Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap
Kompetensi Jurnalis Tv Di Kompas Tv Jambi)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (S. ) dalam Ilmu Komunikasi
dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah
Oleh
Nofriansyah
NIM:
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
KOSENTRASI ILMU JURNALISTIK
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTHAN
THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
ii
iii
iv
v
MOTTO
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
Katakanlah Perkataan yang benar.( QS, al-Ahzab ayat
).
vi
ABSTRAK
Penelitian ini berdasarkan ide dasar penulis dengan membahas Analisis
Profesionalisme Jurnalis Kompas TV. Penelitian di latarbelakangi oleh peneliti
saat magang di Kompas TV Jambi untuk mengetahui profesionalisme jurnalis
Kompas TV. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana
profesionalisme jurnalis Kompas TV meningkatkan profesionalisme wartawan
untuk bertujuan memahami dan menilai tinggi keahlian profesional khususnya
atau kemampuan pribadi pada umumnya, sebagai alat utama untuk mencapai
keberhasilan dengan dilandasi keahlian.
Penelitian ini merupakan metode penelitian lapangan kualitatif deskriptif
dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi data dan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini sehingga
mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan.
Hasil dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa jurnalis Kompas TV
sudah profesional, hanya saja tidak semua paham akan kode etik tetapi mereka
hanya mengikuti aturan yang ada di Kompas TV Jambi. Kode Etik Jurnalistik
oleh wartawan Kompas TV Jambi sudah cukup baik. Karena dari hasil observasi
dan wawancara langsung yang dilakukan penulis mengenai dalam menguasaan
Kode Etik Jurnalistik. Faktor kendala yang sering dijumpai dalam menerapkan
Kode Etik Jurnalistik susahnya menemui narasumber dan mendapatkan informasi
apa lagi terkait berita politik. Akhirnya penulis merekomendasikan dan
menyarankan profesi seorang wartawan harus benar-benar mentaati aturan-aturan
Kode Etik Jurnalistik secara baik dan mengimplementasikan dalam kegiatan
jurnalistik sehingga terciptalah wartawan professional dan kesalahan dalam
pemberitaan, wartawan harus benar benar memahami Kode Etik Jurnalistik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah profesionalisme jurnalis di Kompas
TV Jambi belum sepenuhnya profesional terdapat beberapa aspek yang berkaitan
dengan keprofesionalan seorang jurnalis di Kompas TV. Adapun faktor
penghambatnya yaitu internal dan eksternal, upaya Kompas TV Jambi dalam
meningkatkan profesionalisme dengan melakukan pelatihan jurnalis, sanksi yang
tegas dan motivasi kerja akan sangat membantu para jurnalis untuk menjadi
seorang yang profesional.
vii
PERSEMBAHAN
بسم الله الرحمن الرحيم
Terima kasih Ya Allah,
Engkau limpahkan kesabaran, ketabahan, dan kemudahan bagiku untuk
menjalani rangkaian kehidupan ini dan menyelesaikan karyaku, kau jadikan siang
dan malam sebagai pintu pembelajaran buatku.
Kupersembahkan karyaku ini teruntuk:
Teruntuk keluarga saya tercinta,
Ayahku (Asril) dan Ibuku (Ciknona) lima saudara/saudari laki-laki dan
perempuan (deni saputra, lidia triastuti, aris kurniawan, firman fauzi) dan seluruh
keluarga, yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta tiada
terhingga, yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang
bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk
membuat ayah dan ibu bahagia, karena diriku menyadari belum mampu berbuat
yang lebih.
Untuk ayah, terimakasih atas jerih payahmu menafkahiku, membesarkanku
sehingga ke mampu menjadi anak kuat seperti saat ini. Terimakasih atas semua
keringat lelahnya ayah mencari nafkah yang belum bisa akan balas. Untuk Ibu
terima kasih atas do’amu dan jerih payahmu membesarkanku, menasehatiku untuk
menjadi lebih baik, terimakasih ibu.
Untuk itu Skripsi ini aku persembahkan untuk kedua orang tua tercinta. Skripsi Ini saya persembahkan untuk Asril dan asep sahabat kecilku, dan Teman
seperjuangan S.sos yaitu Teman teman sekelas ilmu jurnalistik, yang selalu
memberi Masukan dan teguran jikalau saya melakukan kesalahan.
Almamater ku (UIN STS Jambi).
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya serta anugerah yang tiada terkira, shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasullah SAW yang telah mengajarkan
suri tauladan, dan yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman modern
seperti yang kita rasakan sekarang dengan kemudahannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis profesionalisme jurnalis (studi
kompetensi Jurnalis TV Kompas TV Jambi)”.
Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan
kelulusan studi pada Program Sarjana (S ) Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis
ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu
penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:
. Bapak Dr.jamaludi.M.A selaku dosen pembimbing I. Dan bapak Aryandi
Batu Bara.M.FIL.L selaku dosen pembimbing II. yang selalu meluangkan
waktu untuk membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan
penyusunan skripsi ini.
. Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd selaku pembimbing akademik.
. Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Bapak Muhammad Junaidi,
S.Ag., M.Si, yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk
Komunikasi Penyiaran Islam dan Mahasiswa Komunikasi Penyiaran
Islam.
. Bapak Dr.Zulqarnain, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
. Bapak Dr.D.I Ansusa Putra, LC,M.A.M.Hum selaku Wakil Dekan
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asyari, M.A, Ph.D selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
. Bapak Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M. EI, Bapak Dr. As’ad Isma, M. Pd,
Bapak Dr. Bahrul Ulum, S. Ag., MA, selaku Wakil Rektor I, II, dan III
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Terima kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi
bekal bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatu
yang bermanfaat baik didunia dan diakhirat.
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................... Nota Dinas ....................................................................................................... i
Surat Peryataan Orisinalitas Skripsi ........................................................... ii
Pengesahan...................................................................................................... iii
Motto ............................................................................................................... iv
Abstrak ............................................................................................................ v
Persembahan .................................................................................................. vi
Kata Pengantar .............................................................................................. vii
Daftar Isi ........................................................................................................ x
Daftar Gambar .............................................................................................. xii
Daftar Tabel ................................................................................................... xiii
Pedoman Transliterasi .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Batasan Masalah .............................................................................
D. Tujuan dan Kegunaan penelitian ....................................................
E. Kerangka Teori ...............................................................................
F. Metode Penelitian ...........................................................................
G. Pemeriksaan Dan keabsahan Data ...................................................
H. Studi Relevan ..................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM MEDIA KOMPAS TV JAMBI
A. Sejarah Berdirinya Kompas TV .....................................................
B. Visi dan Misi Kompas TV ..............................................................
C. Sejarah Perkembangan Perusahaan ................................................
D. Program Kompas TV Jambi ............................................................
E. Segmentasi Permisa ........................................................................
F. Struktur Organisasi .........................................................................
BAB III PROFESIONALISME JURNALIS DAN FAKTOR
PENGHAMBAT PROFESIONALIS KOMPAS TV
A. Profesionalisme Jurnalis Kompas TV .............................................
B. Faktor Penghambat Profesionalisme ..............................................
BAB IV UPAYA MENGATASI FAKTOR PENGHAMBAT
xi
PROFESIONALISME JURNALIS TV DI KOMPAS TV JAMBI
A. Upaya profesionalisme jurnalis .......................................................
B. Analisis Penelitian ..........................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Implikasi Penelitian ........................................................................
C. Kata Penutup ...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar : Logo Kompas TV .........................................................................
Gambar : Segmentasi Pekerjaan ................................................................... Gambar : Segmentasi Penghasilan ................................................................
Gambar : Struktur Organisasi Kompas TV Jambi ........................................
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
Tj ط A ا
Zj ظ B ة
ع T ت
Gh غ Th ث
F ف J ج
Q ق Hj ح
K ك Kh خ
L ل D د
M م Dh ذ
N ن R ز
H ه Z ش
W و S ش
ء Sh ش
Y ي Sj ص
Dj ض
Arifullah Dkk, Panduan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin IAIN STS Jambi (Muaro Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS
Jambi, ).
xiv
B. Vokal dan Harkat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia I ا ي A ة A ا
Aw و ا A ي ا U ا
Ay ي ا U و ا I ا
C. Ta>’ Marbu>t}ah
Transliterasi untuk ta>’marbu>t}ahini ada tiga macam:
. Ta>’ Marbu>t}ahyang mati atau mendapat harakat
sukun, maka transliterasinya adalah /h/.
Arab Indonesia
S}ala>h ة صال
Mir‟a>h ة ا مس
. Ta>’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, maka transliterasinya adalah /t/.
Arab Indonesia
ستلا ةيب ةازشو
Wiza>rat al-Tarbiyah
سلا من سم اة
Mir‟a>t al-zaman
. Ta Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah
/tan/tin/tun/.
Arab Indonesia
ةئجف
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Televisi merupakan media massa yang sangat digemari oleh masyarakat
Indonesia, karena televisi menyajikan suara beserta gambar secara bersamaan atau
audiovisual. Masyarakat pun sangat mudah untuk menerima dan merekam segala
informasi dari televisi.1
Profesionalisme berarti isme atau paham yang menilai tinggi keahlian
professional khususnya, atau kemampuan pribadi pada umumnya, sebagai alat
utama untuk meraih keberhasilan. Konsep profesionalisme yang dikembangkan
oleh Richard Hall, dia menggunakannya untuk mengukur cara pandang para
profesional terhadap profesinya yang tercermin oleh sikap dan perilaku mereka.2
Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi
untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.
Dalam diri wartawan sendiri, istilah “profesional” memiliki tiga arti
pertama profesional adalah kebalikan dari amatir. Kedua, sifat pekerjaan
wartawan menuntut pelatihan khusus. Ketiga, norma-norma yang mengatur
perilakunya dititik beratkan kepentingan khalayak ramai.
Berkaitan dengan profesionalisme jurnalis, tentunya seorang jurnalis harus
paham mengenai kode etik jurnalistik, kaidah–kaidah jurnalistik dan harus
memiliki attitude yang baik dalam menjalankan tugasnya menjadi jurnalis.
Media dalam penelitian ini adalah Kompas TV Kota Jambi. Dalam proses
pembuatan sebuah berita hingga penayangannya di televisi . Maka dari itu,
wartawan Kompas TV di pilih untuk melakukan penelitian tentang “ Analisis
Profesioanlisme Jurnalis Kompas TV Jambi” karena proses pembuatan berita di
lakukan oleh masing-masing profesi wartawannya yang ada di Kompas TV.
Dalam menjalankan tugasnya, jurnalis Kompas TV harus mempunyai keahlian
1Morissan Mutakhir,Jurnalistik Televisi (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, ), .
2Richard Hall, “Professionalism and Bureaucratization”, American Sosiological Revie,
: - , New Jersey,
dan keterampilan dalam mengolah dan mencari sebuah informasi untuk disebar
luaskan kepada masyarakat sekitar melalui media massa, karena menjadi seorang
jurnalis profesional harus memiliki ketentuan ketentuan yang ada di kode etik
jurnalistik Maka dari itu junalis Kompas TV harus di tuntut profesional dalam
kinerjanya.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data dari wartawan televisi
Kompas TV Jambi dalam mengenai analisis profesionalisme jurnalis Kompas
TV Jambi. Perilaku yang dilakukan oleh jurnalis, dinilai dari segi keahlian dan
pemahaman dalam proses pembuatan berita hingga penayangannya, pemaknaan
etika pers dan juga kode etik jurnalistik, karena seorang jurnalis yang profesional
harus memahami dan mengikuti aturan kode etik jurnalistik dan siap menghadapi
tantangan ataupun resiko dalam menjalankan tugasnya. Maka dari itu, seorang
wartawan harus memiliki mental yang kuat. Adapun indikator yang peneliti
temukan bedasarkan hasil grand tour di lapangan. Pertama, perilaku atau attitude.
kedua, pelanggaran kode etik jurnalistik. ketiga pekerjaanya belum sepenuhnya
didedikasikan untuk masyarakat umum.
Dalam penelitian timbulah beberapa dugaan yang keterkaitan dengan
profesionalisme seorang wartawan Kompas TV, Pertama perilaku atau attitude.
kurang tegasnya pimpinan Kompas TV dalam peraturan yang telah di terapkan.
Kedua adanya faktor ketidaksengajaan dalam menjalankan tugasnya. Ketiga
pekerjaanya belum sepenuhnya didedikasikan untuk masyarakat umum dugaan
saya jurnalis Kompas TV melakukannya tugasnya hanya sesuai arahan pimpinan.
Oleh sebab itulah peneliti menyusun sebuah penelitian dalam bentuk
skripsi : Analisis Profesionalisme Jurnalis (Studi Terhadap Kompetensi
Jurnalis TV Di Kompas TV Jambi)
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, dapat di dentifikasi beberapa
masalah krusial yang di angkat melalui karya ini adalah :
. Bagaimana profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi?
. Apa faktor penghambat profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV
Jambi?
. Bagaimana upaya dan hambatan Kompas TV dan meningkatkan
profesionalisme jurnalis Kompas TV?
C. BATASAN MASALAH
Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah profesionalisme Kompas
TV Jambi alasanya untuk mengetahui standar profesionaliasme Kompas TV
Jambi dan alasan memilih Jurnalis TV di Kompas TV karna berhubungan dengan
jurusan dan cukup menarik untuk di teliti ketimbang jurnalis media cetak dan
media online, untuk itu peneliti ingin mengetahui lebih jauh profesionalisme
Kompas TV dan jurnalisnya.
Peneliti membatasi masalah memilih Kompas TV alasanya bahwa media
ini termasuk televisi yang sumber beritanya teraktual dalam penayanganya dan
jarak Kompas TV tidak jauh sehingga bisa dijangkau untuk di teliti , penelitipun
sempat pernah bulan magang di Kompas TV Jambi.
Peneliti membatasi masalah bahwa hanya memilih jurnalis di Kompas
TV yaitu jurnlis tahun belakangan ini saja tidak untuk jurnalis yang dari sejak
awal bedirinya Kompas TV Jambi alasannya peneliti untuk mempermudah
mendapatkan informasi dalam penelitian ini.
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
. Tujuan penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan diatas maka tujuan yang ingin di capai
adalah untuk :
a. Mengetahui profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi.
b. Mengetahui faktor penghambat profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV
Jambi.
c. Mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat
profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi.
. Manfaat penelitian
Sebuah penelitian hendaknya dapat memberikan manfaat tertentu. Demikian
pula manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Kegunaan teoritis
) Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang kompetensi jurnalis
profesional televisi lokal.
) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia jurnalis.
) Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
pengembangan ilmu komunikasi dan menambah referensi penelitian.
) penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai studi relevan bagi para peneliti
yang akan datang.
b. Kegunaan praktis
) Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk menambah
wawasan bagi jurnalis televisi,praktisi dan pihak-pihak yang terlibat
khususnya di Kompas TV Jambi.
) Penelitian ini diharapkan berguna bagi mahasiswa Universitas Islam
Negeri Sultan Thaha Syaifuddin Jambi secara umum khususnya fakultas
dakwah jurusan jurnalistik
E. KERANGKA TEORI
Karangka teori merupakan landasan teoritis yang digunakan dalam melakukan
penelitian. penelitian ini sangat diperlukan landasan teori agar penelitian ini lebih
terarah dan tepat,guna mendapatkan sebuah konsep dalam penyusunan skripsi
nantinya .untuk itu penelitian ingin menjelaskan bebarapa yang patut di jelaskan
dalam penelitian ini yaitu:
. Defenisi Analisis
Pengertian analisis dapat juga diartikan sebagai usaha dalam mengamati
sesuatu secara mendetail dengan menguraikan komponen-komponen
pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut. Kata
analisis atau analisa berasal dari bahasa yunani kuno, yaitu “analusis’’ yang
artinya melepaskan. Beberapa ahli pernah menjelaskan mengenai arti analisis,
diantaranya adalah :
Menurut Spradley mengatakan bahwa analisis adalah sebuah kegiatan
untuk mencari suatu pola selain itu analisis merupakan cara berpikir yang
berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan
bagian, hubungan antara bagian dan hubunganya secara keseluruhan.3 Analisis
adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi
bagian-bagian (decomposition) sehingga susunan/ tatanan bentuk suatu yang
diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap
maknanya atau lebih jernih di mengerti duduk perkaranya.4
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan
Yenni Salim ( ) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut :
a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan,
karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal
usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya).
b. Analisis adalah penguraian pokok persoalan atas bagian-bagian,
penelaahan bagian-bagian tersebut dan hubungan antar bagian untuk
mendapatkan pengertian yang tepat dengan pemahaman secara
keseluruhan.
c. Analisis adalah penjabaran (pembentangan) sesuatu hal, dan sebagainya
setelah ditelaah secara seksama.
d. Analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan
hipotesis (dugaan, dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya
melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan, dan sebagainya).
3Sugiyono, metode penelitian analisis (mix methods) Bandung :Alfabeta .
4Satori dan komariyah, metode penelitian kualitatif Bandung: Alfabeta .
e. Analisis adalah proses pemecahan masalah (melalui akal) ke dalam
bagianbagiannya berdasarkan metode yang konsisten untuk mencapai
pengertian tentang prinsip-prinsip dasarnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Suharso dan
AnaRetnoningsih ( ), analisis adalah penyelidikan terhadap suatu
peristiwa(karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya(sebab musabab, duduk perkara dan sebagainya).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional
( ) menjelaskan bahwa analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan penguraian suatu
pokok secara sistematis dalam menentukan bagian, hubungan antar bagian serta
hubungannya secara menyeluruh untuk memperoleh pengertian dan pemahaman
yang tepat.
a. Alat Bantu Analisis
) Flow Map
Flow map adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan prosedur dari suatu program. Flow map berguna untuk membantu analisis
dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih kecil
dan
menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.
) Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang mengandung satu proses yang
menggambarkan hubungan keterkaitan antara sistem dengan pihak-pihak di luar
lingkungan sistem dan posisi sistem didalam lingkungan tersebut. Pihak-pihak
tersebut merupakan pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan data dari
sistem ataupun pihak-pihak yang menjadi sumber informasi dan data bagi sistem.
Hubungan keterkaitannya digambarkan sebagai aliran informasi dan data yang
masuk ke dalam sistem dan keluar dari sistem.
) Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah sebuah teknik grafik yang menggambarkan aliran data dan
transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju ke
keluaran. DFD dapat diartikan juga sebagai model jaringan dari sebuah sistem.
DFD dapat menggambarkan proses-proses yang terjadi dan aliran data
diantaranya.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik di mana data tersebut disimpan. Secara umum DFD dapat
diartikan sebagai salah satu tools untuk analisis sistem yang dapat bermanfaat
untuk menggambarkan proses, aliran data, entity yang terlibat serta data store
yang digunakan dalam sistem yang dipelajari. Dengan menuangkan hasil analisis
ke dalam DFD, seorang analis dapat memahami sistem yang sedang dipelajari
dengan mudah dan baik.5
. Konsep Profesionalisme
a) Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga
profesional, usaha terus-menerus untuk mrngembangkan kemampuan profesional.
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. Profesionalisme adalah
sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para
anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya6. Pengertian profesionalisme akan lebih jelas jika dibedakan
dengan paham- paham yang kurang menghargai profesionalisme. Budaya yang
tidak mengutamakan keahlian atau kemampuan pribadi tidak mempersoalkan
dengan cara bagaimana suatu hasil dapat diraih. Pada budaya yang demikiann
fasilitas, keberuntungan, hubungan-hubunngan istimewa dan cara yang non-etis
5Anne Gregory, penjelasan alat bantu analisis data, jakarta:Erlanggaa, ).
6Hadi lubis, satria ( ).etika profesi.tangerang selatan.
tidak dipersoalkan. Dengan demikian jelaslah bahwa profesionalisme
menggantungkan keberhasilan pada kemampuannya dan keahliannya serta
mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku dalam profesinya. Mereka akan bersaing
melalui standar kualitas karyanya, layanannya, atau produknya. Karena kaidah-
kaidah profesi umumnya teruji,
Jika disimpulkan maka yang disebut sebagai profesi adalah sebuah
pekerjaan yang menuntut pengetahuan yang tinggi, di dedikasikan pada
masyarakat umum, diwadahi dalam sebuah organisasi profesi yang bisa mengatur
kode etik profesi.Kemudian profesionalisme adalah paham yang menilai tinggi
keahlian profesional khususnya atau kemampuan pribadi pada umumnya, sebagai
alat utama untuk mencapai keberhasilan dengan dilandasi keahlian (expertise).
Dan Adapun delapan standar atribut profesioanl wartawan di antaranya:
) Menunjukkan identitas diri kepada narasumber
) Menghormati hak privasi
) Tidak menyuap
) Menghasilkan berita yang factual dan jelas sumbernya
) Rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto,
suara dilengkapi dengan keterangan sumber dan ditampilkan secara
berimbang.
) Menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian
gambar, foto, suara.
) Tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan
wartawan lain sebagai karya sendiri.
) Penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan
berita investigasi bagi kepentingan publik.7
7
Kovach, Bill dan Tom Rosential. . Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Yayasana
Pantau.
b. Peristilahan Yang Mirip Dengan Profesionalisme
) Pengertian Profesional
Secara umum profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan
yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh
kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan. Atau definisi
dari profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu
keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut
keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yaitu orang yang menjalankan
profesi sesuai dengan keahliannya.
Menurut Andrias Harefa bahwa profesionalisme pertama-tama adalah soal
sikap. Lalu dia mengatakan ada beberapa hal yang dapat dianggap mewakili sikap
profesionalisme yaitu, keterampilan tinggi, pemberian jasa yang berorientasi pada
kepentingan umum, pengawasan yang ketat atas perilaku kerja dan suatu sistem
balas jasa yang merupakan lambing prestasi kerja.8
Adapun ciri-ciri dari profesional yang diantarannya yaitu.
) Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
) Memiliki kode etik.
) Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
) Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.
) Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.
) Menjadi anggota organisasi dari profesinya.
) Pengertian profesionalitas
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai,
sungguh-sungguh kepada profesianya.“profesionalitas” adalah satu sebutan
terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta
derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan
tugas-tugasnya.
8Adreas Harefa, Membangkitkan etos profesionalisme. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, .
) Pengertian Profesi
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian.profesi berasal dari bahasa latin “proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian
yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh
nafkah yang di lakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti
sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan
sekaligus dituntut daripadanya pelaksaaan norma-norma sosial dengan baik. Agar
lebih memahami profesi.
) Perbedaan Antara Profesionalisme Profesional, Profesionalitas Dan
Profesi
a) Profesionalisme adalah pemahaman seorang profesional dalam
menjalankan profesinya
b) Profesional adalah merupakan seseorang yang melakukan pekerjaan
berdasarkan keahlian,kemampuan dan keterampilan khusus di bidang
pekerjaannya.
c) Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota
suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dann
keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.
d) Profesi adalah sebuah pekerjaan yang telah dikhususkan berdasarkan
keahlian dan kemampuan yang di peroleh melalui pendidikan dan
pelatian.9
Setelah menganalisa intisari dari masing-masing kata yang hampir mirip
satu sama lain dari ke empat point diatas,maka dapat di tegaskan kembali
perbedaaan masing-masing kata tersebut yakni: Untuk diksi profesionalisme lebih
di tekankan dari aspek pemahaman. Sedangkan diksi profesional lebih
9Yuwono, Ismanto Dwi, , Memahami Berbagai Etika Profesi dan Pekerjaan,
yogyakarta: Pustaka Yustisia.
menekankan dari aspek subjek. Adapun diksi profesionalitas lebih menitik
beratkan pada aspek sikap. Sedangkan diksi profesi lebih menekankan skil.
Demikianlah hasil perbedaan dari masing-masing kata di atas.
. Konsep Jurnalis
a) Pergertian Jurnalis
Secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari,
mengumpulkan, mengolah, meyajikan, dan menyebarkan berita melalui media
berkala kepada khalayak seluas-luasnya dan secepat-cepatnya. Secara Etimologis
kata jurnalistik berasal dari bahasa Perancis yaitu” journ” yang berarti catatan atau
laporan harian.Secara singkat, jurnalistik berarti kegiatan berhubungan dengan
pencatatan atau pelaporan setiap hari.
Menurut kamus Jurnalistik berarti kegiatan untuk menyiapkan, mengedit,
dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya. Menurut
Ensiklopedi Indonesia Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan
penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara
berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.
b) Profesionalisme jurnalis
Dalam persepsi diri wartawan sendiri, istilah “profesional” memiliki tiga
arti, yaitu pertama, profesional adalah kebalikan dari amatir, kedua, sifat
pekerjaan wartawan menuntut pelatihan khusus, dan yang ketiga norma-norma
yang mengatur perilakunya dititik beratkan pada kepentingan khalayak pembaca.
Kemudian terdapat dua norma yaitu norma teknis yang mengharuskan untuk
menghimpun berita dengan cepat dan menyuntingnya. Dan norma yang kedua
adalah norma etis yaitu kewajiban kepada pembaca serta nilai-nilai seperti
tanggung jawab, sikap tidak memihak, sikap peduli, sikap adil, objektif, dan yang
lainnya yang tercermin dalam produk berita yang dihasilkannya.
Profesionalisme akan menimbulkan dalam diri wartawan sikap
menghormati
martabat individual dan hak-hak pribadi dan personal warga masyarakat yang
diliputnya. Demikian pula, ia akan menjaga martabatnya sendiri karena hanya
dengan cara itu ia akan mendapat kepercayaan masyarakat dalam menjalankan
tugasnya sebagai wartawan profesional.
Wartawan yang baik selalu menyadari bahwa mereka selalu harus
bertanggungjawab akan kebenaran berita atau laporan mereka. Seorang wartawan
juga selalu belajar mengenai bagaimana cara mengkomunikasikan ide secara teliti
dan efektif dan paham apa yang disebut berita yang disuguhkan secara jujur.
mengemukakan empat syarat ideal untuk menjadi wartawan yang baik, yakni:
) Tidak pernah berhenti mencari kebenaran
) Maju terus menghadapi zaman yang berubah dan jangan menunggu
sampai dikuasai olehnya
) Melaksanakan jasa-jasa yang berarti da nada konsekuensinya bagi
umat manusia
) Inilah yang paling penting, memelihara kebebasan yang tetap teguh.
Selain itu Adinegoro ( ) salah seorang perintis pers Indonesia
menambahkan bahwa wartawan yang baik memiliki sejumlah sikap yang harus
ditanam dan dipupuk oleh seorang wartawan Kutipan dari beberapa pendapat
diatas menunjukkan begitu beratnya tugas dan wartawan serta sulitnya menjadi
wartawan yang baik. Semakin banyak syarat yang terpenuhi maka semakin baik
pula wartawan tersebut, dan semakin profesional pula wartawan itu. Karena
wartawan yang profesional haruslah seorang wartawan yang baik.10
c) Ragam Profesi Jurnalis
Kegiatan kerja di dunia jurnalistik tidak hanya identik dengan wartawan
saja. Tapi ada banyak bagian-bagian lain yang juga sama-sama berkontribusi
dalam menciptakan produk jurnalistik. Beberapa para pekerja yang memproduksi
tayangan jurnalistik selain wartawan umumnya bekerja di belakang layar, dan
10
Junaedin, Fajar. . Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
jarang terekspos kamera. Berikut saya paparkan beberapa macam profesi yang
ikut terlibat dalam jurnalistik.11
) Wartawan lapangan
Wartawan lapangan adalah mencari, mengumpulkan informasi, yang di
lanjutkan menggunakan lead sekaligus angle berita, dan kemudian menulis berita
tersebut serta melaporkan berita tersebut secara langsung (live) ataupun direkam
terlebih dahulu dalam bentuk paket berita yang akan disiarkan kemudian
) Presenter
Presenter adalah membawakan dan menyampaikan sebuah informasi atau
narasi dalam sebuah program televisi.presenter berkerja dengan mengandalkan
suara dan kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dan biasanya
dengan penampilan yang mearik dalam membawakan suatu acara.
) Kameramen dan Editing
Kameramen atau juru kamera harus memiliki tanggung jawab untuk semua
aspek teknis pemotretan atau merekam gambar. menjadi seorang kameramen
sebaiknya memahami teknik editing, kameramen harus memiliki prinsip-prinsip
tentang pengambilan gambar yang baik dan benar sehingga tidak menyulitkan
seorang editor dalam mengedit vidio atau berita yang di liput. Editing adalah
usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak
ditonton.
) Redaktur
Redaktur adalah salah satu jenis jabatan keredaksian di dunia kewartawanan.
Redaktur yang bertugas melakukan penyutingan, yaitu memberi judul,
memperbaikin kesalahan ejaan, tanda baca,diksi, serta keterpaduann antar
paragraf, dari naskah berita yang telah di tulis dan dikirimkan oleh reporter.
11
Muda, Deddy Iskandar. Jurnalistik Televisi : Menjadi Reporter Profesional, Bandung:
Remaja Rosda Karya, .
. Konsep Mendalam tentang Jurnalis TV
Televisi berasal kata dari bahasa Yunani tele (jauh) dan bahasa Latin vision
(penglihatan), yang merupakan media massa dalam bidang telekomunikasi.
Televisi berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak serta suara baik
hitam-putih atau berwarna. Televisi pertama kali dibuat sekitar tahun -an
yang terus berkembang dari masa ke masa hingga diterima dan digunakan oleh
masyarakat luas pada tahun -an, meski produksinya sempat terhenti karena
adanya perang dunia ke II.
Jurnalistik sendiri merupakan kegiatan mengolah dan menyebarkan
informasi kepada masyarakat luas, yang dalam konsep jurnalistik televisi berarti
penerapan kegiatan dan prinsip jurnalistik pada media televisi. Informasi yang
dikumpulkan, diolah, dan disebarkan dalam jurnalistik televisi adalah informasi
yang memiliki nilai berita (news value) dimata pandangan sosial masyarakat.
Adapun unsur-unsur yang menjadi karakter dan ciri khas jurnalistik televisi.
Berikut adalah unsur-unsur penting dan mendasar yang ada dalam kajian
jurnalistik televisi:12
) News Anchor (Pembawa atau Penyaji Berita)
Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok news anchor yang sering
dijumpai dalam berbagai program berita yang ditayangkan di televisi. News
anchor memiliki peranan penting dalam menyampaikan informasi atau berita
kepada masyrakat luas, karena berita akan lebih mudah untuk disampaikan kepada
khalayak.
) Narasumber
Berita yang baik tentunya harus memiliki informasi dari narasumber yang
terpercaya serta memiliki kredibilitas baik, dan hal itu berlaku untuk jurnalistik
pada semua media massa. Ciri khas dalam jurnalistik televisi adalah khalayak atau
penonton bisa menyaksikan dan mendengar langsung informasi apa yang
diberikan oleh narasumber melalui gambar dan suara sekaligus secara langsung.
12
Iskandar,Diky muda. Jurnalistik Televisi menjadi jurnalistik profesional.
Jakarta:Rosyda. .
) Bahasa
Sebagai bagian dari ilmu komunikasi yang tak lepas dari penuturan dan
penyampaian informasi, bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam
jurnalistik termasuk juga jurnalistik televisi.Dalam jurnalistik televisi, bahasa
yang diterapkan dipadupadankan sedemikian rupa untuk menyatukan gambar,
kata-kata, dan suara secara sekaligus.
) Hakikat Kompetensi Jurnalis TV
a. Kode Etik Jurnalis TV
Kode dalam bahasa inggris adalah code sedangkan dalam bahasa latin adalah
codex. Kode adalah buku undang-undang, kumpulan sandi, da kata yang
disepekati dalam lalu lintas telegrafi serta susunan prinsip hidup dalam
masyarakat.13
Sedangkan etik atau etika dalam bahasa prancis: ethique, dalam
bahasa latin: ethica, dan dalam bahasa yunani adalah ethos. Etika adalah moral
filosofi, filsafat praktik dan ajaran kesusilaan. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia terbitan Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan ( ), etika
mengandung tiga pengertian:14
) Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)
) Kumpulan asas atau nilai yang berkenan dengan akhlak.
) Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
Jadi, dari penjelasan di atas mengenai kode dan etik dapat penulis
simpulkan bahwasanya, kode etik junalistik adalah aturan tata susila
kewartawanan , dan juga norma tertulis yang mengatur sikap, tingkah laku, dan
tata cara penerbitan. Kode etik jurnalistik yang akan di gunakan dalam penelitian
ini ialah kode etik yang di sepakati oleh depan pers pada tahun .
13
Nur Zain Hae,Darpan Ariawinangun, et., Sepuluh Pelajaran Untuk Wartawan., (Jakarta,
LSPP dan UNESCO, . 14
Masduki. Kebebasan Pers Dan Kode Etik Jurnalistik. Yogyakarta: UII Pers, .
b. Undang-undang yang Menyangkut tentang Jurnalis TV
Pasal Kode Etik Jurnalistik mengatakan bahwa wartawan Indonesia
bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak
beritikad buruk. Dalam penjelasan pasal tersebut disebutkan pula apa yang
dimaksud dengan “independen, akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk”,
sebagai berikut:15
) Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara
hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain
termasuk pemilik perusahaan pers.
) Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa
terjadi.
) Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara.
) Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-
mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain.
Selanjutnya dalam Pasal Kode Etik Junalistik dikatakan wartawan
Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak
mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga
tak bersalah. Dari uraian di atas, dapat dilihat juga bahwa pada dasarnya UU Pers
hanya mengatur pers secara umum saja, akan tetapi hal-hal yang menyangkut
sikap tindak pers diatur lebih lanjut dalam Kode Etik Jurnalistik.
c. Tantangan Kerja Jurnalis TV
Jurnalis adalah orang yang berprofesi sebagai pencari berita, kini medapatkan
peraturan yang lebih ketat walaupun jaman ini sudah berkembang. Secara singkat
tugas seorang jurnalis memberikan informasi berdasarkan fakta yang telah
dikumpulkan bukan berdasarkan kepentingan pribadi melainkan kepentingan
milik bersama yakni untuk masyarakat / khalayak. Setelah memberikan informasi
tugas seorang jurnalis mempertanggung jawabkan tulisan atau informasi mereka.
Dan tugas selanjutnya yakni mempublikasikan kepada khalayak dengan publikasi
informasi sesuai fakta dan sesuai kebenaran. ada beberapa tantangan jurnalis
televisi yaitu :
15
Lukas Luwarso, dkk. Pers dan Pilkada . Jakarta: Sekretariat Dewan Pers. .
) Harus lebih peka dan kritis dalam membaca berita dan informasi. Pembaca
harus bisa membedakan mana berita yang asli dengan yang hanya ‘hoax’
) Kemunculan citizen journalism dapat menjadi ancaman serius bagi jurnalis
profesional, karena setiap orang dianggap mampu dan bisa menyampaikan
informasi sejajar dengan jurnalis.
) Jurnalis profesional harus tetap beradaptasi dengan berkembangnya chanel
informasi yang mengikuti jaman media baru tetapi juga harus mempunyai
pegangan kode etik yang sangatlah kuat.
d. Ciri-ciri Jurnalis TV Profesional
Wartawan adalah sebuah profesi. Karenanya, wartawan harus bertindak
profesional dalam melaksanakan tugasnya, terutama menaati kode etik jurnalistik.
Wartawan adalah profesi, karena setidaknya memenuhi dua unsur profesi, yakni:16
. Pekerjaannya didedikasikan untuk masyarakat umum.
. Dinaungi oleh sebuah organisasi profesi.
Karenanya, seorang wartawan adalah seorang yang profesional di
bidangnya, karena terdapatnya asosiasi wartawan seperti Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan masih banyak asosiasi
wartawan lainnya. Mengacu pada Undang-Undang No. tahun tentang
Pers, wartawan profesional adalah wartawan yang mengerjakan pekerjaannya
sesuai dengan peraturan perundang-undnagan yang berlaku.
Demikian bahwa wartawan profesional dapat disimpulkan sebagai seorang
yang memahami tugasnya, memiliki keterampilan untuk melakukan reportase dan
mengolah karya-karya jurnalistik sesuai dengan nilai yang berlaku, memiliki
independensi dari objek liputan dan kekuasaan, memiliki hati nurani serta
memegang teguh kode etik jurnalistik yang diatur oleh organisasi profesi yang
diikutinya. Ciri-ciri wartawan profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik
yaitu :
. Menunjukkan identitas diri kepada narasumber
. Menghormati hak privasi.
16
Ermanto, Menjadi Wartawan Handal dan Profesional, Panduan Praktis dan
Teoritis, Cinta Pena, Yogyakarta, .
. Tidak menyuap dan tidak menerima suap
. Menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya
. pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara
dilengkapi keterangan sumber dan ditampilkan berimbang.
. Menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian
gambar, foto, suara.
. Tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan
lain sebagai karya sendiri.
. Penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan
berita investigasi bagi kepentingan publik.
) Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P SPS)
Menurut peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar
Program Siaran (P SPS, ) Pasal ayat menjelaskan, Pedoman Perilaku
Penyiaran (P ) adalah ketentuan-ketentuan bagi lembaga penyiaran yang
ditetapkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia sebagai panduan tentang batasan
perilaku penyelenggaraan penyiaran dan pengawasan penyiaran nasional. Standar
Program Siaran (SPS) adalah standar isi siaran yang berisi tentang batasanbatasan,
pelarangan, kewajiban, dan pengaturan penyiaran, serta sanksi berdasarkan
Pedoman Perilaku Penyiaran yang di tetapkan oleh KPI. Pedoman Perilaku
Penyiaran ditetapkan oleh KPI berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, nilai-nilai agama, norma-norma lain yang berlaku serta diterima
masyarakat, kode etik, dan standar profesi penyiaran. Pedoman Perilaku
Penyiaran adalah dasar bagi penyusunan Standar Program Siaran yang berkaitan
dengan:
a. nilai-nilai kesukuan, agama, ras, dan antargolongan.
b. nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan.
c. etika profesi.
d. kepentingan publik.
e. layanan publik.
f. hak privasi.
g. perlindungan kepada anak.
h. perlindungan kepada orang dan kelompok masyarakat tertentu.
i. muatan seksual.
j. muatan program siaran terkait perjudian.
k. muatan mistik dan supranatural.
l. penggolongan program siaran.
m. prinsip-prinsip jurnalistik.
n. narasumber dan sumber informasi.
o. bahasa, bendera, lambang negara, dan lagu kebangsaan.
p. Sensor.
q. lembaga penyiaran berlangganan.
r. siaran iklan.
s. siaran asing.
t. siaran lokal dalam sistem stasiun jaringan.
u. siaran langsung.
v. muatan penggalangan dana dan bantuan.
w. muatan program kuis, undian berhadiah, dan permainan lain.
x. siaran pemilihan umum dan pemilihan umum kepala daerah.
y. sanksi dan tata cara pemberian sanksi.
a. Pelanggaran
Dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P SPS)
dimaksud dengan pelanggaran adalah suatu tayangan atau program acara yang
disiarkan atau ditayangkan tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan KPI.
Menurut Bawengan ( - ) mengemukakan bahwa pelanggaran atau delik
undang-undang adalah peristiwa-peristiwa yang untuk kepentingan dinyatakan
oleh undang-undang sebagai hal yang terlarang atau pelanggaran merupakan
perbuatannya oleh undang-undang dicap sebagai suatu perbuatan yang
bertentangan dengan ketertiban hukum. Jadi pelanggaran merupakan kata
keterangan bahwa ada sesorang yang melakukan suatu hal yang bertentangan dari
ketentuan undang-undang yang berlaku.
F. METODE PENELITIAN
) Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriftip kualitatif,
yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan kenyataan dari kejadian yang
diteliti. Sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif
dalam rangka mengetahui penelitian tentang Analisis Profesionalisme Jurnalis
(studi kompetensi Jurnalis TV di Kompas TV Jambi)
Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa
penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam
kawasanya maupun dalam peristilahanya.17
) Setting dan Subjek Penelitian
Lokasi yang akan dilakukan penelitian sedangkan subjek penelitian adalah
orang yang akan memberikan informasi terkait dengan penelitian yang akan
diteliti. penelitian ini penulis mengambil setting atau tempat lokasi penelitian di
Kompas TV Jambi Jl.M Yamin Kelurahan Lebak Bandung, Jambi. Pemilihan
setting didasarkan atas pertimbangan rasional bahwa Media Kompas TV
merupakan media nasional yang berkembang dan atas dasar penglihatan,
pemahaman, serta pengetahuan dalam mengetahui profesionalitas Jurnalis TV .
Subjek pada penelitian ini berpusat pada Wartawan dari media Kompas
TV Jambi. Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif, cukup
mengetahui, memahami, atau berkepentingan dengan aktivitas yang akan diteliti,
secara memiliki waktu untuk memberikan informasi secara benar. Subjek pada
penelitian ini terdiri dari orang jurnalis, laki-laki dan perempuan yang
sekiranya bisa di minta informasinya.
17
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
)
) Sumber dan jenis data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari manusia, situasi/peristiwa, dan
dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang
yang bisa memberikan data melalui wawancara. Sumber data suasana/peristiwa
berupa keadaan yang bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana), meliputi
ruangan, suasana dan proses. Sumber data tersebut merupakan objek yang akan
diobservasi. Sumber data dokumentasi yaitu berbagai referensi yang menjadi
bahan rujukan dan berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti.sumber data
dari manusia yang terdiri dari jurnalis yaitu laki-laki perempuan,sumber data
pristiwa yang akan di angkat adalah profesionalistas jurnalis Kompas TV
Jambi,sumber data dari dokumentasi berupa suasana Kompas TV dan kegiatan
jurnalis saat di lapangan.
a. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan usaha untuk mengumpulkan bahan-
bahan yang berhubungan dengan penelitian yang dapat berupa data, fakta, gejala,
maupun informasi yang sifatnya valid atau sebenarnya atau dapat dipercaya dan
objektif atau sesuai dengan kenyataan. Untuk memperoleh atau mempermuda
penelitian dalam menghimpun dan mengumpulkan data maupun informasi
dilapangan, maka penulis menggunakan metode:
. Metode wawancara
Wawancara adalah diskusi antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.
Dengan wawancara peneliti dapat memperoleh banyak data yang berguna bagi
penelitiannya.Dalam wawancara, peneliti dapat mengajukan pertanyaan mengenai
hal-hal yang bersangkutan dengan apa yang penelitian lakukan.
. Observasi
Selain dilakukan wawancara, peneliti juga melakukan Observasi dengan
informan dan lingkunganya. Hal ini dapat menambah sumber data dan
mengertahui kondisi yang sesunggunya dilokasi penelitian.
. Metode dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Teknik ini
bertujuan melengkapi teknik observasi dan teknik wawancara mendalam, dan
penulis berusaha mengumpulkan data yang berasal dari catatan-catatan, arsip,
agenda, dan catatan lainnya.
b. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama
melalui observasi atau wawancara langsung di lapangan. Dalam hal ini data yang
diinginkan adalah untuk mengetahui profesionalistas Jurnalis TV KOMPAS
TV Jambi. Sementara data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber
kedua berupa dokumentasi serta peristiwa yang bersifat lisan dan tertulis.
. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data secara
keseluruhan. Data kemudian dicek kembali, secara berulang, dan untuk
mencocokan data yang diperoleh dan disesteatiskan dan diinterprestasikan secara
logis, sehingga diperoleh data yang absah dan kredibel. Teknik analisis data yang
digunakan meliputi: data primer, sekunder, maupun sumber-sumber data yang
dikumpul, dicatat, serta diklasifikasikan dan dirumus untuk mencari kebenaran
yang berhubungan dengan analisis.18
Dari hal tersebut dijadikan bahan untuk
penulisan skripsi.
a. Data Display (Penyimpanan Data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data yang bias dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, dan hubungan anatar kategori flowchart dan sejenisnya.
Miles and Huberman menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan
data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.
Pada proses ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan, sehingga
menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu dengan
menampilkan dan membuat hubungan yang variabel.
18
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendidikan Kualitatif, Kualitatif, dan R&D, .
b. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan makin lama
penelitian di lapangan maka jumlah data yang diperoleh semakin banyak dan akan
semakin kompleks dan rumit. Untuk itu agar terhidar dari kebingungan maka
perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data mereduksi data berarti
merangkum segala data yang telah diperoleh, memilih hal-hal yang pokok dan
memfokuskan pada pokok penelitian.
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang membantu bentuk analisis
yang membantu menggolongkan, mengarahkan, serta membuang yang tidak
perlu. Lalu mengelompokkan data sedemikian rupa sehingga sehingga kesimpulan
finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
c. Conclusing Drawing (Verifikasi)
Pada tahap ini peneliti berusaha menyimpulkan dari data sementara dan
akan berubah jika data ditemukan data yang lebih kuat dan mendukung pada tahap
pengumpulan data kedepan. Langkah ketiga ini menurut Miles and Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Apabila kesimpulan awal didukung
oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, saat penelitian kembali kelapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupkan kesimpulan
yang kredibel.19
) Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai, maka
peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria. Dalam penelitian kualitatif, upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat (empat) cara:
. Perpanjangan Keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi
secara langsung dan cukup lama, dalam hal upaya mendeteksi dan
memperhitungkan penyimpanan yang mungkin mengurangi keabsahan data,
19
Lexi J.Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya, ),
karena kesalahan data (data distortion) oleh peneliti atau responden,disengaja atau
tidak disengaja, Distori data dari peneliti dapat muncul karena adanya nilai-nilai
bawaan dari peneliti atau adanya ketersaingan peneliti dari lapangan yang diteliti,
sedangkan Distori dari responden dapat timbul secara tidak sengaja, akibat adanya
kesalahpahaman terhadap pertanyaan, atau muncul dengan sengaja, karena
responden berupaya memberikan informasi fiktif yang dapat menyenangkan
peneliti, ataupun menutupi fakta yang sebenarnya.20
Distori data tersebut, dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan
peneliti dilapangan yang diaharapkan dapat menjadikan data yang diperoleh
memiliki derajat reliabilitas dan validitas yang tinggi. Perpanjangan keikutsetaan
peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk hubungan baik
yang saling mempercayai antara responden sebagai objek penelitian dengan
peneliti.
. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti,
rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam
penelitian. Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah, sehingga peneliti
memahami faktor-faktor tersebut. Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya
mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada objek
penelitian. Permasalahan dan penelitian. Hal ini diharapkan pula dapat
mengurangi distrosi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk
menilai suatu persoalan, ataupun distrosi data yang tmbul dari kesalahan
responden yang memberikan data yang tidak benar, misalnya berdusta, menipu
dan pura-pura.
. Triangulasi Data
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok, untuk keperluan pengecekan reliabilitas,
data melalui pemeriksaan silang, yaitu lewat perbandingan silang, yaitu lewat
perbandingan data yang diperoleh dari berbagai informan. Terdapat empat macam
20
Lexi J.Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung Remaja Rosdakarya, ),
- .
teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik yang
menggunakan sumber, metode, penyidik dan teori.
a. Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
membandingkan dan mengecek kembali suatu derajat informasi yang
didapat tersebut.
b. Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan
mengecek infomasi didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan.
c. Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan
memanfaatkan peneliti dengan pengamat lainnya dalam mengecek
kepercayaan data.
d. Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan
perbandingan terhadap data yang didapatkan.
. Diskusi Dengan Teman Sejawat
Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, peneliti
akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat, guna memastikan bahwa
data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau
informan. Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan,
saran, masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data
yang didapatkan.
) Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran penulis terdapat beberapa buku dan karya ilmiah
yang memiliki tema hampir relevan dengan tema yang diangkat penelti
diantaranya:
Skripsi dari Put Anggunsari, tahun (Jurnalistik- FIKOM UNPAD)
Konstruksi Realitas Reporter Bandung TV dalam Memaknai Profesionalisme
Wartawan, Perubahan Pola Kerja, dan Kualitas Hasil Kerja (Studi Fenomenologi
mengenai Pemaknaan Wartawan Bandung TV terhadap Profesionalisme
Wartawan, Perubahan Pola Kerja dan Kualitas Hasil Kerja) Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui proses penyesuaian diri yang dilakukan wartawan
terhadap kebijakan sistem kerja yang baru, dan mengetahui kualitas hasil kerja
sebelum dan sesudah restrukturisasi sistem kerja tersebut. Metode Kualitatif,
pendekatan fenomenologi.21
pada skripsi tersebut sama menjelaskan tentang
profesional Jurnalis TV. Namun skripsi ini hanya terfokus ke menjadi jurnalis
profesional di Kompas TV.
Meiselina Irmayanti yang berjudul “Profesionalisme Jurnalis Media
Online Analisis Dengan Menggunakan Semiotik Charles Morris”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana penerapan Kode Etik Jurnalistik
di kalangan jurnalis profesional melalui tulisan-tulisan yang tampil di media
online. Hasil penelitian menunjukkan berita menjadi brand image bagi media
online. Setiap media online memiliki ideologi, gaya penulisan, latar belakang
(kepentingan), dan gaya penyampaian berita berbeda-beda. Selain itu, secara tidak
langsung berita menjadi cerminan untuk melihat hal tersirat dan tersurat meliputi
kepentingan, visi misi, dan ideologi tersembunyi dari media online tersebut.
Artinya, berita menjadi bukti bagi jurnalis, editor, dan fotografer dalam penerapan
Kode Etik Jurnalistik.22
21
Put Anggunsari, “profesionalisme wartawan, perubahan kerja dan kualitas hasil kerja
(Studi Fenomenologi mengenai Pemaknaan Wartawan Bandung TV terhadap Profesionalisme
Wartawan, Perubahan Pola Kerja dan Kualitas Hasil Kerja) 22
Meiselina Irmayanti, “Profesionalisme Jurnalis Media Online Analisis Dengan
Menggunakan Semotik Charles Morris”. Jurnal komunikasi Indonesia. Volume , no (Bengkulu,
Universitas Bengkulu). Di akses dari : https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/KKNI/Kompetensi-LO.pdf
BAB II
GAMBARAN UMUM MEDIA KOMPAS TV JAMBI
A. Sejarah Berdirinya Kompas TV
Kompas TV (Kompas TV, ) Kompas Gramedia merupakan salah
satu perusahaan media terbesar di Indonesia. Awalnya, Kompas Gramedia lebih
berfokus pada media cetak, seperti Koran Kompas dan majalah-majalah kurang
lebih terdapat seratus majalah. Pertama kali Kompas Gramedia mempunyai
stasiun televisi bernama TV , kemudian stasiun televisi ini dibeli sahamnya oleh
Trans Corp, dan berganti identitas yang dikenal dengan Trans .
Kompas TV (Kompas TV, ) juga menyatakan bahwa pemilik Kompas
Gramedia, yaitu Jakob Oetama ingin perusahaan ini memiliki stasiun televisi
sendiri yang akan mengubah penonton Indonesia menjadi lebih baik dan terdidik.
Lalu munculah stasiun televisi Kompas TV yang menyusung konten yang
menginspirasi serta menjunjung nilai-nilai positif dalam setiap tayangannya.
Kompas TV menyajikan konten yang berisi berita, talkshow, komedi, olahraga,
serta dokumenter yang mengutamakan kualitas dalam setiap tayangannya. Konten
dalam setiap programnya lebih menekankan pada eksplorasi Indonesia, baik dari
segi kekayaan alam, budaya,memperbaharui mengenai Indonesia, hingga sebuah
talenta yang memiliki prestasi membanggakan.
Kompas TV (Kompas TV, ) pertama kali tayang pada September
hanya disepuluh kota terpilih di Indonesia, yaitu Medan, Palembang,
Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan
Makassar. Dengan kerjasama yang baik dari operasi dan manajemen, akhirnya
Kompas TV berhasil memasok program tayangan hiburan dan berita pada stasiun
televisi lokal di berbagai kota di Indonesia yang terlibat kerjasama.
Stasiun televisi lokal tersebut akan menayangkan program Kompas TV
sebanyak persen, dan sisanya untuk tayangan lokal. Dengan demikian, stasiun
televisi lokal memiliki kualitas yang tidak kalah menarik dengan stasiun televisi
nasional, tentunya dengan tayangan kearifan lokal daerah masing-masing.
Kompas TV (Kompas TV, ) juga menyediakan televisi berbayar di
Indonesia dengan kualitas HD (High Definition) bernama K-VISION yang
menyajikan gambar dengan resolusi tinggi, sehingga penonton dapat menyaksikan
tayangan Kompas TV dengan warna yang lebih tajam juga kontur yang lebih
jelas. Kompas TV juga sebagai pionir kualitas HD sedang mengarah pada sistem
televisi digital sesuai standar yang digunakan secara internasional
Kompas TV dibangun sebagai sebuah TV yang berbeda dengan stasiun
TV lainnya. Konten yang ada di dalam Kompas TV tidak murni entertainment
atau news saja, namun merupakan penggabungan yang seimbang antara news,
features documentary (seperti BBC Knowledge atau Discovery Channel) dan
program entertainment.
Sebagai konten provider, pada tanggal Agustus Kompas TV
melakukan siaran percobaan dengan kerjasama dengan stasiun TV lokal KTV atau
PT Komando Media Televisi di Tangerang yang dapat dinikmati pada channel
UHF untuk wilayah JABODETABEK. Pada tanggal September KPI Pusat
membuat Legal Opinion terhadap Kompas TV yang bersiaran pada beberapa
stasiun televisi lokal di sejumlah daerah yang mengacu pada pasal PP No.
tahun tentang perolehan izin penyelenggaraan penyiaran dan Undang-
Undang No tahun mengenai demokratisasi penyiaran.23
Pemimpin Redaksi Kompas TV Taufik Hidayat Miharja menyatakan bahwa
Kompas TV adalah konten provider bukan penyelenggaraan penyiaran sehingga
tidak memerlukan izin siaran. Karena tidak mempunyai izin sebagai lembaga
penyiaran, Kementerian Komunikasi Dan Informatika (MENKOMINFO)
meminta Kompas TV untuk menghilangkan kata TV pada logo Kompas TV sejak
tanggal September agar kerancuan Kompas TV adalah stasiun televisi
terselesaikan.24
23Lihat Muhammad Aldi, “Sejarah Singkat Perusahaan”, di akses melalui
https://www.academia.edu/ /BAB_II_TINJAUAN_UMUM_ _ _Sejarah_Singkat_Perus
ahaan Juli 24
Lihat Muhammad Aldi, “Sejarah Singkat Perusahaan”, di akses melalui
https://www.academia.edu/ /BAB_II_TINJAUAN_UMUM_ _ _Sejarah_Singkat_Perus
ahaan Juli
B. Visi dan Misi Kompas TV
Menjadi organisasi paling kreatif di Asia Tenggara untuk menerangi
kehidupan orang-orang dengan perogram dan layanan yang menginformasikan,
mendidik, dan menghibur serta untuk melibatkan pemirsa kami dengan campuran
pemrograman dan konten yang independen, khas dan menarik, yang disampaikan
melalui layanan multiplatform.
Sumber : www.Kompas TV
Gambar : Logo Kompas TV
Pada tanggal September , Kompas TV mengubah logonya yaitu
dengan menghilangkan tulisan TV pada logo tersebut, dan tulisan TV tersebut
kembali digunakan mulai Oktober hingga sekarang.25
Kompas TV
akhirnya menuruti kemauan Kementerian Komunikasi dan Informasi
(Kemkominfo). Sebelum izin sebagai lembaga penyiaran diperoleh, logo Kompas
TV pun diubah. "Kami sudah memenuhi permintaan pemerintah dengan
menghilangkan kata TV pada logo Kompas TV sejak hari Minggu ( ),"26
kata
Bimo Setyawan, Manager Director Kompas TV.
Menurutnya, perusahaan langsung meneruskan perubahan logo ini kepada
sembilan televisi daerah yang termasuk dalam jaringan TV lokal Kompas TV.
Misalnya STV Bandung, Makassar TV, Borobudur TV Semarang, dan lainnya.
Selain itu, ia menambahkan, TV lokal akan tetap memakai dua logo, yakni logo
mereka sendiri dan logo Kompas. Kedua logo tersebut akan tetap berada di kiri-
kanan layar. "Kami memenuhi ini demi mencegah kebingungan masyarakat,
mumpung juga baru mulai siaran," kata Bimo.
25
Lihat Muhammad Aldi, “Sejarah Singkat Perusahaan”, di akses melalui
https://www.academia.edu/ /BAB_II_TINJAUAN_UMUM_ _ _Sejarah_Singkat_Perus
ahaan Juli 26
https://industri.kontan.co.id/news/KOMPAS -TV-akhirnya-mengubah-logo-
Terkait konten siaran, tak ada perubahan berarti. Kompas TV tetap
mengombinasikan produksi lokal dan daerah. Tak hanya untuk konten siaran di
Jakarta sebagai induk jaringan, tetapi juga di daerah. "Konten lokal di jaringan
daerah, bobotnya tetap sesuai kebutuhan daerah," terusnya. Dengan begitu,
kerancuan bahwa Kompas adalah stasiun televisi terselesaikan. Perusahaan sendiri
sejak awal sudah menegaskan bahwa mereka bukan lembaga penyiaran melainkan
penyedia konten atau content provider.
Kehadiran Kompas TV di layar kaca pun mulai menemui titik cerah.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan mulai memproses
perizinan siar unit bisnis Grup Kompas itu di daerah. Menurut Gatot Sulistiantoro
Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, keputusan tersebut
merupakan hasil pertemuan Kemkominfo dengan manajemenKompas TV pada
September lalu.
Dia menjelaskan, Grup Kompas pernah mengajukan permohonan izin siar
ke Kemkominfo terkait layanan siaran di sejumlah wilayah. Selain itu, Grup
Kompas juga mengajukan permohonan izin TV Digital melalui PT Gramedia
Nusantara atau Gramedia TV. Tapi, lanjut Gatot, izin penyelenggara penyiaran
yang satu ini belum bisa diproses. "Soalnya menunggu kebijakan digital.
Rencananya nanti Gramedia TV menjadi induk jaringan Kompas TV," terang dia.
C. Sejarah Perkembangan Perusahaan
Seiring berjalannya waktu berdirilah Kompas TV Jambi, yang dikelola oleh
PT. Batanghari televisi Jambi merupakan salah satu dari jaringan televisi
daerah di bawah bendera Kompas TV network besar PT. Gramedia Media
Nusantara dari kelompok Kompas Gramedia Group yang membawahi sejumlah
media baik cetak maupun elektronika.
Sejak September Kompas TV Jambi, sudah memulai siaran lokal,
yang diproduksi sendiri oleh tenaga–tenaga handal karyawan Kompas TV Jambi,
berpengalaman di bidang pertelevisian baik nasional maupun lokal. Untuk
memenuhi itu semua Kompas TV Jambi sudah membangun studio permanen
untuk merekam berita dan talkshow dari Kota Jambi.
Setiap hari hadir dengan siaran lokal yang berkualitas, mendidik, dan
memberikan inspirasi bagi pemirsa, saat ini siaran lokal hadir setiap hari sebanyak
, Jam, sementara siaran nasional Kompas TV sudah mengudara selama ,
jam. Kompas TV Jambi dapat di saksikan di kanal UHF juga dapat dipantau
dari siaran televisi berlangganan. Hadirnya Kompas TV Jambi adalah amanat
Undang-Undang Nomor tahun tentang Penyiaran, yang mengamanatkan
bahwa televisi Nasional harus bekerja sama dengan televisi daerah, sehingga tidak
terjadi monopoli siaran.
Sebagai Televisi lokal yang memiliki komitmen untuk mengangkat potensi
kearifan lokal, baik untuk tayangan lokal, regional, maupun nasional. Potensi
Provinsi Jambi baik dibidang pariwisata, budaya, norma sosial, dan potensi
ekonomi Jambi yang dikemas secara profesional untuk dibagikan ke warga Jambi
dan seluruh pemirsa Kompas TV senusantara.
Sementara waktu jangkauan Kompas TV Jambi baru meliputi Kota Jambi,
Kabupaten Muaro jambi, Kabupaten Batanghari serta sebagian Kabupaten
Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Untuk Kompas TV
Nusantara telah mengudara di seluruh pelosok tanah air. sebagai media publik,
Kompas TV Jambi masih baru dan masih dalam tahap pembenahan sambil
mengembangkan sayap untuk sebuah tujuan menjadikan televisi berita dan
inspirasi Jambi. Dalam kehadiran Kompas TV dipersoalkan oleh Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) melalui siaran pers tanggal September . Dalam
siaran pers tersebut, KPI menilai Kompas TV belum memiliki izin sebagai
lembaga penyiaran sehingga belum dapat mengatasnamakan diri sebagai badan
hukum lembaga penyiaran. KPI juga berpendapat bahwa praktik sistem siaran
berjaringan hanya dapat dilakukan pada sesama lembaga penyiaran yang telah
memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) tetap, sementara Kompas TV
bersiaran melalui sejumlah stasiun televisi lokal yang sebagian besar hanya
memiliki IPP prinsip.
Logo Kompas TV pada layar televisi di sejumlah stasiun televisi lokal juga
dinilai menyembunyikan/mengaburkan/memperkecil identitas atau logo stasiun
televisi lokal tersebut, tidak sesuai dengan eksistensi dari stasiun televisi lokal
tersebut yang telah cukup lama menempuh proses perizinan dengan semangat
lokal yang perlu didorong.
Kompas TV menanggapi siaran pers KPI tersebut dengan menegaskan
bahwa Kompas TV hanya merupakan penyedia konten, sehingga yang
memerlukan izin siaran adalah stasiun televisi lokal yang menjadi mitra siaran
berjaringan di daerah. Isu pengambilalihan kepemilikan saham Dewata TV oleh
Kompas TV membuat pihak KPID Bali mulai mengambil tindakan. Namun, itu
tidak terbukti. Hanya saja, beberapa program Dewata TV mengalami penghapusan
dan hanya disiarkan di jam-jam tertentu saja.Namun, penayangan Kompas TV di
Dewata TV membuat Dewata TV harus mengganti Izin Penyelenggaraan
Penyiaran (IPP) dari status IPP prinsip yang hanya boleh dimiliki oleh stasiun
televisi lokal Independen, menjadi IPP tetap.
Perkembangan Tagline Kompas TV sebagai salah satu identitasnya,
Kompas TV juga memiliki tagline untuk memperkuat posisinya sebagai televisi
berita dan membuatnya mudah dikenal oleh masyarakat.Adapun deskripsi tagline
Kompas TV sebagai berikut:
a. Inspirasi Indonesia ( September - Januari )
b. Berita dan Informasi ( - )
c. Berita dan Inspirasi Indonesia ( Januari - Oktober )
d. Independen | Tepercaya ( Oktober -sekarang)
e. Independen Terpercaya menjadi tagline yang dibangun Kompas TV
hingga sekarang.
Tagline ini menjadi jatidiri serta identitas bagi Kompas TV, dimana
independen sendiri berarti kemandirian sebuah ruang redaksi Kompas TV.
Kemandirian itu harus dibangun dengan melakukan penguatan nilai-nilai dengan
menampilkan hal-hal yang bisa dipercayai oleh pemirsa. Sedangkan “Terpercaya”
berarti Kompas TV selalu menyajikan informasi yang akurat dan aktual Kompas
TV berusaha menjadi clearing House of Information sehingga dapat dipercaya
publik sebagai sumber informasi. Independen terpercaya ini declaire kami, jika
selama berjalannya ada hal yang tidak sesuai dengan independen, publik bisa dan
harus mengingatkan.
D. Program Kompas TV Jambi
) Kompas Jambi
Program berita mengupas tentang peristiwa, sosial kemasyarakatan, hukum,
politik, kriminal, cerita humanis dan kisah inspiratif seputar wilayah Provinsi
Jambi. Juga dari Provinsi tetangga seperti Riau,Sumatera Selatan, Bengkulu,
Sumatera Barat, Lampung, Bangka Belitung, Sumatera Utara dan NAD. Durasi
Menit – Segmen Tayang: Senin – Jum’at (pukul – WIB).
) Kompas Sumbagsel
Program berita mengupas tentang peristiwa, sosial kemasyarakatan, hukum,
politik, kriminal, cerita humanis dan kisah inspiratif seputar wilayah Provinsi
Jambi. Juga dari provinsi tetangga seperti Riau, sumatra Selatan, Bengkulu,
Sumatra Barat, Lampung, Bangka Belitung, Sumatra Utara dan NAD. Durasi
Menit – Segmen Tayang: Senin – Jum’at (pukul – WIB).
) Kompas Jambi Sepekan
Program berita yang mengulas tuntas sebuah peristiwa terjadi selama
sepekan. Kejadian paling menonjol selama sepekan akan dikupas dalam program
ini. Selain itu ada kilasan atau kumpulan berita yang terjadi selama sepekan.
Tayang : Sabtu - Minggu ( – WIB)
) Mutiara Iman
Progam Religi, acara ini dipandu oleh seorang Host dengan mendatangkan
tokoh agama, cendekiawan, pemimpin keagamaan, membahas tentang persoalan
keagamaan dan solusinya. Program ini sebagai wadah transformasi semangat
keberagaman yang toleran kepada masyarakat di Jambi, tidak hanya agama Islam
juga akan digilir agama lain seperti Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan
konghucu. Durasi menit Tayang : Setiap Hari ( – wib).
) Sapa Jambi
Program talkshow yang membahas, mengkritisi, memberikan solusi bagi
kegiatan dan program pemerintah daerah Provinsi Jambi, serta kabupaten dan kota
lain di provinsi Jambi, Merupakan ajang bagi pemirsa untuk memberikan kontrol,
masukan, dan pendapat tentang derap langkah Pemerintah Provinsi Jambi serta
kabupaten dan kota lain di Provinsi Jambi. Durasi menit – segmen Tayang :
Senin – Rabu - Jum’at ( – WIB).
Data Jurnalis Kompas TV
Jambi
No
Nama
Ttl
Alamat
Status
Umur Pendidikan
Terakhir
Suhatman Padang,
Komplek Purnama Asri Blok
B. Sudah
Menikah S Hukum
Jumadi Padang,
Pematang Sulur, Jl. Jend. A. Thalib No. Telanaipura
Sudah Menikah
S Ekonomi
Aan
Priyanto Tungkal,
Jl. Sunan Kalijaga Rt.
Kelurahan Simpang Iii Sipin
Sudah
Menikah
D Broadcasting
Film
Ryan Mirza Jambi,
Perumahan Alamanda Asri
Kota Jambi
Sudah
Menikah S Hukum
Suci Annisa Jambi,
Perumahan Griya Arza
Mandiri Blok D Rt Mendalo Darat
Sudah
Menikah
D Ilmu
Kebidanan
PEKERJAAN
Wiraswasta
Swasta
PNS/POLRI/TNI
Profesional
PENGHASILAN
> Rp 4 Juta
Rp 2,5 Juta-4 Juta
Rp 1 Juta- 2,5 Juta
< Rp 1 Juta
E. Segmentasi Pemirsa
Gender
- Pria : , %
- Wanita : , %
Gambar : Segmentasi Gender
Pekerjaan
- Wiraswasta : %
- Swasta : %
- PNS/Polri/TNI : %
- Profesional : %
- Mahasiswa/Pelajar : %
- lain-lain : %
Gambar : Segmentasi Pekerjaan
Penghasilan
- > Rp juta : %
- Rp , juta - juta : %
- Rp juta - , juta : %
- < juta : %
Gambar : Segmentasi Penghasilan.
0,00% 20,00% 40,00% 60,00%
Pria
Wanita
Gender
F. Struktur Organisasi
Gambar : Struktur Organisasi Kompas TV
Pimpinan Redaksi Kompas TV:
Rosiana Silalahi
Koordinator / Produser KOMPAS TV Jambi :
Suhatman Pisang
Video Journalis : Jumadi
Presenter : Suci Annisa
Kameraman - Editor : Aan Priyanto
Teknik support: Ryan Mirza Valiandra
Adapun uraian tugas dan fungsi managemen Kompas TV Jambi sebagai berikut:
) Pimpinan Perusahaan
Pimpinan perusahaan atau orang yang dipilih dan diangkat oleh dewan
komisaris, melalui rapat umum pemegang saham yang memiliki kewenangan dan
kewajiban dalam perusahaan atau kegiatan usaha yang berada dalam pengawasan,
yaitu Bagian Pemasaran, Bagian Keuangan, dan Bagian Periklanan.
) Pimpinan redaksi
Pimpinan redaksi adalah orang yang dipercaya oleh perusahaan untuk
menjalankan perusahaan danpempunyai tugas untuk menguasai kegiatan pracetak
dan percetakan, serta mengadakan pengawasan terhadap pemuatan berita dan
kegiatan-kegiatan redaksi yang selalu diadakan, guna untuk selalu mengevaluasi
berita-berita yang akan terbit. Tugas dan fungsi pimpinan redaksi adalah:
a) Bekerja secara jujur, proaktif, dan bertanggung jawab.
b) Mengawasi kinerja organisasi secara profesional sedemikian rupa
sehingga setiap fungsi terpimpin dapat bekerja dengan baik, berprestasi
dan mencapai target-target yang telah dicapai.
c) Mampu menjabarkan dan mengimplestasikan setiap kebijakan perusahaan
untuk dilaksanakan oleh fungsi terkait dan mengevaluasi secara berkala.
d) Mampu menerapkan manajemen kerja dibagian profesional akun tabel
dalam semua fungsi terpimpin.
e) Terbuka untuk menunjukan kreativitas seni dan ide-ide positif dalam
bekerja yang dapat menghasilkan kualitas produk dan jasa.
f) Sanggup dengan sepenuhnya hati mematuhi peraturan, tata tertib
perusahaan dan perundang-undangan.Dapat menciptakan pertanggung
jawaban dan menjaga keamanan, kebersihan, tata tertib, kesopanan dan
kesusilaan dalam iklim kerja yang sehat.
) Redaktur
Tugas dan Fungsi adalah
a) Bekerja secara jujur, proaktif dan bertanggung jawab langsung kepada
pemimpin redaksi tentang pekerjaan setiap hari.
b) Mencari berita dan bertanggung jawab atas segala berita yang akan
dimuat.
c) Membersihkan wewenang tugas kepada wartawan.
d) Mengedit berita yang masuk apakah layak dimuat atau tidak.
) Wartawan
Seperti halnya dalam setiap perusahaan surat kabar, tugas wartawan Kompas
TV Jambi adalah bertugas mencari mengumpulkan data mengelolah informasi
menjadi berita, yang akan disebarluaskan kepada publik, disesuaikan dengan
tugasnya masing- masing yang sebelumnya sudah diatur oleh redaksi.
Tugas dan fungsinya adalah:
a) Bekerja secara jujur, proaktif dan bertanggung jawab langsung kepada
redaktur dalam bidangnya masing-masing
b) Mencari berita yang telah di tetapkan oleh redaktur terkait
c) Membuat berita yang telah ditetapkan oleh redaktur terkait
d) Bertanggung jawab kepada kordinasi liputan dalam tugas yang
diberikan
e) memenuhi segala ketentuan jurnalistik dalam proses pengambilan berita
dan pertanggung jawabkan kebenarannya.
) Presenter
Presenter adalah membawakan dan menyampaikan sebuah informasi atau
narasi dalam sebuah program televisi. Presenter berkerja dengan mengandalkan
suara dan kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dan biasanya
dengan penampilan yang mearik dalam membawakan suatu acara.
) Kameramen atau editing
`Kameramen juru kamera harus memiliki tanggung jawab untuk semua aspek
teknis pemotretan atau merekam gambar. menjadi seorang kameramen sebaiknya
memahami teknik editing, kameramen harus memiliki prinsip-prinsip tentang
pengambilan gambar yang baik dan benar sehingga tidak menyulitkan seorang
editor dalam mengedit vidio atau berita yang di liput. Editing adalah usaha
merapikan dan membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak.
ditonton.
) Teknik support
Bertugas sebagai tekhnisi, bertanggung jawab dalam ruangan master kontrol
dan mengatasi segala kendala tekhnis yang terdapat saat proses penyiaran dan
peliputan.
BAB III
PROFESIONALISME JURNALIS DAN FAKTOR PENGHAMBAT
PROFESIONALISME KOMPAS TV
A. Profesionalisme jurnalis Kompas TV
Profesionalisme yang baik mengacu pada profesionalitas kerja yang
maksimal, sesuai standar kerja dan konsep profesionalisme modern. Penelitian ini
mengkaji mengenai profesionalisme para wartawan Kompas TV Jambi dalam
mengumpulkan berita, menulis berita, dan menyiarkan berita tersebut. Penekanan
pada kompetensi wartawan dilandasi oleh kesadaran bahwa wartawan merupakan
ujung tombak pembuat berita atau peliput fakta yang harus mempunyai misi yang
baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam program berita Kompas TV,
redaksinya termasuk ke dalam divisi pemberitaan Kompas TV Jambi. Secara
umum organisasi pelaksana produksi yang saling bekerja sama terdiri dari
Direktur Pemberitaan, Kepala Seksi Program, Kepala Seksi Berita, Koordinator
Liputan, Reporter, Kameramen, Editor, Pengarah Program, dan Penyiar Berita.
) Direktur Pemberitaan adalah seseorang yang independen bahkan ia harus
independen dari pemilik stasiun TV itu sendiri. Untuk melaporkan berita
secara akurat dan adil, staf pemberitaan dan direktur pemberitaan harus
bebas dari tekanan politik dan ekonomi.
) Kepala Seksi Program: orang yg bertanggung jawab untuk mempersiapkan
penayangan suatu program berita. Kepala Seksi Program acara harus
memutuskan berita apa yang akan disiarkan dan ia mempersiapkan segala
sesuatu, agar berita itu dapat ditayangkan.
) Koordinator liputan: bertugas mengkoordinir reporter dan wartawan,
dan mengatur tugas-tugas liputan para reporter dan wartawan. merupakan
komando peliputan yang membawahi para reporter, wartawan dan
kameramen.
) Reporter: seseorang yang bertugas meliput suatu berita bersama
kameramen yang telah ditugaskan oleh korlip. Reporter juga melakukan
penulisan naskah terhadap peristiwa atau kejadian apa yang telah diliput.
) Kameramen: seseorang yang bertugas merekam gambar pada saat
peliputan. Kameramen juga bertugas mencatat time gambar yang
diperkirakan akan masuk dalam daftar editing gambar, agar lebih
mempermudah proses editing.
) Editor: seseorang yang bertanggung jawab terhadap proses editing gambar.
Ia juga bertugas menggabung-gabungkan potongan-potongan bahan berita
hingga menjadi kesatuan yang utuh.
) Pengarah program: seseorang yang bertugas mengarahkan program pada
saat live di studio. Ia menjadi komando atau pengarah atas berlangsungnya
siaran berita yang secara live ditayangkan dari studio. Ia juga bekerja sama
dengan semua kru yang berada di studio maupun control room.
) Penyiar berita: seseorang yang juga disebut sebagai presenter berita. Ia
bertugas sebagai pembaca berita pada saat siaran live di studio. Ia yang
menyampaikan berbagai informasi yang telah dibuat melalui proses-proses
tertentu.
a. Profesionalisme fase redaksi
Pimpinan redaksi Kompas TV adalah orang yang dipercaya oleh
perusahaan untuk menjalankan perusahaan dan pempunyai tugas untuk menguasai
kegiatan pertelevisian, serta mengadakan pengawasan terhadap pemuatan berita
dan kegiatan-kegiatan redaksi yang selalu diadakan, guna untuk selalu
mengevaluasi berita-berita yang akan ditayangkan. Tugas dan Fungsi Pimpinan
Redaksi adalah:
) Bekerja secara jujur, proaktif, dan bertanggung jawab
) Mengawasi kinerja organisasi secara propesional sedemikian rupa
sehingga setiap fugsi terpimpin dapat bekerja dengan baik, berprestasi
dan mencapai target-target yang telah dicapai.
) Mampu menjabarkan dan mengimplestasikan setiap kebijakan
perusahaan untuk dilaksanakan oleh fungsi terkait dan mengevaluasi
secara berkala.
) Mampu menerapkan manajemen kerja dibagian profesional akun tabel
dalam semua fungsi terpimpin.
) Terbuka untuk menunjukan kreatifitas seni dan ide-ide positif dalam
bekerja yang dapat menghasilkan kualitas produk dan jasa.
) Sanggup dengan sepenuhnya hati mematuhi peraturan, tata tertib
perusahaan dan perundang-undangan.Dapat menciptakan pertanggung
jawaban dan menjaga keamanan, kebersihan, tata tertib, kesopanan dan
kesusilaan dalam iklim kerja yang sehat.
Menurut penjelasan dari redaksi Suhatman Pisang, dalam sistem kerja jurnalis
Kompas TV.
[S]istem kerja jurnalis Kompas TV Jambi tidak jauh dari sistem yang
diterapkan oleh koordinator daerah. Jurnalis Kompas TV dalam
melakukan kerja jurnalis mengikuti garis koordinasi langsung. Setiap
proyeksi harus berada dalam agenda setting yang sudah dirapatkan dalam
rapat redaksi. Informasi yang masuk dari daerah, terutama dari Kompas
TV Jambi baik berupa agenda setting atau peristiwa yang baru terjadi,
langsung dirapatkan dalam rapat redaksi. Informasi yang dirapatkan dan
diputuskan kemudian disampaikan kepada jurnalis yang ada di lapangan
baik reporter maupun kameramen.
Suhatman Pisang juga menjelaskan apakah kinerja para wartawan Kompas TV
sudah profesional dalam profesinya.
[J]urnalis di Kompas TV Jambi saya rasa sudah berkompeten dalam
melakukan kerja jurnalistik. Hal ini dibuktikan dengan keterampilan
mereka menjadi jurnalis Kompas TV Jambi yang mampu melakukan
berbagai peranan saat proses pembuatan berita. Terkhusus untuk wartawan
peliputan, presenter dan editing visual, dalam hal ini melalui usaha sendiri.
Jurnalis Kompas TV menurut padangan saya semua mempunyai
keterampilan yang baik karena mampu melakukan berbagai peranan saat
proses sebuah berita baik di kantor maupun di lapangan.27
b. Profesionalisme fase kontributor / mencari berita
Bahwa dikatakan dalam memproduksi berita harus mempunyai standar
operasional prosedur yang digunakan sebagai dasar pembuatan berita. Dasar
utama yang harus dikuasai wartawan adalah dengan adanya isi berita W+ H.
Selain itu seorang wartawan di Kompas TV juga harus memiliki dasar, memahami
teknis cara mencari berita, menulis berita, bahkan sampai teknik wawancara.
27Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis
September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
Standar teknis tersebut merupakan standar dasar yang harus dimiliki oleh setiap
jurnalis. Standar Operasional Prosedur merupakan standar dasar profesionalitas
jurnalis. Sehingga tidak ada alasan sebuah media tidak memiliki standar
operasional prosedur yang baku. Konsep jurnalis yang profesional yaitu jurnalis
yang memahami tugasnya dan yang memiliki keterampilan jurnalistik.
Keterampilan dasar tersebut antara lain: melakukan reportase, wawancara, dan
menulis berita yang akurat dan bagus. Tentu saja dengan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Menurut penjelasan dari Jumadi sebagai jurnalis lapangan dalam mencari
berita
[U]ntuk pekerjaan sebagai jurnalis dibutuhkan pengalaman kerja yang
cukup. Selama menjadi jurnalis lapangan ini sering terdapat beberapa
kendala yang dihadapi misalnya informasi dari narasumber seperti informasi
yang kurang jelas. untuk proses dalam melakukan peliputan diperlukan
koordinasi dari Kepala Biro dan Korlip untuk proses peliputan di lapangan,
sehingga dapat memberikan kemudahan kepada jurnalis yang berada di
lapangan mengenai hal – hal apa saja yang diinginkan, baik berkaitan
dengan hukum, kriminal, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Semua
jadwal liputan yang akan dilakukan jurnalis lapangan melalui agenda yang
telah ditetapkan berdasarkan rapat redaksi. kalau mengenai Jurnalis yang
profesional ialah jurnalis yang paham kode etik jurnalistik, dan
memberitakan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Dalam mencari
berita, mengenai meminta berita ke sesama rekan wartawan yang lainnya.
Ini semacam solidaritas antar awak media. Tentu saja boleh, karena rekan-
rekan wartawan ini tidak pernah membedakan kita wartawan dari media
mana. Sehingga ketika mereka tidak mendapat berita pun saya kadang
memberikan berita kepada mereka. Hal ini sering terjadi ketika momen yang
terjadi itu terlambat kita liput. Misalkan ketika terjadi kebakaran di sebuah
pabrik, waktu saya datang ternyata api tersebut telah padam. Sehingga
ketika saya membutuhkan gambar visual kobaran api, saya meminta gambar
dari rekan wartawan yang meliput. Kebetulan kita kan bekerja setiap hari
dengan rekan wartawan yang lain, sehingga perkembangan – perkembangan
apa saja pasti sering kita diskusi. Sehingga ketika ada pemberitaan yang
aktual maka kita akan meliput bersama-sama”.28
Aan sebagai jurnalis lapangan juga menjelaskan mengenai proses mencari berita
[D]alam proses pembuatan berita, menjadi seorang wartawan liputan ini
sangat lah berat tugasnya bagi saya, karena tugasnya sangatlah beperan
penting terkait dengan hasil sebuah berita, jika berita itu tidak jelas akan
28
Wartawan Kompas TV Jambi .jumadi, wawancara dengan penulis September ,
KompasTV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
bepengaruh terhadap buruknya sebuah media televisi. Untuk itu, dalam
proses peliputan harus benar benar bagus, terutama di pertelevisian dari
segi pengambilan gambarnya hasil wawancara dengan narasumber harus
benar-benar sesuai fakta karna itu sangatlah penting terhadap jadinya
sebuah berita yang akan di tayangkan untuk masyarakat.29
Suhetman pisang juga menjelaskan tentang sistem kerja jurnalis lapangan.
[A]dapun sistem kerja yang diterapkan di Kompas TV Jambi yaitu
pertama, informasi yang didapatkan oleh jurnalis di lapangan kemudian
disampaikan dalam rapat redaksi. Setelah itu dilakukan pengklasifikasian,
maka diputuskan berita-berita yang perlu didahulukan dengan klasifikasi
tertentu. Dalam hal ini, ada beberapa unsur yang menjadi pertimbangan
yakni penting, menarik, penting dan menarik dan Setelah diputuskan,
disampaikan lagi kelapangan untuk dilakukan eksekusi peliputan, apakah
hanya sekedar menginformasikan dengan format-format kemasan berita
yang sudah disampaikan sebelumnya. ke empat Berita yang masih mentah
diolah dimeja redaksi dengan melalui proses editing. Di proses editing ada
dua yakni editing gambar dan naskah berita yang masing-masing
dihasilkan oleh kameramen atau jurnalis lapangan atau video jurnalis.
Proses editing dilakukan di dalam redaksi setelah itu editing dimasukkan
kerundown. Dan kemudian akan disampaikan oleh presenter.30
c. Profesionalisme fase kordinator
Kordinator Kompas TV bertugas mengkoordini reporter dan wartawan,
dan mengatur tugas-tugas liputan para reporter dan wartawan. Ia merupakan
komando peliputan yang membawahi para reporter, wartawan dan kameramen.
Suhatman Pisang juga menjelaskan mengenai koordinator liputan
[S]ebelum menjadi koordinator liputan, harus memiliki pengalaman
menjadi jurnalis lapangan yang cukup lama agar memahami dan
membelajarin mengenai kerja jurnalis ketika berada dilapangan.
Koordinator liputan akan mengingatkan jurnalis akan tanggung
jawabannya masing-masing, karena yang dibangun oleh Kompas TV
bukan satu orang yang bekerja akan tetapi tim yang bekerja. Menciptakan
suasana yang nyaman dalam bekerja , tentunya akan berpengaruh pada
hasil yang akan didapatkan. Dan pekerjaan yang profesional ialah apabila
mampu menyajikan berita yang variatif, lengkap dan menarik untuk
disimak.31
29
Wartawan Kompas TV Jambi.Aan, wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 30
Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis
September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 31
Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis
September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
Aan sebagai kameramen juga menambahkan fungsi koordinator
[K]oordinator liputan hanya bertugas dalam mengumpulkan informasi dari
jurnalis-jurnalis seindonesia yang berada dilapangan. Informasi yang
didapatkan akan disampaikan kepada jurnalis yang berada dekat dengan
lokasi dan akan dikhususkan kepada jurnalis yang mempunyai area liputan
tersebut. Koordinasi adalah hal penting dalam kerja – kerja jurnalis. Jika
tidak terdapat koordinasi jurnalis akan menumpuk disatu lokasi dan akan
mengganggu stabilitas tim dilapangan.32
jumadi juga menjelaskan pendapat mengenai koordinator
[K]oordinator liputan akan melakukan pengarahan kepada jurnalis –
jurnalis yang meliput kelapangan. Ini bertujuan agar berita yang dibuat
memiliki alur cerita. Oleh karena itu, antara koordinator liputan dengan
jurnalis harus saling bercerita mengenai kondisi dilapangan, tujuannya
agar jurnalis dilapangan tidak dibiarkan berpikir sendiri. Dibutuhkan
pertukaran informasi untuk menyamakan persepsi antara jurnalis
dilapangan dan koordinator liputan.33
d. Profesionalisme fase kameramen/ editing
Kameramen juru kamera harus memiliki tanggung jawab untuk semua
aspek teknis pemotretan atau merekam gambar. menjadi seorang kameramen
sebaiknya memahami teknik editing, kameramen harus memiliki prinsip-prinsip
tentang pengambilan gambar yang baik dan benar sehingga tidak menyulitkan
seorang editor dalam mengedit vidio atau berita yang di liput. Editing adalah
usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak
ditonton.
Aan sebagai kameramen menjelaskan proses editting sebuah berita
[S]etelah berita tersebut sampai ditangan seorang redaksi, maka hal yang
didahulukan yaitu menyeleksi jenis berita. Setelah menyeleksi berita,
seorang redaksi memulai dengan proses editing. Dimana proses ini
melakukan penggabungan antara visual atau gambar berita dengan audio
atau dubbing yang dibuat oleh wartawan tersebut. Dan tugas dari seorang
editor redaksi harus berpatokan pada dubbing tersebut. Sehingga gambar
yang dimasukkan sesuai dengan narasi yang telah jadi dubbing. Jadi inti
32Wartawan Kompas TV Jambi. Aan , wawancara dengan penulis September ,
KompasTV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 33
Wartawan Kompas TV Jambi. jumadi , wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
dari sebuah berita yaitu keterangan-keterangan yang ada dalam narasi.34
e. Profesionalisme fase presenter
Presenter adalah membawakan dan menyampaikan sebuah informasi atau
narasi dalam sebuah program televisi.presenter berkerja dengan mengandalkan
suara dan kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dan biasanya
dengan penampilan yang mearik dalam membawakan suatu acara.
Menurut penjelasan suci anisa sebagai jurnalis presenter
[M]enjadi seorang prenseter diKompas TV harus memiliki keterampilan,
saya sebagai prensenter juga belum sepenuhnya profesional, karna saya
juga masih belajar, karna saya bukanlah tamatan di bidang jurnalistik.
mengenai dalam memahami menjadi seorang presenter yang saya lakukan
awal mulanya melihat refrensi-refrensi dan rajin-rajin baca, karna
sekarangkan zaman teknologi juga sudah canggih kita selalu mencari
refrensi dari internet terus juga sering nonton-nonton berita di televisi
nasional, apabila ada yang bisa kita contoh dari penyiar yang ada di
televisi nasional bisa dijadikan panutan buat kita terus kita bisa melihat
bagaimana cara penyampaian mereka seperti apa. Kalau misalnya itu
masih bisa kita contoh dan lakukan apa salahnya dilakukan, akan tetapi
tidak menghilangkan jati diri ataupun identitas diri kita sebagai penyiar
Kompas TV Jambi35
.
Menurut penjelasan dari sohatman pisang mengenai menjadi seorang presenter
yang profesional
[M]engenai profesional seorang presenter yang berlatar belakang
pendidikan bukan dari jurusan jurnalistik bukan hal yang di permasalahkan
di Kompas TV ini, salah satu hal yang paling utama yang harus dimiliki
ialah keterampilan dan kemampuan, bukan berdasarkan gelar yang
dimiliki. Untuk menjadi seorang presenter di Kompas TV, bekal utama
yang harus dimiliki ialah kemauan untuk belajar dan keberanian untuk
menyampaikan informasi sesuai dengan fakta dilapangan.36
34
Wartawan KompasTV Jambi. Aan , wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 35
Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa, wawancara dengan penulis September
, Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 36
Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis
September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
B. Faktor penghambat profesionalisme
Setiap Jurnalis TV pasti ada hambatan dalam kinerjanya,termasuk jurnalis
Kompas TV ada hambatan tersendiri bagi wartawan liputan, reporter dan teknisi.
jurnalis memiliki kekuatan yang besar untuk membentuk pendapat umum, sebab
tidak ada gagasan pribadi yang menjadi pendapat umum tanpa melalui publikasi.
Pertama perbedaan pendapat tentang suatu pristiwa merupakan kendala tersendiri
bagi wartwan dalam peliputan berita seberimbang mungkin, karna setiap berita
yang mengudara wajib berita berimbang dan sebaiknya mendapatkan konfirmasi
langsung dari terkait dengan berita tersebut.adapun hambatan yang didapat pada
proses peliputan berita di Kompas TV Jambi adalah sebagai berikut.
. Hambatan internal jurnalis Kompas TV
Hambatan internal dalam penelitian ini terbagai beberapa faktor hambatan
meliputi sebuah proses kerja jurnalis Kompas TV Jambi .Masing-masing faktor
internal akan di uraikan secara rinci sebagai berikut
a) Minimnya kesadaran jurnalis
Kesadaran sangat diperlukan jurnalis dalam menjalankan tugasnya.jika
kesadaran terganggu akan menimbulkan suatu hambatan. Terutama untuk jurnalis
Kompas TV ketika jurnalis lalai dalam mematuhi kode etik jurnalistik bahwa
faktor penghambat kesadaran(etika,hukum, dan karir) terdapat dalam diri seorang
jurnalis, kurangnya etika seorang jurnalis akan menjadi hambatan bagi jurnalis.
Hal ini berarti dalam faktor kesadaran dapat dikatakan hambatan jurnalis dalam
menjalankan tugasnya. Menurut hasil wawancara pimpinan Kompas TV terhadap
hambatan faktor kesadaran yang sering dialami seorang jurnalis Kompas TV
yaitu:
[J]urnalis Kompas TV masih sering lalai dalam menjalan kan tugasnya
dalam peliputan, maksud lalai dalam artian bawah setiap kegiatan
jurnalistik ini betentangan dengan hukum, hal ini sering saya tegaskan
untuk para jurnalis-jurnalis Kompas TV ini karena akan menggangu proses
peliputan berita. Dengan kata lain, akan berdampak besar terhadap hasil
dan kualitas sebuah berita di Kompas TV ini.37
37Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis
September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
b) Minimnya keterampilan wartawan
Keterampilan jurnalis yang kurang maksimal juga disebabkan minimnya
peralatan kerja. Jika peralatan kerja tidak terpenuhi secara maksimal akan
menimbulkan suatu hambatan. Sehingga pada umumnya para pengusaha media
membebankan pengadaan sarana kerja pada jurnalisnya.kondisi ini berdampak
langsung terhadap hasil kerja jurnalis..Berikut faktor keterampilan ini biasanya
yang sering terjadi pada saat siaran di Kompas TV Jambi Fasilitas dalam
melaksanakan tugas wartawan sebagai pengolah berita,wartawan bekerja dari
peliputan sebuah berita, mencari fakta dan data setelah itu mengolah data dengan
menulis hingga di tayangankan di televisi. adapun hambatan yang di alami dari
seorang wartawan teknis visual berita dalam pembuatan berita untuk masyarakat
yaitu
[D]alam proses pembuatan berita saya sering terjadi hambatan dalam
membuat berita untuk ditanyangkan, ada faktor yang membuat proses
pembuatan berita menjadi sebuah hambatan yang pertama faktor komputer
dan tidak semua komputer cepat, kadang terjadi lemot dalam proses
pembuatan berita. Kedua yang terpenting dari faktor internet sering terjadi
ganguan sinyal, karna internet yang dipakai di Kompas TV adalah internet
indihome, karna jika jaringan internet rusak maka pekerjaan pengiriman
berita akan terhambat.38
c) Minimnya pengetahuan wartawan
Pengetahuan dalam dunia jurnalis itu sangat diperlukan. Jika pengetahuan
seorang jurnalis kurang, maka hasil berita dari jurnalis itu tidak berkualitas dan
sangat berpengaruh dalam kinerja jurnalis. Terutama para jurnalis di Kompas TV
harus memiliki sebuah pengetahuan tentang jurnalistik. Maka dari itu, perekrutan
jurnalis di setiap media harus sesuai kaidah-kaidah jurnalistik.berikut hasil
wawancara kepada pimpinan Kompas TV Jambi yaitu
[D]alam sebuah pengetahuan di bidang jurnalis memang sangat di perlukan
untuk para jurnalis, iya benar, disini dalam proses perekrutan di Kompas
TV harus jurnalis yang berpengetahuan atau berpengalaman di berbagai
profesinya masing-masing. Jurnalis Kompas TV ini dalam faktor hambatan
pengetahuan tidak ada hambatan dalam menjalankan tugasnya. Karena
jurnalis Kompas TV Jambi ini dituntut memiliki pengetahuan yang luas.
38Wartawan Kompas TV Jambi. AAN, wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
Berarti bahwa hambatan faktor pengetahuan (pengetahuan umum sesuai
bidang kewartawanan ) bukanlah sebuah hambatan bagi jurnalis Kompas
TV Jambi.39
d) Kurangnya keterbatasan waktu (dead line)
Waktu dalam dunia jurnalis sangatlah penting karna waktu adalah seluru
rangkaian saat ketika proses,pembuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.
Setiap wartawan pasti memliki sebuah hambatan tersendiri. Termasuk bagi
wartawan Kompas TV. Jurnalis televisi memiliki kekuatan yang besar untuk
mendapat pendapat umum, Sebab tidak ada gagasan pribadi yang menjadi
pendapat umum tanpa melalui publikasi. Adapun perbedaan pendapat tentang
suatu peristiwa merupakan hambatan tersendiri bagi wartawan peliputan berita.
Adapun hambatan waktu pada wartawan lapangan dalam peliputan sebuah berita
yaitu:
[D]alam peliputan berita,menjadi wartawan lapangan waktu memang
sangat penting. Dalam menunggu informasi sebuah kejadian atau
peristiwa, Hambatan yang sering terjadi ketika saya saat dilapangan,
Jurnalis lapangan harus siap mencari informasi atau menunggu informasi
sebuah berita kapan pun dan dimana pun, Misalnya saya sering di pangil di
waktu malam harihingga sampai subuh untuk mengikuti perkembangan
sebuah kasus, bahkan melaksanakan tugas tersebut meskipun bermalamm
dilokasi, itu menjadi kendala tersendiri bagi wartawan seperti saya karena
porsi dengan keluarga menjadi berkurang, Namun tetap dilaksanakan
karna itu merupakan profesi dan sesegera mungkin berita yang harus
diberitaukan kepada masyarakat.40
Sebagai wartawan harus siap ditugaskan kapan saja dan di mana saja.
Menyediakan waktu setiap saat sangat penting bagi profesionalisme seorang
jurnalis atau wartawan. Ini dikarenakan wartawan memiliki tuntutan kecepatan
dalam menyebarkan informasi, Jika tidak demikian maka, media lain akan lebih
dahulu memberitakan, profesi wartawan akan terancam karena wartawan juga
sangat tergantung pada media.
39
Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis
September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
40
Wartawan KompasTV Jambi. jumadi , wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
e) Rendahnya kedisiplinan wartawan
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan atau ketertiban. Kedisiplinan seorang
jurnalis Kompas TV adalah dalam menjalankan standar operasional produksi
siaran, salah satunya yakni tepat waktu serta mengikuti arahan produser.
Kedisiplinan tersebut juga ditekankan oleh pimpinan Kompas TV Jambi untuk
jurnalis berprofesi menjadi presenter :
[J]adi idealnya presenter itu bagaimana aktif berkomunikasi terutama
dengan produser. Kan kalau di sini on air siaran jam sore, ya presenter
harus sudah sampai di studio jam . Karena range waktu satu jam itu bisa
digunakan untuk bertata rias atau berdiskusi dengan produsernya tentang
apa yang dia tidak pahami dan apa yang kurang maksimal pada konsep
yang diberikan produser itu sendiri.41
Standar operasional produksi siaran yang ditetapkan oleh manajemen juga
dianggap tidak memberatkan presenter Kompas TV Jambi karena pembagian
jadwal presenter juga disesuaikan dengan kesibukan pribadi mereka. Perubahan
jadwal presenter bisa dilakukan apabila ada keadaan urgent yang sedang dialami
oleh prenster tersebut dan presenter pun harus memberitahukan produser
setidaknya jam sebelum siaran dimulai. Tentu saja hal itu dapat terjadi jika
alasannya dapat diterima oleh produser. Intinya itu selalu ada komunikasi antara
presenter dan produser.
Hal lain yang menjadi hambatan presenter Kompas TV Jambi ialah tidak
fokus, hal itu terjadi karena tidak pahamnya salah satu isi berita yang akan
dibawakannya, berikut pernyataan Suci Anisa tentang hambatan yang pernah di
alaminya:
[K]arena kita tidak mungkin mengetahui seluruh hal tentang sebuah
pristiwa atau sebuah berita, kendala yang sering di alami tentang ketidak
pahaman akan isi berita yang akan dibawakan, akibatnya itu sering salah
baca. Faktor penghambat salah satunya kegiatan yang cukup padat
sebelum siaran yang mengakibatkan kondisi badan menjadi lelah, tentu
41Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis
September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
saja hal ini ada efeknya terhadap saat melakukan siaran ialah pengucapan
artikulasi bahasa yang tidak jelas42
f) Kurangnya sarana dan prasarana wartawan
Sarana dan prasarana di Kompas TV sangat lah penting dalam proses
sebuah produksi, pada dasarnya sering terjadi hambatan jika sarana dan prasarana
tidak terpenuhi. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat di pakai sebagai alat dan
bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi. Sedangkan
prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya produksi. Aan menyampaikan pernyataan mengenai sarana dan
prasarana di Kompas TV yaitu
[D]alam proses kerja menjadi Jurnalis TV di Kompas TV ini sarana dan
prasarana memang sangat penting dalam proses pembuatan sebuah
berita.sampai saat ini Kompas TV saya rasa sudah cukup memfasilitasi
semua sarana dan prasarana kami, Mau dari segi kendaraan berupa mobil
ongkos jalan, ,karna semua yang di sediakan di Kompas TV ini hal ini
sangatlah mempermudah kami dalam proses pembuatan berita. Baik dari
jurnalis editor,kameramen,presenter semua kebutuhannya saya rasa
dipenuhin oleh Kompas TV Jambi.43
. Hambatan external jurnalis Kompas TV Jambi
Hambatan ekternal sering kali di alami oleh jurnalis Kompas TV Jambi.
Hambatan ini tidak seberat dengan hambatan internal hambatan ini bisa cepat di
atasi untuk menghasilkan kinerja yang baik. Dalam penelitian ini terbagai
beberapa faktor hambatan ekxternal meliputi faktor narasumber, sumber daya
manusia, dan lokasi peliputan.masing-masing faktor tersebut akan di uraikan
secara rinci sebagai berikut.
a) Lokasi peliputan yang sulit di jangkau
Dalam hal ini sebagai jurnalis membutuhkan lingkungan sosial budaya
yang baik dan kerjasama team yang baik. Karna jika tidak akan mempersulit
42Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa , wawancara dengan penulis September
, Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 43 Wartawan Kompas TV Jambi. Aan , wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
jurnalis itu sendiri. Misalnya seperti jurnalis di tugaskan di daerah terpencil yang
penduduknya belum memahami bahasa indonesia yang baik jika itu terjadi akan
memperlambat kinerja dari jurnalis itu sendiri dan terlebih jika sulit sinyal
handphone di daerah tersebut akan sulit mengirim sebuah informasi penting dan
juga hubungan sosial antara teman jurnalis harus di jaga agar menghasilkan
kerjasama yang baik dan dapat menghasilkan kinerja jurnalistik yang berkualitas
jika hubungan antara jurnalis rusak akan menimbulkan sebuah hambatan dalam
kinerja jurnalis itu sendiri. Faktor sumberdaya manusia(ketersediaan tenaga
kerja). berikut pernyataan faktor hambatan yang di sampaikan oleh seorang
jurnalis lapangan daerah.
[D]alam menjadi wartawan yang di tepatkan di daerah sering saya alami
hambatan-hambatan waktu peliputan. Terutama ya benar ,sinyal dan tutur
bahasa. karna sinyal sangat penting dalam penyampaian informasi waktu
peliputan. tutur bahasa terkadang menjadi hambatan, terjadinya miss
komunikasi karena tidak semua penduduk didaerah-daerah terpencil
mengerti bahasa indonesia yang baik dan benar dan kebetulan saya sendiri
yang sering meliput didaerah-daerah, karena menjadi wartawan daerah
satu-satunya juga menjadi hambatan saya karena kurangnya tenaga kerja
yang di sediakan Kompas TV membuat saya merasa terbebani. Saya
berharap Kompas TV sangat perlu memperhatikan kesediaan tenaga kerja
di Kompas TV Jambi.44
Dimana Kompas TV Jambi di bilang kekurangan jurnalis.faktor sumber
daya manusia yang di maksud adalah ketersediaan tenaga kerja jurnalis Kompas
TV Jambi masih kurang jadi di dalam pembagian desk berita dan lokasi peliputan
tidak merata dan bisa menjadi sebuah hambatan yang menggangu saat pada
jurnalis berkerja.
Hambatan dalam peliputan berita ini juga di rasakan oleh wartawan yang
bernama suci anisa, beliau meberikan pemaparan diantaranya:
[S]ebenarnya banyak sekali hambatan wartawan di lapangan ini, dan
permasalahannya sangat berbeda-beda di setiap saatnya.mulai dari menemui
narasumber,medapat informasi yang akurat dan juga medapatkan iformasi
sebuah kasus, misalnya kasus masalah korupsi. Tapi,disini seorang
44
Wartawan KompasTV Jambi. jumadi , wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
wartawan harus menerapkan pembekalan diri yang di miliki yaitu
kecerdikan bagaimana mendapatkan gagasan-gagasan yang terpercaya.45
Aan juga menyampaikan Hambatan dalam peliputan berita ini juga di
rasakan beliau meberikan pemaparan diantaranya:
[K]etika melakukan peliputan berita hal yang susah saya lakukan adalah
menemui narasumber. Sepreti saya melakukan peliputan berita kecelakan
itu susah untuk menemui korban atau saksi-saksi korban yang benar-benar
mengetahui kronologis kejadiannya. Apalagi berita seperti ini harus cepat
di angkat pemberitaannya karena ini merupakan berita yang hangat
dibicarakan ketika masıh baru kejadian jika ngambang dan menyebabkan
keakuraratan. Hal ini selalu saya lakukan dengan mendekati keluarga
korban dengan menjadikan diri saya sebagai orang yang juga ikut berduka
atas sebuah kejadian tersebut.46
b) Buruknya lokasi dan informasi dari narasumber
Tanggapan narasumber adalah gagasan-gagasan yang berkaitan dengan
pokok permasalahan yang di bahas. Pendapat narasumber dapat berupa pendapat
tentang penyebab masalah yang di bahas dalam wawancara. Lokasi peliputan
sangat lah berpengaruh saat mewawancarai narasumber. Berikut pernyataan yang
di sampaikan beberapa seorang jurnalis Kompas TV.
[D]alam proses wawancara dengan narasumber sering saya alami hambatan
adapun berupa tutur kata,tanggap negatif dan suasana yang berisik ,karna
itu sangat membuat konsentrasi saya terganggu dalam proses wawancara
dengan narasumber. Tetapi itu adalah suatu tanggung jawab dan
profesionalisme menjadi wartawan, hal ini saya menangapi ini sebuah
tantangan dalam proses kerja.47
Jumadi juga memberikan tangapan tentang pendekatan di lapangan ketika
menghadapi narasumber yang susah untuk memberikan informasi.
[S]aya selalu melakukan berbagai cara untuk sedekat mungkin menjalin
komunikasi dengan narasumber. Apa lagi saya sering bergerak di bidang
pemberitaan kriminal. Pendekatan yang sering saya lakukan adalah
berkomunikasi atau berbincang bincang santai dengan narasumber
nongkorong. Saya melakukan komunikasi secara pelan-pelan untuk
bertanya sebuah kasus, harus di awali dengan pembicaraan ringgan, yang
45
Wawancara, dengan Suci Wartawan KompasTV Jambi, September . 46
Wartawan Kompas TV Jambi. Aan, wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH. 47
Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa, wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
tersetruktur. Setelah narasumber sudah merasa nyaman. Saya mulai
menyelipkan disetiap pertannyaan perbincangan masalah yang ingin saya
cari informasinya.48
Wartawan Kompas TV Jambi Suci memaparkan yang hampir sama dengan
Jumadi yaitu:
[B]anyak sekali rintangan yang harus di hadapi wartawan ketikä peliputan
berita. Trik-trik yang harus di lakukan harus selalu ada yaitu seorang
wartawan melakukan peliputan. Misal jika seorang narasumber tidak mau
untuk di wawancarai, karena sebuah kasus. Misal kasus korupsi, wartawan
harus melakukian Investigasi, dimana sebelum itu melakukan
penyelidikan, pengumpulan data-data yang jelas sumbernya. Disini jika
kita mengangkat sebuah kasus sebagai wartawan harus selalu bertindak
waspada dan hati-hati karena, tidak semua orang yang terselubung di
dalamnya orang yang jujur atau benar memberikan sebuah data.49
Dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan wartawan Kompas TV
Jambi, bermacam-macam hambatan yang dihadapi saat berhubungan dengan
narasumber. Dari mulai menemui narasumber sampai menggali sebuah informasi.
Disatu sisi mereka bisa menghadapinya dengan trik-trik yang di lakukan untuk
melakukan peliputan agar berita benar-benar layak untuk di informasinya tidak
ngambang dan selalu berimbang.
Dalam perkembangan trik dan cara seorang wartawan memang harus selalu
ditingkatkan. Karena dengan hal ini keprofesionalan dan kecerdikan wartawan
semakin meningkat. Ketika peliputan juga harus menanamkan dalam diri untuk
menjadi pribadi yang luwes. Karena wartawan sering melakukan kontak pribadi
dengan narasumber, mudah bergaul dan mudah menyesuaikan diri terhadap
lingkungan. Ini Juga terlihat dalam diri Wartawan Kompas TV Jambi, yang selalu
bersifat ramah dan santun.
Hal ini juga perlu di perhatikan seorang jurnalis di mana ketika pada saat
mewawancarai narasumber harus tetap pada kaidah-kaidah jurnalistik agar tidak
menimbulkan tanggapan yang negatif.
48
Wartawan Kompas TV Jambi, Jumadi September , di Kompas TV Jambi Jl. Prof.
Dr. M. Yamin. SH. 49
Wawancara, dengan Suci Wartawan Kompas TV Jambi, September .
BAB IV
UPAYA MENGATASI FAKTOR PENGHAMBAT PROFESIONALISME
JURNALIS TV DI KOMPAS TV JAMBI
A. UPAYA PROFESIONALISME JURNALIS
Menjadi Jurnalis TV dan berbagai profesinya mengambil peran penting dalam
kesuksesan sebuah program berita, sehingga dibutuhkan upaya terus menerus
untuk mengatasi faktor penghambat profesionalisme. jurnalis yang berkompeten
merupakan karakter pekerja yang tentu diinginkan pihak perusahaan tempatnya
bekerja. Adapun upaya mengatasi faktor penghambat profesionalisme dalam
seiring perkembangan yang di masyarakat. Berikut berbagai cara yang dilakukan
para jurnalis di Kompas TV Jambi dalam mengatasi faktor penghambat
profesionalismenya:
. Mengikuti Seminar jurnalis
Dengan adanya pelatihan jurnalis akan sangat membantu para jurnalis untuk
menjadi seorang yang profesionalisme. Pelatihan ini akan menginggatkan
pentingnya profesi jurnalistik yang mempunyai idealisme. Jurnalistik telah banyak
memberi kontstribusi bagi perkembangan media massa. Berkat jurnalistik,
kemajuan teknologi bisa di baca banyak orang. Jurnalistik merupakan dunia yang
mengasyikkan dan memberi banyak manfaat terutama untuk perkembangan skill.
Perlunya untuk menjadi wartawan dalam mendalami jurnalistik, khususnya
jurnalis Kompas TV akan membawa dampak positif untuk medianya. Salah
satunya adalah keterampilan mereka di dalam mengola media. Dengan memiliki
keterampilan di dalam media, maka peluang wartawan untuk terjun di dalam
dunia jurnalis akan terbuka lebar. Menurut penjelasan dari sohatman pisang
redaktur Kompas TV yaitu.
[S]elain itu tujuan dari pelatihan jurnalis untuk memberikan edukasi tentang
jurnalistik kepada masyarakat luas ,pelatihan ini juga untuk menghasilkan
generasi jurnalis yang pandai dalam bidang jurnalistik dalam merangkum berita
secara aktual,faktual serta menarik, dan juga menjadikan generasi jurnalis yang
profesional50
Jumadi juga sedikit memberikan tangapan tentang adanya tujuan pelatihan jurnalis
[S]elain itu tujuan pelatihan ini untuk menambah pengalaman dan
pengetahuan dalam dunia jurnalistik terutama untuk para jurnalis yang
terjun langsung kepalangan agar tau bagaimana menjadi jurnalis yang
profesional51
. Memberikan Sanksi yang tegas terhadap jurnalis
Memberikan sanksi/tindakan secara tegas bilamana seorang jurnalis
terbukti melakukan pelanggaran disiplin yang bertujuan untuk memberikan efek
jera agar jurnalis-jurnalis yang lain tidak meniru atau melakukan hal yang sama
dalam menjadi jurnalis yang profesionalisme.
Adapun penjelasan dari sohetman pisang mengenai sanksi yang di berikan
dalam upaya peningkatan jurnalis yang profesional
[K]alau sampai ada wartawan saya yang melangar peraturan Kompas TV
ini akan saya kasi berupa sanksi atau peringatan sebanyak tiga kali
peringatan Peringatan pertama dan kedua berupa teguran dan ketiga
langusng pemecatan secara langsung. Karena kita tahu kan juga diatur
dalam kode etik dan peraturan yang berlaku bahwa jurnalis tidak boleh
menerima amplop dari sumber berita karna dalam aturan Kompas TV itu
haram hukumnya. Itu sudah selalu saya tekankan pada jurnalis jurnalis.52
. Memahami dan mematuhi Kode etik jurnalistk
Dalam melaksanakan kinerja, para wartawan pasti seringkali melanggar kode
etik tanpa sepengetahuan pemimpinnya. Hal ini bertolak belakang dengan
pendapat pemilik yang akan mengambil langkah tegas jika ada wartawannya
terbukti melanggar kode etik. Mengenai penerapan kode etik memang tidak
dijelaskan secara rinci, yang jelas melalui pengakuan beberapa wartawan Kompas
TV, tidak ada sama sekali penerapan kode etik jurnalistik. Hal ini karena tidak
50
Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis
September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 51
Wartawan Kompas TV Jambi. jumadi , wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 52
Wartawan Kompas TV Jambi. Sohatman pisang , wawancara dengan penulis
September , Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
peraturan tertulis yang menjadi dasar prosedur kerja mereka. Mengenai kode etik
jurnalistik peneliti telah mewawancari beberapa jurnalis di Kompas TV Jambi.
Peneliti juga berhasil mewawancarai wartawan sekaligus kameraman atau
editor Kompas TV Jambi yang memberikan penjelasan sebagai berikut
[S]ebelum turun kelapangan dalam konteks wartawan baru,mereka harus
memahami Kode Etik Jurnalistik. Kode Etik ini merupakan mengatur
bagaimana cara wartawan itu mencari atau meliput berita. Itulah menjadi
acuan atau patokan, karena didalam Kode Etik sudah diatur seorang
wartawan itu harus seperti apa, apa yang boleh dilakukan dan apa yang
tidak boleh dilakukan. Terutama untuk wartawan pemula, mereka harus
benar-benar memahami Kode Etik dengan baik, karena didalam Kode Etik
itu sendiri ada aturan-aturan misalnya: tidak boleh memuat isu sarak,
memojokan satu pihak, berita itu harus berimbang.53
Penulis kembali mengajukan pertanyaan yang sama kepada Suci wartawan
Kompas TV Jambi keterangannya sebagai berikut:
[S]aya jika disuruh menyebutkan Kode Etik satu persatu saya kurang tahu,
jika pengertianya adalah aturan-aturan yang ada didalam Jurnlistik. Yang
saya pahami, adalah wartawan itu harus jujur dan apaadanya dalam
membuat berita sesuai dengan fakta yang ada.54
. Melakukan Pemantauan kinerja jurnalis
Menurut para jurnalis, semua kinerja dipantau langsung oleh pemilik
Kompas TV. Kinerja wartawan pun ditentukan sendiri berdasarkan peraturan
tidak tertulis sang pemilik. Jikapun ada struktur kerja, semuanya hanya semata-
mata kamuflase. Lagi-lagi hal ini bertentangan dengan pernyataan dari pemilik
yang mengatakan bahwa tidak ada campurr tangan selain tugas yang sudah
diserahkan ke pimpinan redaksi.
[J]adi disini ada pimred (pimpinan redaksi), itu salah satu tugas dari pimred untuk
mengawasi kinerja wartawan. Tidak, saya tidak mengurusi di bagian pimred. Saya
percayakan pada redaktur saja. Tapi kalau ada kejanggalan sesuatu, saya akan
Tanya pada pimred. Jadi disini ada satu buku yang terletak di admin dan di
53
Wartawan Kompas TV Jambi. Aan, wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH. 54
Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa, wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH.
redaksi yang berfungsi untuk job desk apa yang telah jurnalis kerjakan. Jadi
memang harus benar-benar menguasai sebuah berita.55
. Memberikan Motivasi kerja para jurnalis
Motivasi dalam bekerja dapat berangsur-angsur menghilang di tengah
tumpukan beban pekerjaan di tengah tumpukan beban pekerjaan yang tinggi,
semangat kerja yang rendah akan berdampak pada kinerja jurnalis yang semakin
memburuk, produktivitas yang semakin rendah, dan pada akhirnya akan
menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Dengan menjadi jurnalis profesional
sebagai pencari berita tentu saja tidak mudah karena fungsi jurnalis itu mencari
berita tentang pristiwa yang terjadi dan menyampaikan berita kepada khalayak
dengan penjelasan tentang pristiwa tersebut. Untuk itu jurnalis Kompas TV
tentunya harus mempunyai pendidikan. Dengan begitu, jurnalis Kompas TV dapat
mempelajari teknik observasi dan wawancara, mengenal dasar-dasar jurnalistik,
metode penelitian laporan,serta penyuntingan berita harus dipahami agar
mendapatkan nilai berita yang berkualitas. berikut pernyataan suci anisa :
[S]elain itu yang saya lakukan sering banyak belajar dari wartawan
senior atau yang berpengalaman dalam bidang jurnalis,karena kebetulan
saya dulunya bukan berpendidikan di bidang jurnalistik. untuk itu
gunanya tentu saja untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana
cara pembuatan berita yang baik dan berkualitas.56
Tidak hanya suci anisa yang melakukan cara tersebut untuk mengatasi
penghambat profesionalime, menjadi seorang editing dalam pembuatan berita pun
juga melakukan hal yang sama, berikut pernyataan dari Aan :
[S]elain itu saya juga melihat refrensi di youtube dan televisi nasional,
karna sekarangkan zaman teknologi juga sudah canggih kita selalu
mencari refrensi dari internet. gunanya tentu saja untuk menambah
pengetahuan tentang bagaimana cara pembuatan berita yang baik agar bisa
untuk di tayangkan di khalayak ramai.57
55
Wartawan Kompas TV Jambi. jumadi, wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 56
Wartawan Kompas TV Jambi. Suci anisa , wawancara dengan penulis September
, Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH 57
Wartawan Kompas TV Jambi. Aan , wawancara dengan penulis September ,
Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
. Memberikan Penghargaan terhadap kinerja jurnalis
Sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja, para jurnalis sering diberi
gaji tambahan Selain itu juga sebagai bentuk jaminan kerja, Kompas TV selalu
memperhatikan seluruh jurnalis dan memberikan jaminan dalam bekerja. Ini yang
berbeda dengan yang disampaikan oleh para jurnalis, bahwa tidak adanya
perhatian dari manajemen ketika para jurnalis tersebut bekerja. Menurut
penjelasan dari sohetman pisang mengenai penghargaan jurnalis. .
[Y]ang pasti ada, dalam setiap setahun sekali mereka saya beri kenaikan
gaji, kemudian tambahan insentip. Karena selama dalam jam kerja maupun
diluar jam kerja, wartawan dilapangan kan tidak selalu meliput berita itu
dari jam pagi sampe jam sore. Jadi wartawan itu kan ketika tengah
malam kadang ada juga meliput berita yang terjadi tengah malam.
Sehingga mereka juga masih dalam jam kerja kan. Kita selalu perhatian
dengan seluruh pekerja di Kompas TV. Tidak ada pembedaan antara orang
A dengan orang B. Sehingga mereka merasa aman ketika bertugas.58
B. ANALISIS PENELITI
. Analisis profesionalisme jurnalis Kompas TV
Profesionalisme adalah menuntut kinerja yang maksimal sesuai tugas pokok
dan fungsi. Pekerjaan sebagai jurnalis merupakan pekerjaan yang mulia, yang
memberikan pencerahan bagi masyarakat melalui karya tulisan, berita maupun
ulasan-ulasan tematik mengenai topik atau peristiwa tertentu. Tanpa standar kerja
yang jelas, otomatis yang terjadi kemudian adalah pelanggaran etika jurnalistik
yang bisa membuat keresahan. Kerugian bagi semua pihak, baik yang diberitakan,
yang membuat berita dan yang membaca berita. Sebab dengan ketidak profesional
menjadi jurnalis, maka yang terjadi hanyalah proses pembodohan dalam
masyarakat. Profesionalisme yang baik mengacu pada profesionalitas kerja yang
maksimal, sesuai standar kerja dan konsep profesionalisme modern.
Penelitian ini mengkaji mengenai profesionalisme para wartawan Kompas
TV Jambi. Adapun aspek-aspek yang berkaitan dengan profesional wartawan,
58
Wartawan Kompas TV Jambi. Shetman pisang , wawancara dengan penulis September
, Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M. Yamin. SH
aspek yang pertama kode etik jurnalistik. kode etik jurnalistik di anggap oleh
wartawan sebagai pedoman atau sebagai kitabnya wartawan. Di dalam kode etik
jurnalistik tertera cara untuk melakukan tugas seorang wartawan dengan cara
profesional. Kemudian aspek prilaku atau attitude. Dalam kajian ini, terlihat
memiliki keterkaitan terhadap profesionalisme wartawan, dikarenakan prilaku
atau attitude adalah salah satu hal kecil yang harus di miliki oleh seorang
wartawan ketika bertugas. seorang wartawan yang melaksanakan tugas bukan
hanya paham tentang cara penulisan atau yang lain sebagainya, tetapi prilaku juga
dijadikan sebagai salah satu hal penting dalam melaksanakan tugas.
Aspek selanjutnya, kaidah kaidah jurnalistik. kaidah-kaidah jurnalistik
adalah gal dasar yang harus di pahami oaleh para wartawan karena dalam kaidah
kaidah kejurnalistikan ini seorang wartawan dapat memberikan berita secara
aktual, seimbang dan kejelasan. Aspek yang terakhir yaitu komitmen.dalam kajian
kali ini terlihat dari wartawan yang menjalankan tugasnya. Diketahui bahwa
proses liputan media cetak dan televisi berbeda. Televisi lebih akurat. Karna
dalam suatu kejadian wartawan televisi harus menunggu hingga selesai, salah
satunya seperti kebakaran besar, seorang wartawan televisi harus siap siaga dan
harus sampai benar-benar selesai. Disitulah komitmen seorang wartawan, ketika
melakukan liputan tidak dapat di tinggal.
Jurnalis tidak dilihat dari pendidikan yang dilalui, setiap orang berhak
menjadi jurnalis walaupun bukan berlatar belakang jurusan jurnalistik, namun
standar pendidikan yang harus dilalui oleh calon jurnalis ialah minimal melalui
pendidikan strata satu (S ). Hal terpenting yang harus dimiliki oleh seorang
jurnalis adalah memiliki idealisme dan kritis dalam segala hal. Untuk
mendapatkan pengetahuan dibidang jurnalistik saat ini tidak sulit, dikarenakan
adanya teknologi informasi. Dalam hal ini wartawan mengerti tentang berbagai
hal, baik hukum, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, olahraga, dan lain – lain.
Dalam hal ini jurnalis harus berpikir jenius.
Jurnalis profesional ialah jurnalis yang bekerja sesuai dengan kaidah –
kaidah jurnalistik, paham etika jurnalistik saat liputan, punya idealisme yang jelas,
integritas yang baik, tidak mudah memihak. Jurnalis yang tidak beretika adalah
jurnalis yang melakukan penghianatan terhadap profesi mereka. Sehingga godaan
terbesar menjadi jurnalis ialah mempertahankan idealisme. Kebebasan pers tidak
lagi disalahgunakan oleh jurnalis.
Kebebasan pers yang ideal adalah kebebasan dalam hal bertanggung jawab
dalam kerja – kerja jurnalis. Kebebasan pers yang dimiliki oleh jurnalis harus
diselaraskan dengan adanya etika dari jurnalis. Kerja jurnalis adalah kerja yang
tidak beropini, tetapi kerja jurnalis adalah kerja yang memenuhi kaidah – kaidah
jurnalistik. Perekrutan jurnalis disebuah media harus diperhatikan untuk
menghasilkan jurnalis profesional, baik dari latar belakang pendidikan serta
kemampuannya untuk selalu berada dilapangan, mengetahui ilmu loby.
Berdasarkan wawancara tersebut,bahwa peranan instansi media sangat
diperlukan agar lahir jurnalis beridealisme dan profesional yang paham etika dan
hukum media, kritis dalam segala hal dan memiliki kemampuan dibidang
kewartawanan.
. Analisis penghambat profesionalisme jurnalis Kompas TV
Setiap Jurnalis TV pasti ada hambatan dalam kinerjanya,termasuk jurnalis
Kompas TV ada hambatan tersendiri dalam menjalankan profesinya sebagai
wartawan. jurnalis memiliki kekuatan yang besar untuk membentuk pendapat
umum, sebab tidak ada gagasan pribadi yang menjadi pendapat umum tanpa
melalui publikasi. Pertama perbedaan pendapat tentang suatu pristiwa merupakan
kendala tersendiri bagi wartwan dalam peliputan berita seberimbang mungkin,
karna setiap berita yang mengudara wajib berita berimbang dan sebaiknya
mendapatkan konfirmasi langsung dari terkait dengan berita tersebut ada beberapa
hambatan yang didapat pada proses peliputan berita di Kompas TV Jambi mau itu
dari faktor internal dan faktor ekternal.
Faktor internal adalah faktor hambatan yang terdapat dari diri seseorang
jurnalis tersebut yaitu terdapat hambatan berupa minimnya kesadaran jurnalis,
menjadi sebuah hambatan bagi jurnalis Kompas TV. Kesadaran sangat di perlukan
jurnalis dalam menjalankan tugasnya.jika kesadaran terganggu akan menimbulkan
suatu hambatan. Terutama untuk jurnalis yang lalai dalam mematuhi kode etik
jurnalistik bahwa faktor penghambat kesadaran(etika,hukum, dan karir) terdapat
dalam diri seorang jurnalis, kurangnya etika seorang jurnalis akan menjadi
hambatan bagi jurnalis.
Minimnya pengetahuan wartawan dalam dunia jurnalis itu sangat
diperlukan jika pengetahuan seorang jurnalis kurang maka hasil berita dari
jurnalis itu tidak berkualitas dan sangat berpengaruh dalam kinerja jurnalis.
Terutama para jurnalis di Kompas TV harus memiliki sebuah pengetahuan tentang
jurnalistik.maka dari itu perekrutan jurnalis disetiap media harus sesuai kaidah-
kaidah jurnalistik.
Minimnya kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk
melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan atau ketertiban. Kedisiplinan seorang
jurnalis Kompas TV adalah dalam menjalankan standar operasional produksi
siaran, salah satunya yakni tepat waktu serta mengikuti arahan produser.
Sarana dan prasarana di Kompas TV sangat lah penting dalam proses
sebuah produksi, pada dasarnya sering terjadi hambatan jika sarana dan prasarana
tidak terpenuhi. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat di pakai sebagai alat dan
bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi. Sedangkan
prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya produksi
Dari faktor external terdapat Hambatan berupa faktor lingkungan yang sulit
di jangkau Dalam hal ini sebagai jurnalis membutuhkan lingkungan sosial budaya
yang baik dan kerjasama team yang baik. Karna jika tidak akan mempersulit
jurnalis itu sendiri. Misalnya seperti jurnalis di tugaskan di daerah terpencil yang
penduduknya belum memahami bahasa indonesia yang baik jika itu terjadi akan
memperlambat kinerja dari jurnalis itu sendiri dan terlebih jika sulit sinyal
handphone di daerah tersebut akan sulit mengirim sebuah informasi penting dan
juga hubungan sosial antara teman jurnalis harus di jaga agar menghasilkan
kerjasama yang baik dan dapat menghasilkan kinerja jurnalistik yang berkualitas
jika hubungan antara jurnalis rusak akan menimbulkan sebuah hambatan dalam
kinerja jurnalis itu sendiri. Faktor sumberdaya manusia(ketersediaan tenaga
kerja).
Buruknya lokasi dan informasi dari narasumber merupakan hambatan yang
berkaitan dengan pokok permasalahan dari para jurnalis. Salah satu halnya kurang
pahamnya informasi yang di dapat jurnalis saat mewawancari narasumber baik
berupa ganguan seperti lokasi peliputan, dikitnya informasi yang di dapat dari
narasumber yang sulit untuk di tanyakan hal ini sering kali di alami oleh beberapa
jurnalis Kompas TV Jambi.
. Analisis Upaya mengatasi faktor penghambat profesionalisme
Menjadi Jurnalis TV dan berbagai profesinya mengambil peran penting
dalam kesuksesan sebuah program berita, sehingga dibutuhkan upaya terus
menerus untuk mengatasi faktor penghambat profesionalisme. jurnalis yang
berkompeten merupakan karakter pekerja yang tentu diinginkan pihak perusahaan
tempatnya bekerja.
Dalam upaya meningkatkan profesionalisme jurnalis Kompas TV dengan
mengikuti seminar jurnalis, memberikan sanksi tegas terhadap jurnalis dan
memberikan motivasi kerja kepada jurnalis. adanya pelatihan jurnalis akan sangat
membantu para jurnalis untuk menjadi seorang yang profesionalisme. Pelatihan
ini akan menginggatkan pentingnya profesi jurnalistik yang mempunyai
idealisme. Jurnalistik telah banyak memberi kontstribusi bagi perkembangan
media massa. Berkat jurnalistik, kemajuan teknologi bisa di baca banyak orang.
Memberikan sanksi/tindakan secara tegas bilamana seorang jurnalis terbukti
melakukan pelanggaran disiplin yang bertujuan untuk memberikan efek jera agar
jurnalis-jurnalis yang lain tidak meniru atau melakukan hal yang sama dalam
menjadi jurnalis yang profesionalisme. Motivasi dalam bekerja dapat berangsur-
angsur menghilang di tengah tumpukan beban pekerjaan di tengah tumpukan
beban pekerjaan yang tinggi, semangat kerja yang rendah akan berdampak pada
kinerja jurnalis yang semakin memburuk, produktivitas yang semakin rendah, dan
pada akhirnya akan menghambat tercapainya tujuan perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas maka sikap profesionalisme jurnalis
Kompas TV Jambi dapat diukur melalui kesadaran etika dan hukum media,
pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh jurnalis Kompas TV Jambi.
Kesadaran etika dan hukum media yang dimaksud ialah kesadaran jurnalis
Kompas TV Jambi dalam memahami kode etik jurnalistik yang sudah ditetapkan
oleh Dewan Pers dan organisasi pers agar dalam melaksanakan kerja – kerja
jurnalis selalu berada dijalur yang benar. Sedangkan kesadaran hukum media
adalah kesadaran mengenai Undang – Undang kebebasan pers yang tercantum
dalam UU Pers No Tahun . Kesadaran tersebut harus dipahami secara
baik oleh jurnalis Kompas TV Jambi. Kebebasan pers yang ideal adalah
kebebasan dalam hal bertanggung jawab dalam kerja – kerja jurnalis. Kebebasan
pers yang dimiliki oleh jurnalis harus diselaraskan dengan adanya etika dari
jurnalis.
Pengetahuan adalah tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh jurnalis Kompas
TV Jambi berdasarkan pengetahuan umum mencakup pengetahuan dasar tentang
berbagai masalah seperti sosial, budaya, politik, hukum, sejarah, dan ekonomi.
Jurnalis dituntut untuk terus menambah pengetahuan agar mampu mengikuti
dinamika sosial dan kemudian menyajikan informasi yang bermanfaat bagi
masyarakat. Sedangkan pengetahuan khusus yaitu mencakup pengetahuan yang
berkaitan dengan bidang liputan. Pengetahuan ini diperlukan agar jurnalis
Kompas TV Jambi dalam melaksanakan tugas peliputan dapat lebih bermutu.
seorang jurnalis harus jenius, dalam pengertian bahwa jurnalis harus mampu
menguasai permasalahan yang sedang terjadi.
Keterampilan yaitu kemampuan jurnalis Kompas TV Jambi dalam
melakukan kerjakerja jurnalistik, seperti keterampilan peliputan, keterampilan
menggunakan alat dan teknologi informasi, keterampilan riset dan investigasi
serta keterampilan analisis dan arah pemberitaan. Profesionalisme jurnalis
Kompas TV Jambi, berdasarkan hasil wawancara terhadap koordinator liputan,
kontributor, reporter, teknikal director, dan teknikal supporting diukur
berdasarkan kesadaran etika dan hukum yakni tidak pernah terlibat dalam
pelanggaran kode etik jurnalistik, berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh
jurnalis Kompas TV dilihat dari rekap evaluasi atau training singkat yang
dilaksanakan oleh Kompas TV Jambi, sedangkan keterampilan diukur
berdasarkan produktifitas berita tayang yang diproduksi oleh kontributor.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis
profesionalisme jurnalis Kompas TV Jambi,maka dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut :
. Profesionalisme jurnalis di Kompas TV Jambi belum sepenuhnya
profesional terdapat beberapa aspek yang berkaitan dengan keprofesionalan
seorang jurnalis di Kompas TV. Aspek yang pertama kode etik jurnalistik
kemudian dari aspek perilaku atau attitude dan aspek selanjutnya kaidah-
kaidah jurnalistik,aspek yang terakhir yaitu komitmen. Terdapat beberapa
indikator yang peneliti temukan mengenai ketidak profesionalan
jurnalisKompas TV yaitu dari aspek perilaku atau attitude dan kode etik
jurnalistik. aspek prilaku atau attitude adalah salah satu hal kecil yang harus
di miliki oleh seorang wartawan ketika bertugas. Aspek kode etik jurnalis
adalah sebagai pedoman atau kitabnya wartawan karna di dalam kode etik
jurnalistik tertara cara untuk melakukan tugas seorang wartawan dengan
cara profesional.
. Faktor penghambat profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi
jurnalis. Adapun faktor penghambat jurnalis di Kompas TV terbagi dua
yaitu faktor internal dan external. Dari faktor internal terdapat hambatan
berupa minimnya kesadaran jurnalis ,minimnya pengetahuan wartawan
dalam dunia jurnalis, minimnya kedisiplinan dan sarana prasarana saat
bertugas. Dari faktor external terdapat Hambatan berupa faktor lingkungan
yang sulit di jangkau Dalam hal ini sebagai jurnalis membutuhkan
lingkungan sosial budaya yang baik dan kerjasama team yang baik. Karna
jika tidak akan mempersulit jurnalis itu sendiri
. Upaya mengatasi faktor penghambat profesionalisme Jurnalis TV di
Kompas TV Jambi. adapun upaya yang di lakukan media Kompas TV
Jambi dalam mengatasi faktor penghambat profesionalisme dalam seiring
perkembangan yang di masyarakat. Media Kompas TV mengatasi faktor
penghambat dengan melakukan pelatihan jurnalis,sanksi yang tegas dan
motivasi kerja akan sangat membantu para jurnalis untuk menjadi seorang
yang profesionalisme.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di Kompas TV Jambi, ada
beberapa masukan yang bisa di sampaikan guna perbaikan dalam bidang
profesionalisme Jurnalis TV di Kompas TV Jambi,di antaranya:
. Penelitian ini dapat menjadi acuan dan pedoman bagi mahasiswa yang
ingin melakukan penelitian mengenai jurnalis profesional dan dapat
menjadi pelengkap sumber informasi atau refrensi tambahan khususnya
untuk mahasiswa jurusan jurnalistik.
. Peneltian kali ini untuk menambah ilmu pengetahuan tentang jurnalis yang
profesional dan menjadi gambaran bagi calon jurnalis yang selanjutnya
dalam mengetahui kinerja seorang wartawan dan wartawan yang
profesional. Hal ini bertujuan agar tebentuknya jurnalis yang profesional
untuk yang akan datang.
. Penelitian ini di lakukan untuk memotivasi masyarakat luas dalam
mengetahui bagaimana menjadi seorang jurnalis yang profesional dan
memberikan berita secara aktual, seimbang dan kejelasan.
C. Kata Penutup
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan karunia-nya kepada penulis, berupa kesehatan jasmani
dan rohani kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini tentunya terdapat banyak lagi kekurangan-
kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, pengutipan dan sebagainya serta
jauh dari kesempurnaan, oleh karna itu dengan kerendahan hati penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak untuk sampai pada tahapnya di kehendaki dan memuaskan.
Penulis tidak lupa pula mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan berpartisipasi dalam menyelesaikan skripsi ini.hanya kepada
Allah SWT. penulis memohon semoga kita semua memperoleh hidayah,
keridhoan, dan keberkahan Allah SWT. Amiin.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Adreas Harefa. Membangkitkan Etos Profesionalisme. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Ermanto. . Menjadi Wartawan Handal Dan Profesional, Panduan Praktis
Dan Teoritis. Yogyakarta: Cinta Pena
Hadi Lubis, Satria. . Etika Profesi. STAN : Tangerang Selatan.Morissan
Mutakhir. . Jurnalistik Televisi. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.
Iskandar, Diky Muda. . Jurnalistik Televisi Menjadi Jurnalistik Profesional.
Jakarta: Rosyda.
Junaedin, Fajar. . Jurnalisme Penyiaran Dan Reportase Televisi. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Kovach, Bill dan Tom Rosential. . Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta:
Yayasana Pantau.
Lexy J. Moleong. . Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Lukas Luwarso, Dkk. . Pers dan Pilkada . Jakarta: Sekretariat Dewan
Pers.
Masduki. . Kebebasan Pers Dan Kode Etik Jurnalistik. Yogyakarta: Uii Pers.
Muda, Deddy Iskandar. . Jurnalistik Televisi : Menjadi Reporter Profesional.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nur Zain Hae, Darpan Ariawinangun, Et. . Sepuluh Pelajaran Untuk
Wartawan. Jakarta, Lspp Dan Unesco.
Satori dan Komariyah. . Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. . Metode Penelitian Analisis (Mix Methods). Bandung : Alfabeta.
Tim Penyusun. Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin Iain Sts Jambi.
Yuwono, Ismanto Dwi. . Memahami Berbagai Etika Profesi Dan Pekerjaan.
Yogyakarta: Pustaka Yustisia.
SKRIPSI DAN JURNAL
Meiselina Irmayanti. Profesionalisme Jurnalis Media Online: Analisis Dengan
Menggunakan Semotik Charles Morris. Jurnal Komunikasi Indonesia.
Volume , No
Richard Hall. . Professionalism and Bureaucratization. American
Sosiological Revie, : - , New Jersey.
Muhammad Aldi. Sejarah Singkat Perusahaan. Di Akses Melalui
Https://Www.Academia.Edu/ /Bab_Ii_Tinjauan_Umum_ _ _S
ejarah_Singkat_Perusahaan Juli
INTERNET
Https://Industri.Kontan.Co.Id/News/Kompas-TV-Akhirnya-Mengubah-Logo-
Kode Etik Jurnalistik Diakses Melalui Alamat
http://id.m.wikipedia.org/wiki/kode_etik_jurnalistik Pada tanggal Juli
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tahun Tenang Pers Diakses
Melalui Alamat http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_ _ .htm Pada Tanggal
Februari
Kode Etik Jurnalistik Diakses Melalui Alamat
https://www.google.co.id/amp/s/amp.tirto.id/kode-etik-jurnalistik- nb
PadaTanggal Agustus
WAWANCARA
Sohatman Pisang. . Wartawan Kompas TV Jambi. Kompas TV Jambi Jl.
Prof. Dr. M. Yamin. SH
Jumadi. . Wartawan Kompas TV Jambi Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M.
Yamin. SH
Aan. Wartawan Kompas TV Jambi. Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr. M.
Yamin. SH
Sohatman Pisang. . Wartawan Kompas TV Jambi Kompas TV Jambi Jl. Prof.
Dr. M. Yamin. SH
Suci Anisa. . Wartawan Kompas TV Jambi .Kompas TV Jambi Jl. Prof. Dr.
M. Yamin. SH
DAFTAR INFORMAN/RESPONDEN
No Nama Umur Keterangan
Suhatman
Pisang Tahun
Kepala Biro–redaksi Kompas
TV Jambi
Aan priyanto Tahun Wartawan-editor
Suci annisa Tahun Wartawan-presenter
jumadi Tahun Wartawan
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
SKRIPSI
“ANALISIS PROFESIONALISME JURNALIS
(STUDI KASUS KOMPETENSI JURNALIS TV DI KOMPAS TV
JAMBI)”
NO JENIS DATA METODE SUMBER DATA
. Sejarah
berdirinya
KOMPAS TV
Jambi
Dokumentasi Arsip Dokumen Kompas TV Jambi
. Keadaan Tenaga
di KOMPAS TV
Jambi
Dokumentasi
Dokumen Visi dan Misi
. Analisis
profesionalisme
Jurnalis (Studi
Kasus
Kompetensi
Jurnalis TV di
KOMPAS TV
Jambi)
Dokumentasi
Observasi
Wawancara
Dokumen Kompas TV Jambi
Situasi di Kompas TV Jambi
Kepala Biro
Pimpinan Redaksi
Wartwan
A. Panduan Observasi
NO Jenis Data Objek Observasi
. Keadaan Tenaga di
KOMPAS TV Jambi
Situasi Kedisiplinan Kerja di Kompas TV
Jambi
. Analisis
profesionalisme
Jurnalis (Studi Kasus
Kompetensi Jurnalis
TV di KOMPAS TV
Jambi)
Pemahaman Wartawan Kompas TV Jambi Dalam Meliput Berita
B. Panduan Dokumentasi
NO JENIS DATA DATA DOKUMENTER
. Sejarah Berdirinya
KOMPAS TV Jambi
Dokumen Sejarah Kompas TV Jambi
. Jumlah Tenaga Kerja
di KOMPAS TV
Jambi
Dokumen Keadaan Tenaga Kerja Kompas TV Jambi
. Tugas dan Fungsi
Tenaga Kerja di
KOMPAS TV Jambi
Dokumen Kompas TV Jambi
C. Butir- Butir Wawancara
NO JENIS DATA SUMBER DATA DAN SUBTANSI
WAWANCARA
. Analisis
Profesionalisme
Jurnalis (Studi
Kasus Kompetensi
Jurnalis TV Di
KOMPAS TV
Jambi
Kepala Biro
Bagaimana Profesionalisme Jurnalis?
Apa faktor penghambat Profesionalisme jurnalis
?
Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat profesionalisme?
Apakah Jurnalis di Kompas TV sudah berkompeten?
Apakah ada sanksi yang diberikan kepada
wartawan yang melanggar aturan-aturan kode
etik jurnalistik?
Wartawan
Apa yang anda ketahui tentang profesionalisme?
Bagaimana pemahaman terhadap profesionalisme jurnalis?
Apakah ada faktor penghambat dalam melakukan peliputan berita?
Apa yang anda lakukan jika terjadi sebuah
hambatan dalam bekerja?
Apakah anda selalu menerapkan kode etik
jurnalistik dalam melakukan peliputan berita?
Dalam melakukan peliputan apakah anda selalu bersikap jujur meskipun dalam keadaan
mendesak?
Apakah setiap berita yang anda buat selalu bisa dipertanggung jawabkan?
Pernahkah anda mencampur adukkan opini anda
dalam sebuah berita yang anda buat?
Apakah anda selalu mematuhi kode etik jurnalistik?
Apa pendapat anda tentang amplop atau hadiah yang diberikan narasumber ketika anda
melakukan peliputan berita?
Apakah amplop tersebut mempengaruhi isi berita
yang anda lakukan?
Apa yang memotivasi anda untuk menjadi jurnalis di Kompas TV Jambi?
Apa kendala yang anda hadapi selama menjadi jurnalis diKompas TV?
. Sarana dan
Prasarana yang
Dimiliki
Apa saja fasilitas yang dimiliki Kompas TV Jambi?
Ada berapa jumlah fasilitas yang dimiliki
Kompas TV Jambi?
Apakah fasilitas itu memadai?
Jadwal Penelitian
Kegiatan Februari maret Juni
Juli Juli Agustus November Maret
Penulisan Draf Proposal
Konsultasi Dg Ka. Jur/Prodi
Revisi Draf Proposal
Proses Seminar Proposal
Revisi Draf Proposal setelah
Seminar
Konsultasi dengan Pembimbing
Koleksi Data
Analisis dan Penulisan Awal
Skripsi
Draf Awal dibaca Pembimbing
Revisi Draf Awal
Draf Dua di Baca Pembimbing
Revisi Draf Dua
Draf Dua Revisi dibaca
Pembimbing
Penulisan Draf Akhir
Draf Akhir di Baca Pembimbing
Ujian Munaqasah
Revisi Skripsi Setelah Ujian
Munaqasah
Mengikuti Wisuda
DOKUMENTASI
Kantor Kompas TV Jambi
Ruangan Kerja Kompas TV (lantai Dua )
Ruangan live Kompas TV
Wawancara editor/kameramen Kompas TV Jambi (Aan Priyanto )
Wawancara koordinator/produser Kompas TV Jambi (Suhatman Pisang)
Wawancara vidio jurnalis (Jumadi)
Proses siaran live Kompas TV Jambi (Suci Anissa)
CURRICULUM VITAE
A. Informan Diri
Nama : Novriansyah
TTL : Jambi, November
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jambi, simpang rimbo ,perumahan bogenvile,Rt , dp.
Nama Ayah : Asril
Nama Ibu : Cik Nona
Alamat Email : [email protected]
B. Riwayat pendidikan
. SDN Mendalo Darat -
. SMPN Kota Jambi, -
. SMA Mei Jambi -
. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi