ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM
(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)
S K R I P S I
Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Heribertus Septian Santyo Nugroho
NIM: 152114025
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM
(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)
S K R I P S I
Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Heribertus Septian Santyo Nugroho
NIM: 152114025
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“THINK DIFFERENT, GET INSPIRED”
(Penulis)
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada
Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
(Filipi 4:6-7)
Saya persembahkan skripsi ini untuk :
Allah Bapa dan Tuhanku Yesus Kristus
Bunda Maria Terkasih
Keluarga Besar
Bapak serta Ibuku yang aku cintai
Kakakku dan Adikku yang aku sayangi
Sahabat-sahabatku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM
(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juli 2019 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Yang membuat pernyataan,
Heribertus Septian Santyo Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Heribertus Septian Santyo Nugroho
NIM : 152114025
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM
(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpannya, mengalihkan dalam media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya dan memberikan royalti
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2019
Heribertus Septian Santyo Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada :
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua
Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M. Sc., Ak., CA., selaku dosen
pembimbing skipsi yang telah membantu serta membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA, selaku dosen pembimbing
akademik yang telah membantu dalam proses perkuliahan.
6. Segenap dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
7. Pakdhe Agustinus Sumarlam selaku pemilik toko kelontong, serta Mas Frans
dan seluruh karyawan toko yang telah memberikan ijin penulis untuk
melakukan penelitian dan memberikan data.
8. Orang tuaku, Bapakku Yusmanto dan Ibuku Nur, serta kakakku Mas Sandhi,
Mbak Devi, dan adikku Febri yang selalu mendukung dan memberikan
semangat kepada penulis.
9. Keluarga besar Trah Marto Pawiro (MP Famz) yang telah banyak
memberikan dorongan dan motivasi.
10. Kakak-kakakku tersayang, Mas Frans, Mas Ndaru, Mas Sandhi, Mbak Kery,
Mbak Esti.
11. Teman-teman Litbang Kompas yang pernah bekerja bersama satu team yang
telah memberikan banyak dukungan.
12. Teman-teman panitia NASC#2 dan terutama anggota divisi yang pernah
berjuang bersama, Vika dan Gitta.
13. Teman-teman Akuntansi angkatan 2015 yang memberikan semangat dalam
perkuliahan.
14. Teman-teman kelas A akuntansi 2015 yang sudah bersama-sama merasakan
perkuliahan sekelas.
15. Sahabat seperjuangan dan teman jalan-jalan, Patrice, Lydia, Valery, Arin,
Henri, Thomas, Rage, Chandra, Fanus, Eko, Andre, Tatang, Edu.
16. Teman seperjuangan MPAT, Santi, Aan, Mas Aril, Ari, Gilbert, Mas Yunan.
17. Teman-teman KKN 56 Dusun Soka, Cicik, Nia, Mike, Azek, El, Delvi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Suster Marriance, April serta Mbah mantan di dusun Soka dan Mbah Gudel,
beserta Pak Dukuh Samta dan rekan-rekan KKN dari UIN dan UPN.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan bermanfaat
bagi penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bagi para pembaca dan
semua pihak yang memerlukan.
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Heribertus Septian Santyo Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS..................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR.............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .............................................................. xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xvii
ABSTRAK .................................................................................................... xviii
ABSTRACT..................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
C. Batasan Masalah ........................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
A. Sistem Informasi Akuntansi ....................................................... 7
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ................................ 7
2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ...................................... 10
3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi ............................... 11
B. Proses Bisnis .............................................................................. 13
C. Siklus Sistem Informasi Akuntansi ............................................ 14
1. Siklus Pengolahan Data ......................................................... 14
2. Siklus Pendapatan ................................................................. 15
3. Siklus Pengeluaran Kas ......................................................... 16
4. Siklus Penggajian .................................................................. 17
5. Siklus Buku Besar dan Pelaporan ......................................... 18
D. Analisis Kebutuhan .................................................................... 18
E. Analisis Pengujian Kelayakan ................................................... 19
F. Implementasi (Prototyping) ....................................................... 20
G. UMKM ...................................................................................... 21
1. Pengertian UMKM Secara Umum ........................................ 22
2. Prinsip Pemberdayaan ........................................................... 23
3. Tujuan Pemberdayaan ........................................................... 24
4. Kriteria UMKM ..................................................................... 25
H. Laporan Laba/Rugi dan Laporan Arus Kas ............................... 26
1. Laporan Laba/Rugi ................................................................ 26
2. Laporan Arus Kas .................................................................. 27
I. Pengertian Android .................................................................... 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
J. Software ..................................................................................... 29
K. Bagan Alir (Flowchart)............................................................... 30
L. Penelitian Terdahulu .................................................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 36
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 36
B. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................... 36
C. Tempat dan Waktu penelitian .................................................... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 37
E. Teknik Analisis Data .................................................................. 38
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELTIAN ......................................... 44
A. Sejarah Singkat Usaha ............................................................... 44
B. Lokasi Usaha .............................................................................. 46
C. Struktur Organisasi .................................................................... 46
D. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab .................................. 47
E. Personalia ................................................................................... 49
1. Tenaga Kerja ......................................................................... 49
2. Hari dan Waktu Kerja ........................................................... 50
3. Pemasaran .............................................................................. 50
4. Produk ................................................................................... 51
F. Fitur Aplikasi Teman Bisnis........................................................ 52
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 56
A. Deskripsi Proses Bisnis di Toko Kelontong .............................. 56
1. Aktivitas penjualan di toko kelontong .................................. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2. Aktivitas pembelian di toko kelontong ................................. 57
3. Aktivitas penggajian .............................................................. 58
4. Flowchart aktivitas bisnis ..................................................... 59
B. Identifikasi Komponen SIA Yang Sudah Ada ........................... 64
C. Identifikasi Kebutuhan Toko Kelontong .................................... 68
D. Pengujian Aplikasi ..................................................................... 70
1. Input data ............................................................................... 72
2. Pengolahan data .................................................................... 76
3. Output data ............................................................................ 80
E. Tahapan Penerapan Aplikasi ...................................................... 82
F. Pembahasan ................................................................................ 88
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 92
A. Kesimpulan ................................................................................ 92
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 93
C. Saran .......................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 96
LAMPIRAN ................................................................................................ 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel 1 Deskripsi Komponen Laporan Laba/Rugi............................. 27
Tabel 2 Deskripsi Komponen Laporan Arus Kas............................... 27
Tabel 3 Daftar Versi Android..............................................................28
Tabel 4 Simbol Flowchart.................................................................. 31
Tabel 5 Deskripsi Komponen Sistem Informasi Akuntansi................40
Tabel 6 Penjabaran Karyawan............................................................ 49
Tabel 7 Jam Istirahat Karyawan..........................................................50
Tabel 8 Spesifikasi Komputer 1.......................................................... 67
Tabel 9 Spesifikasi Komputer 2.......................................................... 67
Tabel 10 Analisis Kelayakan Model FURPS........................................ 70
Tabel 11 Spesifikasi Smartphone Penulis............................................. 72
Tabel 12 Spesifikasi Smartphone Pemilik............................................ 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar 1 Alur Sistem............................................................................ 7
Gambar 2 Alur Informasi........................................................................ 8
Gambar 3 Struktur Organisasi Toko Kelontong..................................... 46
Gambar 4 Menu Utama Web.................................................................. 53
Gambar 5 Tampilan Unduhan.................................................................53
Gambar 6 Kontak Teman Bisnis............................................................. 53
Gambar 7 Menu Pilihan Awal............................................................... 54
Gambar 8 Profil Toko............................................................................. 54
Gambar 9 Menu Pengaturan................................................................... 54
Gambar 10 Transaksi................................................................................ 54
Gambar 11 Pilihan Laporan...................................................................... 55
Gambar 12 Input Piutang/Utang............................................................... 55
Gambar 13 Input Transaksi.......................................................................55
Gambar 14 Daftar Pengeluaran.................................................................55
Gambar 15 Daftar Pemasukan.................................................................. 55
Gambar 16 Flowchart Pendapatan (Penjualan tunai)............................... 60
Gambar 17 Flowchart Pengeluaran kas (Pembelian barang)................... 62
Gambar 18 Flowchart Siklus Penggajian................................................. 63
Gambar 19 Input Profil Usaha.................................................................. 73
Gambar 20 Input Kas Awal...................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Gambar 21 Input Penjualan...................................................................... 74
Gambar 22 Input Pembelian..................................................................... 74
Gambar 23 Input Penjualan...................................................................... 75
Gambar 24 Input Pemasok........................................................................ 75
Gambar 25 Input Total Pembelian............................................................ 75
Gambar 26 Input Pembayaran Utang....................................................... 76
Gambar 27 Tampilan Proses Input Saldo Awal....................................... 76
Gambar 28 Tampilan Proses Input Total Penjualan................................. 77
Gambar 29 Tampilan Proses Input Total Pembelian................................ 77
Gambar 30 Tampilan Proses Input Total Penjualan................................. 78
Gambar 31 Tampilan Proses Pembelian Kredit....................................... 78
Gambar 32 Tampilan Proses Pembayaran Utang..................................... 79
Gambar 33 Output Laporan Arus Kas PDF............................................. 80
Gambar 34 Hasil Grafik Pemasukan........................................................ 81
Gambar 35 Hasil Grafik Pengeluaran....................................................... 81
Gambar 36 Output Laporan Laba/Rugi PDF............................................ 82
Gambar 37 Flowchart Sistem Siklus Pelaporan....................................... 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPRAN 1: Daftar Pertanyaan Wawancara ............................................ 101
LAMPRAN 2: Transaksi .............................................................................. 103
LAMPRAN 3: Order Pembelian .................................................................. 108
LAMPRAN 4: Spesifikasi Komputer Toko ................................................. 109
LAMPRAN 5: Nota Transaksi ..................................................................... 110
LAMPRAN 6: Toko Kelontong “Pak Marlam”............................................ 131
LAMPRAN 7: Komputer Toko ................................................................... 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRAK
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DENGAN APLIKASI “TEMAN BISNIS” PADA UMKM
(Studi Kasus di Toko Kelontong “Pak Marlam”)
Heribertus Septian Santyo Nugroho
NIM: 152114025
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan sistem
informasi akuntansi dengan memanfaatkan aplikasi berbasis android pada
UMKM khususnya di toko kelontong “Pak Marlam”. Selain itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang diterapkan di toko tersebut
dapat memenuhi kebutuhan usahanya. Penerapan aplikasi ini dilakukan guna
membantu proses pencatatan penjualan maupun pembelian, sehingga diharapkan
dapat mengetahui arus kas serta laba/rugi yang dihasilkan perusahaan.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan diperoleh
dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Teman Bisnis dapat memberikan
informasi laporan arus kas dan laba/rugi perusahaan. Selain itu, dapat disimpulkan
bahwa penerapan aplikasi Teman Bisnis dapat memenuhi kebutuhan toko
kelontong. Dalam penerapan aplikasi Teman Bisnis, toko tersebut dapat
memanfaatkan aplikasi untuk pencatatan penjualan dan pembelian, sehingga toko
kelontong dapat menerima informasi berdasarkan laporan pada aplikasi tersebut.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Aplikasi, Arus Kas, Laba atau Rugi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
ABSTRACT
ANALYZING THE IMPLEMENTATION OF “TEMAN BISNIS”
APPLICATION AS ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM FOR
SMALL MEDIUM ENTERPRISE
(A Case Study of "Pak Marlam" Grocery Store)
Heribertus Septian Santyo Nugroho
NIM: 152114025
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019
The purpose of this research is to analyze the implementation of
accounting information system by android-based application for small micro
medium enterprise, especially in “Pak Marlam” grocery store. Further, this
research aims to identify whether the application applied to that store could meet
the needs of the enterprise. The implemented application is used to help recording
process of selling and purchasing transaction to figure out cash flow as well as
profit and loss of the company.
This is a case study research. The data was collected by observation,
interview, and documentation. This research used qualitative method with
descriptive analysis technique.
The result of this research shows that Teman Bisnis application could give
information about the cash flow. It also provides profit and loss information of the
company. Moreover, it can be concluded that the implementation of Teman Bisnis
application meets the needs of the store. Teman Bisnis application can be utilized
to record the purchasing and selling transaction processes so that the grocery store
could get the reports directly from the application.
Keywords: Accounting Information System, Application, Cash flow, Profit or
Loss.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan teknologi menjadi acuan bagi perusahaan
untuk mengembangkan usaha bisnis, termasuk perusahaan golongan
UMKM. Berdasarkan data dari republika.co.id, dijelaskan bahwa menurut
Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Koperasi dan
UKM, telah menargetkan delapan juta UMKM bisa go digital pada 2019.
Untuk itu kehadiran teknologi digital dan internet diharapkan dapat
mendorong UMKM agar tumbuh lebih cepat.
Saat ini pada era digital, UMKM memanfaatkan teknologi sebagai
sarana untuk menunjang aktivitas bisnisnya. Selain digunakan untuk
memasarkan dan mempromosikan produk, teknologi dengan beberapa fitur
aplikasi juga digunakan untuk membantu suatu usaha mendapatkan
informasi operasional perusahaan. Sebagai contoh teknologi berupa
komputer atau smartphone dengan program atau aplikasi yang mampu
memberikan informasi dengan cepat akan membantu proses bisnis
UMKM. Aplikasi atau suatu program yang terdapat pada hardware,
bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi user, terutama
bagi pemilik usaha sebagai pengambil keputusan manajemen.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan informasi yang cepat dan akurat, tentu dengan suatu sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
informasi yang tepat. Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan
informasi yang dibutuhkan terutama oleh pihak internal perusahaan. Salah
satu indikator penting dalam proses bisnis adalah Sistem Informasi
Akuntansi (SIA).
Sistem informasi akuntansi berperan penting dalam kelangsungan
usaha bisnis perusahaan. Salah satu peran tersebut untuk memenuhi
kebutuhan dan sebagai langkah pengambilan keputusan manajemen.
Dengan adanya sistem informasi akuntansi, diharapkan dapat memperbaiki
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, sehingga aktivitas
bisnis dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Pada perusahaan dagang, untuk memperoleh informasi terkait
dengan laporan laba/rugi dan arus kas sangat penting. Hal ini dikarenakan
komponen laporan tersebut digunakan sebagai informasi bagi manajemen
perusahaan. Laporan laba/rugi dan arus kas diolah berdasarkan dokumen-
dokumen transaksi, baik penjualan maupun pembelian. Dokumen transaksi
akan diproses oleh user untuk selanjutnya di input ke dalam aplikasi.
Dengan demikian, aplikasi akan membantu mengolah data yang telah di
input.
Toko kelontong “Pak Marlam” merupakan usaha mikro kecil dan
menengah yang bergerak dibidang perdagangan. Adanya keterbatasan dari
sumber daya manusia dan aplikasi pada toko kelontong ini menjadi
kendala. Pertama, aplikasi untuk memproses dokumen-dokumen
pencatatan belum tersedia. Selain itu, ketersediaan aplikasi di toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kelontong yang hanya mencatat transaksi penjualan (point of sale). Maka
dari itu, tidak ada penyajian laporan laba/rugi dan arus kas. Kedua, sumber
daya manusia yang masih terbatas dikarenakan minimnya pengetahuan
mengenai akuntansi. Melihat kendala yang ada, toko kelontong ini
membutuhkan aplikasi sederhana yang mudah dipahami untuk
menghasilkan laporan laba/rugi dan arus kas.
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah aplikasi Teman
Bisnis. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengolah
dokumen pencatatan transaksi penjualan maupun pembelian, sehingga dari
pengolahan dokumen tersebut dapat menghasilkan laporan laba/rugi dan
arus kas. Selanjutnya guna menunjang aktivitas operasional bisnisnya,
ketersediaan tahapan penggunaan aplikasi tersebut juga diperlukan.
Adanya tahapan ini diharapkan pengguna aplikasi Teman Bisnis dapat
memahami langkah-langkah untuk memproses data-data dokumen
transaksi. Dengan demikian, penerapan sistem informasi akuntansi yang
tepat akan memberikan manfaat khusunya bagi toko kelontong “Pak
Marlam”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana
penerapan sistem informasi akuntansi dengan aplikasi Teman Bisnis di
toko kelontong “Pak Marlam”?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini hanya berfokus pada
sistem informasi akuntansi siklus penerimaan, siklus pengeluaran kas,
siklus penggajian, siklus buku besar dan pelaporan, dan untuk kebutuhan
(internal) pengambilan keputusan manajerial yang terdapat pada toko
kelontong.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi dengan
memanfaatkan aplikasi.
2. Membantu proses identifikasi input yang akan diproses ke dalam
aplikasi.
3. Memberikan informasi akuntansi berdasarkan input yang telah diproses
ke dalam aplikasi menjadi laporan laba/rugi dan arus kas.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Toko Kelontong “Pak Marlam”
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran dan
informasi bagi perusahaan untuk mengimplementasikan sistem
informasi akuntansi. Selain itu, penggunaan aplikasi Teman Bisnis yang
diharapkan dapat membantu mengolah dokumen untuk menghasilkan
laporan laba/rugi dan arus kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian diharapkan menjadi tambahan informasi dan wawasan
serta referensi bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang ingin
mendalami tentang sistem informasi akuntansi.
3. Bagi Penulis
Penulis mendapatkan berbagai teori-teori mengenai sistem informasi
akuntansi. Selain itu menambah wawasan dan menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh di perkuliahan dan melatih berpikir
dalam menerapkan sistem informasi akuntansi.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori-teori yang digunakan dari berbagai
sumber untuk mendukung penelitian ini. Teori tersebut
diperoleh dari buku, jurnal, penelitian terdahulu serta
referensi pendukung lainnya.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan.
Metode tersebut dari jenis penelitian, subjek dan objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis
data.
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini membahas gambaran umum dan latar belakang dari
perusahaan yang diteliti.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai analisis data dan pembahasan hasil
data yang telah dilakukan peneliti.
BAB VI PENUTUP
Bab ini membahas kesimpulan dari hasil analisis, saran, dan
keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sebelum membahas sistem informasi akuntansi lebih lanjut, ada
baiknya untuk mengetahui pengertian dari sistem terlebih dahulu.
Romney dan Steinbart (2015) mengatakan bahwa sistem adalah dua
atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan, terdiri dari subsistem yang mendukung sistem yang
lebih besar. Definisi lain yang dikemukakan oleh Hall (2009)
menjelaskan, sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang
saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.
Dari beberapa pengertian tersebut, sistem merupakan dua
komponen atau lebih yang menjadi satu, saling berhubungan antara
subsistem sehingga menjadi sistem yang lebih besar yang saling
berkaitan untuk mencapai tujuan yang sama. Jadi, adanya alur
rangkaian unsur dalam suatu sistem dapat digambarkan:
Gambar 1. Alur Sistem
Masukan (input) yang merupakan sumber tenaga untuk dapat
beroperasinya sebuah sistem. Setelah input dilakukan, selanjutnya suatu
proses yang mengubah masukan menjadi keluaran (output)
Input Process Output
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
berupa hasil operasi (tujuan/ sasaran/ target pengoperasian suatu
sistem).
Untuk pembahasan berikutnya penjelasan mengenai informasi yang
disampaikan oleh Bodnar dan Hopwood (2000), yaitu informasi
merupakan data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat. Sumber lain yang memperkuat teori
tersebut juga terdapat dalam buku yang ditulis Gondodiyoto (2003)
yang menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang sudah diolah,
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya,
menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata yang dapat
dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang
maupun untuk masa depan. Jadi secara singkat, informasi adalah data
yang sudah diolah sehingga berguna untuk pembuatan keputusan. Maka
mengenai alur informasi, dapat digambarkan:
Gambar 2. Alur Informasi
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
dikelola, diproses, diubah, dan disajikan untuk memberikan arti dan
berguna dalam aktivitas pengambilan keputusan.
Setelah mengetahui pengetian sistem dan informasi, selanjutnya
definisi akuntansi dalam buku yang ditulis Romney dan Steinbart
(2015) dijelaskan, akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan,
dan penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran, dan
komunikasi informasi. Sedangkan pengertian akuntansi dari sumber lain
Data Pengolahan Data Informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menurut Weygandt; Kimmel; dan Kieso (2011), adalah
mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kegiatan ekonomi
suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan. Secara
ringkas, akuntansi diartikan sebagai proses identifikasi, pencatatan, dan
pengukuran serta komunikasi kegiatan suatu organisasi kepada
pengguna yang berkepentingan.
Secara keseluruhan bila sistem, informasi, dan akuntansi disatukan
akan memberikan definisi seperti teori yang diungkapkan oleh Romney
dan Steinbart (2015) yang menyatakan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi
pengambil keputusan. Selain itu, teori lain yang mendukung juga
dinyatakan oleh Jogiyanto (2005) bahwa sistem informasi akuntansi
adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan
informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang
relevan bagi pihak-pihak luar dan bagi pihak-pihak dalam perusahaan
(secara prinsip adalah manajemen). Dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi akuntansi adalah komponen yang mengumpulkan, mencatat,
memproses, dan mengolah untuk menghasilkan informasi bagi
pengambil keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Setelah mengetahui pengertian dari sistem informasi akuntansi,
terdapat tiga tujuan sistem informasi akuntansi menurut Mardi (2014),
yaitu sebagai berikut:
a. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang
diberikan kepada seseorang (to fulfill obligations relating to
stewardship).
b. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang
berharga bagi pengambilan keputusan manajemen (to support
decision making by internal decision makers).
c. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran
operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day
operations).
Sistem informasi akuntansi yang didesain dengan baik, berdasarkan
teori dari Romney dan Steinbart (2015) dapat menambah nilai untuk
organisasi dengan:
a. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.
b. Meningkatkan efisiensi.
c. Berbagi pengetahuan.
d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya.
e. Meningkatkan struktur pengendalian internal.
f. Meningkatkan pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Komponen-komponen sistem informasi akuntansi yang
dikemukakan oleh Romney dan Steinbart (2015) adalah sebagai berikut:
a. Orang
Azhar Susanto (2008) menjelaskan bahwa brainware atau sumber
daya manusia (SDM) ini merupakan bagian yang tak terpisahkan
dengan komponen lainnya di dalam suatu sistem informasi sebagai
hasil dari perencanaan, analisis, perancangan, dan strategi
implementasi yang didasarkan kepada komunikasi diantara SDM
yang terlibat dalam siklus.
b. Prosedur
Selain poin diatas, Azhar Susanto (2008) juga menjelaskan,
prosedur dan instruksi adalah langkah yang digunakan untuk
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data. Prosedur
merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara yang sama. Sedangkan aktivitas pada
dasarnya melakukan suatu kegiatan berdasarkan informasi yang
masuk dan persepsi yang dimiliki tentang informasi.
c. Data
Azhar Susanto (2008) mendefinisikan bahwa data merupakan
kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media penyimpanan
di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Perangkat lunak (software)
Pressman (2002) mengungkapkan bahwa software atau perangkat
lunak adalah suatu perintah program dalam sebuah komputer, yang
apabila dieksekusi oleh usernya dapat memberikan fungsi dan juga
untuk kerja yang diinginkan oleh usernya. Pernyataan ini
menggambarkan bahwa software atau perangkat lunak ini berfungsi
untuk memerintah komputer, agar komputer tersebut dapat
berfungsi secara optimal, sesuai dengan keinginan user atau
brainware yang memberikan perintah kepadanya.
e. Infrastruktur teknologi informasi
Azhar Susanto (2008) mengenai infrastruktur teknologi informasi
mengatakan telekomunikasi atau komunikasi dapat didefinisikan
sebagai penggunaan media elektronik untuk memindahkan data
atau informasi dari suatu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain
yang berbeda.
f. Pengendalian internal
Berdasarkan yang dikemukakan oleh Romney dan Steinbart (2015),
pengendalian internal merupakan proses dan prosedur yang
diimplementasikan dalam sebuah organisasi bisnis untuk
menyediakan jaminan memadai bahwa data diproses dengan benar,
aset dan informasi diamankan, dan hukum yang berlaku diikuti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
B. Proses Bisnis
Suatu organisasi membutuhkan informasi untuk membuat
keputusan yang efektif. Selain itu, semua organisasi memiliki proses bisnis
tertentu yang terus-menerus saling terlibat. Romney dan Steinbart (2015)
memberikan pendapat bahwa proses bisnis adalah serangkaian dan tugas
yang saling terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan oleh
orang, komputer, atau mesin yang dapat membantu mencapai tujuan
tertentu suatu organisasi. Dalam proses bisnis, tentunya terdapat suatu
transaksi. Transaksi diartikan sebagai perjanjian antara dua entitas dalam
melakukan pertukaran barang atau jasa yang dapat diukur dari segi
ekonomi. Setelah adanya transaksi, pemrosesan transaksi menjadi bagian
selanjutnya pada proses bisnis. Pemrosesan transaksi merupakan proses
menangkap data transaksi, lalu memprosesnya dan disimpan, sehingga
output transaksi dapat memberikan informasi seperti laporan keuangan.
Banyak aktivitas bisnis yang terlibat dalam give-get exchange.
Give-get exchange menurut Romney dan Steinbart (2015) dalam buku
sistem informasi akuntansi dijelaskan bahwa suatu transaksi yang terjadi
dalam banyak waktu, seperti penyerahan uang tunai untuk mendapatkan
barang persediaan dari pemasok. Dalam give-get exchange terdapat
beberapa siklus proses bisnis, terutama siklus yang akan digunakan dalam
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
C. Siklus Sistem Informasi Akuntansi
Seperti yang sudah dijelaskan pada subbab sebelumnya, give-get
exchange mempunyai beberapa siklus proses bisnis. Siklus yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Siklus Pengolahan Data
Suatu sistem yang termasuk dalam komponen sistem informasi
akuntansi yaitu berupa hardware atau perangkat keras. Perangkat keras
ini dapat berupa suatu komputer maupun smartphone. Perangkat keras
digunakan sebagai alat untuk suatu pemrograman aplikasi yang bekerja
dalam suatu sistem. Aplikasi tersebut yang melakukan pengolahan data.
Untuk itu Romney dan Steinbart (2015) mendefinisikan siklus
pengolahan data sebagai operasi yang dilakukan pada data untuk
menghasilkan informasi yang penting dan relevan.
Proses pengolahan data terdiri atas tiga tahap, yaitu input data,
pengolahan data, dan output data berupa informasi.
a. Input data adalah data yang diambil dari data transaksi untuk
selanjutnya dimasukkan ke dalam sistem.
b. Pengolahan data berarti suatu pemrosesan data yang dilakukan oleh
sistem, sehingga akan menghasilkan output berupa informasi.
c. Output berupa informasi yang merupakan hasil dari proses yang
dilakukan oleh sistem. Informasi ini berguna untuk pengambilan
keputusan bisnis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan merupakan salah satu dari beberapa siklus pada
sistem informasi akuntansi. Pada suatu perusahaan dagang, pendapatan
menjadi hal yang pokok untuk keberlangsungan operasional usahanya.
Seperti halnya yang dijelaskan oleh Romney dan Steinbart (2015),
siklus penerimaan merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pemrosesan informasi, yang terkait dan terus berulang dengan
menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan dan terdapat
penagihan kepada pelanggan atas pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut. Ada dua aktivitas yang termasuk dalam siklus pendapatan,
yaitu:
a. Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan kegiatan yang terdiri dari
sekumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat, menghitung,
mendokumentasikan serta memberikan informasi terkait dengan
penjualan. Dalam penjualan terdapat aktivitas transaksi, yaitu
penjualan tunai dan penjualan kredit.
1) Penjualan tunai merupakan kegiatan dimana pelanggan atau
konsumen membeli suatu barang dengan cara membayar secara
tunai. Dalam transaksi ini, pembeli melakukan pembayaran
terlebih dahulu, setelah itu barang diserahkan kepada pembeli.
2) Setelah penjelasan mengenai penjualan tunai, selanjutnya
penjualan kredit yang dikemukakan oleh Soemarso (2009)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
adalah penjualan kredit adalah transaksi antara perusahaan
dengan pembeli untuk menyerahkan barang atau jasa yang
berakibat timbulnya piutang, kas aktiva.
b. Penerimaan Kas
Penerimaan kas diartikan sebagai siklus yang digunakan untuk
mengubah produk barang dan jasa pada perusahaan menjadi kas,
hal ini dikemukakan oleh Winarno (2006). Penerimaan kas pada
perusahaan dagang tentunya dapat dikaitkan dengan penerimaan
piutang usaha dari pembeli. Hal ini terjadi ketika perusahaan
melakukan penjualan kredit kepada pembeli.
3. Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Pengeluaran Kas
Setelah mengetahui tentang siklus penerimaan, selanjutnya
penjelasan mengenai siklus pengeluaran. Siklus pengeluaran ini
merupakan kegiatan dimana perusahaan melakukan pembelian barang
dan jasa dengan pembayaran secara tunai maupun kredit. Pembelian
yang dilakukan oleh perusahaan tentunya sebagai keberlangsungan
operasional usaha. Seperti halnya yang dijelaskan oleh Romney dan
Steinbart (2015), siklus pengeluaran adalah kegiatan pemrosesan data
yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa
untuk menjalankan operasional perusahaan. Ada dua aktivitas yang
termasuk dalam siklus pengeluaran, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Pembelian
Aktivitas pembelian merupakan kegiatan perusahaan untuk
pengadaan penambahan barang yang dibutuhkan perusahaan
dengan cara mengeluarkan kas baik secara tunai maupun kredit.
Kesimpulan tersebut diperkuat oleh teori yang dijelaskan Mulyadi
(2008) mengenai pembelian sebagai serangkaian tindakan untuk
mendapatkan barang dan jasa melalui penukaran, dengan maksud
untuk digunakan sendiri atau dijual kembali.
b. Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas dijelaskan sebagai perusahaan yang
melakukan pembayaran secara tunai atas pembelian barang yang
sudah dilakukan. Hal ini diperkuat oleh teori yang disampaikan
Hall (2009) yang menjelaskan bahwa pengeluaran kas adalah
memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh sistem
pembelian.
4. Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Penggajian
Siklus penggajian yang dikemukakan oleh Romney dan Steinbart
(2015) dijelaskan bahwa pengertian siklus penggajian adalah
serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait
yang berhubungan dengan pengolahan pengelolaan karyawan
perusahaan secara efektif. Maka dari itu, hal yang menyangkut
mengenai pengelolaan karyawan hingga penggajian terdapat pada siklus
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5. Sistem Informasi Akuntansi: Siklus Buku Besar dan Pelaporan
Berdasarkan buku sistem informasi akuntansi, Romney dan
Steinbart (2015) menjelaskan siklus buku besar dan pelaporan
merupakan bagian dari sistem informasi akuntansi yang berfungsi untuk
menyiapkan laporan-laporan yang berupa ringkasan atas hasil-hasil
yang telah dicapai organisasi atau perusahaan. Maka dari itu, dari siklus
buku besar dan pelaporan ini akan berguna sebagai langkah untuk
mempersiapkan laporan bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan.
D. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan menjadi bagian yang penting untuk mengetahui
kondisi yang harus dimiliki suatu aplikasi untuk memenuhi kebutuhan
pengguna. Kebutuhan merupakan komponen yang dipakai dalam sistem
yang berjalan untuk mengidentifikasi masalah. Kebutuhan seperti yang
dijelaskan oleh Mulyanto (2009) adalah hal-hal yang akan dilakukan oleh
sistem ketika diimplementasikan. Sedangkan kebutuhan sistem menurut Al
Fatta (2007) merupakan pernyataan yang harus dimiliki oleh sistem dan
karakteristik apa yang harus dimiliki sistem untuk memenuhi kebutuhan
penggunanya. Selain itu, kebutuhan bagi perangkat lunak adalah kondisi
atau kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat lunak untuk
memenuhi apa yang diinginkan pemakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Menurut IEEE (93) dalam jurnal yang ditulis oleh Liana (2015),
kategori kebutuhan perangkat lunak terdapat tiga jenis.
1. Kebutuhan Fungsional (functional requirement)
Kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi
yang harus dikerjakan oleh perangkat lunak.
2. Kebutuhan Antarmuka (interface requirement)
Kebutuhan antarmuka yang menghubungkan pengguna dengan
elemen perangkat keras, perangkat lunak, atau basis data.
3. Kebutuhan Unjuk Kerja (performance requirement)
Karakteristik unjuk kerja yang harus dimiliki oleh perangkat lunak,
seperti kecepatan, ketepatan, atau frekuensi.
E. Analisis Pengujian Kelayakan
Pengujian suatu aplikasi dilakukan untuk menemukan kesalahan
yang terjadi pada sistem. Pengujian yang dikemukakan oleh O‟Brien
(2005) adalah sesuatu yang diuji, diimplementasikan, dievaluasi dan
dimodifikasi berulang-ulang hingga dapat diterima pemakainya. Tujuan
dari pengujian kelayakan adalah untuk mengevaluasi solusi sistem
alternatif dan untuk mengusulkan aplikasi bisnis yang paling layak untuk
digunakan oleh penggunanya.
Suatu aplikasi dikatakan layak bila memenuhi syarat yang telah
ditentukan. Dalam Parwita (2012), untuk mengukur kelayakan aplikasi
dilakukan dengan model FURPS yang diusulkan oleh Robert Grady dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Hewlett-Packard Co. Model ini menguraikan karakteristik dalam dua
kategori yang berbeda dari persyaratan (requirement), yaitu:
1. Fuctional Requirement (F): Ditetapkan oleh input dan output yang
diharapkan.
2. Non-Fungsional Requirements (URPS): Kegunaan (usability),
kehandalan (reliability), kinerja (performance), daya dukung
(supportability).
Untuk memperkuat bahwa aplikasi tersebut benar-benar layak, ada
beberapa pengujian menurut Whitten, et al. (2004), ada empat kategori
pengujian kelayakan aplikasi:
1. Kelayakan Operasional (Operational Feasibility)
Mengukur sebaik apa solusi tersebut akan bekerja dalam organisasi.
2. Kelayakan Teknis (Technical Feasibility)
Ukuran kepraktisan solusi teknis tertentu dan ketersediaan sumber dan
pakar teknis.
3. Kelayakan Jadwal (Schedule Feasibility)
Ukuran kelayakan daftar pelaksanaan proyek tersebut.
4. Kelayakan Ekonomis (Economic Feasibility)
Ukuran efektivitas biaya sebuah proyek.
F. Implementasi (Prototyping)
Setelah analisis kebutuhan sudah dibahas, selanjutnya suatu sistem
harus diimplementasikan sebagai sistem kerja agar dapat berjalan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
baik. O‟Brien (2005) menjelaskan, implementasi adalah langkah yang vital
dalam pengembangan teknologi informasi untuk mendukung karyawan,
pelanggan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam
melakukan implementasi, metode prototyping seringkali digunakan.
Prototyping menurut (O'Brien, 2005) disebut juga desain aplikasi cepat
(rapid application design/RAD) karena menyederhanakan dan
mempercepat desain sistem.
Implementasi yang baik tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi
kinerja pada aplikasi. Proses evaluasi ini akan mengungkap sejauh mana
hasil suatu kegiatan tertentu telah dicapai: apakah sesuai, dibawah, atau
diatas tolak ukur yang telah ditentukan sebelumnya. Zikmund, et al.
(2009), menjelaskan bahwa evaluasi adalah bentuk formal dari sebuah
pengukuran dan penilaian atas sebuah aktivitas, proyek, ataupun program
yang telah mencapai tujuannya.
G. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
UMKM yang sebelumnya sering disebut dengan UKM, saat ini
berkembang dengan pesat. Terbitnya peraturan perundang-undangan
menjadi landasan bagi munculnya UMKM, khususnya di Indonesia.
Pembahasan pada bagian ini, akan dijelaskan secara umum mengenai
UMKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1. Pengertian UMKM Secara Umum
Berdasarkan penjelasan dari Rudjito (2003), usaha kecil dan
menengah (UKM) di Indonesia memiliki peranan yang penting dalam
perekonomian Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun
dari segi penciptaan lapangan kerja. Menurut Keputusan Presiden RI
no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah:
“Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil, dengan bidang usaha
yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu
dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Untuk perlindungan dan pencegahan dari persaingan usaha yang tidak
sehat, maka disesuaikan dengan SAK Entitas Mikro, Kecil, dan
Menengah (EMKM). Berdasarkan sumber dari SAK (EMKM),
dijelaskan bahwa entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan,
sebagaimana didefinisikan dalam SAK ETAP, yang memenuhi definisi
dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,
setidak-tidaknya selama dua tahun berturut-turut.
Seperti yang diatur dalam peraturan perundang-undangan No. 20
tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM
dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan
usaha menengah.
Dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008 Bab 1
Pasal 1 dijelaskan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha
mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang ini.
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur
dalam undang-undang ini.
2. Prinsip Pemberdayaan
Dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008 Bab 3
Pasal 4 dijelaskan prinsip pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan
menengah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan usaha
mikro, kecil, dan menengah untuk berkarya dengan prakarsa
sendiri;
b. Perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan
berkeadilan;
c. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi
pasar sesuai dengan kompetensi usaha mikro, kecil, dan menengah.
d. Peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah; dan
e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
secara terpadu.
3. Tujuan Pemberdayaan
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008
Bab 3 Pasal 5, tujuan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah:
a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,
berkembang, dan berkeadilan;
b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro,
kecil, dan menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan
c. Meningkatkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah dalam
pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan
pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari
kemiskinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Kriteria UMKM
Pada peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008 Bab 4
Pasal 6 dijelaskan:
a. Kriteria usaha mikro adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
b. Kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha; atau
2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
c. Kriteria usaha menengah adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha; atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
H. Laporan Laba/Rugi dan Laporan Arus Kas
Dalam menyiapkan laporan laba/rugi dan laporan arus kas, tentu
harus melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut adalah kegiatan mulai
dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan laba/rugi dan
arus kas sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya.
1. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi perusahaan merupakan hal yang penting sebagai
informasi mengenai suatu usaha dalam mendapatkan keuntungan
maupun kerugian. Dalam buku yang ditulis Purwaji, et al. (2016)
mengatakan bahwa laporan laba/rugi adalah laporan yang menyajikan
penghasilan (income) yang diperoleh selama satu periode akuntansi dan
beban-beban (expenses) yang dikeluarkan untuk memperoleh
penghasilan selama satu periode tersebut. Untuk itu, informasi yang
disajikan dalam laporan laba/rugi dapat menggambarkan bagaimana
kinerja suatu usaha tersebut. Jadi tepat halnya seperti yang dikatakan
oleh Najmudin (2011), laporan laba/rugi atau income adalah
membandingkan pendapatan terhadap beban pengeluarannya untuk
menentukan laba atau rugi bersih. Laporan ini memberikan informasi
tentang hasil akhir perusahaan selama periode tertentu. Tentu saja,
suatu laporan terdapat komponen di dalamnya yang merupakan bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang penting untuk menyusun laporan. Berikut adalah komponen
laporan laba/rugi yang penyajiannya sesuai pada SAK EMKM.
Tabel 1. Deskripsi Komponen Laporan Laba/Rugi
Komponen Laporan
Laba/Rugi Deskripsi
Laporan Laba/Rugi
Komponen utama Laporan Laba/Rugi
terdiri dari:
- Pendapatan Usaha
- Beban Keuangan
- Beban Pajak Sumber: SAK EMKM
2. Laporan Arus Kas
Sesuai dengan definisi yang diungkapkan oleh Weygandt; Kimmel;
dan Kieso (2011), laporan arus kas merupakan laporan utama yang
menyajikan informasi mengenai penerimaan kas, pembayaran kas dan
hasil perubahan dalam nilai bersih dari aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan pada suatu periode tertentu. Jadi kesimpulan dari laporan
arus kas adalah adanya pemasukan dari penerimaan kas yang nantinya
digunakan sebagai pembiayaan dan pendanaan atas aktivitas yang
dilakukan perusahaan. Pada laporan arus kas, tentu juga mempunyai
komponen yang penting di dalamnya. Berikut adalah komponen laporan
arus kas beserta dengan penjabarannya.
Tabel 2. Deskripsi Komponen Laporan Arus Kas
Komponen Laporan
Arus Kas Deskripsi
Laporan Arus Kas
Komponen utama Laporan Arus Kas
terdiri dari:
- Aktivitas operasi
- Aktivitas investasi
- Aktivitas pendanaan Sumber: SAK ETAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
I. Pengertian Android
Sistem berbasis android saat ini menjadi sistem operasi yang paling
banyak digunakan oleh orang di dunia. Smartphone banyak yang
mengadopsi android sebagai sistem operasinya karena dinilai mempunyai
potensi yang cukup besar pada generasi saat ini. Android berdasarkan
definisi yang dikemukakan oleh Harahap (2012) merupakan sistem operasi
untuk telepon seluler yang berbasis linux. Android menyediakan platform
terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri
untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Jadi memungkinkan
pengembang suatu program aplikasi untuk menyediakan aplikasinya yang
dapat diunduh melalui play store pada android. Berikut daftar versi
android beserta tanggal perilisannya.
Tabel 3. Daftar Versi Android
Versi Nama Android Perilisan
1.0 - 1.1 Bender (Beta) 5 November 2007
1.5 Cupcake 30 April 2009
1.6 Donut 15 September 2009
2.0 - 2.1 Eclair 26 Oktober 2009
2.2 Frozen Yoghurt
(Froyo) 20 Mei 2010
2.3 Gingerbread 6 Desember 2010
3.0 - 3.2 Honeycomb 10 Mei 2011
4.0 Ice Cream Sandwich 16 Desember 2011
4.1 - 4.3 Jelly Bean 9 Juli 2012
4.4 Kitkat 31 Oktober 2013
5.0 - 5.1 Lollipop 15 Oktober 2014
6.0 Marshmallow 17 Agustus 2015
7.0 - 7.1 Nougat 23 Agustus 2016
8.0 - 8.1 Oreo 21 Agustus 2017
9.0 Pie 6 Agustus 2018 Sumber: http://www.komputerdia.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
J. Software
Software merupakan salah satu komponen dari sistem informasi
akuntansi, yang berfungsi sebagai pemrosesan data. Berdasarkan sumber
yang ditulis oleh Daulay (2007), perangkat lunak atau software itu sendiri
merupakan sebuah perangkat yang berfungsi sebagai pengatur aktivitas
kerja komputer dan semua instruksi yang mengarah kepada sebuah sistem
komputer. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa sebuah perangkat lunak
merupakan sebuah perangkat yang menjembatani interaksi user dengan
komputer yang menggunakan bahasa mesin. Maka dari itu, untuk software
yang sederhana dan mudah dipahami akan digunakan dalam penelitian ini.
Software Teman Bisnis dengan basis android merupakan sistem
aplikasi pencatatan keuangan sederhana yang dapat digunakan oleh usaha
kecil dan menengah, serta untuk pengelolaan keuangan sehari-hari. Jadi,
software Teman Bisnis merupakan perangkat yang melakukan suatu
perintah program pada komputer. Software ini digunakan untuk memenuhi
kebutuhan standar pengelolaan sistem informasi keuangan perusahaan
terutama laporan laba/rugi dan laporan arus kas, sehingga pencatatan
keuangan tersistem dengan baik dan benar.
Fitur yang terdapat pada aplikasi Teman Bisnis ini meliputi:
1. Mencatat pengeluaran dan pemasukan usaha.
2. Pengelolaan persediaan barang.
3. Evaluasi dan analisis keuangan bisnis.
4. Laporan keuangan dalam format excel dan pdf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
K. Bagan Alir (Flowchart)
Flowchart digunakan sebagai alur dari suatu sistem bekerja.
Adanya flowchart tentunya akan membantu usaha untuk mengetahui dan
mengontrol setiap kegiatan bisnisnya. Jogiyanto (2005) menjelaskan
bahwa flowchart adalah bagan atau chart yang menunjukkan alir atau arus
(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Demikian
pula juga sama halnya yang dikemukakan oleh Krismiaji (2010) dalam
bukunya yang berjudul sistem informasi dan akutansi, mengartikan bahwa
bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan
aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Berdasarkan
dari artikel yang berjudul “Simbol Flowchart: Pengertian, Jenis, Fungsi
dan Contohnya”, terdapat lima macam flowchart.
1. Flowchart Sistem
Bagan yang menunjukkan proses pekerjaan di dalam sistem.
2. Flowchart Dokumen
Diagram alir yang menggambarkan proses dari laporan dan formulir
lengkap dengan tembusan-tembusannya.
3. Flowchart Skemaitis
Flowchart skematis tampak menyerupai flowchart sistem, karena
memang kedua flowchart ini sama-sama digunakan untuk
menggambarkan prosedur/proses dalam sistem. Namun pada flowchart
skematis memiliki simbol yang lebih beragam.
4. Flowchart Program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Bagan alir yang menggambarkan tahapan dalam proses sebuah
program.
5. Flowchart Proses
Flowchart ini biasa digunakan untuk melihat prosedur dalam suatu
proses produksi, biasanya digunakan pada sektor industri.
Berikut merupakan simbol-simbol dari flowchart yang digunakan
dalam perancangan proses suatu sistem.
Tabel 4. Simbol Flowchart
Simbol Nama Keterangan
Mulai/ berakhir
Digunakan untuk
memulai, mengakhiri,
atau titik henti dalam
sebuah proses atau
program
Dokumen atau file Dokumen file
elektronik atau kertas
Keputusan
Sebuah tahap
pembuatan keputusan
Dokumen file beserta
tembusannya
Beberapa dokumen
atau file asli dan
tembusannya, yang
kemudian diberi
penomoran pada sisi
kanan atas dokumen
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 4. Simbol Flowchart (Lanjutan)
Simbol Nama Keterangan
Output elektronik
Informasi-informasi
yang dapat
ditampilkan di dalam
terminal, monitor atau
layar
Entri data elektronik
Alat yang digunakan
untuk memasukkan
data ke dalam
komputer, monitor,
ataupun layar
Pemrosesan komputer
Pemrosesan yang
dilakukan secara
terkomputerisasi
Operasi manual
Pemrosesan yang
dilakukan secara
manual
Database
Data yang tersimpan
secara elektronik di
dalam database
Catatan akuntansi
Untuk menggambarkan
catatan akuntansi yang
digunakan untuk
mencatat data
Arsip dokumen
permanen
Arsip permanen yang
digunakan menyimpan
dokumen yang sudah
tidak dapat diproses
lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 4. Simbol Flowchart (Lanjutan)
Simbol Nama Keterangan
Arus dokumen atau
pemrosesan Menunjukkan arah
Connector (On-page)
Menghubungkan bagan
alir yang berada pada
halaman yang sama
Connector (Off-page)
Simbol ini digunakan
untuk menghubungkan
simbol dalam halaman
berbeda
Sumber: Romney dan Steinbart, 2015
L. Penelitian Terdahulu
Sebagai langkah untuk memperkuat teori, terdapat referensi
penelitian terdahulu yang pernah dilakukan. Pertama, penelitian yang
dilakukan oleh Rachman dan Sularto (2011) dengan judul “Analisis dan
Desain SIA pada Usaha Kecil dan Menengah” merupakan sebuah jurnal
yang sangat informatif. Topik dengan pembahasan yang menyangkut
dengan penelitian yang sedang dilakukan penulis saat ini. Tujuan dari
jurnal penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam penyajian laporan keuangan untuk memudahkan kegiatan
operasional, tentunya dengan menggunakan bantuan teknologi informasi.
Dengan teknik dokumentasi dan pengembangan sistem, format khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dokumentasi pengembangan sistem biasanya disebutkan dalam
pengembangan organisasi standar yang tersistem. Metode yang digunakan
dengan menganalisis data penelitian untuk memecahkan masalah yang
ada.
Hasil dari jurnal penelitian ini adalah desain dari sistem ini yang
telah dirancang dan dituangkan ke dalam program aplikasi yaitu Microsoft
Excel. Aplikasi pengolahan data sederhana dan lebih mudah digunakan
oleh siapa saja termasuk pemula. Semakin tumbuh perusahaan yang
diteliti, sistem pembukuan juga harus terkomputerisasi. Desain yang
diciptakan peneliti dalam jurnal ini adalah desain yang sesuai kebutuhan
dan kegiatan perusahaan. Desain tersebut adalah siklus pendapatan dan
siklus pelaporan keuangan yang harus disesuaikan dengan kegiatan
perusahaan.
Kedua, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Elvira (2014)
yang merupakan mahasiswi program studi akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dengan judul penelitian “Analisis Penerapan Aplikasi
Akuntansi Berbasis Android Si Apik Untuk Memenuhi Kebutuhan Sistem
Informasi Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah”. Dalam
penelitian ini dijelaskan bahwa penerapan aplikasi berbasis android pada
UMKM diuji kelayakannya dengan teori pieces. Tujuan dari penelitian
tersebut adalah untuk mengidentifikasi penerapan aplikasi Si Apik dapat
memenuhi kebutuhan operasional usahanya. Jadi dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
hanya ditekankan bahwa yang dilakukan peneliti untuk menguji kelayakan
aplikasi dengan kesesuaian kebutuhan perusahaan.
Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa aplikasi Si Apik dapat
membantu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan sistem dan
memperbaiki sistem yang sudah ada. Aplikasi tersebut juga membantu
perusahaan dalam pencatatan akuntansi, sehingga lebih efektif dan efisien
dan dapat memberikan informasi bagi manajemen. Pada uji kelayakan
yang dilakukan peneliti, aplikasi tersebut sudah memenuhi penilaian pada
faktor kelayakan. Sementara itu, penggunaan aplikasi Si Apik yang mudah
dan praktis membuat pemilik usaha menjadi lebih mudah dalam
pencatatan, karena aplikasi ini dapat memberikan informasi laporan
laba/rugi dan neraca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Toko
Kelontong yang terletak di Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo,
Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Studi kasus yang dikemukakan oleh Yin
(2014) adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam
konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan
konteks tak tampak dengan tegas dan dimana multisumber bukti
dimanfaatkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sehingga dari suatu
analisis deskriptif dapat ditarik suatu kesimpulan. Penelitian ini akan
berfokus pada analisis perancangan sistem informasi akuntansi berbasis
android dengan menerapkan aplikasi di dalamnya sehingga kesimpulannya
dapat dibuat berdasarkan obyek yang diteliti.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah pemilik usaha yang merupakan manajer dari
toko kelontong tersebut serta bagian keuangan toko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah dokumen perusahaan yang meliputi dokumen,
proses bisnis, prosedur, dan software.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Toko Kelontong yang terletak di Dusun
Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk
mendapatkan data dari responden, teori ini didefinisikan oleh Jogiyanto
(2013). Teknik ini dilakukan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
secara lisan kepada manajer toko kelontong serta bagian keuangan toko.
2. Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan yang
dilaksanakan dan objek-objek yang dibangun. Jogiyanto (2013) juga
berpendapat bahwa pendekatan nonperilaku terdiri dari analisis catatan
(record analysis) baik catatan data sekarang maupun catatan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
historis, analisis kondisi fisik, dan analisis proses fisik. Teknik ini
dilakukan dengan mengamati obyek-obyek yang dibangun dari
transaksi penjualan, transaksi pembelian, dan siklus akuntansi yang
diterapkan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seorang. Teknik pengumpulan data dengan melihat
dan mengumpulkan dokumen transaksi milik toko kelontong tersebut
yang memuat segala pemasukan dan pengeluaran.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data berdasarkan pendapat dari Sugiyono (2014) adalah
proses menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-
unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Miles dan Huberman
dalam buku yang ditulis oleh Sugiyono (2014) mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis
data, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan hal-hal yang penting. Data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk
mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Miles dan
Huberman dalam Sugiyono (2012) menyatakan yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data, maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3. Penarikan Simpulan
Dilakukan verifikasi karena kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-
bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka data tersebut akan
dianalisa dengan menggunakan metode analisis data kualitatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
deskriptif. Untuk menjawab rumusan masalah adalah “bagaimana
penerapan sistem informasi akuntansi dengan aplikasi Teman Bisnis di
toko kelontong “Pak Marlam”?”
Berikut langkah-langkah peneliti yang akan dilakukan.
1. Mendeskripsikan Proses Bisnis di Toko Kelontong
Deskripsi ini menjelaskan proses bisnis yang selama ini telah
dijalankan oleh toko kelontong. Proses bisnis ini meliputi prosedur
yang telah dijalankan di dalam perusahaan baik penjualan maupun
pembelian. Maka, berdasarkan proses bisnis yang ada di toko
kelontong, dapat dibuat suatu alur sistem. Alur ini juga berdasar pada
proses bisnis yang sudah ada. Selain itu juga terdapat dokumen
mengenai faktur, dan catatan penjualan tunai di toko kelontong yang
akan digunakan sebagai input ke dalam aplikasi.
2. Mendeskripsikan Komponen SIA yang Sudah Ada
Peneliti mengidentifikasi komponen sistem informasi akuntansi
yang sudah ada secara deskriptif melalui enam indikator komponen.
Indikator komponen sistem informasi akuntansi dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5. Deskripsi Komponen Sistem Informasi Akuntansi
No.
Komponen Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator
1. Orang
Sumber daya manusia yang
bertanggung jawab sebagai pihak
yang terlibat dalam proses bisnis.
2. Prosedur
Prosedur yang diterapkan untuk
mengolah dan menyimpan dokumen
transaksi penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 5. Deskripsi Komponen Sistem Informasi Akuntansi (Lanjutan)
No.
Komponen Sistem
Informasi
Akuntansi
Indikator
3. Data
Data digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna. Data ini
berupa dokumen transaksi.
4. Perangkat Lunak
(Software)
Aplikasi yang digunakan untuk
mencatat transaksi penjualan (point
of sale).
5. Infrastruktur
Teknologi Informasi
Infrastruktur teknologi informasi
dan perangkat lunak yang
digunakan untuk pengolahan data
dalam proses bisnis.
6. Pengendalian
Internal
Pengendalian yang dilakukan untuk
memberikan keamanan informasi di
dalam perusahaan. Sumber: Romney dan Steinbart, 2015
3. Mendeskripsikan Kebutuhan Toko Kelontong
Dalam langkah ini, penulis mengidentifikasi kebutuhan dari toko
kelontong. Identifikasi kebutuhan hanya berfokus pada penjabaran
berdasarkan kebutuhan fungsional antara perangkat lunak dengan toko
kelontong. Setelah itu, untuk mempermudah memahami proses bisnis
toko, penulis membuat suatu alur dan prosedur dengan flowchart
berdasar aktivitas bisnis yang sudah ada pada toko kelontong.
4. Pengujian Kelayakan Aplikasi Teman Bisnis
Setelah peneliti melakukan identifikasi komponen sistem informasi
akuntansi dan komponen laporan laba/rugi dan arus kas, serta tujuan
yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, kemudian
peneliti melakukan pengujian aplikasi Teman Bisnis. Pengujian
kelayakan ini bertujuan untuk mengukur sebaik apakah aplikasi tersebut
dapat bekerja di toko kelontong. Untuk mengukurnya, digunakan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
FURPS yang menguraikan karakteristik dengan indikator dalam
kategori yang berbeda. Penjabaran tersebut berdasarkan pengujian
kelayakan operasional.
Setelah mengukur kelayakan aplikasi, berikutnya adalah pengujian
aplikasi yang diawali dengan menentukan saldo awal perusahaan.
Adanya transaksi dalam toko kelontong yang di input ke dalam aplikasi
akan memberikan informasi laporan laba/rugi dan arus kas. Maka,
dengan pengujian aplikasi yang dilakukan peneliti, diharapkan mampu
mendukung tujuan penelitian di toko kelontong.
5. Tahapan Penerapan Aplikasi
Penerapan aplikasi kepada pengguna, khususnya bagi pemilik toko
kelontong untuk membantu memahami aplikasi tersebut supaya dapat
diterapkan kemudian hari. Langkah untuk menunjang aktivitas tersebut,
dengan pembuatan tahapan sangat dibutuhkan oleh pemilik toko
kelontong. Adanya tahapan penerapan aplikasi, diharapkan pengguna
aplikasi tersebut dapat menggunakannya tanpa ada hambatan yang
berarti. Dengan demikian, pengimplementasian untuk kinerja sistem
informasi akuntansi dapat berjalan sesuai rencana.
6. Menyimpulkan Apakah Penerapan Aplikasi Teman Bisnis dapat
Memenuhi Kebutuhan Toko Kelontong
Penulis menyimpulkan dengan dasar metode prototyping yang
sudah dilakukan. Maka, dapat disimpulkan nantinya bahwa aplikasi
tersebut dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi akuntansi di toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kelontong. Dengan hal ini, komponen sistem informasi akuntansi yang
terpenuhi, berdasarkan infrastruktur teknologi informasi dan perangkat
lunak yang digunakan dalam proses pengolahan data, dapat
menghasilkan informasi yang relevan.
7. Mengevaluasi Kinerja Aplikasi Teman Bisnis Bagi Kelangsungan
Kegiatan Operasional Usaha
Setelah melakukan prototyping, untuk menilai kinerja aplikasi
dilakukan suatu evaluasi. Dalam melakukan evaluasi, peneliti nantinya
menilai kinerja dari sistem dan aplikasi tersebut. Evaluasi yang
dilakukan terhadap seluruh rangkaian prototyping atau dari proses
bisnis serta pengimplementasian dari aplikasi itu sendiri. Evaluasi yang
dilakukan, diharapkan dapat memperbaiki bagian sistem aplikasi ini
yang tidak sesuai dengan standar dan kebutuhan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Usaha
Toko kelontong “Pak Marlam” berdiri pada tahun 1980-an. Toko
ini didirikan oleh Bapak Marlam yang berasal dari Prambanan. Awal mula
pendirian toko ini dimulai dari suatu rumah dimana sebelumnya digunakan
sebagai tempat penitipan sepeda. Sehingga modal yang digunakan untuk
membangun toko merupakan hasil dari jasa penitipan sepeda tersebut.
Sekitar tahun 1985-an, Bapak Marlam mulai mengembangkan dan
melakukan perubahan sedikit demi sedikit. Rumah yang awalnya tempat
penitipan sepeda, menjadi warung kecil yang menjual makanan dan
minuman. Karena lokasi warung tersebut dekat dengan Pasar Prambanan,
dan melihat adanya peluang maka Bapak Marlam melakukan
perkembangan dan perubahan lagi.
Setelah mendapatkan konsumen, yakni para pedagang yang ada di
Pasar Prambanan, Bapak Marlam mulai menambah jumlah persediaan
barang di warung kecilnya. Pada awalnya yang hanya menjual makanan
dan minuman, warung tersebut berubah menjadi toko kecil dengan
menambah barang dagangannya. Tidak ada visi maupun misi pada
perubahan menjadi toko tersebut, karena pemilik hanya fokus
mengembangkan dan memenuhi kebutuhan konsumen pada saat itu. Toko
yang sudah mulai berkembang dan memiliki konsumen tetap, akhirnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
mulai menyediakan barang persediaan seperti sembako dan barang-barang
kebutuhan sehari-hari lainnya.
Awal tahun 2000-an, dimana saat-saat mulai modern pada
zamannya, Bapak Marlam mulai mempunyai pemasok-pemasok tetap yang
setiap minggunya melakukan order pembelian barang. Untuk memenuhi
kebutuhan barang dan permintaan konsumen yang terus meningkat,
akhirnya Beliau berniat untuk menambah modal dengan meminjam uang
di bank. Adanya penambahan modal, maka barang yang dijual semakin
bertambah dan lengkap. Selain produk sembako dan barang kebutuhan
sehari-hari, beliau juga sudah mempunyai pemasok produk rokok. Dengan
adanya pemasok produk rokok, Beliau harus membutuhkan modal yang
lebih besar lagi. Melihat peluang ini, Bapak Marlam memanfaatkan
pinjaman bank untuk menambah persediaan barang terutama rokok.
Hingga saat ini, toko ini menjadi toko kelontong dikarenakan toko
ini menjual beragam kebutuhan yang lengkap. Dengan dibantu oleh anak
dari Bapak Marlam, mulai awal tahun 2018 toko ini merubah konsep
bisnisnya menjadi semi-swalayan. Jadi, untuk beberapa produknya sudah
didisplay supaya pengunjung dapat mengambil barang yang dibutuhkan.
Namun, khusus produk rokok sendiri masih dilayani dengan cara dilayani
oleh karyawan toko. Hal ini dikarenakan produk rokok yang rawan tindak
pencurian dan nilai barangnya yang tinggi. Pada toko kelontong ini,
produk rokoklah yang mempunyai tingkat penjualan paling tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
B. Lokasi Usaha
Toko kelontong “Pak Marlam” terletak di Jalan Garuda dusun
Kranggan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Lokasi ini terbilang sangat
strategis, karena letaknya yang tepat dibelakang Pasar Prambanan dan
dekat dengan Taman Wisata Candi Prambanan. Toko ini terlihat dengan
jelas sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian
barang.
C. Struktur Organisasi
Toko kelontong “Pak Marlam” juga menerapkan suatu struktur
organisasi. Struktur organisasi ini merupakan pembagian tanggung jawab
fungsional untuk melaksanakan suatu kegiatan maupun usaha bisnisnya.
Struktur organisasi toko kelontong “Pak Marlam” sebagai berikut:
Gambar 3. Struktur Organisasi Toko Kelontong “Pak Marlam”
Pemilik
(Owner)
Karyawan
Bagian Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
D. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian
adalah sebagai berikut:
1) Pemilik (Owner)
a. Bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan operasional toko.
b. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap setiap
kegiatan toko.
c. Bertanggung jawab atas segala konsep bisnis toko.
d. Menentukan kebutuhan atas pesediaan barang dagang yang ada di
toko.
e. Mengotorisasi dokumen-dokumen transaksi penjualan maupun
pembelian.
f. Membuat permintaan order pembelian terhadap barang yang sudah
habis kepada pemasok.
g. Mengecek laporan barang masuk dari pemasok serta menerima
faktur pembelian.
h. Membuat database daftar barang dan harga barang serta
memperbarui barang-barang baru.
i. Menghitung persediaan uang kas yang ada di kasir.
j. Merekrut dan menggaji karyawan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan toko.
k. Membuat dan menetapkan keputusan bisnis yang berhubungan
dengan kegiatan toko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2) Bagian Keuangan
a. Mengatur segala pemasukan dan pengeluaran pada setiap kegiatan
toko.
b. Bertanggung jawab atas kas ditangan maupun yang ada di bank.
c. Bertanggung jawab atas faktur-faktur pembelian dalam melakukan
pembayaran langsung.
d. Mengambil keputusan penting dalam berbagai pembiayaan serta
hal-hal yang terkait dengan keputusan pemilik.
e. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan terhadap
anggaran yang akan digunakan untuk pembayaran kewajiban agar
efisien, efektif, dan tepat waktu.
f. Menerima uang dari karyawan untuk dicek kebenarannya sesuai
dengan nota.
3) Karyawan
a. Melayani dan menyiapkan permintaan/ order pembelian barang
dari konsumen.
b. Meng-input order konsumen kedalam sistem point of sales.
c. Melakukan penataan barang yang telah habis pada display serta
merapikan barang.
d. Memberikan uang serta tembusan nota konsumen pada pemilik
yang berada di kasir untuk dicek.
e. Membantu memberikan informasi kepada konsumen terhadap
ketersediaan barang yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
f. Merapikan etalase barang yang berantakan sekaligus pengecekan
barang yang masih layak dijual.
g. Melakukan pengawasan terhadap barang yang telah habis/ rusak/
kadaluarsa di toko maupun gudang untuk dilaporkan kepada
pemilik.
h. Memperhatikan harga barang bilamana ada informasi dari pemilik
mengenai kenaikan harga.
E. Personalia
1) Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang merupakan karyawan di toko kelontong “Pak
Marlam” saat ini berjumlah enam orang dengan penjabaran sebagai
berikut:
Tabel 6. Penjabaran Karyawan
Karyawan Jumlah
Pria 3 orang
Wanita 3 orang Sumber: Toko Kelontong “Pak Marlam”
Pada toko kelontong ini tidak mempunyai bagian khusus personalia,
namun untuk proses perekrutan karyawan baru langsung dilakukan oleh
pemilik. Karyawan di toko saat ini berbeda dengan karyawan pada
zaman dahulu. Dahulu pada tahun 2005-2014 lebih memprioritaskan
wanita sebagai karyawan, namun sekarang pria juga dibutuhkan
mengikuti peningkatan konsumen sampai saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Dari seluruh karyawan, beberapa karyawan menginap di sebelah
rumah dari pemilik. Fasilitas ini memang disediakan oleh pemilik untuk
mempermudah dalam mengontrol karyawan supaya lebih efektif untuk
membuka dan menutup toko.
2) Hari dan Waktu Kerja
Toko kelontong “Pak Marlam” buka setiap hari dengan jam
operasional toko dari jam 06.00 pagi sampai 15.30 sore, namun khusus
hari Sabtu dan Minggu tutup jam 15.00 sore. Kegiatan operasional toko
bagi karyawan seluruhnya menerapkan full time dengan pembagian jam
istirahat dan makan siang sebagai berikut:
Tabel 7. Jam Istirahat Karyawan
Jam Jumlah Karyawan Istirahat
11.15-12.00 2 orang
12.00-12.45 2 orang
12.45-13.30 2 orang Sumber: Toko Kelontong “Pak Marlam”
Berdasarkan pembagian jam istirahat tersebut, pemilik memberikan
masing-masing karyawan istirahat dengan waktu 45 menit. Toko mulai
ramai kembali sekitar setelah jam 13.00. Selain itu tidak ada ketentuan
khusus untuk karyawan yang ingin menggunakan jam istirahat karena
bersifat fleksibel, namun aturan jumlah karyawan istirahat tetap sesuai
dengan tabel diatas. Hal ini diterapkan supaya karyawan di toko tetap
bisa melayani pembeli dan merapikan barang-barang yang ada di toko.
3) Pemasaran
Lokasi yang strategis dekat Pasar Prambanan dan Taman Wisata
Candi Prambanan menjadi nilai tambah bagi toko kelontong ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Pelayanan yang ramah dan kelengkapan barang yang ditawarkan
menjadi pilihan pelanggan. Toko kelontong “Pak Marlam” juga telah
memiliki daftar pelanggan tetap. Pilihan barang yang beragam dan
harga yang terjangkau juga menjadi pilihan utama pelanggan tetap
maupun pembeli biasa.
4) Produk
Produk yang ditawarkan di toko kelontong ini meliputi:
a. Sembako (Gula, beras, minyak, mie instan, telor)
b. Kebutuhan dapur dan bumbu (Merica, bawang merah, bawang
putih, garam, bumbu racik)
c. Aneka makanan ringan dan minuman kemasan (Roti, snack ringan,
aqua botol, minuman kemasan lainnya)
d. Aneka macam rokok (Sampoerna, djarum, gudang garam)
e. Kosmetik (Pelembab, lipstik, bedak, lotion)
f. Kebutuhan alat mandi (Sabun, shampo, pasta gigi, sikat gigi)
g. Perlengkapan bayi (Popok bayi, susu bayi)
h. Aneka obat-obatan umum
Dari sekian produk barang yang ditawarkan, produk rokok menjadi
nilai yang paling tinggi. Seringkali konsumen membeli rokok dalam
skala yang besar sehingga persediaan rokok di toko ini juga banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
F. Fitur Software Teman Bisnis
Pengujian aplikasi berdasarkan kebutuhan toko yang akan menjadi
fokus utama dari penulisan skripsi ini, maka selanjutnya adalah penjelasan
profil dari fitur aplikasi Teman Bisnis. Bersumber dari halaman web
http//www.temanbisnisapp.com, software Teman Bisnis merupakan
aplikasi yang disediakan oleh google play store yang terdapat pada sistem
android. Teman Bisnis dengan versi 2.5.8 yang telah di update pada fitur
yang lebih baru pada tanggal 27 Maret 2019. Total dari data terakhir
terdapat 43250 unduhan yang dilakukan pengguna serta terdapat 8351
pengguna aktif aplikasi ini. Jadi sekitar 19,3% yang aktif dengan aplikasi
ini dari keseluruhan pengguna yang mengunduh. Maka dapat disimpulkan
bahwa aplikasi ini membantu bagi usaha kecil untuk melakukan
pencatatan pemasukan maupun pembelian.
Aplikasi Teman Bisnis ini berfungsi membantu pengguna:
1. Catat transaksi
Mengelola keuangan bisnis dengan pencatatan yang dilakukan
teratur setiap harinya, sehingga memudahkan pengguna untuk
mengawasi pencatatan transaksi.
2. Lihat laporan keuangan
Fitur untuk akses dan pantau laporan keuangan bisnis kapanpun
dan dimanapun, tanpa koneksi internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Unduh laporan dan analisisnya
Terdapat analisis singkat kinerja keuangan bisnis dengan mudah
dan terjangkau.
4. Ambil keputusan bisnis
Terdapat analisis yang dapat diukur berdasarkan perkembangan
dan pertumbuhan bisnis secara nyata.
Berikut adalah halaman pada web http//www.temanbisnisapp.com.
Gambar 4. Menu Utama Web Gambar 5. Tampilan Unduhan
Gambar 6. Kontak Teman Bisnis
Setelah mengetahui halaman pada web, selanjutnya terdapat
beberapa fitur dari aplikasi Teman Bisnis yang ada pada smartphone
android. Berikut fitur aplikasi Teman Bisnis pada android.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Gambar 7. Menu Pilihan Awal Gambar 8. Profil Toko
Gambar 9. Menu Pengaturan Gambar 10. Transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 11. Pilihan Laporan Gambar 12. Input Piutang/Utang
Gambar 13. Input Transaksi Gambar 14. Daftar Pengeluaran
Gambar 15. Daftar Pemasukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Proses Bisnis di Toko Kelontong
Ada tiga aktivitas utama di dalam toko kelontong, yaitu aktivitas
transaksi penjualan secara tunai, aktivitas transaksi pembelian kredit
maupun tunai, dan aktivitas penggajian. Berikut adalah deskripsi aktivitas
tersebut.
1. Aktivitas penjualan di toko kelontong
Pelanggan datang ke toko dengan membawa catatan yang berisi
daftar belanja. Catatan tersebut kemudian diberikan kepada karyawan
toko untuk selanjutnya dicek ketersediaan barangnya. Bila dari daftar
belanja pelanggan terdapat barang yang tidak ada atau kosong, maka
nama barang tersebut akan dicoret oleh karyawan. Setelah dicek dan
dipastikan dengan pelanggan, daftar belanja tersebut kemudian akan
diinput ke dalam point of sales. Hal ini dilakukan supaya daftar belanja
yang di input ke dalam sistem nantinya dapat tercetak sebagai nota
dengan harga dan jumlah barang yang sekaligus tertera di nota
pelanggan. Kemudian daftar belanja yang sudah di input, pada sistem
akan muncul total yang harus dibayar oleh pelanggan. Kemudian
pelanggan akan membayar sesuai dengan total pembelian. Dari sistem
tersebut akan tercetak nota, satu nota asli dan satu yang lain adalah nota
tembusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Setelah karyawan selesai mencetak nota, lalu dari nota tersebut,
karyawan langsung mencarikan barangnya sesuai dalam nota. Bila
sudah terkumpul seluruh barang dan sesuai dengan nota, lalu barang
dimasukkan ke dalam kantong plastik atau kardus (bila barangnya
banyak). Prosedur untuk memasukkan barang dengan cara mencentang
item barang yang telah dimasukkan dalam kantong plastik, supaya
meminimalisir kurangnya jumlah barang ataupun barang yang salah.
Biasanya untuk karyawan yang menangani jumlah barang yang banyak,
untuk memasukkan barang dilakukan dua orang.
Barang yang sudah selesai segera diberikan kepada pelanggan,
setelah itu karyawan akan cek ulang jumlah total belanja dan hitung
uang yang sudah dibayarkan oleh pelanggan. Selanjutnya karyawan
membawa uang yang sesuai pada nota dengan membawa nota ke bagian
keuangan. Setelah dicek oleh bagian keuangan, nota tembusan tersebut
akan menjadi arsip bagian keuangan. Nota asli dan sisa uang pelanggan
(bila ada kembalian) selanjutnya diberikan kepada pelanggan.
2. Aktivitas pembelian di toko kelontong
Pemilik mendapatkan laporan dari karyawan atas barang-barang
yang sudah habis. Atas laporan tersebut, pemilik langsung order secara
online kepada pemasok dan menginformasikan barang yang akan
dipesan. Order barang dilakukan secara langsung, lalu pemilik akan
menunggu sales dari pemasok untuk datang ke toko secara langsung
dan menanyakan orderan yang akan dilakukan pemilik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Jika sudah melakukan order barang kepada pemasok, biasanya
selang beberapa hari barang tersebut sudah dikirim. Namun ada juga
pada saat melakukan order, barang diserahkan pada hari itu juga. Saat
barang itu datang, penanggung jawab dari pengirim barang akan
menginformasikan stok barang yang sesuai orderan pemilik. Setelah itu
bagian keuangan akan mengecek barang yang dipesan supaya
disesuaikan dengan orderan. Setelah barang sudah sesuai, lalu pengirim
barang tersebut memberikan faktur pembelian kepada bagian keuangan.
Faktur yang diberikan kepada bagian keuangan, selanjutnya bagian
keuanganlah yang akan memberikan jumlah uang yang sesuai dengan
jatuh tempo pembayaran pada faktur pembelian bila pembelian
dilakukan secara kredit. Namun bila pembayaran dilakukan pada hari
itu juga, bagian keuangan akan langsung memberikan sejumlah uang
yang terdapat pada faktur. Faktur tembusan tersebut akan dikembalikan
oleh pengirim barang, lalu faktur asli akan menjadi arsip bagian
keuangan.
3. Aktivitas penggajian
Aktivitas penggajian di toko kelontong dilakukan pada awal setiap
bulannya. Pada prosedur penggajian dikerjakan oleh bagian keuangan
dengan pengawasan dari pemilik secara langsung. Bagian keuangan
akan merekap seluruh data karyawan, selanjutnya akan menghitung jam
kerja karyawan. Setelah setiap karyawan mendapatkan hasil hitungan
gaji sesuai dengan jam kerja, lalu bagian keuangan juga akan merekap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pengeluaran kas yang digunakan untuk menggaji karyawan. Pemberian
gaji karyawan juga diberikan slip yang berisi rincian gaji. Bagi
karyawan yang ijin kerja, maka tidak akan dihitung dalam jam kerja
karyawan.
4. Flowchart aktivitas bisnis yang sudah ada
Sebelum menerapkan aplikasi, pemahaman mengenai sistem yang
sedang berjalan perlu digambarkan dengan bagan alir (flowchart).
Gambaran alur berupa flowchart ini supaya menunjukkan proses bisnis
yang sedang berjalan. Berikut gambaran flowchart dokumen yang
sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Keterangan:
POS : Point of Sales
NP : Nota Penjualan
DP : Data Penjualan
Gambar 16. Flowchart Pendapatan (Penjualan tunai)
Pendapatan (Penjualan Tunai)
KaryawanPelanggan
Mulai
Bawa
catatan
Catatan daftar
pesanan
1
Membuat
catatan
daftar
pesanan
1
Catatan daftar
pesanan
Cek
ketersediaan
barang
Mencoret
pesanan
Input daftar
pesanan ke POS
Tidak
ada
Ada
Pemrosesan POS
Tampilan
total yang
harus dibayar
pelanggan
Mencetak nota
Catatan daftar
pesanan NP 2
1NP
2
Mencari
barang
sesuai nota
Cek
kesesuaian
barang
dengan nota
Sesuai
Packing
Ya
Tidak
N
Menyerah
kan
barang
1NP
Pelanggan
DP
Ya
Tidak
Pelanggan
melakukan
pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Keterangan:
NP : Nota Penjualan
Gambar 16. Flowchart Pendapatan (Penjualan tunai) (Lanjutan)
Pendapatan (Penjualan tunai)
Bagian Keuangan
2
NP2
NMerekap ke
penerimaan
kas
Membuat
catatan
kas
Dokumen
catatan kas
N
Buku
penerim
aan kas
Selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Keterangan:
POP: Permintaan Order Pembelian
Gambar 17. Flowchart Pengeluaran kas (Pembelian barang dagang)
Pengeluaran kas (Pembelian barang dagang)
PemilikKaryawan Pemasok Bagian Keuangan Toko
Mulai
Cek stok
persediaan
barang
Membuat
permintaan
order barang
POP
1
1
POP
Melakukan
cek order
Membuat
POP ke
pemasok
POP
2
2
POP
Cek
orderan
Membuat
faktur
POP
Faktur 2
Faktur
pembelian
1
N
Menyerahkan
barang
POP
Faktur
pembelian
1
3
3
POP
Faktur
pembelian
1
Menerima dan
mengecek
barang
N
Faktur
pembelian
1
Bayar ke
pemasok
Catatan
kas
keluarN
Selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gambar 18. Flowchart Siklus Penggajian
Penggajian
Bagian Keuangan
Mulai
Merekap
data
karyawan
Menghitung jam
kerja dan mencatat
ke dalam daftar gaji
Daftar utang gaji
karyawan
Membuat
bukti terima
dan slip
Bukti terima
Slip
N
Selesai
Karyawan
Catatan
kas
keluar
Disertai
uang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
B. Mengidentifikasi Komponen SIA Yang Sudah Ada
Tahap untuk melakukan analisis sistem pada toko kelontong adalah
dengan mengetahui komponen sistem informasi akuntansi yang sudah ada.
Tujuan dari identifikasi komponen sistem informasi akuntansi yang sudah
ada ini untuk memudahkan penulis dalam menganalisis, hingga nantinya
dapat diterapkan pada toko kelontong. Berikut identifikasi komponen
sistem informasi akuntansi yang sudah ada.
1. Orang
Orang yang terlibat dalam proses bisnis di toko kelontong adalah
pemilik, bagian keuangan, dan karyawan. Secara langsung, pemilik juga
kadang membantu untuk penjualan bila keadaan toko yang sedang
ramai. Selain itu pemilik juga turut mengecek orderan dan barang yang
tersedia. Pemilik di toko kelontong ini juga selalu memperbarui
database yang terdapat pada point of sale. Perekrutan karyawan baru
juga dilakukan oleh pemilik melalui wawancara secara langsung
Setelah itu, bagian keuangan yang mempunyai tanggung jawab
untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran. Mengatur segala
keuangan perusahaan hingga merekap gaji karyawan. Kemudian
karyawan juga melayani pelanggan yang melakukan pembelian.
Karyawan juga bertugas mencatat transaksi penjualan pada point of
sale.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Prosedur
Ada dua prosedur proses bisnis yang terdapat di toko kelontong.
a. Prosedur penerimaan kas
Penerimaan kas dari penjualan di toko kelontong ini dimulai dari
pelanggan yang datang ke toko. Ada dua tipe pelanggan yang
melakukan pembelian di toko kelontong ini, yaitu:
1) Pelanggan tanpa catatan
Pelanggan ini membeli barang secara eceran, sehingga langsung
menanyakan ketersediaan barang kepada karyawan dan bila
barang tersebut ada, maka pembeli langsung membayar kepada
karyawan dengan diberi nota penjualan.
2) Pelanggan dengan catatan
Pelanggan ini membeli barang secara grosir, jadi pelanggan ini
biasanya membawa catatan yang berupa orderan barang yang
nantinya akan dibelanjakan di toko kelontong ini.
b. Prosedur pengeluaran kas
Prosedur pengeluaran kas pada toko kelontong ini dengan
melakukan pembelian barang dagangan. Barang dagangan ini
nantinya akan menjadi persediaan toko. Pembelian barang ini
melalui supplier yang biasanya setiap minggunya melakukan order
maupun cek ketersediaan barang pesanan melalui pemiliknya.
Pembayaran barang yang telah dibeli dibayarkan dengan metode
jatuh tempo untuk beberapa supplier tertentu. Metode jatuh tempo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
ini maksudnya adalah toko membayar sesuai tanggal jatuh tempo
yang tertera pada faktur, setelah itu membayar secara tunai sesuai
dengan total belanja pada saat tanggal jatuh tempo tersebut. Namun
ada beberapa supplier yang menagih langsung pembayaran atas
pembelian barang dagang secara tunai.
3. Data
Data yang terdapat di toko kelontong berupa:
a. Dokumen
Dokumen yang tersedia di toko kelontong adalah dokumen faktur
dari transaksi pembelian barang kepada supplier. Dokumen faktur
ini diarsipkan ke bagian keuangan sebagai rekap pengeluaran kas.
Selain itu, untuk dokumen penjualan, toko kelontong memberikan
nota penjualan kepada pelanggan sebagai bukti transaksi.
Sedangkan nota tembusan akan menjadi arsip bagian keuangan.
b. Catatan
Catatan ini dimiliki oleh pemilik sebagai daftar karyawan, catatan
pemasukan, dan pengeluaran. Pembayaran gaji karyawan juga
masih tertulis di buku catatan sebagai rekapan. Pada catatan juga
ada beberapa barang yang siap diorder kepada supplier yang
dijadikan sebagai pengingat pemilik akan stok persediaan barang.
4. Perangkat Lunak (software)
Perusahaan menggunakan software point of sale versi NJ-Prod
Retail V.1.1 sebagai pencatatan transaksi penjualan pada hari itu juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Untuk pelanggan yang melakukan belanja secara online dapat memesan
melalui smartphone, dengan aplikasi whatsapp.
5. Infrastruktur Teknologi Informasi
Perangkat keras (hardware) yang digunakan di toko kelontong
adalah sebuah komputer dengan sistem operasi windows 10. Terdapat
dua buah perangkat komputer yang digunakan untuk melakukan
pencatatan transaksi point of sales, dengan masing-masing spesifikasi
komputer sebagai berikut.
Tabel 8. Spesifikasi Komputer 1
Keterangan Spesifikasi
Computer Name DEKSTOP-MRS2N6D
Operating system Windows 10 Pro 64-bit (10.0, Build
16299)
Language English (Regional Setting: English)
System manufacturer LENOVO
System model 80XU
BIOS Phoenix BIOS SC-T v2.1
Processor
AMD A9-9420 RADEON R5, 5
COMPUTE CORES 2C+3G (2CPUs),
~3.0GHz
Memory 4096MB RAM
Page file 3317MB used, 937MB available
DirectX version DirectX 12 Sumber: Toko Kelontong “Pak Marlam”
Tabel 9. Spesifikasi Komputer 2
Keterangan Spesifikasi
Computer Name DEKSTOP-RVO6F46
Operating system Windows 10 Pro 64-bit (10.0, Build
14393)
Language Indonesia (Regional Setting: Indonesia)
System manufacturer Acer
System model Aspire A314-31
BIOS V1.05
Processor Intel(R) Celeron(R) CPU N3350 @
1.10GHz (2 CPUs), ~1.1GHz
Memory 4096MB RAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 9. Spesifikasi Komputer 2 (Lanjutan)
Keterangan Spesifikasi
Page file 2565MB used, 2074MB available
DirectX version DirectX 12 Sumber: Toko Kelontong “Pak Marlam”
Komputer ini telah di install software point of sales yang dijadikan
kegiatan transaksi penjualan kepada pelanggan. Selain itu juga terdapat
handphone dengan basis android yang digunakan pemilik untuk
melayani beberapa pelanggan yang memesan online.
6. Pengendalian Internal
Pengendalian internal di toko kelontong dilakukan secara penuh
oleh pemilik. Pemilik yang secara langsung mengecek ketersediaan
barang dan mengontrol keluar masuk barang. Untuk penggunaan point
of sale, keamanan yang diberikan dengan memasukan username dan
password yang hanya diberikan kepada karyawan. Hal ini dilakukan
supaya akses yang dilakukan karyawan menjadi mudah. Selain itu,
pengendalian internal yang dilakukan oleh pemilik toko yaitu dengan
pemasangan kamera cctv. Fungsi dari cctv ini sebagai pengawasan
terhadap proses bisnis yang ada pada toko kelontong ini.
C. Melakukan Identifikasi Kebutuhan Toko Kelontong
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penulis,
toko kelontong ini membutuhkan alur sistem yang sesuai dengan proses
bisnis yang ada. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk memastikan sistem
yang nantinya diterapkan dapat benar-benar bermanfaat bagi toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
kelontong. Analisis terhadap identifikasi kebutuhan toko kelontong
sebagai berikut.
1. Kebutuhan fungsional (functional requirement) pada toko kelontong ini
belum mempunyai pencatatan untuk penjualan dan pembelian. Hal ini
menyebabkan informasi bagi toko kelontong terkait laporan laba/rugi
dan arus kas menjadi tidak reliable. Maka dari itu, adanya aplikasi
teman bisnis diharapkan dapat memberikan solusi bagi toko kelontong
untuk dapat menerapkannya. Pada penerapan aplikasi tersebut, akan
diberikan suatu tahapan yang menjadi panduan bagi pengguna nantinya.
Sehingga, pemilik toko dapat menyimpulkan informasi keuangan dari
aplikasi tersebut.
2. Adanya aplikasi nantinya digunakan sebagai langkah untuk pencatatan
pemasukan dan pengeluaran. Maka dari itu, untuk membantu
memenuhi kebutuhan toko kelontong, akan menggunakan flowchart
sebagai bantuan gambaran proses bisnis. Sebelumnya toko kelontong
ini tidak memiliki alur yang belum tertata pada proses penjualan dan
pembelian. Hal ini menyebabkan alur proses bisnisnya menjadi tidak
teratur. Alur yang akan dibuat ini nantinya berupa flowchart yang
menggambarkan proses bisnis yang lebih jelas dan teratur. Pembuatan
flowchart ini berdasar pada proses bisnis yang sudah ada. Maka dengan
sistem yang sudah ada, diharapkan dapat memperbaiki dan memberikan
solusi bagi kebutuhan toko kelontong. Adanya alur tersebut juga terkait
dengan prosedur. Prosedur yang dimaksud adalah prosedur untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pengeluaran kas sebagai pembayaran barang yang dibeli ke supplier.
Prosedur yang lainnya adalah penerimaan kas sebagai pendapatan dari
penjualan barang. Lalu, prosedur penggajian sebagai langkah dan alur
bagi karyawan mendapatkan gaji. Gambaran dalam bentuk flowchart
akan tetap digunakan supaya dapat dipahami dan tersistem dengan baik
proses bisnis toko kelontong.
D. Pengujian Aplikasi Teman Bisnis Berdasarkan Kebutuhan Toko
Pada pengujian kelayakan aplikasi, penulis melakukan pengukuran
dengan model FURPS. Berikut tabel yang menunjukkan analisis pada
kelayakan aplikasi.
Tabel 10. Analisis Kelayakan Model FURPS
Keterangan Indikator Keterangan
Pengukuran
Function Himpunan fitur yang
diharapkan serta
kemampuan dan
keamanan.
Fitur yang terdapat pada
aplikasi sebagian besar
sudah sesuai dengan
yang dibutuhkan, namun
untuk output masih ada
kekurangan dalam
komponen laporannya.
Usability Meliputi faktor
manusianya, seperti
estetika, konsistensi
dalam user interface.
Aplikasi Teman Bisnis
mudah dipahami dengan
berbagai fitur dan ikon
bergambar yang mudah
dipahami.
Reliability Mencakup frekuensi
keandalan dan tingkat
keparahan kegagalan
(failure).
Aplikasi Teman Bisnis
dapat digunakan dengan
keadaan offline tanpa
koneksi jaringan
internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 10. Analisis Kelayakan Model FURPS (Lanjutan)
Keterangan Indikator Keterangan
Pengukuran
Performance Menekankan pada
kondisi persyaratan
fungsional seperti
kecepatan, efisiensi,
ketersediaan.
Dalam melakukan
input transaksi ke
dalam aplikasi
memerlukan waktu
yang singkat, dan
untuk output dapat
diterima melalui email.
Supportability Meliputi kemampuan
untuk dapat diuji,
dapat dikembangkan,
kemampuan adaptasi.
Pengguna dapat
langsung
menggunakan aplikasi
dan menyesuaikan
dengan fitur yang
tersedia.
Berdasarkan analasis kelayakan operasional dengan model FURPS,
penerapan aplikasi di toko kelontong dinilai layak sesuai dengan kualitas
aplikasi yang sesuai dengan indikator. Namun untuk output masih
mempunyai kekurangan, yaitu ketidak sesuaian komponen laporan dengan
standar. Akan tetapi, aplikasi ini tetap dapat memenuhi kebutuhan laporan
arus kas dan laporan laba/rugi.
Setelah aplikasi tersebut layak bagi operasional toko kelontong,
penulis melakukan input transaksi ke dalam aplikasi. Pengujian ini
menjadi tolok ukur apakah aplikasi tersebut membantu dalam melakukan
pencatatan. Dokumen transaksi dikumpulkan berdasarkan observasi yang
dilakukan yaitu berupa pengumpulan transaksi penjualan dan pembelian.
Transaksi tersebut akan diproses ke dalam aplikasi sehingga akan
menghasilkan output berupa informasi laporan laba/rugi dan arus kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Proses input data ke aplikasi Teman Bisnis dilakukan selama 31 hari,
dengan penjabaran:
1. Pengujian aplikasi dilakukan dengan memasukkan data transaksi
selama 31 hari pada tanggal 1 Mei 2019 hingga 31 Mei 2019.
2. Penerapan aplikasi dilakukan pemilik berdasarkan tahapan selama 16
hari pada tanggal 16 Mei 2019 hingga 31 Mei 2019.
Pengujian aplikasi dengan menggunakan smartphone dari penulis dengan
spesifikasi sebagai berikut.
Tabel 11. Spesifikasi Smartphone Penulis
Keterangan Spesifikasi
Nama perangkat Xiaomi Redmi
Nomor model Redmi 5
Versi Android 7.1.2 N2G47H
Versi MIUI MIUI Global 9.6
Nama model MDG1
CPU Octa-core Max 1.80GHz
RAM 3,00 GB
Penyimpanan internal 14,54 GB tersedia dari 32,00 GB
Versi pita basis
MPSS.TA.2.3.c1-00659
8953_GEN_PACK-1.145606.1.1
48419.1_V061
Versi kernel 3.18.31-perf-g26ceb89
builder@mi-server #1 Sumber: Penulis
Sebagai dasar dari siklus pengolahan data, maka dilakukan penjabaran
hasil pengujian aplikasi sebagai berikut.
1. Input data
Input data merupakan proses memasukkan data yang akan diolah
oleh sistem pada aplikasi. Data yang akan dimasukkan ke aplikasi
Teman Bisnis merupakan data profil perusahaan. Profil perusahaan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
meliputi nama bisnis, jenis bisnis, kategori bisnis, kota tempat usaha,
produk unggulan, dan kontak pemilik.
Gambar 19. Input Profil Usaha
Setelah memasukkan data profil perusahaan, selanjutnya
melakukan input saldo awal untuk kas. Menentukan kas awal ini
berdasarkan dari jumlah saldo kas yang terdapat di toko pada tanggal 1
Mei 2019. Berdasarkan data di toko, saldo untuk per tanggal 1 Mei
2019 adalah Rp 14.291.766.
Gambar 20. Input Kas Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kemudian, setelah memasukkan saldo awal pada bulan Mei 2019,
masuk ke dalam transaksi. Sebagai salah satu contoh transaksi
penjualan dan pembelian pada tanggal 4 Mei 2019, toko mendapatkan
total pendapatan sebesar Rp 6.534.200 serta pada tanggal itu juga toko
membayar tunai atas pembelian barang dagang dari PT Sugih Arto
Sembada sebesar Rp 1.032.436, maka untuk input kedalam aplikasi
sebagai berikut.
Gambar 21. Input Penjualan Gambar 22. Input Pembelian
Sebagai contoh kasus yang lainnya, pada tanggal 13 Mei 2019 total
pendapatan sebesar Rp 4.000.800. Setelah itu pada hari itu juga, toko
melakukan order kepada supplier PT Indomarco Adi Prima dengan total
pembelian sebesar Rp 3.739.750 secara kredit dengan jatuh tempo pada
tanggal 27 Mei 2019. Untuk input kedalam aplikasi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Gambar 23. Input Penjualan Gambar 24. Input Pemasok
Gambar 25. Input Total Pembelian
Pada saat tanggal 13 Mei 2019, toko membeli barang dagang
secara kredit. Sebagai contoh kasus pada tanggal 27 Mei 2019,
merupakan tanggal jatuh tempo, maka toko harus membayar sebesar Rp
3.739.750 secara tunai pada PT Indomarco Adi Prima. Input yang
dilakukan kedalam aplikasi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Gambar 26. Input Pembayaran Utang
2. Pengolahan data
Pada tahap selanjutnya adalah pengolahan atau pemrosesan data.
Sebagai contoh kasus untuk bagian pemrosesan data, diambil tanggal
yang sama dengan bagian input. Tanggal 1 Mei 2019, memasukkan
saldo awal sebesar Rp 14.291.766 pada aplikasi dengan bukti proses
sebagai berikut.
Gambar 27. Tampilan Proses Input Saldo Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Sebagai salah satu contoh pemrosesan transaksi penjualan pada
tanggal 4 Mei 2019 adalah sebagai berikut.
Gambar 28. Tampilan Proses Input Total Penjualan
Berikutnya adalah salah satu contoh pemrosesan transaksi
pembelian pada tanggal 4 Mei 2019.
Gambar 29. Tampilan Proses Input Total Pembelian
Proses pada aplikasi setelah melakukan input data pada tanggal 13
Mei 2019 adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Gambar 30. Tampilan Proses Input Total Penjualan
Proses berikutnya adalah melakukan order kepada supplier PT
Indomarco Adi Prima dengan total pembelian sebesar Rp 3.739.750
secara kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Gambar 31. Tampilan Proses Pembelian Kredit
Sebagai contoh kasus selanjutnya atas transaksi diatas adalah pada
tanggal 27 Mei 2019, merupakan tanggal jatuh tempo, maka toko harus
membayar secara tunai sesuai total jumlah pada faktur.
Gambar 32. Tampilan Proses Pembayaran Utang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3. Output data
Output data merupakan hasil dari input yang telah diproses
kedalam suatu sistem atau aplikasi. Output dari aplikasi Teman Bisnis
adalah laporan arus kas dan laporan laba/rugi. Sehingga dari input yang
telah diproses kedalam aplikasi, akan memberikan informasi laporan
arus kas dan laporan laba/rugi bagi toko kelontong ini. Berikut adalah
hasil output berdasarkan data transaksi yang sudah diproses ke dalam
aplikasi dengan bentuk PDF.
a. Hasil output laporan arus kas
Gambar 33. Output Laporan Arus Kas PDF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan output laporan arus kas yang dihasilkan oleh aplikasi,
saldo akhir pada arus kas bulan Mei 2019 sebesar Rp 40.047.510.
Gambar 34. Hasil Grafik Pemasukan
Gambar 35. Hasil Grafik Pengeluaran
Selain adanya laporan arus kas, ditunjukan pula adanya grafik
mengenai pemasukan selama bulan Mei 2019. Detail pengeluaran
juga memberikan informasi seberapa besar pengeluaran yang
digunakan untuk kebutuhan toko kelontong. Penyajian dalam
bentuk persentase untuk mengetahui apa saja yang menjadi
pengeluaran terbesar selama bulan Mei 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
b. Hasil output laporan laba/rugi
Gambar 36. Output Laporan Laba/Rugi PDF
Kesimpulan dari laporan laba/rugi yang dihasilkan oleh aplikasi
pada bulan Mei 2019, menunjukkan bahwa toko kelontong
mendapatkan laba sebesar Rp 11.968.040.
E. Tahapan Penerapan Aplikasi
Setelah melakukan pengujian terhadap aplikasi yang diterapkan
oleh penulis, selanjutnya penerapan aplikasi tersebut kepada pemilik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Penerapan aplikasi yang dilakukan oleh pemilik menggunakan smartphone
dari pemilik dengan spesifikasi sebagai berikut.
Tabel 12. Spesifikasi Smartphone Pemilik
Keterangan Spesifikasi
Nama perangkat Xiaomi Redmi
Nomor model Redmi 5A
Versi Android 7.1.2 N2G47H
Versi MIUI MIUI Global 9.5
Nama model MCG3B
CPU Quad-Core Max 1.40GHz
RAM 2,00 GB
Penyimpanan internal 2,07 GB tersedia dari 16,00 GB
Versi pita basis
MPSS.JO.3.0-00369-
8937_GENNS_PACK-
2.138513.1.141921.1_V049
Versi kernel 3.18.31-perf-gff39ad4
builder@mi-server #1 Sumber: Pemilik
Tahapan terhadap langkah untuk menjalankan proses bisnis
sangatlah penting. Adanya tahapan yang jelas akan memberikan manfaat
yang besar bagi pengguna, terutama tahapan dalam penggunaan aplikasi
Teman Bisnis. Tahapan menggunakan aplikasi Teman Bisnis diuraikan
sebagai berikut.
1. Tahap pertama:
a. Download aplikasi Teman Bisnis pada google playstore.
b. Buka aplikasi Teman Bisnis yang telah diunduh. Kemudian tahap
selanjutnya adalah memberi nama bisnis sesuai dengan bisnis di
toko. Lalu terdapat tiga jenis bisnis retail, produksi, dan jasa. Maka
sesuai dengan jenis bisnis pada toko ini, pilih jenis bisnis retail.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lalu tentukan kategori bisnis apa yang dijalankan, kemudian tekan
tombol „selanjutnya‟.
c. Tahap berikutnya yaitu menentukan tanggal awal mulainya
pembukuan. Dalam menentukan tanggal pembukuan ini, pengguna
bebas menentukan kapan untuk memulainya. Setelah itu, isi modal
awal saat mulainya pembukuan. Modal awal tersebut dapat berupa
jumlah kas yang tersedia untuk memulai usaha. Kemudian tekan
„selesai‟, maka akan masuk ke dalam halaman menu pilihan awal.
Jangan lupa untuk melihat profil toko, karena pada halaman
tersebut untuk diisikan kontak pemilik dan alamat usaha. Setelah
terisikan semua, selanjutnya memulai input transaksi.
2. Tahap kedua:
a. Langkah berikutnya input transaksi, sebagai contoh transaksi
penjualan. Pada tanggal 4 Mei 2019, toko mencatat pendapatan
sebesar Rp 6.534.200. Maka, dari total pendapatan tersebut
dimasukkan ke dalam aplikasi dengan cara memilih tambah
transaksi, lalu pilih tanggal 4 Mei 2019. Setelah memilih tanggal,
lalu pilih kategori pemasukan kemudian pilih penjualan. Input total
pendapatan pada hari itu juga sesuai nominal pada catatan
pendapatan, selanjutnya karena pada toko melayani transaksi
penjualan tunai, maka pilih tunai dan lalu simpan.
b. Langkah selanjutnya adalah untuk input transaksi pengeluaran kas.
Sebagai contoh pada tanggal 4 Mei 2019, toko membayar tagihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
pembelian barang dagang dari PT. Sugih Arto Sembada. Tagihan
sebesar Rp 1.032.436 secara tunai. Maka untuk memasukkan
transaksi tersebut adalah, pilih tambah transaksi lalu pilih tanggal
terjadinya transaksi kemudian pilih kategori pengeluaran. Karena
pembelian barang dagang ini guna memebuhi persediaan barang
dagang, maka pilih pembelian persediaan. Setelah itu, masukkan
nominal sesuai tagihan dan beri keterangan bahwa pengeluaran
tersebut digunakan untuk membayar atas nama pemasok yang
bersangkutan. Lalu pilih tunai, dan selanjutnya pilih simpan.
c. Untuk langkah input pemasukkan maupun pengeluaran tetap sama,
tergantung situasi yang dijalankan pada toko selama masih ada
transaksi.
3. Tahap ketiga:
a. Setelah semua transaksi sudah terisi selama periode tertentu,
kemudian pengguna dapat memproses transaksi yang telah di input.
b. Terdapat dua pilihan untuk melihat laporan yang diinginkan
pengguna untuk mendapatkan informasi laporan dari proses
transaksi tersebut. Laporan yang diberikan terdapat laporan arus
kas dan laporan laba/rugi.
c. Sebagai contoh, pemilik menginginkan informasi laba/rugi selama
bulan Mei 2019. Maka langkah selanjutnya adalah pilih laporan,
kemudian pilih laporan laba/rugi. Setelah dipilih, maka akan
muncul ringkasan laporan laba/rugi secara detail.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
d. Bila menginginkan hasil laporan yang lebih informatif, maka
pengguna dapat memilih untuk ekspor ke bentuk PDF, namun
untuk hal ini pengguna dikenakan biaya langganan dari aplikasi
tersebut.
Pada siklus pelaporan, input transaksi pada aplikasi baik penjualan
maupun pembelian yang dilakukan pengguna akan di proses oleh sistem.
Kemudian transaksi tersebut akan tersimpan pada aplikasi. Proses input
transaksi yang dilakukan selama satu bulan, akan diproses untuk output
dengan dua pilihan, yaitu laporan arus kas dan laporan laba/rugi. Setelah
memilih salah satu laporan yang akan dianalisis, maka akan muncul output
didalam aplikasi berupa laporan yang telah dipilih. Laporan tersebut dapat
di ekspor dalam bentuk PDF supaya tampilannya lebih informatif bagi
pengguna, terutama bagi pengambil keputusan.
Berikut merupakan flowchart sistem yang menunjukkan proses
pekerjaan di dalam sistem siklus pelaporan berdasarkan aplikasi Teman
Bisnis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 37. Flowchart Sistem Siklus Pelaporan
DT : Data Transaksi
Pelaporan
Aplikasi Teman Bisnis
Input transaksi
pemasukan dan
pengeluaran
Pemrosesan input
DT
Proses laporan
arus kas
Proses laporan
laba/rugi
Output
laporan
File laporan
Mencetak
laporan
Pemilik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
F. Pembahasan
Berdasarkan metode prototyping yang sudah dilakukan,
menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi yang sudah
dilakukan, mampu membantu dan mendukung kegiatan operasional toko
kelontong. Adanya aplikasi Teman Bisnis ini, toko kelontong dapat
mengetahui hasil output laporan arus kas dan laba/rugi. Penelitian ini juga
memberikan gambaran mengenai proses bisnis yang ditunjukkan dengan
flowchart, dimana flowchart ini menjadi dasar bagi toko kelontong
tersebut agar dapat menerapkan proses bisnis di kemudian hari. Hal ini
ditujukan supaya dalam menjalankan kegiatan operasional bisnisnya dapat
teratur, dan pemilik dapat selalu mengawasi dengan adanya alur dari
proses bisnis tersebut.
Selain itu, untuk menunjang aktivitas dalam menerapkan aplikasi
Teman Bisnis adalah adanya tahapan untuk menggunakan aplikasi
tersebut. Tahapan yang merupakan panduan bagi pemilik toko kelontong
untuk menggunakan aplikasi tersebut juga telah terpenuhi. Maka dari itu,
pencatatan transaksi penjualan maupun pembelian yang dilakukan selama
bulan Mei 2019 dapat terselesaikan. Setelah menyelesaikan pencatatan
transaksi dengan aplikasi tersebut, aplikasi akan menghasilkan informasi
dari input dan proses yang sudah dilakukan. Informasi tersebut yaitu
mengenai hasil dari pencatatan yang telah dilakukan selama satu bulan
dengan aplikasi Teman Bisnis. Hasil output yang diberikan oleh aplikasi
merupakan laporan arus kas dan laporan laba/rugi selama satu periode satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
bulan. Dengan demikian, penerapan sistem informasi akuntansi dengan
aplikasi Teman Bisnis di toko kelontong memberikan hasil bahwa input
dan proses yang telah dilakukan dapat memberikan output berupa laporan
arus kas dan laporan laba/rugi.
Penerapan sistem informasi akuntansi dengan aplikasi Teman
Bisnis dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama mengidentifikasi
proses bisnis yang sudah ada pada toko kelontong. Tahap kedua
mengidentifikasi komponen sistem informasi akuntansi serta penjabaran
berdasarkan deskripsi komponen yang terdapat pada toko kelontong.
Setelah mengetahui komponen sistem informasi akuntansi, tahap
berikutnya identifikasi kebutuhan toko kelontong dilakukan sebagai tahap
untuk penerapan aplikasi Teman Bisnis. Tahap keempat adalah pengujian
kelayakan operasional dan menyimpulkan apakah dengan aplikasi tersebut
dapat memenuhi kebutuhan toko kelontong dalam melakukan pencatatan
pemasukan maupun pengeluaran. Kemudian tahap terakhir adalah
mengevaluasi kinerja aplikasi Teman Bisnis bagi proses pencatatan di toko
kelontong.
Evaluasi bagi kinerja aplikasi Teman Bisnis tidak hanya
berdasarkan terpenuhinya kebutuhan toko kelontong, namun ada pula
beberapa kelemahan dari aplikasi Teman Bisnis tersebut.
1. Aplikasi Teman Bisnis tidak mempunyai pencatatan jurnal, buku besar,
dan neraca. Sehingga untuk siklus buku besar dan pelaporan hanya
terbatas pada pelaporannya saja. Pelaporan yang dimaksudkan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
adanya penyajian laporan arus kas dan laporan laba/rugi yang
dihasilkan dari input pemasukan dan pengeluaran pada aplikasi. Maka
dari itu, output yang diberikan oleh aplikasi ini hanya berupa laporan
arus kas dan laporan laba/rugi yang dapat dijadikan sebagai informasi
untuk pengambilan keputusan manajemen.
2. Komponen yang ditunjukkan pada laporan arus kas berbeda dengan
standar. Hal ini menimbulkan ketidakrelevan terhadap komponen yang
terdapat pada aplikasi. Pada laporan arus kas yang mengacu pada SAK
ETAP, terdapat komponen aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan
aktivitas pendanaan. Namun laporan arus kas pada aplikasi
menunjukkan komponen arus kas yang berbeda dengan SAK ETAP.
Komponen pada aplikasi berupa saldo awal (modal), pemasukan dari
penjualan, dan pengeluaran yang didalamnya termasuk beban-beban
dan sebagian aset.
3. Selain itu, dalam melakukan input transaksi selama bulan Mei 2019,
berdasarkan fitur yang terdapat pada aplikasi Teman Bisnis tidak
terdapat fitur untuk input pajak. Kesesuaian komponen dengan SAK
EMKM bagi laporan laba/rugi juga kurang sesuai. Pada output laporan
laba/rugi yang ada pada aplikasi hanya menunjukkan pendapatan, biaya
(termasuk pembelian persediaan dan biaya kemasan), beban operasional
(beban gaji karyawan), pendapatan lain-lain, dan beban lain-lain.
Namun didalam komponen tersebut tidak disebutkan adanya pajak.
Jadi, output dari laporan laba/rugi yang menunjukkan hasil laba bersih,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
dianggap kurang relevan karena suatu laba dapat dikatakan laba bersih
ketika laba tersebut sudah dikurangi dengan pajak. Sehingga dapat
dikatakan bahwa berdasarkan hasil laporan laba/rugi yang terdapat pada
aplikasi Teman Bisnis masih belum dikurangi dengan pajak (laba
sebelum pajak).
Berdasarkan pembahasan, aplikasi Teman Bisnis ini masih terdapat
kelemahan. Kelemahan tersebut adalah ketidaksesuaiannya penyajian
informasi laporan arus kas dan laporan laba/rugi dengan SAK. Walaupun
hal ini menjadi kelemahan bagi aplikasi, namun aplikasi ini tetap dapat
membantu toko kelontong memenuhi kebutuhan:
1. Pencatatan atas transaksi penjualan, pembelian, dan beban operasional
selama periode tertentu.
2. Informasi laporan arus kas dan laporan laba/rugi berdasarkan transaksi
yang sudah diinput kedalam aplikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penerapan sistem
informasi akuntansi dengan aplikasi Teman Bisnis dilakukan dengan
metode prototyping. Analisis dilakukan dalam beberapa tahap yang
dimulai dari identifikasi kebutuhan hingga pengujian aplikasi Teman
Bisnis. Toko kelontong memanfaatkan teknologi aplikasi Teman Bisnis
bagi pencatatan transaksi penjualan maupun pembelian. Pencatatan
transaksi ini yang di input ke dalam aplikasi supaya diproses menjadi
output berupa informasi laporan laba/rugi dan arus kas.
Dalam melakukan analisis, tentu dengan mengidentifikasi proses
bisnis yang ada. Maka dari itu, sebagai tahapan penerapan aplikasi,
digambarkan suatu alur berupa flowchart sebagai identifikasi proses
bisnisnya. Adanya flowchart ini dibuat dari proses bisnis yang sudah ada
dan dengan alur tersebut pemilik toko kelontong lebih jelas memahami
prosesnya. Selain adanya flowchart bagi kebutuhan toko kelontong, alur
prosedur bagi penerimaan dan pengeluaran kas serta penggajian menjadi
tertata. Prosedur tersebut diharapkan dapat dipahami pemilik supaya dalam
melakukan aktivitas bisnis dapat berjalan efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Toko kelontong memanfaatkan teknologi aplikasi Teman Bisnis
bagi pencatatan transaksi penjualan maupun pembelian. Pencatatan
transaksi ini yang di input ke dalam aplikasi diproses menjadi output
berupa informasi laporan laba/rugi dan arus kas. Adanya tahapan yang
telah dirancang supaya memudahkan pemilik mengoperasikan aplikasi
juga telah diterapkan, sehingga pemilik merasa praktis dan mudah.
Selain itu, terdapat evaluasi bagi kinerja aplikasi Teman Bisnis
yang ditunjukkan dengan beberapa kelemahan, yaitu:
1. Aplikasi Teman Bisnis tidak mempunyai pencatatan jurnal, buku besar,
dan neraca.
2. Komponen yang ditunjukkan pada laporan arus kas dan laporan
laba/rugi berbeda dengan standar.
3. Hasil laporan arus kas dan laporan laba/rugi yang terdapat pada aplikasi
Teman Bisnis tidak relevan.
4. Aplikasi Teman Bisnis tidak mempunyai rekap harga pokok penjualan,
sehingga dalam laporan laba/rugi tidak reliabel.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Pada siklus buku besar dan pelaporan, peneliti hanya melakukan
pelaporan pada laporan laba/rugi dan arus kas. Untuk buku besar tidak
dilakukan karena dalam aplikasi tidak terdapat catatan untuk buku
besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2. Pada aplikasi Teman Bisnis, fitur untuk melakukan ekspor ke tampilan
PDF merupakan fitur berbayar. Jadi untuk pengguna nantinya harus
berlangganan selama satu bulan dengan biaya tiap bulannya Rp 25.000.
3. Peneliti tidak memperoleh pencatatan jumlah stok persediaan karena
hal ini tidak dilakukan oleh toko kelontong, sehingga pada aplikasi
untuk fitur catatan persediaan tidak terisi.
4. Penelitian ini hanya berfokus pada pencatatan transaksi yang
menghasilkan laporan laba/rugi dan arus kas yang dimasukkan ke
dalam sistem aplikasi. Hal ini dikarenakan pada aplikasi tidak terdapat
pencatatan mengenai jurnal dan buku besar. Aplikasi Teman Bisnis
hanya sebatas pencatatan selama periode tertentu yang menampilkan
laba/rugi dan arus kas.
5. Input yang dilakukan ke dalam aplikasi hanya terbatas pada transaksi
penjualan dan pembelian, serta beban operasional dan beban lain-lain
pada aplikasi. Sehingga untuk input penjualan hanya memasukkan total
seluruh penjualan pada setiap harinya berdasarkan nota tembusan
penjualan. Selain itu, untuk input transaksi pembelian juga hanya
memasukkan seluruh total pengeluaran kas berdasarkan masing-masing
supplier untuk pembelian barang dagang tertentu.
6. Terdapat beberapa faktur pembelian barang dagang yang hilang,
sehingga untuk proses pencatatan pada aplikasi tidak terisi. Faktur yang
hilang dikarenakan pemilik dan bagian keuangan tidak teratur dalam
melakukan pengarsipan faktur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
7. Kompatibilitas dengan point of sale yang hanya menyajikan rekap item
barang yang terjual. Maka dari itu, untuk melakukan input ke dalam
aplikasi dilakukan secara manual, dengan melakukan rekap total
penjualan dalam sehari.
C. Saran
1. Bagi Toko Kelontong
Setelah adanya tahapan dan aplikasi Teman Bisnis, diharapkan toko
kelontong ini dapat melakukan pencatatan setiap periodenya. Hal ini
supaya dapat dijadikan informasi keuangan bagi kebutuhan toko
mengenai perkembangan usahanya. Selain itu, supaya toko kelontong
ini dapat terus berinovasi mengikuti perkembangan jaman yang terus
maju di era digital ini.
Toko kelontong harus melakukan pencatatan persediaan sebagai
upaya control untuk barang dagangan yang masih tersedia maupun
habis. Adanya fitur pada aplikasi Teman Busnis diharapkan dapat
dimanfaatkan oleh toko kelontong supaya dapat memberikan nilai
tambah bagi usahanya. Selain itu, untuk pengarsipan nota penjualan dan
faktur pembelian lebih baik dilakukan secara teratur, untuk menghindari
hilangnya dokumen tersebut.
2. Bagi Penulis Lain
Bagi penulis selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang
serupa, untuk mencari aplikasi yang lebih kompleks dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Aplikasi tersebut yang
mempunyai fitur yang lebih lengkap, sesuai standar, dan dapat
dipahami. Untuk itu, perlu adanya analisis mengenai program aplikasi
bagi penelitian selanjutnya.
Saran lain untuk penelitian berikutnya, dapat dilakukan pengujian
kebutuhan eksternal. Adanya analisis kebutuhan eksternal dimaksudkan
supaya informasi yang dihasilkan perusahaan tidak hanya untuk
kebutuhan internal saja. Selain itu, keterkaitan komponen yang
diberikan dari proses input dapat sesuai dengan standar EMKM. Hal ini
bertujuan supaya ada kesesuaian antara informasi yang disajikan
dengan standar EMKM yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
ANDI.
Azhar, Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia.
Bodnar, George H. dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi.
Edisi 6. Terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Buku Satu.
Jakarta: Salemba Empat.
Daulay, Melwin Syafrizal. 2007. Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan
Instalasi Komputer. Yogyakarta: ANDI.
Elvira, Jessica Gita. 2018. “Analisis Penerapan Aplikasi Akuntansi Berbasis
Android Si Apik Untuk Memenuhi Kebutuhan Sistem Informasi
Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah”. Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Gondodiyoto, Sanyoto. 2003. Audit Sistem Informasi: Pendekatan Konsep.
Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba
Empat.
Harahap, Nazarudin Safaat. 2012. Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone
dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 6. Yogyakarta:
BPFE.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro,
Kecil, dan Menengah. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.
Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998.
Komputerdia.com. 2019. Daftar Versi OS Android Terlengkap dan Terbaru.
https://www.komputerdia.com/2017/04/urutan-versi-android-terlengkap-
dan-penjelasannya.html. Diakses tanggal 20 Maret 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Liana, Linda. 2015. “Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak”. Jakarta: Universitas
Mercu Buana.
Mardi. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Najmudin. 2011. Manajemen keuangan dan aktualisasi Syar’iyyah
Modern. Yogyakarta: ANDI.
O'Brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan
Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.
Parwita, Wayan Gede Suka dan Luh Arida Ayu Rahning Putri. 2012. “Komponen
Penilaian Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan Software Quality
Models”. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Buku I. Yogyakarta:
ANDI.
Rachman, Windy Atmawardani dan Lana Sularto. 2011. “Analisis dan Desain
Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil & Menengah” (Studi Kasus
pada CV. Smart Teknologi Indonesia) halaman E-140 – E-148. Jakarta:
Universitas Gunadarma.
Republika.co.id. 2019. Menumbuhkan UMKM dengan Teknologi Digital.
https://republika.co.id/berita/ekonomi/fintech/pnn3qe423/menumbuhkan-
umkm-dengan-teknologi-digital. Diakses tanggal 1 April 2019.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2015. Accounting Information
Systems:13th ed. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Purwaji, Agus., Wibowo, dan H. Murtanto. 2016. Pengantar Akuntansi 1 Edisi 2.
Jakarta: Salemba Empat.
Rudjito. 2003. Peran Lembaga Keuangan Mikro dalam Otonomi Daerah Guna
Menggerakkan Ekonomi Rakyat dan Menanggulangi Kemiskinan. Jurnal
Ekonomi Rakyat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Salamadian. 2017. Simbol Flowchart: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya.
https://salamadian.com/simbol-simbol-flowchart/. Diakses tanggal 8 Juli
2019.
Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar buku ke 2 edisi 5. Jakarta:
Salemba Empat.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: PT ALFABETA.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT ALFABETA.
Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso, dan Paul D. Kimmel. 2011. Pengantar
Akuntansi Edisi 7, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Whitten L, et al. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem. Terjemahan oleh Tim
Penerjemah ANDI. Yogyakarta: ANDI.
Winarno, Wing Wahyu. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 2. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.
Yin, Robert K. 2014. Case Study Research: Design and Methods. SAGE
Publications, Inc.
Zikmund, William G. Babin, Barry J. Carr, Jon C. dan Griffin, Mitch. 2009.
Business Research Methods. New York: South-Western College Pub.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPRAN 1: Daftar Pertanyaan Wawancara
1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya toko ini?
2. Mulai tahun berapakah konsep semi-swalayan ini diterapkan?
3. Dimanakah letak toko kelontong ini?
4. Menurut Anda, apakah dengan lokasi yang berdekatan dengan Pasar
Prambanan dan Taman Wisata Candi Prambanan dapat menambah nilai
pemasukan bagi toko?
5. Bagaimana struktur organisasi pada toko kelontong ini?
6. Apa saja tugas, wewenang, dan tanggung jawab menurut struktur
organisasi yang sudah dijelaskan tadi?
7. Berapakah jumlah karyawan yang bekerja di toko ini?
8. Menurut informasi, ada beberapa karyawan yang menginap. Mengapa
harus menginap?
9. Jam berapakah toko ini mulai beroperasi hingga sampai tutup?
10. Apa saja produk yang dijual di toko ini?
11. Selama pencatatan transaksi penjualan, toko ini menggunakan apa?
12. Bagaimana proses bisnis ketika melakukan transaksi penjualan?
13. Bagaimana proses bisnis ketika melakukan transaksi pembelian?
14. Bagaimana alur saat melakukan penggajian kepada karyawan?
15. Apakah toko ini juga selalu melakukan pengarsipan dokumen-dokumen?
16. Berapakah jumlah komputer yang digunakan untuk POS?
17. Pengawasan/pengendalian apakah yang sudah diterapkan di toko ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
18. Pencatatan apa saja yang sudah dilakukan di toko ini untuk mendapatkan
informasi mengenai keuntungan maupun kerugian?
19. Apakah untuk stok persediaan barang dagang selalu dilakukan pencatatan?
20. Bagaimana target untuk pengembangan usaha dikemudian hari nanti?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPRAN 2: Transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPRAN 3: Order Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPRAN 4: Spesifikasi Komputer Toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPRAN 5: Nota Transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LAMPRAN 6: Toko Kelontong “Pak Marlam”
LAMPRAN 7: Komputer Toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI