Download - Analisis puisi
Rabu, 19 Oktober 2011
Click icon to add picture
Bahasa IndonesiaOleh: Nuki Prihatini
Analisis Puisi
Unsur-unsur puisi
Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik
•Agama•Ekonomi•Budaya•Politik•Biografi Penyair
Unsur Intrinsik
tentang apa puisi itu berbicara
TEMA(THEME)
Amanat(MESSAGE VALUE)
apa yang hendak disampaikan kepada pembaca
Rima/Persajakan(RHYME)
persamaan-persamaan bunyi
Rima asonansi (pengulangan bunyi vokal)Rima aliterasi (pengulangan bunyi
konsonan)
Ritme(RHYTHM)
perhentian-perhentian atau tekanan-tekanan yang diatur
Majas/Gaya Bahasa(FIGURATIVE LANGUAGE)
Contoh:• Perbandingan langsung (metafora) Raja siang mulai menampakkan wajahnya di ufuk timur• Perbandingan tidak langsung Tatap matamu bagai busur panah• Personifikasi Nyiur di pantai melambai, menari-nari disentuh sang bayu• Hiperbola (kiasan yang berlebihan) Air matanya mengalir menganak sungai• Sinokdoke pars prototo (menyebutkan sebagian untuk keseluruhan) Sudah lama ditunggu-tunggu, belum tampak juga batang hidungnya• Sinokdoke totem pro parte (menyebutkan keseluruhan untuk sebagian) Indonesia berhasil merebut Thomas Cup dari tangan Cina
Pencitraan/Kesan(IMAGERY)
• Imajeri pandang (Visual)• Imajeri dengar (Auditif)• Imajeri rasa sentuh dan kecap
(Taktil)
Mari kita analisis puisi berikut ini.
Asmaradana Karya: Goenawan Mohamad
Ia dengar kepak sayap kelelawar dan guyur sisa hujan dari daun, karena angin pada kemuning. Ia dengar resah kuda serta langkah pedati ketika langit bersih kembali menampakkan bimasakti, yang jauh. Tapi di antara mereka berdua, tidak ada yang berkata-kata.
Lalu ia ucapkan perpisahan itu, kematian itu. Ia melihat peta, nasib, perjalanan dan sebuah peperangan yang tak semuanya disebutkan. Lalu ia tahu perempuan itu tak akan menangis. Sebab bila esok pagi pada rumput halaman ada tapak yang menjauh ke utara, ia tak akan mencatat yang telah lewat dan yang akan tiba, karena ia tak berani lagi.
Anjasmara, adikku, tinggalah, seperti dulu. Bulan pun lamban dalam angin, abai dalam waktu. Lewat remang dan kunang-kunang, kaulupakan wajahku, kulupakan wajahmu.