Download - Anatomi Sistem Penglihatan
Sistem Penglihatan
Dr. Yani Istadi
Tujuan Pembelajaran
• A. Struktur mata• B. Proses penglihatan• C. Perlindungan terhadap mata• D. Gerakan mata• E. Perdarahan (vascularisasi)• F. Persarafan (inervasi)
Struktur Mata
• Mata adalah suatu bola yang berisi cairan dengan diameter kira-kira 24 mm. Struktur dasarnya adalah kamera, dengan sistem pemfokuskan,
• Mata terdiri dari 2 struktur yaitu : a. Struktur-struktur Extra Okular b. Struktur-struktur Intra Okular
a. Struktur-struktur Extra Okular
1. Kelopak mata dan bulu mata
Kelopak mata dikuatkan oleh piringan tarsal fibrosa yang mengandung kelenjar tarsal. Bagian ini mensekresi cairan berminyak yang mengurangi evaporasi airmata.
supercilium
Palpebra superior
Palpebra inferior
ciliae
• Alis mata berfungsi melindungi mata dari keringat; kelopak mata (palpebra) superior dan inferior melindungi mata dari kekeringan dan debu
2.Musculus orbicularis oculi - bagian dari otot muka yang melingkari orbita
- persarafan dari nervus facialis
3. Glandula lacrimalis - letaknya : pada tepi supero-lateral orbita - saluran-salurannya bermuara ke dalam bagian lateral fornix superior di conjunctiva.
Ductus nasolacrimalis
Concha nasalis media
Caruncula lacrimalis
Punctum lacrimalis
Saccus lacrimalisGlandula lacrimalis
Meatus nasalis inferior
Skema : sirkulasi air mata
A. Glandula lacrimalis Lacus lacrimalis meluas di atas cornea
Punctum lacrimalis
Di tepi medial
Canalis Lacrimalis SaccusLacrimalis Ductus nasolacrimali
Meatus nasi inferior
Punctum lacrimalis
Saccus lacrimalis
Duktus lacrimalis
Canaliculus lacrimalis
4. Conjunctiva - Selaput yang transparan - melapisi cornea - melapisi permukaan dalam kelopak mata - Ruang antara bola mata dan kelopak mata adalah kantung konjungtival. • Kantung konjungtival ini dilapisi oleh konjungtiva, epitelium
skuamosa yang menutupi inferior kelopak mata dan permukaan bola mata
Conjungtiva bulbaris
Conjungtiva palpebra
iris pupilae
sclera
5. Mm. Ekstra-okular - Bola mata berputar dalam arah yang
berbeda oleh enam otot. - Empat otot rektus muncul dibelakang
orbita pada sisi nasal, ditempat keluarnya saraf optikus.• Musculus rectus medialis
membalikkan mata kearah dalam• Musculus rectus lateralis membalikkan
mata kearah luar• Musculus rectus superior memutar
mata keatas dan kedalam• Musculus rectus inferior memutar mata kebawah dan kedalam
• Dua otot lainnya adalah musculus Obliqus inferior dan superior
• Musculus Obliqus superior insersio berada di sklera di bawah rektus lateralis.Fs: rotasi mata kebawah dan ke arah medial
• Musculus Obliqus inferior Fs: rotasi mata keatas dan ke arah lateral, ini satu-satunya otot yang muncul dari depan orbita.
• Persarafan otot-otot mata: Sebagian besar dipersarafi oleh saraf
kranial ketiga (nervus Occulomotorius). Musculus rektus lateral dipersarafi oleh saraf kranial keenam (N. Abduscen) dan musculus obliqus superior oleh saraf kranial keempat.
• 6. Arteri, vena dan nervus
Nervus infra orbitalis
Arteri lacrimalis
Nervus zygomaticus
Nervus lacrimalis
Glandula lacrimalis
Nervus opticus
m.Rectus lateralis
b. Struktur-struktur Intra-Okular
1. Lapisan-lapisan– Lapisan pembungkus luar yang
tebal, Skelera, melanjut sebagai kornea di depan
– Lapisan tengah bervaskuler dan berpigmen :
• choroidea• corpus ciliaris (dengan M.ciliare)• iris
– Lapisan dalam yaitu saraf yang sensitif cahaya, Retina
Nervus ciliaris
2. Lensa• dihubungkan ke corpus ciliaris oleh ligamentum
suspensorium. Kontraksi M.ciliaris merelaksasi lensa, terjadilah akomodasi
• memisahkan segmen anterior bola mata (humour aqueous) dari segmen posterior (humour vitreous)
3. Kanal dari Schlemn• berjalan di dalam saluran sklero-kornea• mengalirkan humour aqueous
cornea
iris
sclera lensa
camera
4. Retina• lapisan saraf : terdiri dari batang dan kerucut, dengan
hubungannya ke pusat• diskus optikus : jalan masuk N.opticus• macula lutea : pada ujung posterior sumbu retina• fovea centralis : pusat dari macula lutea
m.Rectus lateralism.Rectus medialis
Diskus optikus atau titik buta
Ciri-ciri:• Tidak mempunyai reseptor dan tidak sensitif
terhadap cahaya• Hanya terdiri dari serabut nervus optikus dan
menandakan wujudnya• Terletak medial dari fovea centralis dan kutub
posterior mata
Makula Lutea atau Titik kuning
• Merupakan area kekuning-kuningan dari retina pada sisi temporal diskus optikus
• Mengandung suatu lubang yang disebut fovea sentralis
Fovea centralis
• Adalah cekungan sentralis atau foveola dalam makula
• Avaskular dan diberi makan oleh lamina koriokapilaris koroid
• Mempunyai sel kerucut saja (tidak ada sel batang)
• Berfungsi untuk penglihatan yang nyata/jelas
5. Iris• di depan lensa, melekat pada corpus ciliaris.
Membentuk lubang pupil dan mengandung otot dilator dan sphincter pupilae
• membagi segmen anterior bola mata menjadi bilik anterior dan posterior
iris
m.Sphincter pupilae
m.ciliaris m.Dilator pupilae
B. Proses Penglihatan• Cahaya memasuki mata melalui jendela
transparan didalam skelera yaitu Kornea
• Kemudian melewati pupil yang adalah lubang didalam tabir otot yang disebut Iris, Iris ini berpigmen. Iris dapat berkontraksi dan berdilatasi terhadap berbagai jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Cahaya difokuskan ke Cahaya difokuskan ke lensalensa yang elastis, tepat dibelakang iris. yang elastis, tepat dibelakang iris. Ligamen menahan lensa ke Ligamen menahan lensa ke corpus ciliariscorpus ciliaris, bagian anterior dari , bagian anterior dari lapisan koroid.lapisan koroid.
Sinar difokuskan sebagai bayangan terbalik pada Sinar difokuskan sebagai bayangan terbalik pada retina retina di belakang di belakang mata. Retina hampir transparan dan bagian anterior mata mata. Retina hampir transparan dan bagian anterior mata mempunyai penampilan hitam coklat gelap karena lapisan koroid mempunyai penampilan hitam coklat gelap karena lapisan koroid yang berpigmen dan bervaskuler.yang berpigmen dan bervaskuler.
• Serabut-serabut saraf dari retina menjalar melalui sekelompok lubang-lubang di dalam skelera, pada discus opticus membentuk nervus opticus ke otak.
• Ruang antara lensa dan kornea, bilik anterior mta, terisi dengan cairan aqueous humor. Aqueus humor disekresi oleh korpus siliaris dibawah tekanan
Tekanan ini adalah salah satu faktor Tekanan ini adalah salah satu faktor yang mempertahankan bentuk bulat dari yang mempertahankan bentuk bulat dari bola mata. bola mata. Rongga utama mata antara Rongga utama mata antara lensa dan retina lensa dan retina bilik posteriorbilik posterior terisi terisi dengan dengan vitreus humorvitreus humor seperti jeli. seperti jeli.
C. Perlindungan terhadap Mata
Mata terdapat di dalam tulang orbita. Dengan diameter dua kali diameter mata, tulang orbita dibantali dengan lemak dan berisi otot-otot yang menggerakkan mata dan kelenjar yang mensekresi air mata.
Tulang OrbitaA. Tepi Orbita: dibentuk oleh os
frontalis, maksila dan zygomatikum
B. Dinding OrbitaB. Dinding Orbita 1. Dinding superior/atap1. Dinding superior/atap pars orbitalis osis frontalis dan ala parva osis pars orbitalis osis frontalis dan ala parva osis sfenoidalissfenoidalis 2. Dinding lateral2. Dinding lateral os zygomatikum dan ala magna osis os zygomatikum dan ala magna osis sfenoidalissfenoidalis
Tulang Orbita3. Dinding Inferior/dasar Os maksila, zygomatikum dan
palatinum4. Dinding medial Os Ethmoidalis (lamina orbitalis,
frontalis, lacrimalis dan sfenoidalis)
Tulang Orbita
C. Fissura dan kanalisC. Fissura dan kanalis 1. Fissura Orbitalis Superior1. Fissura Orbitalis Superior dilalui nervus occulomotorius, trochlearis, dilalui nervus occulomotorius, trochlearis, abducen, dan ophtalmicus serta vena abducen, dan ophtalmicus serta vena ophtalmicaophtalmica 2. Fissura Orbitalis Inferior2. Fissura Orbitalis Inferior dilalui nervus maksilaris dan ramus zygomaticus dilalui nervus maksilaris dan ramus zygomaticus dan pembuluh infraorbitalisdan pembuluh infraorbitalis
Tulang Orbita
C. Fissura dan kanalisC. Fissura dan kanalis 3. Canalis Opticus3. Canalis Opticus dilalui nervus opticus dan arteri ophtalmicadilalui nervus opticus dan arteri ophtalmica 4. Sulcus dan Foramen Infraorbitalis4. Sulcus dan Foramen Infraorbitalis dilalui nervus dan pembuluh infraorbitalisdilalui nervus dan pembuluh infraorbitalis 5. Foramen dan Incisura Supraorbitalis5. Foramen dan Incisura Supraorbitalis dilalui nervus dan pembuluh supraorbitalisdilalui nervus dan pembuluh supraorbitalis
• Air mata - disekresi oleh kelenjar lakrimasi
kedalam kantung konjungtival atas. - Fs: melembabkan kornea yang
mempertahankannya tetap bersih dan jernih.
- mengandung enzim lisozim bakteri.
- mengalir melalui duktuli excretorius ke dalam fornix conjunctiva superior
- berkumpul dalam area caruncula lacrimalis
• Kantung konjungtival - letaknya berhadapan dengan
sisi hidung tepat di dalam orbita.
- terkompresi saat kelopak mata menutup dan kemudian berfungsi sebagai pompa penghisap, yang membuang kelebihan air mata ke dalam rongga hidung.
• Kelopak mata
- dibuka oleh aksi otot palpebra levator dan menutup oleh musculus orbicullaris occuli yang mengelilingi mata didalam kelopak mata.
- Kelopak mata menutup saat berkedip, dan juga menutup secara refleks untuk melindungi mata dari benda asing.
D. Gerakan Mata• Ukuran pupil berubah-ubah
sesuai dengan perubahan kondisi cahaya, berdilatasi pada gelap dan berkontraksi pada cahaya terang sehingga mencegah stimulasi berlebihan terhadap retina. Ukuran pupil diatur oleh kontraksi serat-serat musculus dilator radialis dan musculus konstriktor sirkularis di iris.
E. Perdarahan
• Arteri ophtalmica • Vena ophtalmica
Arteri ophtalmica• Merupakan cab.a.carotis interna dan
memasuki orbita melalui canalis optikus, tepatnya di bawah nervus optikus
• Memberi cabang; - pembuluh okuler: arteri sentralis retina
(sumbatanbuta), arteri ciliaris longus posterior dan brevis serta ciliaris posterior
Arteri ophtalmica - pembuluh orbital: arteri lacrimalis,
muskularis, supraorbitalis, ethmoidalis anterior dan posterior, palpebralis medialis, supratroklearis dan nasalis dorsalis
• Berakhir dengan bercabang menjadi arteri supratroklearis dan nasalis dorsalis
Vena Opthalmica1. Vena ophtalmica superior - dibentuk oleh persatuan vena-vena
supraorbitalis dan angularis - tempat bermuara semua arteri oftalmica
dan vena oftalmica inferior2. Vena ophtalmica inferior
F. Persarafan– Somatik : N.nasociliaris – Parasimpatik : ramus
inferior N. III• musculus sphincter pupilae• musculus ciliaris
(akomodasi)– Simpatik : serabut plexus
cavernosus ke N.nasociliaris• musculus dilator pupilae• vasokonstriktor vasa bola
mata
Nervus Nasociliaris• Dicabangkan dari nervus oftalmikus• Merupakan saraf sensorik untuk mata• Mempercabangkan: - satu ramus komunikan untuk ganglion ciliaris - nervi ciliaris brevis yang membawa serabut
parasimpatik dan simpatik pasca ganglionik untuk corpus ciliaris dan iris
- nervus ciliaris longusyang menyalurkan serabut simpatik pascaganglionik untuk dilator pupilae dan serabut eferen dari iris dan kornea
- nervus infratroklearis ke kelopak mata, konjungtiva, kulit hidung dan sakus lacrimalis
- nervus ethmoidalis posterior - nervus ethmoidalis anterior pecah menjadi
rami nasalis interna (yang mempersarafi septum dan dinding lateral kavum nasi) dan rami nasalis externa (yang mempersarafi kulit hidung)