Download - askep kep maternitas berbasis keluarga
Universitas Indonesia
Laporan Asuhan Keperawatan Maternitas Berbasis Keluarga
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. W DENGAN KEHAMILAN USIA TUA DAN BEKAS SC DI KELUARGA TN. S MENURUT TEORI
FRIEDMAN
Praktek Residensi Keperawatan Maternitas Berbasis Komunitas
Supervisor utama: Dra. Setyowati. M. App Sc., PhDSupervisor: Ns. Tri Budiati, M.Kep., Sp.Kep.mat
Oleh:Jum Natosba1106122562
PROGRAM NERS SPESIALIS KEPERAWATAN MATERNITASFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
Gambaran kasus
Pengkajian dilakukan pada keluarga Tn. S yaitu Ny. W (istri dari Tn. S) yang
menjalani kehamilan anak kedua pada usia 40 tahun dan riwayat persalinan
dengan SC pada kehamilan pertamanya. Ny. W G4P1A2 kesehariannya sebagai
ibu rumah tangga yang disibukan oleh kegiatan merawat anaknya dan suaminya.
Klien mengalami keguguran dua kali tetapi berhasil hamil lagi anak ketiga hingga
proses persalinan. Pada pemeriksaan didapatkan janin tunggal hidup posisi
memanjang punggung kanan dengan bagian terbawah kepala belum masuk rongga
panggul, dengan TFU 26 cm dan DJJ 140x/menit. Selama kehamilan ini klien
mengeluh lebih cepat capek dan keluar benjolan sedikit disekitar anusnya dan
mulai dirasakan pada kehamilan menuju 7 bulan. Riwayat persalinan SC pada
persalinan pertama klien dan pengalaman susahnya persalinan dengan SC
membuat klien takut dan bingung ingin meminta bantuan siapa bila sudah lahiran
nanti.
Pengkajian Keluarga
Data Umum keluarga:
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Umur : 39 tahun
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMK
5. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh percetakan
6. Alamat : Rt 09/02 jati padang
7. Jumlah anggota keluarga : 2 orang
8. Susunan anggota keluarga :
No Nama Sex Hub dng KK
Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. Ny. W Pr istri 40 th SMA IRT Hamil 28 mgg + post
sc 1x2. An. Lk Anak 4,6 th Paud - -
Genogram :
Keterangan :
: Laki-Laki : Hub. Perkawinan
: Perempuan : Klien Binaan
: Garis Keturunan : Abortus
:Tinggal Serumah
9. Tipe Keluarga.
Keluarga inti terdiri dari Tn. S , Ny. W dan satu anak kandung.
10. Suku bangsa.
Jawa – Indonesia. Tn. S berasal dari Tuban dan Ny. W dari Tuban.
11. Agama.
Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang
berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Ny. W
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Penghasilan keluarga kurang lebih 700.000/ bln dari hasil bekerja di
percetakan sebagai buruh harian, sedangkan Ny. W merupakan ibu rumah
tangga. Tn. S dan Ny. W mengatakan penghasilan yang mereka dapat lebih
dari cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai
anaknya yang masih todler.
13. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
Anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain
dengan teman sebayanya dan menonton TV dirumah. Kadang- kadang
keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada di Tuban atau sekedar
makan diluar bersama.
Hamil ini
Struktur Keluarga
14. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluaga Ny. W dan Tn. S melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga
suami istri dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa
mengurangi rasa hormat, Ny. W adalah ibu yang santai yang jarang memarahi
anaknya tapi Tn. S sangat tegas tehadap anaknya dan tak segan memarahi
anaknya ketika salah.
15. Struktur Peran Keluarga :
Ny. W adalah ibu bertugas merawat dan menjaga anak dirumah dan Tn. S
menjadi seorang ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga.
16. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
Tn. S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangga
Ny. W sebagai istri yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.
An. D sebagai anak pertama bersekolah di paud RW 5
17. Nilai dan Norma Keluarga :
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi
penyakit menurut mereka. Ny. W hamil pada usia tua dikarenakan usia
menikah yang memang sudah dewasa ditambah lagi pada awal-awal menikah
mengalami keguguran 2 kali berturut-turut yang mempengaruhi psikologis
Ny. W tetapi setelah berhasil hamil dan melahirkan pandangan Ny. W
berubah. Bila diperkenankan Ny. W ingin bisa hamil lagi. Ny. W biasa
memeriksakan kehamilannya di puskesmas kecamatan pasar minggu karena
disana sudah dilengkapi dengan alat-alat pemeriksaan yang lengkap
dibanding dengan puskesmas lain yang berada dijangkauan pasar minggu.
Pengalaman persalinan yang pertama dengan SC membuat Ny. W dan Tn. S
lebih memeriksakan ketat memeriksakan kehamilan Ny. W.
Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
18. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
prasekolah.
19. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Anak mereka bersekolah di paud RW 05 pertama berusia 4,6 th. Tn. S dan
Ny. W mengatakan komunikasi dengan anaknya bersifat terbuka
20. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Dari awal kehamilannya tidak ada keluhan yang dirasakan mengganggu tetapi
pada kehamilan yang memasuki tujuh bulan, Ny. W merasakan ada yang
keluar dari anusnya termasuk saat tidak sedang buang air besar.
21. Riwayat keluarga sebelumnya :
Ny. W mengatakan mempunyai tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
Persalinan pertama Ny. W dilakukan melalui SC dikarenakan mules sudah
tiga hari tetapi belum terjadi pembukaan walaupun dengan obat perangsang.
Sebelum hamil kedua ini hanya memakai KB IUD selama 3 tahun.
Lingkungan
22. Karakteristik rumah :
Luas rumah berukuran lebih kurang 3x8 meter dengan tipe rumah permanen
dengan lantai keramik dan masih mengontrak.
Denah rumah
23. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Ny. W bertetangga dengan beberapa keluarga buruh, pegawai
negeri sipil dan pedagang. Semua tetangga Ny. W beragama islam dan
besuku jawa dan betawi. meskipun berasal dari berbagai daerah tetapi kakak
ipar Ny. W menjabat sebagai RT sehingga banyak mengikuti berbagai
kegiatan yang diselenggarakan seperti arisan dan pengajian
3
1
2
Keterangan:1. Ruang tamu dan ruang keluarga2. Kamar tidur3. Dapur dan kamar mandi
24. Mobilitas geografis keluarga :
Semenjak menikah sampai sekarang Ny. W dan Tn. S tidak pernah bepindah-
pindah tempat, saat Ny. W hamil Tn. S jarang mencemaskan keadaan istrinya
karena istri kakak Tn. S selalu saling membantu dalam memenuhi kebutuhan
Ny. W sehingga tidak mengkhawatirkan bila siang pergi bekerja. Selain itu
karena kehamilan Ny. W tidak memiliki keluhann apa-apa membuat Tn. S
lebih tenang meninggalkan istrinya.
Fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif :
Ny. W dan Tn. S menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak
yang baik dan saling menghormati dalam keluarga, meskipun kadang-kadang
ada pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan hal yang sepele
tapi dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.
26. Fungsi Sosial :
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan
keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Pengalaman persalinan pertama membuat Tn. S dan keluarga ipar lebih
mempersiapkan diri untuk persalinan SC pada kehamilan yang ini. Tetapi
karena tidak memilikki keluhan apa-apa perhatian keluarga lebih kepada
nasihat untuk memeriksakan kesehatan kehamilannya.
Stres dan Koping Keluarga
28. Stresor Jangka Pendek dan panjang :
Dari awal kehamilannya tidak ada keluhan yang dirasakan mengganggu tetapi
pada kehamilan yang memasuki tujuh bulan, Ny. W merasakan ada yang
keluar dari anusnya termasuk saat tidak sedang buang air besar. Persiapan
secara keluarga belum diputuskan siapa yang akan menjaga Ny. W bila
seandainya menjalani persalinan melalui SC lagi
29. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :
Keluarga berharap persalinan yang kedua ini dapat dijalani secara baik-baik
saja walaupun harus melalui SC lagi dan memilih dilakukan dijakarta karena
kartu jaminan kesehatan hanya bisa digunakan di jakarta. Keluarga belum
memutuskan siapa yang akan membantu Ny. W ketika selesai persalinan. Ny.
W mengatakan kesulitan beraktivitas bila selesai operasi seperti
pengalamannaya dan bila batuk sering terasa sakit bekas luka operasinya.
30. Strategi Koping Yang Digunakan :
Keluarga Ny. W dan suami selalu membicarakan masalah keluarga bersama
jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap persalinan
kedua Ny. W.
31. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil
suatu keputusan.
Pemeriksaan Fisik.
32. Keadaan umum: keadaan umum baik
33. Tanda-tanda vital: TD 110/70 mmHg. Nadi 80x/menit, pernafasan 22x/menit
34. Kepala: distribusi rambut rata, tidak ada benjolan dikepala, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada gangguang penglihatan, hidung dan
mulut dalam batas normal.
35. Leher dalam batas normal
36. Dada: payudara kiri dan kanan dalam batas normal dan tidak ada keluhan.
37. Abdomen: janin tunggal hidup posisi memanjang punggung kanan dengan
bagian terbawah kepala belum masuk rongga panggul, dengan TFU 26 cm
dan DJJ 140x/menit.
38. Vulva-vagina: tidak ada keluhan tetapi sejak kehamilan yang memasuki tujuh
bulan, Ny. W merasakan ada yang keluar dari anusnya termasuk saat tidak
sedang buang air besar.
39. Ekstremitas:tidak ada edema, varises atau nyeri gerak, reflek patela positif.
40. Riwayat haid: haid pertama kali sejak usia 13 tahun lama haid 5-7 hari
dengan ganti pembalut antara 2-3 kali perhari
41. Riwayat kehamilan: pernah mengalami keguguran 2 kali, kehamilan ketiga
diterminasi dengan operasi SC di RS Majenang. Rutin memeriksakan
kehamilan di puskesmas kecamatan pasar minggu
42. Riwayat KB: menggunakan KB pil selama 1 tahun setelah kehamilan yang
pertama. Klien mengatakan masih ingin memiliki anak bila diberikan hamil
lagi.
43. Riwayat ginekologi: tidak pernah mengalami penyakit ginekologis
Analisis data
No Data Etiologi Problem1. DO:
Ibu kelihatan bingung saat ditanya mengenai hemorid
DS:Ibu mengatakan sejak memasuki tujuh bulan, Ny. W merasakan ada yang keluar dari anusnya termasuk saat tidak sedang buang air besar.
Ibu mengatakan belum mengetahui tentang hemoroid saat kehamilan
Ketidakmampuan keluarga mengenali masalah
Kurang pengetahuan tentang hemoroid pada Ny. W
2. Do:Ibu kelihatan bingung saat ditanya mengenai persiapan bila harus melahirkan melalui SC lagi
DSKeluarga berharap persalinan yang kedua ini dapat dijalani secara baik-baik saja walaupun harus melalui SC lagi dan memilih dilakukan dijakarta karena kartu jaminan kesehatan hanya bisa digunakan di jakarta. Keluarga belum memutuskan siapa yang akan membantu Ny. W ketika selesai persalinan. Ny. W mengatakan kesulitan beraktivitas bila selesai operasi seperti pengalamannaya dan bila batuk sering terasa sakit bekas luka operasinya
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan tentang perawatan Ny. W setelah operasi
Kurang pengetahuan tentang persiapan menjelang SC pada Ny. W
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dignosa keperawatan Implementasi Evaluasi
Tanggal 10 februari 2014
1 Kurang pengetahuan
tentang hemoroid pada
Ny. W b.d
Ketidakmampuan
keluarga mengenali
masalah
Membina hubungan saling percaya S:
Ny. W mengungkapkan permasalahan yang dikeluhkannya
selama hamil
O:
Ny. W secara seksama mendengarkan penjelasan perawat
Hemoroid eksternal derajat 1 sebelah kanan
A: Masalah belum teratasi
P:
pertemuan ke 2 tanggal 5 maret pukul 10.30 wib di rumah Ny.
W memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan
tentang hemoroid saat kehamilan
Melakukan pengkajian pola keluarga
Melakukan pengkajian faktor resiko
pada Ny. W dan kemungkinan
modifikasinya
Melakukan penngkajian kebutuhan
belajar Ny. W dan keluarga
Melakukan pengkajian fisik, menilai tingkat hemoroid yang dikeluhkan
2. Kurang pengetahuan
tentang persiapan
menjelang SC pada Ny.
W b.d ketidakmampuan
keluarga mengambil
keputusan tentang
perawatan Ny. W
Membina hubungan saling percaya S:
Ny. W mengungkapkan bahwa pengalaman pada kehamilan
pertamanya untuk bergerak saja sakit saat baru selesai operasi
O: Bekas SC, TFU 26 cm, taksiran partus 2 mei 2014
A: masalah belum teratasi
P: pertemuan ke 2 tanggal 5 maret 2014:
Melakukan pengkajian pola keluarga,
pemeriksaan fisik
Melakukan pengkajian faktor resiko
pada Ny. W dan kemungkinan
modifikasinya
Melakukan penngkajian kebutuhan
No Dignosa keperawatan Implementasi Evaluasi
setelah operasi belajar Ny. W dan keluarga a. persiapan fisik, mental dan keluarga sebelum dan
sesudah SC
b. motivasi KB
Memvalidasi siapa yang akan membantu Ny. W ketika selesai persalinan
Tanggal 5 Maret 2014
1. Kurang pengetahuan
tentang hemoroid pada
Ny. W b.d
Ketidakmampuan
keluarga mengenali
masalah
Membina hubungan saling percaya S:
- Ny. W mengatakan mengerti dengan penjelasan
perawat
- Ny. W mengatakan akan mengikuti saran perawat
untuk tetap mengkonsumsi makanan yang tinggi serat,
air putih dan menghindari mengedan saat BAB
O:
- Janin tunggal hidup letak memanjang punggung kanan
bagian bawah janin (kepala) belum masuk rongga
panggul dengan TFU 29 cm dan DJJ 152x/menit.
- Ekspresi serius saat mendengarkan penjelasan perawat
A: masalah teratasi sebagian
P: validasi dan evaluasi kemampuan Ny. W tanggal 10 maret
2014
Melakukan pemeriksaan fisik
Menjelaskan kepada Ny. W dan
keluarga tentang hemoroid
Menjelaskan penyebab hemoroid dalam
kehamilan
Menjelaskan pencegahan agar tidak bertambah bila selesai persalinan
2. Kurang pengetahuan Membina hubungan saling percaya S:
No Dignosa keperawatan Implementasi Evaluasi
tentang persiapan
menjelang SC pada Ny.
W b.d ketidakmampuan
keluarga mengambil
keputusan tentang
perawatan Ny. W
setelah operasi
- Ny. W mengatakan mampu melakukan batuk efektif
dan nafas dalam
- Ny. W mengatakan harapannya untuk bisa melakukan
persalinan secara normal
O:
- Ny. W mampu dengan baik melakukan batuk efektif dan
nafas dalam
- Ny. W mampu mengambil keputusan dengan meminta
bantuan kakak ipar didepan rumahnya untuk
membantunya selesai persalinan nantinya
A: masalah teratasi sebagian
P: discharge planning:
- Perlengkapan persalinan yang harus dibawa saat
persalinan dan tempat menyimpan diberitahukan
kepada suami dan kakak ipar
- validasi dan evaluasi kemampuan Ny. W tanggal 10
maret 2014
Mengkaji kebutuhan belajar tentang
persiapan SC pada Ny. W dan keluarga
Menjelaskan tentang persiapan f isik,
mental dan psikologis persiapan
persalinan
Menjelaskan tentang batuk efektif dan
teknik nafas dalam untuk ti nyeri
setelah SC atau bila nanti mules saat
persalinan normal
Menjelaskan kepada keluarga dan Ny.
W pentingnya mengambil keputusan
terkait bantuan setelah persalinan
Melibatkan keluarga untuk mengambil
keputusan yang tepat dan terbaik
3. Kesiapan untuk
meningkatkan
Membina hubungan saling percaya S:
- Ny. W mengatakan akan melaksanakan anjuran
perawat
Mengkaji kebutuhan belajar tentang
nyeri punggung pada Ny. W dan
No Dignosa keperawatan Implementasi Evaluasi
kesejahteraan ibu. keluarga - Ny. W mengatakan mengerti dengan penjelasan
perawat
O: raut wajah serius dan senang ketika mendengarkan
penjelasan perawat
A: masalah teratasi sebagian
P: validasi dan evaluasi kemampuan Ny. W tanggal 10 maret
2014
Mengkaji kemampuan Ny. W dalam
mengatasi nyeri punggung
Menjelaskan penyebab nyeri punggung
pada Ny. W
Memotivasi Ny. W untuk memodifikasi
keadaan yang memungkinkan menjadi
penyebab nyeri punggung
Memotivasi Ny. W untuk melakukan
cara untuk mengurangi nyeri punggung
sebagai berikut:
- mengambil jedah istirahat utuk
bersandar atau berbaring bila
duduk atau berdiri lama
- meminta bantuan untuk
mengolesi dengan minyak
aroma therapy atau melakukan
masase sederhana pada
punggung untuk mereksasikan
otot punggung
No Dignosa keperawatan Implementasi Evaluasi
Memberikan reinforcemen positif atas
usaha yang selama ini dilakukan oleh
ny. W untuk merelaksasikan
punggungnya
Tanggal 10 Maret 2014
1. Kurang pengetahuan
tentang hemoroid pada
Ny. W b.d
Ketidakmampuan
keluarga mengenali
masalah
Membina hubungan saling percaya S: Ny. W mengatakan melakukan saran perawat untuk tetap
mengkonsumsi makanan yang tinggi serat, air putih dan
menghindari mengedan saat BAB
O:
- Janin tunggal hidup letak memanjang punggung kanan
bagian bawah janin (kepala) belum masuk rongga
panggul dengan TFU 29 cm dan DJJ 152x/menit.
- Ekspresi serius saat mendengarkan penjelasan perawat
A: masalah teratasi
P: -
Melakukan pemeriksaan fisik
Memvalidasi dan mengevaluasi kemampuan Ny. W terkait modifikasi gaya hidup untuk mencegah hemoroid
Memberikan reinforcemen positif atas usaha yang dilakukan oleh ny. W untuk mempertahankan pola hidup yang dapat memperparah hemoroid
Melakukan terminasi akhir kepada keluarga dan Ny. W
2. Kurang pengetahuan
tentang persiapan
menjelang SC pada Ny.
Membina hubungan saling percaya S:
- Ny. W mengatakan mampu melakukan batuk efektif
dan nafas dalam
Melakukan pemeriksaan fisik
Memvalidasi dan mengevaluasi kemampuan Ny. W terkait melakukan
No Dignosa keperawatan Implementasi Evaluasi
W b.d ketidakmampuan
keluarga mengambil
keputusan tentang
perawatan Ny. W
setelah operasi
nafas dalam dan batuk efektif - Ny. W mengatakan harapannya untuk bisa melakukan
persalinan secara normal
O:
- Ny. W mampu dengan baik melakukan batuk efektif dan
nafas dalam
- Ny. W mampu mengambil keputusan dengan meminta
bantuan kakak ipar didepan rumahnya untuk
membantunya selesai persalinan nantinya
A: masalah teratasi
P: discharge planning:
- Mengingatkan tentang perlengkapan persalinan yang
harus dibawa saat persalinan dan tempat menyimpan
diberitahukan kepada suami dan kakak ipar
Memvalidasi kesiapan Ny. W terkait dengan kelengkapan persalinan.
Memberikan reinforcemen positif atas usaha yang dilakukan oleh ny. W sudah melengkapi perlengkapan persalinan dan menempatkan ditempat yang semua orang mengetahuinya.
Melakukan terminasi akhir kepada keluarga dan Ny. W
3. Kesiapan untuk
meningkatkan
kesejahteraan ibu.
Membina hubungan saling percaya S: Ny. W mengatakan telah sering beriistirahat disela
aktivitas
O: raut wajah serius dan senang ketika mendengarkan
penjelasan perawat
A: masalah teratasi sebagian
P: -
Memvalidasi dan mengevaluasi
kemampuan Ny. W terkait kemampuan
memodifikasi gaya hidup untuk
mengurangi nyeri punggung
Memberikan reinforcemen positif atas usaha yang dilakukan oleh ny. W untuk
No Dignosa keperawatan Implementasi Evaluasi
mengurangi nyeri punggung
Melakukan terminasi akhir kepada keluarga dan Ny. W