Transcript
Page 1: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

1

ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE BALANCED SCORECARD

(Studi Kasus di RSUD Sleman)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

NIM: 122114124

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

2

ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE BALANCED SCORECARD

(Studi Kasus di RSUD Sleman)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

NIM: 122114124

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

3

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

4

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

5

Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak

dapat menyangkal dirinya

(2 Timotius 2:13)

Lakukanlah hari ini, jangan tunggu hari esok. Karena kau

tak pernah tahu, kapan kau harus mengakhiri perjalanan

dan perjuanganmu.

Skripsi ini kupersembahkan untuk sosok-sosok yang sangat hebat:

> Allah Bapa yang selalu membimbing dan menyelamatkanku

> Orang Tuaku yang terkasih

> Adik-adikku sebagai motivasiku

> Teman-temanku yang luar biasa

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

6

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bawa skripsi dengan judul:

ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) dan dimajukan untuk

diuji pada tanggal 12 Januari 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri itu. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 28 Februari 2017

Yang membuat pernyataan,

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

7

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

Nomor Mahasiswa : 122114124

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE BALANCED SCORECARD

(Studi Kasus di RSUD Sleman)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun

memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 28 Februari 2017

Yang menyatakan

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Tuhan Allah Bapa yang senantiasa membimbing dan melindungi aku setiap

harinya.

2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Lisia Apriani, S.E., M. Si., Ak., CA selaku pembimbing untuk semangat dan

bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

4. Orang Tua terkasih Ibu Monika Kurniawati dan Bapak F. X. Sumber

Vyharyoso atas perjuangan dan pengorbanannya.

5. Adik-adik tersayang Ignasius Dimas Putra Pangestu dan Georgius Satria Putra

Pamungkas yang telah memberikan semangat dan motivasi.

6. Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dan Manajemen RSUD Sleman atas

bantuannya selama proses penelitian.

7. Teman-teman kos Grinjing yang terhebat atas semangat, dorongan, dan

bimbingannya selama penyelesaian penelitian.

8. Sahabat dan teman Akuntansi angkatan 2012 yang terkasih atas dukungan

yang diberikan selama proses penyelesaian.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

9

9. Seluruh pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 28 Februari 2017

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................ xiii

ABSTRACT ...................................................................................................... xiv

BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan .............................................................................. 6

BAB II

LANDASAN TEORI ........................................................................................... 8

A. Pengukuran kinerja................................................................................... 8

B. Macam-Macam Penilaian Kinerja.......................................................... 10

C. Balanced Scorecard untuk Organisasi Publik........................................ 14

D. Karakteristik Badan Layanan Umum Rumah Sakit ............................... 21

E. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 23

BAB III

METODE PENELITIAN ................................................................................... 26

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 26

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

11

B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 26

C. Variabel Penelitian dan Operasionalisasi ............................................... 27

D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 31

E. Populasi dan Sampel .............................................................................. 33

F. Pengujian Instrumen Penelitian.............................................................. 33

G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 34

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................................... 44

A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Sleman ........................... 44

B. Visi dan Misi .......................................................................................... 45

C. Pelayanan yang Tersedia ........................................................................ 46

D. Sumber Daya Manusia ........................................................................... 47

E. Struktur Organisasi ................................................................................ 48

F. Tugas Pokok Kepala Bagian .................................................................. 48

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................................... 55

A. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 55

B. Analisis Data .......................................................................................... 59

BAB VI

PENUTUP .......................................................................................................... 89

A. Kesimpulan ............................................................................................ 89

B. Keterbatasan ........................................................................................... 90

C. Saran ....................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92

LAMPIRAN ....................................................................................................... 95

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

12

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ............................... 34

Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Perspektif Keuangan .................................... 34

Tabel 3.3 Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Pelanggan ..................... 35

Tabel 3.4 Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Proses Bisnis Internal ... 37

Tabel 3.5 Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Pertumbuhan dan

Perkembangan ...................................................................................................... 40

Tabel 3.6 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman ............................................ 43

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kondisi Ideal ................................... 56

Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kondisi Ideal ............................... 57

Tabel 5.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ................................. 57

Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kondisi Belief .................................. 58

Tabel 5.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kondisi Belief .............................. 59

Tabel 5.6 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ................................. 59

Tabel 5.7 Current Ratio RSUD Sleman ........................................................... 60

Tabel 5.8 Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset RSUD Sleman .............. 62

Tabel 5.9 Periode Perputaran Piutang RSUD Sleman Periode 2012–2015 ..... 64

Tabel 5.10 Perhitungan Perputaran Total Aset RSUD Sleman.......................... 65

Tabel 5.11 Perhitungan CRR RSUD Sleman ..................................................... 66

Tabel 5.12 Perhitungan Return on Equity RSUD Sleman ................................. 68

Tabel 5.13 Hasil Kuesioner Pelanggan atau Sleman ......................................... 70

Tabel 5.14 Urutan Kepentingan Kepuasan Pelanggan atau Pasien .................... 73

Tabel 5.15 Urutan Tingkat Kepentingan ............................................................ 73

Tabel 5.16 Hasil Kuesioner Kepala Bagian dan Kasubag ................................. 76

Tabel 5.17 Urutan Kepentingan Kepala Bagian dan Kasubag ........................... 78

Tabel 5.18 Urutan Tingkat Kepentingan ............................................................ 78

Tabel 5.19 Hasil Kuesioner Karyawan .............................................................. 81

Tabel 5.20 Urutan Kepentingan Karyawan ........................................................ 83

Tabel 5.21 Urutan Tingkat Prioritas................................................................... 83

Tabel 5.22 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman ............................................ 85

Tabel 5.23 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman (Lanjutan) .......................... 86

Tabel 5.24 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman (Lanjutan) .......................... 87

Tabel 5.25 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman (Lanjutan) .......................... 88

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

13

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi RSUD Sleman ............................................... 48

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

14

ABSTRAK

ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE BALANCED SCORECARD

(Studi Kasus di RSUD Sleman)

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

NIM: 122114124

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Rumah sakit umum daerah sebagai salah satu instansi pemerintah harus

mampu memberikan pertanggungjawaban baik secara keuangan maupun non

keuangan kepada pemerintah daerah dan masyarakat sebagai pengguna jasa. Oleh

karena itu, perlu adanya suatu penilaian kinerja yang mencakup semua aspek.

Balanced scorecard merupakan pilihan yang tepat untuk melakukan penilaian

kinerja baik dari aspek keuangan maupun non keuangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja dari RSUD Sleman dengan

menggunakan metode Balanced Scorecard. Jenis dari penelitian ini menggunakan

studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner, dokumentasi, dan

wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis rasio keuangan dan

Multiattribute Attitude Model (MAM).

Hasil analisis data adalah sebagai berikut: (1) Perspektif keuangan yang

mencakup rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, return on equity, dan cost

recovery rate menunjukkan kondisi yang cukup baik. (2) Perspektif pelanggan

menunjukkan kondisi yang baik. (3) Perspektif proses bisnis internal

menunjukkan kondisi cukup baik. (4) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

menunjukkan kondisi sangat baik.

Kata Kunci: Balanced Scorecard, penilaian kinerja, rumah sakit

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

0

ABSTRACT

PERFORMANCE ASSESSMENT ANALYSIS BASED ON THE

BALANCED SCORECARD METHOD

(A Case Study at Sleman General Hospital)

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

Student Number: 122114124

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

Sleman General Hospital as one of the government agencies must be able to

provide accountability for both financial and non financial to local governments

and communities as the users of its services. Therefore, they need for a

performance assessment for financial and non financial aspects. The balanced

scorecard is the appropriate choice to assess the performance.

This research aims to assess the performance at Sleman General Hospital based on

balanced scorecard method. Type of this research is a case study. Data collection

techniques were questionnaire, documentation, and interviews. Data analysis

techniques used were financial ratio analysis and Multiattribute Attitude Model

(MAM).

The results of this research were as follows: (1) From the financial perspective,

which includes the ratio of solvency, liquidity, activity, return on equity, and cost

recovery rate were quite well performance. (2) From the costumer perspective, it

considered in a good performance. (3) From internal business processes

perspective, it considered in a quite well performance. (4) From learning and

growth perspective it considered in a very good performance.

Keywords: Balanced Scorecard, performance assessment, hospital

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat.

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan

teknologi yang ada. Adanya perkembangan teknologi ini telah mengakibatkan

iklim persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan yang kompetitif antara

lain meraih kepercayaan konsumen, meningkatkan efisiensi kinerja

perusahaan, dan memberikan layanan prima kepada konsumen.

Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu

organisasi bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak

manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan

oleh masing-masing pusat pertanggungjawaban yang dibandingkan dengan

tolak ukur yang telah diterapkan.

Hal ini mendorong Kaplan dan Norton untuk merancang suatu sistem

pengukuran kinerja yang lebih komprehensif yang disebut dengan balanced

scorecard. Kaplan dan Norton (1996) menyatakan bahwa:

“Balanced scorecard provides executives with a comprehensive

framework that translates a company’s strategic objectives into a coherent

set of performance measures”.

Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa balanced scorecard

menyediakan tujuan-tujuan strategis organisasi ke dalam seperangkat tolak

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

2

ukur kinerja yang saling berhubungan. Balanced scorecard merupakan suatu

metode pengukuran kinerja yang tidak hanya mencerminkan pada kinerja

keuangan saja, tetapi juga non keuangan. Aspek non keuangan mendapat

perhatian yang cukup serius, karena pada dasarnya peningkatan kinerja

keuangan bersumber dari aspek non keuangan, sehingga apabila perusahaan

akan melakukan pelipatgandaan kinerja, maka fokus perhatian perusahaan

akan ditujukan kepada peningkatan kinerja non keuangan, karena dari situlah

keuangan berasal.

“The Balanced Scorecard (BSC)-Measures That Drive Performance”

sebuah artikel yang muncu tahun 1992 daam Harvard Business Review tuilsan

Robert P. Kapan dan David S. Norton menjadi awal munculnya konsep

penilaian kinerja menggunakan balanced scorecard. Balanced scorecard

memberikan suatu kerangka kerja bagi pihak manajemen untuk

menerjemahkan misi dan strategi organisasi ke dalam tujuan-tujuan dan

ukuran-ukuran yang dapat dilihat dari empat perspektif (Kaplan dan Norton,

1996).

Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang didirikan dengan

tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat bukan mendapatkan

keuntungan. Meskipun organisasi publik bukan bertujuan mencari

keuntungan, organisasi ini dapat mengukur efektifitas dan efisiensinya dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat. Balanced scorecard dapat

digunakan organisasi publik untuk mengukur kinerjanya (Handayani, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

3

Keempat perspektif tersebut daam sektor publik di rumah sakit secara umum

digambarkan sebagai berikut:

1. Perspektif Keuangan, untuk mengetahui bagaimana pengelolaan

keuangan rumah sakit.

2. Perspektif Pelanggan, untuk mengetahui bagaimana kepuasan pelanggan

terhadap kualitas rumah sakit.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal, untuk mengetahui bagaimana rumah

sakit membangun keunggulan dalam proses bisnisnya.

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, untuk mengetahui bagaimana

rumah sakit terus melakukan perbaikan dan menambah nilai bagi

pelanggan dan stakeholder.

Rumah sakit umum daerah merupakan salah satu instansi pemerintah

daerah yang bergerak di bidang sektor publik dalam hal jasa kesehatan.

Kegiatan usaha rumah sakit umum daerah bersifat sosial dan ekonomi yang

mengutamakan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Rumah

sakit umum daerah sebagai salah satu instansi pemerintah harus mampu

memberikan pertanggungjawaban baik secara keuangan maupun non

keuangan kepada pemerintah daerah dan masyarakat sebagai pengguna jasa.

Oleh karena itu, perlu adanya suatu pengukuran kinerja yang mencakup semua

aspek. Balanced scorecard merupakan pilihan yang tepat untuk melakukan

pengukuran kinerja baik dari aspek keuangan maupun non keuangan.

Perspektif yang akan dinilai adalah perspektif pelanggan, perspektif

keuangan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

4

pertumbuhan. Fakta membuktikan bahwa perusahaan yang mengadopsi

konsep balanced scorecard menunjukkan banyak perubahan yang mengadopsi

konsep balanced scorecard menunjukkan banyak perubahan kinerja yang

signifikan, antara lain: manajemen semakin berorientasi pada pelanggan,

waktu respon terhadap pelanggan semakin cepat, perbaikan kualitas produk,

penekanan pada kerja tim, waktu untuk launching produk baru berkurang, dan

manajemen lebih berorientasi pada masa depan (Mahmudi, 2005).

Rumah sakit yang baik tentu saja memberikan pelayanan berdasarkan

kebutuhan pasien, bukan atas dasar untuk meningkatkan pemasukan keuangan

rumah sakit atau penghasilan karyawan (Bose dan Keith dalam Handayani,

2011). Perubahan-perubahan yang terjadi pada organisasi kesehatan saat ini

karena adanya tekanan untuk menurunkan biaya, meningkatkan kualitas

pelayanan serta mengikuti petunjuk-petunjuk dan peraturanperaturan yang

ketat, telah memaksa profesional di bidang kesehatan menguji ulang tentang

bagaimana cara mereka mengevaluasi kinerja dari organisasi pelayanan itu

(Gasperz dalam Handayani, 2011).

Selain hal itu RSUD Sleman belum pernah dinilai kinerjanya

menggunakan metode balanced scorecard, sehingga hal tersebut menjadi kali

pertama RSUD Sleman mengetahui kinerjanya secara kompleks dan dapat

melihat lebih jelas hubungan sebab akibat antar perspektif untuk menjadi

bahan pertimbangan manajemen dalam memperbaiki kinerjanya ke depan.

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan oleh penulis di atas,

penelitian ini ditujukan untuk menilai kinerja RSUD Sleman dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

5

menggunakan metode balanced scorecard. Penelitian ini selanjutnya

dituangkan dalam judul “ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD: Studi Kasus di

RSUD Sleman”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba merumuskan masalah dalam

bentuk pertanyaan, yaitu:

“Bagaimana kinerja dari RSUD Sleman dengan penilaian menggunakan

metode Balanced Scorecard?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kinerja RSUD Sleman

dengan penilaian menggunakan balanced scorecard.

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan ada manfaat yang dapat diambil

bagi semua pihak yang berkepentingan. Adapun manfaat yang dapat diperoleh

dalam penelitan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi RSUD Sleman

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu rumah sakit sebagai

organisasi sektor pubik dalam melakukan pengukuran kinerja yang mampu

mencerminkan seluruh aspek, baik tangible maupun intangible dengan

menggunakan konsep balanced scorecard yang mungkin dapat diterapkan

di masa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

6

2. Bagi Penulis

Dapat memberikan wawasan dan pengalaman untuk memahami

bagaimana penggunaan metode pengukuran kinerja balanced scorecard,

terutama pada RSUD Sleman.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai penelitian ini, maka

sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi 6 (enam) bab yang

dijelaskan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN, bab ini membahas mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, bab ini membahas mengenai dasar-

dasar teori yang melandasi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN, bab ini membahas perihal jenis

penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian dan

operasionalisasi, metode pengumpulan data, populasi dan

sampel, pengujian instrumen penelitian, dan teknik analisis

data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN, bab ini membahas

seputar profil RSUD Sleman yang meliputi sejarah singkat

RSUD Sleman, visi dan misi, pelayanan yang tersedia, sumber

daya manusia, struktur organisasi, dan tugas pokok kepala

bagian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

7

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN, bab ini berupa hasil

dari penelitian dan analisis data yang diperoleh dari RSUD

Sleman dengan metode teknik yang sesuai dengan teori-teori

yang sudah ada pembahasannya.

BAB VI PENUTUP, bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian yang

dilakukan, keterbatasan penelitian, serta saran-saran yang

diberikan bagi RSUD Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengukuran Kinerja

1. Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja

Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic

planning suatu organisasi. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau

kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang

ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target

tertentu yang hendak dicapai (Mahsun, dkk, 2011: 141).

Menurut Silalahi (2011), pengukuran kinerja merupakan suatu proses

penilaian kemajuan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran

yang telah ditentukan, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan

sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa dan ketepatan barang

dan jasa yang dihasilkan dan efektivitas tindakan untuk menghasilkannya

serta kualitas yang dihasilkan.

2. Manfaat Pengukuran Kinerja

Menurut Fahmi (2010: 66) bagi pihak manajemen perusahaan ada

banyak manfaat dengan dilakukannya pengukuran kinerja.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

9

Pengukuran kinerja dimanfaatkan untuk:

a. Mengelola operasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian

karyawan secara maksimum.

b. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan

karyawan, seperti: prmosi, transfer, dan pemberhentian.

c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan

dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan

karyawan.

d. Menyediakan umpan bailk bagi karyawan mengenai bagaimana atasan

mereka menilai kinerja mereka.

e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

3. Organisasi Sektor Publik dan Pengukuran Kinerja Sektor Pubik

Menurut Mahsun (2006) organisasi sektor publik adalah organisasi

yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau

jasa kepada publik yang dibayar mealui pajak atau pendapatan negara lain

yang diatur dengan hukum.

Tujuan utama organisasi sektor publik adalah pemenuhan kebutuhan

dan keinginan masyarakat sebagai pengguna/pelanggan atas jasa atau

produk yang dihasilkan. Maka dari itu, fokus pengukuran kinerja sektor

publik justru terletak pada hasil dan bukan pada input dan proses (Mahsun,

2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

10

4. Tujuan Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Tujuan dilakukannya penilaian kinerja di sektor publik menurut

Mahmudi (2011) adalah:

a. Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi.

b. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai.

c. Memperbaiki kinerja periode-periode berikutnya.

d. Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan

keputusan pemberian reward dan punishment.

e. Memotivasi pegawai.

f. Menciptakan akuntabilitas publik.

B. Macam-Macam Penilaian Kinerja

1. Analisis Rasio Keuangan

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nmr

1981/MENKES.SK.XII/2010 tentang Pedoman Akuntansi BLU Rumah

Sakit, rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan rumah sakit untuk

menilai kinerja suatu rumah sakit berdasarkan perbandingan data

keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan. Rasio

menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah

tertentu dengan jumlah yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

11

Jenis-jenis rasio keuangan menurut Hery (2015) dikelompokkan

menjadi empat, yaitu:

a. Rasio Likuiditas

Rasio ini digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat

kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya

yang akan segera jatuh tempo. Jenis-jenis rasio yang digunakan yaitu

current ratio, quick ratio, dan cash ratio.

b. Rasio Solvabilitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek

maupun kewajiban jangka panjang. Jenis-jenis rasio yang digunakan

yaitu debt to asset ratio, debt to equity ratio, long term debt to equity

ratio, times interest earned ratio dan ratio of owner’s equity to total

assets.

c. Rasio Aktivitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan

menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk untuk mengukur tingkat

efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

Adapun jenis-jenis rasio yang digunakan, yaitu accounts receivable

turn over, inventory turn over, working capital turn over, fixed assets

turnover, dan total assets turnover.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

12

d. Rasio Profitabilitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Rasio

profitabilitas juga merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan

sumber daya yang dimiliki, yaitu yang berasal dari kegiatan penjualan,

penggunaan aset, maupun penggunaan modal. Adapun jenis-jenis rasio

yang digunakan, yaitu return on assets, return on equity, gross profit,

operating profit margin, dan net profit margin.

2. Balanced Scorecard

Balanced scorecard mengarahkan perhatian dan usaha personel ke

sasaran-sasaran strategik di perspektif nonkeuangan karena, di perspektif

nonkeuangan itulah pemacu sesungguhnya kinerja keuangan perusahaan

berada. Pemacu sesungguhnya berada di perspektif non keuangan karena,

nilai pasar perusahaan-perusahaan di era teknologi informasi sekarang ini

lebih dipacu oleh aktiva tidak berwujud daripada aktiva berwujud

(Mulyadi, 2007).

Balanced scorecard juga memiliki beberapa keunggulan menurut Luis

dan Biromo (2007), sebagai berikut.

a. Balanced scorecard dapat berfungsi sebagai alat untuk

mengkomunikasikan strategi di antara pihak manajemen, karyawan,

para pemegang saham, pelanggan, dan komunitas lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

13

b. Balanced scorecard memberikan peluang untuk merumuskan faktor-

faktor kunci penentu keberhasilan melalui konsep strategic map, baik

yang tangible maupun intangible.

c. Balanced scorecard menghubungkan logika antara strategi dan kinerja.

Konsep ini memungkinan organisasi yang mengaitkan strategi yang

dibangun dengan proses penerapannya. Proses itu pun dapat dipantau

tingkat pencapaiannya dengan menyimak Key Performance Indicator

(KPI) di tiap perspektif.

d. Dalam balanced scorecard dikenal dengan istilah hubungan sebab

akibat. Setiap perspektif mempunyai serangkaian sasaran strategik

yang kemudian dijelaskan hubungan sebab akibatnya. Hal tersebut

menjadikan konsep ini memiliki sifat konherensi di antara variabel-

variabel pemicu pertumbuhan. Masing-masing pelaku organisasi

mendapat gambaran yang jelas tentang tanggung jawab mereka dalam

mencapai sukses dan keterkaitannya satu sama lain dalam organisasi

secara keseluruhan. Maka dari itu, setiap pelaku organisasi akan

berupaya meningkatkan kerja sama tim, karena keberhasilan satu

bagian akan mempengaruhi bagian lain.

e. Oleh karena balanced scorecard menerjemahkan strategi ke dalam

inisiatif-inisiatif strategik yang konkrit, maka organisasi dapat

memanfaatkannya sebagai rujukan dalam menyusun anggaran yang

terkait dengan strategi. Organisasi dapat mengetahui kegiatan apa saja

yang harus dilakukan untuk mencapai target-target dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

14

mengalokasikan sumber daya yang cocok untuk dimasukkan dalam

anggaran.

C. Balanced Scorecard untuk Organisasi Publik

Pada awalnya balanced scorecard didesain untuk organisasi bisnis

yang bergerak di sektor swasta, namun pada perkembangannya balanced

scorecard dapat diterapkan pada organisasi sektor publik dan organisasi

nonprofit lainnya. Tujuan organisasi sektor publik adalah maksimisasi

pelayanan publik. Manajer pada sektor swasta berfokus pada ukuran-

ukuran kuantitatif-finansial, misalnya laba bersih, laba per lembar saham,

ROI, dan sebagainya (Mahmudi, 2011). Rumah Sakit Umum Daerah yang

merupakan bagian dari instansi pemerintah merupakan pure nonprofit

organizations, sehingga balanced scorecard dapat diterapkan dengan

memodifikasi perspektif pelanggan ditempatkan di puncak, diikuti

perspektif finansial, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan (Mahsun, 2006).

1. Perspektif Keuangan

Perspektif ini terkait dengan upaya untuk meningkatkan kinerja

keuangan dengan cara meningkatkan pendapatan dan mengurangi

biaya (Mahmudi, 2011). Menurut Riyanto dalam Mahsun (2006)

Kinerja keuangan dapat diukur dari rasio laporan keuangan, antara lain

rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

15

a. Rasio Likuiditas

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

perusahaan/organisasi dalam memenuhi kewajiban keuangannya

pada saat ditagih/kewajiban jangka pendek. Menurut Keputusan

Menteri Kesehatan, current ratio merupakan perbandingan antara

aset lancar dengan kewajiban lancar, dengan rumus sebagai

berikut.

Current ratio =

x 100%

b. Rasio Solvabilitas

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

perusahaan/organisasi dalam memenuhi kewajiban keuangannya

baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio yang

dipakai untuk mengukur solvabilitas rumah sakit adalah rasio

modal sendiri terhadap total aset (Hartati, 2012). Rasio ini

menjelaskan besarnya pembiayaan kekayaan total rumah sakit yang

dibiayai dari modal sendiri, dengan rumus sebagai berikut.

Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset =

c. Rasio Aktivitas

Rasio ini digunakan untuk menilai kemampuan

perusahaan/organisasi dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Rasio ini digunakan oleh rumah sakit untuk menganalisis

hubungan antara pendapatan usaha/operasional dengan investasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

16

dalam berbagai bentuk aktiva antara lain periode perputaran

piutang dan perputaran total aset (Hartati, 2012).

1) Collection Period (Periode Perputaran Piutang)

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,

rasio ini untuk mengukur berapa lamanya dana ditanamkan

dalam piutang atau berapa lama penagihan piutang. Semakin

kecil rasio ini maka semakin baik, karena semakin cepat

piutang dilunasi/terkumpul.

Collection Period =

2) Total Assets Turnover (Perputaran Total Aset)

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,

rasio ini untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan

dalam aset berputar dalam satu tahun. Semakin besar rasio ini

maka semakin baik, karena semakin efektif rumah sakit

memanfaatkan keseluruhan hartanya untuk memperoleh

pendapatan.

Total Assets Turnover =

Menurut Permendagri No. 61 Tahun 2007 rumah sakit pemerintah

daerah yang berstatus BLUD, penilaian kinerja keuangannya dapat

diukur berdasarkan tingkat kemampuan BLUD dalam:

a. Memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari layanan yang

diberikan (rentabilitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

17

b. Memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas)

c. Memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas)

d. Kemampuan penerimaan dari jasa layanan untuk membiayai

pengeluaran, biasa disebut dengan cost recovery rate (CRR).

Adapun rumus dari CRR sebagai berikut.

CRR =

d. Rasio Profitabilitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya (Hery,

2015). Adapun rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja

keuangan rumah sakit yaitu Return on Equity (ROE). Return on

Equity merupakan rasio yang berguna untuk mengetahui seberapa

jauh hasil yang diperoleh dari penanaman modal (Khoirunisa,

2014). Berikut persamaan menurut Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia.

Return on Equity =

2. Perspektif Pelanggan

Menurut Zeithaml, Parasuraman, dan Berry (dalam Hartati, 2012),

terdapat lima dimensi penentu kualitas layanan yang dinamakan

konsep Servqual. Kelima dimensi tersebut adalah:

a. Tangibles (wujud fisik) adalah bentuk fisik dari gedung, peralatan,

pegawai, dan fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki oleh providers.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

18

b. Reliabiity (keandalan) adalah kemampuan dalam

menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara akurat.

c. Responsiveness (daya tanggap) adalah kerelaan untuk mendorong

customers dan menyelenggarakan pelayanan secara ikhlas.

d. Assurance (kepastian/jaminan) adalah pengetahuan dan kesopanan

para pekerja dan kemampuan mereka dalam memberikan

kepercayaan kepada customers.

e. Emphaty adalah perlakuan atau perhatian pribadi yang diberikan

oleh providers kepada customers.

Maka dari itu, dalam penelitian ini pengukuran untuk perspektif

pelanggan akan diukur berdasarkan kelima dimensi yang sudah

dijelaskan tersebut.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Tujuan perspektif ini adalah membangun keunggulan organisasi

melalui perbaikan proses internal organisasi secara berkelanjutan.

Beberapa sasaran strategik pada perspektif ini misalnya peningkatan

proses layanan, perbaikan siklus layanan, peningkatan kapasitas

infrastruktur, pemutakhiran teknologi, dan pengintegrasian proses

layanan pelanggan.

Untuk dapat meningkatkan kinerja pada perspektif proses bisnis

internal, organisasi sektor publik perlu mengidentifikasi dan mengukur

kompetensi inti organisasi, mengindentifikasi proses pelayanan utama,

mengidentifikasi teknologi utama yang perlu dimiliki dan menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

19

ukuran dan target kinerja. Identifikasi proses pelayanan diperlukan

untuk mengetahui tahap yang menyebabkan pelayanan yang lambat

dan proses yang tidak menambah nilai. Jika proses atau siklus utama

telah teridentifikasi, organisasi dapat melakukan penyederhanaan

siklus pelayanan dengan cara menghilangkan proses yang tidak

menambah nilai sehingga proses pelayanan menjadi lebih cepat

(Mahmudi, 2005).

Dalam penelitian ini untuk mengukur perspektif proses bisnis

internal akan dinilai dari proses, pelayanan, sarana dan prasarana, serta

kualitas.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Beberapa sasaran strategik untuk perspektif ini antara lain

peningkatan keahlian pegawai, peningkatan komitmen pegawai,

peningkatan kemampuan membangun jaringan, dan peningkatan

motivasi pegawai (Mahmudi, 2011). Sasaran strategik ini sejalan

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah

faktor kemampuan dan faktor motivasi, dengan uraian sebagai berikut

(Keith Davis dalam Hartati, 2012).

a. Kemampuan

Kemampuan pegawai dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan

keterampilan (Keith Davis dalam Hartati, 2012). Secara psikologis,

kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi dan

kemampuan reality. Artinya, pegawai yang memiliki kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

20

di atas rata-rata dengan pendidikan dan pengetahuan yang

memadai untuk menjalankan pekerjaan terampil dalam

mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah

mencapai kinerja (prestasi) yang diharapkan.

b. Motivasi

Pegawai mempunyai energi potensial. Bagaimana energi-

energi dilepaskan tergantung kekuatan dorongan motivasi

seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia. Energi akan

dimanfaatkan oleh pegawai karena didorong oleh motif, harapan,

dan insentif. Pengertian dari motif, harapan, dan insentif sebagai

berikut (a) Motif merupakan suatu perangsang keinginan dan daya

penggerak kemauan bekerja seseorang. Setiap motif mempunyai

tujuan tertentu yang ingin dicapai, (b) Harapan merupakan suatu

kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku untuk

tercapainya tujuan, (c) Insentif merupakan memotivasi

(merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah (imbalan)

kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. Dengan

demikian semangat kerja bawahan akan meningkat karena

umumnya manusia senang menerima yang baik-baik Mc. Clelland

(1961 dalam Hartati, 2012).

Jadi, bisa dikatakan bahwa peningkatan kemampuan pegawai dan

motivasi pegawai merupakan variabel penting dalam menambah nilai

organisasi bagi pelanggan. Maka dari itu dalam penelitian ini variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

21

kemampuan pegawai dan motivasi pegawai digunakan dalam

mengukur perspektif pembelaaran dan pertumbuhan.

D. Karakteristik Badan Layanan Umum Rumah Sakit

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1981/MENKES/SK/XII/2010, BLU rumah sakit memiliki karakteristik,

sebagai berikut:

1. BLU rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas

dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip efisiensi dan

produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang etis dan sehat, serta

tidak semata-mata mencari keuntungan.

2. BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis Kementerian

Kesehatan yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan

kegiatan jasa pelayanan, pendidikan, penelitian, dan pengembangan

serta usaha lain dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk

meningkatkan derajat kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada

kepentingan masyarakat.

3. Untuk mendukung pembiayaan kegiatan sesuai dengan tugas dan

wewenangnya, BLU rumah sakit:

a. Dapat menerima bantuan dan atau subsidi yang berasal dari

APBN/APBD berupa uang ataupun barang;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

22

b. Berhak menerima pembayaran hasil jasa pelayanan, pendidikan,

dan penelitian di bidang kesehatan serta hasil usaha-usaha lain

yang sah;

c. Dapat menerima hasil kerja sama dengan pihak lain yang terkait;

d. Penerimaan yang diperoleh sebagai imbalan jasa yang diberikan

BLU rumah sakit merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNPB).

4. Dalam rangka pengembangan usaha, BLU rumah sakit dapat:

a. Menerima hibah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku;

b. Menerima pinjaman dari bank, lembaga keuangan lain dan atau

pinjaman dari luar negeri berdasarkan usulan BLU atas persetujuan

Menteri Keuangan; dan

c. Bekerja sama dengan lembaga lain yang mempunyai keterkaitan

fungsi.

5. Kekayaan BLU rumah sakit merupakan kekayaan Negara yang tidak

dipisahkan, yang dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk

membiayai kegiatan operasional BLU rumah sakit.

6. Modal BLU rumah sakit tidak terbagi atas saham-saham.

E. Penelitian Terdahulu

Penulis telah mempelajari beberapa penelitian yang terkait dengan

pengukuran kinerja sektor publik menggunakan metode Balanced

Scorecard.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

23

1. Pada tahun 2012, Hartati melakukan penelitian mengenai penilaian

kinerja RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan menggunakan metode

Balanced Scorecard. Hasil dari penelitian Hartati tersebut yaitu: (1)

pengolahan jawaban kuesioner responden pada perspektif pelanggan

menggunakan uji normaitas, distribusi frekuensi, dan nilai rata-rata.

Pada penilaian masing-masing variabel perspektif pelanggan, total

nilai secara keseluruhan perspektif pelanggan sebesar 3,74. Nilai

tersebut masuk dalam kategori cukup baik, (2) pengukuran kinerja

perspektif keuangan didasarkan pada laporan keuangan RSUD Dr.

Moewardi tahun 2010. Dari laporan keuangan neraca dan laporan

operasional, untuk perspektif keuangan dilakukan penghitungan rasio

likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan cost recovery rate (CRR), (3)

pengolahan jawaban kuesioner responden pada perspektif proses bisnis

internal menggunakan uji normalitas, distribusi frekuensi, dan nilai

rata-rata. Pada penilaian masing-masing variabel, secara keseluruhan

nilai kinerja perspektif proses bisnis internal sebesar 3,79, yang dapat

dikategorikan cukup baik, (4) pengolahan jawaban kuesioner

responden pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

menggunakan uji normalitas, distribusi frekuensi, dan nilai rata-rata.

Berdasarkan distribusi jawaban responden masing-masing variabel

perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perhitungan nilai

keseluruhan sebesar 3,90. Nilai tersebut masuk dalam kategori cukup

baik. Pendekatan yang digunakan oleh Hartati adalah deskriptif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

24

kuantitatif yaitu pendekatan yang dilakukan dengan menganalisis data

ordinal dari hasil jawaban kuesioner responden dan data-data angka

(rasio) yang diperoleh dalam pengumpulan data. Setelah data

dianalisis, kemudian hasilnya dipaparkan secara deskriptif.

2. Pada tahun 2015, Bunga Putri Gemilang melakukan penelitian

mengenai kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong menggunakan

balanced scorecard. Hasil penelitian dari Bunga Putri Gemilang, yaitu:

(1) perspektif pelanggan dianalisis menggunakan Multiatribute

Attitude Model (MAM) dengan menggunakan tingkat kepuasan pasien

terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit. Hasil perhitungan

sikap pelanggan atau pasien secara keseluruhan sebesar 66,7 yang

berada di range 0 – 80, sehingga menunjukkan hasil sangat puas, (2)

perspektif keuangan dianalisis dengan menggunakan value for money.

Hasil perhitungan rasio ekonomis menunjukkan angka 124%, angka

tersebut di atas 100%, artinya kinerja rumah sakit sangat tidak

ekonomis. Hasil perhitungan rasio efektivitas menunjukkan angka

123%, angka tersebut di atas 100% artinya kinerja keuangan rumah

sakit sangat efektif. Rasio efisiensi menunjukkan angka 99%, angka

tersebut di bawah 100% artinya kinera keuangan rumah sakit cukup

efisien, (3) perspektif proses bisnis internal dianalisis menggunakan

MAM dan hasil perhitungan sikap kepala bagian dan kasubag secara

keseluruhan diperoleh hasil sebesar 208,2. Nilai tersebut berada di

range 160 – 240, menunjukkan hasi cukup puas, (4) perspektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

25

pembelajaran dan pertumbuhan dianaisis dengan cara yang sama yaitu

MAM dan hasil perhitungan sikap karyawan secara keseuruhan

diperoeh hasil sebesar 60,69. Nilai tersebut berada di range 0 – 80,

menunjukkan hasil sangat puas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus merupakan

penelitian dimana peneliti menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam

suatu waktu dan kegiatan, serta mengumpulkan informasi yang rinci dengan

menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama suatu periode

tertentu (Hermawan, 2009). Penelitian akan dilakukan di RSUD Sleman.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek dalam penelitian ini, yaitu:

a. Kepala bagian dan kasubag RSUD Sleman diantaranya, Kabag Tata

Usaha, Kasie Keperawatan, Kasie Pelayanan Medik, Kasubbag Umum

dan Rumah Tangga, Kasuubag Keuangan dan Akuntansi, Kasuubag

Perencanaan dan Evaluasi, Kasuubag Kepegawaian, dan Koordinator

Diklat Non Medik.

b. Karyawan RSUD Sleman.

c. Pelanggan atau pasien rawat jalan RSUD Sleman.

2. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kuesioner untuk kepala bagian dan kepala sub bagian (kasubag),

karyawan, dan pelanggan atau pasien rawat jalan RSUD Sleman.

b. Profil SKPD tahun 2014.

c. Neraca dan Laporan Surplus Defisit RSUD Sleman tahun 2012 – 2015.

d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1981/MENKES/SK.XII/2010.

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

27

e. Peraturan Bupati Sleman Nomor 11 Tahun 2013.

C. Variabel Penelitian dan Operasionalisasi

Penelitian ini akan menggunakan empat variabel yang terdapat di

dalam perspektif balanced scorecard dan dengan definisi operasional

sebagai berikut:

1. Perspektif Pelanggan

Perspektif ini menggunakan 5 dimensi dalam penilaiannya, antara

lain tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty

(Hartati, 2012).

a. Tangibles merupakan bentuk fisik dari gedung, peralatan, para

pegawai dan fasilitas-fasilitas yang dilihat dan dirasakan

pengunjung atau pasien rumah sakit. Aspek ini meliputi:

1) Peralatan operasional rumah sakit yang baik.

2) Kejelasan papan petunjuk/informasi pelayanan.

3) Ketersediaan fasilitas pendukung rumah sakit di lingkungan

rumah sakit.

4) Kenyamanan dan kebersihan ruang tunggu pelayanan.

b. Reliability merupakan kemampuan pegawai rumah sakit dalam

memberikan pelayanan secara akurat dan terpercaya. Aspek ini

meliputi:

1) Kecepatan dan kemudahan dalam memberikan prosedur

pelayanan.

2) Ketepatan jadwal pelayanan dijalankan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

28

c. Responsiveness merupakan ketanggapan dan kerelaan para

pegawai rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

Aspek ini meliputi:

1) Petugas segera memberikan bantuan bila dibutuhkan pasien.

2) Tanggapan positif terhadap keluhan pasien.

3) Kejelasan penyampaian informasi kepada pasien.

d. Assurance merupakan pengetahuan dan kesopanan para pegawai

rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Aspek

ini meliputi:

1) Perilaku petugas menimbulkan rasa aman dan percaya.

2) Keramahan dan kesopanan petugas daam memberikan

pelayanan kepada pasien.

3) Keterampilan para dokter, perawat, dan petugas lainnya dalam

melayani pasien.

e. Emphaty merupakan perlakuan atau perhatian pribadi yang

diberikan oleh para pegawai rumah sakit kepada pasien. Aspek ini

meliputi:

1) Pemberian informasi kepada pasien apabila ada hal baru dalam

pelayanan kesehatan.

2) Ketersediaan waktu bagi pasien/keluarga pasien untuk

berkonsultasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

29

2. Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal diukur berdasarkan tiga variabel

(Hartati, 2012):

a. Sarana dan prasarana merupakan variabel yang menggambarkan

sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit dalam mendukung

kegiatan operasional rumah sakit. Aspek ini meliputi prasarana

yang tersedia dalam kondisi baik untuk menunjang efisiensi dan

keefektivitasan bekerja.

b. Proses merupakan variabel yang menggambarkan kemampuan

pegawai rumah sakit dalam menjalankan rangkaian kegiatan

pelayanannya.

1) Target dan waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan

kemampuan pegawai.

2) Pegawai mampu mengatasi hambatan dalam pekerjaan.

c. Pelayanan merupakan variabel yang menggambarkan kemampuan

pegawai rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan. Aspek ini meliputi pegawai yang mampu memberikan

pelayanan sesuai dengan prosedur.

d. Kualitas merupakan variabel yang menggambarkan kualitas

pegawai rumah sakit dalam memberikan pelayanan.

1) Pegawai rumah sakit mempunyai kemampuan sesuai

kebutuhan.

2) Pegawai rumah sakit mempunyai keterampian yang kompeten

pada bidang pekerjaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

30

3) Tingkat kesalahan dalam pekerjaan yang dilakukan pegawai

rumah sakit rendah.

3. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memiliki dua variabel

(Hartati, 2012):

a. Kemampuan merupakan variabel yang menggambarkan tingkat

kepuasan pegawai atas kebijakan-kebijakan yang diambil

manajemen rumah sakit dalam meingkatkan keterampilan dan

pengetahuan pegawai. Aspek ini meliputi:

1) Kesempatan diklat bagi pegawai.

2) Lingkungan kerja yang kondusif untuk belajar pekerjaan yang

baru.

3) Adanya pengarahan tugas pokok dan fungsi.

4) Pengarahan yang jelas sebelum melaksanakan tugas.

5) Kesempatan mengembangkan bakat dan prakarsa.

b. Motivasi merupakan variabel yang menggambarkan tingkat

kepuasan pegawai atas kebijakan-kebijakan manajemen dalam

meningkatkan motivasi kerja pegawai rumah sakit. Aspek ini

meliputi:

1) Tunjangan sesuai tanggung jawab dan profesionalisme.

2) Promosi berjalan baik sesuai dengan kebutuhan.

3) Ruangan kerja nyaman dan memadai.

4) Pimpinan memberikan motivasi dan contoh baik kepada

bawahan dalam bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

31

5) Keterbukaan dalam menyampaikan pendapat.

6) Teguran kepada pegawai yang bekerja tidak sesuai dengan

standar pelayanan.

7) Kerjasama antar tim maupun antar bagian dalam

menyelesaikan pekerjaan berjalan dengan baik.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner akan dibagikan kepada pelanggan atau pasien,

karyawan, dan kepala bagian dan kasubag. Teknik yang digunakan

dalam pengambilan sampel adalah samping insidental. Menurut

Sugiyono (2010) sampling insidental adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai

sumber data.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan pengumpulan dan pengambilan

data yang dibutuhkan untuk menilai perspektif pelanggan, keuangan,

proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Data yang

dibutuhkan adalah laporan keuangan RSUD Sleman tahun 2012

sampai 2015, data karyawan, dan profil rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

32

3. Wawancara

Metode wawancara digunakan untuk mengkonfirmasi hasil

kuesioner yang telah dibagikan dan untuk mengetahui kondisi apa saja

yang berhubungan dengan rumah sakit. Wawancara ini dilakukan

kepada Kabag Tata Usaha dan Kasuubag Keuangan dan Akuntansi.

E. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dibagi menjadi tiga

populasi yang digunakan, antara lain populasi pasien RSUD Sleman,

populasi kepala bagian rumah sakit, dan populasi karyawan selain kepala

bagian rumah sakit.

1. Populasi pasien digunakan untuk menilai perspektif pelanggan. Sampel

yang diambil sebanyak 52 responden dikarenakan dari 70 kuesioner

yang dibagikan, kuesioner yang kembali dan dapat diolah hanya

sejumlah 52 responden.

Adapun kebijakan yang diambil untuk pengisian kuesioner bagi pasien,

antara lain:

a. Pasien yang diberikan kuesioner terdiri dari pasien rawat jalan.

b. Bagi pasien yang tidak memungkinkan untuk mengisi kuesioner,

maka dapat diwakili oleh orang yang merawat pasien secara

intensif.

c. Bagi pasien anak-anak maka responden adalah orang tua atau wali

pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

33

2. Populasi kepala bagian dan kasubag digunakan untuk menilai

perspektif proses bisnis internal. Jumlah Kepala Bidang, Kasubag,

Kepala Seksi sebanyak 11 orang, oleh karena yang bersedia

mengisikan kuesioner hanya 8 responden, maka jumlah sampel yang

digunakan sebanyak 8 responden.

3. Populasi karyawan selain kepala bagian dan kasubag digunakan untuk

menilai kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sampel

yang digunakan berjumlah 31 responden dikarenakan dari 40

kuesioner yang dibagikan, hanya 31 kuesioner yang kembali dan dapat

diolah.

F. Pengujian Instrumen Penelitian

a) Uji validitas yang dipilih yaitu validitas konstruk (Constuct Validity),

dimana suatu instrumen penelitian dikatakan valid, bila koefisien

korelasi product moment melebihi 0,3 (Soegiyono, 2009). Dalam

penelitian ini validitas instrumen penelitian akan dihitung

menggunakan SPSS versi 20.

b) Uji reliabilitas yang digunakan yaitu Teknik Cronbach Alpha.

Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas (r11) >

0,6. Dalam penelitian ini reliabilitas instrumen penelitian akan dihitung

menggunakan SPSS versi 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

34

Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 – 0,20 Kurang Reliabel

> 0,20 – 0,40 Agak Reliabel

> 0,40 – 0,60 Cukup Reliabel

> 0,60 – 0,80 Reliabel

> 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel

G. Teknik Analisis Data

Untuk mencapai rumusan masalah yang telah dipaparkan oleh peneliti,

maka dengan data-data yang telah terkumpul kemudian peneliti akan

melakukan analisis data. Adapun metode yang digunakan untuk

menganalisis data adalah sebagai berikut:

a) Perspektif Keuangan

Teknik analisis data untuk menilai perspektif keuangan dengan

menggunakan analisis rasio keuangan dan Cost Recovery Rate (CRR).

Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Perspektif Keuangan

No. Tolok Ukur Cara Pengukuran

1. Current Ratio

2. Rasio Modal Sendiri

Terhadap Total Aset

3. Collection Period

4. Total Assets Turnover

5. Cost Recovery Rate

6. Return on Equity

Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

35

Setelah mendapatkan nilai masing-masing tolok ukur kinerja

perspektif keuangan, kemudian hasilnya dibandingkan setiap tahunnya.

b) Perspektif Pelanggan

Pada perspektif pelanggan, dalam menganalisis datanya dari hasil

pengolahan kuesioner pelanggan dengan metode Multiattribute

Attitude Model (MAM). Metode ini menilai sikap secara keseluruhan.

Adapun cara perhitungannya sebagai berikut:

1. Membuat tabel skala likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun

belief.

Tabel 3.3 Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Pelanggan

Skala Kategori

5 Sangat Puas

4 Puas

3 Cukup Puas

2 Tidak Puas

1 Sangat Tidak Puas

2. Mencari nilai ideal dan belief dengan cara:

a. Nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing

alternatif jawaban.

b. Nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing

alternatif jawaban.

Kemudian nilai ideal dan belief rata-rata:

a. Nilai ideal rata-rata =

b. Nilai belief rata-rata =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

36

3. Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief,

dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan rata-rata

nilai belief.

4. Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan nilai belief

dari masing-masing atribut. Perhitungan ini untuk mengetahui

atribut yang paling mendekati keinginan pelanggan.

5. Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah

dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 5, kedua diberi skor 4,

ketiga diberi skor 3, keempat diberi skor 2, dan kelima diberi skor

1. Kemudian dicari skor totalnya.

6. Menghitung bobot nilai masing-masing atribut dari perhitungan

urutan prioritas tersebut, dengan cara:

Wi =

x 100%

7. Menghitung sikap pelanggan secara keseluruhan dengan rumus:

Keterangan:

Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek

Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut

Ii = nilai ideal rata-rata pelanggan pada atribut i

Xib = nilai belief rata-rata pelanggan pada atribut i

n = jumlah atribut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

37

8. Membuat range nilai dari skala likert yang ada. Dengan cara (sikap

– 1) x 100 dan hasilnya (5 – 1) x 100 = 400. Kemudian nilai 400

tersebut dibagi menjadi 5 bagian.

0 80 160 240 320 400

Keterangan:

0 – 80 = Sangat Puas (Kinerja Sangat Baik)

80 – 160 = Puas (Kinerja Baik)

160 – 240 = Cukup Puas (Kinerja Cukup Baik)

240 – 320 = Tidak Puas (Kinerja Tidak Baik)

320 – 400 = Sangat Tidak Puas (Kinerja Sangat Tidak Puas)

Tingkat kepuasan yang terdapat dalam penilaian sikap secara

keseluruhan menunjukkan kinerja rumah sakit, sehingga hasil

perhitungan menunjukkan angka yang mendekati 0 maka kinerja

rumah sakit menunjukkan hasil yang baik. Begitu juga sebaliknya.

c) Perspektif Proses Bisnis Internal

Adapun cara perhitungannya sebagai berikut:

1. Membuat tabel skala likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun

untuk kolom belief.

Tabel 3.4 Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Proses

Bisnis Internal

Skala Kategori

5 Sangat Puas

4 Puas

3 Cukup Puas

2 Tidak Puas

1 Sangat Tidak Puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

38

2. Mencari nilai ideal dan belief dengan cara:

a. Nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing

alternatif jawaban.

b. Nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing

alternatif jawaban

Kemudian nilai ideal dan belief rata-rata:

a. Nilai ideal rata-rata =

b. Nilai belief rata-rata =

3. Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief,

dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan rata-rata

nilai belief.

4. Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan nilai belief

dari masing-masing atribut.

5. Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah

dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 3, kedua diberi skor 2,

dan ketiga diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya.

6. Menghitung bobot nilai masing-masing atribut dari perhitungan

urutan prioritas tersebut dengan cara:

Wi =

x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

39

7. Menghitung sikap kepala bagian dan kasubag secara keseluruhan.

Menggunakan rumus:

Keterangan:

Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek

Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut

Ii = nilai ideal rata-rata kepala bagian dan kasubag pada atribut i

Xib = nilai belief rata-rata kepala bagian dan kasubag pada atribut i

n = jumlah atribut

8. Membuat range nilai dari skala likert yang ada. Dengan cara (sikap

– 1) x 100 dan hasilnya (5 – 1) x 100 = 400. Kemudian nilai 400

tersebut dibagi menjadi 5 bagian.

9.

0 80 160 240 320 400

Keterangan:

0 – 80 = Sangat Puas (Kinerja Sangat Baik)

80 – 160 = Puas (Kinerja Baik)

160 – 240 = Cukup Puas (Kinerja Cukup Baik)

240 – 320 = Tidak Puas (Kinerja Tidak Baik)

320 – 400 = Sangat Tidak Puas (Kinerja Sangat Tidak Baik)

Tingkat kepuasan yang terdapat dalam penliaian sikap secara

keseluruhan menunjukkan kinerja rumah sakit. Sehingga, jika hasil

perhitungan menunjukkan angka yang mendekati 0, maka kinerja

rumah sakit menunjukkan hasil yang baik. Begitu juga sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

40

d) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Adapun cara perhitungannya sebagai berikut:

1. Membuat tabel skala likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun

untuk kolom belief.

Tabel 3.5 Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif

Pertumbuhan dan Perkembangan

Skala Kategori

5 Sangat Puas

4 Puas

3 Cukup Puas

2 Tidak Puas

1 Sangat Tidak Puas

2. Mencari nilai ideal dan belief dengan cara:

a. Nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing

alternatif jawaban.

b. Nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing

alternatif jawaban.

Kemudian nilai ideal dan belief rata-rata:

a. Nilai ideal rata-rata =

b. Nilai belief rata-rata =

3. Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief,

dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan rata-rata

nilai belief.

4. Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan nilai belief

dari masing-masing atribut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

41

5. Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah

dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 3, kedua diberi skor 2,

dan ketiga diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya.

6. Menghitung bobot nilai masing-masing atribut dari perhitungan

urutan prioritas tersebut dengan cara:

Wi =

x 100%

7. Menghitung sikap karyawan secara keseluruhan. Menggunakan

rumus:

Keterangan:

Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek

Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut

Ii = nilai ideal rata-rata karyawan pada atribut i

Xib = nilai belief rata-rata karyawan pada atribut i

n = jumlah atribut

8. Membuat range nilai dari skala likert yang ada. Dengan cara (sikap

– 1) x 100 dan hasilnya (5 – 1) x 100 = 400. Kemudian nilai 400

tersebut dibagi menjadi 5 bagian.

9.

0 80 160 240 320 400

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

42

Keterangan:

0 – 80 = Sangat Puas (Kinerja Sangat Baik)

80 – 160 = Puas (Kinerja Baik)

160 – 240 = Cukup Puas (Kinerja Cukup Baik)

240 – 320 = Tidak Puas (Kinerja Tidak Baik)

320 – 400 = Sangat Tidak Puas (Kinerja Sangat Tidak Baik)

Tingkat kepuasan yang terdapat dalam penliaian sikap secara

keseluruhan menunjukkan kinerja rumah sakit. Sehingga, jika hasil

perhitungan menunjukkan angka yang mendekati 0, maka kinerja

rumah sakit menunjukkan hasil yang baik. Begitu juga sebaliknya.

e) Penentuan Kriteria Penilaian Kinerja Rumah Sakit secara Keseluruhan

Setelah mengetahui hasil analisis kuantitatif dan kualitatif, langkah

selanjutnya yaitu menilai kinerja RSUD Sleman secara keseluruhan

berdasarkan metode Balanced Scorecard. Kriteria baik dan buruk

kinerja rumah sakit secara keseluruhan yaitu sebagai berikut:

a. Kinerja sangat baik : jika 4 perspektif dinilai baik

b. Kinerja baik : jika 3 perspektif dinilai baik

c. Kinerja kurang baik : jika 2 perspektif dinilai baik

d. Kinerja tidak baik : jika 1 perspektif dinilai baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

43

Tabel 3.6 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman

Perspektif BSC Kriteria Keadaan

RSUD

Sleman

Ket.

1. Perspektif

Keuangan

Meningkatnya nilai current ratio

Meningkatnya nilai rasio modal sendiri terhadap

total aset

Nilai collection period semakin singkat

Meningkatnya nilai total assets turnover

Meningkatnya nilai cost recovery rate

Meningkatnya nilai return on equity

2. Perspektif

Pelanggan

Meningkatnya kualitas wujud fisik dan fasilitas

yang digunakan pelanggan (tangibles/wujud fisik),

meningkatkan pelayanan yang akurat dan

terpercaya (reliability/kendala), meningkatkan

ketanggapan dan kerelaan pelayanan

(responsiveness/daya tanggap), meningkatkan

pengetahuan dan kesopanan dalam memberikan

pelayanan (assurance/jaminan), dan meningkatkan

perlakuan dan perhatian yang baik dalam

memberikan pelayanan (emphaty/empati)

3. Perspektif

Proses Bisnis

Internal

Meningkatnya mutu sarana dan prasarana rumah

sakit (sarana dan prasarana), meningkatkan mutu

kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas

(proses), meningkatkan mutu pelayanan pegawai

terhadap pasien (pelayanan), dan meningkatkan

kualitas pelayanan terhadap pasien (kualitas).

4. Perspektif

Pembelajaran

dan

Pertumbuhan

Meningkatnya kepuasan pegawai dalam

memberikan keterampilan dan pengetahuan

(kemampuan) dan meningkatkan kepuasan

pegawai dalam memberikan motivasi kerja

(motivasi).

Kesimpulan Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

44

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Sleman

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman saat ini merupakan Satuan

Kerja Organisasi Peringkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Sleman yang berlokasi di jalur strategis Jalan Raya Yogyakarta-

Magelang atau jalan Bhayangkara 48, Murangan, Triharjo, Sleman.

RSUD Sleman yang sejak awal lebih dikenal sebagai “Rumah Sakit

Murangan” memiliki sejarah eksistensi yang panjang sejak zaman penjajahan

Belanda, Jepang hingga masa kemerdekaan. Pada zama Kolonial Belanda

dikenal pula sebagai Klinik Pabrik Gula di Medari, hingga kemudian sempat

dikenal pula sebagai Klinik Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, di Medari.

Akan tetapi semenjak Proklamasi kemerdekaan, masyarakat Kabupaten

Sleman, Kulon Progo, hingga Magelang wilayah timur lebih mengenal

sebagai “Rumah Sakit Murangan”. Bahkan, hingga sekarang meskipun nama

“RSUD Sleman” sudah ditetapkan sejak tahun 19, namun nama “Rumah Sakit

Murangan” lebih lekat bagi masyarakat stakeholder.

Tahun 1977 RSUD Sleman dinyatakan berdiri secara resmi sebagai

Rumah Sakit Umum Pemerintah dengan tipe D berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor: 01065/Kanwil/1977. Status tipe D ini dimiliki RSUD

Sleman selama lebih dari sepuluh tahun. Perubahan tipe/kelas D ke kelas C

diperoleh pada tanggal 15 Februari 1988. Setelah berjalan selama 13 tahun

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

45

sebagai RSUD tipe/kelas C, RSUD Sleman dinaikkan tipenya, setelah

dinyatakan memenuhi persyaratan dalam penliaian Tim Departemen

Kesehatan RI. Kenaikkan kelas C ke kelas B Non-Pendidikan tersebut

diperoleh sejak bulan Desember 2003.

Perkembangan signifikan khususnya dari aspek pengelolaan, adalah

predikat lulus ISO 9001:2000 pada tahun 2008, serta lulus ISO 9001:2008

tahun 2012 dari SGS United of Kingdom, Inggris perwakilan Jakarta.

Selanjutnya, pada akhir tahun 2010 RSUD Sleman dinyatakan telah

memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah,

berdasarkan Keputusan Bupati Sleman, nomor 384/Kep.KDHA/A/2010,

tanggal 27 Desember 2010, dengan status BLUD PENUH. Pada tahun 2011,

RSUD Sleman juga memperoleh kelulusan atas Penilaian Akreditasi Rumah

Sakit 16 Pelayanan Penuh dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang

berlaku untuk tiga tahun.

B. Visi dan Misi

Visi

“Menjadi Rumah Sakit Andalan Kabupaten Sleman”

Misi

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, paripurna dan

terjangkau dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknli

kedokteran/keseatan (iptekdokkes) yang memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

46

2. Meningkatkan pelayaynan kesehatan melalui pengembangan sumber daya

manusia dan upaya pengembangan jejaring (networking) pelayanan dan

kemitraan.

C. Pelayanan yang Tersedia

1. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh RSUD Sleman antara lain:

a. Instalasi pelayanan rawat jalan (10

poliklinik spesialis)

n. Instalasi Rekam Medik

b. Instalasi pelayanan rawat darurat

(IGD 24 jam)

o. Poliklinik Eksekutif (Rawat jalan)

c. Instalasi perawatan khusus p. Kassa

d. Instalasi rawat inap q. BPD DIY Cab. Sleman kantor kas

RSUD Sleman

e. Instalasi bedah sentral r. Bank Sleman kantor kas RSUD

Sleman

f. Ruang bersalin s. Klinik Terartai (VCT)

g. Instalasi Patologi Klinik t. Bangunan masjid

h. Instalasi Radiologi u. Ruang pelayanan Rohaniawan

i. Rehabilitasi Instalasi Medik v. Askes/BPJS Center

j. Instalasi Farmasi w. Bank Darah RS (BDRS)

k. Instalasi Gizi x. CSSD

l. Instalasi Hemodialisa y. Bangunan kantin dan minimarket

m. Instalasi Pemulasaraan Jenazah

2. Poli dan penunjang yang dimiliki oleh RSUD Sleman antara lain:

a. Poliklinik g. Ruang Hemodialisa

b. Rawat jalan h. Instalasi Farmasi

c. Rawat Inap i. Instalasi Gizi

d. Instalasi Rawat Darurat j. Instalasi Rekam Medis

e. Instalasi Laboratorium k. Instalasi Kamar Jenazah

f. Instalasi Bedah Sentral l. Unit Diklat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

47

3. Fasilitas kamar inap yang dimiliki RSUD Sleman antara lain:

a. Ruang kelas 3: 134 unit

b. Ruang kelas 2: 35 unit

c. Ruang kelas 1: 36 unit

d. Ruang kelas VIP: 18 unit

e. Ruang isolasi: 2 unit

f. Ruang ICU: 5 unit

D. Sumber Daya Manusia

Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Sleman terdiri dari:

NO JENIS TENAGA JUMLAH NO JENIS TENAGA JUMLAH

1. Dokter Umum 10 12. Perawat S1 Keperawatan 7

2. Dokter

Gigi/Spesialis 2 13. Perawat D3 140

3. Dr. Spesialis Bedah 3 14. Perawat lain 40

4. Dr. Spesialis Anak 3 15. Teknisi Radiografer 4

5. Dr. Spesialis Obst.

Gin 3 16. Analis Laboratorium 11

6. Dr. Penyakit Dalam 5 17. Asisten Apoteker 15

7. Dr. Spesialis

Patologi Klinik 2 18. Fisioterapis 3

8. Dr. Spesialis

Radiologi 2 19. Staf Administrasi 48

9. Dr. Spesialis

Anestesi 1 20. Staf Keuangan 17

10. Dr. Spesialis Lain 12 21. Staf Teknik 55

11. Apoteker 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

48

E. Struktur Organisasi

Direktur

Wakil Direktur

Kelompok Jabatan

Fungsional

Bidang Pelayanan Medis dan

Keperawatan

Bidang Penunjang dan

Prasarana

Bidang Tata Usaha

Seksi Pelayanan dan Medis

Seksi Keperawatan

Seksi Pelayanan Penunjang

Seksi Sarana Pelayanan

Kesehatan

Sub Bagian Umum dan Rumah

Tangga

Sub Bagian Kepegawaian

Sub Bagian Perencanaan dan

Evaluasi

Sub Bagian Keuangan dan

Akuntansi

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Sleman

F. Tugas Pokok Kepala Bagian

1. Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan

Bidang ini mempunyai tugas menyelenggarakan dan

mengoordinasikan pelayanan medis dan keperawatan. Bidang ini dalam

melaksanakan tugas mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan medis dan

keperawatan.

2) Perumusan kebijakan teknis pelayanan medis dan keperawatan.

3) Penyelenggaraan dan pengoordinasian pelayanan medis.

4) Penyelenggaraan dan pengoordinasian pelayanan keperawatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

49

5) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Pelayanan medis dan keperawatan

Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan terdiri dari:

a. Seksi Pelayanan Medis

Seksi Pelayanan Medis dalam menjalankan tugas mempunyai fungsi

sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja seksi pelayanan medis.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan medis.

c) Penyelenggaraan pengoordinasian pelayanan medis.

d) Penyelenggaraan analisis kebutuhan tenaga medis.

e) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan tenaga medis.

f) Penyelenggaraan pelayanan medis pada instalasi rawat jalan, gawat

darurat, dan rawat inap.

g) Penyelenggaraa pelayanan medis pada instalasi perawatan intensif,

intalasi bedah sentral dan instalasi rekam medis.

h) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksaan rencana kerja Seksi

Pelayanan Medis.

b. Seksi Keperawatan

Seksi Keperawatan dalam menjalankan tugas mempunyai fungsi

sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Keperawatan.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan

keperawatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

50

c) Penyelenggaraan pengoordinasian pelayanan perawatan.

d) Penyelenggaraan analisis kebutuhan tenaga keperawatan.

e) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan tenaga

keperawatan.

f) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan.

g) Penyelenggaraan pelayanan keperawatan pada instalasi rawat jalan,

rawat jalan, dan rawat inap.

h) Penyelenggaraan pelayanan keperawatan pada instalasi perawatan

intensif dan instalasi bedah sentral.

i) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi

Keperawatan.

2. Bidang Penunjang dan Sarana

Bidang ini mempunyai tugas menyelenggarakan dan

mengkordinasikan pelayanan penunjang dan pengelolaan sarana pelayanan

kesehatan. Bidang ini dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi

sebagai berikut:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Penunjang dan Sarana.

2) Perumusan kebijakan teknis pelayanan penunjang dan pengelolaan

sarana pelayanan kesehatan.

3) Penyelenggaraan dan pengoordinasian pengeloaan sarana

pelayanan kesehatan.

4) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang

Penunjang dan Sarana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

51

Bidang Penunjang dan Sarana terdiri dari:

a. Seksi Pelayanan Penunjang

Seksi Pelayanan dan Penunjang dalam melaksanakan tugas

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Penunjang.

b) Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis pelayanan penunjang.

c) Penyelenggaraan pengoordinasian pelayanan penunjang.

d) Penyelenggaraan analisis kebutuhan sarana pelayanan penunjang.

e) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi radiologi.

f) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi patologi

klinik, patologi anatomi, instalasi farmasi, instalasi Gizo, dan

instalasi kamar jenazah.

g) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi

Pelayanan Penunjang.

b. Seksi Sarana Pelayanan Kesehatan

Seksi Sarana Pelayanan Kesehatan dalam melaksanakan tugas

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Sarana Pelayanan Kesehatan.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana

pelayanan kesehatan.

c) Penyelenggaraan pengoordinasian pengelolaan sarana pelayanan

kesehatan.

d) Penyelenggaraan analisis kebutuhan sarana pelayanan kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

52

e) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi sarana medik,

instalasi sarana non medik, instalasi sarana sanitasi, dan instalasi

teknologi informasi.

f) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi

Sarana Pelayanan Kesehatan.

3. Bagian Tata Usaha

Bagian ini mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, rumah

tangga, kepegawaian, perencanaan, evaluasi, keuangan, dan akuntansi.

Dalam melaksanakan tugasnya, bagian ini memiliki fungsi sebagai

berikut:

1) Penyusunan rencana kerja Bagian Tata Usaha.

2) Perumusan kebijakan teknis ketatausahaan.

3) Penyelenggaraan urusan umum dan rumah tangga.

4) Penyelenggaraan urusan kepegawaian.

5) Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi.

6) Penyelenggaraan urusan keuangan dan akuntansi.

7) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bagian Tata Usaha.

Bagian Tata Usaha terdiri dari:

a. Subbagian Umum dan Rumah Tangga

Subbagian Umum dan Rumah Tangga dalam menyelenggarakan

tugas mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Rumah Tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

53

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan

rumah tangga.

c) Penyelenggaraan urusan surat-menyurat, kearsipan, kepustakaan,

perlengkapan, dan rumah tangga.

d) Penyelenggaraan pelayanan informasi dan pengaduan.

e) Penyelenggaraan kehumasan.

f) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Subbagian Umum dan Rumah Tangga.

b. Subbagian Kepegawaian

Subbagian Kepegawaian dalam menyelenggarakan tugas

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja Subbagian Kepegawaian.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan kepegawaian.

c) Penyusunan bahan rencana kebutuhan pegwai, pengembangan

pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan

pegawai serta tata usaha kepegawaian.

d) Penyelenggaraan fasilitas pendidikan, penelitian dan pelatihan.

e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Subbagian Kepegawaian.

c. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi

Subbagian Perencanaan dan Evaluasi dalam melaksanakan tugas

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja Subbag Perencanaan dan Evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

54

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan

dan evaluasi.

c) Pengoordinasikan penyusunan rencana kerja.

d) Penyelenggaran evaluasi dan pelaporan.

e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Subbagian Perencanaan dan Evaluasi.

d. Subbagian Keuangan dan Akuntansi

Subbagian Keuangan dan Akuntansi dalam melaksanakan tugas

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan dan Akuntansi.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan dan

akuntansi.

c) Pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan

penyusunan laporan keuangan.

d) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Subbagian Keuangan dan Akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

55

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kegunaan dari uji validitas ini untuk mengetahui sejauh mana ketepatan

dan keermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Jogiyanto,

2007), sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kestabilan dan

konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna

untuk mengakses “kebaikan” dari suatu pengukur (Jogiyanto, 2007).

Ada dua jawaban dari kuesioner yang akan diuji, yaitu jawaban belief dan

ideal. Jawaban belief merupakan jawaban yang diyakini responden akan

keadaaan yang terdapat di RSUD Sleman dan jawaban ideal merupakan

jawaban yang diharapkan responden akan kondisi yang ada di RSUD Sleman.

Maka dari itu, kedua jawaban tersebut harus dipisah. Adapun uji validitas dan

reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kondisi Ideal

a. Uji Validitas

Hasil dari uji validitas kuesioner pelanggan atau pasien, karyawan,

dan kepala bagian dan kasubag ditunjukkan oleh tabel 5.1.

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

56

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kondisi Ideal

Pernyataan

Correted Item-Total Correlation

Pelanggan/Pasien Karyawan Kepala Bagian

dan Kasubag

1 0,498 0,459 0,623

2 0,678 0,512 0,525

3 0,305 0,788 0,466

4 0,780 0,689 0,614

5 0,781 0,746 0,526

6 0,746 0,717 0,669

7 0,747 0,756 0,946

8 0,727 0,711

9 0,804 0,677

10 0,715 0,780

11 0,669 0,588

12 0,641 0,775

13 0,784

14 0,721

Hasil uji validitas dari ketiga kuesioner di atas menunjukkan total

item pernyataan untuk kuesioner pelanggan/pasien sejumlah 14 butir,

untuk kuesioner karyawan sejumlah 12 butir, dan kuesioner untuk

kepala bagian dan kasubag sejumlah 7 butir. Seluruh nilai Corrected

Item-Total Correlation menunjukkan nilai yang lebih besar daripada

batas yang ditetapkan yaitu 0,3. Jadi, seluruh item pernyataan dari

ketiga kuesioner tersebut untuk kondisi ideal adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas kuesioner pelanggan atau pasien, karyawan,

dan kepala bagian dan kasubag ditunjukkan oleh tabel 5.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

57

Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kondisi Ideal

Pelanggan/Pasien Karyawan Kepala Bagian

dan Kasubag

Nilai Cronbach’s

Alpha 0,934 0,924 0,824

Hasil uji reliabilitas pada tabel 5.2 menunjukkan nilai Cronbach’s

Alpha untuk kuesioner pelanggan atau pasien sebesar 0,934, kuesioner

karyawan sebesar 0,924, dan kuesioner kepala bagian dan kasubag

sebesar 0,824. Angka tersebut lebih besar dari nilai r yaitu 0,6. Tingkat

reliabilitas instrumen tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 – 0,20 Kurang Reliabel

> 0,20 – 0,40 Agak Reliabel

> 0,40 – 0,60 Cukup Reliabel

> 0,60 – 0,80 Reliabel

> 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel

Seluruh nilai Cronbach’s Alpha dari ketiga kuesioner tersebut

berada pada range antara > 0,80 – 1,00. Hal ini berarti tingkat

reliabilitas instrumen penelitian sangat reliabel.

2. Kondisi Belief

a. Uji Validitas

Hasil dari uji validitas dari kuesioner pelanggan atau pasien,

karyawan, dan kepala bagian dan kasubag ditunjukkan oleh tabel 5.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

58

Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kondisi Belief

Pernyataan

Corrected Item-Total Correlation

Pelanggan/Pasien Karyawan Kepala Bagian

dan Kasubag

1 0,609 0,817 0,943

2 0,705 0,827 0,943

3 0,541 0,722 0,686

4 0,468 0,705 0,943

5 0,845 0,709 0,495

6 0,576 0,928 0,495

7 0,699 0,625 0,686

8 0,771 0,522

9 0,862 0,553

10 0,609 0,737

11 0,352 0,716

12 0,587 0,741

13 0,587

14 0,535

Hasil uji validitas dari ketiga kuesioner di atas menunjukkan total

item pernyataan untuk kuesioner pelanggan/pasien sejumlah 14 butir,

untuk kuesioner karyawan sejumlah 12 butir, dan kuesioner untuk

kepala bagian dan kasubag sejumlah 7 butir. Seluruh nilai Corrected

Item-Total Correlation menunjukkan nilai yang lebih besar daripada

batas yang ditetapkan yaitu 0,3. Jadi, seluruh item pernyataan dari

ketiga kuesioner tersebut untuk kondisi ideal adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas kuesioner pelanggan atau pasien, karyawan,

dan kepala bagian dan kasubag ditunjukkan oleh tabel 5.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

59

Tabel 5.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kondisi Belief

Pelanggan/Pasien Karyawan Kepala Bagian

dan Kasubag

Nilai Cronbach’s

Alpha 0,911 0,937 0,904

Hasil uji reliabilitas pada tabel 5.2 menunjukkan nilai Cronbach’s

Alpha untuk kuesioner pelanggan atau pasien sebesar 0,911, kuesioner

karyawan sebesar 0,937, dan kuesioner kepala bagian dan kasubag

sebesar 0,904. Angka tersebut lebih besar dari nilai r yaitu 0,6. Tingkat

reliabilitas instrumen tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.6 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 – 0,20 Kurang Reliabel

> 0,20 – 0,40 Agak Reliabel

> 0,40 – 0,60 Cukup Reliabel

> 0,60 – 0,80 Reliabel

> 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel

Seluruh nilai Cronbach’s Alpha dari ketiga kuesioner tersebut

berada pada range antara > 0,80 – 1,00. Hal ini berarti tingkat

reliabilitas instrumen penelitian sangat reliabel.

B. Analisis Data

Peneliti akan menganalisis masing-masing perspektif yang terdapat dalam

balanced scoreacard untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini,

sehingga dapat mengetahui kinerja dari RSUD Sleman. Analisis dari masing-

masing perspektif adalah sebagai berikut.

1. Perspektif Keuangan

Pengukuran kinerja perspektif keuangan didasarkan pada laporan

keuangan RSUD Sleman periode tahun 2012 sampai 2015 yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

60

diaudit. Perhitungan untuk perspektif keuangan di sini menggunakan rasio

likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan cost recovery rate (CRR)

berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

1981/MENKES/SK/XII/2010.

a. Rasio Likuiditas

Rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas adalah current

ratio, dimana rasio ini untuk mengukur kemampuan RSUD Sleman

dalam membiayai operasional dan memenuhi kewajiban keuangan

pada saat ditagih.

Current ratio =

Tabel 5.7 Current Ratio RSUD Sleman

Tahun Aset Lancar

(dalam rupiah)

Utang Lancar

(dalam rupiah)

Current

Ratio

2012 14.356.124.465 2.593.239.089 5,54

2013 22.020.660.712 3.758.924.743 5,86

2014 32.108.750.110 3.092.789.888 10,38

2015 22.011.560.998 7.021.713.314 3,13

Sumber: Laporan Keuangan RSUD Sleman periode 2012-2015

Berdasarkan perhitungan pada tabel 5.7, nilai current ratio RSUD

Sleman mengalami peningkatan selama 4 tahun terhitung mulai tahun

2012-2014.

Current ratio terbaik adalah yang terjadi pada tahun 2014, dimana

kemampuan rumah sakit untuk membayar utang segera atau utang

lancar yang harus dipenuhi dengan aktiva lancar pada rumah sakit

adalah setiap utang lancar Rp1 dijamin oleh aset lancar Rp10,38.

Adapun beberapa penyebab dari meningkatnya nilai current ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

61

RSUD Sleman, kemampuan aset yang dimiliki bisa menutup hutang

lancarnya., selain itu jumlah setoran dana yang diberikan oleh

Pemerintah Daerah juga meningkat, dimana setoran dana tersebut

dimanfaatkan oleh RSUD Sleman untuk menambah beberapa jumlah

persediaan sebagai aset lancar. Alasan lainnya, yaitu selama tahun

2012 – 2014 jumlah penyisihan piutang tidak tertagih semakin

menurun, dimana di tahun 2014 jumlah penyisihan piutang tidak

tertagih benilai nol. Berdasarkan KMK No.

1981/MENKES/SK/XII/2010 penyisihan kerugian piutang tak tertagih

dibentuk sebesar nilai piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih

berdasarkan daftar umur piutang atau prosentase dari pendapatan.

Namun, di tahun 2015 nilai current ratio RSUD Sleman mengalami

penurunan yang disebabkan oleh adanya jumlah utang lancar dalam

negeri sektor perbankan yang tinggi, sehingga utang lancar di tahun

2015 menjadi jumlah tertinggi dibandingkan tahun 2012, 2013, dan

2014. Hasil perhitungan untuk nilai current ratio bisa dikatakan baik,

karena meskipun RSUD Sleman menambah utang lancarnya, namun

kemampuan aset yang dimiliki rumah sakit dapat menutup utang

lancar dengan menggunakan aset lancarnya tersebut dinilai masih baik.

b. Rasio Solvabilitas

Rasio yang digunakan adalah rasio modal sendiri terhadap total

aset, dimana rasio ini untuk mengukur sampai seberapa jauh aset

RSUD Sleman dibiayai dari modal sendiri (ekuitas).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

62

Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset =

Tabel 5.8 Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset RSUD Sleman Tahun Modal Sendiri

(dalam rupiah)

Total Aset

(dalam rupiah)

Rasio Modal Sendiri

Terhadap Total Aset

2012 69.554.672.727 72.147.911.816 0,96

2013 114.499.116.499 118.258.041.241 0,97

2014 206.487.766.923 209.580.556.811 0,99

2015 294.500.547.731 341.463.844.772 0,86

Sumber: Laporan Keuangan RSUD Sleman periode 2012 - 2015

Berdasarkan perhitungan pada tabel 5.8, dapat diindikasikan bahwa

selama tahun 2012 – 2014, nilai rasio modal sendiri terhadap total aset

mengalami peningkatan yang disebabkan oleh jumlah modal RSUD

Sleman yang meningkat, dimana modal tersebut bersumber dari

setoran dana Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Hal tersebut juga

mempengaruhi peningkatan pada nilai total aset, dikarenakan modal

RSUD Sleman digunakan dalam rangka penambahan aset-aset RSUD

Sleman. Ini menunjukkan bahwa kondisi keuangan RSUD Sleman dari

segi rasio modal sendiri terhadap total aset mencapai kinerja yang baik.

Sebagai contoh, rasio modal sendiri terhadap total aset tahun 2012

sejumlah 0,96 dapat diartikan bahwa sebanyak 96% total aset RSUD

Sleman dibiayai dari modal sendiri. Peningkatan yang terjadi pada

tahun 2012 – 2014 untuk rasio modal sendiri terhadap total aset

disebabkan oleh peningkatan pada jumlah modal RSUD Sleman yang

bersumber dari pendapatan jasa rumah sakit sendiri dan setoran dana

yang diberikan Pemerintah Kabupaten Sleman. Sebagian besar.

Pendapatan jasa layanan umum rumah sakit dan setoran dana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

63

digunakan untuk pengadaan aset, sebagaimana ditunjukkan terhitung

mulai tahun 2013 RSUD Sleman memiliki aset konstruksi dalam

pengerjaan untuk bangunan baru yang mampu membuat total aset

menjadi meningkat. Penyebab dari menurunnya nilai rasio modal

sendiri terhadap total aset pada tahun 2015, yaitu adanya penambahan

jumlah aset tetap di rumah sakit. Dikarenakan porsi utang dalam

perolehan total aset RSUD Sleman lebih kecil dari modal sendiri, hal

ini menjelaskan bahwa RSUD Sleman masih memiliki kemampuan

yang baik dalam melunasi semua kewajibannya.

c. Rasio Aktivitas

Rasio ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara

pendapatan usaha/operasional dengan investasi dalam berbagai bentuk

aktiva antara lain periode perputaran piutang dan perputaran total aset.

Berikut perhitungannya.

1) Collection Period (Periode Perputaran Piutang)

Adapun rasio ini digunakan untuk mengukur berapa lamanya dana

RSUD Sleman ditanamkan dalam piutang atau berapa lama

penagihan piutang.

Collection Period =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

64

Tabel 5.9

Periode Perputaran Piutang RSUD Sleman Periode 2012-2015

Tahun Piutang Usaha

(dalam Rupiah)

Jumlah

Periode

(dalam

Hari)

Pendapatan

Usaha

(dalam Rupiah)

Periode

Perputaran

Piutang

(dalam Hari)

2013 7.373.757.860 365 54.709.205.068 49

2014 9.785.591.384 365 71.485.754.709 50

2015 4.540.668.437 365 76.033.837.110 27

Sumber: Laporan Keuangan RSUD Sleman periode 2012-2015

Berdasarkan perhitungan pada tabel 5.9, periode perputaran

piutang RSUD Sleman pada tahun 2015 merupakan yang paling

singkat tingkat periode perputaran piutang atau penagihan piutang

usaha RSUD Sleman, yaitu selama 27 hari. Hal ini berarti periode

penagihan piutang pada tahun 2015, RSUD Sleman mampu

mengkonversi piutangnya menjadi pendapatan dalam jangka waktu

27 hari. Oleh karena periode penagihan yang dilunasi menjadi

sangat singkat, maka dari ukuran kinerja ini RSUD Sleman terus

memperbaiki kebijakan penagihan piutang menjadi lebih baik.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pasal 85

ayat 5, penagihan piutang pada saat piutang jatuh tempo, BLUD

menyiapkan bukti dan administrasi penagihan, serta menyelesaikan

tagihan atas piutang BLUD. Faktor yang menyebabkan nilai

perputaran piutang membaik adalah klaim oleh fasilitas BPJS

(Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Proses penagihan piutang

yang dilakukan oleh RSUD Sleman pertama-tama rumah sakit

menginput data berkas klaim dalam bulanan. Setelah selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

65

menginput berkas klaim ke BPJS untuk verifikasi jika ada berkas

yang tidak sesuai maka pihak verifikator BPJS menyerahkan

berkas klaim tersebut ke rumah sakit untuk dilengkapi. Jika sudah

dinyatakan lengkap dan tidak ada permasalahan kekurangan

kelengkapan, maka rumah sakit memberikan kembali berkas yang

sudah diverifikasi tersebut ke BPJS, kemudian BPJS akan

membuat berita acara persetujuan klaim yang nantinya akan

diberikan ke rumah sakit sesuai dari nilai yang tertera dalam berita

acara tersebut dan BPJS akan membayar sebesar nilai yang tertulis

dalam berkas tersebut melalui transfer bank. Oleh karena proses

verifikasi dan pelunasan piutang dilakukan setiap bulan, sehingga

risiko atas piutang tidak tertagih semakin kecil. Alasan lain dari

meningkatnya nilai current ratio RSUD Sleman yaitu adanya

klaim dari Jamkesda maupun swadaya.

2) Total Assets Turnover (Perputaran Total Aset)

Adapun rasio ini digunakan untuk mengukur berapa kali dana

RSUD Sleman yang tertanam dalam aset berputar dalam satu

tahun.

Total Assets Turnover =

Tabel 5.10 Perhitungan Perputaran Total Aset RSUD Sleman

Tahun Total

Pendapatan

(dalam rupiah)

Total Aset

(dalam rupiah)

Total

Aset

Turnover

2012 44.752535.998 72.147.911.816 0,62 kali

2013 54.709.205.068 118.258.041.241 0,46 kali

2014 71.485.754.709 209.580.556.811 0,34 kali

2015 106.958.271.219 341.463.844.772 0,43 kali

Sumber: Laporan Keuangan RSUD Sleman periode 2012 - 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

66

Berdasarkan tabel 5.10, selama empat tahun berturut-turut total

aset turnover RSUD Sleman mengalami penurunan. Nilai dari

perputaran total aset RSUD Sleman yang rendah mencerminkan

bahwa rendahnya tingkat efisiensi dari penggunaan aset dalam

menghasilkan pendapatan dan perolehan pendapatan menjadi

semakin lambat. Sebagai contoh, perputaran total aset pada tahun

2012 sebesar 0,62 kali dalam setahun. Penyebab dari penurunan

tingkat perputaran total aset selama tahun 2012 – 2015 yaitu

meningkatnya jumlah aset yang tinggi berupa konstruksi dalam

pengerjaan, namun tidak diikuti dengan peningkatan jumlah

pendapatan yang diperoleh RSUD Sleman.

3) Cost Recovery Rate (CRR)

Adapun CRR ini merupakan nilai yang menunjukkan seberapa

besar kemampuan RSUD Sleman dalam menutup biayanya (tidak

termasuk gaji dan tunjangan PNS) dari total pendapatan rumah

sakit (tidak termasuk subsidi dari pemerintah).

CRR =

Tabel 5.11 Perhitungan CRR RSUD Sleman Tahun Total Pendapatan

(dalam rupiah)

Biaya Operasional

(dalam rupiah)

Cost Recovery

Rate

2012 44.752535.998 31.456.220.434 1,42

2013 54.709.205.068 38.959.513.170 1,40

2014 71.485.754.709 58.902.921.736 1,21

2015 106.958.271.219 191.664.577.095 0,76

Sumber: Laporan Keuangan RSUD Sleman periode 2012 - 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

67

Berdasarkan perhitungan pada tabel 5.11, dimana untuk tahun

2012, CRR RSUD Sleman sebesar 1,42, lalu untuk tahun 2013

sebesar 1,40, dan tahun 2014 sebesar 1,21. Sedangkan untuk tahun

2015, CRR RSUD Sleman mengalami penurunan ekstrim sebesar

0,45 menjadi 0,76. Penurunan nilai CRR RSUD Sleman pada tahun

2015 mencerminkan bahwa rumah sakit belum mampu menutup

seluruh biaya operasionalnya untuk tahun tersebut. Besar kecilnya

nilai CRR mencerminkan nilai pendapatan yang diperoleh RSUD

Sleman serta belanja operasional yang dikeluarkan RSUD Sleman.

Peningkatan belanja operasional yang besar inilah yang menjadi

penyebab turunnya CRR. Nilai CRR yang menunjukkan penurunan

ini berarti bahwa tingkat pemulihan biaya terhadap pelayanan di

rumah sakit masih belum tercapai, dalam hal ini pendapatan yang

diperoleh belum mampu menutup biaya pelayanan.

d. Rasio Profitabilitas

Adapun rasio ini berguna untuk mengukur tingkat kemampuan

perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan

dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan

(Khoirunisa, 2014). ROE memperlihatkan sejauh mana rumah sakit

mampu mengelola modal sendiri secara efektif.

Berikut perhitungan nilai Return on Equity untuk RSUD Sleman.

ROE =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

68

Tabel 5.12

Perhitungan Return on Equity RSUD Sleman

Tahun Surplus/Defisit

(dalam rupiah)

Total Ekuitas

(dalam rupiah)

Return on

Equity

2012 (2.179.094.414,41) 69.554.672.727 -0,031

2013 (905.558.524,68) 114.499.116.499 -0,008

2014 (5.346.020.765,06) 206.487.766.923 -0,026

2015 (5.452.967.872) 294.500.547.731 -0,019

Sumber: Laporan Keuangan RSUD Sleman periode 2012 – 2015

Berdasarkan tabel 5.12, dieahui bahwa ROE selama tahun 2012 –

2015 memiliki nilai yang negatif. Hal ini berarti RSUD Sleman masih

belum efisien atas penggunaan modal rumah sakit, dalam arti lain

kondisi keuangan RSUD Sleman menunjukkan kinerja yang tidak baik

dalam aspek return on equity.

Faktor yang menyebabkan terjadi defisit pada saldo RSUD Sleman

yaitu adanya peningkatan jumlah karyawan rumah sakit, sehingga

terjadi peningkatan juga pada jumlah akun belanja langsung yaitu

beban gaji dan tunjangan para pegawai non PNS. Selain itu, adanya

konstruksi di lingkungan RSUD Sleman menjadi faktor penyebab

meningkatnya jumlah belanja tidak langsung rumah sakit.

2. Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan dianalisis menggunakan Multiattribute Attitude

Model (MAM). Model ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan

atau pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh RSUD Sleman. Data

yang diperoleh dari hasil kuesioner adalah data kualitatif yang terlebih

dahulu diubah ke data kuantitatif dengan memberikan skor 1 sampai

dengan 5 pada masing-masing pernyataan. Penelitian ini menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

69

nilai belief dan ideal. Nilai belief menunjukkan kenyataan yang dirasakan

pelanggan atau pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah

sakit, sedangkan nilai ideal menunjukkan keadaan yang diharapkan

pelanggan atau pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Setelah itu, dari

kedua nilai tersebut dihitung rata-ratanya dan dicari selisih antara rata-rata

belief dan rata-rata ideal.

Rumus yang digunakan dalam Multiatribute Attitude Model (MAM),

yaitu:

Keterangan:

Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek

Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut

Ii = nilai ideal rata-rata pelanggan pada atribut i

Xib = nilai belief rata-rata pelanggan pada atribut i

n = jumlah atribut

Langkah pertama dicari selisih nilai li yaitu nilai ideal rata-rata

pelanggan pada atribut i dan xi yaitu nilai belief rata-rata pelanggan pada

atribut i. Hasil dari perhitungan tersebut terdapat pada tabel 5.13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

70

Tabel 5.13 Hasil Kuesioner Pelanggan atau Pasien

Skor

Sikap

Kenyataan (Belief)

Jum-

lah

(a)

Rata-

Rata

Kenya-

taan/

xi (b)

Harapan (Ideal)

Jum-

lah

(c)

Rata-

Rata

Hara-

pan/

li (d)

|li –

Xi|

(e)

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Per-

nya-

taan

SP P CP TP STP SP P CP TP STP

Atribut Wujud Fisik

Point

1 4 41 7 205 3,94 50 2 258 4,96 1,02

Point

2 5 19 22 6 179 3,44 47 4 1 254 4,88 1,44

Point

3 8 36 7 1 207 3,98 50 2 254 4,88 0,90

Point

4 6 28 16 2 194 3,73 49 3 254 4,88 1,15

Total Belief Rata-Rata = 15,10/4 3,77 Total Ideal Rata-Rata = 19,62/4 4,90 1,13

Atribut Keandalan (Reliability)

Point

5 2 24 23 3 181 3,48 44 8 252 4,85 1,37

Point

6 2 23 24 3 181 3,48 47 5 255 4,90 1,42

Total Belief Rata-Rata = 7,21/2 3,61 Total Ideal Rata-Rata = 2,79/2 1,39

Atribut Daya Tanggap (Responsienesess)

Point

7 3 34 15 196 3,77 47 5 255 4,90 1,13

Point

8 4 27 21 191 3,67 48 4 252 4,85 1,17

Point

9 3 21 23 5 178 3,42 45 7 253 4,87 1,44

Total Belief Rata-Rata = 10,87/3 3,62 Total Ideal Rata-Rata = 14,62/3 4,87 0,38

Atribut Jaminan (Assurance)

Point

10 4 37 15 1 191 3,67 50 2 258 4,96 1,29

Point

11 2 30 20 190 3,65 50 2 258 4,96 1,31

Point

12 5 40 7 186 3,58 48 4 256 4,92 1,35

Total Belief Rata-Rata = 10,90/3 3,63 Total Ideal Rata-Rata = 14,85/3 4,91 1,28

Atribut Empati (Emphaty)

Point

13 2 15 30 5 170 3,27 48 4 256 4,92 1,65

Point

14 4 25 20 3 186 3,58 50 2 258 4,96 1,38

Total Belief Rata-Rata = 6,85/2 3,42 Total Ideal Rata-Rata = 9,88/2 4,94 1,52

Contoh perhitungan pernyataan 1 (satu):

a. Mencari jumlah belief = Skor x Sikap

[(4x5) + (41x4) + (7x3)] = 205

b. Mencari rata-rata belief = Jumlah belief / Jumlah responden

205/52 = 3,94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

71

c. Mencari jumlah ideal = Skor x Sikap

[(50x5) + (2x4)] = 258

d. Mencari rata-rata ideal = Jumlah ideal / Jumlah responden

258/52 = 4,85

e. Mencari selisih antara li dan xi = | li – xi |

| 4,85 – 3,94 | = 1,02

Hasil perhitungan dari kuesioner pelanggan atau pasien yang

ditunjukkan pada tabel di atas, diketahui bahwa di dalam atribut wujud

fisik yang memiliki range dengan nilai terkecil ada di pernyataan nomor 3

(tiga), yaitu sebesar 0,90 tentang ketersediaan fasilitas pendukung di

lingkungan rumah sakit (ATM, kantin, tempat ibadah, dan lain-lain).

Sedangkan, range terbesar yang terdapat di dalam atribut ujud fisik

terdapat di pernyataan nomor 2 (dua), yaitu sebesar 1,44 tentang kejelasan

papan/petunjuk informasi pelayan. Pada atribut keandalan yang memiliki

range terkecil terdapat di pernyataan nomor 5 (lima), yaitu 1,37 tentang

kecepatan dan kemudahan dalam memberikan prosedur pelayanan.

Sedangkan, untuk range nilai terbesar terdapat di pernyataan nomor 6

(enam), yaitu sebesar 1,42 tentang ketepatan jadwal pelayanan. Meskipun

begitum kedua pernyataan yang terdapat di dalam atribut keandalan hanya

memiliki selisih yang tipis antar pernyataan. Pada atribut daya tanggap,

yang memiliki range nilai terkecil ada di pernyataan nomor 7 (tujuh), yaitu

sebesar 1,13 tentang tanggapan petugas dalam memberikan bantuan

apabila pasien merasa kesulitan. Sedangkan, range nilai terbesar terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

72

pada pernyataan nomor 9 (sembilan) yaitu sebesar 1,44 tentang kejelasan

penyampaian informasi kepada pasien. Pada atribut jaminan yang

memiliki range nilai terkecil terdapat pada pernyataan nomor 10 (sepuluh)

yaitu sebesar 1,29 tentang perilaku petugas yang menimbulkan perasaan

nyaman, sedangkan untuk range nilai terbesar terdapat pada pernyataan

nomor 12 (dua belas) yaitu sebesar 1,35 tentang keterampilan dokter,

perawat, dan petugas lainnya dalam melayani pasien. Pada atribut empati

yang memiliki range terkecil terdapat pada pernyataan nomor 14 yaitu

sebesar 1,38 tentang ketersediaan waktu bagi pasien untuk berkonsultasi.

Sedangkan, range nilai terbesar terdapat di pernyataan nomor 13 (tiga

belas) yaitu sebesar 1,65 tentang pemberian informasi kepada pasien bila

ada hal yang baru. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa dari

seluruh atribut dan pernyataan yang ada, range terkecil terdapat pada

pernyataan nomor 3 (tiga) yaitu sebesar 0,90 tentang ketersediaan fasilitas

pendukung. Sedangkan, range terbesar terdapat pada pernyataan nomor 2

(dua) dan 9 (sembilan) yaitu sebesar 1,44 tentang kejelasan papan

petunjuk/informasi pelayanan dan kejelasan penyampaian informasi

kepada pasien. Pernyataan yang memiliki range terkecil berarti apa yang

dirasakan oleh pelanggan atau pasien terhadap pernyataan tersebut sudah

mendekati dengan harapannya, sedangkan untuk range nilai terbesar

berarti apa yang dirasakan pelanggan atau pasien tentang pernyataan

tersebut masih jauh dengan harapannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

73

Langkah kedua, setelah menghitung total nilai belief rata-rata dan total

nilai ideal rata-rata serta dicari selisih keduanya, kemudian memberi bobot

pada masing-masing atribut sesuai dengan urutan kepentingan. Hasil dari

pemberian bobot sesuai urutan kepentingan dapat dilihat pada tabel berikut

ini.

Tabel 5.14 Urutan Kepentingan Kepuasan Pelanggan atau Pasien

Atribut Urutan Kepentingan Total

(a) Urutan Bobot

1 2 3 4 5

Wujud Fisik 2 5 6 39 76 5 7

Keandalan 1 13 12 19 7 112 4 13

Daya Tanggap 1 7 30 12 2 149 3 20

Jaminan 3 26 4 15 4 165 2 27

Empati 44 6 1 1 248 1 33

Contoh perhitungan atribut wujud fisik:

Total skor diperoleh dari:

[(2x5) + (5x3) + (6x2) + (39x1)] = 76

Bobot diambil berdasarkan urutan tingkat kepentingan tabel berikut ini.

Tabel 5.15 Urutan Tingkat Kepentingan

No.

Urut Nilai Tingkat Kepentingan Bobot (Wi)

1 5 (5/15) x 100% 33

2 4 (4/15) x 100% 27

3 3 (3/15) x 100% 20

4 2 (2/15) x 100% 13

5 1 (1/15) x 100% 7

Total 15 100

Hasil perhitungan dari tabel urutan kepuasan pasien, dapat diketahui

yang menjadi urutan kepentingan pertama dengan nilai terbesar sebesar

248 adalah empati, urutan kepentingan kedua adalah atribut jaminan

dengan nilai 165, urutan kepentingan ketiga adalah atribut daya tanggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

74

yang diberikan rumah sakit terhadap pasien dengan nilai 149, urutan

kepentingan keempat adalah atribut keandalan dengan nilai sebesar 112,

sedangkan yang memiliki urutan kepentingan terakhir adalah atribut wujud

fisik bangunan rumah sakit dengan nilai sebesar 76. Hal ini menunjukkan

bahwa atribut empati adalah atribut yang dianggap paling penting oleh

pasien atau pelanggan.

Langkah ketiga yaitu menghitung sikap pelanggan atau pasien secara

keseluruhan menggunakan rumus Multiattribute Attitude Model (MAM)

berikut ini.

= ((33 x 1,52) + (27 x 1,28) + (20 x 0,38) + ( 13 x 1,39) + ( 7 x 1,13))

= 50,16 + 34,56 + 7,60 + 18,07 + 7,91

= 118,30

0 80 160 240 320 400

Keterangan:

0 – 80 = Sangat Puas (Kinerja Sangat Baik)

80 – 160 = Puas (Kinerja Baik)

160 – 240 = Cukup Puas (Kinerja Cukup Baik)

240 – 320 = Tidak Puas (Kinerja Tidak Baik)

320 – 400 = Sangat Tidak Puas (Kinerja Sangat Tidak Puas)

Hasil perhitungan sikap pelanggan atau pasien secara keseluruhan

diperoleh hasil sebesar 118,30. Nilai tersebut berada pada range 80 – 160

yang menunjukkan hasil puas. Maka dari itu, kinerja RSUD Sleman dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

75

memberikan kepuasan kepada pelanggan atau pasien menunjukkan hasil

yang baik.

3. Perspektif Bisnis Internal

Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, peneliti

menganalisis dengan menggunakan cara yang sama seperti dalam

menganalisis perspektif pelanggan, yaitu menggunakan Multiatributte

Attitude Model (MAM).

Rumus yang digunakan dalam Multiatributte Attitude Model (MAM),

yaitu:

Keterangan:

Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek

Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut

Ii = nilai ideal rata-rata pelanggan pada atribut i

Xib = nilai belief rata-rata pelanggan pada atribut i

n = jumlah atribut

Langkah pertama mencari selisih nilai li yaitu nilai ideal rata-rata

kepala bagian dan kasuubag pada atribut i dan xi yaitu nilai belief rata-rata

kepala bagian dan kasuubag pada atribut i. Hasil dari perhitungan tersebut

dapat dilihat pada tabel 5.16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

76

Tabel 5.16 Hasil Kuesioner Kepala Bagian dan Kasubag

Skor

Sikap

Kenyataan (Belief)

Jum-

lah

(a)

Rata-

Rata

Kenya-

taan/

xi (b)

Harapan (Ideal)

Jum-

lah

(c)

Rata-

Rata

Hara-

pan/

li (d)

|li –

Xi|

(e)

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Per-

nya-

taan

SS S CS TS STS SS S CS TS STS

Atribut Sarana dan Prasarana

Point

1 2 1 1 2 13 2,17 5 1 29 4,83 2,67

Total Belief Rata-Rata = 2,17/1 2,17 Total Ideal Rata-Rata = 4,83/1 4,83 2,67

Atribut Proses

Point

2 1 1 3 1 19 3,17 5 1 29 4,83 1,67

Point

3 2 1 2 1 20 3,33 4 2 28 4,67 1,33

Total Belief Rata-Rata = 6,50/2 3,25 Total Ideal Rata-Rata = 9,50/2 4,75 1,50

Atribut Pelayanan

Point

4 2 4 20 3,33 5 1 29 4,83 1,17

Total Belief Rata-Rata = 3,33/1 3,33 Total Ideal Rata-Rata = 4,83/1 4,83 1,17

Atribut Kualitas

Point

5 1 4 1 18 3,00 4 2 28 4,67 1,67

Point

6 2 3 1 17 2,83 4 2 28 4,67 1,83

Point

7 1 4 1 16 2,67 4 2 28 4,67 2,00

Total Belief Rata-Rata = 8,50 /3 2,83 Total Ideal Rata-Rata = 14,00/3 3,17 1,83

Contoh perhitungan pernyataan 1 (satu):

a. Untuk mencari jumlah belief = Skor x Sikap

((2 x 5) + (1 x 4) + (1 x 3) +(2 x 2)) = 13

b. Untuk mencari rata-rata belief = Jumlah belief / jumlah responden

13/6 = 2,17

c. Untuk mencari jumlah ideal = Skor x Sikap

((5 x 5) + (1 x 4)) = 29

d. Untuk mencari rata-rata ideal = Jumlah ideal / Jumlah responden

29/6 = 4,83

e. Untuk mencari selisih antara li dan xi = | li – xi |

| 4,83 – 2,17 | = 2,67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

77

Berdasarkan tabel 5.16, dapat dilihat bahwa hasil perhitungan

kuesioner kepada kepala bagian dan kasubag pada atribut proses yang

memiliki range terkecil yaitu sebesar 1,33 terdapat pada pernyataan nomor

3 (tiga) tentang pegawai yang mampu mengatasi hambatan dalam

pekerjaan, sedangkan range terbesar terdapat dipernyataan nomor 2 (dua)

tentang target dan aktu penyelesaian pekerjaan yaitu sebesar 1,67. Range

terkecil pada atribut kualitas terdapat dipernyataan nomor 5 (lima) yaitu

sebesar 1,67 tentang pegawai yang mempunyai kemampuan sesuai yang

dibutuhkan oleh rumah sakit, sedangkan range terbesar terdapat

dipernyataan nomor 7 (tujuh) tentang rendahnya tingkat kesalahan yang

dilakukan oleh pegawai yaitu sebesar 2,00. Jika dilihat secara keseluruhan,

dapat disimpulkan bahwa dari semua atribut dan pernyataan pada tabel

5.16 yang memiliki range terkecil terdapat dipernyataan nomor 4 (empat)

yaitu sebesar 1,17 tentang target waktu penyelesaian pekerjaan dan

pelayanan yang diberikan sesuai prosedur. Sedangkan range terbesar

terdapat dipernyataan nomor 1 (satu) tentang prasarana yang tersedia

sesuai dengan kebutuhan dan dalam kondisi baik. Pernyataan yang

memiliki range terkecil berarti apa yang dirasakan oleh kepala bagian dan

kasubag terhadap pernyataan tersebut sudah mendekati harapannya,

sedangkan untuk range dengan nilai terbesar berarti apa yang dirasakan

oleh kepala bagian dan kasubag masih jauh dari harapannya. Selain itu,

pada tabel 5.16 terdapat bagian yang menyatakan sudah sangat setuju

namun ada juga yang menyatakan sangat tidak setuju yaitu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

78

pernyataan nomor 2 (dua). Hal ini disebabkan oleh faktor perbedaan jenis

tugas dan pekerjaan di masing-masing bagian.

Langkah kedua, setelah menghitung total nilai belief rata-rata dan total

nilai ideal rata-rata serta mencari selisih keduanya, maka selanjutnya

memberi bobot pada masing-masing atribut sesuai dengan urutan

kepentingan. Hasil dari pemberian bobot sesuai dengan urutan kepentingan

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.17 Urutan Kepentingan Kepala Bagian dan Kasubag

Atribut

Urutan

Kepentingan Total

(a) Urutan Bobot

1 2 3 4

Kemampuan 6 6 4 40

Motivasi 1 1 4 15 3 30

Pelayanan 4 2 16 2 20

Kualitas 5 1 23 1 10

Contoh perhitungan atribut pelayanan:

a. ((4 x 3) + (2 x 2)) = 16

Sedangkan untuk urutan kepentingan tabel bobot diambil berdasarkan

berikut ini.

Tabel 5.18 Urutan Tingkat Kepentingan No.

Urut Nilai

Tingkat

Kepentingan Bobot (Wi)

1 4 (4/10) x 100% 40

2 3 (3/10) x 100% 30

3 2 (2/10) x 100% 20

4 1 (1/10) x 100% 10

Total 10 100

Hasil dari perhitungan tabel urutan kepentingan kepala bagian dan

kasubag dapat diketahui untuk urutan kepentingan pertama adalah kualitas

dari pegawai rumah sakit, memiliki nilai sebesar 23. Urutan kedua adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

79

atribut pelayanan dengan nilai sebesar 16. Urutan ketiga adalah atribut

motiasi dengan nilai sebesar 15, sedangkan untuk urutan kepentingan

terakhir adalah atribut sarana dan prasarana dengan nilai sebesar 6. Hal ini

menunjukkan bahwa atribut kualitas dari karyawan rumah sakit adalah

atribut yang dianggap paling penting oleh kepala bagian kepala sub

bagian.

Langkah ketiga, menghitung sikap keseluruhan dari kepala bagian dan

kasubag menggunakan rumus Multiattributte Attitude Model (MAM)

berikut ini.

= [(40 x 1,83) + (30 x 1,17) + (20 x 1,50) + (10 x 2,67)]

= 73,2 + 35,1 + 30 + 26,7

= 165

0 80 160 240 320 400

Keterangan:

0 – 80 = Sangat Puas (Kinerja Sangat Baik)

80 – 160 = Puas (Kinerja Baik)

160 – 240 = Cukup Puas (Kinerja Cukup Baik)

240 – 320 = Tidak Puas (Kinerja Tidak Baik)

320 – 400 = Sangat Tidak Puas (Kinerja Sangat Tidak Baik)

Hasil perhitungan sikap kepala bagian dan kasubag rumah sakit secara

keseluruhan diperoleh hasil nilai sebesar 165. Nilai tersebut berada pada

range 160 – 240 yang menunjukkan hasil yang cukup puas. Jadi, kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

80

proses bisnis internal pada RSUD Sleman menunjukkan hasil yang cukup

baik.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, peneliti

menganalisis dengan menggunakan cara yang sama seperti dalam

menganalisis perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal,

yaitu menggunakan Multiatribute Attitude Model (MAM).

Rumus yang digunakan dalam Multiatribute Attitude Model (MAM),

yaitu:162,7. Nilai tersebut berada pada range 160 – 240, menunjukkan

hasil yang cukup puas. Jadi, kinerja proses bisnis internal pada RSUD

Sleman menunjukkan hasil yang cukup baik.

Keterangan:

Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek

Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut

Ii = nilai ideal rata-rata pelanggan pada atribut i

Xib = nilai belief rata-rata pelanggan pada atribut i

n = jumlah atribut

Langkah pertama mencari selisih nilai li yaitu nilai ideal rata-rata

karyawan pada atribut i dan xi yaitu nilai belief rata-rata karyawan pada

atribut i. Hasil dari perhitungan tersebut terdapat pada tabel 5.19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

81

Tabel 5.19 Hasil Kuesioner Karyawan

Skor

Sikap

Kenyataan (Belief)

Jum-

lah

(a)

Rata-

Rata

Kenya-

taan/

xi (b)

Harapan (Ideal)

Jum-

lah

(c)

Rata-

Rata

Hara-

pan/

li (d)

|li –

Xi|

(e)

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Per-

nya-

taan

SS S CS TS STS SS S CS TS STS

Atribut Kemampuan

Point

1 3 20 7 1 118 3,81 19 8 3 1 138 4,45 0,65

Point

2 6 17 7 1 121 3,90 17 11 2 1 137 4,42 0,52

Point

3 2 22 5 2 137 4,42 15 15 1 138 4,45 0,03

Point

4 2 21 5 3 115 3,71 14 15 2 136 4,39 0,68

Point

5 2 19 5 5 111 3,58 13 14 2 2 127 4,10 0,52

Total Belief Rata-Rata = 19,42/5 3,88 Total Ideal Rata-Rata = 21,81/5 4,36 0,48

Atribut Motivasi

Point

6 5 15 6 4 1 112 3,61 15 10 6 133 4,29 0,68

Point

7 2 18 7 4 111 3,58 8 19 4 128 4,13 0,55

Point

8 11 12 6 2 125 4,03 17 12 2 139 4,48 0,45

Point

9 8 17 3 3 123 3,97 16 14 1 139 4,48 0,52

Point

10 6 17 5 2 1 118 3,81 14 15 2 136 4,39 0,58

Point

11 4 18 6 3 116 3,74 15 14 2 137 4,42 0,68

Point

12 4 15 10 1 1 113 3,65 15 14 2 137 4,42 0,77

Total Belief Rata-Rata = 26,39/7 3,77 Total Ideal Rata-Rata = 30,61/7 4,37 0,60

Contoh perhitungan pernyataan 1 (satu):

a. Untuk mencari jumlah belief = Skor x Sikap

[(3x5)+(20x4)+(7x3)+(1x2)] = 118

b. Untuk mencari rata-rata belief = Jumlah belief / Jumlah responden

118/31 = 3,81

c. Untuk mencari jumlah ideal = Skor x Sikap

[(19x5)+(8x4)+(3x3)+(1x2)] = 138

d. Untuk mencari rata-rata ideal = Jumlah ideal / Jumlah responden

138/31 = 4,45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

82

e. Untuk mencari selisih antara li dan xi = |li – xi|

| 4,45 – 3,81 | = 0,65

Dapat disimpulkan dari tabel hasil kuesioner karyawan di atas bahwa

di dalam atribut kemampuan yang memiliki range terkecil terdapat pada

pernyataan poin 3 (tiga) tentang adanya pengarahan tugas pokok dan

fungsi dari pimpinan, pernyataan tersebut memiliki nilai sebesar 0,03.

Sedangkan, range terbesar terdapat pada pernyataan poin 4 (empat)

tentang pimpinan memberikan pengarahan yang jelas sebelum

melaksanakan tugas dengan nilai sebesar 0,68. Pada atribut motivasi,

range terkecil terdapat pada pernyataan poin 8 (delapan) tentang ruangan

kerja nyaman dan memadai dengan nilai sebesar 0,45. Sedangkan, range

terbesar terdapat pada pernyataan poin 12 (dua belas) tentang adanya kerja

sama dalam tim maupun antar bagian di rumah sakit dalam menyelesaikan

pekerjaan yang memiliki nilai sebesar 0,77. Pernyataan yang memiliki

range terkecil berarti apa yang dirasakan oleh karyawan terhadap

penyataan tersebut sudah mendekati dengan harapannya, sedangkan range

dengan nilai terbesar berarti apa yang dirasakan oleh karyawan tentang

pernyataan tersebut masih jauh dengan harapannya.

Langkah kedua, setelah menghitung total nilai belief rata-rata dan total

nilai ideal rata-rata masing-masing atribut, maka kemudian memberi bobot

pada masing-masing atribut sesuai dengan urutan kepentingan. Hasil dari

pemberian bobot sesuai urutan kepentingan dapat dilihat pada tabel 5.20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

83

Tabel 5.20 Urutan Kepentingan Karyawan

Atribut Urutan Kepentingan Total

(a) Urutan Bobot

1 2

Kemampuan 13 18 137 2 33

Motivasi 18 13 142 1 67

Contoh perhitungan atribut kemampuan:

a. Total Skor diperoleh dari:

[(13x5)+(18x4)] = 137

Lalu untuk bobot diambil berdasarkan urutan kepentigan tabel berikut ini.

Tabel 5.21 Urutan Tingkat Prioritas

No.

Urut Nilai Tingkat Kepentingan

Bobot

(Wi)

1 2 (2/3) x 100% 67

2 1 (1/3) x 100% 33

Total 3 100

Hasil dari perhitungan tabel urutan kepentingan di atas dapat

disimpulkan bahwa yang menjadi urutan kepentingan pertama merupakan

atribut motivasi dengan total skor sebesar 142. Sedangkan untuk urutan

kepentingan terakhir merupakan atribut kemampuan dengan total skor 137.

Hal ini menunjukkan bahwa atribut motivasi adalah atribut yang dianggap

paling penting oleh karyawan.

Langkah ketiga, menghitung sikap karyawan secara keseluruhan

menggunakan rumus Multiattribute Attitude Model (MAM) berikut ini.

= [(67 x 0,60) + (33 x 0,48)]

= 40,20 + 15,84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

84

= 56,04

0 80 160 240 320 400

Keterangan:

0 – 80 = Sangat Puas (Kinerja Sangat Baik)

80 – 160 = Puas (Kinerja Baik)

160 – 240 = Cukup Puas (Kinerja Cukup Baik)

240 – 320 = Tidak Puas (Kinerja Tidak Baik)

320 – 400 = Sangat Tidak Puas (Kinerja Sangat Tidak Puas)

Hasil perhitungan sikap karyawan secara keseluruhan diperoleh hasil

50,04. Nilai tersebut berada pada range 0 – 80, sehingga menunjukkan

hasil sangat puas. Maka, kinerja RSUD Sleman dalam memberikan

kepuasan kepada karyawan menunjukkan hasil yang sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

85

Tabel 5.22 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman

Perspektif

BSC Kriteria Keadaan RSUD Sleman Keterangan

Perspektif

Keuangan

Meningkatnya nilai

current ratio

Selama tahun 2012 -2014

adanya peningkatan, namun

meskipun di tahun 2015

mengalami penurunan

terhadap nilai current ratio,

kemampuan aset yang

dimiliki rumah sakit dapat

menutup utang lancar dengan

menggunakan aset lancarnya

dinilai baik.

Baik

Meningkatnya nilai

rasio modal sendiri

terhadap total aset

Selama tahun 2012 – 2014

terdapat peningkatan nilai

rasio. Meskipun pada tahun

2015 terjadi penurunan nilai

sebesar 0,13, rumah sakit

masih memiliki kemampuan

yang baik untuk melunasi

kewajibannya.

Baik

Semakin singkatnya

nilai collection period

Nilai collection period untuk

tahun 2014 lebih lambat

dibandingkan dengan tahun

2013 dan 2015. Pada tahun

2015 terjadi perubahan nilai

singkat yang sangat ekstrim

dibandingkan tahun

sebelumnya.

Baik

Meningkatnya nilai

total asset turnover

Selama tahun 2012 – 2015

nilai total asset turnover

tidak mengalami

peningkatan, bahkan

cenderung rendah. Meskipun

di tahun 2015 nilainya

mengalami peningkatan

sebesar 0,19, tingkat efisiensi

dari penggunaan aset dalam

menghasilkan pendapatan

dalam setahun dinilai rendah

dan cenderung melambat.

Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

86

Tabel 5.23 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman (Lanjutan)

Perspektif

BSC Kriteria Keadaan RSUD Sleman Keterangan

Perspektif

Keuangan

Meningkatnya nilai

cost recovery rate

Selama tahun 2012 – 2014

nilai CRR dari rumah sakit

menunjukkan kinerja yang

baik. Pada tahun 2015 CRR

rumah sakit mengalami

penurunan nilai.

Kurang Baik

Adanya peningkatan

nilai return on equity

Selama tahun 2012 – 2015,

nilai ROE dari rumah sakit

menunjukkan nilai negatif.

Tidak Baik

Perspektif

Pelanggan/

Pasien

Mampu memberikan

kualitas yang baik

terhadap wujud fisik

rumah sakit

(tangible/wujud fisik),

mampu memberikan

fasilitas pelayanan

yang akurat dan

terpercaya kepada

pasien

(reliability/keandalan),

mampu memberikan

ketanggapan dan

kerelaan pelayanan

terhadap pasien

dengan baik

(responsiveness/daya

tanggap), mampu

memberikan

pengetahuan dan

kesopanan dalam

memberikan

pelayanan kepada

pasien

(assurance/jaminan),

dan mampu

memberikan perlakuan

dan perhatian yang

Secara keseluruhan tidak ada

nilai yang signifikan antara

jawaban belief dan ideal

yang dirasakan pelanggan

ataupun pasien terhadap

kualitas yang diberikan oleh

rumah sakit. Hasil penilaian

secara keseluruhan, kepuasan

pasien menunjukkan angka

sebesar 118,30 yang berada

dalam kategori puas. Selisih

terkecil antara jawaban belief

dan ideal sebesar 0,90

tentang ketersediaan fasilitas

pendukung yang dimiliki

oleh rumah sakit seperti

ATM, kantin, dan

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

87

Tabel 5.24 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman (Lanjutan)

Perspektif BSC Kriteria Keadaan RSUD

Sleman Keterangan

Perspektif

Pelanggan/Pasien baik dalam

melayani pasien

(emphaty/empati).

tempat ibadah yang

terdapat pada

pernyataan nomor 3

(tiga).

Perspektif Proses

Bisnis Internal

Mampu

memberikan mutu

yang baik terhadap

sarana dan

prasarana rumah

sakit (sarana dan

prasarana), mampu

memberikan mutu

yang baik terhadap

kemampuan

pegawai dalam

menjalankan tugas

(proses), mampu

memberikan mutu

pelayanan pegawai

yang baik terhadap

pasien (pelayanan),

mampu

memberikan

kualitas pelayanan

yang baik terhadap

pasien (kualitas).

Hasil keseluruhan

dari perhitungan

proses bisnis internal

berada dalam

kategori cukup puas

dengan nilai sebesar

165 hal tersebut

menunjukkan bahwa

mayoritas dari kepala

bagian dan kasubag

rumah sakit masih

belum merasa puas

dengan proses bisnis

internal yang ada,

dalam hal ini proses

bisnis internal

digambarkan dalam

wujud atribut sarana

dan prasarana,

proses, pelayanan,

dan kualitas.

Beberapa jawaban

yang terlihat berbeda

ekstrim diantaranya

pada pernyataan

nomor 2 tentang

target dan waktu

penyelesaian

pekerjaan. Hal ini

menunjukkan bahwa

apa yang dialami

oleh satu bagian,

belum tentu pula

sama situasinya

dengan bagian lain.

Cukup Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

88

Tabel 5.25 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman (Lanjutan)

Perspektif

BSC Kriteria Keadaan RSUD Sleman Keterangan

Perspektif

Pembela-

jaran dan

Pertum-

buhan

Mampu memberikan

kepuasan kepada

pegawai dalam

memberikan

keterampilan dan

pengetahuan

(kemampuan) dan

mampu memberikan

kepuasan pegawai

dalam memberikan

motivasi kerja

(motivasi).

Penilaian secara

keseluruhan

menunjukkan bahwa

karyawan sangat puas

dengan usaha rumah sakit

dalam memberikan

pelayanan kepada

karyawan. Pelayanan

dalam hal ini adalah

usaha untuk

meningkatkan

kemampuan karyawan

dan pemberian motivasi

kerja. Perhitungan secara

keseluruhan

menghasilkan nilai

sebesar 50,04 dan nilai

tersebut termasuk dalam

kategori sangat puas.

Hasil menunjukkan

bahwa sebagian besar

karyawan memilih

motivasi menjadi urutan

prioritas pertama mereka

dibandingkan dengan

kemampuan.

Sangat Baik

Hasil penilaian kinerja RSUD Sleman menggunakan metode Balanced Scorecard

Jadi, jawaban atas rumusan masalah yang telah ditetapkan di awal, maka peneliti

menyimpulkan bahwa kondisi kinerja RSUD Sleman dalam kondisi kurang baik. Hal

ini dikarenakan, adanya perspektif yang menunjukkan hasil dimana perspektif

keuangan dan perspektif bisnis internal menunjukkan hasil yang cukup baik.

Meskipun, dua perspektif lain yaitu perspektif pelanggan serta pembelajaran dan

pertumbuhan sudah menunjukkan hasil yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

89

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diambil setelah mengambil data dari RSUD Sleman

yaitu sebagai berikut.

1. Perspektif Keuangan

Berdasarkan hasil analisis, perspektif keuangan RSUD Sleman

menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini dikarenakan perhitungan

terhadap total asset turnover, cost recovery rate, dan ROE yang belum

menunjukkan peningkatan kinerja, meskipun untuk nilai current ratio,

rasio modal sendiri terhadap total aset, dan collection period mengalami

peningkatan kinerja, selama tahun 2012 – 2015 RSUD Sleman masih tidak

mampu untuk menghasilkan surplus untuk setiap periodenya.

2. Perspektif Pelanggan

Berdasarkan hasil analisis, perspektif pelanggan/pasien RSUD Sleman

menunjukkan hasil yang baik. Perhitungan keseluruhan menggunakan

Multiatributte Attitude Model (MAM) menunjukkan nilai sebesar 118,30

dan termasuk dalam kategori puas. Hal ini berarti RSUD Sleman sudah

mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan terhadap atribut wujud

fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Berdasarkan hasil analisis, perspektif proses bisnis internal RSUD

Sleman menunjukkan hasil yang cukup baik. Apabila dilihat dari hasil

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

90

perhitungan secara keseluruhan sikap kepala bagian serta kasubag rumah

sakit menggunakan Multiatributte Attitude Model (MAM) menghasilkan

nilai sebesar 165 termasuk ke dalam kategori cukup puas. Hal ini berarti

RSUD Sleman belum mampu menjalankan proses bisnis internalnya

dengan baik.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Berdasarkan hasil analisis, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

RSUD Sleman menunjukkan hasil yang sangat baik. Perhitungan secara

keseluruhan sikap karyawan rumah sakit juga menggunakan Multiattribute

Attitude Model (MAM) menghasilkan nilai sebesar 50,04 dan termasuk

dalam kategori sangat puas. Hal ini berarti RSUD Sleman sudah mampu

memberikan motivasi dan pelatihan untuk peningkatan dalam hal

kemampuan karyawan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh karyawan.

B. Keterbatasan

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Penulis tidak dapat menambah jumlah responden yang diinginkan karena

tingginya biaya jumlah responden yang ditetapkan.

2. Penulis juga hanya dapat mengidentifikasi laporan keuangan berupa

neraca tanpa adanya laporan surplus defisit untuk tahun 2015 dikarenakan

baru saja dalam proses pengauditan. Oleh karena itu, penulis tidak dapat

mengidentifikasi secara lebih mendetail.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

91

3. Pengukuran nilai collection period hanya dilakukan untuk tahun 2013-

2015, dikarenakan pengurus data laporan keuangan sudah berbeda

sehingga data tidak dapat diperoleh.

4. Peneiltian ini hanya berlaku untuk pasien yang diteliti saja, dikarenakan

peneliti menggunakan teknik sampling insidental dimana penentuan

responden berdasarkan kebetulan bertemu dengan peneliti.

C. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dan keterbatasan yang dijumpai, maka

penulis memberikan beberapa saran kepada RSUD Sleman sebagai berikut.

1. RSUD Sleman diharapkan dapat melakukan penilaian terhadap kinerja

rumah sakit secara berkala agar rumah sakit dapat melihat perkembangan

kinerja rumah sakit dari waktu ke waktu. Sehingga, diharapkan dengan

dapat mengetahui perkembangan kinerjanya, rumah sakit memperbaharui

sistem pelayanan yang diterapkan.

2. Hasil dari kuesioner pelanggan serta pembelajaran dan pertumbuhan

sudah puas dan sangat puas. Artinya, RSUD Sleman sudah mampu

memberikan kepuasan kepada pasien maupun karyawan sesuai apa yang

diharapkan oleh mereka. Akan tetapi, dari hasil kuesioner proses bisnis

internal menunjukkan hasil yang cukup baik. Maka dari itu diharapkan

rumah sakit dapat meningkatkan kualitas dari proses bisnis internalnya

selain mempertahankan kualitas pelayanan yang selama ini sudah

diberikan kepada pasien dan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

92

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Kinerja: Teori dan Aplikasi. Bandung:

Alfabeta.

Gemilang, Bunga Putri. 2011. “Penilaian Kinerja Rumah Sakit Menggunakan

Balanced Scorecard: Studi Kasus pada Rumah Sakit Palang Biru

Gombong” Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Handayani, Bestari Dwi. 2011. Pengukuran Kinerja Organisasi dengan

Pendekatan Balanced Scorecard pada RSUD Kabupaten Kebumen. JDM.

Vol 2, No.1, hal: 78-91.

Hartati. 2012. “Pengukuran Kinerja RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan

Menggunakan Metode Balanced Scorecard” Tesis, Fakultas Ekonomi,

Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Publik, Universitas

Indonesia.

Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT

Grasindo.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Rasio Keuangan.

Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Imelda. R.H.N. 2004. Implementasi Balanced Scorecard pada Organisasi

Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 6, No. 2, p. 106 – 122.

Universitas Petra, Surabaya.

Kaplan, Robert S and David P Norton (Peter R Yosi Pasla Penerjemah). 1996.

Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi.

Keown. Arthur J., John D Martin, J William Petty & David F Scott,JR. 2008.

Manajemen Keuangan: Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT Macanan Jaya

Cemerlang.

Khoirunisa, Ridza. 2014. “Pengukuran Kinerja Koperasi Sekolah Perintis di

SMA Negeri 7 Purwokerto Menggunakan Metode BSC (Balanced

Scorecard)” Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Kurniawan, Andreas Didik Setia. 2010. “Penilaian Kinerja Perusahaan dengan

Balanced Scorecard: Studi Kasus pada Kantor Cabang Perum Pegadaian

Sleman” Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

93

Luis, Suwardi, B.Psy.,MBA & Dr. Ir. Prima A. Biromo. 2007. Step by Step in

Cascading Balanced Scorecard to Functional Scorecards. Jakarta: PT

Gramedia.

Mahsun, Mohammad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta:

BPFE-Yogyakarta.

Mahsun, Mohammad., Firma Sulistyowati dan Heribertus Andre P. 2011.

Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP

YKPN.

Mahmudi. 2011. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP

YKPN.

Mowen, Hansen (Rosyati dan Hidayati Penerjemah). 2004. Akuntansi

Pertanggungjawaban Berdasarkan Strategi dan Aktifitas. Buku I

Management Accounting, edisi 7 (509).

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem

Pelipatganda Kinerja Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Nasution, Irma Yanti. 2009. Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan

Economic Value Added (EVA) Dan Financial Value Added (FVA) pada

PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Universitas Sumatera Utara.

Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

1981/MENKES.SK.XII/2010 tentang Pedoman Akuntansi Badan Layanan

Umum (BLU) Rumah Sakit.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara.

Republik Indonesia. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007

tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta:

BPFE Yogyakarta.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta Selatan: Salemba

Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

94

Silalahi, Ulber. 2011. Asas-Asas Manajemen. Bandung: PT Refika Aditama.

Simarmata, Flora. 2002. “Balanced Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja:

Studi Kasus pada Penerbit dan Percetakan “Kanisius” Jalan Cempaka 9

Deresan – Yogyakarta” Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Sinaga, Klemensia Erna C. 2008. “Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan

dengan Konsep Balanced Scorecard: Studi Kasus pada CV Andi Offset”

Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Siregar, Sofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali

Pers.

Soegiyono, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sulistiyowati, Firma. 2001. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu

Alternatif Pengukuran Kinerja Pada Lembaga Pendidikan Tinggi.

ANTISIPASI, Vol. 5, No.1, p.1-15.

Utomo, Wahyu Panji. 2011. “Balanced Scorecard Sebagai Alat Penilaian

Kinerja Keuangan dan Non Keuangan: Stufi Kasus pada PT. Telkom Area

Yogyakarta”. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

95

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

96

Lampiran 1. KUESIONER

Kuesioner Kepuasan Pelanggan/Pasien

Bapak/Ibu/Sdr yang terhormat,

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

sedang mengumpulkan data guna menyelesaikan tugas akhir. Saya mengharapkan

kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

ini. Hasil dari kuesioner ini sepenuhnya akan digunakan untuk kepentingan

penelitian. Jawaban kuesioner ini akan terjamin kerahasiaannya, maka dari itu

Bapak/Ibu/Sdr tidak perlu mencantumkan nama.

Keberhasilan penelitian ini akan sangat tergantung pada kelengkapan

jawaban, maka dimohon agar jawaban dapat diberikan selengkap mungkin.

Kesungguhan dan kejujuran Bapak/Ibu/Sdr dalam mengisi kuesioner ini akan

sangat berarti dan saya hargai.

Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu/Sdr, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

97

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Berilah tanda ( ) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan kondisi

yang Bapak/Ibu/Sdr telah rasakan selama ini di kolom KENYATAAN,

dan berilah tanda (X) pada jawaban yang telah tersedia sesuai dengan

harapan Bapak/Ibu/Sdr terhadap kondisi yang ada pada kolom

HARAPAN.

Contoh:

KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN/PASIEN

No PERTANYAAN

Kenyataan Harapan

ST

P

TP CP P SP ST

P

P CP P SP

A. Wujud Fisik (Tangibles)

1. Ketersediaan peralatan

operasional rumah sakit

(kursi roda, tempat tidur

pasien, tabung oksigen,

dll)

x

2. Ada 4 alternatif jawaban yang tersedia, yaitu:

a. Sangat Tidak Puas (STP)

b. Tidak Puas (TP)

c. Cukup Puas (CP)

d. Puas (P)

e. Sangat Puas (SP)

Karakteristik Responden

1. Hari/Tanggal : .........................................................................

2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan *)

3. Pendidikan : SD / SMP / SMA / D1 / D2 / D3 / S1 / S2 / S3

4. Kategori Pasien : Rawat Inap/Gawat Darurat *)

*) Lingkari yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

98

KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN/PASIEN

No PERNYATAAN

Kenyataan Harapan

ST

P

TP CP P SP ST

P

TP CP P SP

A. Wujud Fisik (Tangibles)

1. Ketersediaan peralatan

operasional rumah sakit

(kursi roda, tempat tidur

pasien, tabung oksigen,

dll)

2. Kejelasan papan

petunjuk/informasi

pelayanan

3. Ketersediaan fasilitas

pendukung rumah sakit

(ATM, kantin, tempat

ibadah, dan lain-lain) di

dalam lingkungan rumah

sakit.

4. Kenyamanan dan

kebersihan ruang tunggu

pelayanan

B. Keandalan (Reliability)

5. Kecepatan dan

kemudahan prosedur

pelayanan

6. Ketepatan jadwal

pelayanan dijalankan

(waktu buka pendaftaran,

kedatangan dokter)

C. Daya Tanggap (Responsiveness)

7. Petugas segera

memberikan bantuan bila

ada kesulitan pada pasien

8. Tanggapan positif

terhadap keluhan pasien

9. Kejelasan penyampaian

informasi kepada pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

99

No PERNYATAAN

Kenyataan Harapan

ST

P

TP CP P SP ST

P

TP CP P SP

D. Jaminan (Assurance)

10. Perilaku petugas

menimbulkan rasa aman

dan nyaman

11. Keramahan dan

kesopanan petugas dalam

memberikan pelayanan

12. Keterampilan dokter,

perawat, dan petugas

lainnya dalam melayani

pasien

E. Empati (Emphaty)

13. Pemberian informasi

kepada pasien apabila ada

hal baru dalam pelayanan

kesehatan

14. Ketersediaan dan

kecukupan waktu bagi

pasien/keluarga pasien

untuk berkonsultasi

Berikan rangking (1-5) dari atribut di bawah ini dimulai dari urutan yang

paling penting menurut Bapak/Ibu/Sdr.

Keterangan Rangking

Wujud Fisik

Keandalan

Daya Tanggap

Jaminan

Empati

(Sumber: Penelitian terdahulu, Gemilang 2015, diolah kembali)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

100

Kuesioner Proses Bisnis Internal

(Kepala Bagian Rumah Sakit)

Bapak/Ibu/Sdr yang terhormat,

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

sedang mengumpulkan data guna menyelesaikan tugas akhir. Saya mengharapkan

kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

ini. Hasil dari kuesioner ini sepenuhnya akan digunakan untuk kepentingan

penelitian. Jawaban kuesioner ini akan terjamin kerahasiaannya.

Keberhasilan penelitian ini akan sangat tergantung pada kelengkapan

jawaban, maka dimohon agar jawaban dapat diberikan selengkap mungkin.

Kesungguhan dan kejujuran Bapak/Ibu/Sdr dalam mengisi kuesioner ini akan

sangat berarti dan saya hargai.

Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu/Sdr, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

101

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Berilah tanda ( ) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan kondisi

yang Bapak/Ibu/Sdr telah rasakan selama ini di kolom KENYATAAN,

dan berilah tanda (X) pada jawaban yang telah tersedia sesuai dengan

harapan Bapak/Ibu/Sdr terhadap kondisi yang ada pada kolom

HARAPAN.

Contoh:

KUESIONER PROSES BISNIS INTERNAL

No PERTANYAAN

Kenyataan Harapan

ST

S

TS CS S SS ST

S

TS CS S SS

A. Sarana dan Prasarana

1. Prasarana sudah tersedia

sesuai kebutuhan dan

dalam kondisi baik (ruang

operasi, ruang lab, UGD,

gedung rumah sakit, dll).

X

2. Ada 4 alternatif jawaban yang tersedia, yaitu:

a. Sangat Tidak Setuju (STS)

b. Tidak Setuju (TS)

c. Cukup Setuju (CS)

d. Setuju (S)

e. Sangat Setuju (SS)

Karakteristik Responden

1. Nama : .......................................................................

2. Hari/Tanggal : .......................................................................

3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan *)

4. Masa Kerja : ......................................... tahun

5. Jabatan/Unit Kerja :........................................................................

*) Lingkari yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

102

KUESIONER PROSES BISNIS INTERNAL

No PERTANYAAN

Kenyataan Harapan

ST

S

TS CS S SS ST

S

TS CS S SS

A. Sarana dan Prasarana

1. Prasarana sudah tersedia

sesuai kebutuhan dan

dalam kondisi baik (ruang

operasi, ruang lab, UGD,

gedung rumah sakit, dll).

B. Proses

2. Target dan waktu

penyelesaian pekerjaan

sesuai dengan kemampuan

pegawai rumah sakit.

3. Pegawai rumah sakit

mampu mengatasi

hambatan dalam pekerjaan

dengan baik.

C. Pelayanan

4. Pegawai rumah sakit

mampu memberikan

pelayanan sesuai dengan

prosedur yang sudah ada.

D. Kualitas

5. Pegawai yang diterima di

RS ini berkemampuan

sesuai kebutuhan.

6. Semua pegawai di RS ini

mempunyai keterampilan

yang kompeten pada

bidang pekerjaannya.

7. Tingkat kesalahan yang

dilakukan pegawai dalam

pekerjaannya relatif

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

103

Berikan rangking (1-4) dari atribut di bawah ini dimulai dari urutan yang

paling penting menurut Bapak/Ibu/Sdr.

Keterangan Rangking

Sarana dan Prasarana

Proses

Pelayanan

Kualitas

(Sumber: Penelitian terdahulu, Gemilang 2015, diolah kembali)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

104

Kuesioner Pembelajaran dan Pertumbuhan

(Karyawan Rumah Sakit)

Bapak/Ibu/Sdr yang terhormat,

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

sedang mengumpulkan data guna menyelesaikan tugas akhir. Saya mengharapkan

kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

ini. Hasil dari kuesioner ini sepenuhnya akan digunakan untuk kepentingan

penelitian. Jawaban kuesioner ini akan terjamin kerahasiaannya.

Keberhasilan penelitian ini akan sangat tergantung pada kelengkapan

jawaban, maka dimohon agar jawaban dapat diberikan selengkap mungkin.

Kesungguhan dan kejujuran Bapak/Ibu/Sdr dalam mengisi kuesioner ini akan

sangat berarti dan saya hargai.

Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu/Sdr, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Maria Anastasia Vyka Pangudi Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

105

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Berilah tanda ( ) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan kondisi

yang Bapak/Ibu/Sdr telah rasakan selama ini di kolom KENYATAAN,

dan berilah tanda (X) pada jawaban yang telah tersedia sesuai dengan

harapan Bapak/Ibu/Sdr terhadap kondisi yang ada pada kolom

HARAPAN.

Contoh:

KUESIONER PROSES BISNIS INTERNAL

No PERTANYAAN

Kenyataan Harapan

ST

S

TS CS S SS ST

S

TS CS S SS

A. Kemampuan

1. Terdapat diklat bagi

pegawai rumah sakit untuk

meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan sesuai

kebutuhan tugas

X

2. Ada 4 alternatif jawaban yang tersedia, yaitu:

a. Sangat Tidak Setuju (STS)

b. Tidak Setuju (TS)

c. Cukup Setuju (CS)

d. Setuju (S)

e. Sangat Setuju (SS)

Karakteristik Responden

1. Nama : .......................................................................

2. Hari/Tanggal : .......................................................................

3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan *)

4. Masa Kerja : ......................................... tahun

5. Kategori Pegawai : ........................................................................

6. Jabatan/Unit Kerja :........................................................................

*) Lingkari yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

106

KUESIONER PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

No PERTANYAAN

Kenyataan Harapan

ST

S

S CS S SS ST

S

S CS S SS

A. Kemampuan

1. Terdapat diklat bagi

pegawai rumah sakit untuk

meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan sesuai

kebutuhan tugas

2. Lingkungan kerja kondusif

untuk belajar mengenai

pekerjaan yang baru

3. Adanya pengarahan tugas

pokok dan fungsi dari

pimpinan

4. Pimpinan memberikan

pengarahan yang jelas

sebelum melaksanakan

tugas

5. Adanya kesempatan untuk

mengembangkan bakat dan

prakarsa

B. Motivasi

6. Rumah sakit ini

memberikan tunjangan

kepada pegawai sesuai

dengan tingkat tanggung

jawab dan profesionalisme

7. Promosi jabatan berjalan

dengan baik sesuai dengan

kebutuhan

8. Ruangan kerja nyaman dan

memadai

9. Pimpinan memberikan

motivasi dan contoh baik

kepada bawahan dalam

berkerja

10. Keterbukaan menyampaikan

pendapat baik kepada

pimpinan maupun rekan

sekerja

11. Rumah sakit ini

memberikan teguran kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

107

pegawai yang bekerja tidak

sesuai dengan standar

pelayanan

12. Kerja sama dalam tim

amupun antar bagian di

rumah sakit dalam

menyelesaikan pekerjaan

berjalan dengan baik

Berikan rangking (1-2) dari atribut di bawah ini dimulai dari urutan yang

paling penting menurut Bapak/Ibu/Sdr.

Keterangan Rangking

Kemampuan

Motivasi

(Sumber: Penelitian terdahulu, Gemilang 2015, diolah kembali)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

108

Lampiran 1. REKAP HASIL KUESIONER

Hasil Kuesioner Pelanggan Kondisi Belief

Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

28 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

30 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5

31 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

109

37 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

38 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5

39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

42 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5

45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

110

Hasil Kuesioner Pelanggan Kondisi Ideal

Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 2

2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2

3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 3 4

4 4 2 5 3 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3

5 5 3 5 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4

6 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3

7 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

8 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 2

9 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

11 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

12 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3

13 3 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3

15 4 3 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

16 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5

17 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

19 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4

20 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4

21 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4

22 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3

23 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4

24 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4

25 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

28 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4

31 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4

34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4

37 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4

38 4 4 4 4 4 2 3 5 4 5 4 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

111

39 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

40 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3

41 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4

42 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3

46 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 2 2

47 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4

48 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4

49 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4

50 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3

51 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5

52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

112

Hasil Kuesioner Kepala Bagian dan Kasubag Kondisi Belief

Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

1 4 4 4 4 4 4 4

2 5 5 5 4 5 4 5

3 5 5 4 5 5 5 4

4 5 5 5 4 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5

6 5 5 5 4 5 5 5

Hasil Kuesiner Kepala Bagian dan Kasubag Kondisi Ideal

Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

1 4 4 4 4 3 3 3

2 1 5 5 3 3 2 3

3 3 2 3 4 4 3 3

4 1 1 2 3 2 2 1

5 2 4 2 4 3 3 3

6 4 4 4 4 3 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

113

Hasil Kuesioner Karyawan Kondisi Belief

Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 p11 p12

1 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5

2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5

7 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5

8 3 3 4 4 2 3 3 3 5 4 4 3

9 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 2 2 4 4 4 3 4 5 5 2 2 2

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4

14 3 3 3 3 3 3 3 5 4 5 5 5

15 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5

18 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4

19 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4

20 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

21 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4

22 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5

23 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

27 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4

28 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5

29 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

30 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

114

Hasil Kuesioner Karyawan Kondisi Ideal

Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 p11 p12

1 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5

2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3

7 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5

8 3 3 3 4 2 2 3 3 5 4 2 3

9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 2 2 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

14 4 4 4 4 4 2 4 5 4 5 5 5

15 3 3 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4

16 3 4 2 2 4 3 3 5 3 4 2 3

17 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4

18 4 3 3 3 2 2 2 3 5 4 4 4

19 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4

20 4 4 2 2 2 1 2 3 2 1 4 1

21 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4

22 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3

23 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 3

26 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

27 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3

28 4 4 4 2 2 2 3 4 3 3 4 3

29 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

115

Lampiran 3. Hasil Output SPSS

Output SPSS Kuesioner Pelanggan Belief

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

116

Output SPSS Kuesioner Pelanggan Ideal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

117

Output SPSS Kuesioner Kepala Bagian dan Kasubag Belief

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

118

Output SPSS Kuesioner Kepala Bagian dan Kasubag Ideal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

119

Output SPSS Kuesioner Karyawan Belief

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

120

Output SPSS Kuesioner Karyawan Ideal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN ... file1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di RSUD Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Top Related