ANALISIS STRATEGI BERSAING "TEH SOSRO" DALAM MENINGI<A TI<AN VOLUME PEN JU ALAN
PADA PT. SINAR SOSRO l(ANTORPENJUALANPALMERAH
RUSMILAWATI
100092020320
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERT ANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGEJU SY ARIF HIDA YA TULLAH
JAI(ARTA 2006 MI 1427 H
ANALISIS STRATEGI BERSAING "TE:H SOSRO" DALAM MENINGI(ATI<AN VOLUME PENJUALAN
PADA PT. SINAR SOSRO I<ANTOR PENJUALAN PALMEilAH
Skripsi
Sebagai Salah Sa tu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Smrjana Pertanian
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Ncgeri Syarif' Hidayatullah Jakarta
Oleh:
RUSMILAWATI
100092020320
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAI(ULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2006 MI 1427 H
ANALISIS STRA TEGI BERSAING "TEH SOSRO" DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN
PADA PT. SINAR SOSRO KANTOR PENJUALAN P ALMERAH
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sa~jana Pe11anian
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas !slam Negeri Syarif Hidayatullah Jakm1a
Oieh
RUSMILA WA TI
100092020320
Menyetujui,
Pernbirnbing l Pembimbing I!
I
~~ Prof. Dr. Tumari Jatileksono, MA, M.Sc NIP. 130 530 557
Jr. MudatsirNajamuddin, MM NIP. 150 317 958
Mengetahui, Ketua .Jurusan Sosial Ekonomi Pe11anian
~ Ir. Mudatsir Najamuddin, MM
NIP. 150 317 958
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERT ANIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY A TULLAR JAKARTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama NIM
: Rusmilawati : I 00092020320
Program Studi : Agribisnis .ludul Skripsi : Analisis Strategi Bersaing 'Teh Sosro" Dalam Meningkatkan
Volume Penjualan Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Palmerah
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pe1tanian pada Jurusan Sosial Ekonomi Pe11anian, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .lakaita .
.lakaita, Maret 2006
Menyetujui, Dosen Pembimbing
romb;mb;o~
Prof. Dr. Tumari Jatileksono, MA, M.Sc NIP. 130 530 557
Mengetahui,
.: bekan."
;01:.:Syopiy nsyah Jaya Putra, M.s~· NIP. 150 317 956
'
Pembimbing ll
Ir. ~~:lin, MM NIP.150317958
Ketua .lurusan ..
,,-
a4A~ [r. Mudatsir Najamuddin, MM NIP. 150 317 958
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul ANALISIS STRATEGI BERSAING "TEH SOSRO" DALAM MENJNGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. SINAR SOSRO KANTOR PENJUALAN PALMERAH. Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi UJN Syarif Hidayatullah Jakarta. pada hari Rabu, 15 Maret 2006. Skripsi ini telah diterima sebaga.i salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saijana Strata 1 (S 1) pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
'""'"Jill J Prof. Dr. Tumari Jatileksono, MA, M.Sc
Mengetahui, Dekan
Jakarta, Maret 2006
Penguji Ill
Ir. Mudatsir Najarnuddin. MM
· · l'akultas Sains dan Teknologi
PERNYATAAN
DENGAN IN! SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI !NI BENAR-BENAR
HASIL KARY A SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta. Maret 2006
RUSMILA WA Tl
100092020320
~\)\~)\~IF-
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu be~firman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
.~\ ~\ Z.:Ui :ill} \Y;',,jC. c,, \I} U1 ~ ';} ~~ \)\j
('" :t. fall)
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijakmna'."
ABSTRAKSI
RUSMILA W ATI (10092020320), Analisis Strategi Bersaing "Teh Sosro" Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Palmerah. (Di bawah bimbingan TUMARI JATILEKSONO dan MUDATSIR NAJAMUDDIN)
Strategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan didalam industri. arena fundamental tempat persaingan te1jadi. Tujuan dari strategi bersaing adalah menegakkan posisi yang menguntungkan clan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang menetukan persaingan industri. Sedangkan keunggulan bersaing adalah suatu keunggulan diatas pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih kepada konsumen, baik melalui harga yang rendah atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang mendukung penetapan harga lebih rnahal. PT. Sinar Sosro melalui perusahaan distributornya yaitu PT. Sasana Caraka Mekaijaya menggunakan strategi keunggulan bersaing diferensiasi yang terbukti dari banyaknya produk yang dibuat atau diproduksi oleh PT. Sinar Sosro. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Sinar Sosro antai·a lain adalah Teh Botol Sosro, ST. Fruit Tea Botol. Fruit Tea Genggam, Fruit Tea Kaleng, Teh Botol Kotak 200 ml, clan Teh Botol Kotak 250 ml. Dominasi Sosro mulai dibayang-bayangi oleh masuknya pemain baru di bisnis minuman teh dengan nama besar bahkan mendunia. PT. Coca Cola Amatil Indonesia meluncurkan produk teh dalam kemasan botol dengan nama Frestea. Belakangan, untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih besar lagi, di akhir ta.hun 2002 Coca-Cola menyediakan Frestea dalam kemasan kotak yang diistilahkan sebagai kemasan santai. Dapat dikatakan, kini Coca Cola bersaing head IO head dengan Sosro yang mengusung teh botol clan Fruit Tea. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan pengaruh strategi bersaing PT. Sinar Sosro dalam ha! ini aspek harga produk PT. Sinar Sosro dengan PT. Coca Cola Amatil dengan procluk Frestea terhadap tingkat penjualan PT. Sinar Sosro. Variabelvariabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu harga teh sosro clan harga frestea clan variabel terikat yaitu kuantitas penjualan. Untuk mengetahui strategi clan seberapa besar pengaruh harga dalam perusahaan terhadap hasil penjualan, maka dalam hal ini penulis mengolah data dengan menggunakan program EXCEL yang meggunakan metode analisis regresi berganda (multiple regression). Berdasarkan analisis regresi cliperoleh produk ST. FTB, TBK 200 sebagai variabel yang berperai1 langsung dalam peningkatan penjualan dengan nilai probabilitas 0,000 sedangkan produk lainnya yaitu FTC, TBK 250, TBS clan FTG tidak signifikan dengan nilai probabilitas masing-masing lebih dari 0,01 yang berarti tidak berperan langsung dalam peningkatan penjualan.
KATA IPENGANTAR
Bismil/ahirrahmaanirrahiim ... Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Alhwnduli//ah ... Alhamdulillah ..... Alhamdulillahirabbil 'aalamiin
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, clan hiclayah-Nya
sehingga penulis clapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawal clan salam penulis
sampaikan kepacla taulaclan kita Nabi Muhammad SAW.
Dalarn penyusunan skripsi ini penulis rnenyaclari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini ticlak akan berhasil clengan 'baik tanpa bimbingan serta
dukungan yang penuh ketulusan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis 111g111
mengucapkan terima kasih yang seclalarn-clalamnya kepacla:
I. Kedua orang tuaku tercinta (Ayahanda H. Bahrani clan lbunda I-Ij. Syarfunnisa)
yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, semangat dan doa yang tiada
henti-hentinya untuk penulis.
2. Adik-adikku tersayang (lsna Khairani dan Dina Athariah) yang selalu
mernberikan warna keceriaan, semangat dan doa dalam penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Tumari Jatileksono, MA, M.Sc, selaku Dosen pembirnbing I.
yang telah rneluangkan waktunya untuk memberi arahan. birnbingan dan
dukungan dengan tekun dan penuh kesabaran selama penulisan skripsi ini.
4. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddin, MM selaku Dosen pembimbing II sekaligus
sebagai Ketua Jurusan Sosial Ekonorni Pertanian yang secara kooperatif telah
memberikan bimbingan dan saran-saran yang sangat berharga dalam penyelesaian
skripsi.
5. Bapak Ors. Ir. Yon Girie Mulyono, M.Si yang sudah bersedia menjadi dosen
penguji pada ujian sidang.
6. DR. Syopiansyah .Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
7. Bapak Asep P.O. selaku General Manager Marketing PT. Sinar Sosro.
8. Bapak Hernan Moerdoyo, SH selaku Divisi Personalia dan Umum serta para
Staff PT. Sasana Caraka Mekmjaya yang telah meluangkan waktunya untuk
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh dosen dan staff .lurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
I 0. !bu Ora. Madinatul Musyarrofah, Bapak Gunadi. !bu Fitroh dan seluruh staff
akademik Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mernberikan bantuannya
dalam menyelesaikan skrisi ini.
I I. Muammar Aditya, SE atas kasih sayang, kesabaran, perhatian, serta
pengertiannya yang diberikan kepada penulis selama ini, semoga pe1jalanan
menu.ju masa depan ini mendapatkan ridha Allah SWT.
12. Lulu "booo .. ku yang cantik" yang selalu menemani, menjadi pendengar yang
baik, penyemangat yang tangguh bagi penulis, semoga persahabatan ini tak
lekang oleh waktu.
13. Fauzah. Satyo, Abu, Acak & Pile, Husnul, Fatwa, Ajay, Mufid .. .thanx alot fi!r
heing me guys .... Rino (Rince .... F'inally, this paper finished, keep smile wirh ur
spirit man. .. ). Dan seluruh teman-teman Agribisnis A/B 2000, Tl 2000, FE 2000.
14. Heni dan Luthfy yang selalu memberi dukungan, mengingatkan penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
15. KPA Club: Alhady Mustaqim S.Kom (thanx slidenya ... ), Rusdiana, S.Kom (thanx
statistiknya Prof..), Dedi Ahmad Dinuri S.Kom (ihanx siraman rohaninya .. ).
Ary Adhitya S.Kom (thanx ocehan-ocehanmu ... ), Dadan (lhanx warningnya .. ).
Leleth (lhanx primernya ... ) dan Ujang yang selalu menghibur penulis dengan
nyanyian-nyanyiannya.
16. Dini Rachmiati S,Psi alas persahabatan, perhatian, dan dukungannya selama ini.
17. Mas Aryo dan Mba Sari, Viay dan Kak Hilda atas bantuannya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan dukungan dan saran khususnya yang telah banyak menyumbangkan
ilmunya serta memberikan bimbingan sampai terselesaikannya skripsi ini. semoga
Allah SWT memberikan balasan yang sebesar-besarnya baik didunia maupun
diakhirat kelak.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Penulis menyadari
akan kekurangan dari skripsi ini dan mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk pengembangan skripsi ini selanjutnya.
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Maret 2006
Penulis
DAFTARISI
Halaman
ABSTRAKSI ............................................................................................................ i KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii DAFT AR ISi ............................................................................................................. v DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii DAFT AR GAMBAR ................................................................................................ ix DAFT AR LAMPIRAN ............................................................................................. x
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. La tar Belakang ............................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ....................................................................... 4 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5 1.5. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 5 1.6. Sistematika Penelitian .................................................................... 6
BAB II. TINJAUAN PUST AKA 2.1. Landasan Teori ............................................................................... 8
2.1.1. Definisi Pemasaran .......................................................... 8 2.1.2. Strategi Perusahaan ......................................................... 11
2.1.2.1. Definisi Strategi ............................................ 11 2.1.2.2. Klasifikasi Strategi ........................................ 13
2.1.3. Strategi Bersaing ............................................................. 14 2.1.3.l. Definisi Strategi Bersaing ............................. 14 2.1.3.2. Definisi dari Keunggulan Bersaing ............... 15 2. l.3.3. Keunggulan Bersaing yang
Berkesinambungan ........................................ 15 2.1.4. Analisis Persaingan ......................................................... 16
2.1.4.1. Analisis struktur dan
2.1.4.2. 2.1.4.3. 2.1.4.4.
2.1.4.5.
2.1.4.6. 2.1.4.7. 2.1.4.8.
karakteristik industri ...................................... 16 Bentuk Pasar Persaingan ............................... 17 Jenis-Jenis Persaingan ................................... 18 ldentifikasi dan Analisis Kelompok Strategis ...................................... 20 ldentifikasi. Uraian, dan Evaluasi Pesaing Utama ............................... 21 Evaluasi Pesaing Utama ................................ 22 Tindakan Antisipasi Pesaing ......................... 22 ldentifikasi Pesaing Baru .............................. 22
2.1.4.9. Teori Market Leader ..................................... 23 2.1.5. Harga ...................................... : ........................................ 25
2. J .5.1. Definisi Harga ............................................... 25 2. J .5.2. Peranan Harga ............................................... 26 2.1.5.3. Tujuan Harga ................................................. 27 2.1.5.4. lndeks Harga Konsumen ............................... 28
2.2. Kerangka Pemikiran Konseptual... ................................................. 28
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3 .1. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 3 l 3.2. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 31 3.3. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 32 3.4. Metode Analisis Data ..................................................................... 32 3. 5. Definisi Operasional ....................................................................... 3 3
BAB JV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Sejarah Perusahaan ................................ , ........................................ 35
4.2. Struktur Organisasi ........................................................................ 38
4.3. Bidang Usaha Perusahaan .............................................................. 44
4.3. l. Tujuan PT. Sasana Caraka Mekmjaya ............................... 46 4.3.2. Visi PT. Sasana Caraka Mekarjaya .................................... 46 4.3.3. Misi PT. Sasana Caraka Mekmjaya ................................... 46 4.3.4. Bidang Usaha Sosro ........................................................... 47 4.3.5. Jenis-jenis Produk Sosro .................................................... 47 4.3 .6. Pelaksanaan Dan Kegiatan Operasional
Di Perwakilan Unit. ............................................................ 49
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Perkembangan PT. Sinar Sosro ...................................................... 52
5. 1 .1. Tingkat Harga ..................................................................... 53
5.1.2. Biaya ......................................... : ........................................ 53
5.1.3. Daya Beli Konsumen ......................................................... 54
5.2. Pesaing ........................................................................................... 54
5.3. Tingkat Penjualan Produk Sosro .................................................... 55
5.4. Analisis Regresi ............................................................................. 56
5.4. l. Harga ST ............................................................................ 59 5.4.2. Harga Fruit Tea Botol ........................................................ 60 5.4.3. Harga Teh Botol Kotak 200 ml.. ........................................ 61
5.4.4. Harga Fruit Tea Can ........................................................... 62 5.4.5. Harga Teh Botol Kotak 250 ml.. ........................................ 63 5.4.6. Harga Teh Botol Sosro ....................................................... 64 5.4.7. Barga Fruit Tea Genggam .................................................. 65
5.1 Uji Signifikansi Koefisien .............................................................. 66
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan .................................................................................... 77
6.2. Saran ............................................................................................... 78
DAFTARPUSTAKA ............................................................................................... 79
LAMP IRAN .................................................................................... 81
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Tingkat Harga Produk Sosro KP. Palmerah
Periode 2000-2004 ............................................................ 54
Tabel 2 Tingkat Harga Produk Frestea Periode 2000-2004 ............................... 55
Tabel 3 I-lasil Estirnasi Koefisien Regresi Penjualan Teh Sosro
di Jakarta. KP. Palmerah ...................................................... 58
Tabel 4 Rasio Harga ST Terhadap Frestea...................................... . 67
Tabel 5 Rasio Harga TBK 200 ml Terhadap Frestea ............................... 68
Tabel 6 Rasia Barga FTB Terhadap Frestea ......................................... 69
Tabel 7 Rasio Barga FTC Terhadap Frestea ......................................... 70
Tabel 8 Rasio Harga TBK 250 ml Terhadap Frestea ............................... 71
Tabel 9 Rasio Harga TBS Terhadap Frestea ......................................... 73
Tabel 10 : Rasio Harga FTG Terhadap Frestea ......................................... 74
Gambar I
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
DAFT AR GAMBAR
Halaman
Kerangka Pemikiran Konseptual. ........................................ 30
Struktur Organisasi PT. Sasana Caraka Mekmjaya ......................... 51
Grafik Rasio Harga ST Terhadap Frestea ............................... 67
Grafik Rasio Harga TBK 200 ml Terhadap Frestea ................... 68
Grafil( Rasio Harga FTB Terhadap Frestea ............................. 69
Grafik Rasio Harga FTC Terhadap Frestea ............................ 71
Grafik Rasio Harga TBK 250 ml Terhadap Frestea ................... 72
Grafik Rasio Harga TBS Terhadap Frestea ............................ 73
Grafik Rasio Harga FTG Terhadap Frestea ............................ 74
Grafik Rasio Harga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..................... 7 6
Lampiran 1
Lampiran 2
L.a111piran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampi ran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampi ran l 3
Lampiran 14
Lampiran 15
DAFT AR LAMPIRAN
Hal am an
Tingkat Penjualan Produk Sosro KP. Palmerah
Periode 2000-2004 ............................................... _ ......... 81
Basil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk ST.318
dan Harga Frestea ......................................................... 83
Model Summary ........................................................... 85
Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk TBK 200 ml
dan Barga Frestea ......................................................... 86
Model Summary ........................................................... 88
Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk FTB
dan Harga Frestea .. . . . . .. . . .. .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. .. . 89
Model Summary .......................................................... 91
Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk FTC
dan Barga Frestea ......................................................... 92
Model Summary ........................................................... 94
Basil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk TBK 250 ml
dan Harga Frestea .......................................................... 95
Model Summary ........................................................... 97
Basil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk TBS
clan Barga Frestea ......................................................... 98
Model Summary ........................... : ............................ 100
Basil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk FTG
clan Harga Frestea ....................................................... 101
Model Summary ......................................................... l 03
1. l. Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Masyarakat Indonesia sangat gemar mmum teh. Berdasarkan basil
surve1 oleh beberapa lembaga rise! seperti AC Nielsen. MARS clan SW A.
diakui bahwa sejak tahun 1999 hingga kini tingkat penetrasi pasar untuk teh
mencapai lebih clari 95 persen. Artinya, minuman teh nyaris telah atau pernah
clikonsumsi oleh setiap anggota masyarakat (www.sinarharapan.co.id. JO April
2005). Bahkan rise! clari MARS di lima kola besar di Indonesia yakni Jakarta.
Medan, Surabaya, Bandung, dan Semarang, menunjukkan, penetrasi pasar oleh
minuman teh lebih tinggi dari minuman kopi yang hanya dikonsumsi oleb 79
persen penduduk Indonesia khususnya di perkotaa~1. Meski belum acla data atau
statistik yang pasti, namun persentase terbesar dari penjualan teh masih
dipegang oleh teh bubuk, lalu clisusul oleh teh dalam kemasan botol dan
selanjutnya teh dalam kemasan lain seperti teh celup, teh instan. dan lain-lain
(www.sinarharapan.co.id. 10 April 2005).
Selama hampir satu dekade hanya acla satu nama procluk teh dalam
kemasan botol yang melekat, yaitu Sosro. Berbecla clengan produsen teh lainnya
seperti PT Duta Serpack Inti (DSI) yang kontribusi terbesar bagi pemasukan
perusahaan berasal dari produk teh bubuk dan sebagian kecil dari teh celup.
Kontribusi terbesar bagi PT Sinar Sosro berasal clari hasil penjualan teb botol.
Diperkirakan lebih dari 90 persen pemasukan PT Sinar Sosro adalah dari teh
botol (www.sinarharapan.co.id, JO April 2005). Dengan cakupan distribusi
Sosro hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan teh dalam kemasan botol
Sosro diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei Darussalam dan Amerika Serikat.
(PT. Sinar Sosro, 2005).
Dewasa ini, dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir semenjak
pertengahan tahun 2003, dominasi Sosro mt1lai dibayang-bayangi oleh
masuknya pemain baru di bisnis minuman teh dengan nama besar bahkan
mendunia. PT Coca Cola Amatil Indonesia meluncurkan produk teh dalam
kemasan botol dengan nama Frestea. Belakangan, untuk menjangkau segmen
konsumen yang lebih besar lagi, di akhir tahun 2002 Coca-Cola menyediakan
Frestea dalam kemasan kotak yang diistilahkan sebagai kemasan santai. Dapat
dikatakan, kini Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang
mengusung teh botol dan Fruit Tea. Distribusi atau ketersediaan (availability)
menjadi kunci sukses pemasaran. Sosro dikenal · memiliki jaringan distribusi
yang sangat mengakar. Survei AC Nielsen beberapa waktu lalu rnenemukan
availability Sosro mencapai l 00 persen. Narnun Caca-Cola juga tidak kalah
kuat dalarn saluran distribusi (www.sinarharapan.co.id, JO April 2005). Saluran
distribusi yang dikelola dengan baik oleh perusahaan maka akan menaikkan
penjualan perusahaan itu sendiri. Penjualan merupakan salah satu aspek didalam
pemasaran. Produsen menciptakan produk maupun jasa kemudian menjualnya
kepada konsumen yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Penjualan merupakan ha! yang terpenting dalarn kelangsungan hidup
perusahaan. Penjualan merupakan sumber keuntungan perusahaan, oleh sebab
itu perusahaan selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang
penjualan produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan
tersebut antara lain adalah seperti inovasi produk, periklanan, penetapan harga
dan lain-lain. Seperti kita ketahui tinggi rendahnya angka penjualan suatu
perusahaan dapat dilihat dari banyak aspek. Salah satu aspek yang paling
menclasar aclalah aspek persaingan.
Perusahaan apapun clewasa 1111 pasti menghadapi persamgan.
Persaingan antara perusahaan lokal seperti PT. Sinar Sosro clengan perusahaan
lvlulti National Company (MNC) sepe1ii PT. Coca Cola Amatil ticlak dapat
clihindari. Perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat clalam menghaclapi
persaingan tersebut. Keunggulan bersaing merupakan inti dari keberhasilan atau
kegagalan perusahaan. Strategi bersaing be1tujuan untuk memperoleh posisi
yang menguntungkan clan dapat mempertahankannya clalam persaingan inclustri.
Dalam strategi bersaing perlu adanya analisis mengenai persaingan tersebut.
Analisis persaingan dimulai dengan mengidentifikasi struktur clan karekteristik
industri climana perusahaan menghaclapi persaingan, kemuclian mengidentifikasi
pesaing utama yang dihaclapi oleh perusahaan. Menarik untuk melihat
persaingan di antara PT. Sinar Sosro dengan PT. Coca Cola Amatil ini penulis
melakukan penelitian dengan judul: Analisis Strategi Bersaing "Teh Sosro"
Dalam Meningkatkan Volume Penjualan PT. Sinar Sosro pada perusahaan
distribusi PT. Sasana Caraka Mekaijaya.
1.2. Pernmusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada. maka permasalahan
yang dapat diidentifikasikan dan dirumuskan dalam penelitian ini aclalah :
1. Bagaimana PT. Sasana Caraka Mekaijaya menggunakan strategi harga
untuk menghaclapi persaingan?
2. Apakah clengan strategi harga yang c!iterapkan PT. Sasana Caraka
Mekarjaya clapat meningkatkan penjualan procluk sosro?
3. Bagaimana Sosro clapat bersaing dengan competitor utamanya. yaitu PT.
Coca Cola Amatil clengan produlmya Frestea?
1.3. Tujuan Penelitian
Sehubungan clengan aclanya beberapa permasalahan pacla perumusan
masalah maka ntjuan dari penelitian ini adalah:
I. Mempelajari bagaimana strategi harga yang cliterapkan di PT. Sasana
Caraka Mekmjaya clapat mempengaruhi persaingan.
2. Mempelajari bagaimana strategi harga yang cliterapkm1 PT. Sasat1a Caraka
Mekmjaya clapat meningkatkan penjualan procluk sosro.
3. Mempelajari bagaimana Sosro clapat bersaing clengan competitor utamanya
yaitu Coca Cola.
..
l.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
I. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk menyusun
rencana dan kebijakan di masa yang akan datang.
2. Sebagai data dasar dan bahan pembanding bagi penelitian selanjutnya.
LS. Rnang Liuglmp Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar Sosro kantor penjualan Palmerah
yaitu. PT. Sasana Caraka Mekmjaya. Data penjualan diambil dari penjualan
produk sosro di wilayah palmerah dan sekitarnya. Data harga diambil dari
kantor pusat PT. Sinar Sosro.
Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan pengaruh strategi
bersaing PT. Sinar Sosro dalam hal ini aspek harga produk PT. Sinar Sosro
dengan PT. Coca Cola Amatil dengan procluk Frestea terhaclap tingkat
penjualan PT. Sinar Sosro. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitas karena
tujuan penelitian ini aclalah meneliti hubungan sebab akibat antara 2 variabel
yaitu variabel bebas (harga teh sosro clan harga frestea) clengan variabel terikat
(kuantitas penjualan). Penelitian ini dibatasi dengan hanya menganalisa harga
teh sosro clan frestea serta kuantitas penjualan PT. Sasana Caraka Mekmjaya
tahun 2000-2004.
1.6. Sistematika Penulisan
Secara garis besar bentuk sistematika dalam penulisan m1 adalah
sebagai berikut:
BAB! PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang. perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup
penelitian.
BAB JI TINJAUAN PUST AKA
Bab ini membahas tentang definisi harga, strategi. klasifikasi strategi.
definisi strategi bersaing. definisi dari keunggulan strategi bersaing.
keunggulan bersaing yang berkesinambungan, serta analisis
persamgan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metode-metode dalam melakukan
penelitian diantaranya adalah: jenis dan surnber data penelitian,
metode pengumpulan data, metode analisis.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang sejarah singkat perusahaan, lokasi usaha.
bidang usaha perusahaan.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas penentuan strategi harga untuk menentukan strategi
bersaing dalam peningkatan penjualan teh sosro.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab penutup mengenai kesimpulan terhadap segala hal
yang telah diuraikan beserta saran-saran.
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Definisi Pemasaran
BAB II
TINJAUAN PUST AKA
Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dengan menjual hasil produknya kepada konsumen. Tujuan dari pemasaran
tersebut adalah untuk mendapatkan laba dalam rangka mempertabankan
kelangsungan hidup perusahaan.
Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu
perusahaan terutama dalam situasi perekonomian seperti sekarang i ni. dimana
semakin ketatnya persaingan antar perusahaan. Dalam suatu perusahaan.
untuk menjual barang dan jasa diperlukan suatu strategi pemasaran yang
efektif dan efisien. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk memahami dan
mempelajari pemasaran.
Secara sederhana pemasaran berasal dari kata pasar. yang secara
sempit berarti tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam suatu
lingkungan. Philip Kotler ( 1993: 11) memberikan definisi pasar adalah sebagai
berikut: ""Semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan
atau keinginan yang mungkin ingin dan mampu terlibat dalam pertukaran
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan".
Jadi ukuran pasar tergantung pada banyak orang yang memiliki
kebutuhan, mempunyai sumber daya yang menarik bagi orang lain dan ingin
menawarkan sumber daya ini sebagai ganti apa yang mereka inginkan. Suatu
proses hasil dari kegiatan pasar clinamakan pemasaran. Berikut ini beberapa
penclapat para ahli mengenai clefinisi pemasaran adalah sebagai berikut:
Berikut pendapat beberapa ahli mengenai pemasaran: Philip Kotler
dan A.B. Susanto (2000: 11) dalam bukunya, "lvfana/emen Pemasaran di
Indonesia: Ana/isis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian"
mengernukakan bahwa: "Pemasaran adalah suatu proses sosial dan rnanajerial
dirnana individu clan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai
satu sama lain". Selanjutnya menurut Alex S. Nitisemito (1982: 13) clalam
bukunya, "Marketing" mengatakan pemasaran aclalah: "Semua kegiatan yang
bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa clari proclusen ke
konsumen secara paling efisien dengan maksucl untuk menciptakan
permintaan efektif'.
Boyd, Walker, clan Larreche (2000:4) clalam bukunya, "1\;Janajemen
Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global"
menclefinisikan: "Pemasaran aclalah suatu proses sosial yang melibatkan
kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan incliviclu clan perusahaan
menclapatkan apa yang mereka butuhkan clan inginkan melalui pertukaran
clengan pihak lain clan untuk mengembangkan hubungan pertukaran''.
Sedangkan menurut Vernon A. Musselman dan John H. Jackson
(1996:291) dalam bukunya, "Pengantar Ekonomi Perusahaan" mengutip
definisi dari Asosiasi Pemasaran Amerika. yaitu: "Pemasaran (Marketing)
adalah pelaksanaan dari kegiatan dunia usaha yang mengarahkan arus barang
danjasa dari produsen ke konsumen atau pemakai".
William .T. Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha dan Irawan
(1990:5) dalam bukunya, "Manajemen Peinasaran Modern" adalah:
''Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga. mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan bagi pihak
yang ada maupun pembeli potensial".
Kotler dan Armstrong (1994:5) mengutip dari Peter Drucker. seorang
pemikir manajemen terkemuka mengatakan bahwa tujuan pemasaran aclalah
membuat penjualan berlebihan, yaitu mengetahui dan memahami konsumen
demikian baiknya sehingga produk atau jasa cocok, dan menjualnya sencliri.
Hal ini bukan berarti penjualan dan promosi ticlak penting, tetapi keduanya
aclalah bagian dari seperangkat alat pemasaran yang harus climainkan untuk
menclapatkan dampak maksimum terhaclap pasar.
Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary
Armstrong (1997: I 0) adalah Analisis, perencanaan, implementasi clan
pengenclalian atas program-program yang dirancang untuk menciptakan.
11)
membangun dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran (Target Buyer) untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.
Asosiasi Pemasaran Amerika yang dikutip oleh Philip Kotler
( 1997: 13 ). mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan
dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran
gagasan. barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa. perencanaan.
pelaksanaan dan pengendalian aktivitas pemasaran barang. jasa dan gagasan
yang tergantung pada pertukaran dan tujuan menghasilkan kepuasan bagi
pihak-pihak yang terlibat.
Perusahaan harus dapat menarik sumber daya dari pasar dan
mengubah sumber daya tersebut menjadi produk yang berfaedah dan menjual
produk tersebut di pasar yang kompetitif. Dalam ha! ini diperlukan suatu
upaya dan keterampilan melalui manajemen pemasaran.
2.1.2. Strategi Perusahaan
2.1.2.1. Definisi Strategi
Strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan
v1s1 organisasi melalui misi (Mulyadi, 2001:56). Sedangkan menurut
Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono (1995:78). strategi
''
didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemunpm
puncak yang terfokus pada tujuan jangka panjang perusahaan, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat
tercapai.
Menurut Hammel dan Prahalad (1995:60) pengertian startegi
merupakan tindakan yang bersifat incremenlal (senantiasa meningkat) dan
terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa
yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian.
strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat te1jadi dan bukan
dimulai dari apa yang terjadi. Te1jadinya keeepatan inovasi pasar yang
barn dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core
competencies). Perusahaan perlu mencari kompetern;i inti di dalam bisnis
yang dilakukan.
Strategi membentuk pola pengambilan keputusan dalam
mewujudkan visi organisasi. Strategi dirumuskan untuk menggalang
berbagai sumber daya organisasi dan mengarahkan ke pencapaian v1s1
organisasi. Tanpa strategi yang tepat, sumber daya organisasi akan
terhambur konsumsinya sehingga akan berakibat pada kegagalan
organisasi dalam mewujudkan visinya.
2.1.2.2. Klasifikasi Strategi
Menurut Mulyadi (200I:14 7). strategi dapat dklasifikasikan dan
dapat dirumuskan ke dalam tiga tipe, yaitu :
1) Grand Strategy
Grand Strategy merupakan usaha ·secara terns menerus dan
terkoordinasi untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Grand
strategy menurut Wheelen dan Hunger terdiri atas strategi pertumbuhan
(Growth Strategy), strategi stabilitas (Stability Strategy), dan strategi
pengurangan (Retrenchment Startegy). Menurut Fred R. David grand
strategy terdiri atas strategi integrasi vertikal (vertical integration
strategy), strategi intensif (intensive strategy), strategi diversifikasi
(diversification strategy), dan strategi bertahan (devensive strategy).
Grand strategy ini umumnya diterapkai1 sebagai strategi korporat
(corporate strategy).
2) Generic Straregy
Generic strategy merupakan usaha untuk mewujudkan biaya total
terendah atau diferensi luas dengan fokus pasar luas atau sempit.
Pengertian startegi generik menurut Porter (1994:11) adalah suatu
pendekatan strategi perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing
dalam industri sejenis. Generic strategy me.nurut Porter (1994: 11) terdiri
dari beberapa tipe, yaitu strategi diferensiasi (Differentiation). strategi
kepcmimpinan biaya menyeluruh (Overall cos/ leadership), dan strategi
fokus (Focus).
3) Value Based Strategy
Value based strategy merupakan usaha untuk mengarahkan manajer
agar bertanggung jawab atas penyerahan procluk atau jasa yang
memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan tertentu
customer clan penciptaan sistem strategis· untuk secara berkelanjutan
melakukan improvement terhaclap value tersebut clan untuk
melaksanakan kewajiban perusahaan.
2.1.3. Strategi Bcrsaing
2.1.3.1. Definisi Strategi Bersaing
Persaingan merupakan inti dari keberhasilan atau kegagalan
perusahaan. Perusahaan dewasa ini menghadapi persamgan yang cukup
ketat, ha! ini clisebabkan adanya globalisasi. Persaingan antara perusahaan
lokal dan perusahaan luar negeri ticlak dapat clihinclari lagi. Oleh karena itu.
perusahaan harus mempunyai stratcgi yang kuat dalam memenangkan
persaingan tersebut.
Menurut Porter (1994: I), strategi bersaing adalah pencarian pencarian
akan posisi bersaing yang menguntungkan didalam industri, arena
fundamental tempat persaingan te1jadi. Tujuan dari strategi bersaing adalah
menegakkan posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap
kekuatan-kekuatan yang menetukan persaingm1 industri. (Porter, 1994: I).
2. 1.3.2. Definisi Dari Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing menurut Porter (1994:3) berkembang dari nilai
yang mampu diciptakan oleh sebuah perusahaan unluk pembelinya yang
melebihi biaya perusahaan dalam menciptakannya. Scdangkan keunggulan
bersaing menurut Kotler dan Amstrong (2001 :39) adalah suatu keunggulan
diatas pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih kepada
konsumen, baik melalui harga yang rendah atau dengan menyediakan lebih
banyak manfaat yang mendukung penetapan harga lebih mahal.
2.1.3.3. Keunggulan Bersaing yang Berkesinambungan
Adalah hal yang cukup sulit untuk dapat mempertahankan keuntungan
dalam keadaan kondisi persaingan antara perusahaan. Menurut Sutojo
(200! :35) beberapa hal yang menjadi kesulitan untuk mempertahankannya
adalah masalah imitasi yang dilakukan oleh perusahaan pesaing lain dan
juga adanya perusahaan baru yang mencoba untuk menjadi suatu usaha yang
serupa seperti yang dijalankm1 oleh perusahaan kita. Selain itu. ancaman
juga datang dari kompetisi harga yang dijalankan oleh pesaing clalam
kondisi bersaing dipasar.
Untuk membangun keunggulan bersaing yang berkesinambungan ini.
dikaitkan dengan konsep The resourced based themy of the firm, yang
dalam teori tersebut dikatakan bahwa keunggulan bersaing dikatakan
berkesinambungan apabila keunggulan tersebut dapat bertahan terhadap
usaha dari pendatang barn yang potensial yang akan merebut posisi
perusahaan dan melakukan usaha imitasi dari perusahaan pesaing terhadap
produk yang dihasilkan perusahaan kita.
Perusahaan harus mampu untuk menciptakan nilai perusahaan yang
melebihi perusahaan lain berdasarkan kepada sumber daya (resources) yang
dimiliki seperti misalnya aktiva spesifik dari perusahaan. faktor produksi
yang dimiliki, paten, merek dagang, lokasi perusahaan. sumber daya
manusia. dan lain-lain. Selain itu perusahaan juga harus memiliki
kemampuan (capability) yang membedakannya dengan perusahaan lain
yang sejenis yaitu berupa aktivitas perusahaan yang bi.sa dijalankan dengan
sangat baik oleh perusahaan tersebut dibandingkan dengan pesaingnya.
Sumber daya (resources) yang berbeda dari perusahaan pesaing akan
membuat nilai kreasi (value creation) yang akan mudah dijalankan oleh
perusahaan. Apabila perusahaan te1jebak dalam memiliki sumber daya
(resources) dan kemampuan (capability) yang sama maka nilai kreasi (value
creation) akan sulit dijalankan.
2.1.4. Analisis Pcrsaingan
2.1.4.1. Analisis Struktnr dan Karakteristik lndustri
Analisis persaingan dimulai dengan mengidentifikasi struktur
industri dimana orgamsas1 akan bersaing dan menguraikan
karakteristiknya. Industri itu sendiri merupakan sekelompok perusahaan
yang menawarkan suatu produk atau kelas produk yang merupakan
substitusi dekat satu dengan lainnya (Porter, 1994:204 ). Struktur industri
mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan
persamgan selain strategi-strategi yang secara potensial tersedia bagi
perusahaan
2.1.4.2. Bentuk Pasar Persaingan
l. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal.
karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin
terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang sangat tinggi
efisiensinya. Ciri-cirinya adalah banyak terdapat penjual dan pembeli, dan
setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan dipasar.
2. Pasar Persaingan Monopoli
Struktur pasar yang sangat bertentangan cm-cmnya dengan persamgan
sempurna adalah pasar monopoli, yaitu suatu bentuk pasar dimana hanya
terdapat satu perusahaan saja, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang
tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Ciri-cirinya adalah
tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. dapat rnenguasai harga.
3. Pasar Persai11ga11 Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar
dimana terdapat banyak produsen yang mengliasilkan barang yang berbeda
corak (differentiated product). Ciri-cirinya adalah terclapat banyak penjuaL
barangnya bersifat berbecla corak, persaingan promosi penjualan sangat
aktif.
4, Pasar Persaingan Oligopoli
Pasar persaingan oligopoli aclalah pasar yang tercliri clari hanya beberapa
proclusen saja. Aclakalanya pasar oligopoli tercliri clari dua perusahaan saja.
pasar tersebut clinamakan duopoli. Ciri-cirinya adalah menghasilkan barang
standard atau barang berbecla corak, kekuasaan menentukan harga ada
kalanya lemah clan acla kalanya sangat tangguh, pada umumnya perusahaan
oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan.
2.1.4.3. Jenis-Jenis Persaingan
1. Persaingan Merek
Merupakan bentuk persaingan langsung yang banyak te1jacli climana suatu
perusahaan menganggap pesamgnya adalah perusahaan lain yang
menawarkan produk clan jasa yang serupa. Merck akan bersaing secara
keseluruhan atau bahkan pada segmen pasar tertentu dari jenis atau bentuk
procluk tertentu.
2. Persaingan lndustri
Merupakan bentuk persaingan dimana suatu perusahaan menganggap para
pesaingnya aclalah semua perusahaan yang membuat procluk atau kelas
produk yang sama.
3. Persaingan Jenis dan Bentuk Produk
Merupakan bentuk persaingan dimana suatu perusahaan menganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang
memberikan jasa yang sama.
4. Persaingan Generik
Merupakan bentuk persaingan dimana suatu perusahaan menganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan
uang konsumen yang sama.
5. Persaingan Geografis
l) Struktur dan Karakteristik Industri:
a. Lingkungan Inclustri
b. Pasar yang baru muncul (Emerging Market)
c. Pasar yang terpecah (Fragmented)
d. Transisional (Transitional)
e. Pasar yang menurun (Declining)
f. Global
2) Analisis Sistem Nilai Tambah
Sistem ini berhubungan dengan penentua_n kesesuaian minat industri
dengan sistem nilai tambah. Analisis dari sistem 1111 memperhatikan
kecenderungan penting yang akan te1jadi (seperti konsolidasi pemasok).
kekuatan relatif organisasi pada setiap tingkat sistr~m yang berbeda. clan
kemungkinan perubahan pada sistem. Variasi dalam sistem nilai tambah
1 ()
rnenunjukkan peluang atau ancarnan potensial organisasi untuk
rnelakukan analisis persaingan.
3) Kekuatan Bersaing
Ada lima kekuatan yang harus diamati dalarn analisi pasar atau industri :
a. Persaingan diantara perusahaan yang ada.
b. Ancaman dari pesaing baru.
c. Ancarnan dari produk substitusi.
d. Kekuatan penawaran pemasok.
e. Kekuatan penawaran pembeli.
Kelirna kekuatan persaingan (five forces model) juga menggarnbarkan
jenis persaingan vertikal dan horisontal. Persaingan horisontal rnerupakan
persamgan diantara perusahaan pada industri yang sama. Sedangkan
persaingan vertikal merupakan persaingan diantara dan didalam saluran
distribusi.
2. l.4.4. ldentifikasi dan Analisis Kelompok Strategis
Perusahaan dalam sebuah industri kadang-kadang dapat ditempatkan
dalam suatu kelompok yang anggota-anggotanya memiliki strategi yang
harnpir sama. Konsep kelompok strategis membantu menfokuskan analisis
persaingan perusahaan yang hampir sama satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu, kelompok strategis dapat disebut sebagai perusahaan-perusahaan
dalam sebuah industri yang menggunakan strategi umum dengan dirnensi
strategi pokok.
Analisis kelompok strategis berguna untuk menentukan bagairnan cara
bersaing. membandingkan performa. dan mengantisipasi strategi masa
depan yang akan digunakan para pesaing utama. Perumusan kelompok
strategis merupakan hal penting, terutama jika industri memilik banyak
pesamg.
2.1.4.5. Identifikasi, Uraian, dan Evaluasi Pesaing Utama
1. ldentifikasi Pesaing Utama
Dalam mengidentifikasi pesamg utama. analisis kelompok
strategis akan sangat membantu karena pesaing terdekat perusahaan
adalah mereka yang mengejar pasar sasaran yang sama. Pemahaman
yang penting akan diperoleh dari identifikasi ki:lompok strategis ini.
Pertama, kekuatan penghalang yang masuk adalah yang berbeda-beda
bagi setiap kelompok startegis. Kedua. j ika perusahaan berhasil
memasuki salah satu dari kelompok tersebut, anggota dari kelompok
ini akan menjadi pesaing utamanya.
2. Penguraian Pesaing Utama
Menurut Cravens (1994:230) dalam rnenguraikan pesamg
utama, perlu diperhatikan beberapa informasi yang dimiliki
perusahaan, antara lain :
I. Cakupan bisnis dan objektif.
2. Pengalaman manajemen, kemampuan, dan kemahiran.
3. Posisi pasar dan kecenderungannya.
4. Sasaran pasar dan dasar pembeli.
5. Strategi penempatan program pemasaran.
6. Keuangan, teknik, dan menunjukan kemampuan.
7. Keuntungan pesaing utama.
2. l.4.6. Evaluasi Pcsaing Utama
Evaluasi yang menentukan kekuatan dan kelemahan setiap pesaing meliputi:
1 ). Tingkat peliputan pasar.
2). Kepuasan konsumen.
3 ). Performa masa lalu.
4 ). Kemampuan yang ada.
2.1.4.7. Tindalrnn Antisipasi Pesaing
Mengidentifikasi tujuan kelemahan atau kekuatan pesaing sangat
membantu manajer dalam mengantisipasi reaksi yang mungkin dilakukan
terhadap strategi perusahaan lain. Ada beberapa bentuk reaksi pesaing atas
tindakan pesaing lain, antara lain :
1 ). Pesaing yang santai.
2). Pesaing yang selektif.
3 ). Pesaing harimau (tiger competi/01~
4 ). Pesaing tak terduga (.stochastic competitor)
2.1.4.8. Identifikasi Pesaing Baru
Pesaing barn biasanya berasal dari tiga sumber utama. yaitu
perusahaan yang bersaing pada pasar yang berhubungan, perusahaan dengan
teknologi yang berhubungan, dan perusahaan yang menargetkan kelornpok
konsumen yang hampir sama.
Kondisi-kondisi berikut ini menunjukkan cara pesamg barn
memasuki pasar (Carven, 1994:239) :
I. Profit margin tinggi yang ingin dicapai oleh para penguasa pasar.
2. Peluang pertumbuhan pasar masa mendatang yang menarik.
3. Tidak terlihat adanya harnbatan untuk memasuki pasar.
4. Persaingan yang terbatas untuk satu dari beberapa pesaing.
5. Mendapatkan keunggulan bersaing yang lebih baik daripada
perusahaan yang sudah ada untuk melayani pasar dapat dilakukan
dengan mudah.
2.l.4.9. Teori Market Leader
Keadaan persaingan clipasaran menyebabkan terjadinya
penggolongan perusahaan berdasarkan posisi mereka clalam merebut pangsa
pasar yang tersedia. Hal ini menyebabkan pasar terbagi atas tiga bentuk.
yaitu (Kotler dan Amstrong, 1991 :4 7) :
1. Market Leader adalah posisi perusahaan yang memiliki pangsa pasar
terbesar. Perusahaan dalam posisi ini akan mencapai keuntungan
terbesar apabila te1:jadi perluasan pasar atau apabila menginvestasikan
keuntungannya untuk menarik pelanggan agar menjauh clari pesaing.
Untuk itu perusahaan terdorong untuk melakukan inovasi, persaingan
efektif, clan penciptaan nilai bagi pelanggan.
2. Market Clutllangers adalah pernsahaan yang menempati posisi kedua
dalam persaingan pasar yang aktif menyerang pernsahaan untuk
memperoleh pangsa pasar yang lebih luas. Mereka akan berkonsentrasi
kepada kelemahan dari pernsahaan pesaing. Biasanya mereka akan
menggunakan jalan pintas dengan membangun produk barn. pasar
barn, dan menggunkan teknologi yang cal'1ggih.
3. Market Follower adalah perusahaan yang menempati posisi ini akan
memilih untuk mengikuti daripada menantang posisi market leader
dengan menggunakan strategi pengikut pa;;ar yang mengikuti
perusahaan dalam ha! produk yang ditawarkan, pemberian harga. atau
program marketing yang dijalankan market leader.
4. Market Niche adalah perusahaan yang lebih kecil mungkin akan
menjalankan strategi market niche, dimana mere:ka tidak mengadakan
konfrontasi langsung namun mencari celah pasar yang mungkin dapat
mereka rebut dari pasar yang mungkin belum terlayani oleh
pesaingnya.
Dengan mengetahui posisi ini tentu saja tidak mudah untuk mencapai
dan mempertahankan posisi sebagai market leader. Perusahaan yang
menjadi pemimpin harus menjadi nomor satu. Ada tiga hal yang barns
dilakukan market leader, yaitu :
1) Pernsahaan harus mencan tahu cara untuk clapat memperluas
permintaan pasar.
2) Perusahaan harus mempertahankan pangsa pasar yang telah dimiliki
dengan mempertahankan yang baik dan tindakan ofensif yang
mungkin dijalankan.
3) Perusahaan dapat mencoba untuk memperluas pangsa pasar lebih
jauh walaupun ukuran pasar tesebut tetap.
Menurut Hammel dan Prahalad (1995:147) untuk mencapai posisi
sebagai market leader dalam keadaan persaingan yang ketat didunia bisnis
sekarang ini. perusahaan harus mengembangkan kemampuan naluri untuk
suatu model bisnis baru sebagai strategi perusahaan.
2.1.5. Harga
2.1.5.l. Definisi Harga
Secara sederhana. Chandra (2002: 149) mengatakan istilah harga dapat
diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non
moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan
untuk mendapatkan suatu produk. Menurut Sutujo (200 I: 57) harga adalah
faktor penentu jumlah keuntungan dan kemampuan perusahaan untuk
bersaing.
Harga adalah bagian penting dan tidak terpisahkan dari bauran
pemasaran (the marketing mix). Karenanya. harga juga tidak dapat
dipisahkan dari ketiga komponen penjualan. Oleh karena itu. dalam
menyusun strategi harga perusahaan tidak dapat mengabaikan kebijaksanaan
pemasaran jangka pendek dan menengah yang telah digariskan maupun
strategi produk, distribusi dan promosi penjualan.
2.1.5.2. Peranan Harga
Harga memainkan peranan penting bagi perekonomian secara makro.
konsumen, dan perusahaan.
1. Bagi Perekonomian
Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba.
Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian. karena
harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi seperti
tenaga kerja, tanah. modal, dan kewirausahaan.
2. Bagi Konsumen
Dalam penjualan rite!, ada segmen pembeli yang sangat sensitif
terhadap faktor harga (menjadikan harga sebagai satu-satunya
pertimbangan membeli produk) dan ada pula yang tidak. Mayoritas
konsumen agak sensitif tehadap harga, namun JUga
mempertimbangkan faktor lain (seperti citra merek, lokasi toko.
layanan, nilai dan kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap
kualitas produk seringkali dipengaruhi oleh harga. Menurut mereka
harga mahal rnencerminkan kualitas yang tinggi.
3. Bagi Perusahaan
Dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya (produk, distribusi
dan promosi) yang membutuhkan pengeluaran dana dalam jumlah
2.1.5.3.
besar, harga merupakan satu-satunya elemen bauran pernasaran yang
rnendatangkan pendapatan. Harga produk adalah determinan utama
bagi permintaan pasar atas produk yang bersangkutan. Harga
rnempengaruhi pos1s1 bersaing dan . pangsa pasar perusahaan.
Dampaknya. harga berpengaruh pada pendapatan dan laba bersih
perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan mendapatkan uang melalui
harga.
Tujuan Harga
L Tujuan yang Berorientasi pada Penjualan
Tujuan yang berorientasi pada hasil penjualan adalah mempertahankan
atau meningkatkan pangsa pasar produk yang dihasilkan.
Mempertahankan pangsa pasar menjadi salah satu tujuan harga pada
perusahaan skala besar maupun kecil.
2. Tujuan yang Berorientasi pada Keuntungan
Tujuan ini banyak dianut oleh perusahaan besar maupun kecil. Besar
kemungkinan jumlah perusahaan yang menempatkan maksimalisasi
harga sebagai tujuan usaha lebih banyak dibandingkan dengan tidak
menempatkannya. Hanya saja di negara manapun tujuan perusahaan
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. mempunyai konotasi
yang tidak baik. Konsumen selalu mengkaitkan tujuan tersebut dengan
gerakan monopoli pasar, menetapkan harga yang terlalu tinggi.
mengeruk laba untuk kepentingannya sendiri.
2.1.5.4. Indeks Harga Konsumen
Pada umumnya. indeks harga konsumen ini merupakan ukuran
statistik perubahan harga eceran barang-barang dan jasa-jasa konsumtif.
lndeks harga konsmnen ini bukanlah indeks biaya hidup da!am arti yang
sebenarnya. karena indeks ini tidak mengukur perubaha.n dalam jumlah dan
macam barang-barang serta jasa-jasa yang dibeli oleh konsumen atau jumlah
pengeluaran total guna biaya hidup konsumen tersebut.
2.2. Kerangka Pemikiran Konseptual
Memasuki era globalisasi sekarang ini. ada sejumlah perubahan dalam
lingkungan pemasaran yang menghadirkan tantangan baru. Sejumlah kekuatan.
seperti kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, serta globalisasi, telah
membawa dampak besar bagi dunia bisnis. Pelanggan semakin hari semakin
kritis. Mereka menuntut kualitas, layanan, kecepatan. fleksibilitas dan harga
bersaing. Perbedaan persepsi konsumen terhaclap sejumlah produk semakin
tipis. akibatnya loyalitas konsumen cenderung berkurang. Selain itu, konsumen
juga semakin sensitif terhadap harga clalam proses pembel ian mereka.
Pemasar menghadapi persaingan yang semakin dahsyat dari merek
merek lokal maupun global. Konsekuensinya. biaya promosi semakin melonjak
dan marjin laba semakin tipis. Intensitas persaingan semakin ketat dengan
menguatnya posisi para pengecer yang mulai menclominasi rak-rak pajangan
mereka dengan merk sendiri (private brand) milik mereka sendiri.
Membahas persaingan didalam penjualan sebuah produk aclalah
dengan strategi-strategi yang hams dimiliki sebuah perusahaan. Strategi ini
bertujuan agar perusahaan clapat mengetahui bagaimana cara perusahaan
menjaga produknya sendiri agar dapat bertahan dipasar. Dengan strategi yang
diterapkan oleh perusahaan, maka diharapkan penjualan produk dapat
berkembang dan terns meningkat. Dalam meningkatkan penjualan perusahaan
selalu membuat target yang digunakan sebagai acuan dalam mencapai target
penjualan. Untuk melihat persaingan harga diantara dua produk minuman teh
kemasan yaitu teh sosro dengan frestea tersebut digunakan analisis regresi agar
variabel satu dengan yang lain dapat cliketahui seberapa besar persaingannya
sehingga dapat berpengaruh terhadap penjualan PT. Sinar Sosro.
PT. Sinar Sosro
PT. Sasana Caraka Mekmjaya
Agen Sosro Agen Cocaeola I
Barga Produk Sosro Hm·ga Produk Cocacola (Frestea)
Konsumen
Analisis Regresi
Penjualan
Gambar 1: Kerangka Pemikiran Konseptual
1.f\
BABIU
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kantor penjualan PT. Sinar Sosro yaitu
PT. Sasana Caraka Mekarjaya di Jalan Palmerah Utara No. 91 Jakarta Barnt.
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai Bulan Maret 2005.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian Im jenis data yang diperoleh berupa data yang
bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data yang cligunakan clalam penelitian m1
tercliri clari data primer clru1 data sekunder.
a. Data primer cliperoleh dari hasil wawancara langsung clengan pihak
manajemen perusahaan, yaitu mru1ajer pemasaran, staf perijualan. serta
staf-staf lain yang berhubungan clengan penulisan untuk mengetahui
aktivitas dari perusahaan.
b. Data sekuncler cliperoleh clari Baclan Pusat Statistik serta laporan keuangan
perusahaan, yaitu data target penjualan clan haTga penjualan. Data
sekunder yru1g digunakan untuk penelitian ini aclalah:
1. Gambaran umum PT. Sasana Caraka Mekaijaya yang meliputi
sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan. visi clan
misi perusahaan. bidang usaha clan jenis procluk.
2. Besarnya penjualan produk sosro dalam rupiah PT. Sasana Caraka
Mekmjaya per bulan selama lima tahun terakhir dari tahun 2000-
2004.
3.3. Metode Pengumpulan Data
1. Metode reccorded data
Teknik reccorded data yaitu dengan mengambil data sekunder yaitu.
data-data dari perusahaan yang diperlukan dalam penelitian ini. Data
tersebut digunakan sebagai tambahan ~nalisis. dikarenakan dalam
metode ini penulis mendapatkan suatu data yang akan dicari melal ui
dokumen-dokumen atau arsip-arsip yang relevan dengan variabel yang
diteliti dan dokumen tersebut merupakan dokurnen yang ada dalam
perusahaan.
2. Metode kepustakaan
Teknik kepustakaan yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur
literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah penulism1 skripsi.
3.4. Metode Analisis Data
Salah satu metode analisis data yang lebih efisien dan efektif dalam
hubungan riset adalah penggunaan teknik statistik (Husein Umar. 1999). Tujuan
analisis statistik adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini sering digunakan
statistik, kmena salah satu fungsi statistik adalah menyederhanakan data
(Singarimbun dan Efendi, 1989).
Untuk mengetahui strategi dan seberapa besar pengaruh harga dalam
perusahaan terhadap hasil penjualan, maka dalam ha! ini penulis mengolah data
dengan rnenggunakan program EXCEL yang rneggunakan metocle analisis
regresi bergancla (multiple regression).
Analisis ini merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan
untuk menganalisis besarnya hubungan clan pengaruh variabel inclepenclen yang
jumlahnya lebih dari dua variabel. Bentuk persamaan regresi dengan dua
variabel inclependen aclalah: Y =a+ b1 X1 + b2 X2
Dimana: Y = jumlah penjualan teh rnerek sosro (krat a tau dus)
a = variabel konstan (intercept)
b = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel-variabel
X1 = harga penjualan teh merek sosro (Rp/krat atau dus)
X2 = harga penjualan teh merek pesaing sosro (Rp/krat atau clus)
3.5. Definisi Opernsional
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu: variabei bebas
(Independent Variable) dan variabel tak behas (Dependence Variable).
Menurut Husein Umar (1999) variabel bebas (Independent Variable)
merupakan data variabel yang tidak tergantung pacla variabel lain. sedangkan
variabel tak bebas (terikat) tergantung pacla variabel lain. Menurut Indriantoro
clan Supomo (2002:63), variabel terikat (Dependent Variable) aclalah tipe
variabel yang clijelaskan atau clipengaruhi oleh variabel. lain. Dalam ha! ini
variabel bebas aclalah harga teh sosro (X 1), harga teh kernasan merek lain (X2).
Seclangkan variabel terikat aclalah besarnya penjualan teh kemasan clalam
krat/clus pacla PT. Sasana Caraka Mekm:jaya per bulan selama lima tahun
terakhir clari tahun 2000-2004.
Y = kuantitas penjualan aclalah besarnya jumlah penjualan per bulan
procluk teh kemasan sosro yang te1jual clalam hitungan krat/dus.
X1 = harga produk teh kemasan Sosro adalah harga produk teh kemasan
sosro.
X2 = harga produk teh kemasan Frestea adalah harga procluk teh
kemasan cocacola.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Sejarah Perusahaan
Berawal dari usaha teh seduh rumah tangga pada tahun 1940 di daerah
Slawi. Jawa Tengah yang dilakukan oleh keluarga Sosrodjojo. Produk yang
dihasilkan dari usaha yang sederhana tersebut antara lain Teh Wangi Melati
yang telah diperkenalkan pertama kali dengan merek Cap BOTOL, dan sangat
digemari masyarakat dari dahulu hingga saat ini.
Pada tahun 1965, Teh Wangi Melati merek Cap BOTOL yang sudah
terkenal di daerah Jawa mulai diperkenalkan di Jakarta. Pada waktu itu teknik
mempomosikan Teh Wangi Melati merek Cap BOTOL di Jakarta dinamakan
strategi promosi Cicip Rasa dimana secara rutin beberapa staf yang dikoordinir
oleh Bapak Soetjipto Sosrodjojo mendatangi tempat-tempat keramaian dengan
menggunakan mobil dan alat-alat propaganda seperti memutar lagu-lagu untuk
menarik perhatian dan mengumpulkan penonton. Setelah berhasil
mengumpulkan penonton cukup banyak, penonton yang ada tersebut dibagikan
secara cuma-cuma Teh Wangi Melati merek Cap BOTOL.
Setelah itu. staf yang ada juga mende.mokan cara menyeduh Teh
Wangi merek Cap BOTOL untuk kemudian dibagikan agar dapat dieieipi
langsung oleh penonton sehingga mereka yakin bahwa ramuan Teh Wangi
Melati merek Cap BOTOL adalah teh yang memiliki mutu dan kualitas yang
baik. Teknik merebus teh langsung ditempat keramaian itu ternyata
membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga menimbulkan kendala.
penonton yang sudah berkumpul menjadi tidak sabar dan banyak meninggalkan
arena demo sebelum sempat mencicipi seduhan teh tersebut
Untuk menanggulangi masalah tersebut maka sebelum dibawa kc
tempat keramaian Teh Wangi merek Cap BOTOL diseduh terlebih dahulu di
kantor dan dimasukkan kedalam panci kemudian dibawa dengan kcndaraan
menuju tempat keramaian untuk dipromosikan. Namun teknik yang kedua
masih mengalami kendala, yaitu air teh yang dibawa dalam panci banyak yang
tumpah sewaktu dalam perjalanan karena kondisi kendaraan dan jalan-jalan di
Jakarta pacla saat itu belum sebaik sekarang. Akhirnya clitempuh cara lain yaitu
air teh yang telah cliseduh di kantor kemuclian clitaruh diclalam botol-botol bekas
limun/kecap yang telah clibersihkan terlebih dahulu untuk selanjutnya dibawa
ketempat-tempat kegiatan promosi Cicip Rasa berlangsung,. Ternyata cara yang
ketiga ini berjalan baik clan terus clipakai selama bertahun-tahun.
Setelah bertahun-tahun clilakukan pomo.si Cicip Rasa, akhirya pacla
tahun 1969 rnuncul gagasan menjual air teh siap minum (ready lo drink lea) clan
tetap segar setiap saat. Dalam kemasan botol clengan merek Teh Botol Sosro,
merek tersebut dipakai untuk mendompleng merek teh seduh Cap Botol yang
suclah lebih dulu popular. Desain botol pertama, clibuat pada tahun 1970, clan
tidak berubah selama lebih kurang 2 tahun. Untuk desain botol kedua yaitu pada
tahun 1972 juga bertahan sampai 2 tahun.
Pada tahun 1974 didirikanlah pabrik teh botol siap mmum dalam
kemasan yang pertama di Indonesia dan bahkan pertama di dunia, dengan nama
PT. Sinar Sosro dan di bangun di Jakarta, di kawasan Ujung Menteng (waktu itu
masuk wilayah Bekasi, tetapi sekarang masuk wilayah Jakarta). Sejak saat itu
desain botol Teh Botol Sosro berubah dan bertahan sampai sekarang.
Sedangkan hasil produknya di beri nama TEH BOTOL SOSRO, Nama SOSRO
diambil clan penggalan nama keluarga Sosrodjojo, dan dalam perkembangan
selanjutnya ternyata proc\uk TEH BOTOL SOSRO melebihi kepopuleran dari
teh kering Cap BOTOL.
Pendiri Sosro ac\alah:
!. Generasi I Sosroc\jojo
2. Generasi II - Soegiarto Sosrodjojo
- Soetjipto Sosroc\jojo
- Soe1j an to Sosrodj oj o
3. Generasi III - Peter Soekianto Sosrocljojo
- Joseph Soewito Sosroc\jojo
- Herman Sosroc\jojo
- Listyawati Sosroc\jojo
Dari usaha keluarga yang sederhana tersebut, akhirnya berclirilah
perusahaan GROUP SOSRO. Dengan usaha yang keras dan pengernbangan
yang tiada henti-hentinya dilakukan sehingga clapat menghasilkan produk
procluk yang berkualitas tinggi dan keberaclaan procluk-produk Sosro dapat
diterima oleh masyarakat/konsurnen.
Untuk menclukung kelancaran distribusi produk PT. Sinar Sosro maka
diclirikan PT. Sasana Caraka Mekarjaya yang bertanggung jawab menyalurkan
produk-produk PT. Sinar Sosro ke konsumen. PT. Sasana Caraka Mekai:jaya
sebagai wakil dari perusahaan GROUP SOSRO, yang bergerak sebagai
clistributor/penyalur produk-produk Sosro. PT. Sasana Caraka Mekarjaya
didirikan di Jakarta berkedudukan di JL. Palmerah Utara No. 9 L dengan akte
No. 216 yang dikeluarkan oleh notaris Ny. Lili Siti Komariah, SH tanggal 17
Februari 1989 dan telah diumumkan dalam tambahan berita negara No. 2
tanggal 5 Januari 1990.
-1.2. Struktur Organisasi
Untuk menyusun organisasi betapapun kecilnya terlebih dahulu perlu
disusun rencana ke1janya, karena organisasi pada umurnnya diartikan sebagai
waclah serta proses ke1ja sama sejumlah manusia. yang terlibat clalarn hubungan
formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi dalam mencapai tujuan perusahaan yang efektif clan efisien maka
perlu adanya suatu struktur organisasi yang baik. Dari struktur organisasi. tugas
dan tanggung jawab dapat dilihat dengan jelas, sehingga akan memudahkan
orang-orang yang ada didalarn suatu perusahaan untuk melaksanakan tugas
masing-masing. Jadi sewajarnya struktur organisasi yang dimiliki
perusahaan merupakan garnbaran kegiatan yang dilaksanakan dan
suatu
Juna . b
menyatakan fungsi-fungsi tertentu, dirnana satu sarna lain dihubungkan dengan
garis-garis saluran dan tanggung jawab yang ada dalarn pemsahaan itu.
Pengertian struktur organisasi itu sendiri adalah "garnbaran secara
ekonornis tentang hubungan ke1ja sama dari orang-orang yang terdapat suatu
badan dalarn rangka us aha mencapai suatu tujuan".
Stuktur organisasi PT. Sasana Caraka Mekarjaya tercliri dari:
1. Unit Manager
2. Administrasi penjualan
3. Supervisor I Trade Mark
4. Supervisor II Tade Mark
5. Supervisor Segitiga Emas
6. Supervisor Modern Mark
7. Supervisor Sales Representatif
8. Koordinator SPG MD
Sedangkan tipe stuktur organisasinya adalah struktur orga111sas1
fungsional yaitu wewenang pirnpinan tertinggi (Unit Manager) dilimpahkan
·w
kepada supervisor dan kepala sub bagian yang ada di bawahnya dan setiap
supervisor dan kepala sub bagian tersebut mempunym wewenang untuk
memerintahkan para staf atau karyawan yang ada dibawahnya sesuai dengan
jabatannya masing-masing dan sesuai dengan program serta peraturan yang
berlaku di PT. Sasana Caraka Mekarjaya.
Secara garis besar susunm1 struktur PT. Sasana Caraka Mekmjaya
dapat dijelaskan sebagai berikut:
I. Unit Manager
Pada PT. Sasana Caraka Mekaijaya Unit Manager mempunyai wewenang
untuk mengawas1 para Supervisor, Administrasi Penjualan dan
Koordinator SPG MD yang langsung ada di bawalmya dan memberikan
pengarahan kepada mereka mengenai tugas masing-masing.
2. Administrasi Penjualan
Diperintahkan langsung oleh Unit Manager dan tugas dari Administrasi
Penjualan adalah mencatat semua penjualan dan pembayaran baik
pembayaran secara tunai atau cash maupun pembayaran melalui eek giro,
setelah itu adminitrasi penjualan melaporkan langsung kepada Unit
Manajer setiap harinya. Letak posisi dan Administrasi Penjualan di bawah
Unit Manajer dan diatas para Supervisor.
3. Supervisor
Diperintahkan Iangsung oleh Unit Manager dan 1ugas dan Supervisor
tersebut memberikan laporan atas tugas yang diberikan kepadanya.
Para Supervisor tersebut terdiri dari:
a. Supervisor I Trade Mark
Diperintahkan Iangsung oleh Unit Manager dan tugas dan Supevisor I
Trade Mark adalah memasarkan produk perusahaan kepasar
tradisional yang bertempat atau yang mempunyal wilayah:
l. Palrnerah.
2. Kebayoran.
3. Joglo.
4. Meruya.
5. Ciledug.
b. Supervisor II Trade Mark
Diperintahkan langsung oleh Unit Manager dan tugas dari Supervisor
II Trade Mark rnemasarkan produk perusahaan ke pasar Tradisional
yang mernpunyai wilayah:
I. TanahAbang.
2. Senayan.
Al
3. S. Parman.
4. Grogol.
c. Supervisor Segitiga Emas
Diperintabkan langsung oleb Unit Manager dan tugas dan Supervisor
Segitiga Emas adalab memasarkan produk perusabaan ke outlet-outlet
yang ada di dalam gedung atau perusahaan-perusahaan yang berada di
wilayah:
l. Sudirman.
2. Thamrin.
3. Kuningan.
d. Supervisor Modem Mark
Diperintahkan langsung oleh Unit Manager dan tugas dari Supervisor
Modern Mark adalab memasarkan produk peru:sahaan ke pasar-pasar
modern seperti:
1. Perkulakan.
Perkulakan adalah pasar modem yang menjual procluk clalam
jumlab besar clalam arti lusinan atau perkarton.
Contoh: Goro
2. Hypermarket.
Hypermarket adalah pasar modern yang rnenjual produk dengan
harga retail dalam arti dijual satuan ataupun lusinan (kartonan).
Contoh: Carrefour
3. Supermarket
Super market adalah pasar modern yang menjual produk dengan
satuan maupun lusinan (kartonan).
Contoh: Swalayan yang ada di Matahari, Ramayana, dan lain-lain.
4. Mini market
Mini market adalah sejenis toko yang mempunyai alat yang lebih
modern dibandingkan dengan pasar tradisional.
Contoh: Alfa Mart
e. Supervisor Sales Representatif
Diperintahkan langsung oleh unit manajer dan tugas dari Supervisor
Sales Representatif adalah mengembangkan outlet yang berada di
daerah Segitiga Emas dan pengelolaan wilayah yang berada di pasar
tradisional. Koordinator SPG MD diperintahkan langsung oleh Unit
Manager dan tugas dan Supervisor SPG MD adalah mengkoordinir
seluruh SPG yang di tempatkan di pasar modern.
Catalan Koordinator SPG MD dalam struktural jabatan di bawah naungan
supervisor modern market (pasar modern) akan tetapi koordinator SPG MD
membuat laporan langsung kepada unit manager. .
4.3. Bidang Usaha Perusahaan
PT. Sinar Sosro mempunyai beberapa bidang usaha yang memiliki
keterkaitan antara satu bidang dengan bidang lainnya. Nanmn bidang usaha
utama dari PT. Sinar Sosro adalah produksi teh alami siap saji atau siap minum.
Bidang usaha lainnya yang dikembangkan oleh PT. Sinar Sosro adalah
pendirian perusahaan distributor sehingga produk-produk PT. Sinar Sosro dapat
diterima oleh konsumen.
Salah satu dari pengembangan usaha tersebut adalah mendirikan
perusahaan yang secara khusus menangani bidang usaha distribusi pemasaran
dan penjualan dari produk-produk SOSRO yaitu PT. Sasana Caraka Mekmjaya
(SCM). Peranan bidang usaha yang menangani secana khusus distribusi
pemasaran dan penjualan ini, mempunyai tantangan yang sangat berat dan
besar, karena sebagai ganis besm· karena barisan terdepan dalam menjalankan
usaha GROUP SOSRO harus dapat memperkenalkan dan menarik perhatian
masyarakat terhadap produk-produk SOSRO. dan juga harus dapat
mengantisipasi dan memantau perkembangan pasar serta para pesaingnya.
44
Dapat kita artikan bahwa bidang us&ha distribusi pemasaran dan
penjualan ini adalah wakil dari perusahaan-perusahan produsen produk SOSRO
(GROUP SOSRO) sehingga dalam pelaksanaan kegiatan usaha PT. Sasana
Caraka Mekarjaya (SCM) hams selalu menjaga citra dan kredibilitas
perusahaan.
PT. Sasana Caraka Mekmjaya (SCM) sebagai distributor penyalur
procluk-produk SOSRO. dalam kegiatannya berusaha :>emaksimal mungkin
untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran produk-produk SOSRO sesuai
clengan target yang telah ditetapkan. Disamping itu PT. Sasana Caraka
Mekmjaya (SCM) sangat mengutamakan dan memperhatikan mutu pelayanan
penjualan dan pemasaran karena dalam kegiatan opersionalnya selain sebagai
distributor produk-poduk SOSRO, PT. Sasana Caraka Mekmjaya (SCM) juga
wakil dari perusahaan GROUP SOSRO yang men1bawahi promosi, kornunikasi
dan citra perusahaan procluk SOSRO.
Jadi kontribusi clan kredibilitas PT. Sasana Carnka Mekmjaya (SCM)
sangat rnempengauhi dan rnenentukan berhasil ticlaknya clistribusi pernasaran
clan penjualan produk SOSRO, sehingga dalam kegiatan usahanya PT. Sasana
Caraka Mekmjaya (SCM) secara terus-menerus mengembangkan faktor-faktor
penclukungnya.
4.3.l. Tujuan PT. Sasana Caraka Mekarjaya
1. Untuk menunjang peningkatan pemasaran dan penjualan poduk-poduk
Sosro. sehingga dapat memenuhi target sepe1ii yang sudah ditetapkan.
2. Untuk pemerataan distribusi produk-produk Sosro. agar produk-produk
tersebut diterima konsumen disemua wilayah dengan mudah dan cepat serta
tersedia setiap seat.
3. Mempromosikan, mengamati dan mengantisipasi perkembangan dunia
usaha yang semakin pesat dan ketat sehingga dapat menghadapi persaingan
di era globalisasi saat ini.
4. Mempertahankan dan menarik konsumen disaat persamgan usaha yang
sangat ketat dewasa ini sehingga dapat mencapai dan meningkatkan target
penjualan.
4.3.2. Visi PT. Sasana Caraka Mekarjaya
Mengembangkan usaha/bisnis clalam biclang rnmuman (clengan Teh
sebagai Procluk Utama) clan makanan (khususnya yang menunpng
bisnis/produk utama tersebut).
4.3.3. Misi PT. Sasana Caraka Mekarjaya
l. Membangun citra Sosro sebagai produk teh yang alami, berkualitas
clan unggul.
46
2. Memimpin pasar dan jaringan distribusi dengan memasarkan produk -
produk baru di bidang minuman (khususnya teh) dan makanan.
Begitu juga dengan sarana pendukung kegiatan operasionalnya clalam
upaya untuk memenuhi dan meningkatkan target pemasaran clan penjualan. PT.
Sasana Caraka Mekaijaya menyecliakan sarana penunjang clalam kegiatan
operasionalnya.
I. Kenclaraan : truck engkel, truck double, truk box, pick up, clan motor.
2. Alat bantu jual: cooler box, electric cooler, gerobak clorong, clan lain-lain.
3. Material promo: spanduk, umbul-umbul. kaos clan lain-lain. Disamping
sarana tersebut PT. Sasana Caraka Mekmjaya (SCM) juga aktif mengadakan
clan ikut serta clalam kegiatan event-event tertentu clalam rangka
promosmya.
4.3.4. Bidat]g Usaha Sosro
1. Teh Kering
2. Teh Botol Kotak
3. Fruit Tea (Wedge. Botol,clan Kaleng)
4. Perkebunan Teh
5. Distribusi
6. Air Minum Dalam Kemasan
7. Percetakan
8. Pabrik Krat dan Straw
9. Perhotelan dan Tempat rekreasi
4.3.5. Jenis-Jenis Produk Sosro
Adapun berbagai jenis produk SOSRO yang distribusi pemasaran dan
penjualannya ditangani oleh PT. Sasana Caraka Mekaijaya yaitu:
a. Teh siap minum:
1 Teh Botol Sosro : 220 ml L
2. Teh Kotak/Tetra Sosro : 200 ml
., Teh Kotak/Tetra Sosro : 250 ml .>.
4. Teb Kaleng/Can Sosro : 330 ml
5. Fruit Tea Botol : 200 ml
6. Fruit Tea Genggam/ Wedge : 200 ml
7. Fruit Tea Kaleng/Can : 330 ml
b .. Teh Celup Sosro:
l. Kemasan isi : 5 tea bags
Kemasan isi : I 0 tea bags
Kemasan isi : 15 tea bags
4. Kemasan isi : 30 tea bags
5. Kemasan isi : 50 tea bags
c. Air dalam kemasan:
I. Air mineral AS - Gallon : 19 It
2. Air mineral AS - Botol : I It
Air mineral AS - Botol : 500 ml
4. Air mineral AS - Gelas : 220 ml
Dari produk-produk tersebut Teh Botol Sosro merupakan produk andalan dari
produk-produk Sosro yang lainnya.
4.3.6. Pelaksanaan dan Kegiatan Opcrasional di Penvakilan Unit
Dibawah ini adalah pelaksana dan penanggung jawab dalam kegiatan
operasional diperwakilan yang bertanggung jawab terhadap berhasil atau
tidaknya dalam memenuhi dan meningkatkan target pemasaran dan penjualan
yaitu:
General Sales Mariajer (GSM) yaitu pemegang kekuasaan tertinggi di
perwakilan, yang bertanggung jawab kepada operasional di pusat. dan
membawahi area sales manajer (ASM) serta beberapa bagian depaitemen yang
terkait.
o Area Sales Manajer (ASM) membawahi dan mengkocrclinir beberapa unit
manajer clan bertanggung jawab kepacla GSM.
o Unit Manager (UM) pimpinan tertinggi disetiap unit, yang bertanggung
jawab kepada ASM dan GSM, dan membawahi sub unit manager (SUM).
Kepala Admmnistrasi, Kepala Personalia. Kepala Stock Point, Staff
Gudang dan Keamanan.
'"'
STRUKTUR ORGANISASI PT. SASANA CARAKA MEKAR JAY A
Unit Manager
Administrasi penjualan
I SPY I SPY II SPY Trade Trade Segitiga Mark Mark Em as
' I Sub. Rgb Sub. Rgb Kvs. Rgb Ret. Rgb Ret. Rgb Kvs. Owp Grs. Owp Grs. Rgb Sls. To Ret. Owp Ret. Rgb Sls. To Sls. Rgb Motoris Motoris
Sumber: PT. Sasana Caraka Mekarjaya
I
SPY II Mod Mark
Sls.TO Delivery Collector
I
SPY II Sales Rep.
Koordinator SPGMD
Sls. TO Delivery Collector
~ ~
Gambar 2: Struktur Organisasi PT. Sasana Caraka Melrnrjaya
BAB V
BASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Perkembangan PT. Sinar Sosro
Subsektor agroindustri memenuhi syarat sebagai industri yang
memiliki daya saing yang kuat dalam jangka panjang dan dapat menyerap
tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Subsektor
agroindustri merupakan jembatan yang kokoh untuk menghubungkan sektor
pertanian yang tangguh dan sektor industri yang maju. Potensi sumber daya
alam Indonesia, luas lahan yang ada, kondisi alam, se11a letak Indonesia yang
berada di kawasan tropis merupakan keunggulan bagi negara kita untuk
mengembangkan agroindustri.
Keadaan tersebut memungkinkan untuk menghasilkan berbagai jenis
komoditas pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan-bahan agroindustri,
dari sekian banyak perusahaan terutama yang bergerak dibidang agroindustri,
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik yang sukses
mengolah minuman ringan (Soft drink) teh, salah satu produk yang dihasilkan
adalah teh dalam kemasan botol dengan merk Teh Botol Sosro.
Sejak te1jadinya krisis ekonomi moneter sejak bulan Juli 1997 yang
menimbulkan berbagai perubahan dalam lingkungan perusahaan. Pada masa
kondisi ini Sosro terpaksa menaikkan harga produk Teh Botol Sosro karena
sebagian komponen Teh Botol Sosro masih menggunakan bahan baku impor,
selain itu pada kondisi ini Sosro menghadapi suatu masalah baru yaitu
menurunnya daya beli konsumen dan munculnya ancaman dari perusahaan
pesaing yaitu Teh Hi-Ci, Teh Kita, Teh Bintang, Teh Giju, dan Teh 2 Tang yang
mengancam pangsa pasar Sosro dengan earn mencoba masuk pada jalur
distribusi Sosro. Dan pada awal tahun 2000 mulailah masuk pesaing teh
kemasan serupa yang dikeluarkan oleh PT. Coca Cola, yaitu Frestea. Frestea
inilah yang sekarang menjadi pesaing (competitor) utama produk Sosro.
5.2. Tingkat Hai·ga
Tingkat harga produk Teh Sosro dipengaruhi oleh beberapa faktor,
namun faktor yang dominan mempengaruhi adalah biaya dan daya beli
konsumen. Sosro sebagai pemimpin industri teh kemasan selalu menaikkan
harga per periode menyesuaikan inflasi terjadi yang terjadi di pasar.
5.1.1.Biaya
Biaya merupakan dasar dalam menetapkan harga produk, sebab suatu
tingkat harga produk yang tidak mampu menutup biaya akan mengakibatkan
kerugian. Biaya ini berupa biaya operasional, seperti pemeliharaan gudang,
pemeliharaan kendaraan, gaji karyawan, dan lain-lain.
5.1.2.Daya Beli Konsumen
Dalam menetapkan harga, ha! lain yang harus diperhatikan adalah
daya beli konsumen. Jika harga produk yang ditetapkan terjangkau oleh
konsumen, maka tingkat penjualan akan mengalami peningkatan.
Untuk lebih jelasnya mengenai tingkat harga produk yang ditetapkan
sosro, berikut akan disajikan tabel tingkat harga produk Sosro pada periode
2000-2004:
Tabel 1. Tingkat Harga Produk Sosro KP. Palmerah Periode 2000-2004
Peri ode ST.318 TBK200 FfB ITC TBK250 TBS FfG Jan 00-Des 00 12000 23500 14500 43000 25000 13700 20000 Jan 01-Jun 01 12700 23500 15500 43000 25000 15400 23000 Jul 01-Des 01 12700 25000 15500 46000 28500 15400 23000 Jan 02-Jun 02 13200 25000 16000 46000 28500 16000 26000 Jul 02-Des 02 14000 27500 17000 50000 30000 17000 27500 Jan 03-Des 03 14000 27500 18000 50000 30000 17000 27500 Jan 04-Des 04 16800 27500 19000 50000 I 32000 18000 27500
Sumber: PT. Sasana Caraka Mek31Jaya
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat harga yang
ditetapkan oleh PT. Sasana Caraka Mekarjaya selalu terjadi kenaikan harga
dalam lima tahun. Kenaikan harga dari setiap produk tidak secara bersamaan
dan tidak adanya keseragaman angka dalam kenaikan setiap harga pada tiap-tiap
produk PT. Sinar Sosro.
5.2. Pesaing
Pesaing merupakan faktor penting dalam pertimbangan pengambilan
keputusan tingkat harga produk yang dihasilkan sehingga perusahaan selalu
memantau harga yang ditetapkan oleh pesaing agar dapat diambil keputusan
yang tepat dalam menentukan harga dari suatu produk yang sama dengan
pesamgnya.
Tabel 2. Tingkat Harga Produk Frestea Periode 2000-2004
Peri ode Frestea Jan 00-Des 00 13000 Jan 01-Jun 01 13000 Jul 01-Des 01 13000 Jan 02-Jun 02 13000 Jul 02-Des 02 17800 Jan 03-Des 03 17800 Jan 04-Des 04 17800
Sumber: PT. Cocacola Amatd Indonesia
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa kenaikan tingkat harga
frestea tidak terlalu sering terjadi. Dalam kurun waktu lima tahun hanya terjadi
satu kali kenaikan harga dengan sangat tinggi yaitu sekitar Rp 4800/ krat yang
terjadi pada Juli 2002.
Dapat dilihat harga Sosro selalu naik, sedangkan Frestea jarang sekali
mengalami kenaikan, itu artinya sosro tidak pernah melihat harga pesaingnya
naik, jika memang tingkat produksi naik maka sosro akan menaikkan harga
produknya tersebut. Jadi sosro adalah sebagai price leader dalam industri teh
kemasan.
5.3. Tingkat Penjualan Produk Sosro
Tingkat penjualan produk sosro dari tahun ketahun bersifat fluktuatif
dalam jumlahnya. Antara tahun yang satu dengan tahun yang lainnya setidaknya
te1jadi kenaikan atau penurunan tingkat penjualan. Hal ini terjadi karena adanya
persaingan yang ketat antara Sosro dengan produk minuman kemasan lainnya.
Dalam penjualan sosro selalu melakukan inovasi-inovasi barn dengan cara
diversifikasi produk, dari mulai teh kemasan yang hanya mempunyai rasa teh
saja sampai pada teh kemasan yang mempunyai segala macam rasa buah.
Data mengenai tingkat penjualan produk Sosro selama lima tahun,
yaitu tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 terda.pat dalam lampiran.
Berdasarkan lampiran I dapat diketahui bahwa dari tahun 2000 sampai dengan
tahun 2004 tingkat penjualan produk sosro terjadi peningkatan dan penurnnan
dari masing-masing produk. Dari angka penjualan terkadang terlihat penurunan
clan peningkatan yang cukup tinggi, ini tergantung pada bulan-bulannya.
Biasanya bulan yang lebih tinggi tingkat penjualannya adalah pada bulan
ramadhan, atau pada bulan-bulan dimana banyak terdapat acara-acara sekolah
yang memang disponsori oleh Sosro.
5.4. Analisis Regresi
Persamaan regresi berganda mernpakan persamaan regresi dengan
menggunakan dua atau lebih variabel independen. Metode analisis regresi
berganda digunakan untuk hubungan sebab akibat antara variabel X dan
variabel Y, apakah terjadi sebab akibat ataukah tidak. Dalam hal ini penulis
melakukan analisa regresi berganda dengan prosedur sebagai berikut:
I. Membuat Hipotesis
Hipotesis teh kemasan sosro diasumsikan sebagai berikut:
Ho berarti tidak terdapat pengaruh X terhadap Y
Hi berarti terdapat pengaruh X terhadap Y
2. Pengambilan Keputusan
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah l % (a= 0,01 ).
Dasar pengambilan keputusan dengan melihat nilai probabilitas ( P-Value ):
Jika P-Value < 0,01 maka Ho ditolak, Hi diterima.
Jika P-Value > 0,01 maka Ho diterima, Hi ditolak.
1-lasil analisis dengan menggunakan program EXCEL dengan metode
analisis regresi berganda (multiple regression) disajikan dalam Tabel 3 clibawah
ini :
Tabel 3. Hasil Estimasi Koefisien Regresi Penju1alan Teh Sosro di
Jakarta, KP. Palmerah
Koefisien
Model Konstanta Harga Teh Sosro Barga Frestea
ST 43632" -4,413"
(0,000) (0,000)
FTB 43701" -3,660"
(0,000) (0.000)
TBK 200 30020" -1.219"
(0,000) (0,000)
FTC 10626" -0,191"
(0,000) (0,000)
TBK 250 73364" -2,240"
(0,000) (0,000)
TBS 32401" -1,140"
(0,000) (0,000)
FTG 166789" -4,134"
(0,000) (0,000) Sun1ber: PT. Sasana Caraka Meka1Jaya Keterangan: (): P-Yalue
" Signifikan pada a= 0.01 (99%)
I 996" , (0,000)
1,863"
(0,000)
o.5so"
(0,000)
0,060"
(0, I 33)
0,59 I"
(0,064)
-0, 170"
(0,096)
-1,324"
(0,036)
ts : Tidak signifikan pada a= 0.05 (95%)
R' F N
0,524 31,389 60
0,542 33,666 60
0.772 96,649 60
0,726 75.365 60
0,480 26,335 60
0,427 21,210 60
0,267 I 0,3 79 60
Dari basil estimasi diatas hanya tiga procluk Sosro yang bersaing dengan
Frestea, yaitu ST, FTB, clanTBK 200 ml artinya, jika harga salah satu clari
procluk tersebut naik maka akan menaikkan penjualan pesaingnya, karena
konsumen beralih ke produk yang lebih murah. Dan empat produk Sosro yang
lain tidak bersaing dengan Frestea.
Berdasarkan tabel 3 serta hipotesa diatas maka clidapatkan persamaan
regresi sebagai berikut:
l. Harga ST (P ST)
Harga produk ST adalah harga asli yang terdapat dipasar.
Persamaan regresi yang diperoleh sebagai berikut:
Y = 43632"' - 4,413*" X 1 + 1,996"" X 2
Untuk harga ST dengan hasil persa111aan regresi tersebut dapat
analisis bahwa ST dengan Frestea saling. bersaing. Hasil persamaan
regresi menunjukkan nilai konstanta sebesar 43632, dengan t hitung
sebesar 4,933, nilai koefisien produk ST adalah s•ebesar -4,413 dengan
nilai t hitung -7,447, dan nilai produk Frestea sebesar 1,996 dengan nilai t
hitung sebesar 5,436. P-Value untuk koefisien konstanta (0,000: 0,000:
0,000). Hasil koefisien regresi sebesar -4,413 dapat diartikan bahwa setiap
penurunan harga sebesar Rp 1,- pada harga ST maka akan menurunkan
kuantitas penjualan produk ST sebesar 4,413 krat. Hasil koefisien regresi
sebesar 1,996 dapat diartikan bahwa setiap l\enaikan harga sebesar Rp L
pada harga Frestea maka akan meningkatkan kuantitas penjualan produk
Frestea sebesar 1,996 krat. Artinya, apabila harga ST dinaikkan maka
penjualan ST akan menurun dan jika harga ST diturunkan maka akan
meningkatkan penjualan ST, Untuk Frestea jika harga frestea dinaikkan
maka penjualan Frestea akan naik, sebabnya jika harga frestea diturunkan
maka akan menurunkan penjualan Frestea (jumlah penjualan).
2. Harga Fruit Tea Botol (P FTB)
Harga produk FTB adalah harga asli yang terdapat dipasar.
persamaan regresi yang diperoleh sebagai berikut :
** ** ** -· Y = 43701 - 3,660 Xi + 1,863 X2
Untuk harga FTB dengan persamaan regresi diatas dapat dilihat
bahwa dalam hasil persamaan regresi tersebut sama dengan hasil
persamaan regresi ST yaitu saling bersaing. Hasil persamaan regresi
tersebut menm~jukkan nilai konstanta sebesar 43701. dengan t hitung
sebesar 5,475. nilai koefisien produk FTB adalah sebesar - 3.660 dengan
nilai t hitung -7,612, dan nilai produk Frestea sebesar 1,863 dengan nilai t
hitung sebesar 6,287. P-Value untuk koefisien konstanta (0,000; 0.000:
0,000). Hasil koefisien regresi sebesar -3,660 dapat cliartikan bahwa
setiap penurunan harga sebesar Rp I,- pada harga FTB maka akan
menurunkan kuantitas penjualan produk FTB sebc:sar 3,660 krat. Hasil
koefisien regresi sebesar 1,863 clapat cliartikan bahwa setiap kenaikan
harga sebesar Rp 1,- pada harga Frestea maka akan meningkatkan
kuantitas penjualan produk Frestea sebesar .l ,863 krat. Artinya. apabila
harga FTB dinaikkan maka penjualan akan inenurun dan j ika harga FTB
cliturunkan maka akan meningkatkan penjualan. Untuk Frestea jika harga
clinaikkan maka penjualan akan naik, sebabnya jika harga cliturunkan
maka akan menurunkan penjualan.
3. Harga Teh Botol Kotak 200 ml (P TBK 200)
Barga produk TBK 200 ml adalah barga asli yang terdapat clipasar.
persamaan regresi yang cliperoleb sebagai berikut :
** ** ** . Y = 30020 -1,219 X1 + 0~580 X2
Untuk barga TBK 200 ml dengan persamaan regresi diatas clapat di
analisis clan diketabui babwa basil persamaan regresi tersebut sama
dengan basil persamaan regresi ST dan FTB yaitu saling bersaing. Hasil
persamaan regresi tersebut menunjukkan nilai konstanta sebesar 30020.
dengan t bitung sebesar 11,333 nilai koefisien procluk TBK 200 ml
sebesar -1,219 clengan nilai t hitung -13,902, clan nilai produk Frestea
sebesar 0,580 dengan nilai t bitung sebesar 4,907. Nilai P-Value untuk
koefisien konstanta (0,000 ; 0,000 ; 0,000). Nilai koefisien regresi sebesar
-1,219 clapat di artikan bahwa setiap penunman harga sebesar Rp 1,- pada
barga TBK 200 ml maka akan menurunkan kuantitas penjualan procluk
TBK 200 ml sebesar 1,219 krat. Nilai koefisien regresi sebesar 0.580
clapat cliartikan bahwa setiap kenaikan barga sebe>ar Rp 1,- pacla harga
Frestea maka akan meningkatkan kuantitas penjualan procluk Frestea
sebesar 0,580 krat. Artinya, apabila harga TBK 200 ml clinaikkan maka
penjualan akan menurun, jika barga TBK 200 cliturunkan maka akan
meningkatkan penjualan, sama balnya untuk Frestea jika harga dinaikkan
maka penjualan akan naik, dan jika harga dii:urunkan maka akan
menurunkan penjualan Frestea.
4. Harga Fruit Tea Can (P FTC)
Barga produk FTC adalah harga asli yang terdapat dipasar.
persamaan regresi yang diperoleh sebagai berikut :
Y = 10626'* - 0,191" X1 + 0,060'' X2
Untuk harga FTC dengan persamaan regresi diatas dapat di analisis
dan diketahui bahwa hasil persamaan regresi tersebut sama dengan hasil
persamaan regresi ST, FTB dan TBK 200 yaitu saling bersaing dengan
frestea. Basil persamaan regresi tersebut menunjukkan nilai konstanta
sebesar I 0626. dengan t hitung sebesar 11,616 nilai koefisien produk FTC
sebesar -0,191 dengan nilai t hitung -12, I 21, dan nilai produk Frestea
sebesar 0,060 dengan nilai t hitung sebesar 1.523. Nilai P-Value untuk
koefisien konstanta (0,000 ; 0,000 ; 0,133). Nilai ko·~fisien regresi sebesar
-0,191 dapat diartikan bahwa setiap penunn1an harga sebesar Rp 1,- pada
harga FTC maka akan menurunkan kuantitas penjualan produk FTC
sebesar 0, 191 krat. Nilai koefisien regresi sebesar 0,060 dapat diartikan
bahwa setiap kenaikan harga sebesar Rp 1,- pada harga Frestea maka akan
meningkatkan jumlah penjualan produk Frestea sebesar 0,060 krat.
A1tinya, jika harga FTC dinaikkan maka penjualan FTC akan menurun
dan jika harga FTC diturunkan maka akan meningkatkan penjualan FTC.
Untuk Frestea jika harga Frestea dinaikkan maka penjualan Frestea akan
menurun, dan jika harga Frestea dituru11kan maka akan menaikan
penjualan Frestea.
5. Harga Teh Botol Kotak 250 ml (P TBK 2SO)
Harga produk TBK 250 ml adalah harga asli yang terdapat dipasar_
persarnaan yang diperoleh sebagai berikut:
Y = 73364** - 2,240"* X1 + 0,591 ts X 2
Untuk harga TBK 250 ml dengan persamaan regresi tersebut dapal
di analisis dan diketahu bahwa harga TBI( 250 ml dengan frestea saling
bersaing. Hasil persamaan regresi tersebut menunjukkan nilai konstanta
sebesar 73364, dengan t hitung sebesar 6,896, dengan nilai koefisien
produk TBK 250 ml sebesar -2,240 dengan nilai t hitung -7,207, dan nilai
produk Frestea sebesar 0,591 dengan nilai t hitung sebesar 1,891. Nilai P
Value untuk koefisien konstanta (0,000 ; 0,000 ; 0,064 ). Nilai koefisien
regresi sebesar -2,240 dapat diartikan bahwa setiap penurunan harga Rp
1,- pada harga TBK 250 ml maka akan menurunkan kuantitas penjualan
produk TBK 250 ml sebesar 2,240 krat. Nilai koefisien regresi 0,591
dapat diartikan bahwa setiap kenaikan harga sebesar Rp I,- pada harga
Frestea maka akan meningkatkan kuantitas penjualan produk Frestea
sebesar 0,591 krat. Artinya, jika harga TBK 250 ml dinaikkan maka
penjualan TBK 250 ml akan rnenurun dan jika harga TBK 250 ml
diturunkan rnaka akan meningkatkan penjualan, sarna halnya untuk
Frestea jika harga dinaikkan maka penjualan Frestea akan naik, dan jika
harga Frestea diturunkan maka akan rnenurunkan penjualan Frestea.
6. Harga Teh Botol Sosro (P TBS)
Barga produk TBS adalah harga asli yang terdapat dipasar.
persamaan regresi yang diperoleh sebagai berikut:
Y = 32401"" - 1,140'" X1 - 0,170" X.z
Untuk harga TBS dengan persamaan regresi tersebut dapat di
analisis dan diketahui bahwa harga TBS dengan fo~stea saling bersaing.
Basil persamaan regresi menunjukkan nilai konstanta sebesar 32401,
dengan t hitung sebesar 8,929, nilai koefisien produk TBS adalah sebesar
-1,140 dengan nilai t hitung-5,941, dan nilai produk Frestea sebesar
0,170 dengan nilai t hitung sebesar -1,691. Nilai P-Value untuk koefisien
konstanta (0,000 ; 0,000 ; 0,096). Nilai koefisien regresi sebesar -I ,I 40
dapat di artikan bahwa setiap penurunan harga Rp 1, - pada harga TBS
maka akan menurunkan kuantitas penjualan produk TBS sebesar 1.140
krat. Nilai koefisien regresi sebesar -0, 170 dapat diartikan bahwa setiap
penurunan harga sebesar Rp 1,- pada harga Frestea maka akan
menurunkan kuantitas penjualan produk Frestea sebesar 0,580 krat.
Artinya, apabila harga TBS diturunkan maka penjualan TBS akan
menurun dan jika harga TBS dinaikkan akan meningkatkan penjualan
TBS, sama halnya untuk Frestea jika hm:ga Frestea dinaikkan maka
penjualan Frestea akan naik, dan jika harga Frestea diturunkan maka akan
menurunkan penjualan Frestea.
7. Harga Fruit Tea Genggam (P FTG)
Harga produk FTG adalah harga asli y1mg terdapat dipasar.
persamaan regresi yang diperoleh sebagai berikut:
Y = 166789'' - 4,134'' X1 - 1,32415 X2
Persamaan regresi untuk harga FTG dapat diartikan bahwa harga
FTB bersaing dengan harga frestea. Hasil persamaan regresi tersebut
menunjukkan nilai konstanta sebesar 166789, dengan t hitung sebesar
5.499 nilai koefisien produk FTG sebesar -4.134 dengan nilai t hitung -
4,303. dan nilai produk Frestea sebesar -1.324 dengan nilai t hitung
sebesar-2,148. Nilai P-Value untuk koefisien konstanta (0.000 ; 0.000 ;
0,036). Nilai koefisien regresi sebesar -4, 134 dapat diartikan bahwa
setiap penurunan harga Rp 1,- maka akan menurunkan kuantitas
penjualan produk FTG sebesar 4.134 krat. Nilai koefisien regresi sebesar -
1,324 dapat diartikan bahwa setiap penurunan harga sebesar Rp 1.-
pada harga Frestea maka akan menurunkan kuantltas penjualan produk
Frestea sebesar L324 krat. Artinya. apabila harga FTG dinaikkan maka
penjualan akan meningkat dan jika harga FTG diturunkan maka akan
menurunkan penjualan FTG. sama halnya untuk Frestea jika harga Frestea
dinaikkan maka penjualan Frestea akan naik, dan jika harga Frestea
diturunkan maka akan menurunkan penjualan Frestea.
5.5. Uji Signifikansi Koefisien
Kriteria koefisien yang diujikan adalah sebagai berikut:
Ho= Koefisien Konstanta tidak signifikan.
H1 = Koefisien Konstanta signifikan.
Sedangkan untuk uj i koefisien variabel independen adalah:
Ho= Koefisien koefisien variabel tidak signifikan. ·
I-I 1 = Koefisien koefisien variabel signifikan.
Dalam penelitian ini, pengambilan keputusan mengacu pada:
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 1 % ( a.= 0,0 I ).
Dasar pengambilan keputusan dengan melihat nilai probabilitas ( P-Value ):
Jika P-Value < 0,01 maka Ho ditolak, H1 diterima.
Jika P-Value > 0,01 maka Ho diterima, H1 ditolak.
Berdasarkan basil penelitian yang diperoleh, hipotesis yang
menyatakan harga produk sosro (X1) tidak mempengaruhi penjualan (Y)
ditolak, dan sebaliknya harga produk sosro (X2) mempengaruhi penjualan (Y)
maka diterima.
1-!asil penelitian yang terlihat signifikan mempengaruhi peningkatan
penjualan sosro adalah produk ST, Fruit Tea Botol dan Teh Botol Kotak 200
ml.
Perbandingan harga antara produk-produk PT. Sinar Sosro dengan
produk PT. Coca Cola Amatil yaitu Frestea akan dijelaskan dibawah ini:
Tabel 4. Rasio Harga ST Terhadap Frestea
Peri ode ST Frestea Ratio Barga
Jan 2000 - Des 2000 12000 13000 0,923
Jan 2001 - Jun 2001 12700 13000 0,977
Jul 2001 - Des 2001 12700 13000 0,977
Jan 2002 - Des 2002 13200 13000 1,015
Jan 2003 - Jun 2003 14000 17800 0,787
Jul 2003 - Des 2003 14000 17800 0,787
Jan 2004 - Des 2004 16800 17800 0,944 ..
Sumber : Data Dwlah Sendm
30000 -----------------
25000 t----! -4-ST
-<&-- Frestea
20000 ~·-··~' '======-
--------------------
5000+----
2 3 4 5 6 7
Periode
Sumber: Data Diolah Sendiri
Garn bar 3: Grafik Rasio Harga ST Terhadap Frestea
Berdasarkan gambar 3 terlihat grafik kenaikan harga ST lebih stabil
dibandingkan Frestea dan pada Januari 2002 sampai Desember 2002 harga
Frestea diatas harga ST. Terlihat juga grafik harga ST dan Frestea hampir
bersinggungan artinya, hampir tidak adanya perbedaan harga antara antara ST
dengan Frestea. Namun kenaikan harga yang terjadi setiap tahunnya lebih
disebabkan adanya inflasi. Rasio harga antara ST dengan Frestea memiliki nilai
yang tidak terlalu besar yaitu antara 0,7 sampai dengan 1,0. Hal ini disebabkan
harga ST dan Frestea tidak jauh berbeda.
Tabcl 5. Rasio Harga TBK 200 ml Tcrhadap Frcstca
Peri ode TBK200 ml Frestea Ratio Harga
Jan 2000 - Des 2000 23500 13000 1,808
Jan 2001 - Jun 2001 23500 13000 1,808 Jul 2001 - Des 2001 25000 13000 1,923 Jan 2002 - Des 2002 25000 13000 1,923 Jan 2003 - Jun 2003 27500 17800 1,545 Jul 2003 - Des 2003 27500 17800 1,545
Jan 2004 - Des 2004 27500 17800 1,545 ..
Sumber: Data D1olah Send1n
25000 ·--, - - ·-,~ ' ~···
20000 +-------·------·-
j 15000 4---------_--,_---~-~-----%! 100004---
5000 1---- ----l;;:.::0r---------
2 3 4 5 6 7
Periode
Sumber : Data Diolah Sendiri
Gambar 4: Grafik Rasio Harga TBK 200 ml Tel'liadap Frestea
Berdasarkan ratio harga TBK 200 ml terhadap Frestea terlihat bahwa
harga Frestea dibawah garis harga TBK 200 ml. Kenaikan harga yang cukup
tinggi terjadi pada bulan Desember 2002 ke bulan Januari 2003 sebesar Rp
4800/krat. Sedangkan harga TBK 200 ml kenaikan harga yang te1jadi setiap
tahun tidak terlalu tinggi atau terlihat cukup stabil. Kenaikan harga TBK 200 ml
tersebut lebih disebabkan karena terjadinya inflasi. Rasio harga antara TBK 200
ml dan Frestea memiliki nilai antara 1,5 sampai dengan 1,9 artinya, adanya
perbedaan harga yang cukup tinggi antara TBK 200 ml dengan Frestea.
Tabet 6. Rasio Harga FTB Terhadap Fr,estea
Peri ode FTB Frestea Ratio Harga Jan 2000 - Des 2000 14500 13000 I, 115 Jan 2001 - Jun 2001 15500 13000 1,192 Jul 2001 - Des 2001 15500 13000 1, 192 Jan 2002 - Des 2002 16000 13000 1,231 Jan 2003 - Jun 2003 17000 17800 0,955 Jul 2003 - Des 2003 18000 17800 1,011 Jan 2004 - Des 2004 19000 17800 1,067
Sum her: Data Diolah Sendiri
30000
25000 J ..........• -
20000 ~ o• ~ 15000 ~ • = !0000
5000
01.
2 3 4 5 6 7
Peri ode
Sumber: Data Diolah Sendiri
Gambar 5: Grafik Rasio Harga FTB Terhadap Frestea
Berdasarkan tabel 6 dan gambar 5, harga FTB naik secara perlahan
sedangkan harga Frestea pada bulan Januari 2000 sampai Desember 2002 tidak
acla peningkatan, tetapi clibulan Januari 2003 mengalarni peningkatan yang
cukup tinggi. Terlihat pacla bulan Januari 2003 harga frestea lebih tinggi dari
pada FTB. tetapi di bulan Juli 2003 harga FTB menjacli cliatas Frestea. Rasia
harga antara FTB dengan Frestea memiliki nilai yang cukup rendah antara 0.9
sampai dengan I ,2 artinya harga FTB dengan Frestea tidak jauh berbecla. Ini
terbukti bahwa harga 3 procluk sosro cliatas sangat bersaing terhaclap Frestea.
Tabel 7. Rasio Harga I<TC Tcrhadap Frcstea
Peri ode FTC Frestea Ra1 io I-larrra
.Jan 2000 - Des 2000 43000 13000 3,308 --Jan 200 I - Jun 2001 43000 13000 3,308
Jul 2001 - Des 2001 46000 13000 3,538
Jan 2002 - Des 2002 46000 13000 3,538 ~
Jan 2003 - Jun 2003 50000 17800 I 2,809 I
.Jul 2003 - Des 2003 50000 17800 I 2,809
Jan 2004 - Des 2004 50000 17800 2.809 ..
Sumber: Data D1olah Sendm
7(\
________________ '" ___ _
20000 1----·· ------ --- --···-=:::=i==-=:=====-· ...
10000 +----
0+----- -------o~------,:·~-----
2 3 4 5 6 7
Periode
Sumber : Data Diolah Sendiri Gambar 6: Grafik Rasio Harga FTC 'ferhadap Frestea
Berdasarkan tabel 7 dan gambar 6, harga FTC dengan harga
pesaingnya yaitu frestea berbeda sangat jauh. Kenaika.n harga teh kemasan
produk sosro ini lebih stabil bila dibandingkan dengan harga frestea yang
mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi pada bulan Januari 2003. Rasio
harga antara FTC dan Frestea memiliki nilai yang cukup besm· yaitu m1tara 2,8
sampai 3,5 artinya, perbedaan harga FTC dengan Frestea cukup tinggi.
Tabel 8. Rasio Harga TBK 250 ml Terhada1p Frestea
Peri ode TBK 250 ml Frestea Ratio Harga
Jan 2000 - Des 2000 25000 13000 1,923
Jan 2001 -Jun 2001 25000 13000 1,923
Jul 2001 - Des 2001 28500 13000 2,192
Jan 2002 - Des 2002 28500 13000 2,192
Jan 2003 -Jun 2003 30000 17800 1,685
Jul 2003 - Des 2003 30000 17800 1,685
Jan 2004 - Des 2004 32000 17800 1,798 ..
Sumber : Data Diolah Sendm
35000 -1 30000 , _______ :::>===;:::::=~>------<~----
.~-------CG 20000 -1---e . / :r: 15000 !----_---------__ --- ------/~-""---------------
,::: __ -_-~-~---_-_-_-_-_---------------~--------------1 ~-=~r----0 ----···-~--~--~-- ----~------
2 3 4 5 6 7
Periode
Sumber : Data Diolah Sendiri
Gambar 7: Grafik Rasio Harga TBK 250 ml Tc,rhadap Frestea
Berdasarkan tabel 8 dan gambar 7 terlihat bahwa harga TBK 250 ml
ini cenderung naik secara pelahan. Sedangkan Frestea kenaikannya lebih tinggi
pada bulan Januari 2003. Rasio harga antara TBK 250 ml dengan Frestea
memiliki nilai antara 1,6 sampai dengan 2, I berarti adanya perbedaan harga
yang cukup tinggi antara TBK 250 ml dengan Frestea. Ini dikarenakan isi
kemasan ynga berbeda.
Tabet 9. Rasio Harga TBS Terhadap Frestea
Peri ode TBS Frestea Ratio Harga
Jan 2000 - Des 2000 13700 13000 1,054
Jan 200 I - Jun 2001 15400 13000 I, 185
Jul 2001 - Des 2001 15400 13000 I, 185
Jan 2002 - Des 2002 16000 13000 I ,23 I
Jan 2003 - Jun 2003 17000 17800 0,955
Jul 2003 - Des 2003 17000 17800 0,955
Jan 2004 - Des 2004 I 8000 17800 1,011 .. Sumber : Data D1olah Sendm
20000---
::::: ~==;~-=-=-=-=~-=-=-=--=--=-=-=··;·-~· ~-~·=· =· =~==-14000 .
12000 • ~ 10000 ·-:c
8000 -1-----~-~----- ------
::~ - . [._::t:a~-~-== 2000 ----~--t=== --01-----------·------.--~-
2 3 ' 5 6 7
Periode
Sumber: Data Diolah Sendiri
Garn bar 8: Grafik Rasio Harga TBS Terhadap Frestea
Berdasarkan tabel 9 dan gambar 8 terlihat bahwa kenaikan teh
kemasan produk sosro ini rata-rata stabil. Harga TBS naik secara perlahan,
mungkin ini adalah strategi agar dapat bersaing dengan teh kemasan produk
yang lainnya. Sedangkan Frestea pada bulan Januari 2003 secara drastis
menaikkan harga. Rasio harga TBS dengan Frestea memiliki nilai yang cukup
kecil antara 0,9 sampai dengan 1,2 berarti adanya persain:gan harga yang cukup
ketat dikarenakan harga TBS dab Frestea yang hampir sama.
Tabet 10. Rasio Harga FTG Terhadap Frestea
Peri ode FTG Frestea Ratio Barga
Jan 2000 - Des 2000 20000 13000 1,538
Jan 200 I - Jun 200 I 23000 13000 1,769
Jul 2001 - Des 2001 23000 13000 1,769
Jan 2002 - Des 2002 26000 13000 2,000
Jan 2003 - Jun 2003 27500 17800 1,545
Jul 2003 - Des 2003 27500 17800 1,545
Jan 2004 - Des 2004 27500 17800 1,545 .. Sumber: Data D1olah Sendm
20000 "------= ----------------------• ~ 15000 -C----- --------~ ~--·~fil~--M-~···~··Wi
10000 -f----
~::-,;;;;I 5000 '----·---------------~.=-Fr~~~~~.J-------
2 3 4 5 6 7
Perlode
Sumber : Data Diolah Sendiri
Garn bar 9: Rasio Harga FTG Terhadap Frestea
Berdasarkan gambar 9 terlihat bahwa grafik harga FTG naik secara
perlahan tetapi produk pesaingnya frestea pada bulan Januari 2000 sampai bulan
Desember 2002 cukup stabil, dan kenaikan yang cukup tinggi pada Frestea
terjadi pada bulan Januari 2003. Sedangkan berdasarkan tabel I 0, rasio harga
antara FTG clengan Frestea memiliki nilai antara 1,5 sampai clengan 2.0 artinya.
perbedaan harga antara FTG clengan Frestea ticlak jauh berbecla.
Dari uraian cliatas dapat cliketahui bahwa harga clari procluk-procluk
PT. Sinar Sosro cenclerung naik. Rasia atau perbanclingan harga yang terbesar
teijacli pacla procluk Fruit Tea Can, ha! ini clisebabkan karena harga Fruit Tea
Can cliatas harga Frestea, yang keclua aclalah rasio atau perbanclingan harga
TBK 200 ml clengan Frestea, yang ketiga aclalah rasio atau perbanclingan harga
antara TBK 250 ml clengan Frestea. yang keempat aclalah ras10 atau
perbanclingan antara FTG clengan Frestea, yang kelima aclalah ras10 atau
perbanclingan harga antara FTB clengan Frestea, yang keenam aclalah rasio atau
perbanclingan harga antara ST clengan Frestea, kemuclian yang terakhir terlihat
bahwa perbandingan harga antara TBS clengan Frestea terlihat stabil ha! ini
clisebabkan perbandingan harga antara TBS clengan Frestea ticlak jauh berbecla
sehingga hasil rasionya atau perbanclingannya kecil. Terlihat bahwa harga yang
saling bersaing clengan Frestea adalah FTB, TBS, clan ST clikarenakan kemasan
keempat produk tersebut sama. Keemapat barang tersebut merupakan barang
subsitusi, jika barang salah satu naik maka konsumen akan beralih ketiga
produk yang lain. lni terbukti Sosro sebagai market leader clan price leader.
pesaing tidak mempengaruhi procluk Sosro, karena sosro clalam memberikan
harga sesuai dengan inflasi yang te1jadi pada saat itu. Berbecla clengan Frestea
yang prang menaikkan harganya. Dari uraian tersebut dapat clilihat pacla
gambar IO.
75
_, °'
Grafik Harga
60000 I I
50000 -t-~~~~~~~~~-~-~~~~~~~-=:='<--~~--->c--~~~-><~-
40000 +-~-~~~~~~~~~~-~~~~~~~~~--~-~~~~~~~
~ ~ 5 30000 t-~-~~~--~~~=:::::;;:========:;;======~::::::::======:::======~;-~ ~
~ 20000
10000+---~~~~~~-~~~~~~~-~~~~-----~~--~~
0 +--------~ ----2 3 4 5 6 7
Periode
I -,r- ST -!iil-TBK 200 -FTB -----rBK250 ~FTC -!ii-TBS -+-FIG _,._Frestea I
Sumber: Data Diolah Sendiri
Gambar I 0: Grafik Ratio Harga
6.1. Kesimpulan
BABVI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini penulis ingin memberikan beberapa point penting
sebagai kesimpulan akhir dari penelitian ini:
I. PT. Sinar Sosro adalah price leader dalam industri teh kemasan. I-la! ini
ditunjukkan olch harga procluk PT. Sinar Sosro selalu meningkat secara
nominal dalam kurun waktu kurang Januari 2000 sampai clengan Januari
2002. Kenaikan tersebut clisesuaikan clengan inflasi. Sedangkan pesaingnya
PT. Coca Cola Amatil yang memprocluksi Frestea lebih jarang menaikkan
harga produknya.
2. PT. Sinar Sosro sebagai marker leader dalam inclustri teh kemasan selalu
melakukan inovasi-inovasi baru dengan cara diversifikasi procluk khususnya
produk teh kemasan untuk mempertahankan posisinya sebagai 1narke1
leader. Dari mulai teh kernasan rasa teh asli sampai te:h kemasan rasa buah
buahan.
3. Berdasarkan analisis regresi cliketahui bahwa Frestea procluk clari PT. Coca
Cola Amatil bersaing clengan produk ST, FTB, TBK 200 ml dari PT. Sinar
Sosro. Jika harga Frestea naik Rp 1,- maka kuantitas penjualan ST, FTB.
clan TBK 200 ml akan naik masing-masing 4,413 krat. 3,660 krat. 1.219 clus.
6.2. Saran
Dttri penelitian yang telah penulis lakukan ada beberapa rnasukan yang
kiranya berguna bagi PT. Sasana Caraka Mekmjaya dan bagi penulis demi
perbaikan dan pengembangan pemasaran untuk masa yang akan datang.
I. Strategi bersaing dari segi diversifikasi produk harus terns ditingkatkan.
dengan menciptakan inovasi-inovasi produk barn, dengan tujuan agar
hasil penjualan ikut meningkat.
2. Manajemen perusahaan harus selalu meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia dalam rneciptakan inovasi produk barn yang berkualitas dan
menyempurnakan sasaran operasional perusahaan sehingga dapat terns
bersaing dalarn persaingan nasional rnaupun internasional dimasa yang
akan datang.
78
DAFT AR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. Jndika/Or Ekonomi. Edisi 2004. '.W04.
Boyd. Walker, Larreche. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Edisi Kedua, .Tilid I, Alih Bahasa Imam Nurmawan, Editor Yati Sumiharti, Erlangga, Jakarta. 2000. (Judul Asli, Marketing Management: A Strategic Approach with Global Orientation).
lndriantoro. N, dan Bambang. S. Metodo/ogi Pene/itian Bisnis untuk Akuntansi dan lvfanajemen. BPFE, Yogyakaita. 2002.
----------· 1'vfanajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategi.1· dengan Orientasi Global", Edisi Kedua, Jilid 2, Alih Bahasa Imam Nurmawan, Editor Yati Sumiharti, Erlangga, Jakarta. 2000.
Kotler. Philip. lvlarketing ivfanagemenl: Analysis, and Control. Eight Edition. Prentice-Hall Cliffs. New Jersey 07632. 1994.
Princples qf Marketing, Ninth Englewood Cliffs, New Jersey 07632. 1980.
Planning, Implementation, International. Englewood
Edition. Prentice-Hall.
Kotler. Philip., Armstrong, Gary. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi 5. .Jilid I. Alih Bahasa Wilhelmus W. Bakowatun, Editor Heru Sutojo, Intcrmedia. Jakarta. I 994.
Kotler, Philip., Susanto, A.B. Manajemen Pemasa,:an di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Jmplementasi dan Pengendalian, Edisi Pertama, Buku 1. Alih Bahasa Ancella Anitawati, Adaptasi Oleh A.B. Susanto, Salemba Empat, Jakarta. 2000.
Manajemen Pemasaran di Indonesia. Eclisi Pertama. Buku 2, Alih Bahasa Ancella Anitawati, Aclaptasi Oleh A.B. Susanto, Salemba Empat. Jakarta. 2000.
Musselman, Vernon A., Jackson, John H. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Edisi Kesembilan, Jilicl I, Alih Bahasa Kusma Wariadisastra. Editor Gunawan Hutauruk, Erlangga, Jakarta. 1996. (Judul Asli, Introduction to Modern Bussiness, Ninth Edition).
Porter. MichaeL E. Keunggulan Bersaing (Menciptakan dan Memperrahankan Ki11e1ja Unggu/). Alih Bahasa Binarupa Aksara, Binarupa Aksara. Jakarta. 1994.
Santosa. Budi, Purbayu. & Ashari. Analisis Statistik dengan Microsofi Excel & SPSS. Andi. Yogyakarta. 2005.
Santoso, Singgih. SPSS Stalislik Parametrik. Cetakan Keempat. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2004.
Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Mikroekonomi. Edisi Kedua. Cetakan Keenam, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 1996.
Sutojo, Siswanto. Menyusun Strategi Harga PRICING STRATEGY. Cetakan Pertama, PT Damar Mulia Pustaka, Jakarta. 200 I.
Umar. Husein. Strategic Management in Aclion. PT Gram<;dia Pustaka Utama. Jakarta. 2001.
www.sinarharapan.co.id
80
LAMP IRAN
Lampiran 1
BULAN ST.318 Jan-00 1300 Feb-00 1918 Mar-00 2149 Apr-00 2114 Mei-00 3514 Jun-00 3302 Jul-00 3630
Agust-00 4258 Sep-00 5053 Okt-00 4983 Nop-00 3847 Des-00 3022 Jan-0 I 847 Feb-0 I 498 Mar-01 4497 ADr-0 I 4116 Mei-01 5539 J un-01 4619 Jul-01 3773
Agust-0 I 4447 SeD-01 4501 Okt-01 3694 Nop-01 3729 Des-01 3618 Jan-02 3998 Feb-02 3130 Mar-02 4974
' Apr-02 5543 Mei-02 7164 .lun-02 7210 Jul-02 9113
Agust-02 11591 Sep-02 12329 Okt-02 16983 Nop-02 12234 Des-02 10335 Jan-03 15472 Feb-03 11775
Tingkat Penjualan Produk Sosro j(P. Palmerah Periode 2000-2004
TBI<.200 FTB FTC TBI<.250 TBS 293 834 174 5823 4869 339 2039 137 5780 5727 419 1614 303 6069 6229
1094 2105 288 4701 5241 584 2743 328 4323 6802 801 2410 365 7803 5664
1413 3036 725 3484 6810 1391 2940 487 3967 6066 1277 3127 493 6042 7412 1501 2764 503 5719 6876 1762 1750 576 7735 8189 3034 1411 1416 8064 8513 3148 3211 1380 8526 10630 1300 1875 919 5324 8456 2510 2573 736 5796 8137 1496 2210 656 5417 7814 1679 3125 937 6916 8203 4459 2445 1160 6115 8326 2809 2432 928 8306 8039 2441 2899 1024 8348 8250 2595 3619 780 9375 8607 2907 3335 1006 11004 8755 6003 3094 1239 9413 9168 4895 1800 1269 10162 8440 2717 3333 1296 1 1600 8856 1999 2342 700 7072 7593 2079 3753 950 7570 9398 3850 4601 1259 9322 9644 4934 5190 1697 8718 10432 3314 5396 1691 8245 10060 4947 6176 2090 10081 10721 4614 8499 1982 10282 10349 4311 8797 1488 10061 9418 5765 9078 2560 14684 10555 7425 5502 2998 16150 9340 4437 5108 2411 12302 9194 4891 8194 2618 I 12374 10203 3481 6451 1178 11149 7989
FTG 9996
11445 14950 13867 17904 14786 25111 36840 33815 33810 30178 36362 31287 17993 18323 19404 23259 :?.4327 25991 25965 25986 32420 29877 24176 25985 16869 20210 22599 36759 33934 37602 34454 29414 42581 39446 25826 31438 26164
Mar-03 13023 3719 7186 1413 9556 8651 19888 Apr-03 16026 4227 9544 1797 10859 8498 27505 Mei-03 17098 4314 12533 1134 13196 9390 26904 Jun-03 18831 5638 8344 1512 11452 9912 29399 Jul-03 21246 7259 10761 2211 13717 10287 31121
Agust-03 19007 6736 11717 1967 12996 9529 31039 Sep-03 21738 6440 17106 1478 15760 10832 27354 Okt-03 18752 9773 17340 2586 19247 10784 37377 Nop-03 11297 6667 10415 2650 17235 8193 35285 Des-03 14744 6272 13343 2094 16879 10236 37400 Jan-04 16368 5537 9071 1443 15477 10127 27134 Feb-04 9078 4265 8688 1053 10958 8421 21986 Mar-04 9046 6999 9905 1641 16734 10227 29475 Apr-04 11496 7969 12513 2335 19062 10175 36006 Mei-04 10406 7488 10670 1688 18655 9595 31583 Jun-04 10567 6707 13192 3348 15877 9552 32223 Jul-04 11156 8201 15244 3033 16359 10276 43433
Agust-04 11395 7698 12064 2128 20259 10611 40466 Sep-04 12471 8566 12116 2764 18712 10682 32110 Okt-04 10614 10895 10630 2742 24435 9105 40835
Nop-04 8022 7615 9832 2755 10664 9023 38668 Des-04 10809 9990 12233 2636 21609 10445 41893
Su1nbe1·: PT. Sasana Caraka Meka1:iaya
Lampiran 2
Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk ST.3 J 8 dan Harga Frestea
BULAN QST.318 PST318 PFrestea IHKOJ04 PRST PRFrestea
Jan-00 1300 12000 13000 0,708 16949 J8362
Feb-00 19J8 J2000 13000 0,709 J6937 J8348
Mar-00 2J49 12000 13000 0,705 17014 J8432 Apr-00 2 J 14 12000 13000 0,709 16920 18330 Mei-00 3514 J2000 J3000 0,715 16778 18J77 Jun-00 3302 12000 J3000 0,7J9 16695 18087 Jul-00 3630 12000 J3000 0,728 16484 17858
Agust-00 4258 J2000 13000 0,732 16400 17767
Sep-00 5053 J2000 J3000 0,73 l 16409 17777
Okt-00 4983 J2000 13000 0,740 J622J 17573
Nop-00 3847 12000 J3000 0,750 160JO 17345
Des-00 3022 12000 J3000 0,764 J5705 17014 Jan-OJ 847 J2700 13000 0,767 16567 J6958 Feb-01 498 J2700 13000 0,773 J6423 16811 Mar-01 4497 12700 13000 0,780 16278 16662 Apr-OJ 4116 12700 13000 0,784 16204 16587 Mei-01 5539 12700 13000 0,793 16023 16402 Jun-OJ 4619 12700 13000 0,806 15761 16133 Jul-01 3773 12700 13000 _0,823 15433 15797
Agust-01 4447 12700 13000 0,821 15465 15830 Sep-01 4501 12700 13000 0,826 15367 15730 Okt-01 3694 12700 13000 0,832 15264 J5624 Nop-01 3729 12700 13000 0,846 15007 15362 Des-01 3618 12700 13000 0,860 14768 15117 Jan-02 3998 13200 13000 0,877 15049 14821 Feb-02 3130 13200 13000 0,890 14827 14602 Mar-02 4974 13200 13000 0,890 14830 14606 Apr-02 5543 13200 13000 0,888 14866 14640 Mei-02 7164 13200 13000 0,895 14748 14525 Jun-02 7210 13200 13000 0,898 14695 14472 Jul-02 9113 13200 13000 0,906 14576 14355
Agust-02 11591 13200 13000 0,908 14534 14314 Sep-02 J2329 J3200 13000 0,913 14457 14238
Okt-02 16983 13200 13000 0,918 14380 14162 Nop-02 12234 13200 13000 0,935 14119 13905 Des-02 10335 13200 13000 D,946 13951 13739 Jan-03 15472 14000 17800 0,954 14678 18663 Feb-03 11775 14000 17800 0,956 14650 18626 Mar-03 13023 14000 17800 0,953 14684 18669 Apr-03 16026 14000 17800 0,955 14661 18641 Mei-03 17098 14000 17800 0,957 14631 18602 Jun-03 18831 14000 17800 0,958 14617 18585 Jul-03 21246 14000 17800 0,958 14612 18579
Agust-03 19007 14000 17800 0,966 14490 18423 Sep-03 21738 14000 17800 0,970 14438 18357 Okt-03 18752 14000 17800 0,975 14359 18256 Nop-03 11297 14000 17800 0,985 14216 18075 Des-03 14744 14000 17800 0,994 14084 17907 Jan-04 16368 16800 17800 1,000 16800 17800 Feb-04 9078 16800 17800 ·1,000 16803 17803 Mar-04 9046 16800 17800 1,003 16742 17739 Apr-04 11496 16800 17800 1,013 16581 17568 Mei-04 10406 16800 17800 1,022 16435 17414 Jun-04 10567 16800 17800 1,027 16357 17331 Jul-04 11156 16800 17800 1,031 16294 17264
Agust-04 11395 16800 17800 1,032 16280 17249 Sep-04 12471 16800 17800 1,032 16277 17246 Okt-04 10614 16800 17800 1,038 16186 17149 Nop-04 8022 16800 17800 1,047 16043 16998 Des-04 10809 16800 17800 1,058 15878 16824
Lwnpiran 3
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0.724 R Square 0,524 Adjusted R Square 0,507 Standard Error Observations
ANOVA
Regression Residual Total
Intercept PRST.318 PRFrestea
3957.754 60
d" J 2
57 59
C'oe_f:ficients
43631.968 -4,413 l.996
SS MS
983353553,3 491676777 892837405.7 15663814 1876190959
S'tancJard Error t S'tat 8844,040 4,933
0.593 -7.447 0,367 5,436
F Significance F
31.389 0.000
P-va!uf! Lnirer 95% l~n,ner 95% Loiver 95.0% Upper 95.0%
0,000 25922.077 61341,860 25922.077 61341.860
0.000 -5.599 -3,226 -5.599 -3.226
0,000 1,261 2-732 l.261 2.732
Lampiran ./
Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk TBK 200 dan 1-larga Frestea
BULAN QTBK200 PTBK200 PFrestea IHKOI04 PRTBK20C PRFrestea Jan-00 293 23500 13000 0,708 33193 18362
Feb-00 339 23500 J3000 0,709 33J68 18348
Mar-00 4J9 23500 J3000 0,705 33319 18432 Apr-00 J094 23500 J3000 .0, 709 33134 18330 Mei-00 584 23500 13000 0,7J5 32858 18177 Jun-00 801 23500 13000 0,7J9 32695 18087 Jul-00 J413 23500 13000 0,728 32281 17858
Agust-00 1391 23500 13000 0,732 32117 17767 Sep-00 1277 23500 13000 0,731 32135 17777 Okt-00 150J 23500 13000 0,740 31766 17573 Nop-00 1762 23500 J3000 0,750 3 J354 17345 Des-00 3034 23500 13000 0,764 30756 17014 Jan-0 J 3148 23500 13000 0,767 30655 J6958 Feb-OJ 1300 23500 J3000 0,773 30389 J68 l l Mar-OJ 25JO 23500 13000 0,780 30121 J6662 Apr-OJ 1496 23500 13000 0,784 29984 16587 Mei-OJ 1679 23500 13000 0,793 29650 16402 Jun-01 4459 23500 13000 .0,806 29163 16J33 Jul-01 2809 25000 J3000 0,823 30379 J5797
Agust-01 244J 25000 13000 0,82J 30443 15830 Sep-OJ 2595 25000 13000 0,826 30250 15730 Okt-01 2907 25000 J3000 0,832 30047 15624 Nop-OJ 6003 25000 J3000 0,846 29542 J5362 Des-OJ 4895 25000 13000 0,860 2907J 15 J l 7 Jan-02 2717 25000 13000 0,877 28502 1482J Feb-02 J999 25000 13000 0,890 2808J 14602 Mar-02 2079 25000 13000 0,890 28088 14606 Apr-02 3850 25000 13000 0,888 28155 14640 Mei-02 4934 25000 J3000 0,895 27932 14525 Jun-02 33J4 25000 13000 0,898 2783J 14472 Jul-02 4947 25000 13000 0,906 27605 14355
Agust-02 4614 25000 13000 0,908 27526 14314 Sep-02 431 J 25000 J3000 0,913 2738J 14238
Okt-02 5765 25000 13000 0,918 27235 14162 Nop-02 7425 25000 13000 0,935 26740 13905 Des-02 4437 25000 13000 0,946 26422 13739 Jan-03 4891 27500 17800 0,954 28833 18663 Feb-03 3481 27500 17800 0,956 28776 18626 Mar-03 3719 27500 17800 0,953 28843 18669 Apr-03 4227 27500 17800 0,955 28799 18641 Mei-03 4314 27500 17800 0,957 28739 18602 Jun-03 5638 27500 17800 0,958 28712 18585 Jul-03 7259 27500 17800 0,958 28703 18579
Agust-03 6736 27500 17800 0,966 28463 18423 Sep-03 6440 27500 17800 0,970 28361 18357 Okt-03 9773 27500 17800 0,975 28205 18256 Nop-03 6667 27500 17800 0,985 27924 18075 Des-03 6272 27500 17800 0,994 27665 17907 Jan-04 5537 27500 17800 1,000 27500 17800 Feb-04 4265 27500 17800 1,000 27505 17803 Mar-04 6999 27500 17800 1,003 27406 17739 Apr-04 7969 27500 17800 1,013 27141 17568 Mei-04 7488 27500 17800 ·1,022 26903 17414 Jun-04 6707 27500 17800 1,027 26775 17331 Jul-04 8201 27500 17800 l,03 l 26672 17264
Agust-04 7698 27500 17800 1,032 26648 17249 Sep-04 8566 27500 17800 1,032 26644 17246 Okt-04 10895 27500 17800 1,038 26495 17149 Nop-04 7615 27500 17800 1,047 26261 16998 Des-04 9990 27500 17800 1,058 25992 16824
Lampiran 5
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0.879 R Square 0,772 Aqjusted R Square 0, 764 Standard Error Observations
ANOVA
Regression Residual Total
Intercept PRTBK200 PRFrestea
1303.752 60
df 2
57 . 59
C'ot-,jficients
30020.l 86 -1,219 0,580
SS MS
328565066,8 164282533 96886816,2 1699768.7 425451883
Standard Error t S'tat
2648,985 11;333 0.088 -13.902 0,118 4,907
F Significance F
96.650 0,000
!)-value Lo111er 95% (Jp1.:uzr 9 5% Lr_n-ver 95_0% l~oper 95.0%
0,000 24715,686 35324,687 24715.686 35324.687 (J.000 -1,394 -1,043 -1,394 -l ,(l43 0,000 0,343 0,816 0.343 0,816
Lampiran 6
Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk FTB dan Harga Frestea
BULAN QFTB PFTB PFrestea IHKOJ04 PRFTB PRFrestea Jan-00 834 14500 13000 0,708 2048J 18362 Feb-00 2039 14500 13000 0,709 20466 18348 Mar-00 1614 14500 13000 0,705 20559 18432 Apr-00 2105 14500 13000 0,709 20445 18330 Mei-00 2743 14500 J3000 0,715 20274 18177 Jun-00 24JO 14500 J3000 0,719 20174 18087 Jul-00 3036 J4500 13000 0,728 J9918 17858
Agust-00 2940 14500 13000 0,732 198J7 17767 Sep-00 3127 14500 13000 0,73 I 19828 17777 Okt-00 2764 14500 13000 0,740 19600 17573 Nop-00 1750 14500 13000 0,750 19346 17345 Des-00 1411 14500 13000 0,764 J8977 17014 J an-0 I 32 J 1 15500 13000 0,767 20219 16958 Feb-01 1875 15500 13000 0,773 20044 168 JI Mar-0 I 2573 J5500 J3000 0,780 19867 16662 Apr-OJ 22JO 15500 13000 0,784 19777 16587 Mei-01 3125 15500 13000 0,793 19556 16402 Jun-OJ 2445 J5500 13000 0,806 19235 16133 Jul-OJ 2432 15500 13000 0,823 18835 15797
Agust-01 2899 15500 13000 0,82J J8875 I 5830 Sep-OJ 3619 15500 13000 0,826 J8755 15730 Okt-01 3335 . 15500 13000 0,832 18629 15624
Nop-01 3094 15500 13000 0,846 18316 15362 Des-OJ 1800 15500 13000 0,860 J8024 15117 Jan-02 3333 16000 13000 0,877 18242 14821 Feb-02 2342 16000 13000 ·o,890 17972 14602 Mar-02 3753 16000 13000 0,890 17976 14606 Apr-02 4601 16000 13000 0,888 18019 14640 Mei-02 5190 J6000 J3000 0,895 J7876 14525 Jun-02 5396 16000 13000 0,898 17812 14472 Jul-02 6176 16000 13000 0,906 17667 14355
Agust-02 8499 J6000 J3000 0,908 17617 14314 Sep-02 8797 16000 13000 0,913 J7524 14238
Okt-02 9078 16000 13000 D,918 17430 14162 Nop-02 5502 16000 13000 0,935 17114 13905 Des-02 5108 16000 13000 0,946 16910 13739 Jan-03 8194 17000 17800 0,954 17824 18663 Feb-03 6451 17000 17800 0,956 17789 18626 Mar-03 7186 17000 17800 0,953 17830 18669 Apr-03 9544 17000 17800 0,955 17803 18641 Mei-03 12533 17000 17800 0,957 17766 18602 Jun-03 8344 17000 17800 0,958 17749 18585 Jul-03 10761 18000 17800 0,958 18787 18579
Agust-03 11717 18000 17800 0,966 18630 18423 Sep-03 17106 18000 17800 0,970 18563 18357 Okt-03 17340 18000 17800 0,975 18461 18256 Nop-03 10415 18000 17800 0,985 18278 18075 Des-03 13343 18000 17800 0,994 18108 17907 Jan-04 9071 19000 17800 1,000 19000 17800 Feb-04 8688 19000 17800 1,000 19003 17803 Mar-04 9905 19000 17800 1,003 18935 17739 Apr-04 12513 19000 17800 1,013 18752 17568 Mei-04 10670 19000 17800 1,022 18588 17414 Jun-04 13192 19000 17800 1,027 18499 17331 Jul-04 15244 19000 17800 1,031 18428 17264
Agust-04 12064 19000 17800 1,032 18412 17249 Sep-04 12116 19000 17800 1,032 18408 17246 Okt-04 10630 19000 17800 1,038 18306 17149 Nop-04 9832 19000 17800 1,047 18144 16998 Des-04 12233 19000 17800 1,058 17958 16824
Lan1[Jiran -
SUMMARY OUTPUT
Regression Stati.1·tics
Multiple R 0,736
R Square 0,542
Ac\justed R Square Standard Error
Observations
ANOVA
Regression
Residual Total
Intercept
PRFTB PRFrestea
0.525
3068,708 60
df 2
57
59
{',-,o/:f;,.,;,.,..,.,,, ...__,.,,,_JJ''-''"'"'-'
4370Ll30 -3.660 l.863
SS MS
634065498,2 317032749
536767128,4 9416967,2 1170832627
Standarr:i Error ! Stat 7981,218 5,475
0,481 -7,6 l 2
0,296 6,287
F Significance F
33.666 0,000
})-value L.oiver 95% l!fJper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
0,000 27719,010 59683,249 27719.()10 59683.249
0,000 -4.623 -2,697 -4.623 -2.697 ().(){)() 1,269 2,456 l.269 2,456
Lampiran 8
Has ii Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk FTC dan Harga Frestea
BULAN QFTC PFTC PFrestea IHK0104 PRFTC PRFrestea
Jan-00 174 43000 13000 0,708 60735 18362
Feb-00 137 43000 13000 0,709 60691 18348 Mar-00 303 43000 13000 0,705 60967 18432 Apr-00 288 43000 13000 0,709 60629 18330
Mei-00 328 43000 13000 0,715 60123 18177
Jun-00 365 43000 13000 0,719 59825 18087 Jul-00 725 43000 13000 0,728 59068 17858
Agust-00 487 43000 13000 0,732 58767 17767 Sep-00 493 43000 13000 0, 731 58800 17777 Okt-00 503 43000 13000 0,740 58125 17573 Nop-00 576 43000 13000 0,750 57371 17345 Des-00 1416 43000 13000 0,764 56277 17014 Jan-01 1380 43000 13000 0,767 56092 16958 Feb-01 919 43000 13000 0,773 55606 16811 Mar-01 736. 43000 13000 0,780 55114 16662 Apr-01 656 43000 13000 0,784 54864 16587 Mei-01 937 43000 13000 0,793 54253 16402 Jun-01 1160 43000 13000 0,806 53363 16133 Jul-0 l 928 46000 13000 ·o,s23 55898 15797
Agust-01 1024 46000 13000 0,821 56015 15830 Sep-OJ 780 46000 13000 0,826 55660 15730 Okt-0 l 1006 46000 13000 0,832 55286 15624 Nop-01 1239 46000 13000 0,846 54357 15362 Des-01 1269 46000 13000 0,860 53491 J 51J7 Jan-02 1296 46000 13000 0,877 52444 14821 Feb-02 700 46000 13000 0,890 51670 14602 Mar-02 950 46000 13000 0,890 51682 14606 Apr-02 1259 46000 13000 0,888 51804 14640 Mei-02 1697 46000 13000 0,895 51395 14525 Jun-02 1691 46000 13000 0,898 51209 14472 Jul-02 2090 46000 13000 0,906 50793 14355
Agust-02 1982 46000 13000 0,908 50649 14314 Sep-02 1488 46000 13000 D,913 50381 14238
Okt-02 2560 46000 13000 0,918 50112 14162 Nop-02 2998 46000 13000 .0,935 49201 13905 Des-02 2411 46000 13000 0,946 48616 13739 Jan-03 2618 50000 17800 0,954 52423 18663 Feb-03 1178 50000 17800 0,956 52321 18626 Mar-03 1413 50000 17800 0,953 52442 18669 Apr-03 1797 50000 17800 0,955 52362 18641 Mei-03 1134 50000 17800 0,957 52253 18602 Jun-03 1512 50000 17800 0,958 52204 18585 Jul-03 2211 50000 17800 0,958 52187 18579
Agust-03 1967 50000 17800 0,966 51751 18423 Sep-03 1478 50000 17800 0,970 51565 18357 Okt-03 2586. 50000 17800 0,975 51282 18256
Nop-03 2650 50000 17800 0,985 50771 18075 Des-03 2094 50000 17800 0,994 50301 17907 Jan-04 1443 50000 17800 1,000 50000 17800 Feb-04 1053 50000 17800 1,000 50009 17803 Mar-04 1641 50000 17800 1,003 49829 17739 Apr-04 2335 50000 17800 1,013 49348 17568 Mei-04 1688 50000 17800 1,022 48915 17414 Jun-04 3348 50000 17800 1,027 48682 17331 Jul-04 3033 50000 17800 1,031 48494 17264
Agust-04 2128 50000 17800 1,032 48451 17249 Sep-04 2764 50000 17800 1,032 48443 17246 Okt-04 2742 50000 17800 1,038 48173 17149 Nop-04 2755 50000 17800 1,047 47748 16998 Des-04 2636. 50000 17800 1,058 47257 16824
Lampiran 9
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,852
R Square 0, 726
Adjusted R Square 0,716
Standard Error
Observations
ANOVA
Regression
Residual
Total
Intercept PRFTC PRFrestea
446,214
60
df
2
57 -o ~,
Coefficients lf)G:"Jt:.. -:!(\..::;_ l V\!""V,-'V-'
-0.l 91
O,(l60
SS 30011312,47
11349076,12
41360388,58
Standard Error Qlil7Ql ,, ~ . '' .... ~
0.016 0,040
MS F Sianificance F " '
15005656 75,365 0.000
199106,6
t Stat P-value J.,o\ver 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
1 L616 0.000 8794,467 12458,143 8794.467 12458. 143
-12,121 0.000 -0.223 -0.160 -0,223 -0.160
l,523 0,133 -0,019 0,140 -0,019 0,140
Lampiran 10
Hasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk TBK 25Q Harga Frestea
BULAN QTBK250 PTBK250 PFrestea lHK0104 PRTBK25( PRFrestea Jan-00 5823 25000 13000 0,708 35311 l 8362
Feb-00 5780 25000 13000 0,709 35285 18348
Mar-00 6069 25000 13000 0,705 35446 18432
Apr-00 4701 25000 13000 0,709 35249 18330 Mei-00 4323 25000 13000 0,715 34955 J8177 Jun-00 7803 25000 13000 0,719 34782 J8087 Jul-00 3484 25000 13000 0,728 34342 17858
Agust-00 3967 25000 13000 0,732 34J67 17767 Sep-00 6042 25000 13000 0,73 J 34J86 17777 Okt-00 5719 25000 13000 0,740 33794 17573 Nop-00 7735 25000 13000 0,750 33355 17345 Des-00 8064 25000 13000 0,764 32719 J70J4
Jan-01 8526 25000 13000 0,767 326J2 J6958 Feb-01 5324 25000 13000 0,773 32329 J 68 J J Mar-OJ 5796 25000 13000 0,780 32043 16662
Apr-OJ 5417 25000 13000 0,784 31898 16587 Mei-OJ 69J6 25000 13000 0,793 31542 J6402 Jun-01 6 l J 5 25000 13000 0,806 3 J 025 J6133 Jul-0 l 8306 28500 13000 0,823 34632 15797
Agust-01 8348 28500 13000 0,821 34705 15830 Sep-0 l 9375 28500 13000 0,826 34485 l 5730 Okt-0 J 11004 28500 13000 0,832 34253 15624 Nop-01 9413 28500 13000 0,846 33678 15362 Des-01 10162 28500 13000 0,860 33141 J 5 J l 7 Jan-02 1 J600 28500 13000 0,877 32493 1482J Feb-02 7072 28500 13000 0,890 32013 J4602
Mar-02 7570 28500 13000 ·o,s9o 32020 14606
Apr-02 9322 28500 13000 0,888 32096 14640
Mei-02 87J8 28500 J3000 0,895 3J842 14525 Jun-02 8245 28500 13000 0,898 31727 14472 Jul-02 1008J 28500 13000 0,906 3J470 14355
Agust-02 10282 28500 J3000 0,908 31380 14314 Sep-02 10061 28500 J3000 0,9J 3 31214 14238
Okt-02 14684 . 28500 13000 0,918 31047 14162 Nop-02 16150 28500 13000 0,935 30483 13905 Des-02 12302 28500 13000 0,946 30121 13739 Jan-03 12374 30000 17800 0,954 31454 18663 Feb-03 11149 30000 17800 ·o,956 31393 18626 Mar-03 9556 30000 17800 0,953 31465 18669 Apr-03 10859 30000 17800 0,955 31417 18641 Mei-03 13196 30000 17800 0,957 31352 18602 Jun-03 11452 30000 17800 0,958 31322 18585 Jul-03 13717 30000 17800 0,958 31312 18579
Agust-03 12996 30000 17800 0,966 31050 18423 Sep-03 15760 30000 17800 0,970 30939 18357 Okt-03 19247 30000 17800 0,975 30769 18256 Nop-03 17235 30000 17800 0,985 30463 18075 Des-03 16879 30000 17800 0,994 30180 17907 Jan-04 15477 32000 17800 l,000 32000 17800 Feb-04 10958 32000 17800 1,000 32006 17803 Mar-04 16734 32000 17800 1,003 31890 17739 Apr-04 19062 32000 17800 ·1,013 31583 17568 Mei-04 18655 32000 17800 1,022 31306 17414 Jun-04 15877 32000 17800 1,027 31157 17331 Jul-04 16359 32000 17800 1,031 31036 17264
Agust-04 20259 32000 17800 1,032 31009 17249 Sep-04 18712 32000 17800 l,032 31004 17246 Okt-04 24435 32000 17800 1,038 30830 17149 Nop-04 10664 32000 17800 1,047 30559 16998 Des-04 21609 32000 17800 1,058 30245 16824
Lwnpiran 11
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,693
R Square 0,480
Adjusted R Square 0,462
Standard Error
Observations
ANOVA
Regression Residual
Total
Intercept PRTBK250
PRFrestea
3632,021
60
df
2
57
59
Coefficients
73364/!37 -2,240
0,591
SS MS
694811680,2 347405840
751919897,1 13191577 1446731577
Standard Error I Stat
10639~337 6,896
0,311 -7,207
0~313 1,891
F Significance F
26,335 0,000
?-value Lower 95% Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%
0,000 52059~5'31 94669.341 52059,533 94669,341
0,000 -2.862 -l.618 -2.862 -l ,618
0,064 -0,035 1,218 -0,035 1,218
f~ampiran J 2
Has ii Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk TBS dan Harga Frestea
BULAN QTBS PTBS PF res tea IHK0104 PR TBS PRFrestea
Jan-00 4869 13700 13000 0,708 19351 18362
Feb-00 5727 13700 13000 0,709 19336 18348
Mar-00 6229 13700 13000 0,705 19424 18432 Apr-00 5241 13700 13000 0,709 19317 18330 Mei-00 6802 13700 13000 0,715 19155 18177
Jun-00 5664 13700 13000 0,719 19061 18087
Jul-00 6810 13700 13000 0,728 18819 17858 Agust-00 6066 13700 13000 0,732 18723 17767
Sep-00 7412 13700 13000 0,731 18734 17777 Okt-00 6876 13700 13000 0,740 18519 17573 Nop-00 8189 13700 13000 0,750 18279 17345 Des-00 8513 13700 13000 0,764 17930 17014 .Jan-01 10630 15400 13000 0,767 20089 16958 Feb-0 I 8456 15400 13000 0,773 19915 1681 l Mar-01 8137 15400 13000 0,780 19739 16662 Apr-01 7814 15400 13000 0,784 19649 16587 Mei-01 8203 15400 13000 0,793 19430 16402 Jun-0 l 8326 15400 13000 0,806 19111 16133 Jul-0 l 8039 15400 13000 0,823 18714 15797
Agust-01 8250 15400 13000 0,821 18753 15830 Sep-0 l 8607 15400 13000 0,826 18634 15730 Okt-0 l 8755 15400 13000 0,832 18509 15624 Nop-01 9168. 15400 13000 0,846 18198 15362 Des-01 8440 15400 13000 0,860 17908 15117 J an-02 8856 16000 13000 0,877 18242 14821 Feb-02 7593 16000 13000 0,890 17972 14602 Mar-02 9398 16000 13000 0,890 17976 14606 Apr-02 9644 16000 13000 0,888 18019 14640 Mei-02 10432 16000 13000 0,895 17876 14525 Jun-02 10060 16000 13000 0,898 17812 14472 Jul-02 10721 16000 13000 0,906 17667 14355
Agust-02 10349 16000 13000 0,908 17617 14314 Sep-02 9418 16000 13000 0,913 17524 14238
Okt-02 10555 16000 13000 0,918 17430 14162 Nop-02 9340 16000 13000 0,935 17114 13905 Des-02 9194 16000 13000 0,946 16910 13739 Jan-03 10203 17000 17800 0,954 17824 18663 Feb-03 7989 17000 17800 0,956 17789 18626 Mar-03 8651 17000 17800 0,953 17830 18669 Apr-03 8498 17000 17800 0,955 17803 18641 Mei-03 9390 17000 17800 0,957 17766 18602 Jun-03 9912 17000 17800 0,958 17749 18585 Jul-03 10287 17000 17800 0,958 17744 18579
A1o>ust-03 9529 17000 17800 0,966 17595 18423 Sep-03 10832 17000 17800 0,970 17532 18357 Okt-03 10784 17000 17800 0,975 17436 18256 Nop-03 8193 17000 17800 0,985 17262 18075 Des-03 10236 17000 17800 0,994 17102 17907 Jan-04 10127 18000 17800 l,000 18000 17800 Feb-04 8421 18000 17800 1,000 18003 17803 Mar-04 10227 18000 17800 1,003 17938 17739 Apr-04 10175 18000 17800 1,013 17765 17568 Mei-04 9595 18000 17800 1,022 17609 17414 Jun-04 9552 18000 17800 1,027 17526 17331 Jul-04 10276 18000 17800 1,031 17458 17264
Agust-04 10611 18000 17800 1,032 17443 17249 Sep-04 10682 18000 17800 1,032 17439 17246 Okt-04 9105 18000 17800 1,038 17342 17149 Nop-04 9023 18000 17800 1,047 17189 16998 Des-04 10445 18000 17800 1,058 17013 16824
f,ampiran I 3
SUMMARY OUTPUT
J?..eg;ression .Stati.;..·tics Multiple R 0,653
R Square 0,427
Adjusted R Square 0.407
Standard Error
Observations
ANOVA
Regression
Residual
Total
Intercept
PR TBS PRFrestea
1166,768
60
df
2
57
59
Coefficients
3240Ll27 -1,1110
-0,170
SS MS 57748388, 76 28874194
77596825,97 1361347,8
135345214, 7
Standard Error t Stat
3628,858 8.929
0.!92 _.;;; ()Ll. l ~'? . ~
0,10 I -l,691
F Significance F
2L2l0 0,000
P-va!ite Lovvei· 95% Upper 95% J,,oii1er 95.0% Upper 95.0%
0,000 25134,460 39667,793 25134.460 39667.793
0.000 -1 'i?'i -0,7'i6 -1.525 -0. 756 -,- --
0.096 -0,372 0,031 -0,372 0.031
Lampi ran 1 .:/
I-lasil Penjualan Teh Kemasan Sosro Produk FTG dan Harga Frestea
BULAN QFTG PFTG PFrestea 1HK0104 PRFTG PRFrestea
Jan-00 9996 20000 13000 0,708 28249 18362
Feb-00 11445 20000 13000 0,709 28228 18348 Mar-00 J4950 20000 J3000 0,705 28357 18432
Apr-00 13867 20000 13000 0,709 28199 18330 Mei-00 17904 20000 J3000 0,7J 5 27964 18177 Jun-00 J4786 . 20000 13000 0,719 27826 J8087
Jul-00 25111 20000 J3000 0,728 27473 J 7858 Agust-00 36840 20000 13000 0,732 27333 17767
Sep-00 33815 20000 J3000 0,73 J 27349 17777 Okt-00 33810 20000 13000 0,740 27035 17573 Nop-00 30178 20000 13000 0,750 26684 17345 Des-00 36362 20000 13000 0,764 26175 17014 Jan-OJ 31287 23000 13000 0,767 30003 J6958 Feb-OJ J7993 23000 13000 0,773 29743 168 J l Mar-OJ J8323 23000 13000 0,780 29480 16662 Apr-OJ J9404 23000 13000 0,784 29346 16587 Mei-01 23259 23000 13000 0,793 29019 16402 Jun-OJ 24327 23000 13000 0,806 28543 J6J33 Jul-OJ 2599J 23000 13000 0,823 27949 15797
Agust-01 25965 23000 13000 0,821 28008 J5830 Sep-01 25986 23000 13000 0,826 27830 15730 Okt-01 32420 23000 13000 0,832 27643 15624 Nop-01 29877 23000 13000 0,846 27178 15362 Des-01 24176 23000 13000 0,860 26745 15117 lan-02 25985 26000 13000 0,877 29643 14821 Feb-02 J6869 26000 13000 0,890 29205 14602 Mar-02 20210 26000 13000 0,890 292J l 14606 Apr-02 22599 26000 J3000 0,888 2928J 14640 Mei-02 36759 26000 13000 0,895 29049 14525 Jun-02 33934 26000 13000 0,898 28944 14472 Jul-02 37602 26000 J3000 0,906 28709 14355
Agust-02 34454 26000 13000 0,908 28628 J4314 Sep-02 29414 26000 13000 0,913 28476 14238
Okt-02 42581 26000 13000 0,918 28324 14162 Nop-02 39446 26000 13000 0,935 27809 13905 Des-02 25826 26000 13000 0,946 27479 13739 Jan-03 31438 27500 17800 0,954 28833 18663 Feb-03 26164 27500 17800 0,956 28776 18626 Mar-03 19888 27500 17800 0,953 28843 18669 Apr-03 27505 27500 17800 0,955 28799 18641 Mei-03 26904 27500 17800 0,957 28739 18602 Jun-03 29399 27500 17800 0,958 28712 18585 Jul-03 31121 27500 17800 0,958 28703 18579
Agust-03 31039 27500 17800 0,966 28463 18423 Sep-03 27354 27500 17800 0,970 28361 18357 Okt-03 37377 27500 17800 0,975 28205 18256 Nop-03 35285 27500 17800 0,985 27924 18075 Des-03 37400 27500 17800 0,994 27665 17907 Jan-04 27134 27500 17800 1,000 27500 17800 Feb-04 21986 27500 17800 1,000 27505 17803 Mar-04 29475 27500 17800 1,003 27406 17739 Apr-04 36006 27500 17800 1,013 27141 17568 Mei-04 31583 27500 17800 1,022 26903 17414 Jun-04 32223 27500 17800 1,027 26775 17331 Jul-04 43433 27500 17800 1,031 26672 17264
Agust-04 40466 27500 17800 1,032 26648 17249 Sep-04 32110 27500 17800 1,032 26644 17246 Okt-04 40835 27500 17800 1,038 26495 17149
i Nop-04 38668 27500 17800 1,047 26261 16998 Des-04 41893 27500 17800 1,058 25992 16824
La111p1ru11 15
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0.5 l 7
Adjusted R Square 0,241
Standard Error
Observations
ANOVA
Regression
Residual
Total
7148.642
60
df
2
57
59
SS MS
1060743869 530371935
2912875835 51103085 3973619705
Coef!icient.1· · Standard Error . I Stat
Intercept 166788.908 30330,769 5.499
-4, 13 1! 0 Ohl _4 ~o-:: ~,~ ~· . . ~- _. -PPJTG
PRFrestea -1.324 0,616 -2, l48
F Significance F
I 0.378 0,000
P-value Lo'iver 95% Upper 95% Loirer Y5.(J% Upper 95,0%
0.000 106052.591 227525.225 106052.591 227525.225
0.000 -6 058 -2,210 -6.058 -2.210
0,036 -2,558 -0.089 -2,558 -0,089
PT" S!N.i\R SOSF!Cl KANTOR PEN,IUALAN PALMEHAH JI. Palmerah No. ~J1 Jakarta 10270 Teip. (021) :i30 5777 (Hunting) Fax. (021) 548 3G5E.
TV,J2,3vi,fi. fvt12iJ·iASISV\/ fi. ;.~ :•;; )~~ L lJ f~ 'f \l f: Ft. '.S:rr.&,S
rPJ<Ul 'fi;.:'.; ;:,).'J. P'()}(()?{
: RUSMIU\W1:J.TI
: 10009202032Ci