan Bila anda menginginkan tawarkan Menunjukkan sikap tak menilai dapat membantu mengurangi kesulitan klien dalam mengekspresikan keyakinan dan prakteknya Privasi dan ketenangan memberikan lingkungan yang memudahkan refresi dan perenungan Perawat meskipun yang tidak Rasional Bagi klien yang mendapatkan nilai tinggi pada do,a atau praktek spiritual lainnya , praktek ini dapat memberikan arti dan tujuan dan dapat menjadi sumber kenyamanan dan kekuatan

11

untuk berdo,a bersama klien lainnya atau membaca buku ke agamaan

menganut agama atau keyakinan yang sama dengan klien dapat membantu klien memenuhi kebutuhan spritualnya Tindakan ini dapat membantu klien mempertahankan ikatan spiritual dan mempraktikkan ritual yang penting ( Carson 1989 )

5

Tawarkan untuk menghubungkan pemimpin religius atau rohaniwan rumah sakit untuk mengatur kunjungan. Jelaskan ketidak setiaan pelayanan ( kapel dan injil RS ) IMPLEMENTASI

D.

Diagnosa I 1. Membantu klien untuk mengurangi ansientasnya : a. b c d. memberikan kepastian dan kenyamanan menunjukan perasan tentang pemahaman dan empati ,jangan menghindari petayaan mendorong klien untuk mengungkan setiap ketakutan permasalahan yang berhubungan dengan pengobotannya. menditifikasi dan mendorong mekanisme koping efektif 2. Mengkaji tingkat ansientas klien .merencanakan penyuluhan bila tingkatnya rendah atau sedang 3. Mendorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutan atau pikiran mereka 4. Memberikan klien dan keluarga dengan kepastian dan penguatan prilaku koping positif 5. Memberikan dorongan pada klien unyuk menggunakan teknik relaksasi seperti paduan imajines dan pernafasan relaksasi Diagnosa II 1. Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga unyiuk mengungkapkan perasaan,diskusikan kehilangan secara terbuka dan gali makna pribadi dari kehilangan.jelaskan bahwa berduka adalah reaksi yang umum dan sehat. 3. Memberikan dorongan penggunaam strategi koping positif yang terbukti memberikan keberhasilan pada masa lalu

12

4. Memberikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut dari yang positif 5. Membantu klien menyatakan dan menerima kematian yang akan terjadi,jawab semua pertanyaan dengan jujur 6. Meningkatkan harapan dengan perawtan penuh perhatian , menghilangkan ketidak nyamanan dan dukungan

Diagnosa III 1. Meluangkan waktu bersama keluarga / orang terdekat klien dan tunjukkan pengertian yang empati 2. mengizinkan keluarga klien / orang terdekat untuk mengekspresikan perasaan ,ketakutan dan kekhwatiran 3. Menjelaskankan lingkungan dan peralatan itu 4. Menjelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang dipikirkan dan memberikaninformasi spesifik tentang kemajuan klien 5. Menganjurkan untuk sering berkunjung dan berpartisipasi dalam tindakan keperawatan 6. Mengkonsul atau memberikan rujukan ke sumber komunitas dan sumber lainnya Diagnosa IV 1. Menggali apakah klien menginginkan untuk melaksanakan praktik atau ritual keagamaan atau spiritual yang diizinkan bila ia memberikan kesempatan pada klien untuk melakukannya

13

2.

mengekpresikan pengertian dan penerimaan anda tentang pentingnya keyakinan dan praktik religius atau spiritual klien

3. Memberika privasi dan ketenangan untuk ritual, spiritual sesuai kebutuhan klien dan dapat dilaksanakan 4. Menawarkan untuk menghubungi r eligius atau rohaniwan rumah sakit untuk mengatur kunjungan menjelaskan ketersediaan pelayanan misalnya : alquran dan ulama bagi yang beragama islam EVALUASI 1. klien merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawat 2. klien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan 3. klien selalu ingat kepada Allah dan selalu bertawakkal 4. klien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Allah SWT akan kembali kepadanya

14

15


Top Related