Transcript
Page 1: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam

meningkatkan jumlah nasabah tahun 2008

Disusun Oleh :

Bakhtiar Rifa’i

K 7403061

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

ABSTRAK

Bakhtiar Rifa’i K 7403061. Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam meningkatkan jumlah nasabah tahun 2008. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari. 2010.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui penerapan strategi pemasaran Bank

Muamalat cabang Solo dalam meningkatkan jumlah nasabah tahun 2008 (2) Mengetahui kendala

– kendala apa yang dihadapi oleh Bank Muamalat cabang Solo dalam melaksanakan strategi

pemasarannya. (3) Mengetahui upaya – upaya yang dilakukan oleh Bank Muamalat cabang Solo

dalam menghadapi kendala – kendala pelaksanaan strategi pemasarannya. (4) mengetahui

alternatif strategi pemasaran Bank Mualamat cabang Solo dalam meningkatkan jumlah nasabah

tahun 2008.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah purposive sampling dengan cara snowball sampling. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis

data yang digunakan adalah analisis SWOT yang diaplikasikan dengan metode interaktif.

Validitas data dengan menggunakan teknik trianggulasi metode dan trianggulasi data/sumber.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang

diterapkan oleh Bank Muamalat Cabang Solo tahun 2008 terangkum dalam marketing mix yang

meliputi produk yang bervariasi, differensiasi nama produk dan fasilitas penunjang produk;

penetapan nisbah bagi hasil yang saling menguntungkan yang telah ditentukan oleh kantor pusat;

kegiatan promosi melalui iklan surat kabar, spanduk, leaflet; proses distribusi melaui pemelihan

tempat yang strategis dan kerjasama dengan Kantor Pos; keadaan fisik berupa lay out yang bagus

dengan penyediaan mushola, tempat parkir; prosedur pelayanan yang mudah dan cepat; dan

pelayanan pekerja yang terampil dan profesional dengan mengutamakan keramahan kepada

pelanggan. Perencanaan dan penetapan strategi tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan

secara eksternal dan internal. Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan umum meliputi :

ekonomi, sosial budaya, pemerintah, dan teknologi. Lingkungan industri meliputi : pesaing dan

pelanggan. Lingkungan internal meliputi operasional perusahaan, sumber daya manusia,

pemasaran, dan keuangan. Analisis lingkungan tersebut berperan dalam pembentukan strategi

yang tepat melalui analisis SWOT sebagai formulasi strategi.

Page 3: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

Kendala – kendala yang dihadapi Bank Muamalat dalam melakukan strategi pemasaran

adalah biaya pemasaran yang kurang besar, jumlah tenaga dan armada pemasaran yang masih

sedikit, kondisi masyarakat Kota Solo sebagian besar masih menganggap sama antara bank

berprinsip syariah dengan bank konvesional, dan jumlah kantor kas / kantor pembantu yang

belum tersebar di daerah Kota Solo. Upaya dan alternatif strategi yang dilakukan Bank

Muamalat dalam mengatasi kendala – kendala adalah melakukan pemasaran yang inovatif dan

kreatif, menambah jumlah tenaga dan armada, menambah jumlah Dai Muamalat untuk

memberikan edukasi tentang bank berprinsip syariah terhadap masyarakat dan menambah jumlah

kantor kas / kantor pembantu di bebarapa tempat secara bertahap.

Page 4: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem

perekonomian modern karena memiliki posisi strategis sebagai lembaga

intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

dana kepada masyarakat yang membutuhkan serta penunjang sistem pembayaran.

Karena fungsi tersebut bank menjadi motor penggerak perekonomomian yang

akan m endukung dan menopang aktivitas-akt ivitas ekonomi dalam masyarakat .

Kondisi perekonomian di era globalisasi membawa perubahan dan

perkembangan di berbagai aspek kehidupan. Hal tersebut juga memberikan

implikasi pada perkembangan sistem perbankan yang ada, yaitu munculnya bank

umum yang berdasarkan prinsip syariah. Bank umum berdasarkan prinsip syariah

dapat diart ikan sebagai bank yang kinerjanya berdasarkan pada hukum Islam

antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan

kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.

Perbedaan antara bank konvesional dengan bank berdasarkan prinsip syariah

terletak pada prinsip, sistem operasional dan karakteristik produknya. Secara

singkat dapat dikatakan bahwa bank konvesional menerapkan sistem bunga,

sedangkan bank syariah tidak menggunakan bunga tetapi berdasarkan pada prinsip

bagi hasil (profit sharing principles).

Perkembangan bank umum berdasarkan prinsip syariah di Indonesia

merupakan suatu fenomena baru yang sedang menjadi bintang baru dalam industri

perbankan di tanah air. Pemberlakuan undang-undang Nomor 10 tahun 1998

sebagai perubahan atas undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan,

bank syariah telah mendapat kesempatan yang lebih luas untuk menyelenggarakan

kegiatan usaha termasuk pemberian kesempatan yang lebih luas untuk

menyelenggarakan kegiatan usaha, termasuk pemberian kesempatan kepada bank

umum konvesional untuk membuka kantor cabang khusus melaksanakan kegiatan

1

Page 5: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

2

berdasarkan prinsip syariah atau bahkan mengkonversi secara penuh menjadi bank

berdasarkan prinsip syariah. Pemberian kesempatan kantor cabang syariah ini

adalah sebagai upaya untuk meningkatkan jaringan perbankan Syariah. Sampai

saat ini, m arket share bank umum berdasarkan prinsip syariah di Indonesia, relatif

masih kecil, belum mencapai 2 % dari total asset bank secara nasional. Menurut

Siti Fajriyah (http://agustianto.niriah.com ) yang menjabat Deputi Gubernur Bank

Indonesia menyatakan bahwa ”jumlah nasabah bank syariah saat ini, baru sekitar

3 juta orang. Padahal jumlah umat Islam potensial untuk menjadi custom er bank

syariah lebih dari 100 juta orang”.

Bank Mualamat merupakan salah satu bank umum di Indonesia yang

berdasarkan prinsip syariah, perkembangan dan pertumbuhan bank ini relatif lebih

baik dari pada bank-bank umum berdasarkan prinsip syariah yang berada di

Indonesia. Hal ini terbukti dari kinerja keuangan Bank Muamalat mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. hal ini dapat di lihat dalam gambar 1. kinerja

keuangan Bank Muamalat sebagai berikut:

Gambar1. Grafik Peningkatan Kinerja Keuangan Bank Mualamat Tahun 1998-2008 (http://muamalatbank.com)

Page 6: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

3

Peningkatan kinerja keuangan yang terjadi pada Bank Muamalat juga

berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah nasabahnya. Hal ini dapat dilihat

dalam kurun waktu tahun 1999-2007 Bank Muamalat sudah memiliki nasabah

sejumlah 2.148.395 nasabah, peningkatan yang cukup signifikan ketika Bank

Mualamat membuat produk baru yaitu Shar-e. Shar-e adalah investasi syariah

yang dikemas khusus dalam bentuk paket perdana seharga Rp. 125.000.- dan

dapat diperoleh di Kantor Pos On-line di seluruh Indonesia, sejak kehadiran

produk ini, Bank Muamalat berhasil mengembangkan jaringan pelayanannya

secara pesat dan signifikan. Sampai dengan 31 Maret 2008 melalui 2.861 SOPP

(Sistem On-line Paym ent Point) Bank Muamalat benar-benar telah merentangkan

jangkauan pelayanan hampir ke seluruh kecamatan di Indonesia. Setiap daerah

yang terdapat kantor pos on-line dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik bank

apapun, serta merchant Debit Prima di seluruh pelosok tanah air, nasabah

Muamalat semakin mudah memperoleh akses dan semakin terlayani, yang

mengakibatkan jumlah nasabahnya meningkat pesat, hal ini dapat di lihat dari data

sebagai berikut:

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Nasabah Bank Muamalat Indonesia (http://muamalatbank.com)

Jenis Rekening

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Non Shar-E Saving

205,143 249,104 297,086 349,943 411,879 517,022 615,044 694,310 724,975

Shar-E - - - - - 7,521 132,669 663,877 1,239,439

Wadiah Current Account

8,044 9,442 10,684 11,937 13,148 14,989 18,278 22,465 26,722

Mudharabah Time Dep

29,228 35,847 43,914 55,529 71,710 95,225 119,849 147,173 157,259

Total 243,015 294,033 351,684 417.409 496,737 634,757 885,840 1,527,825 2,148,395

Page 7: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

4

Penjelasan kondisi perkembangan yang telah dijelaskan, hal ini

menunjukan Bank Muamalat saat ini perkembangan dan pertumbuhannya sudah

baik, dapat dilihat semakin meningkatnya kinerja keuangan serta jumlah

nasabahnya yang selalu meningkat. Implementasi kebijakan dan untuk mencapai

hasil yang lebih baik, Bank Muamalat senant iasa menambah kantor cabang hal ini

di maksudkan supaya dapat lebih dekat dengan konsumen, dari berbagai kantor

cabang yang telah ada diberbagai daerah. Bank Muamalat mempunyai kantor

cabang di Kota Solo. Kota Solo mempunyai ciri khas tersendiri yaitu: jumlah

umat Islam yang mayoritas, banyak organisasi kemasyarakatan yang berlatar

belakang Islam, kota yang memiliki banyak kegiatan ekonomi terutama pasar

tradisional dan modern, selain itu kota solo mempunyai potensi perputaran uang

yang sangat besar yaitu sebanyak 14 trilyun rupiah total dana yang berhasil di

himpun bank-bank yang berada di Kota Solo, Bank Muamalat sendiri baru

mampu mendapatkan 1,1 trilyun rupiah saja(Pemkot Solo, 2009 : 30). Selain itu

market share perbankan syariah hanya 5%, terkhusus Bank Muamalat mempunyai

market share sebanyak 4% saja dari total m arket share yang berada di kota solo

(Bank Indonesia, 2009:56). Hal ini menjadi peluang untuk menambah nasabah.

Akan tetapi Kota Solo juga sudah mempunyai jumlah bank yang cukup banyak

berdasarkan data Bank Indonesia semester II tahun 2008 kantor cabang bank

umum berjumlah 56 bank (Bank Indonesia, 2009:40), sedangkan bank berprinsip

syariah berjumlah 4 bank (Bank Indonesia, 2009:56). Bertambahnya bank pesaing

membuat nasabah mempunyai banyak pert imbangan sebelum menentukan

pilihannya. Hal ini menyebabkan Bank Muamalat tidak dapat mengandalkan pada

brand posissitioning dan emotional motive nasabah untuk mempertahankan

konsumen. Pihak pengembang dan pengelola Bank Muamalat cabang Solo

memerlukan sesuatu strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan untuk

menambah jumlah nasabahnya.

Page 8: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

5

Bertolak dari hal tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “ ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BANK MUAMALAT

CABANG SOLO DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH

TAHUN 2008”.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan strategi pemasaran Bank Muamalat Indonesia Cabang

Solo dalam meningkatkan jumlah nasabah pada tahun 2008?

2. Kendala-kendala apa yang dihadapi oleh Bank Muamalat Indonesia Cabang

Solo dalam melaksanakan strategi pemasarannya?

3. Upaya-upaya apa yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo

dalam menghadapi kendala–kendala pelaksanaan strategi pemasarannya?

4. Alternat if strategi pemasaran jasa perbankan apa sajakah yang dapat di

terapkan pada bank Muamalat Indonesia Cabang Solo dalam meningkatkan

jumlah nasabahnya?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran Bank Muamalat

Indonesia Cabang Solo dalam meningkatkan jumlah nasabahnya.

2. Mengetahui kendala–kendala apa yag dihadapi oleh Bank Muamalat Indonesia

cabang Solo dalam melaksanakan strategi pemasarannya.

3. Mengetahui upaya–upaya apa yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia

cabang Solo dalam menghadapi kendala–kendala pelaksanaan strategi

pemasarannya.

4. Mengetahui alternatif strategi pemasaran jasa perbankan yang dapat di

terapkan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo dalam meningkatkan

jumlah nasabahnya.

Page 9: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis merupakan manfaat yang berhubungan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan secara konsep maupun teori. Manfaat yang ingin

diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dengan teori –

teori yang relevan, khususnya teori tentang strategi pemasaran jasa perbankan

syariah.

2. Memperluas khasanah pengetahuan ilmiah mengenai perbankan syariah,

khsususnya tentang Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo.

2. Manfaat Praktis

Selain manfaat teoritis, dalam penelitian ini juga diharapkan bisa

memberikan manfaat praktis. Manfaat ini merupakan bentuk kontribusi yang

diberikan bagi pihak-pihak yang terkait. Manfaat praktis yang ingin diperoleh

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti, dapat mengetahui strategi pemasaran Bank Mualamat Indonesia

Cabang Solo dalam meningkatkan jumlah nasabah di Kota Solo tahun 2008.

2. Bagi Perusahaan Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo, memberikan

masukan dan memberikan solusi terhadap pelaksanaan strategi pemasaran

yang telah di lakukan.

3. Bagi akademisi, penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang

akan m eneliti hal yang sama.

4. Bagi FKIP selaku pihak yang memberikan ijin penelitian, hasil penelitian

yang berupa data dijadikan sebagai bahan kajian kelimuan tentang perbankan

syariah.

Page 10: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Strategi Pem asaran

a. Pengertian Pemasaran

Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah proses

perusahaan untuk mencapai tujuannya. Perusahaan tidak dapat bertahan dengan

hanya menjalankan tugasnya dengan baik. Supaya sukses menghadapi dunia yang

kom petitif, mereka harus mengetahui seluk beluk pasar dengan baik.

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya mempertahankan hidupnya, untuk

berkembang dan mendapatkan laba. Pemasaran memainkan peran penting dalam

membangkitkan era kegiatan ekonomi. Pemasaran adalah fungsi perusahaan yang

ditugasi menentukan pelanggan sasaran serta cara terbaik untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen secara kompetitif dan menguntungkan.

Para ahli pemasaran memberikan definisi pemasaran yang berbeda –

beda diantarannya, Philip Kot tler (2003:10) menyatakan bahwa pemasaran adalah

“proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan

kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan

menukarkan produk yang bernilai satu sama lain”. Sedangkan menurut William J.

Stanton (1996:7) mendefinisikan pemasaran sebagai “suatu sistem total dari

kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistibusikan barang-barang yang dapat memuaskan

keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun kepada konsumen

potensial”.

7

Page 11: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

8

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan pemasaran mencakup

kegiatan perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan dan

keinginan konsumen, baik yang ada saat ini maupun konsumen potensial,

menentukan produk apa yang akan di produksi, menentukan harga, kemudian

menentukan berbagai cara untuk promosi dan mendistribusikan produk tersebut

kepada konsumen. Agar kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan baik dan

mencapai hasil yang diinginkan maka harus dikoodinasikan dan di kelola dengan

cara yang baik melalui manajemen pemasaran.

b. Strategi Pemasaran Jasa

Strategi pemasaran menurut Indriyono Gitosudarmo (1994:124) adalah :

“Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar yang dijadikan

target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu strategi pemasaran merupakan

kom binasi dari bauran pemasaran yang akan diterapkan oleh pengusaha untuk

melayani pasarnya”.

Strategi pemasaran mengandung dua faktor yang terpisah tapi

berhubungan erat, yaitu :

1) Target market , yaitu suatu kelom pok konsumen yang homogen, yang

merupakan “sasaran” perusahaan.

2) Marketing Mix, yaitu varibel-variabel pemasaran yang dapat dikontrol, yang

akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang

maksimal.

Kedua faktor ini berhubungan erat, target market merupakan suatu

sasaran yang akan dituju, sedangkan marketing mix merupakan alat untuk menuju

sasaran tersebut. Sedangkan menurut Tull dan Kahle yang di kutip oleh Fandy

Tjiptono (1997:6) strategi pemasaran didefinisikan sebagai berikut: “strategi

pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan

perusahaan dalam mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan

melalui pasar sasaran tersebut”.

Berdasarkan penjelasan di atas, strategi pemasaran menunjukkan

pendekatan pemasaran yang hendak digunakan untuk mencapai sasaran rencana

Page 12: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

9

pemasaran. Meskipun beberapa perusahaan mempunyai tujuan yang sama, namun

penggunaan strateginya dapat berbeda. Pada intinya, strategi ini ditempuh oleh

perusahaan terdiri dari empat tahap yaitu:

1) Memilih Konsumen yang Dituju

Usaha-usaha pemasaran akan lebih berhasil jika hanya di tuju pada

konsumen tertentu saja, dam bukannya masyarakat secara keseluruhan.

Konsumen yang dituju merupakan individu-individu yang harus dilayani oleh

perusahaan dengan memuaskan. Perusahaan tidak mungkin benar-benar

memberikan kepuasan kepada setiap orang. Pendekatan yang paling baik adalah

dengan memilih kelompok tertentu yang dituju dan menentukan marketing mix

yang dapat memuhi keinginan mereka.

2) Menentukan Keinginan Konsumen

Strategi pemasaran yang efektif memerlukan suatu pengalaman tentang

keinginan konsumen yang ditujukan terhadap manfaat barang setelah perusahaan

memperoleh data tentang keinginan apa yang pent ing bagi konsumen maka

manajemen dapat menentukan dan mengadakan penyesuaian marketing mix

terhadap keinginan-keinginan konsumen tersebut.

Riset pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui tentang

apa yang menjadi keinginan konsumen. Menurut Philip Kotler (2003:141) “Riset

pemasaran adalah sebagai perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan

data dan temuan secara sistematis yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu

yang dihadapi perusahaan”. Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa riset

pemasaran merupakan suatu proses yang sifatnya praktis, manajemen

menggunakan riset pemasaran untuk memudahkan dalam mengambil keputusan,

bukannya untuk kepentingan diri sendiri. Hal tersebut dianggap bahwa kegiatan

ini tidak bermanfaat bagi manajemen. Tetapi masalah tersebut tidaklah menjadi

persoalan. Penelitian hanya memberikan data kepada pimpinan, yang dalam hal

ini bertanggung jawab untuk mengambil keputusan.

Riset pemasaran ini mempunyai fungsi untuk memperoleh data yang

berkaitan dengan pangsa pasar, peluang pasar, saluran distribusi yang paling

cocok untuk produk-produk mereka dan tentu saja untuk memahami keinginan

Page 13: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

10

konsumennya. Sumber-sumber informasi atau data yang paling akurat mengenai

keinginan konsumen adalah konsumen itu sendiri, namun bagi perusahaan untuk

mencari informasi langsung dari konsumen diperlukan dana riset yang cukup

besar. Oleh karena itu perusahaan dapat memanfaatkan sumber-sumber informasi

yang lain seperti laporan riset terdahulu, publikasi pemerintah melalui Badan

Pusat Statistik (BPS) dan lembaga-lembaga kajian serta data komersial yang

diperoleh dari berbagai pihak yang bersangkutan.

3) Marketing Mix

Marketing Mix merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh

perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan

keinginan konsumen. Menurut William J. Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha

DH. (1996:24) “ Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu: produk, struktur

harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”, jadi variabel-variabel yang

terdapat dalam m arketing m ix meliputi produk, struktur harga, distribusi dan

promosi.

William J. Stanton (1996:46) berpendapat bahwa marketing mix

merupakan kegiatan pemasaran yang didasarkan pada empat variabel yang

dikombinasikan yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Namun dalam

pemasaran jasa yang sebagian besar berhubungan langsung dengan manusia

sehingga membuat perbedaan atas hasil kepuasan pelanggan. ”Untuk itu

pemasaran jasa perlu memperhatikan unsur lainnya yaitu people, physical

evidence dan process.” (Ahmad Kurnia, ht tp://elqorni.wordpress.com ). Variabel-

varibel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a) Produk

Mengelola unsur produk termasuk pemasaran dan pengembangan produk

atau jasa yang tepat untuk dipasarkan oleh perusahaan. Strategi

dibutuhkan untuk mengubah produk yang ada, menambah yang baru, dan

mengambil tindakan-tindakan lain yang memepengaruhi bermacam –

macam produk. Keputusan strategis juga dibutuhkan untuk pengemasan,

penentuan, cap dan berbagai segi produk lain.

Page 14: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

11

b) Harga

Penentuan suatu harga produk dalam suatu perusahaan, pihak manajemen

harus menentukan harga dasar yang tepat bagi produknya. Manajemen

harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga,

pembayaran ongkos angkut, dan berbagai variabel yang bersangkutan

dengan harga.

c) Promosi

Promosi adalah unsur yang dipergunakan memberitahukan dan

membujuk pasar tentang produk baru perusahaan, iklan, penjualan,

perorangan dan promosi penjualan merupakan kegiatan utama promosi.

d) Distribusi

Meskipun perantara pemasaran pada dasarnya merupakan faktor

lingkungan yang berada di luar jangkauan perusahaan, seorang eksekutif

pemasaran tetap mempunyai ruang gerak yang besar sekali pada waktu ia

berhubungan dengan mereka. Tanggung jawab pemasaran adalah (1)

memilih dan mengelola saluran perdagangan dimana yang dipakai

menyalurkan produk dapat mencapai pasar yang tepat dalam waktu yang

tepat pula dan (2) mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman

dan penanganan produk secara fisik melalui saluran-saluran ini.

e) Orang (people)

Perusahaan jasa dapat membedakan dirinya dengan cara merekaryawant

dan melatih karyawan yang lebih mampu dan lebih cepat diandalkan

dalam berhubungan dengan pelanggan, dari pada karyawan pesaingnya.

f) Lingkungan Fisik (Physical environment)

Perusahaan jasa dapat mengembangkan lingkungan fisik yang lebih

atrakt if

g) Proses (Process)

Perusahaan jasa dapat merancang proses penyampaian jasa yang

superior, misalnya home banking yang dibentuk bank tertentu.

Page 15: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

12

4) Mengelola Kualitas Jasa

Cara lain yang dapat ditempuh dalam memenangkan persaingan adalah

secara konsisten memberikan kualitas jasa yang lebih baik daripada para pesaing.

Hal ini dapat tercapai dengan memenuhi atau bahkan melampaui kualitas jasa

yang diharapkan oleh para pelanggan. Kualitas jasa sendiri dipengaruhi oleh dua

variabel, yaitu jasa yang dirasakan (perceived service) dan jasa yang diharapkan

(expected service). Bila jasa yang dirasakan lebih kecil daripada yang diharapkan,

maka para pelanggan menjadi tidak tertarik lagi pada penyedia jasa yang

bersangkutan. Sedangkan bila yang terjadi adalah sebaliknya (perceived >

expected), maka ada kemungkinan para pelanggan akan menggunakan penyedia

jasa itu lagi.

Leornard L. Berry, A. Parasuraman, dan Valeria A Zeithaml yang dikutip

oleh Fandy Tjiptono (1997:134) mereka mengidentifikasikan 5 gap yang

menyebabkan kegagalan penyampaian jasa, kelima gap tersebut adalah:

a. Gap antara harapan konsumen dan persepsi manajemen Pihak manajemen suatu perusahaan tidak selalu dapat merasakan atau memahami apa yang diinginkan para pelanggan secara tepat.

b. Gap antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa. Pihak manajemen mampu memahami secara tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan, tetapi tidak menyusun suatu standar kinerja tertentu yang jelas.

c. Gap antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa Karyawan dihadapkan pada standar-standar yang kadangkala saling bertentang satu sama lain, misalnya para juru rawat diharuskan meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluhan atau masalah pasien, tetapi di sisi lain mereka juga harus melayani para pasien dengan sangat cepat.

d. Gap antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal Harapan pelanggan dipengaruhi oleh iklan dan pernyataan atau janji yang dibuat oleh perusahaan. Risiko yang dihadapi perusahaan apabila janji yang diberikan ternyata tidak terpenuhi.

e. Gap antara jasa yang dirahasiakan dan jasa yang diharapkan Gap ini terjadi apabila pelanggan mengukur kinerja/prestasi perusahaan dengan cara yang berlainan, atau bisa juga keliru memepersepsikan kualitas jasa tersebut.

Page 16: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

13

c. Merancang Strategi Pem asaran

Perusahaan perlu merancang strategi pemasaran yang kompetitif, yaitu

strategi yang akan memberikan kepada perusahaan atas produk-produknya suatu

keunggulan kompetitif, paling tidak dalam benak konsumennya, strategi dan

posisi kompetitif perusahaan dapat diklarifikasikan sebagai berikut:

1) Strategi Pemim pin Pasar (market leader)

Perusahan ini memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk yang relevan.

Keunggulan ini dari perusahaan lainnya, pada umumnya mencakup perubahan

harga, pengenalan produk, pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi,

biasanya perusahaan ini mendominasi usaha dan diakui keberadaannya oleh

perusahaan lainnya sejenis.

Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini

mendorongnya untuk mengambil tindakan ke t iga arah. Pertama, perusahaan harus

menemukan cara untuk pengembangan jumlah permintaan keseluruhan, kedua,

perusahaan harus menjaga tingkat pangsa pasar yang dikuasainya dengan cara

bertahan maupun menyerang yang baik. Ketiga, perusahaan mencoba

meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar tidak berubah.

2) Strategi Penantang Pasar (Market Chalenge)

Strategi ini digunakan oleh perusahaan mecoba meningkatkan pangsa

pasar dari market leader dan pesaing lainnya. Dalam hal ini terdapat beberapa

strategi yang digunakan oleh penantang pasar:

a) Menetapkan Sasaran Strategis dan Lawan

Sasaran strategis dari kebanyakan penantang di pasar ialah

peningkatan pangsa pasar. Mereka menuju sasaran terssebut dengan

harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih

tinggi.

b) Memilih Strategi Penyerangan

Bila sudah ditetapkan lawan dan sasaran yang harus dicapai

selanjutnya menggunakan ‘prinsip masa’ yaitu daya tempur yang

terbaik harus dipusatkan pada waktu yang tepat, untuk fungsi yang

menentukan.

Page 17: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

14

3) Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)

Strategi ini digunakan oleh perusahan nomor dua dalam industri yang

memilih untuk tidak menyerang, tetapi sekedar mengikuti saja. Hal ini dilakukan

karena kekhawatirannya akan kehilangan lebih banyak daripada yang

diperolehnnya, bila ia menyerang. Meskipun demikian, perusahaan pengikut

memiliki strategi sendiri dengan memanfaatkan kompetensi khususnya agar bisa

berperan serta secara aktif dalam perutumbuhan pasar, akan tetapi dalam

kenyataannya pengikut pasar banyak yang menikmat i tingkat keuntugan yang

lebih tinggi daripada yang dicapai oleh pemimpin pasar dalam industrinya.

4) Strategi Penggarap Relung Pasar (Market Nicher )

Strategi penggarap relung pasar Ialah perusahaan yang memilih untuk

bergerak di beberapa bagian dalam pasar khusus dan tidak menarik minat

perusahaan-perusahaan yang lebih besar. Gagasan pokok dalam menggarap relung

pasar ini ialah “spesialisasi”. Perusahaan harus mempunyai keahlian khas dalam

hal pasar, konsumen, produk atau lini-lini dalam bauran pasarnya.

d. Lingkungan Pem asaran

Fluktuasi lingkungan yang sulit diprediksi saat ini harus dicermati oleh

perusahaan terutama oleh bagian pemasaran. Pemasaran perusahaan harus mampu

memonitor dan menyelidiki keadaan lingkungan pemasaran yang terdiri dari para

pelaku dan kekuatan-kekuatan di luar kendali perusahaan dan berperan penting

dalam menentukan posisi perusahaan.

Philip Kot ler (2003: 194) mengemukakan bahwa” lingkungan pemasaran

secara terus menerus memunculkan kesempatan dan ancaman baru sehingga

perusahaan perlu mengenal betapa pentingnya memonitor dan beradaptasi secara

terus menerus terhadap lingkungan yang berubah. Perusahaan harus menggunakan

kemampuannya dalam hal riset pemasaran dan penyelidikan lingkungan dengan

tidak hanya mengandalkan satu aspek lingkungan saja tetapi secara keseluruhan

agar keseimbangan tercapai dan terwujudnya kondisi perusahaan yang stabil dan

dinamis sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Dalam penyusunan strategi

pemasaran, perusahaan perlu menganalisis faktor-faktor lingkungan yang terdiri

dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

Page 18: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

15

1) Lingkungan Internal

Lingkungan ini merupakan kekuatan yang berhubungan erat dengan

pelaksanaan fungsi perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam

melayani konsumen. Faktor-faktor lingkungan internal yang akan memberikan

pengaruh besar terhadap perusahan adalah:

a) Operasional Perusahaan

Kegiatan sebuah perusahaan supaya berjalan dengan lancar diperlukan

kegiatan operasional yang menjadi siklus untuk mengatur dan membagi tugas –

tugas khusus / pembagian kerja yang jelas dan spesifik sehingga perusahaan dapat

berjalan secara efektif dan efesien.

b) Sumber Daya Manusia

Pimimpinan memegang peranan penting dalam pembentukan individu –

individu yang menjalankan operasi perusahaan dengan tidak hanya mengandalkan

tingkat pendidikan tetapi lebih menekankan pada kecerdasan, wawasan,

keterampilan dan kepribadian agar m emiliki kom petensi terhadap pekerjaannya.

c) Pemasaran

Pemasaran berawal dan berakhir pada pelanggan. Berdasarkan konsep ini,

setiap keputusan bisnis (termasuk keputusan pemasar) harus bersifat customer

oriented. Menurut Fandy Tjiptono dan Teguh Budiyanto (1997:2) keputusan

pemasaran dikelompokan menjadi tiga kategori yaitu : “1) Keputusan target pasar;

2) Keputusan pemasaran; 3) Keputusan pengorganisasian dan pengendalian

pemasaran”.

Proses pemasaran adalah proses tentang bagaimana perusahaan dapat

mempengaruhi konsumen untuk tahu, senang dan puas terhadap produk yang

ditawarkan perusahaan, dan akhirnya secara terus-menerus perusahaan

mendapatkan keuntungan melalui penjualan. Bagaimana caranya perusahaan

dapat mempengaruhi konsumennya merupakan hal yang memerlukan perencanaan

dan pengawasan yang matang serta perlu dilakukan tindakan konkrit dan

terprogram melalui tindakan-tindakan yang terdiri dari empat macam, yaitu

produk (product), harga (price), promosi (prom otion), dan distibusi (placem ent).

Perpaduan antara empat macam hal tersebut menjadi senjata bagi perusahaan

Page 19: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

16

dalam memasarkan produknya dan biasa disebut bauran pemasaran atau

marketing mix. Kemudian ditambah analisis 3P dalam pemasaran jasa, yaitu

melalui: orang (people), lingkungan fisik (physical environment), dan proses

(process) yang akan menentukan kualitas jasa.

d) Keuangan

Perusahaan dalam melaksanakan seluruh kegiatan opersional perusahaan,

pembentukan sumber daya manusia dan kegiatan pemasaran diperlukan biaya.

Keuangan di sini sebagai motor penggerak dan menjadi sesuatu yang vital (harus

ada) sumber keuangan diperoleh dari modal atau keuntungan penjualan.

2) Lingkungan Ekternal

Lingkungan ekternal terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat

kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam

lingkungan ekternal dalam perusahaan, yaitu:

a) Lingkungan Umum

(1) Ekonomi

Keadaan perekonomian pada waktu sekarang dan waktu yang akan datang

dapat mempengaruhi keberhasilan strategi pemasaran perusahaan. Faktor-faktor

yang perlu dianalisis oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

(a) Tahapan siklus bisnis, perekonomian dapat diklasifikasikan sepert i

dalam keadaan depresi, resesi, kebangkitan dan kemakmuran

(b) Gejala inflasi dan deflasi harga barang-barang dan jasa, jika inflasi

sangat tajam maka diadakan pengedalian upah.

(c) Kebijakan keuangan, tingkat suku bunga dan devaluasi atau revaluasi

uang dalam hubungannya dengan uang asing dan valuta asing.

(d) Kebijakan fiskal, berupa tingkat pajak untuk perusahaan dan

perorangan.

(e) Neraca pembayaran internasional yang mungkin surplus atau defisit

dalam hubungannya dengan perdagangan luar negeri.

Page 20: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

17

(2) Sosial Budaya

Mereka menyerap hampir secara sadar tentang pandangan yang

merumuskan hubungan mereka dengan tuhan, sesamanya, masyarakat lain dan

alam semesta. Masyarakat membentuk kepercayaan dasar, nilai-nilai dan norma.

Ada beberapa ciri kebudayaan dan kecenderungan minat terhadap para pemasar

yaitu :

(a) Nilai-nilai dengan pokok bertahan kuat

(b) Setiap budaya yang mempunyai sub budaya

(c) Nilai-nilai budaya sekunder berubah dari waktu ke waktu

(3) Pemerintah

Lingkungan terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan

kelompok penantang yang mempengaruhi serta membatasi gerak-gerik berbagai

perusahaan dan individu dalam masyarakat kecenderungan pemerintah akan

mengeluarkan politik dan hukum dapat berupa:

(a) Jumlah perundang-undangan pokok yang mengatur bisnis.

(b) Pelaksanaan undang-undang oleh lembaga pemerintah yang berubah.

(c) Pertumbuhan kelompok-kelompok kepentingan masyarakat.

(4) Teknologi

Perubahan teknologi mempengaruhi daur hidup barang dan jasa. Setiap

perubahan teknologi menimbulkan akibat-akibat jangka panjang yang besar dan

tidak selalu dapat diramalkan terlebih dahulu. Para pemasar perlu mengamati

perubahan teknologi, yaitu:

(a) Laju pecepatan teknologi.

(b) Peluang pembaharuan yang tidak t erbatas.

(c) Anggaran biaya penelitian dan pengembangan yang besar.

(d) Konsentrasi pada penyempurnaan kecil dan bukan penemuan besar.

(e) Pengaturan perubahan teknologi yang meningkat.

Page 21: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

18

b) Lingkungan Industri

(1) Pesaing

Sistem pemasaran perusahaan di pengaruhi oleh kelompok pesaing yang

perlu diidentifikasi, dimonitor dan dikalahkan untuk memperoleh dan

mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan. Keberhasilaan

pemasaran merupakan masalah bagaimana mencapai keterpaduan yang efektif

dari pihak perusahaan dengan para pelanggan, saluran distribusi dan pesaing.

(2) Pelanggan

Pelanggan yaitu konsumen yang senant iasa mengkonsumsi produk yang

ditawarkan dan menunjukan ciri khas yang perlu ditelaah secara cermat oleh

perusahaan. Analisa mengenai pelanggan di pengaruhi oleh:

(a) Demografi

Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan

permasalahan mengenai penduduk, sepert i distribusi penduduk secara

geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari

satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras,

suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal di atas dapat

mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan dalam

memasarkan produknya karena publiklah yang membentuk suatu

pasar.

(b) Geografi

Lingkungan geografis perlu diketahui untuk menemukan lokasi yang

sesuai bagi perusahaan, karena berhubungan dengan masalah iklim

dan ekologi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang yang berkaitan

dengan masalah iklim, keberadaannya sangat ditentukan perubahan

udara sekitarnya. Selain masalah iklim adalah masalah daerah

pemasaran. Lokasi perusahaan yang terbaik adalah mudah dijangkau

atau yang mendekat dengan pelanggan.

Page 22: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

19

2. Tinjauan Tentang Bank

a. Pengertian Bank

Pengertian bank menurut Kashmir (2004: 11) adalah ”Lembaga

keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali dana tersebut ke m asyarakat serta memberikan jasa bank

lainnya”. Sebagai lembaga keuangan, tentunya bank akan selalu bergerak di

bidang jasa keuangan. Bank selaku lembaga keuangan, menyediakan berbagai jasa

di bidang keuangan.

Menurut howard D. Crosse dan George J. Hemple yang dikutip Prof. Dr.

H. Veithzal Rivai, M.B.A (2007:321), ”bank adalah suatu organisasi yang

menggabungkan usaha manusia dan sumber-sumber keuangan untuk

melaksanakan fungsi bank dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat dan

untuk memperoleh keuntungan bagi pemilik”. Definisi bank dalam juga terdapat

dalam undang-undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf masyarakat banyak.

Pengertian tentang bank di atas, menunjukkan ada tiga kegiatan utama

bank, yaitu :

1) Menghimpun dana

2) Menyalurkan dana

3) Memberikan jasa bank lainnya

Menghimpun dana merupakan kegiatan mengumpulkan atau mencari

dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan,

giro, tabungan dan deposito. Menyalurkan dana adalah melemparkan kembali

dana yang diperoleh bank lewat penghimpunan tadi dalam bentuk pinjaman

(kredit) bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional ataupun bank dengan

prinsip syariah.

Jasa bank lainnya merupakan jasa pendukung ataupun pelengkap bagi

perbankan. Contoh dari jasa bank lainnya adalah jasa transfer, clearing, inkaso,

dan lain sebagainya. Jasa keuangan pendukung yang dimiliki oleh bank ini

Page 23: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

20

merupakan sarana bagi kelancaran kegiatan menghimpun dana ataupun

penyaluran dana.

b. Jenis Bank

Bank dalam praktek kegiatannya terbagi dari beberapa jenis, bank dapat

dibedakan dari berbagai segi antara lain :

1) Dilihat dari segi fungsinya terdiri dari :

a) Bank Umum

Pengert ian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No.

9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat

memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering

disebut bank komersial (commercial bank).

b) Bank Perkreditan Rakyat

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan

kegiatan bank umum.

2) Dilihat dari segi kepemilikannya terdiri dari :

a) Bank milik Pemerintah

Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun

modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan

bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat

Indonesia (BRI), Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik

pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II

masing-masing provinsi.

b) Bank milik Swasta Nasional

Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar

modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya

Page 24: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

21

pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya

juga dipertunjukkan untuk swasta pula. Contohnya Bank

Muamalat, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank

Niaga, dan lain-lain

c) Bank milik Asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,

baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya

dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN AMRO bank,

City Bank, dan lain-lain.

d) Bank milik Campuran

Merupakan bank yang kepemilikannya sahamnya campuran antara

pihak asing dan pihak swasta nasional. Contoh : BII

Com monwelth, Bank Finconesia, Bank Merincorp, Mitsubishi

Buana, Bank, dll.

3) Dilihat dari segi statusnya terdiri dari :

a) Bank Devisa

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri

atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara

menyeluruh.

b) Bank non Devisa

Merupakan bank yang mempunyai izin untuk melaksanakan

transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksankan

transaksi sepert i halnya bank devisa.

4) Dilihat dari segi menentukan harga tediri dari :

a) Bank yang berdasarkan prinsip konvensional

Bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya

menerapkan m etode bunga.

b) Bank berdasarkan prinsip syariah

Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah Islam.

Page 25: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

22

3. Tinjauan Tentang Bank Umum berprinsip Syariah

a. Pengertian Bank Um um Berprinsip Syariah

Produk yang diberikan oleh perbankan Islam tidak hanya dikonsumsi

terbatas pada kalangan muslim saja. Hal tersebut dikarenakan memang pada

prinsipnya jasa yang diberikan perbankan Islam sama sekali tidak berkaitan

dengan ritual keagamaan. Pengertian Bank Islam menurut Muhammad (2005: 13)

adalah “Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan

jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang

pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam”. Pengertian yang

diberikan tersebut memberikan penjelasan terkait dengan landasan perbankan

Islam yaitu berlandaskan pada Al Qur’an dan hadits Nabi SAW.

Bank Islam memberikan prinsip-prinsip muamalah yang sesuai dengan

syariat Islam, jauh dari praktek sistem bunga. Dengan demikian, Bank Islam

memberikan alternatif terhadap pertentangan antara sistem bunga bank dengan

riba.

b. Ciri – ciri Bank Umum Berprinsip Syariah

Sistem operasinal antara Bank Islam berbeda dengan sistem perbankan

konvensional. Telah disebutkan sebelumnya bahwa Bank Islam tidak

menggunakan sistem bunga pada kegiatan operasionalnya. Bank Islam memiliki

berbagai karakteristik yang merupakan ciri bagi Bank Islam. menurut Warkum

Sumitro (2004: 19) ada berbagai ciri dari Bank Islam :

1) Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal, yang besarnya tidak kaku dan dapat dilakukan dengan kebebasan untuk tawar menawar dalam batas wajar

2) Penggunaan persentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu dihindarkan, karena persentase melekat pada sisa utang meskipun batas waktu perjanjian telah berakhir

3) Di dalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, Bank Islam tidak menerapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti (fixed return) yang ditetapkan di muka

4) Pengerahan dana masyarakat dalam bentuk deposito/ tabungan, oleh penyimpan dianggap titipan (al wadiah) sedangkan bagi bank dianggap sebagai titipan yang diamatkan sebagai penyertaan dana pada proyek-proyek yang dibiayai bank.

Page 26: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

23

5) Bank Islam tidak menerapkan jual beli atau sewa menyewa uang dari mata uang yang sama yang dari transaksi itu dapat menghasilkan keuntungan

6) Adanya pos pendapatan berupa “Rekening Pendapatan non Halal” sebagai hasil transaksi dengan bank konvensional

7) Adanya Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi operasionalisasi bank dari sudut syariah

8) Produk-produk Bank Islam selalu menggunakan sebutan-sebutan dari istilah arab, misalnya al-m urabahah, al-m udhrabah dan sebagainya

9) Adanya produk khusus yang tidak terdapat di dalam bank konvensional, yaitu kredit tanpa beban yang murni bersifat sosial, dimana nasabah tidak ada kewajiban untuk mengembalikannya

10) Fungsi kelembagaan Bank Islam selain menjembatani antara pihak pemilik modal/ memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana, juga mempunyai fungsi berkewajiban menjaga dan bertanggungjawab atas keamanan dana yang disimpan dan siap sewaktu-waktu apabila dana tersebut ditarik kembali sesuai dengan perjanjian.

c. Perbedaan Bank umum berprinsip Syariah Dengan Bank Konvensional

Menurut Dianita Kristanti, Abdul Rosyid, Ali Sadikin yang dikutip

Veithzal Rivai (2007:326), perbedaan antara Bank Islam dengan bank

konvensional dapat dilihat dari aspek :

1) Akad dan aspek legalitas

Dalam bank syari’ah, akad yang dilakukan memiliki konsekuensi

duniawi dan ukhrawi, karena akad yang dilakukan berdasarkan hukum

Islam. Sehingga pelanggaran kesepakatan dapat diminimalisir. Selain

itu akad dalam perbankan syari’ah baik dalam hal barang, pelaku

transaksi, maupun ketentuan lainnya harus memenuhi ketentuan akad,

baik rukun maupun syaratnya.

2) Lembaga penyelesaian sengketa

Dalam perbankan syari’ah, apabila terdapat perbedaan atau

perselisihan antara bank dan nasabah, kedua belah pihak tidak

menyelesaikannya di pengadilan negeri, tetapi menyelesaikannya

sesuai dengan tata cara dan hukum materi syari’ah. Hukum yang

mengatur ini disebut BAMUI yang didirikan bersama antara MUI dan

Kejaksaan Agung.

Page 27: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

24

3) Stuktur organisasi

Dalam stuktur organisasi bank syari’ah memiliki kesamaan dengan

bank konvensional, sepert i komisaris maupun direksi. Tetapi unsur

yang dapat membedakan antara bank syari’ah dan konvensional adalah

adanya pengawas syari’ah (DPS) yang bertugas mengawasi

operasional bank dan produk-produk agar sesuai dengan garis-garis

syari’ah dan DPS biasanya diletakkan pada posisi setingkat dewan

kom isaris pada setiap bank.

Perbedaan yang dimiliki pada bank konvensional dengan Bank Islam

hanya terletak pada proses pengelolaan perusahaan, sedangkan untuk fungsi dari

kedua banka tersebut adalah sama, misalkan fungsi menghimpun dana dari

masyarakat.

4. Tinjauan tentang Bank Muamalat

a. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai

oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai

kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha

Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat,

terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat

penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi

peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan kom itmen dari

masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. Pada

tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat

berhasil menyandang predikat sebagai bank devisa. Pengakuan ini semakin

memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di

Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan.

Indonesia dilanda krisis moneter pada akhir tahun 1990 yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor

perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank

Page 28: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

25

Muamalat pun terimbas dampak krisis. Hal ini menyebabkan pada tahun 1998,

rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan m encatat rugi

sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar,

kurang dari sepert iga modal setor awal.

Bank Muamalat melakukan upaya dalam memperkuat permodalannya

yaitu dengan cara mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif

oleh Islam ic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi.

Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang

saham Bank Muamalat, oleh karenanya dalam kurun waktu antara tahun 1999 dan

2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi

Bank Muamalat. Bank Muamalat Dalam kurun waktu tersebut berhasil

membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap

karyawan Bank Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi

pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan

syariah secara murni.

Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan setelah melalui masa-

masa sulit ini, diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh

anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Bank Muamalat. Bank Muamalat

kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada (i) tidak

mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, (ii) tidak

melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal

pemangkasan biaya, tidak memotong hak Karyawan Bank Muamalat sedikitpun,

(iii) pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri karyawan Bank Muamalat

menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan direksi baru, (iv)

peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Bank Muamalat

menjadi agenda utama di tahun kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak

usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran

Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank

kita, dengan rahm at Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan baru memasuki

tahun 2004 dan seterusnya.

Page 29: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

26

b. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia

Visi dari Bank Muamalat Indonesia adalah Menjadi bank syariah utama

di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. Adapun Misi

Bank Mualamat Indonesia adalah Menjadi role m odel Lembaga Keuangan

Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan

manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai

bagi stakeholder.

c. Konsep Dasar dan Kegiatan Operasional Bank Muamalat Indonesia

Warkum Sumitro (2004:91) mengemukakan bahwa Bank Muamalat

Indonesia dalam menjalankan usahanya mempunyai lima konsep dasar

operasional yang terdiri dari: “ Simpanan murni (Al-Wadiah), sistem bagi hasil,

sistem jual beli dan marjin keuntungan, system sewa (Al-Ijarah) dan sistem jasa

(Fee).”

1) Sistem Simpanan (Al-Wadiah)

Sistem simpanan yaitu fasilitas yang diberikan oleh bank untuk

memberikan kesempatan kepada pihak yang berkelebihan dana untuk

menyimpan dananya di bank. Fasilitas ini biasanya diberikan untuk

tujuan keamanan dan pemindah bukuan dan bukan untuk tujuan

investasi.

2) Sistem Bagi Hasil

Sistem bagi hasil yaitu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil

usaha antara penyedia dana dan pengelola dana, yang terjadi antara

bank dengan penyimpan dana, maupun antara bank dengan nasabah

penerima dana. Bentuk jasa yang berdasarkan konsep dasar ini adalah

mudharabah dan musyarakah.

3) Sistem Jual Beli dan Marjin Keuntungan

Sistem jual beli dan marjin keuntungan yaitu sistem yang menerapkan

tata cara jual beli, pihak bank akan membeli terlebih dahulu barang

yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank dan

nasabah dalam kapasitasnya sebagai agen bank melakukan pembelian

Page 30: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

27

barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut

kepada nasabah dengan harga beli ditambah keuntungan (m argin/m ark

up).

4) Sistem Sewa (Al-Ijarah/ Al-Ta’jri)

Sistem sewa terbagi dalam dua jenis yaitu:

a) Al-Ijarah

Perjanjian sewa yang member kesempatan kepada penyewa untuk

memanfaatkan barang yang di sewa dengan imbalan uang sewa

sesuai dengan persetujuan. Setelah masa sewa berakhir, barang

akan dikembalikan kepada pemilik.

b) Al-Ta’jri

Sama dengan al-ijarah, tetapi setelah masa sewa berakhir, pemilik

barang menjual baran yang di sewa kepada penyewa dengan harga

yang disepakati.

5) Sistem Jasa (Fee)

Sistem jasa yaitu sistem kegiatan yang meliputi seluruh layanan non

pembiayaan yang diberikan bank. Bentuk jasa yang berdasarkan

konsep dasar ini antara lain, bank garansi, kliring, inkaso, jasa transfer

dan lain-lain.

d. Produk dan Jasa Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia dalam kegiatan opersionalnya mempunyai dua

pengelompokan produk dan jasanya yaitu; penyimpan dana dan pengeloa dana.

Hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Penyimpan Dana

a) Tabungan Ummat

Tabungan Ummat merupakan sarana investasi murni sesuai syariah

dalam mata uang rupiah yang memungkinkan anda melakukan

penyetoran dan penarikan tunai dengan sangat mudah.

b) Tabungan Ummat Junior

Tabungan Umat Junior adalah tabungan khusus untuk pelajar

Page 31: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

28

c) Shar-e

Shar-e adalah investasi syariah yang dikemas khusus dalam bentuk

paket perdana seharga Rp. 125.000.- dan dapat diperoleh di

Kantor-Kantor Pos On-line di seluruh Indonesia.

d) Tabungan Haji Arafah

Tabungan Haji Arafah merupakan jenis tabungan yang

ditujukan bagi anda yang berniat melaksanakan ibadah haji secara

terencana sesuai dengan kemampuan dan jangka

waktu yang anda kehendaki.

e) Giro Wadiah

Giro Wadiah Bank Muamalat dalam mata uang rupiah maupun

valas, pribadi ataupun perusahaan, ditujukan untuk mendukung

aktivitas usaha anda. Sistem wadiah bank tidak berkewajiban,

namun diperbolehkan, untuk memberikan bonus kepada nasabah.

f) Deposito Mudharabah

Merupakan pilihan investasi dalam mata uang rupiah maupun USD

dengan jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan yang ditujukan bagi anda

yang ingin berinvestasi secara halal, murni sesuai syariah.

g) Deposito Fulinves

Merupakan pilihan investasi dalam mata uang rupiah maupun USD

dengan jangka waktu 6 dan 12 bulan yang ditujukan bagi Anda

yang ingin berinvestasi secara halal, murni sesuai syariah. Deposito

ini dilengkapi dengan fasilitas asuransi jiwa.

h) DPLK Muamalat

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat, merupakan

badan hukum yang menyelanggarakan program pensiun, yaitu

suatu program yang menjanjikan sejumlah uang yang

pembayarannya secara berkala dan dikaitkan dengan pencapaian

usia tertentu.

Page 32: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

29

2) Pengelola Dana

a) Piutang Murabahah

Fasilitas penyaluran dana dengan sistem jual beli. bank akan

membelikan barang-barang halal apa saja yang anda butuhkan

kemudian menjualnya kepada anda untuk diangsur sesuai dengan

kemampuan anda.

b) Piutang Istishna

Fasilitas penyaluran dana untuk pengadaan objek / barang investasi

yang diberikan berdasarkan pesanan anda.

c) Pembiyaan Mudharabah

Pembiayaan dalam bentuk modal/dana yang diberikan oleh bank

untuk anda kelola dalam usaha yang telah disepakat i bersama.

Selanjutnya dalam pembiayaan ini anda dan bank sepakat untuk

berbagi hasil atas pendapatan usaha tersebut. Resiko kerugian

ditanggung penuh oleh pihak bank kecuali kerugian yang

diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan

penyimpangan pihak nasabah sepert i penyelewengan, kecurangan

dan penyalahgunaan.

d) Pembiyaan Musyarakah

Pembiayaan Musyarakah adalah kerjasama perkongsian yang

dilakukan antara anda dan Bank Muamalat dalam suatu usaha

dimana masing-masing pihak berdasarkan kesepakatan

memberikan kontribusi sesuai dengan kesepakatan bersama

berdasarkan porsi dana yang ditanamkan.

e) Gadai Syariah (Rahn)

Bekerja sama dengan Perum Pegadaian membentuk Unit Layanan

Gadai Syariah (ULGS). Rahn (Gadai Syariah) adalah perjanjian

penyerahan barang atau harta anda sebagai jaminan berdasarkan

hukum gadai berupa emas/perhiasan/kendaraan.

Page 33: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

30

B. Kerangka Pemikiran

Secara garis besar masalah-masalah yang diteliti, dituangkan dalam

bentuk suatu kerangka pemikiran untuk memperjelas dan mengarahkan jalannya

penilitian agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Penjelasan dalam

bentuk gambar kerangka pemikiran dapat dijelaskan bahwa strategi pemasaran

yang terangkum dalam strategi marketing m ix perusahaan jasa yaitu produk,

harga, distribusi, promosi, orang, lingkungan phisik, proses, merupakan faktor

dominan yang ditetapkan berdasarkan misi, tujuan dan sasaran utama bank

muamalat untuk mendapatkan nasabah baru.

Aspek-aspek yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan jasa

perbankan juga di pengaruhi oleh faktor ekternal yaitu suatu proses yang

digunakan perencana untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan

peluang atau ancaman terhadap perusahaan. Suatu proses analisis akan melahirkan

keputusan manajemen yang dibuat berdasarkan penilaian pentingnya data tentang

peluang dan ancaman. Keputusan ini akan diarahkan kepada tindakan apakah

perlu bereaksi, mengabaikan, mencoba, mempengaruhi ataupun mengantisipasi

peluang atau ancaman yang ditemukan. Faktor internal yang menganalisis pola

kekuatan dan kelemahan, unit bisnis tidak harus mengoreksi semua kelemahannya

atau memanfaatkan semua kekuatannya. Karena itu penting bagi pihak

manajemen untuk menelaah kualitas hubungan kerjasama antar bagian dari

analisis lingkungan internal. Salah satu cara yang baik dalam pemecahan masalah

hubungan kerja ini antara lain dengan meminta tiap-tiap bagian menentukan

sendiri kualitas bagiannya dan satu sama lain mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahannya.

Bank Muamalat Indonesia dalam penetapan dan penerapan strategi

pemasaran perusahaan dalam menghadapi persaingan sekaligus menjadi proses

evaluasi yang diperlukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk

akan mengalami beberapa kendala yang ditemui, kendala-kendala yang akan

dihadapi berupa kendala yang bersumber dari lingkungan internal perusahaan dan

kendala yang bersumber dari lingkungan ekternal perusahaan sehingga akan

Page 34: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

31

menghambat untuk mendapatkan nasabah baru. Oleh karena itu perlu adanya

upaya-upaya yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi kendala –

kendala yang ada, sehingga akan muncul beberapa alternatif strategi pemasaran

yang di terapkan, yang akan menjadi langkah Bank Muamalat Indonesia dalam

menambah jumlah nasabahnya pada tahun 2008. Kerangka pikir untuk

memudahkan penelitian, disusun sebagai berikut:

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

Marketing mix a. Produk b. Harga c. Distribusi d. Promosi

e. People f. Lingkungan g. proses

Kendala – kendala yang

dihadapi dalam penerapan

strategi pemasaran

Bertambahnya

nasabah

Upaya – upaya yang

dilakukan untuk menghadapi

kendala penerapan strategi

pemasaran

Alternatif strategi

pemasaran

Analisis Interakt if

Faktor – faktor ekternal

a. Umum b. Industri

- Ekonomi - Sosial budaya - Pesaing

- Pemerintah - T eknologi - Pelanggan

b. Faktor – faktor internal:

- Operasional perusahaan - Pemasaran

- SDM - Keuangan

Analisis SWOT

Page 35: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

BAB III

METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tem pat Penelitian

Tempat yang akan digunakan sebagai tempat penelitian adalah Bank

Mualamat Indonesia Cabang Solo yang berlokasi di Jl. Slamet Riyadi. No.

314,Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini waktu yang direncanakan adalah bulan Juli 2008

sampai selesai.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yang ditekankan

pada masalah dan makna perpsepsi, maka bentuk penelitian yang digunakan oleh

peneliti dapat digolongkan dalam penelitian kualitatif, dimana peneliti

memperoleh data dari area yang berlatar belakang alamiah yang berupa kata –

kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Bentuk

penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskript if kualitatif.

Penelitian kualitatif menurut Lexy J. Meolong (2000:3) yang mengutip Bogdan

dan Taylor adalah sebagai berikut: “prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati”. Menurut Lexy J. Moleong (2000: 9) ciri-ciri penelitian kualitatif

adalah sebagai berikut :

a) Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila dihadapkan pada kenyataan jamak.

b) Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden.

c) Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

32

Page 36: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

33

2. Strategi Penelitian

Peneliti dalam mengkaji permasalahan penelitian diperlukan suatu

pendekatan penelitian melalui pemilihan strategi penelitian yang tepat. Strategi

penelitian yang dipilih akan digunakan untuk mengamati, mengumpulkan

informasi dan untuk menyajikan analisis hasil penelitian dan juga mendukung

cara menetapkan jumlah sampel serta pemilihan instrument penelitian yang akan

digunakan untuk mengumpulkan informasi.

Strategi yang digunakan adalah metode tunggal terpancang.H.B sutopo

(2002:42) mengatakan bahwa penelitian tunggal terpancang (embedded research)

yaitu ”penelitian kualitatif yang sudah menentukan fokus penelitian ini berupa

vaiabel utamanya yang akan dikaji berdasarkan pada tujuan dan minat pelitiannya

sebelum peneliti terjun ke lapangan”.

Strategi tunggal terpancang adalah tunggal berart i penelitian yang

dilakukan hanya pada bank mualamat Indonesia cabang solo, sedangkan

terpancang art inya sudah menetukan fokus yang akan dikaji berdasarkan tujuan

yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan

Bank Mualamalat Indonesia Cabang Solo.

C . Sumber Data

Lexy J. meoleong (2000:13) mengatakan bahwa “sumber data utama

dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain.” Sumber data penelitian ini di bagi

menjadi dua bagian yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber

data oleh penyidik untuk tujuan khusus. Adapun yang menjadi sumber data primer

adalah manajer Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo beserta staff karyawan

dibidang pemasaran. Data primer yang ingin diketahui adalah data tentang produk

yang ditawarkan, kondisi Bank Muamalat, fasilitas yang tersedia, kebijakan harga

(sistem bagi hasil),kebijakan promosi serta hubungan kemasyarakatan, kebijakan

distribusi, keadaan lokasi bank, prosedur pelayanaan dan keberadaan karyawan.

Page 37: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

34

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang peroleh secara tidak langsung dari

subyeknya maupun berdasarkan informasi dari pihak lain yang dianggap relevan,

yaitu sumber tertulis baik catatan yang berupa laporan penelitian, buku referensi

maupun arsip atau dokumen yang ada di bank muamalat Indonesia cabang solo.

Data dalam penelitian ini diperlukan data tambahan berupa foto dan data

statistik yang berperan sebagai penujang untuk mendapatkan hasil sesuai dengan

tujuan.

D. Teknik Sampling

Maksud sampling dalam penelitian ini adalah untuk menjaring sebanyak

mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya (construction),

Lexy J. Moleong (2006:165). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

sesuai dengan fokus penelitian. Peneliti tidak menentukan jumlah sampel, tetapi

peneliti menentukan sejumlah informan untuk diwawancarai guna memperoleh

informasi tentang permasalahan yang sedang diteliti. Peneliti berusaha

memperoleh informasi sebanyak mungkin yang dapat diperoleh dari berbagai

sumber.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan

teknik purposive sam pling (sampel bertujuan). Peneliti tidak menentukan jumlah

sampel, tetapi menentukan informan untuk diwawancarai guna memperoleh

informasi tentang permasalahan yang sedang diteliti. Peneliti dalam menentukan

informan tersebut, peneliti menggunakan teknik snowball sam pling (sampel bola

salju). Menurut Yin yang dikutip oleh H.B. Sutopo (2002: 57) m enyatakan bahwa:

Snowball sampling digunakan bilamana peneliti ingin mengumpulkan data berupa informasi dari informan dalam salah satu lokasi, tetapi peneliti tidak tahu siapa yang tepat untuk dipilih karena tidak mengetahui kondisi dan struktur warga masyarakat dalam lokasi tersebut, sehingga ia tidak bisa merencanakan pengumpulan data secara pasti. Untuk itu peneliti bisa langsung datang memasuki lokasi dan bertanya mengenai informasi yang diperlukannya kepada siapa pun yang dijumpai pertama.

Page 38: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

35

Pengambilan sampel tidak ditekankan pada jumlah, melainkan lebih

ditekankan pada kualitas pemahamannya kepada masalah yang diteliti. Jumlah

sampel akan berkembang (Snowball) yaitu dari satu informan ke informan lain

sampai informasi yang dibutuhkan mencukupi. Hal ini dimaksudkan agar data

yang diperoleh bisa lengkap dan mendalam. Pada dasarnya teknik bola salju tidak

melakukan seleksi dalam menentukan sampel, sehingga peneliti tidak membatasi

jumlah informan. Peneliti memilih informan kemudian informan tersebut diminta

menunjuk informan berikutnya yang dianggap lebih mengetahui dan memahami

permasalahan yang diteliti. Hal ini dilakukan supaya data yang diperoleh akan

mendalam dan benar-benar mendukung hasil penelitian.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas maka peneliti pertama-tama datang

pada Manajer Bank Muamalat Cabang Solo yang menurut pengetahuannya bisa

dipakai sebagai informan kunci (key informant). Peneliti setelah berbicara

secukupnya kemudian menunjuk informan baru, demikian seterusnya bergant i

informan berikutnya yang tahu lebih dalam mengenai permasalahan yang diteliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Wawancara atau Interview

Menurut Suharsimi Arikunto (1999:44) interview adalah “sebuah dialog

(interview) yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh

informasi dari terwawancara (interviewer)”. Wawacara menurut suharsimi

Arikunto di bagi menjadi tiga yaitu:

a. Interview bebas

Interview bebas yaitu interview yang dilakukan pewawancara bebas

menanyakan apa saja tetapi sesuai dengan data yang akan

dikumpulkan.

b. Interview terpimpin

Interview terpimpin yaitu interview yang dilakukan pewawancara

dengan membawa pedoman pewawancara lengkap.

Page 39: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

36

c. Interview bebas terpimpin

Interview bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interview bebas dan

terpimpin, interview yang dilaksanakan pewawancara dengan

membawa pedoman wawancara yang merupakan garis besar tentang

hal – hal yang akan ditanyakan.

Tahapan wawancara yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan

wawancara diperlukan hal-hal sebagai berikut:

a. Perencanaan wawancara

Perencanaan tahap pertama ini adalah menentukan orang yang akan

diwawancarai. Langkah kedua mencari tahu bagaimana cara yang

sebaiknya untuk mengadakan kontak dengan mereka, langkah ketiga

mengadakan persiapan yang matang seperti memperkenalkan diri dan

memberikan ikhtisar singkat tentang penelitian.

b. Pelaksanaan wawancara

Pelaksanaan menyangkut pewawancara dengan yang diwawancarai

yang meliputi mengatur strategi dan teknik berwawancara serta

melakukan pencatatan data wawancara.

c. Kegiatan sesudah wawancara

Sesudah kegiatan wawancara berakhir hendaknya menggunakan waktu

untuk mengecek kualitas datanya dan membuat cacatan lapangan serta

mengorganisasikan kualitas datanya agar siap dijadikan bahan analisis.

Interview yang digunakan adalah interview bebas terpimpin, yang

pelaksanaan wawacaranya secara bebas tetapi berdasarkan pada pedoman

wawancara yang telah dibuat. Alasan digunakannya interview bebas terpimpin

adalah:

1) Untuk menghindari arah pertanyaan yang menyimpang dari tujuan

yang telah ditetapkan.

2) Memudahkan dalam mencatat jawaban pertanyaan terarah sesuai

dengan pedom an dan memudahkan untuk mengelola data yang telah

diperoleh.

Page 40: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

37

2. Metode Observasi

Suharsimi Arikunto (1999:145) mengatakan bahwa “obeservasi atau

yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian

terhadap suatu obyek penelitian dengan menggunakan seluruh alat indera”.

Observasi ini dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

a. Pengamatan langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan tanpa

perantara terhadap obyek yang diteliti.

b. Pengamatan tidak langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan

terhadap obyek penelitian melalui perantara suatu hal atau cara, baik

dilakukan dalam situasi sebenarnya atau buatan.

c. Patisipasi yaitu, pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut ambil

bagian atau melibatkan dalam situasi obyek yang diteliti.

Penelitian ini menggunakan pengamatan langsung dengan tujuan

mendapatkan informasi yang diperlukan secara akurat. Teknik ini sering disebut

dengan observasi part isipasif pasif yang dilakukan secara formal dan informal

untuk mengamati kondisi informan dan lokasi penelitian.

3. Metode Dokumentasi

Menurut suharmini Arikunto (1999:148) mengatakan bahwa

“dokumentasi adalah cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkip buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda

dan sebagainya”. Jadi metode dokumentasi merupakan suatu laporan tertulis dari

suatu peristiwa dan sengaja disimpan sebagai dokumen atau sumber data.

F. Validitas Data

Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Validitas

(keabsahan) dilakukan dengan tujuan agar hasil penelitiannya benar-benar dapat

dipertanggung jawabkan, karena validitas data menunjukkan mutu dari seluruh

proses pengumpulan data dalam penelitian.

Page 41: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

38

Menurut Patton dalam H.B Sutopo (2002 : 78), terdapat empat macam

teknik triangulasi, yaitu (1) triangulasi data, (2) triangulasi metode, (3) triangulasi

peneliti, (4) triangulasi teori. Adapun penjelasan masing-masing teknik triangulasi

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Triangulasi Data

Triangulasi data juga disebut triangulasi sumber. Cara ini mengarahkan

paneliti agar dalam mengumpulkan data peneliti wajib menggunakan beragam

sumber data yang tersedia. Art inya, data yang sama atau sejenis, akan lebih

mantap kebenarannya bila digali dari berbagai sumber data yang berbeda. Pada

teknik ini tekanannya pada perbedaan sumber data, bukan pada teknik

pengumpulan data atau yang lain.

2. Triangualasi Metode

Jenis triangulasi ini bisa dilakukan oleh seorang peneliti dengan

mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode

pengumpulan data yang berbeda. Teknik triangulasi metode ini, ditekankan pada

panggunaan metode pengumpulan data yang berbeda, dan bahkan lebih jelas

untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji

kemantapan informasinya. Penggunakan metode yang berbeda untuk suatu

informasi yang sama, peneliti dapat menarik kesimpulan atas data yang digali

secara lebih mantap.

3. Triangulasi Peneliti

Triangulasi peneliti adalah hasil peneliti baik data ataupun kesimpulan

mengenai bagian tentang atau keseluruhannya bisa diuji validitas dari beberapa

peneliti. Pandangan dan tafsir yang dilakukan oleh beberapa peneliti terhadap

semua informasi yang berhasil digali dan dikumpulkan berupa catatan, diharapkan

bisa terjadi pertemuan pendapat yang pada akhirnya bisa lebih memantapkan

hasil penelitian.

4. Triangulasi Teori

Triangulasi teori dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu

teori dalam membahas permasalahan yang dikaji dari beberapa perspekt if yang

Page 42: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

39

digunakan dapat diperoleh pandangan yang lebih lengkap, tidak hanya sepihak,

sehingga dapat ditarik kesimpulan yang lebih utuh dan menyeluruh. Hal ini karena

setiap pandangan teori selalu memiliki teori-teori yang digunakan dan keterkaitan

dengan permasalahan yang diteliti sehingga mampu menghasilkan simpulan yang

lebih mantap dan benar-benar memiliki makna yang kaya perspektifnya.

Jenis triangulasi yang digunakan untuk mencapai validitas data dalam

penelitian ini adalah triangulasi data/sumber dan triangulasi metode. Karena

dengan triangulasi tersebut dapat dilakukan pengumpulan data sejenis dengan

menggunakan berbagai sumber data yang berbeda, dengan demikian kebenaran

data diuji oleh sumber data yang lain. Hal ini dapat dicapai dengan jalan :

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara. Pengamatan yang dilakukan dilapangan harus relevan

dengan hasil wawancara yang diperoleh peneliti, yaitu tentang

strategi pemasaran di Bank Muamalat Indonesia cabang Solo.

b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi hasil dokumentasi yang

dilakukan peniliti agar tidak menyimpang jauh dari dokumentasi

yang terdapat di obyek penelitian.

Penggunaan triangulasi metode ini laporan di tinjau ulang kembali oleh

informan (khususnya informan kunci) untuk mengetahui apakah yang ditulis

merupakan sesuatu yang disetujui mereka. Kemudian hasil data tersebut dapat

dibandingkan dengan dokumentasi yang ada. Hal tersebut di lakukan untuk

mendapatkan mutu dari keseluruhan proses pengumpulan data dalam penelitian

ini menjadi valid dan sah dengan landasan hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi.

G. Analisis Data

Analisis data adalah proses urut-urutan data dengan mengorganisir data

ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Teknik analisa yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan pola penelitian induktif yang diolah

dengan teknik saling terjalin atau interaksi saling mengalir. Teknik interaksi

mengalir yaitu model analisis yang menyatu dengan proses pengumpulan data

dalam suatu rangkaian tertentu atau merupakan suatu siklus. Proses analisa data

Page 43: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

40

dengan model interakt if meliputi tiga komponen yaitu, pengumpulan data, reduksi

data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.

Proses analisa data dalam penelitian kualitatif ini adalah sebagai berikut:

1. Pengum pulan Data

Pengumpulan data dilakukan selama data yang dibutuhkan belum

memadai, dan akan dihent ikan apabila data yang diperlukan telah memadai untuk

mengambil keputusan. Data kualitatif terutama terdiri dari kata-kata, dan bukan

angka. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi

tersebut dikumpulkan menjadi satu untuk diproses lebih lanjut.

2. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau

laporan yang terperinci. Laporan tersebut perlu direduksi, dirangkum, dan dipilah-

pilah hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola atau

temanya. Jadi laporan lapangan sebagai bahan disingkatkan, direduksi, disusun

lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, sehingga lebih mudah

dikendalikan. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam, juga

mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperlukan.

3. Penyajian Data

Data yang tertumpuk, akan sukar untuk ditangani, sukar mencari

hubungan antara data yang satu dengan data yang lain dan sukar pula melihat

gambaran keseluruhan untuk melihat kesimpulan. Oleh karena itu, agar dapat

melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian

perlu dibuat penyajian data.

4. Menarik Kesimpulan Atau Verifikasi

Peneliti berusaha mencari data yang dikumpulkan, kemudian mencari

pola, tema hubungan, persamaan hal-hal yang sering muncul dan sebagainya. Data

yang diperoleh kemudian dibuat suatu kesimpulan. Kesimpulan ini mula-mula

bersifat tentatif, kabur, diragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data,

kesimpulan itu akan lebih grounded. Jadi kesimpulan senantiasa harus verifikasi

selama penelitian berlangsung.

Page 44: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

41

Gambar 3. di bawah ini adalah skema model analisis interakt if yang

akan digunakan oleh peneliti:

Gambar 3. Skema Analisis Dan Model Interaktif (Burhan Bungin, 2003 : 93)

Cara peneliti untuk menganalisis faktor – faktor strategi dan mengetahui

kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi,

dalam penilitian ini. Penulis menggunakan pola analisis SWOT (Strenght,

Weakness, Opportunities, and Threats) menurut Freddy Rangkuti (2004:18)

didefinisikan sebagai berikut:

Analisis SWOT adalah identifikasi bebagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness), dan ancaman (threaths).

SWOT merupakan singkatan dari lingkungan internal strength dan

weakness serta lingkungan eksternal opportunitiy dan threaths. Analisis SWOT

digunakan untuk menganalisa kondisi internal Bank Muamalat Cabang Solo yang

kemudian akan menentukan kekuatan dan kelemahan (strength and weakness)

terhadap persaingan yang kemudian muncul dan akan menentukan peluang dan

ancaman (opportunitiy and threaths) pada usaha tersebut. Hal tersebtu digunakan

untuk menganalisis atribut-atribut dari SWOT yaitu atribut kekuatan, kelemahan,

peluang, dan acaman.

Pengumpulan Data Penyajian Data

Simpulan : Verifikasi Reduksi Data

Page 45: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

42

Atribut kekuatan (streght) merupakan keunggulan atau kemampuan

perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain atau pesaing yang berguna

untuk melindungi bisnis dari kekuatan kompetitor dengan membangun

penghalang mobilitas. Sedangkan atribut kelemahan (weakness) merupakan

kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan tidak harus mengoreksi

semua kelemahannya.

Peluang (opportunities) merupakan sebuah hal yang menarik untuk

kegiatan pemasaran perusahaan yang menjadi sebuah peluang terntentu bagi

perusahaan untuk meraih keunggulan bersaing. Ancaman (treath) merupakan

tantangan yang diperlihatkan oleh suatu kecenderungan atau perkembangan yang

tidak menguntungkan dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan

kedudukan perusahan, jika tidak ada kegiatan pemasaran dengan tujuan tertentu.

Matrik analisis SWOT yang merupakan kombinasi dari lingkungan

internal dan ekternal sebagai berikut:

INTERNAL FAKTOR

EKTERNAL

FAKTOR

KEKUATAN

Tentukan lima sampai

dengan sepuluh faktor –

faktor kekuatan internal

KELEMAHAN

Tentukan lima sampai

sepuluh faktor – faktor

kelemahan internal

PELUANG

Tentukan lima sampai

dengan sepuluh faktor –

faktor peluang ekternal

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

STRATEGI WO

Cipatakan strategi yang

meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan peluang

ANCAMAN

Tentukan lima sampai

dengan sepuluh faktor –

faktor ancaman ekternal

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi

ancaman

STRATEGI WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan

kelemahan dan

menghindari ancaman

Gambar 4. Skema Matrik SWOT (Freddy Rangkuti, 2004:31)

Page 46: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

43

Keterangan :

Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan unutk merebut dan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar – besarnya.

Strategi ST : Strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman

Strategi WO : Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan meminimalkan kelemahan yang ada.

Strategi WT : Strategi ini berdasarkan pada kegaitan yang bersifat defensive dan

berusaha menimimalkan kelemahan yang aa serta menghindari

ancaman.

Dari skema analisisis SWOT di atas dapat diketahui situasi perusahaan

secara umum, yang berhubungan dengan kombinasi dari kondisi lingkungan yang

berperngaruh terhadap perusahan baik lingkungan internal maupun linkungan

ekternal yang dihadapi perusahaan. Berdasarkan situasi tersebut dapat diambil

manfaatnya oleh perusahaan untuk memutuskan berbagai macam strategi dari

masing – masing situasi yang dialami perusahaan guna kemajuan perusahaan dan

untuk mengatasi masalah yang terjadi diperusahaan.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan rangkaian kegiatan (tahapan) yang harus

ditempuh dari awal hingga akhir penelitian. Kegiatan ini dimulai sejak pembuatan

proposal penelitian, mengurus perijinan, pelaksanaan penelitian di lapangan,

analisa data dan pembuatan laporan, serta penggandaan laporan. Analisa data

dimulai dari analisa awal, kemudian analisa data akhir dan kemudian penarikan

kesimpulan.

1. Tahap Persiapan Penelitian

Tahap ini kegiatannya adalah merencanakan segala sesuatu yang

berhubungan dengan pelaksanaan penelitian, dimulai pengajuan judul, pembuatan

proposal dan mengurus perijinan untuk memperlancar jalannya penelitian.

Page 47: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

44

2. Tahap Pengum pulan Data

Tahap ini kegiatannya adalah peneliti terjun ke lapangan untuk

mengumpulkan data yang akan mendukung tujuan penelitian. Peneliti dalam

melaksanakan pengumpulan data ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data,

yaitu : (1) pengamatan (observasi), (2) wawancara, (3) dokumentasi. Ketiga teknik

tersebut digunakan untuk saling melengkapi satu dengan yang lain, sehingga data

yang dikumpulkan benar-benar valid.

3. Tahap Analisi s Data Awal

Analisa data awal dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah

dikumpulkan tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga dapat diketahui

data-data yang diperlukan dan data-data yang tidak diperlukan. Hal ini dilakukan

agar data yang sangat diperlukan dapat terpisah dari data yang tidak berguna.

4. Tahap Analisi s Data Akhir

Data yang dianalisis dalam tahap ini adalah seluruh data yang diperoleh

dalam pengumpulan data yang sangat mendukung tujuan penelitian. Karena data

ini sudah dianalisis awal, maka merupakan data yang valid. Setelah tahap analisis

data selesai, maka dapat ditarik kesimpulan tentang permasalahan yang sedang

diteliti.

5. Tahap Penarikan Kesimpulan

Tahap selanjutnya setelah semua data dianalisis dengan teknik analisis

yang sesuai dengan penelitian data yang kualitatif, yaitu menarik

kesimpulan/verifikasi dari apa yang dihasilkan dari data tersebut. Penarikan

kesimpulan harus didasarkan pada tujuan penelitian yang didukung oleh data yang

valid, sehingga hasil penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan.

6. Tahap Penulisan Dan Penggandaan Laporan

Tahap penulisan dan penggandakan laporan ini semua kegiatan yang

berhubungan dengan penelitian dan hasil yang dicapai ditulis dan dilaporkan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan bentuk laporan harus sesuai dengan

aturan yang telah ditetapkan.

Page 48: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Bank Muam alat Indonesia (BMI)

a. Sejarah Bank Muam alat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai

oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia,yang muncul

dalam lokakarya bunga bank pada tanggal 19-22 Agustus 1990 di Cisarua, Bogor.

Ide ini dipertegas kembali dalam Musyawarah Nasional IV MUI di Hotel Sahid

Jaya, Jakarta pada tanggal 22-25 Agustus 1990. Pendirian Bank Muamalat

mendapat dukungan pengusaha maupun cendekiawan muslim yang tergabung

dalam 227 pemegang saham pendiri, juga diperoleh dukungan dari ICM. Bank

Muamalat merupakan bank syariah Pertama di Indonesia yang menggunakan

konsep perbankan Syariah. Berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan RI

No. 430/KMK.013/1992 tanggal 24 April 1992 Bank Muamalat telah memeproleh

ijin untuk beroperasi.

Pendirian Bank Muamalat Indonesia memeperoleh tanggapan positif dari

pemerintah dan masyarakat, sebagaimana tercermin pada komitmen untuk

membeli saham perseroan sebesar Rp. 84 Milyar pada saat penandatanganan akta

pendirian perseroan. Acara silaturahm i kemudian diselenggarakan di Istana Bogor

dan menambah komitmeb saham dari masyarakat Jawa Barat sehingga menjadi

Rp.106 Milyar.

Bank Muamalat Indonesia menerima ijin devisa pada tanggal 24 Oktober

1994 hanya dua tahun setelah didirikan, sehingga berhak menyandang predikat

sebagai Bank Devisa. Peristiwa ini semakin memperkokoh posisi perseroan.

Keunggunlan dari penerapan konsep Islam di dalam sistem perbankan

Bank Muamalat telah terbukt i, terutama di saat krisis ekonomi melanda Indonesia.

Bank-bank konvesional saat itu banyak yang runtuh dan perlu direkapitulasi oleh

pemerintah atau bahkan harus dilikuidasi, akan tetapi Bank Muamalat Indonesia

tetap kokoh dan tidak menderita kerugian yang besar akibat negative spread.

45

Page 49: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

46

Kondisi tersebut membuat manajemen sadar akan perlunya meningkatkan model

perseroan. Bank Muamalat Indonesia kemudian melakukan penawaran saham

terbatas (right issue) pada bulan juli 1998. Perkembangan kondisi makro ekonomi

yang tidak mendukung pada saat itu serta adanya perubahan dalam kebijakan

investasi luar negeri di negara-negara asal calon investor telah menghambat

rencana perseoan sehingga menyebabkan perolehan dana dari right issue belum

mencpai target. Walu demekian, modal tetap m eningkat menjadi Rp. 165 Milyar.

Penanaman modal utama dari right issue perseroan adalah Islam ic Development

Bank (IDB) dan badan pengelola Dana ONH.

b. Sejarah Bank Muam alat Indonesia Cabang Solo

Perkembangan Bank Muamalat hingga saat ini sangat menggembirakan.

Hal ini menunjukan bank syariah dengan konsep bagi hasil mampu bersaing

dengan bank konvesional. Salah satu moment pent ing yang tidak dapat dilupakan

adalah krisis moneter yang melanda Indonesia khususnya sektor ekonom i, akan

tetapi dengan keyakinan menjalankan roda perbankan syariah dengan hukum

Allah SWT, Bank Mualamat tetap eksis dalam menghadapi krisis tersebut.

Bank Muamalat mempunyai keyakinan penuh dalam membangun

perkenomian umnat, hal ini ditunjukan dengan pembukaan kantor cabang baru

menjadi prioritas utama di tahun 2003. Tahun 2003 sebagai tahun layanan dan

jaringan telah membuka 23 kantor cabang baru di seluruh Indonesia, suatu angkat

fantastis yagn belum pernah dicapai sebelumnya dalam kurun waktu 11 tahun.

Salah satu yang menjadi skala prioritas Bank Muamalat adalah Kota Surakarta

yang juga dikenal dengan sebutan Kota Solo. Kota Solo di pilih karena dengan

pert imbangan sebagai berikut: 1) letak, 2) potensi lending, 3) komitmen

masyarakat terhadap Syariah Islam.

Awal pendirian Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo di mulai dengan

mendirikan Muamalat Business Centre (MBC) pada awal tahun 2002 sebagai

sarana untuk memperkenalkan Bank Muamalat kepada Kota Solo dan sekitarnya.

MBC ini berkantor di PT. Telkom, Jl. Mayor Kusmanto No. 01 Solo. Kegiatan

MBC diantaranya silaturahmi dengan masyarakat Solo dan sekitarnya untuk

memperkenalkan konsep syariah dan produk-produk Bank Muamalat baik dari

Page 50: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

47

segi pendanaan maupun pembiayaan. Alhamdulillah kegiatan sosialisasi ini

mendapat tanggapan positif dari masyarakat Solo dan sekitarnya. Kegiatan dan

program Karesidenan Solo segera membuahkan hasil, yaitu dengan menetapkan

bahwa di Eks Karesidenan Solo segera di buka Cabang Bank Mumalat Indonesia.

Alhamdulillah pada tanggal 8 September 2003 Bank Muamalat Kantor

Cabang Solo memulai kegiatan operasional ditandai dengan peresmian Kantor

Cabang Solo yang berkantor di Jl. Kapten Mulyadi No.87 F Ruko Lojiwetan Pasar

Kliwon Solo oleh Walikota Solo Bapak Slamet Suryanto. Untuk mengakomodir

kebutuhan nasabah atas layanan yang prima dan kantor yang lebih besar, maka

pada tanggal 13 November 2006 kantor cabang utama direlokasi ke Jl. Slamet

Riyadi No.314 (Depan Stadion Sriwedari Solo) dan kantor lama yang berlokasi di

lojiwetan berubah menjadi kantor kas. Pada tanggal 31 Agustus 2007, BMI

membuka kantor layanan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Jl.

Ronggowarsito No. 130 Surakarta. Dan bulan juni 2008 BMI membuka Unit

Pelayanan Syariah Klaten yang berlokasi di Jl. Pemuda No. 295 klaten.

2. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia (BMI)

Visi dari Bank Muamalat Indonesia adalah Menjadi bank syariah utama

di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. Adapun Misi

Bank Mualamat Indonesia adalah Menjadi role model lembaga keuangan syariah

dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen

dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi

stakeholder.

B. Deskripsi Perm asalahan Penelitian

1. Strategi Pemasaran

Setiap perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat agar

mampu menhadapi persaingan yang dewasa ini semakin ketat sekaligus untuk

mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Seiring dengan tumbuhnya bank – bank

yang berpirinsip syariah menuntut Bank Muamalat untuk meninjau kembali

strategi yang telah digunakan dalam mencari dan mempertahankan nasabah untuk

menjaga loyalitasnya. Bank Muamalat perlu menciptakan suatu teknik maupun

strategi komunikasi pemasaran yant tepat, yang dapat menjembatani gap antara

Page 51: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

48

persepsi manajemen dan persepsi konsumen. Bank Muamalat dalam menanggapi

persaingan dan penyampaian produk kepada nasabah maka menerapkan strategi

pemasaran yang terangkum dalam m arketing mix, yang dijabarkan sebagai

berikut:

a. Produk

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian. Pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat

memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi benda fisik, jasa, orang, tempat,

organisasi dan gagasan.

Keberhasilan sebuah produk di pasar sangat ditentukan oleh kekhasan

dan kelebihan produk tersebut di bandingkan dengan produk lain, serta bagaimana

membentuk im age pasar terhadap produk tersebut. Di situlah akan muncul segmen

pasar yang akan loyal terhadap produk tersebut.

Informan A mengungkapkan bahwa:

“Bank Muamalat dalam menderefensiasi / membuat ciri khas produknya yaitu dengan memberikan nama yang tidak telalu panjang, mudah di ingat, memudahkan nasabah dalam mendapatkan produk kami yaitu shar-e karena kita sudah bisa di akses melalui kantor pos seluruh indonesia, selain itu kita memberikan hadiah kepada nasabah berupa materi tetapi sesuai kebutuhan, misalkan umrah, akan mendapatkan satu poin undian umroh jika mempunyai saldo kelipatan dua juta”.

Informan B mengungkapkan bahwa: “deferensiasi produk yang kita

lakukan adalah dengan memberikan nama produk sesuai istilah dalam Syariat

Islam dan mudah diterima pasar, biaya administrasi untuk mendapatkan produk

kami juga murah. Apalagi produk shar-e, penarikan di semua ATM bersama dan

ATM BCA bebas biaya”.

Bank Muamalat memiliki produk yang belum di miliki oleh bank lain

juga dilakukan, hal ini sesuai dengan pernyataan informan C yaitu:

“Kalau di bank konvensional disebut kredit kalo di bank syariah disebut pembiayaan. Bedanya kalau kredit kita memberi uang tanpa harus tahu akan dipakai untuk apa, perlu tahu tapi tidak mutlak karena akadnya pinjam uang. Pembiayaan harus diketahui untuk membiayai apa. Karena penggunan dana harus yang halal misalkan untuk bioskop/diskot ik jelas tidak boleh. Selanjutnya tabungan shar-e merupakan inovasi baru 2003. yang membedakan adalah (a) easy, mudah digunakan dimana saja. (2)

Page 52: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

49

everywhere, mudah didapatkan damana saja dan (3) ekstra ordinary, lain daripada yang lain. Shar-e dijual berupa kartu instant sepert i kartu perdana, tidak berbuku awalnya dan dapat dibuka di kantor pos seluruh Indonesia. Jadi, tidak ada lagi batasan kedaruratan untuk tidak memiliki membuka rekening shar-e. Kita juga ada produk Baiti Jannati (KPR syaria’ah) akadnya musyarokah wad jarro m utahiyah bi tamlik art inya bersyarikat sewa menyewa berakhir dengan pemilikan. Cukup dengan menyetor 10% dari harga rumah, KPR ini hingga 15 tahun. Pembiayaan berdasarkan back to back. Jadi pembiayaan berdasarkan uang itu sendiri”.

Informan D mengungkapkan bahwa :

“Produk Bank Muamalat banyak, baik funding/landing. yang menjadi unggulan funding adalah shar-e, karena menghimpun dana ritail/murah. Keunggulan shar-e bisa di akses lewat kantor pos, falitas tarik tunai, phone banking, tranfer/debit.cek saldo, sm s banking sama dengan tabungan umat. Customer base shar-e sangat banyak. Biaya murah, tarik ATM bebas biaya.dapat di akses atm bersama dan bca, biaya administrasi bulanan 7500, itu paling kecil dari bank-bank yang lain,jadi masih kompetitif. Sedangkan di pembiayaan produk yang tidak di miliki bank lain adalah KPR dengan model musyarokah wal ijarah, yaitu bank dan nasabah membelikan rumah dengan minimal syirkah dari nasbah 10% kemudian rumah itu di sewa kepada nasabah. Sewa itu menjadi keuntungan antara bank dan nasabah dengan catatan tiap angsuran akan menambah porsi nasbah bank hingga akhirnya mencapai 100% rumah tersebut menjadi pemilik nasabah, sedangkan dari bank pada akhirnya akan menjadi 0% atas kempemilikan rumah tersebut”.

Beradasarkan data di atas, Bank Muamalat dalam mengelola produk jasa

selalu memperhatikan kebutuhan, senantiasa menginovasi produk agar sesuai

dengan keinginan konsumen dan produk harus halal. Hal ini dimaksudkan agar

nasabah mudah dalam melakukan akses dan menjaga loyalitas nasabah. Sehingga

kualitas dan citra Bank Muamalat tetap terjaga sebagai market leader bank sistem

syariah.

b. Harga

Harga adalah faktor yang paling diperhatikan oleh konsumen dalam

melakukan transaksi, begitu pula dengan dunia perbankan yang menetapkan harga

atau sistem bagi hasil harus dapat memenuhi keinginan dan minat dari konsumen.

Bank Muamalat sebagai perusahaan harus menentukan kebijakan penetapan harga

yang menarik agar nasabah tertarik untuk melakukan hubungan dengan bank.

Page 53: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

50

Penentuan harga sebuah produk biasanya dipengaruhi oleh keberadaan di pasar.

Disamping itu dalam penentuan harga suatu perusahaan di pengaruhi pula dengan

keberadaan pesaing yang ada.

Infoman A mengungkapkan bahwa: “bagi hasil, sistemnya kita tidak

berani menetukan dari awal. Jadi bagi hasil dari keuntungan bank tersebut

perbulan berapa terus dari porsinya nasabah, jadi porsi nasabah ada nisbah yang

sudah di tentukan oleh pusat”.

Informan B mengungkapkan:

”Orientasi bagi hasil ini emang bergantung pada nisbatnya jadi tidak bisa diprosentasekan. hanya bedanya kita bisa memberikan data historis, berdasarkan pengalaman orang yang menabung di muamalat dapatnya kira 5% atau 4%. Tetapi yang ke depan tidak bisa memprediksi. yang bisa di pastikan adalah nisbatnya. Kalau yang lebih condong ke syariah biasanya sugesti, dia memilih syariah. dan prakteknya kompetitif. Kalau mengeluarkan pembiayaan kita melihat ke pasar. sehingga kalau di syariah alhamdulillah cukup kompet itif. sehingga masih aman untuk bagi hasil”.

Informan C menyatakan bahwa:

”Bank Muamalat dalam penetuan harga menggunakan nisbah. Nisbah giro itu tidak ada, dia hanya berupa bonus. Bank boleh memberikan bonus tapi tidak wajib memberikan bonus. Tabungan, Nisbahnya itu 22-78 (22 untuk nasabah 78 untuk Bank). Terus deposito 1 bulan nisbahnya 50-50, 50% untuk bank 50% untuk nasabah. Deposito 3 bulan 51-49. 51-49, yang depan selalu untuk nasabah dulu. 51% untuk nasabah, 49% untuk bank. 6 bulan 53-47 dan 12 bulan 54-46. Nah untuk penghitungan bagi hasil sendiri kita menggunakan HI/mil, HI/1000. HI itu sendiri adalah Hasil Investasi per Rp 1000. artinya setiap Rp 1000 dana yang ditanamkan di bank muamalat akan mendapatkan berapa per bulannya. Dan tiap bulan berbeda HI/mil. Tergantung keuntungan bank muamalat pada bulan itu berapa. memang akad syar’i itu mengenal akad tawar menawar tapi biasanya ini adalah jasa untuk penyimpanan dana itu sudah ditentukan, kecuali dalam jumlah tertentu / besar. Kalau penempatan dana, penanaman dana atau pembiayaan itu juga dikenal ada akad tawar menawar sampai ada akad kesepakatan. jadi bila ada penawaran diluar dari ketentuan yang ada di pusat, harus ijin pada pejabat yang berwenang. begitu mekanismenya”.

informan D menyatakan bahwa:

“Bagi hasil semua sudah ada standarnya metode HI/mil 1000 rupiah, mengutamamakan prinsip keadilan, Bank Muamalat menghitung berapa

Page 54: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

51

hasil investasi setiap per 1000 dana nasabah yang yang dihasilkan investasinya. Jadi dana total funding di kumpulkan terus di salurkan unit bisnis di hitung seluruh indonesia di hitung rata - rata per 1000 rupiah, contoh bulan november HI/mil 1000 hitungannya 10.25%, bagi hasilnya nanti ada nisbah, kalau deposito ada nilainya bisa di lihat di daftar. Tergantung kesepaktan yang ada dan sesuai pembagian nisbah. Nisbah dapat ada kesepakatan ada tawar menawar antara bank dengan nasabah. Negosiasi dilakukan jika uang yang diinvestasikan signifikan / dalam jumlah besar. Wewenang di daerah ada, tapi harus ada ijin dan persetujuan dari pusat”.

Tabel 2. Nisbah Bank Muamalat (www.m uamalat bank.com)

Jenis simpanan Nisbah (Nasabah)

Porsi Nasabah Evikulaen Rate

Rupiah (Rp) Deposito 1 bulan 50.00 5.04 6.13% Deposito 3 bulan 51.00 5.14 6.25% Deposito 6 bulan 52.00 5.34 6.50% Deposito 12 bulan 53.00 5.44 6.62% Valas Deposito 1 bulan 51.00 1.41 1.71% Deposito 3 bulan 51.25 1.41 1.72% Deposito 6 bulan 51.50 1.42 1.73% Deposito 12 bulan 51.75 1.43 1.74%

Tabungan 22.00 2.22 2.70 %

Berdasarkan data wawancara yang telah dilakukan. Bank Muamalat

dalam menentukan bagi hasil / nisbah sudah distandarkan dari pusat sesuai tabel

yang telah disajikan, dalam perhitungannya menggunakan metode HI/mil 1000

rupiah yaitu pihak Bank Muamalat menghitung berapa hasil investasi setiap per

1000 dana nasabah yang yang dihasilkan investasinya. Harga yang sudah

ditetapkan Bank Muamalat sangat kompetitif dengan bank lainnya.

c. Distribusi

Kegiatan distribusi diidentikan dengan pemilihan lokasi yang dilakukan

perusahaan dalam menyampaikan jasanya.

Informan A menyatakan bahwa:

”Bank itukan sifatnya menjual jasa, karena lembaga jasa dua harus memberikan pelayanan bagus kepada nasabah, kalau namanya bank berdiri di lingkungan komplek perbankkan, ini juga kebijakan pemerintah

Page 55: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

52

juga kalau bisa bank cabang kumpulan, selain itu kan Jl. Slamet Riyadi kan jalan utama/ poros. Bank kan kalau ingin memam erkan yang terbaik akan mulai memang harus memilih tempat , terus orang kan di Solo lebih kenal dengan Jl. Slamet Riayadi ya.untuk mempermudah nasabah / masyarakat untuk mengakseslah”.

Selanjutnya Informan B mengungkapkan bahwa: “penentuan tempat agar

terjangkau : di area perbankan (faktor safety), di dekat pasar, area bisnis. di kantor

pos. ke depan membuka jaringan di daerah-daerah pasar”.

Informan C menyatakan bahwa:

”Ya dulu yang saya tahu Jl. Slamet Riyadi adalah pusat bisnis Kota Solo. Bagaimanapun gengsi ya, gengsi sebuah kantor ket ika belum ada di Slamet Riyadi seolah - olah belum berkantor di Solo. Nah kita ada di depan stadion Sriwedari, itu juga kelebihan bagi kita karena gampang kita jadikan petunjuk. Kita juga memiliki mitra kerja yaitu Kantor pos Jadi untuk menerima setoran dan membuka rekening shar-e itu bisa dilakukan oleh kantor pos. ”

Informan D menyatakan bahwa:

“Masyarakat Solo masih memandang dalam menanamkan kepercayaan dari segi fisik sangat berpengaruh, oleh karena itu perlu adanya peningkatan image, dan peningkatan image, perlu kantor besar yang mudah di akses dan diketahui masyarakat. Pusat perbankan juga di Jl. Slamet Riyadi. Dengan demikian kita memiliki keuntungan; kantor mudah diakses, mudah dikenal, penampilan bank juga semakin bagus, semakin lama kita juga tidak bisa kantornya berada di sini, oleh karena itu kita perlu tambahan untuk mengakom odasi nasabah yang jauh dari Klaten, Karangayar maka kita buka di klaten karena nasabah banyak, PKU Muhammadiyah Palur, Kartasura, Sragen, Wonogiri. Dalam rangka memudahkan untuk di akses,dalam melakukan pengembangan dan penempatan kantor baru / pelayanan kita melakukan VSS (visbility studi) studi kelayakan, menilai kelayakan”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muamalat dalam memilih kantor harus di

tempat strategis, mudah di akses nasabah, mudah dikenali oleh masyarakat umum,

dekat dengan pusat kota dan pusat bisnis kota. Selain itu dalam produk shar-e

mempunyai cakupan distribusi yang sangat luas karena ada kerja sama dengan

pihak kantor pos di seluruh indonesia serta 2 ATM yaitu BCA dan ATM Bersama.

Strategi yang telah dilakukan sangat mendukung kinerja bank dan mempermudah

masyarakat untuk mendapatkan produk Bank Muamalat.

Page 56: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

53

d. Promosi

Kegiatan promosi yang dilaksanakan Bank Muamalat Cabang Solo

bertujuan untuk mempernalkan produknya untuk memasuki pasar serta

menjembatani daerah diluar jangkauan transaksi syariah untuk berhijrah pada

transaksi non ribawi. Strategi promosi merupakan suatu langkah-langkah yang

harus di tempuh dalam memasarkan produk perbankan yang ditunjkan pada

peningkatan penjualan yang diorientasikan pada pengumpulan dana, orientasi

pada pelanggan, peningkatan mutu layanan, dan meningkatkan fee based income.

Oleh karena itu yang harus dilakukan oleh sorang pemasar yaitu dengan

meyakinkan pelanggan akan produk yang tidak nyata melalui presentasi produk

yang menarik dan proses penjualan efekt if tergantung pada ketajaman dan

kejelian dalam melakukan pendekatan penjualan. Sasaran promosinya adalah

masyarakat umum baik itu umat Islam maupun non Islam, sehingga tidak hanya

kalangan tertentu saja yang menikmat i produk ini.

Informan A mengungkapkan bahwa:

”Biasanya kita lewat suatu kegiatan ya, tapi karena melihat keadaan kondisi kota jadi tidak semua bisa lewat kegiatan-kegiatan, silaturohim, surat kabar, pamflet. Biasanya kalau kita mau ngadain acara kita mengabarkan pada masyarakat lewat media surat kabar, art inya meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa bank ini tangguh kan gitu. Percayakanlah kalau bank itu sebenarnya amanah bagi masyarakat”.

Informan B mengungkapkan bahwa:

”Prom osi yang dilakukan menggunakan media surat kabar, profeling, iklan TV, sponsorhip. Leaflet dan dirrect selling ke kelom pok pengajian, Yayasan Nur Hidayah, PKS (Partai Keadilan Sejahtera), kita juga promosi melalui radio: MH FM, Solopos FM, Salma FM, mentari FM, RRI, waktu-waktu puasa diefektifkan. sebar brosur saat seminar dan momen pekan ekonomi syariah”.

Informan C mengunkapkan bahwa:

”Prom osinya kita pakai paling kalau ada sponsorship ada kegiatan – kegiatan Bank Muamalat menyumbang berapa lalu nanti akan ada berupa pemasangan spandukkah, pemasangan logo diacara tersebut atau kita dikasih waktu untuk presentasikah dan sebagainya.jika melalui Iklan kita ada iklan radio kayak di beberapa. Mentari FH, MH FM. Di koran kalau ada berita yang insidental ada dikoran. tabloid kita menerbitkan sendiri.

Page 57: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

54

Sejauh ini kita gak pernah pasang baliho/reklamae, kecuali di kantor sendiri. karena untuk promosi butuh biaya besar. Itu hambatannya”.

Informan D mengungkapkan bahwa:

“Media pengenalan produk Bank Muamalat pernah menggunakan media massa tapi tidak tiap hari, karena jika promosi berkaitan masalah biaya, karena biaya promosi sebuah kegiatan yang sangat tinggi yang dikeluarkan perusahaan, selain itu jika ada kegiatan-kegiatan kita mengundang wartawan. Promosi lewat Media radio kita mengisi kajian di perbankan syariah di MH fm tiap hari selasa, yang siaran di gilir dari semua karyawan Bank Muamalat.kegiatan promosi yang lain sepert i kerja sama dengan instasi pendidikan, mengadakan seminar perbankan syariah di kampus-kampus, promosi perbankan syariah dengan masuk ke majelis taklim, Seperti amal sahabat, MTA ( Majelis Tafsir Al-Qur’an ), pengusaha Solo itu dilakukan rutin tiap bulan. Pembuatan leaflet pamlet tergantung kegiatan-kegiatan, seumpama bulan ramadhan memubuat ucapan selamat,buat spanduk, yang penting kegiatan-kegiatan keIslaman kita buat itu, kita tidak menggunakan reklame karena mahal tehambat maslah biaya, pajak juga tinggi”.

Berdasarkan data yang telah didapatkan dapat kita lihat Bank Muamalat

dalam melakukan Promosi produknya menggunakan berbagai metode dan sarana

yaitu dengan menjadi sponshor sebuah kegiatan, menyebar leflet dan pamlet,

direct selling / silaturahim ke lembaga-lembaga Islam baik ormas atau lembaga

pendidikan di Solo, menggunakan iklan radio ternama di Solo . Bank Muamalat

tidak menggunakan promosi menggunakan media reklame karena terkendala

masalah biaya yang besar jika menggunakan media iklan tersebut.

e. Proses

Bank Muamalat sangat memperhatikan bagaimana proses kegiatannya

terutama yang berkaitan dengan nasabah. Proses selalu dikaitkan dengan kegiatan

operasional perusahaan yang dilakukan setiap hari.

Informan A menyatakan bahwa:

”Karyawan Bank Muamalat dalam melayani nasabah kita fleksibel dan untuk proses membuka rekening sangat mudah dan sudah standar sepert i peraturan Bank Indonesia yaitu jati diri jelas, yang menghadap pada waktu tersebut orang tersebut, tanda tangan di depan teller bank, data-data yang diberikan benar itu, Nasabah tidak harus muslim, dalam Operasional Bank Muamalat yang membedakan kita lebih luwes, jadi kita dituntut untuk prioritas mementingkan pelayanan pada nasabah yang dan menjaga amanah yang diberikan nasabah yang sudah mendukung

Page 58: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

55

ataupun istilahnya yang sudah menitipkan dananya kesini. Jadi kalo untuk pelayanan kita dituntut untuk serba bisa. Kita diberikan pembelajaran untuk serba bisa, artinya gini, nanti suatu saat misalnya ada yang izin dan keadaan itu rame di depan kan bisa aja yang dari marketing dipindahkan kedepan membantu front liner. istilahnya salah satu fleksibel, art inya peraturan tetep ada, tapi kita tidak terlalu kaku, itu kalau untuk operasional sehari-hari”.

Informan B mengungkapakan bahwa:

”Proses transaksi nasabah untuk debitur/penabung di Bank Muamalat sangat mudah dan saat itu juga bisa. pelayanan nasabah kreditur lebih cenderung hati-hati dalam menyalurkan dana kita mesti melihat dari segi 5C perusahaan yang akan meminta pendanaan yaitu character, capacity, capital, collateral, condition”.

Informan C menyatakan bahwa:

”Proses pelayanan Bank Muamalat untuk para penabung sangat mudah datang bawa uang, bawa kartu ident itas selesai. Kita di Bank Muamalat tidak membatasi dia harus ktp lokal tidak sepert i bank-bank lain. Kalau buka rekening di Solo tidak harus punya KTP Solo, sedangkan untuk nasabah yang meminta pembiayaan harus lengkap administrasi KTP, Kartu Keluarga, Kartu Nikah dan data jaminan. Dalam pelayanan di Bank Mualamat miliki standar pelayanan yaitu pelayanan Fast service start with m e. Pelayanan cepat mulai dari saya. Setiap karyawan Bank Muamalat siapapun dia, dia adl seorang marketing sekaligus customer service. Ketika dia marketing dia juga bisa melayani nasabah sebaik – baiknya. Ketika dia seorang custom er service dia juga harus bisa menerangkan berbagai produk perbankan terutama Bank Muamalat. Baik itu penyimpanan dana maupun penanaman dana. Begitu juga seorang teller dia juga harus paham produk-produk perbankan dsb. Jadi art inya nasabah kalaupun dia datang salah menanyakan kredit pada teller, maka tellerpun bisa menjawab minimal menjawabnya, akan saya pertemukan bapak dengan market ingnya biar nanti bisa dijelaskan lebih lanjut. Tapi minimal informasi awal sudah bisa disampaikan ke nasabah. Art inya nasabah tidak kecewa minimal dia mendapatkan dan merasa diperlakukan dengan baik baru dipersilahkan akan senang. Ini standar pelayanannya. Terus bank pak satpam. Standarnya kalau di bank muamalat itu, yang teller ataupun custom er service onliner yang laki – laki harus memakai peci dan berbaju koko. Kalau yang perempuannya tidak memakai baju ketat dan jilbabnya harus menutupi dada”.

Informan D menyatakan bahwa:

“Pelayan untuk Nasabah yang menabung,sangat mudah dan cepat untuk membuka rekening baru tinggal dengan datang langsung ke Bank Muamalat/ m aketing bank, dengan identitas diri, ngisi formulir, setoran

Page 59: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

56

awal. Standar tidak di persulit. Jika nasabah embiayaan perlu ada analisa. Mekanismenya nasabah perlu memenuhi prasarat pembiayaan, ident itas diri, ident ias usaha, jaminan trus dianalisa, kita harus tahu kinerja nasabah dengan melihat laporan keuangan 2 tahun terakhir untuk di anlisa atau tidak. Survey usaha, survey jaminan. Untuk murabahah fleksibel bisa bank yang belikan/nasabah yang beli sendiri. Wakalah yang membelikan nasabah yang spesifikasi yang telah ditentukan.jika terjadi keterlambatan di sistem syariah tidak mengenal denda/sanksi,tapi kita diperbolehkan oleh DPS untuk tujuan ketertiban supaya nasabah membayar tepat waktu, itu diperboleh kan dan secara syariah di analasis boleh. Tetapi hasil denda bukan termasuk sebagai pendapatan bank tapi dimasukan ke Baitul Mall Muamalat untuk kegiatan sosial”. Berdasarkan data yang telah diperoleh, Bank Muamalat sangat

memperhatikan proses transaksi antara pihak dan nasabah. Proses yang dilakukan

Bank Muamalat tidak berbelit-belit, membutuhkan waktu yang cepat dan

menggunakan sistem on-line sehingga dapat dilakukan di mana saja. Sedangkan

dalam pembiayaan Bank Mumalat sangat selekt if harus jelas penggunaan uangnya

ini untuk mengetahui uang digunakan hal-hal yang halal/haram. Hal yang perlu di

perhatikan yaitu 5C (character, capacity ,capital, collateral, condition).

f. Orang

Hal pent ing dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka orang

yang berfungsi sebagai pelayanan sangat mempengaruhi kualitas jasa yang

diberikan. Orang memegang peranan paling penting dalam melakukan kegiatan

jasa. Bank Muamalat yang berorientasi pada pelayanan selalu memperhatikan

sektor ini. Karyawan merupakan sasaran utama dalam point ini karena karyawan

selalu bersinggungan langsung dengan nasabah.

Informan A mengungkapakan bahwa:

“Karyawan Bank Muamalat kalau secara umum istilahnya mungkin dia punya karakter sendiri, ramah. Kalau fisik sih di Bank Muamalat bukan jadi standar pent ing, misal mungkin dari wajah dia biasa-biasa aja tapi secara pelayanan memberikan senyum, memberikan penjelasan secara gamblang. Ada buku pedoman di setiap posisi, tapi untuk internal kita, yang jelas semuanya harus bisa melayani nasabah masyarakat . Selain itu para karyawan secara etika juga harus mencerminkan seorang muslim, karena di Islamkan bisnis dakwah. Dalam melakukan seleksi karyawan ya kita pakai Standar biasa, cuma yang jelas harus bisa baca Qur’an, memahami produk-produk syariah, muslim (kunci utama). Untuk pendidikan karyawan muamalat kita ada program-program yang sifatnya

Page 60: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

57

religi juga sepert i Qiyamul lail berjamaah,trus semacam pembinaan spiritual. Sedangkan untuk pelatihan skill tergantung dibagian apa karyawan di tempatkan, pemberian pelatihan juga di tentukan dari kebutuhan karyawan muamalat”.

Informan B mengungkapkan bahwa: ”Seleksi yang dilakukan standar

yaitu psikotes, wawancara, pengetahuan agama, pengetahuan umum. standar yang

menentukan pusat. Kita juga menilai dari sisi keramahan. Untuk mereka ada

trainingnya (untuk semua karyawan muamalat). Untuk karyawan baru ada sistem

pendampingan dahulu dari karyawan lama.

Informan C mengungkapkan bahwa:

“Rekrutmen yang dilakukan standar ada ujian tulis, psikotes, wawancara tes kesehatan masing-masing posisi sudah ada standarnya sendiri – sindiri, itu yang menetukan pusat, sedangkan pelatihan skill juga ada, itu program dari kantor pusat, kantor regional atau kantor cabang sendiri. up grading informasi dan up grading ilmu sesuai dengan posisinya”.

Informan D mengungkapakan bahwa:

“Rekrutmen ada standar pendidikan minim S1, ada tes tulis, psikotes, wawancara,tes kesehatan, tapi untuk security kita kerja sama dengan lembaga penyedia jasa keamanan, itu yang mengatur dari kantor pusat. Jika standar karyawan muamlat ada 9 training (pro umat ,finanching ,m uamlat spirit, dom estic operation,dan lain-lain), semua karyawan harus melewati 9 training,semua karyawan harus mempunyai multi talenta karena ada perputaran/penempatan di posisi yang lain. hal ini tergantung kemampuan dan bakat personal, selain itu juga ada pemerataan kemampuan”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muamalat sangat memperhatikan kualitas

karyawannya. Bank telah melakukan beberapa hal dalam menjaga kualitas

karyawannya hal ini dapat dilihat dari rekrutmen yang selekt if, adanya training

peningkatan skill para karyawan, adanya perputaran penempatan karyawan bank

yang disesuaikan dengan kebutuhan dan bakat para karyawannya.

g. Bukti Fisik

Bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan

Bank Muamalat dalam menyediakan bukt i fisik ini berupa desain dan layout suatu

bangunan yang disusun sedemikian rupa untuk memudahkan nasabah dalam

melakukan transaksi. Bank Muamalat juga menyediakan tempat parkir yang luas

Page 61: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

58

dan aman agar nasabah dalam melakukan transaksi tidak merasa was-was dengan

kendaraan yang ditaruhnya ditempat parkir.

Informan B menyatakan bahwa: “untuk masalah bukt i fisik kita sudah

ada standar corporate identy suasana di kantor harus sedemikian rupa agar

nasabah nyaman, kantor bank juga harus secara fisik terang, bersih, fasilitas

mushola, dan toilet standar”. Hal tersebut juga di tambahkan oleh informan C

menyatakan bahwa: “Standart coorporate kita ada mushola di depan. Hal ini yang

akan membedakan bank muamalat dengan bank syariah lainnya, selain ada di

depan juga harus bisa diakses dari luar. Jadinya ket ika orang mau sholat bisa di

gunakan. Selain itu juga ada parkir yang gratis, sehingga tidak memberatkan

nasabah”.

Informan D menambahkan dalam bukti fisik Bank Muamalat bahwa:

“Selama ini kita belum mendapatkan komplain nasabah masalah layout, fasilitas, parkir dan kebersihan kantor,saat pertama membangun sudah di analisis bentuk dan layout yang bagus dan efesien seperti apa, untuk coporate indentiy mushola di depan dapat di akses untuk umum.menjaga kebersihan dilakukan office boys setiap waktu dan setiap saat”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muamalat sudah bagus dalam

memperhatikan bukti fisik hal ini dapat di lihat dari penjagaan kebersihan,

penerangan, lay out kantor yang dapat memberikan kenyamanaan bagi nasabah

dan efektifitasan kinerja Bank Muamalat. Selain itu Bank Muamalat mempunyai

coporate indentiy yang membedakan dengan bank-bank lainnya yaitu adanya

mushola di depan bank yang dapat di akses siapa saja serta mempunyai warna

khas yang diapakai yaitu warna ungu lebih dominan.

2. Analisi s Lingkungan Pemasaran

Pengetahuan tentang lingkungan merupakan faktor utama dalam

penentuan strategi pemasaran perusahaan. Strategi yang diterapkan harus

disesuaikan dengan situasi dan kondisi linkungan perusahaan baik lingkungan

internal maupun lingkungan ekternal.

Page 62: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

59

a. Analisis Lingkungan Eksternal

1) Lingkungan Umum

a) Ekonomi

Strategi perusahaan dipengaruhi oleh keadaan perekonomian

dimasa sekarang dan di masa yang akan datang. Keadaan

perekonomian ini mungkin bisa menjadi peluang bagi suatu

perusahaan, tetapi belum tentu bagi perusahaan lain. Perubahan

kondisi ini harus dapat diatasi oleh perusahaan karena mempengaruhi

kondisi pangsa pasar dengan mempersiapkan suatu tindakan antisipasi

yaitu melalui penetapan strategi pemasaran yang tepat.

Informan A menyatakan bahwa:

“Kondisi perekonomian Kota Solo mendukung karena dari sisi bisnis berjalan dengan baik, sisi produk perekonomian di kota Solo juga bagus. Wong ngomong Solo ki kan kota terame di jawa tengah. artinya transaksi-transaksi ataupun pedagangan berjalan berati ini kan karena keuangan. Keuangan berjalan berart i ini menunjukkan akt ifitas perbankan juga jalan”.

Informan C menyatakan bahwa:

”Soloraya sendiri kan keuangan terbesar berpusat di Kota Solo. Jadi penyerapan lembaga keuangan juga potensi besarnya di Solo. Yaitu sebesar 14 triliun. Solo kan banyak pabrik, banyak juga pengusaha muslim. Banyak bertebaran orang-orang kaya di Solo yang punya dana banyak. Makanya itu di Solo kenapa bank jateng syariah belum ada di semarang dan ada pertama di Solo. karena potensi Solo itu lebih besar dibandingkan semarang”.

Informan D menyatakan bahwa: ”Di Solo ini akses/segmen total

pebankan syariah cuma 5% dari akses semua perbankan di Solo,

makanya dengan cuma 5% itu masih banyak peluang untuk

berekpansi”.

Berdasarkan data di atas, Kota Solo memiliki potensi

perekonomian yang bagus sehingga sangat menguntungkan bagi

kegiatan Perbankan di Kota Solo.

Page 63: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

60

b) Sosial Budaya

Keadaan sosial budaya dalam industri jasa, trend-trend yang

berlaku akibat perubahan sosial yang terjadi serta pergeseran pola

pikir, gaya hidup, dan tingkah laku masyarakat sangat berpengaruh

bagi perkembangan kehidupan jasa tersebut. Perusahaan yang

memasuki industri jasa tertentu harus selalu mencermati keadaan ini,

karena hal-hal tersebut membawa perubahan pula pada keinginan dan

permintaan akan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.

Informan C menyatakan bahwa:

”Solo itu dari awal sosial keagamaannya beragam. Dari yang paling ”kanan” sampai yang paling ”kiri”, PKI juga dari Solo. Gerakan-gerakan juga banyak dari Solo. Solo sebagai kota bisnis sangat rentan. Dari sisi kultur Solo sendiri sangat mendukung dari kultur budaya jawa itu sendiri. Tetapi yang namanya sumbu pendek ketika kultur itu ternyata Solo itu menyimpan bara. Jadi sedikit ada pergesekan mungkin terjadi.dulu kan pernah ada pembantaian di Solo, pembakaran tahun 1999, beberapa toko dibakar, gramedia dibakar hampir semua dibakar bahkan balai kotapun dibakar. Bahkan Solo mengalami guncangan ekonom i. Setelah itu ada perbaikan dari sisi kepercayaan, walikota yang baru terutama ya, Joko Widodo banyak berperan menumbuhkan kepercayaan dengan kegiatan – kegiatan nasional, karena jujur perbankan tanpa didukung dari pemerintah setempat tidak bisa, susah. Nah dengan adanya latarbelakang pergerakan, beragam, itu mendukung sekarang kita kondusif mendukung berkembangnya perbankan syariah terutama karena di Solo raya ini pesat, ya itu meningkat terus dan lembaga-lembaga Islam disini juga banyak ditambah lagi adalah keluarnya fatwa dari PP muhammadiyah yang mengharuskan seluruh amal usaha muhammadiyah ke perbankan syariah itulah salah satu titik terang terus”. Informan D menyatakan bahwa:

“Pengaruhnya jelas berpengaruh karena banyak masyarkat yang pemahaman ke-Islamannya kurang, maka mereka menganggap bank muamalat yang memandang sama antara bank muamlat dengan bank konvesional. Forum edukasi dengan lewat sekolahan, majelis taklim, dor to dor yang sudah di papline yang sudah ditetapkan, kita juga punya dai muamalat untuk mensosilasasi dan memasarkan produk-produk bank mualamat. Realawan direkaryawant dengang sistem kontrak”.

Page 64: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

61

Berdasarkan data yang di peroleh kondisi masyarakat Kota Solo

sangat beragam, hal ini menjadi tantangan tersediri bagi Bank

Muamalat untuk memberikan pendidikan dan pencerahan tentang

sitem Perbankakan yang berasaskan Islam.

c) Pemerintahan

Kota Solo yang identik dengan kota budaya dan kota dengan

penduduk yang mayoritas beragama Islam tik langusng memberi angin

segar pada bisnis jasa perbankan yang sekaligus dapat meningkatkan

perkonomian daerah. Pemerintah kota yang menjadikan kota Surakarta

sebagai kota bisnis dan perdagangan saat ini mempunyai dampak

positif di dunia perbankan, karena akan membuka peluang bank untuk

menyediakan jasa-jasanya pada pelaku bisnis. Hal ini sesuai dengan

pernyataan informan C bahwa:” Joko Widodo banyak berperan

menumbuhkan kepercayaan dengan kegiatan-kegiatan nasional

maupun internasional, jadi Kota Solo merupakan kota yang kondusif

dan meyakinkan para investor untuk menanamkan modalnya”.

informan A menyatakan bahwa:” ada hubungan timbal balik

dari kebijakan pemkot terhadap kemudahan mendirikan ijin usaha,

karena akt ifitas ekonomi berjalan maka di butuhkan lembaga bank

untuk menghimpun dan m enyalurkan dana”.

Pihak Pemkot dalam menjalankan kebijakannya juga pernah

melibatkan dan menjalin kerjasama dengan Bank Muamalat hal ini

sesuai dengan pernyataan informan B dan D bahwa: “Pemkot

mempunya tangapan bagus terhadap bank muamalat dari para birokrat

kota, kita sering di libatkan kerja sama untuk menyaluran UMKM”.

Berdasarkan data yang di peroleh, kebijakan dan hubungan

pemerintah Kota Solo sangat baik serta mempunyai ketergantungan

satu sama lain, sehingga kebijkan pemerintah Kota Solo dapat

memperlancar kegiatan Bank Muamalat.

Page 65: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

62

d) Teknologi

Perubahan teknologi dapat memberikan peluang dan ancaman

bagi perusahaan. Perkembangan teknologi pada dunia perbankan lebih

banyak ditujukan untuk kemudahan-kemudahan konsumen dalam

memanfaatkan produk yang ada tanpa harus melalui prosedur yang

berbelit – belit.

Menurut Informan A bahwa: “Teknologi kita jelas ada

peningkatan, ATM kita dapat di akses Online seluruah Indonesia

karena bekerja sama dengan Kantor Pos Indonesia, ATM Bersama dan

ATM BCA yang telah tersebar di seluruh pelosok indonesia, ini

memudahkan nasabah dalam mengkases layanan Bank Muamalat”.

Hal ini juga di ungkapkan oleh informan D bahwa: “Teknologi online

selalu di upgrade, teknologi informasi onilne kantor seluruh

indonesia, kantor pos, online dengan ATM bersama dan ATM BCA

ada phone banking juga”.

Informan C menyatakan bahwa: ”Teknologi itu dari pusat kita hanya tinggal mengikuti saja, yang namanya perbankan pasti meng-update teknologi. Ya, tekonologi perbankan hampir standar semua misalkan ATM, kita juga menaruh mungkin mesin server ditiap-t iap kantor pos, itu digunakan untuk setoran dan pembukaan rekening, bahkan mesin server itu bisa duigunakan oleh pihak ke tiga antara klien Bank Muamalat dan kantor pos dan bisa digunakan yang online,misalkan Bank BTN itukan memakai sistemnya muamalat, jadi tinggal bayar di muamalat. Selain itu ada yang namanya sms banking, terus ada yang namanya mobile banking dia bisa memindah rekening hanya dengan web ataupun lewat hand phone, terakhir ini di counter sendiri, yang bisa menarik uang tunai, jadi tinggal ambil nomor antrian gesek uang tunai, ambil struknya dan di tukarkan ke teller nanti langsung ambil tunai bisa tunai beku atau cetak web”. Berdasarkan data yang diperoleh, Bank Muamalat senant iasa

memperbarui kualitas teknologinya supaya dapat meningkat efensiesi

dan produkt ifitas kinerja yang dilakukan bank. Hal ini dapat dirasakan

oleh nasabah berupa kemudahan dan keamanan dalam melakukan

kegiatan transaksi.

Page 66: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

63

2) Lingkungan Industri

a) Pesaing

Informasi tentang pesaing diperlukan dalam rangka

perkembangan dan perluasan usaha informasi tersebut mengenai siapa

pesaing utama perusahaan, adanya barang atau jasa subsitusi dan

perubahan strategi pesaing utama.

Informan A menyatakan bahwa:

”Persaingan dengan bank konvensional maupun bank syariah atau koperasi kita melihatnya bukan persaingan kan melihatnya juga lebih ke sama-sama berusaha untuk menjadi yang dipilih atau di percaya oleh masyarakat strategi sih ada kita istilahnya berjuang, kita dari Bank Muamalat ingin yang terbaik mungkin kita bisa yang miliki apa yang di miliki bank lain, tetapi kita punya keunggulan yang tidak di miliki bank lain. Misalkan contoh biaya pembukaan shar-e itukan instan. hari itu dan jam itu juga tabungan sudah jadi langsung jadi, shar-e kita juga menjangkau di daerah-daerah yang belum dijangkau bank-bank syariah terutama, selain itu salah satu dari sekian banyak yang bisa mengakses ke 2 ATM yang berbeda ATM Bersama dan ATM BCA Dari segi pelayanan memberikan alternatif yang paling baik”. Informan C menyatakan bahwa:

”Persaingan kita sehat, kita selama 9 tahun kita sendirian tidak ada teman, Kemudian ada Bank Syariah Mandiri (BSM) kemudian diikuti yang lain walaupun masih mengikuti bank sayriah, dan sebagainya dan walaupun sekarang sudah spin off , jadi bank syariah pun sekarang tinggal teknologi dan layanan yang membedakan disitu saja dan juga kecepatan penyampaian informasi, inovasi produk. Selain itu kita tetap menjaga komunikasi dengan perbankan terutama perbankan yang syariah walaupun persaingan secara bisnis tetap ada, tapi kita ada agenda temu dengan pimpinan bank syariah di Solo, biasanya ada saling tukar pikiran pelayanan bank sayriah di Solo, saling tukar pikiran, mengatur strategi bersama menguasai pasar di Solo itu bedanya, jadi perbankan syariah itu bukan memindahkan uang dari bank syariah yang satu ke bank syariah yag lain, tetapi bagimana uang yang di bank konvensional dipindahkan ke syariah karena yang kita tuju adalah dari market share syariah kalau dari bank syariah ke bank syariah yang lain itu tidak menambah m arket share. Itu yang memang dijadikan pemindahan target kita dari bank-bank konvensional itu

Page 67: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

64

setidaknya musuh utama karena kita berpegang pada kepatuhan platfom kita, halal sesuai syariah, bunga bank haram, itu yang membuat kita giat”. Informan D menyatakan bahwa:

“Pesaing ada bank konvesional dan bank syariah, prinsipnya persaingan tiap bank memilih segmentasi pasarnya sendiri – sendiri, selama ini Bank Muamlat membidik emosional market, tetapi kita juga ke rasional market. Di rasional market kita bersaing dengan bank konvesional karena bank kita melayani semua kalangan, strategi yang di lakukan kita sebagai bank pelopor bank syariah, orisinil,murni tidak mempunyai bank induk yang dimiliki bank syariah yang lain.kita memiliki derefensiasi produk shar-e yang dapat diakses di semua kantor pos”. Berdasarkan data di atas Bank Muamalat mempunyai persaingan

secara bisnis dengan bank-bank syariah/lembaga-lembaga keuangan

syariah yang lainnya, namun dalam dilain pihak Bank Muamalat dan

lembaga – lembaga keuangan syariah juga mempunyai kerja sama dan

strategi dalam hal merebut m arket share dari bank-bank konvesional

yang berada di Solo.

b) Pelanggan

Bank Muamalat dalam meraih pangsa pasar tentu memiliki

target yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Karena secara

keseluruhan, masyarakat baik muslim maupun non muslim,

masyarakat sebagai konsumen dengan berbagai karakteristiknya dapat

melakukan akt ivitas transaksi di Bank Muamalat. Analisa faktor

konsumen yang menjadi pelanggan dipengaruhi oleh:

(1) Demografi

Keadaan penduduk Kota Solo selalu mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun. Penduduk tersebut tersebar berdasarkan kelompok

umur tersebar dalam tabulasi data sebagai berikut:

Infoman A menyatakan bahwa:

“Untuk masalah pertambahan dan perubahan peduduk kondisi yang ada saat ini misalnya mungkin ngaruh sat ini di Solo Insyallah ada tambahan tempat kantor lagi. Saat ini ada di sini

Page 68: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

65

Solo 2 ( Loji Wetan dan PKU Muhammadiyah ), di klaten 1, di Wonogiri, Palur, Kartosuro, Boyolali. Insya Allah Desember ini, nant i 2010 buka yang baru lagi. kalau saat ini sistem yang ada saat ini kita mendekati pasar bukan pasar yang mendekati kita. Dari segi pendidikan sih berpengaruh juga mungkin pemahaman masyarakat mengenai perbankan syariah, utnuk masalah ini kita butuh pendekatan lebih. Untuk masalah angka umur Kita bisa menjawab kita bisa masuk ke segmen anak-anak.” Informan C menyatakan bahwa: ”Ya tentu ada pengaruhnya buat kita produknya menyesuaikan, produk muamalat itukan kita meyesuaikan, ada tabungan umat yang memang sudah memiliki ident itas resmi negara, keudian tabunagn umat junior bagi yang belum memiliki KTP, nah trus shar-e ini bisa digunakan bagi nasabah yang belum memiliki KTP bisa menggunkan kartu identitas pelajar atau kartu tanda pelajar, itu bisa dipakai , makanya saja ket ika kita dia sudah punya KTP harus segera diupdate informasi artinya dari segi umur kita cover, dari segi pendidikan produk shar-e kita mulai medobrak hampir dari golongan atas dari golongan bawah yang tidak sekolah sekalipun dia bisa menggunkan karena itu tadi 3 slogan shar-e yaitu easy, every wehere dan ekstra ordinary ini atrinya mudah digunakan siapa saja. Dari segi umur, segi pendidikan dan ini terbukti di indonesia timur banyak yang orang – orang yang sudah lanjut usia bisa mengunakan tarik tunaikan. art inya dari itu sudah mendukung dari segi umur dan pendidikan, untuk pergeseran pendudk misalkan pergerakan penduduk kita malakukan pendataan selain di kantor pos kita sudah mengantisipasi dan pendataan kita layani dengan kantor – kantor kita terletak di pusat ekonomi dan bahkan sekarang lebih banyak jumlah ATMnya dari pada jumlah kantornya, Bank Mumalat stategi dalam masalah ini adalah bekerja sama dengan jaringan yang sudah ada ATM BCA dan ATM bersama, art inya jaringan dari Bank Muamalat bisa dikatakan dua kali lipat dari jaringan bank konvensional”. Informan D menyatakan bahwa: “Dari segi demografi memang ada pengaruh, tapi tidak absolute berpengaruh,karena kita dapat merubah m ainset masyarakat dengan adanya sosialiasi dan edukasi, contohnya dulu orang belum mengenal Bank Muamalat maka orang enggan berbank syariah atupun belum percaya adanya bank syariah karena masih memandang ah paling sama saja dengan bank konvesional, tapi setelah di edukasi dapat berubah dan mau berpindah ke Bank Mumalat, untuk masalah sulit aksesnya Bank Muamalat jauh, sebenarnya ingin pindah Bank Muamalat tapi karena jauh ya

Page 69: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

66

sementara jadi nasabah di bank konvesional dulu, tetapi setelah kita dekati. Bank Muamalat kerja sama dengan kantor pos akhirnya mampu mengubah mereka, yang akhirnya mengubah mereka, yang dulunya kendala akses akhirnya pindah ke Bank Muamalat, untuk masalah demografi ada pengaruhnya tetapi setelah adanya sosialiasi dan edukasi serta ekpansi itu dapat dirubah, karena dari sisi ini ada pengaruh tapi tidak signifikan jadi tidak kami prioritaskan”. Berdasarkan data di atas permasalah demografi, Bank Muamalat

mempunyai pendekatan melalui produk yang dapat digunakan di

semua umur, sedangkan masalah persebaran penduduk Bank

Muamalat membuka cabang/kantor yang letaknya strategis dan mudah

diakses sehingga bank lebih dekat dengan konsumen, serta melakukan

kerja sama dengan kantor pos di seluruh cabang supaya dapat

mengakses produk Bank Muamalat berupa produk Shar-e.

(2) Geografi

Lingkungan geografis perlu diketahui untuk menentukan lokasi

yang sesuai dengan perusahaan, karena berhubungan dengan

transportasi dan kemudanan akses. Lokasi perusahaan yang terbaik

adalah yang dekat dengan konsumennya. Kota surakarta memiliki luas

12.000 m2 terdiri dari 5 kecamatan Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon,

Banjarsari, dan Jebres.

Informan A menyatakan sebagai berikut: “Kantor kita pindah ke

sini karena permintaan nasabah tempat lebih mudah dijangkau,

terletak di jantung kota. Artinya bisa memberikan presitise kepada

msayarakat sendiri”. Lebih lanjut Informan B, C dan D

mengungkapkan bahwa: “pemilihan kantor di Jl. Slamet Riyadi 314

surakarta karena terletak di tengah kota, merupakan jalan akses utama

Solo dan mudah di kenal karena letaknya di depan Stadion Sriwedari”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muamalat dalam menentukan

tempatnya memiliki pert imbangan sebagai berikut: tempat mudah di

akses, berada di pusat kota, mudah dikenal mayarakat dan memberikan

prestise terhadap bank.

Page 70: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

67

b. Analisis Lingkungan Internal

1) Operasional Perusahaan

Bank Muamalat beroperasional dengan menggunakan sistem

syariah Islam yaitu sebuah sistem yang memberikan keadilan kebersamaan

serta membangun perkenomian umat. Dengan operasional sepert i ini

diharapkan masyarakat akan terhindar dari riba.

Kegiatan Bank Muamalat dengan sistem bagi hasil dirancang untuk

terbinanya kebersamaan dalam menanggung resiko usaha dana

menyimpan uangnya di lembaga, lembaga selaku pengelola dana

(mudharib) dan masyarkat yang membutuhkan dana yang bisa berstatus

peminjam dana/ pengola usaha.

Informan C menyatakan bahwa: ”Sistem operasional Bank Muamalat yang menggunakan sistem syariah di bank itukan ada yang namanya DSN (dewan Syariah Nasional) itu berkedudukan di MUI (Majelis Ulama Indonesia), DSN itu mengawasi semua bidang keuangan dan perdagangan yang bergerak di bidang sayriah, ini halal atau tidak,ada lagi DPS (Dewan Pengawas Syariah) itu tingkatan pada masing - masing bank, bisa jadi DPS di Bank Muamalat dari anggota bisa jadi dia merangkap angota dari DPS bank syariah lain, jadi akad ini sesaui atau tidak, DPS yang menilai di pusat, produk ini sesuai atau tidak yang menilai pusat, jadi kalau daerah, cabang itu hanya melaksanakan”. Informan D menyatakan bahwa: “Sistem operasional tetap berbeda

dengan konvesional bagi hasil dari hasil keuntungan, konvesional

persentasi pokok yang ditetaptkan, adanya Dewan Pengawas Syariah.

Diatasnya juga ada DSN untuk menetapkan halal dan haramnya sistem

perbankan syariah di indonesia”.

Berdasarkan data di atas Bank Muamalat dalam melakukan

operasionalnya senant iasa terjaga kehalalan produknya ada lembaga

khusus yang memantau kinerja dan produk bank-bank syariah jadi produk

yang telah di keluarkan Bank Muamalat sudah sesuai dengan syariah

Islam.

Page 71: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

68

2) Sumber Daya Manusia

Pandangan masyarakat mengenai citra dan pretice perusahaan yang

mengelola bidang jasa seringkali dikaitkan dengan faktor sumber daya

manusia. Karena dalam penyajian produknya pihak perbankan langsung

berhubungan dengan konsumen atau nasabah. Sumber daya manusia

ditempatkan sebagai motor penggerak, yang menjalankan segala aktivitas

dalam usaha memenuhi kebutuhan para konsumen.

Informan B mengungkapkan bahwa: ”Seleksi yang dilakukan

standar yaitu psikotes, wawancara, pengetahuan agama, pengetahuan

umum. standar yang menentukan pusat. Kita juga menilai dari sisi

keramahan. Untuk mereka ada trainingnya (untuk semua karyawan

muamalat). Untuk karyawan baru ada sistem pendampingan dahulu dari

karyawan lama”.

Informan C mengungkapkan bahwa:

“Rekrutmen yang dilakukan standar ada ujian tulis, psikotes, wawancara tes kesehatan masing – masing posisi sudah ada standarnya sendiri – sendiri, itu yang menetukan pusat, sedangkan pelatihan skill juga ada, itu program dari kantor pusat, kantor regional atau kantor cabang sendiri. Up Grading informasi dan up grading ilmu sesuai dengan posisinya”.

Informan D mengungkapakan bahwa:

“Rekrutmen ada standar pendidikan minim S1, ada tes tulis, psikotes, wawancara,tes kesehatan, tapi untuk security kita kerja sama dengan lembaga penyedia jasa keamanan, itu yang mengatur dari kantor pusat. Jika standar karyawan muamlat ada 9 training (pro umat,finanching,muamlat spirit, domestic operation, dan lain - lain), semua karyawan harus melewati 9 training,semua karyawan harus mempunyai multi talenta karena ada perputaran/penempatan di posisi yang lain. hal ini tergantung kemampuan dan bakat personal, selain itu juga ada pemerataan kemampuan”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muamalat sangat memperhatikan

kualitas karyawannya. bank telah melakukan beberapa hal dalam menjaga

kualitas karyawannya hal ini dapat dilihat dari rekrutmen yang selektif,

adanya training peningkatan skill para karyawan.

Page 72: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

69

3) Pemasaran

Bagian pemasaran adalah bagian yang paling vital dalam

meperkenalkan produk-produknya kepada masyarakat atau calon nasabah.

Dengan bagian ini maka informasi dari perusahaan akan segera tecapai

kepada sasaran yang hendak dituju.

Inti dari pemasaran adalah produk (product), harga (price),

promosi (prom otion) dan distribusi (distribtion), namun sebagai bisnis jasa

konsentrasi pemasaran di tambah dengan melihat aspek orang(people),

linkungan fisik (physical environm ent)dan proses (process) yang akan

menentukan kualitas jasa.

Informan C menyatakan bahwa: ”Kalau secara umum kita menggunakan strategi starwar. itu perang bintang, W itu whole sale artinya penjualan produk muamalah ke masif, kepada siapapun, lembaga apapun berupa produk shar-e itu sendiri, whole sale jadi penjualan bisa di Bank Muamalat dari kantor pos dan bahkan bisa melalui perorangan, whole sale jadi kita menguasai pasar dengan rekening Bank Muamalat, A-nya itu Allience itu artinya kita membangun kemitraan dengan siapapun, jadi Allience itu dengan siapapun denganbank lain misalkan, kita bermitra dengan BMT, dengan koperasi , bahkan dia bisa menjualankan produk kita dan lain sebagainya, nah R itu remote, rem ote artinya dari apa yang ada yang jauh bisa saling berhubungan, salng mengendalikan , tidak keluar dari koridor yang sudaha ditetapkan Bank Muamalat”.

Selain itu Informan D menyatakan bahwa: “Membidik nasabah

retail dengan slogan im prove quality go retail art inya meningkatkan

kualitas kita dari pelayanan, Sumber Daya Manusia, infrastuktur

bank,teknologi. Go retail melakukan penetrasi di pasar retail yang bisa

diart ikan umkm, costumer banking”.

4) Keuangan

Keuangan adalah hal yang paling pokok dalam setiap usaha. Begitu

juga dengan Bank Muamalat dalam menjalankan kegiatan operasional

bank, pembentukan sumber daya manusia, kegiatan pemasaran dan

meningkatkan usaha diperlukan biaya. Keberhasilan Bank Muamalat

dalam mengelola usahanya ditunjang oleh pertumbuhan pendapatan yang

Page 73: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

70

berasal dari bertambahnya kuant itas nasabah karena memang menjadi

sumber pendapatan. Hal ini seperti yang di ungkapakn oleh informan B

dan D yang menyatakan bahwa: “Penambahan nasabah di cabang Solo

pembukaan rekening tabungan di Solo tiap hari 5-15 orang/hari”.

Kondisi keuangan bank dapat dilihat juga pada sisi pertumbuhan

laba dan asset yang telah di dapatkan oleh bank muamalat, hal ini di

ungkapkan oleh informan C dan D menyatakan bahwa : “Sepanjang tahun

2007 akhir sampai dengan tahun 2008 terjadi peningkatan pada laba. Pada

akhir desember 2007 ditutup dengan laba 3,5 miliar, dan pada penutupan

bulan desember 2008 meningkat menjadi 5,5 miliar, sehingga ada

peningkatan terjadi penigkatan sebesar 2 miliar. Kalau diprosentase terjadi

peningkatan mencapai 57 persen dan saat ini total aset di Solo mencapai

110 miliar. Dari aset tersebut semua telah digunakan untuk melakukan

pembiayaan. Bakan untuk melakukan pembiayaan masih harus minta

bantuan dari kantor pusat. Karena, dengan aset saja masih belum

mencukupi. Sedangkan kebutuhan untuk pembiayaan saat ini mencapai

115 miliar".

3. Hasil O bservasi Lapangan

a. Produk

Bank Muamalat menghasilkan produk yang mudah diingat, ini

dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan sebagai bank yang mudah diingat

yang telah diletakan pada tempat strategis di kantor Bank Muamalat. Nilai lebih

dari bank adalah pemberian jaminan dan kemudahn dalam mendapatkan produk

yang dihasilkan oleh bank

b. Harga

Nisbat pembagian hasil sangat kompetitif dengan bank konvesioanl.

Nasabah dapat melihat besaran pembagian nisbah pada papan yang telah di

letakan pada kantor Bank Muamalat. Perbedaan dengan bank konvesional terletak

pada akad dan penghitungannya.

Page 74: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

71

c. Distribusi

Letak kantor Bank Muamalat sangat strategis karena terletak di pusat

Kota Solo yaitu di Jl. Slamet Riyadi 314. pendistribusian produk Bank Muamlat

dengan prosedur yang mudah. Nasabah tinggal datang ke kantor atau kantor pos

yang sudah tersebar di semua kecamatan untuk melakukan transaksi.

d. promosi

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bank Muamalat selain melalui

periklanan juga melalui perlayanan yang ramah kepada nasabahnya. Serta

permasangan reklame berukuran besar di depan kantor

e. Proses

Nasabah yang datang langsung diarahkan oleh satpam apakah melakukan

transaksi pengambilan atau penyetoran atau custom er service maka tinggal

mengambil nomor antrian di mesin yang sudah di sediakan setelah itu mengisi slip

yang ada, menunggu panggilan nomor antrian setelah itu menuju meja teller dan

akan dilayani dengan ramah. Nasabah yang melakukan pembiayaan harus melalui

custom er service untuk diketahui pembiayaan apa yang diharapkan.

f. Orang

Pelayanan yang ada di Bank Muamalat diutamakan pada keramahan

kepada nasabah, serta kemampuan komunikasi untuk melayani karyawan dengan

baik. Hal ini memudahkan prosedur pelayanan dan nasabah akan merasa nyaman

yang pada akhirnya nasabah akan loyal terhadap bank.

g. Bukti fisik

Bukti fisik yang di telah di lakukan Bank Mumalat untuk memberikan

kenyamanan kepada pelanggan berupa ruang tunggu yang nyaman, mushola,

tempat parkir, piagam penghargaan, papan nisbah bagi hasil dan air minum

dingin.

h. Teknologi

Teknologi yang di gunakan Bank Muamalat dalam meningkatkaan

pelayanaan dan kecepatan melayani nasabah menggunakan sistem Komputeriasi,

sistem on-line dan fasilitas ATM.

Page 75: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

72

i. Pelanggan

Pelangggan Bank Muamalat Cabang Solo terdiri dari masyarakat umum,

pelajar dan mahasiswa.

j. Sumber Daya Manusia

Karyawan Bank Muamalat yang bersingguanan langsung dengan nasabah

seperti satpam, teller, custom er service dan orang marketing, sangat santun dan

ramah dalam melayani nasabah, serta penjelasan terhadap produk dapat di

jelaskan dengan jelas.

4. Analisis SWOT

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat di analisis faktor – faktor

yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Bank Muamalat.

a) Kekuatan Internal

1) Produk Bank Muamalat sangat beragam serta sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

2) Prosedur pelayanan produk sangar mudah, murah, cepat, dan

tidak berbelit-belit.

3) Mempunyai jaringan ATM sangat luas sehingga memudahkan

nasabah dalam bertransaksi

4) Kegiatan transaksi dapat di akses semua Kantor Pos Indonesia.

5) Pembagian hasil yang proposional dan kompetitif.

6) Karyawan yang mempunyai kemampuan serba bisa.

7) Perusahan selalu mengembangkan dan meningkatkan skill

karyawan supaya kualitas pelayanan nasabah semakin baik.

8) Tempat mudah di akses, mudah di jangkau.

b) Kelemahan Internal

1) Biaya promosi yang terbatas.

2) Kualitas sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan dan

Jumlah karyawan masih terbatas.

3) Lokasi parkir yang belum memadai dalam hal keamanan.

4) Jumlah kantor kas / pembantu masih sedikit.

Page 76: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

73

c) Peluang

1) Adanya forum kerjasama antar bank – bank syariah untuk

menyusun strategi menguasai m arket share perbankan di Solo.

2) Banyaknya jumlah yayasan, lembaga pendidikan, institusi dan

organisasi muslim di Solo.

3) Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung keberadaan bank

Muamalat Solo.

4) Market share perbankan yang masih 5% dari 100% market share

perbankan di kota Solo.

5) Mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menghindari riba.

6) Jumlah penduduk yang selalu mengalami peningkatan dari tahun

ketahun.

7) Banyaknya Ulama, Tokoh Islam, dan Organisasi Islam yang

menganjurkan untuk berpindah menggunakan sistem syariah.

d) Ancaman

1) Kurang pengetahuan serta pemahaman masyarakat atas bank

syariah (sistem bagi hasil) dan produk – produknya.

2) Iklan yang disajikan bank konvesional lebih menarik.

3) Munculnya bank-bank baru dan lembaga keuangan yang mulai

menganut sistem syariah.

4) Besarnya pasar nasabah yang masih menganggap sama antara

bank berprinsip syariah dan bank konvesional.

Berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Bank Muamalat

sekaligus ancaman dan hambatan yang dihadapi bank dapat ditentukan strategi

pemasaran yang terangkum dalam matrik SWOT/TWOS, supaya mempermudah

dalam memahami dan menganlisis maka akan disajikan pada tabel 3. Tentang

pembagian dan analisis SWOT/TWOS sebagai berikut :

Page 77: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

74

Tabel 3. Analisis SWOT/TWOS

IFAS (Internal Factor

Ananailisis sumary)

Kekuatan (Streght/S)

1) Produk Bank Muamalat

sangat beragam serta sesuai

dengan kebutuhan

masyarakat.

2) Prosedur pelayanan produk

sangar mudah, murah,

cepat, dan tidak berbelit –

belit.

3) Mempunyai jaringan ATM

sangat luas sehingga

memudahkan nasabah

dalam bertransaksi

4) Kegiatan transaksi dapat di

akses semua Kantor Pos

Indonesia.

5) Pembagian hasil yang

proposional dan kompetitif.

6) Karyawan yang

mempunyai kemampuan

serba bisa.

7) Perusahaan selalu

mengembankan dan

meningkatkan skill

karyawan supaya kualitas

pelayanan kepada nasabah

semakin baik.

8) Menggunakan berbagai

macam media promosi

yang tepat dah murah.

Kelem ahan (Weakness/W)

1) Biaya promosi yang

terbatas.

2) Kualitas sumber daya

manusia yang masih

perlu ditingkatkan dan

Jumlah sumber daya

manusia (karyawan

Mumalat) masih

terbatas.

3) Lokasi parkir yang

belum memadai dalam

hal keamanan

4) Jumlah kantor kas /

pembantu masih sedikit.

Page 78: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

75

EFAS (Ekternal Factor Analysis Summ ary)

9) Tempat mudah di akses,

mudah di jangkau.

Peluang

(oppotunities/O)

1) Adanya forum

kerjasama antar

bank – bank

syariah untuk

menyusun strategi

menguasai m arket

share perbankan

di Solo.

2) Banyaknya jumlah

yayasan, lembaga

pendidikan,

institusi dan

organisasi muslim

di Solo.

3) Adanya kebijakan

pemerintah yang

mendukung

keberadaan bank

Muamalat Solo.

4) Market share

perbankan yang

masih 5% dari

100% market

share perbankan di

kota Solo.

STRATEGI SO

1) Menjaga dan meningkatkan

fasilitas yang ada

2) Meningkatkan kualitas

kinerja perusahaan yang

lebih baik.

3) Mempererat kerja sama

dengan bank – bank

syariah yang lain untuk

meningkatkan market

share perbankan syariah

yang berada di Kota Solo

4) menjaga hubungan baik

dengan pemerintah daerah

5) Meningkatkan kerjasama

dan promosi dengan

yayasan/ lembaga Islam

dan kelompok-kelompok

pengajian.

STRATEGI WO

1. Melakukan promosi

yang efekt if dan efesien

sehingga tepat sasaran

serta biaya murah.

2. Penambahan kantor

kas/pembantu dengna

tempat yang strategis

untuk mendekati dan

mempermudah akses

masyarakat/nasabah

terhadap Bank

Muamalat.

3. Melakukan

penelitian/survey kepada

masyarakat tentang

produk – produk bank

syariah.

4. Meningkatkan kualitas

karyawan melalui

pelatihan dan training.

Page 79: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

76

5) Mulai tumbuhnya

kesadaran

masyarakat untuk

menghindari riba.

6) Jumlah penduduk

yang selalu

mengalami

peningkatan dari

tahun ketahun.

7) Banyaknya

Ulama, Tokoh

Islam, dan

Organisasi Islam

yang

menganjurkan

untuk berpindah

menggunakan

sistem syariah.

Ancaman

(Threats/T)

1) Kurang

pengetahuan serta

pemahaman

masyarakat atas

bank syariah

(sistem bagi hasil)

dan produk –

produknya.

2) Iklan bank

konvesional lebih

menarik.

STRATEGI ST

1) Mempertahankan sistem

bagi hasil yang proposional

dan kompet itif

2) Menggunakan media

promosi yang tepat dan

mengenai sasaran.

3) meningkatkan promosi

produk ke masyarakat

dengan bahasa yang mudah

dipahami dan menarik

supaya masyarakat mudah

memahami bank syariah

STRATEGI WT

1) Memperluas kerjasama

dengan pihak luar

perusahaan guna

mencari pasar baru.

2) Menambah sumber daya

manusia.

3) Memperbaiki dan

meningkatkan mutu

sumber daya manusia.

4) Meningkatkan efesiensi

biaya.

Page 80: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

77

3) Munculnya bank –

bank baru dan

lembaga keuangan

yang mulai

menganut sistem

syariah.

4) Besarnya pasar

nasabah yang

masih

menganggap sama

antara bank

berprinsip syariah

dan bank

konvesional

4) Menjalin kerjasama

pembiayaan dengan bank –

bank syariah dan lembaga

keuangan yang baru.

Berdasarkan matrik SWOT tersebut dapat disusun empat strategi utama

yaitu strategi SO (strength-opportunities), strategi ST (streght-threats), stategi

WO ( weakness-opportunities), dan strategi WT (weaknesse-threats).

a) Strategi SO dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Berdasarkan kekuatan dan

peluang tersebut maka terdapat alternatif strategi bagi Bank

Muamalat yaitu dengan menjaga dan meningkatkan fasilitas yang

ada, meningkatkan kualitas kinerja perusahaan yang lebih baik,

mempererat kerja sama dengan bank-bank syariah yang lain untuk

meningkatkan m arket share perbankan syariah di Kota Solo, menjaga

hubungan baik dengan pemerintah daerah, meningkatkan kerjasama

dan promosi dengan yayasan/lembaga Islam dan kelom pok –

kelompok pengajian.

Page 81: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

78

b) Strategi ST ini adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang

dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Berdasarkan kekuatan

dan ancaman tersebut maka alternatif strategi bagi Bank Muamalat,

yaitu dengan mempertahankan sistem bagi hasil yang proposional

dan kompetitif, menggunakan media promosi yang tepat dan

mengenai sasaran, meningkatkan promosi produk ke masyarakat

dengan bahasa yang mudah dipahami dan menarik untuk memberi

kepahaman kepada masyarakat tentang bank syariah, menjalin

kerjasama pembiayaan dengan bank-bank syariah dan lembaga

keuangan yang baru.

c) Strategi WO ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang

ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. Berdasarkan

kelemahan dan peluang tersebut maka alternatif strategi bagi Bank

Muamalat, yaitu dengan melakukan promosi yang efektif dan efesien

sehingga tepat sasaran serta biaya murah, penambahan kantor

kas/pembantu dengan tempat yang strategis untuk mendekati dan

mempermudah akses masyarakat/nasabah terhadap Bank Muamalat,

melakukan penelitian/survey kepada masyarakat tentang produk –

produk bank syariah, meningkatkan kualitas karyawan melalui

pelatihan dan training.

d) Strategi WT ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive

dan berusaha menimimalkan kelemahan serta menghindari ancaman.

Berdasarkan kelemahan dan ancaman tersebut maka terdapat

beberapa alternatif strategi yang digunakan oleh Bank Muamalat

yaitu dengan memperluas kerjasama dengan pihak luar perusahaan

guna mencari pasar baru, menambah sumber daya manusia,

memperbaiki dan meningkatkan mutu sumber daya manusia,

meningkatkan efesiensi biaya.

Page 82: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

79

C. Penafsiran dan Refleksi Peneliti

Berdasarkan hasil uraian deskripsi permasalahan yang diperoleh dari

hasil penelitian yang dilakukan maka penulis akan menafsirkan dan merefleksi

hasil penelitian sebagai berkut:

1. Penafsiran Peneliti atas Hasil Penelitian

Bank Muamalat merupakan sebuah perbankan syariah yang

memperoleh kedudukan yang sangat baik di kota Solo, hal ini terbukt i dengan

semakin bertambahnya jumlah nasabah dan perolehan laba yang cukup besar

yaitu 57% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh produk yang

sangat beragam serta berbeda dengan bank lain, pelayanan yang cepat dan

ramah menjadi daya tarik tersendiri, apalagi dengan di tunjang lokasi bank

yang strategis, transaksi yang dapat di lakukan semua kantor pos Indonesia,

ATM bersama dan ATM BCA ditambah juga dengna nisbah bagi hasil yang

menguntungkan.

Kondisi internal Bank Muamalat sangat mendukung dalam mencapai

keberhasilan perusahaan, hal ini dapat dilihat dari para karyawan muamalat

yang memiliki kemampuan serba bisa, pelayanan yang cepat, ramah,

berbusana muslim dan bersikap santun terhadap nasabah menjadi ciri khas

dan keunggulan Bank Muamalat, selain itu Bank Muamalat dalam

mengimplerntasikan marketing mix sudah sesuai dengan visi, misi, tujuan dan

sasaran perusahaan. Pengaruh kekuatan internal dapat dilihat dari semakin

meningkatnya jumlah nasabah dan laba perusahaan yang selalu meningkat.

Begitu pula yang terdapat di lingkungan ekternal, yang secara ekonomi

sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Jika dilihat dari segi kependudukan

dan pendidikan yang menjadi objek kegiatan perusahaan yang selalu bergerak

dan bertambah sehingga memungkinkan bank untuk memperoleh peningkatan

keuntungan dengan adanya segmen dan pangsa pasar baru. Kebijakan

pemerintah kota Solo yang mendukung kegiatan bank sangat memberikan

keuntungan bagi Bank Muamalat dengan adanya kegiatan-kegiatan

internasional memberikan kepercayaan kepada investor yang untuk

menanamkan modalnya di Solo, kemudahan untuk ijin berusaha dan

Page 83: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

80

banyaknya pasar di kota Solo menjadikan Solo menjadi kota perdagangan

yang senantiasa membutuhkan keberadaan lembaga bank, selain itu banyak

juga pengusaha muslim yang berkembang hal ini menyebabkan potensi

nasabah Bank Muamlat di Solo masih banyak.

Kendala-kendala yang harus diperhat ikan, misalnya biaya pemasaran

yang kurang besar, jumlah tenaga dan armada pemasaran yang masih sedikit

mengenai lingkungan parkir yang kurang mendukung kegiatan nasabah,

seharusnya perusahaan menambahkan fasilitas-fasilitas pendukung demi

keamanan dan kenyamanan nasabah yang secara tidak langsung mendukung

kelancaran operasional perusahaan selain itu kantor kas/pembantu yang

dimiliki oleh Bank Muamalat baru mempunyai 3 cabang. Banyaknya

masyarakat yang belum memahami perbankan syariah, hal ini perlu adanya

program perusahaan untuk memahamkan masyarakat umum. Faktor yang

paling dom inan dalam masalah ini karena dalam kehidupan masyarakat sudah

mendarah daging sistem konvesional. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki Bank

Muamalat hendaknya menjadi sebuah bekal bagi untuk melakukan kegiatan

promosi dan edukasi kepada masyarakat untuk berpindah dari bank

konvesional ke bank muamalat. Selain itu ekspansi perluasan jaringan dengan

pihak-pihak yang kiranya dapat mendukung kegiatan bank dan kemudahan

transaksi bagi nasabah.

2. Refleksi Peneliti atas Dasar Penelitian

Penarikan alternatif strategi yang sesuai bagi Bank Muamalat di

masukan ke dalam matrik SWOT yang dibangun berdasarkan hasil analisis

faktor lingkungan internal maupun ekternal yang menghasilkan kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman.

Masing-masing strategi yang terdapat dalam matrik SWOT tersebut

memiliki karakteristik tersendiri dan hendaknya dalam implementasi strategi

selanjutnya dilaksanakan secara bersama-sama sehingga dapat saling

mendukung satu sama lain. Setelah ditentukan alternatif strategi pemasaran

bank muamalat berdasarkan analisis SWOT maka apabila dihubungkan

dengan m arketing mix akan menghasilkan sebagai berikut:

Page 84: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

81

a) Produk

Bank Muamalat sebagai lembaga penghimpun, penyalur dana dan

penyedia jasa – jasa perbankan yang berorientasi pada pelayanan agar

tetap unggul dalam persaingan perlu melakukan strategi produk yaitu

dengan membuat deferiensi produk. Deferensiasi produk yang dilakukan

Bank Muamalat yaitu dengan membuat produk yang sesuai dengan

kebutuhan nasabah, merk produk yang sesuai dengan nama-nama syariah

dan mudah diingat, jaminan keamanan, dan biaya yang relatif ringan.

Selain itu keuntungan dan fasilitas yang disediakan beraneka ragam,

kemudahan dalam mendapatkan produk tanpa prosedur lama menjadi

keunggulan produk Bank Muamalat. Pemanfaatan teknologi yang

diterapkan Bank Muamalat untuk dapat mengakses produk-produk dan

melakukukan transaksi melaui teknologi on-line yang menfaatkan

jaringan ATM, seluler, web dan kantor pos di seluruh wilayah indonesia.

b) Harga

Strategi harga Bank Muamalat yang selama ini dilakukan dengan sistem

bagi hasil dari kebijakan pusat dengan menawarkan harga atau bagi hasil

yang proposional antara nasabah, pihak bank untuk kegiatan operasional

dan pengguna dana/peminjam. Penerapan bagi hasil di Bank Muamalat

berbeda-beda tergantung jenis produknya, perbedaan ini terdapat di

produk simpanan ataupun produk jenis pembiayaan. Jenis simpanan bagi

hasil yang di terapkan antara 22;78 antara nasabah dengan pihak bank

yang modal yang disimpan di Bank Muamalat, Untuk pembiayaan

tergantung dari jenis yang dibiayai dan akad yang disepakati, namun ada

tetapan nilai nisbah minimum/maksimum dari pusat. Kebijakan hasil ini

harus diteruskan karena menjadi salah satu daya tarik dan menjadi hal

yang prinsip dalam bank Muamalat. Hal sepert i ini maka akan

memperluas pangsa pasar dan segmen pasar serta menjaga loyalitas

nasabah yang secara langsung akan meningkatkan penghasilan

perusahaan.

Page 85: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

82

c) Promosi

Kegiatan promosi yang dilakukan selama ini sudah berjalan dengan baik,

ini terbukt i bahwa promosi yang dilakukan dapat meningkatkan jumlah

nasabah. Promosi yang dilakukan Bank Muamalat melalui sponsor

kegiatan keIslaman akan mempermudah penyampaian informasi tentang

Bank Muamlat dan konsep riba. Periklanan melalui media cetak, leaflet,

spanduk, dan iklan radio yang telah di lakukan perlu di tingkatkan agar

lebih di kenal oleh semua masyarakat .

d) Distribusi

Bank Muamalat sangat memperhatikan penyediaan produk jasa-jasa

perbankan dan kualitas pelayanan terhadap nasabah. Oleh karena itu

dalam penyampaian produk jasa perbankan perlu memperhatikah kondisi

lokasi dan alat tranportasi menuju lokasi sangat mempengaruhi kegiatan

transaksi nasabah. Atas pertimbangan itulah lokasi Bank Muamalat

memilih kantornya yang berada di Jl. Slamet Riyadi 314 Surakarta yang

posisinya di pusat kota dapat memudahkan nasabah dalam aksesnya,

transportasi menuju Bank Muamalat sangat mudah karena posisinya tepat

dijalur utama kota. Selain itu pembukaan counter di Loji Wetan, RSU

PKU Muhammadiyah Solo dan Asrama Haji merupakan distribusi produk

dan jasa yang dilakukan Bank Muamalat. Upaya untuk mendekat ke

nasabah. Pihak bank juga melakukan kerjasama dalam melakukan

distrubusi produk shar-e dengan Kantor Pos Indonesia di semua wilayah.

e) Bukti Fisik

Bukti fisik sangat diperlukan untuk menunjukan kualitas layanan dan ciri

khas sebuah bank. Bank mumalat sangat memperhatikan layout kantor,

tata ruang, kebersihan, ruangan yang terang, hal ini supaya nasabah dapat

mendapatkan layanan dan kenyamanan saat melakukan transaksi. Selain

itu Bank Muamalat mempunyai Corporate Indentity/ciri khas yang

membedakan dengan bank lain,yaitu cat dominan berwarna ungu serta

tiap kantor pasti terdapat mushola yang berada di depan dan dapat diakses

dari luar.

Page 86: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

83

f) Proses

Proses selalu dikaitkan dengan kegiatan operasional perusahaan yang

dilakukan tiap hari. Bank Muamalat yang berorientasi pada pelayanan

memudahkan karyawan Bank Muamalat dan nasabahnya dalam

melakukan transaksi. Prosedur pelayanan yang dilakukan oleh Bank

Muamalat dengan berhadapan dengan nasabah serta menanggapi secara

langsung apa yang menjadi pertanyaan pada nasabah. Selain itu dalam

memudahkan proses dan mempercepat kegiatan transaksi Bank Muamalat

menggunakan komputerisasi dan sistem on-line yang menggunakan

ATM, sm s Banking, Phone Banking dan jaringan Kantor Pos Indonesia

dalam proses penarikan/transfer dana. Pent ingnya proses ini karena

dengan proses ini akan di rasakan langsung oleh nasabah.

g) Orang

Orang dalam hubungannya dengan pemasaran jasa mempunyai fungsi

yaitu sebagai pelayanan yang sangat mempengaruhi kualitas jasa yang

diberikan. Orang memegang peranan sangat pent ing dalam melakukan

kegiatan jasa. Bank Muamalat yang berorientasi pada pelayanan selalu

memperhat ikan sektor ini. Karyawan m erupakn sasaran utama dalam poin

ini karena karyawan yang selalu bersinggungan langsung dengan nasabah.

Proses perekrutan karyawan yang dilakukan oleh Bank Muamalat dengan

seleksi yang sangat ketat dan dilakukan dengan beberapa tahap seleksi,

sehingga diperoleh kualitas karyawan yang profesional dalam menangani

bidangnya. Selain itu dengan pelatihan dan training akan meningkatkan

kinerja karyawan sehingga proses pelayanan yang dilakukan dapat

berjalan lancar dan sesuai dengan keinginan nasabah.

Bank Muamalat harus menjaga dan memperhat ikan kondisi yang saat ni

diraih dengan mengembangkan 4P yaitu Product, price, place dan promotion

menjadi 4C yaitu custumer, com munication, cost dan convenience, karena

disesuaikan dengan perkembangan jaman yang semakin mempercepat segala

perubahan di segala bidang. Termasuk analisa terhadap persaingan yang harus

dilakukan secara tepat oleh perusahaan untuk merebut peluang pasar.

Page 87: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

84

84

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti akan mengemukakan suatu simpulan,

implikasi, dan saran berdasarkan hasil penelitian

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan analisis SWOT

dalam penentuan strategi pemasaran pada Bank Muamalat cabang Solo, maka

dapat disimpulkan bahwa penetapan strategi pemasaran yang dipilih perusahaan

sangat dipengaruhi posisi perusahaan dalam persaingan dan analisis lingkungan.

Posisi perusahaan dapat dilihat pada bidang usaha yang dimiliki dan

kinerja perusahaan. Bidang usaha yang dipilih adalah penyediaan produk-produk

dan jasa-jasa perbankan yang berprinsip syariah. Kinerja perusahaan dapat dilihat

dari pengelolaan sumber daya manusia, kegiatan operasional, pemasaran, dan

keuangan yang berada dalam kondisi dinamis.

Kondisi lingkungan ekternal yang cukup memberikan peluang bagi

perusahaan yang berasal dari lingkungan umum dan lingkungan industri.

Lingkungan umum terdiri dari: ekonomi, sosial budaya, pemerintahan dan

teknologi. Sedangkan ligkungan industri terdiri dari pesaing dan pelanggan yang

dipengaruhi oleh faktor demografi dan geografi. Kesemuanya itu memberikan

kontribusi yang cukup besar dalam penentuan strategi pemasaran karena menjadi

faktor yang digunakan untuk mengident ifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman bagi perusahaan.

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Bank Muamalat yang

terangkum dalam marketing m ix yang meliputi:

a) Produk

Bank Muamalat menciptakan diferensiasi produk untuk senantiasa menarik

minat nasabah dan memenuhi kebutuhannya. Adapun diferensiasi produk yang

diterapkan Bank Muamalat yaitu dengan pemberian nama produk yang sesuai

dengan nama – nama syariah serta mudah di ingat, menyajikan produk yang

sesuai kebutuhan nasabah, biaya administrasi yang relatif ringan. Kemudahan

mendapatkan produk tanpa prosedur yang lama menjadi keunggulan produk

Page 88: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

85

Bank Muamalat. Selaian itu pemanfaatan teknologi yang di terapkan Bank

Muamalat dengan menggunakan komputerisasi dan sistem on-line

mempermudah nasabah untuk melakukan transaksi.

b) Harga

Strategi harga yang di gunakan selama ini oleh Bank Muamalat adalah sistem

bagi hasil yang telah di tentukan dari pusat dengan menawarkan harga atau

bagi hasil yang proposional antara nasabah, pihak bank untuk kegiatan

operasional dan pengguna dana/peminjam. Penerapan bagi hasil di Bank

Muamalat berbeda-beda tergantung jenis produknya, perbedaan ini terdapat di

produk simpanan ataupun produk jenis pembiayaan. Jenis simpanan bagi hasil

yang di terapkan antara 22:78 antara nasabah dengan pihak bank yang modal

yang disimpan di Bank Muamalat. Penentuan harga untuk pembiayaan

tergantung dari jenis yang dibiayai dan akad yang disepakat i, namun ada

tetapan nilai nisbah minimum/maksimum dari pusat. Kebijakan hasil menjadi

salah satu daya tarik dan menjadi hal yang prinsip dalam Bank Muamalat.

c) Promosi

Kegiatan promosi yang telah dijalankan Bank Muamalat sudah baik, ini

terbukti bahwa kegiatan promosi yang dilakukan dapat meningkatkan jumlah

nasabah. Promosi yang dilakukan Bank Muamalat melalui sponsor kegiatan

keislaman akan m empermudah penyampaian informasi tentang Bank Muamlat

dan konsep riba. Periklanan melalui media cetak, leaflet, spanduk, dan iklan

radio yang telah di lakukan perlu di tingkatkan agar lebih di kenal dan dapat

merubah pandangan masyarakat tentang Bank Muamalat yang menggunakan

prinsip keuangan syariah teryata memiliki keunggunlan dan ciri khas

tersendiri. Selain itu Bank Muamlat memberikan hadiah bagi nasabah yang

bernuansa relegius dan ibadah.

d) Distribusi

Orientasi utama Bank Muamalat adalah menyediakan produk tabungan,

pembiayaan, jasa-jasa lainnya dan pelayanan harus memperoleh perhatian

yang lebih. Oleh karena itu dalam penyampaian produk jasa perbankan perlu

memperhatikan kondisi lokasi dan alat tranportasi menuju lokasi sangat

Page 89: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

86

mempengaruhi kegiatan transaksi nasabah. Atas pert imbangan itulah lokasi

Bank Muamalat memilih kantornya yang berada di Jl. Slamet Riyadi 314

Surakarta yang posisinya di pusat kota dapat memudahkan nasabah dalam

aksesnya, transportasi menuju Bank Muamalat sangat mudah karena posisinya

tepat dijalur utama kota. Upaya yang dilakukan untuk mendekat ke nasabah

Bank Muamalat juga melakukan kerjasama dalam melakukan distribusi

produk shar-e dengan pihak Kantor Pos Indonesia di semua wilayah.

e) Bukti Fisik

Bank Mumalat sangat memperhatikan layout kantor, tata ruang, kebersihan,

ruangan yang terang, hal ini supaya nasabah dapat mendapatkan layanan dan

kenyamanan saat melakukan transaksi. Selain itu Bank Muamalat mempunyai

Corporate Indentity/ciri khas yang membedakan dengan bank lain, yaitu cat

dominan berwarna ungu serta tiap kantor pasti terdapat mushola yang berada

di depan dan dapat diakses dari luar.

f) Proses

Bank Muamalat yang berorientasi pada pelayanan senat iasa memudahkan

karyawan Bank Muamalat dan nasabahnya dalam melakukan transaksi.

Prosedur pelayanan yang dilakukan oleh Bank Muamalat berhadapan dengan

nasabah serta menanggapi secara langusng apa yang menjadi pertanyaan pada

nasabah. Selain itu dalam memudahkan proses dan mempercepat kegiatan

transaksi Bank Muamalat menggunakan komputerisasi dan sistem on–line

yang menggunakan ATM, Sm s Banking, Phone Banking dan jaringan Kantor

Pos Indonesia dalam proses penarikan/transfer dana. Pentingnya proses ini

karena dengan proses ini akan di rasakan langsung oleh nasabah.

g) Orang

Bank Muamalat yang berorientasi pada pelayanan selalu memperhatikan

sumber daya manusia. Karyawan merupakn sasaran utama dalam poin ini

karena karyawan yang selalu bersinggungan langsung dengan nasabah. Proses

perekrutan kawan yang dilakukan oleh Bank Muamalat dengan seleksi yang

sangat ketat dan dilakukan dengan beberapa tahap seleksi, sehingga diperoleh

kualitas karyawan yang profesional dalam menangani bidangnya. Bank

Page 90: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

87

Muamalat juga melakukan pelatihan dan training akan meningkatkan kinerja

karyawan sehingga proses pelayanan yang dilakukan dapat berjalan lancar dan

sesuai dengan keinginan nasabah. Pendidikan spiritual bagi karyawan juga

dilakukan, hal ini dapat meningkatkan motivasi kerja dan produktifitas para

kru Bank Muamalat.

Bank Muamalat dalam menjalankan strategi pemasarannya tidak

selamanya berjalan dengan lancar, ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi

pihak bank yang berupa:

1. Biaya permasaran yang terbatas.

2. Jumlah karyawan dan armada pemasaran yang masih sedikit.

3. Kantor kas/pembantu yang belum tersebar di seluruh wilayah Solo.

4. Masyarakat Kota Solo sebagian besar masih menganggap sama

antara bank berprinsip syariah dengan bank konvesional.

Kendala-kendala yang telah disebutkan di atas, Bank Muamalat

melakukan beberapa upaya yang telah di lakukan untuk menghadapi kendala-

kendala yang ada dengan cara melakukan pemasaran yang efekt if dan efesien dari

segi biaya dan metode yang dilakukan, menambah jumlah karyawan dan amarda

pemasaran dengan merekrut karyawan baru, selain itu Bank Muamlat melakukuna

penambahan kantor kas/pembantu di berbagai daerah yang mempunyai banyak

nasabah sepert i Klaten, Palur dan Wonogiri. Upaya yang dilakukan Bank

Muamalat untuk masyarakat Kota solo yang sebagian besar masih menganggap

sama antara bank berprinsip syariah dengan bank konvesional dengan cara

melakukan promosi yang intensif dan menambahkan dai Muamalat untuk

melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya bermuamalah dengan

bank yang berprinsip syariah.

Alternatif strategi yang dapat dilakukan Bank Muamalat untuk

menambah nasabahnya pada tahun 2008 ada beberapa yang dapat dilakukan oleh

pihak bank yang telah di susun dalam strategi berdasarkan analisis SWOT dapat

disusun empat strategi utama yaitu strategi SO (strength-opportunities), strategi

ST (streght-threats), stategi WO (weakness-opportunities), dan strategi WT

(weaknesse-threats) sebagai berikut:

Page 91: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

88

a) Strategi SO dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Berdasarkan kekuatan dan

peluang tersebut maka terdapat alternatif strategi bagi Bank

Muamalat yaitu dengan menjaga dan meningkatkan fasilitas yang

ada, meningkatkan kualitas kinerja perusahaan yang lebih baik,

mempererat kerja sama dengan bank-bank syariah yang lain untuk

meningkatkan m arket share perbankan syariah di Kota Solo, menjaga

hubungan baik dengan pemerintah daerah, meningkatkan kerjasama

dan promosi dengan yayasan/lembaga Islam dan kelom pok –

kelompok pengajian.

b) Strategi ST ini adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang

dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Berdasarkan kekuatan

dan ancaman tersebut maka alternatif strategi bagi Bank Muamalat,

yaitu dengan mempertahankan sistem bagi hasil yang proposional

dan kompetitif, menggunakan media promosi yang tepat dan

mengenai sasaran, meningkatkan promosi produk ke masyarakat

dengan bahasa yang mudah dipahami dan menarik untuk memberi

kepahaman kepada masyarakat tentang bank syariah, menjalin

kerjasama pembiayaan dengan bank-bank syariah dan lembaga

keuangan yang baru.

c) Strategi WO ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang

ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. Berdasarkan

kelemahan dan peluang tersebut maka alternatif strategi bagi Bank

Muamalat, yaitu dengan melakukan promosi yang efektif dan efesien

sehingga tepat sasaran serta biaya murah, penambahan kantor

kas/pembantu dengan tempat yang strategis untuk mendekati dan

mempermudah akses masyarakat/nasabah terhadap Bank Muamalat,

melakukan penelitian/survey kepada masyarakat tentang produk –

produk bank syariah, meningkatkan kualitas karyawan melalui

pelatihan dan training.

Page 92: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

89

d) Strategi WT ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive

dan berusaha menimimalkan kelemahan serta menghindari ancaman.

Berdasarkan kelemahan dan ancaman tersebut maka terdapat

beberapa alternatif strategi yang digunakan oleh Bank Muamalat

yaitu dengan memperluas kerjasama dengan pihak luar perusahaan

guna mencari pasar baru, menambah sumber daya manusia,

memperbaiki dan meningkatkan mutu sumber daya manusia,

meningkatkan efesiensi biaya.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan penelitian dari hasil analisis data tersebut di atas,

dapat ditelaah dan dikaji mengenai pent ingnya analisis SWOT dalam penentuan

strategi pemasaran bagi perusahaan. Analisis SWOT berbagai faktor dapat

diidentifikasi secara sistematis sehingga sesuai dengan misi, tujuan dan sasaran

perusahaan. Oleh karena itu bagi perusahaan yang ingin mencapai keunggulan

dalam bersaing perlu melakukan analisis SWOT terhadap berbagai faktor internal

maupun ekternalnya, yang digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi perusahaan dimana faktor –

faktor tersebut sangat menentukan dalam pembentukan strategi pemasaran yang

merupakan kombinasi strategi dari empat varibel marketing mix yaitu produk,

harga, distribusi dan promosi serta tiga variabel yang berfungsi untuk

mendeferensiasikan produk perusahaannya yaitu dengan proses, orang dan bukt i

fisik dijadikan alat untuk menghadapi dan memperoleh keunggulan dalam

persaingan.

Analisis SWOT digunakan supaya dapat mengetahui kelemahan dan

ancaman yang ada dan dihadapi perusahaan. Hasil indentifikasi dari adanya

kelemahan dan acaman tersebut, maka Bank Mumalat berusaha memaksimalkan

kekuatan dan peluang yang dimilikinya, sehingga secara otomatis berusaha

meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada. Bank Muamalat dengan

mengetahui hal tersebut diharapkan mampu mengadakan riset dan inovasi

terhadap strategi pemasaran dan berbagi macam strategi lain yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas perusahaan sehingga mampu meraih pangsa pasar yang

Page 93: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

90

lebih luas dan pada akhirnya mampu mendatangkan keuntungan yang sesuai

harapan.

Pelaksanaan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Muamalat

selama ini dapat dikatakan berhasil dalam usahanya untuk menambah jumlah

nasabah Bank Muamalat Cabang Solo tahun 2008. Kesemuanya itu tidak lepas

dari peranan pengelola atau pun manajer dalam menentukan strategi pemasaran

yang tepat sehingga bisa diterapkan dan hasilnya terbukti dengan bertambahnya

nasabah Bank Muamalat Cabang Solo tahun 2008.

C. Saran

Bedasarkan simpulan sepert i yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

disampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi Bank Muamalat

Cabang Solo:

1. Menggunakan kemajuan teknologi dengan meningkatkan kapasitas bandwith

dan VPN( virtual Privat Network) untuk menambah keamanan, kemudahan

dan kecepatan sistem on line dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.

2. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan lembaga keuangan syariah yang

lain dalam memberikan bantuan modal serta menyusun strategi bersama untuk

menjadikan nasabah bank konvesional berubah ke bank berprinsip syariah.

3. Mengoptimal promosi Bank Muamalat kepada masyarakat terutama pada

Bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan keagamaan, dan kegiatan sosial.

4. Menambah kantor kas di tempat yang strategis sepert i pasar, pusat

perekonomian di tiap kecamatan.

5. Menambah jumlah dai Muamalat secara bertahap dengan penempantan yang

merata di semua wilayah hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi tentang

bank berprinsip syariah terhadap masyarakat.

6. Meningkatkan profesionalitas kerja karyawan dengan memberikan pelatihan

dan training tentang sistem perbankan berprinsip syariah.

7. Melakukan penelitian/survey kepada masyarakat mengenai tanggapan nasabah

terhadap produk-produk yang telah di buat oleh Bank Muamalat.

Page 94: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

91

DAFTAR PUSTAKA

Agustianto. 2008. “Strategi Jitu Meningkatkan Market Share Bank Syariah” dalamht tp://agustianto.niriah.com/2008/04/04/strategi-jit u-menin gkatkan- market-share-bank-syariah/di akses tanggal 8 juni 2009.

Ahmad Kurnia. 2008. ”Strategi Pemasaran Jasa”, dalam ht tp://elqorni.wordpress. com/2008/06/13/strategi-pemasaran-jasa/ diakases 25 November 2008.

Arifin, Zainul. 2000. Memahami Bank Syariah. Jakarta: Alva Bet.

Badan Perencanaan Daerah Kota Surakarta.2008. Indikator Ekonom i Kota Surakarta Tahun 2008. Surakarta: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta

Bank Indonesia. 2009. Kajian Ekonom i Regional Eks Karesidenan Surakarta. Surakarta: Kantor Bank Indonesia Solo.

Bank Muamalat. 2008. “ Laporan Tahunan 2008”, dalam ht tp://www.muamalat bank.com/index.php/home/investor/annual_report. diakses tanggal 22 Maret 2009.

Basu Swastha DH. 1996. Azas – azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.

Edo segara. 2008. ”Bank Syariah lebih Adil”, dalam http://edosegara.blogspot. com/2008/10/bank-syariah-lebih-adil.html di akses tanggal 25 november 2008.

Fandy, Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Freddy Rangkuti. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus. Jakarta: PT. Gramedia Utama.

H.B Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS PRESS.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Indriyono Gitosudarmo.1994. Manajemen Pem asaran. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Kantor Berita Ekonom i Syariah. 2008. “Perolehan Laba Bank Muamalat Cabang Solo”, dalam ht tp.pkesinterakt if.com/content /view/4019/943/lang,ar/ diakses tanggal 8 Desember 2009.

Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lexy J Meolong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Page 95: Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo .../Analisis... · Analisis Strategi Pemasaran Bank Muamalat cabang Solo dalam ... Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan

92

Murti, S. & Salamah, W. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.

Pemkot Surakarta.2009. Surakarta Dalam Angka 2008. Surakarta : BAPPEDA Kota Surakarta.

Philip Kotler. 1997. Manjem en Pem asaran Analisis, Perencanaan, Im plementasi dan Kontrol Jilid 2 (Edisi Revisi Bahasa Indonesia). Jakarata : PT Prenhallindo.

.2003. Manajem en Pem asaran Jilid 1 (Edisi Kesebelas). Jakarta: PT Indeks kelompok Gramedia.

.2003. Manajem en Pem asaran Jilid 2 (Edisi Kesebelas). Jakarta: PT Indeks kelompok Gramedia.

Suharsimi Arikunto. 1999. Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Grafiti.

Veithzal Rivai, dkk 2007. Bank and Financial Institution Management Conventional&Sharia System . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Warkum Sumitro (2004: 19) Sumitro, Warkum. 2004. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lem baga-Lembaga Terkait. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

William J. Stanton. 1996. Prinsisp Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Winarno Surakhmad. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

92


Top Related