Transcript

GATRAo Selasa

4 520 21

o Rabu 0 Kamis • Jumat o Sabtu 0 Minggu

6 7 8 9 10 1122 23 24 25 26

12 13 14 15§ 28 29 30 31

oMar .Apr

EKONOMI

OMei OJun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov ODes

------------------------------------------------------_.------

ARMIDA ALlSJAHBANA

TetapEnjoydiMana Pun Bekerja

Bertugas mengarahkan perahu ekonomi Indonesia.Pengalaman sivitas akademika membantu

Armida Alisjahbana melaksanakan tug as negara.

Bulan April menjadi semacam safari bagiProfesor Armida Salsiah Alisjahbana.Menteri Negara Perencanaan Pem-bangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPNIBappenas) ini hampir setiap hari harusberpindah kota di Indonesia dalam rangkapelaksanaan musyawarah rencana pembangunan(musrenbang) provinsi. Seperti pada pekankedua April lalu, ia setidaknya harus hadir dikota Palembang, Bandung, Bali, Banten, danSurabaya.

Lawatan antarkota ini adalah upayamenjaga komunikasi antara pusat dan daerah,juga dalam rangka mempersiapkan musrembangnasional yang akan digelar 26 April ini. MenurutArmida, untuk membuat perencanaan nasional,tidak cukup hanya mengambil aspirasi di tingkatnasional. "Pengetahuan perencanaan di leveldaerah juga menjadi sangat penting," ujar wanitakelahiran Bandung, 16Agustus 1960, ini.

Sebagai pembantu presiden, Armidaikut bertanggung jawab menentukan cetakbiru arah pembangunan nasional. Dan inidilakukan melalui rencana pembangunan jangkamenengah (RPJM) seperti program repelitapada zaman Orde Baru. U ntuk target pencapaian2014, pemerintah metnatok produk domestikbruto (GDP) per kapita US$ 4.800, produkdomestik bruto (PDB) melewati US$ 1 trilyun,pertumbuhan ekonomi minimal 7%, angkakemiskinan 8% hingga 10%, dan pengangguran5% hingga 6%.

Sejauh ini, kata Armida, arah pencapaiantarget itu sudah sesuai dan dalam jaluryang benar.Misalnya, untuk 2011, pertumbuhan ekonomi6,5% melebihi target RPJM. Angka inflasi jugarendah, yakni 3,76%, padahal targetnya 5%

16

plus minus 1%. "Meski untuk angka kemiskinan12,36% dan pengangguran 6,54% masih belummencapai target, Kabinet Indonesia Bersatu ITinimencoba konsisten di tahun 2012 hingga 2014,"paparnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBy) memang jeli memilih para pembantunya.Armida merupakan kandidat paling akhir yangdiwawancara presiden dan wakil presiden terpilihwaktu itu, sekitar Oktober 2009. Akhirnya SBYdan Boediono benar-benar meminangnya jadiMenteri PPNlKepala Bapenas.

Armida diininta membantu pemerintahuntuk memikirkan perencanaan pembangunan,khususnya dalam mengelola arah perekonomian,dari sisi jangka pendek dan jangka panjang.Sejauh ini, masyarakat pun menganggap pilihanitu sudah pas. Di atas kertas, Armida memangmemiliki kualifikasi dalam bidang keuanganpublik, ekonomi ketenagakerjaan, ekonornipendidikan, dan mikroekonometrik.

Anak kedua pasangan Prof. MuchtarKusumaatmadja dan Siti Hadidjah inimenghabiskan masa sekolahnya di Bandung.Gelar sarjana ekonomi ia raih dariJurusan IlmuEkonomi dan Studi Pembangunan UniversitasIndonesia pad a 1985. Dua tahun berikutnya, iamelanjutkan studi di Northwestern University,Amerika Serikat, dan meraih gelar master of artsin economics.

Pada 1989, Armida memulai kariersebagai pengajar di Fakultas Ekonomi Uni-versitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. lajuga meraih gelar doktor filsafat ekonomi dariUniversity of Washington, Amerika Serikur,setelah menyelesaikan tesisnya dengan topik"Demand for Children's Schooling in Indonesia:Intrahousehold Allocation ofResonrces, the Role

"Bagusnyadi Bappenas itu,

pengetahuan,pengalaman, danapa yang sudah

dipelajari terpakaijuga"

GATRA 2 MEI2012

Kllplng Humas Unpad 2012

--. ( PEREMPUAN DI PUNCAK KARlER I

, Prices and Schooling Quality".Perempuan penyuka tmveling

, 11 membaca ini pcr nah mcnjadirua Departernen Ekonollli dan Studimbangunan Unpad sejak 1996. Pada-i 2005, saat usianya menginjak 44un, di Graha Sanusi Hardjadinatapad, Arrnida dikukuhkan menjadi

I'U besar, Seperti upacara pengukuhanU besar lainnya, Arrnida juga didaulat

I' mbacakan orasi ilmiahnya. Orasi,j iah itu bertajuk "Kebijakan Fiskal11 uk Pembangunan Berkelanjutan diI, onesia",

Selain bergelut di dunia karnpus,ibu dua anak ini memiliki pengalamankerja di berbagai lembaga internasional.Dia beberapa kali ditunjuk menjadikonsultan Bank Dunia di Indonesiauntuk berbagai proyek ataupun bekerjasama dcngan lembaga seperti JapanBank for International Cooperation,International Bank for Reconstructionand DevelopmentllnternationalDevelopment Association, AsianDevelopment Bank, AusAlD, dan japanInternational Cooperation Agency.

Tentu saja tak ketinggalan karya

GI RA 2MEI2012

intelektualnya dalam bentuk bukumengenai ilmu ekonomi perencanaandan ekonomi regional banyak ditelurkan.Salah satu karyanya yang layak disimakadalah Regional Development in the Era ofDecentralization: gruwth, poverty, and theenvironment, Pemikiran don PermasalabanEkonomi di Indonesia dalam SetengabAbad Terakhir (1945-2005) dan GreenAccounting and Sustainable Development inIndonesia.

Jurnal yang ditulisnya tak hanyadi level nasional, melainkan juga levelinternasional. Beberapa jurnal yangpernah ditulisnya, antara lain, "LaborMarket Dimensions of Poverty inIndonesia", "Assessing Indonesia'sSustainable Development", dan"Kontroversi Kebijakan KenaikanHarga BBM". la juga menulis berbagairiset yang terkait dengan desentralisasifiskal dan beberapa tulisan yang terkaitekonomi makro di media massa.

Armida mengaku menikmatiamanah yang ia emban saat ini, me skiharus berhenti dari aktivitas mengajar.Namun Armida merasa tidak kehilanganmomen aktivitas mengajarnya yangsudah lama ia geluti itu. "Bagusnya diBappenas itu, pengetahuan, pengalaman,dan apa yang sudah dipelajari terpakaijuga," katanya.

Seperti kunjungan ke daerah yangia lakukan kali ini merupakan kesempatanbaginya untukmenyampaikan materi danberbicara di depan orang banyak. "Jadi,sama saja seperti ngajar. Sering diskusidan ada tamu seminar. Intinya, sejalandengan background," ujarnya.

Di tengah ancaman krisisdunia, peran istri Andi Alisjahbana inidiperlukan untuk mernbawa negarake arah yang lebih baik. Namun, agarpembangunan ekonomi Indonesiabergerak lebih cepat, menurutArmida, seharusnya peran itu tidakhanya dilakukan pemerintah. Sebabpemerintah bukanlah pelaku ekonomi.Peran pemerintah adalah sebagai regula-tor, policy maker, stimulator, dan katalis."Harus lebih banyak peran swastadan masyarakat yang terintegrasi,"ucapnya.

Menjadi salah satu wanita yangmenjabat di pemerintahan, Armidamengaku tak ada kesulitan. Sebab, bagi-nya, di man a pun bertugas, kuncinyaadalah bekerja sebaik-baiknya. "Jagaamanah, lakukan dengan senang hati, danenjoy," katanya.1B

MUKHLlSON S. WIDODO

DAN BIRNY BIRDIENI

17


Top Related