Download - Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 1/22
ANATOMI ORBITA
I. Pendahuluan
Pemahaman yang menyeluruh tentang anatomi orbita merupakan prasyarat untuk dapat
menginterpretasikan berbagai penyakit yang bermanifestasi dimata dengan tepat. Selain itu, ilmu
anatomi tersebut sangat penting bagi perencanaan bedah mata dan orbita yang tepat serta untuk
melakukan pembedahan yang aman.1
Setiap bola mata terletak didalam 2 buah rongga tulang, dimana volume masing- masing
pada orang dewasa adalah sekitar 3 cc. Setiap rongga orbita berbentuk buah pir, dimana nervus
optik men!adi tangkainya. "ulut kavum orbita berukuran rata-rata lebar 3# mm dan tinggi $#
mm, pan!ang rata- rata pada orang dewasa dari apeks orbita hingga muara adalah sekitar $-$#
mm, ukuran ini dipengaruhi oleh !enis kelamin dan ras. 1,2
%ongga orbita didesain untuk menyokong dan melindungi struktur dan !aringan dibawahnya
yang termasuk didalamnya adalah bola mata, otot- otot ekstra okuler, saraf, pembuluh darah,
apparatus lakrimalis dan !aringan lemak. %ongga orbita terdiri atas tu!uh buah tulang yakni os
frontalis, os sphenoidalis, os ethmoidalis, os &ygomaticus, os palatina, os lakrimalis dan os
ma'illaris. (inding orbita terdiri atas atap orbita, dasar orbita, dinding medial dan lateral. 1,2,3
)rbita secara skematis digambarkan sebagai piramida berdinding empat yang
berkonvergensi kearah belakang. (inding medial orbita kiri dan kanan terletak parallel dan
dipisahkan oleh hidung. Pada setiap orbita dinding lateral dan medial membentuk sudut $#o
menghasilkan sudut tegak lurus antara kedua dinding lateral. 2
1
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 2/22
Gambar 1, Anatomi orbita5
Gambar 2, skema orbita5
2
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 3/22
II. Embriologi
*apisan )rbita berkembang dari lapisan mesenkimal dari cikal bakal vesikel optic, terdapat
dua !enis proses ossifikasi yang ter!adi selama pembentukan orbita yakni proses endochondral
dan membranous. Proses endochondral merupakan proses pembentukan tulang dari kartilago
sedang membranous adalah pembentukan tulang dari !aringan ikat. (inding orbita terbentuk dari
derivate surface ectoderm, yakni +rista neuralis. Pada tahap awal perkembangan, prosessus
nasalis lateralis bermigrasi dan bersatu dengan prosessus ma'illaris membentuk dinding medial,
inferior dan lateral. +apsul mesenkim otak bagian depan membentuk atap orbita. 1,2
ulang yang pertama berkembang pada masa embriologis yakni os ma'illaris, pertama kali
dideteksi pada minggu keenam fase embrionik.1,2
"ata berkembang dari tiga lapis lapisan embrional primitif, ektoderm permukaan, termasuk
derivatnya crista neuralis, neural ectoderm dan mesoderm. "esoderm adalah istilah untuk
!aringan ikat embrional. aringan ikat okuler dan adneksa dulu diduga berasal dari mesoderm.
ktoderm permukaan membentuk lensa, glandula lakrimalis, epitel kornea, kon!ungtiva ,
glandula adne'a, dan epidermis palpebra. +rista neuralis yang berasal dari ektoderm permukaan,
daerah yang tepat bersebelahan dengan plika neuralis dari neural ektoderm, terlibat dalam
pembentukan tulang orbita, !aringan ikat, sel- sel syaraf dan sel perisit vaskuler. Struktur orbita
mulai berkembang pada minggu kelima setelah konsepsi, yang berasal dari mesenkim yang
melingkari vesikel optic. (inding medial berasal dari prosessus nasal lateralis. (inding lateral
berasal dan inferior berasal dari prosessus lakrimalis. (inding superior atau atap orbita dibentuk
oleh kapsul mesenkim otak bagian depan dimana os frontalis berkembang, dan pada bagian
3
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 4/22
posterior orbita berasal dari tulang basis cranium. Pada perkembangannya aksis orbita dimulai
dari 1/o yang kemudian men!adi $#o pada orang dewasa. 1,2
Gambar 3, embriologi1,2,4
4
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 5/22
III. Struktur Orbta
III.1. Volume Orbita
0olume masing- masing orbita pada orang dewasa adalah sekitar 3 cc, dengan bola mata
mengisi sekitar 1# bagiannya, !arak antero-posterior adalah sekitar $-$# mm pada orang
dewasa, yang dipengaruhi oleh !enis kelamin dan ras. "uara kavum orbita memiliki lebar 3# mm
dan tinggi $# mm. Pengukuran rata- rata kavum orbita ditun!ukkan pada tabel dibawah ini.3
abel 1. %ata- rata ukuran )rbita pada orang dewasa 3
III.2. Tei Orbita
5
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 6/22
epi orbita yang berbentuk kuadrilateral dengan sudut-sudut membulat, yang pada orang
dewasa dimensi lebar lebih besar dari dimensi tinggi, terdiri atas 1,2,3,$
epi superior
(ibentuk oleh os frontalis, dengan duapertiga bagian lateral permukaannya ta!am,
dibandingkan permukaan sepertiga bagian medial yang lebih tumpul. Pada pertemuan
dua area tersebut terdapat supraorbital notch atau foramen supraorbital yang akan
dilalui oleh pembuluh darah dan saraf supraorbita.
epi inferior
epi infraorbita yang ta!am pada bagian lateral dibentuk oleh os &igomatikum, dan di
bagian medial dibentuk oleh os maksilaris.
epi "edial
Pada tepi medial atas orbita dibentuk oleh prosessus maksilaris os frontalis, sedang
pada tepi medial bawah oleh krista lakrimalis posterior os lakrimalis dan krista
lakrimal anterior os maksilaris.
epi *ateral
"erupakan bagian terkuat dari tepi orbita, dibentuk oleh prosessus frontalis os
&igomatikum pada bagian bawah dan prosessus &igomatikum os frontalis pada
bagian atas.
6
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 7/22
Gambar 4, tepi orbita2
III.!. "inding Orbita
1. tap )rbitatap orbita dibentuk oleh komponen os frontal dan ala parva ossis sphenoidalis. Pada
atap orbita ini terdapat struktur yang penting, yakni fossa glandula lakrimalis, terletak
anterolateral dibelakang prosessus &ygomaticus os frontal yang berisi lobus orbitalis
glandula lakrimal. (imedialnya terdapat fossa trochlearis yang terletak 4 $ mm dari tepi
medial orbita 51,2,3,67.
Gambar 5, atap orbita2,3
2. (inding *ateral )rbita
(inding ini merupakan bagian terkuat dari dinding orbita. (ibentuk oleh tulang
&ygomaticus dan ala magna os sphenoidalis. (ipisahkan dengan sebagian kecil atap
orbita oleh fissura orbitalis. Pada dinding lateral ini terdapat tuberkulum orbital lateralis
dari 8hitnall , penon!olan kecil tepi os &ygomaticus, yang merupakan tempat melekatnya
struktur 1,2,3
- *igamentum check m. rektus lateralis
7
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 8/22
- *igamentum suspensorium
- *igamentum palpebra lateralis
- poneurosis musculus levator
Gambar 6, Dinding lateral orbita 2,3
3. (inding "edial )rbita(inding medial orbita dibentuk oleh $ buah tulang 2,3
- Prossesus frontal os ma'illa- )s *akrimalis
- Pars )rbitalis os thmoidalis
- la parva os sphenoidalis
)s ethmoidalis mengambil porsi terbesar dinding medial orbita. 9ossa lakrimalis
dibentuk oleh prosessus frontalis os ma'illaris dan os lakrimalis. (inding ini berbentuk
segi empat dan memisahkan rongga orbita dari sinus ethmoidalis. Pars orbital os ethmoid
memiliki struktur yang setipis kertas yang disebut lamina payracea. Prosessus frontal os
ma'illa dan os lakrimal membentuk fossa lakrimal yang merupakan bagian anterior dari
dinding medial. (i bagian bawah fossa lakrimal melan!utkan diri men!adi kanalis
nasolakrimalis dan ber!alan menu!u meatus nasi inferior.
8
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 9/22
Gambar , Dinding medial orbita2,3
$. (asar )rbita(asar orbita dipisahkan dari dinding lateral orbita oleh fissura orbitalis inferior dan
merupakan atap dari sinus ma'illaris. (asar orbita menukik turun dari posterior ke
anterior kurang lebih 2o, dinding ini terbentuk dari 3 buah tulang
- )s ma'illaris- )s palatina
- Pars orbita os &ygomaticus
"uskulus oblikus inferior muncul dari dasar orbita tepat disebelah lateral dari pintu
masuk kanalis nasolakrimalis, muskulus ini merupakan satu-satunya otot ekstra okuler
yang tidak berorigo pada ape' orbita.2,3,6,:
Gambar !, Dasar orbita3
III.#. $oramen% "uktu& 'anali& dan $i&&ura ada Orbita
. 9oramen )ptik 9oramen optikus berasal dari fossa crania media menu!u ape' orbita. 9oramen ini
mengarah kedepan dan lateral, sedikit mengarah kebawah dan mengandung nervus optik,
9
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 10/22
arteri ophthalmika, dan serat simpatetik dari plekus karotid. 9oramen ini terdapat pada
ala parva ossis sphenoidalis, terletak pada ala parva os sphenoid dengan pan!ang $-1
mm dan diameter 4 6,# mm.2,3
;. 9oramen Supraorbitaliserletak pada 13 medial tepi superior orbita. 9oramen ini dilalui pembuluh darah dan
nervus supraorbita, yang merupakan cabang divisi ophtalmik n.01 dari nervus
rigeminus.2,3
<. 9oramen thmoidalis anterior dan posterior
9oramen ethmoidalis anterior terletak pada sutura frontoethmoidal dan dilalui oleh
pembuluh darah ethmoidalis dan nervus ethmoidalis anterior. 9oramen ethmoidalis
posterior terletak antara atap orbita dan dinding medial orbita, melewati os ethmoid, 12
mm posterior dari foramen ethmoidalis anterior. 9oramen ini dilalui arteri, vena dan n.
ethmoidalis posterior yang mensuplai sinus- sinus ethmoidal. 9oramen ini men!adi rute
potensial proses infeksi dan keganasan yang berasal dari sinus.2,3
(. 9oramen =ygomaticofacial dan =ygomaticotemporal
9oramen =ygomaticofacial dan =ygomaticotemporal berada pada sisi lateral os
&ygomaticus dan dilalui nervus &ygomaticofacial dan &ygomaticotemporal serta arteri
&ygomaticus.2,3
. 9issura )rbitalis Superior
9issura orbitalis superior memisahkan ala parva dengan ala magna os sphenoidalis.
9issura ini terletak di inferolateral foramen opticum. 9issura ini berukuran 22 mm dan
menghubungkan fossa crania media dengan cavum orbita. 9issura ini dibagi dua oleh
annulus &inn. ;agian medial didalam annulus &inn dilalui oleh nervus oculomotorius
divisi superior dan inferior, n. abdusen, n. nasosiliaris dari divisi ophtalmikus n.
rigeminal, serabut saraf simpatetik dan parasimpatetik. ;agian lateral annulus &inn
dilalui oleh cabang lakrimal dan frontal dari n. 01, nervus trochlearis dan v. ophtalmika
superior.2,3
10
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 11/22
9. 9issura )rbitalis >nferior
erdapat tepat dibawah fissura orbitalis superior diantara tepi lateral dan lantai orbita.
9issura ini dibentuk oleh ala magna os sphenoidalis dan tepi lateral prosessus os ma'illa,
terletak dibawah fissura orbitalis superior. 9issura ini menghubungkan fossa
pterigopalatina dan infratemporal dengan kavum orbita. 9issura ini ber!alan naik kurang
lebih 1#-2o pada dasar orbita dari anterior ke posterior dan dilalui oleh nervus
infraorbitalis dan n. &igomaticum yang merupakan cabang ke dua n. rigeminal, serta v.
ophtalmika inferior.2,3
?. +analis @asolakrimalis
+analis nasolakrimalis terbentang melalui fossa lakrimalis sac menu!u meatus nasi
inferior dan dilalui oleh duktus nasolakrimalis, kanalis ini menghubungkan sakkus
nasolakrimal dengan mukosa hidung.2,3
A. 9oramen >nfraorbita
9oramen ini berasal dari celah infraorbita dan bermuara 4 $ mm dibawah tepi inferior
orbita, foramen ini dilalui oleh nervus infraorbita, yang merupakan cabang n. 02 5 nervus
ma'illaris7.2,3
Gambar ", foramen dan fissure pada orbita1,4
11
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 12/22
III.(. Aek& Orbita
peks orbita merupakan tempat masuk semua saraf dan pembuluh darah ke mata
dan tempat insersi semua otot ekstraokuler kecuali m. obliBus inferior. 9issura orbitalis
superior terletak diantara korpus dan alae parvae et magna ossis sphenoidalis. 0ena
oftalmika superior dan n.lakrimalis, frontalis dan trabekularis be!alan melalui annulus
=inn. %amus superior dan inferior n. )kulomotorius dan n. abducens dan nasosiliaris
ber!alan melalui bagian medial dari fissura di dalam annulus =inn. @ervus optikus dan
arteri oftalmika ber!alan melalui kanalis optikus, yang !uga terletak di dalam anulus =inn.
0ena oftalmika inferior dapat melalui berbagai tempat dari fissura orbitalis superior,
termasuk bagian berbatasan dengan korpus sphenoidalis yang terletak inferomedial
annulus =inn. 0ena oftalmika inferior sering bersama dengan vena oftalmika superior
sebelum keluar dari orbita.2,3
Gambar 1#, Apeks orbita1
IV. )aringan *unak Orbitaa. Periorbita
Periorbita merupakan !aringan periosteal yang menutupi tulang-tulang orbita. Pada
daerah ape' orbita, lapisan ini menyatu dengan duramater dan membungkus nervus optik.
(i anterior, periorbita bersambung dengan septum orbita dan periosteum tulang- tulang
12
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 13/22
wa!ah. ?aris persambungan lapisan ini pada tepi orbita disebut annulus marginalis.
aringan periorbita ini melekat longgar pada orbita, kecuali pada tepi orbita, sutura,
fissura, foramina, dan canalis. Pada prosedur eksenterasi !aringan ini dengan mudah
dilepaskan kecuali pada struktur diatas. 2,#,1
b. Septum )rbita
"erupakan fasia dibelakang bagian muskularis orbikularis yang terletak diantara tepian
orbita dan tarsus, dan berfungsi sebagai pemisah antara orbita dan palpebra. Septum
orbitale ditembus pembuluh darah dan saraf lakrimalis, yaitu pembuluh dan nervus
supratrochlearis, pembuluh- pembuluh dan nervus supraorbitalis, nervus infratrochlearis,
anastomosis antara vena angularis dan ophtalmika dan muskulus levator palpebra
superior. Septum orbitale superior menyatu dengan tendon dari levator palpebrae superior
dan tarsus superior, sedangkan septum orbitale inferior menyatu dengan tarsus inferior.
Septum orbita ini berfungsi mencegah dan membatasi proses inflamasi pada mata. 2,#,/
Gambar 11, periorbita dan septum orbita4
c. +apsula enon 59ascia ;ulbi7
"erupakan lapisan !aringan ikat pembungkus elastis yang menyatu dibagian posterior
dengan selaput nervus optik dan dianterior dengan lapisan tipis septum intramuskular
dekat limbus. (i dekat limbus, kon!ungtiva, kapsula tenon dan episklera menyatu. Pada
segmen posterior, kapsula tenon men!adi lebih tebal dan kuat, pada sisi bagian dalam
kapsula tenon berhadapan langsung dengan sklera, dan sisi luarnya berhadapan dengan
13
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 14/22
lemak orbita dan struktur- struktur lainnya. Segmen bawah kapsula tenon tebal dan
menyatu dengan fasia muskulus rektus inferior dan muskulus obliBuus inferior
membentuk ligamentum suspensorium bulbi 5 $igamentum $ock%ood 7, tempat terletaknya
bola mata, *igamentum ini merupakan hasil penyatuan dari lapisan fasia m. rektus
inferior, tarsus otot- otot inferior, ligamentum check otot rektus medial dan lateral,
ligamentum ini berfungsi menyokong bola mata dan bagian anteroinferior orbita 2,3,C
Gambar 12, $igamentum &hitnall dan ligamentum $ock%ood 2,3
d. @ervus )ptik
Segmen infra orbita dari nervus optik, kira- kira berukuran 3 mm, nervus optik ini lebih
pan!ang dari kedalaman orbita, sehingga memiliki posisi berbentuk huruf D S, yang
memungkinkan n. optik bergerak bebas mengikuti gerakan bola mata. @ervus optik
berdiameter 4 $ mm dan di selubungi oleh piamater, arachnoid dan duramater, lapisan
yang sama dengn lapisan yang membungkus otak. 2,3
Gambar 13, 'er(us optik 2,!
e. )tot- otot ekstra okuler )tot- otot ekstra okuler berperan dalam pergerakan bola mata serta proses sinkronisasi,
terdapat empat buah otot rektus dan dua buah otot obliBuus pada masing- masing mataE(ari enam buah otot ekstraokuler, lima buah otot berorigo pada pada ape' orbita, satu
otot lagi yakni m. obliBuus inferior berorigo didasar orbita. )tot- otot ekstraokular ini
14
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 15/22
ber!alan keanterior menu!u insersinya pada bola mata. Pada segmen anterior orbita, otot-
otot rektus dihubungkan oleh membran yang disebut septum intermuscular . 53,C,17
Gambar 14, )tot*otot ekstra okuler 2,4
f. nnulus =inn
"erupakan cincin fibrous yang dibentuk oleh origin ke empat otot rektus. <incin ini
melingkari foramen optik dan bagian tengah fissura orbitalis superior. )rigo superior otot
rektus lateralis membagi fissura orbitalis men!adi 2 bagian.
2,3
Gambar ",Gambaran skematis ape+ orbita
Gambar 15, Annulus inn3
?. aringan lemak periorbita
aringan lemak pembungkus orbita dibagi dua oleh septum intermusculer men!adi lapisan
lemak intraconal dan lapisan lemak e+traconal- *apisan lemak intraconal dan e'traconal
ini disebut !uga central surgical space dan peripheral surgical space. 2,3
Gambar 16, .aringan lemak orbita4
V. Va&kulari&a&i Orbita1. Sistem arteri
Pasokan darah orbita terutama berasal dari arteri ophtalmika, yang merupakan cabang
dari arteri carotis interna. arteri ophtalmika ini dipercabangkan pada saat arteri carotis keluar dari
15
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 16/22
sinus cavernosus. . )phtalmika ber!alan lurus dibawah n. optik dan memasuki rongga orbita
melalui canalis optikus. rteri ini memberi banyak cabang dengan variasi yang signifikan.
Secara umum, cabang a. ophthalmika ini dibagi men!adi 3 grup, yakni okular, orbital dan
ekstraorbital, sesuai dengan target organnya. 53,#7
Pembuluh darah orbita dan e'traorbita kemudian bercabang dan beranastomose dengan
pembuluh darah dari a. carotis e'terna. . =ygomatic berasal dari a. lakrimalis yang
mempercabangkan divisi temporal dan fasial yang beranastomose dengan cabang a. temporalis
superfisial.
Sebagian kecil berasal dari a. karotis eksterna yang mempercabangkan arteri ma'illaris
interna dan arteri fasialis. rteri ophtalmika ber!alan diabawa nervus optic melalui duramater
disepan!ang canalis opticus, yang memasuki orbita. <abang mayor arteri ophtalmika adalah
- <abang ke otot- otot ekstraokuler - rteri retina centralis
- . ciliaris posterior
<abang terminal arteri ophtalmika ber!alan ke anterior dan membentuk anastomose dengan
cabang a. carotis e'terna pada daerah fasial.52,3,#,:7
16
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 17/22
Gambar 1, (askularisasi orbita, sistem arteri2,3,4
Gambar 1!, skema per/alanan A-oftalmika dan /aringan yang disuplainya"
2. Sistem vena
0ena-vena orbita berkelok-kelok dan saling beranastomose satu dengan yang lain. 0ena-
vena tersebut tidak berkatup. )rbita memperoleh drainase oleh vena oftalmik superior dan
inferior kemudian ke sinus kavernosus. liran utama vena orbita terutama berasal dari vena
oftalmik superior, yang mulai ber!alan pada kuadran superonasal orbita kemudian ke posterior
melalui fissura infraorbitalis inferior masuk ke sinus kavernosus.2,3
17
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 18/22
Gambar 1", (askularisasi orbita, sistem (ena2,3,4
18
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 19/22
Gambar 2#- 0kema ena )rbita "
VI. Inner+a&i Orbita
Persarafan orbita terdiri atas saraf motorik, sensorik dan autonom. Saraf motorik terdiri
atas n. okulomotorius, n. trochlearis dan n. abdusens yang menginervasi otot- otot kstraokuler.
Saraf sensorik berasal dari divisi oftalmik dan divisi ma'illa n. trigeminal. (ivisi oftalmik
memiliki 3 cabang utama yaitu n. frontal n. lakrimal, n. nasosiliar. <abang frontal dan lakrimal
menginervasi kantus medial 5cabang supratrochlear7, palpebra superior 5cabang lakrimal dan
supratrochlear7, kulit kepala 5cabang supratrochlear7, sedangkan cabang nasosiliar menginervasi
mata melalui cabang- cabang siliar untuk menginervasi iris, kornea dan m. siliar.1,2,3
19
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 20/22
Gambar 21- nner(asi )rbita2,3,4
Gambar 22- 0kema ersarafan Autonom )rbita "
VII. Penutu
Pemahaman yang baik tentang struktur anatomi mata termasuk orbita merupakan syarat
yang penting untuk memberi interpretasi yang tepat tentang penyakit yang memberi manifestasi
okuler. *ebih !auh lagi, pengetahuan tentang anatomi sangatlah penting untuk ketepatan dalam
membuat perencanaan, tindakan operasi orbita dan mata
20
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 21/22
)rbita merupakan rongga yang didesain untuk menyokong dan melindungi struktur dan
!aringan dibawahnya, yang termasuk didalamnya adalah bola mata, otot- otot ekstra okuler,
syaraf, pembuluh darah, apparatus lakrimalis dan !aringan lemak. %ongga orbita terdiri atas tu!uh
buah tulang, yakni os frontalis, os sphenoidalis, os ethmoidalis, os &ygomaticus, os palatina os
lakrimalis dan os ma'illaris. (inding orbita terdiri atas atap orbita, dasar orbita, dinding medial
dan lateral.
)rbita ditembus oleh beberapa buah foramen dan fissura, yaitu 9oramen )ptik, 9oramen
Supraorbitalis, 9oramen thmoidalis anterior dan posterior, 9oramen =ygomaticofacial dan
=ygomaticotemporal, 9issura )rbitalis Superior, 9issura )rbitalis >nferior,+analis
@asolakrimalis, 9oramen >nfraorbita
Suplai darah orbita didapatkan terutama dari arteri ophtalmika, yang merupakan cabang dari
arteri carotis interna. Sebagian kecil berasal dari a. ma'illaris dan a. faciasil yang merupakan
cabang dari a. carotis e'terna.
Persarafan orbita terdiri atas saraf motorik, sensorik dan autonom. Saraf motorik terdiri atas
n. okulomotorius, n. trochlearis dan n. abdusens yang menginervasi otot- otot kstraokuler. Saraf
sensorik berasal dari divisi oftalmik dan divisi ma'illa n. trigeminal.
"a,tar Pu&taka
1. %iordan-va P. . aughan dan Asbury )ftalmologi mum , lih ;ahasa dr. ;rahm
F. Pendit, disi 1:, +edokteran <?,2C. Aal 1-2:
2. <hibis,8.?, Aillary .;, ames, .., ohn, S.;., +arla ., Shalesh + . undamentals
and rinciples of )phthalmology, asic and 7linical 0cience 7ourse, Sec 2, ),
San 9ransisco, 211-212. Aal #-$
21
7/24/2019 Anatomi Orbita Rahmat R.Pangeran
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-orbita-rahmat-rpangeran 22/22
3. Aolds, .;., <hang, 8.., (ailey, %.., 9oster .., +a&im, "., "c<ulley, . et al.
)rbit, 8yelid and $acrimal 0ystem, asic and 7linical 0cience 7ourse , ), San
9ransisco, 211-212. Aal #-1C
$. %emington,*.,7linical,Anatomy and hysiology of the isual 0istem, 3th
ed. St.
*ouis, "issouri, lsevier, 212. Aal 1$$-1#/
#. <rick,%.P, +haw, P.. A 9e+tbook of 7linical )phtalmology, 3th ed. 8orld Scientific
FS, 23. Aal /-11
6. %ogers +ara, 9he 8ye the hysiology of :uman erception. ncylopedia ;ritannica,
@ew Gork, 211. Aal $2
:. ?oodman, %. *.,)rbit, 8yelid and )cular Adne+a, )phtho @otes he ssential
?uide, @ew Gork- Stutgart, hieme, 23/. "alla!osyula S, 0urgical Atlas of )rbital Diseases, 1 th ed. ;;"P, @ew (elhi 2C.
Aal 1-21
C. *ang, ?.+, , )rbital 7a(ity, )phthalmology a Pocket te'tbook tlas, 2nd ed.
Stuttgart- @ew Gork, hieme, 2:. Aal $1#-$1:
10.+acar (, ;arut <, 9he Anatomy of the )rbita &all and the reseptal ;egion basic
(ie%- "edical ournal of >slamic 8orld cademy of Sciences,urkey, 211
22