Transcript
Page 1: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK

MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA

KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI SUBUR Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Valeria Widha Armita Sari

NIM : 122114123

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

i

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK

MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA

KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI SUBUR Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Valeria Widha Armita Sari

NIM : 122114123

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tahu bahwa kita tahu apa yang kita ketahui dan tahu bahwa kita tidak tahu apa

yang tidak kita ketahui, itulah pengetahuan sejati. -Copernicus-

Jika pikiran saya bisa membayangkannya, hati saya bisa meyakininya, saya tahu

saya akan mampu menggapainya. -Jesse Jackson-

Jangan Khawatir, AKU (aku) ada di sini.

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Bapakku Alph. Kuwat Budiyono dan Ibuku M. M. Sri Rahayuningsih

Kedua Kakakku Bonifatius Yogi A. dan Valentinus Adi W.

Semua Saudaraku

Albertus Suwarno Aryo Saputro

Sahabat-Sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

v

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

vi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Analisis Rasio Keuangan sebagai

Alat untuk Menilai Kinerja Koperasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesisa Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006.”

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma. Dalam penulisan skripsi ini penulis telah berusaha

semaksimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan

belum merupakan hasil yang sempurna. Masih banyak kekurangan di dalam

penyusunan skripsi ini disebabkan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan

yang ada pada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam mempersiapkan, menyusun dan

menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, arahan, dan bimbingan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

viii

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma.

4. Lisia Apriani, S. E., Akt., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang dengan

sabar membimbing dan bersedia meluangkan waktu, tenaga, saran,

koreksi, sumbangan pemikiran, dan nasihat-nasihat dalam membimbing

penulis sehingga skripsi ini bisa selesai.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi khususnya dosen-dosen Akuntansi atas

bimbingan dan ilmu yang diberikan selama penulis menempuh kuliah.

6. Seluruh karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

bantuan dan kemudahan selama penulis menempuh kuliah.

7. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu peduli pada pendidikan anaknya.

Terima kasih telah memberikan semangat, dorongan, doa yang selalu

kalian sertakan untukku dari awal kuliah hingga saat ini aku bisa

menyelesaikan skripsi.

8. Kedua kakak saya yang tercinta Bonifatius Yogi Ardipuro dan Valentinus

Adi Widiantoro yang selalu mendoakan saya dan memberi dorongan untuk

saya.

9. Partner yang luar biasa Albertus Suwarno Aryo Saputro yang selalu

memberikan semangat, saran, dorongan dan doa untuk saya selama proses

kuliah hingga terselesaikannya skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

ix

10. Sahabat sekaligus keluarga yang tergabung dalam Paduan Suara

Mahasiswa Cantus Firmus Universitas Sanata Dharma yang telah memberi

pengalaman saya dengan segala prosesnya, melakukan berbagai hal

konyol, saling berbagi pengalaman dari awal proses kuliah hingga

terselesaikannya skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan MPAT dan semua teman-teman Akuntansi

angkatan 2012.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga Tuhan membalas budi baik dengan penuh kelimpahan-Nya.

Penulis telah berusaha dengan segala pengetahuan dan kemampuan

semaksimal mungkin. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca yang berminat dan dapat juga sebagai bahan refrensi untuk penelitian

selanjutnya.

Akhir kata penulis terbuka atas semua kritik dan saran yang nantinya akan

semakin mengembangkan dan menyempurnakan skripsi ini.

Yogyakarta, 31 Agustus 2016

Valeria Widha Armita Sari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH .......................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

ABSTRAK ....................................................................................................... xvi

ABSTRACT .................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7

A. Koperasi ........................................................................................... 7

1. Pengertian Koperasi ................................................................... 7

2. Nilai-nilai dan Prinsip Koperasi .................................................. 7

3. Tujuan dan Fungsi Koperasi ........................................................ 8

4. Bentuk dan Jenis Koperasi .......................................................... 9

5. Sumber Permodalan Koperasi ................................................... 10

B. Laporan Keuangan ........................................................................... 10

1. Pengertian Laporan Keuangan .................................................. 10

2. Tujuan Laporan Keuangan ....................................................... 11

3. Pengguna Laporan Keuangan ................................................... 11

4. Karakteristik Laporan Keuangan .............................................. 12

C. Kinerja Keuangan

1. Pengertian Kinerja Keuangan ................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

xi

2. Metode Penilaian Kinerja ......................................................... 14

3. Analisis Laporan Keuangan ..................................................... 14

D. Alat Ukur Kinerja Keuangan ........................................................... 15

1. Analisis Rasio ........................................................................... 15

2. Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan ....................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 22

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................... 22

B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 22

C. Data dan Sumber Data ..................................................................... 23

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 23

1. Dokumentasi .............................................................................. 23

2. Metode Wawancara .................................................................. 23

3. Observasi / Pengamatan ........................................................... 24

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 24

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 33

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 48

A. Analisis Rasio Keuangan KPRI “SUBUR” ..................................... 48

1. Rasio Likuiditas ........................................................................ 48

2. Rasio Aktivitas ......................................................................... 50

a. Perputaran Aset .................................................................... 50

b. Perputaran Piutang ............................................................... 52

3. Rasio Profitabilitas ................................................................... 54

a. Rentabilitas Modal Sendiri .................................................. 54

b. Return On Assets ................................................................. 56

c. Net Profit Margin ................................................................ 58

4. Rasio Solvabilitas ..................................................................... 59

a. Total Hutang Terhadap Total Aset ...................................... 60

b. Total Hutang Terhadap Modal Sendiri ................................ 61

B. Analisis Skor Penilaian Keuangan KPRI “SUBUR” ...................... 63

C. Analisis Trend Metode Kuadrat Terkecil ........................................ 64

1. Current Ratio ............................................................................ 64

2. Rasio Perputaran Aset .............................................................. 66

3. Rasio Perputaran Piutang ......................................................... 67

4. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ............................................. 68

5. Return On Assets (ROA) .......................................................... 70

6. Net Profit Margin (NPM) ........................................................ 71

7. Total Hutang Terhadap Total Aset .......................................... 72

8. Total Hutang Terhadap Modal Sendiri .................................... 74

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 76

A. Kesimpulan ...................................................................................... 76

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 77

C. Saran ................................................................................................ 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

xii

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 79

LAMPIRAN .................................................................................................... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perhitungan Current Ratio KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015 ...................................... 49

Tabel 2. Perhitungan Perputaran Aset KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015 ..................................... 51

Tabel 3. Perhitungan Rasio Perputaran Piutang KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015 ..................................... 53

Tabel 4. Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015 .................. 55

Tabel 5. Perhitungan Return On Assets (ROA) KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015 ..................................... 56

Tabel 6. Perhitungan Net Profit Margin (NPM) KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015 .................. 58

Tabel 7. Perhitungan Total Hutang Terhadap Total Aset KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015 ................... 60

Tabel 8. Perhitungan Total Hutang Terhadap Modal Sendiri KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode

2011-2015 ....................................................................................... 62

Tabel 9. Klasifikasi Pemeringkatan Koperasi ............................................... 63

Tabel 10 Perhitungan Penilaian Koperasi Berprestasi pada KPRI

“SUBUR” Periode 2011-2015 Berdasarkan PERMEN

KUKM RI No 06/Per/M.KUKM/V/2006 ...................................... 63

Tabel 11. Perhitungan Trend Current Ratio KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015................. 65

Tabel 12. Perhitungan Trend Perputaran Aset KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015................. 66

Tabel 13. Perhitungan Trend Perputaran Piutang KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015................. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

xiv

Tabel 14. Perhitungan Trend Rentabilitas Modal Sendiri KPRI“SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta periode 2011-2015 ................. 69

Tabel 15. Perhitungan Trend ROA (Return On Assets) KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015................. 70

Tabel 16. Perhitungan Trend Net Profit Margin (NPM) KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015................. 71

Tabel 17. Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Total Aset KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode

2011-2015 ...................................................................................... 73

Tabel 18. Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Modal Sendiri KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode

2011-2015 ....................................................................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I. Struktur Organisasi KPRI “SUBUR” ........................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

xvi

ABSTRAK

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI

KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI

NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

REPUBLIK INDONESIA

Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI SUBUR Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode

2011-2015)

Oleh:

Valeria Widha Armita Sari

NIM. 122114123

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan KPRI

„SUBUR‟ Kecamatan Pasarkliwon Surakarta tahun 2011 sampai tahun 2015

dengan menggunakan rasio likuiditas, aktivitas, rentabilitas, dan solvabilitas. Jenis

penelitian yang dilakukan berupa studi kasus pada KPRI „SUBUR‟ Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

dokumentasi, wawancara, dan pengamatan.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

yang pertama adalah menghitung rasio-rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas,

dan solvabilitas. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua dianalisis dengan

menggunakan tren dan dilihat perkembangannya.

Berdasarkan analisis data keuangan KPRI „SUBUR‟ Kecamatan

Pasarkliwon diperoleh kesimpulan bahwa tingkat likuiditas yang ditinjau dari

current ratio KPRI „SUBUR‟ tahun 2011-2015 dikategorikan cukup. Tingkat

aktivitas KPRI „SUBUR‟ tahun 2011-2015 yang tercermin dalam rasio perputaran

aset dan perputaran piutang dikategorikan sangat baik. Tingkat profitabilitas yang

dilihat dari rentabilitas modal sendiri, ROA, dan NPM dikategorikan cukup.

Tingkat solvabilitas yang ditinjau dari total hutang terhadap total aset dan total

hutang terhadap modal sendiri KPRI „SUBUR‟ tahun 2011-2015 dikategorikan

baik.

Pada tahun 2011 sampai tahun 2015 KPRI „SUBUR‟ cenderung

mengalami fluktuasi dalam peningkatan kinerjannya. Ditinjau dari rasio likuiditas,

aktivitas, profitabilitas, solvabilitas dan analisis tren maka dapat dikatakan bahwa

kinerja KPRI „SUBUR‟ Kecamatan Pasarkliwon Surakarta cukup baik dan perlu

ditingkatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

xvii

ABSTRACT

FINANCIAL RATIO ANALYSIS AS A TOOL TO ASSESS THE

PERFORMANCE OF COOPERATIVES BASED ON REGULATION OF

MINISTRY OF COOPERATIVES, SMALL AND MEDIUM

ENTERPRISES REPUBLIC OF INDONESIA

Number: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(A study case at KPRI SUBUR Pasarkliwon districts in Surakarta in periode

2011-2015)

By:

Valeria Widha Armita Sari

Student Number: 122114123

The purpose of this research is to discover financial performance of KPRI

„SUBUR‟ Pasarkliwon districts in Surakarta for the year 2011 up to 2015 using

analysis of liquidity, activity, profitability, and solvency ratios. The research

method employed in this research was case study. Documentation, interview, and

observation were employed as the data gathering techniques.

The first question in the problem formulation was answered by calculating

liquidity, activity, profitability, and solvency ratios. Whereas for the second

question was by calculating trend and analyzing it.

Based on the financial data analysis of KPRI „SUBUR‟ Pasarkliwon

districts in Surakarta, the researcher found that the liquidity rate of KPRI

„SUBUR‟ Pasarkliwon districts in Surakarta as indicated by the current ratio from

2011 up to 2015 is in a bad category. The activity rate of KPRI „SUBUR‟

Pasarkliwon districts in Surakarta as indicated by the asset turnover ratio and

account receivable turnover ratio from 2011 up to 2015 is in the very good

category. The profitability rate as indicated by the economic rentability, return on

asset, and net profit margin is quite well category. The solvency rate of KPRI

„SUBUR‟ Pasarkliwon districts in Surakarta as indicated by the total debt to assets

ratio and total debt to equity ratio from 2011 up to 2015 is in solvable condition.

In general, during 2011 to 2015 KPRI „SUBUR‟ Pasarkliwon districts in

Surakarta had a fluctuative performance. According to liquidity, activity,

profitability, and solvency ratios, and trend analysis, it was found that KPRI

„SUBUR‟ Pasarkliwon districts in Surakarta had good performance but still need

to increase it.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi merupakan salah satu penggerak roda perekonomian rakyat

yang ada di Indonesia yang berdasarkan asas kekeluargaan dengan tujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur dari

segi ekonomi, baik bagi anggota maupun masyarakat disekitarnya. Peran

koperasi dalam perwujudan ekonomi masyarakat tersebut salah satunya

`melakukan usaha dan kegiatan dibidang pemenuhan kebutuhan bersama

dari para anggotanya.

Koperasi dalam perkembangannya masih cukup tertinggal, karena

tingkat partisipasi dari masyarakat untuk menjadi anggota koperasi masih

rendah hal itu disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Meskipun begitu,

koperasi merupakan badan usaha yang mampu bertahan dalam kondisi

perekonomian yang sedang mengalami krisis.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MKUKM)

membuat beberapa program koperasi yang digunakan untuk melaksanakan

tujuan dari koperasi. Program-program koperasi yang disosialisasikan

kepada masyarakat menyebabkan pertumbuhan pada jumlah koperasi yang

ada di Indonesia. Pertumbuhan koperasi ini tak lepas dari peran pemerintah

dalam menyusun peraturan demi tercapainya tujuan-tujuan koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

2

Peraturan yang ada salah satunya mengatur tentang laporan keuangan

koperasi, karena laporan keuangan merupakan hal yang krusial bagi

kesejahteraan koperasi itu sendiri. Laporan keuangan koperasi harus

dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku agar dapat menghasilkan

informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Informasi yang didapatkan

dari laporan keuangan yang baik dapat dijadikan indikator dalam menilai

kinerja keuangan koperasi. Untuk mengetahui bahwa koperasi itu dalam

kondisi yang baik atau buruk dalam segi keuangan sebagai dasar

pengambilan keputusan yang akan datang oleh manajer koperasi, maka

perlu dilakukan penilaian kinerja keuangan.

Penilaian kinerja keuangan koperasi ini dilakukan dengan

menggunakan metode analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan

merupakan alat yang digunakan untuk membandingkan pos-pos yang ada

pada laporan keuangan. Laporan keuangan yang nantinya diolah,

menghasilkan garis besar kinerja koperasi tersebut. Hasil dari analisis rasio

keuangan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan tentang keuangan

di masa kini maupun untuk perencanaan keuangan di masa yang akan

datang.

Penelitian ini memperluas penelitian dari Laily, N.A., et all. dengan

judul Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja

Keuangan Koperasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasidan

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/PER/M.

KUKM/V/2006 (Studi pada Kopdit CU Sawiran Tahun 2009-2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

3

Penelitian yang peneliti lakukan yaitu di KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Kota Surakarta. Analisis rasio yang digunakan peneliti

berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia (PERMEN KUKM RI) Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang pedoman koperasi berprestasi.

Menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia (PERMEN KUKM RI) Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006 pasal 1 ayat 10 disebutkan bahwa:

Koperasi Berprestasi adalah Koperasi yang memiliki prestasi dalam

pencapaian kinerjanya dilihat dari aspek organisasi, aspek tatalaksana dan

manajemen, aspek produktivitas, serta aspek manfaat dan dampak koperasi

yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah

Penilaian kinerja keuangan koperasi pada KPRI “SUBUR” ini dilihat dari

segi keuangan dari aspek produktivitas sesuai dengan kriteria peraturan

tersebut.

Rasio-rasio tersebut terdiri dari rasio likuiditas yang dinilai

berdasarkan current ratio. Rasio aktivitas dinilai berdasarkan perputaran

aset dan perputaran piutang. Rasio profitabilitas dinilai dari rentabilitas

modal sendiri, return on asset dan net profit margin. Rasio

Solvabiliasdiniliai berdasarkan total hutang terhadap total aset dan total

hutang terhadap modal sendiri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti membuat rumusan masalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

4

1. Berapakah tingkat rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan

rasio profitabilitas yang ada menurut laporan keuangan KPRI SUBUR

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta dan periode 2011-2015?

2. Bagaimana perkembangan kinerja koperasi ditinjau dari tingkat rasio

aktivitas, likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas selama periode 2011-

2015?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan

dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat rasio aktivitas, likuiditas, solvabilitas dan

profitabilitas berdasarkan laporan keuangan KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta selama periode 2011-2015.

2. Untuk mengetahui kinerja koperasi yang ditinjau dari tingkat rasio

aktivitas, likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas selama periode 2011-

2015.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “SUBUR”

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi serta membantu

menilai dan mengevaluasi untuk meningkatkan kinerja

keuanganKoperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “SUBUR”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

5

2. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti selanjutnya sebagai

referensi, terutama jika penelitian tersebut berkaitan dengan pengukuran

kinerja koperasi.

3. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan peneliti serta pengalaman dalam pengukuran

kinerja keuangan koperasi.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran

penelitian yang lebih jelas dan sistematis sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memuat uraian mengenai latar belakang, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang mendasari

pembahasan secara detail dan dipergunakan sebagaii dasar

untuk menganalisis data-data yang diperoleh dari koperasi

yaitu pengertian koperasi, laporan keuangan, arti penting

laporan keuangan koperasi, pihak yang berkepentingan

terhadap laporan keuangan koperasi, kinerja keuangan,

analisis rasio, jenis-jenis rasio keuangan, penilaian rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

6

berdasarkan peraturan menteri, dan tinjauan penelitian

sebelumnya.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan disajikan tentang metode penelitian

meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini akan dijelaskan profil KPRI “SUBUR”

yang meliputi sejarah koperasi, susunan organisasi

koperasi, pembagian tugas pengurus, dan kondisi umum

koperasi.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan perhitungan dan analisis atas

laporan keuangan perusahaan dengan rasio serta hasil

perhitungan di golongkan menurut kriteria penilaian

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia.

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil analisis

data, keterbatasan penelitian dan saran yang diusulkan

bagi koperasi dan peneliti selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang didirikan oleh sekumpulan

orang yang bergabung menjadi satu kesatuan dengan memiliki tujuan

yang sama, didirikan secara sukarela dan dilaksanakan berdasarkan asas

kekeluargaan. Sesuai dengan landasan hukumnya, koperasi telah

dianggap sebagai sebuah gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan

usaha yang berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju,

adil dan makmur. Landasan hukum ini telah menjadikan koperasi sebagai

pilar ekonomi nasional.

Menurut UU Perkoperasian No. 25 tahun 1992:

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan

atas asas kekeluargaan.

2. Nilai-nilai dan Prinsip Koperasi

Koperasi dalam menjalankan kegiatan perkoperasian harus memiliki

nilai-nilai dan prinsip koperasi. Prinsip-prinsip koperasi merupakan jati

diri dan ciri khas dari koperasi, prinsip ini adalah satu kesatuan yang

tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Prinsip koperasi

mengatur tidak hanya tentang hal yang berkaitan dengan hak anggota

tetapi juga berkewajiban dalam hal pelayanan anggota dan masyarakat

serta sebagai alat untuk menyukseskan program-program pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

8

tentang Gerakan Koperasi. Prinsip Koperasi sebagaimana tercantum

dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota;

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;

e. Kemandirian

Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh koperasi sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian adalah:

a. Keadilan

b. Kebersamaan

c. Kekeluargaan;

d. Kesejahteraan bersama;

3. Tujuan dan Fungsi Koperasi

Tujuan koperasi didirikan tidak hanya untuk membantu

perekonomian dari anggotanya tetapi juga menjadi alat penggerak

perekonomian negara. Tujuan koperasi yang tercantum dalam Undang-

Undang No 25 Tahun 1992 yaitu untuk memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan

masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan pada Pancasila dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

9

UUD 1945. Fungsi koperasi pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun

1992 tentang Perkoperasian adalah :

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat;

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai

sokogurunya;

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokratis ekonomi.

4. Bentuk dan Jenis Koperasi

Koperasi yang ada di Indonesia terbagi atas beberapa bentuk.

Pembagian tersebut didasarkan pada perbedaan latar belakang dan tujuan

didirikannya koperasi. Pembagian ke dalam bentuk besar koperasi

berdasarkan beberapa pendekatan yaitu:

a. Bidang usaha terdiri dari koperasi konsumsi, produksi, pemasaran

dan koperasi kredit/koperasi simpan pinjam.

b. Jenis komoditi yang diusahakan yaitu koperasi pertambangan,

industri, pertanian dan koperasi jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

10

c. Jenis anggota misalnya adalah Koperasi Mahasiswa, Koperasi

Karyawan, Koperasi Pondok Pesantren, dan lain-lain.

d. Daerah kerjanya yaitu koperasi primer, koperasi sekunder, dan

koperasi tertier (Baridwan,2010:75-83).

5. Sumber Permodalan Koperasi

Modal koperasi merupakan pemasukan sumber daya koperasi baik

dari dalam maupun dari luar. Modal koperasi berbeda dengan modal pada

perusahaan lainnya dan sebagian besar modal koperasi berasal dari

anggotanya. Sumber modal koperasi dari dalam maksudnya adalah

berasal dari modal simpanan dan modal pinjaman dari anggota, karena

modal pinjaman ada yang berasal dari luar yaitu meliputi pinjaman dari

bank, koperasi lain atau lembaga keuangan lainnya. Modal simpanan

berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah.

Sumber modal koperasi dari luar yaitu modal penyertaan. Modal

penyertaan adalah investasi atau penanaman modal dari pihak luar yang

bukan anggota koperasi, meliputi modal dari pihak swasta, pemerintahan

ataupun dari perseorangan.

B. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan (financial statement) merupakan produk akhir

dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi

bisnis. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses

akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

11

data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan. Laporan keuangan yang dihasilkan harus berpedoman

pada peraturan yang ada, agar dapat menghasilkan informasi yang

relevan dan bermanfaat bagi penggunanya.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Secara umum, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan

informasi kepada pihak yang membutuhkan mengenai kondisi suatu

organisasi dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Tujuan dari

laporan keuangan koperasi (Sudarwanto, 2013:8) adalah :

a. Memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi

b. Memberikan informasi tentang perubahan sumber-sumber

ekonomi koperasi.

c. Membantu pengguna informasi untuk melakukan estimasi sisa

hasil usaha (SHU).

d. Mengungkapkan informasi yang lainnya.

3. Pengguna Laporan Keuangan

Pengguna laporan keuangan koperasi terdiri dari pihak eksternal dan

pihak internal koperasi. Pihak internal adalah anggota, pengurus,

pengawas dan pihak manajemen. Pihak eksternal koperasi yang

membutuhkan informasi dari laporan keuangan koperasi adalah bank,

kreditur, pemerintah, kantor pajak, analis dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

12

4. Karakteristik Laporan Keuangan

Laporan keuangan koperasi memiliki karakteristik tersendiri dalam

laporan keuangannya terutama pada neraca dan laporan laba rugi.

Karakteristik yang bersifat spesifik dari laporan keuangan koperasi yang

diambil berdasarkan PERMENKUKM RI No.

04/Per/M.KUKM/VII/2012 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi

adalah :

a. Laporan keuangan merupakan bagian dari laporan

pertanggungjawaban pengurus selama satu periode akuntansi,

yang dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai hasil kerja

pengelolaan koperasi;

b. Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari sistem

pelaporan koperasi yang ditujukan untuk pihak internal maupun

eksternal koperasi;

c. Laporan keuangan koperasi harus berdayaguna bagi para

anggotanya, sehingga pihak anggota dapat menilai manfaat

ekonomi yang diberikan koperasi dan berguna juga untuk

mengetahui:

1) Prestasi unit kegiatan koperasi yang secara khusus

bertugas memberikan pelayanan kepada para anggotanya

selama satu periode akuntansi tertentu;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

13

2) Prestasi unit kegiatan koperasi yang secara khusus

ditujukan untuk tujuan bisnis dengan non anggota selama

satu periode akuntansi tertentu;

3) Informasi penting lainnya yang mempengaruhi keadaan

keuangan koperasi jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pada

pasal 35 disebutkan bahwa setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling

lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan

(RAT), Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-

kurangnya:

a. Neraca;

b. Perhitungan Hasil Usaha

c. Catatan Atas Laporan Keuangan

C. Kinerja Keuangan

1. Pengertian Kinerja Keuangan

“Kinerja keuangan adalah prestasi manajemen yang diukur dari

sudut keuangan yaitu dengan memaksimalkan nilai organisasi”,

(Purwanti, 2013:326). Kinerja keuangan digunakan untuk menilai suatu

organisasi dari segi keuangannya untuk meningkatkan nilai suatu

organisasi. “Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik tentang

efektivitas operasional organisasi, bagan organisasi dan karyawannya

berdasarkan sasaran dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya”,

(Mulyadi, 2001:415)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

14

2. Metode Penilaian Kinerja Keuangan

Metode penilaian kinerja keuangan dapat dilakukan dengan

berbagai macam metode. Pemilihan metode yang digunakan disesuaikan

dengan tujuan dilakukannya penelitian terhadap kinerja keuangan

tersebut. Metode yang dapat digunakan adalah dengan analisis

perbandingan laporan keuangan, analisis tren, analisis common size

statement, analisis penggunaan modal, analisis penggunaan kas, analisis

rasio keuangan, gross profit analysis dan analisis break event point,

(Jumingan, 2014:242)

3. Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan pada dasarnya merupakan perhitungan

rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat

ini dan kemungkinannya di masa depan.

Sifat-sifat dari analisis laporan keuangan (Harahap, 2007:194)

adalah:

1) Fokus laporan adalah laporan laba rugi (laporan SHU), neraca

konsolidasi, arus kas, yang merupakan akumulasi transaksi dari

kejadian historis dan penyebab terjadinya dalam suatu

perusahaan.

2) Prediksi, analisis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah

berlalu terhadap dampak dan prospek perkembangan keuangan

perusahaan di masa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

15

3) Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan

prinsip tersendiri sehingga hasil analisis sangat tergantung pada

kualitas laporan ini. Penguasaan pada sifat akuntansi, prinsip

akuntansi, sangat diperlukan dalam menganalisis laporan

keuangan.

D. Alat Ukur Kinerja Keuangan

1. Analisis Rasio

Analisis rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui

hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara

individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut (Munawir 2007:37).

Analisis rasio pada dasarnya dilakukan pada aspek-aspek keuangan suatu

perusahaan atau instansi. Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk

menilai dan menganalisis prestasi operasional koperasi. Analisis rasio

keuangan digunakan dengan cara membandingkan antar komponen

dalam laporan keuangan. Hasil dari analisis keuangan dapat digunakan

untuk mengetahui kondisi keuangan saat ini dan dapat memprediksi masa

yang akan datang sehingga dapat digunakan untuk pengambilan suatu

keputusan.

2. Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan

Jenis rasio keuangan yang sering digunakan koperasi adalah :

a. Rasio Likuiditas

Mengukur kemampuan perusahaan/koperasi dalam

memenuhi kewajiban finansial jangka pendek. Perusahaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

16

mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya

berarti perusahaan tersebut dalam keadaan “likwid”, dan

perusahaan dikatakan mampu memenuhi kewajiban keuangan

tepat pada waktunya apabila perusahaan tersebut mempunyai

alat pembayaran ataupun aktiva lancar yang lebih besar daripada

hutang lancarnya atau hutang jangka pendek (Munawir

2007:31). Rasio ini terdiri dari:

1) Current Ratio

Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban lancarnya dengan aktiva lancarnya.

2) Quick Ratio

Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menyediakan kas dan aktiva lainnya yang dapat dilikuiditas

dengan segera jika diperlukan.

3) Cash Ratio.

Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar

hutang, dan merupakan aktiva perusahaan yang paling

likuid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

17

d. Rasio Aktivitas

Secara umum rasio aktivitas mampu memperlihatkan

efektivitas perusahaan secara maksimal. Rasio ini terdiri dari:

1) Receivable Turnover Ratio

Menunjukkan berapa cepat perusahaan/koperasi menagih

piutang sehingga memperoleh kas.

2) Inventory Turnover Ratio

Kefektifan dan keefisienan perusahaan dalam mengatur

investasinya dalam persediaan direfleksikan dalam berapa

kali putaran persediaan selama satu periode.

3) Total Asset Turnover

Mengukur efisiensi perusahaan/koperasi dalam penggunaan

aktiva tetap guna menghasilkan penjualan.

e. Rasio Profitabilitas

Rasio ini digunakan untuk menilai serta mengukur posisi

keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu atau beberapa

periode tertentu. Rasio ini terdiri dari :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

18

1) Net Profit Margin

Mencerminkan kemampuan perusahaan/koperasi untuk

menghasilkan laba setelah harga pokok penjualan, beban

operasi dan beban usaha lainnya dalam hubungannya

dengan kegiatan koperasi.

2) Return On Equity

Mencerminkan kemampuan perusahaan/koperasi dalam

mengatur aktiva-aktivanya seoptimal mungkin sehingga

dapat mencapai laba yang diinginkan.

3) Return On Asset.

Mengukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh,

yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi

keadaan keuangan perusahaan/koperasi sehingga dapat

diketahui posisi perusahaan terhadap industri.

f. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)

Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajibannya bila perusahaan tersebut dilikuidasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

19

yang meliputi baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun

jangka panjang (Munawir, 2007:32). Digunakan

perusahaan/koperasi untuk membayar semua hutang-hutangnya

baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.

Rasio ini terdiri dari:

1) Debt Ratio

Rasio hutang yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total hutang dengan total aktiva.

2) Debt to Equity Ratio

Merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang

dengan ekuitas.

g. Penilaian Koperasi Berdasarkan PERMEN KUKM RI Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006

PERMEN KUKM RI Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006

merupakan alat yang digunakan untuk melakukan analisis dalam

penelitian ini. Rasio keuangan yang ada pada peraturan tersebut

yang digunakan adalah Current Ratio, Perputaran Aset,

Perputaran Piutang, Rentabilitas Modal Sendiri, Return On

Asset, Net Profit Margin, Total Hutang terhadap Modal Sendiri,

dan Total Hutang terhadap Total Aset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

20

h. Analisis Tren

Analisis tren merupakan teknik analisis untuk mengetahui

tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau

penurunan (Jumingan, 2014:242). Teknik analisis ini digunakan

untuk menganalisis laporan keuangan minimal 3 (tiga) periode.

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan

perusahaan/koperasi melalui rentang perjalanan waktu yang

sudah lalu dan memproyeksi situasi masa itu ke masa yang

berikutnya. Berdasarkan historis itu dicoba melihat

kecenderungan yang mungkin akan muncul di masa yang akan

datang (Harahap, 2007:244).

Metode yang serring digunakan dalam menentukan

persamaan tren adalah metode kuadrat terkecil. Persamaan garis

tren linear adalah:

Y = a + bX

Dimana:

Y = nilai variabel yang akan ditentukan

a = konstanta atau nilai Y apabila x sama dengan nol

b = kemiringan (slop) garis tren atau perubahan nilai Y dari

waktu ke waktu

X = periode waktu dan tahun dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Ditinjau dari permasalahan yang diteliti yaitu penilaian kinerja

keuangan selama lima tahun sesuai dengan peraturan menteri, maka

penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif,

yaitu: penelitian kuantitatif yang merupakan suatu proses menemukan

pengetahuan menggunakan data berupa angka-angka. Pada penelitian

kuantitatif lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

variabel-variabel penelitian dengan angka. Sedangkan pendekatan deskriptif

adalah mengadakan kegiatan pengumpulan daya dan analisis data dengan

tujuan membuat deskripsi, serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan tentang kinerja keuangan

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “SUBUR” dengan

menggunakan rasio keuangan antara lain: rasio likuiditas, rasio aktivitas,

rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(KPRI) “SUBUR”, Jalan Kapten Mulyadi No.219 Kecamatan Pasar

Kliwon Kota Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016 - April 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

23

C. Data dan Sumber Data

Sumber data ialah subjek dimana data itu dapat diperoleh. Jenis data

yang diteliti dikelompokkan menjadi dua:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari tanya-jawab

dengan informan (wawancara).

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perundang-undangan,

peraturan menteri, laporan keuangan, buku-buku, dan literature.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang diperoleh berdasarkan laporan

dan catatan keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

“SUBUR”, dengan cara menyalin dan mencatat data yang berisi

tentang:

a. Gambaran umum koperasi yang diteliti;

b. Laporan keuangan tahun 2011-2015;

c. Buku Rapat Anggota Tahunan;

2. Metode wawancara

Wawancara ini dipakai untuk melengkapi data yang telah

diperoleh melalui observasi. Wawancara ini dilakukan bertujuan untuk

mengetahui tentang perkembangan koperasi, hal-hal yang berkaitan

dengan operasional koperasi dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

24

3. Observasi/pengamatan

Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subjek

(orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya

pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.

Dalam hal ini, observasi yang dilakukan merupakan observasi

partisipatif yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan. Peneliti

melakukan pengamatan secara langsung lembaga yang terkait,

meliputi: Lokasi Koperasi, kinerja para karyawan, dan data-data

keuangan Koperasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

“SUBUR”.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses pengorganisasian dan

mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar

sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja

seperti yang disarankan oleh data. Untuk menganalisis, digunakan data

yang telah dikumpulkan dan selanjutnya dianalisis untuk memperoleh

kesimpulan yang tepat, pengumpulan data dan analisis data merupakan

proses yang bersamaan dalam penelitian kuantitatif. Sebagai

implementasi, peneliti mengumpulkan data sesuai dengan masalah

penelitian melalui observasi, interview dan dokumentasi.

Untuk menjawab rumusan masalah, teknik analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

25

1. Dalam menjawab rumusan masalah yang pertama, penulis

memaparkan laporan keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(KPRI) “SUBUR” periode 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015 yang

terdiri dari neraca konsolidasi, laporan laba rugi (laporan SHU), dan

laporan perubahan ekuitas untuk masing-masing periode dan

menghitung rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “SUBUR” menurut metode

kuantitatif yang terdiri dari:

a. Menghitungrasio likuiditas dinilai berdasarkan current ratio

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM

Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang

pedoman penilaian koperasi berprestasi/koperasi award bahwa

likuiditas untuk sebuah koperasi akan dinilai berdasarkan pada

sebuah rasio, yaitu :

Semakin rendah nilai Current Ratio yang didapatkan

menandakan bahwa terdapat risiko yang dimiliki oleh koperasi

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh

tempo, begitu pula sebaliknya.

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi

dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006:

1) 175% - 200%, nilai = 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

26

2) 150% -< 175%, nilai = 75

3) 125% -< 150%, nilai = 50

4) 100% - <125%, nilai = 25

5) <100% atau >200%, nilai = 0

b. Menghitung rasio aktivitas dinilai berdasarkan perputaran aset

dan perputaran piutang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM

Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang

pedoman penilaian koperasi berprestasi/koperasi award bahwa

penilaian rasio aktivitas berdasarkan perputaran aset dan

perputaran piutang adalah:

1) Perputaran Aset

Menghitung perputaran aset menggunakan rumus sebagai

berikut:

Dimana, rasio ini membandingkan antara volume usaha

(penjualan) dengan total aset yang dimiliki koperasi

(aktiva tetap bersih).

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006:

a) ≥3,5 kali, nilai = 100

b) 2,5 kali s/d < 3,5 kali, nilai = 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

27

c) 1,5 kali s/d < 2,5 kali, nilai = 50

d) 1 kali s/d < 1,5 kali, nilai = 25

e) < 1 kali, nilai = 0

2) Perputaran Piutang

Untuk menghitung perputaran piutang digunakan rumus

sebagai berikut:

Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa lama

penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali

dana yang ditanam dalam piutang yang berputar pada satu

periode tersebut. Semakin tinggi rasio ini akan

menunjukan jumlah piutang yang berputar semakin cepat.

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006:

a) > 12 kali, nilai = 100

b) 10 kali s/d < 12 kali, nilai = 75

c) 8 kali s/d < 10 kali, nilai = 50

d) 6 kali - <8 kali = 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

28

e) <6 kali, nilai = 0

c. Menghitung rasio profitabilitas dinilai dari rentabilitas modal

sendiri, return on asset dan net profit margin.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM

Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang

pedoman penilaian koperasi berprestasi/koperasi award bahwa

penilaian profitabilitas didasarkan pada:

1) Dalam menghitung rentabilitas modal sendiri digunakan rumus

sebagai berikut:

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006:

a) ≥21%, nilai = 100

b) 15% s/d <21%, nilai = 75

c) 9% s/d <15%, nilai = 50

d) 3% s/d <9%, nilai = 25

e) <3%, nilai = 0

2) Untuk menghitung return on assets digunakan rumus sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

29

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006:

a) ≥10%, nilai = 100

b) 7% s/d <10%, nilai = 75

c) 3% s/d <7%, nilai = 50

d) 1% s/d <3%, nilai = 25

e) <1%, nilai = 0

3) Untuk menghitung net profit margin digunakan rumus sebagai

berikut:

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006:

a) > 15%, nilai = 100

b) 12% - 15%, nilai = 75

c) 8% - <12%, nilai = 50

d) 4% - <8%, nilai = 25

e) <4%, nilai = 0

d. Menghitung rasio leverage dinilai berdasarkan total hutang

terhadap total aset dan total hutang terhadap modal sendiri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM

Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

30

pedoman penilaian koperasi berprestasi/koperasi award bahwa

penilaian terhadap levergae didasarkan pada:

1) Untuk menghitung total hutang terhadap total aset digunakan

rumus sebagai berikut:

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006:

a) 135% - 150%, nilai = 100

b) 120% - <135%, nilai = 75

c) 105% - <120%, nilai 50

d) 90% - 105%, nilai = 25

e) <90% atau >150%, nilai = 0

2) Untuk menghitung total hutang terhadap modal sendiri

digunakan rumus sebagai berikut:

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006:

a) <100%, nilai = 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

31

b) >100% - 125%, nilai = 75

c) >125% -150%, nilai = 50

d) >150% - 175%, nilai = 25

e) >175%, nilai = 0

Menganalisis hasil perhitungan rasio dengan rumus seperti yang telah

dipaparkan sebelumnya. Kemudian menilai kinerja Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (KPRI) “SUBUR” dari aspek keuangan

berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006.

2. Menghitung tren

Dalam menjawab rumusan masalah yang kedua, penulis melakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menganalisis perkembangan kinerja keuangan KPRI “SUBUR”

dengan analisis tren menggunakan metode Kuadrat Terkecil,

dengan rumus:

Y = a + bX

Dimana:

Y = nilai variabel yang ditentukan

a = konstanta atau nilai Y apabila x sama dengan nol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

32

b = kemiringan (slop) garis tren atau perubahan nilai Y dari

waktu ke waktu

X = periode waktu dan tahun dasar

Untuk itu, rumus yang digunakan dalam menentukan nilai a dan

b persamaan liniernya yaitu:

dan

Dimana:

n = banyaknya tahun yang digunakan

Y = nilai variabel deret berkala

X = kode masing-masing tahun

b. Mengintepretasikan data

Pada langkah ini, peneliti menjawab rumusan masalah yang

kedua yaitu dengan cara menghitung dengan analisis tren dan

dari hasil tersebut peneliti dapat mengetahui perkembangan

kinerja KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon. Jika dalam

perhitungan nilai b positif (+), berarti menunjukkan adanya

kenaikan, sebaliknya jika b negatif (-) berarti menunjukkan

terjadinya penurunan dari tahun sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

33

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan KPRI “SUBUR”

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Kota Surakarta merupakan koperasi yang beranggotakan para

pegawai negeri sebagai usaha bersama yang didasarkan pada asas

kekeluargaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota

yang meliputi aspek sosial, ekonomi, dan budaya serta untuk kepentingan

masyarakat pada umumnya. KPRI “SUBUR” ini sebagian besar anggotanya

ialah guru Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

Koperasi ini juga telah berbadan hukum yaitu No. 7524/BH/VI/70 pada

tanggal 11 Februari 1970. Lokasi KPRI “SUBUR” berada di Jalan Kapten

Mulyadi Nomor 219.

KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta ini memiliki 2

(dua) bidang usaha yang dijalankan oleh KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta meliputi:

c. Unit usaha simpan pinjam

d. Unit usaha waserba atau pertokoan

KPRI “SUBUR” sampai sekarang telah memiliki anggota berjumlah 246

anggota yang masih aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

34

B. Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia “SUBUR”

Surakarta

Struktur organisasi KPRI “SUBUR” menunjukkan bahwa adanya

pembagian kerja sebagaimana fungsi berbeda yang telah dikoordinasikan.

Berikut ini merupakan bagan struktur organisasi pada KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta:

Gambar I. Struktur Organisasi KPRI “SUBUR”

Sumber: Koperasi Pegawai Republik Indonesia “SUBUR”

Rapat Anggota

Ketua Pengawas

Bendahara Sekretaris

Kepala

Kantor

Bagian

Pembukuan

Bagian Penjualan

Toko

Bagian Urusan

Toko

Anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

35

C. Susunan dan Pembagian Tugas

1. Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di dalam koperasi pada

umumnya, dalam rangka inilah peranan anggota dalam kehidupan

koperasi dapat terwujud. Rapat anggota ini diadakan sekali dalam 1

(satu) tahun yang disebut dengan Rapat Anggota Tahunan atau RAT

yang diantaranya memuat:

a. Pembacaan dan pengesahan berita acara atau notulen rapat anggota

yang dahulu

b. Laporan pertanggungjawaban pengurus tentang kegiatan selama

tahun kerja

c. Laporan badan pemeriksaan

d. Tanggapan anggota terhadap laporan pengurus dan badan

pemeriksaan

e. Pengesahan laporan pengurus

f. Pengesahan rencana kerja dan rancangan pendapatan dan belanja

koperasi untuk tahun buku yang akan datang

g. Pengaturan tentang pembagiam dan pengusahaan SHU

h. Pemilihan anggota pengurus dan badan pemeriksaan

2. Pengurus

Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota pada saat rapat

anggota baik secara langsung, bebas dan rahasia. Masa kerja seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

36

pengurus selama 3 (tiga) tahun. Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris,

bendahara yang masing-masing mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Ketua : Yuni Wartono, S.Ag., MM

a) Sebagai manajer untuk simpan pinjam

b) Memimpin berbagai rapat

c) Membuat berbagai macam konsep

d) Mengambil keputusan berdasarkan berbagai macam saran, usul

serta masukan dari anggota koperasi, pengurus dan karyawan

koperasi

e) Membina karyawan koperasi

f) Mendelegasikan undangan rapat kepada wakil ketua, serta dapat

mendelegasikan tugas-tugas lain kepada pengurus lainnya

g) Bersama bendahara membuat surat-surat yang berkaitab dengan

keuangan

h) Bersama penulis menandatangani laporan organisasi

b. Sekretaris: Pardimin, S.Pd.

Dengan dibantu oleh 2 (dua) orang karyawan, mengajukan

administrasi organisasi dan administrasi keuangan yang berjumlah

21 macam, misalnya:

1) Administrasi Organisasi:

a) Surat undangan berbagai macam rapat

b) Buku notulen rapat (rutin, RAT, RAP dan lain-lain)

c) Buku keputusan rapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

37

d) Buku rencana kerja dan RAPB

e) Buku laporan RAT

f) Buku presensi (daftar hadir pada saat rapat)

g) Buku daftar anggota koperasi

h) Buku daftar pengurus dan pengawas

i) Buku tamu

j) Buku agenda surat masuk dan keluar

k) Buku inventaris

l) Buku bantuan sosial

2) Administrasi Keuangan:

a) Buku simpanan anggota koperasi

b) Buku sisa kredit anggota koperasi

c) Buku tunggakan kredit anggota koperasi

d) Buku tentang pembagian SHU

e) Buku rekapitulasi bulanan

f) Blangko permohonan menjadi anggota koperasi

g) Blangko untuk permohonan kredit

h) Blangko pengakuan hutang

i) Neraca

c. Bendahara: Satiman

1) Sebagai kasir unit simpan pinjam

2) Menerima uang angsuran kredit dan berbagai uang simpanan

dari anggota koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

38

3) Membayar giliran kredit gaji karyawan, honor pengurus dan

pengawas, serta segala pengeluaran koperasi

4) Menyimpan sisa kas koperasi

5) Bersama wakil ketua koperasi menyimpan dan mengambil uang

di bank atau PKP-RI

3. Badan Pengawas

Badan pengawas dipilih oleh anggota dalam rapat anggota, masa

kerja badan pengawas yaitu selama 2 (dua) tahun dan pemilihan badan

pengawas dilakukan secara langsung dengan bebas dan rahasia. Tugas

badan pengawas KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta

adalah sebagai berikut:

a. Mengawasi unit simpan pinjam

b. Mengawasi unit usaha toko KPRI “SUBUR”

Adapun pembagian tugas karyawan KPRI “SUBUR” pada tahun terakhir

yaitu:

a. Kepala Kantor: Ratno

1) Mewakili pengurus menerima tamu koperasi

2) Memimpin dan mengawasi karyawan koperasi yang lain

3) Mengelola computer

4) Membuat neraca toko, neraca USP, dan neraca gabungan

(konsolidasi)

5) Mencatat simpanan-simpanan anggota koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

39

6) Membantu penulis menerima surat-surat yang ditujukan

kepada koperasi

7) Membayar simpanan anggota

8) Membayar rekening listrik, rekening air, telepon, iuran ke

Dekopindo, dan lain-lain

9) Sebagai konsultasn memberikan penjelasan kepada anggota

tentang perkreditan, simpanan dan lain-lain kepada pihak ke-3

mengenai cara bekerja sama dengan KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta

10) Bersama waki ketua menyimpan sisa kas unit buku dan sisa

kas sementara USP pada brankas

b. Pembukuan: Pardimin, S.Pd

1) Membantu bendahara membuat kas masuk dan kas keluar

2) Membuat laporan rekapitulasi uang masuk dan keluar setiap

bulan

3) Mencatat bunga atau jasa anggota koperasi

4) Mencatat sisa kredit anggota koperasi

5) Mencatat sisa USP (harus sesuai dengan sisa kas pada

kasir/bendahara)

6) Mengerjakan lembar buku besar

7) Membantu kepala kantor membuat neraca dan lampiran serta

tugas-tugas lainnya

8) Mencatat tunggakan kredit anggota koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

40

4. Karyawan Bagian Toko

Daftar karyawan Toko Subur terdiri dari 5 (lima) orang dengan

masa kerja sekitar 3 (tiga) bulan sampai 2 (dua) tahun:

(nama-nama karyawan)

Dengan tugas:

a. Membeli barang dagangan

b. Mencatat faktur beli (faktur pembelian pertokoan = kas keluar)

c. Mencatat stok barang (termasuk barang hilang atau kadaluarsa)

d. Mengerjakan kas harian toko (berupa angka-angka = kebenaran

formil)

e. Dibantu kepala kantor menghitung laba dan rekapitulasi uang masuk

serta keluar setiap bulan untuk membuat neraca toko

f. Menyimpan seluruh arsip KPRI “SUBUR”

5. Karyawan Bagian Penjualan Toko Kepada Konsumen

a. Melayani pembeli = membuat faktur penjualan dan kas masuk bila

sistem pembayaran tunai. Piutang anggota = tagihan bulan depan

bila sistem pembayaran kredit

b. Membuat tagihan kepada anggota

c. Mencatat sisa kas harian toko (sisa kas berupa uang tunai =

kebenaran material, maksudnya kebenaran formil harus sama dengan

kebenaran material)

d. Uang sisa kas disimpan di dalam brankas, diketahui oleh kepala

kantor atau wakil koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

41

e. Setiap pagi, bersama kepala kantor dan/atau wakil koperasi bila

menyiapkan uang tunai dari brankas untuk peredaran uang tunai itu.

Misalnya : membayar sales dan uang kembalian.

D. Kondisi Umum Perusahaan

1. Syarat Keanggotaan Koperasi

Pada KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta,

persyaratan menjadi anggota koperasi ialah sebagai berikut:

a. Mengisi blanko pendaftaran anggota KPRI “SUBUR”

b. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS)

c. Membayar simpanan toko sebesar Rp.100.000,00 dan simpanan

wajib sebesar Rp.25000,00

d. Memberikan foto ukuran 2x3

e. Surat pernyataan tidak untuk menjadi anggota koperasi lainnya

2. Permodalan Koperasi

Permodalan pada KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta ini terdiri dari:

a. Modal yang berasal dari dalam:

1) Simpanan pokok

2) Simpanan wajib

3) Tambahan simpanan wajib

4) Cadangan

5) Tambahan cadangan

6) Dana kantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

42

7) Tambahan dana kantor

8) Risiko kredit

9) Tambahan risiko kredit

10) Dana balas jasa

11) Tambahan dana balas jasa

12) S.K.P. tahun 2014 dan tahun 2015

b. Modal yang berasal dari luar:

1) Simpanan manasuka

2) Simpanan pendidikan

3) Simpanan hari raya

4) Hutang PKP-RI

5) Dana lain (SHU PKP-RI)

6) Tambahan simpanan lain

3. Unit Kegiatan

Unit kegiatan dari KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta ada 2 (dua) jenis yaitu:

a. Unit Simpan Pinjam (USP)

1) Unit Simpanan

Jenis simpanan yang ada pada KPRI “SUBUR” ialah:

a) Simpanan PokokYaitu dibayarkan 1 (satu) kali sebanyak

Rp.100.000,00 setiap anggota baru atau pada saat masuk

KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

43

b) Simpanan Wajib yaitu dibayarkan oleh anggota koperasi per

bulan sebanyak minimal Rp.25.000,00

c) Simpanan ManasukaYaitu dibayarkan oleh anggota KPRI

“SUBUR” per bulan sebesar Rp.1000,00 akan dapat diambil

pada waktu RAT (Rapat Anggota Tahunan)

d) Simpanan Hari Raya yaitu simpanan yang diambil pada saat

hari raya

e) Simpanan Pendidikan

2) Unit Pinjaman

Adapun syarat ketika akan melakukan pinjaman di KPRI

“SUBUR” Surakarta, yaitu:

a) Mengisi blanko pinjaman

b) Setelah mengisi blanko maka harus diketahui

sekolah/kepala dinas, kemudian setelah diketahui maka

blanko tersebut diajukan ke KPRI “SUBUR” untuk

disetujui

c) Besarnya kredit maksimal Rp.15.000.000,00 atau 5 kali

simpanan anggota koperasi

d) Tepat guna

e) Diharuskan bisa mengangsur

Besarnya bunga pinjaman yang ada di KPRI “SUBUR”

adalah 1,5% dari angsuran pokok per bulan. Adapun denda

yang harus dibayarkan anggota adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

44

f) Tanggal 10-20 denda sebesar Rp.5000,00

g) Tanggal 21-31 denda sebesar Rp.10.00,00

h) Lebih dari 1 (satu) bulan denda sebesar Rp.15.000,00

b. Unit Pertokoan

1) Melayani semua kebutuhan anggota dalam bentuk sembako

2) Menyediakan alat tulis, kosmetik, pakaian, dll.

4. Rencana Kerja Koperasi

Program kerja pada KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta

adalah:

a. Landasan

1) Landasan Idiil : Pancasila

2) Landasan Struktural : UUD 1945

3) Landasan Operasional : UUD 1945 Pasal 33 ayat 1

UU No. 25 tahun 1992 tentang

Perkoperasian AD dan ART. Serta

yang telah ditetapkan dalam RAT

KPRI “SUBUR”

b. Pelaksanaan

1) Program kerja dalam bidang organisasi

a) Menyelenggarakan RAP dan RAT teoat wajtu (RAT dan

RAP diselenggarakan secara bergabung atau secara

terpisah, tergantung situasi dan keperluan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

45

b) Mengikuti berbagai macam rapat dan penataran tentang

koperasi

c) Melanjutkan menabung di IKP RI

d) Mengikuti PKP-RI

e) Mengikuti kegiatan Dekopindo

f) Meningkatkan penertiban administrasi

g) Penataran anggota (meresapkan pengertian DASA

PRASETYA, sehingga dapat dihayati dan di

implementasikan dengan baik)

h) Penataran atau pembinaan karyawan

i) Melengkapi perpustakaan koperasi

j) Melanjutkan keanggotaan KAI

2) Program kerja dalam bidang perkantoran

a) Merawat sarana yang dimiliki koerasi

b) Melengkapi sarana yang dibutuhkan guna mendukung

seluruh kegiatan koperasi

3) Program kerja dalam bidang perusahaan

a) Menerima titipan berjangka dari anggota / bukan anggota

b) Memupuk dana kantor KPRI “SUBUR” @ Rp.1.000,00 per

anggota setiap bulan

c) Pemupukan modal sendiri dengan meningkatkan simpanan

wajib dengan cara memberi penjelasan kepada anggota

sehingga anggota sadar akan manfaat modal sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

46

d) Menyesuaikan gaji karyawan dengan situasi Negara

(inflasi/surplus) serta KPRI “SUBURR” saat ini

e) Mempertahankan usaha toko

f) Mengelola unit simpan pinjam

g) Diperkenalkannya suatu sistem yang dinamakan program

mempercepat angsuran

h) Memperkenalkan undian setia kawan

i) Pengaturan kebijakan uang ketat (bilamana perlu)

4) Program kerja dalam bidang promosi

Tujuan promosi ke dalam, yaitu supaya anggota lebih

mantap, lebih bergairah dan lebih aktif dalam peningkatkan

mutu atau kualitas KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon

Surakarta. Adapun rencana kerja bidang promosi yaitu:

a) Memperingati HARKOP ke – 66

b) Memberikan bingkisan khusus

c) Memberikan bingkisan lebaran kepada pengurus, pengawas,

karyawan, dan segenap anggota koperasi

d) Memberikan bingkisan koordinator

e) Memberikan bingkisan kepada putra/putri anggota (3

tingkatan) pada bulan juli

f) Menyediakan tunjangan hari tua karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

47

5) Unit kerja

Jumlah anggota atau unit kerja di KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasar Kliwon Kota Surakarta ialah berjumlah 249 anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

48

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas mengenai analisis rasio keuangan KPRI

“SUBUR”. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yaitu

laporan keuangan KPRI “SUBUR” periode tahun 2011 sampai dengan 2015 untuk

kemudian dianalisis dan teknik analisis data yang digunakan seperti yang telah

diuraikan pada BAB III .

A. Analisis Rasio Keuangan KPRI “SUBUR”

Analisis rasio ini merupakan salah satu alat analisis yang digunakan

untuk mengukur kinerja keuangan yang merupakan future oriented, artinya

bahwa analisis rasio ini sebagai dasar pengambilan keputusan oleh manajer

perusahaan untuk masa yang akan datang oleh karena itu harus menyesuaikan

faktor-faktor yang ada pada periode atau waktu ini dengan faktor-faktor

dimasa yang akan datang yang mungkin akan mempengaruhi posisi keuangan

atau hasil operasi Koperasi. Analisis rasio keuangan pada KPRI “SUBUR”

ini ditinjau dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio

solvabilitas. Perhitungan rasio keuangan tersebut memiliki manfaat bagi

pihak manajemen dalam mengambil keputusan yaitu memberikan suatu

indikasi mengenai kekuatan suatu koperasi.

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan suatu perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi,

atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

49

saat ditagih (Munawir, 2007:31). Current ratio merupakan salah satu

poin yang digunakan untuk mengukur rasio likuiditas:

Tabel 1 Perhitungan Current Ratio KPRI SUBUR Kecamatan

Pasarkliwon SurakartaPeriode 2011-2015

Peri

ode

Aktiva Lancar

(dalam rupiah)

1

Passiva Lancar

(dalam rupiah)

2

Rasio

(%)

(1/2)

Skor

2011 Rp 4.357.390.670 Rp 1.708.804.810,88 255,00 0

2012 Rp 4.302.583.894,75 Rp 2.208.436.895,29 194,82 100

2013 Rp 6.114.371.711,75 Rp 2.346.298.220,33 260,60 0

2014 Rp 7.125.628.053,75 Rp 3.070.587.789,25 232,06 0

2015 Rp 8.147.709.234,75 Rp 3.348.572.927,91 243,32 0

Rata-rata 237,16

Sumber: Data diolah 2016

Tabel 1 merupakan hasil perhitungan current ratio KPRI

“SUBUR” dari periode 2011-2015. Current ratio KPRI “SUBUR” tahun

2011 sebesar 255%, yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,55. Current ratio KPRI

“SUBUR” tahun 2012 sebesar 194,82% yang berarti setiap Rp 1,00

hutang lancar dijamin pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp

1,95. Apabila tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2012 maka current

ratio mengalami penurunan sebesar 60,18%. Current ratio KPRI

“SUBUR” tahun 2013 sebesar 260,60%, yang berarti setiap Rp 1,00

hutang lancar dijamin pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp

2,60. Apabila tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013 maka current

ratio mengalami kenaikan 6,78%. Current ratio KPRI “SUBUR” tahun

2014 sebesar 232,06%, yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,32. Apabila tahun 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

50

dibandingkan dengan tahun 2014 maka current ratio mengalami

penurunan sebesar 28,54%. Current ratio KPRI “SUBUR” tahun 2015

sebesar 243,32%, yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,43. Apabila tahun 2014

dibandingkan dengan tahun 2015 current ratio mengalami 11,26%. Jika

dirata-rata dan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006, maka skor current ratio KPRI “SUBUR”

adalah 0.

2. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio untuk mengukur tingkat efektivitas

koperasi dalam menggunakan aktiva yang dimiliki atau mengukur tingkat

efisiensi pemanfaatan sumber daya koperasi. Hasil dari pengukuran rasio

ini digunakan untuk melihat kondisi keuangan koperasi periode saat ini

apakah mampu atau tidak dalam memenuhi target yang ditentukan. Jenis

rasio aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Perputaran Aset

Rasio perputaran aset ini digunakan untuk mengukur

penggunaan semua aktiva dan jumlah pendapatan yang diperoleh

dari aktiva itu sendiri. Rasio ini membandingkan antara volume

usaha dengan total aset yang dimiliki koperasi. Jumlah volume usaha

didapatkan dari pendapatan yang diperoleh koperasi selama tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

51

berjalan. Semakin tinggi perputaran aset, maka akan semakin kecil

investasi yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan.

Tabel 2 Perhitungan Perputaran Aset KPRI SUBUR Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Perio

de

Volume Usaha

(dalam rupiah)

1

Asset

(dalam rupiah)

2

Rasio

(kali)

(1/2)

Skor

2011 Rp 844.029.839,00 Rp 4.725.637.750,00 1,79 50

2012 Rp 890.613.353,00 Rp 5.628.826.474,75 1,58 50

2013 Rp 1.048.949.572,00 Rp 6.491.767.891,75 1,62 50

2014 Rp 1.125.302.256,00 Rp 7.682.237.269,75 1,46 25

2015 Rp 1.254.783.640,00 Rp 8.669.663.762,75 1,45 25

Rata-rata 1,58

Sumber : Data diolah 2016

Tabel 2 merupakan hasil perhitungan rasio perputaran aset KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta periode 2011-2015.

Perputaran aset KPRI “SUBUR” tahun 2011 sebesar 1,79 kali, yang

berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk aset akan

menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,79. Perputaran aset KPRI

“SUBUR” tahun 2012 sebesar 1,58 kali, yang berarti setiap Rp 1,00

uang yang ditanamkan dalam bentuk aset akan menghasilkan

pendapatan sebesar Rp 1,58. Apabila tahun 2011 dibandingkan

dengan tahun 2012 maka perputaran aset mengalami penurunan

sebesar 0,21 kali. Perputaran aset KPRI “SUBUR” tahun 2013

sebesar 1,62 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan

dalam bentuk aset akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,62.

Apabila tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013 maka

perputaran aset mengalami kenaikan sebesar 0,04 kali. Perputaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

52

aset KPRI “SUBUR” tahun 2014 sebesar 1,46 kali, yang berarti

setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk aset akan

menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,46. Apabila tahun 2013

dibandingkan dengan tahun 2014 maka perputaran aset mengalami

penurunan sebesar 0,16 kali. Perputaran aset KPRI “SUBUR” tahun

2015 sebesar 1,45 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang

ditanamkan dalam bentuk aset akan menghasilkan pendapatan

sebesar Rp 1,45. Apabila tahun 2014 dibandingkan dengan tahun

2015 maka perputaran aset mengalami penurunan lagi sebesar 0,01

kali. Jika dirata-rata, maka nilai perputaran aset KPRI “SUBUR”

termasuk ke dalam range 1,5 kali – 2,5 kali dengan nilai 50 sesuai

denganPeraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006.

b. Perputaran Piutang

Rasio perputaran piutang digunakan untuk mengukur berapa

lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana

yang ditanam dalam piutang yang berputar dalam satu periode.

Piutang yang dimiliki suatu perusahaan mempunyai hubungan yang

erat dengan volume penjualan kredit (Munawir, 2007:75). Semakin

tinggi rasio ini maka akan menunjukan jumlah piutang yang berputar

semakin cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

53

Tabel 3 Perhitungan Rasio Perputaran Piutang KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Periode

Volume Usaha

(dalam rupiah)

1

Saldo piutang

(tahun

sebelumnya+tahun

ini)

(dalam rupiah)

2

Rasio

(kali)

(1/2)

Skor

2011 Rp 844.029.839,00 Rp 2.841.294.540,50 29,71 100

2012 Rp 890.613.353,00 Rp 3.265.055.980,00 27,28 100

2013 Rp 1.048.949.572,00 Rp 4.379.915.304,50 23,95 100

2014 Rp 1.125.302.256,00 Rp 5.041.754.749,50 22,32 100

2015 Rp 1.254.783.640,00 Rp 5.520.055.446,50 22,73 100

Rata-rata 25,20

Sumber: Data diolah 2016

Tabel 3 merupakan perhitungan Rasio perputaran piutang KPRI

“SUBUR” periode 2011-2015. Perputaran piutang KPRI “SUBUR”

tahun 2011 sebesar 29,71 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang

ditanamkan dalam bentuk piutang akan menghasilkan pendapatan

sebesar Rp 2,97. Perputaran piutang KPRI “SUBUR” tahun 2012

sebesar 27,28 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang

ditanamkan dalam bentuk piutang akan menghasilkan pendapatan

sebesar Rp 2,73. Apabila tahun 2011 dibandingkan dengan tahun

2012 maka perputaran piutang mengalami penurunan sebesar 2,43

kali. Perputaran piutang KPRI “SUBUR” tahun 2013 sebesar 23,95

kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yag ditanamkan dalam bentuk

piutang akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,39. Apabila

tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013 maka perputaran

piutang mengalami penurunan 3,33 kali. Perputaran piutang KPRI

“SUBUR” tahun 2014 sebesar 22,32 kali, yang berarti setiap Rp 1,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

54

uang yang ditanamkan dalam bentuk piutang akan menghasilkan

pendapatan sebesar Rp 2,23. Apabila tahun 2013 dibandingkan

dengan tahun 2014 maka perputaran piutang mengalami penurunan

sebesar 1,63 kali. Perputaran piutang KPRI “SUBUR” tahun 2015

sebesar 22,73 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang

ditanamkan dalam bentuk piutang akan menghasilkan pendapatan

sebesar Rp 2,27. Apabila tahun 2014 dibandingkan dengan tahun

2015 maka perputaran piutang mengalami kenaikan sebesar 0,41

kali. Jika dirata-rata, maka nilai perputaran piutang KPRI “SUBUR”

termasuk ke dalam range > 12 kali dengan nilai 100 sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006..

3. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan

koperasi dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga

memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam

melaksanakan kegiatan operasinya. Jenis-jenis rasio profitabilitas yang

digunakan untuk penelitian ini meliputi:

a. Rentabilitas Modal Sendiri

Rasio rentabilitas modal sendiri pada koperasi ini digunakan

untuk mengukur sisa hasil usaha (SHU) setelah pajak dengan modal

sendiri. Semakin tinggi rasio rentabilitas modal sendiri maka akan

semakin baik keadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

55

Tabel 4 Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Perio

de

Sisa Hasil Usaha

(dalam rupiah)

1

Modal Sendiri

(dalam rupiah)

2

Rasio

(%)

(1/2)

Skor

2011 Rp 142.984.759,72 Rp 2.538.331.708,40 5,63 25

2012 Rp 130.804.278,71 Rp 2.900.331.382,00 4,51 25

2013 Rp 183.902.370,67 Rp 3.535.452.182,00 5,20 25

2014 Rp 229.220.399,93 Rp 3.917.177.345,82 5,85 25

2015 Rp 339.520.748,27 Rp 4.446.947.295,82 7,63 25

Rata-rata 5,77

Sumber : Data diolah 2016

Tabel 4 merupakan hasil perhitungan rasio rentabilitas modal

sendiri KPRI SUBUR Kecamatan Pasarkliwon Surakarta dari

periode 2011-2015. Rentabilitas modal sendiri tahun 2011 sebesar

5,63%, yang berarti setiap Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh

pemegang saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,56.

Rentabilitas modal sendiri KPRI “SUBUR” tahun 2012 sebesar

4,51%, yang berarti setiap Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh

pemegang saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,45.

Apabila tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2012 maka

rentabilitas modal sendiri mengalami penurunan sebesar 1,12%.

Rentabilitas modal sendiri KPRI “SUBUR” tahun 2013 sebesar

5,20%, yang berarti setiap Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh

pemegang saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,52.

Apabila tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013 maka

rentabilitas modal sendiri mengalami kenaikan sebesar 0,69%.

Rentabilitas modal sendiri KPRI “SUBUR” tahun 2014 sebesar

5,85%, yang berarti setiap Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

56

pemegang saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,58.

Apabila tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2014, rentabilitas

modal sendiri mengalami kenaikan sebesar 0,65%. Rentabilitas

modal sendiri KPRI “SUBUR” tahun 2015 sebesar 7,63%, yang

berarti setiap Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang

saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,76. Apabila tahun

2014 dibandigkan dengan tahun 2015, rentabilitas modal sendiri

mengalami kenaikan sebesar 1,78%. Jika dirata-rata, rentabillitas

modal sendiri KPRI “SUBUR” termasuk ke dalam range 3% - 9%

dengan nilai 25 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi

dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006.

b. Return On Assets (ROA)

ROA merupakan perbandingan antara sisa hasil usaha (SHU)

dengan aset yang dimiliki oleh koperasi pada tahun yang

bersangkutan. Berikut ini akan ditampilkan hasil perhitungan dari

ROA KPRI “SUBUR”.

Tabel 5 Perhitungan Return On Assets (ROA) KPRI SUBUR

Surakarta Periode 2011-2015

Periode

Sisa Hasil Usaha

(dalam rupiah)

1

Aset

(dalam rupiah)

2

Rasio

(%)

(1/2)

Skor

2011 Rp 142.984.759,72 Rp 4.725.647.750,00 3,03 50

2012 Rp 130.804.278,71 Rp 5.628.826.474,75 2,32 25

2013 Rp 183.902.370,67 Rp 6.491.767.891,75 2,83 25

2014 Rp 229.220.399,93 Rp 7.682.237.269,75 2,98 25

2015 Rp 339.520.748,27 Rp 8.669.663.762,75 3,92 50

Rata-rata 3,02

Sumber: Data diolah 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

57

Tabel 5 merupakan tabel perhitungan Return On Assets (ROA)

KPRI “SUBUR”periode 2011-2015. Return On Assets (ROA) tahun

2011 sebesar 3,03%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu

memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,03. ROA KPRI

“SUBUR” tahun 2012 sebesar 2,32%, yang berarti setiap Rp 1,00

aset akan mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,023.

Apabila tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2012, ROA yang

dihasilkan mengalami penurunan sebesar 0,71%. ROA KPRI

“SUBUR” tahun 2013 sebesar 2,83%, yang berarti setiap Rp 1,00

aset akan mampu menghasilkan SHU sebesar Rp 0,028. Apabila

tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013, ROA mengalami

kenaikan sebesar 0,51%. ROA KPRI “SUBUR” tahun 2014 sebesar

2,98%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu menghasilkan

SHU sebesar Rp 0,029. Apabila tahun 2013 dibandingkan dengan

tahun 2014, ROA yang dihasilkan mengalami kenaikan sebesar

0,15%. ROA KPRI “SUBUR” tahun 2015 sebesar 3,92%, yang

berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu menghasilkan SHU sebesar

Rp 0,039. Apabila ROA tahun 2014 dibandingkan dengan tahun

2015, mengalami kenaikan sebesar 0,94%. Jadi jika dirata-rata, ROA

yang dihasilkan dari membandingkan SHU dengan aset termasuk ke

dalam range 3% - <7% dengan perolehan nilai 50 sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

58

c. Net Profit Margin (NPM)

Net profit margin (NPM) ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta dalam menghasilkan laba bersih. NPM didapatkan dari

hasil perbandingan antara SHU dengan jumlah pendapatan yang

diperoleh koperasi dari penjualan.

Tabel 6 Perhitungan Net Profit Margin (NPM) KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Perio

de

Sisa Hasil Usaha

(dalam rupiah)

1

Volume Usaha

(dalam rupiah)

2

Rasio

(%)

(1/2)

Skor

2011 Rp 142.984.759,72 Rp 844.029.839,00 16,94 100

2012 Rp 130.804.278,71 Rp 890.613.353,00 14,69 75

2013 Rp 183.902.370,67 Rp 1.048.949.572,00 17,53 100

2014 Rp 229.220.399,93 Rp 1.125.302.256,00 20,37 100

2015 Rp 339.520.748,27 Rp 1.254.783.640,00 27,06 100

Rata-rata 19,32

Sumber: Data diolah 2016

Tabel 6 merupakan hasil perhitungan net profit margin (NPM)

KPRI “SUBUR” periode 2011-2015. NPM KPRI “SUBUR” tahun

2011 sebesar 16,94%, yang berarti setiap penjualan Rp 1,00 akan

memperoleh laba sebesar Rp 0,16. NPM KPRI “SUBUR” tahun

2012 sebesar 14,69%, yang berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00

akan memperoleh laba sebesar Rp 0,14. Apabila tahun 2011

dibandingan dengan tahun 2012, NPM mengalami penurunan

sebesar 2,25%. NPM KPRI “SUBUR” tahun 2013 sebesar 17,53%,

yang berarti setiap Rp 1,00 penjualan, akan memperoleh laba sebesar

Rp 0,17. Apabila tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

59

NPM mengalami kenaikan cukup baik sebesar 2,84%. NPM KPRI

“SUBUR” tahun 2014 diketahui sebesar 20,37%, yang berarti setiap

Rp 1,00 penjualan, akan memperoleh laba sebesar Rp 0,20. Apabila

tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2014, NPM mengalami

kenaikan yang sama sebesar 2,84%. NPM KPRI “SUBUR” tahun

2015 sebesar 27,06%, yang berarti setiap Rp 1,00 penjualan, akan

memperoleh laba sebesar Rp 0,27. Apabila tahun 2014 dibandingkan

dengan tahun 2015, NPM mengalami kenaikan yang baik sebesar

6,69%. Jika dirata-rata, dapat diketahui nilai NPM termasuk ke

dalam range >15% dengan nilai 100 sesuai dengan Peraturan

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006.

4. Rasio Solvabilitas (Leverage)

Kondisi keuangan yang baik dalam jangka pendek tidak menjamin

adanya kondisi keuangan yang baik juga dalam jangka panjang

(Munawair, 2007:81). Rasio solvabilitas ini adalah rasio untuk

mengetahui kemampuan koperasi dalam membayar kewajiban jika

koperasi tersebut dilikuidasi. Rasio ini berhubungan dengan keputusan

pendanaan dimana koperasi lebih memilih pembiayaan hutang

dibandingkan modal sendiri. Jenis rasio yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

60

a. Total Hutang Terhadap Total Aset

Rasio ini mengukur proporsi dana yang bersumber dari hutang

untuk membiayai aktiva koperasi. Semakin tinggi rasio ini akan

membuat koperasi semakin sulit untuk memperoleh tambahan

pinjaman karena dikhawatirkan bahwa koperasi tidak mampu

memenuhi hutang-hutangnya nanti dengan aktiva yang dimiliki.

Tabel 7 Perhitungan Total Hutang Terhadap Total Aset KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Period

e

Total Hutang

(dalam rupiah)

1

Total Aset

(dalam rupiah)

2

Rasio

(%)

(1/2)

Skor

2011 Rp 2.044.331.281,88 Rp 4.725.637.750,00 43,26 0

2012 Rp 2.597.690.814,04 Rp 5.628.826.474,75 46,15 0

2013 Rp 2.772.413.339,08 Rp 6.491.767.891,75 42,71 0

2014 Rp 3.535.839.524,00 Rp 7.682.237.269,75 46,03 0

2015 Rp 3.883.195.718,66 Rp 8.669.663.762,75 44,79 0

Rata-rata 44,59

Sumber: Data diolah 2016

Tabel 7 merupakan perhitungan dari rasio total hutang terhadap

total aset, KPRI “SUBUR” mengalami pertumbuhan yang fluktuatif

dari tahun ke tahun. Total hutang terhadap total aset KPRI

“SUBUR” tahun 2011 sebesar 43,26%, yang berarti setiap total

hutang Rp 1,00 dijamin dengan total aset Rp 0,43. Total hutang

terhadap total aset KPRI “SUBUR” tahun 2012 sebesar 46,15%,

yang berarti setiap total hutang Rp 1,00 dijamin dengan total aset Rp

0,46. Apabila tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2012 maka

total hutang terhadap total aset mengalami kenaikan sebesar 2,89%.

Total hutang terhadap aset KPRI “SUBUR” tahun 2013 sebesar

42,71%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00 dijamin dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

61

total aset senilai Rp 0,42. Apabila tahun 2012 dibandingkan dengan

tahun 2013, maka total hutang terhadap aset mengalami penurunan

sebesar 3,44%. Total hutang terhadap aset KPRI “SUBUR” tahun

2014 sebesar 46,03%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00

dijamin dengan total aset senilai Rp 0,46. Apabila tahun 2013

dibandingkan dengan tahun 2014, total hutang terhadap total aset

mengalami kenaikan sebesar 3,32%. Total hutang terhadap total aset

KPRI “SUBUR” tahun 2015 sebesar 44,79%, yang berarti setiap

total hutang Rp 1,00 dijamin dengan total aset senilai Rp 0,44.

Apabila tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2015, dapat

diketahui total hutang terhadap total aset mengalami penurunan

sebesar 1,24%. Jika dirata-rata, total hutang terhadap total aset KPRI

“SUBUR” berada pada interval <90% dengan nilai nol sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006.

b. Total Hutang Terhadap Modal Sendiri

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta dalam

memenuhi seluruh hutang-hutangnya dengan menggunakan ekuitas

yang dimiliki oleh koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

62

Tabel 8 Perhitungan Total Hutang Terhadap Modal Sendiri KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon SurakartaPeriode 2011-2015

Periode

Total Hutang

(dalam rupiah)

1

Modal Sendiri

(dalam rupiah)

2

Rasio

(%)

(1/2)

Skor

2011 Rp 2.044.331.281,88 Rp 2.538.331.708,40 80,54 100

2012 Rp 2.597.690.814,04 Rp 2.900.331.382,00 89,57 100

2013 Rp 2.772.413.339,08 Rp 3.535.452.182,00 78,42 100

2014 Rp 3.535.839.524,00 Rp 3.917.177.345,82 90,26 100

2015 Rp 3.883.195.718,66 Rp 4.446.947.295,82 87,32 100

Rata-rata 85,22

Sumber: Data diolah 2016

Tabel 8 merupakan hasil perhitungan rasio total hutang terhadap

modal sendiri KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta,

hasil dari perhitungan total hutang terhadap modal sendiri

mengalami pertumbuhan yang fluktuatif untuk tahun 2011 sampai

dengan 2015. Total hutang terhadap modal sendiri KPRI “SUBUR”

tahun 2011 sebesar 80,54% jika dibandingkan dengan tahun 2012

sebesar 89,57%, total hutang terhadap modal sendiri mengalami

kenaikan sebesar 9,03%. Total hutang terhadap modal sendiri tahun

2013 sebesar 78,42%, jika dibandingkan dengan tahun 2012

mengalami penurunan baik sebesar 11,15%. Tahun 2014 total hutang

terhadap modal sendiri sebesar 90,26%, jika dibandingkan dengan

tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 11,84% dan tahun 2015

sebesar 87,32% dengan selisih penurunan sebesar 2,94% dari tahun

2014. Rata-rata total hutang terhadap modal sendiri KPRI “SUBUR”

masih termasuk dalam interval < 100% dengan nilai 100 menurut

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

63

B. Analisis Skor Penilaian Keuangan KPRI “SUBUR”

Penilaian terhadap KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Kota

Surakarta ini didasarkan pada peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah (KUKM) Republik Indonesia Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006, maka perhitungan yang dilakukan adalah:

Hasil total skor yang didapat berdasarkan perhitungan rasio tersebut

merupakan hasil penilaian pada KPRI “SUBUR” periode tahun 2011 sampai

dengan 2015, dengan klasifikasi pemeringkatan koperasi yang sesuai dengan

standar peraturan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Klasifikasi Pemeringkatan Koperasi

Nilai Klasifikasi

85 – 100 A

70 – 84 B

55 – 69 C

< 55 D

Tabel 10. Perhitungan Penilaian Koperasi Berprestasi pada KPRI “SUBUR”

Periode 2011-2015 Berdasarkan PERMEN KUKM RI No

06/Per/M.KUKM/V/2006

Rasio 2011 2012 2013 2014 2015

Current Ratio 0 300 0 0 0

Perputaran Aset 100 100 100 50 50

Perputaran Piutang 300 300 300 300 300

Rentabilitas Modal Sendiri 50 50 50 50 50

ROA 100 50 50 50 100

NPM 200 150 200 200 200

Total Hutang Terhadap Total

Aset 0 0 0 0 0

Total Hutang Terhadap

Modal Sendiri 200 200 200 200 200

Total Skor 950 1150 900 850 900

Total Bobot 18 18 18 18 18

Nilai 52,78 63,89 50 47,22 50

Klasifikasi D C D D D

Sumber: Data diolah 2016, terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

64

Berdasarkan pada tabel 10 dapat diketahui bahwa penilaian kinerja

keuangan KPRI “SUBUR” berdasarkan PERMEN KUKM RI Nomor

06/Per/M.KUKM/V/2006 tahun 2011 dengan total skor 52,78 yang termasuk

dalam interval 55-69 dan diklasifikasikan C, tahun 2012 dengan total skor

63,89 yang termasuk dalam interval 55-69 diklasifikasikan C, tahun 2013

dengan total skor 50diklasifikasikan D, tahun 2014 dengan total skor 47,22

diklasifikasikan D, dan tahun 2015 dengan total skor 50diklasifikasikan D.

Dengan demikian berdasarkan klasifikasi tersebut dapat diketahui

secara keseluruhan bahwa kinerja keuangan KPRI “SUBUR” berdasarkan

PERMEN KUKM RI Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006 dari tahun ke tahun

dikategorikan dalam koperasi yang masih kurang baik.

C. Analisis Tren Metode Kuadrat Terkecil

Analisis tren merupakan perubahan dari nilai variabel yang relatif stabil dari

waktu ke waktu. Analisis tren kuadrat terkecil digunakan untuk menilai

perkembangan KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta periode

2011-2015, sebagai berikut:

1. Current Ratio

Berdasarkan nilai current ratio pada KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta tahun 2011-2015atau kecenderungan

yangdihitung menggunakan metode kuadrat terkecildapat dilihat pada

tabel 11 halaman 65.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

65

Tabel 11. Perhitungan Tren Current Ratio KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Periode Y=Current

Ratio X X² XY Yt

2011 255,00 -2 4 -509,99 234,38

2012 194,82 -1 1 -194,82 235,77

2013 260,60 0 0 0 237,16

2014 232,06 1 1 232,06 238,55

2015 243,32 2 4 486,64 239,93

Jumlah 1185,80 10 13,88

Sumber: diolah 2016

Berdasarkan tabel 11, untuk menentukan nilai a dan b dengan cara:

a =

a =

a = 237,1595

b =

b =

= 1,388

Jadi persamaan tren untuk current ratio adalah Y = 237,16 + 1,39X

Tabel 11 menunjukkan perhitungan tren current ratio KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta periode 2011-2015.

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai b adalah positif (+) dengan

angka 1,388. Hal ini menunjukkan bahwacurrent ratio KPRI

“SUBUR”Kecamatan Pasarkliwon Surakarta cenderung mengalami

peningkatan kinerja dari tahun 2011-2015, karena mengalami

peningkatan anggota yang cukup signifikan, sehingga mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

66

jumlah aktiva yang dimiliki KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon

Surakarta semakin meningkat, sehingga KPRI “SUBUR” mampu

untuk membayar hutang jangka pendek.Dengan demikian KPRI

“SUBUR” dalam kondisi likuid pada tahun 2011-2015.

2. Rasio perputaran aset

Berdasarkan nilai perputaran asetpada KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta tahun 2011-2015 atau kecenderungan yang

dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil sebagai berikut:

Tabel 12. Perhitungan Tren Perputaran Aset KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Periode

Y=Rasio

Perputaran

Aset

X X² XY Yt

2011 1,79 -2 4 -3,58 1,74

2012 1,58 -1 1 -1,58 1,66

2013 1,62 0 0 0 1,58

2014 1,46 1 1 1,46 1,5

2015 1,45 2 4 2,9 1,42

Jumlah 7,90 10 -0,8

Sumber: diolah 2016

Berdasarkan tabel 12, untuk menentukan nilai a dan b dengan cara:

a =

a =

a = 1,58

b =

b =

= -0,08

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

67

Jadi persamaan tren perputaran aset KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta adalah Y = 1,58 + -0,08X

Tabel 12 menunjukkan perhitungan tren untuk perputaran aset

KPRI SUBUR Surakarta periode 2011-2015. Berdasarkan tabel

tersebut, diketahui nilai b adalah negatif (-) dengan angka -0,08. Hal

ini menunjukkan bahwa pertumbuhan untuk perputaran aset KPRI

“SUBUR” cenderung menurun dari tahun 2011-2015 karena

penggunaan aset KPRI “SUBUR” masih kurang efisien dalam

meningkatkan volume usahanya.

3. Rasio Perputaran Piutang

Berdasarkan nilai perputaran piutangpada KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta tahun 2011-2015 atau

kecenderungan yang dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil

yang dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 13. Perhitungan Tren Perputaran Piutang KPRI “SUBUR”Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Periode

Y=Rasio

Perputaran

Piutang

X X² XY Yt

2011 29,71 -2 4 -59,42 28,98

2012 27,28 -1 1 -27,28 27,09

2013 23,95 0 0 0 25,20

2014 22,32 1 1 22,32 23,31

2015 22,73 2 4 45,46 21,41

Jumlah 125,99 10 -18,92 125,99

Sumber: diolah 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

68

Berdasarkan tabel 13, untuk menentukan nilai a dan b dengan cara:

a =

a =

a = 25,198

b =

b =

= -1,892

Jadi persamaan tren untuk perputaran piutang KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta adalah Y = 25,198 + -1,892X

Tabel 13 merupakan perhitungan tren untuk perputaran piutang

KPRI “SUBUR” periode 2011-2015. Berdasarkan tabel tersebut, nilai

b yang diperoleh menunjukkan angka negatif -1,892. Hal ini berarti

bahwa angka pertumbuhan perputaran piutang KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta dari tahun 2011-2015 cenderung

menurun setiap tahunnya karena KPRI “SUBUR” masih cukup

lambat dalam menerima pengembalian modal dalam bentuk kas, hal

itu dapat terlihat dari jumlah piutang koperasi yang tinggi.

4. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri

Berdasarkan nilai rentabilitas modal sendiripada KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta tahun 2011-2015 atau

kecenderungan yang dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil

pada tabel 14 halaman 69.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

69

Tabel 14. Perhitungan Tren Rentabilitas Modal Sendiri KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta periode 2011-2015

Periode

Y=Rasio

Rentabilitas

modal sendiri

X X² XY Yt

2011 5,63 -2 4 -11,26 4.69

2012 4,51 -1 1 -4,51 5,23

2013 5,20 0 0 0 5,764

2014 5,85 1 1 5,85 6,30

2015 7,63 2 4 15,26 6,83

Jumlah 28,82 10 5,34 28,82

Sumber: diolah 2016

Berdasarkan tabel 14, untuk menentukan nilai a dan b dengan cara:

a =

a =

a = 5,764

b =

b =

= 0,534

Jadi persamaan tren untuk rentabilitas modal sendiri KPRI “SUBUR”

Kecamatan Surakarta adalah Y = 5,764 + 0,534X

Tabel 14. menunjukkan perhitungan tren untuk rentabilitas

modal sendiri KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta

periode 2011-2015. Berdasarkan tabel tersebut, dapat terlihat bahwa

nilai b adalah positif (+) dengan angka 0,534. Hal ini berarti bahwa

pertumbuhan rentabilitas KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon

Surakarta periode 2011-2015 mengalami kenaikan setiap tahunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

70

KPRI “SUBUR” mengalami peningkatan kinerja berdasarkan rasio

rentabilitas modal sendiri yang berarti memiliki kemampuan dalam

menghasilkan pendapatan usaha meskipun tergolong masih lemah.

5. Return On Assets (ROA)

Berdasarkan nilai ROA pada KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta tahun 2011-2015 atau kecenderungan yang

dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil sebagai berikut:

Tabel 15 Perhitungan Tren ROA (Return On Assets) KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Periode Y=ROA X X² XY Yt

2011 3,03 -2 4 -6,06 2,53

2012 2,32 -1 1 -2,32 2,77

2013 2,83 0 0 0 3,02

2014 2,98 1 1 2,98 3,26

2015 3,92 2 4 7,84 3,50

Jumlah 15,08 10 2,44 15,08

Sumber: diolah 2016

Berdasarkan tabel 15, untuk menentukan nilai a dan b dengan cara:

a =

a =

a = 3,016

b =

b =

= 0,244

Jadi persamaan tren untuk ROA KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta adalah Y = 3,016 + 0,244X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

71

Tabel 15. menunjukkan perhitungan tren untuk ROA KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta periode 2011-2015.

Berdasarkan tabel tersebut, nilai b menunjukkan angka positif (+)

dengan diperoleh angka 0,244. Hal ini berarti bahwa pertumbuhan

ROA pada KPRI “SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta

meningkat dari tahun ke tahun. KPRI “SUBUR” dalam

perkembangannya setiap tahun berdasarkan ROA mengalami

peningkatan meskipun masih tergolong kurang, namun kondisi

kemampuan koperasi dalam menghasilkan usaha setiap periode cukup

berkembang.

6. Net Profit Margin (NPM)

Berdasarkan nilai NPM pada KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta tahun 2011-2015 atau kecenderungan yang

dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil sebagai berikut:

Tabel 16. Perhitungan Tren Net Profit Margin (NPM) KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Periode Y=NPM X X² XY Yt

2011 16,94 -2 4 -33,88 14,13

2012 14,69 -1 1 -14,69 16,73

2013 17,53 0 0 0 19,32

2014 20,37 1 1 20,37 21,91

2015 27,06 2 4 54,12 24,50

Jumlah 96,59 10 25,92 96,59

Sumber: diolah 2016

Berdasarkan tabel 16, untuk menentukan nilai a dan b dengan cara:

a =

a =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

72

a = 19,318

b =

b =

= 2,592

Jadi persamaan tren untuk Net Profit Margin (NPM) KPRI “SUBUR”

Kecamatan Pasarkliwon Surakarta adalah Y = 19,318 + 2,592X.

Tabel 16. merupakan perhitungan tren untuk Net Profit Margin

(NPM) KPRI “SUBUR” periode 2011-2015. Berdasarkan tabel

tersebut, nilai b menunjukkan angka positif (+) yaitu 2,592. Hal ini

berarti pertumbuhan NPM pada KPRI “SUBUR” ini cenderung

meningkat dari tahun ke tahun (periode 2011-2015). KPRI “SUBUR”

memang mengalami peningkatan ditinjau dari rasio net profit margin

atau dalam menghasilkan pendapatan bruto karena mulai tahun 2014

KPRI “SUBUR” mulai memperluas usahanya dibidang pertokoan

menjadi swalayan, sehingga mampu menyerap pendapatan dari

perluasan usaha tersebut.

7. Total Hutang terhadap Total Aset

Berdasarkan nilai total hutang terhadap total aset pada KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta tahun 2011-2015 atau

kecenderungan yang dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil

pada tabel 17 di halaman 73.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

73

Tabel 17. Perhitungan Tren Total Hutang terhadap Total Aset KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Periode

Y=Total

Hutang

Terhadap

Total Aset

X X² XY Yt

2011 43,26 -2 4 -86,52 44,01

2012 46,15 -1 1 -46,15 44,30

2013 42,71 0 0 0 44,59

2014 46,03 1 1 46,03 44,88

2015 44,79 2 4 89,58 45,17

Jumlah 222,94 10 2,9 222,94

Sumber: diolah 2016

Berdasarkan tabel 17, untuk menentukan nilai a dan b dengan cara:

a =

a =

a = 44,588

b =

b =

= 0,29

Jadi persamaan tren untuk total hutang terhadap total aset KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta adalah Y = 44,588 +

0,29X

Tabel 17 merupakan perhitungan tren untuk total hutang

terhadap total aset KPRI “SUBUR” periode 2011-2015. Berdasarkan

tabel tersebut, diketahui nilai b positif (+)dengan angka 0,29. Hal ini

berarti pertumbuhan total hutang terhadapt total aset KPRI “SUBUR”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

74

mengalami kenaikan setiap tahun (periode 2011-2015). Meskipun

pertumbuhan KPRI “SUBUR” ditinjau dari rasio total hutang terhadap

total aset mengalami kecenderungan meningkat, namun masih

tergolong buruk. KPRI “SUBUR” cukup buruk dalam kemampuan

membayar hutang-hutangnya (baik jangka pendek maupun jangka

panjang), karena dapat terlihat meskipun jumlah aset setiap tahun

meningkat, jumlah hutang setiap tahunnya juga mengalami

peningkatan.

8. Total Hutang terhadap Modal Sendiri

Berdasarkan nilai total hutang terhadap modal sendiripada KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta tahun 2011-2015 atau

kecenderungan yang dihitung menggunakan metode kuadrat terkecil

sebagai berikut:

Tabel 18 Perhitungan Tren Total Hutang terhadap Modal Sendiri KPRI

“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon Surakarta Periode 2011-2015

Periode

Y=Total

Hutang

Terhadap

Modal Sendiri

X X² XY Yt

2011 80,54 -2 4 -161,08 82,37

2012 89,57 -1 1 -89,57 83,79

2013 78,42 0 0 0 85,22

2014 90,26 1 1 90,26 86,65

2015 87,32 2 4 174,64 88,07

Jumlah 426.11 10 14,25 426,10

Sumber: diolah 2016

Berdasarkan tabel 18, untuk menentukan nilai a dan b dengan cara:

a =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

75

a =

a = 85,222

b =

b =

= 1,425

Jadi persamaan tren untuk total hutang terhadap modal sendiri KPRI

“SUBUR” adalah Y = 95,22 + 1,425X

Tabel 18. merupakan perhitungan tren untuk Total Hutang

Terhadap Modal Sendiri KPRI “SUBUR” periode 2011-2015.

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui nilai b adalah positif (+) dengan

angka 1,425. Hal ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan rasio total

hutang terhadap modal sendiri KPRI “SUBUR” periode 2011-2015

mengalami peningkatan. KPRI “SUBUR” dalam perbandingan total

hutang dengan modal sendiri cukup baik dengan range < 100% ini

menunjukkan kemampuan koperasi dalam mengumpulkan modal

sendiri dari para anggotanya sangat baik, namun jika terus meningkat

pada rasio ini akan semakin buruk kinerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

76

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Analisis rasio terhadap laporan keuangan KPRI “SUBUR” Kecamatan

Pasarkliwon Surakarta:

a. Skor current ratio tahun 2012 adalah 100, sedangkan tahun

2011, 2013, 2014, dan 2015 skornya 0. Meskipun dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya koperasi tergolong

sangat mampu namun masih banyak dana yang menganggur.

b. Rasio aktivitas KPRI “SUBUR”:

1) Untuk perputaran aset tahun 2011, 2012 dan 2013 dengan

skor 50, tahun 2014 dan tahun 2015 dengan skor 25.

2) Untuk perputaran piutang tahun 2011 – 2015 skornya stabil

100.

c. Rasio profitabilitas KPRI “SUBUR”:

1) Untuk rentabilitas modal sendiri masing-masing skornya 25

tahun 2011-2015.

2) Untuk Return On Aset (ROA) tahun 2011 dan 2015 skornya

50, sedangkan tahun 2012-2014 skornya 25.

d. Rasio solvabilitas KPRI “SUBUR”:

1) Total hutang terhadap total aset masing-masing skornya 0

untuk tahun 2011-2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

77

2) Total hutang terhadap modal sendiri masing-masing skornya

100 untuk tahun 2011-2015.

Berdasarkan rasio dari aspek produktivitas Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan UKMRI No. 06/M.KUKM/V/2006 tentang Koperasi

Berprestasi periode 2011-2015 memiliki rata-rata predikat D

“kurang”.

2. Perkembangan KPRI “SUBUR” dalam analisis tren:

a. Tren positif

Tren prositif adalah kondisi keuangan yang mengalami kenaikan

dalam perkembangan yaitu current ratio, rentabilitas modal

sendiri, ROA, NPM, total hutang terhadap total aset, dan total

hutang terhadap modal sendiri.

b. Tren negatif

Tren negatif adalah kondisi keuangan yang mengalami

penurunan dalam perkembangannya yaitu perputaran aset dan

perputaran piutang.

B. Keterbatasan Penelitian

Oleh karena keterbatasan data, peneliti hanya meneliti dari segi

keuangan koperasi yang terdapat dalam aspek produktivitas, antara lain:

rasio likuiditas yang dinilai hanya current ratio, rasio aktivitas yang terdiri

dari perputaran aset dan perputaran piutang, rasio profitabilitas yang

berdasarkan rentabilitas modal sendiri, return on assets (ROA), dan net

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

78

profit margin (NPM), dan rasio solvabilitas yang terdiri dari total hutang

terhadap total aset dan total hutang terhadap modal sendiri.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan teori-teori yang telah digunakan dalam

penyusunan penelitian ini hingga sampai kesimpulan yang diperoleh, maka

peneliti mengajukan beberapa saran yaitu:

1. Sebaiknya KPRI “SUBUR” Surakarta lebih meningkatkan aset dan

modal sendiri yang dimiliki, agar likuditas, solvabilitas, dan

rentabilitas tetap terjaga dengan stabil.

2. Sebaiknya KPRI “SUBUR” Surakarta terus menerapkan analisis rasio

secara periodik supaya memperoleh gambaran posisi Koperasi itu

sendiri sebagai acuan manajer dalam pengambilan keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

79

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2010. Intermediate Accounting. Ed. Delapan, Cet. Ketiga.

Yogyakarta: BPFE

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi 1-7.

Raja Grafindo Persada. Jakarta

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan (Pendekatan Rasio Keuangan).

Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service)

Jumingan. 2014. Analisis Laporan Keuangan.Jakarta: Bumi Aksara

Kenangasari, Ani & Wirasasmita, H. R. A. Rivai. 1990. Analisis Laporan

Keuangan Koperasi. Bandung: CV Pionir Jaya

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Ed.

Ketiga. Jakarta: Salemba Empat

Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Ed. Keempat, Cet. Keempat belas.

Yogyakarta: Liberty

Purwanti, Ari dan Darsono Prawironegoro. 2013. Akuntansi Manjemen. Ed.

Revisi, Cet. Ketiga. Jakarta: Mitra Wacana Media

Republik Indonesia, Peraturan Menteri dan KUKM No.

06/PER/M.KUKM/V/2006 Tentang Pedoman Penilaian Koperasi

Berprestasi/Koperasi Award

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang

Perkoperasian. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992.

Nomor 116

Sinaga M.M., Dr. Ir. Rariaman (Ed). 2008. Koperasi Dalam Sorotan Peneliti.

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sudarwanto, Adenk. 2013. Akuntansi Koperasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

80

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

111

Perhitungan Tren Current Ratio

KPRI “SUBUR”

Tahun 2011-2015

Periode Y=Current

Ratio X X² XY Y=a+bX

2011 255,00 -2 4 -509,99 234,38

2012 194,82 -1 1 -194,82 235,77

2013 260,60 0 0 0 237,16

2014 232,06 1 1 232,06 238,55

2015 243,32 2 4 486,64 239,93

Jumlah 1185,80 10 13,88

a = ∑Y / n b = ∑XY / ∑X

= 1185,80 / 5 = 13,88 / 10

= 237,1595 = 1,388

Jadi persamaan tren untuk Current Ratio adalah Y = 237,1595 + 1,388X

Yt 2011 = 237,1595 + 1,388 (-2)

= 237,1595 + (-2,776)

= 234,38

Yt 2012 = 237,1595 + 1,388 (-1)

= 237,1595 + (-1,388)

= 235,77

Yt 2013 = 237,1595 + 1,388 (0)

= 237,1595 + 0

= 237,1595 = 237,16

Yt 2014 = 237,1595 + 1,388 (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

112

= 237,1595 + 1,388

= 238,55

Yt 2015 = 237,1595 + 1,388 (2)

= 237,1595 + 2,776

= 239,93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

113

Perhitungan Tren Perputaran Aset

KPRI “SUBUR”

Tahun 2011-2015

Periode

Y=Rasio

Perputaran

Aset

X X² XY Yt

2011 1,79 -2 4 -3,58 1,74

2012 1,58 -1 1 -1,58 1,66

2013 1,62 0 0 0 1,58

2014 1,46 1 1 1,46 1,5

2015 1,45 2 4 2,9 1,42

Jumlah 7,90 10 -0,8

a = ∑Y / n b = ∑XY / ∑X

= 7,90 / 5 = -0,8 / 10

= 1,58 = -0,08

Jadi persamaan tren untuk Perputaran Aset adalah Y = 1,58 + -0,08X

Yt 2011 = 1,58 + -0,08 (-2)

= 1,58 + 0,16

= 1,74

Yt 2012 = 1,58 + -0,08 (-1)

= 1,58 + 0,08

= 1,66

Yt 2013 = 1,58 + -0,08 (0)

= 1,58 + 0

= 1,58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

114

Yt 2014 = 1,58 + -0,08 (1)

= 1,58 + -0,08

= 1,5

Yt 2015 = 1,58 + -0,08 (2)

= 1,58 + -0,16

= 1,42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

115

Perhitungan Tren Perputaran Piutang

KPRI “SUBUR”

Tahun 2011-2015

Periode

Y=Rasio

Perputaran

Piutang

X X² XY Yt

2011 29,71 -2 4 -59,42 28,98

2012 27,28 -1 1 -27,28 27,09

2013 23,95 0 0 0 25,20

2014 22,32 1 1 22,32 23,31

2015 22,73 2 4 45,46 21,41

Jumlah 125,99 10 -18,92 125,99

a = ∑Y / n b = ∑XY / ∑X

= 125,99 / 5 = -18,92 / 10

= 25,198 = -1,892

Jadi persamaan tren untuk perputaran piutang adalah Y = 25,198 + -1,892X

Yt 2011 = 25,198 + -1,892 (-2)

= 25,198 + 3,784

= 28,98

Yt 2012 = 25,198 + -1,892 (-1)

= 25,198 + 1,892

= 27,09

Yt 2013 = 25,198 + -1,892 (0)

= 25,198 + 0

= 25,198 = 25,20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

116

Yt 2014 = 25,198 + -1,892 (1)

= 25,198 + -1,892

= 23,306 = 23,31

Yt 2015 = 25,198 + -1,892 (2)

= 25,198 + -3,784

= 21,41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

117

Perhitungan Tren Rentabilitas Modal Sendiri

KPRI “SUBUR”

Tahun 2011-2015

Periode

Y=Rasio

Rentabilitas

modal

sendiri

X X² XY Yt

2011 5,63 -2 4 -11,26 4.69

2012 4,51 -1 1 -4,51 5,23

2013 5,20 0 0 0 5,764

2014 5,85 1 1 5,85 6,30

2015 7,63 2 4 15,26 6,83

Jumlah 28,82 10 5,34 28,82

a = ∑Y / n b = ∑XY / ∑X

= 28,82 / 5 = 5,34 / 10

= 5,764 = 0,534

Jadi persamaan tren untuk rentabilitas modal sendiri adalah Y = 5,764 + 0,534X

Yt 2011 = 5,764 + 0,534 (-2)

= 5,764 + -1,068

= 4,69

Yt 2012 = 5,764 + 0,534 (-1)

= 5,764 + -0,534

= 5,23

Yt 2013 = 5,764 + 0,534 (0)

= 5,764 + 0

= 5,764

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

118

Yt 2014 = 5,764 + 0,534 (1)

= 5,764 + 0,534

= 6,298 = 6,30

Yt 2015 = 5,764 + 0,534 (2)

= 5,764 + 1,068

= 6,83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

119

Perhitungan Tren ROA

KPRI “SUBUR”

Tahun 2011-2015

Periode Y=ROA X X² XY Yt

2011 3,03 -2 4 -6,06 2,53

2012 2,32 -1 1 -2,32 2,77

2013 2,83 0 0 0 3,02

2014 2,98 1 1 2,98 3,26

2015 3,92 2 4 7,84 3,50

Jumlah 15,08 10 2,44 15,08

a = ∑Y / n b = ∑XY / ∑X

= 15,08 / 5 = 2,44 / 10

= 3,016 = 0,244

Jadi persamaan tren untuk ROA adalah Y = 3,016 + 0,244X

Yt 2011 = 3,016 + 0,244 (-2)

= 3,016 + -0, 488

= 2,528 = 2,53

Yt 2012 = 3,016 + 0,244 (-1)

= 3,016 + -0,244

= 2,77

Yt 2013 = 3,016 + 0,244 (0)

= 3,016 + 0

= 3,016

Yt 2014 = 3,016 + 0,244 (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

120

= 3,016 + 0,244

= 3,26

Yt, 2015 = 3,016 + 0,244 (2)

= 3,016 + 0,488

= 3,504

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

121

Perhitungan Tren NPM

KPRI “SUBUR”

Tahun 2011-2015

Periode Y=NPM X X² XY Yt

2011 16,94 -2 4 -33,88 14,13

2012 14,69 -1 1 -14,69 16,73

2013 17,53 0 0 0 19,32

2014 20,37 1 1 20,37 21,91

2015 27,06 2 4 54,12 24,50

Jumlah 96,59 10 25,92 96,59

a = ∑Y / n b = ∑XY / ∑X

= 96,59 / 5 = 25,92 / 10

= 19,318 = 2,592

Jadi persamaan tren untuk NPM adalah Y = 19,318 + 2,592X

Yt 2011 = 19,318 + 2,592 (-2)

= 19,318 + -5,184

= 14,13

Yt 2012 = 19,318 + 2,592 (-1)

= 19,318 + -2,592

= 16,726 = 16,73

Yt 2013 = 19,318 + 2,592 (0)

= 19,318 + 0

= 19,318

Yt 2014 = 19,318 + 2,592 (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

122

= 19,318 + 2,592

= 21,91

Yt 2015 = 19,318 + 2,592 (2)

= 19,318 + 5,184

= 24,50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

123

Perhitungan Tren Total Hutang Terhadap Total Aset

KPRI “SUBUR”

Tahun 2011-2015

Periode

Y=Total Hutang

Terhadap Total

Aset

X X² XY Yt

2011 43,26 -2 4 -86,52 44,01

2012 46,15 -1 1 -46,15 44,30

2013 42,71 0 0 0 44,59

2014 46,03 1 1 46,03 44,88

2015 44,79 2 4 89,58 45,17

Jumlah 222,94 10 2,9 222,94

a = ∑Y / n b = ∑XY / ∑X

= 222,94 / 5 = 2,9 / 10

= 44,588 = 0,29

Jadi persaman tren untuk Total Hutang Terhadap Total Aset adalah Y = 44,588 +

0,29X

Yt 2011 = 44,588 + 0,29 (-2)

= 44,588 + -0,58

= 44,008 = 44,01

Yt 2012 = 44,588 + 0,29 (-1)

= 44,588 + -0,29

= 44,298 = 44,30

Yt 2013 = 44,588 + 0,29 (0)

= 44,588 + 0

= 44,588

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

124

Yt 2014 = 44,588 + 0,29 (1)

= 44,588 + 0,29

= 44,878 = 44,88

Yt 2015 = 44,588 + 0,29 (2)

= 44,588 + 0,58

= 45,168 = 45,17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

125

Perhitungan Tren Total Hutang Terhadap Modal Sendiri

KPRI “SUBUR”

Tahun 2011-2015

Periode

Y=Total Hutang

Terhadap Modal

Sendiri

X X² XY Yt

2011 80,54 -2 4 -161,08 82,37

2012 89,57 -1 1 -89,57 83,79

2013 78,42 0 0 0 85,22

2014 90,26 1 1 90,26 86,65

2015 87,32 2 4 174,64 88,07

Jumlah 426.11 10 14,25 426,10

a = ∑Y / n b = ∑XY / ∑X

= 426,11 / 5 = 14,25 / 10

= 85,222 = 1,425

Jadi persamaan tren untuk Total Hutang Terhadap Modal Sendiri adalah Y =

85,222 + 1,425X

Yt 2011 = 85,222 + 1,425 (-2)

= 85,222 + -0,575

= 84,647

Yt 2012 = 85,222 + 1,425 (-1)

= 85,222 + -1,425

= 83,797

Yt 2013 = 85,222 + 1,425 (0)

= 85,222 + 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

126

= 85,222

Yt 2014 = 85,222 + 1,425 (1)

= 85,222 + 1,425

= 86,647

Yt 2015 = 85,222 + 1,425 (2)

= 85,222 + 2,85

= 88,072

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI … · 2016-09-02 · ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KOPERASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Top Related