Disparitas Pangsa Pasar Pada Industri Penyedia Layanan Jasa Seluler di Indonesia Tahun 2010
R. Indra. K Irma Ismena Sophie Nadya Dewanti. K
2007110001 2007110026 2008110044
Latar BelakangPerkembangan sektor telekomunikasi 2 Muncul industri penyedia layanan jasa seluler (contoh: konten provider atau operator seluler) 1 Memudahkan berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk proses bisnis di berbagai sektor Sektor telekomunikasi menjadi engine of growth dari pertumbuhan ekonomi
Persaingan antar industri operator seluler semakin tinggi
Hambatan masuk bagi perusahaan baru
Muncul disparitas pangsa pasar antar perusahaan
Masalah Dari banyaknya penyedia layanan jasa
(operator) 80% dan
seluler, sisanya
tiga
perusahaan memiliki
menguasai pangsa pasar lebih dari hanya pangsa pasar kurang dari 20%.
Dari
fakta tersebut, terlihat adanyaterbesar dengan jasa
disparitas pangsa pasar antara tiga perusahaan perusahaan penyedia layanan (operator) seluler lainnya.
TujuanMengetahui berbagai faktor penyebab
disparitas pangsa pasar pada industripenyedia Indonesia. layanan jasa seluler di
Pendekatan Structure Conduct Performance (SCP)
Structure
Market Share Barrier to Entry
Conduct
Differensiasi Produk Tarif Pemasaran
Performance
Asset ARPU Profit
Struktur pasar akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam suatu industri dan perilaku (conduct) akan mempengaruhi kinerja
(performance).
StrukturStruktur pasar dalam industri penyedia layanan jasa seluler ini dapat dilihat dari Market Share
Rasio Konsentrasi Barrier to Entry
Market SharePerusahaan Jumlah Pengguna Pangsa Pasar (%) Telkomsel Indosat XL Axiata Hutchison Natrindo 91,900,000 44,300,000 40,351,000 16,000,000 9,000,000 45.60% 21.98% 20.02% 7.94% 4.47%
Industri penyedia layanan jasa (operator) seluler termasuk ke dalam struktur pasar
oligopoli ketat, hal ini dapat terlihat dari tigaperusahaan yang menguasai lebih dari 80% pangsa pasar.
Barrier to Entry Tingginya tingkat persaingan di industri ini
menjadi hambatan masuk utama bagi perusahan baru yang ingin merebut pangsa pasar.
Menetapkan tarif rendah menjadi salah
satu strategi perusahaan baru dalam merebut pangsa pasar, namun usaha ini
tidak memberikan hasil yang maksimal.
ConductPerilaku perusahaan penyedia
layanan jasa seluler ini terlihat dari Diferensiasi Produk Tarif
yang
ditawarkan
kepada
konsumen Pemasaran
Performance Semakin banyaknya operator dan
semakin baiknya pelayanan serta
semakin
murahnya
tarif
telah
membuat jumlah pelanggan seluler meningkat pesat.
Kinerja industri ini dapat dilihat dari
berbagai aspek diantaranya dariprofit yang dihasilkan.
Luasnya jangkauan seluler juga menguntungkan pelanggan.
Luasnya jangkauan dapat dilihat dari jumlah BTS yang dibangun oleh perusahaan tersebut.Perusahaan Telkomsel Indosat XL Axiata Hutchison Natrindo Jumlah BTS 37,000 17,847 22,191 12,000 6,100
Kesimpulan Struktur pasar industri penyedia layanan
jasa seluler di Indonesia yaitu oligopoli ketat. Disparitas pangsa pasar pada industri ini
disebabkan dari strategi harga, produk, promosi dan distribusi masing-masing perusahaan. Perilaku
perusahaan
mempengaruhi
kinerja perusahaan terlihat dari profit yang diraih.
simINDRA