Transcript

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga

Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP)

Ardaneswari DPC *)

*) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Brawijaya, Jl. Veteran 65145, Indonesia

email : [email protected]

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk membuat perencanaan kebutuhan bahan baku produk olahan mangga pada

perusahaan X. Pembuatan Material Requirement Planning (MRP) setiap bahan baku produk olahan mangga

menggunakan periode mingguan selama satu tahun, dihitung berdasarkan teknik lot Part Period Balance

(PPB). Metode peramalan terbaik menggunakan ARIMA (0,1,1) dengan nilai MAPE sebesar 12,32%.

Pemesanan bahan baku mangga dilakukan seminggu sekali selama satu tahun dengan range jumlah

pemesanan 5.000 kg - 11.000 kg, kecuali pada periode tertentu karena tidak terdapat mangga di pemasok.

Sedangkan untuk bahan tambahan, range jumlah pemesanan untuk minyak goreng 600 - 800 liter,

aluminium foil 400 - 600 bungkus, natrium metabisulfit 2 – 3 kg, dan kardus pemesanan 60 - 90 kardus.

Perhitungan MRP dilakukan dengan teknik lot size PPB dan menghasilkan biaya persediaan minimum

sebesar Rp 11.850.284,8 dalam setahun. Penggunaan teknik PPB dapat menurunkan biaya persediaan ± 40%

dibanding dengan biaya persediaan yang diterapkan perusahaan.

Kata Kunci : ARIMA; Material Requirement Planning; Part Period Balance

ABSTRACT

This research aims to create the raw material requirements planning (MRP) of mango-based processed

products in X’s company. The MRP of each mango-based processed products’s raw materials for one year

with weekly period was calculated using Part Period Balance (PPB) technique. The best forecasting method

was done using ARIMA (0,1,1) with the value of MAPE is 12,32%. The ordering of mangoes as a raw

materials was done once a week for one year with the range is 5.000 kg up to 11.000 kg, except in some

period due to no mangoes in suppliers. For the additional materials, the ordering’s range for cooking oil was

600 liters up to 800 liters, for aluminium foil was 400 sheets up to 600 sheets, for natrium metabisulfite was

2 kg up to 3 kg, for carton was 60 cartons up to 90 cartons. The most optimal MRP was obtained from using

PPB technique in lot sizing, and the total inventory cost was Rp 11.850.284,8 in a year. The results showed

that lot sizing using PPB technique could reduce the total inventory cost for about 40% compared with the

inventory cost in the company.

Keywords: ARIMA; Material Requirement Planning; Part Period Balance

PENDAHULUAN

Perusahaan X merupakan usaha yang bergerak di bidang industri pangan yang memproduksi

aneka olahan berbahan dasar buah, salah satunya adalah mangga. Salah satu jenis olahan yang

cukup diminati dari buah mangga adalah adalah keripik mangga. Produksi keripik mangga dari

Perusahaan X sebesar ± 10 ton per tahun, cukup rendah jika dibandingkan dengan produksi keripik

dari buah lainnya. Hal ini disebabkan karena ketersediaan bahan baku yang tidak selalu ada, baik

karena sifatnya yang musiman, dan juga kuantitas produksi yang cenderung menurun, sehingga

produk tidak bisa diproduksi setiap hari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren

produksi buah mangga di Jawa Timur mengalami penurunan 36.698,78 ton pertahun.

Sifat buah mangga yang musiman menyebabkan jumlah produksi keripik mangga di

Perusahaan X tidak pasti, sehingga sulit memenuhi permintaan pasar. Hal ini berdampak pada

pemesanan bahan tambahan seperti minyak goreng dan aluminium foil, dimana frekuensi

pemesanan dan jumlahnya tidak pasti dalam sekali pesan. Untuk mengatasi permasalahan kapasitas

B-115

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

produksi tersebut, perlu adanya pengendalian persediaan bahan baku untuk pembuatan keripik

mangga agar produksi berjalan secara kontinyu dan dapat memenuhi permintaan pasar.

Pengendalian persediaan bahan baku dapat dilakukan dengan metode Material Requirement

Planning (MRP). MRP merupakan metode perencanaan dan pengendalian untuk item bahan yang

bersifat dependent demand dimana permintaan cenderung tidak berkelanjutan. Item-item yang

termasuk dalam dependent demand adalah bahan baku dan produk rakitan. Suatu sistem MRP

mengidentifikasi item apa yang harus dipesan, berapa banyak kuantitas pesanan dan kapan waktu

memesan item tersebut (Gaspersz, 2005).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan kebutuhan bahan baku keripik

mangga di Perusahaan X agar persediaan tetap terkendali dan menentukan lot sizing yang tepat

sehingga biaya persediaan dapat diminimalkan.

METODE

Penelitian dilaksanakan di Perusahaan X yang terletak di Kota Batu, dimulai tanggal 20 Februari

2015 hingga 20 Mei 2015.

Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Data permintaan produk untuk peramalan 1 tahun ke depan berdasarkan data history 2 tahun

yang lalu dalam bentuk mingguan.

2. Harga material diasumsikan tetap untuk pembelian dalam jumlah berapapun.

3. Pengendalian persediaan hanya mencakup bahan baku pembuat keripik mangga kemasan 5 kg.

4. Harga bahan bakar minyak (BBM) per liter didasarkan pada Maret 2015.

Asumsi

Penelitian ini memiliki beberapa asumsi diantaranya :

1. Perusahaan memiliki kemampuan sumber daya seperti mesin dan tenaga kerja yang baik untuk

mengadakan bahan baku keripik mangga.

2. Biaya pemesanan tidak berubah apabila menggunakan lebih dari satu kendaran saat pengiriman

bahan.

Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada diagram alir penelitian Gambar 1, sedangkan langkah –

langkah analisa data dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Survey Pendahuluan

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Studi literatur terkait

Penetapan Tujuan

Kesimpulan dan Saran

Pengumpulan Data

Analisa data

Pembahasan

B-116

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

Gambar 2. Diagram Alir Analisa Data

Tahapan dalam analisa data :

1. Peramalan permintaan keripik mangga tahun 2015 dalam bentuk periode mingguan dengan

metode ARIMA menggunakan software minitab 14.0.

2. Perhitungan persediaan pengaman / safety stock (ss) dengan asumsi waktu tunggu yang bersifat

konstan dan permintaan yang bersifat variabel. Persediaan pengaman bertujuan menjaga

kemungkinan terjadinya kekurangan barang dengan rumus perhitungan sebagai berikut (Heizer

dan Barry, 2010) :

ss = (1) EPP = (2)

Keterangan :

ss = persediaan pengaman

Z = faktor pengaman

= standar deviasi

3. Penetapan jadwal induk produksi (JIP) dalam periode mingguan tahun 2015 yang dibuat

berdasarkan hasil peramalan permintaan tahun 2015 ditambah dengan persediaan pengaman

pada setiap periode.

4. Menghitung kebutuhan kotor bahan baku keripik mangga berdasarkan JIP dan bill of material

(BOM).

5. Menghitung kebutuhan bersih yang diperoleh dari pengurangan antara kebutuhan kotor dengan

data persediaan yang dimiliki perusahaan (jumlah yang ada di gudang dan yang sedang

dipesan).

6. Menghitung ukuran pemesanan (lotting) setiap bahan baku keripik mangga yang mengacu pada

hasil kebutuhan bersih. Ukuran pemesanan ini dihitung menggunakan teknik Part period

balance (PPB). PPB merupakan teknik pemesanan persediaan yang menyeimbangkan biaya

pemesanan dan biaya penyimpanan dengan mengubah ukuran lot untuk menetapkan keperluan

Proses MRP

Menghitung Kebutuhan Kotor

(Exploisson)

Menghitung Kebutuhan Bersih

(Netting)

Menghitung Ukuran

Pemesanan (Lotting)

Menentukan Waktu Pemesanan

(offsetting)

Dengan

Menggunakan

Teknik : PPB (Part

Period Balance) Biaya Pesan

dan Simpan Lead

Time

Peramalan permintaan

Pembuatan Jadwal Induk Produksi

Menghitung Total Biaya Persediaan

Perhitungan persediaan pengaman

B-117

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

ukuran lot berikutnya di masa depan (Heizer dan Barry, 2003). Ukuran lot dihitung dengan

menggunakan pendekatan eqonomic part quantity (EPP) sebagai berikut (Mukhopadhyay,

2007).

7. Menentukan waktu pemesanan berdasarkan kebutuhan bersih dengan cara mengurangkan saat

awal tersedianya ukuran lot yang diinginkan dengan besarnya lead time. Setelah melakukan

proses MRP, selanjutnya membuat tabel MRP Tabel 1.

Tabel 1. Material Requirement Planning (MRP)

Lead Time : Lot size :

On Hand :

Periode

(Mingguan) Total

1 2 s/d 48

Gross Requirement

Net Requirement

Inventory On Hand

Planned Order release

Planned Order Receipt

8. Menghitung total biaya persediaan dengan menjumlahkan semua biaya simpan dan biaya pesan

untuk setiap bahan baku keripik mangga.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peramalan permintaan

Peramalan permintaan keripik buah mangga berdasarkan data history dua tahun yang lalu

memiliki pola data fluktuatif Gambar 3, sedangkan Tabel 2 menunjukkan hasil peramalan

permintaan keripik mangga tahun 2015.

Gambar 3. Plot data permintaan keripik mangga mingguan tahun 2013 dan 2014

B-118

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

Tabel 2.Hasil Peramalan Keripik Mangga Tahun 2015

Periode Jumlah (kg) Periode Jumlah (kg)

1 338,636 25 348,486

2 339,046 26 348,897

3 339,457 27 349,307

4 339,867 28 349,718

5 340,277 29 350,128

6 340,688 30 350,539

7 341,098 31 350,949

8 341,509 32 351,359

9 341,919 33 351,700

10 342.330 34 352,180

11 342,740 35 352,591

12 343,151 36 353,001

13 343,561 37 353,412

14 343,971 38 353,822

15 344,382 39 354,232

16 344,792 40 354,643

17 345,203 41 355,053

18 345,613 42 355,464

19 346,024 43 355,874

20 346,434 44 356,285

21 346,845 45 356,695

22 347,255 46 357,106

23 347,665 47 357,516

24 348,076 48 357,926

Sumber : Data Primer Diolah

Bill of Material (BOM)

Bill of material merupakan daftar produk dan komponennya yang dibuat sebagai bagian dari

proses desain dan digunakan untuk menentukan barang yang harus dibeli dan barang yang harus

dibuat (Herjanto, 2008). BOM produk keripik mangga Perusahaan X terdiri dari 3 level Gambar 4

dan jumlah keripik mangga besarnya mengikuti ukuran dalam 1 kardus.

Gambar 4. Bill of Material Keripik Mangga

Persediaan Pengaman

Persediaan pengaman (ss) di Perusahaan X dilakukan untuk mengantisipasi adanya

permintaan yang melebihi persediaan keripik mangga yang sesungguhnya. Perhitungan persediaan

pengaman dengan menggunakan rumus (1) menghasilkan jumlah persediaan pengaman

Keripik Mangga (50 kg)

Mangga

(749 kg)

Minyak

goreng

(14 lt)

Level

1

Level

0

Natrium

metabisulfit

(0,04 kg)

Level

2

Alumunium

foil 5 kg

(10 bungkus)

Kardus

(1 kardus)

B-119

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

Perusahaan X setiap periode sebesar 9,450 kg. Service level yang digunakan perusahaan sebesar

95% (z=1.645).

Jadwal Induk Produksi (JIP)

Jadwal induk produksi keripik mangga di Perusahaan X terdiri dari 48 periode selama 1

tahun Tabel 3, tetapi pada bulan April, Mei dan Juni tidak melakukan produksi karena ketiadaan

bahan baku mangga di pemasok. Permintaan pada bulan tersebut diproduksi pada bulan

sebelumnya yaitu Januari, Februari dan Maret dengan cara merata-rata jumlah permintaan pada

masing-masing bulan yang akan diakumulasikan sehingga produksi setiap periode pada bulan

Januari, Februari dan Maret konstan.

Biaya – biaya persediaan

Biaya pesan Biaya pesan, dalam rangka mendatangkan bahan baku dari pemasok meliputi biaya telepon,

biaya transportasi dan biaya dokumentasi Tabel 4. Biaya telepon dipengaruhi oleh lokasi

pemesanan setiap bahan baku mangga dan lama durasi percakapan (± 10 menit). Biaya trasnportasi

dipengaruhi oleh jarak tempuh dari pemasok ke perusahaan dan besarnya konsumsi bahan bakar

minyak (BBM) / km. Biaya dokumentasi dipengaruhi oleh banyaknya kwitansi yang difotocopy

dengan harga Rp 200 per lembar.

Tabel 3. Jadwal Induk Produksi Keripik Mangga Tahun 2015

Periode Jumlah (kg) Periode Jumlah (kg)

1 702,328 25 357,936

2 702,328 26 358,347

3 702,328 27 358,757

4 702,328 28 359,168

5 705,612 29 359,578

6 705,612 30 359,989

7 705,612 31 360,399

8 705,612 32 360,809

9 708,895 33 361,150

10 708,895 34 361,630

11 708,895 35 362,041

12 708,895 36 362,451

13 0 37 362,862

14 0 38 363,272

15 0 39 363,682

16 0 40 364,093

17 0 41 364,503

18 0 42 364,914

19 0 43 365,324

20 0 44 365,735

21 0 45 366,145

22 0 46 366,556

23 0 47 366,966

24 0 48 367,376 Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 4. Daftar biaya pesan per sekali pesan

Bahan Biaya Pesan per sekali pesan (Rp)

Buah Mangga 284.047,9

Minyak goring 27.985,7

Aluminium foil 27.985,7

Natrium metabisulfit 27.985,7

Kardus 52.985,7 Sumber : Data Primer Diolah

B-120

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

Biaya simpan

Biaya simpan timbul karena adanya penyimpanan bahan sehingga diperlukan fasilitas-fasilitas

untuk menyimpan barang. Biaya simpan meliputi biaya listrik dan biaya pajak bumi dan bangunan

Tabel 5. Biaya listrik dipengaruhi oleh jenis listrik yang digunakan dan besarnya daya (watt)

barang eleknonik tersebut. Perusahaan X menggunakan listrik jenis Bisnis Golongan B-2/TR 6.600

VA s/d 200 KVA dan menurut PT. PLN golongan tersebut memiliki tarif dasar listrik sebesar Rp

1.426,58 /Kwh. Biaya Pajak Bumi dan Bangunan Perusahaan X sebesar Rp 100.000 / tahun dan

perhitungan PBB menggunakan proporsi luas gudang yang dipakai untuk menyimpan bahan baku

tersebut.

Tabel 5. Daftar biaya simpan per unit/tahun

Bahan Satuan Biaya Simpan (Rp)

Buah mangga Kg 134,76

Minyak goring L 17,98

Aluminium foil Bungkus 25,04

Natrium metabisulfit Kg 6.292,14

Kardus Kardus 232,36 Sumber : Data Primer Diolah

Proses Material Requirement Planning (MRP)

Perhitungan kebutuhan kotor

Perhitungan kebutuhan kotor keripik mangga digunakan untuk mendapatkan jumlah

kebutuhan kotor masing-masing bahan penyusun keripik mangga. Perhitungan dilakukan dengan

mengetahui rasio permintaan keripik mangga yang dibandingkan dengan 50 kg keripik mangga

pada bill of material. Jumlah kebutuhan kotor setiap bahan baku keripik mangga dapat dilihat pada

Tabel 6.

Perhitungan Kebutuhan Bersih

Perhitungan kebutuhan bersih bahan baku dan produk keripik mangga digunakan untuk

mendapatkan jumlah kebutuhan bersih masing-masing bahan penyusun keripik mangga dengan

melihat jumlah persediaan di tangan dan yang sedang dipesan. Kebutuhan bersih bahan baku dan

produk keripik mangga jumlahnya sama dengan jumlah kebutuhan kotor karena jumlah persediaan

di tangan dan yang sedang dipesan diasumsikan berjumlah nol (0).

Penentuan ukuran pemesanan

Penentuan ukuran pemesanan ditujukan untuk mendapatkan jumlah pesanan yang optimal

berdasarkan teknik Part Period Balance (PPB) Tabel 7. Hasil perhitungan economic part priode

(EPP) rumus 2 tersebut digunakan sebagai acuan pengabungan periode setiap bahan baku keripik

mangga sehingga diperoleh jumlah pemesanan untuk beberapa periode. Perhitungan nilai EPP

adalah sebagai berikut.

a. Buah Mangga

EPP = =

= 2.107,806 kg

b. Minyak Goreng

EPP = =

= 1.556,491 liter

c. Aluminium Foil

EPP = =

= 1.117,64 = 1.118 Bungkus

B-121

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

d. Natrium Metabisulfit

EPP = =

= 4,45 kg

e. Kardus

EPP = =

= 228 Kardus

Tabel 6. Kebutuhan Kotor Masing-Masing Bahan Baku Keripik Mangga

A B C D E F G A B C D E F G

1 14,047 10.520,873 196,652 141 0,562 15 25 7,159 5.361,881 100,222 72 0,286 8

2 14,047 10.520,873 196,652 141 0,562 15 26 7,167 5.368,038 100,337 72 0,287 8

3 14,047 10.520,873 196,652 141 0,562 15 27 7,175 5.374,180 100,452 72 0,287 8

4 14,047 10.520,873 196,652 141 0,562 15 28 7,183 5.380,337 100,567 72 0,287 8 5 14,112 10.570,068 197,571 142 0,564 15 29 7,192 5.386,478 100,682 72 0,288 8

6 14,112 10.570,068 197,571 142 0,564 15 30 7,200 5.392,635 100,797 72 0,288 8

7 14,112 10.570,068 197,571 142 0,564 15 31 7,208 5.398,777 100,912 73 0,288 8

8 14,112 10.570,068 197,571 142 0,564 15 32 7,216 5.404,919 101,027 73 0,289 8 9 14,178 10.619,247 198,491 142 0,567 15 33 7,223 5.410,027 101,122 73 0,289 8

10 14,178 10.619,247 198,491 142 0,567 15 34 7,233 5.417,217 101,256 73 0,289 8

11 14,178 10.619,247 198,491 142 0,567 15 35 7,241 5.423,374 101,371 73 0,290 8

12 14,178 10.619,247 198,491 142 0,567 15 36 7,249 5.429,516 101,486 73 0,290 8 13 0 0 0 0 0 0 37 7,257 5.435,673 101,601 73 0,290 8

14 0 0 0 0 0 0 38 7,265 5.441,815 101,716 73 0,291 8

15 0 0 0 0 0 0 39 7,274 5.447,956 101,831 73 0,291 8

16 0 0 0 0 0 0 40 7,282 5.454,113 101,946 73 0,291 8 17 0 0 0 0 0 0 41 7,290 5.460,255 102,061 73 0,292 8

18 0 0 0 0 0 0 42 7,298 5.466,412 102,176 73 0,292 8

19 0 0 0 0 0 0 43 7,306 5.472,554 102,291 74 0,292 8

20 0 0 0 0 0 0 44 7,315 5.478,710 102,406 74 0,293 8 21 0 0 0 0 0 0 45 7,323 5.484,852 102,521 74 0,293 8

22 0 0 0 0 0 0 46 7,331 5.491,009 102,636 74 0,293 8

23 0 0 0 0 0 0 47 7,339 5.497,151 102,750 74 0,294 8

24 0 0 0 0 0 0 48 7,348 5.503,292 102,865 74 0,294 8

Sumber : Data Primer Diolah

Keterangan : A=Periode, B = Rasio, C = Mangga (kg), D = Minyak goreng (l)

E = Aluminium foil (bungkus), F = Natrium Metabisulfit (kg), G = Kardus (kardus)

B-122

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

Tabel 7. Penentuan Ukuran Lot Pemesanan Mangga dengan Teknik PPB

Periode Kebutuhan

Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumulasi

Periode

Bagian

Periode Kebutuhan

Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumulasi

Periode

Bagian

1 10.520,873 0 0 0 25 5.361,881 0 0 0

2 10.520,873 0 0 0 26 5.368,038 0 0 0 3 10.520,873 0 0 0 27 5.374,180 0 0 0

4 10.520,873 0 0 0 28 5.380,337 0 0 0

5 10.570,068 0 0 0 29 5.386,478 0 0 0

6 10.570,068 0 0 0 30 5.392,635 0 0 0 7 10.570,068 0 0 0 31 5.398,777 0 0 0

8 10.570,068 0 0 0 32 5.404,919 0 0 0

9 10.619,247 0 0 0 33 5.410,027 0 0 0

10 10.619,247 0 0 0 34 5.417,217 0 0 0 11 10.619,247 0 0 0 35 5.423,374 0 0 0

12 10.619,247 0 0 0 36 5.429,516 0 0 0

13 0 0 0 0 37 5.435,673 0 0 0

14 0 0 0 0 38 5.441,815 0 0 0 15 0 0 0 0 39 5.447,956 0 0 0

16 0 0 0 0 40 5.454,113 0 0 0

17 0 0 0 0 41 5.460,255 0 0 0

18 0 0 0 0 42 5.466,412 0 0 0 19 0 0 0 0 43 5.472,554 0 0 0

20 0 0 0 0 44 5.478,710 0 0 0

21 0 0 0 0 45 5.484,852 0 0 0

22 0 0 0 0 46 5.491,009 0 0 0 23 0 0 0 0 47 5.497,151 0 0 0

24 0 0 0 0 48 5.503,292 0 0 0

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 7. Penentuan Ukuran Lot Pemesanan Minyak Goreng dengan Teknik PPB (Lanjutan)

Periode Kebutuhan Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumulasi

Periode

Bagian

Periode Kebutuhan Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumulasi

Periode

Bagian

1 196,652 0 0 0 25 0 12 0 1190,944

1-2 196,652 1 196,652 196,652 25-26 0 13 0 1190,944

1-3 196,652 2 393,304 589,956 25-27 0 14 0 1190,944 1-4 196,652 3 589,956 1179,911 25-28 0 15 0 1190,944

5 197,571 0 0 0 25-29 100,222 0 0 0

5-6 197,571 1 197,571 197,571 25-30 100,337 1 100,337 100,337

5-7 197,571 2 395,143 592,714 31 100,452 2 200,904 301,241 5-8 197,571 3 592,714 1185,428 31-32 100,567 3 301,701 602,942

9 198,491 0 0 0 31-33 100,682 4 402,727 1005,670

9-10 198,491 1 198,491 198,491 31-34 100,797 5 503,985 1509,654

9-11 198,491 2 396,981 595,472 31-35 100,912 0 0 0 9-12 198,491 3 595,472 1190,944 31-36 101,027 1 101,027 101,027

9-13 0 4 0 1190,944 37 101,122 2 202,244 303,271

9-14 0 5 0 1190,944 37-38 101,256 3 303,769 607,040

9-15 0 6 0 1190,944 37-39 101,371 4 405,486 1012,526 9-16 0 7 0 1190,944 37-40 101,486 5 507,431 1519,957

9-17 0 8 0 1190,944 37-41 5.460,255 102,061 4 408,243

9-18 0 9 0 1190,944 37-42 5.466,412 102,176 5 510,880

9-19 0 10 0 1190,944 43 5.472,554 102,291 0 0 9-20 0 11 0 1190,944 43-44 5.478,710 102,406 1 102,406

9-21 0 12 0 1190,944 43-45 5.484,852 102,521 2 205,041

9-22 0 13 0 1190,944 43-46 5.491,009 102,636 3 307,907 9-23 0 14 0 1190,944 43-47 5.497,151 102,750 4 411,002

9-24 0 15 0 1190,944 43-48 5.503,292 102,865 5 514,326

Sumber : Data Primer Diolah

B-123

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

Tabel 7. Penentuan ukuran lot pemesanan Aluminium Foil dengan Teknik PPB (Lanjutan)

Periode Kebu-

tuhan

Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumulasi

Periode

Bagian

Periode Kebu-

tuhan

Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumulasi

Periode

Bagian

1 141 0 0 0 25 142 3 426 852

1-2 141 1 141 196,652 25-26 142 0 0 0 1-3 141 2 282 589,956 25-27 142 1 142 142

1-4 141 3 423 1179,911 25-28 72 3 216 432

5 142 0 0 0 25-29 72 4 288 720

5-6 142 1 142 197,571 25-30 72 5 360 1080 5-7 142 2 284 592,714 31 73 0 0 0

5-8 142 3 426 1185,428 31-32 73 1 73 73

9 142 0 0 0 31-33 73 2 146 219

9-10 142 1 142 198,491 31-34 73 3 219 438 9-11 142 2 284 595,472 31-35 73 4 292 730

9-12 142 3 426 1190,944 31-36 73 5 365 1095

9-13 0 4 0 1190,944 37 73 0 0 0

9-14 0 5 0 1190,944 37-38 73 1 73 73 9-15 0 6 0 1190,944 37-39 73 2 146 219

9-16 0 7 0 1190,944 37-40 73 3 219 438

9-17 0 8 0 1190,944 37-41 73 4 292 730

9-18 0 9 0 1190,944 37-42 73 5 365 1095 9-19 0 10 0 1190,944 43 74 0 0 0

9-20 0 11 0 1190,944 43-44 74 1 74 74

9-21 0 12 0 1190,944 43-45 74 2 148 222

9-22 0 13 0 1190,944 43-46 74 3 222 444 9-23 0 14 0 1190,944 43-47 74 4 296 740

9-24 0 15 0 1190,944 43-48 74 5 370 1110

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 7. Penentuan Ukuran Lot Pemesanan Natrium Metabisulfit dengan Teknik PPB (Lanjutan)

Periode Kebu-

tuhan

Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumula

si Periode

Bagian

Periode Kebu-

tuhan

Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumulasi

Periode

Bagian

1 0,562 0 0 0 25 0 12 0 2,836

1-2 0,562 1 0,562 0,562 25-26 0 13 0 2,836 1-3 0,562 2 1,124 1,686 25-27 0 14 0 2,836

1-4 0,562 3 1,686 3,371 25-28 0 15 0 2,836

5 0,564 0 0 0 25-29 0,286 0 0 0

5-6 0,564 1 0,564 0,564 25-30 0,287 1 0,287 0,287

5-7 0,564 2 1,129 1,693 31 0,287 2 0,574 0,861

5-8 0,564 3 1,693 3,387 31-32 0,287 3 0,862 1,723

9 0,567 0 00 0 31-33 0,288 4 1,151 2,873

9-10 0,567 1 0,567 0,567 31-34 0,288 5 1,440 4,313 9-11 0,567 2 1,134 1,134 31-35 0,288 0 0 0

9-12 0,567 3 1,701 2,836 31-36 0,289 1 0,289 0,289

9-13 0 4 0 2,836 37 0,289 2 0,578 0,866

9-14 0 5 0 2,836 37-38 0,289 3 0,868 1,734 9-15 0 6 0 2,836 37-39 0,290 3 0,869 2,603

9-16 0 7 0 2,836 37-40 0,291 3 0,874 1,746

9-17 0 8 0 2,836 37-41 0,292 4 1,166 2,913

9-18 0 9 0 2,836 37-42 0,292 5 1,460 4,372 9-19 0 10 0 2,836 43 0,292 0 0 0

9-20 0 11 0 2,836 43-44 0,293 1 0,293 0,293

9-21 0 12 0 2,836 43-45 0,293 2 0,586 0,878

9-22 0 13 0 2,836 43-46 0,293 3 0,880 1,758 9-23 0 14 0 2,836 43-47 0,294 4 1,174 2,932

9-24 0 15 0 2,836 43-48 0,294 5 1,470 4,402

Sumber : Data Primer Diolah

B-124

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

Tabel 7. Penentuan Ukuran Lot Pemesanan Kardus dengan Teknik PPB (Lanjutan)

Periode Kebu-

tuhan

Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumulasi

Periode

Bagian

Periode Kebu-

tuhan

Lama

Penyim-

panan

Periode

Bagian

Akumulasi

Periode

Bagian

1 15 0 0 0 25 15 0 0 0

1-2 15 1 15 15 25-26 15 1 15 15 1-3 15 2 30 45 25-27 8 2 16 24

1-4 15 3 45 90 25-28 8 3 24 48

1-5 15 4 60 150 25-29 8 4 32 80

1-6 15 5 75 225 25-30 8 5 40 120 7 15 0 0 0 25-31 8 6 48 168

7-8 15 1 15 15 25-32 8 7 56 224

7-9 15 2 30 45 33 8 0 0 0

7-10 15 3 45 90 33-34 8 1 8 8 7-11 15 4 60 150 33-35 8 2 16 24

7-12 15 5 75 225 33-36 8 3 24 48

7-13 0 6 0 225 33-37 8 4 32 80

7-14 0 7 0 225 33-38 8 5 40 120 7-15 0 8 0 225 33-39 8 6 48 168

7-16 0 9 0 225 33-40 8 7 56 224

7-17 0 10 0 225 41 8 0 0 0

7-18 0 11 0 225 41-42 8 1 8 8 7-19 0 12 0 225 41-43 8 2 16 24

7-20 0 13 0 225 41-44 8 3 24 48

7-21 0 14 0 225 41-45 8 4 32 80

7-22 0 15 0 225 41-46 8 5 40 120 7-23 0 16 0 225 41-47 8 6 48 168

7-24 0 17 0 225 41-48 8 7 56 224

Sumber : Data Primer Diolah

Penentuan waktu pemesanan

Penentuan waktu yang tepat untuk merencanakan pemesanan dan penerimaan barang

dilakukan dengan mempertimbangkan waktu tunggu (lead time) masing-masing bahan baku agar

bahan baku diterima pada waktu yang tepat. Waktu tunggu dihitung sejak barang dipesan hingga

barang tersebut diterima perusahaan dan siap digunakan Tabel 8. Pembuatan MRP masing-masing

lot size harus memperhatikan waktu tunggu setiap bahan baku. Waktu tunggu tersebut dijadikan

acuan kapan seharusnya perusahaan memesan bahan baku. Perencanaan kebutuhan bahan baku

dengan teknik PPB dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 8. Waktu Tunggu Setiap Bahan Baku Keripik Mangga

Bahan Baku Waktu Tunggu (Hari)

Buah Mangga 2

Minyak Goreng 2

Aluminium Foil 1

Natrium Metabisulfit 1

Kardus 2 Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 9. Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku (MRP) dengan Teknik PPB

Bahan

Baku

Waktu

pemesanan

Jumlah

pemesanan

Total

inventory

on hand

Bahan

Baku

Waktu

pemesanan

Jumlah

pemesanan

Total

inventory

on hand

Minyak goreng

Periode 1 hari 2 786,608

9.656,915

Natrium metabi-

sulfit

Periode 1 hari 1 2,248

26,444

Periode 5 hari 2 790,284 Periode 5 hari 1 2,256

Periode 9 hari 2 793,964 Periode 9 hari 1 2,263 Periode 25 hari 2 603,057 Periode 25 hari 1 1,723

Periode 31 hari 2 607,174 Periode 31 hari 1 1,735

Periode 37 hari 2 611,331 Periode 37 hari 1 1,747

Periode 43 hari 2 615,469 Periode 43 hari 1 1,759

Total kebutuhan 4.807,887 Total kebutuhan 13,731

B-125

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan teknik PPB, jumlah bahan yang dipesan sama dengan jumlah kebutuhan bersih

dan tidak ada penyimpanan mangga karena nilai EPP mangga kurang dari kebutuhan bersihnya

sehingga tidak perlu penggabungan periode dalam menentukan ukuran pemesanan. Total

pemesanan mangga sebesar 257.221,92 kg dengan inventory 0 kg.

Perhitungan biaya total persediaan

Perhitungan biaya total persediaan untuk masing – masing bahan baku keripik mangga

dilakukan berdasarkan teknik lot size Part Period Balance (PPB) Tabel 10.

Tabel 10. Biaya Total Persediaan Bahan Baku Keripik Mangga Berdasarkan Teknik Lot Size PPB

Bahan Baku

Biaya Simpan Biaya Pesan

Total Biaya

(Rp) Jumlah

Persediaan

Biaya

Simpan (Rp)

Frekuensi

pemesanan

Biaya Pesan

(Rp)

Mangga 0 134,76 36 284.047,9 10.225.724,4

Minyak Goreng 9.656,915 17,98 7 27.985,7 369.531,2317

Aluminium Foil 6.930 25,04 7 27.985,7 369.427,1

Natrium Metabisulfit 26,444 6.292,14 7 27.985,7 362.289,2502

Kardus 1.112 232,36 5 52.985,7 523.312,82

Total Biaya Persediaan Metode PPB (Rp) 11.850.284,8

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan hasil perhitungan biaya persediaan bahan baku keripik mangga, teknik Part

Period Balance (PPB) menghasilkan total biaya persediaan sebesar Rp 11.850.284,8. Teknik PPB

juga menghasilkan biaya yang paling kecil dibanding dengan biaya persediaan yang diterapkan

perusahaan. Biaya yang diterapkan perusahaan sebesar Rp 19.555.459,5 sehingga dengan

menerapkan teknik PPB maka biaya persediaan bahan baku keripik mangga perusahaan dapat turun

sebanyak 39,4%.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Perusahaan X dapat melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku keripik mangga yang

optimal yaitu sesuai dengan perhitungan MRP dengan teknik lot size Part Period Balance

(PPB). Pemesanan bahan baku mangga dilakukan seminggu sekali selama satu tahun dengan

range jumlah pemesanan 5.362 kg - 10.619 kg, kecuali pada periode 13 hingga 24 karena tidak

terdapat mangga di pemasok. Sedangkan untuk bahan tambahan, range jumlah pemesanan

untuk minyak goreng 603 - 794 liter, aluminium foil 432 - 568 bungkus, natrium metabisulfit 2

– 2,5 kg, dan kardus pemesanan 64 - 90.

2. Teknik lot size yang paling optimal dalam pengendalian persediaan keripik mangga adalah

teknik lot size PPB. Teknik PPB memberikan total persediaan sebesar Rp 11.850.284,8 dalam

setahun dan dapat menurunkan biaya persediaan sebesar 39,4% dibanding dengan teknik yang

diterapkan perusahaan.

Saran

Perusahaan dalam mengendalikan persediaan bahan baku keripik mangga hendaknya

mengikuti perencanaan kebutuhan bahan baku (MRP) keripik mangga dengan teknik lot size PPB

Alumi-

nium foil

Periode 1 hari 3 564

6.930 Kardus

Periode 1 hari 1 90

1.122

Periode 5 hari 3 568 Periode 7 hari 1 90 Periode 9 hari 3 568 Periode 25 hari 1 64

Periode 25 hari 3 432 Periode 33 hari 1 64

Periode 31 hari 3 438 Periode 41 hari 1 64

Periode 37 hari 3 438 Periode 43 hari 3 444

Total kebutuhan 3.452 Total kebutuhan 372

B-126

Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015

ISBN: 978-602-7998-92-6

untuk memenuhi permintaan pasar dan meminimalkan biaya persediaan sehingga produksi keripik

mangga dapat berkelanjutan. Metode MRP I hanya menentukan perencanaan kapasitas berupa

perencanaan material saja maka untuk peneliti selanjutnya, penelitian dapat dilanjutkan pada

metode Material Manufacturing Resource Planning (MRP II) karena pada MRP II dapat

menentukan perencanaan kapasitas yang dibutuhkan untuk produksi seperti kebutuhan jam, mesin,

tenaga kerja, fasilitas peralatan, dan sumber-sumber keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Buah-buahan dan Sayuran Tahunan di Indonesia,1995 -

2013.http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_suby

ek=55%20&notab=16. Diakses Tanggal 20 Oktober 2014.

Gaspersz, V. 2005. Production Planning And Inventory Control Berdasarkan Pendekatan

Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufakturing 21. PT Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Herjanto, E. 2008. Manajemen Operasi Edisi 3. Grasindo. Jakarta.

Heizer, J. H dan Barry, R. 2003. Operations Management. Prentice Hall. Pennsylvania State

University.

. 2010. Manajemen Operasi Edisi 9. Salemba Empat. Jakarta.

Mukhopadhyay, S.K. 2007. Production Planning And Control; Text and Cases, 2nd Ed. PHI

Learning Private Limited. New Delhi.

B-127


Top Related