ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO
TOTAL ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO
TOTAL ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO
TOTAL ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
Oleh:
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO TOTAL
ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 12 Agustus 2016
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Nama lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. ............................
Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A. ............................
Anggota Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. ............................
Anggota Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A. ............................
Anggota A. Diksa Kuntara, S.E., MFA, QIA ............................
Yogyakarta, 30 September 2016
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA
PERSEMBAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Dedicated to :
For those who accompany me in the day or night
For those who always support me from near and from far This thesis is dedicated to you all
-life is not for winning,
But for playing well-
Baron Pierre De Gouberlin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO TOTAL
ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 12 Agustus 2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan
tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri
ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan
ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 September 2016
Yang membuat pernyataan,
Liberius Gea Tambing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Liberius Gea Tambing
NIM : 112114141
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO TOTAL
ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS”
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
Berserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk media lain untuk
kepentingan akademisi tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti
kepada saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 30 September 2016
Yang membuat pernyataan,
Liberius Gea Tambing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Aristus Tambing dan Rosmeri Gea selaku orangtua yang selalu memberi
motivasi dan semangat selama penyusunan skripsi.
4. Saudara-saudariku yang selalu memberikan semangat (Tony, Lina, Ino, Maya,
Agung, Helmi, dan Cindy).
5. Sahabat-sahabatku (Jeff, Kribo, Om Thor, Owen, Wawan, Mas Feb, Effy, Rey,
dan Goblin) yang turut membantu dan memberikan semangat kepada penulis.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 30 September 2016
Liberius Gea Tambing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ........................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xiii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan .................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9
A. Teori Leverage ............................................................................. 9
B. Rasio Financial Leverage ............................................................ 13
C. Debt to Equity Ratio (DER) ......................................................... 14
D. Debt to Total Asset Ratio (DAR) ................................................. 15
E. Rasio Profitabilitas ....................................................................... 16
F. Return On Equity (ROE) .............................................................. 19
G. Hubungan DER dengan ROE....................................................... 20
H. Hubungan DAR dengan ROE ...................................................... 21
I. Penelitian Terdahulu .................................................................... 22
J. Kerangka Penelitian ..................................................................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 25
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 25
B. Populasi Sasaran .......................................................................... 25
C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 26
D. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 26
E. Teknik Analisis Data .................................................................... 28
1. Mengumpulkan Data .............................................................. 28
2. Menghitung Return on Equity (ROE), Debt to Equity
Ratio (DER), dan Debt to Total Asset Ratio (DAR) .............. 28
a. Menghitung ROE .............................................................. 28
b. Menghitung DER .............................................................. 28
c. Menghitung DAR ............................................................. 29
3. Statistik Deskriptif .................................................................. 29
a. Mengklasifikasi Data ....................................................... 29
b. Mengklasifikasi ROE ....................................................... 29
c. Mengklasifikasi DER ....................................................... 31
d. Mengklasifikasi DAR ...................................................... 31
4. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs) .................. 32
a. Menguji Hipotesis ............................................................ 32
b. Merumuskan Hipotesis .................................................... 32
c. Menguji Probabilitas Signifikansi .................................... 32
d. Mengambil Keputusan ..................................................... 33
e. Menarik Kesimpulan ............................................................ 34
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 35
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...................................... 38
A. Pengumpulan Data................................................................... 38
1. Penghitungan ROE ............................................................ 38
2. Penghitungan DER ............................................................ 40
3. Penghitungan DAR ............................................................ 42
B. Statistik Deskriptif ................................................................... 44
1. Return on Equity (ROE) .................................................... 44
2. Debt to Equity Ratio (DER) ............................................... 48
3. Debt to Total Asset Ratio (DAR) ....................................... 52
C. Pengklasifikasian Data ............................................................ 56
1. Pengklasifikasian Data ROE ............................................. 56
2. Pengklasifikasian Data DER ............................................. 59
3. Pengklasifikasian Data DAR ............................................. 61
D. Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs) ...................................... 64
1. Analisis Tabulasi Silang DER dengan ROE ...................... 64
a. Perumusan Hipotesis ................................................... 65
b. Pengujian Probabilitas Signifikansi ............................. 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
c. Pengambilan Keputusan .............................................. 66
d. Penarikan Kesimpulan ................................................. 66
2. Analisis Tabulasi Silang DAR dengan ROE ..................... 68
a. Perumusan Hipotesis ................................................... 69
b. Pengujian Probabilitas Signifikansi ............................. 69
c. Pengambilan Keputusan .............................................. 69
d. Penarikan Kesimpulan ................................................. 70
E. Pembahasan ............................................................................. 71
1. Hubungan DER dengan ROE ............................................ 71
2. Hubungan DAR dengan ROE ............................................ 71
BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 73
A. Kesimpulan .................................................................................. 73
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 73
C. Saran ............................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 75
LAMPIRAN ......................................................................................................... 77
LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Populasi Sasaran .................................. 78
LAMPIRAN 2 Data ROE Perusahaan........................................................ 80
LAMPIRAN 3 Data DER Perusahaan........................................................ 86
LAMPIRAN 4 Data DAR Perusahaan ....................................................... 92
LAMPIRAN 5 Uji Statistik ROE, DER, dan DAR .................................... 98
LAMPIRAN 6 Tabulasi Silang (Crosstabs) ............................................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu......................................................... 22
Tabel 3.1 Pedoman Interpretasi Hubungan Antar Variabel ............................... 33
Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran .................................................. 36
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI
Tahun 2012-2014 ............................................................................... 35
Tabel 5.1 Penghitungan ROE Perusahaan .......................................................... 38
Tabel 5.2 Penghitungan DER Perusahaan .......................................................... 40
Tabel 5.3 Penghitungan DAR Perusahaan ......................................................... 42
Tabel 5.4 Statistik Deskriptif ROE..................................................................... 44
Tabel 5.5 Statistik Deskriptif DER..................................................................... 48
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif DAR .................................................................... 52
Tabel 5.7 Statistik ROE ...................................................................................... 56
Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data ROE .............................................................. 57
Tabel 5.9 Statistik DER ...................................................................................... 59
Tabel 5.10 Pengklasifikasian Data DER .............................................................. 58
Tabel 5.11 Statistik DAR ..................................................................................... 61
Tabel 5.12 Pengklasifikasian Data DAR .............................................................. 62
Tabel 5.13 Tabulasi Silang (Crosstabs) DER dengan ROE ................................. 64
Tabel 5.14 Tabel Symmentric MeasuresDER dengan ROE ................................. 65
Tabel 5.15 Tabulasi Silang (Crosstabs) DAR dengan ROE ................................ 68
Tabel 5.16 Tabel Symmentric Measures DAR dengan ROE ............................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Kerangka Pemikiran ........................................................... 24
Gambar 5.1 Histogram Data ROE ....................................................................... 47
Gambar 5.2 Histogram Data DER ....................................................................... 51
Gambar 5.3 Histogram Data DAR ....................................................................... 55
Gambar 5.4 Bar Chart Hubungan DER dengan ROE ......................................... 67
Gambar 5.5 Bar Chart Hubungan DAR dengan ROE ........................................ 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO TOTAL
ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan Debt to Equity
Ratio (DER) dan Debt to Total Asset Ratio (DAR) dengan profitabilitas.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data yang digunakan adalah data
sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisa
data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) DER mempunyai hubungan yang
negatif signifikan dengan profitabilitas dan 2) DER mempunyai hubungan negatif
signifikan dengan profitabilitas.
Kata Kunci: Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, dan Debt to Total Asset Ratio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN DEBT TO EQUITY
RATIO AND DEBT TO TOTAL ASSET RATIO WITH PROFITABILITY An Empirical Study on Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock
Exchange Year 2012-2014
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
The research objectives were to determine the relationship between the debt to
equity ratio and the debt to total asset ratio with the profitability.
The research was an empirical study. The data was secondary data obtained
using the documentation techniques. Data analysis technique is descriptive statistical
analysis.
The results of data analysis showed that 1) the debt to equity ratio has a negative
and significant relationship with the profitability and 2) the debt to total asset ratio
has a negative and significant relationship with the profitability.
Key Word: Profitability, Debt to Equity Ratio, Debt to Total Asset Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya tujuan dari sebuah perusahaan adalah untuk memaksimalkan
laba sehingga perusahaan dapat tetap bertahan dan melakukan aktivitas serta
untuk memperluas pangsa pasarnya. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk
dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien, sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba yang lebih baik pula.
Setiap perusahaan yang go publik diwajibkan untuk membuat laporan
keuangan tahunan. Bagi perusahaan, laporan keuangan merupakan mekanisme
yang penting bagi manajer untuk berkomunikasi dengan investor luar. Dalam
hal ini laporan keuangan merupakan sarana akuntabilitas manajemen kepada
pemilik.
Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya meliputi neraca, laporan laba
rugi dan laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan keuangan ini
digunakan untuk berbagai macam tujuan. Analisis terhadap laporan keuangan
suatu perusahaan pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat
profitabilitas (keuntungan) dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Perusahaan
dapat memaksimalkan labanya apabila manajer keuangan mengetahui faktor-
faktor yang memiliki hubungan yang kuat dengan profitabilitas perusahaan.
Dengan mengetahui hubungan dari masing-masing faktor dengan profitabilitas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perusahaan dapat menentukan langkah untuk mengatasi masalah-masalah dan
meminimalisir dampak negatif yang akan timbul.
Dalam menjalankan aktivitasnya memerlukan dana yang cukup agar
aktivitas operasionalnya dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan yang
kekurangan dana akan mencari dana untuk menutupi kekurangannya akan dana
tersebut. Dana bisa diperoleh dengan cara memasukkan modal baru dari
pemilik perusahaan atau dengan melakukan pinjaman ke pihak luar perusahaan.
Apabila perusahaan melakukan pinjaman kepada pihak luar perusahaan maka
akan timbul utang sebagai akibat dari pinjaman tersebut dan berarti perusahaan
telah melakukan financial leverage.
Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban
tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang
lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan
yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2010). Semakin besar hutang
maka financial leveragenya semakin besar pula. Berarti resiko yang dihadapi
perusahaan akan semakin besar pula karena utangnya tersebut. Financial
leverage dianggap merugikan apabila laba yang diperoleh lebih kecil dari biaya
beban tetap yang timbul akibat penggunaan hutang.
Financial leverage memiliki beberapa rasio, namun dalam penelitian ini
yang digunakan adalah DER (debt to equity ratio) dan DAR (debt to total assets
ratio). DER adalah perbandingan antara hutang (debt) dengan modal (equity).
Apabila DER menunjukkan jumlah hutang sebuah perusahaan masih wajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
maka saham perusahaan masih ideal, jika faktor fundamental lainnya juga
mendukung. Menurut Syamsuddin (2006) debt to total assets ratio (DAR)
digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai
dengan total hutang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah
modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Menurut Brigham (2006)
perusahaan menggunakan utang untuk meningkatkan tingkat pengembalian
yang diharapkan kepada pemegang saham dengan dua alasan. Alasan pertama
yaitu karena bunga dapat dikurangkan, maka penggunaan utang mengakibatkan
tagihan pajak yang lebih rendah dan menyisakan lebih banyak laba operasi yang
tersedia bagi investor. Alasan yang kedua yaitu jika tingkat pengembalian yang
diharapkan atas aktiva melebihi suku bunga utang, maka perusahaan pada
umumnya dapat menggunakan utang untuk membeli aktiva, membayar bunga
utang, dan kemudian sisanya akan menjadi bonus bagi pemegang saham.
Menurut Brigham (2006), hasil akhir dari serangkaian kebijakan dan
keputusan yang dilakukan oleh perusahaan adalah profitabilitas. Masalah
profitabilitas ini penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan
perusahaan. Ada beberapa ukuran yang dipakai dalam melihat kondisi
profitabilitas suatu perusahaan, antara lain dengan menggunakan tingkat
pengembalian atas investasi pemegang saham yang sering disebut dengan
return on equity (ROE). ROE menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memberikan keuntungan bagi pemiliknya. ROE menunjukkan keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
atau kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil
pengembalian investasi pemegang saham dan menekankan pada hasil
pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan. Sartono (2010),
semakin tinggi ROE maka semakin tinggi penghasilan yang diterima pemilik
perusahaan. Profitabilitas digunakan dalam penelitian ini, karena profitabilitas
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada
tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu (Hanafi, 2004). Perusahaan
yang memiliki profitabilitas tinggi akan menarik investor untuk menanamkan
modalnya pada perusahaan.
Profitabilitas yang berhubungan dengan struktur modal secara teoritis
disebut return on equity (ROE). Pemilihan variabel ROE sebagai variabel tak
bebas didasari atas kemampuannya dalam mengukur kinerja perusahaan. ROE
dipakai untuk menghitung efektifitas perusahaan untuk menghasilkan laba
dengan menggunakan modal yang dimilikinya. Menurut Sartono (2010),
semakin besar penggunaan hutang dalam struktur modal maka ROE suatu
perusahaan semakin meningkat, berbeda dengan Brigham (2006), yang
menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian investasi
(profitabilitas) yang tinggi cenderung memiliki hutang dalam jumlah kecil.
Penelitian mengenai pengaruh financial leverage terhadap profitabilitas
sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Aminatuzzahra (2010), Aulia (2013),
Aini (2013). Penelitian dari Aminatuzzahra (2010) mengatakan bahwa current
ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan net profit margin (NPM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Aulia (2013)
mengatakan bahwa financial leverage memiliki hubungan yang positif antara
earning per share (EPS) dan return on equity (ROE). Dan Aini (2013)
menyatakan bahwa debt to equity ratio (DER) berpengaruh signifikan negatif
terhadap return on equity (ROE). Dari perbedaan teori menurut Sartono (2010)
dan Brigham (2006) serta penelitian terdahulu yang hasilnya tidak sama,
peneliti tertarik untuk meneliti kembali hubungan financial leverage dengan
profitabilitas khususnya return on equity (ROE) dengan menggunakan debt to
equity ratio (DER) dan debt to total asset ratio (DAR) sebagai variabel
financial leverage dengan judul “Analisis Hubungan Debt to Equity Ratio,
Debt to Total Asset Ratio Dengan Profitabilitas Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan Debt to Equity Ratio (DER) dengan
profitabilitas (ROE) perusahaan?
2. Apakah ada hubungan Debt to Total Asset Ratio (DAR) dengan
profitabilitas (ROE) perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas,
tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan Debt to Equity Ratio (DER)
terhadap profitabilitas (ROE) perusahaan?
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan Debt to Total Asset Ratio
(DAR) dengan profitabilitas (ROE) perusahaan?
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan
masukan bagi perusahaan dalam hal pengambilan kebijakan mengenai
peningkatan profitabilitas.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi pustaka mengenai
hubungan Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Total Aset Ratio
(DAR) dengan profitabilitas perusahaan.
3. Bagi Penulis
Penulis dapat belajar dan menerapkan teori-teori yang didapatkan
selama bangku perkuliahan dan menambah pengetahuan mengenai
hubungan DER dan DAR dengan profitabilitas perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan
penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil penelitian
terdahulu sebagai acuan penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi
operasional variabel dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang digunakan
dalam penelitian, cara peneliti menentukan sampel, serta
gambaran statisitik deskriptif dari sampel penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai pengujian yang dilakukan, analisis
terhadap data, dan temuan empiris yang diperoleh.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis data yang
dilakukan pada bab sebelumnya, dan keterbatasan pada saat
proses penelitian. Dari kesimpulan dan keterbatasan penelitian,
penulis memberikan saran-saran bagi pihak yang
berkepentingan dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Leverage
Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya pasti
membutuhkan modal. Modal tersebut berasal dari modal sendiri maupun modal
yang berasal dari pinjaman. Perusahaan yang menggunakan sumber dana dari
luar untuk membiayai operasional perusahaan baik yang merupakan sumber
pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang merupakan penerapan dari
kebijakan leverage. Arti leverage sacara harafiah adalah pengungkit.
Pengungkit biasanya digunakan untuk membantu mengangkat beban yang
berat. Dalam keuangan leverage juga mempunyai maksud yang serupa, yaitu
leverage bisa digunakan untuk meningkatkan tingkat keuntungan yang
diharapkan. Istilah leverage biasanya dipergunakan untuk menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai
beban tetap (fixed cost assets or funds) untuk memperbesar tingkat penghasilan
(return) bagi pemilik perusahaan. Sjahrial (2007) mengemukakan bahwa
leverage adalah penggunaan aktiva dan sumber dana oleh perusahaan yang
memiliki biaya tetap (beban tetap) berarti sumber dana yang berasal dari
pinjaman karena memiliki bunga sebagai beban tetap dengan maksud agar
meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham.
Di dalam manajemen keuangan umumnya dikenal dua macam leverage,
yaitu leverage operating (leverage Operasi) dan leverage financial (leverage
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
keuangan), Sjahrial (2007). Penggunaan kedua leverage tersebut ditujukan agar
keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih besar daripada biaya asset dan
sumber dananya dengan tujuan dapat meningkatkan keuntungan bagi
pemegang saham. Sebaliknya, leverage juga dapat mengakibatkan resiko
kerugian jika perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih kecil
dibandingkan dengan biaya tetapnya, maka leverage akan menurunkan
keuntungan pemegang saham. Jadi kebijakan leverage timbul jika perusahaan
dalam membiayai kegiatan operasionalnya menggunakan dana pinjaman atau
dana yang mempunyai beban tetap seperti beban bunga. Tujuan perusahaan
mengambil kebijakan leverage yaitu dalam rangka meningkatkan dan
memaksimalkan kekayaan dari pemilik perusahaan itu sendiri.
1. Leverage Operasi (Operating Leverage)
Menurut Hanafih (2004), leverage operasi adalah suatu pengunaan aktiva
yang menimbulkan biaya tetap operasional berupa penyusutan dan lain-lain
dengan harapan memproleh penghasilan untuk menutup biaya tetap dan
biaya variabel. Biaya operasi akan tetap dikeluarkan agar volume penjualan
dapat menghasilkan penerimaan yang lebih besar dari proporsi yang telah
ditetapkan. Pengaruh yang timbul dengan adanya biaya operasi tetap yaitu
adanya perubahan dalam volume penjualan dan kemudian menghasilkan
perubahan keuntungan atau kerugian operasi yang lebih besar dari proporsi
yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Brigham dan Houston (2006), menyatakan bahwa operating leverage
adalah seberapa besar biaya tetap yang digunakan dalam operasi suatu
perusahaan. Menurut Sjahrial (2007), mengungkapkan operating leverage
adalah penggunaan biaya tetap operasi perusahaan. Dengan menggunakan
operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan
akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan sebelum pajak
yang lebih besar.
2. Leverage Keuangan (Financial Leverage)
Financial Leverage digunakan untuk mengukur aktiva perusahaan yang
dibiayai dengan hutang. Pelaksanaan dari leverage keuangan dengan
adanya harapan dapat meningkatkan laba perusahaan. Perusahaan yang
mampu mengahasilkan laba melebihi biaya-biaya operasionalnya
mempunyai peluang besar untuk meningkatkan keuntungan setiap
periodenya. Perusahaan yang menggunakan sumber dana dengan beban
tetap dikatakan perusahaan mempunyai leverage keuangan (financial
leverage) dan diharapkan agar terjadi perubahan profitabilitas perusahaan.
Financial leverage memiliki tiga implikasi penting, yang pertama yaitu
memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat
mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi terbatas,
yang kedua yaitu kreditur melihat ekuitas atau dana yang disetor pemilik
untuk memberikan marjin pengaman sehingga jika pemegang saham hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan
sebagian besar ada pada kreditur. Implikasi ketiga yaitu jika perusahaan
memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi yang dibiayai
dengan dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka pengembalian
atas modal pemilik akan lebih besar atau leverage (Brigham, 2006).
Menurut Sartono (2010) financial laverage merupakan penggunaan
sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan
memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar dari pada beban
tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi
pemegang saham. Selain itu menurut Warsono (2003) financial leverage
dapat didefinisikan sebagai penggunaan potensial biaya-biaya keuangan
tetap untuk meningkatkan pengaruh perubahan laba sebelum bunga dan
pajak EBIT terhadap EPS. Financial leverage tidak mempengaruhi risiko
atau tingkat pengembalian yang diharapkan dari aktiva perusahaan, tetapi
leverage ini akan mendorong risiko dari saham biasa dan mendorong
pemegang saham untuk meminta tingkat pengembalian yang tinggi.
Financial leverage terjadi akibat penggunaan sumber dana yang berasal
dari hutang, sehingga menyebabkan perusahaan harus menanggung hutang
serta dibebani oleh biaya bunganya. Menurut Syamsuddin (2009), financial
leverage timbul karena adanya kewajiban-kewajiban financial yang
sifatnya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Pada prinsipnya
financial leverage mengacu pada pengertian penggunaan asset dan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dana oleh perusahaan yang memiliki beban tetap dengan maksud agar
meningkatkan keuangan potensial bagi pemegang saham. Sebagaimana
dikemukakan Syamsuddin (2009), financial leverage dapat didefinisikan
sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan kewajiban-kewajiban
finansial yang sifatnya per lembar saham biasa (Earning Per Share/EPS).
Berdasarkan definisi diatas, maka penggunaan financial leverage yang
semakin besar membawa dampak positif jika pendapatan yang diterima dari
penggunaan dana tersebut lebih besar dari beban keuangan yang
dikeluarkan. Sedangkan dampak negatifnya adalah financial leverage yang
semakin besar akan menyebabkan semakin besarnya hutang yang
ditanggung perusahaan, yaitu beban tetap atau beban bunganya.
B. Rasio Financial Leverage
Menurut Kasmir (2008), rasio financial leverage adalah untuk menjawab
pertanyaan mengenai bagaimana perusahaan mendanai aktivanya. Rasio ini
memberikan ukuran atas dana yang diberikan oleh kreditor dibandingkan
dengan keuangan pemilik perusahaan atau equitas para pemegang saham dan
seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Debt to Equity Ratio
(DER), Debt to Total Asset Ratio (DAR), Long Term Debt to Equity Ratio
(LDER), Long Term Debt to Total Asset Ratio (LDAR) merupakan bagian dari
rasio leverage keuangan. Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio utang yang
menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan kreditur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Debt to
Total Asset Ratio (DAR) menekankan pada peran penting pendanaan utang
bagi perusahaan dengan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang
didukung oleh pendanaan utang. Semakin kecil rasio ini berarti semakin kecil
jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.
Long Term Debt to Equity Ratio (LDER) adalah rasio yang membandingkan
proporsi utang jangka panjang dengan ekuitas saham biasa. Long Term Debt
to Total Asset Ratio (LDAR) adalah rasio yang menggambarkan besarnya
tingkat penggunaan hutang jangka panjang dengan total aset yang dimiliki
perusahaan.
C. Debt to Equity Ratio (DER)
Salah satu rasio yang diperhatikan oleh investor adalah Debt to Equity Ratio
(DER), karena dapat menunjukkan komposisi pendanaan dalam membiayai
aktivitas operasional perusahaan atau memanfaatkan hutang-hutangnya.
Hutang merupakan salah satu aspek yang menjadi dasar penilaian bagi investor
untuk mengukur kondisi keuangan.
Menurut Syamsuddin (2009), DER merupakan rasio yang dapat
menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan kreditur
dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan.
Menurut Kasmir (2010:156), Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio
yang digunakan untuk menilai hutang dan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
membandingkan antara seluruh hutang dengan seluruh ekuitas. Menurut
Harahap (2010:303), Rasio DER menggambarkan sampai sejauh mana modal
pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio
ini semakin baik. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika modal lebih
besar daripada jumlah hutang atau minimal sama. Sedangkan menurut
Warsono (2003), rasio DER menunjukkan hubungan antara jumlah total
kewajiban dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik
perusahaan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa DER
merupakan rasio yang digunakan untuk membanding hutang dengan modalnya
untuk melihat kemampuan perusahaan memenuhi hutang atau kewajibannya
dengan menggunakan modalnya. Menurut Harahap (2010), rasio ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖× 100%
D. Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Menurut Syamsudin (2009) DAR merupakan rasio yang mengukur seberapa
besar aktiva yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi rasio, maka resiko
yang akan dihadapi perusahaan akan semakin besar. DAR dihitung dengan
membagi total hutang (liability) dengan total aset. Sedangkan menurut Harahap
(2010), DAR merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana hutang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ditutupi oleh aktiva. Bisa juga dibaca beberapa porsi hutang dibandingkan
dengan aktiva perusahaan.
Dari pernyataan ini di atas dapat diambil kesimpulan bahwa DAR
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva yang
dibiayai dengan hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva. Semakin tinggi rasio, berarti semakin besar aktiva
yang dibiayai dengan hutang dan hal itu semakin beresiko bagi perusahaan.
Rasio ini menggambarkan berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk
menjamin hutang. Total hutang mencakup baik utang lancar maupun utang
jangka panjang. Menurut Harahap (2010), rasio ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 × 100%
E. Rasio Profitabilitas
Menurut Astuti (2004), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Analisis keuntungan biasanya didasarkan pada informasi
yang terdapat dalam laporan laba rugi. Penghitungan rasio keuntungan
menggunakan data dari neraca. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang
bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
selama periode tertentu dan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
manajemen dalam melaksanakan operasinya. Efektifitas dapat dilihat dari laba
yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio profitabilitas menunjukkan gambaran tentang tingkat efektivitas
pengelolaan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini digunakan sebagai
ukuran apakah pemilik atau pemegang saham dapat memperoleh tingkat
pengembalian yang pantas atas investasinya. Menurut Brigham dan Houston
(2006) ”Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan
keputusan”.
Menurut Riyanto (2001) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba pada periode tertentu. Sedangkan menurut Moeljadi
(2006), profitabilitas adalah hasil bersih dari sejumlah besar keputusan-
keputusan dan kebijakan manajemen. Rasio ini memberikan jawaban ahkir
tentang efektif tidaknya manajemen perusahaan. Rasio profitabilitas
menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, aktiva dan hubungan terhadap
operasi perusahaan.
Brigham dan Houston (2006) menyatakan bahwa perusahaan dengan
tingkat penggembalian yang tinggi atas investasi cenderung akan menggunakan
hutang yang relatif kecil. Dimana dengan tingkat pengembalian yang tinggi
memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar dari kebutuhan
pendanaan yang dihasilkan secara internal. Rasio profitabilitas yang
menunjukkan tingkat keuntungan yang dihasilkan dalam kaitannya dengan
tingkat investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Kasmir (2012) menjelaskan bahwa tujuan dan manfaat penggunaan rasio
profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan yaitu :
1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam
periode tertentu.
2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang.
3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan
baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
6. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan
dengan modal sendiri.
Menurut Kamaludin (2011) rasio profitabilitas menunjukkan gambaran
tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Rasio ini sebagai ukuran apakah pemilik atau pemegang saham dapat
memperoleh tingkat pengembalian yang pantas atas investasinya. Ukuran yang
biasa digunakan adalah: Net Profit Margin (NPM), NPM merupakan
perbandingan antara laba bersih dengan volume penjualan. Return On
Investment (ROI), ROI merupakan perbandingan antara laba bersih dengan
total aktiva. Return On Equity (ROE), ROE merupakan perbandingan antara
laba bersih dengan jumlah modal sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
F. Return On Equity (ROE)
Indikator yang digunakan dalam penelitian untuk menjelaskan tingkat
profitabilitas yaitu Return On Equity (ROE). Menurut Sartono (2010), “ROE
mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi
pemegang saham perusahaan”. ROE merupakan pengembalian hasil atau
ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu parameter dan diperoleh atas
investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.
Perkembangan mengenai ROE merupakan hal yang menarik untuk diikuti oleh
para investor, dimana ROE merupakan salah satu alat utama investor yang
paling sering digunakan dalam menilai suatu saham. ROE menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan bagi pemiliknya. ROE
menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak manajemen dalam
memaksimumkan tingkat hasil pengembalian investasi pemegang saham dan
menekankan pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang
diinvestasikan.
Menurut Sartono (2010) menyatakan bahwa semakin tinggi ROE maka
semakin tinggi penghasilan yang diterima pemilik perusahaan. Pentingnya
ROE ini membuat para manajer keuangan disuatu perusahaan selalu
mengusahakan tercapainya kinerja terbaik perusahaan khususnya dalam
pemanfaatan modal atau aset perusahaan. Upaya manajemen keuangan dalam
menghasilkan laba membutuhkan ketersedian dana yang cukup untuk membeli
aktiva tetap, persediaan barang jadi, penjualan dan untuk pembelian surat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
berharga baik untuk kepentingan transaksi maupun untuk menjaga likuiditas
perusahaan. Hutang perusahaan mempengaruhi rasio ini. Rasio ini dapat
dirumuskan dengan :
𝑅𝑂𝐸 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 × 100%
G. Hubungan Debt to Equity Ratio (DER) dengan Return On Equity (ROE)
Menurut Syamsuddin (2009), DER merupakan rasio yang dapat menunjukkan
hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan kreditur dengan jumlah
modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Menurut Sartono
(2010), ROE merupakan rasio perbandingan antara laba perusahaan dengan
total modal yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba atau tingkat pengembalian ekuitas.
Menurut Brigham (2006), perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian
investasi (profitabilitas) yang tinggi cenderung memiliki hutang dalam jumlah
kecil. Hal ini disebabkan karena jumlah hutang yang kecil tidak mengharuskan
perusahaan membayar biaya hutang dalam jumlah yang besar sehingga tidak
mengurangi laba perusahaan.
Menurut Aini (2013) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa DER
yang terlalu tinggi akan mempunyai dampak buruk terhadap kinerja perusahaan
karena beban bunga yang tinggi sehingga mengurangi keuntungan. Selain itu,
perusahaan tidak mampu mengembalikan utangnya sehingga perusahaan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengalami kebangkrutan. Jadi DER memiliki hubungan yang negatif dengan
ROE. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti merumuskan hipotesis sebagai
berikut:
Ho1 : DER memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
H. Hubungan Debt to Total Asset Ratio (DAR) dengan Return On Equity
(ROE)
Menurut Syamsudin (2009) DAR merupakan rasio yang mengukur seberapa
besar aktiva yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi rasio, maka resiko
yang akan dihadapi perusahaan akan semakin besar. DAR dihitung dengan
membagi total hutang (liability) dengan total aset.
Menurut Kasmir (2010:156) menyatakan bahwa apabila DAR tinggi,
artinya pendanaan dengan utang semakin banyak, maka sulit untuk perusahaan
untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak
mampu menutupi utang-utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. Demikian
pula apabila rasionya rendah, semakin kecil perusahaan dibiayai dengan
hutang. Perusahaan yang memiliki jumlah hutang yang relatif tinggi untuk
mendanai aktivanya mengindikasikan bahwa perusahaan harus membayar
biaya bunga yang timbul dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan laba
perusahaan mengalami penurunan. Hal tersebut menyebabkan ROE perusahaan
juga mengalami penurunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Jadi, DAR juga memiliki hubungan yang negatif dengan ROE sehingga
peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ho2 : DAR memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
I. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang mengkaji mengenai analisis Leverage maupun profitabilitas
antara lain yaitu, Aminatuzzahra (2010) meneliti pengaruh Curret Ratio, Debt
to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap ROE
pada perusahaan manufaktur di BEI untuk periode tahun 2005-2009. Sampel
penelitian sebanyak 51 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CR,
DER, TATO dan NPM berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas
(ROE). Aulia (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Financial
Leverage Terhadap EPS dan ROE pada perusahaan subsector Telekomunikasi
yang Terdaftar di BEI”. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Financial
Leverage memiliki hubungan yang positif antara EPS dan ROE.
Aini (2013) menganilisis pengaruh Financial Leverage (DER) terhadap
profitabilitas (ROE) pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER berpengaruh signifikan negatif
terhadap ROE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Berikut ini adalah tabel ringkasan penelitian terdahulu:
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No. Judul/Peneliti (Tahun) Variabel Metode
Analisis Hasil
1. Pengaruh Current Ratio,
Debt to Equity Ratio ,
Total Asset Turnover
dan Net Profit Margin
terhadap ROE pada
perusahaan manufaktur
di BEI periode 2005-
2009/Aminatuzzahra
(2010)
Independen :
Financial
Leverage
Dependen :
Current Ratio,
Debt to Equity
Ratio, Total
Asset Turnover,
dan Net Profit
Margin
Regresi
Linear
Berganda
CER, DER,
TATO, dan
NPM
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
profitabilitas
(ROE).
2. Pengaruh Financial
Leverage terhadap EPS
dan ROE pada
perusahaan subsector
Telekomunikasi di
BEI/Meiliana Stevani
Aulia(2013)
Independen :
Financial
Leverage
Dependen :
Earning Per
Share (EPS) dan
Return on Equity
(ROE)
Regresi
Linear
Berganda
Financial
Leverage
memiliki
hubungan yang
positif terhadap
EPS dan ROE
3. Pengaruh Financial
Leverage (DER)
terhadap profitabilitas
(ROE) pada perusahaan
manufaktur di BEI
periode 2010-2012/Siti
Nur Aini (2013)
Independen :
Debt to Equity
Ratio (DER)
Dependen :
Return On
Equity (ROE)
Regresi
Linear
Berganda
DER
berpengaruh
signifikan
negatif
terhadap ROE.
Sumber : jurnal yang telah dipublikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
J. Kerangka Penelitian
Penelitian ini ingin meneliti hubungan antara variabel Debt to Equity Ratio
(DER) dengan profitabilitas (ROE) perusahaan, dan varibel Debt to Total Asset
Ratio (DAR) dengan profitabilitas (ROE) perusahaan. Penelitian ini meneliti
hubungan antara variabel sehingga tidak ada perumusan hipotesis karena
kesimpulan yang akan ditarik hanya terbatas pada populasi sasaran. Sehingga
kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1: Kerangka Penelitian
Debt to Equity
Ratio (DER)
Debt to Total Asset
Ratio (DAR)
Return On Equity
(ROE)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitan
Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif/hubungan. Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono, 2012). Penelitian ini menggunakan
data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2014.
B. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012: 80). Populasi pada
penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2012-2014. Kriteria populasi sasaran yang digunakan
dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap.
3. Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah.
4. Perusahaan manufaktur yang menghasilkan laba positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan,
mempelajari, dan menganalisis data sekunder yang berupa laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014. Data
diperoleh dari website resmi BEI (www.idx.co.id).
D. Definisi Operasional Variabel
1. Profitabilitas
Profitabilitas menurut Riyanto (2001) adalah kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan
diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan
aktivanya secara periodik. Dengan demikian profitabilitas suatu perusahaan
dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dengan
jumlah modal perusahaan tersebut. Profitabilitas diukur dengan
menggunakan Return On Equity (ROE). ROE dihitung dengan membagi
laba bersih setelah pajak dengan total modal. ROE merupakan
pengembalian hasil atas ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu
parameter dan diperoleh atas investasi dalam saham biasa perusahaan untuk
suatu periode waktu tertentu Sartono (2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Debt to Equity Ratio (DER)
Pada penelitian ini, salah satu variabel yang digunakan untuk mewakili
financial leverage adalah DER. Salah satu rasio yang diperhatikan oleh
investor adalah DER, karena dapat menunjukkan komposisi pendanaan
dalam membiayai, aktivitas operasional perusahaan atau memanfaatkan
hutang-hutangnya. DER dihitung dengan membagi total hutang dengan
total modal. Menurut Harahap (2010:303), DER menggambarkan sampai
sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak
luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Untuk keamanan pihak luar
rasio terbaik jika modal lebih besar daripada jumlah hutang atau minimal
sama.
3. Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Variabel lain yang digunakan mewakili financial leverage adalah DAR.
DAR dihitung dengan membagi total hutang dengan total aset. Menurut
Harahap (2010), DAR merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana
hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Bisa juga dibaca beberapa porsi hutang
dibandingkan dengan aktiva perusahaan. Rasio ini digunakan untuk
mengukur seberapa besar aktiva yang dibiayai dengan hutang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
E. Teknis Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik pengolahan dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Mengumpulkan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2012-2014. Mengumpulkan data untuk profitabilitas yang diukur dengan
Return On Equity (ROE), yaitu laba bersih setelah pajak dan modal sendiri.
Mengumpulkan data untuk Debt to Equity Ratio (DER) yaitu total hutang
dan total modal. Terakhir mengumpulkan data untuk Debt to Total Asset
Ratio (DAR) yaitu total hutang dan total aktiva.
2. Menghitung Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Debt
to Total Asset Ratio (DAR)
a. Menghitung profitabilias (ROE)
Profitabilitas diukur menggunakan nilai Return On Equity (ROE),
dengan rumus :
𝑅𝑂𝐸 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 × 100%
b. Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖× 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Menghitung Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Debt to Total Asset Ratio (DAR) dirumuskan dengan :
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 × 100%
3. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode yang menggambarkan sifat-sifat data.
Statistik deskriptif ini berupa kegiatan pengumpulan data, penyusunan data
dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik-grafik maupun diagram-
diagram (Boedijoewono, 2012:11). Sedangkan menurut Sugiyono (2001),
statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
4. Mengklasifikasikan Data
Menurut Boedijoewono (2012), klasifikasi data berarti memisahkan sifat-
sifat dari data yang heterogen ke dalam kelompok-kelompok yang
homogen, sehingga sifat-sifat data yang menonjol mudah dilihat.
Mengklasifikasikan data bertujuan supaya ukuran data menjadi kategori.
Metode untuk mengklasifikasikan data menggunakan metode seriation
secara berkelompok. Metode ini digunakan untuk menyusun data dalam
kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval tertentu sehingga dapat
diperoleh secara tepat data yang terkecil dan yang terbesar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mengelompokkan data menjadi beberapa bagian apakah menjadi 2 bagian
ataukah lebih (Boedijoewono, 2012 : 35-36). Dalam penelitian ini,
pembagian kelompok-kelompok pada kelas kategori dibagi menjadi 4
bagian yang sama (Boedijoewono, 2012 : 117-118).
a. Mengklasifikasikan Data Profitabilitas (ROE)
Profitabilitas diukur menggunakan nilai Return On Equity (ROE).
Ukuran ROE berskala rasio kemudian diubah menjadi data ordinal.
Skala ordinal mencakup ciri-ciri skala nominal ditambah suatu urutan.
Pemakaian skala ordinal mengungkapkan suatu pernyataan mengenai
“lebih daripada” atau “kurang daripada” tanpa menyatakan berapa lebih
besarnya atau kurang. Jadi, selisih sebenarnya antara urut 1 dan 2 dapat
saja lebih atau kurang daripada selisih antara urut 2 dan 3 (Cooper dan
William, 1995). Jadi dalam mengklasifikasikan data ROE peneliti
membuat 4 urut tingkatan ROE menjadi sangat rendah, rendah, tinggi,
dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut mengunakan batas-batas
pada nilai-nilai kuartil 1, kuarti 2, dan kuartil 3 sehingga pembagian
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah (1) : X ≤ k1
Rendah (2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi (3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi (4) : k3 > X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Mengklasifikasikan Data Debt to Equity Ratio (DER)
Data DER merupakan data yang berskala rasio kemudian diubah
menjadi data ordinal. Jadi dalam mengklasifikasikan data DER peneliti
membuat 4 urut tingkatan DER menjadi sangat rendah, rendah, tinggi,
dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut mengunakan batas-batas
pada nilai-nilai kuartil 1, kuarti 2, dan kuartil 3 sehingga pembagian
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah (1) : X ≤ k1
Rendah (2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi (3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi (4) : k3 > X
c. Mengklasifikasikan Data Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Data DAR merupakan data yang berskala rasio kemudian diubah
menjadi data ordinal. Jadi dalam mengklasifikasikan data DAR peneliti
membuat 4 urut tingkatan DAR menjadi sangat rendah, rendah, tinggi,
dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut mengunakan batas-batas
pada nilai-nilai kuartil 1, kuarti 2, dan kuartil 3 sehingga pembagian
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah (1) : X ≤ k1
Rendah (2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi (3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi (4) : k3 > X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
5. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)
Analisis tabulasi silang (crosstabs) menyajikan data dalam bentuk tabulasi
yang meliputi baris dan kolom. Data untuk penyajian crosstabs adalah data
berskala nominal atau kategori (Ghozali, 2011). Jadi analisis crosstabs
merupakan suatu bentuk analisis deskriptif yang dipergunakan untuk
mengetahui korelasi antar variabel dimana hasil tabulasi yang dilakukan
disajikan ke dalam bentuk tabel.
6. Menguji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan karena akan dicari ada atau tidak ada hubungan
korelasi antar variabel. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan
probabilitas.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis adalah sebagai
berikut:
a. Merumuskan hipotesis
Ho1 = DER memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
Ho2 = DAR memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
b. Menguji probabilitas signifikansi
Penentuan tingkat signifikan yaitu 5% atau keyakinan 95%, sehingga:
1) Jika probabilitas > 0,05, maka DER tidak memiliki hubungan
dengan ROE.
2) Jika probabilitas < 0,05, maka DER memiliki hubungan dengan
ROE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3) Jika probabilitas > 0,05, maka DAR tidak memiliki hubungan
dengan ROE.
4) Jika probabilitas < 0,05, maka DAR memiliki hubungan dengan
ROE.
c. Mengambil keputusan
Keputusan diambil berdasarkan nilai Spearman Correlation pada tabel
Symmetric Measures. Nilai Spearman’s rho digunakan untuk melihat
hubungan untuk data peringkat (Cooper dan William, 1995). Menurut
Sugiyono (2001) pedoman untuk melihat interpretasi hubungan antar
variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pedoman Interpretasi Hubungan antar Variabel
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat kuat
Adapun langkah-langkah untuk mengambil keputusan adalah sebagai
berikut:
1) Jika nilai Spearman Correlation positif (+), maka Ho1 ditolak.
2) Jika nilai Spearman Correlation negatif (-), maka Ho1 diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3) Jika nilai Spearman Correlation positif (+), maka Ho2 ditolak.
4) Jika nilai Spearman Correlation positif (-), maka Ho2 diterima.
d. Menarik kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan sebagai berikut:
1) Jika Ho1 diterima, maka DER tmemiliki hubungan negatif dengan
ROE.
2) Jika Ho1 ditolak, maka DER tidak memiliki hubungan negatif
dengan ROE.
3) Jika Ho2 diterima, maka DAR memiliki hubungan negatif dengan
ROE.
4) Jika Ho2 ditolak, maka DAR tidak memiliki hubungan negatif
dengan ROE.
Untuk melihat tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel
pedoman interpretasi hubungan antar variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-
2014. Subjek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur go public yang terdaftar
di BEI. Sedangkan objek penelitian ini adalah laporan keuangan yang diungkapkan
oleh perusahaan manufaktur yang dapat diunduh pada website BEI. Populasi sasaran
pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012,
2013, dan 2014. Kriteria populasi sasaran dapat dijelaskan dengan tabel berikut:
Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran
Kriteria Populasi Sasaran Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama perode 2012-2014 128
Perusahaan manufaktur yang delisting (8)
Perusahaan manufaktur yang ridak secara berturut-turut melaporkan
laporan keuangan selama periode 2012-2014
(33)
Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang US $ (20)
Perusahaan manufaktur yang tidak mendapatkan laba bersih selama
periode 2012-2014
(22)
Jumlah Populasi Sasaran 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh penulis, terdapat 45 perusahaan
manufaktur yang memiliki data sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kode dan nama
perusahaan yang menjadi populasi sasaran penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun
2012-2014
No. Kode Emiten Nama Emiten
1 ADES Akasha Wira International Tbk
2 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk
3 AMFG Ashahimas Flat Glass Tbk
4 APLI Astapiast Industries Tbk
5 ASII Astra Internasional Tbk
6 AUTO Astra Otoparts Tbk
7 BTON Betonjaya Manunggal Tvk
8 BUDI Budi Starch & Sweerener Tbk
9 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
10 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
11 DLTA Delta Djakarta Tbk
12 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk
13 GGRM Gudang Garam Tbk
14 GJTL Gajah Tunggal Tbk
15 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
16 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk
17 INAI Indal Aluminium Industry Tbk
18 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
19 INDS Indospring Tbk
20 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
21 JECC Jembo Cable Company Tbk
22 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
23 KAEF Kimia Farma Tbk
24 KBLI KMI Wire and Cable Tbk
25 KBLM Kabelindo Murni Tbk
26 KICI Kedaung Indag Can Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun
2012-2014 (lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
27 KLBF Kalbe Farma Tbk
28 LION Lion Metal Works Tbk
29 LMSH Lionmesh Prima Tbk
30 MERK Merck Tbk
31 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
32 MYOR Mayora Indah Tbk
38 SMBC Holcim Indonesia Tbk
39 SMGR Semen Gresik Tbk
40 SMSM Selamat Sempurna Tbk
41 TCID Mandom Indonesia Tbk
42 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
43 TRST Trias Sentosa Tbk
44 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk
45 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data
Data mengenai profitabilitas perusahaan manufaktur yang diukur dengan ROE
berupa laba bersih setelah pajak dan total modal dapat dilihat pada lampiran II. Data
mengenai DER perusahaan berupa total hutang dan total modal dapat dilihat pada
lampiran III. Dan data mengenai DAR perusahaan berupa total hutang dan total
aktiva dapat dilihat pada lampiran IV.
1. Penghitungan ROE Perusahaan
ROE dihitung dengan menggunakan rumus:
𝑅𝑂𝐸 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 × 100%
ROE ADES 2012 = Rp 83.376.000.000,00 / Rp 209.122.000.000,00 = 0,399
ROE ALMI 2012 = Rp 13.949.141.063,00 / Rp 587.883.021.026,00 = 0,024
Hasil penghitungan ROE lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.1 Penghitungan ROE Perusahaan Manufaktur
No. Sub Sektor Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
1 Logam dan Sejenisnya ALMI 0,024 0,040 0,003
2 Logam dan Sejenisnya BTON 0,219 0,186 0,052
3 Logam dan Sejenisnya INAI 0,179 0,040 0,151
4 Logam dan Sejenisnya LION 0,230 0,156 0,110
5 Logam dan Sejenisnya LMSH 0,423 0,130 0,064
6 Logam dan Sejenisnya PICO 0,056 0,072 0,070
7 Keramik AMFG 0,141 0,123 0,144
8 Keramik TOTO 0,263 0,228 0,239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 5.1 Penghitungan ROE Perusahaan Manufaktur (lanjutan)
No. Sub Sektor Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
9 Plastik APLI 0,019 0,009 0,043
10 Plastik IGAR 0,184 0,155 0,208
11 Plastik TRST 0,045 0,019 0,017
12 Kimia BUDI 0,006 0,048 0,031
13 Pakan Ternak CPIN 0,328 0,254 0,160
14 Pakan Ternak JPFA 0,226 0,122 0,073
15 Pakan Ternak SIPD 0,012 0,007 0,002
16 Semen INTP 0,245 0,218 0,213
17 Semen SMBC 0,160 0,109 0,076
18 Semen SMGR 0,271 0,246 0,223
19 Otomotif dan Komponen ASII 0,253 0,210 0,184
20 Otomotif dan Komponen AUTO 0,207 0,111 0,094
21 Otomotif dan Komponen GJTL 0,207 0,021 0,045
22 Otomotif dan Komponen INDS 0,118 0,084 0,070
23 Otomotif dan Komponen NIPS 0,107 0,144 0,087
24 Otomotif dan Komponen PRAS 0,056 0,032 0,017
25 Otomotif dan Komponen SMSM 0,280 0,336 0,367
26 Kabel JECC 0,222 0,153 0,139
27 Kabel KBLI 0,148 0,083 0,074
28 Kabel KBLM 0,090 0,028 0,071
29 Tekstil dan Garment RICY 0,014 0,023 0,038
30 Tekstil dan Garment UNIT 0,001 0,003 0,002
31 Kosmetik ADES 0,399 0,210 0,105
32 Kosmetik TCID 0,137 0,135 0,136
33 Makanan dan Minuman CEKA 0,126 0,123 0,076
34 Makanan dan Minuman DLTA 0,357 0,400 0,377
35 Makanan dan Minuman ICBP 0,190 0,168 0,168
36 Makanan dan Minuman INDF 0,140 0,089 0,125
37 Makanan dan Minuman MLBI 1,375 1,186 1,435
38 Makanan dan Minuman MYOR 0,243 0,269 0,100
39 Farmasi DVLA 0,177 0,138 0,084
40 Farmasi KAEF 0,143 0,133 0,131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 5.1 Penghitungan ROE Perusahaan Manufaktur (lanjutan)
No. Sub Sektor Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
41 Farmasi KLBF 0,241 0,232 0,216
42 Farmasi MEREK 0,259 0,343 0,328
43 Farmasi TSPC 0,189 0,165 0,141
44 Rokok GGRM 0,153 0,149 0,162
45 Peralatan Rumah Tangga KICI 0,034 0,100 0,060
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
2. Penghitungan DER Perusahaan
DER dihitung dengan menggunakan rumus:
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 (𝐷𝐸𝑅) =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖× 100%
DER ADES 2012 = Rp 179.972.000.000,00 / Rp 209.122.000.000,00 = 0,861
DER ALMI 2012 = Rp 1.293.685.492.896,00 / Rp 587.883.021.026,00 = 2,201
Tabel di bawah ini merupakan hasil penghitungan lengkap DER perusahaan:
Tabel 5.2 Penghitungan DER Perusahaan
No. Sub Sektor Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
1 Logam dan Sejenisnya ALMI 2,201 3,187 4,011
2 Logam dan Sejenisnya BTON 0,282 0,269 0,188
3 Logam dan Sejenisnya INAI 3,738 5,063 5,152
4 Logam dan Sejenisnya LION 0,166 0,199 0,352
5 Logam dan Sejenisnya LMSH 0,318 0,283 0,207
6 Logam dan Sejenisnya PICO 1,986 1,890 1,711
7 Keramik AMFG 0,268 0,282 0,230
8 Keramik TOTO 0,695 0,686 0,647
9 Plastik APLI 0,527 0,394 0,213
10 Plastik IGAR 0,291 0,394 0,328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 5.2 Penghitungan DER Perusahaan (lanjutan)
No. Sub Sektor Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
11 Plastik TRST 0,617 0,907 0,851
12 Kimia BUDI 1,692 1,692 1,712
13 Pakan Ternak CPIN 0,510 0,580 0,906
14 Pakan Ternak JPFA 1,301 1,844 1,974
15 Pakan Ternak SIPD 1,583 1,456 1,176
16 Semen INTP 0,172 0,158 0,165
17 Semen SMBC 0,446 0,698 0,963
18 Semen SMGR 0,463 0,412 0,372
19 Otomotif dan Komponen ASII 1,029 1,015 0,962
20 Otomotif dan Komponen AUTO 0,619 0,320 0,419
21 Otomotif dan Komponen GJTL 1,349 1,682 1,681
22 Otomotif dan Komponen INDS 0,465 0,253 0,249
23 Otomotif dan Komponen NIPS 1,597 2,384 1,096
24 Otomotif dan Komponen PRAS 1,060 0,958 0,876
25 Otomotif dan Komponen SMSM 0,710 0,690 0,525
26 Kabel JECC 3,962 7,396 5,200
27 Kabel KBLI 0,375 0,508 0,422
28 Kabel KBLM 1,731 1,426 1,231
29 Tekstil dan Garment RICY 1,296 1,304 1,954
30 Tekstil dan Garment UNIT 0,580 0,903 0,824
31 Kosmetik ADES 0,861 0,666 0,707
32 Kosmetik TCID 0,150 0,239 0,444
33 Makanan dan Minuman CEKA 1,218 1,025 1,389
34 Makanan dan Minuman DLTA 0,246 0,282 0,298
35 Makanan dan Minuman ICBP 0,487 0,603 0,656
36 Makanan dan Minuman INDF 0,740 1,035 0,550
37 Makanan dan Minuman MLBI 2,493 0,805 3,029
38 Makanan dan Minuman MYOR 1,706 1,465 1,510
39 Farmasi DVLA 0,277 0,301 0,285
40 Farmasi KAEF 0,440 0,522 0,639
41 Farmasi KLBF 0,278 0,331 0,266
42 Farmasi MEREK 0,366 0,361 0,294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 5.2 Penghitungan DER Perusahaan (lanjutan)
No. Sub Sektor Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
43 Farmasi TSPC 0,382 0,400 0,353
44 Rokok GGRM 0,530 0,726 0,752
45 Peralatan Rumah Tangga KICI 0,427 0,329 0,230
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
3. Penghitungan DAR Perusahaan
DAR dihitung dengan menggunakan rumus:
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 × 100%
DAR ADES 2012 = Rp 179.972.000.000,00 / Rp 389.094.000.000,00 = 0,463
DAR ALMI 2012 = Rp 1.293.685.492.896,00 / Rp 1.881.568.513.922,00 = 0,688
Tabel di bawah ini merupakan penghitungan lengkap DAR perusahaan:
Tabel 5.3 Perhitungan DAR Perusahaan
No. Sub Sektor Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
1 Logam dan Sejenisnya ALMI 0,688 0,761 0,800
2 Logam dan Sejenisnya BTON 0,220 0,212 0,158
3 Logam dan Sejenisnya INAI 0,789 0,835 0,837
4 Logam dan Sejenisnya LION 0,142 0,166 0,260
5 Logam dan Sejenisnya LMSH 0,241 0,220 0,171
6 Logam dan Sejenisnya PICO 0,665 0,654 0,631
7 Keramik AMFG 0,211 0,220 0,187
8 Keramik TOTO 0,410 0,407 0,393
9 Plastik APLI 0,345 0,283 0,175
10 Plastik IGAR 0,225 0,283 0,247
11 Plastik TRST 0,382 0,476 0,460
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 5.3 Perhitungan DAR Perusahaan (lanjutan)
No. Sub Sektor Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
12 Kimia BUDI 0,629 0,629 0,631
13 Pakan Ternak CPIN 0,338 0,367 0,475
14 Pakan Ternak JPFA 0,565 0,648 0,664
15 Pakan Ternak SIPD 0,613 0,593 0,541
16 Semen INTP 0,147 0,136 0,142
17 Semen SMBC 0,308 0,411 0,491
18 Semen SMGR 0,317 0,292 0,271
19 Otomotif dan Komponen ASII 0,507 0,504 0,490
20 Otomotif dan Komponen AUTO 0,382 0,242 0,295
21 Otomotif dan Komponen GJTL 0,574 0,627 0,627
22 Otomotif dan Komponen INDS 0,317 0,202 0,199
23 Otomotif dan Komponen NIPS 0,615 0,704 0,523
24 Otomotif dan Komponen PRAS 0,515 0,489 0,467
25 Otomotif dan Komponen SMSM 0,415 0,408 0,344
26 Kabel JECC 0,798 0,881 0,839
27 Kabel KBLI 0,272 0,337 0,297
28 Kabel KBLM 0,634 0,588 0,552
29 Tekstil dan Garment RICY 0,564 0,448 0,661
30 Tekstil dan Garment UNIT 0,367 0,475 0,452
31 Kosmetik ADES 0,463 0,400 0,414
32 Kosmetik TCID 0,131 0,193 0,307
33 Makanan dan Minuman CEKA 0,549 0,506 0,581
34 Makanan dan Minuman DLTA 0,197 0,220 0,229
35 Makanan dan Minuman ICBP 0,327 0,376 0,396
36 Makanan dan Minuman INDF 0,425 0,509 0,264
37 Makanan dan Minuman MLBI 0,714 0,446 0,752
38 Makanan dan Minuman MYOR 0,630 0,594 0,602
39 Farmasi DVLA 0,217 0,231 0,221
40 Farmasi KAEF 0,306 0,343 0,390
41 Farmasi KLBF 0,217 0,249 0,210
42 Farmasi MERK 0,268 0,265 0,227
43 Farmasi TSPC 0,276 0,286 0,261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 5.3 Perhitungan DAR Perusahaan (lanjutan)
No. Sub Sektor Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
44 Rokok GGRM 0,340 0,421 0,429
45 Peralatan Rumah Tangga KICI 0,299 0,247 0,187
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
B. Statistik Deskriptif
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics 23.
Hasil statistik deskriptif variabel profitabilitas (ROE), Debt to Equity Ratio (DER),
dan Debt to Total Aset Ratio (DAR) dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Return on Equity (ROE)
Tabel di bawah ini merupakan hasil statistik deskriptif variabel ROE.
Tabel 5.4 Statistik Deskriptif ROE
N Valid 135
Missing 0
Mean ,16916
Median ,13753
Std. Deviation ,20198
Variance ,041
Skewness 4,424
Std. Error of Skewness ,209
Kurtosis 24,056
Std. Error of Kurtosis ,414
Range 1,434
Minimum ,001
Maximum 1,435
Sum 22,836
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Output tampilan SPSS tabel 5.4 menunjukkan jumlah data (N) ada 135.
Terdapat 135 data valid dan tidak ada data missing. Rata-rata (mean) nilai ROE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dari 135 data adalah 0,169 dengan standar deviasi sebesar 0,201. Nilai standar
deviasi dan variance yang mendekati nol menunjukkan data ROE memiliki
sebaran data yang kecil karena datanya bersifat homogen. Nilai range
merupakan selisih antara nilai maksimum dengan nilai minimum yaitu sebesar
1,434 dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 135 data ROE yaitu sebesar
22,836. Rasio skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah
suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai skewness
dibagi dengan standard error skewness, sedangkan rasio kurtosis adalah nilai
kutosis dibagi dengan standard error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio
skewness dan kurtosis berada di antara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah
normal (Mudrajad, 2007:41). Terlihat bahwa rasio skewness= 4,4/0,2= 22,
sedangkan rasio kurtosis= 24/0,4= 60. Dengan kata lain baik rasio skewness
maupun rasio kurtosis berada di luar rentang antara -2 dan +2. Maka dapat
disimpulkan bahwa data ROE perusahaan manufaktur periode tahun 2012-2014
tidak terdistribusi normal.
Berdasarkan output pada tabel 5.4 diperoleh informasi bahwa perusahaan
yang memiliki tingkat ROE paling rendah adalah PT Nusantara Inti Corpora
Tbk (UNIT) sebesar 0,001 pada tahun 2012. UNIT merupakan perusahaan
manufaktur yang berada pada subsektor tekstil dan garmen. Nilai ROE 0,001
atau 0,1% mempunyai arti bahwa setiap Rp 100 modal perusahaan memiliki
kemampuan menghasilkan laba sebesar Rp 0,1. Nilai ROE UNIT paling tinggi
yaitu pada tahun 2013 sebesar 0,003 dan kembali menurun pada tahun 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
menjadi 0,002. Nilai ROE UNIT yang sangat rendah berarti kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba kecil sehingga tingkat pengembalian
modal kepada pemilik modal juga rendah. Perolehan laba yang kecil tersebut
disebabkan oleh pembayaran biaya-biaya di luar usaha yang cukup besar seperti
biaya bunga dan administrasi bank. Dilihat dari tabel 5.1 perusahaan-
perusahaan yang berada pada sub sektor tekstil dan garmen juga memiliki
perolehan nilai ROE yang rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan
pada sub sektor yang lain.
Perusahaan yang memperoleh nilai ROE paling tinggi yaitu PT Multi
Bintang Indonesia Tbk (MLBI) sebesar 1,435 pada tahun 2014. MLBI
merupakan perusahaan manufaktur pada sub sektor makanan dan minuman.
Nilai ROE 1,435 atau 143,5% memiliki arti bahwa setiap Rp 100 modal
perusahaan memiliki kemampuan menghasilkan laba sebesar Rp 143. Dilihat
dari data yang diperoleh nilai ROE MLBI selalu tinggi, yakni pada tahun 2012
sebesar 1,375 dan pada tahun 2013 menurun menjadi 1,186. Nilai ROE
perusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba tinggi sehingga tingkat pengembalian kepada pemilik modal
juga tinggi. Perolehan laba yang tinggi disebabkan oleh pendapatan perusahaan
yang jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dibayarkan.
Biaya-biaya yang harus jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pendapatannya.
Jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pada sub sektor makanan
dan minuman, MLBI memiliki nilai ROE yang paling tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambaran umum mengenai perolehan nilai ROE perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dapat dilihat melalui gambar
histogram berikut ini:
Gambar 5.1 Histogram Data ROE Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan gambar 5.1, dapat dilihat nilai ROE pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 kebanyakan lebih
kecil dari 1 yaitu sebanyak 132 data atau 97,8% dari total data. Nilai ROE yang
berada di atas 1 hanya terdapat 3 data atau 2,2% dari total data. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan perusahaan manufaktur cenderung
memiliki nilai ROE yang rendah. Hal ini berarti kebanyakan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
manufaktur memiliki kemampuan menghasilkan laba yang rendah sehingga
menyebabkan tingkat pengembalian modal kepada pemilik modal juga rendah.
2. Statistik Deskriptif Debt to Equity Ratio (DER)
Tabel berikut ini merupakan hasil statistik deskriptif variabel Debt to Equity
Ratio (DER).
Tabel 5.5 Statistik Deskriptif DER
N Valid 135
Missing 0
Mean 1,02925
Median ,64661
Std. Deviation 1,134086
Variance 1,286
Skewness 2,844
Std. Error of Skewness ,209
Kurtosis 10,030
Std. Error of Kurtosis ,414
Range 7,246
Minimum ,150
Maximum 7,396
Sum 138,949
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Output tampilan SPSS tabel 5.5 menunjukkan jumlah data (N) ada 135.
Terdapat 135 data valid dan tidak ada data missing. Rata-rata (mean) nilai DER
dari 135 data adalah 1,029 dengan standar deviasi sebesar 1,134. Nilai standar
deviasi dan variance yang kecil menunjukkan data DER memiliki sebaran data
yang kecil karena datanya bersifat homogen. Nilai range merupakan selisih
antara nilai maksimum dengan nilai minimum yaitu sebesar 7,246 dan nilai sum
merupakan penjumlahan dari 135 data DER yaitu sebesar 138,949. Rasio
skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah suatu data
terdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai skewness dibagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dengan standard error skewness, sedangkan rasio kurtosis adalah nilai kutosis
dibagi dengan standard error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio skewness
dan kurtosis berada di antara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah normal
(Mudrajad, 2007:41). Terlihat bahwa rasio skewness= 2,8/0,2= 14, sedangkan
rasio kurtosis= 10/0,4= 25. Dengan kata lain baik rasio skewness maupun rasio
kurtosis berada di luar rentang antara -2 dan +2. Maka dapat disimpulkan bahwa
data ROE perusahaan manufaktur periode tahun 2012-2014 tidak terdistribusi
normal.
Berdasarkan output pada tabel 5.5, diketahui bahwa perusahaan yang
memiliki nilai DER paling rendah adalah PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)
yaitu sebesar 0,150 pada tahun 2012. TCID merupakan perusahaan manufaktur
yang berada pada sub sektor kosmetik. Nilai DER 0,150 atau 15% berarti setiap
Rp 100 modal perusahaan menjamin Rp 15 hutang. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang atau
kewajibannya dengan modalnya cukup baik. Dilihat dari data yang diperoleh,
nilai DER TCID meningkat tiap tahunnya yakni pada tahun 2013 sebesar 0,239
dan pada tahun 2014 sebesar 0,444. Hal ini menunjukkan bahwa TCID
memiliki jumlah hutang yang bertambah tiap tahunnya. Namun hal tersebut
masih wajar karena peningkatan jumlah hutangnya yang tidak besar sehingga
kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang atau kewajibannya dengan
modalnya cukup baik. Jika dibandingkan dengan perusahaan manufaktur pada
sub sektor kosmetik, TCID memiliki nilai DER yang paling rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Perusahaan yang memiliki nilai DER paling tinggi yaitu PT Jembo Cable
Company Tbk (JECC) sebesar 7,396 pada tahun 2013. JECC merupakan
perusahaan manufaktur yang berada pada sub sektor industri kabel. Nilai DER
JECC 7,396 atau 740% berarti bahwa setiap Rp 100 modal perusahaan
menjamin Rp 740 hutang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan
perusahaan untuk memenuhi hutang atau kewajibannya dengan modalnya
kurang baik karena modal perusahaan menjamin hutang yang jumlahnya jauh
lebih besar. Dilihat dari data yang diperoleh, nilai DER JECC mengalami
perubahan yakni pada tahun 2012 sebesar 3,962 dan pada tahun 2014 sebesar
5,200. Data tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki hutang yang
lebih besar dibandingkan dengan modalnya tiap tahunnya sehingga
kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang atau kewajibannya dengan
modalnya tidak baik. Hal ini sangat berisiko bagi perusahaan. Jika
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pada sub sektor industri kabel,
DER memiliki nilai DER yang paling tinggi.
Gambaran umum mengenai data DER perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dapat dilihat melalui gambar
histogram berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 5.2 Histogram Data DER Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan gambar 5.2, dapat dilihat nilai DER pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 kebanyakan lebih
kecil dari 1. Hal tersebut dapat dilihat pada histogram di mana nilai DER yang
lebih kecil dari 1 terdapat sebanyak 90 data atau 66,7% dari 135 total data.
Sedangkan nilai DER yang berada di atas 1 terdapat 45 data atau 33,3% dari
total data. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan perusahaan
memiliki nilai DER yang kecil. Hal ini berarti kebanyakan perusahaan
manufaktur memiliki hutang yang lebih kecil dibandingkan modalnya. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang
atau kewajibannya dengan modalnya cukup baik karena modal perusahaan
dapat menjamin hutang yang jumlahnya lebih kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3. Statistik Deskriptif Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Tabel berikut ini merupakan hasil statistik deskriptif variabel Debt to Total
Asset Ratio (DAR).
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif DAR
N Valid 135
Missing 0
Mean ,41550
Median ,39269
Std. Deviation ,188590
Variance ,036
Skewness ,508
Std. Error of Skewness ,209
Kurtosis -,678
Std. Error of Kurtosis ,414
Range ,750
Minimum ,131
Maximum ,881
Sum 56,093
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Output tampilan SPSS tabel 5.5 menunjukkan jumlah data (N) ada 135.
Terdapat 135 data valid dan tidak ada data missing. Rata-rata (mean) nilai DAR
dari 135 data adalah 0,415 dengan standar deviasi sebesar 0,188. Nilai standar
deviasi dan variance yang mendekati nol menunjukkan data DAR memiliki
sebaran data yang kecil karena datanya bersifat homogen. Nilai range
merupakan selisih antara nilai maksimum dengan nilai minimum yaitu sebesar
0,750 dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 135 data DAR yaitu sebesar
56,093. Rasio skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah
suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai skewness
dibagi dengan standard error skewness, sedangkan rasio kurtosis adalah nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kutosis dibagi dengan standard error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio
skewness dan kurtosis berada di antara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah
normal (Mudrajad, 2007:41). Terlihat bahwa rasio skewness= 0,5/0,2= 2,5,
sedangkan rasio kurtosis= -0,7/0,4= -1,75. Dengan kata lain rasio skewness
berada di luar rentang antara -2 dan +2 dan rasio kurtosis berada di antara -2
dan +2. Maka dapat disimpulkan bahwa data ROE perusahaan manufaktur
periode tahun 2012-2014 terdistribusi mendekati normal.
Berdasarkan output pada tabel 5.6, perusahaan yang memiliki nilai DAR
paling rendah adalah PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) yaitu sebesar 0,131
pada tahun 2012. TCID merupakan perusahaan manufaktur yang berada pada
sub sektor industri kosmetik. Nilai DAR 0,130 atau 13% berarti bahwa setiap
Rp 100 aktiva perusahaan didanai oleh Rp 13 hutang dan sisanya didanai oleh
modal. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktiva perusahaan lebih banyak
didanai oleh modal daripada didanai oleh hutang. Dilihat dari data yang
diperoleh, nilai DAR TCID meningkat tiap tahunnya yakni pada tahun 2013
sebesar 0,193 dan pada tahun 2014 sebesar 0,307. Hal ini menunjukkan bahwa
peningkatan jumlah hutang TCID tidak besar tiap tahunnya. Namun hal tersebut
masih wajar karena jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan lebih banyak
didanai oleh modal daripada didanai oleh hutangnya. Jika bila dibandingkan
dengan perusahaan pada sub sektor industri kosmetik, TCID memiliki nilai
DAR paling rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Perusahaan yang memiliki nilai DAR paling tinggi adalah PT Jembo Cable
Company Tbk (JECC) yaitu sebesar 0,881 pada tahun 2013. JECC merupakan
perusahaan manufaktur yang berada pada sub sektor industri kabel. Nilai DAR
0,880 atau 88% berarti bahwa setiap Rp 100 aktiva perusahaan didanai oleh Rp
88 hutang dan sisanya didanai oleh modal. Hal tersebut menunjukkan bahwa
komposisi aktiva perusahaan lebih banyak didanai oleh hutang daripada didanai
oleh modalnya sehingga hal ini dapat berisiko bagi perusahaan. Dilihat dari data
yang diperoleh nilai DAR JECC mengalami perubahan yakni pada tahun 2012
sebesar 0,798 dan pada tahun 2014 sebesar 0,839. Jika dibandingkan dengan
perusahaan-perusahaan lain pada sub sektor industri kabel, JECC memiliki nilai
DAR paling tinggi.
Gambaran umum mengenai data DAR perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dapat dilihat melalui gambar
histogram berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 5.3 Histogram Data DAR Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan gambar 5.3, dapat dilihat perolehan nilai DAR pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 secara umum lebih
kecil dari 0,5. Hal tersebut dapat dilihat pada histogram di mana nilai DAR
yang lebih kecil dari 0,5 terdapat 91 data atau 67,4% dari 135 total data.
Sedangkan nilai DAR yang berada di atas 0,5 terdapat 44 data atau 32,6% dari
135 total data. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan
memiliki aktiva yang lebih banyak didanai oleh modalnya daripada didanai
oleh hutangnya. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan manufaktur
kebanyakan memiliki struktur modal yang baik karena aktivanya lebih banyak
didanai oleh modalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
C. Pengklasifikasian Data
Pengklasifikasian data untuk variabel profitabilitas (ROE), Debt to Equity Ratio
(DER), dan Debt to Total Aset Ratio (DAR) dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Pengklasifikasian Data Profitabilitas (ROE)
Tabel 5.7 Statistik ROE
N Valid 135
Missing 0
Median ,13753
Percentiles 25 ,06982
50 ,13753
75 ,21605
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Profitabilitas diukur dengan ROE yang berskala rasio kemudian diubah menjadi
data ordinal. Jadi dalam mengklasifikasikan data ROE peneliti membuat 4 urut
tingkatan ROE menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.
Pembagian urutan tersebut menggunakan batas-batas pada nilai-nilai kuartil.
Nilai-nilai kuartil didasarkan pada nilai percentiles pada tabel 5.7. Percentiles 25
sebesar 0,069 merupakan batas atas kuartil 1 yang berarti 25% data berada di
bawah kuartil 1. Kuartil 2 sama dengan nilai median sebesar 0,137. Percentiles
75 sebesar 0,216 merupakan batas atas kuartil 3 yang berarti terdapat 75% data
yang berada di bawah kuartil 3 dan 25% data berada di atas kuartil 3. Dengan
demikian nilai kuartil 1=0,069, kuartil 2=0,137, dan kuartil 3=0,216 sehingga
pembagian urutan menjadi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Sangat rendah (1) : Nilai min ≥ X ≤ k1
Rendah (2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi (3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi (4) : k3 > X ≤ Nilai maksimum
Tabel berikut ini merupakan hasil pengklasifikasian data ROE:
Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data Return On Equity (ROE)
No. Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
1 ADES 4 3 2
2 ALMI 1 1 1
3 AMFG 3 2 3
4 APLI 1 1 1
5 ASII 4 3 3
6 AUTO 3 2 2
7 BTON 4 3 1
8 BUDI 1 1 1
9 CEKA 2 2 2
10 CPIN 4 4 3
11 DLTA 4 4 4
12 DVLA 3 2 2
13 GGRM 3 3 3
14 GJTL 3 1 1
15 ICBP 3 3 3
16 IGAR 3 3 3
17 INAI 3 1 3
18 INDF 3 2 2
19 INDS 2 2 1
20 INTP 4 4 3
21 JECC 4 3 3
22 JPFA 4 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data Return On Equity (ROE)
No. Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
23 KAEF 3 2 2
24 KBLI 3 2 2
25 KBLM 2 1 2
26 KICI 1 2 1
27 KLBF 4 4 3
28 LION 4 3 2
29 LMSH 4 2 1
30 MERK 4 4 4
31 MLBI 4 4 4
32 MYOR 4 4 2
33 NIPS 2 3 2
34 PICO 1 2 2
35 PRAS 1 1 1
36 RICY 1 1 1
37 SIPD 1 1 1
38 SMBC 3 2 2
39 SMGR 4 4 4
40 SMSM 4 4 4
41 TCID 2 2 2
42 TOTO 4 4 4
43 TRST 1 1 1
44 TSPC 3 3 3
45 UNIT 1 1 1
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Keterangan:
Sangat rendah (1) : 0,001 ≥ X ≤ 0,069 = 34 data
Rendah (2) : 0,069 > X ≤ 0,137 = 34 data
Tinggi (3) : 0,137 > X ≤ 0,216 = 34 data
Sangat tinggi (4) : 0,216 > X ≤ 1,435 = 33 data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Pengklasifikasian Data Debt to Equity Ratio (DER)
Tabel 5.9 Statistik DER
N Valid 135
Missing 0
Median ,64661
Percentiles 25 ,33119
50 ,64661
75 1,30440
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Ukuran Debt to Equity Ratio (DER) berskala rasio kemudian diubah menjadi data
ordinal. Jadi dalam mengklasifikasikan data DER peneliti membuat 4 urut
tingkatan DER menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.
Pembagian urutan tersebut menggunakan batas-batas pada nilai-nilai kuartil. Nilai-
nilai kuartil didasarkan pada nilai percentiles pada tabel 5.9. Percentiles 25 sebesar
0,331 merupakan batas atas kuartil 1 yang berarti 25% data berada di bawah kuartil
1. Kuartil 2 sama dengan nilai median sebesar 0,646. Percentiles 75 sebesar 1,304
merupakan batas atas kuartil 3 yang berarti terdapat 75% data yang berada di
bawah kuartil 3 dan 25% data berada di atas kuartil 3. Dengan demikian nilai
kuartil 1=0,331, kuartil 2=0,646, dan kuartil 3=1,304 sehingga pembagian
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah (1) : Nilai min ≥ X ≤ k1
Rendah (2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi (3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi (4) : k3 > X ≤ Nilai maksimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel di bawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data DER.
Tabel 5.10 Pengklasifikasian Data DER
No. Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
1 ADES 3 3 3
2 ALMI 4 4 4
3 AMFG 1 1 1
4 APLI 2 2 1
5 ASII 3 3 3
6 AUTO 2 1 2
7 BTON 1 1 1
8 BUDI 4 4 4
9 CEKA 3 3 4
10 CPIN 2 2 3
11 DLTA 1 1 1
12 DVLA 1 1 1
13 GGRM 2 3 3
14 GJTL 4 4 4
15 ICBP 2 2 3
16 IGAR 1 2 1
17 INAI 4 4 4
18 INDF 3 3 2
19 INDS 2 1 1
20 INTP 1 1 1
21 JECC 4 4 4
22 JPFA 3 4 4
23 KAEF 2 2 2
24 KBLI 2 2 2
25 KBLM 4 4 3
26 KICI 2 1 1
27 KLBF 1 1 1
28 LION 1 1 2
29 LMSH 1 1 1
30 MERK 2 2 1
31 MLBI 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 5.10 Pengklasifikasian Data DER (lanjutan)
No. Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
32 MYOR 4 4 4
33 NIPS 4 4 3
34 PICO 4 4 4
35 PRAS 3 3 3
36 RICY 3 3 4
37 SIPD 4 4 3
38 SMBC 2 3 3
39 SMGR 2 2 2
40 SMSM 3 3 2
41 TCID 1 1 2
42 TOTO 3 3 2
43 TRST 2 3 3
44 TSPC 2 2 2
45 UNIT 2 3 3
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Keterangan:
Sangat rendah (1) : 0,150 ≥ X ≤ 0,331 = 34 data
Rendah (2) : 0,331 > X ≤ 0,646 = 34 data
Tinggi (3) : 0,646 > X ≤ 1,304 = 34 data
Sangat tinggi (4) : 1,304 > X ≤ 7,396 = 33 data
3. Pengkasifikasian Data Debt to Total Aset Ratio (DAR)
Tabel 5.11 Statistik DAR
N Valid 135
Missing 0
Median ,39269
Percentiles 25 ,24879
50 ,39269
75 ,56545
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Ukuran data DAR berskala rasio kemudian diubah menjadi data ordinal. Jadi
dalam mengklasifikasikan data DAR peneliti membuat 4 urut tingkatan ROE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian urutan
tersebut menggunakan batas-batas pada nilai-nilai kuartil. Nilai-nilai kuartil
didasarkan pada nilai percentiles pada tabel 5.11. Percentiles 25 sebesar 0,248
merupakan batas atas kuartil 1 yang berarti 25% data berada di bawah kuartil 1.
Kuartil 2 sama dengan nilai median sebesar 0,392. Percentiles 75 sebesar 0,565
merupakan batas atas kuartil 3 yang berarti terdapat 75% data yang berada di
bawah kuartil 3 dan 25% data berada di atas kuartil 3. Dengan demikian nilai
kuartil 1=0,248, kuartil 2=0,392, dan kuartil 3=0,565 sehingga pembagian
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah (1) : Nilai min ≥ X ≤ k1
Rendah (2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi (3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi (4) : k3 > X ≤ Nilai maksimum
Tabel di bawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data DAR.
Tabel 5.12 Pengklasifikasian Data DAR
No. Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
1 ADES 3 3 3
2 ALMI 4 4 4
3 AMFG 1 1 1
4 APLI 2 2 1
5 ASII 3 3 3
6 AUTO 2 1 2
7 BTON 1 1 1
8 BUDI 4 4 4
9 CEKA 3 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 5.12 Pengklasifikasian Data DAR (lanjutan)
No. Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
10 CPIN 2 2 3
11 DLTA 1 1 1
12 DVLA 1 1 1
13 GGRM 2 3 3
14 GJTL 4 4 4
15 ICBP 2 2 3
16 IGAR 1 2 1
17 INAI 4 4 4
18 INDF 3 3 2
19 INDS 2 1 1
20 INTP 1 1 1
21 JECC 4 4 4
22 JPFA 3 4 4
23 KAEF 2 2 2
24 KBLI 2 2 2
25 KBLM 4 4 3
26 KICI 2 1 1
27 KLBF 1 1 1
28 LION 1 1 2
29 LMSH 1 1 1
30 MERK 2 2 1
31 MLBI 4 3 4
32 MYOR 4 4 4
33 NIPS 4 4 3
34 PICO 4 4 4
35 PRAS 3 3 3
36 RICY 3 3 4
37 SIPD 4 4 3
38 SMBC 2 3 3
39 SMGR 2 2 2
40 SMSM 3 3 2
41 TCID 1 1 2
42 TOTO 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5.12 Pengklasifikasian Data DAR (lanjutan)
No. Kode
Emiten
Tahun
2012 2013 2014
43 TRST 2 3 3
44 TSPC 2 2 2
45 UNIT 2 3 3
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Keterangan:
Sangat rendah (1) : 0,130 ≥ X ≤ 0,248 = 34 data
Rendah (2) : 0,248 > X ≤ 0,392 = 34 data
Tinggi (3) : 0,392 > X ≤ 0,565 = 34 data
Sangat tinggi (4) : 1,304 > X ≤ 0,880 = 33 data
D. Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)
1. Analisis Tabulasi Silang Debt to Equity Ratio (DER) dengan Profitabilitas
(ROE)
Tabel berikut ini merupakan output hasil analisis tabulasi silang variabel DER
dengan ROE.
Tabel 5.13 Tabulasi Silang (Crosstabs) DER dengan ROE
Count
klasifikasi ROE
Total Sangat Rendah
Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Klasifikasi DER Sangat Rendah 5 9 9 11 34
Rendah 5 9 11 9 34
Tinggi 10 8 8 8 34
Sangat Tinggi 14 8 6 5 33 Total 34 34 34 33 135
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dari tabel 5.13, dapat diketahui bahwa secara umum perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 yang memiliki nilai
DER rendah cenderung memiliki nilai ROE yang tinggi. Sebaliknya,
perusahaan yang memiliki nilai DER yang tinggi cenderung memiliki nilai
ROE yang rendah.
Tabel 5.14 Tabel Symmetric Measures DER dengan ROE
Value Approximate Significance
Interval by Interval Pearson's R -,240 ,005c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -,240 ,005c N of Valid Cases 135 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.14, peneliti dapat melakukan pengujian hipotesis
untuk menjawab rumusan masalah penelitian pertama. Adapun langkah-
langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Perumusan hipotesis
Ho1 = DER memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
b. Pengujian probabilitas signifikansi
Penentuan tingkat signifikan yaitu 5% atau keyakinan 95%. Berdasarkan
tabel 5.14, nilai probabilitas signifikansi adalah sebesar 0,005. Nilai
probabilitas signifikansi sebesar 0,005 atau < 0,05, maka disimpulkan DER
memiliki hubungan dengan ROE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c. Pengambilan keputusan
Keputusan diambil berdasarkan nilai Spearman Correlation pada tabel
Symmetric Measures. Nilai Spearman Correlation digunakan untuk
melihat hubungan untuk data peringkat (Cooper dan William, 1995).
Berdasarkan tabel 5.14, nilai Spearman Correlation adalah sebesar -0,240.
Hal tersebut menunjukkan nilai Spearman Correlation memiliki nilai
negatif (-), sehingga dapat diambil keputusan yaitu Ho1 diterima.
d. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan pengambilan keputusan di atas yaitu Ho1 diterima maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu DER memiliki hubungan negatif dengan ROE.
Tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat dari nilai Spearman
Correlation yaitu sebesar -0,240. Hal ini menunjukkan variabel DER dan
ROE memiliki tingkat hubungan yang lemah karena nilainya berada di
interval koefisien korelasi 0,200-0,399.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Untuk menggambarkan hubungan variabel DER dan ROE dapat dilihat
pada chart berikut ini:
Gambar 5.4 Chart Hubungan DER dengan ROE
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Analisis Tabulasi Silang Debt to Total Aset Ratio (DAR) dengan Profitabilitas
(ROE)
Tabel berikut ini merupakan output hasil analisis tabulasi silang variabel DAR
dengan ROE.
Tabel 5.15 Tabulasi Silang (Crosstabs) DAR dengan ROE
Count
klasifikasi ROE
Total Sangat Rendah Rendah Tinggi
Sangat Tinggi
Klasifikasi DAR Sangat Rendah 7 13 14 15 49
Rendah 10 8 13 11 42
Tinggi 14 13 2 4 33
Sangat Tinggi 3 0 5 3 11 Total 34 34 34 33 135
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Dari tabel 5.15, dapat diketahui bahwa secara umum perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 yang memiliki nilai
DAR rendah cenderung memiliki nilai ROE yang tinggi. Sebaliknya,
perusahaan yang memiliki nilai DAR yang tinggi cenderung memiliki nilai
ROE yang rendah.
Tabel 5.16 Tabel Symmetric Measures DAR dengan ROE
Value Approximate Significance
Interval by Interval Pearson's R -,192 ,025c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -,214 ,013c N of Valid Cases 135 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan tabel 5.16, peneliti dapat melakukan pengujian hipotesis
untuk menjawab rumusan masalah penelitian pertama. Adapun langkah-
langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Perumusan hipotesis
Ho2 = DAR memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
b. Pengujian probabilitas signifikansi
Penentuan tingkat signifikan yaitu 5% atau keyakinan 95%. Berdasarkan
tabel 5.16, nilai probabilitas signifikansi adalah sebesar 0,013. Nilai
probabilitas signifikansi sebesar 0,013 atau < 0,05, maka disimpulkan DAR
memiliki hubungan dengan ROE.
c. Pengambilan keputusan
Keputusan diambil berdasarkan nilai Spearman Correlation pada tabel
Symmetric Measures. Nilai Spearman Correlation digunakan untuk
melihat hubungan untuk data peringkat (Cooper dan William, 1995).
Berdasarkan tabel 5.16, nilai Spearman Correlation adalah sebesar -0,214.
Hal tersebut menunjukkan nilai Spearman Correlation memiliki nilai
negatif (-), sehingga dapat diambil keputusan yaitu Ho2 diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
d. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan pengambilan keputusan di atas yaitu Ho2 diterima maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu DAR memiliki hubungan negatif dengan ROE.
Tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat dari nilai Spearman
Correlation yaitu sebesar -0,214. Hal ini menunjukkan variabel DAR dan
ROE memiliki tingkat hubungan yang lemah karena nilainya berada di
interval koefisien korelasi 0,200-0,399.
Untuk menggambarkan hubungan variabel DAR dan ROE dapat dilihat
pada chart di bawah ini:
Gambar 5.5 Chart Hubungan DAR dengan ROE Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
E. Pembahasan
1. Hubungan Debt to Equity Ratio (DER) dengan Profitabilitas (ROE)
Berdasarkan analisis crosstabs yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai hubungan yang negatif signifikan
dengan profitabilitas (ROE). Perusahaan yang memiliki nilai DER tinggi
cenderung memiliki ROE yang rendah. Sebaliknya perusahaan yang memiliki
nilai DER rendah memiliki nilai ROE yang cenderung tinggi. Tingkat hubungan
antar variabel lemah.
Menurut Harahap (2010: 303), DER menggambarkan sampai sejauh mana
modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil
DER maka semakin baik. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika modal
lebih besar daripada jumlah hutang atau minimal sama. Nilai DER yang tinggi
berpengaruh terhadap perolehan ROE yaitu menyebabkan perolehan nilai ROE
perusahaan menjadi rendah. Hal ini disebabkan oleh pembayaran biaya-biaya
yang timbul akibat hutang atau pinjaman yang lebih besar. Laba perusahaan
yang menurun menyebabkan nilai ROE menjadi rendah. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Aini (2013).
2. Hubungan Debt to Total Asset Ratio (DAR) dengan Profitabilitas (ROE)
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Debt to
Total Asset Ratio (DAR) mempunyai hubungan yang negatif signifikan dengan
profitabilitas (ROE). Perusahaan yang memiliki nilai DAR tinggi cenderung
memiliki ROE yang rendah. Sebaliknya perusahaan yang memiliki nilai DAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
rendah memiliki nilai ROE yang cenderung tinggi. Tingkat hubungan antar
variabel lemah.
Menurut Syamsudin (2009) DAR merupakan rasio yang mengukur
seberapa besar aktiva yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi rasio ini,
maka risiko yang dihadapi perusahaan semakin besar. Bisa juga dibaca
beberapa porsi hutang dibandingkan dengan aktiva perusahaan. DAR dihitung
dengan membagi total hutang (liability) dengan total aset. Nilai DAR yang
tinggi menyebabkan nilai ROE perusahaan menjadi rendah. Hal ini disebabkan
oleh pembayaran biaya-biaya yang timbul akibat hutang atau pinjaman
sehingga mengurangi laba perusahaan. Laba perusahaan yang menurun
menyebabkan nilai ROE menjadi rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai hubungan negatif signifikan dengan
profitabilitas perusahaan (ROE). Perusahaan yang memiliki nilai DER tinggi
cenderung memiliki ROE yang rendah. Sebaliknya perusahaan yang
memiliki nilai DER rendah memiliki ROE yang cenderung tinggi. Tingkat
hubungan antar variabel DER dan ROE lemah.
2. Debt to Total Asset Ratio (DAR) juga mempunyai hubungan negatif
signifikan dengan profitabilitas perusahaan (ROE). Perusahaan yang
memiliki nilai DAR tinggi cenderung memiliki ROE yang rendah.
Sebaliknya perusahaan yang memiliki nilai DAR rendah memiliki ROE
yang cenderung tinggi. Tingkat hubungan antar variabel DAR dan ROE
lemah.
B. Keterbatasan Penelitian
Di dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan di antaranya sebagai
berikut:
1. Penentuan periode penelitian hanya tiga tahun sehingga membuat populasi
sasaran yang diperoleh sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2. Penentuan populasi sasaran hanya menggunakan kriteria perusahaan yang
menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah saja.
3. Pada penelitian ini dipengaruhi oleh industry effect. Data berasal dari
perusahaan manufaktur dengan sub sektor yang berbeda. Hal ini
mengakibatkan munculnya data ekstrem yang cukup banyak.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, penulis
mengajukan saran sebagai berikut:
1. Manajemen perusahaan hendaknya memperhatikan kebijakan penggunaan
hutang. Perusahaan sebaiknya meminimalisasi penggunaan hutang sehingga
tidak mengurangi laba perusahaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menggunakan kriteria populasi sasaran
tidak hanya perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata
uang Rupiah saja.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan menggunakan perusahaan manufaktur
yang memiliki sub sektor yang sama, sehingga hasil yang diperoleh dapat
mencerminkan hasil yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Siti Nur. 2013. “Pengaruh Financial Leverage (DER) terhadap profitabilitas
(ROE) pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2012”. Skripsi.
Universitas Jember.
Aminatuzzahra. 2010. “Pengaruh Curret Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset
Turnover dan Net Profit Margin terhadap ROE”. Skripsi. Universitas Sumatera
Utara, Medan.
Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Aulia, Meiliana Stevania. 2013. “Pengaruh Financial Leverage Terhadap EPS dan
ROE pada perusahaan subsector Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI”. Jurnal.
Ilmu Administrasi Bisnis, UNMUL.
Boedijoewono, Noegroho. 2012. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Jilid 1
(Deskriptif). Penerbit dan Percetakan (UPP) STIM YKPN, Yogyakarta.
Brigham, F. Eugene, dan Joel F. Houston. 2006. Pasar Modal di Indonesia:
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Cooper, Donald R. Dan C. William Emory. 1995. Metode Penelitian Bisnis Jilid 1 &
2. Penerbit Erlangga, Jakarta
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program IBM
SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Rajawali
Persada, Jakarta.
Kamaludin, 2011. Manajemen Keuangan Konsep Dasar dan Penerapannya. Mandar
Maju, Bandung.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Press, Jakarta.
Moeljadi, 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. BPFE,
Yogyakarta.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Badan Penerbit
Fakultas Ekonomi-UGM. Yogyakarta.
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan dan Aplikasi. BPFE, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Sjahrial, Dermawan. 2007. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. BPFE,
Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Alfabeta,
Bandung.
Syamsuddin, Lukman. 2006. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Eaja
Grafindo Persada.
Warsono, 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid 1. Bayumedia, Malang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN 1
Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2012-2014
No. Kode Emiten Nama Emiten
1 ADES Akasha Wira International Tbk
2 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk
3 AMFG Ashahimas Flat Glass Tbk
4 APLI Astapiast Industries Tbk
5 ASII Astra Internasional Tbk
6 AUTO Astra Otoparts Tbk
7 BTON Betonjaya Manunggal Tvk
8 BUDI Budi Starch & Sweerener Tbk
9 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
10 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
11 DLTA Delta Djakarta Tbk
12 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk
13 GGRM Gudang Garam Tbk
14 GJTL Gajah Tunggal Tbk
15 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
16 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk
17 INAI Indal Aluminium Industry Tbk
18 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
19 INDS Indospring Tbk
20 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
21 JECC Jembo Cable Company Tbk
22 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
23 KAEF Kimia Farma Tbk
24 KBLI KMI Wire and Cable Tbk
25 KBLM Kabelindo Murni Tbk
26 KICI Kedaung Indag Can Tbk
27 KLBF Kalbe Farma Tbk
28 LION Lion Metal Works Tbk
29 LMSH Lionmesh Prima Tbk
30 MEREK Merck Tbk
31 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
32 MYOR Mayora Indah Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2012-2014
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
33 NIPS Nippres Tbk
34 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk
35 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk
36 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk
37 SIPD Siearad Produce Tbk
38 SMBC Holcim Indonesia Tbk
39 SMGR Semen Gresik Tbk
40 SMSM Selamat Sempurna Tbk
41 TCID Mandom Indonesia Tbk
42 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
43 TRST Trias Sentosa Tbk
44 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk
45 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN 2
Penghitungan ROE Perusahaan Periode Tahun 2012-2014 (dalam rupiah).
1. Penghitungan ROE Tahun 2012
No. Kode
Emiten Laba Bersih Setelah
Pajak Total Modal ROE
1 ADES 83.376.000.000 209.122.000.000 0,399
2 ALMI 13.949.141.063 587.883.021.026 0,024
3 AMFG 346.609.000.000 2.457.089.000.000 0,141
4 APLI 4.203.700.813 218.635.793.389 0,019
5 ASII 22.742.000.000.000 89.814.000.000.000 0,253
6 AUTO 1.135.914.000.000 5.485.099.000.000 0,207
7 BTON 24.761.627.150 113.178.956.244 0,219
8 BUDI 5.084.000.000 854.135.000.000 0,006
9 CEKA 58.344.237.476 463.402.986.308 0,126
10 CPIN 2.680.872.000.000 8.176.464.000.000 0,328
11 DLTA 213.421.077.000 598.211.513.000 0,357
12 DVLA 148.909.089.000 841.546.479.000 0,177
13 GGRM 4.068.711.000.000 26.605.713.000.000 0,153
14 GJTL 1.132.247.000.000 5.478.384.000.000 0,207
15 ICBP 2.282.371.000.000 11.984.361.000.000 0,190
16 IGAR 44.507.701.367 242.028.852.241 0,184
17 INAI 23.155.488.541 129.218.262.395 0,179
18 INDF 4.779.446.000.000 34.140.237.000.000 0,140
19 INDS 134.068.283.255 1.136.572.861.829 0,118
20 INTP 4.763.388.000.000 19.418.738.000.000 0,245
21 JECC 31.770.770.000 142.875.793.000 0,222
22 JPFA 1.074.577.000.000 4.763.327.000.000 0,226
23 KAEF 205.763.997.378 1.441.533.689.666 0,143
24 KBLI 125.181.635.828 845.141.024.021 0,148
25 KBLM 23.833.078.478 264.746.064.454 0,090
26 KICI 2.259.475.494 66.557.077.885 0,034
27 KLBF 1.775.098.847.932 7.371.643.614.897 0,241
28 LION 85.373.721.654 371.829.387.027 0,230
29 LMSH 41.282.515.026 97.525.195.182 0,423
30 MERK 107.808.155.000 416.741.855.000 0,259
31 MLBI 453.405.000.000 329.853.000.000 1,375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Penghitungan ROE Tahun 2012 (lanjutan)
No. Kode
Emiten Laba Bersih Setelah
Pajak Total Modal ROE
32 MYOR 744.428.404.309 3.067.850.327.238 0,243
33 NIPS 21.610.141.000 202.073.660.000 0,107
34 PICO 11.137.571.657 199.113.004.978 0,056
35 PRAS 15.565.386.865 280.293.729.818 0,056
36 RICY 5.256.556.182 366.957.389.624 0,014
37 SIPD 15.061.473.532 1.276.742.767.154 0,012
38 SMBC 1.350.791.000.000 8.418.056.000.000 0,160
39 SMGR 4.926.639.847.000 18.164.854.648.000 0,271
40 SMSM 254.635.403.407 910.119.059.264 0,280
41 TCID 150.373.851.969 1.096.821.575.914 0,137
42 TOTO 235.945.643.357 898.164.900.513 0,263
43 TRST 61.453.058.755 1.352.992.459.388 0,045
44 TSPC 635.176.093.653 3.353.156.079.810 0,189
45 UNIT 352.726.678 240.425.406.576 0,001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Penghitungan ROE Tahun 2013
No. Kode
Emiten Laba Bersih Setelah
Pajak Total Modal ROE
1 ADES 55.656.000.000 264.778.000.000 0,210
2 ALMI 26.118.732.307 657.341.556.453 0,040
3 AMFG 338.358.000.000 2.760.727.000.000 0,123
4 APLI 1.881.586.263 217.723.188.925 0,009
5 ASII 22.297.000.000.000 106.188.000.000.000 0,210
6 AUTO 1.058.015.000.000 9.558.754.000.000 0,111
7 BTON 25.882.922.986 138.817.413.794 0,186
8 BUDI 42.886.000.000 885.121.000.000 0,048
9 CEKA 65.068.958.558 528.274.933.918 0,123
10 CPIN 2.528.690.000.000 9.950.900.000.000 0,254
11 DLTA 270.498.062.000 676.557.993.000 0,400
12 DVLA 125.796.473.000 914.702.952.000 0,138
13 GGRM 4.383.932.000.000 29.416.271.000.000 0,149
14 GJTL 120.330.000.000 5.724.343.000.000 0,021
15 ICBP 2.235.040.000.000 13.265.731.000.000 0,168
16 IGAR 35.030.416.158 225.742.774.790 0,155
17 INAI 5.019.540.731 126.317.803.126 0,040
18 INDF 3.416.635.000.000 38.373.129.000.000 0,089
19 INDS 147.608.449.013 1.752.865.614.508 0,084
20 INTP 5.012.294.000.000 22.977.687.000.000 0,218
21 JECC 22.553.551.000 147.660.344.000 0,153
22 JPFA 640.637.000.000 5.245.222.000.000 0,122
23 KAEF 215.642.329.977 1.624.354.688.981 0,133
24 KBLI 73.530.280.777 886.649.700.731 0,083
25 KBLM 7.678.095.359 269.664.159.813 0,028
26 KICI 7.419.500.718 73.976.578.603 0,100
27 KLBF 1.970.452.449.686 8.499.957.965.575 0,232
28 LION 64.761.350.816 415.784.337.843 0,156
29 LMSH 14.382.899.194 110.468.094.376 0,130
30 MERK 175.444.757.000 512.218.622.000 0,343
31 MLBI 1.171.229.000.000 987.533.000.000 1,186
32 MYOR 1.058.418.939.252 3.938.760.819.650 0,269
33 NIPS 33.872.112.000 235.945.772.000 0,144
34 PICO 15.439.372.429 215.034.932.281 0,072
35 PRAS 13.196.739.424 406.448.113.303 0,032
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Penghitungan ROE Tahun 2013 (lanjutan)
No. Kode
Emiten Laba Bersih Setelah
Pajak Total Modal ROE
36 RICY 8.720.546.989 381.190.268.929 0,023
37 SIPD 8.377.508.652 1.285.120.275.806 0,007
38 SMBC 952.305.000.000 8.772.947.000.000 0,109
39 SMGR 5.354.298.521.000 21.803.975.875.000 0,246
40 SMSM 338.222.792.309 1.006.799.010.307 0,336
41 TCID 160.148.465.833 1.182.990.689.957 0,135
42 TOTO 236.557.513.162 1.035.650.413.675 0,228
43 TRST 32.965.552.359 1.709.677.140.374 0,019
44 TSPC 638.535.108.795 3.862.951.854.240 0,165
45 UNIT 831.855.726 241.257.262.302 0,003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3. Penghitungan ROE Tahun 2014
No. Kode
Emiten Laba Bersih Setelah
Pajak Total Modal ROE
1 ADES 31.021.000.000 295.779.000.000 0,105
2 ALMI 1.948.963.064 641.035.778.235 0,003
3 AMFG 458.635.000.000 3.184.642.000.000 0,144
4 APLI 9.626.571.647 225.257.926.102 0,043
5 ASII 22.125.000.000.000 120.324.000.000.000 0,184
6 AUTO 956.409.000.000 10.136.567.000.000 0,094
7 BTON 7.630.330.090 146.640.218.904 0,052
8 BUDI 28.499.000.000 913.351.000.000 0,031
9 CEKA 41.001.414.954 537.551.172.122 0,076
10 CPIN 1.746.644.000.000 10.943.289.000.000 0,160
11 DLTA 288.073.000.000 764.473.000.000 0,377
12 DVLA 80.929.476.000 962.431.483.000 0,084
13 GGRM 5.395.293.000.000 33.228.720.000.000 0,162
14 GJTL 269.868.000.000 5.983.292.000.000 0,045
15 ICBP 2.531.681.000.000 15.039.947.000.000 0,168
16 IGAR 54.898.874.758 263.451.227.145 0,208
17 INAI 22.058.700.759 145.842.103.885 0,151
18 INDF 5.146.323.000.000 41.228.376.000.000 0,125
19 INDS 127.657.349.869 1.828.318.551.877 0,070
20 INTP 5.274.009.000.000 24.784.801.000.000 0,213
21 JECC 23.844.710.000 171.355.054.000 0,139
22 JPFA 384.846.000.000 5.289.994.000.000 0,073
23 KAEF 236.531.070.864 1.811.143.949.913 0,131
24 KBLI 70.080.135.740 940.756.718.451 0,074
25 KBLM 20.498.841.379 290.287.873.142 0,071
26 KICI 4.703.508.241 78.680.086.844 0,060
27 KLBF 2.121.090.581.630 9.817.475.678.446 0,216
28 LION 49.001.630.102 443.978.957.043 0,110
29 LMSH 7.403.115.436 115.951.209.812 0,064
30 MERK 181.472.234.000 553.690.856.000 0,328
31 MLBI 794.883.000.000 553.797.000.000 1,435
32 MYOR 409.824.768.594 4.100.554.992.789 0,100
33 NIPS 50.134.988.000 575.894.224.000 0,087
34 PICO 16.153.616.369 231.101.202.611 0,070
35 PRAS 11.340.527.608 685.821.589.456 0,017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Penghitungan ROE Tahun 2014 (lanjutan)
No. Kode
Emiten Laba Bersih Setelah
Pajak Total Modal ROE
36 RICY 15.111.531.641 396.313.081.245 0,038
37 SIPD 2.064.055.454 1.287.006.215.394 0,002
38 SMBC 668.869.000.000 8.758.592.000.000 0,076
39 SMGR 5.573.577.179.000 25.002.451.936.000 0,223
40 SMSM 420.436.000.000 1.146.837.000.000 0,367
41 TCID 174.314.394.101 1.283.504.442.268 0,136
42 TOTO 293.803.908.949 1.231.192.322.624 0,239
43 TRST 30.084.477.143 1.761.493.183.162 0,017
44 TSPC 584.293.062.124 4.132.338.998.550 0,141
45 UNIT 396.296.296 241.653.558.598 0,002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 3
Penghitungan DER Perusahaan Periode Tahun 2012-2014 (dalam rupiah)
1. Penghitungan DER Tahun 2012
No Kode
Emiten Total Utang Total Modal DER
1 ADES 179.972.000.000 209.122.000.000 0,861
2 ALMI 1.293.685.492.896 587.883.021.026 2,201
3 AMFG 658.332.000.000 2.457.089.000.000 0,268
4 APLI 115.231.507.057 218.635.793.389 0,527
5 ASII 92.460.000.000.000 89.814.000.000.000 1,029
6 AUTO 3.396.543.000.000 5.485.099.000.000 0,619
7 BTON 31.921.571.823 113.178.956.244 0,282
8 BUDI 1.445.537.000.000 854.135.000.000 1,692
9 CEKA 564.289.732.196 463.402.986.308 1,218
10 CPIN 4.172.163.000.000 8.176.464.000.000 0,510
11 DLTA 147.095.322.000 598.211.513.000 0,246
12 DVLA 233.144.997.000 841.546.479.000 0,277
13 GGRM 14.093.612.000.000 26.605.713.000.000 0,530
14 GJTL 7.391.409.000.000 5.478.384.000.000 1,349
15 ICBP 5.835.523.000.000 11.984.361.000.000 0,487
16 IGAR 70.313.908.037 242.028.852.241 0,291
17 INAI 483.005.957.440 129.218.262.395 3,738
18 INDF 25.249.168.000.000 34.140.237.000.000 0,740
19 INDS 528.206.496.386 1.136.572.861.829 0,465
20 INTP 3.336.422.000.000 19.418.738.000.000 0,172
21 JECC 566.079.393.000 142.875.793.000 3,962
22 JPFA 6.198.137.000.000 4.763.327.000.000 1,301
23 KAEF 634.813.891.119 1.441.533.689.666 0,440
24 KBLI 316.548.195.204 845.141.024.021 0,375
25 KBLM 458.195.274.791 264.746.064.454 1,731
26 KICI 28.398.892.246 66.557.077.885 0,427
27 KLBF 2.046.313.566.061 7.371.643.614.897 0,278
28 LION 61.667.665.113 371.829.387.027 0,166
29 LMSH 31.022.520.184 97.525.195.182 0,318
30 MERK 152.689.086.000 416.741.855.000 0,366
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Penghitungan DER Tahun 2012 (lanjutan)
No Kode
Emiten Total Utang Total Modal DER
31 MLBI 822.195.000.000 329.853.000.000 2,493
32 MYOR 5.234.655.914.665 3.067.850.327.238 1,706
33 NIPS 322.620.214.000 202.073.660.000 1,597
34 PICO 395.503.093.290 199.113.004.978 1,986
35 PRAS 297.056.156.250 280.293.729.818 1,060
36 RICY 475.541.284.698 366.957.389.624 1,296
37 SIPD 2.021.380.807.617 1.276.742.767.154 1,583
38 SMBC 3.750.461.000.000 8.418.056.000.000 0,446
39 SMGR 8.414.229.138.000 18.164.854.648.000 0,463
40 SMSM 646.095.282.949 910.119.059.264 0,710
41 TCID 164.751.376.547 1.096.821.575.914 0,150
42 TOTO 624.499.013.875 898.164.900.513 0,695
43 TRST 835.136.579.731 1.352.992.459.388 0,617
44 TSPC 1.279.828.890.909 3.353.156.079.810 0,382
45 UNIT 139.475.335.813 240.425.406.576 0,580
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2. Penghitungan DER Tahun 2013
No Kode
Emiten Total Hutang Total Modal DER
1 ADES 176.286.000.000 264.778.000.000 0,666
2 ALMI 2.094.736.673.254 657.341.556.453 3,187
3 AMFG 778.666.000.000 2.760.727.000.000 0,282
4 APLI 85.871.301.621 217.723.188.925 0,394
5 ASII 107.806.000.000.000 106.188.000.000.000 1,015
6 AUTO 3.058.924.000.000 9.558.754.000.000 0,320
7 BTON 37.318.882.613 138.817.413.794 0,269
8 BUDI 1.497.754.000.000 885.121.000.000 1,692
9 CEKA 541.352.365.829 528.274.933.918 1,025
10 CPIN 5.771.297.000.000 9.950.900.000.000 0,580
11 DLTA 190.482.809.000 676.557.993.000 0,282
12 DVLA 275.351.336.000 914.702.952.000 0,301
13 GGRM 21.353.980.000.000 29.416.271.000.000 0,726
14 GJTL 9.626.411.000.000 5.724.343.000.000 1,682
15 ICBP 8.001.739.000.000 13.265.731.000.000 0,603
16 IGAR 89.003.869.709 225.742.774.790 0,394
17 INAI 639.563.606.250 126.317.803.126 5,063
18 INDF 39.719.660.000.000 38.373.129.000.000 1,035
19 INDS 443.652.749.965 1.752.865.614.508 0,253
20 INTP 3.629.554.000.000 22.977.687.000.000 0,158
21 JECC 1.092.161.372.000 147.660.344.000 7,396
22 JPFA 9.672.368.000.000 5.245.222.000.000 1,844
23 KAEF 847.584.859.909 1.624.354.688.981 0,522
24 KBLI 450.372.591.220 886.649.700.731 0,508
25 KBLM 384.632.097.122 269.664.159.813 1,426
26 KICI 24.319.143.497 73.976.578.603 0,329
27 KLBF 2.815.103.309.451 8.499.957.965.575 0,331
28 LION 82.783.559.318 415.784.337.843 0,199
29 LMSH 31.229.504.329 110.468.094.376 0,283
30 MERK 184.727.696.000 512.218.622.000 0,361
31 MLBI 794.615.000.000 987.533.000.000 0,805
32 MYOR 5.771.077.430.823 3.938.760.819.650 1,465
33 NIPS 562.461.853.000 235.945.772.000 2,384
34 PICO 406.365.304.333 215.034.932.281 1,890
35 PRAS 389.182.140.905 406.448.113.303 0,958
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Penghitungan DER Tahun 2013 (lanjutan)
No Kode
Emiten Total Hutang Total Modal DER
36 RICY 497.223.323.456 381.190.268.929 1,304
37 SIPD 1.870.560.118.674 1.285.120.275.806 1,456
38 SMBC 6.122.043.000.000 8.772.947.000.000 0,698
39 SMGR 8.988.908.217.000 21.803.975.875.000 0,412
40 SMSM 694.304.234.869 1.006.799.010.307 0,690
41 TCID 282.961.770.795 1.182.990.689.957 0,239
42 TOTO 710.527.268.893 1.035.650.413.675 0,686
43 TRST 1.551.242.364.818 1.709.677.140.374 0,907
44 TSPC 1.545.006.061.565 3.862.951.854.240 0,400
45 UNIT 217.861.673.225 241.257.262.302 0,903
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3. Penghitungan DER Tahun 2014
No Kode
Emiten Total Hutang Total Modal DER
1 ADES 209.086.000.000 295.779.000.000 0,707
2 ALMI 2.571.403.202.989 641.035.778.235 4,011
3 AMFG 733.749.000.000 3.184.642.000.000 0,230
4 APLI 47.868.731.692 225.257.926.102 0,213
5 ASII 115.705.000.000.000 120.324.000.000.000 0,962
6 AUTO 4.244.369.000.000 10.136.567.000.000 0,419
7 BTON 27.517.328.111 146.640.218.904 0,188
8 BUDI 1.563.631.000.000 913.351.000.000 1,712
9 CEKA 746.598.865.219 537.551.172.122 1,389
10 CPIN 9.919.150.000.000 10.943.289.000.000 0,906
11 DLTA 227.474.000.000 764.473.000.000 0,298
12 DVLA 273.816.042.000 962.431.483.000 0,285
13 GGRM 24.991.880.000.000 33.228.720.000.000 0,752
14 GJTL 10.059.605.000.000 5.983.292.000.000 1,681
15 ICBP 9.870.264.000.000 15.039.947.000.000 0,656
16 IGAR 86.443.556.430 263.451.227.145 0,328
17 INAI 751.439.553.825 145.842.103.885 5,152
18 INDF 22.681.686.000.000 41.228.376.000.000 0,550
19 INDS 454.347.526.616 1.828.318.551.877 0,249
20 INTP 4.100.172.000.000 24.784.801.000.000 0,165
21 JECC 891.120.969.000 171.355.054.000 5,200
22 JPFA 10.440.441.000.000 5.289.994.000.000 1,974
23 KAEF 1.157.040.676.384 1.811.143.949.913 0,639
24 KBLI 396.594.755.312 940.756.718.451 0,422
25 KBLM 357.408.981.156 290.287.873.142 1,231
26 KICI 18.065.657.377 78.680.086.844 0,230
27 KLBF 2.607.556.689.863 9.817.475.678.446 0,266
28 LION 156.123.759.272 443.978.957.043 0,352
29 LMSH 23.964.388.443 115.951.209.812 0,207
30 MERK 162.908.670.000 553.690.856.000 0,294
31 MLBI 1.677.254.000.000 553.797.000.000 3,029
32 MYOR 6.190.553.036.545 4.100.554.992.789 1,510
33 NIPS 630.960.175.000 575.894.224.000 1,096
34 PICO 395.525.304.553 231.101.202.611 1,711
35 PRAS 601.006.310.349 685.821.589.456 0,876
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Penghitungan DER Tahun 2014 (lanjutan)
No Kode
Emiten Total Hutang Total Modal DER
36 RICY 774.439.342.861 396.313.081.245 1,954
37 SIPD 1.513.908.338.484 1.287.006.215.394 1,176
38 SMBC 8.436.760.000.000 8.758.592.000.000 0,963
39 SMGR 9.312.214.091.000 25.002.451.936.000 0,372
40 SMSM 602.558.000.000 1.146.837.000.000 0,525
41 TCID 569.730.901.368 1.283.504.442.268 0,444
42 TOTO 796.096.371.054 1.231.192.322.624 0,647
43 TRST 1.499.792.311.890 1.761.493.183.162 0,851
44 TSPC 1.460.391.494.410 4.132.338.998.550 0,353
45 UNIT 199.073.815.553 241.653.558.598 0,824
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 4
Penghitungan DAR Perusahaan Periode Tahun 2012-2014 (dalam rupiah)
1. Penghitungan DAR Tahun 2012
No. Kode
Emiten Total Hutang Total Aktiva DAR
1 ADES 179.972.000.000 389.094.000.000 0,463
2 ALMI 1.293.685.492.896 1.881.568.513.922 0,688
3 AMFG 658.332.000.000 3.115.421.000.000 0,211
4 APLI 115.231.507.057 333.867.300.446 0,345
5 ASII 92.460.000.000.000 182.274.000.000.000 0,507
6 AUTO 3.396.543.000.000 8.881.642.000.000 0,382
7 BTON 31.921.571.823 145.100.528.067 0,220
8 BUDI 1.445.537.000.000 2.299.672.000.000 0,629
9 CEKA 564.289.732.196 1.027.692.718.504 0,549
10 CPIN 4.172.163.000.000 12.348.627.000.000 0,338
11 DLTA 147.095.322.000 745.306.835.000 0,197
12 DVLA 233.144.997.000 1.074.691.476.000 0,217
13 GGRM 14.093.612.000.000 41.509.325.000.000 0,340
14 GJTL 7.391.409.000.000 12.869.793.000.000 0,574
15 ICBP 5.835.523.000.000 17.819.884.000.000 0,327
16 IGAR 70.313.908.037 312.342.760.278 0,225
17 INAI 483.005.957.440 612.224.219.835 0,789
18 INDF 25.249.168.000.000 59.389.405.000.000 0,425
19 INDS 528.206.496.386 1.664.779.358.215 0,317
20 INTP 3.336.422.000.000 22.755.160.000.000 0,147
21 JECC 566.079.393.000 708.955.186.000 0,798
22 JPFA 6.198.137.000.000 10.961.464.000.000 0,565
23 KAEF 634.813.891.119 2.076.347.580.785 0,306
24 KBLI 316.548.195.204 1.161.698.219.225 0,272
25 KBLM 458.195.274.791 722.941.339.245 0,634
26 KICI 28.398.892.246 94.995.970.131 0,299
27 KLBF 2.046.313.566.061 9.417.957.180.958 0,217
28 LION 61.667.665.113 433.497.042.140 0,142
29 LMSH 31.022.520.184 128.547.715.366 0,241
30 MERK 152.689.086.000 569.430.951.000 0,268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Penghitungan DAR Tahun 2012 (lanjutan)
No. Kode
Emiten Total Hutang Total Aktiva DAR
31 MLBI 822.195.000.000 1.152.048.000.000 0,714
32 MYOR 5.234.655.914.665 8.302.506.241.903 0,630
33 NIPS 322.620.214.000 524.693.874.000 0,615
34 PICO 395.503.093.290 594.616.098.268 0,665
35 PRAS 297.056.156.250 577.349.886.068 0,515
36 RICY 475.541.284.698 842.498.674.322 0,564
37 SIPD 2.021.380.807.617 3.298.123.574.771 0,613
38 SMBC 3.750.461.000.000 12.168.517.000.000 0,308
39 SMGR 8.414.229.138.000 26.579.083.786.000 0,317
40 SMSM 646.095.282.949 1.556.214.342.213 0,415
41 TCID 164.751.376.547 1.261.572.952.461 0,131
42 TOTO 624.499.013.875 1.522.663.914.388 0,410
43 TRST 835.136.579.731 2.188.129.039.119 0,382
44 TSPC 1.279.828.890.909 4.632.984.970.719 0,276
45 UNIT 139.475.335.813 379.900.742.389 0,367
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2. Penghitungan DAR Tahun 2013
No. Kode
Emiten Total Hutang Total Aktiva DAR
1 ADES 176.286.000.000 441.064.000.000 0,400
2 ALMI 2.094.736.673.254 2.752.078.229.707 0,761
3 AMFG 778.666.000.000 3.539.939.000.000 0,220
4 APLI 85.871.301.621 303.594.490.546 0,283
5 ASII 107.806.000.000.000 213.994.000.000.000 0,504
6 AUTO 3.058.924.000.000 12.617.678.000.000 0,242
7 BTON 37.318.882.613 176.136.296.407 0,212
8 BUDI 1.497.754.000.000 2.382.875.000.000 0,629
9 CEKA 541.352.365.829 1.069.627.299.747 0,506
10 CPIN 5.771.297.000.000 15.722.197.000.000 0,367
11 DLTA 190.482.809.000 867.040.802.000 0,220
12 DVLA 275.351.336.000 1.190.054.288.000 0,231
13 GGRM 21.353.980.000.000 50.770.251.000.000 0,421
14 GJTL 9.626.411.000.000 15.350.754.000.000 0,627
15 ICBP 8.001.739.000.000 21.267.470.000.000 0,376
16 IGAR 89.003.869.709 314.746.644.499 0,283
17 INAI 639.563.606.250 765.881.409.376 0,835
18 INDF 39.719.660.000.000 78.092.789.000.000 0,509
19 INDS 443.652.749.965 2.196.518.364.473 0,202
20 INTP 3.629.554.000.000 26.607.241.000.000 0,136
21 JECC 1.092.161.372.000 1.239.821.716.000 0,881
22 JPFA 9.672.368.000.000 14.917.590.000.000 0,648
23 KAEF 847.584.859.909 2.471.939.548.890 0,343
24 KBLI 450.372.591.220 1.337.022.291.951 0,337
25 KBLM 384.632.097.122 654.296.256.935 0,588
26 KICI 24.319.143.497 98.295.722.100 0,247
27 KLBF 2.815.103.309.451 11.315.061.275.026 0,249
28 LION 82.783.559.318 498.567.897.161 0,166
29 LMSH 31.229.504.329 141.697.598.705 0,220
30 MERK 184.727.696.000 696.946.318.000 0,265
31 MLBI 794.615.000.000 1.782.148.000.000 0,446
32 MYOR 5.771.077.430.823 9.709.838.250.473 0,594
33 NIPS 562.461.853.000 798.407.625.000 0,704
34 PICO 406.365.304.333 621.400.236.614 0,654
35 PRAS 389.182.140.905 795.630.254.208 0,489
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Penghitungan DAR Tahun 2013 (lanjutan)
No. Kode
Emiten Total Hutang Total Aktiva DAR
36 RICY 497.223.323.456 1.109.865.329.758 0,448
37 SIPD 1.870.560.118.674 3.155.680.394.480 0,593
38 SMBC 6.122.043.000.000 14.894.990.000.000 0,411
39 SMGR 8.988.908.217.000 30.792.884.092.000 0,292
40 SMSM 694.304.234.869 1.701.103.245.176 0,408
41 TCID 282.961.770.795 1.465.952.460.752 0,193
42 TOTO 710.527.268.893 1.746.177.682.568 0,407
43 TRST 1.551.242.364.818 3.260.919.505.192 0,476
44 TSPC 1.545.006.061.565 5.407.957.915.805 0,286
45 UNIT 217.861.673.225 459.118.935.528 0,475
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3. Penghitungan DAR Tahun 2014
No. Kode
Emiten Total Hutang Total Aktiva DAR
1 ADES 209.086.000.000 504.865.000.000 0,414
2 ALMI 2.571.403.202.989 3.212.438.981.224 0,800
3 AMFG 733.749.000.000 3.918.391.000.000 0,187
4 APLI 47.868.731.692 273.126.657.794 0,175
5 ASII 115.705.000.000.000 236.029.000.000.000 0,490
6 AUTO 4.244.369.000.000 14.380.926.000.000 0,295
7 BTON 27.517.328.111 174.157.547.015 0,158
8 BUDI 1.563.631.000.000 2.476.982.000.000 0,631
9 CEKA 746.598.865.219 1.284.150.037.341 0,581
10 CPIN 9.919.150.000.000 20.862.439.000.000 0,475
11 DLTA 227.474.000.000 991.947.000.000 0,229
12 DVLA 273.816.042.000 1.236.247.525.000 0,221
13 GGRM 24.991.880.000.000 58.220.600.000.000 0,429
14 GJTL 10.059.605.000.000 16.042.897.000.000 0,627
15 ICBP 9.870.264.000.000 24.910.211.000.000 0,396
16 IGAR 86.443.556.430 349.894.783.575 0,247
17 INAI 751.439.553.825 897.281.657.710 0,837
18 INDF 22.681.686.000.000 85.938.885.000.000 0,264
19 INDS 454.347.526.616 2.282.666.078.493 0,199
20 INTP 4.100.172.000.000 28.884.973.000.000 0,142
21 JECC 891.120.969.000 1.062.476.023.000 0,839
22 JPFA 10.440.441.000.000 15.730.435.000.000 0,664
23 KAEF 1.157.040.676.384 2.968.184.626.297 0,390
24 KBLI 396.594.755.312 1.337.351.473.763 0,297
25 KBLM 357.408.981.156 647.696.854.298 0,552
26 KICI 18.065.657.377 96.745.744.221 0,187
27 KLBF 2.607.556.689.863 12.425.032.367.729 0,210
28 LION 156.123.759.272 600.102.716.315 0,260
29 LMSH 23.964.388.443 139.915.598.255 0,171
30 MERK 162.908.670.000 716.599.526.000 0,227
31 MLBI 1.677.254.000.000 2.231.051.000.000 0,752
32 MYOR 6.190.553.036.545 10.291.108.029.334 0,602
33 NIPS 630.960.175.000 1.206.854.399.000 0,523
34 PICO 395.525.304.553 626.626.507.164 0,631
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Penghitungan DAR Tahun 2014 (lanjutan)
No. Kode
Emiten Total Hutang Total Aktiva DAR
35 PRAS 601.006.310.349 1.286.827.899.805 0,467
36 RICY 774.439.342.861 1.170.752.424.106 0,661
37 SIPD 1.513.908.338.484 2.800.914.553.878 0,541
38 SMBC 8.436.760.000.000 17.195.352.000.000 0,491
39 SMGR 9.312.214.091.000 34.314.666.027.000 0,271
40 SMSM 602.558.000.000 1.749.395.000.000 0,344
41 TCID 569.730.901.368 1.853.235.343.636 0,307
42 TOTO 796.096.371.054 2.027.288.693.678 0,393
43 TRST 1.499.792.311.890 3.261.285.495.052 0,460
44 TSPC 1.460.391.494.410 5.592.730.492.960 0,261
45 UNIT 199.073.815.553 440.727.374.151 0,452
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 5
Uji Statistik Deskriptif ROE, DER, dan DAR
1. Statistik dan Histogram ROE
2. Statistik dan Histogram DER
Return On Equity (ROE)
N Valid 135
Missing 0
Mean ,169155169739144
Median ,137527131321645
Skewness 4,424
Std. Error of Skewness ,209
Kurtosis 24,056
Std. Error of Kurtosis ,414
Minimum ,00146709402730
Maximum 1,43533280245288
Percentiles 25 ,069822269066812
50 ,137527131321645
75 ,216052542537671
Debt to Equity Ratio (DER)
N Valid 135
Missing 0
Mean 1,029248802487320
Median ,646606022816408
Skewness 2,844
Std. Error of Skewness ,209
Kurtosis 10,030
Std. Error of Kurtosis ,414
Minimum ,15020800115982
Maximum 7,39644336735393
Percentiles 25 ,331190262452147
50 ,646606022816408
75 1,304396685815220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Statistik dan Histogram DAR
Debt to Total Asset Ratio (DAR)
N Valid 135
Missing 0
Mean ,415500384054742
Median ,392690184450092
Skewness ,508
Std. Error of Skewness ,209
Kurtosis -,678
Std. Error of Kurtosis ,414
Minimum ,130592032926525
Maximum ,880901953809623
Percentiles 25 ,248792581942472
50 ,392690184450092
75 ,565447918270771
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 6
Hasil Pengujian Tabulasi Silang (Crosstabs)
1. Tabel Crosstabs dan Symmetric Measures DER dengan ROE
Count
klasifikasi ROE
Total Sangat Rendah
Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Klasifikasi DER Sangat Rendah 5 9 9 11 34
Rendah 5 9 11 9 34
Tinggi 10 8 8 8 34
Sangat Tinggi 14 8 6 5 33 Total 34 34 34 33 135
Value Approximate Significance
Interval by Interval Pearson's R -,240 ,005c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -,240 ,005c N of Valid Cases 135 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.
2. Tabel Crosstabs dan Symmetric Measures DAR dengan ROE
Count
klasifikasi ROE
Total Sangat Rendah
Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Klasifikasi DAR Sangat Rendah 7 13 14 15 49
Rendah 10 8 13 11 42
Tinggi 14 13 2 4 33
Sangat Tinggi 3 0 5 3 11 Total 34 34 34 33 135
Value Approximate Significance
Interval by Interval Pearson's R -,192 ,025c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -,214 ,013c N of Valid Cases 135 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI