Arah Kebijakan Bidang Bina Ideologi
Karakter dan Wawasan Kebangsaan
oleh Dr. Prabawa Eka Soesanta, S.Sos, M.Si
Direktur Bina Ideologi, Karakter dan
Wawasan Kebangsaan
Kementerian Dalam Negeri
2017
1
Tahapan Konsolidasi Kebangsaan Indonesia
Pasca 17 Agustus 1945, Indonesia memasuki fase
konsolidasi kebangsaan berikutnya. Perjuangan berlanjut dg
perang kemerdekaan
tahun 1945-1949
Setelah pengakuan
kedaulatan tahun 1949,
nasionalisme bangsa diuji dg
munculnya berbagai gerakan termasuk tragedi
30 September 1965 hingga akhir
Demokrasi Terpimpin.
Memasuki masa Orde Baru
Nasionalisme dan Pancasila lebih
mengarah sebagai doktrin
politik untuk stabilitas sosial
dan kontrol politik,
Tahun 1998 terjadi Reformasi yang membuka
arus perubahan di Sementara itu
arus globalisasi terus menerus
hadir dan memudarkan batas-batas
"kebangsaan" Masa ini pun diikuti dengan
masa krisis yang juga memiliki andil memudarkan rasa
nasionalisme bangsa.
1 3 2
18 dari 100 orang
Tidak tahu judul lagu kebangsaan
24 dari 100 orang di Indonesia tidak hafal
sila-sila Pancasila
53 persen orang Indonesia tidak hafal lirik
lagu kebangsaan
Kondisi Nasionalisme Indonesia
5
Indonesia saat ini juga
mengalami penurunan
nasionalisme, ditunjukkan
dari hasil survei Litbang
Kompas medio bulan Agustus
tahun 2016 sebesar 49,9%
masyarakat merasakan adanya
pelemahan rasa nasionalisme
dalam diri bangsa Indonesia.
Indeks Ketahanan Nasional
Indonesia tahun 2016 masih
berada dalam posisi
kurang tangguh
Dari ke delapan gatra yang diukur,
ada tiga gatra yang mengalami
penurunan yaitu:
1. Gatra sumber kekayaan alam,
2. Gatra sosial dan budaya, serta
3. Gatra ideologi.
Sumber: Laboratorium Pengukuran ketahanan
Nasional (Labkurtannas) Lembaga Ketahanan
Nasional (Lemhannas)
2.43 2.44 2.432.52 2.56 2.55
2.6
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Indeks Ketahanan Nasional indonesia
Indeks Ketahanan Nasional indonesiaKeterangan :
1 – 1,8 Rawan
> 1,8 – 2,6 Kurang tangguh
> 2,6 – 3,4 Cukup tangguh
> 3,4 – 2,6 Tangguh
> 1,8 – 2,6 Sangat tangguh
Arah Kebijakan Bidang Ideologi, Karakter dan
Wawasan Kebangsaan
• Pembentukan Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKPPIP)
• Penguatan Pendidikan Karakter
• Pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental
• Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional
Pasal 25, Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun
2016
Peraturan Presiden Nomor 54 tahun
2017
Peraturan Presiden Nomor 87 tahun
2017
Urusan pemerintahan umum (Pasal 25, UU23/2014)
adalah urusan yang merupakan kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan yang terkait dengan:
a. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dlm rangka memantapkan
pengamalan Pancasila, pelaksanaan UUD tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta
pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan;
d. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Koordinasi pelaksanaan tugas antar instansi pemerintahan di wilayah Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan
g. Pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yg bkn merup kewenangan Daerah dan Instansi Vertikal.
Menurut pembagian Urusan Pemerintahan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, pembinaan wawasan kebangsaan dan
ketahanan nasional merupakan bagian dari Urusan Pemerintahan Umum
Presiden dalam pelaksanaan urusan pemerintahan umum di Daerah melimpahkan kepada gubernur
sebagai kepala pemerintahan provinsi dan kepada bupati/wali kota sebagai kepala pemerintahan
kabupaten/kota dengan dibantu instansi vertikal dan dibiayai dari APBN.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan diatur dalam peraturan pemerintah.
RPP tentang Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum telah disampaikan untuk mendapat persetujuan
Pemberdayaan
Pusat
Pendidikan
Wawasan
Kebangsaan
Manajemen
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Umum
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum (Pasal 25, UU 23/2014)
13
Rencana Pengembangan Manajemen Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan
PPWK,
dilaksanakan
melalui kegiatan:
Pelatihan pembauran
Orientasi wasbang
Pengembangan kurikulum pendidikan
formal
Diklat revolusi mental
FGD kebangsaan
Pelatihan bela negara
Kader kebangsaan
17
Rencana Pengembangan Manajemen Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
APPU
TANTANGAN
HAMBATAN
GANGGUAN
ANCAMAN
18