ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
DINAS PERIAKAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN SAROLANGUN
AMRIN PINTUBATU
H0A113001
Program Studi Manajemen Pemerintahan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai Negeri Sipil di
Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun dibawah bimbingan Bapak
Haryadi SH.,MH dan Pembimbing pendamping Bapak Dr. Tona Aurora Lubis ,
SE.,MM. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja pegawai
negeri sipil (PNS) di Dinas Perikan dan Peternakan KabupatenSarolangun. Penelitian
ini menggunakan data primer dalam bentuk kuisioner yang didistribusikan terhadap
repsonden secara langsung dan data sekunder berupa studi kepustakaan, Laporan
Anggaran dan Kinerja Pegawai (LAKIP) 2016 Dinas Perikanan dan Peternkan
kabupaten Sarolangun. Pemilihan sampel penelitian menggunakan sampling
purposive dengan kriteria pegawai yang sudah memiliki Nomor Induk Pegawai
(NIP) Nasional. Maka jumlah pengamatan penelitian ini sebanyak 27 responden.
Data yang digunakan berbentuk kuisioner yang didistribusikan kepada respondern
secara langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif, denga pengujian regresi berganda yang dianalisis dengan
metode rentang skala. Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa : skor terndah
adalah 27 dan skor tertinggi 139. Sehingga nilai rentan skalanya dapat
dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu: 27-48,6 (sangat tidak puas), 49,6-71,2(tidak
puas), 72,2-93,8(kurang puas), 94,8-116,4(puas), 117,4-139(sangat puas). Persepsi
responden di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun terhadap
indikator tingakt kepuasan kerja termasuk dalam kategori puas, dimana skor rata-rata
indikatornya berada pada nilai rentang skala antara 94,8-116,4 yaitu 108,52.
Kata Kunci : Kepuasan Kerja, SkalaLinkert, Kinerja PNS.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan motor penggerak sumberdaya yang ada dalam rangka
aktifitas dan rutinitas dari sebuah organisasi atau perusahaan. Sebagaimana
diketahui sebuah organisasi atau perusahaan, didalamnya terdiri dari berbagai macam
individu yang tergolong dari berbagai status yang mana status tersebut berupa
pendididkan, jabatan dan golongan, pengalaman, jenis kelamin, status perkawinan,
tingkat pengeluaran, serta tingkat usia dari masing-masing individu tersebut,
Hasibuan (2001;147)
1.2 Rumussan Masalah
Berdasarkan pernyataan masalah diatas maka yang menjadi pertanyaan yaitu
bagaimana tingkat kepuasan kerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Perikanan dan
Peternakan Kabupaten Sarolangun?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis dalam melakukan penulisan tentang iklim organisasi
terhadap kepuasan kerja adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja Pegawai
Negeri Sipil Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun.
1.4 Manfaat penelitian
Secara umum manfaat penelitian ini meliputi 2 aspek yaitu secara akademis
dan secara praktis.
1. Manfaat Akademis
Dalam Penelitian ini dapat diketaui bahwa manfaat teoritis dari penelitian ini
adalah sebagai penyumbang wawasan akademis bagi para peneliti dan mahasiswa-
mahasiswa dalam lingkungan kampus yang mengkaji tentang tingkat kepuasan kerja
pegawai Negeri Sipil di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai acuan dan informasi untuk
mengetahui tingkat kepuasan kerja Pegawai Negeri Sipil untuk menambah Kpuasaan
Kerja Pegawainya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah variabel yang sangat menarik untuk diteliti karena
dengan tercapainya kepuasan kerja akan tercipta suatu kondisi yang saling
menguntungkan bagi perusahaan, sebab karyawan akan menyukai pekerjaannya dan
berperilaku baik sesuai tuntutan kerjanya, sedangkan bagi karyawan sendiri
kebutuhannya terpenuhi. Robbins (1996) menyatakan bahwa istilah kepuasan kerja
merujuk kepada sikap umum seorang individu kepada pekerjaannya. Seseorang
dengan tingkat kepuasan tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerjanya:
sementara seseorang yang tidak puas menunjukkan sikap negatif terhadap kerjanya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu kondisi
mental seseorang mengenai suka atau tidak suka terhadap pekerjaannya yang
dipengaruhi oleh persepsi dan harapannya terhadap pekerjannya dan dengan
demikian akan mempengaruhi perilaku kerjanya.
2.1.2 Teori Kepuasan Kerja
Dalam bukunya Gitosudarmo dan Sudita (2000) menuliskan teori Dua Faktor
Herzberg yang berkaitan dengan kepuasan kerja yang sering dipakai pada masa ini.
Herzberg mengemukakan bahwa pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya
dipengaruhi oleh dua faktor utama yang merupakan kebutuhan
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
NO Judul Penulis Hasil
1 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan
Komitmen Organisasional
Terhadap Kinerja Pegawai
(Studi Pada Bni Kcu
Semarang)
Anita Ayu
Pangestu
Kepuasan kerja dan
komitmen organisasional
mempengaruhi kinerja
karyawan . Tujuan dari
penelitian ini adalah
untuk menjelaskan
bagaimana pengaruh
variabel kepuasan kerja
dan komitmen
organisasional terhadap
kinerja pegawai Bni Kcu
Undip Semarang . Serta
untuk mengetahui
variabel manakah yang
berpengaruh secara
dominan diantara 2
variabel kepuasan kerja
dan
komitmen organisasional
terhadap kinerja
karyawan pada pegawai
BNI Kcu Undip
2.3 Pengukuran Kinerja
Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup
penerapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja. Kedua
indikator tersebut sebagai dasar menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
program/kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah berbentuk narasi dengan analisa kuantitatif, dengan
maksud untuk mencari tingkat kepuasan kerja pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas
Perikanan dan Peternakan Kabupaten sarolangun, serta untuk mencari apa saja
faktor-faktor kepuasan kerja pegawai negeri sipil. Penelitian kuantitatif ini bertujuan
untuk mendapat pemahaman yang mendalam tentang masalah manusia dan sosial,
bukan mendeskripsiakan bagian dari suatu realitas sebagaimna dilakukan penelitian
kualitatif.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dilakukannya sebuah penelitian dan
penelitian ini di lakukan pada Dinas Perikanan dan Peternakan (DISKANNAK)
Kabupaten Sarolangun
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Menurut (Sigiono, 2011;80), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang mempunyai kualiaatas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil Dinasa Perikanan dan
Peternakan Kabupaten Sarolangun
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
apabila subjek nya kurang dari 100 oranglebih baik di ambil semua, sehingga
penelitian populasi ( Arikunto,2002;122). Dengan demikian sampel yang diambil
adalah 30 Pegawai Negeri Sipil di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten
Sarolangun
3.3.3 Jenis dan Sumber Data
Untuk memperoleh data atau informasi , keterangan-keterangan, atau fakta-fakta
yang diperlukan, penulis menggunakan pengumpulan data sebagai berikut:
a. Pengumpulan data primer
b. Pengumpulan data sekunder
c. Teori, konsep dan defenisi-defenisi yang berhubungan dengan kepuasan
kerja
d. Gambaran umum Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun
3.3.4 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka metode
pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:
1. Observasi
Obsevasi yaitu proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), objek (benda)
atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan
individu-individu yang diteliti. Fakta-fakta yang diperoleh secara langsung dicatat
dirangkum untuk dijadikan data sekunder (data yang diperoleh sebagai langkah awal
penelitian), sebagai data pendukung primer (data yang didapat langsung oleh peneliti
di lapangan dijadikan materi pokok), guna untuk memperoleh keterangan yang lebih
akurat mengenai hal yang diteliti yang terkait dengan “Analisis tingkat kepuasan
kerja pegawai negeri sipil di dinas peikanan dan peternakan Kabupaten Sarolangun
2. Kuisioner
Kuisioner merupakan satu mekanisme pengumpulan data yang efisien bila
peneliti mengetaui secara jelas apa yang di syaratkan dan bagaimana mengukur
variable yang diminati. Memperoleh data kuisioner dengan cara memberikan
kuisioner kepada seluruh pegawai negeri sipil di Dinas Perikanan dan Peternakan
Kabupaten Sarolangun, dari jawaban yang diberikan maka penulis dapat
memperoleh datang yang dibutuhkan.
3. Study kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data melalui bahan pustaka dan
dokumen lainnya yang dijadikan sebagai sumber informasi
3.4 Operarional variable
Variabel merupakan fenomena yang dapat diukur atau diamati karna
memiliki nilai atau kategori. Variable penelitian adalah suatu fenomena atau masalah
penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau variable.
NO Variabel Defenisi Indikator
1
Kepuasan Kerja
Suatu kondisi mental
seseorang mengenai
suka atau tidak suka
terhadap
pekerjaannya yang
dipengaruhi oleh
persepsi dan
harapannya terhadap
pekerjannya dan
dengan demikian
akan mempengaruhi
perilaku kerjanya.
Faktor motivasi
Pekerjaan itu Sendiri
Prestasi Kerja
Promosi
Pengakuan
Tanggung jawab
Faktor Pemeliharaan
(Hygene factor)
Rekan Kerja
Gaya penyediaan
Hubungan antar karyawan
Kondisi lingkungan fisik
pekerjaan
Kebijakan instansi
Gaji
Keamanan kerja
3.6 Metode Analisis Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert
untuk mengetahui sikap, pendapat dan persepsi seseorang maupun sekelompok
orang berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan ke setiap responden/pegawai
dengan 5 (lima) opsi jawaban atas masing-masing indikatornya, yaitu:
a. Skor 5 = SP = Sangat Puas
b. Skor 4 = P = Puas
c. Skor 3 = KP = Kurang Puas
d. Skor 2 = TP = Tidak Puas
e. Skor 1 = STP = Sangat Tidak Puas
Setelah pemberian skor atas masing-masing indicator variable penelitian,
selanjutnya dilakukan penentuan rentan skala (RS) yang menurut Umar (2005:226)
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
𝑅𝑆 =𝑛(𝑚 − 1)
𝑛
n = Jumlah Sampel
m = Jumlah Alternatif jawaban tiap item
Sehingga;
𝑅𝑆 =27(5 − 1)
5
= 21, 6
Karena Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah sakla linkert 1-5,
maka skala ini dikategorikan dikategorikan terendah pada nilai 1x27 dan kategori
nilai tertinggi 5x27 untuk itu, skala ini dikategorikan pengklasifikasiannya pada
variabel kepuasan kerja dan dapat dilihat dari table dibawah ini
Tabel Rentan Skala
Variabel Rentang penilaian Klasifikasi
Kepuasan Kerja
27-48,6 Sangat Tidak Puas
49,6-71,2 Tidak Puas
72,2-93,8 Kurang Puas
94,8-116,4 Puas
117,4-139 Sangat Puas
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Profil Responden
Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil di Dinas
Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun. Kuisioner yang disebarkan dalam
rangkaian pengumpulan data adalah sebanyak 30 kuisioner yang disebarkan.
Kuisioner yang dikembalikan sebanyak 27 atai sebesar 90% kuisioner dikembalikan
dan dapat diolah. Berdasarkan 90% kuisioner yang kembali semuanya dianggap
memenuhi syarat.
Tabel 5.1
Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian
Penyebaran Kuisioner Jumlah
Kuisioner yang disebarkan 30
Kuisioner yang Kembali 27
Kuisioner yang tidak kembali 3
Tingkat pengembalian kuisioner 90%
Sumber : Hasil olahan data berdasarkan kuisioner
a. Usia
Responden dikelompokkan berdasarkan usia dapat dilihat pada table 5.2 di
bawah:
Table 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Presentase
21-30 Tahun 4 15%
31-40 Tahun 15 55,5%
41-50 Tahun 5 18,5%
Diatas 50 Tahun 3 11%
Total 27 100%
Sumber : Hasil olahan data berdasarkan kuisioner
b. Jenis Kelamin
Responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
table 5.3 berikut ini:
Table 5.3
Krakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-laki 19 70%
Perempuan 8 30%
Total 27 100%
Sumber : Hasil olahan data berdasarkan kuisioner
c. Jenjang Pendidikan
Responden dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan dapat diliha pada
table 5.4 berikut ini:
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase
SLTA 3 11%
S1 19 70,5%
S2 5 18,5%
Total 27 100%
Sumber : Hasil olahan data berdasarkan kuisioner
5.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian.
a. Faktor Motivasi
a. Indikator mengenai pekerjaan itu sendiri
Tabel 5.5
Tanggapan Responden terhadap Pekerjaan itu Sendiri
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Keragaman
keterampilan /
kemampuan dalam
pekerjaan membuat
pekerjaan semakin
menyenangkan
4
11
12
27
Rentan Skala
Persentase (%)
12
14,81
44
40,74
60
44,44
116
2
Merasa bahwa tugas
yang diberikan
merupakan suatu
kegiatan yang
berarti
3
2
12
10
27
Rentan Skala
Persentase (%)
6
11,11
6
7,40
48
44,44
50
37,03
110
3
Pekerjaan yang
dibebankan kepada
saya memberi saya
peluang untuk
mengambil
keputusan sendiri,
menimbulkan
kebebasan dan
ketidaktergantungan
1
10
11
5
27
Rentan Skala
Persentase (%)
2
7,40
30
37,03
44
40,74
25
18,51
101
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.5 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan terhadap keragaman
keterampilan / kemampuan dalam pekerjaan membuat pekerjaan semakin
menyenangkan dikategorikan puas karena nilai rentan sakalanya 116 dan berada
pada rentang sakal 94,8-116,4 dan pertanyaan kedua dapat diketahui bahwa
tanggapan terhadap Pegawai merasa bahwa tugas yang diberikan merupakan suatu
kegiatan yang berarti dikategorikan puas karena nilai rentan sakalanya 110 dan
berada pada rentang sakal 94,8-116,4 dan juga pada pertanyaan ketiga dengan
pernyataan pekerjaan yang dibebankan kepada saya memberi saya peluang untuk
mengambil keputusan sendiri, menimbulkan kebebasan dan ketidaktergantungan
dinyatakan puas dengan rentan skalanya adalah 101 dan berada pada rentang antara
94,8-116,4. Nilai rata-rata dari pernyataan pertama dan kedua adalah 109 dan berada
pada kategori puas untuk pekerjaan itu sendiri.
b. Indikator terhadap prestasi kerja
Tabel 5.6
Tanggapan Responden terhadap Prestasi kerja
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Instansi
memberikan
kesempatan seluas-
luasnya bagi setiap
pegawai untuk
dapat naik jabatan
2
20
5
27
Rentan Skala
Persentase (%)
6
7,40
80
74,07
25
18,51
111
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.6 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan terhadap Instansi
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap pegawai untuk dapat naik
jabatan dinyatakan puas karena nilai rentan sakalanya 111 dan berada pada rentang
sakal 94,8-116,4 tentang prestasi kerja.
c. Indikator mengenai Promosi
Tabel 5.7
Tanggapan Responden terhadap Promosi
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Proses kenaikan
jabatan di Instansi
terbuka bagi siapa
saja yang
berpotensi tanpa
diskriminasi
21
6
27
Rentan Skala
Persentase (%)
84
77,77
30
22,23
114
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.7 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan terhadap proses
kenaikan jabatan di Instansi terbuka bagi siapa saja yang berpotensi tanpa
diskriminasi dinyatakan puas karena nilai rentan sakalanya 114 dan berada pada
rentang sakal 94,8-116,4 mengenai promosi.
d. Indikator tentang pengakuan.
Tabel 5.8
Tanggapan Responden terhadap Pengakuan
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Pegawai merasa
bangga terhadap
pekerjaan yang
dimiliki
2
5
20
27
Rentan Skala
Persentase (%)
6
7,42
20
18,51
100
74,07
126
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.8 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap
pengakuan, pegawai merasa bangga terhadap pekerjaan yang dimiliki dinyatakan
sangat puas karena nilai rentan sakalanya 126 dan berada pada rentang sakal 117,4-
139 mengenai pengakuan.
e. Indikator tanggung jawab
Tabel 5.9
Tanggapan Responden terhadap Tanggungjawab
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Atasan
memberikan
masukan-masukan
apabila saya
mendapat kesulitan
dalam penyelesaian
pekerjaan
15
10
2
27
Rentan Skala
Persentase (%)
45
55,55
40
37,05
10
7,40
87
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.9 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap
tanggungjawab, dengan indikator atasan memberikan masukan-masukan apabila saya
mendapat kesulitan dalam penyelesaian pekerjaan dinyatakan kurang puas karena
nilai rentan sakalanya 87 dan berada pada rentang sakal 72,2-93,8 mengenai
tanggungjawab.
b. Faktor Pemeliharaan
a. Rekan Kerja
Tabel 5.10
Tanggapan Responden terhadap Rekan Kerja
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Saya memiliki
rekan kerja yang
koorporatif
5
19
3
27
Rentan Skala
Persentase (%)
15
18,51
76
70,37
15
11,11
106
2
Rekan kerja saya
selalu memberi
nasehat, dukungan
dan membantu
saya apabila
menghadapi
kesulitan dalam
pekerjaan
7
16
4
27
Rentan Skala
Persentase (%)
21
25,92
56
37,05
20
7,40
97
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.10 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap
rekan kerja, dengan indikator saya memiliki rekan kerja yang koorporatif dinyatakan
puas karena nilai rentan sakalanya 106 dan berada pada rentang sakal 94,8-116,4,
dan pada bagian kedua diketahui bahwa tanggapan responden terhadap rekan kerja,
dengan indikator rekan kerja saya selalu memberi nasehat, dukungan dan membantu
saya apabila menghadapi kesulitan dalam pekerjaan dinyatakan puas karena nilai
rentan sakalanya 97 dan berada pada rentang sakal 94,8-116,4 . Maka dari kedua
pernyataan di atas maka dapat diketahui jumlah nya yaitu 203 dan rata – rata dari
pernyataan 1 dan 2 yaitu 101,5 dan dikategorikan dengan puas berada pada rentang
skala 94,8-116,4 terhadap rekan kerja
b. Gaya Penyediaan
Tabel 5.11
Tanggapan Responden terhadap Gaya Penyediaan
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Fasilitas-fasilitas
dikantor yang
disediakan
perusahaan
7
13
7
27
menunjang aktivitas
kerja / pekerjaan
Rentan Skala
Persentase (%)
21
25,92
52
48,14
35
25,92
108
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.11 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap
gaya penyediaan, dengan indikator fasilitas-fasilitas dikantor yang disediakan
perusahaan menunjang aktivitas kerja / pekerjaan dinyatakan puas karena nilai rentan
sakalanya 108 dan berada pada rentang sakal 94,8-116,4 mengenai gaya penyediaan.
c. Hubungan antar Karyawan
Tabel 5.12
Tanggapan Responden terhadap Hubungan antar Karyawan
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Adanya umpan
balik dari atasan
terhadap pekerjaan
yang saya kerjakan
9
10
6
27
Rentan Skala
Persentase (%)
27
33,33
40
37,03
30
22,22
97
2
Hubungan antara
saya dan atasan
berjalan sangat
Baik
25
2
27
Rentan Skala
Persentase (%)
100
92,59
10
7,40
110
3
Kebutuhan sosial
saya untuk
berinteraksi
dengan rekan kerja
di kantor terpenuhi
2
5
9
11
27
Rentan Skala
Persentase (%)
4
7,40
15
18,51
36
33,33
55
40,74
110
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.12 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan terhadap Adanya umpan
balik dari atasan terhadap pekerjaan yang saya kerjakan dikategorikan kurang puas
karena nilai rentan sakalanya 91 dan berada pada rentang sakal 72,2-93,8 dan dari
pernyataan dapat diketahui bahwa tanggapan terhadap Hubungan antara saya dan
atasan berjalan sangat Baik dikategorikan puas karena nilai rentan sakalanya 110 dan
berada pada rentang sakal 94,8-116,4 dan juga pada bagian ketiga dengan pernyataan
Kebutuhan sosial saya untuk berinteraksi dengan rekan kerja di kantor terpenuhi
dinyatakan puas dengan rentan skalanya adalah 110 dan berada pada rentang antara
94,8-116,4. Nilai rata-rata dari pernyataan pertama, kedua dan ketiga adalah 103,6
dan berada pada kategori puas untuk hubungan antar karyawan.
d. Kondisi lingkungan fisik pekerjaan
Tabel 5.13
Tanggapan Responden terhadap Kondisi Lingkungan Fisik Pekerjaan
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Tata letak ruang
kerja di perusahaan
sangat membantu
dalam aktivitas
kerja
7
12
8
27
Rentan Skala
Persentase (%)
21
25,92
48
37,05
40
7,40
109
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.13 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap
lingkungan fisik, dengan indikator tata letak ruang kerja di perusahaan sangat
membantu dalam aktifitas kerja dinyatakan puas karena nilai rentan sakalanya 109
dan berada pada rentang skala 94,8-116,4 mengenai kondisi lingkungan fisik.
e. Kebijakan Instansi
Tabel 5.14
Tanggapan Responden terhadap Kebijakan Instansi
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Atasan saya
konsisten dalam
menerapkan aturan
aturan bagi saya
dan pegawai
lainnya
15
10
2
27
Rentan Skala
Persentase (%)
45
55,55
40
37,03
10
7,40
110
Dinas Perikanan
dan Peternakan
sudah melakukan
upaya untuk
menciptakan
lingkungan kerja
yang harmonis
untuk
meningkatkan
kepuasan kerja
karyawan
4
12 11 27
Rentan Skala
Persentase (%)
12
14,81
48
37,05
55
40,74
115
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.14 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan terhadap kebijakan
instansi dengan indikator Atasan saya konsisten dalam menerapkan aturan aturan
bagi saya dan pegawai lainnya dikategorikan puas karena nilai rentan sakalanya 110
dan berada pada rentang sakal 94,8-116,4 dan dari bagian kedua di atas dapat
diketahui bahwa tanggapan terhadap Dinas Perikanan dan Peternakan sudah
melakukan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis untuk
meningkatkan kepuasan kerja karyawan dikategorikan puas karena nilai rentan
sakalanya 115 dan berada pada rentang sakal 94,8-116,4 Nilai rata-rata dari
pernyataan pertama dan kedua adalah 112,5 dan berada pada kategori puas untuk
kebijakan instansi.
f. Gaji
Tabel 5.15
Tanggapan Responden terhadap Gaji
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Gaji yang saya
terima sesuai
dengan
tuntutanpekerjaan
yang dibebankan
kepada saya
21
6
27
Rentan Skala
Persentase (%)
84
77,78
30
22,22
114
2
Gaji saya sesuai
dengan tingkat
keterampilan yang
saya miliki
4
9
14
27
Rentan Skala
Persentase (%)
12
14,81
36
33,33
70
51,85
118
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.15 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan terhadap Gaji dengan
indikator Gaji yang saya terima sesuai dengan tuntutanpekerjaan yang dibebankan
kepada saya dikategorikan puas karena nilai rentan sakalanya 114 dan berada pada
rentang sakal 94,8-116,4 dan pertanyaan kedua dapat diketahui bahwa tanggapan
terhadap Gaji saya sesuai dengan tingkat keterampilan yang saya miliki
dikategorikan sangat puas karena nilai rentan sakalanya 118 dan berada pada rentang
sakal 117,4-139. Nilai rata-rata dari pernyataan pertama dan kedua adalah 116 dan
berada pada kategori puas mengenai gaji.
g. Keamanan Kerja
Tabel 5.16
Tanggapan Responden terhadap Keaman Kerja
NO
Pernyataan
dan
Pernyataan
Jawaban Total
STP TP KP P SP
F
RS 1 2 3 4 5
1
Kondisi ruang kerja
saya membuat saya
nyaman dalam
bekerja
11
10
6
27
Rentan Skala
Persentase (%)
33
40,74
40
37,03
30
22,22
103
Sumber: Hasil Olahan Data Kuisioner
Dari table 5.16 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap
keamanan kerja, dengan Kondisi ruang kerja saya membuat saya nyaman dalam
bekerja dinyatakan puas karena nilai rentan sakalanya 103 dan berada pada rentang
skala 94,8-116,4 mengenai keamanan kerja.
5.2. Pembahasan
5.2.1 Persepsi Responden Terhadap Indikator Variabel Penelitian
Table 5.17
Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Indikator Tingkat Kepuasan
Kerja
No Indikator Skor Kategori
Faktor motivasi
1
Pekerjaan itu Sendiri
Pertanyaan I 116 Puas
Pertanyaan II 110 Puas
Pertanyaan III 101 Puas
Jumlah 327
Rata-rata 109 Puas
2 Prestasi Kerja
Pertanyaan 111 Puas
3 Promosi
Pertanyaan 114 Puas
4 Pengakuan
Pertanyaan 126 Sangat Puas
5 Tanggung Jawab
Pertanyaan 87 Kurang Puas
Faktor Pemeliharaan
6 Rekan Kerja
Pertanyaan I 106 Puas
Pertanyaan II 97 Puas
Jumlah 203
Rata-rata 101,5 Puas
7 Gaya Penyediaan
Pertanyaan 108 Puas
8 Hubungan Antar Pegawai
Pertanyaan I 97 Puas
Pertanyaan II 110 Puas
Pertanyaan III 110 Puas
Jumlah 317
Rata-rata 105,7 Puas
9 Kondisi Lingkungan fisik Pekerjaan
Pertanyaan 109 Puas
10 Kebijakan Instansi
Pertanyaan I 110 Puas
Pertanyaan II 115 Puas
Jumlah 225
Rata-rata 112,5 Puas
11 Gaji
Pertanyaan I 114 Puas
Pertanyaan II 118 Sangat Puas
Jumlah 232
Rata-rata 116 Puas
12 Keamanan Kerja
Pertanyaan 103 Puas
Jumlah 2062
Rata-rata Skor 108,52 Puas
Sumber : Hasil Olahan Data Berdeasarkan Kuisioner
Berdasarkan tabel diatas dapat diketaui bahwa hasil dari responden dengan
indikator pekerjaan itu sendiri dapat di kategorikan puas karna jumlah pada
pertanyaan pertama 116 , pertanyaan kedua 110 dan pertanyaan ketiga 101 adalah
337 dan rata-rata skor yaitu 109 maka dapat dikategorikan puas.
Mengenai rekan kerja seperti yang kita lihat pada table di atas, dalam hal ini
penulis membuat dua pernyataan yang diantaranya antara lain pernyataan 1
berjumlah 106 dan pernyataan kedua berjumlah 97 dan jumlah dari kedua
pernyataan tersebut diatas adalah 203 dengan rata-rata skor 102,5 dan dapat
dikategorikan puas karena berada diantara 94,8-116,4 terhadap rekan kerja.
Hal yang paling menonjol pada table di atas adalah indikator tanggung
jawab, pada pernyataan tersebut hanya memiliki 87 dan dinyatakan tidak puas
karena berada antara 72,2-93,8 pada indikator tanggung jawab, hal ini di karenakan
kurangnya tanggungjawab atasan terhadap pekerjaan bawahan terutama dalam
menyuruh bawahan yang kurang sopan, hal tersebut dapat penulias utarakan karena
setelah melakukan observasi lapangan pada saat magang atau PKL ( Praktek Kerja
Lapangan) di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarongaun. Penulis juga
melihat beberapa kejanggalan antara atasan dan bawahan yaitu kurang baiknya
hubungan antara atasan dan bawahan yang mengakibatkan kurang pedulinya
bawahan terhadap pekerjaan yang di perintahkan oleh atasan.
Berdasarkan table di atas, diketahui bahwa tingkat kepuasan kerja Pegawai
Negeri Sipil di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolagun dinyatakan
termasuk dalam kategori puas dimana skor rata-rata indikatornya berada pada nilai
rentan skala antara 94,8-116,4 yaitu 108,52.
Sesuai dengan table diatas maka Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten
Sarolangun harus membenahi beberapa factor yang sangat mendukung kelangsungan
dan kepuasan dalam bekerja yaitu factor motivasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian mengenai analisis tingkat kepuasan kerja Pegawai Negeri
Sipil Dinas Perikanan dan peternakan Kabupaten Sarolangun diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa skor terndah adalah 27 dan skor tertinggi 139. Sehingga nilai
rentan skalanya dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu: 27-48,6 (sangat tidak
puas), 49,6-71,2(tidak puas), 72,2-93,8(kurang puas), 94,8-116,4(puas), 117,4-
139(sangat puas).
Dari pengumpulan data melalui kuisioner, tanggapan responden di Dinas
Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun terhadap indikator tingkat
kepuasan kerja termasuk dalam kategori puas, dimana skor rata-rata indikatornya
berada pada nilai rentang skala antara 94,8-116,4 yaitu 108,52.
Adapun yang kurang memuaskan dari semua pernyataan tersebut yaitu
mengenai tanggung jawab. Tanggung jawab dalam hal ini yaitu tanggung jawab
dalam bekerja dan juga tanggung jawab Atasan atau kepala Dinas terhadap
bawahannya.
Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan kerja pegawani Negeri
Sipil Dinas Perikanan dan peternakan Kabupaten Sarolangun tergolong puas di
karenakan kurang nya keluahan-keluhan dari pegawai mengenai puas atau tidaknya
bekerja di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Saeolangun.
6.2 Saran
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka penulis dapat
memberikan saran kepada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun
untuk meningkatkan hubungan yang baik antara Atasan dan bawahan agar
tercapainya tanggung jawab yang tinggi terutama tanggungjawab dalam bekerja,
selain daripada itu Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan juga harus selalu
memperhatikan bawahannya agar bawahan tidak merasa pekerjaan itu adalah beban
melainkan keperluan pokok yang harus di selesaikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Aktami, Bayu. 2008. Kontribusi Kepuasan Kerja Dan Iklim Organisasi Terhadap
Komitmen Karyawan. Tesis Universitas Gunadarma, Jakarta.
Chaula Chusnia Septantinova dan Bambang Suratman, 2013. Pengaruh Kepuasan
Kerja Dan Perilaku Kepemimpinan Terhadap Komitmen Karyawan. Jurnal
Ilmu Manajemen Volume 1 Nomor 4.
Dita Rizki Widianita, dan Umi Anugerah Izzati. 2013. Hubungan Antara Iklim
Organisasi Dan Komunikasi Organisasi Dengan Komitmen Organisasi Pada
Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Wholesale Service Witel
Jawa Timur Suramadu. Character Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013
Gatot Wijayanto.2011. Komitmen Pegawai dan Budaya Organisasi pada Kinerja
Pegawai. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 11, Nomor 2, Juli 2011:
193 -204
Gitosudarmo, I. dan Sudita, I. N., 2000, Perilaku Keorganisasian Jilid Pertama,
BPFE, Yogyakarta
Haryani, (1998, Agustus), Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja
diPerusahaan Tenun Setagen Ibu Wasil, Jurnal Ekonomi Manajemen dan
Akuntansi.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi
Satu). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Moh. Irsan Frimansah dan Raeny Dwi Santy. Pengaruh Iklim Organisasi Dan
Karakteristik Pekerjaan Terha-Dap Kepuasan Kerja Pegawai Di Lingkungan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukabumi. Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.6, No. 2
Moh. Nazir. 2013. Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Rivai, V. & Sagala, E. J., 2009, Manajemen Sumber daya Manusia Untuk
Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. (Edisi II), PT Raja Grafindo Perkasa,
Jakarta.
Temaluru, J. 2001. Hubungan antara Komitmen Karyawan dan Faktor-faktor
Demografis dengan Kepuasan Kerja Karyawan, Pengembangan Kualitas
Sumber Daya Manusia dan Prespektif. Jakarta: PIO.