Download - As Technologies Continue to Evolve
corporal punishment adalah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang
tertentu pada orang lain atas nama pendisiplinan anak dengan menggunakan
hukuman fsik, Unsur terpenting dari corporal punishment adalah
pelakunya adalah seseorang atau sejumlah orang terdekat seperti guru,
orangtua, ustadz dan lain-lainnya yang seharusnya memiliki kewenangan,
kewajiban dan kesempatan untuk melindungi anak.
corporal punishment is act o violence perpetrated by certain people to others in
the name o disciplining children by using physical punishment, most important
element o corporal punishment is the culprit. The culprot is someone or some
people nearby, such as teachers, parents, religious teacher and others who
should have the authority, obligation and opportunity to protect children.
• Family or domestic corporal punishment —typically, punishment
of children or teenagers by parents or other adult guardians
• School corporal punishment —of students by teachers or school
administrators. Physical punishment during their training.
• Judicial corporal punishment . Closely related is prison corporal
punishment or disciplinary corporal punishment , ordered by prison authorities
or carried out directly by staff. Corporal punishment is also allowed in
some military settings in a few jurisdictions.
ebagai contoh di urabaya, seorang siswa terpaksa meninggal dunia karena
disetrap oleh gurunya dan dihukum dengan cara lari mengelilingi lapangan
sebanyak !" kali. iswa yang dihukum lari itu terjatuh karena dipukul dengan
tongkat oleh gurunya gara-gara kecapekan dan tidak lagi kuat lari, kepalanya
membentur batu hingga kemudian tewas #Memorandum, $%&%'&&().
*or e+ample, in urabaya, a student died because punished by a run around the
feld as much as !" times. tudents was all because beaten with sticks by his
teacher. The teacher beaten student because e+hausted and no longer strong run,
hit his head on a rock until then killed .
ampak kekerasan dalam pendidikan #baik pendidikan ormal maupun non
ormal) pada anak dapat membawa dampak negati sebagai
berikut. Pertama, secara fsik kekerasan ini mengakibatkan adanya kerusakan
tubuh seperti luka-luka memar, luka-luka simetris di wajah #di kedua sisi),
punggung, pantat, tungkai, luka lecet, sayatan-sayatan, luka bakar,
pembengkakan jaringan-jaringan lunak, pendarahan dibawah kulit, dehidrasi
sebagai akibat kurangnya cairan, patah tulang, pendarahan otak, pecahnya
lambung, usus, hati, pancreas.
The eects o violence in education #both ormal and non-ormal) in children can
have negative impacts as ollows. *irst, physical violence resulted in the destruction
o the body such as bruises, wounds symmetrically on the ace #on both sides),
back, buttocks, legs, abrasions, incisions, burns, swelling o the sot tissues ,
bleeding under the skin, dehydration as a result o a lack o /uid, racture, brain
hemorrhage, rupture o the stomach, intestines, liver, pancreas.
Kedua, secara psikis, anak yang mengalami penganiayaan sering menunjukkan
penarikan diri, ketakutan atau bertingkah laku agresi, emosi yang labil, depresi,
jati diri yang rendah, kecemasan, adanya gangguan tidur, phobia, kelak bisa
tumbuh menjadi penganiaya, menjadi bersiat keras, gangguan stress pasca
trauma dan terlibat penggunaan zat adikti, kesulitan berkomunikasi atau
berhubungan dengan teman sebayanya. 0ereka akan menutupi luka-luka yang
dideritanya serta tetap bungkam merahasiakan pelakunya karena ketakutan
akan mendapatkan pembalasan dendam.
econdly, psychologically, children who e+perience corporal punishment oten show
withdrawal, ear or act aggressively, emotional lability, depression, identity is low,
an+iety, sleep disturbance, phobia, could someday grow into a persecutor, became
to be hard, post traumatic stress disorder and involved the use o addictive
substances, di1culty communicating or associating with peers. They will cover the
injuries suered and remained silent culprit secret or ear o getting revenge.