Download - Analisis Logam Merkuri Dengan Hydride AAS
Analisis Logam Hg, Pb, dan Cd
dengan Hydride AAS dan Analisis Histamin dengan
ELISALaporan Akhir PKL UPT. LPPMHP Prov
Bali
Kelompok PKL
I Putu Mahendra1008105002
Khisan Qamariya1008105051
Hudi Nurwendi1008105052
Ni Made Nadya H.1008105059
BAB ILatar Belakang Instansi
Sejarah
• Lembaga ini bernama Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Provinsi Bali yang dipimpin oleh Ir. Masyanto
1976-1990
• Mengalami perubahan nama menjadi UPT Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Provinsi Bali dipimpin oleh Ir. Ni Ketut Suningsih, M.MA
1990-sekarang
Visi “Mewujudkan jaminan mutu sesuai dengan tuntutan pasar global berazaskan manfaat”.
Misi “Sertifikasi produk perikanan yang cepat, tepat, dan akurat”
Struktur Kelembagaan
Tujuan Mengetahui proses/tahapan kerja dalam
preparasi sampel ikan untuk analisis logam berat seperti Hg, Pb dan Cd serta kandungan histamin.
Menentukan kadar logam berat Hg (merkuri), Pb (timbal) dan Cd (kadmium) pada sampel ikan dengan menggunakan AAS (atomic absorption spectroscopy) dan analisis kadar histamin dengan ELISA (enzyme linked immunoassay).
Metode Observasi
Wawancara
Studi Pustaka
BAB IIIMetode Analisis
Analisis Hg (Merkuri) Alat
Atomic Absorption Spectrophotometer yang dilengkapi dengan flameless (hydride system), neraca analitik, tabung reaksi, vortex, gelas beaker, labu takar, labu alas bulat, corong, seperangkat alat destilasi, gelas ukur, pipet tetes, pipet volum, spatula, pisau dan talenan.
Bahan
5 buah sampel ikan (kode: 825M1, 852aM1, 853M1, 79E1, 215U); standar primer merkuri 1000 ppm; akuabides; HCl 3% (v/v); NaBH4 0,02% (w/v) dalam NaOH 0,005% (w/v); HNO3 65%; H2SO4 95-97%; H2O2 30%, V2O5 dan Profile mercury.
Hasil Absorbansi Hg Sampel Ikan
y=0,0097x + 0,0043
Kadar Hg pada Sampel Ikan
Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penentuan kadar merkuri pada sampel ikan, yaitu: Atomic Absorption Spectrophotometer yang dilengkapi dengan furnace system, neraca analitik, tabung reaksi, vortex, gelas beaker, labu takar, labu alas bulat, corong, seperangkat alat destilasi, gelas ukur, pipet tetes, pipet volum, spatula, pisau dan talenan.
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan, antara lain: 4 buah sampel ikan untuk pengujian kadmium (kode: 359M; 550M; 419M; dan 410M); 5 buah sampel ikan untuk pengujian timbal (kode: 243M; 521M; 263M; 271M; dan 282M) standar primer timbal dan kadmium 1000 ppm; akuabides; HCl 37% (v/v); HNO3 65% dan H2O2 30%.
Analisis Cd dan Pb
Hasil Absorbansi Cd Sampel Ikan
Kadar Cd pada Sampel Ikan
Hasil Absorbansi Pb Sampel Ikan
Kadar Pb pada Sampel Ikan
Analisis Histamin
Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penentuan kadar merkuri pada sampel ikan, yaitu: Biomicropipete reader, neraca analitik, tabung reaksi, vortex,blue tips micropippete, dan micropippete.
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan, antara lain: 5 buah sampel ikan (kode: 473U, 475U, 476U, 852E dan 854E), metanol, akuabides, 1 set reagent Histamine Enzymatic Biooscientific (Master Mix, Enzym Mix dan standar histamin 1, 4, 8, 12 dan 16 ppm serta negatif histamin (0 ppm)).
Hasil Absorbansi Histamin Sampel Ikan
Kadar Histamin pada Sampel Ikan
Bab IVPenutup
Kadar Hg (merkuri) pada beberapa sampel ikan yang diuji berada pada rentang 0,1126-3,163 μg/g, tergolong masih berada dibawah ambang batas yakni 1,0 ppm.
Kadar Cd (kadmium) pada beberapa sampel ikan yang diuji berada pada rentang 0,022030-0,051245 μg/g, tergolong masih berada dibawah ambang batas yakni 0,1 ppm.
Kadar Pb (timbal) pada beberapa sampel ikan yang diuji berada pada rentang 0,07693-0,10413 μg/g, tergolong masih berada dibawah ambang batas yakni 0,2 ppm.
Kadar histamin pada beberapa sampel ikan yang diuji berada pada rentang 5,434-13,441 μg/g, tergolong masih berada dibawah ambang batas yakni 100 ppm.
Simpulan
Terima Kasih