ANALISIS PENGARUH IDENTITAS MEREK, KUALITAS PRODUK DAN
BRAND AMBASSADORS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KEMBALI KONSUMEN PADA PRODUK KOSMETIK
DI SURAKARTA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
Shenda Aprilia Christanti
B100 130 299
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
1
ANALISIS PENGARUH IDENTITAS MEREK, KUALITAS PRODUK DAN
BRAND AMBASSADOR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KEMBALI
KOMSUMEN PADA PRODUK KOSMETIK DI SURAKARTA
, .
*e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara
empiris mengenai (1) pengaruh identitas merek, (2) kualitas produk dan (3) brand
ambassador terhadap keputusan pembelian kembali konsumen pada produk kosmetik
di Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel dari penelitian
ini merupakan konsumen produk kosmetik di Surakarta sebanyak 100 responden
dengan teknik pengambilan sampel Random Sampling. Metode pengumpulan data
menggunakan kuisioner. Teknik analisis data yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji
analisis regresi berganda, uji T, uji F, dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil
penelitian menunjukkan terdapat pengaruh secara positif pada variabel kualitas
produk, sedangkan hasil penelitian selanjutnya menunjukkan tidak ada pengaruh
positif pada variabel identitas merek dan brand ambassador terhadap keputusan
pembelian kembali konsumen pada produk kosmetik di Surakarta. Analisis data uji F
diketahui terdapat pengaruh secara simultan antara variabel identitas merek, kualitas
produk dan brand ambassador terhadap keputusan pembelian kembali konsumen
pada produk kosmetik di Surakarta. Sedangkan pada koefisien regresi menunjukkan
bahwa variabel kualitas produk berpengaruh lebih dominan daripada identitas merek
dan brand ambassador terhadap keputusan pembelian kembali konsumen pada
produk kosmetik di Surakarta.
Kata Kunci : Identitas Merek, Kualitas Produk, Brand Ambassador, Keputusan,
Pembelian, Keputusan Pembelian Kembali
2
1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang
dialami dunia hanya semenjak dua abad belakangan ini. Pada masa ini keadaan
sudah sangat berbeda. Kemampuan manusia untuk meningkatkan serta
menumbuhkan taraf hidup semakin tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang pesat
membuat penghasilan masyarakat semakin meningkat, hal ini mengakibatkan
gaya hidup serta kebutuhan hidup semakin bertambah. Oleh karena itu, banyak
perusahaan bersaing secara kompetitif untuk memberikan dan menyediakan
kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai dengan
perkembangan zaman. Ditinjau dari sudut pandang ekonomi, perkembangan
ekonomi dunia yang berlaku semenjak dua abad yang lalu menimbulkan dua efek
penting yang sangat menggalakkan :
a. Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat semakin meningkat
b. Masyarakat dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada
penduduk yang terus bertambah jumlahnya.
Masuknya bisnis ritel dari luar negeri memacu bisnis domestik untuk
meningkatkan dan menguatkan produk domestik secara profesional. Berbagai
ragam produk yang ditawarkan perusahaan membuat konsumen mengalami
banyak pilihan. Hal itu menambah kemampuan perusahaan untuk
mengelompokkan produk sesuai dengan pasar dan kebutuhan konsumen. Dalam
pengelompokan sesuai dengan kebutuhan pasar salah satunya dapat dilihat dari
sektor kecantikan. Kecantikan sangat diidam-idamkan oleh kaum wanita pada
3
khususnya. Banyak perusahaan nasional maupun multinasional dibidang
kecantikan yang bersaing secara kompetitif memberikan produk yang baik dan
berkualitas untuk konsumen.
Jika dijelaskan atau diuraikan secara teori kecantikan merupakan
anugerah. Anugerah yang seharusnya tidak mudah diberikan dan diumbar-umbar.
Kecantikan adalah sesuatu yang berharga bagi setiap wanita di dunia yang sangat
dijaga dan diupayakan sebisa mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Ketika zaman semakin terus berkembang, modernisasi menganggap kecantikan
wanita terutama harus ditampilkan dan diperlihatkan pada semua orang. Di
zaman modernisasi saat ini memperoleh kecantikan dapat melalui beberapa cara
seperti mempercantik diri dengan menggunakan kosmetik. Kosmetik merupakan
hal yang sangat dibutuhkan bagi kaum wanita sampai saat ini. Kosmetik telah
dikenal manusia berabad-abad yang lalu. Pada dasarnya kosmetik adalah produk
yang berfungsi untuk perawatan pada tubuh. Secara terminologi kosmetik dapat
diartikan sebagai zat perawatan yang digunakan untuk meningkatkan penampilan
atau aroma tubuh manusia. Pada umumnya kosmetik menggunakan campuran
dari beragam senyawa kimia, beberapa dibuat dari senyawa alami dan
kebanyakan dibuat dari bahan sintetis.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta dari berbagai Fakultas. Penelitian dilaksanakan pada bulan November
2016 dengan mengambil 100 sampel dengan metode random sampling. Dalam
4
penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian berupa penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah pendekatan secara ilmmiah yang
memandanng suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, dan
terukur, selain itu hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data
penelitiannya berupa angka-angka dan analisinya menggunakan statistik Sugiono
(2008).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Ketepatan Parameter Penduga ( Uji T )
Variabel thitung ttabel P Keterangan
Identitas Merek -0,497 1,985 0,620
Tidak
Signifikan
Kualitas Produk 6,032 1,985 0,000 Signifikan
Brand Ambassador 1,239 1,985 0,218
Tidak
Signifikan
Sumber: data primer diolah SPSS, 2016
Berdasarkan tabel IV. 9 dapat diketahui bahwa variabel identitas merek
memiliki nilai thitung sebesar -0,497 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,985 dengan
nilai signifikansi 0,620 > 0,05, sehingga Ho diterima dan H1 ditolak yang artinya
tidak ada pengaruh identitas merek terhadap keputusan pembelian kembali
konsumen pada produk kosmetik.
5
Hasil analisis uji t untuk variabel kualitas produk memiliki nilai thitung
sebesar 6,032 lebih besar dari ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikansi 0,000
< 0,05, sehingga Ho ditolak dan H2 diterima yang artinya ada pengaruh kualitas
produk terhadap keputusan pembelian kembali pada produk kosmetik.
Hasil analisis uji t untuk variabel brand ambassador memiliki nilai thitung
sebesar 1,239 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,985 dengan nilai signifikansi 0,218
> 0,05 sehingga Ho diterima dan H3 ditolak yang artinya tidak ada pengaruh
brand ambassador terhadap keputusan pembelian kembali pada produk
kosmetik.
4. PENUTUP
Kesimpulan
1. Tidak adanya pengaruh Identitas Merek yang berpengaruh secara negatif dan
tidak signifikan terhadap keputusan pembelian kembali konsumen pada
produk kosmetik di Surakarta.
2. Ada pengaruh Kualitas Produk yang berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian kembali konsumen pada produk kosmetik di
Surakarta
3. Tidak adanya pengaruh Brand Ambassador yang berpengaruh secara negatif
dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian kembali konsumen pada
Produk Kosmetik di Surakarta
6
4. Ada pengaruh Identitas Merek, Kualitas Produk dan Brand Ambassador
secara simultan yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian kembali konsumen pada produk Kosmetik di Surakarta.
Saran
Dalam penyusunan penelitian ini peneliti mengalami dbeberapa keterbatasan,
maka peneliti memberikan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya sebagai berikut:
1. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruf positif antara idnetitas
merek, kualitas produk dan brand ambassador terhadap keputusan pembelian
kembali konsumen, maka perlu dipertahankan dan perlu ditingkatkan oleh
perusahaan kosmetik,
2. Produsen kosmetik sebaiknya meningkatkan identitas merek untuk dapat
diterima oleh konsumen dan menjadi prioritas konsumen dalam nenentukan
pilihan pada produk kosmetik.
3. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperluas ruang lingkup
dalam wilayah penelitian sehingga hasil penelitian dapat diimplementasikan
secara umum.
4. Penelitian sebaiknya tidak hanya dilakukan dengan metode survey dengan
cara menyebarkan kuisioner, tetapi ditambah dengan interaksi pada responden
secara langsung dengan cara wawancara, karena untuk mengetahui
permasalahan yang dihadapi oleh konsumen secara langsung.
7
DAFTAR PUSTAKA
Bhakar,S., Bhakar,S.,& Dubey.A. (2015). Analysis of the Factors Affecting
Customers’ Purchase Intention: The Mediating Role of Customer
Knowledge and Perceived Value. Advances in Social Sciences Research
Journal, 2(1), 87-101.
Fong, Stany Wee Lian.,Tan Pei Kian, and Yeo Sook Fern. (2015). Monetery and
Image Influences on the Purchase Decision of Private Label Product in
Malaysia. Journal of Advanced Management Science Vol. 3, No. 4,
December 2015.
Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Erlangga,
Jakarta.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran (Edisi 13 Jilid
1). Jakarta: Erlangga
Magdalena, Puspita Astria (2015) tentang “Pengaruh Brand Ambassador Terhadap
International Brand Image Serta Dampaknya Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi pada pengguna smartphone Samsung)”
Mamminasa, Sahid (2012). Belajar Statistik dan SPSS : Signifikansi dan probabilitas.
Belajar Statistik Penelitian. Diakses dari
http://belajarstatistikpenelitian.blogspot.co.id/2012/08/signifikansi-dan-
probabilitas.html
Muhammad Ikhsan Putra Suharyono Yusri Abdillah. (2014). PENGARUH BRAND
AMBASSADOR TERHADAP BRAND IMAGE SERTA DAMPAKNYA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN. Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Admisitrasi Bisnis (JAB). Vol. 12
No. 1 Juli. Retrived from www.administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Pengaruh Identitas Merek Terhadap Loyalitas Merek Melalui Citra Merek dan
Kepercayaan Merek Toyota (2014) Retrieved from http://www.e-
jurnal.com/2015/06/pengaruh-identitas-merek-terhadap.html
8
Stefani, Selfi. (2013). Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas
Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk
Kosmetik Berlabel Halal “WARDAH”(Studi kasus pada Mahasiswi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta).
Sulistyawati, Purba. (2010). Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota Semarang.
Puspaningrum, Dr.Astrid. (2013). The Role of Customer Satisfaction as the
Mediation of the Effects of the Product Attributes and Images to Customer
Loyalty of Retail Business in Indonesia. International Journal of Business
and Behavioral Sciences. Vol. 3, No.10; October 2013.
Tingkir, Cindy Fransisca (2014) tentang “Pengaruh Idnetitas Merek Terhadap
Loyalitas Merek Melalui Citra Merek dan Kepercayaan Merek Toyota”.
Tirthala Naga Sai Kumar1, Dr. M. Ravindar Reddy2 ,and Kondapalli Mahathi3.
(2014). The Impact of Conditional Determinants of Purchase Attitude of
Store Brands in Food and Grocery in Indian Retailing-An Empirical Study
in Twin Cities of Hyderabad. IOSR Journal of Business and Management
(IOSR-JBM) e-ISSN: 2278-487X, p-ISSN: 2319-7668. Volume 15, Issue 5
(Jan. 2014), PP 01-07 www.iosrjournals.org.
Wahyuni, Noor (2014). Uji Validitas dan Reliabilitas. Artikel Binus University
Quality Management Center. Diakses dari
http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-
a-b-i-l-i-t-a-s/
Widyaningsih, Anita. (2013). Brand Identity (Identitas Merek). Retrieved from
http://wdyanita.blogspot.co.id/2013/11/brand-identity-identitas-
merek.html
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (cetakan ke-
14). Bandung: Alfabeta