Transcript
Page 1: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN

ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Avanda Frido Gyonada

NIM : 131434025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

i

ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN

ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Avanda Frido Gyonada

NIM : 131434025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang

memberi kekuatan kepadaku.

Filipi 4 : 13

He has made everything beautiful in it’s time.

(Ecclesiastes 3 : 11)

Karyaku ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai perjalanan hidupku

Kedua orang tuaku tercinta, Yason Sugiharto dan Nini Trikarni

Keluarga dan saudaraku

Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan doa

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

Keluarga Besar Pendidikan Biologi 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

vii

ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN

ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius)

Avanda Frido Gyonada

131434025

Universitas Sanata Dharma

ABSTRAK

Leopard gecko (Eublepharis macularius) adalah jenis tokek yang hidup di

permukaan tanah dan aktif pada fajar dan senja hari. Saat ini leopard gecko

memiliki enam fenotip resesif, yaitu albino tremper, albino rainwater, albino bell,

eclipse, patternless, dan blizzard, serta satu fenotip kodominan yaitu snow. Keenam

fenotip resesif dan satu fenotip kodominan ini dapat diturunkan menjadi berbagai

jenis corak dan warna pada leopard gecko. Proses pengembangbiakkan yang mudah

merupakan alasan utama hewan ini menjadi komoditas budidaya. Untuk

menghasilkan leopard gecko dengan harga yang lebih tinggi di pasaran dapat

dilakukan dengan menyilangkan leopard gecko dengan fenotip yang berbeda untuk

mendapatkan individu leopard gecko yang memiliki beberapa sifat beda. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui hasil persilangan trihibrid antara strain albino, snow

dan eclipse serta mengetahui rasio fenotip yang muncul pada filial.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan model

rancangan eksperimental. Penelitian dilakukan dengan menyilangkan 4 ekor

indukan leopard gecko (1 ekor jantan dan 3 ekor betina) yang memiliki 3 sifat

pembeda (albino, snow dan eclipse). Penelitian dilakukan selama kurang lebih 6

bulan. Data yang diperoleh merupakan diagram hasil persilangan dan dianalisis

secara deskriptif.

Hasil persilangan yang didapatkan yaitu 25 ekor filial dan terdapat 13 ekor

filial yang memiliki fenotip sama dengan parental serta 12 ekor filial yang memiliki

fenotip berbeda dengan parental. Pada persilangan ini muncul 2 ekor leopard gecko

dengan kombinasi ketiga gen yang seluruhnya bersifat resesif yaitu albino, snow

(homozigot resesif) dan eclipse.

Kata kunci : Leopard Gecko (Eublepharis macularius), trihibrid, resesif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

viii

AN ANALYSIS OF TRIHYBRID RESULTS (ALBINO, SNOW, AND

ECLIPSE) ON LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius)

Avanda Frido Gyonada

131434025

Sanata Dharma University

ABSTRACT

Leopard gecko (Eublepharis macularius) is a type of gecko that lives on the ground

and active at dawn and dusk. Currently leopard gecko has six recessive fenotypes,

namely albino tremper, albino rainwater, albino bell, eclipse, patternless, and

blizzard, and one codominant fenotype, snow. The six recessive fenotypes and one

codominant fenotype, various types of hues and colors were derived from leopard

gecko. An easy breeding process is the main reason for this animal to be a

cultivation commodity. To produce a leopard gecko with a higher price, the

breeders usually crossing leopard geckos with different fenotypes to get offspring

leopard gecko which have several different properties. This study aims to determine

the results of trihybrid crosses between albino, snow and eclipse strains and find

out the phenotypic ratio that appears in the filial.

The type of research conducted was qualitative research with experimental design

models. The study was carried out by crossing 4 leopard gecko sires (1 male and 3

females) which had 3 distinguishing features (albino, snow and eclipses). The study

was conducted for approximately 6 months. The data obtained is a crossing

diagram results and analyzed descriptively.

The results of the crossing there were a total of 25 filials and 13 filials which had

the same phenotype as parental and 12 filials which had a different phenotype from

parental. In this cross, 2 leopard gecko appeared with a combination of all three

genes which are all recessive, namely albino, snow (homozygot recessive) and

eclipse.

Keywords: Leopard Gecko (Eublepharis macularius), trihybrid, recessive

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini. Penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Hasil Persilangan Trihibrid

(Albino, Snow, dan Eclipse) pada Leopard Gecko (Eublepharis macularius)”

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program

Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Dalam penyusunan dan

penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dan bimbingan serta dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati dan menuntun penulis dalam

penilitian baik perencanaan, proses, hingga akhir penulisan skripsi ini

sehingga dapat berjalan dengan baik.

2. Universitas Sanata Dharma sebagai lembaga yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis dalam berkarya menyelesaikan program studi di

Pendidikan Biologi.

3. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan FKIP dan Bapak

Dr. Marcellinus Andy Ruditho, S.Pd. selaku Ketua Jurusan JPMIPA

Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Biologi serta Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing penulis menyelesaikan pendidikan.

5. Ibu Retno Herrani Setyati, M.Biotech. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi yang selalu mengingatkan akan penyelesaian skripsi

dan yang selalu memberikan masukan, saran, semangat serta dukungan.

6. Ibu Y.M Lauda Feroniasanti, M.Si. selaku dosen pembimbing yang selalu

sabar dan tulus dalam membimbing, memberikan solusi, memberikan

arahan, saran dan kritik, serta semangat dan dukungan setiap bimbingan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

x

7. Bapak Ibu Dosen Pendidikan Biologi yang telah membimbing dan

memberikan ilmunya selama penulis mengikuti perkuliahan di Pendidikan

Biologi.

8. Mas Arif selaku staff sekretariat JPMIPA yang telah memberikan

kemudahan.

9. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Yason Sugiharto dan Ibu Nini Trikarni,

Adiku Kelvin yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Segenap keluarga besar, yang selalu memberikan doa, dukungan, dan

motivasi.

11. Teman- temanku tersayang, Dila, Hosea, Niken, Karlin, Ira, Val, Alex,

Fredy, Gerald, Ko Ronny, Ko Willy, Michael, Jojo, dan Yoyo yang telah

memberi dukungan, motivasi kepada peneliti, dan membantu mengatasi

kesulitan dalam melakukan penelitian.

12. Teman- teman Pendidikan Biologi 2013 tercinta, terimakasih atas

kebersamaan kita selama empat tahun ini, terimakasih untuk semua

keakraban, dukungan dan kerjasamanya.

13. Kepada semua pihak, semua orang dan instansi yang tidak sempat penulis

sebutkan yang telah memberikan doa, bantuan, dan dukungan kepada

penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat

penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan

sumbangan dalam ilmu pengetahuan.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ........................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5

A. Klasifikasi Leopard Gecko (Eublepharis macularius) ............................. 5

B. Habitat Leopard Gecko (Eublepharis macularius) ................................... 7

C. Variasi Fenotip pada Leopard Gecko (Eublepharis macularius) ............. 8

1. Resesif ................................................................................................. 8

2. Dominan .............................................................................................. 14

3. Kodominan .......................................................................................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

xii

D. Perawatan Leopard Gecko (Eublepharis macularius) .............................. 19

1. Kandang .............................................................................................. 20

2. Pencahayaan dan Suhu ........................................................................ 20

3. Substrat ................................................................................................ 21

4. Makan .................................................................................................. 21

5. Minum ................................................................................................. 22

E. Reproduksi Leopard Gecko (Eublepharis macularius) ............................ 22

F. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 24

G. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 24

H. Hipotesa ..................................................................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 27

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 27

C. Batasan Penelitian ..................................................................................... 28

D. Alat dan Bahan .......................................................................................... 28

E. Cara Kerja ................................................................................................. 28

F. Metode Analisis Data ................................................................................ 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 31

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan .............................................................. 31

1. Hasil Persilangan Pejantan M1 dengan Betina P1 .............................. 32

2. Hasil Persilangan Pejantan M1 dengan Betina P2 .............................. 36

3. Hasil Persilangan Pejantan M1 dengan Betina P3 .............................. 39

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 42

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 43

A. Kesimpulan ............................................................................................... 43

B. Saran .......................................................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

xiii

BAB VI IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN

UNTUK PEMBELAJARAN .......................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................ 24

Tabel 4.1 Morfologi Parental (P) .................................................................... 32

Tabel 4.2 Hasil Persilangan M1 x P1 .............................................................. 33

Tabel 4.3 Hasil Persilangan M1 x P2 .............................................................. 36

Tabel 4.4 Hasil Persilangan M1 x P3 .............................................................. 39

Tabel 4.5 Kumpulan Filial yang dihasilkan .................................................... 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Leopard Gecko ............................................................................ 7

Gambar 2.2 Penyebaran Wilayah Habitat Leopard Gecko ............................. 7

Gambar 2.3 Tremper Albino (Texas Albino) .................................................. 9

Gambar 2.4 Rainwater Albino (Las Vegas Albino) ........................................ 10

Gambar 2.5 Bell Albino (Florida Albino) ....................................................... 11

Gambar 2.6 Eclipse ......................................................................................... 11

Gambar 2.7 Mata Leopard Gecko Eclipse ...................................................... 12

Gambar 2.8 Mata snake eye pada Leopard Gecko Eclipse ............................. 12

Gambar 2.9 Mata Leopard Gecko Marble Eye ............................................... 13

Gambar 2.10 Murphy Patternless ................................................................... 13

Gambar 2.11 Blizzard ..................................................................................... 14

Gambar 2.12 Enigma (1) ................................................................................. 15

Gambar 2.13 Enigma (2) ................................................................................. 15

Gambar 2.14 White and Yellow ....................................................................... 16

Gambar 2.15 Gem Snow (1) ............................................................................ 16

Gambar 2.16 Gem Snow (2) ............................................................................ 17

Gambar 2.17 TUG Snow ................................................................................. 17

Gambar 2.18 Mack Snow ................................................................................ 18

Gambar 2.19 Super Snow ................................................................................ 19

Gambar 2.20 Giant .......................................................................................... 19

Gambar 2.21 Jenis kelamin Leopard Gecko ................................................... 23

Gambar 2.22 Bagan Kerangka Berpikir .......................................................... 26

Gambar 4.1 Diagram Persilangan M1 x P1 .................................................... 34

Gambar 4.2 Diagram Persilangan M1 x P2 .................................................... 38

Gambar 4.3 Diagram Persilangan M1 x P3 .................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian ............................................................... 46

Lampiran 2 Silabus ......................................................................................... 47

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 53

Lampiran 4 Materi Pembelajaran .................................................................... 61

Lampiran 5 Lembar Kerja Peserta Didik ........................................................ 76

Lampiran 6 Instrumen Penilaian ..................................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan organisme berkembang biak atau menghasilkan

keturunan merupakan salah satu karakteristik kehidupan.

Perkembangbiakan dapat terjadi melalui suatu perkawinan, yang akan

menghasilkan suatu keturunan. Keturunan mewarisi sifat parental,

penerusan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya disebut pewarisan

sifat atau hereditas (heredity, dari kata Latin here, pewaris). Bidang sains

yang mempelajari hereditas dan variasi dalam penurunan sifat adalah

genetika (Campbell, 2008).

Leopard gecko atau Eublepharis macularius adalah jenis tokek yang

hidup di permukaan tanah dan aktif pada fajar dan senja hari. (Mirza et al

dalam Ramadhani, 2016). Leopard gecko dewasa memiliki panjang tubuh

mencapai 18-27 cm. Leopard gecko termasuk insektivora dengan pakan

utama serangga. Serangga yang paling umum sebagai pakan adalah

jangkrik. Beberapa peternak juga menggunakan ulat hongkong, ulat jerman,

cacing lilin, cacing sutra serta anak mencit sebagai variasi pakan untuk

leopard gecko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

2

Dalam dunia industri reptil peliharaan di Indonesia, leopard gecko

merupakan hewan peliharaan yang tergolong baru. Warna tubuh yang unik

pada leopard gecko menjadi alasan utama sebagai hewan piara. Warna

tubuh yang unik didapat dari perkawinan selektif. Selain itu, perawatan

yang mudah dan dapat bertahan dengan pakan terbatas dalam waktu lama

juga menjadi alasan hewan ini diminati (Deric, 2012). Bagi para peternak,

proses mengembangbiakkan dan menetaskan telur yang mudah pada

leopard gecko merupakan alasan utama hewan ini menjadi komoditas

budidaya hewan kesayangan.

Saat ini leopard gecko memiliki enam fenotip resesif, yaitu albino

tremper, albino rainwater, albino bell, eclipse, patternless, dan blizzard,

serta satu fenotip kodominan yaitu snow (Deric, 2012). Keenam fenotip

resesif dan satu fenotip kodominan ini diturunkan berbagai jenis corak dan

warna pada leopard gecko. Indonesia saat ini memiliki banyak peternak

yang berpotensi menghasilkan leopard gecko dengan berbagai keragaman

warna serta corak baru.

Untuk menghasilkan leopard gecko dengan harga yang lebih tinggi

di pasaran dapat dilakukan dengan menyilangkan leopard gecko dengan

fenotip yang berbeda untuk mendapatkan satu individu leopard gecko yang

memiliki beberapa sifat beda. Berdasarkan uraian permasalahan di atas,

maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Analisis Hasil

Persilangan Trihibrid (Albino, Snow, dan Eclipse) pada Leopard Gecko

(Eublepharis macularius)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil persilangan trihibrid antara strain albino, snow dan

eclipse?

2. Berapakah rasio fenotip yang muncul pada filial?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui hasil persilangan trihibrid antara strain albino, snow dan

eclipse.

2. Mengetahui rasio fenotip yang muncul pada filial.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang

pewarisan sifat pada leopard gecko (Eublepharis macularius) serta

mendapatkan leopard gecko dengan fenotip trihibrid resesif.

2. Bagi Pendidikan

Penelitian ini dapat menambah variasi contoh dalam pembelajaran

biologi SMA kelas XII pada materi pokok genetika tentang bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

4

rasio fenotip pada filial yang dihasilkan dari persilangan trihibrid serta

dapat menjadi sumber referensi ilmiah untuk dijadikan landasan bagi

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.

3. Bagi Masyarakat

Penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi bagi masyarakat

khususnya breeder dan pehobi leopard gecko tentang persilangan

trihibrid pada leopard gecko (Eublepharis macularius) yang melibatkan

strain albino, snow, dan eclipse.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi Leopard Gecko (Eublepharis macularius)

Leopard gecko adalah hewan krepuskular, yaitu hewan yang aktif

pada waktu fajar dan senja (Mirza et al dalam Ramadhani, 2016). Leopard

gecko memiliki tubuh yang panjang dan sempit dengan ekor lebar, pendek

dan berlemak. Tubuhnya memiliki warna dasar kuning dan terdapat totol-

totol atau bercak hitam. Leopard gecko hasil tangkaran memiliki berbagai

macam pola dan warna yang berbeda.

Tidak seperti kebanyakan tokek, leopard gecko memiliki kelopak

mata yang dapat bergerak dan jari kaki yang tidak lengket karena leopard

gecko memiliki lamellae lebih sedikit pada telapak kaki dibandingkan jenis

tokek lain. Umur leopard gecko yang berada di alam liar ialah 15 tahun,

sedangkan umur leopard gecko yang berapa dalam penangkaran ialah 20

tahun (catatan Ron Tremper menunjukkan umur tertua 29 tahun). Leopard

gecko dewasa memiliki panjang sekitar 18-27 cm dan berat sekitar 45-65g

sedangkan anakan yang baru menetas berukuran panjang 6,5-8,4 cm dan

berat sekitar 3g (Anonim, 2006). Beberapa jantan yang berasal dari

bloodline Super Giant dapat mencapai hampir 30 cm dan memiliki berat

melebihi 160 gram (Anonim, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

6

Leopard gecko merupakan pengumpan oportunistik (opportunistic

feeders), yang berarti leopard gecko tidak akan pergi mencari mangsa

namun menunggu mangsa lewat di depan mata. Leopard gecko banyak

menghabiskan waktunya bersembunyi di kayu atau di bawah batu. Salah

satu perilaku leopard gecko adalah sering menjilati bola matanya dengan

alasan yang tidak diketahui. Leopard gecko tidak seagresif spesies lain,

meskipun pejantannya bersifat teritorial dan bisa agresif pada pejantan lain

(Anonim, 2006).

Leopard gecko pertama kali digambarkan sebagai spesies oleh ahli

zoologi Edward Blyth pada tahun 1854 sebagai Eublepharis macularius.

Nama Eublepharis berasal dari kombinasi kata Yunani Eu (baik) dan

blephar (kelopak mata) karena leopard gecko memiliki kelopak mata,

sedangkan macularius berasal dari macula bahasa Latin yang berarti

"bintik" atau "noda", mengacu pada hewan ini memiliki bintik atau totol

atau noda pada tubuhnya (Abraham dalam Ramadhani, 2016). Taksonomi

selengkapnya dari hewan ini ialah:

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Bangsa : Squamata

Keluarga : Eublepharidae

Marga : Eublepharis

Jenis : Eublepharis macularius (Blyth, 1854)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

7

Gambar 2.1 Leopard Gecko

Sumber: K&N Exotics (www.reptilecalculator.com)

B. Habitat Leopard Gecko (Eublepharis macularius)

Habitat leopard gecko adalah di daerah semi-gurun, padang rumput

kering, dan daerah berbatu di wilayah selatan Asia seperti Iran, Irak,

Afghanistan, Pakistan dan India. Leopard gecko hidup dapat ditemukan

pada lantai dasar hutan yang meliputi bagian bawah kayu, bongkahan batu

besar, tumpukan daun kering dan lubang dalam tanah (Anonim, 2006)

Gambar 2.2 Penyebaran Wilayah Habitat Leopard Gecko

Sumber: Anonim, 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

8

Suhu musim dingin di daerah ini dapat sangat rendah, di bawah

10°C, sehingga memaksa hewan bawah tanah ini melakukan semi-hibernasi

yang disebut brumation, yaitu hidup dengan cadangan lemak. Leopard

gecko berada pada liang sepanjang hari tapi menjadi aktif saat fajar dan

senja apabila suhu menguntungkan (hangat). Hewan ini biasa hidup secara

soliter, sehingga dalam penangkaran biasanya satu kandang digunakan

untuk satu ekor hewan (McLean and Vickaryous dalam Ramadhani, 2016).

C. Variasi Fenotip pada Leopard Gecko (Eublepharis macularius)

Saat ini leopard gecko memiliki enam fenotip resesif, yaitu albino

tremper, albino rainwater, albino bell, eclipse, patternless, dan blizzard,

serta satu fenotip kodominan yaitu snow (Deric, 2012). Keenam fenotip

resesif dan satu fenotip kodominan ini diturunkan berbagai jenis corak dan

warna pada leopard gecko, selain itu proses persilangan selective breed yang

sudah dilakukan oleh banyak peternak sudah menghasilkan fenotip- fenotip

baru di antaranya marble eye, enigma, white and yellow (w/y), giant dan

masih banyak lagi.

1. Resesif

a. Albino

Saat ini terdapat 3 strain dari albino yaitu: Tremper Albino

(Texas Albino), Rainwater Albino (Las Vegas Albino), dan Bell

Albino (Florida Albino). Semua garis keturunan albino membawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

9

gen yang berbeda untuk mengendalikan sifat unik yang dimiliki oleh

masing- masing tipe.

Perkawinan silang antar tipe albino satu dengan yang lain

akan menghasilkan keturunan yang normal dengan membawa kedua

genetik albino yang berbeda. Menyilangkan leopard gecko antar tipe

albino merupakan hal yang sudah dilarang oleh para breeder. Hal ini

merupakan kode etik dalam menyilangkan leopard gecko karena

akan mengakibatkan kerancuan genetik pada keturunan selanjutnya

(Perez, 2011).

(1.) Tremper Albino (Texas Albino)

Tremper Albino atau Texas Albino merupakan strain albino

pertama yang ditemukan pada tahun 1996 oleh Ron Tremper.

Tremper albino memiliki warna yang beragam mulai dari

cokelat tua hingga kuning muda, oranye dan merah muda. Mata

dari strain albino ini cenderung berwarna perak dengan urat

merah (Perez, 2011).

Gambar 2.3 Tremper Albino (Texas Albino)

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

10

(2.) Rainwater Albino (Las Vegas Albino)

Rainwater Albino atau Las Vegas Albino pertama kali

ditemukan oleh Tim Rainwater pada tahun 1998 (Anonim,

2013).

Gambar 2.4 Rainwater Albino (Las Vegas Albino)

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

(3.) Bell Albino (Florida Albino)

Bell Albino (dahulu sering disebut Florida Albino) adalah strain

terbaru dari strain albino leopard gecko dan ditemukan oleh

Mark Bell. Mata dari strain albino ini sangatlah mudah

dibedakan dari strain albino lainnya yaitu berwarna merah

muda. Bell albino cenderung memiliki pola totol- totol cokelat,

selain itu, sering ditemukan warna lavender pada strain ini

(Perez, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

11

Gambar 2.5 Bell Albino (Florida Albino)

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

b. Eclipse

Sifat Eclipse adalah mutasi mata yang bersifat resesif, sifat ini

menyebabkan pigmen mata menjadi hitam pekat, atau pada banyak

kasus hanya mengakibatkan sebagian mata saja yang berwarna

hitam. Istilah dari “snake eye” mengacu pada leopard gecko yang

hanya memiliki setengah mata “eclipse” (Anonim, 2013).

Gambar 2.6 Eclipse

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

12

Gambar 2.7 Mata Leopard Gecko Eclipse

Sumber: H&K Geckos (www.reptilecalculator.com)

Gambar 2.8 Mata snake eye pada Leopard Gecko Eclipse

Sumber: Steve Sykes Geckos Etc. (www.reptilecalculator.com)

c. Marble Eye

Marble eye adalah sifat pigmen mata resesif yang berbeda dari gen

eclipse. Hal ini telah dibuktikan oleh sendiri oleh penemunya Matt

Baronak. Leopard gecko dengan sifat marble eye akan memiliki

berbagai pigmen acak di seluruh mata, mata nampak “hancur”

dengan warna (Anonim, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

13

Gambar 2.9 Mata Leopard Gecko Marble Eye

Sumber: Matt Baronak SaSobek Reptiles

(www.reptilecalculator.com)

d. Murphy Patternless

Murphy Patternless pertama kali dihasilkan pada tahun 1991 oleh

Pat Murphy. Murphy patternless pada umumnya berwarna abu-abu

solid/ perak dengan tanda kuning muda dan tidak memiliki semua

pola hitam dan kuning yang umumnya terkait dengan leopard gecko

(Anonim, 2013).

Gambar 2.10 Murphy Patternless

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

Saat menetas, murphy patternless memiliki bintik- bintik dan

bercak- bercak berwarna cokelat muda, kuning, dan abu-abu di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

14

tubuh mereka, tetapi akan hilang seiring mencapai usia dewasa. Saat

murphy patternless dewasa, mereka akan mengembangkan sedikit

warna kuning pada tubuhnya (Anonim, 2008).

e. Blizzard

Blizzard ditemukan oleh Jay Villa dari Prehistoric Pets pada tahun

1995, gen ini sangatlah mirip dengan murphy patternless. Seperti

murphy patternless, blizzard adalah gen resesif yang sangat

sederhana. Saat menetas blizzard tidak memiliki pola dan warnanya

bervariasi dari putih, kuning hingga ungu tua. Seiring bertambahnya

usia, blizzard akan memiliki warna abu-abu solid (Anonim, 2008).

Gambar 2.11 Blizzard

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

2. Dominan

a. Enigma

Enigma merupakan gen dominan pada leopard gecko, dan dapat

dilihat dari keturunannya yang memiliki pigmen mata oranye di

mata serta pola garis khusus di kepala dan hidungnya (Anonim,

2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

15

Gambar 2.12 Enigma (1)

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

Enigma memiliki totol/ pola yang berbeda dari leopard gecko pada

umumnya. Enigma dewasa terkadang memiliki banyak pola

campuran serta cenderung memiliki banyak titik (Anonim, 2008).

Gambar 2.13 Enigma (2)

Sumber: H&K Geckos (www.reptilecalculator.com)

b. White and Yellow (W/Y)

White and Yellow merupakan salah satu gen dominan yang terlihat

sama dalam bentuk homozigot atau heterozigot. White and Yellow

umunya terlihat sama dengan leopard gecko pada umumnya hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

16

yang membedakan ialah White and Yellow memiliki pigmen warna

yang lebih cerah (Anonim, 2013).

Gambar 2.14 White and Yellow

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

c. Gem Snow

Gem Snow merupakan salah satu gen dominan leopard gecko. Gem

Snow berbeda dengan Mack Snow karena tidak memiliki bentuk

homozigot resesif seperti yang terdapat pada Mack Snow (Anonim,

2013).

Gambar 2.15 Gem Snow (1)

Sumber: Bright Albino (www.reptilecalculator.com)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

17

Gambar 2.16 Gem Snow (2)

Sumber: Edwin EH-Gekko’s (www.reptilecalculator.com)

d. TUG Snow

TUG Snow merupakan gen dominan yang ditemukan dari

sekelompok leopard gecko liar yang dibiakkan oleh Craig Stewart

di The Urban Gecko. Leopard gecko dengan merek dagang ini

memiliki warna putih bersih dan hanya memiliki sedikit totol hitam

pada kepala dan tubuhnya (Anonim, 2013).

Gambar 2.17 TUG Snow

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

18

3. Kodominan

a. Mack Snow

Mack Snow merupakan salah satu gen kodominan yang ditandai

dengan warna hitam dan putih saat menetas. Seiring bertambahnya

usia, mack snow akan menunjukkan warna kuning pada tubuhnya

dan pada saat dewasa akan sangat sulit dibedakan dengan leopard

gecko normal. Genetik homozigot resesif pada mack snow disebut

super snow (Anonim, 2013).

Gambar 2.18 Mack Snow

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

Super Snow

Super Snow merupakan versi homozigot resesif dari mack snow.

Saat menetas super snow memiliki warna hitam/ abu-abu dengan

garis- garis samar pada bagian punggungnya. Super snow juga

memiliki warna mata hitam pekat (seperti pada genetik resesif

eclipse). Saat dewasa super snow memiliki warna dasar putih

dengan totol- totol hitam yang berjejer membentuk pola garis

vertikal pada tubuhnya (Anonim, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

19

Gambar 2.19 Super Snow

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

b. Giant/ Super Giant

Giant merupakan bentuk kodominan yang dikembangkan

oleh Ron Tremper pada tahun 2000, Super Giant merupakan bentuk

homozigot resesif dari Giant (Anonim, 2013).

Gambar 2.20 Giant

Sumber: The Urban Reptil (www.reptilecalculator.com)

D. Perawatan Leopard Gecko (Eublepharis macularius)

Leopard gecko (Eublepharis macularius) telah ditangkarkan di

Amerika Serikat selama lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu kadal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

20

yang paling sering dipelihara saat ini. Leopard gecko memiliki beragam

warna, pola dan ukuran. Leopard gecko merupakan dinosaurus yang hadir

dalam ukuran kecil dan merupakan salah satu spesies dari reptil yang cocok

dijadikan hewan peliharaan (Anonim, 2011).

1. Kandang

Akuarium 10 - 20 galon dapat menampung satu sampai dua

leopard gecko dari menetas hingga dewasa. Tank yang lebih besar

cenderung menyebabkan gecko tersesat dari properti penghangat dan

kotak persembunyian. Sebagian besar orang menggunakan kotak plastik

sebagai kandang leopard gecko, hal ini membuat leopard gecko jarang

terlihat jika kotak tertutup. Apapun kandang yang digunakan minimal

harus memiliki tinggi 30 cm dan memiliki ventilasi yang baik.

Sebuah kotak persembunyian yang diisi dengan moss basah atau

vermikulit sangat diperlukan leopard gecko agar dapat melancarkan

proses pergantian kulitnya. Selain itu, peralatan ini juga diperlukan saat

leopard gecko akan meletakkan telurnya (Anonim, 2011).

2. Pencahayaan dan Suhu

Cara terbaik untuk menghangatkan leopard gecko adalah dengan

menggunakan undertank heating pad yang diletakkan pada dasar

kandang. Pemanasan satu ujung kandang sangatlah penting. Hal ini

memungkinkan terjadinya variasi suhu yang dibutuhkan oleh leopard

gecko. Batuan panas yang cenderung menjadi terlalu panas untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

21

leopard gecko harus dihindari karena dapat mengakibatkan luka bakar

pada leopard gecko itu sendiri.

Untuk display, penggunaan lampu pijar rendah watt dapat

diletakkan di atas akuarium dan dibiarkan selama 12 jam sehari. Suhu

yang ideal di dalam kotak berlindung adalah 30 - 32°C setiap waktu.

Sedangkan suhu udara di sekitar ruangan tempat leopard gecko

ditempatkan harus di atas 23°C (Anonim, 2011).

3. Substrat

Koran/ kertas bekas, batuan kecil, kerikil, rumput sintetis, batu

datar atau tidak ada alas penutup dapat digunakan pada kandang leopard

gecko. Leopard gecko muda atau lemah mungkin mengonsumsi pasir

atau partikel halus lain yang terdapat dikandang dapat menyebabkan

impaksi pada usus (Castellanos, 2011).

4. Makan

Serangga hidup adalah makanan pokok bagi leopard gecko,

serangga yang menjadi pilihan terbaik untuk digunakan adalah

mealworms (ulat hongkong) atau jangkrik. Penangkaran di Amerika

Serikat telah menggunakan mealworms (Tenebrio molitor) tanpa

masalah kesehatan sejak 1978 (Anonim, 2011).

Semua serangga harus terlebih dahulu diberikan diet bernutrisi

setidaknya selama 12 jam sebelum diberikan sebagai makan leopard

gecko. Proses ini disebut “gut loading”, dan itu sangat penting bagi

kesehatan leopard gecko. Cukup letakkan serangga pada tempat gut load

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

22

dengan sepotong kentang untuk dijadikan sumber air dan nutrisi. Gut

loading akan memastikan semua serangga yang akan dijadikan pakan

menjadi lebih sehat dan dalam jangka panjang akan berdampak pada

kesehatan leopard gecko (Castellanos, 2011).

Porsi makan yang tepat untuk leopard gecko ialah dua serangga

untuk setiap inci panjang leopard gecko setiap dua hari sekali. Oleh

karena itu, leopard gecko dengan panjang 4 inci akan menerima delapan

mealworms tiga hingga empat kali seminggu (Anonim, 2011).

5. Minum

Pemberian tempat minum dangkal dengan air tawar harus

tersedia setiap saat. Pemberian air minum harus diperhatikan agar tidak

sampai tumpah. Substrat kandang harus dijaga agar tetap kering.

Vitamin tidak boleh ditambahkan pada air minum leopard gecko.

(Anonim, 2011)

E. Reproduksi Leopard Gecko (Eublepharis macularius)

Perbedaan jenis kelamin pada leopard gecko terletak pada adanya

pori- pori pra-anal berbentuk huruf “V” yang berada di antara kaki belakang

pada leopard gecko jantan, selain itu terdapat pula tonjolan hemipenis yang

terletak pada pangkal ekor (Castellanos, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

23

Gambar 2.21 Jenis kelamin leopard gecko jantan (kiri) dan betina

(kanan)

Sumber: www.geckoboa.com

Leopard gecko mencapai kematangan seksualnya pada usia 1,5

hingga 2 tahun. Musim kawin dari leopard gecko berlangsung pada saat

musim panas yaitu januari hingga september. Leopard gecko betina dapat

menyimpan spermatozoa di saluran telur mereka selama musim kawin.

Setelah perkawinan, betina akan membutuhkan banyak kalsium untuk

kesehatan dan produksi telur. Dalam satu musim bertelur, seekor betina

dapat bertelur 4 hingga 8 kali, masing- masing dengan selang waktu 1

sampai 4 minggu. Pada satu kali bertelur, betina menghasilkan dua butir

telur. Betina memulai masa kehamilan sekitar 21-28 hari. Telur akan

menetas setelah 45-105 hari inkubasi (Anonim, 2006).

Penentuan jenis kelamin pada leopard gecko bergantung pada suhu

inkubasi. Penentuan jenis kelamin diyakini terjadi selama 2 minggu pertama

proses inkubasi telur. Penelitian menunjukkan bahwa telur yang menetas

menjadi leopard gecko jantan diinkubasi dalam suhu lebih tinggi sekitar 30-

32,5 °C sedangkan telur yang akan menetas menjadi leopard gecko betina

pada suhu lebih rendah sekitar 26- 28 °C. Rata- rata suhu inkubasi untuk

leopard gecko jantan berlangsung sekitar 35 hari dan leopard gecko betina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

24

selama 69 hari. Leopard gecko jantan pada umumnya akan menetas lebih

cepat dikarenakan proses inkubasi berlangsung dengan suhu yang lebih

tinggi sedangkan proses inkubasi leopard gecko betina akan membutuhkan

waktu yang lebih lama karena suhu yang lebih rendah (Castellanos, 2011).

F. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang relevan dengan

penelitian ini adalah:

Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan

No. Penelitian Hasil Referensi

1. Implementasi

Diagonalisasi Matriks

untuk menyelidiki

pewarisan autusomal

pada generasi ke-n

Pada persilangan

induk yang

mempunyai 2

bentuk persamaan

akan memperoleh

hasil peluang

keturunan yang

sama dengan

peluang

perkawinan silang

ilmu genetika

pada umumnya.

Agustini,

2016

2. Pengaruh Persilangan

Strain Wild Type (N)

dengan White (W)

terhadap Jumlah

Keturunan F2 Lalat

Buat (Drosphila sp.)

Persilangan

berbeda strain

pada Droshopilla

sp. normal dengan

white berpengaruh

terhadap jumlah

keturunan F2 nya.

Amelia,

2016

G. Kerangka Berpikir

Leopard gecko atau Eublepharis macularius adalah jenis tokek yang

hidup di permukaan tanah dan aktif pada fajar dan senja hari. Dalam dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

25

industri hewan peliharaan di Indonesia, leopard gecko merupakan hewan

peliharaan yang tergolong baru. Warna tubuh yang unik pada leopard gecko

menjadi alasan utama sebagai hewan peliharaan. Warna tubuh yang unik di

dapat dari perkawinan secara selektif. Selain itu, perawatan yang mudah dan

dapat bertahan dengan pakan terbatas dalam waktu lama juga menjadi

alasan hewan ini diminati. Bagi para peternak, proses mengembangbiakkan

dan menetaskan telur yang mudah pada leopard gecko merupakan alasan

utama hewan ini menjadi komoditas budidaya hewan kesayangan.

Saat ini leopard gecko memiliki enam fenotip resesif, yaitu albino

tremper, albino rainwater, albino bell, eclipse, patternless, dan blizzard,

serta satu fenotip kodominan yaitu snow. Keenam fenotip resesif dan satu

fenotip kodominan ini diturunkan berbagai jenis corak dan warna pada

leopard gecko. Indonesia saat ini memiliki banyak peternak yang berpotensi

dalam menghasilkan leopard gecko dengan berbagai keragaman warna serta

corak baru. Untuk menghasilkan leopard gecko dengan harga yang lebih

tinggi di pasaran dapat dilakukan dengan menyilangkan leopard gecko

dengan fenotip yang berbeda untuk mendapatkan satu individu leopard

gecko dengan memiliki beberapa sifat beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

26

Gambar 2.22 Bagan Kerangka Berpikir

H. Hipotesa

Berdasarkan rumusan masalah dan studi pustaka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

1. Hasil persilangan trihibrid antara strain albino, snow dan eclipse

akan memiliki persentase yang kecil untuk mendapatkan ketiga

genotip resesif tersebut.

2. Rasio fenotip yang muncul pada filial 5 : 3 : 3 : 2 : 2 : 1 : 1 : 1 dengan

kemungkinan kecil mendapat rasio fenotip baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model

rancangan eksperimental. Dalam penelitian ini ada 3 jenis variabel yaitu :

1. Variabel bebas

Pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah morfologi

parental Leopard Gecko (Eublepharis macularius) yaitu strain Albino,

Snow, dan Eclipse.

2. Variabel terikat

Pada penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah morfologi

anakan yang dihasilkan dari persilangan.

3. Variabel kontrol

Variabel kontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah kandang,

substrat kandang, porsi makan, kotak inkubasi telur, serta media

inkubasi telur (perlite).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Bener, Kecamatan

Tegalrejo, Yogyakarta. Bertempat di rumah peneliti. Penelitian ini

dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

28

dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan yaitu pada bulan Mei 2016 hingga

Oktober 2016.

C. Batasan Penelitian

Adapun dalam penelitian ini memiliki batasan- batasan yakni

sebagai berikut:

1. Leopard gecko (Eublepharis macularius) yang digunakan adalah strain

Albino, Snow dan Eclipse.

2. Objek penelitian ini terbatas pada turunan F1 leopard gecko

D. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kontainer plastik,

kotak plastik, media untuk meletakkan telur (spaghnum moss), media

untuk inkubasi telur (perlite), ember, kertas bekas, dan alat tulis.

2. Bahan

Kertas label, Air, kapur dolomit, jangkrik, leopard gecko (Eublepharis

macularius)

E. Cara Kerja

1. Seleksi Indukan

Tahap pertama yang dilakukan dalam proses persilangan leopard gecko

ialah pemilihan indukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ialah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

29

umur kedua indukan harus sudah lebih dari 7 bulan serta indukan betina

yang digunakan harus dalam masa ovulasi. Ovulasi pada leopard gecko

betina dapat diketahui dengan melihat tanda berupa lingkaran merah

pada bagian bawah tubuhnya. Sedangkan birahi pada leopard gecko

jantan ditandai dengan perilaku menggetarkan ekornya.

2. Penyatuan Kedua Indukan

Kedua indukan leopard gecko dipasangkan pada kandang yang sama

selama 3 hingga 7 hari, dan setelah terjadi kopulasi (perkawinan) kedua

indukan leopard gecko kembali dipisah pada kandang yang berbeda.

3. Kehamilan Leopard Gecko

Tahapan selanjutnya adalah proses kehamilan leopard gecko, proses

kehamilan leopard gecko berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Saat

leopard gecko hamil, dilakukan penambahan porsi makan dan diberi

kalsium tambahan seperti kapur dolomit. Selain itu disediakan tempat

dari kotak plastik yang di dalamnya berisi sphagnum moss lembab untuk

leopard gecko bertelur.

4. Inkubasi Telur

Proses inkubasi telur leopard gecko, tahap yang dilakukan saat setelah

leopard gecko bertelur ialah inkubasi telur. Setelah leopard gecko

bertelur, telur harus segera dipindahkan ke tempat inkubasi yang berupa

kotak plastik tertutup yang di dalamnya diberi media berupa perlite

lembab dan diletakkan di suhu 30 °C. Proses inkubasi telur berlangsung

selama 21 hingga 105 hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

30

5. Perlakuan pada Anakan Leopard Gecko

Setelah menetas, leopard gecko dipindahkan ke kandang yang lebih

besar dan diberi alas berupa tisu yang dibasahi dan diberi kapur dolomit.

Leopard gecko akan mulai makan setelah berumur 3 hari/ setelah

melakukan proses pergantian kulit/ shedding yang pertama kalinya.

F. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh merupakan data mentah hasil penelitian yang

terdiri dari persilangan leopard gecko dan akan diolah secara kualitatif

menggunakan tabel serta grafik dan dianalisis secara deskriptif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Seluruh parental yang digunakan termasuk dalam satu garis

keturunan strain albino yang sama yaitu strain Albino Bell, sehingga jika

sesama leopard gecko albino disilangkan satu dengan yang lainnya tidak

akan menghasilkan keturunan yang normal non-albino dengan kerancuan

genetik yaitu membawa dua sifat heterozigot dari strain albino yang

berbeda. Alasan peneliti memilih parental ini ialah ketersediaan leopard

gecko yang dimiliki oleh peneliti hanya satu garis keturunan strain albino

bell saja dikarenakan peneliti tidak ingin mendapatkan leopard gecko yang

memiliki gen yang rancu karena tercampur gen dari strain albino lainnya,

selain itu peneliti ingin mendapatkan leopard gecko dengan genetik yang

kompleks dan memiliki asal usul yang jelas (satu strain albino saja) karena

dengan terciptanya leopard gecko yang memiliki genetik kompleks akan

menjadikan leopard gecko itu sendiri semakin menarik dan unik secara

morfologinya yang akan meningkatkan harga jualnya. Untuk memperoleh

leopard gecko dengan morfologi yang menarik dan memiliki genetik yang

kompleks bisa dilakukan persilangan dengan selektif gen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

32

Persilangan yang dilakukan dengan memijahkan 1 ekor induk jantan

dengan 3 ekor induk betina yang memiliki fenotip/ morfologi yang berbeda.

Morfologi parental yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Morfologi Parental (P)

Jenis

Kelamin Fenotip

Kode

Parental

Jantan Albino + Snow + Eclipse M1

Betina

Albino + Snow + Normal Non-Eclipse P1

Albino + Snow + Eclipse P2

Normal Non-Albino + Snow (homozigot

resesif) + Eclipse (Gen Snow) P3

Persilangan Trihibrid yang peneliti lakukan ialah persilangan yang

mengambil fenotip / morfologi dari leopard gecko albino, snow, dan eclipse.

Karena peneliti menggunakan strain snow dalam penelitian ini, maka mata

eclipse yang terdapat pada strain snow dengan genetik homozigot resesif

(super snow) akan dituliskan menjadi eclipse (gen snow) mengingat hal ini

merupakan ciri khusus yang dimiliki oleh super snow (genetik homozigot

resesif) yaitu memiliki mata yang sama seperti eclipse namun bukanlah

sebuah fenotip yang diturunkan seperti yang nampak pada tabel 4.1

morfologi parental betina dengan kode P3.

1. Hasil Persilangan Pejantan M1 dengan Betina P1

Hasil persilangan antara pejantan M1 dengan betina P1

menghasilkan 10 ekor anakan. Fenotip anakan hasil persilangan M1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

33

dengan P1 dapat dilihat pada tabel 4.2 serta diagram persilangan antara

M1 dengan P1 dapat dilihat pada gambar 4.1.

Tabel 4.2 Hasil Persilangan M1 x P1

Tanggal Penetasan Fenotip Kode

Kloter

05 Juli 2016 Albino + Normal Non-Snow + Eclipse A1 i

06 Juli 2016 Albino + Snow + Eclipse A1 ii

22 Juli 2016 Albino + Snow + Eclipse A2 i

23 Juli 2016 Albino + Snow + Normal Non-Eclipse A2 ii

11 Agustus 2016 Albino + Snow + Normal Non-Eclipse A3 i

12 Agustus 2016 Albino + Normal Non-Snow + Eclipse A3 ii

22 Agustus 2016 Albino + Snow (homozigot resesif) +

Eclipse (Gen Snow) A5 i

23 Agustus 2016 Albino + Normal Non-Snow + Eclipse A5 ii

31 Agustus 2016 Albino + Normal Non-Snow + Normal

Non-Eclipse A4 i

31 Agustus 2016 Albino + Normal Non-Snow + Normal

Non-Eclipse A4 ii

Keterangan : A = Hasil persilangan M1 x P1 ; 1-5 = Kode kloter anakan ke-… ;

i-ii = Kode anakan pada kloter yang sama

Hasil persilangan M1 x P1 menghasilkan 10 ekor anakan yang

seluruhnya membawa sifat albino, sifat albino tersebut diperoleh dari

kedua induknya yang juga albino mengingat genotip dari albino ialah

homozigot resesif maka tidak akan ada yang menjadi normal non-albino

pada persilangan M1 x P1 kali ini. Pada gen snow terdapat 4 ekor anakan

yang membawa sifat kodominan snow dan muncul 1 ekor anakan yang

menjadi super snow (snow dengan genotip homozigot resesif) sementara

5 ekor memiliki genotip homozigot dominan sehingga tidak menjadi

snow dan merupakan normal non-snow. Gen snow merupakan sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

34

kodominan dimana jika terdapat leopard gecko dengan genotip

heterozigot akan menjadi snow sedangkan bentuk dari genotip

homozigot dominan akan menjadi normal non-snow dan untuk genotip

homozigot resesif akan menjadi super snow dengan morfologi yang

berbeda dengan snow genotip heterozigot yaitu tidak dijumpainya

pigmen kuning dan memiliki mata yang nampak seperti eclipse seperti

yang terlihat pada gambar 4.1 dengan kode anakan A5i.

Gambar 4.1 Diagram Persilangan M1 x P1

Persilangan M1 x P1 membuktikan bahwa genotip mata pada

induk betina P1 terbukti karier/ heterozigot eclipse. Hal ini ditandai

dengan munculnya 5 ekor anakan dengan gen eclipse sedangkan untuk

satu anakan super snow/ snow dengan genotip homozigot resesif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

35

merupakan suatu fenomena dimana setiap leopard gecko dengan genotip

ini akan memiliki mata yang nampak seperti gen eclipse maka akan

ditulis dengan eclipse (gen snow) mengingat parental betina P1 memiliki

mata normal non-eclipse yang membawa/ karier gen eclipse.

Pada persilangan M1 x P1 jarak menetasnya leopard gecko

dalam kloter yang sama sangatlah dekat bahkan pada kloter keempat

dengan kode A4 kedua anakan menetas pada hari yang sama hal ini

dipengaruhi oleh suhu yang seimbang pada kotak inkubasi tiap- tiap

kloter. Namun terdapat suatu keanehan yang terlihat pada tabel 4.2

dimana kloter kelima dengan kode A5 menetas lebih dulu daripada

kloter sebelumnya (A4) dimana jarak antar kloter telur antara 2 hingga

4 minggu. Hal ini dapat dipengaruhi perbedaan suhu inkubasi antara

kloter keempat (A4) dan kloter kelima (A5). Mengingat peneliti

menginkubasi di wadah yang berbeda dan sering membasahi media

penetasan yang dapat mengakibatkan perbedaan suhu dan kelembaban

udara pada tiap kloter telur yang di inkubasi.

Perbedaan rentang waktu penetasan biasanya juga dapat

dijadikan patokan oleh breeder untuk memprediksi jenis kelamin

anakan walaupun terkadang dapat meleset. Rentang waktu penetasan

yang singkat dipengaruhi oleh suhu yang lebih hangat dan biasanya akan

menjadikan anakan leopard gecko berjenis kelamin jantan dan

sebaliknya. Secara umum, induksi suhu inkubasi memberikan pengaruh

terhadap ekspresi gen determinasi seks sehingga pertumbuhan embrio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

36

yang diinkubasi pada suhu jantan (30 – 32,5°C) memiliki

kecenderungan lebih cepat dibandingkan dengan embrio yang

diinkubasi pada suhu betina (26 - 28°C).

Pada gambar 4.1 merupakan diagram persilangan antara M1

dengan P1, pada gambar tersebut hanya dicantumkan tiga ekor anakan

hasil persilangan yaitu A1 i , A1 ii serta A5 i Ketiganya merupakan

perwakilan fenotip trihibrid yang berbeda.

2. Hasil Persilangan Pejantan M1 dengan Betina P2

Dari hasil persilangan antara pejantan M1 dengan betina P2

menghasilkan 11 ekor anakan. Fenotip anakan hasil persilangan M1

dengan P2 dapat dilihat pada tabel 4.3 serta diagram persilangan antara

M1 dengan P2 dapat dilihat pada gambar 4.2.

Tabel 4.3 Hasil Persilangan M1 x P2

Tanggal Penetasan Fenotip Kode

Kloter

09 Juli 2016 Albino + Normal Non-Snow + Eclipse B1 i

10 Juli 2016 Albino + Snow (homozigot resesif) +

Eclipse B1 ii

26 Juli 2016 Albino + Snow + Eclipse B2 i

27 Juli 2016 Albino + Snow + Eclipse B2 ii

10 Agustus 2016 Albino + Snow + Eclipse B3 i

11 Agustus 2016 Albino + Normal Non-Snow + Eclipse B3 ii

26 Agustus 2016 Albino + Snow + Eclipse B4 i

26 Agustus 2016 Albino + Snow (homozigot resesif) +

Eclipse B4 ii

10 September 2016 Albino + Snow + Eclipse B5 i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

37

11 September 2016 Albino + Snow + Eclipse B5 ii

27 September 2016 Albino + Snow + Eclipse B6 i

Keterangan : B = Hasil persilangan M1 x P2 ; 1-6 = Kode kloter anakan ke-… ;

i-ii = Kode anakan pada kloter yang sama

Hasil persilangan M1 x P2 menghasilkan 11 ekor anakan yang

seluruhnya membawa sifat albino, sifat albino tersebut diperoleh dari kedua

induknya yang juga albino. Pada gen snow terdapat 7 ekor anakan yang

membawa sifat kodominan snow dan muncul 2 ekor anakan yang menjadi

super snow (snow dengan genotip homozigot resesif) sementara 5 ekor tidak

membawa gen snow dan menjadi normal non-snow. Persilangan M1 x P2

ini menghasilkan 2 anakan super snow/ snow dengan genotip homozigot

resesif dengan mata eclipse yang merupakan gen eclipse itu sendiri karena

kedua induknya membawa gen resesif eclipse, berbeda dengan persilangan

M1 x P1 yang terdapat pada tabel 4.2 dimana gen eclipse yang muncul pada

fenotip mata anakan super snow tersebut masih belum pasti karena salah

satu induknya memiliki mata yang normal non-eclipse.

Pada persilangan kali ini jumlah anakan yang dihasilkan di kloter

ke-6 dengan kode B6 hanya 1 ekor diakibatkan karena salah satu telur yang

dihasilkan oleh induk betina mengalami kegagalan saat proses inkubasi

sehingga hanya 1 ekor yang berhasil menetas. Kegagalan telur saat

diinkubasi dapat terjadi karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal

ialah telur tersebut slug atau tidak memiliki embrio, kebanyakan kasus

seperti ini terjadi jika induk betina yang digunakan memiliki umur yang

terlalu muda dan kekurangan asupan nutrisi sehingga telur yang dihasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

38

bersifat infertil. Selain itu asupan kalsium juga sangat penting bagi induk

yang sedang hamil karena, jika terjadi kekurangan asupan kalsium telur

yang dihasilkan memiliki morfologi yang buruk dengan kebanyakan kasus

memiliki cangkang yang lembek. Pada saat leopard gecko meletakkan

telurnya, telur yang dihasilkan mempunyai cangkang yang lembek namun

beberapa saat kemudian telur akan mengeras. Leopard gecko hamil yang

kekurangan asupan kalsium biasanya akan menghasilkan telur dengan

cangkang yang lembek sehingga pada saat inkubasi telur akan mudah

terkena jamur. Faktor eksternal yang memengaruhi kegagalan telur saat

diinkubasi adalah kelembaban, jika jumlah uap air terlalu tinggi akan

mengakibatkan munculnya jamur pada cangkang telur sehingga telur dapat

tidak menetas.

Gambar 4.2 Diagram Persilangan M1 x P2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

39

3. Hasil Persilangan Pejantan M1 dengan Betina P3

Dari hasil persilangan antara pejantan M1 dengan betina P3

menghasilkan 4 ekor anakan. Fenotip anakan hasil persilangan M1

dengan P3 dapat dilihat pada tabel 4.4 serta diagram persilangan antara

M1 dengan P3 dapat dilihat pada gambar 4.3.

Tabel 4.4 Hasil Persilangan M1 x P3

Tanggal Penetasan Fenotip Kode

Kloter

07 September 2016 Albino + Snow + Normal Non-Eclipse C1 i

08 September 2016 Normal Non-Albino + Snow + Eclipse C1 ii

01 Oktober 2016 Normal Non-Albino + Snow + Normal

Non-Eclipse C2 i

01 Oktober 2016 Normal Non-Albino + Snow (homozigot

resesif) + Eclipse (Gen Snow) C2 ii

Keterangan : C = Hasil persilangan M1 x P3 ; 1-2 = Kode kloter anakan ke-… ;

i-ii = Kode anakan pada kloter yang sama

Hasil persilangan M1 x P3 hanya menghasilkan 4 ekor anakan

(2 kloter) walaupun pada awalnya terdapat 8 butir telur yang dihasilkan

namun gagal menetas karena terserang jamur saat proses inkubasi.

Anakan yang dihasilkan pada persilangan ini 3 di antaranya memiliki

fenotip normal non-albino dan 1 ekor albino. Hal ini membuktikan

bahwa induk betina yang digunakan membawa (karier) gen albino. Pada

gen snow seluruh anakan membawa sifat kodominan snow karena induk

betina yang digunakan merupakan super snow/ snow dengan homozigot

resesif sehingga apabila snow homozigot resesif disilangkan dengan

normal non-snow maka anakan yang muncul 100% membawa gen snow

begitu pula jika super snow disilangkan dengan snow akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

40

menghasilkan 50% snow dan 50% super snow. Fenotip parental P3 pada

bagian mata ialah 100% mata normal yang nampak seperti mata dari gen

eclipse karena fenomena super snow, namun membawa/ karier gen

eclipse. Hal ini dibuktikan dengan adanya anakan dengan gen eclipse

dan normal non-eclipse yang keluar.

Gambar 4.3 Diagram Persilangan M1 x P3

Persilangan antara pejantan (M1) dengan ketiga betina (P1, P2, dan

P3) menghasilkan 25 ekor anakan/ filial, dari seluruh anakan yang mewarisi

sifat trihibrid adalah anakan yang berasal dari parental P1 dan P2 saja.

Anakan yang berasal dari parental P3 belum mengeluarkan sifat tribrid

karena anakan yang berhasil menetas hanya 4 ekor saja, sehingga jika dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

41

dari kuantitas anakan yang berhasil menetas maka kemungkinan untuk

mendapatkan anakan dengan sifat trihibrid cukuplah sulit. Sifat trihibrid

yang dihasilkan dari filial dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5 Kumpulan Filial yang dihasilkan

Filial yang

memiliki- Fenotip

Jumlah

Filial

(ekor)

Persentase

Fenotip

sama

dengan

parental

Albino – Snow – Eclipse 9 36 %

Albino – Snow – Normal Non-Eclipse 3 12 %

Normal Non-Albino – Snow (homozigot

resesif) – Eclipse (Gen Snow) 1 4 %

Fenotip

berbeda

dengan

parental

Albino – Normal Non-Snow – Eclipse 5 20 %

Albino – Normal Non-Snow – Normal

Non-Eclipse 2 8 %

Albino – Snow (homozigot resesif) –

Eclipse 2 8 %

Albino – Snow (homozigot resesif) –

Eclipse (Gen Snow) 1 4 %

Normal Non-Albino – Snow – Eclipse 1 4 %

Normal Non-Albino – Snow – Normal

Non-Eclipse 1 4 %

Total: 25 100 %

Keterangan:

Rasio fenotip yang muncul pada filial ialah 9 : 3 : 1 : 5 : 2 : 2 : 1 : 1 : 1

Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan

leopard gecko dengan kombinasi ketiga gen yaitu albino, snow (homozigot

resesif) dan eclipse, dari persilangan yang telah dilakukan peneliti

mendapatkan 2 ekor filial yang memiliki fenotip tersebut. Leopard gecko

dengan fenotip trihibrid seperti itu memiliki harga pasaran yang lebih tinggi

daripada leopard gecko lain yang dihasilkan dari penelitian ini. Selain itu

peneliti juga ingin melakukan persilangan lebih lanjut dengan leopard gecko

yang diinginkan tersebut untuk mendapatkan motif pied pada leopard gecko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

42

dengan fenotip ini. Leopard gecko dengan motif pied merupakan leopard

gecko snow homozigot resesif dan eclipse yang memiliki warna belang

putih yang lebih banyak dari leopard gecko biasanya. Warna putih tersebut

dapat timbul dari persilangan antar fenotip ini.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu:

1. Jumlah keturunan yang dihasilkan oleh leopard gecko dalam sekali

perkawinan cukup sedikit sehingga cukup sulit untuk mendapatkan

variasi fenotip.

2. Jumlah literatur mengenai topik ini masih sangat kurang sehingga topik

yang dibahas masih kurang mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

43

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Hasil persilangan trihibrid antara strain albino, snow dan eclipse ialah:

(Albino – Snow – Eclipse) (Albino – Snow – Normal Non-Eclipse)

(Normal Non-Albino – Snow *homozigot resesif* – Eclipse *Gen

Snow*) (Albino – Normal Non-Snow – Eclipse) (Albino – Normal Non-

Snow – Normal Non-Eclipse) (Albino – Snow *homozigot resesif* –

Eclipse) (Albino – Snow *homozigot resesif* – Eclipse *Gen Snow*)

(Normal Non-Albino – Snow – Eclipse) (Normal Non-Albino – Snow –

Normal Non-Eclipse)

2. Rasio fenotip yang muncul pada filial ialah 9 : 3 : 1 : 5 : 2 : 2 : 1 : 1 : 1

B. Saran

1. Dalam persilangan perlu menggunaan jumlah parental dengan jumlah

yang banyak untuk mendapatkan variasi fenotip pada filial yang

dihasilkan.

2. Perlu adanya penelitian lanjutan dalam persilangan trihibrid leopard

gecko dengan fenotip lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

44

BAB VI

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN

Hasil penelitian mengenai analisis hasil persilangan trihibrid (albino, snow,

dan eclipse) pada leopard gecko (Eublepharis macularius) yang telah dilakukan ini

dapat diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah khususnya untuk SMA

kelas XII pada materi pokok Genetika. Hasil dari penelitian ini dapat diterapkan

pada materi mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi rasio fenotip yang muncul

pada filial. Kompetensi Dasar dalam materi ini yaitu:

KD 3.5 Memahami pola- pola Hukum Mendel

KD 4.5 Mengaitkan pola- pola Hukum Mendel dengan peristiwa yang

ditemukan sehari- hari

Hasil dari penelitian tentang analisis hasil persilangan trihibrid (albino,

snow, dan eclipse) pada leopard gecko (Eublepharis macularius) menghasilkan 2

ekor filial yang memiliki fenotip trihibrid resesif yang artinya ketiga sifat (albino,

snow, dan eclipse) tersebut muncul pada satu individu. Atas dasar ini, penelitian

yang telah dilakukan dapat menambah variasi pembelajaran biologi secara lanjut

tentang bagaimana rasio fenotip pada filial. Perencanaan proses pembelajaran dapat

dilihat dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terlampir pada

lampiran 3, pembelajaran dirancang dalam 3 kali pertemuan sebanyak 9 jam

pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

45

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, 2016, Implementasi Diagonalisasi Matriks untuk menyelidiki pewarisan

autusomal pada generasi ke-n, Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar, Makassar.

Anonim, 2006, Leopard Gecko,

http://www.rosamondgiffordzoo.org/assets/uploads/animals/pdf/LeopardG

ecko.pdf, diakses pada tanggal 20 Agustus 2018.

Anonim, 2008, Leopard Gecko Geneticts, https://www.geckoboa.com/leopard-

gecko-genetics.html, diakses pada tanggal 04 Februari 2018.

Anonim, 2011, Leopard Gecko Care – Basic,

http://www.leopardgecko.com/leopardgeckocare101.html, diakses pada

tanggal 04 Februari 2018.

Anonim, 2013, Leopard Gecko Morphs – Eublepharis macularius,

http://www.reptilecalculator.com/leopard-gecko-morphs/, diakses pada

tanggal 03 Februari 2018.

Amelia, Rumi, 2016, Pengaruh Persilangan Strain Wild Type (N) dengan White (W)

terhadap Jumlah Keturunan F2 Lalat Buat (Drosphila sp.), Skripsi, Institut

Agama Islam Negeri Palangkaraya, Palangkaraya.

Campbell, N.A., 2008. Biologi Jilid 1 Edisi 8. Erlangga. Jakarta.

Castellanos, Cody, 2011, Leopard Gecko Eublepharis macularius,

https://www.professionalreptiles.com/caresheets/leos.pdf, diakses pada

tanggal 13 September 2018.

Deric. 2012. Memilih dan Memelihara 35 Jenis Reptil dan Amfibi yang digemari.

Jakarta (ID): AgroMedia Pustaka.

Perez, Donna J., 2011, Facts on the Albino Leopard Gecko, Pets: Reptiles

Amphibians, http://ezinearticles.com/?Facts-on-the-Albino-Leopard-

Gecko&id=5715062, diakses pada tanggal 24 Agustus 2018.

Ramadhani, Muhammad Reza, 2016, Berat Badan dan Morfometrik Leopard

Gecko (Eublepharis macularius) Pada Berbagai Umur, Skripsi, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

46

Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian

Keterangan :

A. Leopard gecko saat menetas di dalam kotak yang berisi media perlite.

B. Pemindahan leopard gecko ke kandang yang lebih besar.

C. Kandang pembesaran leopard gecko.

A B

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

47

Lampiran 2

SILABUS SMA IPA

Satuan Pendidikan : SMA Budya Wacana Yogyakarta

Matapelajaran : Biologi Peminatan

Kelas/Semester : XII/1

Materi Pokok : Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel

Alokasi Waktu : 9 JP (3 x 3 JP)

Kompetensi Inti (KI) :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

48

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode

sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Media, Alat dan

Bahan

5. Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel

3.5 Memahami pola-

pola Hukum Mendel

Hukum Mendel

• Pewarisan

Sifat

• Genotip

• Fenotip

• Monohibrid

• Dihibrid

Mengamati

• Mengamati keanekaragaman

gen, dan jenis pada

lingkungan sekitar (keluarga,

teman sekolah, tetangga, dll).

• Mengkaji literatur tentang

istilah- istilah: alel, genotip,

dan fenotip.

• Pewarisan sifat menurut

Mendel.

Observasi Sikap Ilmiah

(jujur, disiplin,

bertanggung jawab

gotong royong dan

santun)

Tes

• Pemahaman konsep pola-

pola pewarisan sifat dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari- hari

• Pemahaman perhitungan

genotip dan fenotip

3 JP • Buku Biologi

siswa

• Kotak kancing

genetika

• Lembar Kerja

Siswa (LKS) 4.5 Mengaitkan pola-

pola Hukum Mendel

dengan peristiwa

yang ditemukan

sehari- hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

49

Menanya

Siswa dimotivasi untuk

bertanya tentang:

• Variasi mahluk hidup

• Ciri- ciri mahluk hidup yang

diwariskan (misalnya ciri- ciri

tubuh dalam anggota keluarga

siswa)

• Bagaimana pewarisan sifat itu

terjadi

• Hukum Mendel

Eksplorasi / Eksperiment:

• Melakukan simulasi

persilangan monohibrid dan

dihibrid menggunakan

kancing genetika.

• Mengkaitkan hasil

demonstrasi dan simulasi

dengan kajian literatur tentang

pola penurunan sifat menurut

Mendel (Hukum Mendel I dan

II).

• Membuat bagan persilangan

monohibrid dan dihibrid mulai

dari membuat simbul gen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

50

gamet, genotip dan

menentukan fenotip induk dan

menentukan ratio genotip dan

fenotip F1 dan F2 nya

menggunakan sistem papan

catur atau sistem garpu.

Mengasosiasikan

• Latihan soal persilangan

monohibrid dan dihibrid pada

berbagai organisme

(tumbuhan, hewan dan

manusia).

• Membuat kesimpulan tentang

persilangan menurut pola

Mendel.

Mengkomunikasikan

• Membuat laporan tertulis hasil

percobaan persilangan dengan

kancing genetika menurut

pola Mendel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

51

Penyimpangan

Hukum Mendel

• Atavisme

(Interaksi)

• Kriptomeri

• Polimeri

• Epistasis dan

Hipostasis

• Komplementer

Mengamati

• Pewarisan sifat menurut

penyimpangan semu Hukum

Mendel.

Menanya

Siswa dimotivasi untuk

bertanya tentang:

• Atavisme

• Kriptomeri

• Polimeri

• Epistasis dan hipostasis

• Komplementer

Eksplorasi/ Eksperiment:

• Melakukan demonstrasi

penyilangan dihibrid

menggunakan baling- baling

genetika untuk mendapatkan

data hasil persilangan.

• Melakukan analisis pewarisan

sifat menurut penyimpangan

Observasi

Sikap ( jujur, disiplin,

bertanggung jawab,

gotong royong dan

santun)

Tes

• Pemahaman konsep

penyimpangan Hukum

Mendel

• Pemahaman perhitungan

hasil persilangan (genotip

dan fenotip)

6 JP • Buku Biologi

Siswa

• Baling- baling

genetika

• Lembar Kerja

Siswa (LKS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

52

Hukum Mendel dari hasil

percobaan.

Mengasosiasikan

• Latihan soal persilangan :

Interaksi, Kriptomeri,

Polimeri, Komplementer,

Epistasis dan Hipostasis.

• Membuat kesimpulan tentang

persilangan menurut pola

Mendel dan penyimpangan

Hukum Mendel.

Mengkomunikasikan

• Mempresentasikan hasil

pembahasan soal persilangan

di papan tulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

53

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Budya Wacana

Matapelajaran : Biologi Peminatan

Kelas/Semester : XII/1

Materi Pokok : Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel

Alokasi Waktu : 9 JP (3 x 3 JP)

A. Kompetensi Inti (KI) :

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,

dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar No Kompetensi Dasar

3.5 Memahami pola- pola

Hukum Mendel (C2) 4.5

Mengaitkan pola- pola

Hukum Mendel dengan

peristiwa yang ditemukan

sehari- hari.

No Indikator Penyampaian

Kompetensi (IPK) No

Indikator Penyampaian

Kompetensi (IPK)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

54

3.5.1

Mengetahui konsep dasar

tentang pewarisan sifat

(C1) 4.5.1

Mempresentasikan

persilangan monohibrid

dan dihibrid 3.5.2

Menganalisis pola

persilangan monohibrid

dan dihibrid (C4)

3.5.3

Menjelaskan

penyimpangan semu pada

Hukum Mendel (C2) 4.5.2

Mempresentasikan pola

penyimpangan semu

Hukum Mendel 3.5.4

Memecahkan persoalan

terkait Hukum Mendel

(C4)

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan

model pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning), peserta didik kelas XII

dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam

mempelajari pola pewarisan sifat pada Hukum Mendel dan mengaitkannya

dengan peristiwa yang ditemukan sehari- hari dengan menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan santun.

D. Materi Pembelajaran

Konsep:

Pengertian pewarisan sifat, genotip, fenotip monohibrid, dihibrid, atavisme,

kriptomeri, polimeri, komplementer, epistasis dan hipostasis.

Prosedur:

Langkah- langkah membuat bagan persilangan monohibrid, dihibrid, atavisme,

kriptomeri, polimeri, komplementer, epistasis dan hipostasis.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model : Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning)

Metode : Discovery learning

F. Alat/ Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

1. Alat : LCD, Laptop

2. Media : Kancing genetika, baling- baling genetika

3. Sumber Belajar

• Power point tentang Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel

• Buku Paket:

- Ferdinand P, Fictor dan Moekti Aribowo. 2009. Praktis Belajar

Biologi 3 untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan

Depertemen Pendidikan Nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

55

- Pratiwi D.A. dan Hinrina Perdhana Sari. 2015. Biologi untuk

Sekolah Menengah Atas (SMA)- Madrasah Aliyah (MA) Kelas XII.

Jakarta: Erlangga

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama: 3 JP (3 x 45 menit)

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan 15’

1. a. Guru memberikan salam, meminta salah satu siswa

memimpin doa.

b. Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran

siswa serta meminta siswa membuang sampah yang

ada di sekitar tempat duduknya dan membuang pada

tempat sampah yang telah disediakan di depan kelas.

c. Guru memberikan apersepsi dengan mengajak siswa

mengamati teman sebelahnya. Kemudian mengajukan

pertanyaan, yaitu:

- Apakah yang menyebabkan dalam satu buah

jagung terdapat ragam warna yang bervariasi?

d. Guru mengecek kesiapan mental siswa dan memberikan

motivasi dengan bertanya:

- Perbedaan dan persamaan apa saja yang kalian

dan teman kalian miliki?

- Termasuk ke dalam apakah fenomena tersebut?

- Apa saja yang menyebabkan terjadinya fenomena

tersebut?

e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran

yaitu memahami prinsip dan dasar pola pewarisan sifat.

f. Guru menyampaikan garis besar materi ringkas yang

akan dipelajari tentang pola pewarisan sifat.

g. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

Setiap kelompok terdiri dari empat hingga lima orang.

Kegiatan Inti 105’

1. Stimulation (Pemberian Stimulus)

a. Guru memberikan kasus tentang ciri- ciri makhluk

hidup yang diwariskan misalnya ciri- ciri tubuh dalam

anggota keluarga, siswa mengamati bagaimana

proses dari pewarisan sifat tersebut.

b. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil

pengamatannya di depan kelas.

c. Guru memberikan klarifikasi di depan kelas.

2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)

a. Setiap kelompok diberikan soal tentang pewarisan

sifat, persilangan monohibrid dan dihibrid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

56

b. Peserta didik mengerjakan soal- soal yang telah

diberikan oleh guru dengan menggunakan kancing

genetika.

3. Data Collection (Pengumpulan Data)

a. Peserta didik mencari dan membaca berbagai

referensi dari berbagai sumber guna melengkapi

jawaban dari lembar kerja tersebut.

4. Data Processing (Pengolahan Data)

a. Setiap kelompok diberikan waktu untuk mengerjakan

soal persilangan monohibrid dan dihibrid pada lembar

kerja yang didapatkan.

5. Verification (Verifikasi)

a. Setiap peserta didik melakukan verifikasi data dengan

santun melalui pendapat dengan teman kelompok

lain yang mempresentasikan hasil olahan datanya.

6. Generalization (Menarik Kesimpulan)

a. Peserta didik berdiskusi kembali untuk

menyimpulkan hasil dari diskusi bersama guru secara

tertulis dalam lembar kerja.

b. Setiap kelompok menyampaikan kesimpulannya

secara lisan.

c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk menanyakan mengenai materi tentang hukum

Mendel: genotip, fenotip, monohibrid, dan dihibrid.

d. Guru menampilkan hasil presentasi siswa di depan

kelas.

e. Guru memberikan klarifikasi terkait dengan materi

yang telah dipresentasikan peserta didik.

Kegiatan Penutup 15’

1. a. Guru mengecek kelengkapan data yang dikerjakan siswa.

b. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan informasi

mengenai penyimpangan semu hukum Mendel sebagai

tindak lanjut

Pertemuan Kedua: 3 JP (3 x 45 menit)

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan 15’

1. a. Guru memberikan salam, meminta salah satu siswa

memimpin doa.

b. Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

57

c. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya tentang

tugas yang diberikan yaitu mengumpulkan informasi

mengenai penyimpangan semu hukum Mendel.

d. Guru menayangkan gambar ayam yang memiliki bentuk

jengger yang berbeda. Kemudian mengajukan

pertanyaan, yaitu:

- Apakah ada perbedaan antara variasi jengger

ayam dengan variasi rambut yang kita miliki?

e. Guru mengecek kesiapan mental siswa dan memberikan

motivasi dengan bertanya:

- Apakah fenomena tersebut sesuai dengan hukum

Mendel?

f. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran

yaitu memahami prinsip penyimpangan semu hukum

Mendel: atavisme, kriptomeri, polimeri.

g. Guru menyampaikan garis besar materi ringkas yang

akan dipelajari tentang pola penyimpangan semu hukum

Mendel.

h. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

Setiap kelompok terdiri dari empat hingga lima orang.

Kegiatan Inti 105’

1. Stimulation (Pemberian Stimulus)

a. Guru memberikan berbagai kasus tentang

penyimpangan semu hukum Mendel misalnya

persilangan pada variasi bentuk jengger ayam, siswa

mengamati bagaimana proses dari persilangan

tersebut.

b. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil

pengamatannya di depan kelas.

c. Guru menayangkan jawaban yang tepat di depan

kelas.

2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)

a. Setiap kelompok diberikan soal tentang persilangan

penyimpangan semu hukum Mendel serta baling-

baling genetika.

b. Peserta didik memecahkan permasalahan soal- soal

yang telah diberikan oleh guru menggunakan baling-

baling genetika.

3. Data Collection (Pengumpulan Data) a. Peserta didik mencari dan membaca berbagai

referensi dari berbagai sumber guna melengkapi

jawaban dari lembar kerja tersebut.

4. Data Processing (Pengolahan Data)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

58

a. Setiap kelompok diberikan waktu untuk mengerjakan

soal persilangan penyimpangan semu hukum Mendel

pada lembar kerja yang didapatkan.

b. Guru meminta siswa untuk memastikan bahwa setiap

jawaban sudah sesuai dengan perhitungan.

5. Verification (Pembuktian)

a. Peserta didik melakukan verifikasi data dengan

santun melalui pendapat dengan teman kelompok

lain yang mempresentasikan hasil olahan datanya.

6. Generalization (Menarik Kesimpulan)

a. Peserta didik berdiskusi kembali untuk

menyimpulkan dari hasil diskusi bersama guru secara

tertulis dalam lembar kerja.

b. Setiap kelompok menyampaikan kesimpulannya

secara lisan.

c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk menanyakan mengenai materi tentang

persilangan pada penyimpangan semu hukum

Mendel: atavisme, kriptomeri, polimeri.

d. Guru mengklarifikasi jawaban siswa terkait dengan

materi penyimpangan semu hukum Mendel.

Kegiatan Penutup 15’

1. a. Peserta didik diminta menyimpulkan apa yang telah

dipelajari.

b. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

meminta siswa untuk mengumpulkan informasi

mengenai penyimpangan semu hukum Mendel lain yaitu

epistasis, hipostasis dan komplementer.

Pertemuan Ketiga: 3 JP (3 x 45 menit)

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan 15’

1. a. Guru memberikan salam, meminta salah satu siswa

memimpin doa.

b. Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran

siswa.

c. Guru memberikan apersepsi dengan menayangkan

contoh- contoh lain dari penyimpangan semu hukum

Mendel yang telah dibahas pada minggu lalu.

d. Guru memberikan kegiatan motivasi dengan bertanya:

- Apa perbedaan atavisme, kriptomeri, polimeri,

epistasis, hipostasis, dan komplementer?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

59

e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran

yaitu memahami prinsip penyimpangan semu hukum

Mendel: epistasis, hipostasis, komplementer.

f. Guru menyampaikan garis besar materi ringkas yang

akan dipelajari tentang pola penyimpangan semu hukum

Mendel.

g. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

yang sama seperti pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti 105’

1. Data Processing (Pengolahan Data)

a. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk

menyatukan dan mengolah data yang telah dikerjakan

pada pertemuan sebelumnya.

b. Peserta didik menuliskan hasil perhitungan ke

dalam lembar kerja sesuai dengan hasil yang

didapatkan. c. Dalam mengerjakan lembar kerja, peserta didik dapat

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber

guna menambah pengetahuan dan pemahaman

tentang materi penyimpangan semu hukum Mendel

yang sedang dipelajari.

d. Satu atau dua kelompok mengkomunikasikan atau

mempresentasikan didepan kelas secara lisan hasil

persilangan yang dikerjakan sedangkan kelompok

lain menanggapi presentasi kelompok tersebut.

e. Guru menampilkan hasil presentasi peserta didik di

depan kelas.

2. Verification (Pembuktian)

a. Peserta didik melakukan verifikasi data dengan

sikap dan bahasa yang santun melalui pendapat

dengan teman kelompok lain yang mempresentasikan

hasil olahan datanya.

b. Peserta didik diarahkan guru untuk

mendokumentasikan data atau konsep hasil verifikasi.

3. Generalization (Menarik Kesimpulan)

a. Peserta didik berdiskusi kembali untuk

menyimpulkan dari hasil diskusi bersama guru secara

tertulis dalam lembar kerja.

b. Setiap kelompok menyampaikan kesimpulannya

secara lisan.

c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk menanyakan mengenai materi tentang

persilangan pada penyimpangan semu hukum

Mendel: epistasis, hipostasis, komplementer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

60

d. Guru mengklarifikasi jawaban siswa terkait dengan

materi penyimpangan semu hukum Mendel.

Kegiatan Penutup 15’

1. a. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan apa yang

telah dipelajari.

b. Peserta didik menjawab pertanyaan terkait materi yang

telah dibahas.

c. Peserta didik diminta untuk mengungkapkan apa manfaat

yang diperoleh setelah mempelajari materi

penyimpangan semu hukum Mendel.

d. Peserta didik diberi tugas oleh guru untuk mengumpulkan

informasi tentang materi selanjutnya tentang hereditas

dan penyakit turunan.

e. Guru memberitahu peserta didik bahwa di pertemuan

berikutnya akan diadakan Ulangan Harian tentang Pola

Pewarisan Sifat Hukum Mendel dan Penyimpangan

Semu Hukum Mendel.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian sikap : Observasi/ pengamatan

b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis (Ulangan Harian)

c. Penilaian keterampilan : Unjuk kerja

2. Bentuk Penilaian:

a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik

b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja

c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi

3. Instrumen Penelitian (terlampir)

Yogyakarta,

Mengetahui :

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

61

Lampiran 4

Materi Pembelajaran yang akan disampaikan

A. Pewarisan Sifat

Pada setiap proses perkawinan, tidak semua sifat yang ada pada induk

atau orangtua diwariskan kepada anak-anaknya. Apabila salah satu orang tuamu

memiliki rambut ikal (keriting) maka tidak semua anak akan memiliki rambut

keriting. Hal ini karena sifat yang diwariskan berasal dari kedua orangtua,

bukan hanya satu.

Pada kasus rambut keriting, sifat rambut keriting ini bersifat lebih

berkuasa dibandingkan dengan sifat rambut lurus sehingga anak akan lebih

banyak memiliki rambut keriting dibandingkan dengan rambut lurus. Sifat lebih

berkuasa rambut keriting ini dinamakan dengan dominan dan sifat rambut lurus

dinamakan resesif.

Rambut lurus disebabkan karena ada interaksi gen resesif dari ibu dan

ayah. Dalam ilmu Genetika, bentuk rambut yang dihasilkan dari interaksi gen

itu disebut dengan fenotip (penampakan), sedangkan interaksi gen di dalam

tubuh diartikan sebagai genotip (penyebab penampakan sifat). Genotip

biasanya dituliskan dalam suatu simbol-simbol yang menjelaskan suatu sifat.

Sifat yang dominan ditulis dengan huruf besar dan sifat resesif ditulis dalam

huruf kecil.

Pada rambut keriting dan lurus, genotip yang dituliskan adalah KK atau

Kk untuk keriting dan kk untuk rambut lurus. Kk tetap menghasilkan fenotip

rambut keriting karena K dominan terhadap k penyebab rambut lurus.

Apabila rambut kedua orangtua Anda adalah keriting, sedangkan Anda

berambut lurus maka Anda jangan berpikir bahwa Anda adalah bukan

keturunan orang tua Anda karena tidak memiliki kesamaan rambut dengan

mereka. Hal ini dimungkinkan jika kedua orangtua memiliki gen heterozigot.

Perhatikan Gambar 1 berikur.

Keterangan:

K = gen keriting (dominan)

k = gen lurus (resesif)

KK = homozigot dominan/ keriting

Kk = heterozigot/ keriting

kk = homozigot/ lurus

Gambar 1 Pola distribusi gen- gen dari kedua orangtua kepada keturunannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

62

Genotip dari suatu sifat dapat ditulis dalam dua bentuk. Apabila genotip

rambut keriting tersebut adalah KK maka genotip ini disebut dengan

homozigot (terdiri atas genotipe yang sama). Jika Kk disebut heterozigot,

terdiri atas genotip yang berlainan, namun masih memengaruhi satu sifat. Dari

gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang anak yang dilahirkan dari

keluarga tersebut memiliki peluang 75% berambut keriting dan 25% berambut

lurus.

B. Pola- pola Hereditas

Pewarisan sifat dari induk kepada turunannya mengikuti suatu pola

hereditas (pewarisan sifat) tertentu. Pola pewarisan sifat pertama kali diamati

oleh Mendel.

Setelah diteliti lebih lanjut, para ilmuwan mendapati perbedaan-

perbedaan yang tidak sesuai dengan pola yang dikemukakan Mendel, antara lain

penyimpangan semu hukum Mendel, pautan dan pindahan silang, determinasi

seks, dan gen letal.

1. Hukum Mendel

Pewarisan sifat dipelajari pertama kali oleh Gregor Johann

Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat pada

tanaman ercis (Pisum sativum) (perhatikanlah Gambar 2).

Gambar 2 Percobaan yang dilakukan Mendel pada tanaman ercis (Pisum

sativum)

Ada beberapa alasan mengapa tanaman ercis dipilih oleh Mendel

untuk memulai percobaannya ini, di antaranya sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

63

a. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras,

di antaranya:

• Warna biji : kuning dan hijau

• Kulit biji : kisut dan halus

• Bentuk buah/ polong : halus dan bergelombang

• Warna bunga : ungu dan putih

• Tinggi batang : panjang dan pendek

• Posisi bunga : aksial (ketiak daun) dan terminal

(ujung batang)

b. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.

c. Cepat menghasilkan keturunan.

d. Mudah dikawinsilangkan.

Dalam percobaannya, Mendel selalu menuliskan perihal data yang

diperolehnya dan menemukan suatu keteraturan jumlah perbandingan pada

setiap sifat yang dikawinkannya tersebut (perhatikan Gambar 3).

Gambar 3 Perbedaan sifat yang mencolok pada tanaman ercis (Pisum

sativum)

Seluruh hasil pengamatan terhadap percobaannya itu menghasilkan

perbandingan 3 : 1. Dari percobaan pertamanya ini, Mendel kemudian

merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan

diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

64

a. Persilangan Monohibrid

Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya

menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu

tanda beda. Anda telah mengetahui bahwa ada pasangan gen pada

kromosom homolognya yang berpengaruh terhadap suatu sifat. Melalui

percobaan yang dilakukan oleh Mendel maka Anda dapat lebih

mengerti mengenai pengaruh alel yang memberikan variasi pada bentuk

atau fenotip makhluk hidup.

Mendel mengawinkan bunga ercis berwana ungu dengan bunga

ercis berwarna putih. Perkawinan induk ini dinamakan dengan parental

(P). Hasil perbandingan anakan yang diperoleh disebut dengan filial (F).

Hasil perkawinan pertama adalah seluruhnya memiliki warna

bunga ungu. Tumbuhan kacang ercis sesama bunga ungu ini lalu

dikawinkan sesamanya dan diperoleh hasil 3 bunga ungu berbanding

satu bunga putih. Perhatikan Gambar 4.

Sumber: Biological cience, 1986

Gambar 4 Persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip

3 : 1

Pada beberapa kasus, terdapat gen sealel yang tidak dominan

terhadap lainnya. Keadaan ini disebut dominan tidak penuh. Pada

dominan tidak penuh, individu heterozigot memiliki fenotip

pencampuran dari kedua sifat gen sealel. Sifat ini disebut intermediet.

b. Persilangan Dihibrid

Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan

dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Suatu sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

65

dari organisme tidak hanya diturunkan melalui satu jenis alel saja, tetapi

beberapa sifat juga dapat diturunkan oleh beberapa alel secara

bersamaan.

Sifat ini dipelajari oleh Mendel dalam percobaan kacang ercisnya.

Mendel melihat adanya beberapa sifat kacang ercis yang disilangkan

muncul dalam generasi selanjutnya. Ia mulai dengan menyilangkan dua

sifat beda, seperti kacang ercis biji bulat warna kuning dengan biji kisut

warna hijau.

Jika kacang ercis biji bulat adalah BB dan kacang ercis biji warna

kuning adalah KK maka kacang ercis biji bulat warna kuning adalah

BBKK dan kacang ercis biji kisut warna hijau adalah bbkk.

Dari persilangan parental kacang ercis biji bulat warna kuning

(BBKK) dengan kacang ercis biji kisut warna hijau (bbkk), warna

kuning seluruhnya (BbKk).

Perkawinan antara F1 dapat dilakukan dengan perhitungan

sebagai berikut.

Dari metode di atas, diperoleh perbandingan fenotip = 9/16 biji

bulat kuning, 3/16 biji bulat hijau, 3/16 biji kisut kuning, dan 3/16 biji

kisut hijau. Dalam banyak persilangan antara organisme heterozigot

dengan dua pasang gen, maka kombinasi perbandingan 9 : 3 : 3 : 1

adalah jumlah yang sangat umum ditemukan. Perhatikanlah Gambar 5.

Dari percobaan ini, Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

66

kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang

lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara

bebas atau disebut Hukum II Mendel. Jika terdapat dua individu

berbeda dalam dua sifat atau lebih maka sifat yang satu akan diturunkan

tidak bergantung pada pasangan sifat lainnya.

Gambar 5 Persilangan dihibrid yang dilakukan Mendel menghasilkan

rasio fenotip 9 : 3 : 3 : 1

Pada banyak kejadian, para ilmuwan mendapatkan jumlah

perbandingan anakan F2 yang berbeda perbandingan jumlah umum yang

ditemukan oleh Mendel dalam percobaannya. Perbandingan tersebut adalah

misalnya (15 : 1), (12 : 3 : 1 ), (9 : 3 : 4), atau (9 : 6 : 1). Namun, jika

diperhatikan dengan saksama, perbandingan-perbandingan tersebut

merupakan kombinasi dari perbandingan genotip yang ditemukan oleh

Mendel 9 : 3 : 3 : 1. Karenanya, beberapa perbandingan lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

67

ditemukan sebagai hasil dari perkawinan organisme dengan dua sifat beda

dinamakan dengan penyimpangan semu hukum Mendel. Selain itu,

terdapat juga beberapa pengembangan dari dasar-dasar pengetahuan

genetika Mendel yang digunakan untuk mengetahui berbagai macam

pola pewarisan sifat yang akan Anda pelajari selanjutnya.

2. Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Pada tahun 1906, W. Bateson dan R.C Punnet menemukan bahwa

pada persilangan F2 dapat menghasilkan rasio fenotip 14 : 1 : 1 : 3. Mereka

menyilangkan kacang kapri berbunga ungu yang serbuk sarinya lonjong

dengan bunga merah yang serbuk sarinya bulat. Rasio fenotip dari keturunan

ini menyimpang dari hukum Mendel yang seharusnya pada keturunan kedua

(F2) perbandingan rasionya 9 : 3 : 3 : 1.

Tahun 1910 T.H. Morgan, seorang sarjana Amerika dapat

memecahkan misteri tersebut. Morgan menemukan bahwa kromosom

mengandung banyak gen dan mekanisme pewarisannya menyimpang dari

Hukum II Mendel. Pada lalat buah, sampai saat ini telah diketahui kira-kira

ada 5.000 gen, sedangkan lalat buah hanya memiliki 4 pasang kromosom

saja. Berarti, pada sebuah kromosom tidak terdapat sebuah gen saja,

melainkan puluhan bahkan ratusan gen.

Pada umumnya, gen memiliki pekerjaan sendiri-sendiri untuk

menumbuhkan sifat, tetapi ada beberapa gen yang berinteraksi atau

dipengaruhi oleh gen lain untuk menumbuhkan sifat. Gen tersebut mungkin

terdapat pada kromosom yang sama atau pada kromosom yang berbeda.

Interaksi antargen akan menimbulkan perbandingan fenotip yang

keturunannya menyimpang dari hukum Mendel, keadaan ini disebut

penyimpangan semu hukum Mendel. Jika pada persilangan dihibrid, menurut

Mendel perbandingan fenotip F2 adalah 9 : 3 : 3 : 1, pada penyimpangan

semu perbandingan tersebut dapat menjadi (9 : 3 : 4), (9 : 7), atau (12 : 3 :

1). Perbandingan tersebut merupakan modifikasi dari 9 : 3 : 3 : 1. Interaksi

gen yang menyebabkan terjadinya penyimpangan hukum Mendel terdapat

4 bentuk, yaitu atavisme, kriptomeri, polimeri, epistasis, hipostasis, dan

komplementer.

a. Atavisme (Interaksi)

Atavisme atau interaksi bentuk pada pial (jengger) ayam

diungkap pertama kali oleh W. Bateson dan R.C. Punnet. Karakter

jengger tidak hanya diatur oleh satu gen, tetapi oleh dua gen yang

berinteraksi. Pada beberapa jenis ayam, gen R mengatur jengger untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

68

bentuk ros, gen P untuk fenotip pea, gen R dan gen P jika bertemu

membentuk fenotip walnut. Adapun gen r bertemu p menimbulkan

fenotip singel (Gambar 6).

Sumber: Biological cience, 1986

Gambar 6 Bentuk jengger pada ayam (a) single, (b) pea, (c) walnut,

dan (d) ros.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

69

Berdasarkan hasil persilangan tersebut, kita mendapatkan

rasio fenotip sebagai berikut:

9 Walnut : 3 Ros : 3 Pea : 1 Singel

Berbeda dengan persilangan yang dilakukan oleh Mendel dengan

kacang ercisnya maka sifat dua buah bentuk jengger dalam satu ayam

sangatlah ganjil. Dengan adanya interaksi antara dua gen dominan dan

gen resesif seluruhnya akan menghasilkan variasi fenotip baru, yakni

ros dan pea.

Gen dominan R yang berinteraksi dengan gen resesif p akan

menghasilkan bentuk jengger ros dan gen resesif r yang bertemu dengan

gen dominan P akan menghasilkan bentuk jengger pea. Perbedaan

bentuk jengger ayam ini dinamakan dengan atavisme.

b. Kriptomeri

Salah satu penyimpangan dari hukum Mendel adalah adanya

kriptomeri, yaitu gen dengan sifat dominan yang hanya akan muncul jika

hadir bersama dengan gen dominan lainnya. Peristiwa ini pertama kali

diamati oleh Correns pada saat pertama kali mendapatkan hasil

perbandingan persilangan bunga Linaria maroccana dari galur

alaminya yaitu warna merah dan putih. Hasil F1 dari persilangan

tersebut ternyata menghasilkan bunga berwarna ungu seluruhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

70

Dari hasil persilangan antara generasi F1 berwarna ungu ini,

dihasilkan generasi Linaria maroccana dengan perbandingan F2

keseluruhan antara bunga warna ungu : merah : putih adalah 9 : 3 : 4.

Setelah dilakukan penelitian, warna bunga merah ini disebabkan

oleh antosianin, yakni suatu pigmen yang berada dalam bunga. Bunga

berwarna merah diidentifikasi sebagai bunga yang tidak memiliki

antosianin. Dari penelitian lebih jauh, ternyata warna merah disebabkan

oleh antosianin yang hadir dalam kondisi sel yang asam dan jika hadir

dalam kondisi basa akan dihasilkan bunga dengan warna ungu. Bunga

tanpa antosianin akan tetap berwarna putih jika hadir dalam kondisi

asam ataupun basa. Bunga merah ini bersifat dominan terhadap bunga

putih yang tidak berantosianin.

Jika kita misalkan bunga dengan antosianin adalah A dan bunga

tanpa antosianin adalah a, sedangkan pengendali sifat sitoplasma basa

adalah B dan pengendali sitoplasma bersuasana asam adalah b,

persilangan antara bunga putih dengan bunga merah hingga dihasilkan

keturunan kedua adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

71

c. Polimeri

Salah satu tujuan dari persilangan adalah menghasilkan varietas

yang diinginkan atau hadirnya varietas baru. Dari persilangan yang

dilakukan oleh Nelson Ehle pada gandum dengan warna biji merah

dengan putih, ia menemukan variasi warna merah yang dihasilkan pada

keturunannya.

Peristiwa ini mirip dengan persilangan dihibrid tidak dominan

sempurna yang menghasilkan warna peralihan seperti merah muda.

Hanya saja, warna yang dihasilkan ini tidak hanya dikontrol oleh satu

pasang gen saja, melainkan oleh dua gen yang berbeda lokus, namun

masih memengaruhi terhadap sifat yang sama. Peristiwa ini dinamakan

dengan polimeri.

Pada contoh kasus persilangan antara biji gandum berwarna merah

dengan biji gandum berwarna putih dapat Anda perhatikan pada bagan

berikut.

Hasil persilangan di atas menghasilkan perbandingan fenotip 15

kulit biji berwarna merah dan hanya satu kulit biji berwarna putih.

Warna merah dihasilkan oleh gen dominan yang terkandung di dalam

gandum tersebut, baik M1 maupun M2.

Pada kenyataannya, warna merah yang dihasilkan sangat

bervariasi, mulai dari warna merah tua, merah sedang, merah muda,

hingga merah pudar mendekati putih. Semakin banyak gen dominan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

72

yang menyusunnya, semakin merah juga warna kulit gandum tersebut.

Peristiwa polimeri ini melibatkan beberapa gen yang berada di

dalam lokus berbeda namun memengaruhi satu sifat yang sama. Pada

kasus warna kulit biji gandum ini, efek dari hadirnya gen dominan

bersifat akumulatif terhadap penampakan warna merah. Jadi, semakin

banyak gen dominan pada organisme, akan semakin merah juga

dihasilkan warna kulit biji gandumnya.

d. Epistasis dan Hipostasis

Dalam interaksi beberapa gen ini, kadang salah satu gen bersifat

menutupi baik terhadap alelnya dan alel lainnya. Sifat ini dikenal

dengan nama epistasis dan hipostatis. Epistasis adalah sifat yang

menutupi, sedangkan hipostasis adalah sifat yang ditutupi.

Pasangan gen yang menutup sifat lain tersebut dapat berupa gen resesif

atau gen dominan. Apabila pasangan gen dominan yang menyebabkan

epistasis, prosesnya dinamakan dengan epistasis dominan, sedangkan jika

penyebabnya adalah pasangan gen resesif, prosesnya dinamakan dengan

epistasis resesif. Peristiwa epistasis ini dapat ditemukan pada pembentukan

warna biji tanaman sejenis gandum dan pembentukan warna kulit labu

(Cucurbita pepo).

Pada pembentukan warna kulit biji gandum, Nelson Ehle

menyilangkan dua varietas gandum warna kulit biji hitam dengan warna

kulit biji kuning. Nelson Ehle adalah seorang peneliti yang pertama kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

73

mengamati pengaruh epistasis dan hipostatis pada pembentukan warna

kulit biji gandum. Hasil pengamatannya menunjukkan bahwa 100%

warna kulit biji yang dihasilkan adalah hitam.

Pada persilangan sesama F2, dihasilkan gandum dengan kulit biji

berwarna hitam, kuning, dan putih. Perbandingan fenotipnya dapat

diperhatikan pada diagram persilangan berikut ini.

Dari diagram tersebut dapat kita peroleh perbandingan fenotipnya,

yaitu 12 hitam : 3 kuning : 1 putih.

Dapat dilihat pada persilangan ini, setiap kemunculan gen H

dominan maka fenotip yang dihasilkannya adalah langsung warna biji

hitam. Warna biji kuning hanya akan hadir apabila gen dominan K

bertemu dengan gen resesif h, sedangkan warna putih disebabkan oleh

interaksi sesama gen resesif. Dengan demikian, gen dominan H bersifat

epistasis terhadap gen K sehingga peristiwa ini dinamakan dengan

epistasis dominan.

Peristiwa epistasis lainnya dapat ditemukan pada pembentukan

warna rambut tikus. Warna hitam pada rambut tikus disebabkan oleh

adanya gen R dan C bersama, sedangkan warna krem disebabkan oleh

rr dan C. Apabila terdapat gen cc, akan dihasilkan warna albino.

Perhatikan diagram berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

74

Persilangan antartikus berwarna hitam homozigot dengan tikus

berwarna albino menghasilkan generasi pertama F1 tikus berwarna

hitam semua. Berdasarkan hasil persilangan kedua, ternyata dihasilkan

rasio fenotip 9 hitam : 3 krem : 4 albino.

Kita dapat melihat, adanya gen resesif cc menyebabkan semua

warna rambut tikus albino. Adapun kombinansi gen dominan

menyebabkan warna hitam. Hadirnya gen dominan C menyebabkan

warna rambut tikus krem.

e. Komplementer

Salah satu tipe interaksi gen-gen pada organisme adalah saling

mendukung munculnya suatu fenotip atau sifat. W. Bateson dan R.C.

Punnet yang bekerja pada bunga Lathyrus adoratus menemukan

kenyataan ini. Mereka melakukan persilangan sesama bunga putih dan

menghasilkan keturunan F2 bunga berwana ungu seluruhnya. Pada

persilangan bunga- bunga berwarna ungu F2, ternyata dihasilkan bunga

dengan warna putih dalam jumlah yang banyak dan berbeda dengan

perkiraan sebelumnya, baik hukum Mendel atau sifat kriptomeri.

Penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh keduanya

mengungkapkan ada dua gen yang berinteraksi memengaruhi warna

bunga, yakni gen yang mengontrol munculnya bahan pigmen (C) dan

gen yang mengaktifkan bahan tersebut (P). Jika keduanya tidak hadir

bersamaan, tentu tidak saling melengkapi antara sifat satu dengan yang

lainnya dan menghasilkan bunga dengan warna putih (tidak berpigmen).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

75

Apabila tidak ada bahan pigmen, tentu tidak akan muncul warna,

meskipun ada bahan pengaktif pigmennya. Begitupun sebaliknya,

apabila tidak ada pengaktif pigmen maka pigmen yang telah ada tidak

akan dimunculkan dan tetap menghasilkan bunga tanpa pigmen

(berwarna putih). Persilangan yang dilakukan oleh Bateson dan Punnet

dapat diamati pada diagram berikut ini.

Sifat yang dihasilkan oleh interaksi gen yang saling melengkapi

dan bekerja sama ini dinamakan dengan komplementer. Ketidakhadiran

sifat dominan pada suatu pasangan gen tidak akan memunculkan sifat

fenotip dan hanya akan muncul apabila hadir bersama-sama dalam

pasangan gen dominannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

76

Lampiran 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I

Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel

Nama Kelompok:

1……………………

2……………………

3……………………

4……………………

1. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan aplikasi Hukum Mendel I dalam persilangan

monohibrid dengan benar

2. Siswa dapat menjelaskan aplikasi Hukum Mendel I dalam persilangan

dihibrid dengan benar

2. Alat dan Bahan

1. Persilangan Monohibrid

- Toples (2 buah)

- 5 Pasang kancing berwarna merah

- 5 Pasang kancing berwarna putih

2. Persilangan Dihibrid

- Toples (4 buah)

- 5 Pasang kancing berwarna merah

- 5 Pasang kancing berwarna putih

- 5 Pasang kancing berwarna hijau

- 5 Pasang kancing berwarna kuning

3. Cara Kerja

Persilangan Monohibrid

1. Pada masing- masing toples masukkan 5 kancing berwarna merah dan 5

kancing berwarna putih. Dua toples tersebut mewakili dua individu pada

generasi F1 pada percobaan, kancing berwarna merah mewakili gen

dominan (M) dan kancing berwarna putih mewakili gen resesif (m).

2. Kocok masing- masing stoples hingga semua kancing tercampur.

3. Masukkan satu tangan ke dalam satu toples dan tangan satunya ke toples

lain. Ambil kancing tersebut secara bersamaan dan acak (jangan memilih

waktu mengambil). Letakkan kedua kancing tersebut di atas meja (kancing

mewakili zigot). Catat hasilnya apakah kombinasi kancing berupa merah-

merah, merah-putih, atau putih-putih.

4. Ulangi proses ini sebanyak 10 kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

77

Persilangan Dihibrid

1. Pada tiap toples masukkan:

- Toples 1: 5 kancing berwarna merah dan 5 kancing berwarna putih

- Toples 2: 5 kancing berwarna merah dan 5 kancing berwarna putih

- Toples 3: 5 kancing berwarna hijau dan 5 kancing berwarna kuning

- Toples 4: 5 kancing berwarna hijau dan 5 kancing berwarna kuning

2. Toples 1 sampai 4 mewakili dua individu yang memiliki dua sifat beda pada

generasi F1 pada percobaan, kancing berwarna merah mewakili gen

dominan (M), kancing berwarna putih mewakili gen resesif (m) serta

kancing berwarna hijau mewakili gen dominan (H), kancing berwarna

kuning mewakili gen resesif (h)

3. Kocok masing- masing stoples hingga semua kancing tercampur.

4. Masukkan satu tangan ke dalam toples 1 dan tangan satunya ke toples 2.

Minta bantuan temanmu untuk melakukan hal yang sama pada toples 3 dan

4. Ambil kancing tersebut secara bersamaan dan acak (jangan memilih

waktu mengambil). Letakkan keempat kancing tersebut di atas meja

(kancing mewakili zigot). Catat hasilnya apakah kombinasi kancing berupa

merah-merah, merah-putih, atau putih-putih.

5. Ulangi proses ini sebanyak 10 kali.

Tabel Hasil Pengamatan

Persilangan Monohibrid

Pengambilan ke- Kancing yang terambil

MM (Merah) Mm (Merah) mm (Putih)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jumlah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

78

Pertanyaan:

1. Hitunglah frekuensi fenotip dan genotipnya dari 10 kali pengambilan,

bandingkan pula dengan perbandingan menurut Mendel!

2. Buatlah diagram persilangannya!

Jawab:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

79

Persilangan Dihibrid

Pengambilan

ke-

Kancing yang terambil

MMHH MMHh MMhh MmHH MmHh Mmhh mmHH mmHh mmhh

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jumlah:

Pertanyaan:

1. Hitunglah frekuensi fenotip dan genotipnya dari 10 kali pengambilan, bandingkan pula dengan perbandingan menurut Mendel!

2. Buatlah diagram persilangannya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

80

Jawab:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

81

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II

Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel

Nama Kelompok:

1……………………

2……………………

3……………………

4……………………

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membuktikan salah satu penyimpangan Hukum Mendel:

Kriptomeri

B. Alat dan Bahan

1. Baling- baling genetika

2. Alat tulis

C. Cara Kerja

1. Gunakanlah sepasang baling- baling genetika. Berilah di bagian ujung-

ujung kayu sebuah kode, tandai dengan kertas dan tulis dengan spidol,

kode- kodenya yaitu: AB, Ab, aB, ab

2. Pertemukanlah kedua ujung bagian kayu dengan kode sama (AB bertemu

dengan AB) setelah itu putar secara bersamaan

3. Hentikan secara acak baling- baling tersebut, lalu catat di lembar kerja

yang sudah disediakan

4. Ulangi langkah ketiga sebanyak 95 kali. Pastikan hasil dicatat dengan baik

di atas kertas secara rapi dan tersusun

5. Setelah mendapat hasilnya secara keseluruhan, tentukan perbandingan

genotip dan fenotipnya.

Hasil Pengamatan

Genotip Fenotip Frekuensi Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

82

Pertanyaan:

1. Berapakah perbandingan fenotip pada F1?

2. Samakah perbandingan tersebut dengan perbandingan yang dikemukakan

Mendel?

Jawab:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

83

Lampiran 6

KISI- KISI SOAL ULANGAN

Jenjang Pendidikan : SMA Budya Wacana Yogyakarta

Mata Pelajaran : Biologi Peminatan

Kelas/ Semester : XII / I

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Jumlah Soal : 10 soal

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Indikator C1 C2 C3 C4 C5 No

Soal

Kunci

Jawaban

Bentuk

Soal

3.5.1 Mengetahui

konsep dasar

tentang pewarisan

sifat

√ 1 c Pilihan

Ganda

3.5.2 Menganalisis pola

persilangan

monohibrid dan

dihibrid

√ 2 a Pilihan

Ganda

√ 3 d Pilihan

Ganda

√ 6 c Pilihan

Ganda

3.5.3 Menjelaskan

penyimpangan

semu Hukum

Mendel

√ 4 e Pilihan

Ganda

√ 5 c Pilihan

Ganda

√ 9 e Pilihan

Ganda

√ 10 b Pilihan

Ganda

3.5.4 Memecahkan

persoalan terkait

Hukum Mendel

√ 7 c Pilihan

Ganda

√ 8 c Pilihan

Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

84

KISI- KISI SOAL ULANGAN

Jenjang Pendidikan : SMA Budya Wacana Yogyakarta

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XII / I

Bentuk soal : Uraian

Jumlah soal : 3 soal

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Indikator C1 C2 C3 C4 C5 No

Soal

Kunci

Jawaban

Bentuk

Soal

3.5.1 Mengetahui

konsep dasar

tentang pewarisan

sifat

√ 1 Terlampir Uraian

3.5.5 Menganalisis pola

persilangan

monohibrid dan

dihibrid

√ 2 Terlampir Uraian

4.5.1 Menjelaskan

penyimpangan

semu Hukum

Mendel

√ 3 Terlampir Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

85

Soal Tes Tertulis Pilihan Ganda

SOAL ULANGAN

I. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf

A, B, C, D atau E dengan benar!

1. Individu bergenotip AABbccDd merupakan individu dengan jumlah sifat

beda …

a. Monohibrid

b. Dihibrid

c. Trihibrid

d. Tetrahibrid

e. Polihibrid

2. Persilangan ercis bentuk buah bulat dominan galur murni dengan ercis

bentuk buah kisut galur murni akan menghasilkan F1 …

a. Semua bulat

b. Semua kisut

c. ½ keturunannya galur murni

d. ¼ keturunannya galur murni

e. Bulat, kisut = 3:1

3. Apabila rambut lurus adalah sifat resesif, maka dari perkawinan dua

orangtua yang keduanya berambut keriting heterozigotik kemungkinan

anak-anaknya adalah …

a. Semua berambut keriting

b. 25% berambut keriting, 75% berambut lurus

c. 50% berambut keriting, 50% berambut lurus

d. 75% berambut keriting, 25% berambut lurus

e. Semua berambut lurus

4. Peristiwa penyimpangan semu hukum Mendel muncul dalam bentuk …

a. Kriptomeri jika terdapat beberapa pasang gen yang mempengaruhi sifat

yang sama, perbandingan F2 = 15 : 1

b. Polimeri jika ekspresi dua pasang gen dominan saling melengkapi,

perbandingan F2 = 9 : 3 : 4

c. Epistasis hipostasis jika suatu gen dominan ekspresinya bergantung

pada gen dominan lain, perbandingan F2 = 9 : 7

d. Komplementer jika suatu gen dominan ekspresinya menutupi gen

dominan lain, perbandingan F2 = 12 : 3 : 1

e. Atavisme jika ekspresi suatu gen dominan akan dipengaruhi

adanya suatu gen dominan lain, perbandingan F2 = 9 : 3 : 3 : 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

86

5. Ayam berpial walnut (RrPp) bila disilangkan dengan ayam berpial pea

(rrPP), maka keturunannya yang berpial pea adalah …

a. 100%

b. 75%

c. 50%

d. 25%

e. 0%

6. Tanaman jeruk berukuran besar rasa asam disilangkan dengan tanaman

jeruk berukuran kecil rasa manis. Masing-masing pasangan sifat merupakan

turunan galur murni. Bila ukuran besar dan rasa asam dominan terhadap

ukuran kecil dan rasa manis, maka rumusan genotip yang sesuai untuk

kedua induk adalah …

a. bbAA x BBaa

b. bbAA x bbAA

c. BBAA x bbaa

d. BBAA x bbAa

e. BbAa x BbAa

7. Gandum berbiji hitam disilangkan dengan gandum berbiji kuning, diperoleh

keturunan dengan rasio 2 hitam : 2 kuning. Kemungkinan genotip kedua

parental tersebut adalah …

a. HHKk x hhKk

b. HhKk x hhKk

c. HhKK x hhKk

d. HHKK x hhKk

e. HHKK x hhKK

8. Pada tanaman semangka bentuk buah bulat (B) dominan terhadap buah

lonjong (b) dan warna kulit buah hijau (H) dominan terhadap kulit buah

bergaris-garis. Tanaman semangka bentuk buah bulat warna hijau

heterozigot (BbHh) melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan

keturunan sebanyak 320 batang. Berapa batang keturunan yang berfenotip

bentuk buah bulat kulit bergaris-garis?

a. 20

b. 40

c. 60

d. 120

e. 180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

87

9. Pada persilangan tanaman dengan sifat kriptomeri antara tanaman

berbunga ungu (AABb) dengan tanaman merah (Aabb), akan

menghasilkan perbandingan keturunan tanaman dengan warna bunga ...

a. Ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

b. Ungu : merah : putih = 12 : 3 : 1

c. Ungu : merah = 9 : 7

d. Ungu : merah = 15 : 1

e. Ungu : merah = 3 : 1

10. Pada bunga Lathyrus odorotus gen C dan gen P merupakan gen

komplementer. Apabila gen C bertemu gen P akan menghasilkan bunga

warna ungu. Bunga Lathyrus odorotus warna putih (CCpp) disilangkan

dengan bunga warna putih (ccPP), kemudian F1 disilangkan sesamanya

maka akan dihasilkan perbandingan fenotip sebagai berikut ...

a. Ungu : putih = 12 : 4

b. Ungu : putih = 9 : 7

c. Ungu : putih = 1 : 15

d. Ungu : putih = 7 : 9

e. Ungu : putih = 15 : 1

II. Uraian

Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Pada tanaman kacang gen B (biji bulat) dominan terhadap gen b (biji kisut).

Jelaskan genotip parental apa yang dapat menghasilkan rasio fenotip kacang

biji bulat : kacang biji kisut = 1 : 1 pada keturunannya …

2. Pada bunga Anthurium majus gen A menentukan adanya

antosinin. A dominan terhadap a. Gen B menentukan sifat basa pada cairan

sel sedangkan alel resesifnya b menentukan cairan sel bukan basa. Jika

bunga Anthurium majus merah (AAbb) disilangkan dengan yang berbunga

putih (aaBB) dan F1 disilangkan dengan sesamanya, tentukan:

a. Gamet F1

b. macam genotip dan fenotip F2

3. Sebut dan jelaskan 6 penyimpangan semu hukum Mendel!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

88

KUNCI JAWABAN

I. Pilihan Ganda

1. b 6. c

2. a 7. c

3. d 8. c

4. e 9. e

5. c 10. b

II. Uraian

1. Gen B biji bulat

Gen b biji kisut

Agar didapatkan fenotip biji bulat : biji kisut = 1 : 1, maka genotip

parentalnya

Biji bulat (BB) atau (Bb)

Biji kisut (bb)

Jadi terdapat dua kemungkinan persilangan yaitu, BB x bb atau Bb x

bb. Persilangan yang akan menghasilkan perbandingan fenotip 1 : 1

ialah Bb dengan bb

Maka, genotip parentalnya adalah

P Bb x bb

2. Bunga Merah (AAbb) x Bunga Putih (aaBB)

a. Fenotip: Bunga Merah x Bunga Putih

Genotip: AAbb x aaBB

Gamet: Ab aB

F1: AaBb (Bunga Ungu)

Fenotip: Bunga Ungu x Bunga Ungu

Genotip: AaBb x AaBb

Gamet: AB, Ab, aB, ab AB, Ab, aB, ab

b. Diagram Persilangan

♂/♀ AB Ab aB ab

AB AABB

(ungu)

AABb

(ungu)

AaBB

(ungu)

AaBb

(ungu)

Ab AABb

(ungu)

Aabb

(merah)

AaBb

(ungu)

Aabb

(merah)

aB AaBB

(ungu)

Aabb

(ungu)

aaBB

(putih)

aaBb

(putih)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

89

ab AaBb

(ungu)

Aabb

(merah)

aaBb

(putih)

Aabb

(putih)

3. Penyimpangan Semu Hukum Mendel:

a. Atavisme (Interaksi) : Merupakan interaksi antara dua gen

dominan dan gen resesif seluruhnya akan menghasilkan variasi

fenotip baru.

Rasio fenotip = 9 : 3 : 3 :1

b. Kriptomeri : Gen dengan sifat dominan yang hanya akan muncul

jika hadir bersama dengan gen dominan lainnya.

Rasio fenotip = 9 : 3 : 4

c. Polimeri : Merupakan peristiwa yang melibatkan beberapa gen

yang berada di dalam lokus berbeda namun memengaruhi satu sifat

yang sama.

d. Epistasis : Merupakan sifat yang menutupi dalam interaksi

beberapa gen.

e. Hipostasis : Merupakan sifat yang ditutupi dalam interaksi

beberapa gen.

f. Komplementer : Merupakan sifat yang dihasilkan oleh interaksi

gen yang saling melengkapi dan bekerja sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

90

Rubrik Penilaian Kognitif

No. Jawaban Skor Aspek yang Dinilai

1. Gen B biji bulat

Gen b biji kisut

Agar didapatkan fenotip biji bulat :

biji kisut = 1 : 1, maka genotip

parentalnya

Biji bulat (BB) atau (Bb)

Biji kisut (bb)

Jadi terdapat dua kemungkinan

persilangan yaitu, BB x bb atau Bb

x bb. Persilangan yang akan

menghasilkan perbandingan

fenotip 1 : 1 ialah Bb dengan bb

Maka, genotip parentalnya adalah

P : Bb x bb

10 Siswa mampu menjawab

dengan tepat

5 Siswa menjawab kurang

benar

0 Siswa tidak memberikan

jawaban

2. F1 : AaBb (Bunga Ungu)

Gamet : AB, Ab, aB, ab

5 Siswa mampu menjawab

dengan tepat

2 Siswa menjawab kurang

benar

0 Siswa tidak memberikan

jawaban

AABB : ungu

AABb : ungu

AaBB : ungu

AaBb : ungu

AAbb : merah

Aabb : merah

aaBB : putih

aaBb : putih

aabb : putih

15 Siswa mampu menjawab

dengan tepat

8 Siswa menjawab kurang

benar

0 Siswa tidak memberikan

jawaban

3. Penyimpangan Semu Hukum

Mendel:

a. Atavisme (Interaksi) :

Merupakan interaksi antara

dua gen dominan dan gen

resesif seluruhnya akan

menghasilkan variasi

fenotip baru. Rasio fenotip

= 9 : 3 : 3 :1

b. Kriptomeri : Gen dengan

sifat dominan yang hanya

akan muncul jika hadir

bersama dengan gen

30 Siswa mampu menjawab 6

macam penyimpangan

semu hukum Mendel

dengan tepat dan lengkap.

(setiap penyimpangan

benar poin 5)

18 Siswa mampu menjawab 6

macam penyimpangan

semu hukum Mendel

dengan benar namun

kurang tepat dan lengkap

(setiap penyimpangan poin

3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

91

dominan lainnya. Rasio

fenotip = 9 : 3 : 4

c. Polimeri : Merupakan

peristiwa yang melibatkan

beberapa gen yang berada

di dalam lokus berbeda

namun memengaruhi satu

sifat yang sama.

d. Epistasis : Merupakan sifat

yang menutupi dalam

interaksi beberapa gen.

e. Hipostasis : Merupakan

sifat yang ditutupi dalam

interaksi beberapa gen.

f. Komplementer :

Merupakan sifat yang

dihasilkan oleh interaksi

gen yang saling

melengkapi dan bekerja

sama.

6 Siswa hanya menyebutkan

penyimpangan semu

hukum Mendel (setiap

jawaban poin 1)

0 Siswa tidak memberikan

jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

92

PENILAIAN TES

No. Nama Siswa

Butir Soal

Jumlah

Skor

Nilai

Siswa

Pilihan Ganda Uraian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3

Skor

1. Siswa A

2. Siswa B

3. Siswa C

4. ……

5.

dst

Jumlah skor maksimum = 100

Nilai = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

93

PENILAIAN AFEKTIF

Pengamatan Perilaku/ Sikap Ilmiah

Materi :

Kelas/ Semester : XII/I

Lembar Penilaian/ Sikap Ilmiah

No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah

Skor Nilai

1 2 3 4 5

1. Siswa A

2. Siswa B

3. Siswa C

4. ……

5.

Dst

Rubrik Penilaian Perilaku/ Sikap Ilmiah

No. Aspek yang Dinilai 1 2 3 Keterangan

1. Jujur

2. Disiplin

3. Tanggung Jawab

4. Kerjasama

5. Santun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

94

Rubrik Penilaian Perilaku/ Sikap Ilmiah

No Aspek yag

Dinilai Kategori Penilaian Skor

1.

Jujur Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas,

melaporkan data atau informasi apa adanya, dan

mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

3

Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2

Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

2. Disiplin Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang

ditetapkan, memakai seragam sesuai tata tertib, dan

mengumpulkan tugas tepat waktu

3

Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2

Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

3. Tanggung

Jawab

Melaksanakan tugas individu/ kelompok dengan

baik, mengembalikan barang yang dipinjam, dan

meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

3

Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2

Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

4. Kerjasama Aktif dalam kerja kelompok, suka menolong teman/

orang lain, dan bersedia melakukan tugas sesuai

kesepakatan

3

Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2

Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

5. Santun Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan

pendapat dalam diskusi kelompok, memperlakukan

orang lain sebagaimana diri sendiri ingin

diperlakukan, dan tidak menyela pembicaraan pada

waktu yang tidak tepat

3

Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2

Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

Keterangan:

Jumlah skor maksimum = 15

Nilai yang dicapai :

Nilai = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

95

Kriteria nilai :

76 100 = A

51 75 = B

26 50 = C

1 25 = D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

96

LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK

Lembar Penilaian Observasi Presentasi

No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah

Skor Nilai

1 2 3

1. Siswa A

2. Siswa B

3. Siswa C

4. ……

5.

dst

Lembar pengamatan Observasi

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Kemampuan

1 2 3

1. Keterampilan berkomunikasi dalam

menjelaskan hasil diskusi kelompok

2. Kecakapan dalam menganalisis hasil

diskusi (perluasan materi) saat presentasi

berlangsung

3. Kemampuan dalam menjawab pertanyaan

Jumlah:

Rubrik Penilaian Presentasi

No. Aspek yang Dinilai Kategori Penilaian Skor

1. Keterampilan

berkomunikasi dalam

menjelaskan hasil

diskusi kelompok

Menjelaskan dengan benar, jelas, dan

tidak sekedar membaca slide 3

Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2

Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

2. Kecakapan dalam

menganalisis hasil

diskusi (perluasan

materi) saat presentasi

berlangsung

Cepat, tepat dan mampu memecahkan

masalah sesuai dengan konteks

permasalahan

3

Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2

Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

3. Kemampuan dalam

menjawab pertanyaan

Menjawab pertanyaan dengan baik,

yakin, tegas dengan berdiskusi 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

97

bersama teman kelompok terlebih

dahulu

Jika hanya 2 aspek yang tercapai 2

Jika hanya 1 aspek yang tercapai 1

Keterangan:

Jumlah skor maksimum = 9

Nilai yang dicapai :

Nilai = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100

Kriteria nilai :

76 100 = A

51 75 = B

26 50 = C

1 25 = D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO ...ANALISIS HASIL PERSILANGAN TRIHIBRID (ALBINO, SNOW, DAN ECLIPSE) PADA LEOPARD GECKO (Eublepharis macularius) SKRIPSI Diajukan untuk

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Top Related