Download - ASKEb ANAK

Transcript
Page 1: ASKEb ANAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”Y”

CALON AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN

DI BPS NY SIH EDY SETYOWATI

CEMENG BAKALAN SIDOARJO

Oleh :

M U J I A T I

NIM : 2006 01 0248

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

JOMBANG

2007

Page 2: ASKEb ANAK

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan pada An.”F” Umur 18 bulan dengan Gastro Enteritis Akut

(GEA) Dibuat sebagai laporan Praktek Klinik di BPS NY. Sih Edy Setyowati

Cemeng Bakalan Sidoarjo oleh :

Mahasiswa : Mujiati

NIM : 2006 01 0248

Telah diperiksa dan disetujui pada Januari 2008

Mengetahui,

Pembimbimg Akademik Pembimbing Praktek

KATA PENGANTAR

Page 3: ASKEb ANAK

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas segala

rahmat dan hidayah-NYA yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan ini.

Sepeti kata pepatah ” Tiada gading yang tak retak ” penulis menyadari

bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna serta masih banyak kekurangan, untuk

itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan

mutu penulisan di waktu yang akan datang.

Dalam penulisan ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka

dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Dr. Rudy Prasetyono, Selaku Kepala Perwakilan PT.Hardlent Medika

Husada Sidoarjo yang telah memberi kesempatan penulis untuk mengikuti

pendidikan STIKES Husada Jombang

2. Ny. Sih Edy Setyowati, Selaku Pembimbing Praktek Klinik..

3. eny Fatmawati,S.ST, Selaku Penguji II Ujian UHAP III/Neonatus 2007

M, yang telah memberikan waktu, tenaga dan fikiran dalam penulisan laporan

4. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Asuhan Kebidanan ini

Demikian ucapan terima kasih ini penulis sampaikan seiring doa semoga

ALLAH SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan.Amin.

Sidoarjo, Januari 2008

Penulis

BAB I

Page 4: ASKEb ANAK

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan

yang mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan

pelayanan kesehatan secara keseluruhan. dari pengertian ini salah satu

faktor yang mendukung adalah kemampuan profesional yang dimiliki oleh

bidan sebagai tenaga kesehatan didalam melaksanakan tugasnya secara

profesional dan bertanggung jawab sehingga dapat mengantisipasi masalah

masalah yang timbul pada individu, keluarga dan masyarakat. Hal tersebut

diupayakan melalui usaha-usaha promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Mengingat permasalahan anak dan konteks perawatan keluarga

saat ini masih menduduki prioritas utama dalam mewujudkan kesejahteraan

masyarakat maka diperlukan usaha yang nyata untuk mewujudkan hal

tersebut. Sebagai salah satu perwujudannya maka penulis berupaya

menerapkannya melalui Asuhan Kebidanan pada An.”F” umur 18 bulan

dengan GEA di BPS Ny. Sih Edy Setyowati Cemeng Bakalan Sidoarjo.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1. Tujuan Umum

Menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah

kedalam proses asuhan kebidanan nyata serta mendapat pengalaman

dalam pemecahan masalah dengan menggunakan Manajemen Hellen

Page 5: ASKEb ANAK

Varney.

1.2.2. Tujuan Khusus

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada An.”F” umur

18 bulan dengan GEA , diharapkan mahasiswa mampu :

a. Melakukan pengkajian data

b. Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan

c. Mengantisipasi masalah patensial

d. Mengidentifikasi kebutuhan segera

e. Merumuskan suatu tindakan yang komprehensif

f. Melaksanakan suatu tindakan sesuai rencana

g. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan.

1.3. Manfaat penulisan

1.3.1. Bagi Penulis

Mendapat pengalaman serta dapat menerapkan apa yang

telah didapat dalam perkuliahan dengan kasus nyata dalam

melaksanakan asuhan kebidanan.

1.3.2. Bagi Institusi

Sebagai bahan kepustakaan bagi yang membutuhkan

asuhan perbandingan pada penanganan kasus anak dengan GEA.

1.3.3. Bagi Klien.

Agar mereka dapat mengetahui masalah-masalah anak

dengan GEA apa saja yang bisa terjadi.

1.4. Metode Penulisan

Page 6: ASKEb ANAK

Laporan asuhan kebidanan ini disusun dengan menggunakan

metode deskriptif dalam studi kasus yaitu menggambarkan secara nyata

tentang kondisi saat ini dengan perbandingan antara teori dengan kasus

nyata dengan GEA.

Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data

diantaranya :

1. Wawancara. Yaitu mengumpulkan data dengan tanya jawab langsung

pada ibu atau keluarga maupun tim kesehatan yang terkait untuk

mendapatkan data subyektif.

2. Observasi. Yaitu pengamatan langsung terhadap perubahan yang terjadi

pada pasien.

3. Pemeriksaan Fisik.

Yaitu pemeriksaan pada pasien yang meliputi inspeksi, palpasi,

auskultasi, dan parkusi untuk mendapatkan data obyektif.

4. Studi Kepustakaan.

Yaitu dengan mempelajari buku–buku dan makalah yang berhubungan

dengan GEA pada anak dan masalah yang diutamakan.

5. Pemeriksaan Penunjang

Yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu menegakkan

diagnosa seperti pemeriksaan laboratorium / USG / Rontgen.

6. Dokumentasi. Yaitu suatu cara untuk memperoleh data dengan melihat

data yang sudah ada status pasien, catatan medik dari hasil pemeriksaan

penunjang lainya

1.5. Waktu Penulisan

Page 7: ASKEb ANAK

Penulisan dilakukan saat Praktek Klinik Kebidanan di BPS Ny.

Sih Edy Setyowati Cemeng Bakalan Sidoarjo.

1.6. Sistimatika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB III : TINJAUAN KASUS

BAB IV : PENUTUP

Page 8: ASKEb ANAK

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Gastroenteritis

2.1.1 Definisi

Gastroenteritis adalah keadaan frekwensi BAB lebih dari 4x

pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat

berwarna hijau dapat pula bercampur lendir dan darah (Ngastiyah,

1995;143)

Gastroenteritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara

berlebihan yang terjadi karena frekwensi 1x lebih BAB dengan bentuk

tinja yang encer atau cair (suriadi,2001;88)

Gastroenteritis adalah defekasi encer lebih 3x sehari tanpa

darah lendir dalam tinja (Arif Mansjoer,2000;470).

2.1.2 Etiologi

1. Faktor Infeksi, menurut Ngastiyah hal 143 etiologi gastroenteritis

dapat dibagi dalam beberapa faktor infeksi, yaitu :

a. Infeksi Bakteri

Vibrio, E.Colli, Salmonella, Shigella, Compylabanter, Yersinia,

Aeromonas.

b. Infeksi Virus

Asto virus, echoviruses, Adenovirus, human retrovirus, pada

agent, rota virus, entero virus (virus echo coxgacke,

Page 9: ASKEb ANAK

poliomielitis)

c. Infeksi Parasit

Cacing (ascaris, trichiuris, strogiloides), protozoa ( entamce

bahistoly HCA, giordia lambila tricomonas, hominis), jamur

(candida albicans).

2. Faktor Malabsorsi

a. Malabsorbsi karbohidrat

Disakarida (intoleransi laktose, mailose, sukrose).

Monosakarida (intoleransi glukosa, froktosa, galaktosa) pada

bayi dan anak yang terpenting dan tersering adalah intoleransi

laktosa.

b. Malabsorbsi lemak

LCT ( Long Chain Trigliserida) atau diberikan trigliserida

rantai menengah dapat terjadi pada keadaan :

Lipase tidak ada atau berkurang

Conjungtiva bila status, tidak ada atau berkurang

Mukosa usus halus (vili) atrofi atau rusak

Gangguan sistem limfe usus

c. Malabsorbsi protein

Pada keadaan tubuh kekurangan protein, sangat mudah

mendapatkan infeksi karena daya tahan tubuhnya rendah,

sehingga terjadi adanyan atrofi vili usus yang menyebabkan

penyerapan atau terganggu dapat mengakibatkan

gastroenteritis.

Page 10: ASKEb ANAK

3. Faktor Makanan

a. Makanan basi

b. Makanan beracun

c. Alergi terhadap makanan (susu,protein)

4.. Faktor Psikologi

a. Rasa takut

b. Rasa cemas

2.1.3 Patofisiologi

Berdasarkan patofisiologi maka penyebab diare dapat dibagi

menjadi :

1. Diare sekresi

Yang dapat disebabkan infeksi virus kuman patogen,

hiperperilstatik usus halus, akibat bahan kimia atau makan,

gangguan psikis, gangguan saraf, hawa dingin, alergi, defisiensi

imun.

2. Diare Osmotik

Yang dapat disebabkan oleh malabsorbsi makan berkurang kalori

protein (KKP) BBLR (Mansjoer, A.2000; 470).

Menurunnya pemasukan atau hilangnya cairan akibat :

Pada dinding usus

Tekanan osmotik dalam Hiperperistaltik Hiperperistaltik

usus meninggi

Page 11: ASKEb ANAK

Peningkatan sekresi air Berkurangnya kesempatan Bakteri dalam usus

dan elektrolit dalam usus mencerna tumbuh dan berlebihan

rongga usus makanan

Sehingga timbul muntah, diare, demam dan hiperventilasi

Tiba-tiba dengan cepat cairan ekstra seluler hilang

Ketidakseimbangan elektrolit

Hilangnya cairan dalam intraseluler

Disfungsi seluler

Syok hipovolemik

Kematian

2.1.4 Komplikasi

1. Dehidrasi

2. Hipokalemia

3. Hipoglikemia

4. Syok hipovolemik

5. Kejang pada dehidrasi hipertonik

Page 12: ASKEb ANAK

6. Malnutrisi energi protein

2.1.5 Batasan dan Klasifikasi

Batasan : Tinja bentuk cair > 3x/hari

Klasifikasi :

1. Diare akut (1-3 hari)

2. Diare berkepanjangan atau prolonged diarrea (> 7 hari )

3. Diare kronik (> 14 hari)

2.1.6 Gejala Klinis

1. Sering BAB dengan konsistensi tinaj cair atau encer dan mungkin

disertai lendir dan darah dengan frekwnsi pada neonatus lebih 4x

sedangkan pada anak lebih 3x.

2. Pasien cengeng dan gelisah

3. Biasanya suhu tubuh meningkat

4. Mual, muntah, anoreksia

5. Kadang anus dan daerah sekitarnya timbullecet atau iritasi karena

sering defekasi.

6. Keadaaan umun pasien lemah kadang disertai adanya tanda-tanda

dehidrasi.

2.1.7 Derajat Dehidrasi

1. Dehidrasi Ringan

Rasa haus

Page 13: ASKEb ANAK

Oliguri

2. Dehidrasi Sedang

Tanda dehidrasi ringan

Mata cowong

Ubun-ubun cekung

Turgor turun

3. Dehidrasi Berat

Tanda dehidrasi ringan

SSP : Apatis, somnolen, sopor, koma

Pulmo kardiovaskuler : kusmoul, syok.

Gangguan elektrolit : hipo-Na, Hiper-Na, Hipo-K.

2.1.8 Penatalaksanaan Dehidrasi

1. Dehidrasi berat

RL : 30 cc/ 1 jam

Evaluasi derajat dehidrasi

2. Dehidarsi sedang

KAEN 3B : 70 cc/ 3 jam

Evaluasi derajat dehidrasi

3. Dehidrasi ringan

KAEN 3B : 70 cc / 3 jam

Evaluasi derajat dehidrasi

4. Tanpa dehidrasi

a. Oral dehidrasi

Page 14: ASKEb ANAK

Oralit atau larutan garam gula

Dosis 125 cc/ kg BB atau sesuai cairan yang keluar

b. ASI tetap diberikan, susu formula diencerkan, makanan tetap

diberikan (rendah serat)

Catatan :

Umur < 3 bulan : D 10 0,185

Kasus pulmo, kardio gizi kurang atau buruk

Dehidrasi ringan atau sedang / 6 jam

Dehidrasi berat /2 jam

2.2 Konsep Asuhan Kebidanan pada anak

2.2.1 Definisi

Asuhan kebidanan adalah aktifitas atau intervensi yang

dilakukan bidan kepada klien yang mempunyai masalah kebidanan

dengan menggunakan managemen kebidanan (Depkes,1996)

Managemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

diguanakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori alamiah, penemuan, ketrampilan dalam

rangkaian atau tahapan yang logis. Untuk mengambil suatu keputusan

yang terfokus kepada klien (Hellen Varney,1997)

2.2.2 Langkah-langkah Asuhan Kebidanan

Langkah-langkah asuhan kebidanan pada BBL Normal

Page 15: ASKEb ANAK

menggunakan 7 langkah yaitu :

I. Pengkajian Data

Pada langkah ini dilakukan dengan pengumpulan data baik subyektif

maupun obyektif secara lengkap.

Data Subyektif :

1. Identitas Umum, meliputi :

Identitas harus ditulis lengkap dan benar untuk menghindari

terjadinya kesalahan pada pengkajian dan tindakan perawatan di

dalam biodata meliputi : nama , umur, jenis kelamin, suku/bangsa,

alamat, nama kedua orangtua, umur, suku bangsa pendidikan,

pekerjaan, penghasilan, agama, alamat orang tua.

2. Keluhan utama :

Keluhan utama adalah keluhan yang dialami oleh anak saat

pengkajian, keluhan utama didapat dari orang tuan anak.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Diare mulai kapan berapa kali sehari, disertai muntah atau tidak,

demam atau tidak.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ada atau tidak penyakit keluarga yang berpengaruh pada

kesehatan anak seperti penyakit menular (TBC, Hepatitis) atau

penyakit menurun (DM, HT, Jantung).

5. Riwayat Neonatal

a. Riwayat Prenatal

Anak ke berapa, umur ibu waktu hamil, keluhan ibu waktu

Page 16: ASKEb ANAK

hamil, penambahan BB selama hamil, frekwensi ANC, dimana

ibu memeriksakan kehamilannya, keluhan selama hamil,

suntikan TT selama hamil, kebiasaan ibu mengkonsumsi jamu,

rokok, alkohol, penyakit yang diderita ibu saat hamil.

b. Riwayat Natal

Berapa umur kehamilan, waktu dan jam persalinan, jenis

persalinan spontan atau tindakan, presentasi, letak bagaimana

dan ditolong siapa, bagaimana keadaan ketubannya (warna,

bau, jumlah), lama kala I sekitar 13 jam, lama kala II sekitar 1

jam, bagaimana keadaan bayi saat lahir : bernafas spontan,

langsung menangis, warna kulit kemerahan, A-S : 7-10.

c. Riwayat Post Natal

Bagaimana keadaan bayi setelah lahir? Ada kelainan atau tidak,

Langsung iberi ASI atau tidak setelah lahir, kalo iya berapa

menit sejak kelahiran, ada/ tidak infeksi pada tali pusat,

cyanosi atau tidak, ikhterus atau tidak

6 Riwayat Imunisasi

Untuk mengetahui imunisasi apa saja yang sudah didapat

7. Pola Kebiasaan zaherí-hari

a. Pola Nutrisi

Susu yang diberikan ASI atau susu formula, pola minum 60 cc/

2 jam.

b. Pola Aktifitas

Menjelaskan bagaimana aktivitas anak menangis terus atau

Page 17: ASKEb ANAK

tidak.

c. Pola Istirahat atau tidur

Data yang perlu dikaji pada pola istirahat/ tidur anak

dalam 24 jam.

d. Pola Eliminasi

Data yang ditanyakan pada pola eliminasi berapa kali dalam 24

BAB dan BAK. warna khas, Bau khas , konsistensi keras,

lembek, atau cair sedangkan BAK warna kunuing. Bau

khas frekwensinya berapa kali sehari.

e. Pola Personal hygiene

Berapa kali anak dimandikan, kapan waktunya, mengganti

popok dan gedong, setiap bab popok dan gedong diganti.

Data Obyektif

1. Keadaan umum meliputi keadaan umum anak, TTV, BB, BB

saat lahir, PB, LD dan LK.

2. Pemeriksaan Fisik

Inspeksi

Kepala :

Simetris atau tidak, bagaimana warna rambut, tebal atau tipis,

Ada benjolan atau tidak, ada lesi atau tidak, bagaimana keadaan

UUB cekung atau tidak.

Muka :

Simetris atau tidak, bagaimanan warna kulitnya merah atau

Page 18: ASKEb ANAK

pucat, oedem atau tidak.

Mata :

Simetris atau tidak, conjungtiva, bagaimana sklera

ichterus atau tidak, cowong atau tidak.

Hidung :

Simetris atau tidak, bagaimana kebersihannya adakah polip,

ada pernafasan cuping hidung atau tidak, apakah ada kelainan

bentuk hidung, ada pengeluaran sekret atau tidak, ada miliaria.

Telinga :

Simetris atau tidak, bagaimana kebersihannya adakah serumen,

adakah kelainan bentuk telinga.

Mulut dan gigi :

Simetris atau tidak, bagaimana reflek menghisap lemah atau

kering, adakah kelainan bentuk mulut ( labioskisis)

Leher :

Adakah bendungan vena jugularis,

Dada :

Simetris atau tidak, terdapat retraksi dada atau tidak.

Abdomen :

Ada lesi atau tidak, adakah hepatomegali dan speinomegali.

Pungggung :

Adakah kelainan bentuk seperti skoliosis,kifosis. Adakah spina

Bifida.

Genetalia :

Page 19: ASKEb ANAK

Pada wanita apakah labia mayora sudah menutupi labia

minora, pada laki-laki testis sudah turun atau belum, apakah

ada fimosis ?.

Anus :

Ada/ tidak lubang anus, bersih atau kotor.

Integumen

Keadaan turgor kulit, apakah ada verniks atau lanugo.

Extremitas atas :

Simetris atau tidak, adakah fraktur, kelumpuhan/paralisis,

kelainan jumlah jari seperti polidaktili, sindaktili. Bagaimana

akralnya hangat atau dingin.

Extremitas bawah :

Simetris atau tidak, adakah fraktur, oedem,

kelumpuhan/paralisis,kelainan jumlah jari seperti polidaktili,

sindaktili. Bagaimana akralnya hangat atau dingin.

Palpasi

Kepala : Keadaan cekung atau tidak, ada benjolan atau

tidak, ada molase atau tidak.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan vena

Jugularis.

Abdomen : ada atau tidak pembesaran hepar, tumor.

Integumen : Keadaan turgor kulit, penrunan atau tidak.

Auskultasi

Page 20: ASKEb ANAK

Dada : adakah ronchi atau wheezing.

Abdomen : Bagaimana bising ususnya

Perkusi

Abdomen : kembung atau tidak

4. Pemeriksaan Penunjang

5. Terapi yang diberikan

II. Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan

Idenfikikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan

interprestasi data yang telah dikumpulkan. Diagnosa kebidanan adalah

diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan

memenuhi standart nomenklatur diagnosa. Masalah adalah hal-hal yang

dapat berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan dari hasil

pengkajian atau menyertai diagnosa. Kebutuhan adalah hal-hal yang

dibutuhkan oleh klien dan belum teridentifikasi dalam diagnosa dan

masalah yang didapatkan dengan melakukan analisa data, yang

ditunjang data subyektif dan obyektif.

III. Antisipasi Masalah Potensial

Berdasarkan diagnosa, masalah yang sudah diidentifikasi yaitu

merupakan antisipasi, pencegahan bila mungkin, menunggu, waspada,

dan persiapan untuk segala sesuatu yang terjadi (mengacu pada data

dasar)

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera

Ialah indikasi adanya situasi kegawatdaruratan dan perlunya

Page 21: ASKEb ANAK

dilakukan tindakan segera.

V. Intervensi

(diagnosa, tujuan dengan kriteria, rasionalisasi)

Suatu pengembangan rencana yang menyeluruh meliputi : apa yang

diidentifikasi oleh kondisi setiap masalah yang berkaitan, gambaran

tentang apa yang terjadi berikutnya, konseling dan rujukan.

VI. Implementasi

Tanggal : ………….. Jam:……………

Implementasi yang komprehensif merupakan perwujudan dari rencana

yang telah disusun pada tahap-tahap perencanaan. Pelaksanaan dapat

terealisasi dengan baik apabila diterapkan berdasarkan hakekat

masalah, jenis tindakan atau pelaksanaan bisa dikerjakan oleh bidan

sendiri, kolaborasi sesama tim ataupun tim kesehatan lain dan rujukan/

proses lain.

VII. Evaluasi

Tanggal:……………. Jam:...........

Adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk mengukur

pelaksanaan serta berdasarkan antara tujuan dan kriteria. Guna evaluasi

ini adalah untukmeniali kemampuan dalam memberikan asuhan

kebidanan sebagai umpan balik untuk memperbaiki intervensi pada

keadaan selanjutnya. Dalam evaluasi menggunakan format SOAP

sebagai berikut:

S : data yang diperoleh dari pernyataan klien secra langsung

O : data yang diperoleh dari observasi dan hasil pemeriksaan

Page 22: ASKEb ANAK

A : Pernyataan yang terjadi antara subyektif dan obyektif

P : Perencanaan yang ditentukan sesuai dengan masalah yang terjadi

BAB III

Page 23: ASKEb ANAK

TINJAUAN KASUS

3.1. Pengkajian

Tanggal : 21 Nopember 2007 Jam : 17.00 WIB

A. Data Subyektif

1. Biodata Anak

Nama : An.”F”

Umur : 18 bulan

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Banjar Bendo 31 RT 05/ RW III Sidoarjo

Biodata Orang Tua

Nama : Ny. “S” Nama Suami : Tn. “H”

Umur : 24 Tahun Umur : 29 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa  : Jawa/Indonesia

Pendidikan : S1 (Akutansi) Pendidikan : S1 ( komputer)

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Kawin ke : I Kawin ke : I

Lama Kawin : 2,5 Tahun Lama Kawin : 2,5 Tahun

Alamat Banjar Bendo 31 Alamat : Banjar Bendo 31

RT 05/ RW III RT 05/ RW III

Sidoarjo Sidoarjo

2. Keluhan Utama

Page 24: ASKEb ANAK

Ibu pasien mengatakan anaknya diare sejak 4 hari yang lalu dengan

frekwensi 5-8x/hari dan perutnya kembung.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu pasien mengatakan sejak tanggal 17 Nopember 2007 anaknya diare

dengan frekwensi 6-8x/hari, warna kuning, bau menyengat, bercampur

lendir, konsistensi cair dan perutnya kembung.

4. Riwayat Kesehatan yang lalu

Ibu pasien mengatakan saat hamil tidak pernah menderita penyakit

menurun dan menular seperti hipertensi, TBC, asma, jantung, hepatitis,

DM.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada

menderita penyakit menurun dan menular seperti hipertensi, TBC, asma,

jantung, hepatitis, diabetes melitus .

6. Riwayat Neonatal

a. Riwayat Prenatal

Ibu pasien mengatakan bahwa pasien adalah anak ke I dengan usia

kehamilan 39 minggu, selama hamil ibu rutin periksa ke bidan, tidak

pernah ada keluhan, ibu tidak tarak makanan tertentu, tidak minum

jamu, selama hamil ibu mendapatkan Fe, vitamin C serta imunisasi

TT 2x

b. Riwayat Natal

Ibu pasien mengatakan pasien lahir secara normal ditolong oleh

bidan (BPS) dengan BB : 3000 gram, PB 50 cm.

Page 25: ASKEb ANAK

c. Riwayat Post Natal

Setelah lahir pasien langsung menangis dan mendapatkan ASI.

6. Riwayat Imunisasi

HB Unijet : √

BCG : √

Polio : √

HB Combo : √

Campak : √

7. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Pola Nutrisi

Sebelum Sakit

Makan : 4-5x/ hari, menu : nasi, sayur, lauk.

Minum : ASI + frekwensi tidak terhitung

Saat Sakit

Makan : 3x/hari, menu :nasi, sayur, lauk ( nafsu makan

berkurang)

Minum : ASI + susu formula

b. Pola Aktifitas

Sebelum Sakit :

Anak lincah, aktif, dan periang bermain dengan teman dan keluarga.

Saat Sakit :

Anak terlihat lemah, lebih banyak diam, tidur dan cengeng.

Page 26: ASKEb ANAK

c. Pola Istirahat

Sebelum Sakit :

Pasien biasanya tidur tiap pagi jam ( 08.00 s/d 10.00 WIB)

Siang (13.00 s/d 15.00 WIB), malam (20.00 s/d 04.00)

Saat sakit :

Pasien cenderung tidur sepanjang waktu dan hanya terbangun ketika

lapar, BAK dan BAB.

d. Pola Eliminasi

Sebelum sakit :

BAB : 1x/ hari, warna kuning, bau khas, konsistensi lunak.

BAK : 6-7x/hari, warna kuning khas, bau khas.

Saat sakit

BAB : 6-8 x/hari

BAK : 6-7x/ hari, warna kuning khas, bau khas.

e. Pola Personal Hygiene

Sebelum Sakit :

Anak Mandi 2x / hari , keramas 2x/hari, ganti baju 3x/hari, ganti

popok bila basah.

Saat sakit

Anak diseka oleh ibu 2x/hari, ganti baju 3x/hari,ganti popok bila

basah.

A. Data Obyektif

1. Keadaan Umum : Lemah

Kesadaran : Compos Mentis

Page 27: ASKEb ANAK

TB : 70 cm

BB sebelum sakit : 10 Kg

BB saat sakit : 9 Kg (penurunan BB 1 Kg)

Status gizi : Baik

Tanda-tanda vital

Nadi : 120x/ menit

Suhu : 37° C

RR : 34x/menit

2. Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

Kepala : Kulit dan rambut bersih,tidak ada lesi,tidak

ada benjolan abnormal, rambut ikal.

Muka : Tidak pucat dan tidak ichterus.

Mata : Simetris, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak

ichterus, pupil normal, mata cowong.

Hidung : Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada

pernafasan cupi8ng hidung.

Telinga : Simetris, tidak ada serumen

Mulut dan gigi : Kebersihan baik, tidak ada labioscizis, gigi belum

tumbuh lengkap, tidak ada stomatitis, lidah bersih.

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan

venajugularis..

Dada : Simetris, tidak ada tarikan intercosta

Abdomen : Tidak ada Splenomegali, tidak ada hepatomegali.

Page 28: ASKEb ANAK

Pungggung : Tidak ada kelainan bentuk seperti skoliosis,kifosis

Genetalia : Jenis kelamin laki-laki, terdapat lubang penis di

ujung, bersih, tidak ada lesi.

Extremitas atas : Fungsi pergerakan baik, tidak ada oedem, tidak ada

fraktur, tidak ada kelainan jumlah jari.

Extremitas bawah: Fungsi pergerakan baik, tidak ada oedem, tidak ada

fraktur, tidak ada kelainan jumlah jari.

Integumen : Pucat

b. Palpasi

Kepala : Tidak terdapat pembesaran dan benjolan abnormal,

ubun-ubun cekung

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan vena

Jugularis.

Axilla : Tidak ada pembesaran abnormal

Abdomen : Tidak ada splenomegali dan hepatomegali

c. Auskultasi

Dada : Bersih, tidak terdengar ronchi dan wheezing

Abdomen : Bising usus normal (35x/mnt)

d. Perkusi

Meteorismus : +

3. Pemeriksaan Penunjang

Tidak ada

4. Terapi Yang sudah diberikan

Page 29: ASKEb ANAK

- Semeota 1/3 sachet

- Oralit

-

Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan

Diagnosa : GI P00000 34 minggu, hidup, tunggal, letkep, intra uterine,

keadaan jalan lahir normal, k/u ibu baik.

DS : - Ibu mengatakan dirinya hamil. Usia kandungannya 8

bulan menjelang 9 bulan.

- Ibu mengatakan HPHT-nya : 05-03-2007

- Ibu mengatakan kehamilannya dirasakan tidak

mengalami gangguan atau keluhan berarti, hanya saat

usia kehamilan 2-3 bulan mual-mual tapi tidak muntah..

- Ibu mengatakan kehamilannya ini anugerah setelah

menikah 2,5 tahun yang diharapkan.

DO : - KU ibu baik

- Kesadaran compos mentis

- BB : 45,5 Kg

- TTV, Tensi : 110/70 MmHg

Nadi : 88x/ menit

Suhu : 36,5 C

RR : 24x/menit

- Leopold I : TFU 3 jari bawah PX, teraba bokong

- Leopold II : Teraba Puki

Page 30: ASKEb ANAK

- Leopold III : Teraba kepala, belum masuk PAP.

- DJJ + , 11-12-11, 136 x/menit

- Distantia Spinarum : 25 Cm

- Distantia Cristarum : 27 Cm

- Conjugata Externa : 20 Cm

- Lingkar panggul : 82 cm

- Reduksi urine : - (Negatif)

- Albumin Urine : - (Negatif)

- HB : 11,9 gr %

Masalah : -

Antisipasi Masalah Potensial

-

Identifikasi Kebutuhan Segera

-

Intervensi

Diagnosa : GI P00000 34 minggu, hidup, tunggal, letkep, intra

uterine, keadaan jalan lahir normal, k/u ibu baik.

Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama 1x20 menit

Diharapkan klien mampu memahami keadaan

kehamilannya saat ini.

Kriteria : Klien dapat menjelaskan kembali penjelasan petugas (

tentang nkehamilan dan nasehat)

Intervensi

Page 31: ASKEb ANAK

Lakukan komunikasi pada klien melalui komunikasi terapeutik

Rasional : Hubungan yang baik memeudahkan komunikasi dan

penyampaian informasi

Berika penjelasan tentang kondisi kehamilannya berdasar hasil pemeriksaan.

Rasional : ibu mengerti keadaan kehamilannya

Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang cukup selama hamil.

Rasional : makanan bergizi untuk daya tahan tubuh dan cadangan

makanan janin.

Anjurkan ibu untuk istirahat cukup dan beraktifitas ringan selama hamil.

Rasional ; Istirahat cukup menjaga daya tahan tubuh, stamina

selama hamil.

Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan badan selama hamil dan perawatan

payudara.

Rasional : Kebersihan badan mencegah terjadinya infeksi selama

hamil. Perawatan payudara merangsang kelenjar

montgomery untuk persiapan laktasi

Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe teratur

Rasional : Fe mencegah anemia

Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

Rasional : Deteksi dini adanya kelainan dan komplikasi

Anjurkan ibu untuk segera datang ke pelayanan Kesehatan jika menemukan tanda-

tanda bahaya kehamilan seperti yang telah dijelaskan.

Rasional : Pencegahan dan pengobatan segera dapat dilakukan

Anjurkan ibu untuk kontrol 2 minggu lagi atau bila ada keluhan

Page 32: ASKEb ANAK

Rasional : Kontrol ANC dilakukan untuk pemantauan

perkembangan kehamilan.

Implementasi

Tanggal : 27 Oktober 2007 Jam : 11.00 WIB

Mempersilahkan ibu duduk dengan ramah untuk mendapat

penjelasan dari hasil pemeriksaan.

Menjelaskan tentang kondisi kehamilannya berdasar hasil pemeriksaan yang telah

dilakukan, bahwa kondisi kehamilannya saat ini dalam kondisi normal dan baik,

hanya untuk berat badan ibu perlu diperhatikan. Sedang sering kencing merupakan

hal normal dikarenakan kandung kencing tertekan kepala janin.

Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang

cukup selama hamil, baik porsi, jumlah , komposisi dan jadwal

seperti : menu 4 sehat6 5 sempurna sesuai kebutuhan ibu.

Contoh Menu : Makan 3- x / hari porsi 1 piring, 1 potong sedang

tempe dan ayam, Sayur Sup wortel dan Buncis ½-1

mangkuk sedang, Buah 1- 2 potong sedang misal

pepaya. Baik bila disertai konsumsi susu 1-2 gelas /

hari selain minimal 8 gelas/ hari air putih. Lebih baik

tidak mengkonsumsi teh dan kopi.

Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan beraktifitas ringan

selama hamil seperti jalan-jalan pagi hari di udara segar untuk

mencegah kelelahan.

Page 33: ASKEb ANAK

Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan badan selama hamil

seperti yang selama ini sudah dilakukan dengan baik dan perawatan

payudara saat mandi teus dilanjutkan seperti biasa.

Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe teratur 1x/hari saat malam agar

tidak mual bersama air putih lebih baik dikonsumsi bersama vitamin c seperti

vitacimin. Fe tidak boleh diminum bersama teh atau kopi.

Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan seperti

Ibu mengalami Perdarahan pervaginam, bengkak muka atau jari, sakit kepala yang

hebat, penglihatan kabur, nyeri perut, muntah-muntah hebat, demam, keluar cairan

tiba-tiba dari vagina.

Menganjurkan ibu untuk segera datang ke pelayanan Kesehatan jika

menemukan tanda-tanda bahaya kehamilan seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya.

Menganjurkan ibu untuk kontrol 2 minggu lagi atau bila ada keluhan yang

dirasakan.

Evaluasi

Tanggal : : 27 Oktober 2007 Jam : 11.20 WIB

Diagnosa : GI P00000 34 minggu, hidup, tunggal, letkep, intra

uterine, keadaan jalan lahir normal, k/u ibu baik.

S : Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan petugas

tentang kehamilannya.

O : Ibu dapat menjelaskan kembali tentang penjelasan petugas

mengenai konsdisi kehamilannnya saat ini sesuai dengan

Page 34: ASKEb ANAK

penjelasan yang telah diberikan petugas.

A : GI P00000 usia kehamilan 34 minggu

P : Menganjurkan ibu untuk melakukan apa yang telah

dinasehatkan dirumah dan mengingatkan untuk kontrol 2

minggu lagi.

Page 35: ASKEb ANAK

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas segala

rahmat dan hidayah-NYA yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan ini.

Sepeti kata pepatah ” Tiada gading yang tak retak ” penulis menyadari

bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna serta masih banyak kekurangan, untuk

itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan

mutu penulisan di waktu yang akan datang.

Dalam penulisan ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka

dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

Bp. Dr. Rudy Prasetyono, Selaku Kepala Perwakilan PT.Hardlent Medika

Husada Sidoarjo yang telah memberi kesempatan penulis untuk mengikuti

pendidikan STIKES Husada Jombang

Ibu Chalimah Hanim,Amd.Keb, Selaku Pembimbing Praktek dan Penguji I Ujian

UHAP III/Neonatus 2007 di RS Jasem Sidoarjo.

Ibu Zeny Fatmawati,S.ST, Selaku Penguji II Ujian UHAP III/Neonatus 2007 M,

yang telah memberikan waktu, tenaga dan fikiran dalam penulisan laporan ini.

Orangtua, keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dorongan. Demikian

ucapan terima kasih ini penulis sampaikan seiring doa semoga

ALLAH SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan.Amin.

Sidoarjo, Desember 2007

Page 36: ASKEb ANAK

Penulis

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada NY.”M” GI P00000 uk 34

minggu pada Ujian Tahap II/ANC pada tanggal 27 Oktober 2007, didapatkan hasil:

1. Pengakajian :

DS : - Ibu mengatakan dirinya hamil, usia kandungannya 8

bulan menjelang 9 bulan.Ibu masih merasakan gerakan janin.

- Ibu mengatakan HPHT-nya : 05-03-2007

- Ibu mengatakan kehamilannya dirasakan tidak

mengalami gangguan atau keluhan berarti, hanya saat

usia kehamilan 2-3 bulan mual-mual tapi tidak muntah..

- Ibu mengatakan kehamilannya ini anugerah setelah

menikah 2,5 tahun yang diharapkan.

DO : - KU ibu baik

- Kesadaran compos mentis

- BB : 45,5 Kg

- TTV, Tensi : 110/70 MmHg

Nadi : 88x/ menit

Suhu : 36,5 C

RR : 24x/menit

- Leopold I : TFU 3 jari bawah PX, teraba bokong

Page 37: ASKEb ANAK

- Leopold II : Teraba Puki

- Leopold III : Teraba kepala, belum masuk PAP.

- DJJ + , 11-12-11, 136 x/menit

- Distantia Spinarum : 25 Cm

- Distantia Cristarum : 27 Cm

- Conjugata Externa : 20 Cm

- Lingkar panggul : 82 cm

- Reduksi urine : - (Negatif)

- Albumin Urine : - (Negatif)

- HB : 11,9 gr %

Masalah : -

2. Dari data diatas dapat diambil diagnosa Ny.”M” GI P00000 34 minggu,

hidup, tunggal, letkep, intra uterine, keadaan jalan lahir normal, k/u ibu baik.

3. Antisipasi masalah potensial pada Ny.”M” tidak ada

4. Kebutuhan segera pada Ny ”M” tidak ada

5. Pada intervensi dititikberatkan pada pemberian nutrisi dan tanda-tanda bahaya

kehamilan.

6. Implementasi telah dilakukan sesuai dengan intervensi, klien kooperatif.

7. Saat Evaluasi, ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan kondisi

kehamilannya saat ini dan dapat menjelaskan kembali sesuai dengan

penjelasan yang telah diberikan.

Page 38: ASKEb ANAK

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar

Definisi

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42

minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram.

Page 39: ASKEb ANAK

Karakteristik

Panjang badan 48-50 cm

Berat badan 2.500 – 4.000 gr

Lingkar dada 30-38 cm

Lingkar kepala 33-35 cm

Bayi menangis dan berteriak keras

Gerakan lengan dan tungkai kuat

Warna merah muda

Kuku pada jari-jari tangan tumbuhnya telah melampaui ujung jari.

Rambut lanugo tidak seberapa lagi ( biasanya hanya pada bahu dan lengan )

Kulit diliputi lemak ( verniks kaseosa

Jaringan lemak dibawah kulit cukup tumbuhnya

Pernafasan 30x/menit

Genetalia pada bayi wanita labia mayor menutupi labia minor, pada laki-laki testis

sudah turun

Pada periode normal berlangsung sejak bayi lahir sampai usia 28 hari

Page 40: ASKEb ANAK

Perubahan-perubahan

Sistem kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler mengalami perubahan yang mencolok, setelah bayi lahir

foramen ovale, duktus arteriosus dan duktus verosu menutup. Arteri umbilicus,

vena umbilicus dan arteri hepatica menjadi ligamen.

Sistem hematopolesis

Saat lahir nilai rata-rata hemoglobin, hematokrit lebih tinggi dari nilai normal

orang dewasa. HB BBL berkisar antara 14,5- 22,5 %. Hematokrit bervariasi dari

44% sampai 72 %.

Sistem Pernafasan

Tarikan nafas pertama terjadi disebabkan oleh reflek yang dipicu oleh perubahan

tekanan, pendinginan, bunyi, cahaya dan sensasi lain yang berkaitan dengan proses

kelahiran.

Sistem Ginjal

Pada bulan ke-4 kehidupan janin, ginjal terbentuk. Didalam rahim, urine sudah

terbentuk dan diekskresi kedalam cairan amniotic. Biasanya sejumlah urine

terdapat dalam kandung kemih bayi saat lahir.

Sistem Pencernaan

Bayi baru lahir cukup bulan mampu menelan, mencerna, metabolisme dan

mengabsorbsi protein dan karbohidrat sederhana serta mengemulsi lemak sesuai

amilase pancreas. Bising usus bayi dapat didengar satu jam setelah lahir. Kapasitas

lambung bervariasi dari 30-90 ml, tergantung pada ukuran bayi.

Sistem Hepatica

Page 41: ASKEb ANAK

Hati dan kantung empedu dibentuk pada minggu keempat kehamilan. Pada BBL,

hati dapat dipalpasi karena hati besar dan menempati 40% hingga abdomen.

Sistem Integumen

Bayi cukup bulan memiliki kulit kemerahan (merah dingin) beberapa jam setelah

lahir. Setelah itu warna kulit memucat menjadi warna normal. Ekstremitas terlihat

sianotik, hal ini karena ketidakstabilan vasometer, statis kapiler dan kadar HB yang

tinggi, keadaan ini normal, bersifat sementara bertahan selama 7-10 hari.

Penatalaksanaan Awal Bayi Baru Lahir

Penatalaksanaan awal dimulai sejak proses persalinan hingga kelahiran bayi,

dikenal sebagai asuhan esensial neonatal, meliputi:

Persalinan

Selalu menerapkan upaya pencegahan infeksi yang baku (standart) dan

ditatalaksana sesuai ketentuan atau indikasi yang tepat.

Memulai atau Inisiasi Pernafasan Spontan

- Segera lakukan penilaian awal pada bayi baru lahir secara

tepat (0-30) detik.

- Nilai kondisi bayi baru lahir secara cepat dengan

mempertimbangkan atau menanyakan 5 pertanyaan, antara

lain:

Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium?

Apakah bayi bernafas spontan?

Apakah kulit bayi berwarna kemerahan?

Apakah tonus/otot bayi cukup kuat?

Page 42: ASKEb ANAK

Apakah ini kehamilan cukup bulan?

- Bila kelima pertanyaan terse but jawabannya “IYA” maka

bayi dapat diberikan pada ibunya untuk segera menciptakan

hubungan emosional.

Asuhan kebidanan BBL normal sebagai berikut:

Keringkan bayi dengan kain/handuk bersih, kering dan hangat.

Bersihkan mulut bayi dan hidung bayi secukupnya. Tidak perlu penghisapan

lendir.

Hangatkan seluruh tubuh bayi.

Berikan pada ibunya untuk membangun hubungan emosional dan pemberian ASI

secara dini.

Stabilisasi Temperatus Tubuh Bayi agar tetap hangat

- Pencegahan kehilangan panas

Bayi yang mengalami kehilangan panas beresiko tinggi

untuk jatuh sakit atau meninggal.

- Mekanisme Kehilangan Panas

Evaporasi

Kehilangan panas terjadi karena penguapan, seperti: cairan pada permukaan tubuh

bayi setelah lahir karena tubuh bayi tidak segera dikeringkan. Hal ini sama dapat

terjadi setelah bayi dimandikan. Jangan memandikan minimal 6 jam setelah

kelahiran bayi.

Konduksi

Page 43: ASKEb ANAK

Kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan

yang dingin. Bayi diletakkan diatas meja, tempat tidur atau timbangan yang dingin

akan cepat mengalami kehilangan panas tubuh.

Konveksi

Kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar dengan sekitar yang lebih dingin.

Radiasi

Kehilangan panas yang terjadi saat bayi ditempatkan dekat benda yang mempunyai

temperatur lebih dingin dari temperatur tubuh bayi;

- Keringkan bayi secara seksama

- Selimuti bayi dengan selimut / kain bersih, kering

dan hangat.

- Tutupilah kepala bayi.

- Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan

ASI.

Mulai Pemberian ASI

Pastikan bahwa pemberian ASI dimulai dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir.

Pemberian ASI memiliki beberapa keuntungan:

- Merangsang produksi ASI

- Memperkuat hubungan emosional antara ibu dan bayi

- Memberikan kekebalan pasif segera pada bayi melalui

kolostrum.

- Merangsang kontraksi uterus.

Pencegahan Infeksi

Page 44: ASKEb ANAK

Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi saat melakukan penanganan bayi

baru lahir, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan infeksi, yaitu

pemberian tetes mata atau salep mata pasca 1 jam pertama setelah kelahiran.

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan BBL Normal

2.4.1 Definisi

Asuhan kebidanan adalah aktifitas atau intervensi yang dilakukan bidan

kepada klien yang mempunyai masalah kebidanan dengan menggunakan

managemen kebidanan (Depkes,1996)

Managemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang diguanakan

sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori

alamiah, penemuan, ketrampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis. Untuk

mengambil suatu keputusan yang terfokus kepada klien (Hellen Varney,1997)

2.4.2 Langkah-langkah Asuhan Kebidanan

Langkah-langkah asuhan kebidanan pada BBL Normal menggunakan 7

langkah yaitu :

I. Pengkajian Data

Pada langkah ini dilakukan dengan pengumpulan data baik subyektif

maupun obyektif secara lengkap.

Data Subyektif :

a. Identitas Umum, meliputi :

Identitas harus ditulis lengkap dan benar untuk menghindari terjadinya

kesalahan pada pengkajian dan tindakan perawatan di dalam biodata

Page 45: ASKEb ANAK

meliputi : Tanggal masuk BPS, No. Register, nama bayi, tanggal lahir,

umur, jenis kelamin, suku/bangsa, anak ke, nama kedua orangtua, umur,

pendidikan, pekerjaan, penghasilan, agama, alamat orang tua, status

perkawinan.

b. Keluhan utama :

Pada bayi baru lahir normal keadaan umum baik, tangisan kuat,

pergerakan aktif, warna kulit merah.

c. Riwayat Kesehatan Sekarang

Bayi baru lahir dalam keadaan sehat, lahir spontan belakang kepala,

bernafas spontan, langsung menangis, warna kulit kemerahan.

d. Riwayat Yang Lalu

Bagaimana keadaan ibu sebelum hamil, saat hamil apakah ada penyakit

yang berpengaruh terhadap kesehatan bayi, seperti penyakit menular

(TBC, Hepatitis, Sypilis ) atau penyakit menurun ( DM, HT, Jantung)

e. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ada atau tidak penyakit keluarga yang berpengaruh pada kesehatan bayi

seperti penyakit menular (TBC, Hepatitis) atau penyakit menurun (DM,

HT, Jantung).

f. Riwayat Neonatal

1. Riwayat Prenatal

Anak ke berapa, umur ibu waktu hamil, keluhan ibu waktu hamil,

penambahan BB selama hamil, frekwensi ANC, dimana ibu

memeriksakan kehamilannya, keluhan selama hamil, suntikan TT

selama hamil, kebiasaan ibu mengkonsumsi jamu, rokok, alkohol,

Page 46: ASKEb ANAK

penyakit yang diderita ibu saat hamil serta tanggal hari pertama haid

terakhir.

2. Riwayat Natal

Berapa umur kehamilan, waktu dan jam persalinan, jenis persalinan

spontan atau tindakan, presentasi, letak bagaimana dan ditolong siapa,

bagaimana keadaan ketubannya (warna, bau, jumlah), lama kala I

sekitar 13 jam, lama kala II sekitar 1 jam, bagaimana keadaan bayi

saat lahir : bernafas spontan, langsung menangis, warna kulit

kemerahan, A-S : 7-10.

3. Riwayat Post Natal

Bagaimana keadaan bayi setelah lahir? Ada kelainan atau tidak, sudah

diberi ASI atau belum setelah lahir, kalo iya berapa menit sejak

kelahiran, ada/ tidak infeksi pada tali pusat, cyanosi atau tidak,

ikhterus atau tidak, sudah BAK atau belum, sudah BAB atau belum

dalam 24 jam setelah kelahiran, sudah dilakukan rawat gabung atau

belum. Kebutuhan dan pemeriksaan fisik ynag perlu si observasi pada

bayi baru lahir.

a. Kebutuhan Dasar

1. Pola Nutrisi

Data yang ditanyakan pada pola nutrisi pada bayi baru lahir

normal, apakah bayi diberi ASI? Jika iya berapa menit/jam

sejak kelahiran, apakah bayi bisa menghisap dan menelan

dengan baik, kebutuhan minum bayi untuk hari pertama 60 cc

per kg BB.

Page 47: ASKEb ANAK

2. Pola Aktifitas

Data yang ditanyakan pada pola aktifitas bayi baru lahir seperti

menangis keras bila lapar, BAK, BAB, paergerakan aktif atau

lemah dan lethargis.

3. Pola Istirahat atau tidur

Data yang perlu dikaji pada pola istirahat/ tidur bayi baru lahir

dalam 24 jam, kebutuhan tidur normal 16-20 jam/ hari,

terbangunbila lapar buang air besar dan BAK.

4. Pola Eliminasi

Data yang ditanyakan pada pola eliminasi apakah dalam 24

jam sudah BAB dan BAK. BAB warna hitam kehijauan? Bau

khas, konsistensi lembek, sedangkan BAK warna kunuing. Bau

khas frekwensinya berapa kali sehari.

5. Pola Personal hygiene

Data yang ditanyakan adalah perawatan tali pusat denagn kasa

steril 2x/hari atau jika tali pusat terkena kotoran, jika popok

basah atau kotor diganti.

6. Riwayat Psikososial

Data yang ditanyakan pada riwayat psikososial adalah

kesanggupan keluarga menerima anggota baru dan

kesanggupaan ibu menerima dan merawat bayinya ( fase

taking-in)

b. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : Baik

Page 48: ASKEb ANAK

Kulit hangat, kemerahan.

Tanda-tanda vital :

Nadi : 120-160x/menit

Suhu : 36,5-37,5 / menit

RR : 40-60x/ menit

Inspeksi

Kepala :

Simetris atau tidak, bagaimana warna rambut, tebal atau tipis,

terdapat molase atau tidak, ada kaput succedanum atau tidak,

ada cepal hematum atau tidak, UUB normal datar, sudah

menutup atau belum.

Muka :

Simetris atau tidak, bagaimanan warna kulitnya merah atau

pucat, adakah verniks kaseosa, lanugo.

Mata :

Simetris atau tidak, bagaimana posisi dan ukurannya,

bagaimana penampilan pupil conjungtiva, bagaimana sklera

ichterus atau tidak.

Hidung :

Simetris atau tidak, bagaimana kebersihannya adakah polip,

ada pernafasan cuping hidung atau tidak, apakah ada kelainan

bentuk hidung, ada pengeluaran sekret atau tidak, ada miliaria.

Telinga :

Simetris atau tidak, bagaimana kebersihannya adakah serumen,

Page 49: ASKEb ANAK

adakah kelainan bentuk telinga.

Mulut dan gigi :

Simetris atau tidak, bagaimana reflek menghisap lemah atau

kering, adakah kelainan bentuk mulut ( labioskisis)

Leher :

Adakah bendungan vena jugularis, apakah reflek tonik neck

kuat atau lemah.

Dada :

Simetris atau tidak, terdapat retraksi dada atau tidak.

Payudara :

Simetris atau tidak, apakah ada pembengkakan, apakah keluar

cairan.

Abdomen :

Ada lesi atau tidak, tali pusat bersih / tidak, ada perdarahan tali

pusat atau tidak.

Pungggung :

Adakah kelainan bentuk seperti skoliosis,kifosis. Adakah spina

Bifida.

Genetalia :

Pada wanita apakah labia mayora sudah menutupi labia

minora, pada laki-laki testis sudah turun atau belum, apakah

ada fimosis ?.

Anus :

Ada/ tidak lubang anus, bersih atau kotor.

Page 50: ASKEb ANAK

Extremitas atas :

Simetris atau tidak, adakah fraktur, kelumpuhan/paralisis,

kelainan jumlah jari seperti polidaktili, sindaktili. Bagaimana

akralnya hangat atau dingin.

Extremitas bawah :

Simetris atau tidak, adakah fraktur, oedem,

kelumpuhan/paralisis,kelainan jumlah jari seperti polidaktili,

sindaktili. Bagaimana akralnya hangat atau dingin.

Palpasi

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan vena

Jugularis.

Abdomen : ada atau tidak pembesaran hepar, tumor.

Auskultasi

Dada : adakah ronchi atau wheezing.

Abdomen : Bagaimana bising ususnya

Perkusi

Abdomen : kembung atau tidak

2. Pemeriksaan Antropometri

Berat Badan : 2500-400 gram

Panjang Badan : 48-55 cm

Ukuran kepala bayi :

Ukuran muka belakang :

Page 51: ASKEb ANAK

Diameter suboccipito bregmatica : 9,5 cm

Diameter Sub occipito frontalis : 11 cm

Diameter fronto occipito : 12 cm

Diameter mento occipitalis : 13.5 cm

Diameter submento-bregmatika : 9,5 cm

2. Ukuran Melintang

Diameter biparietalis : 9 cm

Diameter bitemporalis : 8 cm

3. Ukuran Lingkaran

Circumferentia SOB : 33 cm

Circumferentia FO : 34 cm

Circumferentia MO : 35 cm

Lingkar lengan atas : 11 cm

Lingkar Dada : 32-36 cm

Lingkar Perut : 32 –36 cm

3. Reflek dan indera khusus

Reflek Pelindung :

Reflek moro : Rangsangan mendadak yang menyebabkan

lengan terdapat keatas dan kebawah, terkejut dan rileksasi

dengan lambat.

Tonick neck reflek : kepala, lengan dan tungkai mengarah ke

salah satu sisi, relaksasi dengan lambat.

Stapping reflek : Reflek kaki secara spontan apabila bayi

Page 52: ASKEb ANAK

diangkat dalam posisi berdiri, maka bayi akan mengangkat

kakinya.

Grasp reflek : bayi menggenggam setiap benda yang

diletakkan ke dalam tangannya se hingga dapat menyebabkan

tubuhnya terangkat.

Babinsky reflek : semacam reflek genggam kaki bila ada

rangsangan pada telapak kaki ibu jari akan bergerak ke atas

dan jari lain membuka.

Mata berkedip : kelopak mata menutup dan membuka ketika

dirangsang dengan cahaya atau sentuhan.

Menangis :

Bayi akan menangis juka sakit mendadak, dingi atau lapar.

Reflek Makan :

Rooting reflek (mencari puting susu), suckling reflek (

menghisap) ,swallowing reflek (menelan).

Reflek bernafas :

Gerakan pernafasan, otot-otot dada dan abdomen

menyebabkan gerakan otot inspirasi dan ekspirasi. Bersin,

batuk.

Indra khusus (panca indera bayi sudah berfungsi sejak BBL)

Perasa, penciuman, pengecap, pendengaran, penglihatan.

II. Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan

Diagnosa : bayi baru lahir normal

DS : Ibu mengatakan baru saja melahirkan secara normal dan

Page 53: ASKEb ANAK

bayinya dalam kondisi sehat.

DO : Bayi lahir keadaan umum baik, menangis keras, nafas spontan,

warna kulit kemerahan.

Masalah : -

Kebutuhan : 1. Penilaian awal

Bebaskan/ bersihkan jalan lahir

Mencegah pelepasan panas yang berlebihan

Rangsangan taktil

Pemotongan tali pusat

Laktasi

Pemberian profilaksis mata.

III. Antisipasi Masalah Potensial

Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagosa,

langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan

pencegahan, maka antisipasi masalah potensial pada bayi baru lahir

normal adalah : hipotermi, asfiksi, hipoglikemi

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera

Merupakan kesinambungan antara proses pelaksanaan dengan waktu yang

digunakan atau kebutuhan data-data yang baru yang senantiasa

dikumpulkan jika ada sesuatu yang membahayakan segera diupayakan

penanganannya.

V. Intervensi

Merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang

telah diidentifikasi atau diantisipasi.

Page 54: ASKEb ANAK

Diagnosa : bayi baru lahir normal

DS : Ibu mengatakan baru saja melahirkan secara normal dan

bayinya dalam kondisi sehat.

DO : Bayi lahir keadaan umum baik, menangis keras, nafas spontan,

warna kulit kemerahan.

Tujuan :

Jangka pendek = setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1x30 menit

sejak proses kelahiran diharapkan bayi dapat melewati masa reaktivitas

tanpa komplikasi.

Kriteria hasil :

1. Bayi terjaga dengan mata terbuka

2. memberikan respons terhadap stimulus

3. Menghisap dengan penuh semangat dan menangis

4. Kecepatan pernafasan sampai 82 x/ menit

5. Denyut jantung sampai 180 x/menit

6. Bising usus aktif

7. AS : 7-10

Intervensi :

1. Saat kepala lahir, usap mulut dan hidung bayi dengan kain kassa yang

kering.

Rasional : usapan kain kasa kering bermanfaat untuk membantu

menghilangkan akumulasi cairan, memudahkan upaya pernafasan dan

membantu mencegah aspirasi.

2. Saat kepala sudah lahir, segera cek leher bayi dengan jari tangan untuk

Page 55: ASKEb ANAK

periksa adanya lilitan tali pusat.

Rasional : tali pusat yang ketat bisa menyebabkan terjadinya hipoksia

3. Pada saat badan bayi dilahirkan, nilai bayi dengan (jika perlu skor

APGAR), lalu letakkan bayi diatas perut ibu dengan posisi

Trendelendburg ( bila tali pusat terlalu pendek letakkan bayi ditempat

yang memungkinkan)

Rasional : a) Penilaian secara cepat membantu menentukan kebutuhan

terhadap intervensi segera. b) kontak kulit bayi dengan sudut 10 dapat

mengeluarkan drainase mukus dari nasofaring dan trakea dengan

gravitasi.

4. Bersihkan jalan nafas; hisap nasofaring denganperlahan, sesuai

kebutuhan sambil pantau nadi apikal selama penghisapan.

Rasional : membantu menghilangkan akumulasi cairan memudahkan

upaya pernafasan dan membantu mencegah aspirasi, penghisapan

orofaring menyebabkan rangsangan vagal yang menimbulkan

bradikardi.

5. Segera berikan rangsangan taktil dan sensori yang tepat.

Rasional : merangsang upaya pernafasan dan dapat meningkatkan

inspirasi oksigen.

6. Keringkan bayi dan bungkus kepala dan badan dengan selimut hangat

dan kering kecuali tali pusat.

Rasional : a) mengeringkan bayi mencegah proses kehilangan panas, b)

membungkus kepala dan badan bayi mencegah hipotermi.

7. Segera potong tali pusat dengan gunting steril dan lindungi bayi dari

Page 56: ASKEb ANAK

gunting dan klem dengan umbilkal klem.

Rasional : pemotongan pengikatan tali pusat untuk memfungsikan

sistem pernafasan dan kardiopulmonar serta mencegah polisitemia,

gunting steril untuk mencegah tetanus neonaturum.

8. Lakukan pemeriksaan fisik pada bayi dengan cermat, setelah keadaan

stabil.

Rasional : menemukan kelainan sehingga dapat dilakukan intervensi

sedini mungkin.

9. Ganti handuk dan selimut bayi yang basah dengan kain yang bersih dan

kering serta rawat tali pusat de ngan kain kasa steril dan kering.

Rasional : Mengganti handuk yang basah dapat mencegah kehilangan

panas secara konduksi, kassa kering dan steril mempercepat lepasnya

tali pusat.

10. Beri Identitas Bayi

Rasional : identitas bayi penting untuk menghindari bayi tertukar

dengan bayi lain.

11. Berikan bayi pada ibunya untuk memeulai pemberian ASI

Rasional : Pemberian ASI segera mungkin dapat melatih reflek makan

secara dini serta untuk pemenuhan kebutuhan psikologis.

VI. Implementasi

Pada langkah ini merupakan pelaksanaan dari langkah kelima secra efisien

dan aman. Pelaksanaan yang komprehensif merupakan perwujudan dari

rencana yang telah disusun pada tahap-tahap perencanaan. Pelaksanaan

Page 57: ASKEb ANAK

dapat terealisasi dengan baik apabila ditetapkan berdasarkan masalah,

jenis tindakan atau pelaksanaan oleh bidan, klien serta tim kesehatan lain.

Managemen yang efisien dapat menyangkut waktu. Biaya serta tenaga

untuk meningkatkan mutu asuhan kebidanan.

VII. Evaluasi

Pada langkah terakhir seperangkat tindakan yang saling berhubungan

untuk mengukur pelaksanaan serta dilaksanakan atas tujuan dan kriteria

guna mengevaluasi. Hasil dari evaluasi ini dipergunakan sebagai umpan

balik untuk memperbaiki, menyusun langkah baru dalam asuhan

kebidanan, menunjang tanggung jawab dan tanggung gugat dalam format

SOAP yaitu:

S : Data yang diungkapkan langsung oleh klien/keluarga

O : Data yang diperoleh dari hasil observasi dan pemeriksaan

A : Kesimpulan atas data subyektif dan obyektif.

P : Perencanaan yang ditentukan sesuai dengan masalah


Top Related