Download - Analisis Keputusan - Copy
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
1/25
Prof.Dr.Ir. H. Sutarman, M.Sc
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
2/25
PENDAHULUAN
Hampir setiap saat manusiamengambil keputusan danmelaksanakannya, dilandasi
asumsi segala tindakannyasecara sadar merupakanpencerminan hasil prosespengambilan keputusan dalampikirannya, sehingga manusiasudah sangat terbiasa membuat
keputusan.
Mengapa harus dipersoalkan
dan dikaji ?
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
3/25
Contoh pengambilan keputusan biasa :
1. Menentukan rute yang harus ditempuh2. Menentukan pakaian kantor pada suatu hari3. Memilih merek HP untuk alat komunikasi4. Menentukan acara liburan
5. Memilih teman bergaul
Semua keputusan di atas selanjutnya dilaksanakan,dan dievaluasi, maka pertanyaan yang muncul :
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
4/25
Semua kemungkinan hasil evaluasi tidak akan memberikonsekwensi, selama keputusan yang diambil tidak harusdipertanggungjawabkan kepada pihak lain.
Atau selama proses pengambilan keputusan tidak harus
dipertanggungjawabkan kepada pihak lain.
Jika keputusan harus dipertanggungjawabkan , makaakan menjadi persoalan kompleks, maka perlumenguraikan tentang:
1. Apa sasaran yang akan dicapai?2. Alternative apa yang harus dipilih?3. Kriteria apa yang digunakan?
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
5/25
Perlu diolah melalui proses yang rasional untukmemperoleh jawaban yang memuaskan semua pihak
Dalam lingkup manajemen bisnis atau projek, masalah
yang muncul hamper seluruhnya pemecahannya harus
dipertanggungjawabkan, bahkan seluruh proses harusdiungkapkan untuk dapat diperiksa.
Maka pasti menuntut penggunaan pendekatan yangformalistic
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
6/25
Contoh :
Perusahaan memutuskan untuk melakukanproductdevelopment, tidak dapat dilakukan secara intuitif.
Seluruh tahapan perlu dipaparkan kepada stakeholders,bahwa produk tersebut jika dibuat akan menguntungkan.Stakeholders tersebut antara lain :
1.Pemegang saham2.Direksi3.Bagian teknik4.Bagian produksi dan pemasaran5.Bagian keuangan, dll
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
7/25
Melalui pendekatan formal ini, keputusan tidak sajadibuat tetapi diungkapkan kepada semua pemangkukepentingan.
Jadi, pendekatan formal tersebut pada dasarnya prosesmengungkapkan suatu keputusan
Sistematikanya perlu :
a. Jelasb. Masuk akalc. Tahapanya mengikuti urutan yang benard. Kesimpulan akhirnya merupakan hasil
konsisten dengan dari seluruh proses
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
8/25
Pendekatan formal dalam lingkup luas inilah yangdisebut sebagai Analisis Keputusan.
Analisis Keputusan akan bermanfaat untuk menghadapimasalah yang bersifat :
Unik : masalah tersebut tak mempunyai presedendan dimasa datang mungkin tak terulang lagi.
Takpasti: factor-faktor yang diharapkan
mempengaruhi jawab memiliki informasi yang rendah Jangka panjang : implikasinya memiliki jangkauan
yang cukup jauh kedepan dan melibatkansumber-sumber usaha yang penting Kompleks: preferensi pengambil keputusan atas
risiko dan waktu memiliki peranan yang besar.
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
9/25
Analisis Keputusan akan memiliki efektifitas yang tinggibila permasalahan yang dihadapi bersifat strategis,taktis dan operasional
Masalah Jangka Lingkungan Sifat Misal
Strategis Panjang Dinamis dan
mempengaruhi faktor-
faktor dengan kepastian
yang sangat rendah
Takbisa diprogram
karena preferensi
pengambil keputusan
perlu masuk secara
utuh
y Perluasan kap.
Pabrik
y Penetapan lokasi
airport
y Pemilihan teknologi
Taktis Menengah-
pendek
Dinamis dan
mempengaruhi factor-
faktor dengan kepastian
tinggi
Bisa dibuat program
dengan masukan
preferensi pengambil
keputusan
y Peletakan mesin
baru
y Beli/sewamesin
produksi baru
Operasional Pendek Dianggap static dan tidak
mempengaruhi factor-
faktor
Bisadibuat program
karena sifatnya
berulang
y Penentuan beban
mesin
y Mengubah tata cara
kerja
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
10/25
Kriteria Keputusan baik
1. Apakah seluruh informasi telah dimanfaatkan secara baik?2. Apakah dasar-dasar rasionalitas telah diikuti dengan baik?3. Apakah proses perpindahan dari satu tahap ketahap
lainnya telah berjalan dengan konsisten?
Bila jawabannya Ya, maka keputusan terbaik telah didapat
Setelah keputusan dibuat, maka orang telah tak berdayauntuk mengendalikan alam supaya kehendaknya tercipta.
Tidak bijaksana untuk mengaitkan keputusan terbaikdengan hasi lterbaik yang diharapkannya
Setelah keputusan dibuat, kita hanya dapat berdoa agarharapan kita terkabul
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
11/25
Pembuatan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengenalandanpendi
finisianmasalh(1) Penentuansejumlahs
olusialternative (2)
Penentuankriteria yangakandigunakandalammengeval
uasisolusialternative (3)
Evaluasisolusialternative
(4)
Implementasisolusi
alternative terpilih(6)Evaluasihasil yang
diperoleh(7) Pemilihansebuahsolusialterna
tive (5)
Menurut Anderson, pemecahan masalah terdiri dari 7 langkah berikut :
Tahap 1 sampai dengan tahap 5 : Pengambilan KeputusanTahap 1 sampai dengan tahap 7 : Pemecahan Masalah
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
12/25
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
13/25
Masalah keputusan memiliki lingkup berbeda denganmasalah lainnya, karena adanya batas yang takterhubungkan antara harapan dan kenyataan
Harapan dinyatakan dalam keputusan, yang sepenuhnyadapat kita kendalikan, sedangkan kenyataan dinyatakandalam bentuk hasil yang diperoleh, yang tidak dapat kitakendalikan
Sistematika pengambilan keputusan adalah :
a. Bagaimana situasi lingkunganb. Bagaimana kemampuan manusiac. Proses pengambilan keputusan intuisid. Bagaimana menilai keputusan
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
14/25
Lingkungan :
Karakteristik lingkungan adalah sbb :
Ketidak pastian Kompleks Dinamis Keterbatasan
Kemampuan Manusia :
Menghadapi karakteristik lingkungan apapun, manusiamemiliki :
Kecerdasan
Persepsi Falsafah
Ketiga kemampuan manusia tersebut dikombinasikankedalam gagasan berfikir, untuk pengambilan keputusan.
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
15/25
Intuisi :
Sebagian besar keputusan-keputusan yang dibuat dalamhidup berdasarkan intuisi
Intuisi tidak dapat melacak bagaimana mekanismekerjanya
Logika dari intuisi tidak dapat ditelusuri secara rasional Padahal dalam kehidupan yang saling tergantung, makin
penting seseorang untuk dapat menerangkanbagaimana proses hingga sampai pada keputusan
Bagaimana perubahan factor-faktor yang berpengaruhakan berakibat berubahnya keputusan terdahulu
Jadi pengambilan keputusan berdasarkan intuisi, membuattidak enak pengambil keputusan, sehingga mencari cara lainyang lebih rasional, karena merasa kurang yakin apakahkeputusannya telah sesuai dan konsisten dengan informasidan preferensi yang dimiliki.
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
16/25
Keputusan Vs Hasil Menilai keputusan bukan pada hasilnya, melainkan
dengan melihat apakah keputusan tersebut konsistendengan pilihan yang ada, informasi yang tersedia, dankonsisten dengan pt referensi pengambil keputusan.
Kita lebih menyukai hasil yang baik daripada yang jelek,tetapi hanya keputusanlah yang dapat kita kendalikan,sedangkan hasil merupakan sesuatu di luar kendali kita.
Maka kita harus mendapatkan cara pengendalian yangmaksimal dalam mengendalikan keputusan yang kitabuat.
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
17/25
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
18/25
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
19/25
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
20/25
Tapi kita memiliki alat yang bisa digunakan, yaitu:
kecerdasan
persepsi
palsafah
Pilihan
Kecerdasan dan kreativitas bisa mendapatkanalternatif spesifik dari persoalan keputusan.
Alternatif merupakan pilihan terbatas
Alternatif tersebut harus dapat dijabarkansecara kuantitatif
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
21/25
Kodifikasi Informasi, informasi terdiri dari 2bentuk :
Nilai kemungkinan
Dinyatakan sebagai model ( menggambarkan strukturpersoalan)
Secara singkat dijelaskan sebagai berikut :1. Penyusunan Model, adalah suatu cara untuk
menggambarkan hubungan logis yang mendasaripersoalan keputusan ke dalam sebuah model matematis
2. Penetapan Nilai Kemungkinan, dinyatakan sebagaiState of Mind, suatu cara untuk menggambarkanketidakpastian seseorang dalam menghadapi suatukejadian. Intinya bukanlah kita mengubahketidakpastian menjadi pasti, tapi bagaimana kitamampu menyesuaikan dalam keadaan tersebut.
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
22/25
Penetapan Prefrensi
Masalah prefrensi adalah masalah yang secara benarmencerminkan kecenderungan kita dalam menghadapi suatu hasil,yang merupakan pencerminan nilai dan pandangan hidup kita.
Preferensi dibedakan atas 3 aspek :
1. Penetapan Nilai, suatu ukuran yang dapat mencerminkanseberapa besar kita menghargai suatu hasil, contoh orangsakit dengan biaya tertentu.
Ada masalah pada mobil Anda yaitu ada kerusakan shockbreaker, Anda dihadapkan pada 2 pilihanyaitu pilihan satu shockbreaker disuntik, kekuatannya tahan hingga 3 bulan, artinya setahun harusmenyuntik sebanyak 4 kali. Bengkel memberi tahu Anda, sebetulnya ada shockbreaker baru yangbisa tahan hingga 5 tahun. Jika harganya Rp 1.000.000,-, mungkin Anda berani membelinya,
dibandingkan harus tersiksa setiap 3 bulan harus menyuntik shockbreaker tsb. Tetapi bila harganyaRp 5.000.000, mungkin Anda akan berfikir ulang, lebih baik merasa tersiksa dengan menyuntik daripada kehilangan uang sebesar itu. Situasi ini membangkitkan pertanyaan sbb: Pada hargaberapakah Anda menganggap bahwa merasa tersiksa dan kehilangan sejumlah uang tersebut samaburuk atau sama baiknya? . Jika jawabannya Rp 2.500.000,-, artinya bila harga shockbreakertersebut lebih rendah dari harga tersebut, pasti Anda akan membelinya, tapi bila harganya lebih dari
Rp 2.500.000,- maka Anda akan rela tidak nyaman dan harus nyuntik shockbreaker tersebut.
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
23/25
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
24/25
Contoh :
Direktur PT X akan memberi bonus akhir tahun kepada karyawanyang mampu menjual produk melebihi target, terdapat 2 alternatifcara pemberian bonus tersebut, yaitu :Alternatif A : Direktur akanmemberi Quiz, dengan pertanyaan yang sesuai dengan tugasnya,
bila jawabannya benar, akan diberi uang Rp 5 juta, tapi jika salahtidak akan mendapat apapun. Alternatif B : Mendapat hadiahlangsung Rp 2 juta. Ternyata karyawan itu memilih alternatif B,karena uang Rp 2 juta sangat berarti baginya, tapi jika ia memilihalternatif A, dan ia menjawabnya salah pasti ia sangat kecewa.Kemudian ada karyawan lain, jika ia yang harus memilih ia akanpilih alternatif A, karena jika benar menjawabnya akan mendapatRp 5 juta, fantastis sekali, sebaliknya jika menjawab salah, tidakmenjadi masalah, karena ia tidak kehilangan apapun. Karyawanpertama sebagai orang yang cari aman (unrisk taker), sedangkankaryawan kedua termasuk pengambil risiko (Risk Taker).
-
8/6/2019 Analisis Keputusan - Copy
25/25